BAN-PT: Portofolio Fakultas/Sekolah Tinggi, Akreditasi PS Sarjana 2008 0 AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BORANG AKREDITASI FAKULTAS FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH MAUMERE 2017 Jl. Jenderal Sudirman, Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok timur, Kabupaten Sikka, NTT (86111) Telp. (0382) 2425464/2425465 E-mail : [email protected]BAN-PT
56
Embed
AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - …ikipmumaumere.ac.id/media/file/40483667468PMIPA.pdf · BAN-PT: Portofolio Fakultas/Sekolah Tinggi, Akreditasi PS Sarjana 2008 0 AKREDITASI PROGRAM
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
IKIP MUHAMMADIYAH MAUMERE
IDENTITAS
Nama Perguruan Tinggi : IKIP Muhammadiyah Maumere Alamat : Jalan Jenderal Sudirman Waioti Maumere No. Telepon : 0382) 2425464 No. Faksimili : (0382) 2425465 Homepage dan E-Mail : ikipmuhammadiyah [email protected]. Nomor dan Tanggal
SK Pendirian Institusi : SK Kemendikbud RI Nomor : 21/E/O/2013
Pejabat yang Menerbitkan SK : Dirjen Dikti Depdikbud-Prof. Dr. Djoko Santoso
Identitas berikut ini mengenai Fakultas (yang bersangkutan dengan PS) dari Perguruan Tinggi : Nama Fakultas : Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Alamat : Jalan Jenderal Sudirman Waioti Maumere No. Telepon : (0382) 2425464 No. Faksimili : (0382) 2425465 Homepage dan E-Mail : ikipmuhammadiyah [email protected]. Nomor dan Tanggal SK Pendirian Fakultas : 22 Januari 2013 Pejabat yang Menerbitkan SK : Dirjen Dikti Depdikbud. Program studi yang dikelola oleh Fakultas/Sekolah Tinggi:
1. Pendidikan Matematika (Jenjang pendidikan S-1) 2. Pendidikan Fisika (jenjang pendidikan S-1) 3. Pendidikan Kimia (jenjang pendidikan S-1) 4. Pendidikan Biologi (jenjang pendidikan S-1)
Isian selanjutnya adalah informasi yang mencakup semua program studi
dalam Fakultas/Sekolah Tinggi
Keterangan: * Untuk Universitas atau Institut, borang ini diisi oleh Fakultas. ** Untuk Sekolah Tinggi, borang ini diisi oleh Sekolah Tinggi.
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
IKIP MUHAMMADIYAH MAUMERE
Nama : DIAN ERNANINGSIH,SP, M.Pd NIDN : 0808068403 Jabatan : Dekan Tanggal Pengisian : 06 Februari 2017 Tanda Tangan :
Nama : FITRIAH,S.Pd, M.Pd NIDN : 0807078301 Jabatan : Wakil Dekan Tanggal Pengisian : 06 Februari 2017 Tanda Tangan : Nama : SALWIANA,S.Pd.I, M.Pd
NIDN : 0825048803 Jabatan : Dosen Tanggal Pengisian : 06 Februari 2017 Tanda Tangan : Keterangan: * Untuk Universitas atau Institut, borang ini diisi oleh Fakultas. ** Untuk Sekolah Tinggi, borang ini diisi oleh Sekolah Tinggi.
FP-MIPA bersama Prodi mengevaluasi kurikulum dengan rujukan kurikulum SNPT yang mengacu pada KKNI dan SN Dikti 2015 agar kompetensi dibutuhkan sesuai dengan MEA.
Mengadakan lokakarya kurikulum dengan pakar, pimpinan , dosen, dan pengguna lulusan (institusi dan perusahaan) agar lulusan FP-MIPA memiliki kompetensi sesuai yang dibutuhkan MEA
Mengadakan lokakarya mengenai kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan
FP-MIPA bersama Prodi mengevaluasi kurikulum secara berkala dengan rujukan kurikulum SNPT
Mengadakan lokakarya revisi kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan MEA
Mengadakan lokakarya pengintergrasian unsur Al Islam dan Kemuhammadiyahan dalam kurikulum
FP-MIPA mengevaluasi pengaplikasian intergrasi unsur Al Islam dan Kemuhammadiyahan dalam kurikulum
FP-MIPA mengevaluasi pengaplikasian intergrasi unsur Al Islam dan Kemuhammadiyahan dalam kurikulum
Mengadakan lokakarya pengintergrasian unsur Al Islam dan Kemuhammadiyahan pada kurikulum yang di aplikasikan ke dalam silabus
FP-MIPA mengevaluasi pengaplikasian intergrasi unsur Al Islam dan Kemuhammadiyahan dalam silabus
b. Peningkatan mutu lulusan secara berkesinambungan
IPK rata-rata lulusan FP-MIPA mencapai 3,20
IPK rata-rata lulusan FP-MIPA mencapai 3,25
IPK rata-rata lulusan FP-MIPA mencapai 3,30
IPK rata-rata lulusan FP-MIPA mencapai 3,35
IPK rata-rata lulusan FP-MIPA mencapai 3,40
c. Peningkatan kualitas dosen
100% dosen sudah program Magister.
Studi lanjut S3. 25% dosen melanjutkan program doktor
Studi lanjut S3. 25% dosen sedang melanjutkan program doktor
Studi lanjut S3. 25% dosen sudah menyelesaikan program doktor dan 25 % sedang melanjutkan S3
Studi lanjut S3. 50% dosen sudah menyelesaikan program doktor
kepada masyarakat yang sesuai dengan bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang berskala kabupaten.
yang sesuai dengan bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang berskala kabupaten.
yang sesuai dengan bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang berskala provinsi.
masyarakat yang berskala provinsi.
masyarakat berskala lintas nasional.
Ke-Muhammadiyah-an
4. Peningkatan kepribadian civitas akademika Fakultas yang memahami ajaran dan amalan Muhammadiyah yang diselaraskan dengan ajaran Islam secara keseluruhan.
Terselenggaranya dua kegiatan peningkatan kepribadian civitas akademika Fakultas terhadap ajaran dan amalan Kemuuhammadiyahan
Terselenggaranya tiga kegiatan peningkatan kepribadian civitas akademika fakultas terhadap ajaran dan amalan Kemuhammadiyahan.
Terselenggaranya kegiatan peningkatan kepribadian civitas akademika fakultas terhadap ajaran dan amalan Kemuhammadiyahan ditingkat propinsi
Terselenggaranya dua kegiatan peningkatan kepribadian civitas akademika fakultas terhadap ajaran dan amalan Kemuhammadiyahan di tingkat provinsi
Tersusunnya rencana peningkatan kepribadian civitas akademika fakultas terhadap ajaran dan amalan Kemuhammadiyahan tingkat nasional
STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU
2.1 Tata Pamong
Tata pamong adalah suatu sistem yang dapat menjadikan kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu berjalan secara efektif di dalam universitas/institusi yang mengelola program studi. Hal-hal yang menjadi fokus di dalam tata pamong termasuk bagaimana kebijakan dan strategi disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan terpilihnya pemimpin dan pengelola yang kredibel dan sistem penyelenggaraan program studi secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan menerapkan prinsip-prinsip keadilan. Organisasi dan sistem tata pamong yang baik (good governance) mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan keadilan Fakultas/Sekolah Tinggi dalam mengelola program studi.
Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di Fakultas/Sekolah Tinggi untuk memilih pemimpin dan membangun sistem tata pamong yang kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung jawab dan adil.
Sistem tata pamong di Fakultas Pendidikan MIPA IKIP Muhammadiyah Maumere
dibangun berdasarkan nilai luhur yang selama ini dianut dan diterapkan di IKIP
Muhammadiyah Maumere. Nilai luhur tersebut adalah menghayati, menjunjung tinggi,
dan mengamalkan nilai-nilai pendidikan, kemanusiaan dan keagamaan secara konsisten
di dalam kampus maupun di luar kampus.
Dalam rangka mewujudkan Visi, Misi dan Tujuan yang telah disusun dengan
tahapan waktu yang jelas, maka Sistem Tata Pamong (dalam hal ini terkait dengan pelaku
tata pamong dan sistem ketatapamongan) di Fakultas Pendidikan MIPA IKIP
Muhammadiyah Maumere dirancang sepenuhnya melalui terjaminnya pelaksanaan Lima
Pilar Tata Pamong yakni: kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab, dan adil.
Kredibel
Tata pamong yang kredibel memiliki legitimasi dan kepercayaan dari civitas
akademika dan stakeholder. Kredibilitas Fakultas Pendidikan MIPA IKIP Muhammadiyah
Maumere telah diakui oleh para stakeholder, antara lain orangtua/wali mahasiswa, tokoh
masyarakat yang menunjukkan adanya kepuasan terhadap pelaksanaan kinerja Fakultas
Pendidikan MIPA IKIP Muhammadiyah Maumere. Selain itu juga adanya bantuan dana
pendidikan S2 dosen dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka sebagai wujud kredibilitas
IKIP Muhammadiyah Maumere.
Tata pamong yang kredibel dapat terjamin dalam proses pemilihan para calon
pelaku tata pamong, dalam hal ini pengangkatan Dekan dilakukan melalui:
1. Mekanisme pemilihan yang diawali dengan pembentukan tim pemilihan dekan. Tim
ini mengumumkan adanya pemilihan dekan. Tim meminta kesediaan dosen-dosen
yang memenuhi syarat untuk menjadi dekan untuk mengikuti pemilihan. Tim
menentukan waktu pemilihan dekan. Pada kesempatan ini calon-calon dekan
menyampaikan visi dan misinya di depan Senat Fakultas.
2.2 Struktur Organisasi, Koordinasi dan Cara Kerja Fakultas/Sekolah Tinggi Gambarkan struktur organisasi Fakultas/Sekolah Tinggi serta tugas/fungsi dari tiap unit yang ada.
STRUKTUR ORGANISASI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM (FP-MIPA) Keterangan: ___________ Garis Komando ....................... Garis Koordinasi Fungsi
Kualifikasi, kompetensi, pembagian tugas dan tanggung jawab institusi Fakultas
adalah sebagai berikut :
1. DEKAN
a. Mekanisme pemilihan dekan
1) Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere menjaring bakal calon Dekan dan dibahas
dalam rapat senat Fakultas guna mendapatkan tanggapan dan komentar yang
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik. Jelaskan pola kepemimpinan dalam Fakultas/Sekolah Tinggi.
1. Kepempimpinan Operasional
Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi,
dan tujuan ke dalam kegiatan operasional Fakultas. Dalam pencapaian visi, misi,
dan tujuan fakultas senantiasa menerapkan nilai, norma, etika, dan budaya
akademis yang telah disosialisasikan kepada semua unsur. Misalnya, sehubungan
dengan visi, misi, dan tujuan Fakultas, maka pimpinan Fakultas menjelaskan
kepada dosen, karyawan, dan tenaga kependidikan mengenai kedisiplinan dalam
bekerja. Keberhasilan dalam kedisiplinan ini dapat dilihat dari karakter dosen,
karyawan, dan tenaga kependidikan yang disiplin dalam bekerja, terutama dalam
memberikan pelayanan kepada dosen dan mahasiswa.
2. Kepemimpinan Organisasi
Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit
dalam organisasi perguruan tinggi. Dalam rangka pencapaian visi, misi dan tujuan
yang telah ditetapkan sangat diperlukan suatu sistem pengorganisasian kerja yang
kuat. Distribusi tugas dan tanggung jawab dilaksanakan dengan pendekatan
kolektivitas agar tumbuh kebersamaan dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawab. Kepemimpinan Fakultas dibentuk berdasarkan keputusan
bersama. Artinya seluruh kebijakan di tingkat fakultas selalu diputuskan dalam
forum rapat fakultas yang melibatkan program studi. Kebijakan-kebijakan strategis
dan pengambilan keputusan fakultas dilakukan melalui rapat senat fakultas,
dimana dekan sebagai ketua. Hal ini dilakukan agar kebijakan yang diambil
didasarkan pada fakta, data dan berbagai kepentingan seluruh unit kerja yang
terdapat di fakultas. Dengan demikian keputusan atau kebijakan yang dikeluarkan
adalah hasil musyawarah dan mufakat bersama, sehingga dapat menjamin
Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan
menjadi rujukan bagi publik. Secara eksternal kerjasama dan kemitraan dijalin
dengan lembaga-lembaga pendidikan dan lembaga industri dalam bentuk kegiatan
praktikum, studi lembaga, dan pelatihan-pelatihan. Kerjasama yang dilakukan
bertujuan untuk meningkatkan kualitas fakultas yang tercermin pada kualitas
program studi.
Pola kepemimpinan dalam Fakultas
Asas kepemimpinan di fakultas mengedepankan musyawarah dan mufakat sebagai
koridor dalam pengambilan kebijakan. Kepemimpinan kolegial yang ada di Fakultas
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IKIP Muhammadiyah Maumere
mempertegas adanya nilai/etika serta budaya organisasi yang memberikan peluang
kepada setiap unsur untuk dapat mengembangkan potensi diri secara maksimal. Dekan
hanya dibantu oleh seorang Wakil dekan, hal ini sangat realistis, mengingat jumlah
mahasiswa yang ada relatif sedikit. Untuk itu perlu koordinasi yang harus dilakukan dengan
rapat rutin setiap minggu atau berbagai komunikasi informal yang diciptakan dalam
suasana kekeluargaan yang harmonis. Pimpinan fakultas adalah pimpinan yang kredibel
karena diseleksi dari kader IKIP Muhammadiyah Maumere.
2.4 Sistem Pengelolaan
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup planning, organizing, staffing, leading, controlling, serta operasi internal dan eksternal. Jelaskan sistem pengelolaan Fakultas/Sekolah Tinggi serta ketersediaan Renstra dan Renop.
Sistem pengelolaan Fakultas didasarkan pada job description masing-masing unsur
pimpinan. Berbagai bentuk aktivitas diawali dengan rencana kerja (renja) tahunan yang
menghasilkan program kerja Fakultas yang mengacu pada Renstra Institut. Dalam
penyusunan rencana kerja Fakultas didahului dengan rapat dengan kaprodi untuk
memetakan aktivitas satu tahun ke depan. Rapat program kerja program studi berasal dari
dosen melalui rapat dengan para dosen. Renja ditetapkan oleh dekan dan menjadi
pedoman dalam aktivitas di Fakultas.
Dekan mengawasi pelaksanaan program kerja di lingkup Fakultas. Pengawasan
diperlukan agar semua kegiatan berjalan sesuai dengan rencana kerja. Selain itu, Dekan
bersama Wakil Dekan melakukan monitoring untuk mendapatkan berbagai masukan agar
aktivitas pengembangan dapat berjalan lebih akurat dan kredibel. Untuk itu pimpinan
Fakultas selalu berkordinasi dengan pimpinan Institut, para pakar, dan stakeholder terkait
STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN 3.1 Mahasiswa 3.1.1 Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Baru dan Efektivitasnya
Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa (mencakup mutu prestasi dan reputasi akademik serta bakat pada jenjang pendidikan sebelumnya, equitas wilayah, kemampuan ekonomi dan jender). Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu diukur dari jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi.
Jelaskan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru yang diterapkan pada Fakultas/Sekolah Tinggi ini, serta efektivitasnya.
a. Kebijakan Penerimaan Mahasiswa Baru: Mahasiswa baru diterima melalui beberapa
jalur.
1) Jalur tanpa tes bagi mahasiswa yang memiliki prestasi akademik di sekolah yang
diukur dari nilai rapor dengan nilai rapor 8.5 pada kelas terakhir di SMA/SMK.
2) Jalur Tes: melalui tes yang diselenggarakan oleh Panitia Penerimaan Mahasiswa
Baru tingkat Institut. Tes mencakup: Tes Kemampuan Umum yang meliputi tes
Bahasa Indonesia Dasar, Bahasa Inggris Dasar dan Matematika Dasar dan Tes
Kemampuan pada pilihan prodinya masing-masing. Bagi mahasiswa Transfer berlaku
aturan sebagai berikut, mahasiswa harus berasal dari program studi yang sejenis dan
memiliki peringkat akreditasi minimal sama dengan program studi yang dituju.
Mahasiswa yang berasal dari program studi yang tidak relevan dengan program studi
yang dituju harus mengulang dari awal, atau jika dikonversi, hanya mata kuliah yang
terdapat pada program studi yang dituju.
b. Kriteria Penerimaan:
1) Memiliki ijazah yang sah dari SMA/SMK/MA/MAK, atau sederajat
2) Memenuhi semua persyaratan administrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
3) Bebas Narkoba
4) Lulus Tes atau tanpa tes sesuai dengan kebijakan di poin a.
c. Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru. Penerimaan mahasiswa baru dilakukan
dalam empat gelombang. Gelombang pertama mulai bulan Maret s.d April,
Gelombang kedua mulai April s.d Mei, dan Gelombang ketiga pada bulan Mei s.d Juli,
serta Gelombang keempat pada bulan Juli s.d Agustus. Prosedurnya sebagai berikut:
1) Setiap calon mahasiswa wajib mengisi formulir pendaftaran secara langsung,
menyerahkan kelengkapan administrasi yang diminta serta membayar uang
Catatan: (1) Mahasiswa program reguler adalah mahasiswa yang mengikuti program pendidikan secara
penuh waktu (baik kelas pagi, siang, sore, malam, dan di seluruh kampus). (2) Mahasiswa program non-reguler adalah mahasiswa yang mengikuti program pendidikan
secara paruh waktu. (3) Mahasiswa transfer adalah mahasiswa yang masuk ke program studi dengan mentransfer
mata kuliah yang telah diperolehnya dari PS lain, baik dari dalam PT maupun luar PT.
3.1.3 Uraikan alasan/pertimbangan Fakultas/Sekolah Tinggi dalam menerima mahasiswa transfer. Jelaskan pula alasan mahasiswa melakukan transfer.
Dalam penyelenggaraan perguruan tinggi di FPMIPA yang dimaksud dengan
mahasiswa transfer adalah mahasiswa yang masuk ke salah satu program studi dengan
mentransfer mata kuliah yang telah diperolehnya dari program studi lain, baik dari
lingkungan FPMIPA atau perguruan tinggi lain. Transfer mata kuliah dilakukan secara
selektif dengan mempertimbangkan kurikulum setiap program studi. Mata kuliah yang telah
ditempuh sebelumnya, sepanjang relevan dengan kurikulum FPMIPA akan diakui dan
mahasiswa selanjutnya hanya menempuh mata kuliah lainnya sampai memenuhi
ketentuan jumlah sks yang harus dipenuhi. Dalam mengemban tugas penyelenggaraan
pendidikan tinggi, FMIPA menerima transfer berdasarkan sejumlah pertimbangan seperti
diuraikan pada bagian berikut antara lain :
1) Untuk menampung calon mahasiswa yang telah lulus Diploma 3 (D-3) melanjutkan
jenjang pendidikannya ke S-1
2) Untuk membantu mahasiswa yang orang tuanya dipindahtugaskan ke Maumere.
Mahasiswa yang bersangkutan tentu ingin melanjutkan studi mereka, sehingga
mencari perguruan tinggi lain yang dapat menerima.
Adapun alasan mahasiswa melakukan tranfer diantaranya :
1) tidak semua mahasiswa sudah mengambil keputusan secara tepat ketika memilih satu
program studi. Ketidaktepatan mengambil keputusan sehingga dalam perjalanan
waktu, dari semester satu ke semester berikutnya, mahasiswa menyadari bahwa
pilihan program studi tersebut tidak sesuai dengan potensi, bakat, dan minat sehingga
seandainya mereka tetap melanjutkan pendidikan pada program studi tersebut
berkemungkinan menimbulkan prestasi akademik menurun, drop out, atau lulus
dengan indeks prestasi yang tidak memuaskan.
2) mahasiswa melakukan transfer guna untuk meningkatkan kualifikasi ke S-1, hal ini
sesuai dengan kebijakan pemerintah/Dinas pendidikan bahwa tenaga pengajar pada
jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK harus berkualifikasi S1.
3) waktu perkuliahan yang ditawarkan oleh FPMIPA bersifat fleksibel, dapat disesuaikan
dengan kebutuhan mahasiswa, utamanya terkait dengan ketentuan mahasiswa yang
STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Dosen Tetap Dosen tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan Kopertis, dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan kerja minimum 20 jam/minggu. Dosen tetap dipilah dalam 2 kelompok, yaitu:
1. dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS 2. dosen tetap yang bidang keahliannya di luar PS
4.1.1 Tuliskan jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan masing-masing
PS di lingkungan Fakultas/Sekolah Tinggi, berdasarkan jabatan fungsional dan pendidikan tertinggi, dengan mengikuti format tabel berikut:
No. Hal
Jumlah Dosen Tetap yang Bertugas pada Program Studi: Total di
Fakultas PS-1 … … … …
PS-2 … … … …
PS-3 … … … …
dst … … … …
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A Jabatan Fungsional :
1 Asisten Ahli
2 Lektor
3 Lektor Kepala
4 Guru Besar/Profesor
TOTAL
B Pendidikan Tertinggi :
1 S1
2 S2/Profesi/Sp-1
3 S3/Sp-2
TOTAL
4.1.2 Tuliskan banyaknya penggantian dan perekrutan serta pengembangan dosen tetap
yang bidang keahliannya sesuai dengan program studi pada Fakultas/Sekolah Tinggi dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:
4.1.3 Uraikan pandangan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang data pada butir 4.1.1 dan 4.1.2, yang mencakup aspek: kecukupan, kualifikasi, dan pengembangan karir. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga dosen tetap.
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa kecukupan dosen dan
kualifikasi cukup memadai. Seiring dengan meningkatnya jumlah mahasiswa dan
perkembangan keilmuan di bidang Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
maka fakultas terus melakukan pengembangan. Termasuk di antaranya peningkatan
kuantitas dan kualitas dosen. Penambahan dosen dilakukan melalui perhitungan rasio
dosen dan mahasiswa. Dosen disyaratkan minimal berkualifikasi S-2. Dosen diangkat
berdasarkan usulan Kaprodi dan disetujui oleh rektor. Untuk mempercepat pemenuhan
rasio dosen dilakukan dengan menempuh kebijakan merekrut alumni atau kader
Muhammadiyah lainnya yang memilki prestasi akademik yang tinggi untuk menempuh
studi lanjut ke S-2 dan S-3 dengan perjanjian setelah lulus harus mengabdi di Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, IKIP Muhammadiyah Maumere. Pada saat ini
sudah 100% dosen Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IKIP
Muhammadiyah Maumere berkualifikasi S-2. Pengembangan dosen tetap dilakukan
dengan mengikutsertakan pada kegiatan-kegiatan ilmiah terutama dalam kegiatan
penelitian, penulisan buku ajar dan kegiatan seminar dan diskusi yang dapat
mengembangkan wawasan dan kemampuan ilmiah para dosen.
Kendala yang dihadapi:
a. Sulitnya mendapatkan pelamar yang memiliki kualifikasi S-2 yang siap menetap di
Kabupaten Sikka.
b. IKIP Muhammadiyah Maumere sebagai induk Fakultas Pendidikan MIPA yang baru
empat tahun didirikan sehingga masih membutuhkan banyak dana untuk
pengembangan sarana dan prasarana
Besarnya biaya untuk studi S-2 dan S-3 cukup banyak, sedangkan beasiswa yang ada
terbatas. Karena itu, bila tidak mendapat beasiswa penuh, dosen merasa keberatan.
4.2 Tenaga kependidikan Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di Fakultas atau PT yang melayani mahasiswa PS dengan mengikuti format tabel berikut:
No. Jenis Tenaga Kependidikan
Jumlah Tenaga Kependidikan dengan Pendidikan Terakhir Unit Kerja
S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SMK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Pustakawan *
2 Laboran/ Teknisi/ Analis/ Operator/ Programer
3 Administrasi
4 Lainnya : …
Total
* Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan
Uraikan pandangan Fakultas tentang data di atas yang mencakup aspek: kecukupan, dan kualifikasi. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga kependidikan.
Pandangan Fakultas tentang data di atas yang mencakup aspek: kecukupan, dan
kualifikasi. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga kependidikan.
Perpustakaan umum terdapat di tingkat Institut. Di sini tersedia berbagai macam
ensiklopedia, buku teks, jurnal, dan skripsi, serta fasilitas e-book, dan e-journal. Tenaga
kependidikan yang berkaitan dengan pustakawan masih terpusat di perpustakaan Institut.
Tenaga pustakawan yang dimiliki Institut berasal dari tenaga yang telah memiliki sertifikat
sebagai bukti pelatihan perpustakaan yang resmi dari Balai Diklat. Tenaga pustakawan
memperbolehkan mahasiswa membaca buku di tempat atau meminjamkannya.
Tenaga laboran yang dimiliki IKIP Muhammadiyah Maumere belum berlatar
belakang pendidikan yang sesuai, tetapi memiliki pengalaman dalam mengelola
laboratorium dan memiliki sertifikat sebagai bukti pelatihan laboratorium dari Balai Diklat.
Tenaga Teknisi belum berlatar belakang pendidikan yang sesuai; tenaga operator yang
dimiliki IKIP Muhammadiyah Maumere telah memiliki latar belakang pendidikan yang
sesuai sedangkan tenaga programmer belum berlatar belakang pendidikan yang sesuai,
tetapi memiliki kemampuan dan pengalaman dibidang tersebut.
Tenaga administrasi, baik akademik maupun keuangan sudah mencukupi. Namun
para tenaga ini tetap memerlukan pembinaan secara terus-menerus agar dapat
memberikan layanan prima.
Kendala yang dihadapi
1. Untuk menyediakan tenaga kependidikan fakultas harus berkoordinasi dengan pihak
Institut. Proses pengajuan dan persetujuan ini memakan waktu cukup lama. Bahkan
acap kali tidak disetujui mengingat belum adanya anggaran.
2. Perkembangan riset yang demikian cepat menuntut laboran untuk selalu
memutakhirkan pengetahuan dan keterampilannya. Hal ini memerlukan dana yang
besar.
3. Tenaga laboran, teknisi, operator dan programmer yang memiliki kualifikasi tinggi tentu
menginginkan gaji yang memadai, sedangkan penggajian di IKIP Muhammadiyah
Maumere masih relatif lebih rendah dibandingkan Institut swasta lainnya.
dalam pengembangan, terutama dari pihak-pihak pemangku kepentingan. Keterlibatan
mereka juga dapat dilakukan setelah peninjauan untuk penyempurnaan pengembangan
kurikulum terutama pada perubahan silabus dan RPS. Pada proses ini keterlibatan dosen
dan mahasiswa merupakan yang paling utama. Dalam peninjauan kurikulum difokuskan
pada peninjauan kembali mata kuliah-mata kuliah lama yang dianggap sudah tidak relevan
kemudian diganti dengan mata kuliah-mata kuliah baru yang lebih sesuai dengan
perkembangan IPTEK. Selain itu, peninjauan kurikulum juga mencakup mengenai silabus
dan RPS. Ada beberapa mata kuliah lama yang masih relevan, tetapi membutuhkan
perubahan silabus dan bahan ajarnya. Perubahan pada silabus dan RPS ini pada
prinsipnya dapat dilakukan setiap semester, sesuai dengan kebutuhan dosen dan
mahasiswa.
5.2 Pembelajaran
Jelaskan peran Fakultas/Sekolah Tinggi dalam memonitor dan mengevaluasi pembelajaran.
Monitoring dan Evaluasi
1. Monitoring dan evaluasi pembelajaran dilakukan dengan mengkoordinasikan
dengan pimpinan program studi sebagai penanggung jawab operasional
penyelenggaraan pembelajaran. Program studi menyediakan jurnal dan absensi
untuk setiap mata kuliah dan setiap dosen yang mengajar pada semester yang
berlaku. Dengan demikian memudahkan fakultas dalam melakukan monitoring dan
evaluasi proses pembelajaran.
2. Umpan balik ditindaklanjuti dengan cara membahasnya dalam forum rapat dosen
di tingkat program studi yang dihadiri Dekan dan Wakil Dekan guna memperbaiki
kelemahan sistem yang ada.
3. Untuk memonitoring dan mengevaluasi kualitas pembelajaran Dosen, juga
dilakukan umpan balik dari mahasiswa dengan membagikan kuesioner kepada
mahasiswa pada Ujian Akhir Semester (UAS).
5.3 Suasana Akademik
Jelaskan peran Fakultas/Sekolah Tinggi dalam mendorong suasana akademik yang kondusif, terutama dalam: (1) Kebijakan tentang suasana akademik, (2) penyediaan prasarana dan sarana, (3) dukungan dana, dan (4) kegiatan akademik di dalam dan di luar kelas.
1) Kebijakan tentang suasana akademik
Dalam rangka menciptakan suasana akademik yang kondusif, IKIP
Muhammadiyah Maumere membuat kebijakan dan peraturan-peraturan yang tidak
bertentangan dengan peraturan pemerintah dan peraturan Pimpinan Pusat
6.1.2 Uraikan pendapat pimpinan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang perolehan dana pada butir 6.1.1, yang mencakup aspek: kecukupan dan upaya pengembangannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Perolehan dana dari internal Institut yaitu: dana pendaftaran, Sumbangan Biaya
Pendidikan (SBP), Sumbangan Pembangunan dan Sumbangan Pembinaan
Kemahasiswaan. Dari dana tersebut dialokasikan untuk biaya operasional (biaya gaji
dosen, karyawan dan pengembangan fasilitas laboratorium penambahan ruang kuliah,
penambahan sumber belajar dll). Berdasarkan perencanaan fakultas, dana yang didapat
oleh Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, IKIP Muhammadiyah
Maumere berdasarkan kesepakatan rapat anggaran dengan Wakil Rektor disepakati
perbandingan: 60% untuk Fakultas dan 40% untuk Institut sebagai dana pengembangan
kampus.
Kendala:
1. Ketergantungan yang tinggi terhadap pemasukan dana dari uang kuliah mahaiswa
jelas sangat menghambat pengembangan, baik Institut maupun Fakultas. Karena itu
dengan berbagai upaya pihak Institut maupun Fakultas berusaha untuk
mengembangkan unit-unit yang ada ataupun membuat unit-unit baru untuk menopang
pendapatan di luar pendapatan dari mahasiswa.
2. Belum maksimalnya Institut dalam menjalin mitra kerja sama guna memperoleh dana
untuk pengembangan institut dan fakultas.
3. Dengan sistem sentralisasi dana di tingkat Institut, di dalam melaksanakan program
kerja Fakultas harus berkoordinasi dengan Institut dalam hal pencairan dana. Hal ini
memakan waktu lama.
6.2 Sarana 6.2.1 Uraikan penilaian Fakultas/Sekolah Tinggi tentang sarana untuk menjamin
penyelenggaraan program Tridarma PT yang bermutu tinggi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan/ketersediaan/akses dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana.
Sarana untuk menjamin kelancaran program catur dharma Perguruan Tinggi sudah
tersedia dengan walaupun belum dapat memenuhi semua kebutuhan, seperti tersedianya:
Rencana 5 tahun kedepan Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
IKIP Muhammadiyah Maumere menambah sarana laboratorium untuk Matematika , Fisika,
Biologi, Kimia, dan ruang kelas yang representatif.
Kendala:
1. Keterbatasan jumlah alat, seperti laptop,dan buku referensi perkuliahan.
2. Luas ruang laboratorium yang terbatas
3. Tingginya intensitas penggunaan alat menyebabkan perlunya pemeliharaan alat-alat
secara lebih sering. Padahal pemeliharaan ini cukup mahal.
6.2.2 Tuliskan sarana tambahan untuk meningkatkan mutu penyelenggarakan program
Tridarma PT pada semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk sarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut:
No. Jenis Sarana
Tambahan
Investasi sarana selama tiga tahun
terakhir (juta Rp)
Rencana investasi sarana dalam lima tahun mendatang
Nilai Investasi (juta Rp) Sumber Dana
(1) (2) (3) (4) (5)
1 LCD 60 40 IKIP Muhammadiyah
Maumere
2 Laptop - 30 IKIP Muhammadiyah
Maumere
3 Komputer 26 52 IKIP Muhammadiyah
Maumere
4 Peralatan praktikum
75 150 IKIP Muhammadiyah
Maumere
5 Kursi 69.250 87.5 IKIP Muhammadiyah
Maumere
6 Meja 6 2.5 IKIP Muhammadiyah
Maumere
7 Printer 3,5 28 IKIP Muhammadiyah
Maumere
6.3 Prasarana 6.3.1 Uraikan penilaian Fakultas/Sekolah Tinggi tentang prasarana yang telah dimiliki,
khususnya yang digunakan untuk program-program studi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan prasarana.
Prasarana yang dimiliki berupa tanah dan gedung yang berada di lokasi Jl. Jenderal
Sudirman Waioti Maumere - Kabupaten Sikka seluas 9.895 m. Lokasi pada lahan ini berdiri
6.3.2 Sebutkan prasarana tambahan untuk semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk prasarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut:
No. Jenis Prasarana
Tambahan
Investasi prasarana
selama tiga tahun terakhir (juta Rp)
Rencana investasi prasarana dalam lima tahun mendatang
Nilai Investasi (juta Rp)
Sumber Dana
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Masjid Kampus 459 765 IKIP Muhammadiyah
Maumere
2 Gedung lembaga Mahasiswa
40.5 67.5 IKIP Muhammadiyah
Maumere
3 Aula (Auditorium) 432 720 IKIP Muhammadiyah
Maumere
4 Lapangan Futsal 688.5 1147.5 IKIP Muhammadiyah
Maumere
5 Tempat Parkir 441 735 IKIP Muhammadiyah
Maumere
6 Ruang Kuliah 303 505 IKIP Muhammadiyah
Maumere
6.4 Sistem Informasi 6.4.1 Jelaskan sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT (Information and
Communication Technology) yang digunakan Fakultas/Sekolah Tinggi untuk proses penyelenggaraan akademik dan administrasi (misalkan SIAKAD, SIMKEU, SIMAWA, SIMFA, SIMPEG dan sejenisnya), termasuk distance-learning. Jelaskan pemanfaatannya dalam proses pengambilan keputusan dalam pengembangan institusi.
Sistem informasi akademik dan administrasi yang dimiliki adalah Sistem Informasi
yang telah terintegrasi yang telah terkoneksi secara Online dengan didukung oleh fasilitas
infrastruktur jaringan yang memadai, sehingga semua komputer dapat terhubung dengan
jaringan baik lokal maupun jaringan internet. Jaringan ini terhubung dalam jaringan LAN
(Local area Network) dan WAN (Wide Area Network) yang dapat melakukan transaksi
secara online.Infrastruktur yang digunakan dalam jaringan ini menggunakan Fiber Optic
dan Microtic Wireless. Bandwith yang tersedia sebesar 40 Mbps internasional, dan 200 MB
lokal, sehingga jaringan internet tersedia dapat mendukung baik layanan administratif
maupun layanan proses pembelajaran. Software yang digunakan dalam sistem informasi
ini dengan menggunakan software yang berlisensi diantaranya : Software Microsoft
Windows server cal, Software Database (MySQL database), Software Classroom
Multimedia System ver. 2.7.2.24584, Software Antivirus (Kaspersky lab), Microsoft Office
dan Software lain yang mendukung. Sistem Informasi yang digunakan ini dapat melayani
semua kegiatan transaksi akademik dan keuangan dari mulai pengisian KRS, Keperluan
Administratif perkuliahan, Pengolahan Nilai, Penerbitan KHS, Transkrip Akademik serta
6.4.2 Beri tanda √ pada kolom yang sesuai (hanya satu kolom per baris) dengan aksesibilitas tiap jenis data, dengan mengikuti format tabel berikut.
Jenis Data
Sistem Pengelolaan Data
Secara Manual
Dengan Komputer
Tanpa Jaringan
Dengan Komputer
Melalui Jaringan Lokal
(LAN)
Dengan Komputer Melalui Jaringan
Luas (WAN)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Mahasiswa - - - √
2. Kartu Rencana Studi (KRS) - - - √
3. Jadwal mata kuliah - - - √
4. Nilai mata kuliah - - - √
5. Transkrip akademik - - - √
6. Lulusan - - - √
7. Dosen - - - √
8. Pegawai - - - √
9. Keuangan - - - √
10. Inventaris - - - √
11. Pembayaran SPP - - - √
12. Perpustakaan - - - √
Lainnya …
6.4.3 Jelaskan upaya penyebaran informasi/kebijakan untuk sivitas akademika di Fakultas/ Sekolah Tinggi (misalnya melalui surat, faksimili, mailing list, e-mail,sms, buletin).
Upaya Fakultas Pendidikan MIPA untuk menyebarkan informasi/kebijakan melalui surat, sms dan pamfllet. Untuk surat menyurat dilakukan karena setiap kebijakan apapun bentuknya harus terdokumentasi dengan baik. Sedangkan sms dilakukan karena jangkauan person yang jika dilakukan melalui surat memakan waktu yang cukup lama dan biaya yang cukup mahal. Sebagai informasi umum, dilakukan penyebaran informasi melalui pamplet/ pengumuman yang dipasang di tempat informasi fakultas dan program studi.
6.4.4 Uraikan rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang dan upaya
pencapaiannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Pengembangan sistem informasi jangka panjang yang direncanakan adalah rencana
pengembangan Infrastruktur jaringan (hardware) dan Pengembangan Program Aplikasi
(software). Pengembangan Infrastruktur jaringan adalah menggunakan teknologi Wireless
dan Fiber Optic, sehingga dapat meningkatkan akses online dan online real time yang akan
memiliki kekuatan akses yang lebih cepat dan lebih akurat. Sedangkan pengembangan
Program Aplikasi adalah mengembangkan serta menambahkan kelemahan dari aplikasi
yang sudah ada.
Untuk itu pihak Fakultas Pendidikan MIPA berkoordinasi dengan IKIP Muhammadiyah
Maumere.
Kendala:
1. Untuk melakukan semua rencana ini fakultas sangat tergantung pada pihak institut.
STANDAR 7. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
7. 1 Penelitian 7.1.1 Tuliskan jumlah dan dana penelitian yang dilakukan oleh masing-masing PS di
lingkungan Fakultas/Sekolah Tinggi dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:
No. Nama Program
Studi
Jumlah Judul Penelitian Total Dana Penelitian (Juta Rp)
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 PS 1: …
2 PS 2: …
… …
Total na= nb= nc= nd= ne= nf= Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih sebaiknya dicatat sebagai
kegiatan PS yang relevansinya paling dekat.
7.1.2 Uraikan pandangan pimpinan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang data pada butir 7.1.1,
dalam perspektif: kesesuaian dengan Visi dan Misi, kecukupan, kewajaran, upaya pengembangan dan peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Penelitian yang dilakukan oleh dosen relevan dengan visi maupun misi fakultas.
Namun dari segi jumlah penelitian yang dilakukan baru mencapai tingkat kewajaran dan
harus lebih ditingkatkan lagi, dengan target 1 orang dosen minimal melakukan 1 kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat setiap semester. Sedapat mungkin dosen
yang melakukan penelitian lebih banyak mengikutsertakan mahasiswa yang hendak
menulis skripsi sebagai pembelajaran.
Kendala bagi fakultas untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu penelitian
dosen adalah budaya meneliti / kesadaran meneliti di kalangan dosen masih kurang, dosen
lebih banyak disibukkan dengan kegiatan akademik pembelajaran. Namun demikian
Pimpinan Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Maumere terus berupaya mengembangkan dan
meningkatkan mutu hasil penelitian dosen dengan mengadakan workshop metodologi
penelitian
Kerjasama dengan berbagai instansi terkait terus ditingkatkan untuk memperoleh dana hibah sebagai salah satu pendorong pengembangan minat meneliti dikalangan dosen dan mendapatkan kemudahan untuk menerbitkan hasil penelitian dalam jurnal nasional ataupun internasional
7. 2 Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat
Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat adalah penerapan bidang ilmu untuk menyelesaikan masalah di masyarakat (termasuk masyarakat industri, pemerintah, dsb.)
7.2.1 Tuliskan jumlah dan dana kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh masing-masing PS di lingkungan Fakultas dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:
Total na= nb= nc= nd= ne= nf= Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih agar dicatat sebagai kegiatan
PS yang relevansinya paling dekat.
7.2.2 Uraikan pandangan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang data pada butir 7.2.1 dalam
perspektif: kesesuaian dengan Visi dan Misi, kecukupan, kewajaran, upaya pengembangan dan peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Pengabdian pada masyarakat merupakan salah satu bentuk pengabdian
pengembangan keilmuan pada masyarakat yang lebih aktif dilaksanakan oleh dosen dalam
bentuk tim dengan melibatkan beberapa mahasiswa. Pada kegiatan pengabdian pada
masyarakat ini terjadi alih teknologi baik dalam dunia pembelajaran, life skill dan
pengembangan wawasan. Sasaran kegiatan pengabdian pada masyarakat memiliki syarat
dan kewajiban karena diarahkan pada pemberdayaan masyarakat, kegiatan
pendampingan bagi para guru dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran, bagi
siswa untuk meningkatkan motivasi belajar dan meningkatkan prestasi, bagi kaum
perempuan dan keluarga berupa program pendampingan dan pemberdayaan serta
kegiatan-kegiatan advokasi.
Upaya pengembangan terus dilakukan dengan menghadirkan para tenaga ahli
untuk memberikan pelatihan pemecahan masalah di masyarakat. Model pelaksanaan dan
pengorganisasian tim pelaksana. Upaya pengembangan dan peningkatan mutu dilakukan
dengan dana dari lembaga dan juga dana-dana hibah, hal ini dilakukan untuk dapat
memperluas jangkauan pengabdian pada masyarakat oleh Fakultas Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, IKIP Muhammadiyah Maumere sesuai dengan
misi catur dharma perguruan tinggi.
Kendala:
1. Terbatasnya dana yang disediakan oleh Institut membatasi jumlah dosen yang hendak
melakukan pengabdian masyarakat
2. Terbatasnya dana yang disediakan oleh Instiut juga membatasi wilayah dosen di dalam
melakukan pengabdian masyarakat.
3. Turunnya dana pengabdian masyarakat di tengah jadwal perkuliahan menyulitkan
dosen di dalam melaksanakan pengabdian karena bentrok dengan jadwal mengajar.
Catatan : (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan
DAFTAR LAMPIRAN
A. LAMPIRAN YANG HARUS DIKIRIM BERSAMA BORANG YANG DIISI FAKULTAS/SEKOLAH TINGGI
No. Nomor Butir Keterangan
1 - Fotokopi SK pendirian Fakultas/Sekolah Tinggi
2 1.1 Dokumen Renstra dan Renop Fakultas/Sekolah Tinggi.
B. LAMPIRAN YANG HARUS DISEDIAKAN FAKULTAS/SEKOLAH TINGGI PADA SAAT ASESMEN LAPANGAN
No. Nomor Butir Keterangan
1 2.1 Dokumen SOP yang terkait dengan tata pamong.
2 2.5 Dokumen tentang sistem penjaminan mutu di tingkat Fakultas/ Sekolah Tinggi
3 3.1.1 Dokumen sistem penerimaan mahasiswa baru yang mencakup: (1) Kebijakan penerimaan mahasiswa baru (2) kriteria penerimaan mahasiswa baru (3) prosedur penerimaan mahasiswa baru (4) instrumen penerimaan mahasiswa baru (5) sistem pengambilan keputusan
4 5.1 Dokumen yang terkait dengan penyusunan dan pengembangan kurikulum.
5 6.1.1 Laporan keuangan Fakultas/Sekolah Tinggi dalam tiga tahun terakhir.
6 6.4 Daftar software yang berlisensi, petunjuk pemanfaatan SIM.
7 7.1.1 Hasil penelitian (daftar judul) yang jumlah judulnya ada dalam borang.
8 7.2.1 Hasil pelayanan/pengabdian kepada masyarakat (daftar judul) yang jumlah judulnya ada dalam borang.
9 7.3.1 Dokumen pendukung kegiatan kerjasama Fakultas/Sekolah Tinggi dengan instansi dalam negeri
10 7.3.2 Dokumen pendukung kegiatan kerjasama Fakultas/Sekolah Tinggi dengan instansi luar negeri