AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA SURABAYA 2016
AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER
BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
SURABAYA 2016
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................ I
IDENTITAS ........................................................................................................... IV
IDENTITAS PENGISI BORANG ........................................................................... VI
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN ........................................................................................................ 1
1.1 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN DI TINGKAT UNIT
PENGELOLA PROGRAM STUDI MAGISTER ............................................................. 1 1.2 UPAYA PENYEBARAN/SOSIALISASI, SERTA TINGKAT PEMAHAMAN SIVITAS AKADEMIKA
(DOSEN DAN MAHASISWA) DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TENTANG VISI, MISI DAN
TUJUAN UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI MAGISTER. ......................................... 9
STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU.................................................................................. 13
2.1 TATA PAMONG ............................................................................................... 13 2.2 KEPEMIMPINAN .............................................................................................. 18 2.3 SISTEM PENGELOLAAN ................................................................................... 24 2.4 SISTEM PENJAMINAN MUTU UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI MAGISTER ........ 28
STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN ...................................................... 32
3.1 MAHASISWA .................................................................................................. 32 3. 2 LULUSAN ...................................................................................................... 42
STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA........................................................... 45
4.1 DOSEN TETAP ............................................................................................... 45 4.2 TENAGA KEPENDIDIKAN .................................................................................. 58
STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK .. 61
5.1 KURIKULUM ................................................................................................... 61 5.2 PEMBELAJARAN ............................................................................................. 65 5.3 SUASANA AKADEMIK ...................................................................................... 69
STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI ......................................................................................................... 74
6.1 PEMBIAYAAN ................................................................................................. 74 6.2 SARANA ........................................................................................................ 77 6.3 PRASARANA .................................................................................................. 78 6.4 SISTEM INFORMASI ........................................................................................ 81
STANDAR 7. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT .................................................................................................... 87
7.1 PENELITIAN ................................................................................................... 87 7.2 PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT .............................................. 92 7.3 KEGIATAN KERJASAMA DENGAN INSTANSI LAIN ................................................. 94
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
ii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... 101
A. LAMPIRAN YANG HARUS DIKIRIM BERSAMA BORANG YANG DIISI OLEH
UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI MAGISTER .................................. 101 B. LAMPIRAN YANG HARUS DISEDIAKAN OLEH UNIT PENGELOLA
PROGRAM STUDI MAGISTER ................................................................. 101
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
iii
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
iv
BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI MAGISTER*
IDENTITAS
Nama Perguruan Tinggi : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Alamat : Jl. Semolowaru 45 Surabaya – 60118 No. Telepon : 031 – 5931800; 031 – 5931800 No. Faksimili : 031 – 5927817 Homepage dan E-Mail : www.untag.ac.id : [email protected] Nomor dan Tanggal
SK Pendirian Institusi : 043/6/1981; 22 Januari 1981
Pejabat yang Menerbitkan SK : Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Identitas berikut ini mengenai Unit Pengelola Program Studi Magister: Nama Unit Pengelola Program Studi Magister : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Alamat : Jl. Semolowaru 45 Surabaya – 60118 No. Telepon : 031 – 5925982 No. Faksimili : 031 – 5925982 Homepage dan e-mail : [email protected] Nomor dan Tanggal SK Pendirian Unit Pengelola
Program Studi Magister : No. 269/DIKTI/Kep/1993; 10 Mei 1993 Pejabat yang Menerbitkan SK : DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Program studi yang dikelola oleh Unit Pengelola Program Studi Magister:
1. PS Administrasi Negara (Jenjang pendidikan S1) 1. PS Administrasi Niaga (Jenjang pendidikan S1) 2. PS Ilmu Komunikasi (Jenjang pendidikan S1) 3. PS Magister Ilmu Administrasi Publik (Jenjang pendidikan S2) 4. PS Doktor Ilmu Administrasi (Jenjang Pendidikan S3)
Keterangan: * Borang ini diisi oleh unit pengelola program studi magister. Unit pengelola
adalah lembaga yang melakukan fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran) terutama dalam rangka resource deployment and mobilization, untuk penjaminan mutu program studi. Unit pengelola
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
v
program studi ditentukan oleh perguruan tinggi masing-masing, misalnya pada jurusan, departemen, fakultas, program pascasarjana, sekolah, sekolah pascasarjana, atau sekolah tinggi.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
vi
IDENTITAS PENGISI BORANG
Nama : Prof. Dr. Agus Sukristyanto, M.S. NIDN : 0716086101 Jabatan : Dekan
Tanggal Pengisian : 14-12-2016 Tanda Tangan :
Nama : Dr. Ayun Maduwinarti, M.P. NIDN : 0701016301 Jabatan : Wakil Dekan FISIP
Tanggal Pengisian : 14-12-2016 Tanda Tangan : Nama : Dra. Ni Made Ida Pratiwi, M.M. NIDN : 0725026901 Jabatan : Ketua Gugus Penjaminan Mutu
Tanggal Pengisian : 14-12-2016 Tanda Tangan : Nama : Dr. Bambang Kusbandrijo, M.S. NIDN : 0703056303 Jabatan : Ketua Prodi Administrasi Negara Tanggal Pengisian : 14-12-2016 Tanda Tangan : Nama : Dr. Achmad Sjafi’i, MSi. NIDN : 0714025801 Jabatan : Ketua Prodi Magister Ilmu Administrasi Publik Tanggal Pengisian : 14-12-2016 Tanda Tangan : Nama : Prof. Dr. Burhan Bungin, M.Si, Ph.D. NIDN : 0022085902 Jabatan : Ketua Prodi Doktor Ilmu Administrasi Tanggal Pengisian : 14-12-2016 Tanda Tangan :
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
1
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
1.1 Visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi pencapaian di tingkat unit pengelola program studi magister 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran unit
pengelola program studi magister, serta pihak-pihak yang dilibatkan.
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran (VMTS) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (FISIP UNTAG Surabaya) telah
mengalami perubahan, dari rumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran periode 2005-
2010 ke rumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran baru periode 2011-2015 dan
telah diperbaruhi periode 2015-2035. Perubahan ini dilakukan selain karena sudah
saatnya dilakukan perumusan kembali visi, misi, tujuan, dan sasaran baru, juga
sebagai tindak lanjut penyesuaian atau derivasi visi, misi, tujuan, dan sasaran
baru universitas yang berlaku efektif sejak tanggal 17 Agustus 2016.
Visi, misi dan tujuan UNTAG Surabaya tersebut, berlaku efektif sejak berlakunya
statuta Universitas mulai tanggal 17 Agustus 2012. Visi, misi dan tujuan
Universitas 17 Agustus 1945 dirumuskan berdasarkan amanat para pendiri
Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya yang dituangkan dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan. Visi, misi dan tujuan
tersebut telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Universitas 17
Agustus 1945 Surabaya. Visi, misi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengacu pada visi, misi dan tujuan
Universitas.
Rumusan visi UNTAG Surabaya adalah”Terwujudnya Universitas Unggul
Berbasis Nilai dan Karakter Bangsa pada Tahun 2035”. Sedangkan Visi
FISIP UNTAG Surabaya adalah Menjadi Fakultas Unggulan dalam Bidang
Ilmu Pengetahuan Sosial dan Politik, Berbasis Nilai dan Karakter Bangsa,
Menuju Pembangunan Masyakat yang Berkelanjutan pada Tahun 2035.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
2
Selanjutnya, visi, misi, tujuan, dan sasaran, disusun oleh tim yang dibentuk oleh
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berdasarkan Surat Keputusan Dekan
No 20.1/SK/FISIP/IX/2014 tertanggal 19 September 2015.
Proses/mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran baru mengacu
pada Surat Tugas Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik No.
397.1/ST/FISIP/IX/2014 tanggal 29 September 2014 tentang Tim Penyusun Visi,
Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi Magister Ilmu Administrasi Publik.
Adapun langkah-langkah (mekanisme) penyusunan visi, misi, tujuan, dan
sasaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik adalah sebagai berikut:
1. Dekan membentuk Tim Penyusun visi, misi, tujuan, dan sasaran fakultas;
2. Tim penyusun visi, misi, tujuan, dan sasaran mengumpulkan masukan dari
stakeholders (pengguna, alumni, dosen, dan mahasiswa, dan pakar).
Saran dari pengguna diperoleh melalui kegiatan tracer study, kuliah tamu
oleh praktisi dan kunjungan ke tempat pengguna. Saran dan feedback dari
alumni diperoleh melalui kegiatan temu alumni, kunjungan alumni, kuliah
umum dari alumni untuk mahasiswa, dan melalui fasilitas Facebook dan
Whatsapp alumni. Saran dari dosen diperoleh melalui rapat pleno fakultas.
Saran dan feedback dari mahasiswa diperoleh melalui pertemuan
penjaringan aspirasi mahasiswa maupun diskusi forum mahasiswa. Saran
dari pakar bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik diperoleh dengan cara
mengundang pakar untuk menyampaikan ceramah tentang outlook fakultas
dalam persepektif sepuluh tahun yang akan datang;
3. Tim penyusun visi, misi, tujuan, dan sasaran membuat rangkuman dan
analisis masukan dari stakeholders. Masukan dari pengguna berharap lulusan
FISIP UNTAG Surabaya memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang lebih
baik dalam rangka MEA, dan memiliki wawasan keilmuan Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik yang lebih mendalam sehingga mampu mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari baik di lingkungan kerja maupun lingkungan masyarakat
umum. Saran dan masukan dari alumni berharap adanya perbaikan sistem
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
3
administrasi akademik yang mudah dipahami, mudah diikuti, efektif dan
efisien. Masukan dari dosen: (1) Perlu perumusan kembali kompetensi lulusan
(capaian pembelajaran) sesuai dengan perkembangan kebutuhan dunia kerja,
(2) Perlu dilakukan peninjauan kurikulum pada masing-masing program studi
secara periodik sesuai perkembangan keilmuan serta capaian pembelajaran
yang telah dirumuskan, (3) Hendaknya masing-masing program studi dalam
melaksanakan tridharma mengacu pada standar mutu akademik dan standar
mutu pendidikan tinggi agar terjadi peningkatan secara berkelanjutan maupun
daya saing;
4. Tim Penyusun merumuskan draft visi, misi, tujuan, dan sasaran baru fakultas
berdasarkan rumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran universitas serta
masukan-masukan penting dari stakeholders;
5. Tim Penyusun menyampaikan draft visi, misi, tujuan, dan sasaran fakultas
dalam rapat pleno untuk memperoleh tanggapan dan masukan dari pimpinan
fakultas, dosen, dan tenaga kependidikan;
6. Tim Penyusun melakukan revisi visi, misi, tujuan, dan sasaran baru fakultas
berdasarkan tanggapan dan masukan melalui rapat pleno fakultas;
7. Tim Penyusun menyerahkan rumusan final visi, misi, tujuan, dan sasaran baru
kepada dekan untuk ditetapkan sebagai rumusan baru visi, misi, tujuan, dan
sasaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2015-2035.
Mekanisme Perumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik terlihat pada gambar 1.1. di bawah ini
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
4
Visi unit pengelola program studi magister
Visi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Untag Surabaya 2035:
Menjadi fakultas unggulan dalam bidang ilmu pengetahuan sosial dan politik,
yang berwawasan kebangsaan, berbasis nilai dan karakter bangsa, menuju
pembangunan masyarakat yang berkelanjutan pada tahun 2035.
Unggulan
Unggulan adalah menempatkan posisi FISIP Untag Surabaya masuk dalam
jajaran 10 besar fakultas terbaik di tingkat Kopertis Wilayah 7 pada tahun 2015,
dan tingkat nasional pada tahun 2020, dan tingkat internasional pada tahun 2035.
Berwawasan Kebangsaan
Berwawasan kebangsaan menempatkan bahwa FISIP Untag Surabaya dalam
pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi menekankan pada pluralisme dan
multikulturalisme.
Berbasis Nilai dan Karakter Bangsa
Berbasis Nilai dan Karakter Bangsa menempatkan bahwa FISIP Untag Surabaya
dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi menjunjung tinggi dan
mengembangkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, kecerdasan, kebangsaan,
keberagaman, kreativitas, dan inovasi.
Pembangunan Masyarakat yang Berkelanjutan
Pembangunan masyarakat yang berkelanjutan adalah sebuah bentuk peran serta
yang diwujudkan FISIP Untag Surabaya dalam rangka meningkatkan daya saing
bangsa secara terus menerus.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
5
Misi unit pengelola program studi magister
Misi FISIP Untag Surabaya:
1. Mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
yang berkualitas, berkelanjutan, dengan berorientasi pada kepentingan
nasional;
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan sosial dan politik
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melestarikan kebudayaan
bangsa;
3. Mengembangkan pemikiran, konsep, serta karakter inovatif dan kreatif di
lingkungan masyarakat
4. Memperluas jaringan kerjasama dan menciptakan sinergi untuk peningkatan
profesionalisme, kesejahteraan, dan kemajuan bangsa.
Tujuan unit pengelola program studi magister
Tujuan FISIP Untag Surabaya:
1. Memiliki civitas akademika yang mampu mengembangkan Tridharma
Perguruan Tinggi dalam bidang ilmu sosial dan politik yang berwawasan
kebangsaan, berbasis nilai, dan berkarakter bangsa;
2. Memiliki civitas akademika yang mampu mengembangkan sikap dan perilaku
yang tanggap dan kritis terhadap persoalan yang berkembang di masyarakat;
3. Memiliki civitas akademika yang mampu mengembangkan aktivitas yang
dilandasi perilaku kecendekiawanan sebagai bentuk komitmen terhadap
pembangunan dan lingkungan;
4. Memiliki civitas akademika yang mampu mengembangkan kemampuan
berfikir secara konseptual dan empiris di bidang ilmu sosial dan politik.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
6
1.1.2 Sasaran dan strategi pencapaian
A. Sasaran FISIP Untag Surabaya
Sasaran umum dan strategi pencapaian tujuan FISIP Untag Surabaya jangka
menengah tertuang dalam Tabel 1.1 berikut ini.
Tabel 1.1
Sasaran Umum dan Strategi Pencapaian FISIP Untag Surabaya
Fase-1 (2011-2015)
(Good Faculty Governance)
Terwujudnya FISIP Untag Surabaya
sebagai fakulas dengan tata kelola
yang baik, tercatat dalam 10 besar
PTS terbaik di Jawa Timur
Fase-2 (2016-2020)
(Excelency and
Internationalization)
Terwujudnya FISIP Untag
Surabaya sebagai fakultas
unggul bertaraf nasional maupun
internasional
Strategi yang Dikembangkan:
1. Membangun tata kelola fakultas
yang transparan, akuntabel,
bertanggung jawab, dan adil.
2. Menjalankan kepemimpinan
operasi-onal, organisasional, dan
publik secara dinamis dan egaliter.
3. Membangun budaya mutu akademik
dan non-akademik serta pelayanan
prima.
Strategi yang Dikembangkan:
1. Berupaya meraih peringkat 10
FISIP terbaik dalam skala
nasional.
2. Berupaya memperoleh
sertifikasi sistem manajemen
mutu fakultas berbasis ISO
9001:2008.
3. Berupaya meraih pengakuan
mutu pendidikan dari Asean
University Network Quality
Assurance (AUN-QA).
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
7
Perjalanan menuju terwujudnya visi FISIP Untag Surabaya tahun 2020,
diperlukan sejumlah fase perjalanan dan tonggak-tonggak capaian (milestones).
Tonggak-tonggak capaian (milestones) FISIP Untag Surabaya dituangkan
dalam dua fase perjalanan. Fase pertama pada tahun 2015, sedangkan fase
kedua pada tahun 2020. Pada setiap fase perjalanan ditetapkan indikator kinerja
utama (key performance indicators) tahunan yang dinyatakan secara kuantitatif
untuk memastikan agar milestone dari setiap fase perjalanan tersebut tercapai.
Secara garis besar fase perjalanan menuju terwujudnya visi dan terlaksananya
misi, diilustrasikan dalam diagram seperti tertera pada Gambar 1.1 berikut ini.
Gambar 1.1 Garis Besar Fase Perjalanan Terwujudnya Visi FISIP Untag Surabaya
VISI FISIP UNTAG SURABAYA
Mewujudkan FISIP Untag
Surabaya sebagai Fakultas dengan tata kelola yang baik(Good Governance Faculty-GGF)
Renstra 2016-2020
Renstra 2011-2015
TAHAPAN SASARAN PENGEMBANGAN
Mewujudkan FISIP Untag
Surabaya sebagai Fakultas Unggul Bertaraf Nasional dan/atau
Internasional
Rencana Operasional (Renop) dan Rencana Anggaran
Penerimaan dan Belanja (RAPB)
Rencana Operasional (Renop) dan Rencana Anggaran Penerimaan
dan Belanja (RAPB)
FISIP UNTAG SURABAYA MENJADI FAKULTAS UNGGULAN, BERWAWASAN KEBANGSAAN, MEMBAWA NILAI-NILAI DAN
KHARAKTER BANGSA
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
8
Tabel 1.2 Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicators)
FISIP Untag Surabaya
1. Pengembangan Dosen
Isu Strategis
Tahun Pencapaian
2011
2012
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
a. Jenjang Pendidikan Doktor (S3)
7 7 7 8 11 13 15 17 18 20
b. Jabatan Akademik:
4 3
4 4
6 5
7 5
9 8
12 8
15 10
17 10
21 12
1. Lektor Kepala 2. Guru Besar/Profesor
4 3
c. Penelitian Dosen (persentase jumlah Riset dibanding jumlah Dosen)
100% 100% 110% 120% 130% 150% 170% 180% 190% 200%
d. Menulis Jurnal ilmiah:
1 -
1 -
4 1
6 2
8 6
9 7
9 8
11 9
11 9
1. Nasional terakreditasi 2. Internasional
1 -
e. Menulis Procceding: 7 2
9 5
10 6
11 6
12 7
13 7
14 8
15 8
15 8
1. Nasional ber-ISBN 2. Internasional
7 2
f. Menjadi pembicara Seminar Internasional
2 2 3 6 7 10 12 14 16 18
g. Menulis Buku Ajar (persentase jumlah Buku Ajar dibanding jumlah Dosen)
100% 100% 110% 120% 130% 150% 170% 180% 190% 200%
h. TergabungDlm Asosiasi Profesi (Jumlah Asosiasi):
1. Nasional 2. Internasional
2 -
2 -
2 -
2 1
2 1
3 2
3 3
3 3
3 3
3 3
i. Pengabdian Masyarakat (persentase jumlah PkM dibanding jumlah Dosen)
100% 100% 100% 110% 120% 140% 160% 180% 190% 200%
2. Pengembangan Mahasiswa dan Lulusan
Isu Strategis
Tahun Pencapaian
2011
(baseline)
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
a. Input (calon mahasiswa) : 1. Prestasi Akademik (rerata nilai UN)
2. TOEFL 3. Tes Pengetahuan Akademik
6,2
450 500
6,2
450 500
6,3
450 500
6,5
450 500
6,7
475 550
7,0
475 550
7,2
475 550
7,4
475 550
7,6
475 550
7,9
475 550
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
9
4. Sebaran Asal Calon Mhs. 4 Pro 4 Pro 6 Pro 8 Pro 10 Pro 12 Pro
14 Pro 17 Pro 20 Pro 20 Pro
b. Proses: 1) Kehadiran kuliah 2) PrestasiAkademik (dari
total mhs.) 3) Prestasi Non Akademik 4) IPK Rata-rata 5) Masa Studi (tahun, bulan)
70% 5%
5% 3,00 4,0
70% 5%
5% 3,00 4,0
70% 5%
5% 3,20 4,0
75% 10%
10% 3,30 4,0
80% 15%
15% 3, 40 3,9
85% 20%
20% 3,50 3,8
85% 20%
20% 3,50 3,8
85% 20%
20% 3,50 3,7
85% 20%
20% 3,50 3,7
85% 20%
20% 3,50 3,6
c. Output:
1) Kesesuaian kerja Bidang
ilmu 2) Masa Tunggu Lulusan 3) Gaji Pertama yang diperoleh 4) Sebaran Wilayah Kerja: a) Nasional b) Regional-ASEAN c) Internasional
80%
2,5 Bln 2,1 Jt
5 Prov 2 neg 1 neg
80%
2,5 Bln. 2,1 Jt
5 Prov 2 neg 1 neg
80%
2,5 Bln. 2,1 Jt
5 Prov 2 neg 1 neg
85%
2 Bln. 2,7 Jt
8 Prov 3 neg 2 neg
90%
2 Bln. 2,8 Jt
12 Prov 4 neg 3 neg
95%
1 Bln. 3 Jt
33 Prov 5 neg 4 neg
95%
1 Bln. 3,2 Jt
33 Prov 5 neg 4 neg
95%
1 Bln. 3,5 Jt
33 Prov 5 neg 4 neg
95%
1 Bln. 3,7 Jt
33 Prov 5 neg 4 neg
95%
1 Bln. 4 Jt
33 Prov 5 negara 4 negara
3. Pengembangan Kelembagaan
Isu Strategis
Tahun Pencapaian
2011 (baseline)
2012
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1. Mutu:
1) Skor Akredits. (self assessment)
2) Sertifikasi ISO 9001:2008
3) AUN-QA
2. Penerbitan/ Publikasi:
1. Jurnal Prodi 2. Ratio Buku ajar: Mahasiswa
3. Kerjasama:
1. Dalam Negeri 2. Luar Negeri
330
Inisiasi
Terbit
1,6
14 7
330
Inisiasi
-
Terbit
1:6
14 7
350
Inisiasi
-
Terbit
1:6
20 8
355
Persiap
Inisiasi
Teratur Terbit
1:6
26 9
360
Terlaksana
inisiasi
Teratur Terbit
1:3
32 10
370
Survalen
inisiasi
Teratur Terbit
1:1
38 12
370
Survalen
Persiapan
Teratur Terbit
1:1
38 12
370
Survalen
Terlaksana
Teratur Terbit
1:1
38 12
370
Survalen
Terlaksan
Teratur Terbit
1:1
38 12
370
Survalen
Terlaksan
Teratur Terbit
1:1
38 12
1.2 Upaya penyebaran/sosialisasi, serta tingkat pemahaman sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan tentang visi, misi dan tujuan unit pengelola program studi magister.
Upaya Penyebaran/Sosialisasi VMTS FISIP Untag Surabaya
Penyebaran/sosialisasi VMTS FISIP Untag Surabaya dilaksanakan secara
sistematis dan berkesinambungan kepada pemangku kepentingan internal dan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
10
eksternal melalui berbagai kegiatan sebagai berikut.
Tabel 1.3 Sosialisasi Visi, Misi, dan Tujuan FISIP Untag Surabaya
No. Pemangku
Kepentingan Metode Sosialisasi VMTS
Tingkat
Pemahaman
1. Dosen
(jumlah
responden
20 orang)
1. Memuat VMTS dalam Renstra
dan Pedoman Akademik FISIP
Untag Surabaya;
2. Menyampaikan secara lisan
VMTS fakultas dalam
kesempatan rapat kerja, dan
pertemuan-pertemuan tertentu.
3. Memasang box-poster yang
memuat VMTS fakultas yang
dipasang di dinding gedung
kampus FISIP Untag Surabaya.
4. Memuat VMTS fakultas dalam
website universitas.
Sangat
Baik
Sangat
Baik
Sangat
Baik
Sangat
Baik
2. Mahasiswa
(jumlah
responden
40 orang)
1. Memuat VMTS dalam
Pedoman Akademik Fakultas;
2. Menyampaikan secara lisan
VMTS fakultas dalam
kesempatan masa orientasi
maba, rapat kerja bersama
BEM dan Himaprodi, dan
pertemuan-pertemuan
tertentu.
3. Memasang box-poster yang
memuat VMTS fakultas yang
dipasang di dinding gedung
kampus FISIP Untag
Surabaya.
4. Memuat VMTS FISIP Untag
Sangat
Baik
Sangat
Baik
Sangat
Baik
Sangat
Baik
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
11
Surabaya dalam website
universitas.
3. Tenaga
Kependidikan
(jumlah
responden
10 orang)
1. Memuat VMTS dalam Renstra
dan Pedoman Akademik FISIP
Untag Surabaya;
2. Menyampaikan secara lisan
VMTS fakultas dalam
kesempatan rapat kerja, dan
pertemuan-pertemuan tertentu.
3. Memasang box-poster yang
memuat VMTS fakultas yang
dipasang di dinding gedung
kampus FISIP Untag Surabaya.
4. Memuat VMTS fakultas dalam
website universitas.
Sangat
Baik
Sangat
Baik
Sangat
Baik
Sangat
Baik
Berdasarkan pemahaman yang diterima mengenai VMTS baru fakultas
juga diperoleh informasi tentang tanggapan (respon) mereka terkait adanya
VMTS baru fakultas. Berikut ini tanggapan responden setelah menerima
sosialisasi VMTS baru fakultas:
a. Sebanyak 90% responden dosen menyatakan VMTS fakultas telah
menginspirasi untuk mengembangkan materi pembelajaran serta
rencana kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
selaras dengan VMTS fakultas.
b. Sebanyak 90% responden mahasiswa menyatakan bahwa VMTS
fakultas menjadi salah satu pendorong (motivasi) dalam usaha
pengembangan diri baik melalui softskill maupun hardskill.
c. Sebanyak 90% responden tenaga kependidikan menyatakan bahwa
VMTS fakultas yang telah dipahami dengan SANGAT BAIK
menginspirasi untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada
pelanggan internal maupun eksternal.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
12
Dekan (kiri) dan Wakil Dekan (kanan) Mensosialisasikan VMTS Baru FISIP Untag Surabaya
Dosen, Tenaga Pendidikan, dan Pimpinan Fakultas Berpose
Usai Rapat Kerja dan Sosialisasi VMTS Baru FISIP Untag Surabaya
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
13
STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU
2.1 Tata Pamong Tata pamong program studi harus mencerminkan pelaksanaan good university governance dan mengakomodasi seluruh nilai, norma, struktur, peran, fungsi, dan aspirasi pemangku kepentingan program studi. Tata pamong (governance) merupakan sistem untuk memelihara efektivitas peran para konstituen dalam pengembangan kebijakan, pengambilan keputusan, dan penyelenggaraan program studi. Tata pamong yang baik jelas terlihat dari lima kriteria yaitu kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab, dan adil. Tata pamong adalah suatu sistem yang dapat menjadikan kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu berjalan secara efektif di dalam universitas/institusi yang mengelola program studi. Hal-hal yang menjadi fokus di dalam tata pamong termasuk bagaimana kebijakan dan strategi disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan terpilihnya pemimpin dan pengelola yang kredibel dan sistem penyelenggaraan program studi secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan menerapkan prinsip-prinsip keadilan. Organisasi dan sistem tata pamong yang baik (good governance) mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan keadilan unit pengelola program studi magister dalam mengelola program studi.
2.1.1 Gambarkan struktur organisasi unit pengelola program studi magister serta
fungsi/tugas manajemennya.
KAPRODI ILMU KOMUNIKASI
KAPRODI MAGISTER ILMU ADMINISTRASI
KAPRODI DOKTOR ILMU ADMINISTRASI
KEPALA UNIT PENJAMINAN
MUTU
KAPRODI ADM. NEGARA
KEPALA LABORATORIUM KOMUNIKASI
KEPALA UNIT PENJAMINAN MUTU
KEPALA UNIT PENJAMINAN MUTU
PUSAT KAJIAN & PENGEMBANGAN
ADMINISTRASI (PKPA)
PUSAT KAJIAN KOMUNIKASI (PKK)
KEPALA UNIT PENJAMINAN MUTU
KAPRODI ADM. NIAGA
KEPALA LABORATORIUM KEWIRAUSAHAAN
D E K A N
WADEK I WADEK II
SENAT FAKULTAS
KABAG TU
KA. SUBBAG AKADEMIK
KA.SUBBAG UMUM
KEPALA GUGUS PENJAMINAN MUTU
KEPALA UNIT PENJAMINAN MUTU
PUSAT KAJIAN BISNIS & KOPERASI (PKBK)
Keterangan: Garis Perintah Garis Koordinasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
14
2.1.2 Uraikan secara ringkas sistem tata pamong di unit pengelola program studi magister untuk menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya strategi yang digunakan memenuhi lima pilar: kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil.
Sistem dan Pelaksanaan Tata Pamong di FISIP Untag Surabaya
Sistem dan pelaksanaan tata pamong di FISIP Untag Surabaya mengacu
kepada:
a. Statuta Universitas Tahun 2013 Bab X pasal 31,
b. Peraturan Rektor 234/SK/R/X/2013 Bagian Satu Pasal 4, Pasal 7 dan Pasal
14,
c. Keputusan Rektor No. 132/SK/R/V/2013 tentang Tugas Pokok dan Fungsi
Jabatan Struktural di Lingkungan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
d. Peraturan Rektor No. 234/SK/R/X/2013 tentang Tata Cara Pemilihan Pejabat
Struktural di Lingkungan Untag Surabaya.
Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut di atas diperoleh pimpinan FISIP
Untag Surabaya yang kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung jawab, dan
adil.
Tata pamong FISIP Untag Surabaya yang kredibel, akuntabel, transparan,
bertanggung jawab, dan adil, dijelaskan sebagai berikut.
a) Kredibel
Kredibel dalam penyelenggaraan konferensi internasional, FISIP pernah
sebagai co-host pada seminar internasional ICLG (International Conference
on Local Government) bekerja sama dengan Khon Kaen University, Thailand
pada tahun 2013. Pada tahun 2017 FISIP Untag Surabaya juga sebagai co-
host pada konferensi internasional yang bekerjasama dengan Asia Pacific
Society for Public Affairs (APSPA).
Kredibel dalam pemilihan dekan prosesnya mengacu pada persyaratan
umum sebagaimana disebut pada Pasal 4 Ayat (1) sampai dengan (3)
Peraturan Rektor No. 234/SK/R/X/2013 tentang Tata Cara Pemilihan
Pejabat Struktural di Lingkungan Untag Surabaya, dan persyaratan khusus
sebagaimana disebut padaPasal 7 Ayat (1) sampai dengan (2) Peraturan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
15
Rektor No. 234/SK/R/X/2013 tentang Tata Cara Pemilihan Pejabat Struktural
di Lingkungan Untag Surabaya.
b) Akuntabel
Akuntabel dalam tata pamong di FISIP dilaksanakan secara taat asas, dalam
arti seluruh kegiatan di lingkungan FISIP Untag Surabaya selaras dengan
dan dapat dipertanggungjawabkan menurut ketentuan yang berlaku, baik
secara vertikal maupun secara horizontal. Untuk menjamin akuntabilitas tata
pamong, Untag Surabaya telah memiliki standar operasional prosedur (SOP)
serta uraian tugas dan tanggungjawab yang jelas untuk setiap pejabat
struktural, anggota senat fakultas dan universitas, dosen dan tenaga
kependidikan, yang tertuang dalam SK Rektor No. 124/SK/R/V/2013 tentang
Tugas Pokok dan Fungsi Pejabat Struktural di Lingkungan Untag Surabaya,
termasuk juga kriteria dan proses pengukuran kinerja, pengawasan, dan
pelaporan sebagaimana tertuang dalam pada SK Yayasan No.162/SK/YP-
C/XII/2012 tentang Peraturan Kepegawaian Untag Surabaya.
Untuk memastikan akuntabilitas tata pamong di setiap unit kerja, Untag
Surabaya melaksanakan audit internal mutu akademik dan non-akademik
secara periodik setiap tahun. Ruang lingkup audit internal yang dilakukan
mencakup segala aspek kegiatan organisasi dalam rangka penilaian kinerja
yang bertujuan mengevaluasi dan mengendalikan aktivitas organisasi,
sehingga proses, tujuan, dan sasaran organisasi dapat dicapai secara efektif
dan efisien.
c) Transparan
Transparansi atau keterbukaan tata pamong FISIP Untag Surabaya
mengandung maksud bahwa informasi yang terkait dengan tata pamong
dapat diakses oleh stakeholders FISIP Untag Surabaya secara mudah dan
akurat. Secara umum transparansi tata pamong ini dapat dicapai berkat
ketersediaan sistem informasi manajemen yang mapan, sehingga informasi
dikelola dan didistribusikan secara cepat dan menjangkau kelompok sasaran
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
16
secara luas. Berkenaan dengan transparansi tata pamong, berikut ini
disajikan sejumlah informasi yang terkait dengan bidang akademik,
keuangan, dan kepegawaian yang bisa diakses.
Transparansi di bidang akademik, selain ditunjukkan melalui keberadaan
sistem informasi manajemen akademik komprehensif online (SIAKAD), juga
selalu diinformasikan di website (www.untag-sby.ac.id).
Transparansi di bidang keuangan ditunjukkan dengan pemisahan yang tegas
antara fungsi keuangan kebendaharaan dan fungsi pencatatan akuntansi
(Peraturan Yayasan No. 035/SK/YP-C/VI/2010). Pemisahan ini menghindari
bias dan overlap implementasi kedua fungsi tersebut. Dengan cara ini pula
administrasi keuangan tercatat dengan baik, transparan, dan mudah dilacak
serta diperiksa oleh stakeholders yang relevan. Lebih dari itu, FISIP Untag
Surabaya juga telah memiliki sistem informasi manajemen keuangan
(SIKEU) secara online berjaringan lokal, sehingga memudahkan pengguna
sewaktu-waktu ingin mengakses data dan informasi yang disediakan.
Dalam bidang kepegawaian, transparansi tata pamong ditunjukkan dalam
sistem rekrutmen dan penempatan pegawai. Rekrutmen pegawai
dilaksanakan secara terbuka, dengan syarat dan ketentuan yang diumumkan
melalui website Untag Surabaya dan media massa sesuai dengan kualifikasi
dan formasi yang dibutuhkan. Dalam rekrutmen dosen bahkan dilaksanakan
psikotes, interview, tes performansi, misalnya melalui micro teaching oleh
tiap-tiap kandidat yang disaksikan oleh kandidat lain, sehingga antar kandidat
dapat saling mengukur dan membandingkan kemampuan masing-masing.
d) Bertanggung Jawab
FISIP Untag Surabaya membangun sistem yang mendorong anggota civitas
akademika (termasuk tenaga kependidikan) terlibat dalam pengelolaan
fakultas. Atas keterlibatannya, setiap individu yang mendapatkan amanah
untuk melaksanakan tugas organisasi wajib bertanggungjawab atas segala
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
17
tindakannya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing.
Dosen sebagai pendidik harus menaati etika dan norma sebagai dosen,
misalnya menghindari manipulasi nilai kepada mahasiswa dan mempersulit
penyelesaian skripsi atau tugas akhir mahasiswa, sesuai dengan SK Rektor
No. 120/SK/R/V/2013 tentang Kode Etik Dosen Untag Surabaya. Untuk
menjamin tercapainya kualitas tata pamong pada aspek ini. FISIP Untag
Surabaya telah memiliki pedoman akademik, pedoman norma/etika dosen,
pedoman etika tenaga kependidikan, serta pedoman etika mahasiswa. Selain
itu, pedoman ini juga diunggah secara online dalam laman www.untag-
sby.ac.id yang memungkinkan stakehorders dapat memberikan masukan dan
kontrol terhadap pelaksanaan tata pamong di FISIP Untag Surabaya.
Informasi monitoring perkuliahan di FISIP Untag Surabaya dapat diakses
oleh publik, sehingga orang tua mahasiswa, sebagai stakeholders eksternal
utama, dapat memantau keaktifan perkuliahan putra-putrinya.
e) Adil
FISIP Untag Surabaya memperlakukan secara adil, non-diskriminasi, dan
berimbang kepada para pemangku kepentingan yang terkait dengan
equitable treatment for stakeholders. Artinya, pimpinan FISIP Untag
Surabaya memberikan layanan yang sama baik kepada dosen, tenaga
kependidikan, mahasiswa, alumni, maupun masyarakat pengguna lulusan.
Prinsip keadilan dalam system tata pamong ditunjukkan melalui aturan yang
tegas mengenai hak dan kewajiban warga FISIP Untag Surabaya, seperti
tercantum di dalam Statuta. Selain itu, FISIP Untag Surabaya juga telah
memiliki dokumen Kode Etik Dosen, Kode Etik Tenaga Kependidikan, dan
Kode Etik Mahasiswa, yang menjadi pedoman bagi FISIP Untag Surabaya
untuk memberikan reward and punishment kepada seluruh civitas akademika
dan tenaga kependidikan.
Selain pedoman tersebut, di tingkat universtas juga terdapat kebijakan
pemberian penghargaan (reward) kepada dosen, tenaga kependidikan, dan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
18
mahasiswa yang menunjukkan prestasi tinggi. Pemberian penghargaan
dilakukan pada setiap akhir semester dan pada setiap acara wisuda serta
upacara HUT Kemerderkaan RI pada tanggal 17 Agustus.
Penghargaan yang diberikan pada akhir semester berupa insentif
kedisiplinan dalam mengajar bagi dosen, dan insentif kedisiplinan waktu kerja
bagi tenaga kependidikan.
Penghargaan berupa hadiah dan piagam penghargaan yang diberikan pada
saat wisuda dan/atau pada saat upacara HUT Kemerdekaan RI berhubungan
dengan: (1) dosen berprestasi yang mencapai indeks kinerja pembelajaran
tertinggi, (2) dosen yang berhasil mempublikasi karya ilmiahnya dalam jurnal
nasional/internasional terakreditasi, (3) tenaga kependidikan berprestasi, (4)
mahasiswa berprestasi, dan (5) dosen dan tenaga kependidikan yang telah
kesetiaanya mengabdi selama 20 tahun.
Pembudayaan memberikan penghargaan seperti disebutkan di atas, ternyata
selain memotivasi untuk berprestasi juga meningkatkan loyalitas dan prestasi
civitasakademika kepada almamater. Bahkan dengan berlangsungnya
budaya di atas ternyata juga mendorong mereka berlomba-lomba menjadi
yang terbaik.
2.2 Kepemimpinan Kepemimpinan program studi harus secara efektif memberi arah, motivasi dan inspirasi untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan dan sasaran melalui strategi yang dikembangkan Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
19
Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik. Pola kepemimpinan dalam program studi, mencakup informasi tentang kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.
Kepemimpinan di Lingkungan FISIP Untag Surabaya
1. Kepemimpinan Operasional
Kepemimpinan operasional merupakan sentral dari proses penyelenggaraan
Tridharma Perguruan Tinggi di FISIP Untag Surabaya. Dekan sebagai pimpinan
FISIP Untag Surabaya tidak hanya sekadar sebagai konseptor, namun harus
mampu melaksakan semua konsep atau idenya sesuai dengan visi, misi, tujuan,
dan sasaran fakultas.
Kepemimpinan operasional Dekan diwujudkan dalam hal-hal berikut:
a. membuat kebijakan, menfasilitasi, serta mengadakan monitoring dan
evaluasi yang mendorong para pimpinan unit di lingkungan fakultas untuk
senantiasa memberdayakan (empowering) sumberdaya di unit masing-
masing serta membangun jejaring (networking) dengan unit-unit di
lingkungan universitas dalam rangka untuk memastikan terwujudnya visi,
terlaksananya misi, dan tercapainya tujuan fakultas;
b. mengadakan rapat kerja tahunan pada akhir tahun akademik bersama para
pimpinan unit di lingkungan fakultas untuk menyusun Program Kerja
Tahunan tahun akademik berikutnya sebagai implementasi dan penjabaran
Renstra fakultas yang berbasis visi, misi, tujuan, dan sasaran fakultas;
c. menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan serta tahapan
pencapaian sasaran secara operasional dan terukur;
d. menyusun dan menetapkan rencana kerja dan anggaran fakultas;
e. melakukan rapat rutin dengan seluruh pimpinan unit di lingkungan fakultas
pada awal perkuliahan untuk membahas tentang kalender akademik
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
20
fakultas;
f. melakukan kontrol dan evaluasi secara bulanan atas kinerja pejabat
struktural di lingkungan fakultas, apakah sudah dijalankan sesuai dengan
program kerja serta tugas pokok dan fungsinya masing-masing;
g. mengadakan rapat evaluasi (evaluation meeting) atau rapat tinjauan
manajemen (management review) terkait dengan hasil temuan audit
internal mutu akademik dan non akademik oleh Tim Auditor Internal Badan
Penjaminan Mutu (BPM) universitas pada setiap akhir tahun akademik.
2. Kepemimpinan Organisasi
Dekan dalam kepemimpinan organisasinya berupaya melaksanakan tugas
sesuai dengan tata kerja, serta membangun hubungan tata kerja antarunit di
lingkungan fakultas dalam koridor sistem pendidikan tinggi nasional. Untuk
mencapai efektivitas dalam kepemimpinan organisasi ini FISIP Untag Surabaya,
telah ditetapkan sejumlah dokumen, yaitu: (1) proses bisnis mulai tingkat unit
kerja sampai dengan tingkat fakultas, (2) uraian tugas dan jabatan, dan (3)
Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai dengan Tupoksi di masing-masing
unit kerja.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pimpinan organisasi, Dekan
berperan menjadi pemersatu semua komponen organisasi di tingkat fakultas.
Berbagai kritik, saran, dan masukan dari setiap komponen ditampung, dievaluasi,
dan dirumuskan oleh dekan sebagai masukan dalam rangka pengembangan
organisasi. Dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
pengembangan organisasi, dekan sebanyak mungkin melibatkan seluruh
komponen civitas akademika fakultas, termasuk Ketua Program Studi, Ketua
Lab, Ketua Gugus Penjaminan Mutu (GPM), dan tenaga kependidikan, sehingga
keputusan yang diambil menjadi lebih efektif dan dipahami dan dapat
dilaksanakan dengan baik oleh semua komponen fakultas.
Dekan dan seluruh jajaran pimpinan di bawahnya berupaya semaksimal agar
kepemimpinan organisasi tidak menyimpang dari nilai-nilai, norma, etika, serta
budaya organisasi. Dengan demikian, pola kepemimpinan organisasi universitas
diharapkan dapat lebih berdaya guna mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
21
universitas.
Kepemimpinan dekan dalam organisasi fakultas diwujudkan dalam hal:
a. mengkoordinasikan program kerja dan anggaran fakultas dan unit kerja agar
terlaksana secara optimal, efektif, dan efisien;
b. mengkoordinasi persiapan pelaksanaan perkuliahan pada setiap awal
semester dengan mengundang semua pimpinan unit di lingkungan FISIP
Untag Surabaya;
c. meminta laporan bulanan dan semesteran dari para Kaprodi dan Kabag TU
fakultas tentang kegiatan yang telah dilaksanakan;
d. mengevaluasi hasil kegiatan fakultas berdasarkan Renop dan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan belanja fakultas;
e. memantau dan mensupervisi pelaksanaan kegiatan pejabat struktural,
dosen, dan tenaga kependidikan dengan jadwal yang tidak teratur, dan
dilakukan secara acak;
f. mengundang pejabat struktural, dosen, maupun tenaga kependidikan untuk
membahas atau menyelesaikan suatu permasalahan yang bersifat
mendesak yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan Tridharma
Perguruan Tinggi di tingkat fakultas.
3. Kepemimpinan Publik
Dalam rangka mengoptimalkan terselenggaranya tridharma Perguruan Tinggi di
lingkungan FISIP Untag Surabaya, dekan dan jajaran pimpinan lainnya selalu
berupaya berkomunikasi dengan masyarakat dan institusi terkait untuk menjalin
hubungan baik dan kerjasama serta berperan secara aktif dalam kegiatan publik.
Setiap Ketua Program Studi di lingkungan FISIP Untag Surabaya diamanatkan
untuk merintis kerjasama terkait dengan Tridharma Perguruan Tinggi, tetapi
keputusan terakhir tetap pada rektor dan/atau dekan. Semua kerjasama
ditandatangani oleh Rektor dan/atau Dekan.
Berkat kepemimpinan yang baik, FISIP Untag Surabaya memiliki jejaring
kerjasama dengan berbagai institusi. Jejaring kerjasama dengan berbagai
institusi terjalin dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat. Kerjasama dibidang pelatihan manajemen, kewirausahaan, dll
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
22
dengan institusi dalam negeri, antara lain dengan:
a) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur;
b) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur;
c) Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur;
d) Dinas Sosial Pemkot Surabaya;
e) Badan Kepagawaian Daerah Provinsi Jatim;
f) Surat Kabar Surabaya Pagi;
g) Sebagai tim ahli perncanaan program dan Forum Kewaspadaan Dini
Provinsi Jatim;
h) Ketua Program Studi aktif dalam keanggotaan Indonesia Public
Administration Association (IAPA), dan Asia Pacific of Public
Administrastion (ASPA);
Kerjasama dalam bentuk konferensi, penulisan jurnal, pengabdian, internship
dengan institusi mancanegara antara lain dengan:
a. Chosun University, Gwangju, South Korea (2012-2017);
b. University of Social Science and Humanities Vietnam National
University;
c. Ho Chi Minh City (2012-2016);
d. Dongju College University (2012-2016);
e. Khon Kaen University, Thailand (2013-2017);
f. Universitas Utara Malaysia (UUM);
Berbagai kerjasama yang telah terlaksana dan kerjasama-kerjasama yang
sedang dibangun diarahkan untuk meningkatkan kualitas Tridharma Perguruan
Tinggi Untag Surabaya di tingkat FISIP Untag Surabaya.
Konsekuensi dari kepemimpinan publik dekan (termasuk Wakil Dekan dan
pejabat struktural FISIP Untag Surabaya) adalah menjadi figur publik yang
bertanggung jawab dalam kesuksesan organisasi. Hal ini selaras dengan Surat
Edaran Rektor No. 0121-a/Um/R/III/2012 yang mendorong semua pimpinan
fakultas dan unit kerja untuk terlibat dalam kegiatan eksternal yang relevan,
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
23
misalnya bergabung dalam organisasi profesi atau melaksanakan penugasan
dalam konteks kepentingan nasional maupun tugas negara.
Dalam hal kepemimpinan publik, unsur-unsur pimpinan fakultas diwujudkan
dalam hal berikut ini:
a. secara internasional juga aktif sebagai pembicara dalam forum ilmiah
konferensi yang tergabung dalam ICLG (International Conference on Local
Government), dan APSPA (The Asia Pasific Society for Public
Administration) di Thailand, Malaysia, dan Philipina.
b. Secara nasional sebagai narasumber pada media cetak maupun elekronik
di tingkat lokal maupun nasional (Jawa Pos, Surya, Sindo, TVRI, Radio Al
Muslim, Trans 7);
c. Sebagai narasumber pada instansi pemerintah kabupaten maupun provinsi
(Kabupaten Pamekasan, Sampang, Mojokerto, Lamongan, BKD Jatim,
Diknas Jatim, Diklat Jatim);
d. Sebagai pembicara seminar di berbagai perguruan tinggi, baik negeri
maupun swasta (Universitas Gresik, Sekolah Tinggi Kesehatan
Banjarmasin, IAIN Jambi);
e. Sebagai assessor untuk Sekretaris Daerah Kepulauan Riau, eselon III dan
II pada Badan Diklat Provinsi Jawa Timur dan BKD Provinsi Kepulauan
Riau, serta beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur (Bondowoso, Jember,
Malang, Sampang, Sumenep, Pasuruan, Batu, dan lain-lain);
f. Aktif di kegiatan sosial, kemasyarakatan, dan keagamaan (Dewan
Pengarah Takmir Masjid Baitul Fikri Untag Surabaya, ESQ, Sekretaris
Lions Club Nusantara);
g. Aktif di asosiasi profesi IAPA (Indonesian Association for Public
Administration) dan APSPA (The Asia Pasific Society for Public
Administration);
h. Sebagai anggota panitia seleksi penilaian jabatan Sekretaris Daerah
Provinsi Kepulauan Riau.
Dengan pengelolaan dan kepemimpinan yang baik, FISIP Untag Surabaya
menjadi rujukan bagi masyarakat sekitarnya, dalam bentuk pemberian pelatihan,
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
24
pendampingan, sosialisasi bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
Pada tahun 2013 FISIP Untag Surabaya sebagai penyelenggara konferensi
Internasional Conference Local Government (ICLG) yang diselenggarakan di
Hotel Sangri La Surabaya. Dalam konferensi ini 10 dosen FISIP Untag Surabaya
tampil sebagai penyaji makalah. Pada 2017 FISIP Untag Surabaya menjadi
penyelenggara konferensi tahunan ASPA, yang pada 2015 dilaksanakan di
Davao, Philippines (7 dosen FISIP Untag Surabaya sebagai penyaji dan 2 dosen
sebagai partisipan).
2.3 Sistem Pengelolaan Sistem pengelolaan fungsional dan operasional unit pengelola program studi mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran. Jelaskan pelaksanaan sistem pengelolaan unit pengelola program studi magister. Jelaskan pula ketersediaan dokumen renstra dan renop fakultas/PT, rencana pengembangan unit pengelola program studi, dan SOP.
Sistem Pengelolaan
Sistem pengelolaan FISIP Untag Surabaya mengacu pada berbagai ketentuan
yang ada di universitas maupun fakultas, yaitu:
a. Statuta Universitas;
b. Rencana Strategis (Renstra) Universitas;
c. Rencana Operasional (Renop) Universitas;
d. Rencana Strategis (Renstra) Fakultas;
e. Rencana Operasional (Renop) Fakultas;
f. Anggaran Penerimaan dan Belanja (APB) Fakultas.
Sistem pengelolaan FISIP Untag Surabaya mencakup perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. Perencanaan pengelolaan fakultas
disusun dan di dokumentasikan dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra) dan
Rencana Operasional (Renop). Renstra dan Renop FISIP Untag Surabaya
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
25
ditetapkan oleh dekan setelah memperoleh pertimbangan Senat Akademik
Fakultas.
a. Planning
Perencanaan FISIP Untag Surabaya tertuang pada Renstra, Renop, dan RAPB
Fakultas. Penyusunan Renstra, Renop, dan RAPB FISIP Untag Surabaya
didasarkan terutama pada visi dan misi fakultas serta perkembangan lingkungan
internal dan eksternal. Rencana pengelolaan yang disusun dalam Renstra dan
Renop mencakup komponen: pengelolaan pendidikan, sumberdaya manusia,
sarana pendukung, kegiatan kemahasiswaan dan alumni, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat.
Penyusunan Renstra dan Renop dilakukan dengan mempertimbangkan aspirasi
seluruh komponen fakultas, yaitu: dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna
lulusan. Renstra dan Renop merupakan acuan untuk segala aktivitas di fakultas,
namun dapat dikembangkan oleh setiap komponen (unit kerja) sepanjang tidak
menyimpang dari upaya untuk mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang
telah digariskan.
Dekan berperan melakukan pengawasan demi terlaksananya setiap program.
Kendala yang muncul akan dievaluasi untuk mencari jalan keluar agar tujuan
pelaksanaan program dapat diwujudkan.
b. Organizing
Secara umum, struktur organisasi FISIP Untag Surabaya mencerminkan tugas
dan fungsi setiap komponen dalam pengelolaan fakultas. Setiap peringkat (level)
hierarki jabatan, adalah jelas tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya. Dengan
model kepemimpinan partisipatif; prinsip profesionalisme menjadi pijakan utama
dalam mengambil kebijakan pembagian tugas (job division). Namun, berbagai
kegiatan juga dilakukan lintas komponen, sehingga memerlukan
pengorganisasian dalam pelaksanaannya. Penyusunan struktur organisasi setiap
kegiatan dilakukan sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat berjalan secara
efektif dan efisien. Misalnya pada kegiatan Rapat Kerja Tahunan FISIP Untag
Surabaya, dekan membentuk kepanitiaan yang bertugas melaksanakan kegiatan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
26
tersebut. Demikian pula halnya terhadap kegiatan-kegiatan lain yang sejenis.
c. Staffing
Dekan memilih dan menempatkan personil berdasarkan kompetensi,
profesionalisme dan hasil evaluasi kinerja. Mekanisme seperti ini dilakukan agar
pengelolaan dapat berlangsung efektif dan efisien dalam upaya mewujudkan
VMTS Fakultas. Misalnya dalam penugasan dosen untuk diangkat sebagai Ketua
Program Studi, Ketua UPKP, dan Ketua Lab.
d. Leading
Dekan selalu mengingatkan, mengarahkan dan memotivasi seluruh civitas
akademika; baik dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa agar
melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing. Dekan juga menekankan
bahwa etiap orang bertanggung jawab dan berperan memimpin dirinya; sehingga
akan bermanfaat tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bermanfaat bagi
program studi, fakultas, dan lingkungan.
Diharapkan melalui pendekatan ini jiwa kepemimpinan akan berkembang pada
setiap pribadi pengelola sehingga tujuan organisasi dapat diwujudkan.
d. Controlling
Dekan mengontrol kinerja dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa; baik
secara langsung maupun secara tidak langsung. Pengontrolan secara langsung,
antara lain dilakukan terhadap proses belajar-mengajar secara computerized,
penggunaan finger print sebagai alat kontrol kedisiplinan pejabat struktural dan
tenaga kependidikan, kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat,
kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa, maupun terhadap penerapan peraturan-
peraturan yang berlaku di FISIP Untag Surabaya.
Pengontrolan terhadap konsistensi penerapan Renstra dan Renop dilakukan
sejak dari perencanaan hingga pelaksanaan evaluasi suatu kegiatan.
Dalam bidang akademik beberapa contoh pengontrolan yang dilakukan dekan
dan/atau wakil dekan, antara lain:
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
27
e. Representation
Dekan dan seluruh tata pamong FISIP Untag Surabaya memberikan presentasi
yang ideal kepada setiap dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa dan seluruh
civitas akademika tentang gambaran suasana perkuliahan yang berkualitas.
Sehingga dapat terwujudnya visi dan misi FISIP Untag Surabaya menjadi
fakultas Unggulan, dengan adanya grafik positif dalam peninggkatan mutu
pendidikan di FISIP Untag Surabaya. Contohnya adalah display yang ditampilkan
dalam suasana kelas ataupun perkuliahan di FISIP Untag, yang selalu
mengedepankan kualitas terbaik dalam pendidikan.
f. Budgeting
Seluruh elemen dalam tubuh FISIP Untag Surabaya memiliki porsi dan operasi
kerja yang jelas, sehingga adanya penganggaran yang intensif dilakukan demi
mendukung mutu pendidikan di FISIP Untag Surabaya. Adanya pengadaan
fasilitas; sarana dan prasarana selama perkuliahan; LCD Proyektor, Komputer,
Laboratorium, dan ruangan kuliah yang kondusif.
(1) Guna menunjang kelancaran dan menjaga kualitas proses belajar mengajar
Sub Bagian Akademik Fakultas ditugaskan memantau kegiatan perkuliahan
terutama setiap awal masa perkuliahan, pertengahan, sampai dengan akhir
semester. Pemantauan dilakukan dengan mengecek kehadiran dosen dalam
perkuliahan yang tercatat pada Bagian Presensi, dan bila ada yang belum
terlaksana, maka Kasubag Akademik akan menghubungi Kaprodi dan dosen
yang bersangkutan untuk mengisi kekurangan perkuliahan tersebut.
(2) Mengontrol kesesuaian antara materi yang diberikan setiap dosen dengan
berpedoman pada Satuan Acara Perkuliahan (SAP) untuk memastikan
kemajuan belajar mengajar sesuai kontrak kuliah yang diberikan dosen di
awal kuliah, melalui supervisi dan pemeriksaan jadwal kuliah yang dilakukan
secara bulanan oleh Kaprodi.
(3) Pengontrolan pada pembuatan soal ujian tengah semester (UTS) dan akhir
semester (UAS) didasarkan pada hasil rapat pimpinan, koordinasi dosen
dengan anggotanya yang mengacu pada SAP.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
28
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional FISIP Untag Surabaya yang
mencakup fungsi-fungsi pengelolaan: planning, organizing, staffing, leading,
controlling, representatation, dan budgeting yang telah dilaksanakan secara
efektif dalam upaya mewujudkan visi, melaksanakan misi, serta mencapai tujuan
Fakultas secara berkelanjutan.
2.4 Sistem Penjaminan Mutu Unit Pengelola Program Studi Magister Penjelasan tentang sistem penjaminan mutu dalam unit pengelola program studi magister dan standar mutu yang digunakan.
Penjaminan Mutu FISIP Untag Surabaya
Sistem penjaminan mutu internal (SPMI) di lingkungan Untag Surabaya diatur
dalam Statuta Untag Surabaya tahun 2012, bab XIII Pasal 36, 37 dan 38.
Mengenai cara pembentukan dan struktur organisasi Penjaminan Mutu mulai
tingkat universitas sampai dengan Program Studi diatur dalam Manual Mutu
Universitas. Pada tingkat universitas dibentuk Badan Penjaminan Mutu (BPM),
pada tingkat fakultas dibentuk Gugus Penjaminan Mutu (GPM), dan pada tingkat
Program Studi dibentuk Unit Penjaminan Mutu (UPM).
Adapun untuk tingkat fakultas, struktur organisasi Gugus Penjaminan Mutu terdiri
dari seorang ketua dengan dua orang koordinator bidang (bidang
Pengembangan Dokumen dan pengembangan Sistem Pembelajaran serta
bidang Monitoring Evaluasi dan Audit Internal). Dokumen-dokumen mutu yang
sudah dimiliki dan diimplementasikan di lingkungan Untag Surabaya meliputi:
a) Pedoman Akademik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
b) Manual Mutu Akademik Universitas;
c) Standar Mutu Universitas/Fakultas;
d) Standar Mutu Program Studi;
e) Instrumen Evaluasi Diri Program Studi;
f) Manual Prosedur Audit Internal Mutu;
g) Kode Etik Auditor Internal Mutu;
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
29
h) Instrumen Evaluasi Diri Program Studi;
i) Borang Audit Fakultas;
j) Borang Audit Program Studi;
k) Borang Audit Lembaga/Badan;
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan dengan mengadakan pengisian
instrumen evaluasi diri program studi setiap awal tahun akademik. Sementara di
tiap akhir semester dilakukan survey umpan balik mahasiswa tentang kualitas
layanan akademik.
Penjaminan mutu secara internal di tingkat program studi dilakukan dengan
beberapa pedoman berikut:
a. Penetapan dosen pengajar sesuai kompetensi pada bidangnya. Jika tidak
ditemukan kualifikasi yang dimaksud pada dosen tetap, maka dilakukan
rekrutmen dosen tidak tetap berdasarkan seleksi secara administratif dan
wawancara secara ketat. Hanya personel yang benar-benar memenuhi
kualifikasi yang dapat dipilih sebagai dosen tidak tetap untuk mengampu
mata kuliah dimaksud.
b. Penetapan pedoman materi pembelajaran melalui penerbitan Buku
Pedoman Akademik yang di dalamnya berisi Silabi setiap mata kuliah.
Dalam aplikasinya, dosen diberikan kebebasan untuk melakukan
pengembangan baik dalam hal konteks materi maupun variasi metode
pembelajaran.
c. Monitoring secara kontinu terhadap proses pembelajaran dengan
mengevaluasi kinerja dosen atas dasar: frekuensi kehadiran perkuliahan,
ketepatan jam mengajar, tingkat penyelesaian target materi, bahan kuliah
(literatur, modul, tugas), dan masukan dari mahasiswa.
d. Menjamin kelancaran proses pembelajaran dalam hal: ruang, kebutuhan
bahan (untuk praktikum), peralatan, dan perlengkapan lain yang diperlukan.
e. Monitoring secara kontinu tingkat kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan
dengan penetapan persyaratan minimal kehadiran 70% untuk mengikuti
ujian akhir.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
30
f. Penyediaan sarana dan bahan informasi (mis: papan pengumuman, jadwal
kuliah, jadwal praktikum, jadwal ujian dll) bagi mahasiswa.
Variasi proses pembelajaran yang berlangsung di FISIP Untag Surabaya Untag
Surabaya adalah dalam bentuk tatap muka klasikal, presentasi dan diskusi,
kuliah lapangan, simulasi dan praktek lapangan. Secara terperinci, aktivitas
pembelajaran yang berlangsung adalah sebagai berikut:
a. Kelompok, diskusi film, tugas rumah, studi banding, seminar, praktikum,
pengamatan, atau memproduksi karya tertentu seperti: naskah, poster.
b. Penyelenggaraan evaluasi studi (presentasi, evaluasi akhir semester,
praktikum, ujian pra PKPP, dan ujian PKPP) secara terjadwal.
c. Pemberian pelayanan akademik dan administratif secara cepat, tepat, dan
nyaman.
d. Penyediaan fasilitas untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan
seperti: perpustakaan, jadwal penggunaan laboratorium di luar jadwal reguler.
a. Hubungan dengan Penjaminan Mutu pada Tingkat Lembaga
Seluruh upaya penjaminan mutu seperti yang telah diuraikan di atas didasarkan
pada ketentuan dan peraturan universitas yang dilaksanakan oleh Gugus
Penjamin Mutu. Adapun tolok ukurnya seperti: tingkat kehadiran dosen dan
mahasiswa, standar pelayanan, pedoman rekruitmen dan penggunaan dosen,
pedoman praktikum, pedoman kuliah luar ruang, serta pedoman evaluasi studi,
sehingga proses penjaminan mutu yang terjadi di tingkat program studi telah
sesuai dan sejalan dengan ketentuan yang berlaku di tingkat Universitas.
b. Dampak Penjaminan Mutu terhadap Pengalaman Belajar Mahasiswa
Melalui pemenuhan stadar mutu di atas, proses belajar mengajar yang dijalani
oleh mahasiswa menjadi tertib, terjadual, terukur, variatif, dan menumbuhkan
kemampuannya dalam memperoleh ilmu dan keahlian serta ketrampilan sesuai
bidangnya. Monitoring secara terus menerus terhadap tingkat kehadiran dosen
dan sanksi yang menyertainya, berdampak pada sangat kecilnya tingkat
kekosongan perkuliahan. Persyaratan kehadiran kuliah 70% untuk mengikuti
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
31
ujian guna mendorong agar mahasiswa rajin menghadiri kuliah.
Variasi metode pembelajaran dengan metode diskusi, kuliah tamu, dan kuliah
luar ruang seperti: studi banding, seminar, penelitian/pengamatan makin
memberikan daya tarik bagi mahasiswa untuk lebih kreatif, bahkan tidak jarang
model kuliah luar ruang ini paling populer dibanding model-model lainnya.
Agaknya sentuhan variatif memang menjadi tuntutan pada saat sekarang. Hasil
akhir yang tampak kemudian adalah semakin luas dan kreatifnya mahasiswa
dalam mengaplikasikan materi yang diperoleh.
c. Pengembangan Program
Mengantisipasi perkembangan dan tuntutan lingkungan di masa datang,
pengembangan program kedepan difokuskan pada beberapa target berikut ini:
1. Meningkatnya kualifikasi, kemampuan dan keahlian personel baik:
pengelola, dosen, tenaga administratif maupun tenaga pendukung. Hal ini
didapatkan dengan cara mengikutsertakan mereka di fórum seminar
nasional dan internasional, pelatihan kemampuan metodologi,
keikutserataan pada kolegium nasional, dsb.
2. Meningkatnya jumlah mahasiswa dengan komposisi yang seimbang dengan
staf pengajar.
3. Meningkatnya kompetensi lulusan melalui perbaikan dalam hal rekruitmen
mahasiswa, metode pembelajaran, praktikum, fasilitas perkuliahan dan
penunjang, kerjasama dengan lembaga pengguna, serta manajemen
pengelolaan program.
4. Mendorong terciptanya kemampuan pembiayaan mandiri melalui berbagai
kegiatan yang meningkatkan kemampuan keuangan di satu sisi, serta
mampu meningkatkan skill bagi mahasiswa.
Penyelenggaraan program pendidikan yang lebih menyesuaikan dengan
permintaan pasar seperti: program sertifikasi, pelatihan, dan penelitian.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
32
STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN
3.1 Mahasiswa 3.1.1 Sistem Rekrutmen Mahasiswa Baru
Sistem rekrutmen mahasiswa baru mencakup: Kebijakan rekrutmen calon mahasiswa baru, kriteria seleksi mahasiswa baru, sistem pengambilan keputusan, dan prosedur penerimaan mahasiswa baru. Efektivitas implementasi sistem rekrutmen mahasiswa baru untuk menghasilkan mahasiswa baru yang bermutu diukur dari pemenuhan kriteria seleksi, jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung, dan proporsi yang diterima terhadap yang registrasi. Jelaskan sistem rekrutmen mahasiswa baru yang diterapkan pada unit pengelola program studi magister dan efektivitasnya dalam mendapatkan mahasiswa baru yang bermutu tinggi, serta kendala yang dihadapi.
Sistem Rekrutmen Mahasiswa Baru FISIP Untag Surabaya
A. Sistem rekrutmen Calon Mahasiswa Jenjang S-1 (Sarjana)
Proses rekrutmen mahasiswa baru atau Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru
(SPMB) secara garis besar diawali dengan proses sosialisasi, pendaftaran
peserta, ujian/seleksi, pengolahan hasil seleksi, penetapan, dan pengumuman
hasil seleksi. Sistem rekruitmen mahasiswa baru Untag dilakukan melalui dua
jalur utama, yaitu jalur prestasi dan jalur tes tertulis:
1. Jalur Prestasi mencakup Jalur prestasi akademik dan prestasi non-
akademik (ekstrakurikuler: seni dan olah raga). Penerimaan mahasiswa
baru melalui jalur prestasi dilakukan dengan cara verifikasi fisik data
prestasi (piagam penghargaan atau piala) serta wawancara dengan pihak
calon mahasiswa. Verifikasi dilakukan oleh Tim Verifikator Data Prestasi
Calon Mahasiswa yang dibentuk berdasarkan Surat Tugas dari Rektor.
Hasil Verifikasi berupa rekomendasi mengenai besaran tarif Dana
Pengembangan Pendidikan maupun SPP yang harus dibayar oleh
mahasiswa.
2. Jalur Tes Tertulis. Bagi calon mahasiswa baru yang memiliki Nilai UNAS
kurang dari 7,00 (tujuh) harus mengikuti Tes Potensi Akademik. Seleksi
yang diselenggarakan secara mandiri digunakan untuk rekrutmen
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
33
mahasiswa baru jenjang sarjana. Sedangkan untuk seleksi mahasiswa baru
jenjang magister dan jenjang doctor dilakukan melalui seleksi interview yang
diselenggarakan secara mandiri oleh Untag.
Untuk melakukan perankingan peserta, Untag telah menentukan kriteria
penerimaan. Kriteria penerimaan ini disusun oleh panitia seleksi yang
ditugaskan oleh rektor dan telah mendapatkan masukan dari unsur pimpinan
fakultas dan jurusan. Kriteria ini kemudian ditetapkan oleh rektor untuk dipakai
sebagai bahan perankingan berdasarkan data peserta yang telah dilakukan
verifikasi dan validasi. Perangkingan dilakukan secara otomatis dengan
menggunakan sistem yang telah dibangun di jaringan komputer penerimaan
tersebut, sehingga terbebas dari campur tangan manusia. Hal ini menjadikan
seleksi lebih cepat, akurat, kredibel, dan akuntabel.
Adapun kriteria penerimaan dan perankingan peserta prestasi yang digunakan
oleh Untag Surabaya sebagaimana tercantum dalam Buku Panduan
Penerimaan Mahasiswa Baru Untag Surabaya dapat diuraikan sebagai berikut.
Syarat Utama:
a. Lulus Ujian Nasional;
b. Lulus Kriteria Akademik Untag Surabaya.
Penskoran Peserta
Adapun prosedur perankingan peserta seleksi mengikuti mekanisme sebagai
berikut.
a. Setiap peserta diranking berdasarkan kriteria penskoran menurut pilihan
prodinya.
b. Adapun kriteria lengkap penerimaan mahasiswa baru jalur seleksi mandiri:
Lulus Ujian Tulis dan Lulus.
Adapun mekanisme/prosedur/persyaratan pendaftaran sepenuhnya ditetapkan
dan disepakati oleh rektor sebagai penyelenggara seleksi sebagaimana
tercantum dalam Prosedur Operasional Baku (POB). Dalam seleksi ini, kriteria
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
34
kelulusan sepenuhnya ditentukan oleh hasil ujian tulis yang meliputi (a).Tes
Potensi Akademik (TPA), dan (b). Tes Bidang Studi (TBS).
Penentuan skoring (nilai ujian tulis) didasarkan atas proporsi 30% x Skor TPA +
70% x Skor Tes Bidang Studi.
Prosedur Pendaftaran
Calon peserta tes SPMB diwajibkan mengikuti prosedur sebagai berikut:
1. Menyiapkan file pas foto berwarna ukuran 4 x 6 cm;
2. Melakukan pembayaran biaya pendaftaran Rp 250.000,- untuk jenjang S-1
sesuai dengan pilihan program studinya.
3. Pembayaran biaya pendaftaran dilakukan melalui bank yang telah ditunjuk.
Materi Tes Tulis
Semua peserta tes SPMB wajib mengikuti tes tertulis. Adapun materi tes tulis
SPMB dapat dilihat pada Tabel 3.1
Tabel 3.1
Materi Tes Tulis SPMB
Waktu Kegiatan
10 menit Penjelasan Umum
30 menit Tes Potensi Akademik
20 menit Tes Kemampuan Bahasa Inggris
Penskoran
a. Peserta mengerjakan ujian tertulis, kemudian dipindai dengan
menggunakan pemindai gambar dan didapatkan data jawaban peserta.
Berdasarkan jawaban peserta dan kunci yang telah disusun tim penyusun
soal seleksi, dilakukan skoring sesuai dengan bidang mata uji.
b. Skor mentah dari setiap peserta untuk tiap-tiap mata uji dikonversi menjadi
skor dan kemudiaan dikonversikan menjadi skor.
c. Berdasarkan skor Nilai Tes Tulis (NTT) setiap peserta dihitung dengan
kriteria/bobot tiap mata uji.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
35
d. Setelah didapatkan NA, masing-masing peserta diranking sesuai dengan
pilihan prodinya.
e. Peserta yang dinyatakan lolos seleksi adalah mereka yang masuk daya
tampung prodi ditambah cadangan sebanyak 5% dari kuota yang telah
ditetapkan. Kebijakan minimal satu peserta yang diterima untuk setiap
provinsi diberikan pada slot peserta cadangan.
f. Semua proses perhitungan dan penentuan peserta yang lolos seleksi
sepenuhnya dikendalikan oleh sistem otomasi berbasis computer yang
terintegrasi dalam jaringan BAAK.
g. Hasil perankingan oleh sistem kemudian dibawa ke dalam rapat pimpinan
terbatas dengan agenda penetapan peserta yang diterima via jalur SPMB.
h. Pengumuman hasil seleksi yang telah ditetapkan oleh rektor dapat dilihat
oleh peserta secara papan pengumuman sesuai dengan jadual yang telah
ditentukan.
B. Mahasiswa Pindahan/Transfer
Syarat mahasiswa pindahan/transfer Jenjang S-1 (diatur dalam Buku Pedoman
Administrasi Akademik Universitas tahun 2013 halaman 21):
1) Berasal dari Perguruan Tinggi yang memiliki Status Ter-Akreditasi
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) minimal
sama dengan nilai akreditasi program studi yang dituju.
2) Jumlah kredit yang diakui dari Perguruan Tinggi asal maks. 100
sks.
3) IPK nilai mata kuliah yang sudah ditempuh minimal 2.00.
4) Tidak dalam status Drop Out (DO).
5) Membawa surat keterangan pindah dari Perguruan Tinggi (PT)
asal.
6) Mengisi surat permohonan pindah/melanjutkan studi dari Bagian
Kemahasiswaan kemudian ditujukan ke Rektor UNTAG Surabaya
dengan cara melampirkan berkas administratif.
7) Melakukan registrasi pendaftaran Mahasiswa Baru.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
36
C. Sistem rekrutmen Jenjang Magister (S-2) dan Doktor (S-3)
Sebagaimana halnya proses seleksi calon mahasiswa jenjang sarjana, seleksi
calon mahasiswa baru program magister dan doktor juga diselenggarakan lewat
SPMB. Untuk jenjang magister peserta wajib mengikuti tes tertulis yang terdiri
dari tes kemampuan bahasa Inggris dan tes kemampuan bidang studi.
Sedangkan untuk jenjang doktor, peserta wajib mengikuti tes wawancara dan
presentasi rancangan disertasi yang akan ditempuh di Untag Surabaya.
Berdasarkan hasil tes kemampuan Bahasa Inggris dan kemampuan bidang
studi, serta hasil verifikasi data administratif peserta oleh prodi, maka ketua
program studi menentukan peserta yang direkomendasikan untuk dapat diterima
sebagai mahasiswa Program Magister (jenjang S-2) atau Program Doktor
(jenjang S-3).
Berdasarkan hasil rekomendasi dari program studi, rektor dengan fasilitasi
kaprodi S-2 dan S-3 menyelenggarakan rapat pimpinan untuk menetapkan
peserta SPMB magister dan doktor yang dinyatakan diterima. Peserta yang
dinyatakan lulus seleksi diumumkan secara terbuka melalui portal SPMB sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan.
1. Kebijakan Rekrutmen mahasiswa baru
Kebijakan rekrutmen mahasiswa baru FISIP Untag Surabaya, didasarkan atas:
Buku Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya, yang didasarkan atas SK Rektor No 045-A/K/SK/R/II/2010 tentang
rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru Untag Surabaya.
2. Kriteria seleksi mahasiswa baru
a. Lulusan S1 yang sebidang dan tidak sebidang. Bagi yang tidak sebidang
harus mengikuti matrikulasi.
b. Mengikuti seleksi tes tertulis dan wawancara.
c. Tes Potensi Akademik (TPA)
d. Memenuhi persyaratan administrasi.
3. Pengambilan keputusan
Sistem pengambilan keputusan didasarkan pada nilai akumulasi tes tulis dan
wawancara serta hasil tes potensi akademik dengan SK Rektor tentang
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
37
penetapan mahasiswa baru.
4. Prosedur penerimaan mahasiwa baru
Standar Mutu Unit Pengelola Program Studi tentang Prosedur Mutu
Penerimaan Mahasiswa Baru Untag Surabaya yang memuat kebijakan umum
universitas terkait penerimaan mahasiswa baru, prosedur penerimaan, dan
penetapan hasil seleksi.
Efektivitas implementasi sistem rekrutmen mahasiswa baru
1. Jumlah peminat, jumlah peminat mahasiswa baru program magister
tersebar dari beberapa provinsi dan kabupaten di Indonesia, dalam setiap
tahun dalam jumlah peminat mahasiswa lebih dari 50 calon mahasiswa
baru.
2. Proporsi pendaftar terhadap daya tampung
Proporsi pendaftar terhadap daya tampung Magister Ilmu Administrasi
Publik sangat proporsional, karena melalui proses seleksi penerimaan
mahasiswa baru.
3. Proporsi yang diterima terhadap yang registrasi
Proporsi yang diterima terhadap yang registrasi mahasiswa program
Magister Ilmu administrasi Publik adalah sama proporsinya.
Sistem rekrutmen yang diterapkan pada unit pengelola program studi Magister
Ilmu Administrasi Publik dan efektifnya dalam mendapatkan mahasiswa baru.
1. Yang Bermutu Tinggi
Bermutu tinggi dalam proses rekrutmen mahasiswa program Magister Ilmu
Administrasi Untag Surabaya telah dilakukan melalui sebuah proses seleksi
dengan persyaratan administasi, ujian tulis dan wawancara.
2. Kendala yang dihadapi
Kendala yang dihadapi dalam proses penerimaan mahasiswa baru program
Magister Ilmu Administrasi Publik Untag Surabaya, sebagai berikut;
a. Calon mahasiswa yang mendaftar tidak dalam waktu yang bersamaan,
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
38
sehingga menyulitkan untuk dilakukan tes secara serentak.
b. Calon mahasiswa yang tidak sebidang harus mengikuti program
matrikulasi, sehingga mereka dapat mengikuti kuliah secara bersamaan
dengan mahasiswa yang sebidang.
c. Sistem penerimaan mahasiswa baru S-2 belum menggunakan program
aplikasi yang dapat dilakukan secara on-line, sehingga mahasiswa yang
tempat tinggalnya jauh dari Kota Surabaya terpaksa harus datang sendiri
ke kampus Untag Surabaya.
D. Kebijakan Mengenai Penerimaan Mahasiswa yang Memiliki Potensi
Akademik Tinggi dan Kurang Mampu secara Ekonomi
Terkait dengan calon mahasiswa yang memiliki keterbatasan secara fisik,
misalnya tuna netra, tuna rungu, dan cacat fisik, Untag Surabaya tidak
menolak sepanjang yang bersangkutan bisa menyesuikan diri. Meskipun
begitu, untuk memfasilitasi bagi mahasiswa yang cacat fisik Untag
Surabaya telah menyediakan tempat parkir, ruang kuliah di lantai I, dan bagi
calon mahasiswa yang menggunakan kursi roda Untag Surabaya juga telah
menyediakan jalur yang dapat dilalui kursi roda.
Sebelum lahirnya UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang
mengamanatkan perguruan tinggi wajib mencari dan menjaring calon
mahasiswa yang memiliki potensi akademik tinggi, tetapi kurang mampu
secara ekonomi dan calon mahasiswa dari daerah terdepan, terluar, dan
tertinggal untuk diterima paling sedikit 2% dari seluruh mahasiswa baru
yang diterima dan tersebar pada semua Program Studi, Untag Surabaya
sejak tahun 2009 telah menerapkan beasiswa studi penuh bagi calon
mahasiswa berpotensi akademik tinggi maupun calon mahasiswa kurang
mampu secara ekonomi.
Skema program beasiswa yang dilaksanakan Untag Surabaya antara lain:
(a) beasiswa PPA dari Kemenristek Dikti diberikan kepada mahasiswa
berprestasi akademik tinggi, (b) beasiswa BBM dari Dikti dan YPTA
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
39
diberikan kepada mahasiswa yang tidak mampu dan berasal dari daerah
tertinggal.
E. Kebijakan Mengenai Penerimaan Mahasiswa Berdasarkan Prinsip
Ekuitas
Sesuai dengan Kebijakan Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
yang tertuang dalam Surat Keputusan Rektor tentang penerimaan
mahasiswa baru yang tidak membedakan latar belakang mahasiswa. Jadi
prinsip ekuitas menjadi pertimbangan penting dalam penerimaan
mahasiswa baru. Implementasi dari prinsip ini terbukti dengan profil
mahasiswa Untag Surabaya yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras,
golongan, gender, status sosial dan politik.
Dalam sistem penerimaan mahasiswa baru Untag Surabaya memandang
sama semua pendaftar yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan
sesuai dengan jalur seleksi yang dipilih. Hal ini sesuai dengan kebijakan
umum universitas sebagaimana tercantum dalam Buku Panduan
Penerimaan Mahasiswa Baru Untag Surabaya dan Buku Pedoman
Akademik Untag Surabaya. Pada dasarnya Untag Surabaya memberikan
kesempatan yang sama pada seluruh lapisan masyarakat tanpa
membedakan atas dasar apapun juga termasuk SARA (suku, agama, ras,
antar golongan), gender, kedudukan sosial, dan pandangan politik
pendaftar/keluarganya.
Implementasinya tercermin dalam penentuan persyaratan pendaftaran
maupun skoring dan perankingan. Dalam persyaratan tersebut tidak ada
satupun persyaratan yang menghambat calon pendaftar karena aspek
SARA atau kedudukan sosial calon peserta. Begitu pula dalam kriteria
skoring dan pe-ranking-an juga tidak mengikutkan hal-hal tersebut. Intinya,
selama calon mahasiswa tersebut memenuhi persyaratan akademik, maka
calon mahasiswa tersebut akan diterima di Untag Surabaya.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
40
Sesuai UUD 1945 Pasal 31, negara wajib melindungi hak seluruh warga
negara mendapatkan akses pendidikan. Hal ini juga telah diamanatkan
dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 24
ayat (4). Sebagaimana tercantum dalam Buku Pedoman Penerimaan
Mahasiswa Baru, Untag Surabaya tidak mengecualikan calon mahasiswa
dengan kemampuan ekonomi dan keadaan fisik sebagai dasar (kriteria)
perankingan peserta yang mengikuti seleksi. Semua peserta di-ranking
sesuai dengan kriteria yang telah dibuat sesuai dengan jalur dan jenjang
tes.
Jauh sebelum lahirnya UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
yang mengamanatkan perguruan tinggi wajib mencari dan menjaring calon
mahasiswa yang memiliki potensi akademik tinggi, tetapi kurang mampu
secara ekonomi dan calon mahasiswa dari daerah terdepan, terluar, dan
tertinggal untuk diterima paling sedikit 2% (dua persen) dari seluruh
mahasiswa baru yang diterima dan tersebar pada semua Program Studi,
mulai tahun 2009 Untag Surabaya telah mencanangkan beasiswa studi
penuh bagi calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik tinggi dan
memiliki keterbatasan ekonomi. Skema program yang dilaksanakan oleh
Untag Surabaya antara lain melalui beasiswa bagi mahasiswa yang tidak
mampu, dan beasiswa bagi mahasiswa dari daerah tertinggal.
Untag Surabaya melakukan terobosan dengan melakukan jemput bola
terhadap calon yang potensial dengan promosi melalui koran yang ada di
Jawa Timur. Selain pemberian beasiswa bagi mereka yang mengalami
kesulitan ekonomi oleh pihak yang peduli dan menjalin kerjasama dengan
Untag, baik dari swasta, perusahaan BUMN, maupun perorangan. Mulai
tahun 2010 Untag memberikan beasiswa studi sebanyak 40 orang dan pada
tahun 2011 Untag membebaskan seluruh biaya kuliah untuk 53 orang
mahasiswa melalui Jalur Prestasi dan Beasiswa Kesetia kawanan Sosial
Untag Surabaya. Kemudian 64 orang dari sekitar 2.900 mahasiswa baru
pada tahun 2012. Total mahasiswa baru yang secara ekonomi kurang
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
41
mampu yang memperoleh keringanan biaya kuliah adalah sebesar 6,8%
dari total mahasiswa S-1 tahun 2012.
Keberanian Untag Surabaya untuk menerima mahasiswa dari golongan
kurang mampu namun memiliki keunggulan bidang akademik inilah yang
menjadikan Untag dikenal sebagai kampus merah putih pertama di
Indonesia yang mampu membebaskan biaya kuliah kepada minimal 0,5%
dari total mahasiswa baru pada tahun 2012. Kebijakan ini terus berlanjut
pada penerimaan mahasiswabaru di tahun 2015/2016.
F. Kebijakan Mengenai Penerimaan Mahasiswa Berdasarkan Prinsip
Pemerataan Wilayah Asal Mahasiswa
Salah satu kebijakan yang diterapkan oleh Untag Surabaya adalah
penyelenggaraan pendaftaran seleksi secara online. Penyelenggaraan
seleksi secara online dan dukungan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang begitu pesat menjadikan sosialisasi pendaftaran dapat
dilakukan secara cepat melalui media online seperti portal pendaftaran
online, jejaring sosial, maupun blog alumni dan sekolah.
Dengan adanya informasi sosialisasi yang dapat diakses secara cepat
tanpa terkendala ruang dan waktu, maka memberikan peluang yang lebih
luas kepada calon peserta yang berasal dari luar Provinsi Jawa Timur.
Sebagai contoh dalam SPMB Untag Surabaya yang merupakan seleksi jalur
mandiri terdapat peserta yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Bali, dan beberapa provinsi lain.
Untuk memberi kesempatan bagi pendaftar yang berasal dari luar provinsi
Jawa Timur, ditetapkan kebijakan memberikan skor yang lebih tinggi bagi
pendaftar yang berasal dari luar Jawa. Hal ini dapat dilihat dalam penentuan
kriteria skoring dan perankingan peserta sebagaimana tercantum dalam
Buku Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
42
Saat ini mahasiswa Untag berasal dari 32 provinsi yang tersebar mulai dari
wilayah Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan
Papua. Secara keseluruhan mahasiswa asal Jawa Timur masih
mendominasi mahasiswa Untag Surabaya, disusul Bali dan NTB.
Sistem penerimaan mahasiswa baru di FISIP Untag Surabaya:
(1) Dirumuskan secara lengkap yang meliputi kebijakan, kriteria, prosedur,
instrumen, sistem pengambilan keputusan yang dilaksanakan secara
konsisten.
(2) Keringanan biaya bagi calon mahasiswa berprestasi akademik dan non-
akademik, putra putri Guru/pensiunan/pegawai Gol.I/TNI-Polri
berpangkat Tamtama.
(3) Keputusan yang adil dan terbuka tanpa membeda-bedakan calon
mahasiswa dari berbagai latar belakang agama, etnis, jender, dsb.
(4) menerima calon mahasiswa dari berbagai provinsi, dan dalam tiga
tahun terakhir menerima calon mahasiswa yang berasal dari 14 Provinsi
di Indonesia.
3.2 Lulusan 3.2.1 Tuliskan rata-rata IPK dan rata-rata lama studi selama lima tahun terakhir
mengikuti tabel berikut.
Nama Program Studi Magister
Aspek
Jumlah Mahasiswa
Banyaknya Lulusan
Rata-Rata IPK Rata-Rata Lama
Studi (tahun)
(1) (2) (3) (4) (5)
PS 1: Magister Ilmu Administrasi Publik
206 201 3,53 1,5
Unit Pengelola JA=206 JB=201 RC=3,53 RD=1,5
JA = Jumlah mahasiswa semua program studi JB = Jumlah lulusan semua program studi Rata-Rata IPK: RC = (B1xC1+B2xC2+…+BnxCn)/(B1+B2+…+Bn) Rata-rata Lama Studi: RD = (B1xD1+B2xD2+…+BnxDn)/(B1+B2+…+Bn)
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
43
3.2.2 Jelaskan bagaimana unit pengelola program studi magister memanfaatkan lulusan/alumni dalam rangka peningkatan mutu pendidikan yang mencakup upaya: (1) penggalangan dana, (2) sumbangan fasilitas, (3) masukan untuk perbaikan proses pembelajaran, dan (4) pengembangan jejaring.
(1) Penggalangan dana, dilakukan melalui alumni pada saat yudisium yang
dilakukan dua kali dalam satu tahun, dilakukan juga melalui pertemuan alumni dalam satu tahun sekali atau pada even-even tertentu (pada saat dies natalis Untag Surabaya, pengobatan gratis, dan bantuan sosial kepada masyarakat) yang melibatkan alumni.
(2) Sumbangan fasilitas, Sumbangan fasilitas dilakukan oleh para alumni dalam bentuk Buku Referensi, AC, LCD, Komputer, Kulkas, penyelenggaraan seminar, konferensi, kuliah umum, dan kuliah lapangan.
(3) Masukan untuk perbaikan proses pembelajaran, Alumni juga memberikan perhatian terhadap perbaikan proses pembelajaran berupa masukan terhadap perbaikan kurikulum program studi Magister Ilmu Administrasi yang dilakukan peninjauan kurikulum setiap dua tahun sekali dalam rapat kerja fakultas.
(4) Pengembangan jejaring dilakukan program studi Magister Ilmu Administrasi dengan instansi swasta dan pemerintah, dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta (Chosun University, Gwangju, South Korea (2012-2017),University of Social Science and Humanities Vietnam National University, Ho Chi Minh City (2012-2016), Dongju College University (2012-2016), Khon Kaen University, Thailand (2013-2017), Universitas Utara Malaysia (UUM), baik di dalam negeri maupun luar negeri.
MaBa bersama Pimpinan Fakultas Gelorakan Yel-Yel FISIP Untag Surabaya
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
44
Mahasiswa FISIP Untag Surabaya Turun ke Desa
Lulusan Program Sarjana FISIP Untag Surabaya Usai Sidang Tugas Akhir
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
45
STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA
4.1 Dosen Tetap Dosen tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan Kopertis, dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan kerja 36 jam/minggu. 4.1.1 Jelaskan sistem rekrutmen (termasuk persyaratan akademik dan
pengalaman), penempatan, pembinaan, pengembangan dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik pada unit pengelola program studi.
1. Sistem Rekrutmen
Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses perencanaan
kebutuhan dosen, pengembangan dosen, pelaksanaan dan monitoring
serta evaluasi untuk menjamin kesesuaian jumlah dan kualifikasi dosen
dengan kebutuhan serta penempatan dosen sesuai dengan kompetensi
dan ketrampilannya, juga untuk menjamin terselenggaranya program
akademik yang ditetapkan baik untuk jangka panjang, jangka
menengah, maupun jangka pendek.
Sistem rekrutmen karyawan didasarkan pada peraturan yang
diterbitkan oleh Yayasan Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG)
Surabaya yang digunakan sebagai pijakan pelaksanaksanaannya.
Ketentuaan itu terlihat pada:
1. Peraturan Karyawan yang diterbitkan oleh Yayasan Perguruan 17
Agustus 1945 (YPTA) Surabaya pada tahun 2012, yang telah
disahkan berlakunya berdasarkan Surat Pengesahan dari Dinas
Tenaga Kerja Kota Surabaya Nomor: 560/6402/436.6.12/PP-
293/2012 tanggal 22 Nopember 2012 dan Surat Keputusan
Yayasan Nomor: 162/SK/YP-C/XII/2012, tanggal 11 Desember
2012;
2. Statuta Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya tahun
2013, yang ditetapkan oleh Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
46
(YPTA) Surabaya, tanggal 26 Agustus 2013.
Perencanaan dosen dilakukan melalui rapat di program studi dan
fakultas, pimpinan universitas serta Pengurus YPTA. Rektorat
memberikan informasi tentang rasio dosen dan mahasiswa serta
rencana penerimaan mahasiswa dalam 1 (satu) tahun ke depan pada
awal semester gasal tahun akademik berjalan. Informasi tersebut
dijadikan kaprodi sebagai bahan rapat di program studi untuk
melakukan perencanaan jumlah dosen di masing-masing prodi yang
bersangkutan. Berdasarkan kajian di Prodi itulah kemudian dibawa ke
Rapat Fakultas untuk mengusulkan calon dosen sesuai dengan
kriteria kompetensi dan ketersediaan. Hal ini disebabkan adanya
dosen telah selesai masa bhaktinya, mengundurkan diri, pindah kerja,
dan beberapa alasan lain misalnya untuk memenuhi kebutuhan dosen
yang sesuai dengan jumlah mahasiswa, agar dapat memenuhi
ketentuan dari Dirjen Dikti tentang rasio dosen dan mahasiswa.
Berdasarkan kajian dari Prodi dan Fakultas, maka Dekan
mengusulkan ke Rektor untuk dilakukan seleksi dan penerimaan
dosen baru.
Secara lebih detail, UNTAG Surabaya telah memiliki SOP yang
berhubungan dengan manajemen Sumber Daya Manusia, di
antaranya:
1. Penerimaan Calon Pegawai Yayasan;
2. Pengangkatan Calon Pegawai Yayasan;
3. Usulan kenaikan pangkat Dosen dan tenaga kependidikan;
4. Penerbitan kenaikan pangkat;
5. Penerbitan SK jabatan fungsional;
6. Kenaikan gaji berkala;
7. Pemberhentian tenaga kependidikan;
8. Perpindahan tenaga kependidikan; dan
9. Pensiun.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
47
Proses Seleksi
Seperti telah disebutkan di atas, bahwa Sistem Seleksi dan
penerimaan dosen UNTAG Surabaya diatur dalam Peraturan
Karyawan YPTA Surabaya tahun 2013, dalam BAB IV tentang
Penerimaan, Pengangkatan, masa Percobaan dan Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu. Pada Pasal 9 Statuta UNTAG Surabaya Tahun 2013
Bab XIII, tentang Dosen dan tenaga kependidikan telah diatur tentang
Penerimaan dosen, sistem seleksi dan prosedur penerimaan yang
pada prosesnya memperhatikan kebutuhan dosen sesuai dengan
formasi yang tersedia berdasarkan usulan lembaga. Seleksi dan
penerimaan dosen dilakukan oleh tim yang dibentuk dari bagian
ketenagaan dan dibantu oleh Unit Pelayanan dan Konsultasi Psikologi
(UPKP) UNTAG Surabaya untuk menyelenggarakan psikotest bagi
calon dosen.
Rekrutmen
Pada Pasal 10 Statuta, telah ditetapkan bahwa Pengangkatan
Karyawan di UNTAG Surabaya adalah hak dan wewenang YPTA
Surabaya, berdasarkan pada Surat Keputusan Yayasan, serta
menempatkan Dosen dalam suatu unit kerja sesuai dengan
kebutuhan, dengan memperhatikan usulan lembaga.
Syarat-syarat yang diperlukan dalam penerimaan Dosen, telah
ditetapkan dalam Statuta UNTAG Surabaya BAB XIII, tentang dosen
dan tenaga kependidikan, pasal 38 (ayat 7) tentang syarat dosen
tetap adalah:
a) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b) Berjiwa Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;
c) Memiliki kualifikasi akademik minimal lulusan S-2 untuk Program
Sarjana dan/atau lulusan S-3 untuk Strata 2 dan Strata 3;
d) Memiliki prestasi akademik dengan Indeks Prestasi Komulatif
(IPK) minimal 3.75;
e) Memiliki moral dan integritas sebagai pendidik dan/atau
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
48
pengajar;
f) Memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap masa depan
bangsa dan Negara Indonesia;
g) Memahami Visi, Misi dan Tujuan Universitas;
h) Memiliki wawasan Kebangsaan yang tinggi, berwatak cinta
tanah air Indonesia serta selalu menjaga kesatuan dan
persatuan bangsa dalam wadah NKRI.
Perencanaan dosen dilakukan melalui rapat di program studi dan
fakultas, pimpinan universitas serta Pengurus YPTA. Rektorat
memberikan informasi tentang rasio dosen dan mahasiswa serta
rencana penerimaan mahasiswa dalam 1 (satu) tahun ke depan pada
awal semester gasal tahun akademik berjalan. Informasi tersebut
dijadikan kaprodi sebagai bahan rapat di program studi untuk
melakukan perencanaan jumlah dosen di masing-masing program
studi yang bersangkutan. Berdasarkan kajian di program studi itulah
kemudian dibawa ke rapat fakultas untuk mengusulkan calon dosen
sesuai dengan kriteria kompetensi dan ketersediaan. Hal ini
disebabkan adanya dosen telah selesai masa baktinya,
mengundurkan diri, pindah kerja, dan beberapa alasan lain misalnya
untuk memenuhi kebutuhan dosen yang sesuai dengan jumlah
mahasiswa, agar dapat memenuhi ketentuan dari Kemenristekdikti
tentang rasio dosen dan mahasiswa. Berdasarkan kajian dari program
studi dan fakultas, maka dekan mengusulkan ke rektor untuk
dilakukan seleksi dan penerimaan dosen baru.
2. Penempatan
Calon dosen yang telah lolos dalam seleksi, pada unit yang sesuai
dan telah diusulkan pada yayasan serta sesuai dengan kompetensi
dan keterampilannya, dan calon dosen tersebut harus menjalani
masa percobaan, sesuai dengan Peraturan Karyawan YPTA
Surabaya Tahun 2013, pasal 11 yang menyebutkan bahwa:
a. Calon dosen yang diterima harus menjalani masa percobaan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
49
paling lama 3 (tiga) bulan, terhitung sejak diterbitkannya surat
keputusan pengangkatan calon dosen yang bersangkutan;
b. Masa kerja calon dosen dihitung sejak calon dosen menjalani
masa percobaan;
c. Pengawasan dan penilaian pada masa percobaan dilakukan oleh
atasan langsungnya, dan pimpinan unit dari calon dosen tersebut
wajib menyerahkan hasil evaluasi kinerja selama masa
percobaan kepada bagian kepegawaian yang selanjutnya akan
diteruskan ke yayasan;
d. Hasil penilaian pimpinan unit sebagai bahan pertimbangan
pengurus yayasan untuk diangkat atau tidak diangkat sebagai
dosen tetap;
e. Dalam masa percobaan, calon dosen mendapat gaji sebesar
UMK;
f. Selama masa percobaan masing-masing pihak dapat
memutuskan hubungan kerja tanpa syarat apapun.
3. Pembinaan
Pembinaan dapat berupa remunerasi dan atau kesejahteraan dosen
UNTAG Surabaya berupa gaji bulanan yang dibayarkan setiap awal
bulan yang didasarkan pada tabel penggajian, serta tunjangan-
tunjangan dan insentif lainnya yang sah yang diatur berdasarkan
pada Peraturan Karyawan Bab X, tentang penggajian dan tunjangan-
tunjangan, pasal 36 , ayat 2 menyebutkan bahwa komponen Gaji
dosen meliputi:
a. Gaji pokok;
b. Tunjangan Struktural;
c. Tunjangan Fungsional, dan
d. Tunjangan Masa Kerja.
Pada pasal 36 ayat 3 disebutkan, gaji pokok dosen adalah gaji yang
dibayarkan oleh Yayasan yang besarnya tidak boleh kurang dari
Upah Minimum Kota (UMK) tahun berjalan yang berlaku di Surabaya:
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
50
a. Golongan I, besar gaji pokok = UMK
b. Golongan II, besar gaji pokok =UMK+5%
c. Golongan III, besar gaji pokok = UMK+10%
d. Golongan IV, besar gaji pokok = UMK+15%
Pada ayat 4, mengatakan skala besaran gaji pokok diatur lebih lanjut
dalam Surat Keputusan Yasayan, dengan memperhatikan golongan,
masa kerja, ijazah yang diakui dan kondisi keuangan yayasan.
Sedangkan tunjangan struktural diberikan kepada dosen yang
memiliki jabatan struktural berdasarkan ketentuan yayasan, tunjangan
fungsional diberikan kepada dosen berdasarkan pada jabatan
akademik dan tunjangan masa kerja diberikan yayasan sebesar 1,5%
dari gaji pokok, dan diberikan selama-lamanya 30 tahun bagi dosen
yang aktif terus-menerus tanpa pernah berhenti bekerja di lembaga.
Selain itu, yayasan juga memberikan penyesuaian penghasilan yang
diberikan kepada dosen, karena adanya keahlian khusus dan/atau
penugasan khusus (Pasal 36, ayat 6).
Penghargaan Dosen
Ketentuan mengenai remunerasi, penghargaan dan sanksi dosen di
UNTAG Surabaya telah diatur pada Peraturan Karyawan YPTA
Surabaya, Bab XI pasal 42 tentang Insentif, Hadiah, Penghargaan
dan Bonus, yaitu:
1. Yayasan dapat memberikan insentif, hadiah dan penghargaan
pada karyawan yang dinilai telah berjasa kepada lembaga, yang
besar dan jenisnya diatur tersendiri oleh yayasan;
2. Penghargaan diberikan kepada karyawan yang telah mengabdi
secara terus menerus selama 25 tahun;
3. Yayasan dapat memberikan bonus kepada karyawan bila jumlah
penerimaan mahasiswa atau mahasiswa aktif pada
semester/tahun berjalan melebihi target yang ditentukan yang
besarnya disesuaikan dengan kondisi anggaran keuangan
yayasan.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
51
Sebagai realisasinya telah diterbitkan Surat Keputusan Rektor yang
mengatur implementasi tatacara pemberian penghargaan dari Surat
Keputusan Yayasan Nomor: 078/SK/VIII/2013 tanggal 17 Agustus
2013, tentang Pemberian Piagam Masa Kerja Dosen jika telah
mengabdi di universitas selama 25 tahun dan/atau 50 tahun tanpa
putus, selain itu YPTA Surabaya juga akan memberikan Penghargaan
kepada dosen dan/atau mahasiswa yang berprestasi, dan melakukan
publikasi secara luas diberbagai media masa untuk mengharumkan
nama universitas. Penghargaan diberikan berupa sertifikat dan/atau
piagam, dana stimulus untuk mempertahankan dan meningkatkan
prestasinya.
Pemberian penghargaan kepada dosen berdasarkan seleksi
administrasi yang dinyatakan memenuhi syarat 25 tahun berturut-turut
tanpa putus disampaikan kepada Rektor untuk ditetapkan melalui
Keputusan Rektor,dan penghargaan akan diberikan pada waktu
pelaksanaan wisuda tahunan berupa piagam penghargaan dan
cinderamata cincin emas.
Retensi
Bentuk penghargaan lain yang diberikan kepada dosen yaitu,
pemberian keringanan biaya kuliah bagi anak kandung karyawan baik
yang masih aktif maupun yang sudah pensiun, yaitu berupa
penghapusan sumbangan masyarakat dan SPP sampai lulus Strata-
1, berdasarkan Keputusan YPTA Nomor: 01/SK/YP-A/III/2012 tanggal
15 Maret 2012, yaitu tentang penghapusan kewajiban membayar
biaya pendidikan bagi anak karyawan, memutuskan:
1. Terhitung sejak Tahun Ajaran baru 2012/2013 bagi anak kandung
karyawan tetap YPTA Surabaya dengan masa kerja minimal 1
(satu) tahun yang menempuh pendidikan di SMP 17 Agustus 1945
Surabaya, SMA 17 Agustus 1945 Surabaya, dan Program Strata-1
(S-1) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, dihapus
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
52
kewajibannya sebagai peserta didik dari pungutan sumbangan
masyarakat atau sumbangan pembangunan dan pungutan dana
penyelenggaraan pendidikan sejak diterima sebagai peserta didik
sampai tamat belajar sesuai standar pendidikan yang berlaku;
2. Biaya di luar sumbangan masyarakat atau sumbangan
pembangunan dan dana penyelenggaraan pendidik yang dipungut
oleh lembaga pendidikan dan/atau oleh kepanitiaan yang dibentuk
oleh pimpinan lembaga pendidikan diserahkan kepada masing-
masing lembaga pendidikan untuk menetapkan kebijakan
sepanjang tidak membebani kas yayasan;
3. Anak kandung karyawan tetap sebagaimana dimaksud dalam
diktum pertama dibatasi 2 (dua) orang anak kandung yang sah;
4. Bagi anak kandung karyawan tetap yang saat diterbitkannya Surat
Keputusan ini sudah menjadi peserta didik, maka pungutan dana
penyelenggaraan pendidikan dihapuskan sejak tahun ajaran
2012/2013;
5. Pengeluaran sebagai akibat diterbitkannya Surat Keputusan ini di
bebankan pada Kas Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945
Surabaya.
4. Pengembangan
Sehubungan dengan kegiatan pengembangan karir bagi dosen di
UNTAG Surabaya telah tercantum dalam Peraturan Karyawan YPTA
Surabaya Tahun 2013 Bab VI tentang Pengembangan Kompetensi
yang meliputi Pendidikan dan Pelatihan (pasal 22), yaitu:
1. Yayasan bertanggung jawab meningkatkan kompetensi Dosen
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan Yayasan;
2. Setiap karyawan yang memiliki prestasi baik dapat diberikan ijin
mengikuti pendidikan lanjut dan/atau pelatihan tertentu sesuai
dengan kompetensinya;
3. Rektor dapat memberikan ijin untuk mengikuti studi pendidikan
lanjut sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, setelah mendapat
pertimbangan dari pimpinan unit serta memperhatikan kebutuhan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
53
lembaga;
4. Pendanaan untuk studi lanjut atau pelatihan dapat bersumber dari
Yayasan, Lembaga, pihak ketiga atau biaya sendiri;
5. Bagi Dosen yang mengikuti studi lanjut atau pelatihan dengan biaya
yang bersumber dari Yayasan atau lembaga, wajib
menandatangani Surat Pernyataan memuat antara lain:
a. Sanggup melaksanakan studi lanjut atau pelatihan dengan baik
dan tepat waktu;
b. Bersedia untuk melaksanakan ikatan dinas/kerja untuk waktu
selama dua kali masa studi lanjut/pelatihan ditambah satu
tahun (2n+1);
c. Bersedia untuk mengembalikan seluruh dana yang telah
dikeluarkan oleh Yayasan atau lembaga ditambah denda 50%
dari total biaya, apabila gagal menyelesaikan studi
lanjut/pelatihan.
Upaya UNTAG Surabaya dalam penerapan PP No. 14 tahun 2005
adalah menerbitkan Surat Keputusan Rektor, Nomor:
147/SK/R/VII/2012, tanggal 25 Juli 2012, tentang Penetapan Dosen
Lulusan S-2 tidak diperbolehkan mengajar di S-2 (Magister), dan
memutuskan bahwa mulai semester gasal tahun akademik 2012/2013
bagi masing-masing fakultas/program studi di lingkungan Universitas
17 Agustus 1945 Surabaya harus melaksanakan SK Rektor tersebut.
Program studi yang diambil oleh tenaga edukasi dalam melaksanakan
studi lanjut (S-3) harus sesuai dengan bidang ilmu dan kebutuhan
program studi (linear). Sebagai realisasi ketentuan tersebut di atas,
Rektor menerbitkan Surat Keputusan Nomor: 086/SK/R/IV/2010,
tentang Pemberian keringanan biaya kuliah/studi bagi dosen yang
mengikuti Pendidikan pada Program Doktor di Lingkungan UNTAG
Surabaya.
Selain itu, dalam rangka pengembangan kompetensi dosen, setiap
dosen juga diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
54
dan mengikuti seminar baik sebagai penyaji makalah maupun
sebagai peserta di tingkat nasional maupun tingkat internasional.
Pemberhentian Dosen
Pemberhentian dosen UNTAG Surabaya telah tertulis pada Peraturan
Karyawan YPTA Surabaya tahun 2013 yang mengatur tentang
pemutusan hubungan kerja bagi bagi karyawan, yang tercantum pada
pasal 52, yaitu:
1. Perjanjian kerja waktu tertentu tidak diperpanjang/diperbaharui
sesuai ketentuan yang berlaku;
2. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri dengan masa kerja
kurang dari 15 tahun;
3. Pensiun dini;
4. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri dengan masa kerja
lebih dari 15 tahun dan dianggap pensiun dini;
5. Dosen mangkir selama 5 (lima) hari kerja atau lebih berturut-
turut tanpa keterangan tertulis yang dilengkapi bukti yang sah
dan telah dipanggil oleh Pimpinan 2 (dua) kali secara patut dan
tertulis tidak mengindahkan, maka diklasifikasikan
mengundurkan diri;
6. Mencapai batas usia pensiun, yaitu:
a. Usia 65 tahun bagi dosen dengan kepangkatan sampai
dengan Lektor;
b. Usia 70 tahun bagi dosen yang mempunyai kepangkatan guru
besar;
7. Dosen meninggal dunia;
8. Dosen mengalami sakit berkepanjangan;
9. Dosen terbukti melakukan tindak pidana berdasarkan keputusan
pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap;
10. Dosen melakukan pelanggaran setelah diberikan Surat
Peringatan Tingkat III atau terakhir dan didukung dengan bukti
yang dimaksud;
11. Yayasan melakukan efisiensi yang didasarkan pada hasil audit
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
55
dari akuntan publik ter-registrasi.
Sedangkan Peraturan Karyawan YPTA Surabaya Tahun 2013, Bab
XIV Pasal 48 tentang Sanksi menyatakan, yaitu:
1. Setiap pelanggaran terhadap peraturan karyawan ini dapat
dikenakan sanksi berupa:
a. Teguran lisan; oleh pejabat atasan langsung;
b. Teguran tertulis; oleh pejabat atasan langsung;
c. Surat Peringatan I; oleh Rektor;
d. Surat Peringatan II; oleh Rektor;
e. Surat Peringatan III; oleh Rektor;
f. Pemberhentian sementara (skorsing), oleh Rektor atau
pimpinan Lembaga Pendidikan yang dibentuk kemudian;
g. Pemutusan hubungan kerja oleh Yayasan.
2. Surat Peringatan pada setiap kategori berlaku selama 6 (enam)
bulan, dan apabila karyawan dalam masa itu tidak melakukan
pelanggaran yang sama, maka Surat Peringatan pada tingkat
tersebut dinyatakan habis masa berlakunya;
3. Setiap pemberian Surat Peringatan oleh Yayasan kepada
Karyawan, akan diberikan tembusan kepada kepala Bagian
Ketenagaan dan Ketua Paguyuban Karyawan UNTAG Surabaya
(PAKATAG) (bagi anggota PAKATAG);
4. Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak mengurangi
tuntutan pidana maupun perdata bila ada kerugian bagi
lembaga, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Sedangkan pada pasal 49 mengatur jenis pelanggaran yang dapat
dijatuhi sanksi sebagaimana diatur pada pasal 48. Pada pasal 50
mengatur tentang pelanggaran yang langsung diberikan Surat
Peringatan Tingkat III atau Terakhir. Pasal 51, mengatur tentang
pemberhentian sementara (skorsing). Pasal 52 mengatur tentang
pemutusan hubungan kerja. Pasal 53, mengatur tentang pejabat yang
berwenang menjatuhkan sanksi dan hukuman.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
56
4.1.2 Tuliskan jumlah dosen tetap dari masing-masing PS magister di unit pengelola program studi magister, berdasarkan jabatan fungsional dan pendidikan tertinggi, dengan mengikuti format tabel berikut:
No. Nama
Program Studi
Jumlah
Dosen
Jumlah Dosen
Berpendidikan Terakhir S3
Jumlah Dosen Tetap dengan Jabatan Akademik
Asisten Ahli
Lektor Lektor Kepal
a
Guru Besar
Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Magister Ilmu Administrasi Publik
14 14 0 4 4 6 14
Total di Unit Pengelola PS*
14 14 0 4 4 6 14
4.1.3 Tuliskan informasi terkait dosen tetap pada TS dengan mengikuti format
tabel berikut:
No. Hal
Magister Ilmu
Administrasi Publik
Nama PS (2)………..
Nama PS (3)…………
Dst ……………
Total di Unit
Pengelola PS
Magister
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Banyaknya dosen tetap yang memiliki sertifikat dosen
14 - - - 14
2 Banyak dosen tetap sebagai visiting professor di PT luar negeri
1 - - - 1
3 Banyaknya dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat/ himpunan/ asosiasi profesi dan atau ilmiah tingkat internasional
14 - - - 14
4 Total dosen tetap 14 - - - 14
4.1.4 Uraikan pandangan unit pengelola program studi magister tentang data pada butir 4.1.2 dan 4.1.3, yang mencakup aspek: kecukupan, kualifikasi, dan upaya pengembangan karir dosen tetap. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga dosen tetap. Upaya yang dapat diberikan untuk pengembangan tenaga dosen antara lain dengan memberikan: (1) Beban kerja yang wajar yang memungkinkan dosen melakukan kegiatan penelitian, (2) Dukungan dana untuk penelitian, publikasi atau menghadiri seminar ilmiah, (3) Kesempatan dosen melakukan sabbatical leave, (4) tugas belajar untuk pendidikan lanjut.
Berdasarkan data yang ada pada poin 4.1.2 dan 4.1.3, yang mencakup aspek:
(1) Beban kerja yang wajar yang memungkinkan dosen melakukan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
57
kegiatan penelitian,
Beban kerja yang diberikan pada dosen tidak lebih dari 12 SKS dengan
perincian 9 SKS pada pendidikan dan pengajaran, 2 SKS pada kegiatan
penelitian, dan 1 SKS untuk pengabdian pada masyarakat. Hal ini sesuai
dengan aspek kecukupan dan kualifikasi yang diutamakan sebagai tenaga
pengajar mereka yang bergelar doktor dan guru besar.
(2) Dukungan dana untuk penelitian, publikasi atau menghadiri seminar
ilmiah,
Dukungan pendanaan untuk penelitian lembaga memberikan dana pembuatan
proposal untuk setiap dosen sebesar Rp 500.000,- dan dana untuk penelitian
mandiri sebesar Rp 10.000.000,- sampai Rp 20.000.000,-, publikasi artikel juga
dibiayai oleh lembaga atau kegiatan seminar ilmiah baik nasional maupun
internasional didukung pendanaan oleh lembaga dengan ketentuan seminar
nasional 2 kali dalam 1 tahun dan seminar internasional 1 kali dalam 1 tahun,
juga kegiatan-kegiatan ilmiah yang lain mendapat dukungan dari lembaga.
(3) Kesempatan dosen melakukan sabbatical leave,
Kesempatan ini juga diberikan bagi dosen dalam rangka melakukan penelitian
atau penulisan buku. Lembaga bahkan memberikan dosen untuk menggali
informasi di universitas luar negeri dengan ijin khusus dengan tujuan dosen
tersebut akan menghasilkan karya yang berkualitas dengan dukungan
sumberdaya yang maksimal dari lembaga. Sehingga hal tersebut mampu untuk
mendorong dosen membuat karya secara maksimal. Pemberian ijin tersebut
siap diberikan oleh lembaga bagi dosen yang memenuhi kualifikasi dan
persyaratan yang diberikan dengan perjanjian yang disetujui sebelum ijin
tersebut diberikan.
(4) Tugas belajar untuk pendidikan lanjut
Dosen yang sudah bergelar doktor mendapatkan kesempatan untuk pengayaan
secara keilmuan melalui program post-doctor dan yang guru besar
mendapatkan kesempatan untuk visiting professor baik di dalam maupun di luar
negeri.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
58
4.2 Tenaga kependidikan
Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di unit pengelola program studi magister dengan mengikuti format tabel berikut:
No. Jenis Tenaga Kependidikan
Jumlah Tenaga Kependidikan di Program/Sekolah Pascasarjana/Sekolah Tinggi dengan
Pendidikan Terakhir
S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/ SMK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Pustakawan * 1 1 5
2 Laboran/ Teknisi/ Analis/ Operator/ Programer
7 1 7
3 Tenaga Administrasi
4 2 2
4 Lainnya : sopir dan OB
4
Total - 1 12 - 1 5 2 13
* Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan
Pandangan unit pengelola program studi magister tentang data pada butir 4.2 yang mencakup aspek: kecukupan, dan kualifikasi. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga kependidikan.
Pandangan Fakultas terhadap Kecukupan dan Kualifikasi Tenaga
Kependidikan (Tendik)
1. Aspek Kecukupan
Tendik FISIP Untag Surabaya dalam memberikan layanan kepada
dosen, mahasiswa, dan pihak lain sudah sangat memadai. Tingkat
kualifikasi tendik yang ada baik pustakawan, laboran dan tenaga
administrasi sangat tingggi, karena disamping tingkat pendidikannya
sudah sangat memadai juga sering diberikan kesempatan untuk
pengembangan diri lewat pelatihan dan pendampingan. Pustakawan
bekerja di unit perpustakaan universitas, sedangkan fakultas tidak
terdapat tenaga pustakawan karena unit perpustakaan disentralisasi.
2. Aspek kualifikasi
Fakultas memiliki 1 orang laboran yang bertugas melayani kebutuhan
praktikum di seluruh jenis laboratorium yang dimiliki oleh fakultas ini.
Tenaga laboran ini bertanggung jawab kepada Kepala Laboratorium.
Dikaitkan dengan frekuensi dan tingkat aktivitas praktikum, jumlah SDM
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
59
untuk sementara masih dirasa sangat cukup, akan tetapi untuk
kebutuhan pengembangan praktikum dan keahlian mahasiswa,
direncanakan menambah tenaga laboran. Sebagai solusi jangka pendek,
dilakukan melalui mekanisme asisten dosen praktikum dari salah satu
mahasiswa peserta. Tugas asisten dosen identik dengan laboran. Untuk
tenaga operator fakultas memiliki 2 operator yang membantu kegiatan
administrasi fakultas. Mereka telah memperoleh pendidikan ketrampilan
komputer sehingga mempermudah pelaksanaan tugas. Jumlah SDM
untuk posisi ini dirasa sangat cukup jika dikaitkan dengan beban kerja
sehari-hari. Mereka juga biasa dipekerjakan untuk kegiatan penyusunan
laporan penelitian yang ada di Pusat Kajian.
Untuk tenaga administrasi, fakultas memiliki 10 orang yang terdiri dari
Kabag TU, Kasubag Akademis dan Kasubag Administrasi Umum, 5
orang staf pelaksana dan 2 pembantu Umum. Jumlah ini sudah sudah
sangat memadai sesuai struktur dan standar di level fakultas. Seluruh
tenaga administrasi memiliki kualifikasi sarjana S-1, sedangkan
pembantu umum maksimal lulusan SMA. Mereka juga telah memperoleh
pelatihan administrasi yang diselenggarakan oleh lembaga.
3. Kendala yang dihadapi:
a. Sebenarnya jumlah SDM yang tersedia sudah sangat memadai,
namun dimasa yang akan datang tidak menutup kemungkinan masih
membutuhkan lebih banyak lagi asupan SDM yang lebih banyak lagi,
agar dapat mempertahankan visi dan misi sebagai fakultas unggulan.
b. Terbatasnya dana yang dialokasikan untuk pengembangan SDM
belum memadai.
c. Terbatasnya lembaga pelatihan yang mampu menerbitkan setifikat
profesi bagi tenaga kependidikan, laboran, pustakawan.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
60
Baliho Ucapan Selamat kepada Dosen dan Mahasiswa Untag Surabaya
yang Sukses Mengukir Prestasi di Bidang Penelitian
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
61
STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK
5.1 Kurikulum Peran unit pengelola program studi magister dalam penyusunan, pengembangan, dan peningkatan mutu kurikulum untuk program studi yang dikelola.
A. Peran FISIP Untag Surabaya dalam Penyusunan Kurikulum Prodi
Peran FISIP Untag Surabaya dalam penyusunan kurikulum diwujudkan
dalam bentuk:
1. Memasukkan kegiatan penyusunan kurikulum Program Studi
(Sarjana, Magister dan Doktor) sebagai salah satu pos anggaran
fakultas yang di-entry dalam Program SIKEU-Fakultas.
2. Mengagendakan penyusunan atau evaluasi atau revisi kurikulum
program studi dalam Kalender Akademik Tahunan Fakultas.
3. Memfasitasi penyediaan sarana dan prasarana terkait dengan
kebutuhan proses penyusunan atau evaluasi atau revisi kurikulum
program studi.
B. Peran FISIP Untag Surabaya dalam Pengembangan Kurikulum
Peran FISIP Untag Surabaya dalam pengembangan kurikulum
diwujudkan dalam bentuk kebijakan dekan di bidang pengembangan
kurikulum. Kebijakan tersebut didasarkan pada visi dan misi universitas
dan fakultas serta mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku,
yaitu:
1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdisknas, Bab X tentang kurikulum,
pasal 36, 37, dan 38.
2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, pasal 35.
3. PP No. 4 Tahun 2014, tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, pasal 23 dan pasal 25.
4. PP No. 32 Tahun 2013, tentang Perubahan atas PP No. 19 Tahun
2005 tentang SNP, Bab XI-a tentang Kurikulum, pasal 77 a-f.
5. Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
62
Indonesia (KKNI).
6. SK Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
7. Statuta Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Tahun 2013, Bab IV
pasal 14 (1), (2), dan (5), yaitu:
a. Kurikulum universitas disusun berbasis kompetensi dan wajib
memuat mata kuliah Agama, Pancasila, Kewarganegaraan, dan
Bahasa Indonesia (pasal 14 ayat 1).
b. Kurikulum Universitas merupakan penciri kompetensi utama dan
mempunyai sifat sebagai dasar untuk mencapai kompetensi
lulusan, sebagai acuan baku mutu penyelenggaraan program
studi, berlaku secara nasional dan internasional, bersifat lentur
dan akomodatif terhadap perubahan yang sangat cepat di masa
mendatang, serta merupakan hasil kesepakatan antara kalangan
perguruan tinggi, masyarakat, profesi, dan pengguna lulusan
(pasal 14 ayat 2).
c. Evaluasi, penyesuaian, dan/atau pembaruan kurikulum serta
proses pembelajaran dilakukan secara berkala oleh Program
Studi (pasal 14 ayat 5).
Kebijakan operasional pengembangan kurikulum program studi di
lingkungan FISIP Untag Surabaya diatur dalam Rencana Induk
Pengembangan (RIP), Rencana Strategis (Renstra), Panduan Evaluasi
dan Pengembangan Kurikulum, dan Pedoman Akademik, serta Standar
Mutu Fakultas.
1. RIP yang Mengatur Kebijakan Pengembangan Kurikulum terdapat
pada Bab I poin 1.1.3, Bab I poin 1.7.2.5, Bab II poin 2.2.1, Bab IV
poin 4.3.1. Pengembangan kurikulum ditujukan untuk menghasilkan
lulusan yang kompetensinya diakui secara nasional maupun
internasional, beridentitas nilai dan karakter bangsa Indonesia,
mampu menghasilkan karya-karya ilmiah yang mutunya diakui
secara nasional maupun internasional, serta mampu menghasilkan
karya-karya inovatif produktif yang bermanfaat bagi peningkatan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
63
kualitas kehidupan manusia (Bab I poin 1.1.3).
2. Kebijakan dan strategi di bidang sarana pembelajaran dan kurikulum
adalah melakukan pembenahan dan pengembangan kurikulum
sesuai dengan Pola Ilmiah Pokok, melakukan peningkatan teknologi
informasi dan proses belajar mengajar, mengembangkan sarana
laboratorium, dan mengembangan Sarana Perpustakaan (Bab I poin
1.7.2.5)
3. Pengembangan jangka pendek yang dilakukan adalah: (1)
menerjemahkan pola ilmiah pokok universitas ke dalam kurikulum
masing masing program studi, (2) mendesain porsi muatan lokal
sesuai dengan Keputusan Mendiknas No. 045/U/2002 hingga 40%,
(3) mempertajam kurikulum masing masing program studi untuk
mendapatkan lulusan yang berkualifikasi sesuai Keputusan
Menidknas No. 045/U/2002 tentang pedoman penyusunan kurikulum,
(4) menyusun keterkaitan kurikulum masing masing jurusan dan
antar fakultas agar mengarah pada pola ilmiah pokok universitas
sekaligus efisiensi dalam pengelolaan kelas bersama, (5)
mempertajam muatan kurikulum yang berbasis komputer dengan
memperbanyak mata kuliah yang sesuai dengan kebutuhan
lapangan pekerjaan, (6) menyediakan modul bahan ajar pada setiap
mata kuliah, (7) menggunakan sistem semester penuh untuk
mempertinggi produktivitas lulusan (Bab IV poin 4.3.1).
Standar Mutu Fakultas yang Mengatur Kebijakan Pengembangan
Kurikulum terdapat pada Standar 5 poin 5.1 s/d 5.3.
1. Universitas/Fakultas/program memberi fasilitas yang sangat baik
termasuk pendanaan (poin 5.1.1)
2. Universitas/Fakultas/Program memiliki bukti berupa dokumen tertulis
yang mencakup: (1) Kebijakan, (2) Peraturan, (3) Pedoman atau
buku panduan yang memfasilitasi jurusan/program studi untuk
melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran
kurikulum secara berkala (poin 5.1.2)
3. Universitas/Fakultas/Program mengalokasikan dana dalam anggaran
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
64
universitas dan sumberdaya secara jelas dan memadai, serta
realisasinya sesuai jadwal untuk semua jurusan/program studi (poin
5.2.1).
4. Universitas/Fakultas/Program melakukan monitoring dan evaluasi
secara bersistem dan terus menerus dan hasilnya digunakan untuk
perbaikan proses pembelajaran. Ada laporan evaluasi yang lengkap
(poin 5.3.1).
5. Universitas/Fakultas/Program memiliki bukti tertulis tentang analisis
dan evaluasi pemutakhiran kurikulum jurusan/program studi dan
melakukan tindak lanjut untuk penjaminan mutu secara
berkesinambungan (poin 5.3.2).
C. Peran FISIP Untag Surabaya Dalam Peningkatan Mutu Kurikulum
1. Penetapan alokasi anggaran fakultas untuk penyelenggaraan raker
(rapat kerja) akademik termasuk didalamnya evaluasi kurikulum.
2. Memberi kewenangan serta mengalokasikan anggaran kepada
Badan Penjamin Mutu untuk menyelenggarakan pelatihan
pengembangan kurikulum, antara lain penyelenggaran pelatihan
PEKERTI, Applied Approach, penyusunan kurikulum berbasis KKNI,
Penyusunan SAP, Modul, Diktat dan Buku Ajar.
3. Mengikutsertakan SDM fakultas dan program studi untuk bergabung
dan menghadiri pertemuan ilmiah yang diadakan oleh asosiasi
profesi dan bidang ilmu, yang diwujudkan dalam bentuk penerbitan
surat tugas dan pembiayaan kegiatan tersebut. Pertemuan ilmiah
dengan asosiasi profesi dan Keilmuan akan memberikan sumbangan
besar dan terkini dalam penyusunan kurikulum prodi.
4. Mengirimkan perwakilan universitas untuk melakukan benchmark ke
perguruan tinggi lain, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Benchmark yang banyak dilakukan adalah dengan universitas di
Korea Selatan (Gwangju, Busan dan Seoul) dan Thailand (Khon
Kaen). Berdasarkan informasi tentang kurikulum tersebut akan
menjadi pedoman pengembangan kurikulum program studi.
5. Penyediaan fasilitas untuk mendukung implementasi kurikulum baru,
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
65
antara lain dalam bentuk pengadaaan peralatan praktikum, bahan
pustaka, media pembelajaran, serta sistem pembelajaran. Bahan
pustaka tidak hanya disediakan dalam bentuk cetak, namun juga
berlangganan textbook dan jurnal on line, baik dari Dirjen Dikti
maupun dari pihak lain. Selain itu dalam beberapa tahun ke depan
akan dilakukan pembangunan laboratorium fakultas agar mahasiswa
mendapatkan kesempatan praktek yang lebih up to date.
5.2 Pembelajaran Uraikan peran unit pengelola program studi magister dalam penyusunan, pengembangan, serta peranan unit pengelola program studi dalam memonitor dan mengevaluasi proses pembelajaran, dalam upaya peningkatan mutu secara berkelanjutan.
(1). Penyusunan proses pembelajaran
Peran FISIP Untag Surabaya dalam penyusunan proses pembelajaran
diwujudkan dalam bentuk:
1. Mempersiapkan kondisi lingkungan fisik yang akan digunakan untuk
proses pembelajaran
2. Memetakan mata kuliah dan juga kualifikasi khusus yang dimiliki oleh
dosen fisip untag
3. Plotting mata kuliah sesuai dengan kualifikasi dosen pada rencana
semester depan pada sistem akademik
4. Dosen diberikan surat tugas untuk mengampu mata kuliah yang sesuai
dengan mata kuliah sistem akademik yang sudah di susun
(2). Pengembangan proses pembelajaran
Peran FISIP Untag Surabaya dalam pengembangan proses pembelajaran
diwujudkan dalam bentuk:
1. Evaluasi proses pembelajaran.
Sebelum masuk pada pengembangan proses pembelajaran, evaluasi
akan dilakukan untuk melihat sejauh mana proses pembelajaran yang
sedang/sudah berjalan.
2. Pengembangan kualitas dosen.
FISIP UNTAG berusaha menigkatkan kualitas dosen dalam
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
66
memberikan pembelajaran dengan mengirimkan dosen-dosen untuk
mengikuti pelatihan dan diskusi ilmiah, sehingga akan meningkatkan
kemampuan untuk menggunakan teori, alat, dan metode pembelajaran
terbaru.
3. Pengembangan sistem pendukung pembelajaran.
Perkembangan teknologi yang pesat mengharuskan pihak fakultas
untuk mengoptimalkan pemanfaatannya. Sistem akademik yang sudah
ada saat ini memiliki berbagai fitur yang masih belum digunakan,
sehingga ke depannya para dosen akan diarahkan untuk
memanfaatkannya, dan menjadikan bentuk pengajaran lebih optimal,
efisien, dan efektif.
4. Pengembangan fisik pembelajaran.
Pengembangan fisik akan diarahkan pada pemanfaatan teknologi
seperti LCD, dengan demikian akan memudahkan proses pembelajaran
yang dilakukan dosen.
(3). Monitoring dan evaluasi proses pembelajaran dalam upaya
peningkatan mutu secara berkelanjutan
5.3.1 Monitoring Sistem Pembelajaran, meliputi:
1. Kehadiran Dosen.
Monitoring kehadiran dosen dilakukan oleh petugas presensi dan Kaprodi.
Rekapitulasi kehadiran dosen dilaporkan setiap dua minggu ke rektor,
tembusan ke dekan dan kaprodi sebagai bahan penilaian kinerja dosen.
2. Kehadiran Mahasiswa.
Monitoring kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan dilakukan oleh dosen
pengampu mata kuliah. Petugas presensi merekap data kehadiran
mahasiswa di program komputer. Hasil rekapitulasi dilaporkan ke dosen
pengampu mata kuliah dan Kaprodi sebagai bahan keputusan boleh/tidak
boleh mengikuti UAS dan bahan pertimbangan kelulusan mata kuliah yang
ditempuh.
3. Materi pengajaran/praktikum yang diberikan.
Monitoring terhadap materi kuliah dilakukan oleh Ketua Gugus Penjaminan
Mutu dan kaprodi. Monitoring dilakukan dalam bentuk supervisi untuk
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
67
mengecek kesesuaian materi yang disampaikan dengan Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) dan kontrak kuliah.
4. Metode pengajaran.
Monitoring dilakukan dalam bentuk supervisi oleh Badan Pengembangan
Akademik (BPA) untuk mengetahui ragam metode pengajaran yang
diterapkan dosen.
5. Isi dan model soal ujian.
Monitoring dilakukan oleh Kaprodi untuk mengukur kesesuaian materi soal
ujian dengan materi pengajaran dan ragam pengetahuan/ketrampilan yang
harus dimiliki.
6. Nilai ujian.
Monitoring dilakukan oleh kasubag, akademik, dan kaprodi untuk
mengukur rata-rata persentase kelulusan dan kurva dan persebaran nilai
yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah.
7. Pembimbingan tugas akhir.
Monitoring dilakukan oleh kaprodi untuk mengetahui progress penulisan
dan lama waktu penulisan skripsi, tesis, dan disertasi.
5.3.2 Evaluasi Sistem Pembelajaran, meliputi:
1. Evaluasi Kinerja Dosen.
Meliputi: tingkat kehadiran perkuliahan selama 1 semester, persepsi
mahasiswa terhadap sikap dan perilaku dosen dalam proses
pembelajaran, kesesuaian materi dengan soal ujian.
2. Evaluasi Kinerja Mahasiswa.
Meliputi: rata-rata IPK mahasiswa, rasio ketidaklulusan mahasiswa, rata-
rata persentase kehadiran mahasiswa dalam kuliah, rata-rata tingkat
kompetensi mahasiswa dalam mata kuliah praktik/praktikum.
3. Evaluasi pelayanan akademik.
Meliputi: jumlah total mata kuliah yang ditawarkan, jumlah kelas yang
dibuka, jumlah dosen pengampu mata kuliah, jumlah kegiatan praktikum,
jumlah pemakaian bahan habis untuk praktikum, jumlah ruang ujian,
jumlah kapasitas ruang ujian, tingkat kehadiran dosen dalam ujian, jumlah
pengawas ujian, frekuensi kunjungan ke tempat magang, kecepatan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
68
pelayanan, dan persepsi mahasiswa terhadap kualitas layanan
administrasi dan akademik.
5.3.3 Pemanfaatan Hasil Evaluasi Pengendalian Mutu Pembelajaran
Hasil evaluasi terhadap sistem pengendalian mutu pembelajaran
digunakan untuk tujuan tujuan berikut ini:
1. Peningkatan kualitas dosen. Baik dalam hal etika profesi, pemberian
materi pembelajaran, penggunaan metode pembelajaran, peningkatan
motivasi mahasiswa mengikuti kuliah, pembuatan soal ujian, penilaian
evaluasi belajar, maupun dalam pengembangan bahan ajar.
2. Peningkatan kualitas mahasiswa. Dalam hal: motivasi dan kehadiran
kuliah, aktivitas di kelas, sikap dan perilaku kritis, etika belajar dan
pergaulan, kompetensi ketrampilan, kemampuan analisis dan penelitian,
kepekaan sosial, maupun tanggungjawab keilmuan.
3. Perbaikan peraturan dan manajemen pembelajaran untuk
meningkatkan kompetensi lulusan, meningkatkan kualitas dan daya
saing universitas, dan meningkatkan peran universitas di masyarakat.
4. Peningkatan pelayanan administrasi dan akademik, seperti:
peningkatan fasilitas pendukung proses pembelajaran (ruang kuliah,
laboratorium, bahan ajar), peningkatan kecepatan dan kualitas
pelayanan, termasuk peningkatan atmosfer akademik.
5.3.4 Peran Fakultas dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran
Pengendalian dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran berada di bawah
tanggung jawab Badan Penjaminan Mutu (BPM) universitas melalui perangkat
sebagai berikut:
1. BPM, yang bertanggungjawab dalam penyusunan perangkat pelaksanaan
dan monev mutu.
2. Bagian Administrasi Akademik, bertanggungjawab dalam memasok
kebutuhan data untuk perencanaan, pelaksanaan, dan monev mutu
pembelajaran.
3. Gugus Penjaminan Mutu Fakultas (GPM-F), yang bertanggungjawab dalam
penyusunan dokumen kebijakan akademik, peraturan akademik, standar
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
69
akademik, pedoman mutu akademik, prosedur mutu akademik, penyusunan
laporan evaluasi program studi berbasis evaluasi diri setiap semester,
penyiapan audit internal mutu akademik, peningkatan mutu berkelanjutan
berdasarkan rumusan koreksi.
4. UPM, yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan teknis pengendalian
mutu pembelajaran termasuk penyusunan: laporan perencanaan, laporan
pelaksanaan, laporan monitoring, laporan evaluasi mutu pembelajaran.
5.3.5 Penerapan Sistem Pengendalian Mutu Pembelajaran
Penerapan sistem pengendalian mutu pembelajaran oleh FISIP Untag
Surabaya dilaksanakan melalui kegiatan monitoring, evaluasi, dan audit
internal mutu pembelajaran. Monitoring kegiatan pembelajaran secara
administrafif dilakukan oleh petugas presensi universitas, sedangkan
monitoring dan evaluasi substansi pembelajaran dilakukan oleh Ketua
Program Studi dibantu oleh Ketua Gugus Penjaminan Mutu Fakultas. Audit
internal mutu pembelajran dilakukan oleh Badan Penjaminan Mutu Universitas
yang diselenggarakan pada setiap akhir semester.
5.3 Suasana Akademik Jelaskan peran unit pengelola program studi magister dalam menciptakan dan mengembangkan suasana akademik yang kondusif, terutama dalam:
Kebijakan tentang suasana akademik.
A. Kebijakan Kebebasan Akademik
Kebijakan ini diatur dalam Statuta Tahun 2013 Bab V bagian Ke satu pasal
19 yang menyatakan bahwa “dalam melaksanakan kebebasan akademik
setiap anggota civitasakademika bertanggungjawab secara pribadi atas
pelaksanaan dan hasilnya, sesuai dengan norma keilmuan” (ayat 2), dan
Rektor menjamin setiap civitasakademika untuk melaksanakan kebebasan
akademik sesuai dengan aspirasi pribadi yang dilandasi norma keilmuan &
etika akademik (ayat 3).
Hal di atas tampak dari kesempatan dosen untuk memberikan bahan
pengajaran dan pembimbingan TA mahasiswa berdasarkan kompetensi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
70
keilmuan dan kepakarannya. Dosen diberi hak memberikan bahan
pembelajaran tanpa intervensi dari pihak manapun, asalkan sesuai dengan
pedoman akademik yang telah disepakati bersama.
B. Kebijakan Kebebasan Mimbar Akademik
Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Bab II
Bagian Ke dua pasal 8 (3) dan pasal 9 (2), kebebasan mimbar akademik
merupakan wewenang profesor dan/atau Dosen yang memiliki otoritas dan
wibawa ilmiah untuk menyatakan secara terbuka dan bertanggung jawab
mengenai sesuatu yang berkenaan dengan rumpun ilmu dan cabang
ilmunya, yang dalam pelaksanaannya merupakan tanggungjawab pribadi,
yang wajib dilindungi dan difasilitasi oleh pimpinan perguruan tinggi.
Pelaksanaan kebebasan mimbar akademik diatur dalam Statuta Tahun 2013
Bab V bagian Ke satu pasal 19 yang menyatakan bahwa “kebebasan mimbar
akademik berlaku sebagai bagian dari kebebasan akademik yang
memungkinkan dosen menyampaikan pikiran dan pendapat secara bebas di
universitas sesuai dengan norma keilmuan” (ayat 1), dan “rektor menjamin
setiap civitas akademika untuk melaksanakan kebebasan mimbar akademik
sesuai dengan aspirasi pribadi yang dilandasi norma keilmuan dan etika
akademik” (ayat 3).
C. Kebijakan Otonomi Keilmuan
Berdasarkan Undang Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,
Bab II Bagian Ke dua pasal 8 (3) dan pasal 9 (3), otonomi keilmuan
merupakan otonomi civitas akademika pada suatu cabang ilmu pengetahuan
dan/atau teknologi dalam menemukan, mengembangkan, mengungkapkan,
dan/atau mempertahankan kebenaran ilmiah menurut kaidah, metode
keilmuan, dan budaya akademik, yang dalam pelaksanaannya merupakan
tanggung jawab pribadi, yang wajib dilindungi dan difasilitasi oleh pimpinan
perguruan tinggi.
Pelaksanaan otonomi keilmuan diatur dalam Statuta Tahun 2013 Bab V
Bagian Ke dua pasal 20 yang menyatakan bahwa “universitas dan civitas
akademika dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
71
berpedoman pada otonomi keilmuan yang bercirikan kemandirian dan
kebebasan” (ayat 1), dan “anggota civitasakademika wajib mentaati norma
keilmuan” (ayat 2).
D. Konsistensi Pelaksanaan
Konsistensi universitas dalam menjamin pelaksanaan kebebasan akademik,
kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan ini telah memberikan
banyak manfaat di lingkungan kampus, seperti:
1. Meningkatnya rasa percaya diri di kalangan mahasiswa karena adanya
kesempatan dan penghargaan untuk mengemukakan pendapat ilmiah.
2. Meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam menghargai perbedaan
pendapat yang ada.
3. Meningkatnya kemampuan analisis mahasiswa terhadap persoalan
persoalan di masyarakat dan keinginan untuk memberikan usulan solusi.
4. Meningkatnya motivasi mahasiswa dalam belajar karena materi
pembelajaran dikupas dengan cara yang lebih menarik dan berbobot.
5. Meningkatnya motivasi dosen dalam menggali dan memperdalam ilmu di
bidangnya untuk mengimbangi daya kritis mahasiswa.
6. Meningkatnya karya tulis dosen dalam mengupas persoalan di
masyarakat atau menganalisis konsep teori yang ada.
7. Meningkatnya semangat meneliti di kalangan mahasiswa dan dosen.
8. Meningkatnya semangat dosen dan mahasiswa untuk melaksanakan
program pengabdian masyarakat sebagai bentuk implementasi konsep
teori atau penggalian data.
9. Berkembangnya atmosfir akademik yang sangat kondusif untuk
menciptakan lingkungan ilmiah di kampus.
10. Munculnya semangat meneliti di kalangan tenaga kependidikan untuk
tugas tugas yang dijalaninya sehingga mendorong peningkatan
produktivitas kerja dan pelayanan.
11. Meningkatnya citra universitas di masyarakat dan lingkungan keilmuan
melalui karya karya produktif yang dihasilkan oleh civitas akademika.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
72
Penyediaan prasarana dan sarana.
Untuk menciptakan dan mendukung suasana yang kondusif di lingkungan
fisip,maka ada beberapa kebijakan yang buat terkait dengan masalah
prasarana dan sarana, di antaranya:
a. Meja dan kursi untuk belajar mahasiswa disediakan sesuai dengan
kebutuhan dan jumlah mahasiswa yang mengambil mata kuliah di kelas
tersebut
b. Gedung yang terlihat usang diperbaiki dan dicat ulang, sehingga terlihat
lebih layak
c. Ruang kelas dikondisikan dan ditata senyaman mungkin bagi mahasiswa
dengan memasang AC,
d. Laboratorium dan perlengkapan sesuai dengan kebutuhan prodi
dilengkapi, sehingga mampu memberikan kenyamanan bagi mahasiswa
untuk menggunakan laboratorium tersebut
e. Lift yang ada diperiksa secara rutin dan diadakan perawatan saat
dibutuhkan
f. Pembelian sarana baru, seperti LCD, papan tulis, dan kursi
g. Sarana pembelajaran yang masih layak dan bisa digunakan akan
diperbaiki dan digunakan kembali
Dukungan dana.
Menciptakan dan mendukung suasana yang kondusif di lingkungan FISIP
UNTAG Surabaya dibutuhkan dukungan dana yang baik dalam manajemen
dan pertanggungjawabannya, hal ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Dana sumbangan masyarakat dikelola oleh yayasan yang diperuntukan
untuk pembangunan gedung, dan renovasi.
b. Dana SPP dikelola oleh universitas untuk kegiatan pendidikan pengajaran,
penelitian, dan pengebdian masyarakat.
c. Untuk kegiatan operasional mekanismenya, diusulkan melalui program
studi masing-masing yang dibicarakan pada tingkat fakultas, dan
diusulkan kepada rektor untuk mendapat persetujuan dari yayasan.
Sehingga program studi dapat mengalokasikan dananya sesuai dengan
kebutuhan dan peruntukannya yang memungkinkan akan terjadi interaksi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
73
secara kolaboratif antara prodi, fakultas, universitas, dan yayasan, yang
diharapkan akan memberikan dampak secara positif dalam atmosfir
kegiatan akademik.
Kegiatan akademik yang mendorong interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa untuk pengembangan perilaku kecendekiawanan.
Pelaksanaan dari kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan
otonomi keilmuan diwujudkan dalam kegiatan berikut:
a. Kebebasan bagi dosen dan mahasiswa untuk menyatakan pendapat
ilmiah dalam forum-forum diskusi akademik.
b. Kebebasan bagi dosen untuk menyatakan pendapat ilmiah sesuai bidang
keilmuannya dalam forum kuliah, diskusi akademik, media, dan karya
tulisnya.
c. Kebebasan bagi mahasiswa untuk menyatakan pendapat ilmiah dalam
forum organisasi kemahasiswaan seperti: Dewan Perwakilan Mahasiswa
(DPM), BEM, Himaprodi, maupun komunitas ilmiah seperti Fordimapelar
(Forum Diskusi Mahasiswa dan Penalaran).
d. Pembentukan Kelompok Bidang Keahlian (KBK) yang merupakan
kelompok dosen dengan keahlian sama atau sejenis.
e. Pembentukan pusat studi di tingkat program studi/fakultas maupun pusat
pusat studi interdisipliner di tingkat universitas.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
74
STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI
6.1 Pembiayaan 6.1.1 Tuliskan jumlah dana termasuk gaji yang diterima di unit pengelola
program studi magister selama tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:
Sumber
Dana Jenis Dana
Jumlah dana (Juta rupiah)
TS-2 TS-1 TS Rata-rata
per Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Usaha
sendiri
Poliklinik 345 430 520 431,6667
Koperasi 729,6 902,4 1171,2 934,4
PKPA 24,30 28,9 32,6 28,6
Persewaan
Gedung 84,2
90 95 89,73333
Persewaan
Lapangan Futsal - 6,3 6,97 4,423333
Kerjasama
dengan Bank 28,450 29,300 31,200 29,65
Kerjasama
dengan Kantor
Pos
50 60 65 58,33333
Mahasiswa
SPP 1.218 1.470 1.627 1438,333
Sumas - - - -
Bimbingan tesis 378 378 418 391,3333
Yidisium 50,4 50,4 55,8 52,2
Wisuda 126 126 139,5 130,5
Pemerintah
(Pusat &
Daerah)
Gaji DPK 187,2 194,4 201,6 194,4
Tunjangan
Serdos
861,3 919 91,9 624,0667
Penelitian 2.472 776 505,7 1251,233
Pengabdian pada
Masyarakat
871 780 475 708,6667
Sumber lain
(antara lain
dari kegiatan
kerjasama
atau hibah
langsung dari
luar negeri)
Penelitian 100 200 250 183,3333
Pengabdian pada
Masyarakat 200 225 250 225
Total 7725,45 6665,7 5936,47 6775,876
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
75
6.1.2 Dana Operasional
No. Nama Program Studi Jumlah Dana Operasional dalam
Jutaan Rupiah
(1) (2) (3)
1 PS-1 S1 Administrasi Negara 573,728
2 PS-2 S1 Administrasi Niaga 860,593
3 PS-3 S1 Ilmu Komunikasi 1.147,457
4 PS-4 S2 Magister Ilmu Administrasi 860,593
5 PS-5 S3 Doktor Ilmu Administrasi 1.032,711
6 Fakultas Ilmu Administrasi 1.262,203
Jumlah 5.737,287 Catatan: Dana operasional adalah seluruh dana yang digunakan oleh PS dan unit pengelola
program studi untuk penyelenggaraan program, termasuk gaji, upah, pembelian bahan dsb. (kecuali dana untuk pembangunan)
6.1.3 Rincian Penggunaan Dana:
No. Jenis Penggunaan
Jumlah Dana (juta rupiah dan %)
TS-2 TS-1 TS
Rp % Rp % Rp %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pendidikan 14.814,0 60% 18.060,6 62% 19.502,1 62%
2 Penelitian 6.172,5 25% 7.282,5 25% 7.863,7 25%
3 Pengabdian kpd. Masy. 3.703,5 15% 3.786,9 13% 4.089,1 13%
Sub-Total:DOM 24.690 100% 29.130 100% 31.455 100%
4 Investasi Prasarana 735.029,1 21,5% 847.044,1 21,5% 1.053.345,2 21,5%
5 Investasi Sarana 871.778,7 25,5% 1.004.633,7 25,5% 1.249.319,4 25,5%
6 Investasi SDM 1.811.932,2 53% 2.088.062,2 53% 2.596.618,4 53%
Sub-Total: Investasi 3.418.740 100% 3.939.740 100% 4.899.280 100%
7 Jumlah mahasiswa 712
762
900
Total 15.569,74 17.387,74 20.934,28
6.1.4 Uraikan pendapat pimpinan unit pengelola program studi magister tentang
perolehan dana pada butir 6.1.1, yang mencakup aspek kecukupan dan upaya penanggulangannya jika dianggap kurang/tidak cukup serta hasilnya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Pandangan Pimpinan Fakultas Tentang Perolehan Dana:
1. Aspek Kecukupan
- Persentase sumber dana dari DPP dan SPP.
Berdasarkan perhitungan perolehan dana (Tabel 6.1.1), rerata selama 3
tahun terakhir, persentase sumber dana yang berasal dari DPP dan SPP
sebesar 42% (7,508 juta dari 17,964 juta). Sementara itu target
perolehan dana yang berasal dari DPP dan SPP sebesar 40% dari total
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
76
perolehan dana. Dengan membandingkan antara realisasi dengan target
yang ditetapkan fakultas ternyata masih ada kesenjangan sebesar 2%.
Hal ini wajar karena tingkat kesenjangannya kurang dari 5%.
- Persentase perolehan dana dari PT sendiri, yayasan, Diknas, dan
sumber lain.
Berdasarkan analisis data perolehan dana (tabel 6.1.1) rerata selama 3
tahun terakhir persentase sumber dana yang berasal dari: (a) PT sendiri
73% (target fakultas 60%), (b) yayasan 13% (target 15%), (c) Diknas 7%
(target 10%), dan (d) sumber lain 8% (target 10%). Memperhatikan
perbandingan antara target dan realisasi komponen-komponen sumber
dana tersebut di atas dapat pula dikatakan masih dalam kondisi yang
wajar, kecuali komponen sumber dana dari PT sendiri masih terdapat
kesenjangan sebesar 13%.
2. Upaya Pengembangan
Untuk mencapai target yang ditetapkan pada tahun akademik berikutnya
diperlukan upaya pengembangan dalam bentuk:
- Menggiatkan kegiatan atau usaha Pusat Kajian dan Pengembangan
Administrasi (PKPA) dan Pusat Kajian Bisnis dan Koperasi (PKBK),
serta Pusat Kajian dan Pengembangan Komunikasi (PKPK) sebagai
unit kerja yang bergerak di bidang layanan masyarakat.
- Memaksimalkan fungsi Laboratorium Komunikasi, Laboratorium
Kewirausahaan, Radio, TV, Media Cetak, dan Fotografi untuk bisa
dimanfaatkan oleh pihak eksternal.
- Memotivasi dan memfalitasi dosen dan mahasiswa untuk bisa
mendapatkan dana-dana hibah yang ditawarkan oleh Kementrian
Ristek Dikti, LIPI, maupun dari institusi pemerintah dan swasta.
3. Kendala yang Dihadapi
- Segmen mahasiswa Untag Surabaya mayoritas berasal darikalangan
menengah ke bawah.
- Masih terbatasnya dosen-dosen yang berminat mengajukan proposal
untuk mendapatkan dana hibah.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
77
- Pengelolaan PKPA, PKBK, dan PKPK belum terkelola secara
profesional.
6.2 Sarana 6.2.1 Uraikan penilaian unit pengelola program studi magister tentang sarana
untuk menjamin penyelenggaraan program tridarma PT yang bermutu tinggi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan/ketersediaan/akses dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana.
.
Penilaian Fakultas terhadap Ketersediaan Sarana yang Menjamin
Penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi.
1. Aspek Kecukupan/Ketersediaan/Akses
Saraana yang dimiliki FISIP Untag Surabaya untuk menjamin
terselenggaranya Program Tridharma PT yang bermutu meliputi:
(a) Peralatan Lab. Komunikasi.
(b) Peralatan Lab. Kewirausaaan.
(c) Peralatan Lab. Komputer.
(d) LCD Monitor baik yang dipasang di ruang kuliah dan ruang rapat maupun
yang bersifal mobil.
(e) Sarana fisik lainnya yang berupa seperangkat kamera, handicamp, dan
sound system.
Sarana tersebut di atas sudah memenuhi aspek kecukupan dan dapat di
akses oleh civitas akademika untuk terselengaranya Tridharma PT secara
optimal.
2. Aspek Kewajaran
Sarana sebagaimana tersebut di atas (kurikulum, standar mutu, pedoman
penelitian dan pengabdian masyarakat, dana, dan SOP) telah memenuhi
terselenggaranya Tridharma PT yang berkualitas dilihat dari aspek
kewajaran standar nasional pendidikan tinggi.
3. Rencana Pengembangan Lima Tahun Mendatang.
a. Meningkatkan standar mutu komponen-komponen Tridharma Perguruan
Tinggi.
b. Melakukan bench marking terhadap fakultas lain yang sederajat untuk
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
78
menentukan positioning fakultas.
c. Meningkatkan anggaran untuk menopang terselenggaranya program
Tridharma PT secara efektif.
4. Kendala yang Dihadapi
a. Implementasi sarana pengembangan Tridharna PT yang telah ditetapkan
fakultas belum sepenuhnya dilakukan secara optimal.
b. Prasarana pendukung yang menyertai aktivitas Tridharma PT belum
optimal.
c. Teknologi informasi yang cepat berkembang menjadikan sarana yang
dimiliki sebelumnya menjadi usang (enforce obsolence)
6.2.2 Tuliskan sarana tambahan untuk meningkatkan mutu penyelenggarakan
program tridarma PT pada semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk sarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut:
No. Jenis Sarana Tambahan
Investasi sarana selama tiga
tahun terakhir (juta Rp)
Rencana investasi sarana dalam lima tahun mendatang
Nilai Investasi (juta Rp)
Sumber Dana
(1) (2) (3) (4) (5)
1. LCD 360 140 Yayasan, Alumni
2. Computer 300 130 Yayasan, Alumni
3. Laptop 450 500 Yayasan, Sponsor
4. Kamera 250 140 Yayasan, Alumni
5. Handycam 400 160 Yayasan, Sponsor
6. Mixer (Radio) 200 400 Yayasan, Sponsor
7. Komputer 100 200 Yayasan
8. Buku Ajar 100 300 Yayasan, Dana
Hibah
Jumlah 2.860 1.970
6.3 Prasarana 6.3.1 Uraikan penilaian unit pengelola program studi magister tentang prasarana
yang telah dimiliki, khususnya yang digunakan untuk program-program studi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan prasarana.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
79
Penilaian Tentang Prasarana yang Dimiliki Fakultas:
1. Aspek Kecukupan
Prasarana utama yang dimiliki fakultas meliputi:
- 20 unit ruang kuliah (3000 m2).
- 10 unit ruang pejabat struktural (200 m2).
- 17unit ruang dosen (300 m2).
- 4unit ruang TU (300 m2).
- 4 unit ruang praktikum (400 m2).
- 2 unit ruang rapat (200 m2)
- 2 unit ruang ujian (150 m2).
- 1 unit ruang konsultasi (50 m2).
- 2 unit area parkir mobil (3000 m2)
- 2 unit area parkir sepeda motor (1000 m2).
Jumlah ruang secara umum telah memenuhi persyaratan minimal dan SANGAT CUKUP.
Kecukupan ini dapat ditinjau dari aspek jumlah maupun jenis prasarana yang
dibutuhkan. Namun, kalau ditinjau dari aspek desain masih kurang ideal.
Ruangan dengan desain setengah terbuka dan tidak kedap suara dapat
mengganggu konsentrasi dan mengurangi privacy. Interior yang kuno juga
sedikit berpengaruh pada semangat kerja.
Kebutuhan ruang untuk praktikum atau laboratorium dipandang cukup jika
bersifat multi fungsi. Akan tetapi jika didasarkan pada standar ideal, masih
dibutuhkan beberapa ruang praktikum tersendiri.
2. Aspek Kewajaran
Ratio luas ruang kuliah dan jumlah mahasiswa 3.000:900 atau 3,3:1. Ini berarti
bahwa space ruang kuliah untuk seorang mahasiswa sebesar 3,3 m2. Kondisi
tersebut dapat dikatakan WAJAR. Sementara, ratio luas ruang kerja dosen dan
jumlah 300:44 atau 7:1. Ini berarti bahwa ruang kerja seorang dosen sebesar
7,1 m2. Kondisi ini juga dapat dinilai sebagai ratio yang WAJAR. Ruang-ruang
lainnya secara umum dapat dikatakan cukup dan wajar, baik ditinjau dari aspek
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
80
keluasan, kondisi fisik, maupun kelengkapan prasarana pendukungnya.
3. Rencana Pengembangan
Rencana pengembangan prasarana untuk 5 tahun mendatang difokuskan pada
aspek peningkatan kenyamanan, produktivitas dan motivasi kerja/belajar
melalui upaya-upaya berikut:
1. Re-desain tata ruang dan interior kelas, ruang dosen, ruang kantor,
ruang praktikum/laboratorium, selasar dan ruang lobby
2. Peningkatan mutu peralatan fisik seperti: pemutakhiran peralatan
komputer dan praktikum, perbaikan peralatan yang rusak.
3. Peningkatan efisiensi biaya pemeliharaan prasarana melalui: kontinuitas
perawatan alat, penggantian peralatan yang memerlukan biaya
pemeliharaan mahal, optimalisasi pemakaian alat.
4. Penyederhanaan prosedur pemakaian/peminjaman/penggunaan
peralatan tanpa mengurangi tingkat keamanan dan tingkat kerusakan
alat.
5. Pegembangan kegiatan praktikum baru dengan peralatan yang ada guna
menambah ketrampilan mahasiswa praktek dan memunculkan ide-ide
kreatif.
4. Kendala yang Dihadapi
Kendala utama yang dihadapi dalam penambahan prasarana adalah soal
pendanaan. Keterbatasan anggaran menghambat realisasi rencana
pengembangan prasarana. Untuk itu sedang diupayakan mencari solusinya
melalui: kerjasama dengan pihak eksternal dalam pembangunan laboratorium,
meningkatkan peran dan dukungan alumni dalam pengembangan fakultas,
termasuk fasilitasnya, dan mendisain ulang skedul dan tahapan
pengembangan.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
81
6.3.2 Sebutkan prasarana tambahan untuk semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk prasarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut:
No. Jenis Prasarana
Tambahan
Investasi prasarana
selama tiga tahun terakhir
(juta Rp)
Rencana investasi prasarana dalam lima tahun mendatang
Nilai Investasi (juta Rp)
Sumber Dana
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Ruang Lab. Kewirausaan
250 - Yayasan
2 Ruang Kelas 600 50 Yayasan
3 Ruang Lab. Radio 300 200 Yayasan
4 Office Furniture 150 400 Yayasan
Jumlah 1.300 650
6.4 Sistem Informasi 6.4.1 Jelaskan sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT (Information and
Communication Technology) yang digunakan unit pengelola program studi magister untuk proses penyelenggaraan akademik dan administrasi (misalnya SIAKAD, SIMKEU, SIMAWA, SIMFA, SIMPEG dan sejenisnya), termasuk layanan perpustakaan (e-library). Jelaskan pemanfaatannya dalam proses pengambilan keputusan.
Sistem Informasi dan Manajemen ICT FISIP Untag Surabaya
Sistem informasi manajemen untuk proses penyelenggaraan akademik dan
administrasi fakultas menggunakan sistem LAN (Local Area Network) dengan
Simtag. Aktivitas kehadiran dan kegiatan dosen mengajar dientry melalui
komputer. Informasi kehadiran dosen dapat diakses setiap saat oleh Ketua
Program Studi, namun untuk kepentingan pelaporan setiap akhir bulan Bagian
Administrasi Akademik akan mengirimkan laporan tersebut maupun
rekapitulasinya kepada dekan dan ketua Program Studi dengan cara yang sama
kehadiran mahasiswa juga dicatat.
Hasil rekapitulasi kehadiran mahasiswa akan dikirimkan kepada dosen pengajar
dan Ketua Program Studi satu minggu sebelum pelaksanaan Ujian (ETS, EAS)
sebagai bahan pertimbangan penilaian.
Pencatatan dan pelayanan kegiatan administrasi menggunakan komputer untuk
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
82
kepentingan pengarsipan dan efisiensi. Record ini dapat diakses setiap saat
oleh pejabat struktural sebagai bahan pengambilan keputusan. Bila dibutuhkan,
mahasiswa dapat saja meminta atau memperoleh informasi untuk kepentingan
studinya melalui email. Hal ini bertujuan untuk mencegah sebaran informasi
yang tidak tepat sasaran
Di tingkat program studi, Kaprodi mengelola informasi sesuai dengan tugas
kewajiban dan kewenangannya, seperti: pemutakhiran CV mahasiswa dan
dosen, record prestasi individu mahasiswa dan kinerja dosen tiap semester,
bukti-bukti prestasi mahasiswa (termasuk output fisik hasl praktikum yang
terbaik), hasil karya dosen, modul dan bahan kuliah, laporan kegiatan
kemahasiswaan, dan catatan tentang masalah2 yang dihadapi dalam menjalan
tugas dan fungsinya. Dalam posisinya sebagai ujung tombak pengembangan
fakultas, program studi dirancang dan diberi kewenangan penuh untuk
pengembangan dirinya. Oleh karena itu kebijakan2 teknis merupakan
tanggungjawab dari Ketua Program Studi.
Di tingkat wakil dekan, dikelola informasi terkait dengan: SDM, peralatan,
ruangan, peraturan, ijin, keuangan (anggaran dan laporan), SOP, kerjasama,
catatan ide-ide kreatif, studi banding/kunjungan, notulen rapat, kurikulum,
brosur, perkuliahan-penelitian-pengabdian masyarakat, organisasi
kemahasiswaan, surat keputusan, dll. Sebagian besar informasi bersifat
rekapitulasi atau laporan manajerial untuk bahan pengambilan keputusan.
Sebagian sisanya merupakan data mentah untuk kepentingan pengolahan lebih
lanjut sesuai kebutuhan. Informasi manajemen di tingkat wakil dekan
diupayakan semaksimal mungkin bersifat bahan kebijakan untuk
pengembangan fakultas. Oleh karena itu perlu mempertimbangkan faktor
sinerginya.
Di tingkat Dekan – penanggungjawab fakultas, dikelola informasi terkait dengan
keputusan dan kebijakan yang dibuat dan prediksi berbagai kemungkinan resiko
yang dihadapi serta evaluasi hasil kebijakan yang sudah ada. Dalam posisinya
sebagai penentu arah, pembagi sumberdaya dan pencipta sinergi, dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
83
bertanggung jawab dalam mengeluarkan kebijakan strategis fakultas, atas
masukan dan saran dari berbagai pihak (internal maupun eksternal).
Di masa mendatang, sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT difokuskan
pada upaya membangun sistem yang sederhana, mudah, murah namun efektif.
Saai ini sudah dimulai pembuatan data base fakultas untuk memudahkan
perolehan bahan pengambilan keputusan dan pedoman kerja. Sedang
dirancang pula model sistem informasi manajemen dimana seluruh profil
aktivitas dapat diakses dan dimonitor dari mana saja oleh pejabat struktural
sehingga keputusan dapat segera dibuat untuk merespon dinamisasi
lingkungan yang terjadi.
Secara sederhana dengan model tersebut maka dosen-mahasiswa-dan
pengelola dapat memperoleh informasi terkait dengan:
1. Profil fakultas dan program studi
2. Profil dan prestasi mahasiswa atau dosen.
3. Agenda kegiatan fakultas
4. Bahan pengajaran
5. Peraturan (SOP)
6. Rencana strategis fakultas
7. Kerjasama fakultas dengan pihak luar
8. Perkembangan ide-ide civitas akademika
9. Profil Alumni dan lulusan
10. Pelayanan publik.
6.4.2 Beri tanda √ pada kolom yang sesuai dengan aksesibilitas tiap jenis data,
dengan mengikuti format tabel berikut.
Jenis Data
Sistem Pengelolaan Data
Secara Manual
Dengan Komputer
Tanpa Jaringan
Dengan Komputer
Melalui Jaringan Lokal (LAN)
Dengan Komputer
Melalui Jaringan Luas (WAN)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Mahasiswa √ 2. Kartu Rencana Studi
(KRS) √
3. Jadwal mata kuliah √ 4. Nilai mata kuliah √
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
84
Jenis Data
Sistem Pengelolaan Data
Secara Manual
Dengan Komputer
Tanpa Jaringan
Dengan Komputer
Melalui Jaringan Lokal (LAN)
Dengan Komputer
Melalui Jaringan Luas (WAN)
(1) (2) (3) (4) (5)
5. Transkrip akademik √ 6. Lulusan √ 7. Dosen √ 8. Pegawai √ 9. Keuangan √ 10. Inventaris √ 11. Pembayaran SPP √ 12. Perpustakaan √
6.4.3 Jelaskan upaya penyebaran informasi/kebijakan untuk sivitas akademika di
unit pengelola program studi magister (misalnya melalui surat, faksimili, mailing list, e-mail,sms, buletin).
Selama ini penyebaran informasi/kebijakan telah dilakukan melalui berbagai
media seperti:
1. Papan pengumuman untuk: kalender akademik, jadwal kuliah, jadwal
ujian, kegiatan insidentil, kebijakan-kebijakan baru, agenda kegiatan
fakultas/universitas.
2. SMS untuk: rapat dosen, komunikasi dosen-mahasiswa, informasi
mendadak/penting/darurat.
3. Surat untuk: peringatan, undangan, panggilan, tugas.
4. Faksimili untuk korespondensi dengan pihak luar/eksternal
5. Email untuk: pengiriman/penerimaan dokumen yang tebal guna
menghemat biaya, bimbingan mahasiswa tertentu, komunikasi dengan
alumni.
6. Buletin untuk: informasi kegiatan kampus (tabloid kampus), karya tulis
dan hasil penelitian dosen (jurnal).
Perkembangan teknologi saat ini sangat membantu kegiatan penyebaran
informasi tersebut secara lebih efektif dan efisien. Ke depan direncanakan untuk
lebih mengoptimalkan penggunaan media komunikasi yang sudah ada saat ini.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
85
6.4.4 Uraikan rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang dan
upaya pencapaiannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Pengembangan sistem informasi dalam jangka panjang difokuskan pada
konsep Informasi dimana saja, oleh dan untuk siapa saja. Artinya informasi
dapat diakses dimana saja oleh siapa saja dan untuk siapa saja. Mahasiswa,
dosen, karyawan, dan masyarakat. Komunikasi interaktif lebih ditonjolkan untuk
menampung kritik, ide, saran, dan membentuk jejaring. Melalui cara ini
diharapkan model hubungan antar civitas akademika dan masyarakat lebih
tinggi frekuensinya, lebih bermutu, dan lebih bermanfaat.
Kendala utama yang dihadapi untuk mewujudkan keinginan tersebut ada tiga.
Pertama, ketersediaan data/informasi. Saat ini baru dilakukan penyusunan
database fakultas sehingga jenis, bentuk, desain dan isi informasi masih dibuat.
Kedua, budaya organisasi. Perilaku dan kebiasaan berkomunikasi tidak
langsung melalui media online masih rendah meski sudah mulai berkembang.
Budaya komunikasi tidak langsung memang memerlukan kemampuan menulis,
mengumpulkan data, dan memilah/menganalisis dara. Hal ini masih
membutuhkan tahapa pembelajaran. Ke tiga, pendanaan. Dibutuhkan peralatan
komunikasi yang cukup mutakhir untuk menjalankan komunikasi interaktif. Juga
biaya untuk updating data. Keterbatasan anggaran yang tersedia setidaknya
membatasi upaya pengembangan tersebut.
Untuk mengatasinya kendala itu, dalam jangka pendek kegiatan yang menjadi
prioritas adalah menyusun database fakultas. Pemutakhiran peralatan masih
sebatas tahu apa proses penjajagan untuk menjalin kerjasama dengan pihak
lain atas dasar keuntungan dan manfaat bersama. Sedang dipikirkan pula
program pelatihan SDM untuk keperluan pengembangan di atas.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
86
Prasarana Untag Surabaya yang dapat Diakses Civitas Akademika
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
87
STANDAR 7. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
7.1 Penelitian 7.1.1 Kebijakan dan upaya unit pengelola program studi magister 7.1.1.1 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola
program studi magister dalam menjamin mutu penelitian program studi magister, mencakup informasi tentang pendekatan dan pemikiran baru, agenda penelitian, dan publikasi.
Kebijakan yang dilakukan oleh program studi magister mengikuti panduan
pelaksanan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi
yang diterbitkan oleh direktorat riset dan pengabdian kepada masyarakat,
direktorat jendral penguatan riset dan pengembangan dari kemenristek dikti
edisi x tahun2016.
1. Pendekatan dan pemikiran baru
Usaha untuk menjamin mutu penelitian pada aspek pendekatan dan
pemikiran baru dilakukan dengan:
a. Mengikuti seminar internasional
b. Proaktif terhadap fenomena dan realitas di masyarakat
c. Ikut aktif sebagai narasumber di media
d. Secara metodologis pendekatan baru menggunakan metode kualitatif,
kuantitatif dan mixed method
2. Agenda penelitian
Usaha untuk menjamin mutu penelitian pada aspek agenda penelitian
dilakukan dengan:
a. Meningkatkan kerjasama untuk melakukan penelitian dan kajian dengan
pemerintah daerah atau pihak yang membutuhkan
b. Mewajibkan setiap dosen untuk melakukan penelitian minimal sekali
dalam waktu satu semester
c. Pro aktif sebagai mitra penelitian bersama mahasiswa, dosen antar
fakultas, dan dosen perguruan tinggi lain
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
88
3. Publikasi
Untuk menjamin mutu penelitian, pada aspek publikasi dilakukan dengan:
a. Memberikan pelatihan pada dosen untuk menerbitkan hasil kariya
penelitiannya
b. Memberikan bantuan pada dosen untuk melakukan penerbitan karya
penelitiannya sebagai jurnal
c. Mendorong para dosen untuk mengikuti seminar nasional dan
internasional dan menerbitkan hasil penelitiannya
d. Mendorong para dosen untuk merekam hasil karyanya yang sudah
dipublikasikan
e. Mendorong dosen untuk membuat buku ajar dan dipublikasikan baik
untuk mahasiswa untag, maupun kalangan umum
f. Mendorong dosen untuk mengikuti pelatihan dan penulisan jurnal yang
dipublikasikan dalam indeks scopus.
7.1.1.2 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola
program studi magister dalam menjamin relevansi penelitian program studi magister, mencakup informasi tentang kemajuan bidang ilmu terkait, dampak terhadap kesejahteraan manusia, lingkungan dan pembangunan, serta jejaring penelitian.
Kebijakan yang dilakukan oleh unit pengelola program studi magister seperti
yang ada pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Perguruan Tinggi,
No.44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Sehingga
memberikan garansi terhadap penelitian pada program studi magister ilmu
administrasi publik yang mencakup:
1. Kemajuan bidang ilmu
Untuk menjamin relevansi penelitian program studi untuk kemajuan bidang
ilmu
a. Jumlah penlitian yang semakin lama semakin meningkat.
b. Aktif dalam wacana keilmuwan.
c. Mengikuti sejumlah konferensi nasional dan internasional.
d. Mengikuti lokakarya metode penelitian secara kualitatif dan kuantitatif
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
89
yang pada tahun 2015-2016 mengirimkan 3 dosen untuk mengikuti
pelatihan tersebut
2. Dampak terhadap kesejahteraan manusia
Untuk menjamin relevansi penelitian program studi untuk meningkatkan
kesejahteraan manusia dilakukan dengan:
a. Tumbuhnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) sehingga
menyerap tenaga kerja
b. Memberikan bahan evaluasi pada pemerintah daerah terkait dengan
kebijakan dan layanan yang sudah dibuat dan dilakukan untuk
masyarakat, bahan evaluasi ini berupa hasil survey kepuasan
masyarakat pada kebijakan dan layanan pemerintah daerah di beberapa
daerah.
c. Memberikan bahan evaluasi pada pemerintah daerah terkait dengan
struktur organisasi, sehingga menjadi pertimbangan untuk membuat
organisasi yang efektif dan efisien.
3. Lingkungan dan pembangunan
Untuk menjamin relevansi penelitian program studi pada lingkungan dan
pembangunan
a. Banyaknya perbaikan infrastruktur setelah mempertimbangkan hasil
penelitian
b. Sering diadakannya kegiatan sadar lingkungan melalui pengabdian
kepada masyarakat
c. Membaur bersama masyarakat dan aktif selama kegiatan Kuliah Kerja
Nyata sesuai core proposal dan penelitian.
4. Jejaring penelitian
Untuk menjamin relevansi penelitian program studi untuk memperbanyak
jejaring penelitian:
a. Terkait networking yakni menjalin kerjasama baik dengan pemerintahan
daerah, maupun foundation
b. Pembuatan kerjasama dengan perguruan tinggi lain yang berstatus swasta
maupun negeri yang ada di dalam dan luar negeri.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
90
c. Pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan
7.1.1.3 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola
program studi magister dalam menjamin produktivitas penelitian program studi magister.
Kebijakan yang dilakukan adalah membuat profil seluruh civitas akademika:
Guru Besar/profesor, Doktor dan seluruh dosen yang potensial. Kemudian
mendorong seluruh mahasiswa magister untuk terus berkarya, dengan
melakukan:
1. penelitian mandiri
dosen melakukan penelitian dengan biaya sendiri atau yang didanai oleh
lembaga
2. penelitian kelompok
dosen melakukan penelitian secara kelompok dosen dalam satu prodi
atau inter disiplin dengan biaya sendiri atau lembaga
3. penelitian payung
penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dengan biaya
sendiri atau lembaga
Kebijakan ini diberlakukan dalam rangka menjamin produktivitas dan hasil-
hasil penelitian sebagai satu bentuk konsekuensi dengan meningkatnya status
lembaga penelitian Untag Surabaya, mendapat status sebagai madya dengan
alokasi anggaran 4 miliar rupiah.
7.1.1.4 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola
program studi magister dalam menjamin keberlanjutan penelitian program studi magister, mencakup informasi tentang ketersediaan SDM, prasarana dan sarana, sumber dana, dan pengembangan jejaring kerjasama.
1. Ketersediaan SDM
a. Ada 14 dosen yang bergelar doktor dan guru besar
b. Terdapat pusat kajian dan pengembangan administrasi dan bisnis serta
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
91
komunikasi sebagai sebuah wadah untuk melakukan kajian dan
penelitian
2. Prasarana dan sarana
Untuk menjamin keberlanjutan dari penelitian program studi pada prasarana
dan sarana. Tersedianya tempat untuk membuat program-proram seperti
laboratorium: kewirausahaan, broadcasting, pertelevisian. Banyaknya buku-
buku yang menunjang baik dalam perspustakaan,serta didukung fasilitas WIFI
yang memadai.
3. Sumber dana
Untuk menjamin keberlanjutan dari penelitian program studi pada sumber
dana. Yayasan melalui LPPM, Kementrian Riset dan Dikti, dan pemerintah
daerah.
4. pengembangan jejaring kerjasama
Untuk menjamin keberlanjutan dari penelitian program studi pada
pengembangan jejaring kerjasama menjalin networking dengan pihak
foundation, universitas-universitas lain baik negeri maupun luar negeri.
7.1.2 Tuliskan jumlah dan dana penelitian yang dilakukan oleh masing-masing
PS di lingkungan unit pengelola program studi magister dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:
No. Nama Program Studi Jumlah Judul Penelitian Total Dana Penelitian (juta Rp)
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 PS Administrasi Niaga 12 13 14 512,00 551,20 630,00
2 PS Administrasi Negara 17 27 28 823,30 921,40 1.100,50
3 PS Ilmu Komunikasi 13 15 16 413,00 452,00 516,50
4 Magister Administrasi 10 15 17 525,00 750,00 830,00
5 Doktor Ilmu Administrasi 8 11 15 412,00 523,00 715,00
Total 60 81 90 2.685,30 3.197,60 3.702,00
Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih sebaiknya dicatat sebagai kegiatan PS yang relevansinya paling dekat.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
92
7.2 Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat adalah penerapan bidang ilmu untuk menyelesaikan masalah di masyarakat (termasuk masyarakat industri, pemerintah, dsb.)
7.2.1 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program
studi magister dalam menjamin mutu, relevansi, produktivitas, dan keberlanjutan kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.
Kebijakan yang dilakukan oleh program studi magister mengikuti panduan
pelaksanan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan
tinggi yang diterbitkan oleh direktorat riset dan pengabdian kepada
masyarakat, direktorat jendral penguatan riset dan pengembangan dari
kemenristek dikti edisi x tahun 2016. Serta menggunakan Peraturan Menteri
Riset, Teknologi, Dan Perguruan Tinggi, No.44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi sebagai standar dalam pelaksanaannya.
Kebijakan yang dilakukan sebagai berikut:
1. Menjamin mutu;
Penjaminan mutu dilakukan dengan pemberlakuan ISO (International
Standart Organization), sehingga organisasi unit pengelola magister
menggunakan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Perguruan Tinggi,
No.44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pasal 54
untuk melaksanakan pemberlakuan hasil, bentuk, proses, penilaian,
pelaksanaan, sarana prasarana, pengelolaan, dan pendanaan dalam
pelaksanaan pengabdian pada masyarakat.
2. Relevansi;
Disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, karena pola pengabdiannya
menggunakan pengabdian secara tematik yang dialokasikan dan
disesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan. Di samping itu,
pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara regular setiap satu
semester sekali. Pola pengabdiannya lebih bersifat general sesuai dengan
program kerja yang diusulkan dan di implementasikan pada masyarakat
tersebut. Selain itu ada juga KKN posdaya yang bertujuan untuk
memberdayakan ekonomi masyarakat.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
93
3. Produktivitas;
Membuat laporan kegiatan, pebinaan masyarakat di pedesaan, sehingga
menghasilkan produk-produk tertentu yang bisa dijual dan memberikan
dampak kepada peningkatan pendapatan masyarakat tersebut.
4. Keberlanjutan
Kerja sama pemberdayaan masyarakat tidak berhenti pada saat program
pengabdian selesai sesuai jadwal, namun masyarakat juga diberikan
kesempatan untuk berbagi masalah untuk pengembangannya di lain waktu
dengan institusi.
7.2.2 Tuliskan banyaknya kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
serta total dananya per program studi magister yang ada di bawah unit pengelola program studi dalam tiga tahun terakhir.
No. Nama
Program Studi
Jumlah Judul Kegiatan Pelayanan/Pengabdian
kepada Masyarakat
Total Dana Kegiatan Pelayanan/ Pengabdian
kepada Masyarakat (juta Rp)
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Adm Niaga 22 24 27 348,50 423,50 566,25
2 Adm Neg 38 41 43 533,15 646,30 780,00
3 Ilmu Kom 26 28 31 381,50 480,50 570,50
4 M Adm 10 12 15 250,00 273,00 301,00
5 DIA 7 9 11 221,00 253,00 280,00
Total 113 114 127 1.734,15 1.876,30 2.497,75
Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih agar dicatat sebagai kegiatan PS yang relevansinya paling dekat.
7.2.3 Tuliskan jumlah dan dana kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh masing-masing PS di lingkungan unit pengelola program studi magister dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:
No. Nama
Program Studi
Jumlah Judul Kegiatan Pelayanan/Pengabdian
kepada Masyarakat
Total Dana Kegiatan Pelayanan/ Pengabdian
kepada Masyarakat (juta Rp)
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Adm Niaga 22 24 27 348,50 423,50 566,25
2 Adm Neg 38 41 43 533,15 646,30 780,00
3 Ilmu Kom 26 28 31 381,50 480,50 570,50
4 M Adm 10 12 15 250,00 273,00 301,00
5 DIA 7 9 11 221,00 253,00 280,00
Total 113 114 127 1.734,15 1.876,30 2.497,75
Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih agar dicatat sebagai kegiatan PS yang relevansinya paling dekat.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
94
7.3 Kegiatan Kerjasama dengan Instansi Lain 7.3.1 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program
studi magister dalam menjamin dan meningkatkan mutu, relevansi, produktivitas, dan keberlanjutan kerjasama dengan lembaga di dalam dan di luar negeri.
Menindaklanjuti MOU yang telah ditandatangani antar universitas ataupun lembaga, yang ditindaklanjuti pada tingkat fakultas dan prodi dalam bentuk LOA sebagai sebuah implementasi yang dilakukan: 1. Mencakup tri dharma perguruan tinggi (pendidikan pengajaran, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat) 2. Dalam bentuk seminar, conference bersama, misalkan penyelenggaraan
konferensi pada tahun 2013 kerjasama antara Untag Surabaya dengan Khon Kaen University
3. Pengiriman dosen sebagai visiting professor pada Universitas Utara Malaysia
4. Dalam bentuk studi banding antar program studi 5. Dalam bentuk penulisan jurnal dan penelitian bersama
7.3.2 Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* dengan unit
pengelola program studi magister dalam tiga tahun terakhir.
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu Kerja Sama
Manfaat yang Telah Diperoleh
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Disnakertrans dan Kependudukan
Jejaring Informasi Bursa Kerja
14 Okt. 2010
Okt. 2015 Jaringan komunakasi dengan masyarakat lebih efektif
2 Tim Pelaksana Workshop Manufaktur
Workshop 14 Okt. 2010
Okt. 2015
Meningkatkan kerjasama lembaga dan Peningkatan SDM.
3 PT. Sigma Multi Solution
Pelatihan 14 Okt. 2010
14 Okt. 2015
Meningkatkan kerjasama lembaga dan Peningkatan SDM.
4 KONI Kota Surabaya
Fasilitasi 25 Juni 2010
Juli 2015 Peningkatan Kualitas olah Raga
5 Univ. Terbuka Tri Dharma PT 09 Juli 2010
Juli 2015
Pengembangan Pendidikan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
6
Unisma Malang Tri Dharma PT 2010 2015 Pengembangan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
95
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu Kerja Sama
Manfaat yang Telah Diperoleh
Mulai Berakhir
7
Kabupaten Kayong Utara
Tri Dharma PT/Magang
2012 2015 Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja.
8
Kecamatan Rungkut Kota
Tri Dharma PT/Magang
2007 2015 Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja.
9
Bagian Umum dan Protokol Pemkot
Tri Dharma PT/Magang
2007 2015 Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja.
10
Kecamatan Sukolilo Tri Dharma PT/Magang
2004 2015 Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja.
11
Kantor Pelayanan Pajak
Tri Dharma PT/Magang
2004 2015 Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja.
12
Kantpr Pelayanan Pajak
Tri Dharma PT/Magang
2004 2015 Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja.
13
PT. Jamsostek Tri Dharma PT/Magang
2010 2015 Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja.
14
Apotek Kimia Farma Tri Dharma PT/Magang
2013 2015 Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja.
15
Dinas Komunikasi dan Informatika
Tri Dharma PT/Magang
2007 2015 Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja.
16
Kel. Bangah Desa Bangah
Tri Dharma PT/Magang
2005 2015 Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja.
17
PT. KAI DAOP VIII Tri Dharma PT/Magang
2005 2015 Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja.
18 Kel Nginden Tri Dharma 2007 2015 Mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
96
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu Kerja Sama
Manfaat yang Telah Diperoleh
Mulai Berakhir
Jangkungan PT/Magang mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja.
19
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Tri Dharma PT/Magang
2009 2015 Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja.
20
Dinas PertanianProv. Jatim
Tri Dharma PT/Magang
2008 2015 Mahasiswa mengenal, mengalami & menguasai lingkungan kerja.
21
RSAL Tri Dharma PT/Magang
2010 2015 Mahasiswa mengenal, mengalami menguasai lingkungan kerja.
22
Pemkot Surabaya (Bagian Umum)
Tri Dharma PT/Magang
2005 2015 Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja.
23
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Wonocolo
Tri Dharma PT/Magang
2005 2015 Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja.
24
Polsek Wonocolo Polresta
Tri Dharma PT/Magang
2005 2015 Mahasiswa mengenal, mengalami menguasai lingkungan kerja.
25
Kementrian Hukum dan HAM RI Kanwil Jatim
Tri Dharma PT/Magang
2007 2015 Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja.
26
PT. Simple Kreasi – Waru
Tri Dharma PT/Magang
2014 2015 Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja.
27
PT. Mitra Mandiri Tri Dharma PT/Magang
2012 2015 Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja.
28 Perhumas Tri Dharma PT 2016 2020 Penulisan Jurnal,
Perumusan Kurikulum
29 ISKI Tri Dharma PT 2016 2020 Penulisan Jurnal,
Perumusan Kurikulum
30 ASFIKOM Tri Dharma PT 2016 2020 Penulisan Jurnal,
Perumusan Kurikulum
Catatan : (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
97
7.3.3 Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* dengan unit pengelola program studi magister dalam tiga tahun terakhir.
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu Kerja Sama
Manfaat yang Telah Diperoleh
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Universitas Utara Malaysia
Tri Dharma Perguruan Tinggi
2010 20015 1. Seminar Bersama di UNTAG Surabaya dan UKM Malaysia
2. Penerbitan Prosiding
2 Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM)
Tri Dharma Perguruan Tinggi
20012 2017 1. Seminar Bersama di UNTAG Surabaya dan UKM Malaysia
2. Penerbitan Prosiding Bersama
3 Universitas Negeri Kochi Jepang
Tri Dharma Perguruan Tinggi
2010 2015 1. Meningkatkan Hubungan Internasional
2. Pendidikan Lintas Budaya
4 Khon Khaen Univercity Thailand
Tri Dharma Perguruan Tinggi
2012 2017 1. Meningkatkan Hubungan Internasional
2. Mengikuti Seminar Internasional
5 Chongqing University of Arts and Sciences China
Kerjasama Mengem-bangkan Kebudayaan dan Pendidikan serta Hubungan Persahabatan
2010 2015
Seminar Bersama di UNTAG Surabaya dan Chongqing University of Arts and Sciences China Penerbitan Proceeding Bersama
6 Shizuoka International School, Japan
Kerjasama Mengem-bangkan Kebudayaan dan Pendidikan serta Hubungan Persahabatan
2011 2016
Seminar Bersama di UNTAG Surabaya dan Shizuoka International School, Japan Penerbitan Proceeding Bersama
7 Kansai University Japan.
Kerjasama Mengem-bangkan Kebudayaan dan Pendidikan serta Hubungan Persahabatan
2012 2017
Seminar Bersama di UNTAG Surabaya dan Kansai University Japan. Penerbitan Proceeding Bersama
8 Chongqing University of Arts and Sciences China
Kerjasama Mengem-bangkan Kebudayaan dan Pendidikan serta Hubungan Persahabatan
2010 2015
Seminar Bersama di UNTAG Surabaya dan Chongqing University of Arts and Sciences China Penerbitan Proceeding Bersama
9 Chosun University, Gwangju, South
Kerjasama Pertukaran Dosen, Mahasiswa Study,
Maret
2012 2017
Dosen berkontribusi dalam seminar Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
98
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu Kerja Sama
Manfaat yang Telah Diperoleh
Mulai Berakhir
Korea Penelitian, Informasi Akademik
10 G10 Life Science & Cultural Forum, Gwangju, South Korea
Kerjasama Komunikasi Forum Ilmiah, Studi Lanjut, Informasi Ilmu Pengetahuan
Maret 2012
2017
Dosen memperoleh kesempatan berdiskusi dengan para ahli yang tergabung dalam forum ilmiah
11 College of Bussi-ness at Chosun University, Gwangju, South Korea
Kerjasama Pendidikan & Akademik
Maret 2012
2017
Dosen dan mahasiswa memperoleh kesempatan untuk mengikuti kuliah di Chosun University tanpa biaya pendidikan selama maksimal 1 tahun
12 University of Social Science a6nd Humanities Vietnam National University – Ho Chi Minh City
Kerjasama Pendidikan, Penelitian & Pengabdi-an Kepada Masyarakat, Seminar, Konferensi Pertukaran Dosen-Mahasiswa
Juni 2012 2017
Dosen dan mahasiswa memperoleh kesempatan untuk mengikuti kuliah di Universitas tersebut tanpa biaya pendidikan
13 Dongju College University
Kerjasama Pertukaran Dosen, Mahasiswa Study, Penelitian, Informasi Akademik
September 2012
2017
Dosen dan mahasiswa memperoleh kesempatan untuk mengikuti kuliah di Universitas tersebut tanpa biaya pendidikan
14 International Friendship Cultural Exchage Association, Tokyo, Jepang
Kerjasama Mengem-bangkan Kebudayaan dan Pendidikan serta Hubungan Persahabatan
Oktober 2012
2017
Dosen dan mahasiswa memperoleh kesempatan studi banding tentang kebudayaan dan pendidikan di Jepang
15 The Asia Pasific Society for Public Affairs
Penerbitan Jurnal dan Conference
Agustus 2015
2019 Dosen dan mahasiswa
Catatan : (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
99
Album Kerjasama
Rektor (kanan) dan Ketua Dirjen Keuangan Negara Kemenkeu RI (kiri)
Usai penandatanganan Piagam MoU Untag Surabaya-DJKN
Penandatanganan MoU Dekan FISIP Untag Surabaya dengan Faculty of Social Science Khon Khaen
University, disaksikan Rektor
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
100
MoU Untag Sby dengan Chosun University
Rektor Untag Surabaya (kiri) dan Rektor Khon Khaen University (kanan)
Usai penandatanganan MoU.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
101
DAFTAR LAMPIRAN
A. LAMPIRAN YANG HARUS DIKIRIM BERSAMA BORANG YANG DIISI OLEH UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI MAGISTER
No. Nomor Butir
Keterangan
1 - Fotokopi SK pendirian unit pengelola program studi magister
2 2.4 Dokumen renstra dan renop unit pengelola program studi magister.
B. LAMPIRAN YANG HARUS DISEDIAKAN OLEH UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI MAGISTER
No. Nomor
Butir Keterangan
1 2.2 Dokumen SOP yang terkait dengan sistem pengelolaan.
2 2.4 Dokumen tentang sistem penjaminan mutu di tingkat unit pengelola program studi.
3 3.1 Dokumen sistem penerimaan mahasiswa baru yang mencakup: (1) kebijakan penerimaan mahasiswa baru (2) kriteria penerimaan mahasiswa baru (3) prosedur penerimaan mahasiswa baru (4) instrumen penerimaan mahasiswa baru (5) sistem pengambilan keputusan
3.2.2 Bukti partisipasi lulusan dalam peningkatan mutu pendidikan.
4 5.1 Dokumen yang terkait dengan penyusunan dan pengembangan kurikulum.
5.3 Bukti tentang kebijakan penciptaan suasana akademik yang kondusif.
5 6.1 Laporan keuangan unit pengelola program studi magister dalam tiga tahun terakhir.
6.2.2 Dokumen pendukung tentang rencana investasi sarana dalam lima tahun yang akan datang.
6 6.4 Daftar software dan petunjuk pemanfaatan SIM.
7 7.1.2 Hasil penelitian (daftar judul) yang jumlah judulnya ada dalam borang. Beberapa contoh hasil penelitian dari setiap program studi magister yang dikelola.
8 7.2.2 Hasil pelayanan/pengabdian kepada masyarakat (daftar judul) yang jumlah judulnya ada dalam borang.
9 7.3.2 Dokumen pendukung kegiatan kerjasama unit pengelola program studi magister dengan instansi dalam negeri
10 7.3.3 Dokumen pendukung kegiatan kerjasama unit pengelola program studi magister dengan instansi luar negeri