Top Banner
KEMATIAN IBU DI INDONESIA Bambang Wibowo
36

Aki Residen Juli 2013

Feb 13, 2016

Download

Documents

aki
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Aki Residen Juli 2013

KEMATIAN IBU DI INDONESIA

Bambang Wibowo

Page 2: Aki Residen Juli 2013

Every day in 2010, about 800 women died due to complications of pregnancy and child birth, including severe bleeding after childbirth, infections, hypertensive disorders, and unsafe abortions. Out of the 800, 440 deaths occurred in sub-Saharan Africa and 230 in Southern Asia, compared to five in high-income countries. The risk of a woman in a developing country dying from a pregnancy-related cause during her lifetime is about 25 times higher compared to a woman living in a developed country. Maternal mortality is a health indicator that shows very wide gaps between rich and poor, both between countries and within them

Maternal mortality:

http://gamapserver.who.int/gho/interactive_charts/mdg5_mm/atlas.html

Page 3: Aki Residen Juli 2013

VISI & MISI RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN

MISI

MENCIPTAKAN TATA KELOLA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK

VISIMASYARAKAT SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN

MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, TERMASUK SWASTA & MADANI

MELINDUNGI KESEHATAN MASYARAKAT DGN MENJAMIN TERSEDIANYA UPAYA KESEHATAN PARIPURNA, MERATA, BERMUTU, BERKEADILAN

MENJAMIN KETERSEDIAAN DAN PEMERATAAN SUMBER DAYA KESEHATAN

RPJMN 2010 - 2014

NILAI : PRO RAKYAT, INKLUSIF, RESPONSIF, EFEKTIF & BERSIH

Page 4: Aki Residen Juli 2013

MDGs

Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan

Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan

Menurunkan angka kematian anak

Mencapai pendidikan dasar untuk semua orang

Meningkatkan kesehatan ibu

Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya

Memastikan kelestarian lingkungan hidup

Membangun kemitraan global untuk pembangunan

8

TUJUA

N

MDGS

Arah pembangunan yang disepakati secara global dalam MDGs meliputi :

Page 5: Aki Residen Juli 2013

PRIORITAS NASIONAL 3: KESEHATAN

YANG MASIH MERAH

= Sangat Sulit tercapai1 2 3= Sudah tercapai atau On Track/on Trend = Perlu Kerja Keras

NO INDIKATOR STATUS

1 Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup

2 Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup

3Total Fertility Rate (TFR): Angka Kelahiran Total (per perempuan usia reproduksi )

4 Persentase jangkauan akses sumber air bersih

5 Menurunnya kasus malaria (Annual Parasite Index- API)

3

3

3

3

3

Page 6: Aki Residen Juli 2013

IndikatorAcuan Dasar(1991)

TargetMDGs 2015

Capaian

2007 2012

5.1. Angka Kematian Ibu per 100,000 kelahiran hidup 390 102 228 NA

5.2. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih. 40,70% 90% 79,4% 83,1%

5.3.a Angka pemakaian kontrasepsi /CPR bagi perempuan menikah usia 15-49, semua cara 49,7% 66% 61,4% 61,9%

5.3 b Angka pemakaian kontrasepsi (CPR) pada perempuan menikah usia 15-49 th saat ini, cara modern 47,0% 65% 57,2% 57,9%

5.4 Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15-19 tahun) per 1000 perempuan usia 15-19 tahun 67 30 per

1000 35 53,9% (2007)

5.5. Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya 1 kali kunjungan dan 4 kali kunjungan)

- 1 kunjungan: 75% 95% 93,3%95,7%

- 4 kunjungan: 56 % 90 % 65,5%

5.6 Unmet Need (kebutuhan keluarga berencana/KB yang tidak terpenuhi) 12,7% 5% 9,1% 8,5%

TUJUAN 5: MENINGKATKAN KESEHATAN IBU Target 5A: Menurunkan Angka Kematian Ibu hingga ¾ dalam kurun waktu 1990-2015 Target 5B: Mewujudkan akses kesehatan reproduksi bagi semua pada tahun 2015

Page 7: Aki Residen Juli 2013

KEMATIAN IBU MELAHIRKAN

1991 1997 2003 2007 2014 20150

50

100

150

200

250

300

350

400

450

390

334

307

228

118102

Target RPJMN

Capaian

Target MDGs

Page 8: Aki Residen Juli 2013

PENYEBAB MEDIS KEMATIAN IBU BERDASAR PENGELOMPOKKAN PADA ICD -10

Kode ICD 10, WHO

Underlying cause of maternal death

RegionIndonesia

Sumatera Jawa-Bali Kalimantan Sulawesi IBT

O00-O08 Pregnancy with abortive outcome

3.7 4.2 2.7 5.6 4.2 4.1

 O10-O16 Oedema, proteinuria, and

hypertensive disorder (HDK)33.3 33.1 34.9 32.6 25.8 32.4

 O44-O46 Placenta previa, premature

separation of placenta and Antepartum haemorrhage

4.4 2.7 4.3 2.3 3.6 3.3

O30-O43, O47-O48

Other maternal care related to fetus and amniotic cavity and possible delivery problems

3.0 1.7 0.0 0.8 0.1 1.6

O64-O66 Obstructed Labour 0.5 1.1 0.0 0.6 1.0 0.8 

O72 Postpartum haemorrhage (PPP)

16.4 16.8 28.1 26.3 29.8 20.3

 O20-O29, O60-O63, O67-O71, O73-O75, O81-O84

Other complications of pregnancy and delivery

11.1 6.0 2.9 7.9 5.9 7.2

O85-O99 Complication predominantly related puerperium and other conditions

27.6 34.3 27.1 23.9 29.7 30.2

Total 100.0 (N=1737)

100.0 (N=3334)

100.0 (N=587)

100.0 (N=979)

100.0 (N=887)

1000 (N=7524)

18/12/2012 Determinan Kematian Maternal_kajian Litbangkes 8

Page 9: Aki Residen Juli 2013

TEMPAT IBU MENINGGAL

RS Pemerin

tah

Rumah se

ndiri

RS Swast

a

Lainnya

Puskesm

as RSB

Bidan Prak

tek Swast

aRSIA NA

Dokter P

raktek S

wasta

Rumah duku

n

Polindes/P

oskesd

esPustu

-

10.0

20.0

30.0

40.0 41.9

29.4

16.1

7.9 2.3 0.9 0.5 0.3 0.3 0.2 0.1 0.1 0.0

%

%

Kajian Determinan Kematian Maternal_kajian SP 2010, Litbangkes

9

Page 10: Aki Residen Juli 2013

HUBUNGAN CAKUPAN PN, AKI, DAN PROPORSI KEMATIAN IBU (2010)

Sumber: Riskesdas 2010, laporan rutin KIA 2010

Jabar Jateng

NTT

Banten

Jatim

50% kematian ibu di Indonesia bukan terjadi di propinsi dg linakes terendah atau angka kematian ibu tertinggi

Malut

Sulteng

SumutSulsel

Page 11: Aki Residen Juli 2013

RAKERKESNAS TENGAH 2013

Angka Kelahiran TotalSASARAN INDIKATOR STATUS

MENURUNKAN ANGKA KELAHIRAN TOTAL (TOTAL FERTILITY RATE/ TFR) MENJADI 2,1 PER WANITA USIA REPRODUKSI (15-49 TAHUN) PADA TAHUN 2014.

Angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR)

3

Target RPJMN 2014: TFR = 2,1 Sangat Sulit Tercapai

Angka Kelahiran Total (TFR) Stagnan selama 10 tahun terakhir, dikarenakan: • Kepesertaan ber-KB

(CPR) hanya meningkat 0,5 persen dalam kurun waktu 5 tahun

• Masih tingginya angka ASFR 14-19 tahun yaitu 48 /1.000 wanita

• Masih tingginya Unmet Need (8,5 persen).

• Masih rendahnya peserta KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang /MKJP (10,6 persen)

Sumber: BPS, SDKI 1991 - 201211

Page 12: Aki Residen Juli 2013

Pemakaian kontrasepsi , SDKI 2012

Karakteristik Ibu Melahirkan,Riskesdas 2010

Terlalu Muda <20 th

Terlalu Tua

(35+)

Terlalu dekat (<= 24 bln)

Terlalu banyak Anak (>4)

0

4

8

12

16

2016.7 16.9

6.7 7.6

Pers

en

Page 13: Aki Residen Juli 2013

• Penguatan pelayanan kesehatan di daerah prioritas yang mempunyai daya ungkit tinggi

• Peningkatan ketersediaan sumber daya dan fasilitas kesehatan yang berkualitas

• Pemberian kewenangan kepada dokter umum, bidan & perawat.

1. Disparitas akses pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak

• Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan untuk menurunkan AKI dan AKB, melalui : PONED, PONEK, Jampersal /jaminan pembiayaan kesehatan.

• Melakukan akreditasi dan penguatan sistem rujukan yang efektif

2. Disparitas kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak dan penguatan sistem rujukan

• Peningkatan upaya promotif-preventif melalui Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dan Gerakan Sayang Ibu, Implementasi

• Pemanfaatan Buku KIA, Peningkatan peran posyandu dan desa siaga, Penggerakan sasaran untuk imunisasi dasar & pemanauan tumbuh kembang

3. Upaya preventif dan promotif belum dilaksanakan secara optimal

PERMASALAHAN LANGKAH STRATEGIS

Analisa de-bottlenecking

Page 14: Aki Residen Juli 2013

• Penguatan sistem informasi di puskesmas - RS – Dinkes • Penguatan surveilans – respons kematian ibu dan bayi,

melalui laporan kematian, otopsi verbal, AMP dan tindakan koreksi

4. Sistem informasi dan surveilans – respon yang belum efektif

• Penguatan dan sinkronisas regulasi Pusat – Daerah• Pemberian kewenangan kepada kader untuk pengobatan

untuk desa tidak ada tenaga kesehatan• Perbaikan manajemen pelayanan kesehatan,

• Penguatan manajemen puskesmas dan RS• Penguatan koordinasi Dinkes dan RS• Perencanaan dan penganggaran secara terpadu (termasuk obat dan alat kesehatan)

5. Manajemen pelayanan kesehatan yang belum optimal

• Pengembangan sistem terpadu registrasi vital.• Perbaikan infrastruktur transportasi untuk perbaikan rujukan• Peningkatan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi

untuk sistem informasi dan pemberdayaan masyarakat

6. Kerja sama dengan stakeholders

PERMASALAHAN LANGKAH STRATEGIS

Analisa de-bottlenecking

Page 15: Aki Residen Juli 2013

• Pembinaan difokuskan pada sasaran pasangan usia muda dan memiliki dua anak, PUS dari keluarga miskin, serta pelayanan KB di wilayah sulit dan kumuh melalui kampanye “2 Anak Cukup ” dan “4 Terlalu”

Berubahnya nilai jumlah anak ideal dalam keluarga

• Peningkatan koordinasi pelayaanan di faskes dan demand creation di masyarakat antara Dinkes-RS-SKPDKB di kab/kota

• Kerjasama Program dan Penganggaran dalam bidang KB dan Kesehatan a.l penegasan pelayanan KB dalam Jampersal dan SJSN Kesehatan, sharing budget APBN dan APBD.

• Penguatan kapasitas SKPD-KB di Kab/Kota

Jumlah & kualitas tenaga BKKBN kurang

• Perbaikan distribusi alokon, pembinaan terhadap akseptor KB dan peningkatan konseling dalam pelayanan KB untuk pemakaian MK

Rendahnya pemakaian alat kontrasepsi jangka panjang.

• Mewajibkan setiap fasyankes memberikan pelayanan KB, menjamin ketersediaan alokon di setiap fasyankes, penggerakan lini lapangan dan pemberdayaan institusi masyarakat perdesaan/perkotaan.

Pelayanan KB yang belum terjangkau secara merata.

• Pembinaan remaja melalui UKS, PKPR dan Generasi Berencana (genre)

Meningkatnya kelahiran usia remaja (15-19 tahun)

PERMASALAHAN LANGKAH STRATEGISAnalisa de-bottlenecking

Page 16: Aki Residen Juli 2013

JAWA TENGAH

Page 17: Aki Residen Juli 2013

DINKES PROV JTG-PEB2013 17

NO KONDISI 2008 2009 2010 2011 2012

1 Umur Harapan Hidup (UHH)

71,1 71,25 71,40 72,6 *) -

2 Angka Kematian Ibu (per 100.000 kelahiran hidup)

114,42 117,02 104,97 116,01 116,34 *)

3 Angka Kematian Bayi (0-1th) (per 1000 kelahiran hidup)

9,71 10,37 10,62 10,34 10,75 *)

4 Angka Kematian Balita (0-5th) (per 1000 kelahiran hidup)

10,25 11,74 12,02 11,50 11,85 *)

5 Kasus Balita Gizi Buruk (BB/TB)

3420 3160 3468 3187 1131

6 Kesakitan DBD (IR per 100.000 penduduk)

59,2 57,9 56,8 15,3 19,29

DERAJAT KESEHATAN (31 Des 2012)

17(*) : Angka sementara

Page 18: Aki Residen Juli 2013

DINKES PROV JTG-PEB2013 1818

JAWA TENGAH675 KASUS

(AKI = 116,34)

Salatiga

Klaten

SRK

Magelang

Banyumas Bj negara Wonosobo

Temanggung

Kendal

Wonogiri

Blora

Kudus

GroboganPekalongan

Batang

Demak

SragenPurblg

KebumenPurworejo

SukoharjoKr.anyar

Pati

RembangKota Pekalongan

BatangPekalongan

Pemalang

BrebesTegal

Magelang

Cilacap

Kab Semarang

JAB

AR

Kota Tegal

Jepara

SurakartaKt. Mgl

DI. Yogyakarta

Kab. Mgl

Boyolali

JATI

M

EKS KARS. PEKALONGAN

197 KASUS (29,19 %)

EKS KARS. SEMARANG108 KASUS

(16,0 %)

EKS KARS. BANYUMAS110 KASUS(16,29 %)

EKS KARS. PATI86 KASUS

(12,74 %)EKS KARS. SOLO

98 KASUS (14,52 %)

EKS KARS. KEDU76 KASUS

(11,26 %)

Kota

Smg

Kasus kematian tertinggiKeterangan :

KASUS KEMATIAN IBU PER EKS KARESIDENAN (31 Des 2012)

Page 19: Aki Residen Juli 2013

DINKES PROV JTG-PEB201319

0

10

20

30

40

50

60

2 35 6

911 11 11 11

13 13 1315 15 15

17 17 18 19 19 20 21 21 22 22 22 2325

31 3234 34 35

39

51

Jateng = 675 kasus (AKI = 116,34)

KASUS KEMATIAN IBU ( 31 Des 2012)

Page 20: Aki Residen Juli 2013

DINKES PROV JTG-PEB2013 20

16,44

35,26

4,74 0,30 0,30

42,96

PENYEBAB KEMATIAN IBU

1 Perdarahan

2 Hipertensi

3 Infeksi

4 Abortus

5 Partus Lama

6 Lain-Lain

20

PENYEBAB KEMATIAN IBU (31 Des 2012)

Page 21: Aki Residen Juli 2013

KITA TAHU : Apa yang harus kita lakukan?

1) Kita memiliki pengetahuan : Masalah terjadinya gizi kurang/buruk Masalah kematian bayi dan ibu

2) Kita memiliki pengetahuan tentang intervensi yang efektif: pemantauan tumbuh kembang, ASI Eksklusif, suplementasi

vit A/Fe-asam folat/multi mikronutrien dll Oralit – zinc, antibiotika pd pneumonia, MgSO4, Manajemen

aktif kala III, Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Therapeutic feeding center, PONED dan PONEK 24

jam/seminggu dll

Page 22: Aki Residen Juli 2013

Bagaimana kita melakukan?

1) Menggerakan seluruh tenaga kesehatan & fasilitas kesehatan yang ada (Pemerintah & Swasta).

2) Menggerakkan koordinasi – integrasi – sinkronisasi – sinergitas antara Dinkes – RS – BKKBN

Page 23: Aki Residen Juli 2013

1. Akses sistem rujukan, bermitra dengan seluruh komponen

2. Pembiayaan cost effectiveness JKN3. Mutu pelayanan Akreditasi RS

TANTANGAN

Page 24: Aki Residen Juli 2013

24

KETERLIBATAN MULTI SEKTORPercepatan Pencapaian MDGs

Bermitra Dengan Semua Komponen

LintasSektor

DPR/D

LSM

Donor

OrganisasiProfesi

SarkesLogistik KIA/KB

PPJKJamlesmas

SDMBidan, Dokter

SpOG, SpA

LitbangStudiData

PromkesKIP/KMPR

BUKDPONED

UTD

BUKRPONEKP- P Mix

BinfarFe, Vit A

Obat KIA/KB

P2MImunisasi,

IMS/HIVTb, Mal

PLAir BersihRmh Sht

PencapaianIndikator

MDGs

GiziPMT ASI

Swasta

Pemda

PerguruanTinggi

Page 25: Aki Residen Juli 2013

SDM

• Jumlah• Distribusi• Kompetensi• Komitmen

Bidan – Dokter – Dokter spesialis

Page 26: Aki Residen Juli 2013

Grafik Rasio Dokter per 100.000 Penduduk

DKI JAKARTASULAWESI UTARA

DI YOGYAKARTABALI

SUMATRA UTARASUMATRA BARAT

ACEHSULAWESI SELATAN

BANTENINDONESIA

KALIMANTAN TIMURRIAU

KEPULAUAN RIAUJAWA BARATJAWA TIMUR

JAWA TENGAHBENGKULU

SUMATERA SELATANKALIMANTAN SELATAN

JAMBIGORONTALO

KEPULAUAN BANGKA BELITUNGPAPUA BARAT

KALIMANTAN TENGAHPAPUA

LAMPUNGKALIMANTAN BARAT

SULAWESI TENGAHSULAWESI TENGGARA

NUSA TENGGARA BARATMALUKU UTARA

MALUKUNUSA TENGGARA TIMUR

SULAWESI BARAT

- 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0 140.0 160.0

149.7 79.8

75.9 67.3

47.5 45.5

43.8 41.2

36.8 36.0

35.0 33.8

31.8 31.1

30.1 26.4 26.3

25.6 24.9

23.3 23.0

21.9 21.7

20.4 17.8 17.5

15.2 14.9 14.5

13.6 12.6 12.5

10.0 8.8

Sumber : Badan PPSDM (data diolah dari KKI, Desember 2012)

Target 40 dokter per 100.000 penduduk

Page 27: Aki Residen Juli 2013

DKI JAKARTADI YOGYAKARTA

BALISULAWESI UTARA

SULAWESI SELATANSUMATRA UTARASUMATRA BARAT

INDONESIAKALIMANTAN TIMUR

JAWA TIMURKEPULAUAN RIAU

BANTENJAWA BARAT

JAWA TENGAHSUMATERA SELATAN

ACEHRIAU

KALIMANTAN SELATANJAMBI

GORONTALOPAPUA BARAT

KEPULAUAN BANGKA BELITUNGKALIMANTAN BARAT

SULAWESI TENGAHKALIMANTAN TENGAHSULAWESI TENGGARA

BENGKULULAMPUNG

PAPUAMALUKU UTARA

NUSA TENGGARA BARATMALUKU

SULAWESI BARATNUSA TENGGARA TIMUR

- 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0 45.0 50.0

50.0 24.9

20.0 13.2

11.1 9.5

9.2 9.1

8.7 8.6

7.6 7.3 7.3

7.0 6.7

6.3 5.5

5.0 4.2 4.0 3.8 3.7

3.4 3.2 3.1

2.8 2.7 2.7 2.6 2.4 2.3

2.1 1.7

1.4

Grafik Rasio Dokter Spesialis per 100.000 Penduduk

Sumber : Badan PPSDM (data diolah dari KKI, Desember 2012)

Target 9 dokter spesiais per 100.000 penduduk

Page 28: Aki Residen Juli 2013

ACEHBENGKULU

MALUKU UTARASULAWESI TENGAH

SULAWESI TENGGARASUMATRA BARAT

PAPUA BARATSUMATRA UTARA

JAMBIMALUKU

KALIMANTAN SELATANGORONTALO

KALIMANTAN TENGAHRIAU

SUMATERA SELATANSULAWESI UTARA

SULAWESI SELATANNUSA TENGGARA TIMUR

SULAWESI BARATKEPULAUAN BANGKA BELITUNG

KALIMANTAN BARATINDONESIA

KALIMANTAN TIMURKEPULAUAN RIAU

JAWA TENGAHLAMPUNG

BALIJAWA TIMUR

PAPUANUSA TENGGARA BARAT

DI YOGYAKARTABANTEN

JAWA BARATDKI JAKARTA

- 50.0 100.0 150.0 200.0 250.0 300.0

278.1 202.0

141.7 137.8 137.6

133.2 127.2

125.8 124.7

113.4 106.5 105.4 104.4

103.2 99.1

97.4 96.0

89.8 89.6

87.5 80.8

76.4 75.3 74.1 73.3

66.6 65.7

61.5 59.6

57.6 44.4

39.7 38.6

29.4

Grafik Rasio Bidan per 100.000 Penduduk

Sumber : Badan PPSDMK (data diolah dari Ditjen BUK Januari 2013, Ditjen Gizi KIA 2011 dan Sekretariat BPPSDMK Januarai 2013)

Target 75 bidan per 100.000 penduduk

Page 29: Aki Residen Juli 2013

PENGUATAN SISTEM RUJUKAN

TERSIER

SEKUNDER(PONEK)PRIMER(PONED)

MASYARAKAT

RS Pusat/Provinsi

RS Kab/Kota

Puskesmas, Dr/Bd Praktik Mandiri

Selfcare

Dinkes Prov

Dinkes Kab/Kota

Puskesmas

PoskesdesPosyandu

Upaya Kes Masyarakat Upaya Kes Perorangan

Penguatan sistem rujukan dari tingkat masyarakat ke RS Kab/Kota Perlu penguatan koordinasi dan kerja sama antara Dinkes Kab/Kota dan RS Kab/Kota

Page 30: Aki Residen Juli 2013

PRINSIP PENGUATAN

SISTEM RUJUKAN

Continuum of care pathways

Rawat Inap di RS Rujukan & Puskesmas

Rawat Jalan di RS & Puskesmas & Pelayanan Outreach

Perawatan oleh Keluarga & Masyarakat

T EMP A T

P E L A Y ANAN

T I N G K A T P E N C E G A H A N

Primer

Tersier

Sekunder

Pelayanan integratif dengan pendekatan :• Continuum of care

across life cycle• Continuum of care

pathways, meliputi tempat pelayanan dan level of prevention

Page 31: Aki Residen Juli 2013

44

Self Care

Primary Care

Secondary

Tertiary

Tertiary Care

Seco

ndar

y Ca

re

Primary

Care

Self Care

Unstructure

d

RESTRUKTURISASI PELAYANAN KESEHATAN

Sistem Kesehatan di Provinsi

Structured

Rujukan - Kewenangan

Dokter Pelayanan Kesehatan Primer

Pembenahan Sistem Rujukan

Page 32: Aki Residen Juli 2013

Continuum of Care

Pemeriksaan Kehamilan

Persalinan, nifas & neonatal

Pelayanan bagi bayi

Pelayanan bagi balita

Pelayanan bagi anak SD

Pelayanan bagi anak SMP/A & remaja

• P4K• Buku KIA• ANC terpadu• Kelas Ibu Hamil• Fe & asam folat• PMT ibu hamil• TT ibu hamil

• Inisiasi Menyusu Dini• Vit K 1 inj• Imunisasi Hep B• Rumah Tunggu• Kemitraan Bidan Dukun• KB pasca persalinan• PONED-PONEK

• ASI eksklusif• Imunisasi dasar

lengkap• Pemberian makan• Penimbangan• Vit A

• Pemantauan pertumbuhan & perkembangan

• PMT

•Penjaringan•Bln Imunisasi Anak Sekolah•Upaya Kes Sklh•PMT

• Kespro remaja • Konseling:

Gizi HIV/AIDS, NAPZA dll

• Fe

1000 hari pertama kehidupan

• Konseling• Pelayanan KB• PKRT

Pelayanan PUS & WUS

INTERVENSI GIZI

NEW INITIATIF

Page 33: Aki Residen Juli 2013

PERMENKES No 40 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan

Kesehatan Masyarakat

PERMENKES No 2562/menkes/PER/XII/2011 Tentang Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan

Page 34: Aki Residen Juli 2013

KEPESERTAAN

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Pengalihan Peserta JPK Jamsostek, Jamkesmas, Askes PNS, TNI/POLRI, ke

BPJS Kesehatan

Perluasan Peserta di Usaha Besar, Sedang, Kecil & MikroPenyusunan Sisdur

Kepesertaan dan

Pengumpulan Iuran

Pemetaan Perusahaan

dan sosialisasi

Pengukuran kepuasan peserta berkala, tiap 6 bulan

Integrasi Kepesertaan Jamkesda/PJKMU dan askes komersial

ke BPJS Kesehatan

Kajian perbaikan manfaat dan pelayanan peserta tiap tahun

Sinkronisasi Data Kepesertaan: JPK Jamsostek, Jamkesmas dan

Askes PNS/Sosial -- NIK

Penduduk yang dijamin di berbagai skema 148,2 jt jiwa

121,6 juta peserta dikelola BPJS Keesehatan

50,07 jJuta pst dikelola oleh Badan

Lain

257,5 juta peserta (semua penduduk)

dikelola BPJS Keesehatan

Tingkat Kepuasan Peserta 85%

KEGIATAN: Pengalihan, Integrasi, Perluasan

20% 50% 75% 100%

20% 50% 75% 100%

10% 30% 50% 70% 100% 100%

BSK

` 2014 2015 2016 2017 2018 2019

USAHA BESAR 20% 50% 75% 100% USAHA SEDANG 20% 50% 75% 100% USAHA KECIL 10% 30% 50% 70% 100% USAHA MIKRO 10% 25% 40% 60% 80% 100%

73,8 juta belum jadi peserta

90,4juta belum jadi peserta

96 juta PBI

34

Page 35: Aki Residen Juli 2013

Akreditasi RS

• Perbaikan mutu pada sisi input – proses – output

• MDG’s

Page 36: Aki Residen Juli 2013

Terima kasih