Top Banner
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selama ini kebutuhan manusia akan air sangatlah besar. Jika kita melihat dari segi penggunaan, maka air tidak pernah lepas dari segala aspek kehidupan manusia. Mulai dari hal kecil, seperti air minum untuk melepas dahaga hingga kincir air yang dimanfaatkan sebagai penghasil energi listrik. Dari segi keberadaannya pun ada bermacam-macam jenis air. Air merupakan suatu kebutuhan pokok bagi manusia. Kita mampu bertahan hidup tanpa makan dalam bebrapa minggu, namun tanpa air kita akan mati dalam beberapa hari saja. Air diperlukan untuk minum, mandi, mencuci pakaian, pengairan dalam bidang pertanian dan minuman untuk ternak. Selain itu, air juga sangat diperlukan dalam kegiatan industri dan pengembangan teknologi untuk meningkatkan taraf kesejahteraan hidup manusia. Air yang digunakan harus memenuhi syarat dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Secara kualitas, air harus tersedia pada kondisi yang memenuhi syarat kesehatan. Kualitas air dapat ditinjau dari segi fisika, kimia,biologi dan radioaktif. Kualitas air yang baik ini tidak selamanya tersedia di alam. Dengan adanya perkembangan industri dan pemukiman dapat mengancam kelestarian air bersih. Sehingga diperlukan upaya perbaikan secara sederhana maupun modern. Di bumi ini hampir 71% permukaanya merupakan wilayah perairan. Termasuk negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Yang berarti ketersediaan air untuk manusia sangat berlimpah. Namun, berlimpahnya air ini bagi beberapa persen dari dua ratus juta penduduk Indonesia dirasa masih kurang. Disamping disebabkan oleh perubahan musim dari musim hujan ke musim kemarau dan efek global warming atau pemanasan global, ketidaktahuan sebagian besar manusia akan hakikat keberadaan air, cara pemakaian air yang benar, dan berbagai manfaat air menyebabkan masyarakat sering membuang-buang air dan menggunakannya secara tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dijelaskan lebih detail mengenai air, seperti jenis air, fungsinya dalam kehidupan, pencemaran air, dan upaya-upaya dalam menjaga kualits air tersebut.
25

Air dalam Kehidupan

Jul 04, 2015

Download

Education

Nuri Tika Sari

air sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Air dalam Kehidupan

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Selama ini kebutuhan manusia akan air sangatlah besar. Jika kita melihat dari segi

penggunaan, maka air tidak pernah lepas dari segala aspek kehidupan manusia. Mulai dari

hal kecil, seperti air minum untuk melepas dahaga hingga kincir air yang dimanfaatkan

sebagai penghasil energi listrik. Dari segi keberadaannya pun ada bermacam-macam jenis

air. Air merupakan suatu kebutuhan pokok bagi manusia. Kita mampu bertahan hidup

tanpa makan dalam bebrapa minggu, namun tanpa air kita akan mati dalam beberapa hari

saja.

Air diperlukan untuk minum, mandi, mencuci pakaian, pengairan dalam bidang

pertanian dan minuman untuk ternak. Selain itu, air juga sangat diperlukan dalam

kegiatan industri dan pengembangan teknologi untuk meningkatkan taraf kesejahteraan

hidup manusia. Air yang digunakan harus memenuhi syarat dari segi kualitas maupun

kuantitasnya. Secara kualitas, air harus tersedia pada kondisi yang memenuhi syarat

kesehatan. Kualitas air dapat ditinjau dari segi fisika, kimia,biologi dan radioaktif.

Kualitas air yang baik ini tidak selamanya tersedia di alam. Dengan adanya

perkembangan industri dan pemukiman dapat mengancam kelestarian air bersih.

Sehingga diperlukan upaya perbaikan secara sederhana maupun modern.

Di bumi ini hampir 71% permukaanya merupakan wilayah perairan. Termasuk

negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Yang berarti ketersediaan air untuk

manusia sangat berlimpah. Namun, berlimpahnya air ini bagi beberapa persen dari dua

ratus juta penduduk Indonesia dirasa masih kurang. Disamping disebabkan oleh

perubahan musim dari musim hujan ke musim kemarau dan efek global warming atau

pemanasan global, ketidaktahuan sebagian besar manusia akan hakikat keberadaan air,

cara pemakaian air yang benar, dan berbagai manfaat air menyebabkan masyarakat sering

membuang-buang air dan menggunakannya secara tidak bertanggung jawab.

Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dijelaskan lebih detail mengenai air,

seperti jenis air, fungsinya dalam kehidupan, pencemaran air, dan upaya-upaya dalam

menjaga kualits air tersebut.

Page 2: Air dalam Kehidupan

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa saja jenis-jenis air itu?

1.2.2 Apa fungsi air dalam kehidupan?

1.2.3 Bagaimanakah proses terjadinya siklus air?

1.2.4 Bagaimanakah Sumber Daya Air dalam lingkungan?

1.2.5 Apa penyebab pencemaran air? Dan bagaimanakah dampaknya dalam kehidupan?

1.2.6 Bagaimanakah upaya-upaya menjaga kualitas air?

1.3 Tujuan

1.3.1 Dapat mengetahui jenis-jenis air.

1.3.2 Dapat mengetahui fungsi air dalam kehidupan.

1.3.3 Dapat memahami proses terjadinya siklus air.

1.3.4 Dapat mengetahui Sumber Daya Air dalam lingkungan.

1.3.5 Dapat mengetahui penyebab pencemaran air dan dampaknya dalam kehidupan.

1.3.6 Dapat memahami upaya-upaya dalam menjaga kualitas air.

Page 3: Air dalam Kehidupan

BAB 2

PEMBAHASAN

Air (H2O) merupakan sebagian unsur kimia yang berada dalam bentuk cair pada

tekanan biasa dan pada suhu bilik. Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk

kehidupan di Bumi,. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun

kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin)

dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat

hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam

obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan,

dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut.

2.1 Jenis Air

1. Air laut

Laut merupakan bagian dari hidrosfer, yaitu salah satu bagian cair di bumi. Air laut

merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material lainnya seperti garam

garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut. Air laut

terasa asin karena mengandung garam NaCl dan pada saat terjadi hujan didaratan air

meresap dalam tanah dan sedikit demi sedikit akan keluar lagi melalui sungai-sungai dam

akhirnya mencapai laut . Pada saat perjalanan menuju ke laut tersebut air dari daratan

membawa garam-garam mineral sehinga laut dipenuhi garam-garam mineral. Oleh karena

itu, air laut tidak memenuhi syarat untuk diminum.

2. Air Tanah

Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah. Air tanah dapat kita bagi lagi

menjadi dua, yakni air tanah preatis dan air tanah artesis.

a. Air Tanah Preatis

Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta

berada di atas lapisan kedap air / impermeable.

b. Air Tanah Artesis

Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan

kedap air

Page 4: Air dalam Kehidupan

.

3. Air Permukaan

Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah dilihat

oleh mata kita. Contoh air permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa, empang, dan

lain sebagainya. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

a. Perairan Darat

Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti rawa-

rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya.

b. Perairan Laut

Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti air

laut yang berada di laut.

Air permukaan adalah wadah air yang terdapat di permukaan bumi. Bentuk air permukaan

meliputi sungai, danau, rawa.

Sungai

Sungai adalah air hujan atau mata air yang mengalir secara alami melalui suatu

lembah atau di antara dua tepian dengan batas jelas, menuju tempat lebih rendah (laut,

danau atau sungai lain).

Sungai terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian hulu, bagian tengah dan bagian hilir.

o Bagian hulu sungai terletak di daerah yang relatif tinggi sehingga air dapat

mengalir turun.

o Bagian tengah sungai terletak pada daerah yang lebih landai.

Page 5: Air dalam Kehidupan

o Bagian hilir sungai terletak di daerah landai dan sudah mendekati muara

sungai.

Danau

Danau adalah tubuh air dalam jumlah besar yang menempati basin di wilayah daratan.

Suatu genangan dapat disebut danau jika memiliki tiga kriteria sebagai berikut.

o Mempunyai permukaan air yang cukup luas untuk mampu menimbulkan

gelombang.

o Air cukup dalam sehingga terdapat strata suhu pada kedalaman air.

o Vegetasi yang mengapung tidak cukup untuk menutupi seluruh permukaan

danau.

Rawa

Air rawa kebanyakan berwarna disebabkan oleh adanya zat-zat organik yang telah

membusuk, yang menyebabkan warna kuning coklat, sehingga untuk pengambilan air

sebaiknya dilakukan pada kedalaman tertentu di tengah-tengah.

2.2 Fungsi Air dalam Kehidupan

1. Bidang kesehatan

Memperbaiki kemampuan dan daya tahan tubuh

Karena air dapat menaikkan simpanan glycogen, suatu bentuk dari karbohidrat

yang tersimpan dalam otot dan digunakan sebagai energi saat Anda bekerja.

Tahan lapar

Anda juga dapat memanfaatkan efek rasa kenyang dari minum air untuk

mencegah makan berlebihan.

Mengurangi resiko terhadap beberapa macam penyakit

Para peneliti saat ini meyakini bahwa air dapat berperan aktif dalam mengurangi

resiko terhadap beberapa penyakit seperti: batu ginjal, kanker saluran kencing,

kanker kandung kemih, dan kanker usus besar (colon). Minum cukup air dapat

pula menghindari sembelit.

Melawan masuk angin atau pilek

Page 6: Air dalam Kehidupan

Antibodi dalam lendir yang melapisi kerongkongan akan melemah apabila

dehidrasi (kekurangan air). Air juga dapat berfungsi sebagai ekspektoran yang

efektif untuk mengurangi batuk.

Sedangkan Fungsi Air yang utama adalah :

a) Membentuk sel-sel baru, memelihara dan mengganti sel-sel yang rusak.

b) Melarutkan dan membawa nutrisi-nutrisi, oksigen dan hormon ke seluruh sel tubuh

yang membutuhkan.

c) Melarutkan dan mengeluarkan sampah-sampah dan racun dari dalam tubuh kita.

d) Katalisator dalam metabolisme tubuh.

e) Pelumas bagi sendi-sendi.

f) Menstabilkan suhu tubuh.

g) Meredam benturan bagi organ vital.

2. Bidang pertanian

Memberi pengairan pada sawah atau ladang.

Penyuplai cairan tumbuhan-tumbuhan.

3. Bidang industri

Digunakan sebagai bahan baku suatu perindustrian.

4. Bidang pariwisata

Pantai, laut, dan danau banyak yang dijadikan obyek wisata.

5. Rumah tangga

Air digunakan untuk MCK.

Digunakan untuk dikonsumsi.

Untuk mencuci baju, piring, dll.

6. Penghasil energi listrik

Pembangunan kincir air yang memanfaatkan pergerakan aliran air untuk

menggerakkan turbin, sehingga dapat menghasilkan energi listrik sebagai energi

alternatif selain nuklir yang biasa digunakan masyarakat selama ini.

2.3 Siklus Air (Siklus Hidrologi)

Siklus hidrologi adalah siklus perputaran air yang tidak pernah berhenti dari

atmosfer ke permukaan bumi dan kembali lagi ke atmosfer sehingga memungkinkan air

akan selalu ada di permukaan bumi untuk terus mendukung kehidupan makhluk-makhluk

bumi. Lebih singkatnya, siklus hidrologi adalah rangkaian proses perputaran air dari

Page 7: Air dalam Kehidupan

permukaan bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke permukaan bumi dalam bentuk hujan,

salju, embun.

Alur siklus hidrologi secara sederhana dimulai dari proses penguapan

(evapotranspirasi (evaporasi dan transpirasi)), kemudian terkondensasi dan membentuk

awan, kemudian awan terbang dibawa angin dan kemudian turun hujan atau salju

(presipitasi). Air hujan sebagian diserap ke dalam tanah (infiltrasi) dan bahkan terus

meresap hingga kedalaman tertentu dan mencapai air tanah (perkolasi). Sebagiannya lagi

terus mengalir melalui permukaan tanah, sungai, alur hingga kembali ke laut

(limpasan/run off (aliran permukaan)). Hal ini menyebabkan jumlah air di permukaan

bumi relatif tetap dan tidak berkurang. Hanya saja yang menjadi ancaman adalah

tingginya tingkat pencemaran air sehingga berkurangnya jumlah air bersih yang layak

pakai. Selain itu, perubahan iklim global menyebabkan distribusi hujan menjadi

terganggu dan tidak seimbang.

Page 8: Air dalam Kehidupan

Gambar : Siklus Hidrologi

Tahapan Siklus Air

Ada sejumlah langkah yang terlibat dalam siklus air. Air melewati semua tiga keadaan materi

selama siklus ini. Kekuatan alam seperti matahari, udara, tanah, pohon, sungai, laut, dan

pegunungan memainkan peranan penting dalam menyelesaikan siklus air.

Tahap 1

Matahari terjadi menjadi kekuatan pendorong dari siklus air. Ini memanas air di laut,

sungai, danau dan gletser, yang menguap dan naik ke atas di udara. Air juga menguap

melalui tanaman dan tanah melalui proses yang disebut transpirasi. Air menguap ini

dalam bentuk uap air, yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Tahap 2

Uap air ini kemudian masuk bersentuhan dengan arus udara, yang membawanya lebih

tinggi ke atmosfer. Setelah mencapai suhu dingin, uap air mengembun membentuk awan,

yang mengandung jutaan tetesan kecil air.

Tahap 3

Awan ini bergerak sepanjang dunia dan tumbuh semakin besar mengumpulkan uap air

lebih banyak dalam perjalanan mereka. Ketika itu menjadi terlalu berat untuk awan untuk

menahan uap air lagi, mereka meledak dan tetesan air jatuh kembali ke bumi dalam

Page 9: Air dalam Kehidupan

bentuk hujan. Jika suasana cukup dingin, curah hujan berubah menjadi hujan salju dan

hujan es.

Tahap 4

Pada langkah terakhir, hujan atau salju yang mencair mengalir kembali ke badan air

seperti sungai, danau, dan waduk. Air hujan juga diredam oleh tanah, melalui proses yang

disebut infiltrasi. Beberapa air juga berjalan dari permukaan atau merembes di dalam

tanah, yang kemudian dapat dilihat sebagai air tanah atau air tawar mata air. Akhirnya air

mencapai lautan, yang merupakan badan air terbesar dan sumber terbesar dari uap air.

Siklus air didorong oleh energi matahari karena menghangatkan lautan dan air permukaan

lainnya. Energi matahari menyebabkan penguapan (air menjadi uap air) air permukaan yang

zat cair dan sublimasi yakni (es menjadi uap air) air beku, yang menyimpan dalam jumlah

besar uap air ke atmosfer.

Seiring waktu, uap air mengembun menjadi awan ini sebagai tetesan cair atau bekuan,

yang akhirnya diikuti oleh presipitasi (hujan atau salju), kembali lagi air ke permukaan bumi.

Hujan akhirnya merembes ke dalam tanah, di mana ia dapat menguap lagi (jika dekat

permukaan), mengalir di bawah permukaan, atau disimpan untuk waktu yang lama. Lebih

mudah diamati adalah limpasan permukaan: aliran air segar baik dari hujan atau pencairan es.

Limpasan kemudian dapat membuat jalan melalui sungai dan danau ke laut atau mengalir

langsung ke lautan itu sendiri. Hujan dan limpasan permukaan adalah cara utama di mana

mineral, termasuk karbon, nitrogen, fosfor, dan sulfur, yang bersiklus dari air darat.

Berikut daftar istilah dalam proses hidrologi :

Evaporasi, adalah proses perubahan air dari bentuk cair ke bentuk gas oleh sinar matahari.

Sumber air yang diuapkan berasal dari tempat-tempat penampungan air seperti laut,

sungai, waduk, irigasi dan saluran-saluran air.

Transpirasi, adalah proses penguapan oleh sinar matahari yang terjadi pada tumbuhan.

Evapotranspirasi, merupakan gabungan dari proses evaporasi dan transpirasi yang sama-

sama merupan proses penguapan.

Kondensasi, merupakan perubahan bentuk dari uap air menjadi titik-titik air sebagai

reaksi pendinginan.

Page 10: Air dalam Kehidupan

Presipitasi, merupakan segala bentuk curahan air baik berupa hujan, salju, embun, hujan

es, dan lain-lain.

Infiltrasi, adalah proses masuknya air ke dalam pori-pori tanah.

Perkolasi, adalah proses penyerapan air hingga kedalaman tertentu dan mencapai air

tanah.

Limpasan (run off), adalah air yang mengalir di atas permukaan tanah, baik melalui parit

atau saluran- saluran, sungai, hingga menuju ke laut.

Macam-macam siklus hidrologi :

Siklus Pendek / Siklus Kecil

1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari

2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan

3. Turun hujan di permukaan laut.

Siklus Sedang

1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari

2. Terjadi kondensasi

3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat

4. Pembentukan awan

5. Turun hujan di permukaan daratan

6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali.

Siklus Panjang / Siklus Besar

1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari

2. Uap air mengalami sublimasi

3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es

4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat

5. Pembentukan awan

6. Turun salju

7. Pembentukan gletser

8. Gletser mencair membentuk aliran sungai

9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut.

2.4 Sumber Daya Air dalam Lingkungan

Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial bagi

manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah tangga,

Page 11: Air dalam Kehidupan

rekreasi, dan aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa seluruh manusia

membutuhkan air tawar. 97% air di bumi adalah air asin, dan hanya 3% berupa air tawar

yang lebih dari 2 per tiga bagiannya berada dalam bentuk es di glasier dan es kutub. Air

tawar yang tidak membeku dapat ditemukan terutama di dalam tanah berupa air tanah,

dan hanya sebagian kecil berada di atas permukaan tanah dan di udara.

Air tawar adalah sumber daya terbarukan, meski suplai air bersih terus berkurang.

Permintaan air telah melebihi suplai di beberapa bagian di dunia dan populasi dunia terus

meningkat yang mengakibatkan peningkatan permintaan terhadap air bersih. Perhatian

terhadap kepentingan global dalam mempertahankan air untuk pelayanan ekosistem telah

bermunculan, terutama sejak dunia telah kehilangan lebih dari setengah lahan basah

bersama dengan nilai pelayanan ekosistemnya. Ekosistem air tawar yang tinggi

biodiversitasnya saat ini terus berkurang lebih cepat dibandingkan dengan ekosistem laut

ataupun darat.

Sumber air tawar

a. Air permukaan

Air permukaan adalah air yang terdapat di sungai, danau, atau rawa air tawar. Air

permukaan secara alami dapat tergantikan dengan presipitasi dan secara alami

menghilang akibat aliran menuju lautan, penguapan, dan penyerapan menuju ke

bawah permukaan.

Meski satu-satunya sumber alami bagi perairan permukaan hanya presipitasi dalam

area tangkapan air, total kuantitas air dalam sistem dalam suatu waktu bergantung

pada banyak faktor. Faktor-faktor tersebut termasuk kapasitas danau, rawa, dan

reservoir buatan, permeabilitas tanah di bawah reservoir, karakteristik aliran pada area

tangkapan air, ketepatan waktu presipitasi dan rata-rata evaporasi setempat. Semua

faktor tersebut juga memengaruhi besarnya air yang menghilang dari aliran

permukaan.

Aktivitas manusia memiliki dampak yang besar dan kadang-kadang menghancurkan

faktor-faktor tersebut. Manusia seringkali meningkatkan kapasitas reservoir total

dengan melakukan pembangunan reservoir buatan, dan menguranginya dengan

mengeringkan lahan basah. Manusia juga sering meningkakan kuantitas dan

Page 12: Air dalam Kehidupan

kecepatan aliran permukaan dengan pembuatan sauran-saluran untuk berbagai

keperluan, misalnya irigasi.

b. Aliran sungai bawah tanah

Total volum air yang dialirkan dari daratan menuju lautan dapat berupa kombinasi

aliran air yang dapat terlihat dan aliran yang cukup besar di bawah permukaan melalui

bebatuan dan lapisan bawah tanah yang disebut dengan zona hiporeik (hyporheic

zone). Untuk beberapa sungai di lembah-lembah yang besar, komponen aliran yang

"tidak terlihat" mungkin cukup besar dan melebihi aliran permukaan. Zona hiporeik

seringkali membentuk hubungan dinamis antara perairan permukaan dengan perairan

subpermukaan dengan saling memberi ketika salah satu bagian kekurangan air. Hal

ini terutama terjadi di area karst di mana lubang tempat terbentuknya hubungan antara

sungai bawah tanah dan sungai permukaan cukup banyak.

c. Air tanah

Air tanah adalah air tawar yang terletak di ruang pori-pori antara tanah dan bebatuan

dalam. Air tanah juga berarti air yang mengalir di lapisan aquifer di bawah water

table. Terkadang berguna untuk membuat perbedaan antara perairan di bawah

permukaan yang berhubungan erat dengan perairan permukaan dan perairan bawah

tanah dalam di aquifer (yang kadang-kadang disebut dengan "air fosil").

Sistem perairan di bawah permukaan dapat disamakan dengan sistem perairan

permukaan dalam hal adanya input, output, dan penyimpanan. Perbedaan yang paling

mendasar adalah kecepatan dan kapasitasnya; air tanah mengalir dengan kecepatan

bervariasi, antara beberapa hari hingga ribuan tahun untuk muncul kembali ke

perairan permukaan dari wilayah tangkapan hujan, dan air tanah memiliki kapasitas

penyimpanan yang jauh lebih besar dari perairan permukaan.

Input alami dari air tanah adalah serapan dari perairan permukaan, terutama wilayah

tangkapan air hujan. Sedangkan output alaminya adalah mata air dan serapan menuju

lautan.

Air tanah mengalami ancaman berarti menghadapi penggunaan berlebihan, misalnya

untuk mengairi lahan pertanian. Penggunaan secara belebihan di area pantai dapat

Page 13: Air dalam Kehidupan

menyebabkan mengalirnya air laut menuju sistem air tanah, menyebabkan air tanah

dan tanah di atasnya menjadi asin (intrusi air laut. Selain itu, manusia juga dapat

menyebabkan air tanah terpolusi, sama halnya dengan air permukaan yang

menyebabkan air tanah tidak dapat digunakan.

d. Desalinasi

Desalinasi adalah proses buatan untuk mengubah air asin (umumnya air laut) menjadi

air tawar. Proses desalinasi yang paling umum adalah destilasi dan osmosis terbalik.

Desalinasi saat ini cukup mahal jika dibandingkan dengan mengambil langsung dari

sumber air tawar, hanya sebagian kecil kebutuhan manusia terpenuhi melalui

desalinasi. Proses ini terjadi secara ekstensif di Teluk Persia untuk mensuplai air bagi

beberapa wilayah di Timur Tengah dan fasilitas wisata dan perhotelan di wilayah

tersebut.

e. Air beku

Bongkahan es yang terlihat di New Foundland, Canada

Es yang membeku di kutub dan glasier berpotensi untuk dijadikan sumber air tawar

karena dua per tiga air tawar dunia berada dalam bentuk es. Beberapa skema telah

diajukan untuk menjadikan gunung es di kutub sebagai sumber air, namun hingga saat

ini hal itu hanya sekedar rencana. Aliran glasier saat ini dikatakan sebagai salah satu

perairan permukaan.

2.5 Pencemaran Air

Pencemaran air adalah kontaminasi tempat penampungan air (misalnya danau,

sungai, lautan, akuifer dan air tanah). Polusi air terjadi ketika polutan dibuang langsung

atau tidak langsung ke perairan tanpa penanganan cukup untuk menghilangkan senyawa

berbahaya.

Page 14: Air dalam Kehidupan

Pencemaran air mempengaruhi tanaman dan organisme yang hidup di sekitar air.

Dalam hampir semua kasus efeknya merusak tidak hanya untuk spesies individu dan

populasi, tetapi juga untuk masyarakat biologis alami.

Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi

dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (internasional sampai ke akuifer

individu dan sumur). Masalah ini telah menjadi penyebab utam kematian dan penyakit di

dunia, menyumbang kematian lebih dari 14.000 orang setiap hari. Air biasanya disebut

sebagai tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan tidak

memungkinkan untuk penggunaan oleh manusia misalnya untuk air minum, dan / atau

mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas-

komunitas pendukung biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi, algae

blooms, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air

dan status ekologi air.

Jika ditinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air dapat

dibedakan antara lain:

1. Limbah Pertanian

Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik.

Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian dimakan

hewan atau manusia, orang yang memakannya akan keracunan. Untuk mencegahnya,

upayakan agar memilih insektisida yang berspektrum sempit (khusus membunuh hewan

sasaran) serta bersifat biodegradabel (dapat terurai oleh mikroba) dan melakukan

penyemprotan sesuai dengan aturan. Jangan membuang sisa obet ke sungai. Sedangkan

pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air (eutrofikasi).

Karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Hal yang

demikian akan mengancam kelestarian bendungan. bemdungan akan cepat dangkal dan

biota air akan mati karenanya.

2. Limbah Rumah Tangga

Limbah rumah tangga yang cair merupakan sumber pencemaran air. Dari limbah

rumah tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi,

Page 15: Air dalam Kehidupan

minyak, lemek, air buangan manusia) yang terbawa air got/parit, kemudian ikut aliran

sungai.

Adapula bahan-bahan anorganik seperti plastik, alumunium, dan botol yang hanyut

terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat saluran air, dan mengakibatkan banjir.

Bahan pencemar lain dari limbah rumah tangga adalah pencemar biologis berupa bibit

penyakit, bakteri, dan jamur.

Bahan organik yang larut dalam air akan mengalami penguraian dan pembusukan.

Akibatnya kadar oksigen dalam air turun dratis sehingga biota air akan mati. Jika

pencemaran bahan organik meningkat, kita dapat menemui cacing Tubifex berwarna

kemerahan bergerombol. Cacing ini merupakan petunjuk biologis (bioindikator) parahnya

pencemaran oleh bahan organik dari limbah pemukiman.

Di kota-kota, air got berwarna kehitaman dan mengeluarkan bau yang menyengat. Di

dalam air got yang demikian tidak ada organisme hidup kecuali bakteri dan jamur.

Dibandingkan dengan limbah industri, limbah rumah tangga di daerah perkotaan di

Indonesia mencapai 60% dari seluruh limbah yang ada.

3. Limbah Industri

Adanya sebagian industri yang membuang limbahnya ke air. Macam polutan yang

dihasilkan tergantung pada jenis industri. Mungkin berupa polutan organik (berbau

busuk), polutan anorganik (berbuaih, berwarna), atau mungkin berupa polutan yang

mengandung asam belerang (berbau busuk), atau berupa suhu (air menjadi panas).

Pemerintah menetapkan tata aturan untuk mengendalikan pencemara air oleh limbah

industri. Misalnya, limbah industri harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke

sungai agar tidak terjadi pencemaran.

Di laut, sering terjadi kebocoran tangker minyak karena bertabrakan dengan kapal lain

atau karang. Minyak yang ada di dalam kapal tumpah menggenangi lautan dalam jarak

ratusan kilometer. Ikan, terumbu karang, burung laut, dan hewan-hewan laut banyak yang

mati karenanya. Untuk mengatasinya, polutan dibatasi dengan pipa mengapung agar tidak

tersebar, kemudian permukaan polutan ditaburi dengan zat yang dapat menguraikan

minyak.

Page 16: Air dalam Kehidupan

4. Penangkapan Ikan Menggunakan racun

Beberapa penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari tumbuhan

atau potas (racun) untuk menangkap ikan tangkapan, melainkan juga semua biota air.

Racun tersebut tidak hanya hewan-hewan dewasa, tetapi juga hewan-hewan yang masih

kecil. Dengan demikian racun yang disebarkan akan memusnahkan jenis makluk hidup

yang ada didalamnya. Kegiatan penangkapan ikan dengan cara tersebut mengakibatkan

pencemaran di lingkungan perairan dan menurunkan sumber daya perairan.

Dampak Pencemaran Air

Buangan di perairan menyebabkan masalah kehidupan biota dalam bentuk

keracunan bahkan kematian. Gangguan terhadap biota perairan telah menimbulkan

dampak penurunan kualitas dan kuantitas biota perairan (ikan dan udang). Kelebihan

pupuk yang dialirkan ke rawa atau ke danau dapat menimbulkan suburnya enceng

gondok. Selain itu, erosi lumpur yang terbawa ke laut kemudian diendapkan

mengakibatkan tertutupnya permukaan karang yang pada akhirnya menyebabkan

kematian karang.

Akibat pencemaran itu kehidupan dalam air dapat terganggu dengan mematikan

binatang-binatang dan tumbuh-tumbuhan dalam air karena oksigen yang terlarut dalam

air akan habis dipakai untuk dekomposisi aerobik dari zat-zat organik yang banyak

terkandung dalam air buangan. Pencemaran yang tidak disebabkan oleh sifat racun dari

bahan-bahan pencemar adalah :

1. Kandungan lumpur yang meningkat di dalam air mengurangi jumlah cahaya yang

masuk yang diperlukan untuk berfotosintesis. Unsur hara yang masuk berlebihan ke

ekosistem perairan dapat menyebabkan pertumbuhan yang sangat cepat dari algae

atau tanaman air, sehingga menyebabkan berkurangnya bentuk kehidupan lainnya

seperti ikan dan kerang-kerangan.

2. Buangan air panas meskipun tidak langsung membunuh biota air, dapat merubah

kondisi dari lingkungan hidupnya. Akibatnya, satu jenis akan tumbuh dan

berkembang lebih cepat sedang yang lain justru dapat terhambat. Kelakuan ikan yang

selalu berpindah (migration) dapat berubah disebabkan adanya perubahan suhu yang

relatif cepat pada jarak yang pendek.

Page 17: Air dalam Kehidupan

3. Lumpur erosi sebagai akibat pengelolaan tanah yang kurang baik dapat diendapkan di

pantai-pantai dan mematikan kehidupan karang atau merusak tempat berpijak biota

perairan.

4. Senyawa organik di dalam proses penguraiannya dapat mengambil zat asam dari air

terlalu banyak, sehingga membahayakan kehidupan di tempat itu.

5. Air sungai yang mengalir berlebihan ke perairan pantai dapat membentuk lapisan

yang menghalangi pertukaran massa air dengan lapisan air yang lebih subur dari

bawah.

Pencemaran limbah ke lingkungan perlu diperhatikan dan diantisipasi dengan

baik, lebih-lebih terhadap air sungai, karena air sungai dipakai penduduk untuk berbagai

keperluan. Pencemaran sungai oleh air buangan ditinjau dari sudut mikrobiologi antara

lain : pencemaran bakteri patogen dan non patogen serta bahan organik. Banyaknya

bahan organik akan merangsang pertumbuhan mikroorganisme menjadi pesat. Hal ini

mengakibatkan pemakaian oksigen akan cepat dan meningkat, akibatnya kadar oksigen

terlarut dalam air akan menipis dan menjadi sedikit sekali, yang akhirya mengakibatkan

mikroorganisme dan organisme air lainnya yang memerlukan oksigen mati. Ekologi air

akan berubah drastis. Keadaan menjadi anaerobik, sehingga air sungai busuk, dan tidak

sehat bagi pertumbuhan mikroorganisme flora dan fauna air itu. Lingkungan hidup yang

demikian ini sudah rusak dan tidak layak lagi bagi kebutuhan hidup kita.

Penanggulangan Pencemaran Air

Penanggulangan dan usaha pemecahan masing-masing masalah tentu harus

berbeda. Sebagai contoh misalnya:

1. Usaha reboisasi atau penghijauan serta pengelolaan daerah air sungai (DAS) untuk

mengurangi intensitas dan volume erosi.

2. Pembatasan penangkapan dengan berbagai cara (musim penangkapan, mata jaring,

jenis alat-alat penangkapan tertentu dan lain-lain).

3. Pengaturan dan pembatasan bahan-bahan pembuangan industri dengan segala

sanksinya bagi masalah pencemaran laut dan wilayah pesisir pantai.

4. Memonitor segala perubahan komposisi biotik dan abiotik dan ekosistem laut yang

menunjukkan telah terjadinya pencemaran, kerusakan, dan gangguan.

Page 18: Air dalam Kehidupan

Selain cara penanggulangan yang telah disebutkan di atas, kita juga dapat

melakukan penanggulangan lain seperti di bawah ini:

1. Menjaga kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi

sumber mata air agar tidak tercemar.

2. Tidak membuang sampah ke sungai. Hal ini dapat dikarenakan tidak adanya fasilitas

pembuangan sampah yang layak dan mencukupi terutama di kota-kota besar. Sering

kita melihat penumpukan sampah di daerah-daerah yang bukan merupakan tempat

pembuangan sampah.

3. Menciptakan tempat pembuangan sampah yang cukup dan memadai. Hal ini mutlak

dilakukan agar sistem pembuangan sampah dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Sampah menjadi kontribusi tertinggi dalam pencemaran air. Jika masalah sampah

dapat segera teratasi maka pencemaran air pun juga akan teratasi dengan cepat.

4. Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.

5. Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga yang nantinya bersatu dengan air

sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem. Hal ini telah diregulasi oleh

pemerintah. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengatasi pencemaran ini.

namun komitmen seluruh perusahaan penyumbang limbah ini juga sangat dibutuhkan

agar semua pihak dapat turut menjaga kelestarian lingkungan yang ada.

6. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya

tidak tercemar.

Banyak cara yang dilakukan pemerintah untuk menangani pencemaran air bersih

ini. namun semua itu tidak ada artinya bila kita sendiri sebagai masyarakat tidak

mendukung teciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman. Semua itu tergantung pada

kesadaran kita masing-masing untuk menjaga lingkungan. Kita dapat menanamkan sikap

cinta lingkungan sejak dini di lingkungan keluarga.

Contoh Nyata dalam Kehidupan

Pembuangan limbah cair berbahaya yang dilakukan ratusan pabrik selama

puluhan tahun ini, telah menyebabkan kehancuran ekosistem serta rusaknya kualitas

air. Seperti yang dilakukan dua pabrik tekstil, di Kampung Balekambang Desa

Sukamaju. Kedua pabrik tersebut membuang cairan berwarna merah yang langsung

mengalir ke saluran irigasi pertanian di kampung tersebut. Kondisi serupa juga

Page 19: Air dalam Kehidupan

dilakukan salah satu pabrik di Kampung Hanja Desa Majasetra, di mana cairan hitam

pekat dari pabrik tersebut, langsung digelontorkan ke aliran Sungai Citarum.

Salah satu akibat pencemaran limbah ini, menyebabkan kerusakan ekosistem,

biota di sungai tersebut hancur. Buktinya, dulu Kecamatan Majalaya terkenal sebagai

sentra perikanan jenis ikan mas. Namun saat ini sudah punah atau mati total. Selain

telah mematikan perikanan rakyat, pencemaran limbah kimia juga telah menurunkan

kualitas pertanian. Akibat limbah, biji padi tumbuh kecil berbeda dengan kualitas padi

yang normal. Selain itu, kuantitas padi pun menurun.

Ketua Elemen Lingkungan (Elingan) Majalaya, Deni Riswandani mengatakan

bahwa di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum terdapat 1500 industri dari

hulu ke hilir yang berpotensi menimbulkan limbah kimia B3. Berdasarkan data

Elingan 2012, ada 280 ton limbah kimia B3 perhari yang dibuang langsung tanpa

Page 20: Air dalam Kehidupan

IPAL ke sungai Citarum. Deni mengatakan Majalaya mempunyai 6 anak sungai

Citarum dan 3 anak sungai sudah relatif bersih. "Yang parah sungai Cikacembang,

sungai Ciwalengke, dan sungai Sasakbejol," katanya.

Menurutnya, pencemaran limbah industri di Sasakbejol dan Cikacembang

terjadi 24 jam. Untuk di daerah Ciwalengke terjadi pada siang dan malam. Deni

menegaskan permasalahan pencemaran limbah kimia yang masih terjadi karena

penegakan hukum terhadap pelaku pencemaran masih lemah.

Kondisi Sungai Citarum yang makin memburuk akibat pencemaran mengancam

operasional pembangkit listrik tenaga air di kawasan Jawa Barat karena

memanfaatkan energi air Sungai Citarum sebagai tenaga penggerak turbin.

General Manager Unit Bisnis Pembangkitan PLTA Saguling PT Indonesia

Power Del Eviondra mengatakan bahwa buruknya kualitas air Sungai Citarum

menyebabkan peralatan PLTA mengalami korosi terutama mesin yang berbahan

metal. Akibatnya, pemeliharaan harus ditingkatkan yang artinya selain menguras

biaya dan waktu juga berdampak pada kapasitas produksi. Menurut Eviondra, kualitas

air Sungai Citarum sudah masuk golongan D atau tidak layak minum akibat limbah

industri, batu bara, dan rumah tangga. Hal ini diperkuat dengan hasil laboratorium

dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung yang telah melakukan riset serta

beberapa LSM.

Berbagai upaya pun telah dilakukan agar kualitas air Sungai Citarum bisa lebih

baik. Indonesia Power, kata Eviondra, telah melakukan kegiatan penyelamatan

Citarum bersama LSM dan organisasi lain, menggelar seminar, serta penghijauan.

Selain itu juga dilakukan pembinaan pemulung bekerja sama dengan koperasi untuk

mengumpulkan sampah plastik di Sungai Citarum yang nantinya akan dicacah untuk

didaur ulang serta melakukan kegiatan pembersihan gulma dan eceng gondok

bersama masyarakat.

2.6 Upaya-upaya Menjaga Kualitas Air

Kualitas air adalah segala hal yang berkaitan dengan mutu dan kondisi air yang

dibutuhkan untuk kegiatan atau keperluan tertentu.

Upaya pemenuhan kebutuhan air oleh manusia dapat mengambil dari beberapa

sumber seperti dari dalam tanah, air permukaan, atau langsung dari air hujan. Dari ke tiga

sumberair tersebut, air tanah yang paling banyak digunakan karena air tanah memiliki

Page 21: Air dalam Kehidupan

beberapa kelebihan di banding sumber-sumber lainnya antara lain karena kualitas airnya

yang lebih baik serta pengaruh akibat pencemaran yang relatif kecil.

Akan tetapi air yang dipergunakan tidak selalu sesuai dengan syarat kesehatan,

karena sering ditemui air tersebut mengandung bibit ataupun zat-zat tertentu yang dapat

menimbulkan penyakit yang justru membahayakan bagi kelangsungan hidup manusia.

Untuk menjamin kualitas air yang kita konsumsi sehari-hari, ada beberapa persyaratan

yang harus terpenuhi, diantaranya adalah kualitas fisik, kualitas kimia, dan kualitas

biologi.

1. Kualiatas Fisik

Air yang berkualitas dan layak kita konsumsi harus memenuhi beberapa persyaratan

fisik seperti:

- Jernih dan tidak keruh

- Tidak berwarna

- Rasanya tawar

- Tidak berbau

- Temperatur normal10-25C (sejuk), dan

- Tidak mengandung zat padatan

2. Kualitas Kimia

- Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun

- Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan

- Cukup yodium

- pH air antara 6,5 9,2

3. Kualitas Biologi

Page 22: Air dalam Kehidupan

Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan

bakteripatogen penyebab penyakit.

Bahwa air telah menjadi satu kebutuhan utama bagi keberlangsungan hidup

manusia, menjaga kualitas air pada akhirnya menjadi sebuah keharusan mengingat

berbagai macam penyakit dapat hinggap dan memanfaatkan media air untuk menyerang

manusia yang memanfaatkannya. Perhatian kita semua akan kualitas air yang bersih dan

sehat pada akhirnya dapat menjamin kesehatan tubuh kita dan bisa menghindarkan kita

dari serangan penyakit seperti diare, sehingga aktivitas kesehariaan kita pun dapat

berlangsung lancar.

Berikut tujuh cara mudah untuk menjaga air tetap bersih, antara lain :

Barang-barang yang tidak didaur ulang sering dibuang ke air seperti sungai atau

laut. Misalnya Anda membuang puntung rokok sembarangan. Benda ini memberi efek

yang buruk pada air dan tanah.

2. Minimalkan penggunaan bahan kimia

Menghilangkan atau meminimalkan penggunaan bahan kimia merupakan cara

tepat untuk melindungi perairan global. Ketika bahan kimia larut ke dalam air, mereka

dapat menghancurkan ekosistem. Zat kimia yang ada di air bisa menghancurkan alga

yang merupakan makanan plankton.

3. Buang bahan kimia dengan benar

Bahan berbahaya seperti cat, oli motor dan kimia dengan benar. Jangan buang di

sungai yang dapat mencemarkan air serta kehidupan masyarakat. Masih banyak makhluk

hidup yang menggantungkan hidupnya dari sungai.

4. Mengurangi penggunaan air

Kurangi penggunaan air Anda untuk menjaga pasokan air bersih. Penggunaan air

yang tidak bertanggung jawab dapat menyebabkan kekeringan. Jangan mandi terlalu lama

dan matikan keran setelah Anda selesai mandi. Ketika membersihkan mobil, sebaiknya

gunakan ember untuk mengisi air. Penggunaan air akan makin boros saat Anda memakai

selang, sebab Anda tidak bisa membatasi penggunaan air.

Page 23: Air dalam Kehidupan

5. Menjaga lingkungan

Bersihkan sampah di sepanjang sungai, pantai, atau di sepanjang jalan-jalan kota

atau jalan raya. Jika Anda memiliki anak-anak, gunakan kesempatan ini untuk

mengajarkan mereka bagaimana sampah bisa mencemari lingkungan. Kebiasaan ini akan

berdampak panjang pada kebersihan air.

6. Menanam pohon

Hutan di sepanjang aliran air juga bertindak sebagai penyaring, sehingga

melestarikan atau penanaman pohon di sepanjang sungai dan sungai juga dapat

membantu untuk menjaga saluran air bersih. Tanaman hijau berperan dalam mencegah

polusi udara, tanah dan air.

7. Mengadakan penyuluhan

Sampai sekarang, masih banyak masyarakat yang belum sadar pentingnya

menjaga air. Jika Anda mempunyai pengetahuan cara menjaga kebersihan air, sebaiknya

Anda berbagi ilmu tersebut pada masyarakat lainnya. Agar mereka memiliki kesadaran

pentingnya air dalam kehidupan. Anda juga bisa mengajak masyarakat untuk kerja bakti

membersihkan lingkungan bersama.

Page 24: Air dalam Kehidupan

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.1.1 Jenis-jenis air antara lain : air laut, air tanah, dan air permukaan.

3.1.2 Banyak sekali fungsi dari air baik dalam bidang kesehatan, bidang pertanian,

bidang industri, bidang pariwisata, rumah tangga, dan penghasil energy

listrik.

3.1.3 Siklus air (Siklus hidrologi) adalah siklus perputaran air yang tidak pernah

berhenti dari atmosfer ke permukaan bumi dan kembali lagi ke atmosfer

sehingga memungkinkan air akan selalu ada di permukaan bumi untuk terus

mendukung kehidupan makhluk-makhluk bumi.

3.1.4 Sumber Daya Air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau

potensial bagi manusia.

3.1.5 Pencemaran air adalah kontaminasi tempat penampungan air (misalnya

danau, sungai, lautan, akuifer dan air tanah). Polusi air terjadi ketika polutan

dibuang langsung atau tidak langsung ke perairan tanpa penanganan cukup

untuk menghilangkan senyawa berbahaya.

3.1.6 Ada tujuh paya-upaya untuk menjaga kualitas air agar tetap bersih.

3.2 Saran

Makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu diharapkan kritik dan

saran yang membangun untuk pembuatan makalah berikutnya. Semoga

makalah ini bermanfaat untuk pembaca

Page 25: Air dalam Kehidupan

DAFTAR PUSTAKA

Agoes. 2014. Siklus Hidrologi (Siklus Air). (Online) :

http://geografi-agoes.blogspot.com/2014/01/siklus-hidrologi-siklus-air.html diakses

Minggu, 14 September 2014

Hanif. 2013. Pencemaran Air. (Online) :

http://hanifweb.wordpress.com/2013/04/19/pencemaran-air.html diakses Minggu, 14

September 2014

Puguh. 2013. Pentingnya Menjaga Kualitas Air. (Online) :

http://maspuguh.hol.es/2013/01/pentingnya-menjaga-kualitas-dan-kuantitas-sumber-

air-kita-demi-keberlangsungan-hidup.html diakses Minggu, 14 September 2014

Rahman. Pencemaran Air dan Cara Mengatasinya. (Online) :

http://rahmankesling.blogspot.com/2012/12/pencemaran-air-dan-cara-

mengatasinya.html diakses Minggu, 14 September 2014

Sridianti. 2014. Pengertian Proses Siklus Air. (Online):

http://www.sridianti.com/pengertian-proses-siklus-air-hidrologi.html diakses Minggu,

14 September 2014

Suplirahim. 2013. Jenis-jenis Air di Bumi. (Online) :

http://kelolaairsuplirahim.blogspot.com/2013/05/jenis-jenis-air-di-bumi.html diakses

Selasa, 16 September 2014

http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_air diakses Minggu, 14 September 2014

http://aliyahafifah.blogspot.com/ diakses Minggu, 14 September 2014

http://www.merdeka.com/sehat/7-langkah-menjaga-kebersihan-air.html diakses Minggu, 14

September 2014

http://www.inilahkoran.com/pencemaran-sungai-citarum-terus-berlangsung_files/logo-inilah-

koran-com-2014.gif diakses Rabu, 17 September 2014

http://img.antaranews.com/new/2012/07/big/20120704plta-saguling.jpg diakses Rabu, 17

September 2014