AKSESORIS MESINMILLINGA. Clamping Tools1. Berdasarkan Tangkainya
: 1. Arbor ISO 302. Arbor ISO 403. Arbor ISO 454. Arbor ISO 505.
Arbor ISO 556. Arbor ISO 60Nr.D1d1L1L2yD2
3031.7517.450701.650
4044.4525.367951.663
4557.1532.4861103.280
5069.8539.61051303.2100
5588.950.41301683.2130
60107.9560.21652103.2160
2. Berdasrkan Fungsinya : 1. Drill Chuck Arbor
Alat ini dipakai untuk mencekam mata bor, tool lain yang
berdiameter kecil dan memiliki bentuk tangkai silindris.2. Sleeve
Arbor 1. Sleeve Arbor for Cutter
Digunakan untuk mencekam End Mill Cutter yang memiliki bentuk
tangkai taper atau konus.2. Sleeve Arbor for Twist Drill
Digunakan untuk mencekam Twist Drill yang memiliki bentuk
tangkai taper atau konus.3. Collet Arbor
Digunakan untuk mencekam alat dengan tangkai silindris, dan
didesain untuk mengambil sebuah diameter yang spesifik, dari alasan
diatas maka standard collet (1 set) di langkahkan dengan penambahan
0,5 mm.4. Stub Arbor
Biasanya digunakan untuk mencekam Shell End Mill Cutter, dan
beberapa tools lain yang memilikii lubang silindris ditengah, dan
tanpa perlu menambahkan ring untuk membantu pencekaman.5. Short
Arbor
Clamping Tools ini digunakan untuk mencekam Shell End Mill
Cutter dan beberapa tools lain yang memilikii lubang silindris
ditengah, biasanya perlu ditambahkan ring untuk membantu proses
pencekaman.6. Long Arbor
Clamping Tools ini digunakan untuk mencekam Shell End Mill
Cutter dan alat potong lain yang memiliki lubang silindris
ditengah. Biasanya Arbor ini digunakan untuk Mesin Horisontal, dan
juga ditambahkan ring untuk membantu pencekaman.7. Side Lock
Arbor
Salah satu jenis Arbor yang digunakan untuk mencekam Cutter
dengan tangkai silindris, dimana prinsip pencekamannya cukup
sederhana dengan mengencangkan screw yang ada pada arbor, sehingga
screw tersebut menekan cutter dan mengikatnya, untuk itu perlu ada
bidang rata pada sisi tangkai cutter, agar bisa tercekam dengan
baik.8. Boring Head Arbor
Digunakan untuk mencekam boring tools, dimana dalam boring head
biasanya disertai skala yang cukup teliti untuk pembuatan lubang
yang memiliki ukuran presisi.B. Clamping Device1. Clamping Benda
Kerja 1. Clamp
Alat pencekam sederhana yang digunakan untuk mencekam material
di meja milling, dimana clamp digunakan sebagai pencekam sedangkan
T-slot Bolt sebagai pengencangnya.2. Angle Plate
Ketika permukaan benda kerja yang akan di milling memiliki atau
ingin dibuat sudut tertentu, maka dapat dibuat dengan menggunakan
angle plate. Benda kerja yang dipasang pada angle plate, biasanya
dicekam dengan menggunakan clamp.3. V-Blocks
V-blocks sangat baik digunakan untuk pencekaman batang poros
yang akan di proses milling, batang poros yang pendek biasanya
ditempatkan pada sebuah V-blocks saja, jika batang porosnya
panjang, dua buah V-blocks atau lebih dipasang pada meja mesin,
dengan jarak yang sesuai dengan panjang batang poros. V-blocks dan
benda kerja dicekam pada meja mesin dengan menggunakan clamp.2.
Vice Machine 1. Fixed Vice
Alat ini paling sering digunakan dalam pengerjaan di Milling.
Fixed vice tidak dapat diubah sudutnya, sehingga posisinya selalu
tetap.2. Swivel Vice
Clamping device ini memiliki kemampuan untuk diubah sudutnya
pada satu sudut putar, sehingga mampu digunakan untuk pembuatan
sudut pada proses pengerjaan di Milling.3. Compound Vice
Clamping device ini sama dengan Swivel Vice, tetapi memiliki
lebih dari satu sudut putar, sehingga bisa digunakan untuk
pembuatan sudut / profil yang lebih rumit.3. Rotary Table
Salah satu asesoris mesin milling yang biasa digunakan untuk
membuat radius luar pada mesin Milling, pada saat proses
penggerjaan biasanya ditambahkan clamp + center pin untuk mencekam
benda kerja.4. Deviding Heads
Salah satu asesoris mesin milling yang biasa digunakan untuk
membuat segi tertentu (Misal segi 3, 4, 5 dst),Asesoris ini bisa
juga digunakan untuk membuat roda gigi, ataupun spiral pada mesin
milling.
CUTTINGTOOLSA. Alat Potong Cutter1. Berdasarkan fungsi dan
bentuknya 1. Cutter face cutting 1. End Mill CutterMerupakan cutter
dengan sisi potong pada ujung muka dan pada sisi spiralnya, End
Mill dibuat dari diameter 0.5 50 mm dengan tipe tangkai yang
bermacam macam, ada yang bertangkai lurus dan ada yang konus.2.
Shell End Mill CutterCutter type ini memiliki lubang berpasak pada
bagian tengah cutter yang berfungsi untuk pemasangan pada arbor,
dibuat dengan diameter antara 30 200 mm. Pada cutter ini terdapat
sisi potong pada ujung muka dan pada sisi spiralnya.2. Cutter side
cutting 1. Plain Mill CutterCutter ini digunakan untuk pengefraisan
horisontal dari permukaan yang datar. Memiliki bentuk hampir sama
dengan SEMC tetapi cutter ini hanya memiliki sisi potong spiral
pada bagian meingkarnya, dan memiliki lubang berpasak untuk
pemasangan pada arbor.2. Disk CutterCutter ini memiliki bentuk
pipih dan dapat digunakan pada pembuatan slot maupun slitting, sisi
potong dari cutter jenis ini ada yang rata, dan ada juga yang
zig-zag.3. Cutter profil 1. Dove Tail CutterDove Tail Cutter
digunakan untuk menghasilkan profil dove tail (ekor burung) pada
benda kerja. Sisi potongnya berbentuk sudut 45o,60o atau 90o2.
T-slot CutterT-slot Cutter digunakan untuk membuat alur berbentuk
T. memiliki sisi potong di bagian yang melingkar, dengan sudut
helix yang saling berlawanan. T-slot Cutter ada 2 jenis, yaitu
T-slot dengan shank rata dan T-slot dengan shank berulir.3. Prisma
CutterCutter yang digunakan untuk menghasilkan profil V pada benda
kerja, dengan sudut potong 45o, 600 dan 90o4. Hobbing CutterCutter
yang digunakan pada mesin milling hobbing, untuk menghasilkan
profil berbentuk roda gigi (gear)5. Modul CutterCutter ini
digunakan untuk membuat roda gigi dengan modul tertentu, dan
menggunakan mesin milling konvensional dalam pengerjaannya,
bentuknya hampir sama dengan cutter hobbing tetapi pipih.2.
Berdasarkan fungsi pengerjaannya 1. Cutter roughing
Cutter yang digunakan untuk proses roughing pada benda kerja,
dimana proses pengerjaan dilakukan dengan depth of cut yang
besar.2. Cutter finishing
Cutter yang digunakan untuk proses finishing, dengan depth of
cut yang lebih sedikit dibandingkan proses roughing, dan biasanya
menghasilkan permukaan yang lebih halus3. Berdasarkan arah
putarannya 1. Cutter putaran kiriApabila putaran cutter berlawanan
arah dengan arah putaran jarum jam.2. Cutter putaran kananApabila
putaran cutter searah dengan arah putaran jarum jam.4. Berdasarkan
material benda kerja 1. Cutter type N ( normal ) 1. Digunakan untuk
material yang normal sampai 70 ( kg/mm2),2. Sudut potong ( ) tidak
begitu besar 73o,3. Sudut spiral ( ) tidak begitu besar 30o,4.
Kisarnya tidak begitu besar sehingga mempunyai jumlah gigi yang
tidak begitu banyak,5. Pemakan untuk tiap gigi tidak begitu
besar.2. Cutter type H ( keras ) 1. Digunakan untuk material yang
ulet dan keras ( baja panduan, baja tuang, Spk ) sampai 100 (
kg/mm2),2. Sudut potong ( ) besar 81o,3. Sudut spiral ( ) kecil
25o,4. Kisarnya kecil sehingga mempunyai jumlah gigi yang banyak,5.
Pemakan untuk tiap gigi kecil.3. Cutter type W ( lunak ) 1.
Digunakan untuk material lunak,2. Sudut potong ( ) kecil 57o,3.
Sudut spiral ( ) besar 35o,4. Kisarnya besar sehingga mempunyai
jumlah gigi sedikit,5. Pemakan untuk tiap gigi besar.B. Alat Potong
Selain Cutter1. Alat potong twist drill
Alat potong yang digunakan untuk membuat lubang pada benda
kerja, tangkainya ada yang silindris dan ada yang konus.2. Alat
potong reamer
Alat potong yang digunakan untuk memperbesar sebuah lubang, dan
biasanya lubang yang dihasilkan berukuran presisi (ISO).3. Alat
potong thread ( Tap / Sney )
Alat potong yang digunakan untuk membuat ulir dalam / luar pada
benda kerja. Ukurannya ada yang metric (mm) ada yang Whitworth
(inchi)4. Alat potong boring
Alat potong yang digunakan untuk memperbesar lubang, atau
membuat lubang khusus yang tidak bisa dikerjakan dengan Twist Drill
ataupun Reamer.