Akrilik buatan sendiri Ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam melukis, misalnya mahalnya alat-alat lukis atau sulitnya mendapatkan alat-alat lukis di daerah karena tidak ada toko yang jual. Nah seandainya anda merasa kesulitan mendapatkan cat akrilik, mengapa tidak terpikir untuk membuat seniri? Cat akrilik adalah cat lukis yang akhir-akhir ini mulai digemari. Keunggulan dari cat akrilik adalah: 1. cepat kering, sehingga cocok untuk digunakan saat melukis langsung di objek alam. 2. daya rekatnya kuat sehingga tidak mudah terlepas atau rontok, 3. lebih ramah lingkungan karena baunya tidak menyengat Sifat dari cat akrilik antara lain: 1. cepat kering 2. basisnya adalah air 3. agak transparan Untuk membuat cat akrilik, bahannya bisa anda cari di toko penyedia bahan baku sablon. Bahan baku untuk cat akrilik antara lain : 1. lem akrilik, berbentuk cairan putih kental mirip cairan susu kental manis 2. estender, berupa pasta putih, bahan ini biasa digunakan untuk bahan cat sablon kain/kaos cerah. Pasta ini kalau dioleskan belum berwarna atau netral. 3. pigmen cair, yaitu bibit warna yang sangat pekat, biasa digunakan untuk pewarna cat sablon tekstil Cara pembuatan: 1. campur lem akrilik dan estender dengan perbandingan yang sama, aduk hingga merata 2. setelah adonan selesai, kasih warna-warna sesuai yang diinginkan 3. cat akrilik siap dipakai. Selamat mencoba. Keterangan: bila pembaca mempunyai pengalaman yang berbeda silakan share ke saya, thanks. 1. Membuat warna dari limbah kertas Limbah kertas krep yang biasa dipakai untuk bahan dekorasi jangan dibuang, karena jika direndam sedikit air maka warna yang melekat pada kertas tersebut akan lepas sesuai dengan warna kertasnya dan dapat dipakai untuk kegiatan seni rupa 2. Membuat Warna Cat Acrylic Cat yang akan dibuat ini merupakan pengembangan cat sablon yang telah direkayasa sedemikian rupa sebagai hasil eksperimen sendiri berkalikali hingga menghasilkan campuran yang standar untuk menghasilkan cat yang memiliki sifatsifat seperti cat acrylic. Bahanbahan untuk membuat cat ini telah beredar dipasaran dan mudah diperoleh di toko
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Akrilik buatan sendiri
Ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam melukis, misalnya mahalnya alat-alat lukis atau
sulitnya mendapatkan alat-alat lukis di daerah karena tidak ada toko yang jual. Nah seandainya
anda merasa kesulitan mendapatkan cat akrilik, mengapa tidak terpikir untuk membuat seniri?
Cat akrilik adalah cat lukis yang akhir-akhir ini mulai digemari. Keunggulan dari cat akrilik
adalah:
1. cepat kering, sehingga cocok untuk digunakan saat melukis langsung di objek alam.
2. daya rekatnya kuat sehingga tidak mudah terlepas atau rontok,
3. lebih ramah lingkungan karena baunya tidak menyengat
Sifat dari cat akrilik antara lain:
1. cepat kering
2. basisnya adalah air
3. agak transparan
Untuk membuat cat akrilik, bahannya bisa anda cari di toko penyedia bahan baku sablon. Bahan
baku untuk cat akrilik antara lain :
1. lem akrilik, berbentuk cairan putih kental mirip cairan susu kental manis
2. estender, berupa pasta putih, bahan ini biasa digunakan untuk bahan cat sablon
kain/kaos cerah. Pasta ini kalau dioleskan belum berwarna atau netral.
3. pigmen cair, yaitu bibit warna yang sangat pekat, biasa digunakan untuk pewarna cat
sablon tekstil
Cara pembuatan:
1. campur lem akrilik dan estender dengan perbandingan yang sama, aduk hingga merata
2. setelah adonan selesai, kasih warna-warna sesuai yang diinginkan
3. cat akrilik siap dipakai.
Selamat mencoba.
Keterangan: bila pembaca mempunyai pengalaman yang berbeda silakan share ke saya, thanks.
1. Membuat warna dari limbah kertas
Limbah kertas krep yang biasa dipakai untuk bahan dekorasi jangan dibuang, karena jika
direndam sedikit air maka warna yang melekat pada kertas tersebut akan lepas sesuai
dengan warna kertasnya dan dapat dipakai untuk kegiatan seni rupa
2. Membuat Warna Cat Acrylic
Cat yang akan dibuat ini merupakan pengembangan cat sablon yang telah direkayasa
sedemikian rupa sebagai hasil eksperimen sendiri berkalikali hingga menghasilkan
campuran yang standar untuk menghasilkan cat yang memiliki sifatsifat seperti cat acrylic.
Bahanbahan untuk membuat cat ini telah beredar dipasaran dan mudah diperoleh di toko
sablon dan toko besi. Adapun bahan pokok yang diperlukan adalah Pasta tanpa warna
(PTW ) berwarna putih berbentuk pasta fungsinya ialah untuk menentukan jumlah satuan
yang diinginkan, dapat dibeli di toko alat sablon; Binder merupakan bahan karet yang
berbentuk cair fungsinya sebagai alat pengikat antara berbagai bahan dasar dan sebagai
alat perekat warna pada kanvas ketika warna acrylic akan dipakai, ada dua macam binder
yang bisa digunakan yaitu binder metal dan binder gleter bahan ini dapat dibeli di toko
alat sablon. Cat tembok berfungsi untuk mengentalkan cat dan memperbanyak jumlah
bahan warna. Banyak jenis cat tembok yang ditawarkan di toko besi tergantung kualitas
yang akan diharapkan. Agar memperoleh hasil yang baik disarankan menggunakan cat
tembok yang tahan terhadap sengatan matahari yaitu dari jenis ICI atau Mowilex berwarna
putih, dan Terakhir bibit warna yang berfungsi untuk menetapkan jenis warna yang
akan dibuat, bahan ini dapat dibeli di toko alat sablon dengan berbagai symbol seperti
white 101, yellow GSN, orange RLN, fink F5B, red FFG, red RRY, rubin RR, violet BL, blue FBL,
green LXB, green L5G, black C dan black K, warnawarna ini dikeluarkan perusahaan Sandye,
sedangkan perusahaan Imperon yang baik untuk pembuatan warana acrylic hanya
memasukan warna blue KB, blue KRR, green GK, yellow KR dan red KG3R.(Berdasarkan hasil
survey tanggal 1 Oktober 2001 di toko Sablon “Asli” Jalan Otista Bandung)
3. Cara Mengolah Bahan Untuk Membuat Warna Acrylic
Proses teknologi pengolahan warna bagi guru pendidikan seni rupa SLTP merupakan suatu
keharusan dalam melaksanakan kurikulum Pendidikan Seni 1994 yang sudah direvisi. Pada
bagian tersebut ada pokok bahasan Menggambar Ekspresi di kelas I cawu 3 serta berkarya
seni pilihan siswa bagi siswa yang duduk di kelas III. Sementara di SMU diajarkan di kelas I
cawu 1 dalam seni murni. Dengan kondisi tersebut, pengetahuan dan praktek penggunaan
warna secara otomatis di perlukan bahkan Myers (1958) mengatakan bahwa peranan warna
dalam karya seni merupakan sesuatu yang sangat mendasar dalam proses melukis
baik lukisan kontemporer maupun tradisional. Warna dapat dikaitkan dengan gerak, jarak,
tegangan (tension), deskripsi alam (naturalisme) ruang, bentuk, ekspresi atau makna
simbolik. Unsur warna menurut Humar Sahman (1993: 67) terbentuk dari tiga material,
yaitu 1) Pigmen (coloring material); 2) Zat pengikat (binder); dan 3) Pembawa pigmen yang
memiliki fungsi sebagai tempat pembentuk lapisan, pengunci zat warna yang satu dengan
yang lain, untuk menempel pada bidang (fungsi adhesive) dan fungsi penglihatan (optic).
Unsur tersebut nampaknya perlu untuk diperkenalkan bagi para guru agar mereka dapat
menyampaikan siosi pendidikan kepada anak untuk tidak selalu hidup bersifat konsumtif,
tapi siswa dibimbing untuk memiliki mental yang inovatif, kreatif dan produktif.
1. Perbandingan Bahan:
50 % : Pasta Tanpa Warna (PTW)
30 % : Cat tembok
10 % : Binder
10 % : Bibit warna *)
*) lebih banyak kadar warna, akan lebih pekat dan bagus
2. Contoh Pengolahan dan Pembuatan Warna Akrilik
Masukkan 0,5 kilo pasta tanpa warna, ditambah setengah 0,3 kilo cat tembok berkualitas tinggi
dan seperempat 0,1 kilo binder, lalu kocok dengan mikser selama satu jam sampai larutan
homogen. Kemudian masukkan 0,1 kg bibit warna yang diinginkan. Proses selanjutnya adalah
pengadukan warna supaya homogen.
Untuk menambah jumlah warna tinggal menambah bahanbahan tersebut sesuai perbandingan.
Agar diperoleh acrylic yang berkualitas baik pengadukan setelah diberi warna dilakukan
minimal tiga kali selama tiga hari berturutturut maka selesailah proses pembuatan warna
acrylic buatan sendiri dan siap untuk dipakai. Untuk menggunakan cat acrylic ini perlu
diperhatikan bahwa kanvas yang akan digambari harus betulbetul diperuntukan untuk cat
acrylik, namun jika menggunakan kanvas cat minyak, kanvas tersebut harus dilapisi gesso
terlebih dahulu agar cat dapat melekat dengan kuat.
Selama kegiatan berlangsung tidak ada penyimpanganpenyimpangan yang ekstrim antara teori
dan praktek dapat dikembangkan secara fleksibel terutama untuk pembubuhan warna jika
menginginkan kualitas warna yang pekat lebih banyak satuan warna akan lebih baik
intensitasnya, hanya harus diperhatikan tingkat kekentalan warna yang diharapkan seperti apa,
tergantung kita yang akan memakainya. Juga dalam penggunaan binder jika terlalu banyak akan
sangat cepat kering dan berbutirbutir/mengelupas berbentuk lapisan karet, sedangkan
jika terlalu sedikit warna akan luntur.
CARA MEMBUAT CAT TEMBOK/ACRYLIC
Bahan-Bahan yang digunakan :
1. CaCO3 (Kalsium Carbonat) @ 2Kg
2. TiO2 (Titan Dioksida) @ 2 Ons
3. P.V.A.C (Propylene Vinyl Acrylic) @ 1 Kg
4. H2O (Air) @ 3/4 Liter
5. Pigmen Color @ secukupnya
6. Kaolyn @ 1Kg
7. Pine Oil @ 10cc
Cara Pembuatannya :
1. CaCO3 dilarutkan dengan H2O, P.V.A.C. diaduk sampai larut/senyawa, lebih bagus
menggunakan mixer.
2. TiO2 dilarutkan pada larutan a .
3. Kaolyn dilarutkan pada larutan b, aduklah sampai senyawa lagi.
4. Larutan c dimasukkan pigmen color, aduklah sampai senyawa. Ini sudah menjadi cat
mentah yang disebut Blank Point.
5. Supaya cat tersebut apabila di tambah air warnanya tidak berubah, larutkanlah pine oil.
CARA MEMBUAT BUSA FOAM
Bahan-bahan yang diperlukan :
1. H2O (Air) @ 5cc
2. M.C. (Melion Clorida) @ 10cc
3. NH4OH (Amonium Hidroksida) @ 10cc
4. T.9. (Toluen 9) @ 10cc
5. P.P.G. (Polly Propyline Glykol) @ 40cc
6. Si (Silikon) @ 5cc
7. Refaqua Color @ Secukupnya
Cara Pembuatannya :
a. H2O dilarutkan dengan M.C., aduk sampai senyawa dan larutkan NH4OH.
b. T.9. larutkanlah pada larutan a dan masukkan P.P.G., aduk sampai senyawa.
c. Larutan b masukkan Si, aduk sampai larut dan masukkan Refaqua Color.
d. Larutan c , sebelum kita larutkan T.D.I harus kita siapkan dulu cetakannya.
e. Sesudah kita siapkan, kita larutkan T.D.I kedalam larutan c, lalu kita tuangkan kedalam
cetakan tidak
sampai 5 menit jadilah karet busa.
Mengenal Warna Dasar
Senin, 11 April 2011 16:20 WARNA - Roda Warna
Apa warna dasar itu? warna dasar ada tiga yang biasa disebut dengan warna primer. Warna
ini terdiri dari warna merah, biru dan kuning. Disebut primer karena tidak dapat diperoleh
dari campuran warna-warna lain.
Warna primer menurut teori warna pigmen dari Brewster adalah warna-warna dasar. Warna-
warna lain dibentuk dari kombinasi warna-warna primer. Pada awalnya, manusia mengira
bahwa warna primer tersusun atas warna Merah, Kuning, dan Hijau.
Namun dalam penelitian lebih lanjut, dikatakan tiga warna primer yaitu: