Top Banner
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA RESONANSI BUNYI Kelas : XI MIA - 1 Kelompok 4 Anggota : 1. Aprina Kristanti Sinaga 2. Dyah Ayu Anggararum 3. Citra Devi Tyas Hapsari 4. Jimmi Novian 5. Shania Astanti 6. Teguh Warsono
8

Aktivitas Ilmiah 1

Dec 07, 2015

Download

Documents

HendraX-day

percobaan fisika resonansi bunyi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Aktivitas Ilmiah 1

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

RESONANSI BUNYI

Kelas : XI MIA - 1

Kelompok 4

Anggota :

1. Aprina Kristanti Sinaga2. Dyah Ayu Anggararum3. Citra Devi Tyas Hapsari4. Jimmi Novian 5. Shania Astanti6. Teguh Warsono

Guru Pembimbing : Pak. Fauzi Kyoto S.Pd

Page 2: Aktivitas Ilmiah 1

DASAR TEORI

Bunyi adalah gelombang mekanik longitudinal yang merambat melaui suatu medium dengan frekuensi antara 20 – 20.000 Hz, atau gelombang dapat didengar. Dalam rambatannya gelombang bunyi mempunyai besaran kecepatan, frekuensi, dan panjang gelombang.

λ=¿ vf

Dimana λ = panjang gelombang bunyi

v = cepat rambat bunyi di udara

f = frekuensi gelombang bunyi

Sebagaimana gelombang cahaya, gelombang bunyi dapat dipantulkan oleh suatu benda tegar, dimana benda pemantul merupakan tempat simpul gelombang stasioner yang terjadi dari hasil superposisi antara gelombang datang dan gelombang pantul.

Resonansi adalah proses bergetarnya pada suatu benda yang terjadi karena pengaruh benda lain dan syarat terjadinya resonansi itu adalah memiliki frekuensi alamiah yang sama dengan frekuensi getaran.

Percobaan ini menggunakan tabung resonansi, dengan cara memasukkan air ke dalam tabung sehingga berfungsi sebagai tabung organa tertutup. Jika terjadi resonansi, maka permukaan air merupakan tempat simpul gelombang, sedang ujung tabung yang terbuka merupakan temoat perut gelombang.

Panjang kolom udara dalam tabung dapat diatur dengan mengubah posisi permukaan airnya. Pada kolom udara yang terpendek, maka panjangnya akan sama dengan seperempat panjang gelombangnya. Bunyi yang terdengar merupakan bunyi paling kuat, sedanng panjang kolom udara yang lebih panjang, yaitu ¾ panjang gelombang dan seterusnya, bunyi yang terdengar makin lemah.

Page 3: Aktivitas Ilmiah 1

Aktivitas Ilmiah 1.2

A. TUJUANPraktikum ini bertujuan untuk mengetahui cepat rambat gelombang bunyi di udara.

B. ALAT DAN BAHAN

ALAT1. Tabung resonansi ( reservoir )2. Sumber bunyi ( garputala 341,3 Hz )3. Alat Statif4. Selang5. Meteran Baju

BAHAN 1. Air

Page 4: Aktivitas Ilmiah 1

C. LANGKAH KERJA

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.2. Rangakai alat seperti gambar berikut.

3. Mengisi tabung resonansi ( resevoir ) dengan air secukupnya.4. Pegang selang dan garputala pada orang yang berbeda. Getarkan garputala lalu

letakkan dengan cepat di atas mulit tabung resonansi ( resevoir ), sambil menurunkan perlahan – lahan permukaan air di dalam tabung resonansi ( resevoir ) dengan menurunkan selang sampai terdengar bunyi resonansi paling kuat.

5. Setelah terdengar, ukurlah jarak antara permukaan air ke mulut tabung resonansi, catat pula frekuensi garputala yang digunakan.

6. Menurunkan lagi selang sampai terdengar bunyi resonansi ke- 2 dan ke – 3, ukurlah jarak antar permukaan air ke mulut tabung resonansi.

7. Menulis data hasil percobaan

Page 5: Aktivitas Ilmiah 1

D. PEMBAHASAN Tabel Hasil Pengamatan

Pada saat resonansi ke ln f v1 l1 = 17 f = 341,3 Hz v = 232 m/s2 l2 = 39 f = 341,3 Hz v = 177 m/s3 l3 = 57 f = 341,3 Hz v = 155 m/s

Perhitungan

Resonansi ke – 1v 1 = f . λ = f . 4 l = 341,3 . 4 × 17×10-2

= 23208,4 ×10 -2

= 232,084= 232 m/s

Resonansi ke -2 3v 1 = f . λ = f . 4 l

= f . λ = f . 4 l

= 341,3 . 4 ×39×10-2

= 17747,6 ×10 -2

= 177,476 = 177 m/s

Resonansi ke – 35v 1 = f . λ = f . 4 l

= f . λ = f . 4 l

= 341,3 . 4 ×57×10-2

= 15563,3 ×10 -2

= 155,633 = 155 m/s

33

3

55

5

Page 6: Aktivitas Ilmiah 1
Page 7: Aktivitas Ilmiah 1

Kesimpulan