Top Banner
PENDAPATAN 1
18

Akuntansi Keuangan II

Nov 14, 2015

Download

Documents

Linda Tandriany
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • PENDAPATAN*

  • DEFINISI PENDAPATAN*PSAK NO 23 (Revisi 2010)

    Arus masuk kotor dari manfaat ekonomi yangtimbul dari aktivitas normal entitas selama satuperiode jika arus masuk tersebut mengakibatkankenaikan ekuitas yang tidak berasal darikontribusi pemegang saham .

  • PengukuranPendapatan diukur dengan nilai wajarimbalan yang diterima atau dapat diterima. Nilaiwajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayaruntuk mengalihkan liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. (PSAK 68 Pengukuran Nilai Wajar).

  • Pengakuan Pendapatan.*Permasalahan utama dalam akuntansipendapatan adalah menentukan saat kapan pendapatan diakui.

  • KDPPLK

    Mengacu kepada prinsip pengakuan unsur laporan keuangan di Kerangka Dasar Penyu-sunan dan Penyajian laporan Keuangan.Pendapatan diakui ketika besar kemungkinanbahwa manfaat ekonomi akan mengalir kedalam perusahaan dan nilai manfaat tersebutdapat diukur dengan andal

  • Pengakuan Pendapatan1. Penjualan barang; umumnya pendapatan diakui pada saat penjualan yaitu saat penyerahan barang.2. Pendapatan jasa: umumnya pendapatan diakui pada saat penyerahan jasa yang dapat ditagihkan.3. Pendapatan yang berasal dari penggunaan aset, misalnya pendapa- tan bunga, sewa atau royaalty; umumnya pendaptan diakui pada saat berlalunya waktu atau pada saat aset digunakan.4. Pendapatan yang berasal dari penjualan aset selain persediaan: umumnya pendapatan (keuntungan dari pelepasan aset) diakui pada saat penjualan atau pertukaran.

  • Pengakuan Pendapatan*Pengakuan pendapatan selain di Waktu Penyerahan Barang/JasaPengakuan pendapatan sebelum penyerahan barang/jasa Pengakuan pendapatan sebelum penyerahan, umum terjadi pada kontrak konstruksi gedung.2. Pengakuan pendapatan pada saat barang/jasa selesai, sebelum diserahkan kepada pembeli. Pengakuan pendapatan pada saat barang sudah siap diantar namun belum sampai kepada pembeli, banyak terjadi pada pengakuan pendapatan dari penjualan produk hasil pertanian. Dalam hal ini, pendapatan sudah dapat diakui sebelum barang sampai ke tangan pembeli karena kriteria pengakuan pendapatan sudah trpenuhi. Harga barang sudah ditetapkan dalam suatu kontrak, bersifat mengikat dan tidak dapat dibatalkan.

  • Pengakuan Pendapatan*Pengakuan pendapatan selain di Waktu Penyerahan Barang/Jasa3. Pengakuan pendapatan setelah penyerahan barang/jasa Pengakuan pendapatan baru dapat dilakukan setelah penyerahan barang, misalnya terjadi pada saat penyerahan barang tersebut memerlukan proses pemasangan atau instalasi di tempat pembeli. Pada kasus semacam ini, pengakuan pendapatan belum dapat dilakukan pada saat barang diantar ke tempat pembeli karena masih terdapat kewajiban yang harus dilakukan oleh penjual untuk melakukan pemasangan.

  • Pengakuan Pendapatan*Pendapatan Penjualan BarangMenurut PSAK 23 (Revisi 2010) Pendapatan, entitas mengakui penadapatan dari penjualan barang ketika semua kondisi berikut ini terpenuhi:Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli.Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang terkait dengan kepemilikan barang tersebut atau sudah tidak lagi memiliki kendali atau kontrol yang efektif atas barang yagn dijual.Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andalKemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait transaksi tersebut akan mengalir ke entitas.Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan dengan transaksi penjualan tersebut dapat diukur dengan andal.

  • Penjualan Barang KonsinyasiContoh kasus:PT Bumen mengirimkan barang konsinyasi untuk dijual oleh PT Gombong senilai Rp 67.000.000. Ongkos kirim barang tersebut untuk sampai ke PT Gombong sebesar Rp 3.000.000. Sampai akhir periode diketahui bahwa 60% dari barang konsinyasi telah terjual seharga Rp 50.000.000 tunai. PT Gombong mengirimkan nota pemberitahuan penjualan barang konsinyasi dengan menyerahkan uang kas dari penjualan kepada PT Bumen dengan memotong komisi 10%. Bagaimanakah ayat jurnal yang harus dibuat oleh ke dua belah pihak:

  • Penjualan Barang Konsinyasi*

    PT BumenPT GombongPengiriman barang konsinyasi:Dr Persediaan konsinyasi Rp 67.000.000 Cr Persediaan barang dagang Rp 67.000.000Tidak ada jurnal(hanya memo penerimaan barang)Pembayaran ongkos angkut ke konsigneeDr Persediaan konsinyasi Rp 3.000.000 Cr kas Rp 3.000.000Tidak ada jurnalPenjualan barang konsinyasi Tidak ada jurnalDr Kas Rp 50.000.000 Cr Utang kpd Konsignor Rp 50.000.000Laporan penjualan dan pembayaran oleh konsigneeDr Kas Rp 45.000.000Dr beban komisi Rp 5.000.000 Cr Penjualan Rp 50.000.000Dr utang kpd konsignee Rp 50.000.000 Cr Pendapatan komisi Rp 5.000.000 Cr Kas Rp 45.000.000Dr beban pokok penjualan Rp 42.000.000 Cr Persediaan brg konsinyasi Rp 42.000.0000(Rp 67.000.000 + Rp 3.000.000) x 60%Tidak ada jurnal

  • Kontrak konstruksi aadalah kontrak yang secara khusus dinegoisasikan untuk konstruksi suatu aset tunggal, seperti bangunan, jembatan, jelan, atau beberapa aset yang berhubungan satu sama lain.

    Perlakuan akuntansi untuk kontrak konstruksi diatur dalam PSAK 34 (Revisi 2010) tentang Kontrak Konstruksi.Kontrak konstruksi biasanya terdiri dari dua jenis yaitu:Kontrak harga tetap, yaitu kontrak konstruksi dimana kontraktor menyepakati nilai yang telah ditentukan, atau tetap yang telah ditentukan, per unit out put, yang dalam beberapa hal tunduk pada ketentuan-ketentuan kenaikan biaya.Kontrak biaya plus, yaitu kontrak kontruksi yang menyepakati bahwa kontraktor mendapat pergantian untuk biaya-biaya yang telah diizinkan atau telah ditentukan, ditambah imbalan dengan persentase terhadap biaya atau imbalan tetap.Kontrak Konstruksi

  • Pengakuan Pendapatan dan Beban Kontrak*Metode persentase penyelesaian (percentage of completion method) pengakuan pendapatan, beban, dan laba setiap periode berdasarkan tahap penyelesaian kontrak, yaitu berdasarkan persentase penyelesaian. Dengan demikian pendapatan, beban, dan laba yang dilaporkan dapat diatribusikan menurut penyelesaian pekerjaan secara proporsional. Perusahaan mengakumulasi biaya konstruksi ditambah dengan laba yang diperoleh sampai akhir periode dalam suatu akun yaitu pekerjaan dalam proses (construction in process), dan mengakumulasi penagihan termin dalam akun kontra yaitu termin (progress billing).

  • Pengakuan Pendapatan dan Beban Kontrak*Metode persentase penyelesaian (percentage of completion method) Total pendapatan dapat diukur dengan andal. Kemungkinan besar manfaat ekonomis yang berhubungan dengan kontrak tersebut akan mengalir ke perusahaan.Biaya kontrak untuk menyelesaikan kontrak dan tahapan penyelesaian kontrak pada akhir periode dapat diukur secara andal.Biaya kontrak yang dapat diatribusi pada kontrak dapat diidentifikasi dengan jelas dan diukur secara andal sehingga biaya kontrak aktual dapat dibandingkan dengan estimasi sebelumnya.

  • Pengakuan Pendapatan dan Beban Kontrak*Metode biaya terpulihkan (cost-recovery method) dalam beberapa kondisi ketika metode persentase penyelesaian tidak dapat digunakan maka menurut metode ini pendapatan hanya diakui sebesar biaya yang telah terjadi sepanjang biaya tersebut diperkirakan dapat terpulihkan. Ketika semua biaya telah diakui maka laba baru dapat diakui. Perusahaan mengakumulasi biaya konstruksi dalam suatu akun yaitu pekerjaan dalam proses (construction in prosess), dan mengakumulasi penagihan termin dalam akun kontra yaitu termin (progress billing).

  • Pengakuan Pendapatan dan Beban Kontrak*Metode biaya terpulihkan (cost-recovery method) Metode yang dapat digunakan sebagai dasar dalam mengukur pekerjaan yang dilakukan, yaitu:Proporsi biaya kontrak yang terjadi dibandingkan dengan estimasi total biaya kontrakHasil survey pekerjaan yang telah dilakukanPenyelesaian berdasarkan proporsi fisik dari pekerjaan Salah satu dasar penentuan yang paling populer untuk digunakan yaitu berdasarkan proporsi biaya yang timbul atau cost to cost basis. Caranya adalah persentase penyelesaian pekerjaan kontrak dihitung berdasarkan rasion antara akumulasi biaya yang terjadi dengan total estimasi biaya terakhir untuk penyelesaian kontrak formulanya sebagai berikut: Ak. Biaya yang terjadi sampai akhir periodePersentase penyelesaian:------------------------------------------------------ Estimasi total biaya yang paling mutahir

  • Pengakuan Pendapatan dan Beban Kontrak*Persentase penyelesaian tersebut akan menjadi dasar perhitungan total pendapatan dan laba yang diakui sampai akhir periode. Formulanya sebagai berikut:

    Untuk menghitung berapa pendapatan dan laba yang diakui setiap periode, maka perusahaan dapat mengurangkannya dengan total pendapatan atau laba yang sudah diakui sampai periode sebelumnya, seperti ditunjukan formula sebba:

    Akumulasi Pendapatan (laba) yang diakui sampai akhir periode=Persentae PenyelesaianXEstimasi total pendapatan (laba) Pendapatan )laba) periode berjalan =Akumulasi pendapatan (laba) yang diakui sampai akhir periodeEstimasi total pendapatan (laba) yang sudah diakui sampai periode sebelumnya

  • www.themegallery.com

    ****