AKREDITAS RUMAH SAKITSUHADI.Akreditasi merupakan pengakuan resmi
yang biasanya diberikan oleh Pemerintah terhadap lembaga
sertifikasi yang memenuhi standar EN-45012, yaitu persyaratan
internasional bagi sebuah lembaga sertifikasi. Sertifikasi
merupakan pengakuan resmi terhadap keberhasilan penerapan system
mutu di perusahaan berdasarkan pada standar system mutu. Di
Indonesia, lembaga yang berwenang memberikan akreditasi kepada
lembaga sertifikasi adalah Komite Ekreditasi adalah Komite
Akreditasi Nasional Dewan Standar Nasional (KAN- DSN).Maksud
Akreditasi Rumah Sakit, yaitu:1. memberikan standar-standar
opersaional rumah sakit dan fasilitas kesehatan dan pelayanan lain
yang berhubungan.2. untuk menghubungkan program survey dan
akreditasi yang akan menjadi anggota dari profesi kesehatan, rumah
sakit, dan fasilitas kesehatan lain yang berhubungan secara
sukarela.3. untuk menghubungkan program-program pendidikan dan
riset dan menerbitkan hasil dari itu, yang akan lebih lanjut maksud
lain dari organisasi, dan untuk menerima bantuan, pemberian dan
warisan dan perlengkapan, dan mendukung organisasi.4. untuk
memberikan tanggungjawab dan menghubungkan kegiatan-kegiatan lain
menyesuaikan dengan opersional dari penyusunan standar,survey dan
program akreditasi.Ekreditasi memiliki ciri: bersufat sukarela dari
organisasi kesehatan lebih dari persyaratan yang ada pada lisensi
tujuan untuk mengarahkan organisasi menuju optimasi penampilan
daripada hanya sekedar pencapaian minimum pencapaian secara
maksimal standar maksimalSurvey akreditasi menyampaikan sasaran
untuk evaluasi yang identik dengan kekuatan dan kelemahan yang
diperlukan untuk peningkatan manajemen dan pirantinya, untuk
pengajaran dan pelatihan , untuk menjamin adanya tindakan-tindakan
perbaikan dan mendemonstrasikan keinginan-keinginan fasilitas yang
diperlukan dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu.
Licensing adalah aktifitas pemerintah menyatakan bahwa fasilitas
kesehatan telah memenuhi standar minimum untuk kesehatan dan
kemananan.Akreditasi rumah sakit berkaitan dengan penilaian
kepatuhan terhadap standar-standar yang mencakup seluruh fungsi dan
kegiatan rumah sakit. Sumber daya atau sarana dan prasarana ,
manajemen, pelayanan medik, perawatan, funsi penunjang umum,
diagnostic, rekam medis, hak pasien dan sebagainya.Peningkatan mutu
adalah seharusnya dimulai dari keinginan diri sendiri (rumah sakit
) secara keseluruhan dengan maksud untuk meningkatkan penampilan
atas citra dirinya dengan kesadaran , bahwa semakin bermutu rumah
sakitnya akan semakin banyak memperoleh keuntungan dalam arti luas.
Sebelum di akreditasi, di nulai (di evaluasi) oleh pihak luar
(komite akreditasi ), dia akan menilai dirinya sendiri dulu.Proses
akreditasi Rumah Sakit secara garis besar adalah: sebelum dilakukan
akreditasi oleh Tim Akreditasi, Rumah Sakit mempersiapkan diri
senaik-baiknya melaksanakan dan melengkapi apa saja yang akan
dinilai, dengan melakukan penilaian diri sendiri dengan instrument
atau kuisioner. pada saatnya Komite Akeditasi RS melakukan
pemeriksaan ( survey) ke Rumah Sakit tersebut dan memeriksa
dokumen- dokumen yang ada, peralatan medis, mengamati kegiatan
pelayanan medis, mewawancarai manajer, staf medis, paramedis, dan
non medis, serta pasien dan keluarganya.Penyelenggaraan akreditasi
Rumah sakit 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI, No 159 a/ MENKES/
PER / II/ 1998 tentang Rumah Sakit di sebutkan bahwa:Akreditasi
Rumah Sakit adalah pengakuan bahwa Rumah Sakit memenuhi standar
minimal yang ditentukan. Standar pelayanan Rumah Sakit dan Standar
pelayanan Medis telah di tetapkan berdasar Surat Keputusan Menteri
Kesehatan RI, No 436/ MENKES/ SK/ VI/ 1993. standar yang digunakan
untuk akreditasi mengacu pada standar dalam Surat Keputusan Menteri
tersebut dan pertimbangan lain yang telah ditetapkan. Yang
berwenang melakukan akreditasi Rumah Sakit, baik milik Pemerintah
Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, maupun swasta adalah Komisi
Gabungan Akreditasi Rumah Sakit , suatu tim yang bersifat non
structural yang di bentuk berdasar Keputusan Direktur Jenderal
Pelayan Medik Depkes RI, terdiri atas unsure-unsur: PERSI
,Organisasi profesi bidang kesehatan, Ahli Perumahsakitan,
Departemen Kesehatan, dan Instansi/ unit Terkait1. akreditasi Rumah
Sakit mencakup penilaian Terhadap: fisik bangunan, pelayanan
kesehatan , perlengkapan, obat-obatan, ketenagaan dan
administrasi.2. Kemampuan Rumah Sakit harus dapat memenuhi standar
5 kegiatan pelayanan pokok, yaitu: Administrasi dan Manajemen,
Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan dan
Rekam MedisKegiatan pelayanan standar yang lainnya adalah:1. Kamar
Operasi2. Pelayanan Radiologi3. Pelayanan Perinatal Resiko tinggi4.
Pelayanan Laboratorium5. Pengendalian infeksi di Rumah Sakit6.
Pelayanan Sterilisasi7. Keselamatan Kerja, Kebakaran, dan
Kewaspadaan Bencana.Berdasarkan surat Direktur Jemderal Depkes RI,
nomor YM 02.03.3.5.912 mulai tahun anggaran 1999/2000 akreditas
rumah sakit akan dilaksanakan untuk 12 kegiatan pelayanan yaitu:1.
Administrasi dan manajemen2. pelayanan medis3. pelayanan gawat
darurat4. pelayanan keperawatan5. rekam medis6. kamar operasi7.
pelayanan radiology8. pelayanan laboratorium9. pelayanan farmasi10.
pelayanan perinatal resiko tinggi11. pengendalian infeksi di Rumah
Sakit12. Keselamatan kerja, kebakaran dan kewaspadaan bencanaTujuan
akreditasi Rumah Sakit Tujuan umumMendapatkan gambaran seberapa
jauh rumah sakit di Indonesia telah memenuhi berbagai standar yang
ditentukan, dengan demikian mutu pelayanan rumah sakit dapat
dipertanggungjawabkan. Tujuan Khusus~ memberikan pengakuan dan
penghargaan kepada Rumah Sakit yang telah mencapai tingkat
pelayanan Kesehatan sesuai dengan standar yang ditetapkan~
memberikan jaminan kepada petugas rumah sakit bahwa semua
fasilitas, tenaga dan lingkungan yang diperlukan tersedia, sehingga
dapat mendukung upaya penyembuhan dan pengobatan pasien dengan
sebaik-baiknya.~ Memberikan jaminan dan kepuasan kepada costumer
dan masyarakat bahwa pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit di
selenggarakan sebaik mungkin.Manfaat Akreditasi1. bagi Rumah
Sakita. Akreditasi menjadi forum komunikasi dan konsultasdi antara
rumah sakit dan bahan akreditasi yang akan memberikan saran
perbaikan atau rekomendasi untuk peningkatan mutu pelayanan rumah
sakit melalui pencapaian standar yang ditentukan.b. rumah sakit
dapat mengetahui pelayanan yang berada dibawah standar atau perlu
ditingkatkan.c. penting untuk rekrutmen dan membatasi Turn Over
staf rumah sakit karena pegawai akan lebig senang, tenang dan aman
bekerja di rumah sakit yang akan di akreditasi.d. dengan
perkembangan asuransi Kesehatan, semakin banyak perusahaan asuransi
yang mempersyaratkan pesertanya untuk berobat di Rumah sakit yang
telah terakreditasi.e. alat untuk negosiasi dengan perusahaan
asuransi kesehatanf. Status Akreditasi dapat dijadikan alat untuk
marketing pada masyarakat.g. pemerintah akan mempersyaratkan
akreditasi sebagai criteria untuk memberi izin rumah sakit yang
menjadi tempat pendidikan tenaga medis/ para medis.h. merupakan
status symbol bagi Rumah Sakit dan dapat meningkatkan citra dan
kepercayaan masyarakat atas Rumah Sakit.i. Dengan diketahuinya
kekurangan di bandingkan dengan standar yang ada, rumah sakit dapat
menggunakannya untuk kepentingan pengajuan anggran dan perencanaan/
pengembangan rumah sakit kepada pemilik.2. bagi pemerintaha.
Akreditasi merupakan salah satu pendekatan untuk meningkatkan dan
membudayakan konsep mutu pelayanan rumah sakit melalui pembinaan
terarah dan berkesinambungan.b. Dapat memberikan gambaran keadaan
Perumahsakitan di Indonesia yang memenuhi standar yang di tentukan
sehingga menjadi bahan masukan untuk perencanaan pengembangan
pembangunan Kesehatan pada masa dating.3. Bagi Perusahaan
Asuransia. Akreditasi penting untuk negosiasi klaim asuransi
kesehatan dengan rumah sakit.b. memberi gambaran rumah sakit mana
yang dapat dijadikan mitra kerja4. Bagi masyarakata. Dapat mengenal
dengan melihat sertifikat Akreditasi yang biasanya di pajang
diRumah Sakit yang pelayanannya telah memenuhi standar,sehingga
dapat membantu mereka memilih rumah sakit yang di anggap baik.b.
Masyarakat akan merasa lebih aman mendapat pelayanan di Rumah Sakit
yang sudah di akreditasi daripada yang belum di akreditasi.5. bagi
pemilika. mempunyai rasa kebanggaan bila rumah sakitnya
diakreditasib. pemilik dapat menilai seberapa baik pengelolaan
sumber daya (efisiensi) rumah sakit ini dilakukan oleh manajemen
dan seluruh tenaga yang ada, sehingga misi dan program rumah sakit
dapat lebih mudah tercapai6. Bagi petugasa. Merasa lebih senang dan
aman serta terjamin bekerja pada Rumah Sakit yang terakreditasib.
Biasanya pegawai pada unit pelayanan yang mendapat nilai baik
sekali akan mendapat imbalan dari manajemen atas usahanya selama
ini dalam memenuhi standarc. Self Asesment akan menambah kesadaran
akan pentingnya pemenuhan standard an peningkatan mutu sehingga
dapat memotivasi pegawai tersebut bekerja baik.Standar untuk
AkreditasiDengan diberlakukannya standar pelayanan Rumah Sakit dan
Satandar Pelayanan Medis melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan
RI no 436/ MENKES / SK/ VI/ 1993, maka seluruh Rumah Sakit di
wajibkan untuk menerapkan standar tersebut tanpa memandang kelas
dan status kepemilikannyaMetode Pada prinsipnya, program akreditasi
Rumah Sakit menggunakan 2 metode yang saling berkaitan yaitu:1.
Survei Pra- Akreditasi2. Survei AkreditasiKeputusan Akreditasi
Rumah SakitRumah sakit yang telah melalui Proses Akreditasi akan
memperoleh hasil / keputusan Akreditasi. Ada 4 kemungkinan
Keputusan yang akan dikeluarkan, yaitu:1. Tidak di Akreditasibila
Rumah Sakit tersebut di anggap belum mampu memenuhi standar yang
telah di tetapkan.2. Akreditasi bersyaratStatus ini diberikan bila
Rumah Sakit telah dapat memenuhi persyaratan minimal tetapi belum
cukup untuk mendapatkan akreditasi penuh3. Akreditasi penuha.
Diberikan untuk jangka panjang waktu 3 tahun pada Rumah-rumah sakit
yang telah dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Komisi
Gabungan Akreditasi.b. setelah masa 3 tahun Rumah Sakit yang
bersangkutan mengajukan permohonan untuk di Akreditasi pada periode
berikutnya.4. Akreditasi IstimewaUntuk Rumah Sakit yang menunjukan
kemampuan pemenuhan standar secara istimewa selama 3 periode
berturut-turut, akan mendapatkan status Akreditasi untuk masa 5
tahun.Langkah-langkah pelaksanaan Akreditasi Rumah SakitKegiatan di
tingkat Rumah Sakit dalam Program Akreditasi akan meliputi
hal-hal1. membentuk Sub Komite Akreditasi di tingkat Rumah Sakit2.
mengikuti pelatihan-pelatihan tentang Akreditasi yang diadakan baik
oleh wilayah maupun pusat.3. Diseminasi informasi mengenai
Akreditasi kepada seluruh staf Rumah Sakit4. menyiapkan atau
memenuhi standar.Pelaksanaan akreditasi Rumah Sakit secara
nasionalPada prinsipnya kegiatannya adalah1. penjadwalan Rumah
Sakit yang akan di Akreditasi2. Pentahapan kegiatan pelayanan yang
akan di Akreditasi3. proses/ prosedur pelaksanaan akreditasi Rumah
Sakit adalah:a. Setelah Komisi Gabungan menerima Surat permohonan
akreditasi dari Rumah sakit yang telah di tetapkan, Komisi akan
mengirimkan instrument/ kuisioner pre-survei yang harus di isi dan
di lengkapi oleh rumah sakit. Criteria penilaian di kelompokkan
pada 7 standar yaitu:standar 1 Falsafah dan tujuanstandar 2
Administrasi dan pengelolaanStandar 3 Staf dan pimpinanStandar 4
Fasilitas dan peralatanStandar 5 Kebijakan dan ProsedurStandar 6
Pengembangan staf dan program pendidikanStandar 7 Evaluasi dan
pengendalian mutu.1. Komisi Gabungan Akreditasi akan menganalis
hasil Self- assessment ini2. Komisi Gabungan Akreditasi akan
menjadwalakn kemusian melakukan survey di lapangan dengan menunjuk
satu tim survey yang terdiri dari tenaga professional terlatih di
bidang medis klinis, keperawatan dan adminisrasi.3. Tim survey
memeriksa rekaman, dokumen, peralatan dan proses pelayanan. Selain
itu di lakukan juga wawancara dengan manajer, staf dan pasien.4.
Surveyor menganalisis menyusun laporan penilaian dan mebuat
rekomendasi untuk perbaikan lebih lanjut.5. Laporan Surveyor
bersama-sama dengan usulan untuk status akreditasidisampaikan
kepada Komisi Gabungan Akreditasi.STANDAR UNTUK AKREDITASI RUMAH
SAKIT A. ADMINISTRASI MANAJEMENFalsafah dan tujuan1. Ada ketentuan
tertulis tentang misi, tujuan dan peranan rumah sakit dengan
memperhatikan fungsi social rumah sakit dan kondisi setempat serta
menjunjung tinggi kode etik, sehingga kepentingan masyarakat akan
pelayanan kesehatan dapat dipenuhi dengan sebaik-baiknya.2. dalam
menyusun ketentuan tertulis di atas pimpinan harus melibatkan staf
medis, perawat dan unit terkait lainnya serta pemilik Rumah
Sakit.3. Ada kebijakan tertulis tentang system yang mengatur hak,
kewajiban dan identifikasi pasien termasuk bayi.Administrasi dan
pengelolaan Manajemen Rumah Sakit menyediakan hal-hal:1. Struktur
organisasi, uraian tugas dan fungsi unit-unit, pelayanan antar unit
yang jelas secara tertulis sesuai dengan peraturan yang berlaku.2.
semua peraturan, ketetapan, dan kebijaksanaan sudah diketahui dan
dilaksanakan oleh semua unsure yang terkait di Rumah Sakit3.
Pimpinan bertanggungjawab dalam pengelolaan sumberdaya secara
efisien.4. ada kesesuaian dengan hukum, peraturan dan kerahasian5.
Ada pengendalian intern terhadap sarana fisik, keuangandan
sumberdaya manusia.6. Pemasokan:Ada perjanjian tertulis mengenai
pelayanan dari Rumah Sakit yang meliputi:1. Pelayanan sesuai dengan
fungsi Rumah Sakit2. Dokumentasi pemasokan yang meliputi:1). Hak
dan tanggungjawab2). Pelayanan oleh yang benar-benar ahli3).
Pengaturan penyerahan barang4). Pengaturan lembur dan
kedaruratan5). Peranan dalam Komite6). Pengendalian mutu pelayanan
termasuk di dalam Rumah Sakit7). Mekanisme bila timbul masalah
dalam pelayanan8). Ketepatan fasilitas dan sarana pelayanan Rumah
Sakit dan pemasokanStaf dan pimpinan Ada pelimpahan wewenang secara
tertulis dari pemilik rumah sakit kepada pimpinan untuk mengelola
rumah sakit dengan baik, meliputi:1. Hubungan kerja antara pemilik
dan pimpinan Rumah Sakit2. Kewenangan dan tanggungjawab pimpinan3.
pengaturan bila pimpinan berhalangan melaksanakan tugas4. pimpinan
mempunyai latarbelakang pendidikan dan pengalaman yang cukup dalam
manajemen rumah sakit.5. pimpinan berperan dalam perencanaan
kebutuhan tenaga yang cukup dan mampu untuk memberikan pelayanan
sesuai dengan kebutuhan pasien.6. ada kebijakan pelayanan medis
yang dibuat secara tertulis dan di informasikan kepada semua staf,
di tinjau dan disempurnakan setiap tahun.7. pimpinan mempunyai
catatan kepegawaian yang lengkap dan tetap dijsgs kerahasiaannya.8.
Ada system penilaian penampilan yang digunakan untuk pembinaan dan
peningkatan karier. Penilaian dapat dilakukan oleh Konsulen /
atasan, diri sendiri dan teman kerja.9. Ada kebijakan dan prosedur
tertulis mengenai hak pasien:1. Harga diri pasien di hormati2.
Keleluasan pribadi di lindungi pada saat pengobatan3. Kebutuhan
fisik dan mental di penuhi4. Pasien di beri informasi mengenai
penyakit dan rencana pengobatan atau tindakan.5. Ada persetujuan
mengenai : anastesi, pembedahan, tindakan pengobatan, tindakan yang
berbahaya, penelitian, fotografi dan lainnya sesuai dengan
peraturan yang berlaku.6. Pasien mempunyai hak untuk mengetahui
bahwa tindakan pengamanan telah di laksanakan dengan baik sehingga
dapat mencegah hal-hal yang di inginkan yang dapat merugikan
dirinya.7. Pasien berhak berkomunikasikan dengan orang luar rumah
sakit8. Perhatian khusus di berikan kepada pasien yang tidak
mempunyai penyantun atau keluarga yang menanggung beban biaya.9.
Kerahasiaan tetap dijaga10. Kerahasiaan dari status tetap
dijaga.Fasilitas dan peralatanAgar setiap pegawai dapat
melaksanakan tugas dengan baik perlu adanya perencanaan
tertulis.Kebijakan dan ProsedurKebijakan dan prosedur tertulis
untuk membina dan meningkatkan kemampuan manajemen Rumah Sakit
termasuk melindungi dan memenuhi kebutuhan pasien.Pengembangan staf
dan program pendidikan1. ada program orientasi yang di rencanakan
untuk anggotra baru dan pimpinan2. ada program orientasi staf yang
meliputi :a. informasi tentang falsafah dan tujuan rumah sakitb.
informasi hunungan antara pelayanan dan organisasi Rumah sakitc.
Tugas fungsi hunungan kerja,tanggung jawab dan cara memperoleh
bahan acuand. Metode penilaian stafe. Metode penilaian pelayanan3.
Pimpinan menghadiri pertemuan dan program pendidikan/pelatihan
dalam bidang manajemen rumah sakit.4. Program pengembangan staf
memberikan kesempatan pelatihan dan pendidikan lanjutan pada staf5.
Semua staf mengetahui kejelasan programEvaluasi pengendalian mutu1.
Ada program tertulis tentang pengendalian mutu klinis dan non
klinis yang meliputi : tujuan,metode,pelaksana,keterkaitan dengan
iptek dan laporan hasil.2. Ada metode dan kegiatan yang meliputi
:pemantauan,penilaian berkala,tindakan,evaluasi,dan umpan balik.3.
Ada pengalokasian sumber daya yang dipakai untuk mengembangkan dan
meningkatkan program pengendalian mutu beserta pelaporan system
informasinya.4. Ada system informasi dan statistic yang baik dalam
program5. Ada mekanisme yang menampung control social6. Ada laporan
secara berkala mengenai pelaksanaan program-program dan rekomendasi
yang diajukan kepada pemimpin1. B. PELAYANAN MEDIKAdministrasi dan
PengelolaanDirektur dan wakil direktur berfungsi sebagai
administrasi dengan tugas antara lain :1. Membuat kebijakan dan
melaksanakannya2. mengintegrasikan,melaksanakan dan
mengkoordinasikan3. melaksanakan pengembangan staf dan pendidikan4.
melakukan pengawasan standar pelayananStaf dan PimpinanAdanya staf
medis yang diorganisir agar dapat memberikan pelayanan profesi dan
bermutu dan berperan menetapkan kebijaksanaan dan prodesur
menyangkut perawatan pasien.Fasilitas dan peralatan1. Ada ruang
pertemuan untuk staf medis2. tersedia fasilitas untuk komunikasi
antar staf medis3. tersedia tenaga administrasi untuk membantu
pencatatan kegiatanKebijakan dan prosedur1. Ada kebijakan dan
prosedur dan pelayanan medis secara tertulis2. Ada mekanisme untuk
meneruskan informasi tentang kenijakan.3. ada mekanisme yang
memungkinkan tenaga medis rumah sakit dapat mengenal fasilitas yang
ada peralatan dan staf lainnya.4. Ada mekanisme untuk menangani
masalah etik5. ada pengawasan penerapan standar profesiPengembangan
staf dan program pendidikan 1. ada analisis kebutuhan pelayanan
medis spesialistik yang di buat secara periodic2. Rumah sakit
menciptakan iklim konduktif untuk pendidikan berkelanjutan.Ada
program peningkatan mutu pelayanan medis yang tertulis:1. ada
komitmen dari pimpinan untuk menunjang program peningkatan mutu
pelayanan2. peran dari staf medik yang menunjang mekanisme yang
efektif dalam memonitor dan mengevaluasi mutu pelayanan pasien3.
ada tim peningkatan mutu pelayanan medis di Rumah Sakit4. Ada rapat
berkala untuk membahas upaya peningkatan mutu yang di
dokumentasikan dan di laporkan pada pemimpin.C. PELAYANAN
KEPERAWATAN Falsafah dan tujuanPelayanan keperawatan di organisir
dan di kelola gar dapat memberikan asuhan keperawatan yang optimal
bagi pasien sesuai dengan standar yang telah di
tetapkan.Administrasi dan pengelolaan1. ada standar Praktek
Keperawatan yang berlaku dan dijadikan sebagai acuan dalam
melaksanakan asuhan keperawatan.2. Ada rencana Keperawatan yang di
susun setelah di adakan pengkajian terhadap pasien.3. Ada catatan
Asuhan Keperawatan yang di buat dan di gabungkan ke dalam rekam
medis4. Ada mekanisme yang baku dalam menangani masalah etik
keperawatan.5. Staf keperawatan senantiasa menghormati hak,
keleluasaan pribadi, martabat, dan kerahasiaan pasien.Staf dan
Pimpinan1. pelayanan keperawatan di pimpin oleh seorang perawat
dengan kualifikasi sesuai pedoman uraian tugas tenaga keperawatan
di Rumah Sakit yang di tetapkan Depkes RI.2. Jumlah dan jenis
tenaga Keperawatan sesuai dengan standard an kebutuhan3. Ada jadwal
jaga secara tertulis serta daftar hadir di ruang perawatan4. Ada
dokumentasi penilaian terhadap staf keperawatan yang di dasarkan
pada uraian tugas dan dapat di pergunakan untuk pembinaan dan
peningkatan karierFasilitas dan Peralatan1. ada sarana dan
peralatan yang memadai untuk melaksanakan tugas2. Peralatan khusus
yang ada di operasikan oleh petugas yang telah mendapatkan
pelatihan penggunaan alat tersebut.Kebijakan dan ProsedurAda
kebijakan dan prosedur tertulis sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan prinsip Praktek Keperawatanyang konsisten dengan
tujuan pelayanan keperawatan.Pengembangan Staf dan Program
Pendidikan1. Ada program Pengemabangan staf yang di kooridnir oleh
seorang perawat yang mampu manajemen.2. Ada program Orientasi dan
pelatihan yang bertujuan mencapai efektivitas pelayanan3. Ada
program orientasi bagi staf keperawatan yang baru dan bagi perawat
yang baru di tempatkan pada unit tertentu.4. Ada Rencana
Pengembangan staf yang memberikan pelatihan bagi semua kategori
staf keperawatan yang menunjang kegiatan professional
keperawatan.5. Ada program pendidikan dan pelatihan yang memberi
kesempatan mengembangkan kemampuan dan keterampilannya.Evaluasi dan
pengendalian mutu1. Ada rencana tertulis untuk melaksanakan program
pengendali mutu keperawatan yang meliputi: Pelayanan keperawatan
sesuai standar yang di tetapkan; penampilan kerja semua tenaga
perawat; proses dan hasil pelayanan perawatan; penyediaan dan
pendayagunaan sumber daya dari Rumah Sakit.2. Kepala perawat di
tugaskan untuk mengkoordinasikan program ini.3. Ada kegiatan
pengendalian mutu meliputi: pemantauan, pengkajian, tindakan,
evaluasi, dan umpan balik.4. Ada daftar hadir dan risalah
pertemuan5. Staf keperawatan di setiap unit menerima laporan
tentang hasil yang di peroleh.6. Program pengendalian mutu di nilai
dan di evaluasi secara berkala.IV. PELAYANAN GAWAT DARURATFalsafah
dan tujuanInstalasi gawat darurat harus dapat memberikan pelayanan
gawat darurat kepada masyarakat yang menderita penyakit akut dan
mengalami kecelakaan sesuai dengan standar.Administrasi dan
pengelolaanInstalasi gawat darurat harus di atur, di pimpin dan di
integrasikan dengan bagian lain dari instalasi lain di Rumah
Sakit.Staf dan Pimpinan Instalasi gawat darurat di pimpin oleh
Dokter yang telah mendapat pelatihan PPGD di Bantu oleh tenaga
medis, para medis non perawatan dan tenaga non medis
terampil.Fasilitas dan peralatanFasilitas yang di sediakan harus
menjamin efektifitas bagi pelayanan pasien dalam waktu 24 jam.1.
Ada petunjuk yang jelas letak IGD2. Mudah di capai oleh kendaraan
roda 43. Ruang Resusitasi terletak dekat dan mudh di jangkau4. Ada
ruang terpisah untuk melakukan resusitasi dan ruang tindakan,
observasi, isolasi, ruang petugas dan ruang tunggu.5. tersedia
telepon untuk berkomunikasi antar unit6. ada sarana pelayanan
radiology7. Ada alat dan obat life saving8. Ada Protab.Kebijakan
dan Prosedur1. Ada petunjuk tertulis ( SOP) untuk menangani
hal-hal: Sistem PPGD, Triase, Sistem rujukan, Penerimaan penderita,
Asuransi, Perkosaan, Kasus criminal, Penyiksaan anak, Psikiatri,
Keracunan, penderita tak di kenal, catatan medis, Penyakit menular,
Visum et Repertum, Rahasia medis, Surat cuti, Resep yang di
berikan, Resep narkotik, Kematian di IGD, tiba mati, Listrik mati,
Radio aktif, dan pemadaman listrik serta kebakaran Rumah Sakit.2.
Ada prosedur medis tertulis yang berisi: tanggungjawab dokter,
batasan tindakan medis, dan protocol medis untuk kasus
tertentu.Pengembangan staf dan Program PendidikanIGD dapat di
manfaatkan untuk pelatihan magang dan pendidikan berkelanjutan bagi
petugas.Evaluasi dan pengendalian mutu1. Ada data dan informasi
mengenai: jumlah pengunjung, Waktu pelayanan, penggunaan
pemeriksaan penunjang, Pole penyakit, dan angka kematian.2. Ada
evaluasi mengenai pelaporan kecelakaan3. Ada pertemuan berkala
sedikitnya 1 bulan sekali untuk membahas masalah dan
langkah-langkah pemecahannya4. Ada penilaian hasil pelayanan
medsi.V. REKAM MEDISFalsafah dan tujuanRumah sakit harus
menyelenggarakan rekam medis yang merupakan bukti tentang proses
pelayanan medis kepada pasien.Administrasi dan pengelolaan1. ada
pernyataan tertulis yang memuat tujuan yang menggambarkan peranan
unit rekam medis2. Ada bagan organisasi3. Ada uraian kerja dan
kewajiban secara tertulis4. Ada komite rekam medis yan g di tunjuk
bertanggung jawab kepada pimpinan Rumah Sakit.5. Ada susunan Komite
rekam medis yang di tentukan oleh pimpinan Rumah Sakit yang
bertugas: melakukan rapat secara teratur, membuat laporan,
melaporkan kepada pemimpin RS, dan menghadiri rapat.6. Ada
pengelola rekam medis yang membuat informasi statistic yang
diteruskan kepada unit lain.7. Ada kepala unit rekam medis yang
bertanggungjawab atas pengelolaan sumberdaya.Staf dan PimpinanUnit
rekam medis di lengkapi dengan pimpinan , staf, dan fasilitas yang
cukup, untuk menyelenggarakan fungsinya dengan baik.Fasilitas dan
peralatan1. Lokasi unit rekam medis memungkinkan pengembalian dan
distribusi rekam medis dengan lancer2. Ada ruang kerja untuk staf3.
Ada ruang penyimpan dokumen4. Ruangan rekam medis yang cukup
menjamin bahwa rekam medis aktif atau non aktif tidak hilang atau
rusak.Kebijakan dan ProsedurHarus ada kenijakan dan prosedur yang
tertulis yang menceriminkan pengelolaan unit rekam medis menjadi
acuan bagi staf rekam medis yang bertugas.Pengembangan staf dan
Program PendidikanSemua staf mempunyai kesempatan untuk mengikuti
pendidikan berkelanjutan yang berguna untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan.Evaluasi dan Pengendalian Mutu1.
Pelayanan rekam medis merupakan bagian dari program pengendali mutu
rumah sakit2. pelayanan rekam medis dipantau dan dinilai secara
terus menerus3. pengendalian mutu
meliputi:pemantauan,analisis,tindakan,evaluasi,umpan balik.4.
dokumentasi yang tepat mengenai kegiatan disimpan dan kerahasiaan
pasien staf medik tetap dijaga.VI. KAMAR OPERASIFalsafah dan tujuan
Pelayanan di kamar operasi harus memiliki falsafah dan tujuan
tertulis yang mencerminkan pelayanan medis dan pelayanan
keperawatan agar dapat tercipta koordinasi dan kesinambungan
pelayanan pasien selama di lakukan tindakan pembedahan.Administrasi
dan Pengelolaan1. Cakupan pelayanan di tentukan berdasarkan fungsi,
lokasi dan kemampuan Rumah Sakit2. Harus ada bagan organisasi yang
mencerminkan hubungan kerja, wewenang dan tanggungjawab dari staf
medis, paramedic, non perawatan.3. Bagan organisasi harus dapat
mencerminkan hubungan kerja sama dan integrasi dengan unit lain4.
Ditetapkan kepala yang bertanggungjawab atas pengelolaan5. Staf
kamar operasi harus terlibat dalam kegiatan kepanitiaan6. Hak dan
kewajiban staf medis dan anastesi di tentukan oleh pimpinan Rumah
sakitStaf dan pimpinanPelayanan kaear operasi harus dilaksanakn
oleh tenaga medis, paramedic perawatan dan paramedic non perawatan
yang terlatih dan berpengalaman.Fasilitas dan perawatanRancang
bangun dan peralatan kamar operasi harus memenuhi syarat agar dapat
mendukung terselenggaranya pelayanan pembedahan yang efektif dan di
dukung dengan program pemeliharaan peralatan kedokteran dan program
pengamanan.Kebijakan dan ProsedurKebijakan dan prosedur yang
mengatur tentang pengelolaan dan pelayanan operasi harus di buat
tertulis dan di pasang pada kamar operasi.Pengembangan Staf dan
Program PendidikanPendidikan berkelanjutan harus dikembangkan untuk
tenaga dari unit tersebut sehingga staf dapat meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuannya untuk melaksanakan
tindakan dan prosedur baru.Evaluasi dan pengendalian mutuPengelola
kamar operasi bertanggungjawab untuk melakukan evaluasi pelayanan
pembedahanVII.PELAYANAN PERINATAL RESIKO TINGGIFalsafah dan
tujuanPelayanan Perinatal Resiko tinggi adalah pelayanan yang
menciptakan kondisi bagi ibu dan Janin atau bayinya yang mempunyai
resiko tinggi agar dapat menjamin pertumbuhan dan perkembangan yang
optimal serta terhindar dari morbiditas dan mortalitas. Unit
Pelayanan Perinatal resiko tinggi merupakan unit yang mempunyai
sifat pelayanan gawat darurat berlaku bagi pelayanan perinatal
resiko tinggi.Administrasi dan PengelolaanPelayanan perinatal
resiko tinggi harus mampu untuk memenuhi kebutuhan pasien serta
diatur dan di dan di integrasikan dengan unit kerja terkait.Staf
dan PimpinanUnit Perinatal Resiko Tinggi di pimpin oleh seorang
dokter dan staf yang terdiri dari tenaga medis, paramedic
keperawatan , paramedic non perawatan, dan tenaga non medis yang
berkualifikasi untuk menjamin dilaksanakannya pelayanan yang telah
di tentukan.Fasilitas dan peralatan1. Desain ruang perawatan
antenatal harus sedemikian rupa sehingga mampu melayani kasus
resiko tinggi2. Fasilitas harus memiliki kelengkapan:Unit
diagnostic Antenatal ( pemeriksaan Kardiografi, ultrasonografi) ;
Kamar bersalin ( kamar Kala 1, kamar bersalin yang berdekatan
dengan kamar operasi, kamar isolasi, kamar eklamsi, kamar kala 4,
kamar pulih); Unit perawatan neonatus intensif, Laboratorium,
Radiologi, dan penunjang lainnya.Kebijakan dan ProsedurPerlu di
buat kebijakan tertulis mengenai prosedur pada setiap jenis
kegiatanPengembangan staf dan Program PendidikanPendidikan
berkelanjutan harus dikembangkan untuk tenaga yang ada, agar dapat
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dalam
memberikan pelayanan.Evaluasi dan Pengendalian MutuAda
penanggungjawab unit kegiatan bertanggungjawab atas evaluasi yang
meliputi:1. Evaluasi Konduite staf2. Pemanfaatan unit3. Laporan
Kecelakaan dan masalah4. Menentukan kegiatan pemecahan masalah5.
membuat Dokumen Kegiatan Pelayanan.VIII. PELAYANAN
LABORATORIUMFalsafah dan tujuanPelayanan rumah sakit
menyelenggarakan pelayanan patologi dan laboratorium klinik secara
professional dan bermutu sesuai kebutuhan pasien.Administrasi dan
pengelolaan 1. Ada bagan organisasi2. Adanya uraian tugas untuk
setiap jabatan yang ada di Laboratorium3. Bagan Organisasi dan
uraian tugas harus ditinjau dan di sempurnakan dalam 3 tahun4.
Hasil pelayanan pemeriksaan laboratorium di masukkan kedalam
dokumen rekam medis5. Ada laporan harian mengenai identifikasi
specimen6. penyimpanan laporan berdasarkan jenis-jenis pelayanan
Laboratorium yang ada.Staf dan PimpinanPelayanan Laboratorium harus
di pimpin oleh seorang tenaga dokter senior atau dokter spesialis
petologi yang memenuhi syarat untuk bertanggungjawab dari segi
profesi, organisasi, dan asministrasi pelayanan laboratorium. Harus
ada personil yang cukup yang mempunyai kualifikasi dan
berpengalaman untuk mengawasi dan memimpin pekerjaan
laboratorium.Fasilitas dan PeralatanRuangan penerimaan
specimen,Ruang pemeriksaan yang terpisah dengan ruang penerimaan,
Ruang Administrasi, Ruang penunjang untuk penyimpanan bahan kimia
dan WC.Kebijakan dan Prosedur1. Tata laksana pelayanan laboratorium
untuk gawat darurat, rawat inap dan rawat jalan2. Ada prosedur
tertulis menegnai cara pengumpulan specimen3. Ada prosedur tertulis
untuk tiap jenis pemeriksaan4. Ada prosedur tertulis untuk
pemeriksaan jaringan5. Ada prosedur tertulis untuk pemeriksaan
jenazah6. Ada prosedur tertulis untuk pengambilan specimen
sitologi7. Ada prosedur tetap pelaksanaan lain yang berhubungan
dengan laboratoriumPengembangan staf dan program Pendidikan 1. Ada
program tertulis yang mencakup orientasi bagi petugas baru di
laboratorium2. Ada perencanaan program pengembanagn dan pendidikan
berkelanjutan di bidang laboratoriumEvaluasi dan Pengendalian
mutu1. Program pengendalian mutu eksternal secara tertulis untuk
menjamin ketepatan data2. Ada prosedur tertulis tentang uji coba
tiap regen baru untuk di ketahui reaksinya.IX. PELAYANAN
RADIOLOGIFalsafah dan tujuanInstalasi Radiologi di Rumah Sakit
memberikan pelayanan Radiodiagnostik dan pelayanan radioterapi
sebaik-baiknya kepada penderita yang membutuhkan.Administrasi dan
PengelolaanInstalasi Radiologi harus mempunyai bagan organisasi dan
uraian tugas yang jelas bagi semua klasifikasi pegawai yang
ada.Staf dan PimpinanDi pimpin oleh seorang dokter specialis
radiology atau dokter yang mendapat pelatihan , dibantu oleh staf
yang di anggap mampu sehingga tujuan pelayanan bisa
tercapai.Fasilitas dan PeralatanSarana dan prasarana di tujukan
bagi terselenggaranya pelayanan radiology yang aman, efektif,
efisien, sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta menungkinkan
petugas Radiologi bekerja dengan nyaman dan tertib.Kebijakan dan
ProsedurAgar pelayanan terhadap pasien bisa terlaksana secara
optimal, maka perlu ada prosedur secara tertulis yang didasarkan
pada pengetahuan dalam bidang radiology.Pengembangan staf dan
Program Pendidikan1. Dalam pengembangan staf bagian radiology harus
senantiasa terlibat aktif dalam Komite medik di Rumah Sakit dan
turut aktif dalam seminar/ kegiatan pelatihan2. Harus mempunyai
rencana pengembangan jangka pendek dan jangka panjang yang di
dokumentasikan.Evaluasi dan Pengendalian Mutu1. Evaluasi mutu
pelayanan2. Evaluasi cakupan pelayanan3. Evaluasi efektivitas dan
efisiensi pelayananX. PENGENDALIAN INFEKSI DI RUMAH SAKITFalsafah
dan tujuanAda program yang efektif tentang pencegahan, surveilans,
dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit.1. Program ini melibatkan
semua unit di Rumah Sakit2. Ada SOP yang tertulis3. SOP sebaiknya
di tinjau setiap 3 tahun dan di sempurnakan bila perluAdministrasi
dan Pengelolaan1. Ada Komite multi disiplin yang bertugas memantau
program pengendalian infeksi2. Komite di pimpin oleh dokter dengan
anggota staf medik, perawat, petugas administrasi, dan petugas yang
di tunjuk oleh masing-masing unit.3. Ada bagan organisasi4. Komite
bertugas mengawasi pelaksanaan kegiatan, melakukan evaluasi secara
berkala kemudian membuat rekomendasi.5. Komite mengadakan rapat
secara teratur sedikitnya 3 bulan sekali6. Instalasi penunjangStaf
dan PimpinanKomite memberikan kewenangan secara tertulis dalam
pengelolaan program PIRS untuk menanggulangi kasus darurat yang
membahayakn pasien atau petugas.Fasilitas dan PeralatanKelengkapan
dan kebersihan Rumah Sakit harus di sediakan demikian pula dengan
lingkungan harus bersih.Kebijakan dan Prosedur1. tersedia jadwal
kerja tertulis2. Ada pengaturan Pengudaraan dan Ventilasi3. Ada
jadwal pemeriksaan secara teratur terhadap pengudaraan dan
ventilasi4. Ada kebijakan yang melarang merokok di Rumah Sakit5.
Ada prosedur tertulis Pengelolaan sampah di Rumah Sakit6. Ada
prosedur tetap untuk pengelolaan linen kotor7. Ada kebijakan dan
Prosedur tertulis tentang pemeriksaan air bersih secara
berkalaPengembangan staf dan Program pendidikan1. Ada program
orientasi bagi staf yang baru2. Ada kesempatan untuk mendapatkan
pendidikan berkelanjutan.Evaluasi dan Pengendalian Mutu1. Ada
kebijakan Tertulis mengenai Pengendalian Infeksi yang merupakan
bagian dari Pengendalian mutu Rumah Sakit2. Ada program evaluasi
dan pemantauan yang di buat tertulis.XI. PELAYANAN
STERILISASIFalsafah san tujuanPelayanan Sterilisasi ( PS ) melayani
semua bagian Rumah Sakit yang menggunakan instrument, baju, dan
lain-lain yang di buai steril.Adminstrasi dan Pengelolaan1. Ada
bagan organisasi yang jelas2. Bagan organisasi di tinjau detiap 3
tahun3. Terdapat prosedur tertulis mengenai proses pembersihan,
pencucian, starilisasi,4. Terdapat buku ekspedisi untuk bahan yang
dikirim dari pusat ke bagian.Staf dan Pimpinan1. pimpinan pelayanan
Sterilisasi adalah seorang yang cakap di bidang Sterilisasi dan
Desinfektan2. Pimpinan pelayanan Sterilisasi mempunyai catatan
mengenai koundite dan prestasi pegawai sesuai peraturan.Fasilitas
dan PeralatanCiri pelayanan Sterilisasi yaitu:1. Ada pemisah yang
jelas antara bahan yang kotor dan bahan yang bersih2. yang bersih
di pisahkan antara yang steril dan non steril3. Ada tempat
penyimpanan yang memadai4. Bangunan di rancang agar tidak
terkontaminasi5. Ada tempat cuci tangan6. Diruang sterilisasi ada
thermometer dan hygrometer7. Mesin Sterilisasi di periksa secara
teratur8. Air yang dipakai untuk mencuci kualitasnya baik9. Bahan
atau barang yang kotor dan yang steril di angkut secara
terpisah.Kebijakan dan ProsedurAda tata kerja dan prosedur yang
mengatur agar tidak terkontaminasiAda jadwal yang teratur untuk
membersihkanAda jadwal dan tata kerja secara tertulis yang mengatur
agar pelayanan sterilisasi dapat berlangsung juga di luar jam
kerjaHasil sterilisasi di periksa dengan indicator yang baikAda
ruang tempat linen yang terpisah dari ruang sterilisasiPengembangan
staf dan Program Pendidikan1. Ada program orientasi bagi staf yang
baru2. Ada kesempatan untuk mendapatkan pendidikan
berkelanjutanEvaluasi dan Pengendalian Mutu1. Ada kebijakan
Tertulis mengenai Pengendalian Infeksi yang merupakan bagian dari
Pengendalian mutu Rumah Sakit2. Ada program evaluasi dan pemantauan
yang di buat tertulis.XII.KESELAMATAN KERJA, KEBAKARAN DAN
KEWASPADAAN BENCANAFalsafah dan TujuanRumah sakit di bangun dan di
lengkapi dengan peralatan, di jalankan dan dipelihara sedemikian
rupa untuk menjaga keamanan dan mencegah kebakaran serta persiapan
menghadapi bencana. Hal ini bertujuan untuk menjamin dan menjaga
keselamatan hidup pasien, pegawai, pengunjung, dan sarana Rumah
Sakit.Administrasi dan Pengelolaan Ditetapkan seorang pejabat
sebagai pimpinan yang bertanggungjawab atas pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran.Staf dan pimpinanPimpinan harus
berpendidikan dan berpengalaman dalam keselamatan kerja, bahaya
kebakaran dan bencana.Fasilitas dan PeralatanTersedia fasilitas dan
peralatan yang cukup serta siap pakai terus menerus untuk menunjang
program keselamatan kerja, menanggulangi bahaya kebakaran dan
bencana.Kebijakan dan prosedurKebijakan, prosedur, peraturan dan
peodman tertulis harus diterapkan di tiap unit kerja dan berlaku
bagi setiap orang dalam upaya mencapai keselatan kerja serta
mancegah dan menanggulangi bahaya kebakaran dan
bencana.Pengembangan Staf dan Program PendidikanAda program
tertulis tentang pendidikan dan pelatihan bagi staf untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalan bidang keselamatan
kerja, bahaya kebakaran dan bencana.EValuasi dan pengendalian
mutu1. Ada prosedur tertulis tentang pelaksanaan evaluasi dari
Program2. Tersedia sarana konsultasi antara unit ini dengan unit
lain di Sumah Sakit.3. Ada dokumentasi tentang semua kejadian
kecelakaan kerja, kebakaran dan bencana4. Ada dokumentasi
penanggulangan kasus akibat kecelakaan kerja, kebakaran dan
bencana5. Ada rujukan upaya penyempurnaan pencegahan dan
penanggulangan keselamatan kerja, kebakaran dan bencana6. semua
aturan yang berkaitan dengan keselamatan kerjam kebakaran, dan
bencana telah di terapkan.This entry was posted on Juni 21, 2009 at
9:21 am and is filed under Uncategorized. You can follow any
responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a
response, or trackback from your own site. Satu Tanggapan to
AKREDITAS RUMAH SAKIT1. Mr WordPress Says: Juni 21, 2009 pukul 9:21
am | Balas Hi, this is a comment.To delete a comment, just log in,
and view the posts comments, there you will have the option to edit
or delete them.Berikan Balasan Top of Form
Bottom of FormThe Kubrick Theme. Blog di WordPress.com. Entri
(RSS) dan Komentar (RSS). Ikuti Follow Wohlersaputra's BlogTop of
FormGet every new post delivered to your Inbox.Bottom of FormBuat
situs dengan WordPress.com