TUGAS KURIKULUM PENDIDIKAN Judul buku : Pembelajaran Akselerasi Pengarang : Iif Ahmadi, M. Pd. Drs.Hendro Ari Setyono Sofan Amari Penerbit : Prestasi Pustaka Jumlah Hal: 234 Oleh : Desi Ratnasari IIA (2011031026) PE / UNIVERSITAS HUNINGAN
TUGAS KURIKULUM PENDIDIKAN
Judul buku : Pembelajaran Akselerasi
Pengarang : Iif Ahmadi, M. Pd.
Drs.Hendro Ari Setyono
Sofan Amari
Penerbit : Prestasi Pustaka
Jumlah Hal: 234
Oleh :
Desi Ratnasari
IIA (2011031026)
PE / UNIVERSITAS HUNINGAN
AKSELERASI PEMBELAJARAN
BAB I
1. PENGERTIAN AKSELERASI
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
berarti :
1. Percepatan
2. Peningkatan kecepatan
3. Laju perubahan kecepatan
2 . P R O S E S P E M B E L A J A R A N A K S E L E R A S I
Proses pembelajaran akselerasi merupakan suatu
proses internalisasi pengetahuan dalam diri
individu.Aktifitas belajar akan langsung efektif
apabila seseorang yang belajar berada dalam
keadaan positif dan bebas dari tertekan.
Misalnya : Dari faktor Kesehatan, Cacat tubuh,
faktor keluarga, faktor masyarakat.
KOMENTAR
Pembelajaran Akselerasi atau akselerasi belajar
diterapkan kepada siswa yang memiliki kemampuan diatas
rata-rata belajarnya lebih cepat. Bukan berarti sebagai
batu loncatan kelas di karenakan dalam akselerasi setiap
siswa tetap harus mempelajari seluruh bahan yang
seharusnya dipelajari.Cara ini dapat dilakukan dengan
bantuan modul atau lembar kerjaan yang disediakan di
sekolah.
BAB 2
KELAS AKSELERASI
PENGERTIAN KELAS AKSELERASI
Kelas akselerasi adalah kelas yang diperuntunkan bagi siswa yang belajarnya yang dipercepat sesuai dengan tingkat pemahaman materi sehingga ia dapat menempuh waktu studinya lebih cepat dari waktu yang ditentukan pada kelas biasa.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR KELAS AKSELERASI
FAKTOR INTERNAL
yaitu faktor yang berasal dari dalam siswa yang berupa faktor fisikologis dan psikologis.
FAKTOR EKSTERNAL
yaitu faktor yang berasal dari luar siswa yang berupa faktor keluarga, masyarakat dan sekolah itu sendiri.
KOMENTAR Dalam kelas akselerasi yang dibutuhkan dalam pendidikan yaitu bimbingan guru yang memahami berbagai karakteristik, personalitas, tumbuh kembangnya, gaya berfikir, dan gaya belajarnya yang memang berbeda dari anak-anak normal pada umumnya.Ada 2arah pendekatan yang dibutuhkan.1. 1. kearah kesulitanya dimana membutuhkan
dukungan stimulasi, terapi, pembelajaran remidial, dan kesabaran.
2. 2. Membutuhkan berbagai materi yang sesuai dengan karakteristik.
BAB 3
METODEBELAJAR
IQ> 120 ------------------- Akselerasi ------------------EQ>120
Dari piktogram diatas kita dapat pahami bahwa syarat seseorang masuk kelas akselerasi minimal memiliki skor IQ 120 dan EQ 120. Secara sederhana konsep atau model akselerasi yang dikembangkan diskemakan sebagai berikut :1. Taman Kanak-anak (TK) : 1-2 tahun 2. Sekolah Dasar/MI (SD) : 1-5 tahun3. Sekolah Menengah Pertama (SMP) : 1-2 tahun4. Sekolah Menengah Atas (SMA) : 1-2 tahun
METODE BELAJAR AKSELERASI
KREATIVITASPada intinya berfikir kreatif minimal
memenuhi syarat yaitu :Pertama : Kreativitas yang dibuat melibatkan respos atau gagasan baruKedua : Dapat memecahkan masalahKetiga : Kreativitas merupakan usaha untuk mempertahankan keotentisitasan diri kemudian menilai dan mengembangkannya dengan sebaik mungkin.
Siswa yang mempunyai skor IQ 120 DAN EQ 120
merurut ahlik pakar merekalah yang akan mampu belajar dengan baik. Dengan diiringi kreativitas/keterampilan seorang siswa maka akan melahirkan sebuah pemikiran yang diibaratkan, dua keping mata uang tak bisa dipisahkan antara ide dan kreatif dengan tindakan/perbuatan. Contoh : apabila anak didik kita belum bisa membiasakan diri buang sampah pada tempatnya, bagi seorang guru harus bisa membantu dan selalu memberikan teladan, maka insyaallah anak didik kita akan lebih pandai mengelola dirinya.
KOMENTAR
BAB 4
INENTIFIKASI KEMAMPUAN
BELAJAR
1. Inentifikasi kelebihan kemampuan belajar untuk mengetahui jenis serta tingkat kelebihan belajar peserta didik Belajar lebih cepat Menyimpan Informasi lebih mudah Keingin tahuan yang tinggi Berfikir mandiri Superior dalam berfikir
2. Tehnik (1) Tes IQ (3) Wawancara
(2) Tes inventor (4) Observasi (pengamatan)
3. Prosedur Pembelajaran(1) Kegiatan Pendahuluan
(2) Kegiatan Inti
(3) Kegiatan akhir dan tindakan lanjut
4. Kegiatan inti (1) eksplorasi (2) konsolidasi pembelajaran (3) pembentukan sikap danprilaku
5. kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran (1) penilaian akhir (2) analisi hasilpenilaian akhir (3) tindak lanjut (4) mengemukakan topik yang akan dibahas pada waktu yang akan datang (5) menutup kegiatan pembelajaran
KOMENTAR
Dalam bab ini memulai dari hal terkecil dulu ibaratkan kelebihan dan kekurangan belajar dimulai darites paling sederhana dari sanalah kita dapat memahami anak, kelebihan dan kekurangannya. Setelah semua dirinci secara prosedur dikelas akselerasi ini terdapat prosedur pembelajaran yang harus ditaati kemudian terdapat kegiatan. Kegiatan ini dimulai dari suatu eksplorasi dan diakhiri pembentukan sikap dan prilaku menjadi pribadi yang utuh berguna bagi bangsa dan negara.
BAB 5
KONSEP AKSELERASI
Belajar akselerasi adalah belajar yang di lakukan dengan waktu yang lebih pendek tanpa mengurangi mater i yang seharusnya dipelajar i .
2 . Konsekuensi Pembelajaran AkselerasiPercepatan waktu dalam pembelajaran akseleraasi membawa konsekuensi
yang t idak r ingan baik i tu dalam hal penyediakan fasi l i tas belajar maupun kemampuan guru untuk melaksanakannya.
3 . Belajar AkselerasiTerdapat pr insip belajar akselerasi menurut Dave Meire d iantaranya,
adanya keter l ibatan belajar dalammeningkatkan pembelajaran, mencitakan pengetahuan secara akt i f ,ker jasama sangat membantu meningkatkan hasi l b l jar , belajar berpusat akt iv i tas ser ing berhasi l dar i pada belajar berpusat prestasi .
4. Tuntutan Pembelajaran Akselerasi Salah satu upaya yang dapat dipil ih adalah menerapkan strategi
kognitif dalam proses tersebut atau pembelajaran startegi kognitif.5. Pembelajaran Kognitif
Terdapat 3 pedoman. (1) untuk mengajarkan keterampilan prsyaratan sebelum instruksi strategi dimulai. (2) khusus bagi guru untuk mengajarkan strategi belajar secara konstan dan intensif. (3) Membutuhkan siswa untuk mendapatkan penguasaan strategi yang dperlukan6. Perkembangan Pembelajaran Akselerasi
Pembelajaran akselerasi sudah berkembang sejak 1970 sampai sekarang pun masih terus berkembang karna semakin banyak anak yang kepintaran melebihi anak di bawah rata-rata.
1. PENGERTIAN BELAJAR AKSELERASI
(1) Belajar mel ibatkan seluruh pikiran dan tubuh.(2) Belajar adalah berkreasi bukan mengkonsumsi . (3) Ker jasama membantu proses belajar. (4) Pembelajaran ber langsung paada berbagai t ingkatan secara s imul tan. (5) Belajar berasaldaar i menger jakan peker jaan i tu sendir i . (6) Emosi posi t i f sangat membantu pembelajaran.
8. Elmen-elmen Pembelajaran (1) Lingkungan f is ik . (2) Musik. (3) Gambar-gambar yang bermakna. (4) Guru. (5) Kadaan posi t i f . (6) seni dan drama .
9. Langkah-Langkah Pembelajaran Akselerasi K=Kuasai pikiran untuk sukses
U=Uraikan faktanya
A=Apa Maknanya
S=Sentakkan ingatan
A=Ajukan yang diketahui
I=Instrokpeksi
10. Bentuk Penyelenggaraan (1) Program khusus. (2) Kelas Khusus. (3) Sekolah Khusus.
11. Tantangan Kelas akselerasi Kelas Akselerasi tantangan dalam mengajar sangat berat ,sebagai PR buat diri anda sebagai guru yang harus terus belajar sepanjang khayat .
12. Proaktif Masalah ke aktif siswa dituntut proaktif untuk menyelesaikan masa studi yang lebih singkat . Pengajar hanya memberikan int isarinya saja untuk kemudian dipelajarai secaramandiri oleh para siswanya.
7. PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN AKSELERASI
Konsep suatu permulaan bahan atau komponen yang belum jadi. Konsep akselerasi ini membawakan sebuah konsekkuensi bagi siswa dan gurunya. Disini dapat kita paparkan kensep pembelajaran, siswa pelajar ialah siswa yang aktif dalam menguraikan atau memaparkan materiyang dibawakan, sedangkan guru atau pengajar hanya sebagai moderator dan fasilitator. Ibarat kalau dalam memasak pengajar itu membumbui secara utuh dan siap untuk di santap, dalam pembelajaran pun tugas guru pada kurikulum sekarang tugasnya hanya memberikan tambahan bagi siswa yang belum mengerti betul dengan materi yang di pelajarinya atau yang sedang diajarkan saat pembelajaran berjalan.
KOMENTAR
PROBLEM KELAS AKSELERASI
BAB 6
Adapun kekurangan dalam pelaksanaan antara lain : Karena memamndang program prestise Memberi layanan pembelajaran yang tidak berbeda dengan layanan
reguler Program aksel diperlukan istimewa oleh sekolah khususnya dalam hal
fasilitas dan saran belajar sehinggamenimbulkan kecemburuan dari siswa atau guru lainnya
Adapun beberapa solusi diantaranya : Membenahi pandangan atau paradigma dari sekolahdan masyarakat
dalam memandang program akselerasi sekolah terus membenahi diri dalam meningkatkan sumberdaya tenaga
pendidikan, minimal dalam pemahaman tentang karakteristik anak cerdas istimewa
Tidak memperlakukan akselerasi secara berlebihan, kecuali hal metode dan pendalaman materi
2. PERMASALAHAN KELAS AKSELERASI Masalah sosial
Secara kognitif para siswa kelas akselerasi bagus, tetapi karena kesibukan yang luar biasa akhirnya porsi kehidupan sosial berkurang. Berbagai pengalaman sosial sebaya tidak dialami oleh siswa kelas akselerasi,mengingat porsi pembelajaran lebih banyak dibandingkan dengan siswa reguler.
1. BEBERAPA YANG HARUS DIBENAHI DALAM PENYELENGGARAN PROGRAM AKSELERASI DAN DAMPAK
Kelas akselerasi lebih terlihat eklusif dan membuat siswanya merasa lebih dibandingkan dengan siswa reguler sehingga membuat kelompok-kelompok dalam sekolah. Adapun kejadian siswa akselerasi yang masuknya di paksa oleh orang tua karena ambisi sehingga proses belajar tidak bisa maksimal dan tentujuga berdamapak terhadap hasilnya.
Untuk mengatasi ini sekolah akselerasi membuat berbagai program seperti ekstrakulikuler yaitu “Live In”, Kemah Sosial, Karya Wisata, dan Lomba Antarkelas.
3. PROGRAM AKSELERASI
Program Akselerasi pelajaran adalah percepatan pelajaran bagi peserta didik yang cerdas. Program akselerasi mungkin secara tidak sadar telah dilakukan para ibu hampirsetiap orang tua sekarang dalam mendidik anaknya.
Contoh : Dulu orang mengajar anaknya belajar dengan cara menatahnya, Tetapi sekarang orang membelikan anaknya kereta bayi untuk mengajari anak belajar. Setiap kali ibunya ingin tidak diganggu oleh anaknya maka ia letakkan diatas kereta bayi tesebut.Tentu saja misalnya bayinya hanya baru bisa duduk langsung belajar lebih cepat. Proses ini memangkas proses berjalan anak yang seharusnya dari duduk, belajar merangkak, berdiri, kemudian baru berjalan berjalan. Hilangnya proses merangkak dalam pelajaran bayi yang seharusnya diberikan, mengakibatkan anak tidak pernah mendapatkan latihan merangkak yang cukup yang berguna untuk melatih konsentrasi anak.
Sisi Internal
Di dalam kelas akselerasi terdapat permasalahan atau promblem yang perlu diatasi dilihat dari masalah sosial kurang dalam berinteraksi dengan masyarakat, anak akselerasi sering di juluki anak kutu buku yang hanya memegang buku saja belajar dan belajar tanpa ada waktu bermain dan bersosialisasi dengan masyarakat lainnya. Tidak sebegitunya anak akselerasi separah itu tetapi di dalam pembelajaran kelas akselerasi mempunyai sebuah kegiatan lain bukan belajar saja tanpa ada seninya. Di kelas akselerasi tersedia program ekstrakulikuler yang ekstrakulikulernya sedikit beda dengan anak yang reguler yang disebut dengan “live In” yaitu kemah sosial,karya wisata, dan lomba antar kelas. Dengan cara itu anak akselerasi dapat berinteraksi dengan temen sepelajarannya atau temen temen lainnya.
KOMENTAR
PENDEKATAN PEMBELAJARAN AKSELERASI
BAB 7
PENDIDIKAN YANG BERMUTU
Untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu, maka kita akan bertemu dengan salah satu istilah yang di sebut “Akselerasi” yang artinya “Yang Percepat”. Menjadikan perubahan kearah yang lebih baik atau disebut Inovasi. Bandingkan dengan kita berpikir biasa saja tidak ada keinginan untuk mau berpikir loncat, maka hasilnya mungkin tidak akan membuat sesuatu yang greget atau unik. Sangat bermanfaat bagi kehidupan semua orang siapapun yang mau mempraktikkannya (tidak ada syarat-syarat khusus tidak harus punya skor IQ yang tinggi) pasti akan memperoleh hasil lebih baik dibanding proses yang biasa-biasa saja.
MODEL PEMBELAJARAN
PendekatanPembelajaran
StrategiPembelajara
n
Model Pembelajara
n
Tehnik Pembelajara
n
KOMENTARMencari cara untuk mendekatkan pembelajaran akselerasi, cara
belajar kelas akselerasi pasti dengan cara ektra cepat tanpa membuang-
buang waktu tetapi tanpa melewatkan kewajiban apa yang harus dipelajari
anak seumurnya atau seharusnya dipelajari dalam proses mempercepat
pembelajaran ini sangat berpengaruh dalam umur yang di tempuh hebat
betul dia dapat menyeimbangkan yang seharusnya teman-temannya
belum mempelajarinya tetapi dia sudah mempelajari semua itu. Dalam
bab ini kita bahas model pembelajaran ialah kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi
sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar
dalam merencanakan aktifitas belajar mengajar.
BAB 8
KURIKULUM
1. KURIKULUM KELAS AKSELERASI
Kurikulum menurut bahasa sederhana suatu rencana pembelajaran disekolah. Tetapi kurikulum kelas Akselerasi suatu rencana yang sudah di rencanakan sesuai tujuan awal untuk menjadikan anak yang kemampuannya luar biasa. Pada hakikatnya kurikulum kelas akselerasi mengacu kepada kemampuan siswa di atas rata-rata. Siswa dapatdikelompokkan kedalam tiga katagori yaitu ;1) Memiliki kemampuan dan kecerdasandi bawah
rata-rata,2) Rata-rata,3) Di atas rata-rata.
2. LANDASAN KONSEPTUAL
Kecerdasan berhubungan
dengan kemampuan intelektual,
sedangkan kemampuan luar biasa
tidak hanya terbatas pada
kemampuan intelektual. Jenis-jenis
kemampuan dan kecerdasan luar
biasa yang dimaksud dalam batasan
ini meliputi bidang ;
1) Intelektual umum dan
akademik khusus,
2) Berpikir kreatif produktif,
3) Psikososial/kepemimpinan,
4) Seni/ Kinestetik, dan
5) Psikomotor
3. LANDASAN FILOSOFIS
Penyelenggaraan sekolah
unggul,termasuk didalamnya sistem
percepatan Kelas (akselerasi) didasari
filosofis yang berkenaan dengan ;
1) Hakikat Manusia ,
2) Hakikat pembangunan
nasinal,
3) Tujuan pendidikan, dan
4) Usaha untuk mencapai
tujuan pendidikan
tersebut (Depdikbud,
1994).
KOMENTARKurikulum adalah bukti tertulis dan sebagai
pedoman bagi guru dan siswa. Bagi kelas akselerasi kurikulumnya pasti sudah di setarakan dengan kemampuan yang akan diujikannya kemampuan anak diatas rata-rata. Pada kurikulum kelas akselerasi sangat berbeda bagi siswa pada umumnya, dapat kita paparkan bagi siswa yang memiliki kemampuan dan kecerdasan rata-rata. Meskipun memiliki kecepatan belajar diatas kecepatan belajar siswa lain,belum mendapatkan pelayanan pendidikan sebagaimana mestinya. Bahkan sekolah memberikan perlakuan yang standarbersifat klasikal dan massal terhadap semua siswa, baik siswa dibawah rata-rata dan diatas rata-rata yang memiliki perbedaan kebutuhan.
BAB 9
STRATEGI PEMBELAJARA
N AKSELERASI
1. JENIS HASIL BELAJAR
2. PESERTA PEMBELAJARAN AKSELERASI
3. KONSEP-KONSEP DASAR BELAJAR AKSELERASI
4. KONSEKUENSI BELAJAR AKSELERASI
5. PRINSIP-PRINSIP BELAJAR AKSELERASI
6. PENERAPAN STRATEGI KOGNITIF DALAM
AKSELERASI
7. PERANAN DAN TUGAS GURU DALAM BELAJAR
DAN PEMBELAJARAN AKSELERASI
8. PANDANGAN PSIKOLOGI BEHAVIORISTIK
9. PANDANGAN PSIKOLOGI KOGNITIF
10. TUJUAN BELAJAR
11. JENIS-JENIS BELAJAR
12. TAKSONOMI BLOOM
13. RANAH KOGNITIF
14. RANAH AFEKTIF
15. KOMPETENDI BAGI SISWA
16. MASALAH BELAJAR
17. PERBEDAAN BELAJAR DAN KEMATANGAN.
18. PEBEDAAN BELAJAR DAN PERUBAHAN FISIK DAN MENTAL
19. HASIL-HASIL BELAJAR
20. FUNGSI INGATAN
21. UNSUR DINAMIS BELAJAR
22. MOTIVASI BELAJAR
23. BAHANBELAJAR
24. ALAT BANTU BELAJAR
25. MEDIA SEBAGAI ALAT BANTU
26. SUASANA PEMBELAJARAN
27. BELAJAR KONSEP
28. DEFINISI DAN BERBAGAI MACAM
KONSEP
29. LANDASAN KONSEPTUAL
30. PENJELASAN TEORISTISTENTANG
BELAJAR KONSEP
31. TINGKAT PENCAPAIAN KONSEP
32. TINGKAT KONGKRIT
33. TINGKAT INDENTITAS
34. TINGKAT KLASIFIKATOR
35. TINGKAT FORMAL
36. PENDIDIKAN MENGEMBANGKAN
KUALITAS
KOMENTAR
Cara/jalan yang harus ditempuh dalam kelas
akselerasi. Strategi kognitif berkembang berdasarkan
paradigma konsruktivistik dan teori metakognisi
melahirkan prinsip reflection in action adalah refleksi
dari pengalaman praktisi profesional dalam
pemecahan masalah yang pernah dihadapi untuk
menghadapi masalah-masalah baru. Pada dasarnya
merupakan gambaran tertentu proses belajar diawali
pengalamannya yang dialamisi pembelajar.
BAB 1O
KOMPETENSIGURU
1. Kompetensi Guru UmumSeorang guru harus mampu
mengembangkan 3 aspek kompetensi bagi dirinya.
2. Kompetensi Masyarakat Sosial
3 Aspek
KOMPETENSIKEMASYARAKAT
AN
KOMPETENSIPROFESI
KOMPETENSIGURU
3. Kompetensi Guru Pendidikan Khusus (Guru BP)
4. Kemampuan Umum (General Ability)
5. Kemampuan Dasar (Basic Ability)
6. Kemampuan Khusus (Specific Ability)
7. Profesional Guru
8. Dosa Guru
9. Pentingnya Seorang Guru
10. Praktik Wirausaha Bagi Siswa
11. Aspek Kemampuan
KOMENTAR
Tidak di dalam proses belajar dan
mengajar saja yang terdapat kompetensi tetapi
seorang guru pun mempunyai kompetensi guru.
Di kompetensi guru guru benar-benar dituntut
untuk bisa menjadikan contoh dan berkembang
secara baik dan kompeten di antaranya dari
pengetahuan umum, pengetahuan dasar
sampai dengan lebih mendapatkan nilai plus.
BAB 11
KELAS AKSELERASI &
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
1. Teknologi PembelajaranMerupakan Gabungan dari 3 aliran yang
saling berkepentingan.
Media dalam pendidikan Psikolog pembelajaran Pendekatan sistem dalam pendidikan
2. Definisi teknologi pembelajaranTeknologi pembelajaran adalah teori dan
praktik dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan sumber untuk belajar.
3. Kawasan teknologi pembelajaranBerdasarkan 5 bidang garapan yaitu ;1. Disain2. Pengembangan 3. Pemanfaatan4. Pengelolaan5. Penelitian
4. Hubungan antara kawasanDengan adanya hubungan antara kawasan
sebagaimana di kemukakan, teknologi pembelajaran sampai dengan masa defini 1994 telah memiliki kepastian tentang ruang lingkup wilayah garapan.
KOMENTARDitahap pembelajaran sekarang kurikulum
2013 terdapat kurikulum baru yang disebut dengan
KBS (Kurikulum Berbasis Sain) yang mana
didalamnya sering mencangkup dengan hal-hal
yang berbau denganteknologi, secara kasarnya
siswa yang lebih aktif dalam belajar dan mampu
mencari informasi di zaman modern ini yang serba
cepat dan bersangkutan teknologi.
BAB 12DAMPAK
PEMBELAJARAN
AKSELERASI
1. Dampak Sosial
Masalah bidang sosial bagi anak yang mengikuti
jalur kelas akselerasi tidak semestinya terganggu
dalam hubungan sosial di karenakan setiap anak
berbakat atau anak akselerasi itu berbeda, asalkan
saja akselerasi mau menempatkan diri pada posisi
yang sesuai dilingkungan sekitarnya. Lingkungan
memberikan kesempatan kepada individu untuk dapat
mengambil manfaat yang diberikan oleh lingkungan.
2. Dua Tujuan Program Akselerasi
3. Bentuk Penyelenggaraan Program Akselerasi4. Lama Belajar5. Persyaratan Peserta Didik
TujuanUmum
Tujuan Khusu
s
KOMENTARTerdapat sebuah dampak dalam
kelas akselerasi. Ditonjolkan dalamdampak sosial kemasyarakataan anak kelas akselerasi kepandaian dan kepintaranya pasti akan bisa menyesuaikan semua itu sendiri. Program akselerasi terdapat minat belajar siswa ini berarti semakin baik program akselerasi yang ada, maka semakin baik minat siswa untuk belajar.