11-03-3925 OLEH FITRIA MELLY SUSANTI AkuntansI KeUANGAN LANJUTAN 1 LIQUIDASI PERSEKUTUAN
11-03-3925
OLEH
FITRIA MELLY SUSANTI
AkuntansI KeUANGAN LANJUTAN 1
LIQUIDASI PERSEKUTUAN
Pengertian Liquidasi
Suatu Keadaan dimana baik persekutuan maupun usaha pembubarannya dibubarkan semua.
PROSEDUR DALAM LIQUIDASI
Rekening-rekening pembukuan harus disesuaikan dan ditutup.
Pada proses realisasi jika ada perbedaan antara nilai buku dan nilai realisasi yang menunjukkan untung/rugi harus dibagi diantara anggota sesuai dengan perbandingan perbandingan laba/rugi
Jika salah seorang memiliki rekening modal yang bersaldo debet dan disatu sisi memiliki piutang kepada persekutuan, maka piutang tersebut digunakan untuk menutup saldo debet rekening modal
Apabila uang tunai sudah tersedia, maka yang pertama dibayarkan adalah kepada para kreditur ekstern, baru kepada saldo-saldo modal tiap anggota
MENURUT CARA PEMBAGIAN KAS LIKUIDASI DAPAT DIBEDAKAN MENJADI 2 JENIS, YAITU:
1. Likuidasi Sekaligus/ Sederhana , yaitu likuidasi yang pembagian kasnya dilakukan serentak karena realisasi non-aktivanya sekaligus.
2. Likuidasi Bertahap/ Berangsur, yaitu likuidasi yang dilakukan sesuai tersedianya kas walaupun realisasinya belum tuntas.
1. LIQUIDASI SEKALIGUS/SEDERHANA
Terdapat 5 kemungkinan yang terjadi pada liquidasi sederhana yaitu :
1. Semua sekutu modalnya bersaldo positif
2. Ada sekutu yang bersaldo negatif tetapi dapat ditutup dengan
utang kepada sekutu yang bersanggkutan
3. Ada sekutu yang bersaldo negatif namun tidak dapat ditutup
dengan utang piutang sekutu yang bersangkutan
4. Kondisi khusus : ada sekutu yang modalnya bersaldo negatif
namun sekutu yang harus menyetor modal secara pribadi dalam
keadaan tidak mampu
5. Kondidsi khusus : kas yang tidak cukup untuk melunasi kepada
pihak ketiga
Dalam likuidasi sekaligus, dapat juga timbul masalah dalam
pengembalian modal kepada para anggota, permasalahan tersebut timbul
apabila salah satu atau beberapa anggota sekutu mengalami defisit modal.
Ada dua kemungkinan dalam permasalahan defisit modal anggota:
A Anggota yang mengalami defisit modal mampu membayar
Pada Tahap realisasi aktiva non kas menjadi uang kas apabila terjadi kerugian dalam merealisasikannya, maka bisa timbul masalah adalah salah satu atau beberapa anggota mengalami defisit modal tersebut. Konsekuensinya maka anggota yang mengalami defisit modalnya tersebut harus menutupi defisitnya dengan cara menyetorkan uang tunai atau aktiva lainnya kedalam persekutuan, sehingga saldo defisitnya habis.
B Anggota yang mengalami defisit modal yang tidak mampu membayar
Dalam likuidasi apabila salah satu anggota sekutu mengalami defisit modal setelah tahap realisasi, maka anggota tersebut diwajibkan untuk menyetorkan modal untuk menghapus defisit modal tersebut dengan uang tunai atau aktiva tertentu. Apabila anggota sekutu yang mengalami defisit modal tersebut tidak mampu menyetor modal maka yang menanggung defisit tersebut adalah anggota yang lain yang tidak defisit dengan pembebanan sesuai dengan pembagian laba rugi.
C. Kas yang tersedia tidak mencukupi untuk melunasi hutang
Apabila hasil realiasasi aktiva non kas sangat kecil, maka kerugian yang
dialami perusahaan sangat besar, sehingga tidak mencukupi untuk untuk
melunasi hutang kepada pihak eksternal. Dalam hal seperti ini jumlah
modal sekutu secara keseluruhan akan mengalami defisit. Defisitnya
modal sekutu tersebut ada yang mampu menutupi dan ada juga sekutu
yang tidak mampu untuk menutupi defisit modalnya.
2.LIQUIDASI BERTAHAP/BERANGSUR
Pembayaran yang dilakuan setiap kali aktiva non kas dapat terjual
Pembayaran berdasarkan program prioritas yang dibuat sebelum semua aktiva dapat terealisir.
PENYUSUNAN RENCANA PRIORITAS PEMBAYARAN KEPADA ANGGOTA SEBELUM PROSES LIKUIDASI BERLANGSUNG
Dalam beberapa hal mungkin dikehendaki untuk menyusun sebelumnya suatu rencana yang lengkap mengenai prioritas pembayaran kepada anggota sesuai dengan uang yang ada selama proses likuidasi berlangsung. Uang yang diterima dari hasil realisasi aktiva yang ada akan dibagi sesuaidengan rencana yang telah dibuat
Cara ini merupakan alternatif prosedur yang telah dijelaskan sebelumnya dan dapat pula disebut rencana prioritas pembayaran kepada anggota berdasarkan dengan kemampuan masing-masing anggota untuk menutup kerugian maksimum yang mungkin terjadi.
TAHAPAN LIQUIDASI
Rasionalisasi asset yaitu mengubabah semua asset persekutuan menjadi cash
Pembebanan laba rugi akibat rasionalisasi kepada modal sekutu
Pelunasan semua utang persekutuan
Pembagian sisa kas sesuai saldo modal sekutu
PROSES PEMBUBARAN USAHA
1. Proses mengubah harta kekayaan anda menjadi
uang tunai (cash), yang disebut dengan proses
realisasi
2. Proses pembayaran kembali utang-utang kepada
para kreditur dan pembayaran kembali sisa modal
kepada para anggota yang disebut juga proses
liquidasi.