Modul ke: Fakultas Program Studi Ekonomi dan Bisnis Manajemen Ellis Venissa, MBA. Akuntansi Biaya LABOR: Controlling & Accounting for Cost www.mercubuana.ac.id
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Ekonomi dan Bisnis
Manajemen
Ellis Venissa, MBA.
Akuntansi Biaya
LABOR: Controlling & Accounting for Cost
www.mercubuana.ac.id
Kemampuan yang diharapkan• Biaya tenaga kerja langsung• Pengendalian tenaga kerja• Sistem Biaya Tenaga Kerja• Akuntansi Biaya Tenaga Kerja
Tenaga kerja
• Tenaga kerja merupakan daya fisik atau mental yang dikerahkan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa.
• Biaya tenaga kerja adalah semua balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada semua karyawan.
Pentingnya Informasi Tentang Tenaga kerja
• Manajemen sangat membutuhkan informasi biaya tenaga kerja yang tepat waktu dan akurat untuk digunakan sebagai suatu dasar dalam perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan.
• Perencanaan tenaga kerja merupakan bagian terpadu dari proses penyusunan anggaran.
• Bermula dari rencana produksi dan data standar waktu dan standar biaya yang telah ditetapkan di muka. Perbedaan yang terjadi dianalisis untuk mengetahui faktor penyebabnya.
Biaya tenaga kerja
• Biaya tenaga kerja terdiri dari dua elemen utama yaitu :• Ada yang bersifat langsung (direct labor)
• Ada yang bersifat tidak langsung (indirect labor).
Ciri khas biaya tenaga kerja langsung:• Dapat dengan mudah ditelusuri pada produk• Merupakan biaya utama untuk menghasilkan produk• Dapat langsung diidentifikasi dengan produksi suatu produk
Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah semua biaya tenagakerja yang secara tidak langsung terlibat dalam proses produksi, dengan demikian biaya ini tidak dapat diidentifikasikan secarakhusus kepada suatu operasi atau proses produksi tertentu.
Memisahkan Biaya Tenaga Kerja Langsung dan tidak langsung
• Tujuan pemisahan biaya adalah agar informasi biaya yang dihasilkan dapat menunjukkan suatu biaya produk yang tepat dan mempermudah pelaksanaan pengendalian atas biaya tenaga kerja.
• Selain itu, pemisahan ini perlu karena pengukuran efisiensi dari biaya tenaga kerja langsung berdasarkan kepada jumlah unit yang selesai, sedangkan efisiensi dari biaya tenaga kerja tidak langsung tidak berhubungan banyak dengan jumlah unit yang dihasilkan.
Sistem Biaya Tenaga Kerja
• Kegiatan dalam system biaya tenaga kerja meliputi : pencatatan waktu hadir, pembuatan daftar gaji dan upah, pembayaran, dan distribusi tenaga kerja.
• Komponen tunggal terbesar dari imbalan karyawan ialah upah dan gaji.
• Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam sistem penggajian pada perusahaan besar adalah program gaji dan upah insentip, karena elemen biaya tenaga kerja yang jumlahnya cukup besar dan berhubungan langsung dengan produktivitas atau kenaikan produksi perusahaan.
Sistem Biaya Tenaga Kerja
• Pendapatan kotor = upah reguler + Premi lembur• Upah regular = jumlah keseluruhan jam kerja x tarif
upah/jam secara regular• Premi lembur (overtime premium) = jumlah jam kerja
lembur x tambahan imbalan untuk kerja lembur
Upah InsentifSistem Biaya Tenaga Kerja: Program Gaji dan
Upah Insentif• Manfaat bagi karyawan adalah adanya peningkatan penghasilan.
Bagi perusahaan adalah meningkatnya jumlah unit yang diproduksidan biaya produk per unit akan lebih rendah.
• Karakteristik dari system upah insentif adalah sebagai berikut :• Berdasarkan standar yang ditetapkan secara ilmiah melalui
studi waktu, evaluasi tugas, dan unit aktivitas.• Dimengerti oleh para pegawai sebelum mulai bekerja atau
diangkat sebagai pegawai.• Seluruh tugas atau pekerjaan dari tenaga kerja langsung harus
ditentukan dengan basis insentif.• Dalam menetapkan bonus harus semata-mata
mempertimbangkan mutu produksi yang layak atau standar.• Standar yang telah ditetapkan seharusnya tidak diubah, kecuali
ada perubahan metode.• Suatu imbalan jasa yang tinggi harus dibayarkan untuk hasil
pekerjaan yang melebihi standar.
InsentifSistem Biaya Tenaga Kerja: Sistem Program
Insentif
InsentifSistem Biaya Tenaga Kerja: Sistem Program
InsentifSistem premi bonus berdasarkan satuan hasil
• Straight Piece-work• Apabila dalam standar waktu yang sudah ditentukan
dapat menghasilkan jumlah produk yang melebihistandar jumlah produk yang dihasilkan akanmemperoleh premi tertentu dalam persentase yang jumlahnya sama.
• Sedangkan apabila hasil produksi besarnya sama atauberada dibawah standar jumlah produksi yang dihasilkantidak memperoleh premi.
InsentifSistem Biaya Tenaga Kerja: Sistem Program
InsentifSistem premi bonus berdasarkan satuan hasil
• Straight Piece-work• Waktu standard untuk menghasilkan suatu unit produk 2,5
menit. Upah per jam Rp 7.440. Jika seorang pekerja dapatmenghasilkan 26 unit dalam satu jam berapa premi dan upahyang diterima karyawan tersebut ?
• Unit standar yang harus dihasilkan dalam per jam : 60 menit : 2,5 menit = 24 unit
• Upah standar per unit : Rp 7.440 : 24 unit = Rp 310• Premi yang diterima karyawan per jam:
2 unit x Rp 310 = Rp 620• Upah yang diterima karyawan per jam :
26 unit x Rp 310 = Rp 8.060
InsentifSistem Biaya Tenaga Kerja: Sistem Program
InsentifSistem premi bonus berdasarkan satuan hasil
• Straight Taylor• Pada pengupahan sistem ini apabila dalam waktu
standar karyawan dapat menghasilkan jumlah produkyang melebihi hasil standar diberikan upah di atastarif upah standar,
• Karyawan yang menghasilkan jumlah produk samadengan hasil standar diberikan upah sama dengan tarifstandar,
• Karyawan yang menghasilkan jumlah produk dibawahhasil standar hanya diberikan upah dibawah tarip upahstandar.
Sistem Biaya Tenaga Kerja: Premi Lembur
• Sehubungan dengan kerja lembur,penghasilan para karyawan tersebut meliputi dua elemen biaya yaitu upah lembur dan premi lembur.
• Penghasilan lembur ini dibayar kepada para karyawan yang bekerja melebihi jumlah jam kerja normal yaitu 8 jam per hari atau 40 jam per minggu.
• Premi lembur dibayarkan kepada karyawan yang bekerja melebihi jam kerja maksimal dalam satu periode tertentu sesuai dengan ketentuan yang diatur didalam peraturan tenaga kerja, misalnya 40 jam seminggu.
Sistem Biaya Tenaga Kerja: Premi Lembur
• Seorang karyawan telah bekerja selama 45 jam minggu yang lalu. Upah regularnya per jam Rp 5.000 dan untuk lembur ia dibayar upah 1,5 kali upah regular. Hitung upah yang diterima karyawan !
• Upah regular : 40 x Rp 5.000 = Rp 200.000• Upah lembur : 5 x Rp 5.000 = Rp 25.000 • Premi lembur : 5 x Rp 2.500 = Rp 12.500 • Rp
237.500
Premi LemburSistem Biaya Tenaga Kerja: Akuntansi untuk
Premi Lembur• Premi lembur dapat dibebankan ke perkiraan Barang
Dalam Proses, jika suatu jam kerja lembur diperlukan atas suatu pekerjaan tertentu.
• Jika suatu pesanan yang biasanya dapat dilakukan dalam jam-jam normal, tetapi suatu waktu memerlukan jam kerja lembur untuk menyelesaikannya, maka premi lembur dapat dibebankan ke akun Biaya Overhead Pabrik, dan diperhitungkan dalam penentuan tarif biaya overhead pabrik.
Sistem Biaya Tenaga Kerja: Honor Cuti
• Biasanya pada banyak perusahaan para karyawan menerima pembayaran honor cuti setelah masa kerja tertentu.
• Biaya ini tidak dibebankan ke akun Barang Dalam Proses, karena dalam periode waktu cuti para karyawan tersebut tidak merupakan karyawan yang produktif.
• Dengan demikian, biaya honorarium cuti bukanlah termasuk biaya tenaga kerja langsung dan dicatat atau dibebankan selama tahun itu dengan mendebit akun Biaya Overhead Pabrik dan mengkredit akun Hutang Honor Cuti.
• Perlakuan akuntansi seperti ini sama dengan yang dibuat pada pembayaran bonus.
Sistem Biaya Tenaga Kerja: Honor Cuti
• Seorang karyawan tenaga kerja langsung menerima upah dasar per minggu adalah sebesar Rp 150.000. Karyawan tersebut memperoleh pembayaran honor cuti untuk dua minggu. Honor cuti yang dibebankan perminggu adalah Rp 6.000 ( Rp 300.000 : 50 minggu ). Ayat jurnal untuk mencatat biaya honor cuti per minggu adalah:
• BDP- BTKL 150.000• Biaya Overhead Pabrik 6.000
Gaji & Upah 150.000Hutang Honor Cuti 6.000
Sistem Biaya Tenaga Kerja: Pensiun
• Biaya pensiun dapat dikelompokkan sebagai biaya overhead pabrik, beban pemasaran, atau beban umum dan administrasi tergantung kepada klasifikasi dari pekerja atau karyawan tersebut.
• Perhitungan atas biaya pensiun, kontribusi, dan jaminan pensiun merupakan hal yang cukup rumit atau kompleks. Oleh karena itu masalah ini biasanya ditangani oleh pakarnya yang dikenal sebagai aktuaris (actuary).
Akuntansi Biaya Tenaga Kerja
• Kegiatan yang terlibat dalam akuntansi biaya tenaga kerja:• Mengukur waktu kerja• Mempersiapkan daftar gaji dan upah• Mengalokasikan biaya gaji dan upah
• Bagian Akuntansi Keuangan bertugas untuk menyelenggarakan pencatatan atas : • Terjadinya biaya gaji dan upah semua karyawan dan
timbulnya hutang-hutang yang berhubungan dengan gaji dan upah,
• Pembayaran atas hutang-hutang yang berhubungan dengan gaji dan upah.
• Sedangkan Bagian Akuntansi Biaya bertugas untuk menyelenggarakan pencatatan atas: • Pembuatan jurnal distribusi atas biaya gaji dan upah, • memasukkan perincian biaya gaji dan upah pada
setiap pesanan, proses, kegiatan atau departemen.
Terima KasihEllis Venissa, MBA.
Related Documents
![DAFTARVS-5sirusa.bps.go.id/webadmin/kuesioner/2004_VSU_ques_DaftarVS-5.pdf · Hari dan jam kerja biasa tanpa lembur. Isikan hari kerja seminggu, jam kerja seminggu dan jumlah shift]plug](https://static.cupdf.com/doc/110x72/5e457d791961ab3d2421f29a/daftarvs-hari-dan-jam-kerja-biasa-tanpa-lembur-isikan-hari-kerja-seminggu-jam.jpg)
