Top Banner
AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites) (SOCIETY ECONOMIC ACTIVITIES IN INTERNET) (Survey on business activities of Karang Taruna through Online Shopping Sites) Hasyim Ali Imran ABSTRACT The case of this research is phenomenon of activities in online shopping site in Karang Taruna. By harnessing the concept uses of theory uses and gratification introduced by Katz, Gurevitch and Hass, and the concept of activity by Levy, this research (by survey method) studies about that phenomenon through three dimension: kinds of media;media exposure; and media content. Those dimensions become a base in the making of this research questionairre. This shows the versality of audience reaction towards online shopping sites. This is an empiric evidence that audiences actively use media. They are stubborn active selectors. This fact supports the truth of assumption in uses and gratification model. Alvin Tofler’s Assumption about society in information era is not always correct. The truth of this assumption depends on how the audiencesuse the media. That the audience in this research are generally consumers in the process of online shopping, become an indication to challenge Alvin Tovfler’s assumption. On the contrary, audience which are as “owners of economic resources”or “producers” in the process of transaction, supports the truth of Alvin Tofler’s one. In Toffler, this minor group is the “counquerer of the world” . Keywords : economic activities; Internet; Online Shopping Sites. ABSTRAK Mengambil kasus terkait fenomena aktifitas bisnis melalui Online Shopping Sites pada pengrus karang taruna, maka dengan berbasiskan konsep uses dalam model theory uses and gratification dari Katz, Gurevitch dan Hass serta konsep aktifitas Levy, penelitian bermetode survai ini menelaah fenomena tadi melalui tiga dimensi : Jenis Media; Terpaan Media; dan Isi Media. Substansi dimensi dimaksud selanjutnya menjadi dasar pembuatan kuesioner atas sejumlah pertanyaan utama penelitian. Dari hasil diskusi hasil penelitian kiranya itu memperlihatkan ragam reaksi audience dalam memperlakukan Online Shopping Sites. Fenomena audience ini menjadi bukti empirik kalau audience memang aktif terkait penggunaan media. Mereka
36

AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

Mar 07, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET(Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui

Online Shopping Sites)

(SOCIETY ECONOMIC ACTIVITIES IN INTERNET) (Survey on business activities of Karang Taruna through Online Shopping

Sites) Hasyim Ali Imran

ABSTRACTThe case of this research is phenomenon of activities in online shopping site inKarang Taruna. By harnessing the concept uses of theory uses and gratificationintroduced by Katz, Gurevitch and Hass, and the concept of activity by Levy, thisresearch (by survey method) studies about that phenomenon through threedimension: kinds of media;media exposure; and media content. Thosedimensions become a base in the making of this research questionairre. Thisshows the versality of audience reaction towards online shopping sites. This is anempiric evidence that audiences actively use media. They are stubborn activeselectors. This fact supports the truth of assumption in uses and gratificationmodel. Alvin Tofler’s Assumption about society in information era is not alwayscorrect. The truth of this assumption depends on how the audiencesuse themedia. That the audience in this research are generally consumers in the processof online shopping, become an indication to challenge Alvin Tovfler’sassumption. On the contrary, audience which are as “owners of economicresources”or “producers” in the process of transaction, supports the truth of AlvinTofler’s one. In Toffler, this minor group is the “counquerer of the world”.Keywords : economic activities; Internet; Online Shopping Sites.

ABSTRAKMengambil kasus terkait fenomena aktifitas bisnis melaluiOnline Shopping Sites pada pengrus karang taruna, maka denganberbasiskan konsep uses dalam model theory uses and gratificationdari Katz, Gurevitch dan Hass serta konsep aktifitas Levy,penelitian bermetode survai ini menelaah fenomena tadimelalui tiga dimensi : Jenis Media; Terpaan Media; dan IsiMedia. Substansi dimensi dimaksud selanjutnya menjadi dasarpembuatan kuesioner atas sejumlah pertanyaan utamapenelitian. Dari hasil diskusi hasil penelitian kiranya itumemperlihatkan ragam reaksi audience dalam memperlakukan OnlineShopping Sites. Fenomena audience ini menjadi bukti empirikkalau audience memang aktif terkait penggunaan media. Mereka

Page 2: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

sebagai active selector yang stubborn dan ini kembali menegaskankebenaran asumsi yang dikemukakan dalam model teori uses andgratification.;-Asumsi Alvin Tovfler mengenai masyarakat erainformasi berindikasi masih belum sepenuhnya benar.;-Kebenaran asumsi ini tampaknya tergantung pada bagaimanaaudience itu memperlakukan media itu sendiri. Audience yangdalam penelitian ini dominannya berposisi sebagai konsumendalam tahap transaksi Online Shopping, dapat menjadi indikasiyang menolak kebenaran asumsi Alvin Tovfler tadi. Sementaraadience yang relatif minim berposisi “Sebagai Pemilik Sumber-sumber Ekonomi” atau “Sebagai Produsen” dalam transaksitadi, tentunya pula dapat menjadi pendukung bagi kebenaranasumsi Alvin Tovfler. Dalam bahasa Tovler, kalanganninoritas inilah yang ” menguasai dunia”.

Kata-kata Kunci : Aktifitas Ekonomi; Internet; Online ShoppingSitesPENDAHULUANA. Latar Belakang

Aktifitas masyarakat (khalayak) terkait media sudahmenjadi salah satu domain dalam riset-riset dalam tradisipendekatan kuantitatif. Ini terutama setelah persoalantersebut dipublikasi pertama kali pada 1974 oleh Elihu danKarzt. Dengan menempatkan khalayak aktif dalam penggunaanmedia, ini dengan sendirinya menggeser pandangan terhadappengaruh media terhadap khalayak. Kalau sebelumnya mediaberpengaruh powerfull terhadap khalayak, maka sejalan denganpandangan khalayak aktif tadi, media jadi dinilaiberpengaruh moderat.

Aktifitas masyarakat dalam kaitan penggunaan mediasendiri, variasiasinya kini mengalami kemajuan pesat. Padaawalnya hanya sebatas penggunaan pada jenis mediakonvensioanal seperti majalah, Suratkabar, dan lainsejenisnya, kini merambah pada media inkonvensional(internet)1. Fenomena ini, seiring pula pada jenis

1 Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)menunjukkan bahwa pengguna Internet di Indonesia pada 2012 mencapai 63 jutaorang atau sekitar 24,23 persen dari jumlah penduduk Indonesia.Pada 2013,menurut perkiraan APJII, pengguna Internet di Indonesia akan mencapai 82 jutaatau 30 persen dari jumlah pengguna pada 2012, pada 2014 mencapai 107 juta, dan

Page 3: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

penggunaan medianya. Terkait ini, maka kalau sebelumnyakhalayak hanya sebagai pengguna yang relatif pasif, kinidimungkinkan menjadi pengguna yang aktif melalui saluran-saluran yang tersedia dalam internet. Sejalan denganpeluang dimaksud, variasi penggunaan content pun menjaditerbuka untuk terjadi di kalangan khalayak.

Variasi penggunaan content melalui internet olehkhalayak, dalam kenyatan banyak dijumpai pada realitakomunikasi bermedia internet. Praktiknya antara lain bisadijumpai pada saluran-saluran situs jejaring sosial, blog,atau web site. Jenis content yang di-upload sendiri punberagam sifatnya. Dari persoalan ideologi, politik,ekonomi, sosial, budaya, militer, dan lain-lain tergantungpada orientasi si pengguna.

Dari sekian banyak jenis isi yang di-upload tadi, namunsalah satunya yang sangat fenomenal yaitu terkait denganjenis content ekonomi. Indikasi fenomenalnya menyangkut isidimaksud yakni terjadinya perubahan revolusionermasyarakat dalam bersikap tindak ekonomi. Perubahanrevolusioner itu diantaranya ditandai oleh nir place dalamberdagang; dari padat modal jadi minim modal dalamberniaga. Termasuk pula menyagkut waktu. Dari sebelumnyabanyak waktu menjadi relatif minim waktu.

Mengenai realita fenomena keterkaitan ekonomi dalamhubungan internet sebagaimana banyak dijumpai dalamrealita tadi, secara futuristik jauh-jauh hari sebenarnyatelah digambarkan oleh Bell melalui bukunya The Coming ofPost industrial Society (1973). Kemudian apa yang diasumsikanBell tersebut semakin banyak mendapat dukungan dari paraahli. Diantaranya adalah Duncombe yang menyebutkan bahwaICT dapat berperan dalam membantu pengurangan kemiskinan(2001). Juga menurut McNamara bahwa ICT dapat berperansebagai hal yang menentukan dalam menopang pembangunanindividu, masyarakat dan bangsa. (McNamara, K.S. (2000).'Why be Wired? The Importance of Access to Information and

pada 2015 mencapai 139 juta.(http://www.antaranews.com/berita/348186/pengguna-internet-indonesia-2012-capai-63-juta-orang (diakses 19 Mei 2013, pukul 16.02)

Page 4: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

Communication Technologies', TechKnowLogia, March/April 2000.Knowledge Enterprise, Inc.). Termasuk menurut Ellis (2000,p.31)2, “Access to information provides people with the opportunity "toundertake production, engage in labour markets, and participate in reciprocalexchanges" with other people. (akses terhadap informasi itu akanmemberikan kesempatan kepada orang untuk melakukan prosesproduksi, berhubungan dengan pasar tenaga kerja, dansaling berpartisipasi dalam pertukaran “ dengan oranglain). Dan kaitan ICT dengan ekonomi ini semakindipertegas oleh Prosser 1997,3 World Bank 19984 bahwa ICTitu dapat memperluas peluang pembangunan ekonomi.Sementara itu, fakta riset memang mendukung apa yangdiasumsikan oleh Prosser dan World Bank tadi. Salah satudiantaranya dibuktikan oleh Waverman, Mesch & Foss (2005).Mereka ini menyebutkan memang adanya suatu hubungan diantara access to mobile phones and economic growth, with its impact moresignificant in developing (berkembang) than developed countries (negaramaju)(5

Deskripsi keterkaitan fenomena penggunaan internet(ICT) dan ekonomi sebelumnya, kiranya itu menyangkutfenomena makro. Dalam skala mikro, kinipun fenomenanyasudah muncul di Indonesia. Kini telah eksis fenomena‘pasar baru’ di mana pasar tersebut bersifat virtual ataumaya. Pembeli dan penjual tidak saling bertemu secaralangsung untuk bertransaksi. Barang yang diperjual belikandipajang hanya berupa gambar dalam foto/video. Aktifitas

2 Ellis F. (2000) Rural Livelihoods and Diversity in Developing Countries, Oxford University Press,dalam Erwin A. Alampay, “Beyond access to ICTs: Measuring capabilities in theinformation society”, dalam, international journal of education and development usingICT ; Vol 2(3) 2006, http://ijedict.dec.uwi.edu/viewarticle.php?id=196&layout=html :.

3 Prosser, T. (2000) The Law and Regulators, Clarendon Press Oxford., dalam Erwin A. Alampay,“Beyond access to ICTs: Measuring capabilities in the information society”, dalam, international journal ofeducation and development using ICT ; Vol 2(3) 2006, http://ijedict.dec.uwi.edu/viewarticle.php?id=196&layout=html :.

4 World Bank (1998) World Development Report 1998/99: Knowledge for development. The InternationalBank for Reconstruction and Development/ The World Bank. Oxford University Press., dalam: Erwin A. Alampay, “Beyond access to ICTs: Measuring capabilities in the informationsociety”, dalam, international journal of education and development using ICT ; Vol 2(3)2006, http://ijedict.dec.uwi.edu/viewarticle.php?id=196&layout=html :.

5 Waverman, Mesch & Foss as cited in The Economist 2005b, dalam Erwin A. Alampay, “Beyondaccess to ICTs: Measuring capabilities in the information society”, International journal of education anddevelopment using ICT ; Vol 2(3) 2006, http://ijedict.dec.uwi.edu/viewarticle.php?id=196&layout=html :.

Page 5: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

ini belakangan dikenal dengan konsep online shopping ataubelanja online.

Belanja online, tidak hanya dimonopoli oleh belanjabarang, namun juga menyangkut layanan jasa sepertiperbankan yang memperkenalkan teknik elektronik banking(e-banking). Melalui teknik e-banking pelanggan dapatmelakukan kegiatan seperti transfer uang, membayar tagihanlistrik, air, telepon, Internet, pembelian pulsa,pembayaran uang kuliah dan lain sebagainya. Media belanjaonline di Indonesia diantaranya adalah lewat blog, situs web,dan jejaring sosial.6

Berdasarkan uraian sebelumnya meyangkut keterkaitanfenomena aktifitas ekonomi melalui penggunan internetmenunjukkan bahwa keduanya cenderung memiliki keterkaitanbaik secara asumtif maupun secara empirik, terutama dalamhal ini dalam skala mikro. Sehubungan dengan itu,penelitian ini akan mencoba mempelajari lebih jauhmenyangkut fenomena dimaksud. Untuk kepentingan tersebut,maka permasalahan penelitian ini dirumuskan menjadi sbb.:1) Bagaimana masyarakat mengarahkan aktifitas ekonominyamelalui penggunaan internet ?; 2) Sejauhmana masyarakatmengarahkan aktifitas ekonominya melalui penggunaaninternet ?; 3) Aktifitas ekonomi apa yang banyak dilakukanmasyarakat ?; 4) Faktor karakteristik apa yang paling

6 8 Popular Online Shopping Sites in Indonesia :

1. Rakuten Belanja Online : Rakuten Indonesia is currently ranked at the 503postion on Alexa.; 2. Multiply: Multiply has a global rank at 380 on Alexa and25 in Indonesia; 3. Kaskus : Kaskus is ranked number 328 in the world, and thenumber 7 most popular site in Indonesia. ;4. Tokobagus :In Indonesia, Tokobagusis ranked number 20 in Indonesia, and 1662 in worldwide rankings. Since itslaunch in 2003, Tokobagus has been popular among Indonesian Internet users,especially those in Malang and Semarang.;5. Kutukutubuku : Ranking number 50,671in the world, 28,000 in Indonesia, and 7,200 in China. Kutukutubuku attractsvisitors from all over the world with traffic continue to rise.;6. Disdus :Currently Disdus is ranked number 22,859 globally and holds the number 211 spotin the country.;7. Dealkeren : Currently at number 18,198 worldwide, and rank219 in Indonesia. Slowly but surely, the graph continues to climb as morecustomers register on the site.;8. Tokopedia : Tokopedia occupies the 17,420spot in global rankings, and is number 244 in Indonesia. (sumber :http://www.techinasia.com/popular-online-shopping-platforms-in-indonesia/8 Jan2013 pk 09.

Page 6: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

mempengaruhi masyarakat dalam mengarahkan aktifitasekonominya melalui penggunaan internet ?

Penelitian deskriptif yang dilaksanakan pada tahun2014 ini bermaksud untuk mempelajari fenomena aktifitasekonomi dalam kaitan penggunaan internet masyarakatmenyangkut pertanyaan yang tertuang dalam tiga rumusanmasalah penelitian sebelumnya. Tujuannya yaitu : 1) untukmendapatkan gambaran mengenai aktifitas ekonomi masyarakatmelalui penggunaan internet; 2) Untuk mendapatkan gambaranmengenai jenis aktifitas ekonomi yang dominan dilakukanmasyarakat; 3) Untuk mengetahui jenis karakteristik yangdominan dalam mempengaruhi masyarakat melakukan aktifitasekonomi melalui internet. dan 4) untuk mendeskripsikanhasil elaborasi sejumlah faktor yang diduga salingberkaitan. Faktor yang diduga saling berkaitan itumeliputi : faktor Usia dengan dimensi terpaan media danisi media; Biaya pengeluaran per bulan dengan dimensijenis media; terpaan media dan isi media.

PEMBAHASANKonsep Teoritik1. Internet

Medium internet yang secara konseptual dikenal padatahun 1970, yang nota bene secara fisik juga dikembangkandari software bernama ARPANET yang dikembangkan pihakmiliter Amerika Serikat7, dalam kenyataan juga memilikibanyak batasan. Dalam kamus Merriam-Webster Online Dictionarybahwa komputer merupakan electronic communications network thatconnects computer networks and organizational computer facilities aroundthe world8. Menurut Your Dictionary, secara leksikal disebutkanbahwa internet refers to a collection of networks connected by routers.9.Definisi lainnya yaitu the global network of public computersrunning Internet Protocol. Dengan definisi leksikal tersebut,maka substansi internet adalah menyangkut komunikasiantarmanusia di seluruh dunia melalui jaringan komunikasielektronik yang dimungkinkan karena adanya koneksitas

7 http://www.exampleessays.com/viewpaper/32010.html8 http://www.merriam-webster.com/dictionary/Internet9 http://www.yourdictionary.com/internet

Page 7: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

jaringan komputer. Dengan kata lain, internet berartijutaan komputer di seluruh dunia yang salingberketersambungan. Karenanya, jika sebuah computer sudahtersambung dengan internet, maka komputer tersebut sudahterkoneksi dengan komputer-komputer lainnya melaluijaringan kabel telepon, kabel dan satelit. Web, e-mail,chat, dan newsgroups merupakan beberapa hal yang dapatdilakukan pada internet10.

Dalam realita, komunikasi antarmanusia melaluiinternet hingga kinipun terus mengalami perkembangan, baikdari segi channel maupun dari segi kepentinganberkomunikasi melalui internet.

Dari segi channel misalnya, maka melalui pertumbuhanjumlah search engine, maka channel-channel baru bermunculan bagikepentingan orang untuk berkomunikasi, misalnya muncul G-Talk pada Google, YM pada Yahoo, chatroom pada FB. Halserupa juga bermunculan melalui smartphone-smartphone, misalmelalui aplikasi Kakao Talk, We Chat, Whatsapp yang kini dapatdiunduh oleh berbagai smartphone melalui toko aplikasiseperti Appstore, Playstore atau Nokia Strore.

Sementara itu dari segi kepentingan komunikasi antarmanusia melalui internet pun juga mengalami perkembangan.Kalau sebelumnya digunakan untuk kepentingan-kepentinganyang terbatas sifatnya, maka belakangan kepentingan itudiantaranya lebih diarahkan untuk kepentingan politik danekonomi praktis. Dalam kaitan kepentingan politikpraktis misalnya, maka kalau sebelumnya hanya diarahkanuntuk kepentingan informatif menyangkut suatu parpol, kinikepentingan itu lebih diarahkan pada upaya meraih suarasebanyak-banyaknya dalam hari H-Pemilu. Sementara dalamkaitan kepentingan ekonomi, maka kini kepentingan itutampaknya lebih banyak mengarah pada upaya peningkatankepentingan perluasan pasar dan mendekatkan pasar dikalangan calon konsumen. Pengarahan kepentingan yangdemikian sendiri, belakangan indikatornya banyak ditandaidengan bermunculannya banyak Shopping Site 11misalnya.

10 (TekMom's Tech Buzzwords, dalam : http://www.tekmom.com/buzzwords/zdinternet.html).11Menurut catatan Techinasia, ada 8 Popular Online Shopping Sites in Indonesia,diantaranya adfalah : Tokobagus; Lazada Indonesia; dan Berniaga

Page 8: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

2. Aktifitas Ekonomi Konsep aktifitas ekonomi yang berbasiskanpada medium internet, sebenarnya dapat dikatakan sebagaisalah satu wujud perilaku manusia dalam berkomunikasi yangberangkat dari asumsi Alvin Tovfler menyangkut erainformasi (gelombang ketiga) dalam kaitannya denganperilaku komunikasi. Dalam hubungan ini, Tovflermengasumsikan bahwa dalam era dimaksud maka disebutkansiapa yang menguasai informasi maka dia yang menguasaidunia. Dalam konteks inilah, perilaku komunikasi manusiamelalui internet, belakangan ini fenomenanya banyakterlihat berorientasi pada aktifitas ekonomi.

Dalam konteks terminologi ilmu komunikasi sendiri,aktifitas ekonomi melalui internet itu sendiri,fernomenanya diantaranya dapat dipelajari dengan caramerujuk pada konsep uses dalam model theory uses andgratification. Dalam hubungan ini, Katz, Gurevitch dan Hassmendefinisikan penggunaan media dalam kaitannya dengankonsep aktifitas mencakup: (1) isi media : berita, operasabun, drama tv, dll. (2) jenis media : misalnya cetakatau elektronik (3) terpaan media dan situasinya : dirumah atau di luar rumah , sendiri atau dengan oranglain12 Dengan demikian diketahui bahwa menelaah fenomenaaktifitas penggunaan internet dapat dilakukan terhadaptiga bagian besar, yakni melalui unsur isi media, jenismedia dan terpaan media dan situasinya. Denikian pulahalnya dengan penelitian ini, fenomena aktifitas ekonomimasyarakat melalui internet juga akan dipelajari dengancara mengacu pada konsep uses tadi.

Kembali pada soal konsep aktifitas ekonomisebelumnya, maka konsep ini sendiri telah banyak yangmendefinisikannya. Definisi itu ada yang dalam skala makrodan ada pula yang dalam skala mikro. Salah satudiantaranya yang dalam pengertian skala makro, misalnyaseperti yang terungkap melalui kamus bisnis, di manadisebutkan bahwa economic activity itu merupakan suatu Actions

(http://www.techinasia.com/popular-online-shopping-platforms-in-indonesia/8Jan 2013 pk 09.

12Tan, 1981 : 301.

Page 9: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

that involve the production, distribution and consumption of goods andservices at all levels within a society. Gross domestic product or GDP is oneway of assessing economic activity, and the degree of current economicactivity and forecasts for its future level can significantly impact businessactivity and profits, as well as inflation and interest rates.(http://www.businessdictionary.com/definition/economic-activity.html). (Sebuah tin-dakan yang melibatkanproduksi, distribusi dan konsumsi barang maupun jasa disemua tingkatan dalam masyarakat. Produk domestik brutoatau PDB merupakan salah satu cara untuk menilai kegiatanekonomi, dan tingkat aktivitas ekonomi saat ini danperkiraan tingkat masa depan dapat secara signifikanmempengaruhi kegiatan usaha (bisnis) dan keuntungan, sertainflasi dan suku bunga.(http://www.businessdictionary.com/definition/economic-activity.html).

Dalam konteks skala mikro, maka konsep aktifitasekonomi mikro tersebut secara terminologis diantaranyadiartikan sebagai suatu aktivitas-aktivitas perekonomianyang bersifat bagian kecil, yang pusat perhatiannya padamasalah bagaimana konsumen akan mengalokasikanpendapatannya yang terbatas terhadap berbagai macam barangdan jasa yang dibutuhkan, untuk memperoleh kepuasanmaksimum. Dalam pengertian yang demikian, maka aktifitasunit-unit ekonomi yang dikaji dalam ekonomi mikro diantaranya sebagai berikut : -Mempelajari bagaimanaperilaku seseorang sebagai konsumen, sebagai pemiliksumber-sumber ekonomi dan sebagai produsen; -Mempelajaribagaimana arus perputaran barang dan jasa mulai dariprodusen sampai pada konsumen; -Mempelajari bagaimanaharga-harga barang dan jasa itu dapat terbentuk.; -Mempelajari bagaimana produsen dalam menentukan tingkatproduksi agar tercapai keuntungan yang maksimum.; -danMempelajari bagaimana konsumen atau rumah tanggamengalokasikan pendapatannya yang sangat terbatas untukbarang dan jasa yang dibutuhkan sehingga tercapai kepuasanmaksimum. (http://www.plengdut.com/2013/01/pengertian-ekonomi-mikro-dan-ekonomi.html).

Page 10: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

Dengan mengacu pada pengertian sebelumnya, kiranyadapat diartikan bahwa aktifitas ekonomi berskala mikro itupada intinya merupakan aktifitas ekonomi yang sifatnyamerupakan bagian kecil dari aktifitas ekonomi yang besaratau luas. Dalam konteks yang demikian aktifitasnya dapatdiamati melalui lima fenomena dan dua diantara fenomenaitu menyangkut bagaimana perilaku seseorang sebagaikonsumen, sebagai pemilik sumber-sumber ekonomi dansebagai produsen dan bagaimana konsumen atau rumah tanggamengalokasikan pendapatannya yang sangat terbatas untukbarang dan jasa yang dibutuhkan.

3. Definisi Konsep dan definisi Operasional :Konsep : -Internet : medium komunikasi antarmanusia diseluruh dunia, dengan mana satu diantaranya yaitu melaluiOnline Shopping Sites , yang keberlangsungannya terjadimelalui dukungan jaringan komunikasi elektronik yangdimungkinkan karena adanya koneksitas jaringan antarkomputer. ; -Aktifitas Ekonomi yaitu aktifitas ekonomimikro, yaitu aktifitas ekonomi yang sifatnya merupakanbagian kecil dari aktifitas ekonomi yang besar atau luas.; -Aktifitas Ekonomi melalui internet : yaitu suatuaktifitas ekonomi yang sifatnya merupakan bagian kecildari suatu aktifitas ekonomi , yang wujudnya terjadi dalamOnline Shopping Sites dan dilakukan oleh komunitas pengurusKarang Taruna di empat Ibu Kota Provinsi, baik dalamposisinya sebagai konsumen, pemilik sumber-sumber ekonomidan sebagai produsen.

-Operasional : -Aktifitas Ekonomi masyarakat melaluiinternet diartikan sebagai suatu aktifitas ekonomi yangsifatnya merupakan bagian kecil dari suatu aktifitasekonomi , yang wujudnya terjadi dalam Online Shopping Sitesdan dilakukan oleh komunitas pengurus Karang Taruna diempat Ibu Kota Provinsi dalam kedudukannnya sebagaikonsumen (pengalokasian pendapatan untuk penuhikebutuhan); pemilik sumber-sumber ekonomi dan sebagaiprodusen. ; -Aktifitas ekonomi masyarakat melalui internetakan dipelajari dari fenomena aktifitas penggunaan mediaOnline Shopping Sites oleh komunitas pengurus KarangTaruna dalam satu bulan terakhir saat pengumpulan data

Page 11: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

dilakukan. Aktifitas dimaksud mencakup fenomena darisisi : a) Dimensi Jenis Media : -Jenis-jenis/nama-namaOnline Shopping Sites yang diketahui, pernah diakses, sering diakses: -Pola akses yang biasa dilakukan. ; b) Dimensi TerpaanMedia : -Jenis-jenis/nama-nama Online Shopping Sites yangsering diakses; frekuensi akses dua minggu terakhir; -tempat mengakses dan situasi mengakses; c) Dimensi IsiMedia : -Tipe Barang Dagangan dalam Online Shopping Sites :a. Perdagangan Barang : b. Perdagangan Layanan Jasa :posisi dalam transaksi Online Shopping Sites

Metode PenelitianPenelitian menggunakan pendekatan kuantitatif melalui

penerapan metode survai. Area samplingnya yaitu ProvinsiDKI Jakarta; Provionsi Jambi; Provinsi Kepulauan Babel danProvinsiBengkulu. Populasi targetnya yaitu para pengurusKarang Taruna yang terpilih sabagai sampel. Teknikpenarikan sampel menggunakan teknik sampling simple randomsampling proportional. Melalui teknik tersebut dengan nsize = 80 % dari N = 202, jumlah responden penelitianini menjadi sebanyak 162. Rinciannya, sbb : Bengkulu (n1)= 59/202 x 162 = 47,31 = 47; Babel (n2) = 30/202 x 162 =24,05 = 24; Jambi (n3) = 71/202 x 162 = 56,94 = 57; danJakarta (n4) = 42/202 x 162 = 33,68 = 34. Terhadapsebaran sampel tersebut akan dilakukan uji normalitas datapenelitian. Ukuran distribusi kenormalan data adalah 5 %serta kurva kurtosis bernilai rasio kurtosis termasukberada dalam Interval rasio kurtosis = -2,00 – + 2,00.

Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancarayang menggunakan kuesioner tersruktur. Penggunakankuesioner dilakukan setelah dilakukan rangkaian proses pretest. Hasil pre tes yang diterima untuk keperluanpenelitian ini yaitu hasil pre test yang bernilai 0,80 padaskala cronbach alpha. Data diolah dengan menggunakan bantuankomputer yang memakai program SPSS. Pengolahan datadilakukan setelah sebelumnya dilakukan rangkaian prosesediting data terhadap kuesioner yang kembali darilapangan. Hasil pengolahan data dianalisis berdasarkangejala-gejala menurut ukuran central of tendency yang relevan.

Page 12: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

B. PEMBAHASANPenyajian Hasil Penelitian

Bab ini akan memaparkan hasil penelitian mengenaiaktifitas ekonomi masyarakat melalui internet yangdalam hal ini ditelusuri melalui fenomena online shopping.Seiring dengan permasalahan yang dikemukakan dalam bagianpendahuluan, fenonomena yang ditelaah terikat padapermasalahan yang telah dirumuskan, yakni menyangkutfenomena masyarakat dalam mengarahkan aktifitas ekonominyamelalui online shopping site. Sejauhmana masyarakat mengarahkanaktifitas ekonominya melalui penggunaan. Kemudian,ditelusuri juga menyangkut kualifikasi Aktifitas ekonomimereka terkait penggunaan internet. Selanjutnya, bagianini akan disajikan melalui dua sub bab, terdiri dari : A)Karakteristik Responden; B) Aktifitas Ekonomi MelaluiOnline Shopping Sites. Penyajiannya sebagai berikut :

1) Karakteristik RespondenPaparan sub bab ini mencakup hasil penelitian

mengenaui jenis kelamin, tahun kelahiran berdasarkankategori MDG’s; pendidikan terakhir yang ditamatkan;jenis pekerjaan; pekerjaan sampingan; pengeluaran dalamsebulan; dan agama yang dianut responden.

Berdasarkan urutan variabel minor dari variabelmayor “karakteristik” sebelumnya, maka menyangkut jeniskelamin responden (lihat table 1), temuan menunjukkanbahwa kecenderungan yang terjadi di lingkunganresponden, yaitu bahwa mereka itu bagian terbesarnya(64,8%) merupakan generasi kelompok milenial yang lahirdi atas tahun 1982. Namun demikian, tidak sedikit(34,6%) juga dari mereka itu yang termasuk kelompokXers, yakni mereka yang lahir antara 1965-1982.Sementara mereka yang dari kelompok veteran dan babyboomers dapat dikatakan hampir tidak ada jumlahnya.Dengan pola distribusi data yang demikian, kiranyadapat diartikan bahwa responden penelitian inisebenarnya cenderung terdiri dari responden yangrelatif akrab dengan dunia ICT, yaitu responden

Page 13: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

kelompok milenial dan termasuk kelompok Xers yang dalambanyak kenyataan memang kerap ditemukan sebagaikelompok yang mau banyak belajar mengenai ICT gunamemenuhi kepentingan praktis mereka.

Mengenai jenis kelamin mereka (lihat table 2),terungkap bahwa mereka itu juga bagian terbesarnyaterdiri dari kaum laki-laki. Proporsi kelompoktersebut jumlahnya mencapai 62,3 %. Sementara respondenberkelamin perempuan, meski tidak dominan, namun tidakdapat dikatakan sedikit juga jumlahnya, proporsinyamencapai 37,7%.

Selanjutnya, menyangkut tingkat pendidikan terakhiryang berhasil ditamatkan responden (lihat table 3),temuan memperlihatkan bahwa mereka itu bagianterbesarnya merupakan kalangan responden yangberpendidikan SLTA. Proporsi kelompok ini jumlahnyamencapai 59.9%. Sementara responden lainnya, yakniresponden yang berpendidikan SD, diploma, strata satudan SLTP, dengan mana proporsinya berkisar 6-16,7 %.

Kemudian terkait dengan jenis pekerjaan yangmenjadi sumber mata pencaharian responden, maka sepertiterlihat melalui sajian data table 4ª, maka mereka yangsecara relatif termasuk signifikan jumlahnya, adalahkalangan responden yang bekerja seagai Wira Usaha,Buruh, Pegawai Swasta dan Pelajar/Mahasiswa.Proporsinya berkisar 11.7%-37.0%. Sementara respondenlainnya, keberadaannya relatif sangat sedikit jumlahnyayakni dengan proporsi antara 1- 7 %. Dari mereka itujuga terungkap bahwa sebagian besar mereka itu juga(98.1%) tidak memiliki pekerjaan sampingan selainpekerjaan utama. (lihat tabel 4b).

Responden yang juga diketahui seluruhnya beragamaIslam tersebut (lihat tabel 6), dari segi biayapengeluaran per bulannya juga diketahui cenderungbervariasi. Meskipun demikian, responden yangpengeluarannya kurang dari 1 juta per bulan tampaknyalebih menonjol jika dibandingkan dengan respondenlainnya, di mana proporsinya sebesar 40.1%. Respondenyang pengeluarannya antara 1 juta hingga 2 juta

Page 14: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

porsinya berkisar 21-22 %. Sementara responden yangpengeluarannya antara lebih dari 2 juta hingga lebihdari 3 juta proporsi repondennya berkisar 3 – 11,7 %.(lihat tabel 5).

2) Aktifitas Ekonomi Melalui Online Shopping Sites Pemaparan sub bab ini, secara substansial isinya

tentunya mengandung temuan-temuan menyangkut fenomenaaktifitas ekonomi melalui media online. Fenomena itutentunya pula mengacu pada fenomena yang secarateoritik menyangkut konsep-konep yang telah ditetapkansebelumnya pada bagian awal tulisan ini. Secaraberurutan fenomenanya akan dimulai dari fenomenadimensi jenis media; dimensi terpaan media ; dandimensi isi media. Penyajiannya, sbb. :

a. Dimensi Jenis Media Menyangkut fenomena ini, penelitian ini

memulainya dengan mempertanyakan responden tentangpengetahuannya mengenai sejumlah media Online ShoppingSites yang menurut Alexa. Com termasuk ranking 9besardi Indonesia. Terkait dengan ini, maka denganbersumberkan tabel 7, memperlihatkan bahwa dari 9Online Shopping Sites yang ditanyakan kepada mereka,ternyata hanya tiga situs saja yang populer dikalangan responden. Ketiga situs itu yaitu "Facebook"(92.6%) ; "TokoBagus" (80.9%), dan "Berniaga"(sekarang OLX) (69.8%). Sementara 6 situs lainnya,umumnya tidak diketahui oleh kalangan responden.Mereka yang tidak mengetahui keberadaan situs-situsitu proporsinya berkisar sebesar 62.3%- 92.6%.Situs-situs yang tergolong tidak populer dimaksudyaitu mulai dari situs "Kaskus" hingga "Multiply".

Kemudian, ketika mereka ditanyakan mengenaiakses mereka terhadap Online Shopping Sites yang merekaketahui tadi, maka temuan memeperlihatkan bahwa adatiga situs juga yang tampak pernah mereka akses.Ketiga situs dimaksud, secara peringkat yaitu"Facebook" (77.8%") TokoBagus"(71.0%) dan "Berniaga/OLX (55.6%). Sementara situs-situs yang tidak pernahdiakses sebagian besar responden itu, yaitu seperti

Page 15: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

situs "Multiply" (99.4%) yang pada saatdilaksanakannya penelitian ini, dalam realita memangsudah setahun sebelumnya tidak aktif lagi. Situslainnya yang kebanyakan tidak diakses responden yaitu"Agoda"(96.3%) "Lazada Indonesia" (91.4%)" Tokopedia"(85.8%).(Sumber : data tabel 8).

Lantas, dari sejumlah situs yang pernah merekaakses tadi, maka ketika ditanyakan tingkatkeseringannya dalam mengakses situs-situs itu, temuanmemperlihatkan bahwa situs-situs yang sering diaksesoleh responden dalam proporsi yang cukup signifikanyaitu situs "Facebook" (72.8%); "TokoBagus" (56.8%)dan "Berniaga" (43.2%). Sementara sejumlah situslainnya seperti "Multiply""Agoda"; "Bhinneka" dan"Lazada Indonesia", tidak diakses oleh sebagian besarresponden. (Sumber : data tabel 9).

Selanjutnya, ketika dipertanyakan kepadaresponden mengenai pengalamannya menggunakan saluran(channel) dalam mengakses Online Shopping Sites, temuanpenelitian menunjukkan bahwa ada 12 saluran yangdigunakan responden dalam aktifitas mereka mengaksesOnline Shopping Sites itu. Namun dari jumlah tersebut,terlihat hanya "Jejaring Sosial FB" (77.8%) dan"BBM" (53.1%) saja tampaknya yang biasa digunakanoleh bagian terbesar responden. Sementara saluran-saluran lainnya terlihat tidak biasa digunakanresponden dalam aktifitas mereka berbisnis melaluiOnline Shopping Sites. Saluran-saluran yang tidak biasadigunakan itu diantaranya seperti "PATH" (92.0%)"Chatting YM" (87.7%) menggunakan "KakaoTalk" (83.3%)"Line" (82.1%)" Chatting What's App" (79.0%).(Sumber : data tabel 10).

b. Dimensi Terpaan MediaTerkait aktifitas dalam konteks terpaan media

ini, penelitian ini mempertanyakan aktifitas merekadalam dua minggu terkhir saat penelitian dilakukan.Aktifitas itu sendiri berkaitan dengan ragam OnlineShopping Sitesyang sering mereka akses. Dalamhubungan ini, maka temuan penelitian memperlihatkan

Page 16: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

bahwa hanya beberapa situs saja tampaknya yang seringdiakses responden. Dari beberapa situs dimaksud, makatampak "Facebook (70.4%) menjadi situs yang palingbanyak sering diakses oleh responden. Kemudian, dalamjumlah yang tidak begitu banyak namun relatif cukupberarti, dua situs lainnya termasuk sering jugadiakses responden. Kedua situs dimaksud yaitu"TokoBagus"(35.8%) dan "Berniaga" (29.0%). Sementarasejumlah situs belanja online lainnya, terlihatcenderung tidak diakses oleh sebagian besarresponden. Situs-situs dimaksud misalnya seperti"Kaskus"; "Agoda"; dan "Tokopedia. (Sumber : datatabel 11).

Kemudian, ketika ditanyakan mengenai tingkatkeseringan (frekuensi) responden dalam mengaksesOnline Shopping Sites dalam dua minggu terkhir, makatemuan penelitian memperlihatkan bahwa hanya adaempat situs yang tampak sering mereka akses itu.Keempat situs dimaksud yaitu "Facebook" "Berniaga""TokoBagus" dan "Tokopedia". Namun begitu, respondenyang sering mengaksesnyapun tampak tidak banyak,misalnya seperti yang dialami FB sebagai situspopuler, hanya antara 17.3%-25.9% responden saja yangmengaku sering mengaksesnya. Sementara itu, situs-situs lainnya, kebanyakan tidak pernah atau jarangdiakses oleh sebagian besar responden. (Sumber : datatabel 12).

Tempat responden mengakses situs-situs tadiberagam. Mulai dari di rumah hingga di tempat-tempatlainnya seperti di kantin; di sekolah, dan lainsejenisnya. Namun demikian, tempat paling banyakdigunakan untuk aktifitas online, yaitu cenderung dirumah. Responden yang melakukan akses di rumah ini,ini terlihat terutama terhadap situs-situs seperti"TokoBagus"; "Berniaga" ; Facebook; dan "Kaskus".(lihat tabel 13). Umumnya responden melakukanaktifitas Online Shopping Sites itu dalam situasisendirian (75.3%). Namun demikian, dalam proporsiyang relatif sedikit, ada juga responden yang

Page 17: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

melakukannya bersama teman sepermainan (11.1%); temansekerja atau bersama anggota keluarga. (Sumber : datatabel 14).

c. Dimensi Isi MediaPemaparan berikutnya adalalah menyangkut

fenomena dimensi isi media. Terkait dengan ini makadiantaranya adalah berhubungan dengan ragam tipebarang yang sering dilihat-lihat responden saat meekamengakses situs belanja online. Berdasarkan temuanpenelitian, maka terdapat 20 tipe barang daganganyang sering dilihat-lihat responden pada situs belanjaonline. Namun demikian, dari jumlah tipe barangdagangan tersebut, terlihat hanya beberapa sajatampaknya yang sering dilihat-lihat mereka itu.Beberapa tipe barang dagangan itu yaitu"Pakaian"70.4% ; produk "Sepatu "67.9%; produk "HPdan asesoris HP" (61.7%) produk "Elektronik" dan"Games/permainan" (masing-masing 50%); dan produk"Asesoris"48.8%. Sementara tipe barang daganganlainnya, meski ada sebagian kecil responden yangsering melihat-lihatnya namun pada umumnya tidakdilihat-lihat oleh sebagian besar responden. Tipebarang dagangan itu misalnya seperti produk "Bahan-bahan bangunan" atau produk "Keperluan bayi".(Sumber : data tabel 15).

Jika sebelumnya itu menyangkut data fenomenamenyangkut tipe barang dagangan (produk) yang seringdilihat-lihat, maka terkait dengan tipe barangdagangan berupa “layanan jasa”, temuan penelitianmemperlihatkan bahwa responden umumnya cenderungtidak sering melihat-lihatnya. Hanya ada beberapasaja yang diakui oleh sebagian responden dalam jumlahyang cukup berarti (proporsinya antara 14 hingga43.8%), sebagai sering mereka lihat-lihat. Tipelayanan jasa itu berupa "Ticketing Udara" ; layananjasa "Transfer Uang" dan layanan jasa "PembelianPulsa". Sementara bentuk-bentuk layanan jasa lainnya,meski dilihat-lihat sejumlah responden namun dilihat-lihatnya tidak sering, yaitu menyangkut layanan jasa

Page 18: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

seperti "Transfer Uang" hingga "Tagihan KartuKredit". Proporsi responden yang demikian kisarannyaantara 63.6% - 93.8%.".(Sumber : data tabel 16).

Terkait khusus dengan data tentang respondenyang sering melihat-lihat tipe barang dagangan diOnline Shopping Sites sebagaimana dipaparkan sebelumnya,ketika aktifitas online–nya ditelusuri lebih jauhlagi, maka diketahui bahwa aktifitas mereka itu adayang hingga berproses hingga pada tahap transaksi.Berdasarkan data tabel 17, maka terdapat 20 tipebarang dagangan yang tahapnya hingga tahap transaksi.Namun, dari jumlah ini tampaknya hanya ada satu tipebarang dagangan yang dilakukan bagian terbesarresponden (54%, 3%) yang tahapnya hingga pada prosestransaksi. Sementara tipe barang dagangan lainnyayang juga prosesnya hingga tahap transaksi, meskibukan dominan dilakukan responden, namun cukup banyakjuga responden yang melakukannya. Tipe barangdagangan ini sendiri antara lain berupa "PerlengkapanKamar Mandi" hingga "Sepatu, di mana responden yangmelakukakan aktifitasnya hingga tahap transaksiberkisar 1.2% hingga 46.3%.

Sementara itu, berkaitan dengan aktifitastransaksi menyangkut tipe layanan jasa, maka ada 17jenis layanan jasa yang dalam aktifitas belanjaonline responden, dilakukan hingga pada tahaptranaksi. Tipe-tipe layanan jasa yang cukup banyakdilakukan responden melalui situs belanja itu yaituseperti layanan jasa "Transfer Uang" (40 %); layananjasa "Pembelian Pulsa" (30.2%) ; dan layanan jasa"Pembayaran tagihan listrik" (25.3%). Sementara tipelayanan jasa yang masih relatif sedikit dilakukanresponden hingga ke tahap transaksi, tampaknyalayanan jasa seperti Pembayaran uang kuliah hinggalayanan jasa "Tagihan kartu kredit". Kalangan respondenyang melakukan aktifitasnya hingga pada tahaptransaksi menyangkut tipe layanan jasa dimaksud,proporsinya berkisar 4.3%-17.3%. Namun demikian,posisi resoponden itu umumnya bertindak sebagai

Page 19: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

konsumen dalam proses transaksi online tadi. Proporsiresponden yang berposisi sebagai konsumen,sebagaimana diperlihatkan hasil penelitian ini (lihattabel 19), proporsinya sangat dominan, yakni mencapai87.7%. Sementara yang berposisi “Sebagai PemilikSumber-sumber Ekonomi” (11.7%) atau sebagai “SebagaiProdusen” (6%) proporsinya masih relatif kecil.Dengan demikian, ini berkesan bahwa kalanganresponden masih cenderung mencerminkan responden yangbelum memanfaatkan Online Shopping Sites sebagai sumberekonomi atau sumber mata pencaharian. Namun, merekatampak masih cenderung sebagai anggota masyarakatyang konsumtif.

3) Fenomena Keterkaitan Faktor karakteristik dengan Aktifitas Ekonomi Melalui Online Shopping Sites

a. Sebaran Data Penelitian Dalam riset ini, upaya elaborasi yang dilakukan

untuk melihat faktor yang diduga saling berkaitandalam konteks aktifitas ekonomi dengan penggunaaninternet, yakni hanya sebatas pada variabel minorseperti Usia dalam kategori MDGs; Pendidikan Terakhiryang Ditamatkan. Namun sebelum lebih jauh ke tahapdimaksud, pemaparannya akan lebih dulu mengungkapkanmasalah sebaran data penelitian. Tujuannya yaitu untukmengetahui sebaran data penelitian ini apakahberdistribusi normal atau tidak. Dengan demikian hasilpenelitian ini dapat ditetapkan apakah hasilnya dapatdigeneralisasikan atau tidak. Selanjutnya, mengacupada out put SPSS seri 12,0, nilai statistikmenyangkut sebaran data mengenai Tahun KelahiranBerdasarkan Kategori MDGs, sbb. :

StatisticsTahun Kelahiran Berdasarkan Kategori MDGs

N Valid 162Missing 0

Mean 3.64Median 4.00Std. Deviation .494Skewness -.754

Page 20: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

Std. Error of Skewness .191Kurtosis -1.048Std. Error of Kurtosis .379

Dari data di atas dapat diungkapkan bahwa : 1) Rasio skewness :

-.754/.191 = -3,947Interval rasio skewness : -2,00 – + 2,00Kesimpulan ; Data penelitianberdistribusi tidak normal karena nilai ratioskewness berada di luar interval rasio skewness,yakni sebesar -3,947 di bawah -2,00.

2) rasio kurtosis : -1.048/.379 = - 0,002 Interval rasio kurtosis = -2,00 – + 2,00. Nilai -0,002 berada dalam interval - 2,00 – + 2,00.Kesimpulan, Data penelitian berdistribusi normalkarena nilai kurtosis berada di dalam interval rasiokurtosis. OK !!!!!

Kemudian, menyangkut sebaran data mengenaiPendidikan Terakhir yang Ditamatkan, nilaistatistiknya sbb :

StatisticsPendidikan Terakhir yang DitamatkanN Valid 162

Missing 0Mean 2.98Median 3.00Std. Deviation .932Skewness .282Std. Error of Skewness .191Kurtosis .726Std. Error of Kurtosis .379

Dari data di atas dapat diungkapkan bahwa : 1) Rasio skewness : -0,282/.191 = 1,476 Interval rasio skewness : -2,00 – + 2,00 > 1,476Kesimpulan ; Data penelitian berdistribusi normal karena nilai ratio skewness berada di dalam interval rasio skewness .

Page 21: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

2) rasio kurtosis : -0,726/379 = 1,915 Interval rasio kurtosis = -2,00 – + 2,00 . Nilai1,915 berada dalam interval -2,00 – + 2,00 .Kesimpulan ; Data penelitian berdistribusi normalkarena nilai kurtosis berada di dalam intervalrasio.

b. Nilai statistik hubungan karakteristik responden dengan Aktifitas Ekonomi Melalui Online Shopping Sites Dalam Tiga

Dimensi 1. Dimensi Jenis Media

Terkait dengan dimensi ini, makaaktifitas ekonomi responden melalui Online ShoppingSites itu coba dikaitkan dengan biaya atau uang yangdikeluarkan mereka dalam sebulan dalam hubungannyadengan pengetahuan mereka mengenai eksistensiberagam jenis media atau beragam situs belanjaonline yang ada di internet. Melalui Pearson Chi-Square Test, ternyata hubungan kedua variabel hanyaterjadi secara signifikan pada beberapa OnlineShopping Sites saja, yaitu situs-situs seperti"Multiply"; “Bhinneka”; "Lazada Indonesia"; dan"Agoda". Sementara pada situs-situs lainnya sepertiKaskus, Toko Bagus dan lain-lain, tidak tampakadanya hubungan yang signifikan. (lihat 20).

2.Dimensi Terpaan MediaMenyangkut fenomena dimensi terpaan media, maka

aktifitas ekonomi melalui Online Shopping Sites dilihatdari keterkaitan Biaya Yang Dikeluarkan Per Bulandengan fenomena pernah tidaknya mengakses situs;Sering tidaknya mengakses; Sering tidaknyaMenggunakan "Chatting”; Sering tidaknya mengaksesdalam dua minggu terakhir menggunakan situstertentu: Tempat Biasa Mengakses; dan KebiasaanSituasi mengakses situs belanja online.

Melalui Pearson Chi-Square Test, terkaitfenomena pernah tidaknya mengakses situs itu,hasilnya menunjukkan ternyata hanya terjadi secara

Page 22: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

signifikan pada beberapa situs sajam yaitu"Bhinneka"; "Lazada Indonesia"; "Agoda"; dan"Tokopedia". (lihat tabel 21).

Kemudian, menyangkut kaitan antara Biaya YangDikeluarkan Per Bulan dengan fenomena Seringtidaknya mengakses, nilai Pearson Chi-Square Test-nya memperlihatkan bahwa hubungan yang signifikanitu terjadi pada situs-situs pada umunya,terkecuali pada situs TokoBagus; Multiply danFacebook. (lihat Tabel 22).

Menyangkut hubungan fenomena pengeluaran biyaper bulan dengan fenomena "Chatting”, maka secarastatistik hubungan keduang tampak terjadi secarasignifikan hanya pada "Chatting” yang menggunakan :BBM dan "Line" saja. Sementara "Chatting”-"Chatting” melalui saluran lain-lainya sepertimelaui “YM"; What's App; dan lain-lain, secarastatistik tidak memperlihatkan adanya hubungan yangsignifikan. (tabel 23)

Mengenai “Sering tidaknya mengakses dalam duaminggu terakhir menggunakan situs tertentu” dalamkaitan jumlah pengeluaran biaya per bulan, secarastatistik hubungan keduanya terlihat terjadi secarasignifikan pada situs-situs Online Shopping padaumumnya, terkecuali pada situs multiply danfacebook. (lihat tabel 24).

Lalu, terkait dengan hubungan pengeluaran biaya perbulan dengan Tempat Biasa mengakses situs Online Shopping.Dari data (tabel 25) diketahui bahwa hubungandiantara keduanya secara umum terjadi pada semuasitus, terkecuali situs Multiply. Terakhir yaitumenyangkut keterkaitan pengeluaran biaya per bulan denganKebiasaan Situasi mengakses situs belanja online.Menyangkut hubungan keduanya, secara statistik jugamemperlihatkan adanya hubungan yang signifikan(lihat tabel 26).

3. Dimensi Isi Media Cakupan hubungan statistik menyangkut fenomena

terkait aktifitas dalam konteks dimensi isi media

Page 23: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

ini, paparannya mencakup elaborasi mengenai : Biayayang dikeluarkan per bulan dengan sering tidaknyaresponden melihat-lihat produk tertentu; Biaya yangdikeluarkan per bulan dengan Sering tidaknyaresponden melihat-lihat “layanan jasa” tertentu; danBiaya yang dikeluarkan per bulan dengan transaksiproduk tertentu.

Terkait dengan fenomena hubungan “Biaya yangdikeluarkan per bulan dengan sering tidaknyaresponden melihat-lihat produk tertentu” , secarastatistik hubungan keduanya memperlihatkansignifikansi tertentu, yaitu hanya terjadi padaproduk tertentu seperti Alat-alat Bangunan ; Batupermata; "CD/DVD/Film" dan produk "Games/Permainan".Sementara pada produk-produk lainnya tidakmemperlihatkan hubungan yang signifikan. (tabel 27).

Kemudian menyangkut elaborasi dari fenomenaBiaya yang dikeluarkan per bulan dengan Sering tidaknya respondenmelihat-lihat “layanan jasa” tertentu, maka hubungan keduanyatampak hanya terjadi secara signifikan pada jasa"Penjualan Rumah". Sementara pada jasa-lasa lainnya,umumnya tidak terdapat hubungan yang signifikandengan faktor Biaya yang dikeluarkan responden per bulannya.(tabel 28).

Mengenai “Biaya yang dikeluarkan per bulandengan transaksi produk tertentu”, maka secarastatistik hubungan diantara keduanya itu tampakhanya terjadi pada jenis produk tertentu saja.Berdasarkan data statistik Tabel 29, maka dari 19jenis produk, barang itu terdiri dari tiga jenis,yaitu barang House Hold Thing; produk Bahan-bahanBangunan; produk Alat Musik; dan produk CD/DVD/Film.

Terakhir yaitu menyangkut elaborasi darihubungan “Biaya yang dikeluarkan per bulan dengantransaksi Jasa tertentu “. Mengenai hubungan ini,maka (lihat tabel 30) secara statistiksignifikansinya hanya tampak terjadi pada produkjasa berupa : layanan jasa "Transportasi Darat" danlayanan jasa "Transportasi Laut".

Page 24: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

4. Diskusi Dengan mengambil kasus menyangkut fenomena

aktifitas bisnis melalui Online Shopping Sites, denganberbasiskan konsep uses dalam model theory uses andgratification dari Katz, Gurevitch dan Hass serta konsepaktifitas Levy, penelitian ini menelaah fenomena tadimelalui tiga dimensi, yaitu dimensi : a. Dimensi JenisMedia; b.Dimensi Terpaan Media; dan c. Dimensi IsiMedia.

Dari fenomena dimensi jenis media temuanmenunjukkan bahwa ternyata hanya tiga situs saja yangpopuler (diketahui) di kalangan responden. Ada tigasitus juga yang tampak pernah mereka akses itu. Ketigasitus dimaksud, secara peringkat yaitu "Facebook";TokoBagus"; dan "Berniaga/ OLX. Lantas, dari sejumlahsitus yang pernah mereka akses tersebut, maka ketikaditanyakan tingkat keseringannya dalam mengakses situs-situs itu, temuan memperlihatkan bahwa situs-situs yangsering diakses oleh responden dalam proporsi yang cukupsignifikan yaitu situs "Facebook" ; "TokoBagus" dan"Berniaga". Sementara sejumlah situs lainnya seperti"Multiply";"Agoda"; "Bhinneka" dan "Lazada Indonesia",tidak diakses oleh sebagian besar responden.

Selanjutnya, ketika dipertanyakan kepada respondenmengenai pengalamannya menggunakan saluran (channel)dalam mengakses Online Shopping, temuan menunjukkan ada 12saluran yang digunakan responden dalam aktifitas merekaitu. Namun dari jumlah tersebut, terlihat hanya"Jejaring Sosial FB" dan "BBM" saja tampaknya yang biasadigunakan oleh bagian terbesar responden. Sementarasaluran-saluran lainnya terlihat tidak biasa digunakanresponden dalam aktifitas mereka berbisnis melalui OnlineShopping Sites.

Menyangkut fenomena dimensi terpaan media, temuanmemperlihatkan bahwa hanya beberapa situs saja tampaknyayang sering diakses responden. Dari beberapa situsdimaksud, maka tampak Facebook menjadi situs yang palingbanyak sering diakses oleh responden. Kemudian, ketika

Page 25: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

ditanyakan mengenai tingkat keseringan responden dalammengakses online shopping sites dalam dua minggu terkhir,temuan penelitian memperlihatkan hanya ada empat situsyang tampak sering mereka akses itu. Keempat situsdimaksud yaitu "Facebook"; "Berniaga"; "TokoBagus" dan"Tokopedia". Tempat responden mengakses situs-situstersebut beragam. Mulai dari di rumah hingga di tempat-tempat lainnya seperti di kantin; di sekolah, dan lainsejenisnya. Namun demikian, tempat paling banyakdigunakan untuk aktifitas online yaitu cenderung dirumah.

Terakhir yaitu terkait fenomena dimensi isi media.Dalam hubungan ini, temuan memperlihatkan ada 20 tipebarang dagangan yang sering dilihat-lihat responden padasitus belanja online. Namun demikian, dari jumlah tipebarang dagangan tersebut, terlihat hanya beberapa yangsering dilihat-lihat mereka itu. Beberapa tipe barangdagangan itu yaitu "Pakaian"; produk "Sepatu "; produk"HP dan asesoris HP" ; produk "Elektronik";"Games/permainan" dan produk "Asesoris". Sementara tipebarang dagangan lainnya, pada umumnya tidak dilihat-lihat oleh sebagian besar responden. Tipe barangdagangan itu misalnya seperti produk "Bahan-bahanbangunan" atau produk "Keperluan bayi".

Jika sebelumnya itu menyangkut data fenomenamenyangkut tipe barang dagangan (produk) yang seringdilihat-lihat, maka terkait dengan tipe barang daganganberupa “layanan jasa”, temuan memperlihatkan respondenumumnya cenderung tidak sering melihat-lihatnya. Hanyaada beberapa saja yang diakui oleh sebagian respondendalam jumlah yang cukup berarti sebagai sering merekalihat-lihat. Tipe layanan jasa itu berupa "TicketingUdara"; layanan jasa "Transfer Uang" dan layanan jasa"Pembelian Pulsa". Sementara bentuk-bentuk layanan jasalainnya, meski dilihat-lihat sejumlah responden namundilihat-lihatnya tidak sering, yaitu menyangkut layananjasa seperti "Transfer Uang" hingga "Tagihan KartuKredit".

Page 26: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

Terkait khusus dengan data tentang responden yangsering melihat-lihat tipe barang dagangan di OnlineShopping Sites sebagaimana dipaparkan sebelumnya, ketikaaktifitas online–nya ditelusuri lebih jauh lagi, makadiketahui bahwa aktifitas mereka itu ada yang hinggaberproses hingga pada tahap transaksi. Terdapat 20 tipebarang dagangan yang tahapannya hingga tahap transaksi.Namun, dari jumlah ini tampaknya hanya ada satu tipebarang dagangan yang dilakukan bagian terbesar respondenyang tahapnya hingga pada proses transaksi. Sementaratipe barang dagangan lainnya yang juga prosesnya hinggatahap transaksi, meski bukan dominan dilakukanresponden, namun cukup banyak juga responden yangmelakukannya. Tipe barang dagangan ini sendiri antaralain seperti "Perlengkapan Kamar Mandi" hingga "Sepatu.

Sementara itu, berkaitan dengan aktifitas transaksimenyangkut tipe layanan jasa, maka ada 17 jenis layananjasa yang dalam aktifitas belanja online responden,dilakukan hingga pada tahap tranaksi. Tipe-tipe layananjasa yang cukup banyak dilakukan responden melalui situsbelanja itu yaitu seperti layanan jasa "Transfer Uang" ;layanan jasa "Pembelian Pulsa" ; dan layanan jasa"Pembayaran tagihan listrik" . Sementara tipe layananjasa yang masih relatif sedikit dilakukan respondenhingga ke tahap transaksi, tampaknya layanan jasaseperti Pembayaran uang kuliah hingga layanan jasa "Tagihankartu kredit". Kalangan responden yang melakukanaktifitasnya hingga pada tahap transaksi menyangkut tipelayanan jasa dimaksud, proporsinya relatif sedikit(4.3%-17.3%). Namun demikian, dalam tahap transaksi tadiposisi responden itu umumnya bertindak sebagai konsumendalam proses transaksi online tadi. Proporsi respondenyang berposisi sebagai konsumen, proporsinya sangatdominan. Sementara yang berposisi “Sebagai PemilikSumber-sumber Ekonomi” atau sebagai “Sebagai Produsen”proporsinya masih relatif kecil.

Berdasarkan fenomena aktifitas responden dalamkaitan eksistensi Online Shopping Sites menurut tiga dimensisebelumnya, kiranya itu memperlihatkan ragam reaksi

Page 27: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

audience dalam memperlakukan media internet (Online ShoppingSites). Ragam mana di satu sisi tentu mengindikasikan adayang positip dan ada yang negatif bagi Online Shopping Sitesitu sendiri. Pengelola Online Shopping Sites sendiri bisasaja sudah semaksimal mungkin mengelola situs belanjaonline-nya dengan baik, namun reaksi positip dan negatipdari audience terhadap Online Shopping Sites itu terlihatsepenuhnya terpulang kembali kepada audience. Fenomenaaudience ini di sisi lain tentunya menjadi bukti empirikkalau audience itu memang aktif terkait penggunaan media.Mereka tampak sebagai active selector yang stubborn dalammemperlakukan media. Karena itu, fenomena audience yangterlihat melalui temuan empirik dalam penelitian ini,kiranya dapat dikatakan menegaskan kembali kebenaranasumsi yang dikemukakan dalam model teori uses andgratification. Meskipun begitu, sejalan dengan temuan yangmenunjukkan bahwa responden masih cenderung mencerminkanbelum memanfaatkan Online Shopping Sites sebagai sumber dayaekonomi atau sumber mata pencaharian, ini tentumengindikasikan bahwa asumsi Alvin Tovfler mengenaimasyarakat era informasi (gelombang ketiga) masih belumsepenuhnya benar. Kebenaran asumsi ini tampaknyatergantung pula pada bagaimana audience itu memperlakukanmedia itu sendiri. Audience yang dalam penelitian inidominannya berposisi sebagai konsumen dalam tahaptransaksi Online Shopping, tentunya dapat menjadi indikasiyang menolak kebenaran asumsi Alvin Tovfler tadi.Sementara adience yang relatif minim berposisi “SebagaiPemilik Sumber-sumber Ekonomi” atau “Sebagai Produsen”dalam transaksi tadi, tentunya pula dapat menjadipendukung bagi kebenaran asumsi Alvin Tovfler. Dalambahasa Tovler, kalangan ninoritas inilah yang ”menguasai dunia”.

Lebih jauh, yaitu terkait dengan hasil ujistatistik menyangkut hubungan variabel karakteristikdengan variabel aktifitas Online Shopping sebelumnya.Upaya ini hanya dilakukan secara terbatas pada sejumlahvariabel minor tertentu sebagaimana sudah ditetapkansebelumnya dalam bagian-bagian awal tulisan ini. Dalam

Page 28: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

kaitan ini maka hasilnya memperlihatkan bahwa : darisegi dimensi jenis media, maka melalui Pearson Chi-Square Test, ternyata hubungan kedua variabel(pengeluaran per bulan dengan pengetahuan beragam jenissitus belanja online) hanya terjadi secara signifikanpada beberapa Online Shopping Sites saja, yaitu situs-situsseperti "Multiply"; “Bhinneka”; "Lazada Indonesia"; dan"Agoda". Sementara pada situs-situs lainnya sepertiKaskus, Toko Bagus dan lain-lain, tidak tampak adanyahubungan yang signifikan.

Kemudian menyangkut dimensi Terpaan Media, MelaluiPearson Chi-Square Test, terkait fenomena pernahtidaknya mengakses situs itu, hasilnya menunjukkanternyata hanya terjadi secara signifikan pada beberapasitus saja yaitu "Bhinneka"; "Lazada Indonesia";"Agoda"; dan "Tokopedia". Lalu mengenai hubungan BiayaYang Dikeluarkan Per Bulan dengan fenomena Seringtidaknya mengakses, nilai Pearson Chi-Square Test-nyamemperlihatkan bahwa hubungan yang signifikan ituterjadi pada situs-situs pada umunya, terkecuali padasitus TokoBagus; Multiply dan Facebook.

Kemudian menyangkut fenomena pengeluaran biaya perbulan dengan fenomena "Chatting”, maka secara statistikhubungan keduang tampak terjadi secara signifikan hanyapada "Chatting” yang menggunakan : BBM dan "Line" saja.Mengenai “Sering tidaknya mengakses dalam dua mingguterakhir menggunakan situs tertentu ”dalam kaitan jumlahpengeluaran biaya per bulan, secara statistik hubungankeduanya terlihat terjadi secara signifikan pada situs-situs Online Shopping pada umumnya, terkecuali pada situsmultiply dan facebook.

Tentang pengeluaran biaya per bulan dengan Tempat Biasamengakses situs Online Shopping. diketahui bahwa hubungandiantara keduanya secara umum terjadi pada semua situs,terkecuali situs Multiply. Terakhir yaitu menyangkutketerkaitan pengeluaran biaya per bulan dengan Kebiasaan Situasimengakses situs belanja online. Menyangkut hubungankeduanya, secara statistik juga memperlihatkan adanyahubungan yang signifikan.

Page 29: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

Terakhir yaitu tentang fenomena Dimensi Isi Media.Berhubungan dengan ini, maka terkait hubungan “Biayayang dikeluarkan per bulan dengan sering tidaknyaresponden melihat-lihat produk tertentu”, secarastatistik hubungan keduanya memperlihatkan signifikansitertentu, yaitu hanya terjadi pada produk tertentuseperti Alat-alat Bangunan ; Batu permata; "CD/DVD/Film"dan produk "Games/Permainan".

Biaya yang dikeluarkan per bulan dengan Sering tidaknyaresponden melihat-lihat “layanan jasa” tertentu, maka hubungankeduanya tampak hanya terjadi secara signifikan padajasa "Penjualan Rumah". Kemudian mengenai “Biaya yangdikeluarkan per bulan dengan transaksi produk tertentu”,maka secara statistik hubungan diantara keduanya itutampak hanya terjadi pada jenis produk tertentu saja.Sementara mengenai hubungan “Biaya yang dikeluarkan perbulan dengan transaksi Jasa tertentu“, maka secarastatistik signifikansinya hanya tampak terjadi padaproduk jasa berupa : layanan jasa "Transportasi Darat"dan layanan jasa "Transportasi Laut".

Menyimak hasil uji statistik di atas, kiranyamenyiratkan bahwa variabel karakteristik sebagaivariabel anteseden yang posisinya berada sebelumvariabel aktivitas, yang secara teoritis memangdiasumsikan berhubungan terhadap variabel aktivitas,ternyata hasil uji statistik data empirik sebelumnyatidak sepenuhnya menunjukkan kebenaran. Kebenarannyasecara umum tampak hanya terjadi pada sejumlah aktifitassaja, misalnya menyangkut fenomena keterkaitan Biaya yangdikeluarkan per bulan dengan Sering tidaknya responden melihat-lihat“layanan jasa” tertentu, maka hubungan keduanya terjadi secarasignifikan hanya pada jasa "Penjualan Rumah".Signifikansi terbaik menyangkut hubungan kedua variabel,tampaknya hanya terjadi pada fenomena hubungan “Seringtidaknya mengakses dalam dua minggu terakhir menggunakansitus tertentu ”dalam kaitan jumlah pengeluaran biayaper bulan”, di mana secara statistik hubungan keduanyaterlihat terjadi secara signifikan pada situs-situs

Page 30: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

Online Shopping pada umumnya, terkecuali pada situsmultiply dan facebook.

PENUTUPDengan mengambil kasus menyangkut fenomena aktifitas

bisnis melalui Online Shopping Sites pada pengrus karang taruna, makadengan berbasiskan konsep uses dalam model theory uses andgratification dari Katz, Gurevitch dan Hass serta konsepaktifitas Levy, penelitian ini menelaah fenomena tadimelalui tiga dimensi, yaitu dimensi : a. Dimensi JenisMedia; b.Dimensi Terpaan Media; dan c. Dimensi Isi Media.Substansi ketiga dimensi dimaksud selanjutnya menjadi dasarbagi pembuatan kuesioner atas sejumlah pertanyaan utamapenelitian yang telah dirumuskan sebelumnya. Kesimpulan : (1) Dari fenomena dimensi jenis media temuan menunjukkan

bahwa ternyata hanya tiga situs saja yang populer(diketahui) di kalangan responden. Ada tiga situs jugayang pernah mereka akses itu. Ketiganya adalah"Facebook"; TokoBagus"; dan "Berniaga/ OLX. Dari sejumlahsitus yang pernah mereka akses tersebut, maka situs-situsyang sering diakses yaitu situs "Facebook" ; "TokoBagus"dan "Berniaga". Sementara sejumlah situs lainnya seperti"Multiply";"Agoda"; "Bhinneka" dan "Lazada Indonesia",tidak diakses oleh sebagian besar responden.; -Mengenaipengalaman responden menggunakan saluran (channel) dalammengakses Online Shopping, ada 12 saluran yang digunakanresponden dalam aktifitas mereka itu. Namun terlihathanya "Jejaring Sosial FB" dan "BBM" saja yang biasadigunakan oleh bagian terbesar responden.; -Menyangkutfenomena dimensi terpaan media, hanya beberapa situs sajatampaknya yang sering diakses responden. Dari beberapasitus dimaksud, tampak Facebook menjadi situs yang palingbanyak sering diakses. Hanya ada empat situs yang tampaksering mereka akses itu. Keempatnya yaitu "Facebook";"Berniaga"; "TokoBagus" dan "Tokopedia". Tempat mengaksessitus-situs tersebut beragam. Mulai dari di rumah hinggadi tempat-tempat lainnya seperti di kantin; di sekolah,dan lain sejenisnya. Namun demikian, tempat paling banyakdigunakan yaitu cenderung di rumah; ;-Terakhir yaitu

Page 31: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

terkait fenomena dimensi isi media. Dalam hubungan ini,temuan memperlihatkan ada 20 tipe barang dagangan yangsering dilihat-lihat responden pada situs belanja online.Namun demikian, dari jumlah tipe barang dagangantersebut, terlihat hanya beberapa yang sering dilihat-lihat. Beberapa tipe barang dagangan itu yaitu "Pakaian";produk "Sepatu "; produk "HP dan asesoris HP" ; produk"Elektronik"; "Games/permainan" dan produk "Asesoris".Sementara tipe barang dagangan lainnya, pada umumnyatidak dilihat-lihat oleh sebagian besar responden. Tipebarang dagangan itu misalnya seperti produk "Bahan-bahanbangunan" atau produk "Keperluan bayi". ; -Terkait dengantipe barang dagangan berupa “layanan jasa”, respondenumumnya cenderung tidak sering melihat-lihatnya. Hanyaada beberapa saja yang sering mereka lihat-lihat. Tipelayanan jasa itu berupa "Ticketing Udara"; layanan jasa"Transfer Uang" dan layanan jasa "Pembelian Pulsa".Sementara bentuk-bentuk layanan jasa lainnya, meskidilihat-lihat sejumlah responden namun dilihat-lihatnyatidak sering, yaitu menyangkut layanan jasa seperti"Transfer Uang" hingga "Tagihan Kartu Kredit". ; -Terkaitkhusus dengan data tentang responden yang sering melihat-lihat tipe barang dagangan di Online Shopping Sitessebagaimana dipaparkan sebelumnya, ketika aktifitasonline–nya ditelusuri lebih jauh lagi, maka diketahuibahwa aktifitas mereka itu ada yang hingga berproses padatahap transaksi. Terdapat 20 tipe barang dagangan yangberlanjut hingga transaksi. Namun, dari jumlah ini hanyaada satu tipe barang dagangan yang dilakukan bagianterbesar responden yang tahapnya hingga proses transaksi.Sementara tipe barang dagangan lainnya yang jugaprosesnya hingga tahap transaksi, meski bukan dominandilakukan responden, namun cukup banyak juga respondenyang melakukannya. Tipe barang dagangan ini misalnyaseperti "Perlengkapan Kamar Mandi" hingga "Sepatu; -Sementara itu, berkaitan dengan aktifitas transaksimenyangkut tipe layanan jasa, maka ada 17 jenis layananjasa yang dalam aktifitas belanja online responden,dilakukan hingga pada tahap tranaksi. Tipe-tipe layanan

Page 32: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

jasa yang cukup banyak dilakukan responden melalui situsbelanja itu yaitu seperti layanan jasa "Transfer Uang" ;layanan jasa "Pembelian Pulsa" ; dan layanan jasa"Pembayaran tagihan listrik" . Sementara tipe layananjasa yang masih relatif sedikit dilakukan respondenhingga ke tahap transaksi, tampaknya layanan jasa sepertiPembayaran uang kuliah hingga layanan jasa "Tagihan kartu kredit".Kalangan responden yang melakukan aktifitasnya hinggapada tahap transaksi menyangkut tipe layanan jasadimaksud, proporsinya relatif sedikit. Namun demikian,dalam tahap transaksi tadi posisi responden itu umumnyabertindak sebagai konsumen. Sementara yang berposisi“Sebagai Pemilik Sumber-sumber Ekonomi” atau sebagai“Sebagai Produsen” proporsinya masih relatif kecil.

(2) Berdasarkan hasil diskusi terhadap fenomena aktifitasresponden dalam kaitan eksistensi Online Shopping Sitesmenurut tiga dimensi sebelumnya, kiranya itumemperlihatkan ragam reaksi audience dalam memperlakukanmedia internet (Online Shopping Sites). ;- Pengelola OnlineShopping Sites sendiri bisa saja sudah semaksimal mungkinmengelola situs belanja online-nya dengan baik, namunreaksi positip dan negatip dari audience terhadap OnlineShopping Sites itu sepenuhnya terpulang kembali kepadaaudience.;- Fenomena audience ini di sisi lain tentunyamenjadi bukti empirik kalau audience itu memang aktifterkait penggunaan media. Mereka tampak sebagai activeselector yang stubborn dalam memperlakukan media. ;- Karenaitu, fenomena audience yang terlihat melalui temuanempirik dalam penelitian ini, menegaskan kembalikebenaran asumsi yang dikemukakan dalam model teori usesand gratification.;-Meskipun begitu, sejalan dengan temuanyang menunjukkan bahwa responden masih cenderungmencerminkan belum memanfaatkan Online Shopping Sites sebagaisumber daya ekonomi atau sumber mata pencaharian, initentu mengindikasikan bahwa asumsi Alvin Tovfler mengenaimasyarakat era informasi (gelombang ketiga) masih belumsepenuhnya benar.;- Kebenaran asumsi ini tampaknyatergantung pula pada bagaimana audience itu memperlakukanmedia itu sendiri. Audience yang dalam penelitian ini

Page 33: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

dominannya berposisi sebagai konsumen dalam tahaptransaksi Online Shopping, tentunya dapat menjadi indikasiyang menolak kebenaran asumsi Alvin Tovfler tadi.Sementara adience yang relatif minim berposisi “SebagaiPemilik Sumber-sumber Ekonomi” atau “Sebagai Produsen”dalam transaksi tadi, tentunya pula dapat menjadipendukung bagi kebenaran asumsi Alvin Tovfler. Dalambahasa Tovler, kalangan ninoritas inilah yang ” menguasaidunia”.

(3) Terkait dengan hasil uji statistik menyangkut hubunganvariabel karakteristik dengan variabel aktifitas OnlineShopping hasilnya memperlihatkan bahwa :

Dari segi dimensi jenis media, maka melalui PearsonChi-Square Test, ternyata hubungan kedua variabel(pengeluaran per bulan dengan pengetahuan beragam jenissitus belanja online) hanya terjadi secara signifikanpada beberapa Online Shopping Sites saja, yaitu situs-situsseperti "Multiply"; “Bhinneka”; "Lazada Indonesia"; dan"Agoda". Sementara pada situs-situs lainnya sepertiKaskus, Toko Bagus dan lain-lain, tidak tampak adanyahubungan yang signifikan. Kemudian menyangkut dimensi Terpaan Media, MelaluiPearson Chi-Square Test, terkait fenomena pernah tidaknyamengakses situs itu, hasilnya menunjukkan ternyata hanyaterjadi secara signifikan pada beberapa situs saja yaitu"Bhinneka"; "Lazada Indonesia"; "Agoda"; dan "Tokopedia".Lalu mengenai hubungan Biaya Yang Dikeluarkan Per Bulandengan fenomena Sering tidaknya mengakses, nilai PearsonChi-Square Test-nya memperlihatkan bahwa hubungan yangsignifikan itu terjadi pada situs-situs pada umunya,terkecuali pada situs TokoBagus; Multiply dan Facebook. ;Kemudian menyangkut fenomena pengeluaran biaya per bulandengan fenomena "Chatting”, maka secara statistikhubungan keduang tampak terjadi secara signifikan hanyapada "Chatting” yang menggunakan : BBM dan "Line" saja.Mengenai “Sering tidaknya mengakses dalam dua mingguterakhir menggunakan situs tertentu ”dalam kaitan jumlahpengeluaran biaya per bulan, secara statistik hubungankeduanya terlihat terjadi secara signifikan pada situs-

Page 34: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

situs Online Shopping pada umumnya, terkecuali pada situsmultiply dan facebook. Tentang pengeluaran biaya per bulandengan Tempat Biasa mengakses situs Online Shopping. diketahuibahwa hubungan diantara keduanya secara umum terjadi padasemua situs, terkecuali situs Multiply. Terakhir yaitumenyangkut keterkaitan pengeluaran biaya per bulan denganKebiasaan Situasi mengakses situs belanja online. Menyangkuthubungan keduanya, secara statistik juga memperlihatkanadanya hubungan yang signifikan. Terakhir yaitu tentang fenomena Dimensi Isi Media.Berhubungan dengan ini, maka terkait hubungan “Biaya yangdikeluarkan per bulan dengan sering tidaknya respondenmelihat-lihat produk tertentu”, secara statistik hubungankeduanya memperlihatkan signifikansi tertentu, yaituhanya terjadi pada produk tertentu seperti Alat-alatBangunan ; Batu permata; "CD/DVD/Film" dan produk"Games/Permainan". Biaya yang dikeluarkan per bulan dengan Seringtidaknya responden melihat-lihat “layanan jasa” tertentu, maka hubungankeduanya tampak hanya terjadi secara signifikan padajasa "Penjualan Rumah". Kemudian mengenai “Biaya yangdikeluarkan per bulan dengan transaksi produk tertentu”,maka secara statistik hubungan diantara keduanya itutampak hanya terjadi pada jenis produk tertentu saja.Sementara mengenai hubungan “Biaya yang dikeluarkan perbulan dengan transaksi Jasa tertentu“, maka secarastatistik signifikansinya hanya tampak terjadi padaproduk jasa berupa : layanan jasa "Transportasi Darat"dan layanan jasa "Transportasi Laut".

(4) Menyimak hasil uji statistik di atas, kiranyamenyiratkan bahwa variabel karakteristik sebagai variabelanteseden yang posisinya berada sebelum variabelaktivitas, yang secara teoritis memang diasumsikanberhubungan terhadap variabel aktivitas, ternyata hasiluji statistik data empirik sebelumnya tidak sepenuhnyamenunjukkan kebenaran. Kebenarannya secara umum tampakhanya terjadi pada sejumlah aktifitas saja, misalnyamenyangkut fenomena keterkaitan Biaya yang dikeluarkan per bulandengan Sering tidaknya responden melihat-lihat “layanan jasa” tertentu,maka hubungan keduanya terjadi secara signifikan hanya

Page 35: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

pada jasa "Penjualan Rumah". Signifikansi terbaikmenyangkut hubungan kedua variabel, tampaknya hanyaterjadi pada fenomena hubungan “Sering tidaknya mengaksesdalam dua minggu terakhir menggunakan situs tertentu”dalam kaitan jumlah pengeluaran biaya per bulan”, dimana secara statistik hubungan keduanya terlihat terjadisecara signifikan pada situs-situs Online Shopping padaumumnya, terkecuali pada situs multiply dan facebook.

Saran :(1) Akademis : Mengacu pada hasil elaborasi sejumlahvariabel minor menyangkut keterkaitan variabel mayoraktifitas bisnis Online Shopping dengan variabel mayorkarakteristik, maka untuk pelaksanaan riset sejenis di masamendatang perlu dilakukan penelitian korelasional terhadaphubungan variabel yang berindikasi sangat signifikansebagaimana ditemukan dalam penelitian ini. (2) Praktis : Bagi pihak-pihak yang berkaitan dengan upayapemberdayaan masyarakat, khususnya di bidang bisnis online,kiranya temuan-temuan penelitian ini diharapkan dapatmenjadi masukan dalam upaya pengembangan kualitas SDMmasyarakat khususnya di bidang e-commerce.

DAFTAR PUSTAKAHasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia,

. (http://www.antaranews.com , diakses 19 Mei 2013,pukul 16.02).

Ellis F. (2000) Rural Livelihoods and Diversity in Developing Countries,Oxford University Press, dalam Erwin A. Alampay,“Beyond access to ICTs: Measuring capabilities in theinformation society”, dalam, international journal ofeducation and development using ICT ; Vol 2(3) 2006,http://ijedict.dec.uwi.edu/viewarticle.php?id=196&layout=html :.

Prosser, T. (2000) The Law and Regulators, Clarendon PressOxford., dalam Erwin A. Alampay, “Beyond access to ICTs:Measuring capabilities in the information society”, dalam,

Page 36: AKTIFITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTERNET (Survai Aktifitas Bisnis Pengurus Karang Taruna melalui Online Shopping Sites)

international journal of education and developmentusing ICT ; Vol 2(3) 2006,http://ijedict.dec.uwi.edu/viewarticle.php?id=196&layout=html :.

Suyatno, Uji Asosiasi, 2009, Semarang , UNDIP. Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, 2006, Cetakan

Kesembilan, Bandung, Alfabeta..Tan, Alexis, 1981. Mass Communication Theories and Research,

Columbus-Ohio, Grid publishing Inc. , Wahyono, Teguh, Membaca Hasil Analisis Dengan SPSS, Salatiga,UKSW. World Bank (1998) World Development Report 1998/99: Knowledge for

development. The International Bank for Reconstructionand Development/ The World Bank. Oxford UniversityPress., dalam : Erwin A. Alampay, “Beyond access toICTs: Measuring capabilities in the informationsociety”, dalam, international journal of education anddevelopment using ICT ; Vol 2(3) 2006,http://ijedict.dec.uwi.edu/viewarticle.php?id=196&layout=html :.

Waverman, Mesch & Foss as cited in The Economist 2005b,dalam Erwin A. Alampay, “Beyond access to ICTs: Measuringcapabilities in the information society”, International journal ofeducation and development using ICT ; Vol 2(3) 2006,http://ijedict.dec.uwi.edu/viewarticle.php?id=196&layout=html :.

8 Popular Online Shopping Sites in Indonesia : :http://www.techinasia.com/popular-online-shopping-platforms-in-indonesia/8 Jan 2013 pk 09.

http://www.exampleessays.com/viewpaper/32010.htmlhttp://www.merriam-webster.com/dictionary/Internethttp://www.yourdictionary.com/internetTekMom's Tech Buzzwords, dalam :

http://www.tekmom.com/buzzwords/zdinternet.html).http://www.techinasia.com/popular-online-shopping-platforms-

in-indonesia/8 Jan 2013 pk 09.