Uji Aktivitas Daya Hambat Sediaan Kombinasi Infus Daun Sirih (Piper betle Linn) Dan Daun Salam (Shyzigium polyantha Wight) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus Aureus ATCC 25923 In Vitro Diajukan oleh Adisti Yuliandini I1A008069 UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS KEDOKTERAN BANJARBARU April, 2011
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Uji Aktivitas Daya Hambat Sediaan Kombinasi Infus Daun Sirih (Piper betle Linn)
Dan Daun Salam (Shyzigium polyantha Wight) Terhadap Pertumbuhan
Staphylococcus Aureus ATCC 25923 In Vitro
Diajukan olehAdisti Yuliandini
I1A008069UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERANBANJARBARU
April, 2011
Tuberkulosis WHO Global emergency
ASEAN 33%Indonesia Peringkat ketiga
penyebab kematian
Pemanfaatan bahan alam sebagai antituberkulosis
Minyak atsiri: kavikol para allifenol, seskuiterpen, fenol,
dan eugenol
Rimpang jahe (Zingiber officinale Rosc.) dan
Rimpang kunyit (Curcuma domestica)
Latar Belakang
Tujuan umum penelitian
Mengetahui ada tidaknya perbedaan aktivitas sediaan infus tunggal dan kombinasi
Tujuan Penelitian
Tujuan Khusus
• Mengukur zona hambat pertumbuhan S. aureus setelah diberikan infus daun sirih.
• Mengukur zona hambat pertumbuhan S. aureus setelah diberikan infus daun salam.
• Mengukur zona hambat pertumbuhan S. aureus setelah diberikan kombinasi infus daun sirih dan daun salam.
• Menganalisis perbedaan sediaan tunggal dan kombinasi infus daun sirih dan daun salam dalam menghambat pertumbuhan S.aureus
• Wawasan sebagai alternatif pengobatan tradisional untuk penyakit tuberkulosisMasyarakat
• landasan bagi penelitian selanjutnya dalam pengembangan obat fitofarmakaPengembangan Ilmu
Pengetahuan
Manfaat Penelitian
Landasan TeoriDaun Sirih
(Piper betle Linn)
Minyak Atsiri(kavikol),
flavanoid, tanin
Daun Salam(Shyzigium polyantha
Wight)
Kavikol: Gabungan gugus fenol dan terpena.Mekanisme fenol
Mekanisme flavanoid
Kematian bakteriStaphylococcus
aureus
Sinergisme dalam mengganggu
proses fungsional bakteri
Minyak Atsiri(kavikol),
flavanoid, tanin
Kombinasi infus daun sirih dan infus daun salam dapat meningkatkan efek antibakteri (sinergisme) tanaman obat terhadap pertumbuhan S. aureus in vitro
dibandingkan dengan sediaan tunggal.
Hipotesis
Rancangan Penelitian
25 Perlakuan infus kombinasi
2 kontrol (+ dan -)
3xPengulangan
Penelitian Eksperimental
Bahan dan Alat Penelitian
Isolat Staphylococcus aureus ATCC 25923 dari Laboratorium Mikrobiologi Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat, daun sirih, daun salam, media Muller Hinton
(MH), media Brain Heart Infusion (BHI), larutan standar Mc.Farland, akuades steril, paper disk
kosong dan paper disk antibiotik.
Bahan
Ose steril, cawan petri, tabung reaksi (Pyrex®), inkubator (Carbolite Shieffield® S 30 2 RR England), labu Erlenmeyer, panci infus,
autoklaf (All America® model No 1925 X), lampu bunsen, mikropipet 1000 μl (W-Germany®), kapas lidi steril, meja kerja
Sediaan kombinasi memiliki daya hambat yang lebih besar atau lebih kecil secara bermakna daripada sediaan tunggal dalam menghambat S.aureus
Lebih baik diberikan dalam sediaan kombinasi, jika zona hambat kombinasi lebih besar daripada zona hambat tunggal
nilai P
Jika P > 0,05
TB = Tidak Bermakna
Sediaan kombinasi tidak memiliki daya hambat yang lebih besar atau lebih kecil secara bermakna daripada sediaan tunggal dalam menghambat S.aureus
Lebih baik diberikan dalam sediaan tunggal
Simpulan• Zona hambat hambat infus daun sirih - terkecil pada konsentrasi 30% = 8,36 mm - tertinggi pada konsentrasi 20% = 9,6 mm,
• Zona hambat infus daun salam terkecil pada konsentrasi 30% = 13,76 mm tertinggi pada konsentrasi 70% = 20,76 mm,
• Zona hambat kombinasi terkecil pada konsentrasi daun sirih 25% dan daun
salam 50% =11,9 mm tertinggi pada konsentrasi kombinasi daun sirih 30%
dan daun salam 40% = 22,7 mm,
Simpulan
• terdapat perbedaan yang bermakna antara sediaan tunggal infus daun sirih dan sediaan kombinasi infus daun sirih dengan daun salam (p=0,000) juga terdapat perbedaan yang bermakna antara sediaan tunggal infus daun salam dan sediaan kombinasi infus daun sirih dengan daun salam (p=0,001).
Penutup(Saran)
mengetahui mekanisme dan potensi kombinasi infus daun sirih dan daun salam
antibakteri terhadap S. aureus
Dilakukan penelitian lanjutan menemukan
zat aktif yang diduga memiliki sifat antibakteri
mencegah interaksi zat lain.
Terima Kasih
Prosedur Penelitian
1. Tahap Pembuatan infusa. Infus daun sirih: 30 gram daun
sirihdiirisdimasukkan ke dalam 100ml akuades diperoleh konsentrasi 30% b/v (berat/volume)
b. Infus daun Salam: 70 gram daun Salamdiirisdimasukkan ke dalam 100ml akuades diperoleh konsentrasi 70% b/v (berat/volume)
Prosedur Penelitian
• Bahan tanaman obat dan akuades dimasukkan ke dalam panci infus.
• Dibuat sediaan tunggal infus Daun Sirih dibuat pengenceran 10%,15%, 20%, dan 25%.
• Dibuat sediaan tunggal infus Daun Salam dibuat pengenceran 30%, 40%, 50%, 60%, 70%
c. Infus kombinasi: diambil 1 ml dari masing-masing infus daun sirih dan daun salam campur ke tabung reaksi
Aturan kombinasi :• Infus daun sirih 10% dikombinasikan dengan infus
daun salam (10%-30%, 10%-40%, 10%-50%, 10%-60%, 10%-70%)
• Infus daun sirih 15% dikombinasikan dengan infus daun salam (15%-30%, 15%-40%, 15%-50%, 15%-60%, 15%-70%)
• Infus daun sirih 20% dikombinasikan dengan infus daun salam (20%-30%, 20%-40%, 20%-50%, 20%-60%, 20%-70%)
• Infus daun sirih 25% dikombinasikan dengan infus daun salam (25%-30%, 25%-40%, 25%-50%, 25%-60%, 25%-70%)
• Infus daun sirih 30% dikombinasikan dengan infus daun salam (30%-30%, 30%-40%, 30%-50%, 30%-60%, 30%-70%)
Prosedur Penelitian
2. Uji daya antibakteri metode Kirby Bauer Diambil beberapa koloni bakteri dari pertumbuhan 24 jam
pada agar disuspensikan ke dalam 0,5 ml BHI cair diinkubasikan 5-8 jam pada suhu 370C suspensi tersebut ditambah aquadest steril hingga
kekeruhan tertentu sesuai standar konsentrasi kuman 108 CFU per ml.
kapas lidi steril dicelupkan ke dalam suspensi bakteri lalu ditekan pada dinding tabung hingga kapasnya tidak terlalu basah
kemudian dioleskan pada permukaan media agar hingga rata.
2. Pembuatan Paper diskPaper disk kosong dimasukkan ke dalam konsentrasi infus tunggal dan kombinasi direndam selama 3 jam paper disk diletakkan diatas media agar yang telah ditanam S.aureus
Hasil data
non parametrik parametrik transformasi data
Kruskal-Wallis Uji F- hipotesis komparatif- variabel numerik- tidak berpasangan- > dari 2 kelompok