Top Banner
KONTRAK PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah :Analisis Hasil Pertanian Kode Mata Kuliah : FPT 2116 SKS : 3 (2-1) Status : Wajib Jurusan (Prodi) : THP Semester : III Waktu/Tempat (KELAS A ) Tatap Muka : Praktikum : Lab –THP Tim Pengajar : Ir. Evy Rossi, M.Sc Susi Afriani,ST. MT
23

AHP 9

Jul 13, 2016

Download

Documents

Muhammad Nawa

analisis hasil pertanian
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: AHP 9

KONTRAK PERKULIAHANNama Mata Kuliah :Analisis Hasil PertanianKode Mata Kuliah : FPT 2116SKS : 3 (2-1)Status : WajibJurusan (Prodi) : THPSemester : IIIWaktu/Tempat (KELAS A )

Tatap Muka : Praktikum : Lab –THP

Tim Pengajar : Ir. Evy Rossi, M.ScSusi Afriani,ST. MT

Page 2: AHP 9

DESKRIPSI MATA KULIAHMerupakan mata kuliah sub bidang

pertanian yang berhubungan dengn cara-cara atau metode analitik dalam mendeteksi dan menetapkan komponen yang terdapat dalam bahan pertanian baik segar atau pun olahan.

Analisis menjadi penting menentukan apakah produk pangan mengandung komponen berbahaya atau tidak

Sebagai bentuk pemantauan dari segi keamanan untuk layak dikonsumsi

Page 3: AHP 9

STRATEGI PERKULIAHANMetode perkuliahan ini menggunakan

ceramah dan diskusiDengan demikian setiap peserta diharapkan

untuk menyampaikan gagasan, pendapat pribadi atau hasil observasi.

Page 4: AHP 9

TUGAS UNTUK MAHASISWAMahasiswa diharapkan sudah mengetahui

dan membaca materi perkuliahan sesuai pokok bahasan/sub pokok bahasan yang akan disajikan oleh dosen sebelum mengikuti kuliah

Mahasiswa mengerjakan tugas yang berhubungan dengan materi yang diberikan

Page 5: AHP 9

BAHAN BACAAN Analisis Pangan, nuri andar wulan dkk.

PT.Dian rakyat,2011Analisis Pangan, anton apriyantono,dkk, IPB

pressTeknik kromatografi untuk analisis bahan

makanan, M.Adnan, Penerbit andi yogyakartaSumber lain yang mendukung yang

berhubungan dengan materi yang dibahas

Page 6: AHP 9

Pokok BahasanPertemuan ke 9 : Pendahuluan, tentang kromatografi

Pertemuan ke 10: kromatografi lanjutan, spektrofotometri

Pertemuan ke 11: Lanjutan Kromatografi,selesaiPertemuan ke 12: Analisis karbohidratPertemuan ke 13: Analisis VitaminPertemuan ke 14: Lanjutan Analisis Pertemuan ke 15: Analisis bahan tambahan

makananPertemuan ke 16: Ujian Akhir Semester

Page 7: AHP 9
Page 8: AHP 9

PendahuluanPerkembangan Ilmu dan teknologi pangan

Analisis komponen kimia penyusun bahan pangan menjadi penting

Fokus perhatian kualitas pangan : komponen makronutrien (lemak,protein,karbohidrat), mikronutrien (vitamin, mineral) citarasa,bersifat toksik atau tidak

Page 9: AHP 9

Analisis secara konvensional butuh waktu lama,tenaga yang lebih besar, terkadang kurang akurat

Disisi lain keberlanjutan industri pangan berlangsung cepat dan pengawasan kualitas produk yang terus terjaga

Analisis menggunakan Instrumen misal ; Teknik Kromatografi dan

Spektrofotometri

Page 10: AHP 9

Instrumentasi adalah alat-alat dan piranti (device) yang

dipakai untuk pengukuran dan pengendalian dalam suatu sistem yang lebih besar dan lebih kompleks

Contoh dari instrumentasi sebagai alat analisis banyak dijumpai di bidang kimia dan kedokteran, misalnya, sementara contoh instrumentasi sebagai alat kendali banyak ditemukan dalam bidang elektronika, industri dan pabrik-pabrik

Page 11: AHP 9

Sistem pengukuran, analisis dan kendali dalam instrumentasi ini bisa dilakukan secara manual (hasilnya dibaca dan ditulis tangan), tetapi bisa juga dilakukan secara otomatis dengan menggunakan komputer (sirkuit elektronik). Untuk jenis yang kedua ini, instrumentasi tidak bisa dipisahkan dengan bidang elektronika dan instrumentasi itu sendiri.

Page 12: AHP 9

ANALISIS, meliputi 3 aspek secara komprehensif:

1. Pengumpulan data

2. Proses pengolahan data, interpretasi

3. Judgement, pengambilan keputusan/kesimpulan

Page 13: AHP 9

Klasifikasi Metode Analitik

Kimia Analisis adalah ilmu untuk mengidentifikasi jenis komponen dalam suatu sampel (analisis kualitatif) dan menetapkan jumlah relatif masing-masing komponen (analisis kuantitatif).

Umumnya, tahap pemisahan diperlukan untuk mengisolasi komponen dalam sampel yang dianalisis.

Metode yang digunakan dibedakan dalan 2 golongan, yaitu:Metode KlasikMetode Instrumental

Page 14: AHP 9

METODE KLASIK — disebut juga metode basah

1. Pemisahan Analit — ekstraksi, destilasi, presipitasi (pengendapan), filtrasi (penyaringan), dll.

2. Analisis Kualitatif — titik didih, titik beku, warna, bau, densitas, reaktivitas, indeks bias, dll.

3. Analisis Kuantitatif — analisis gravimetri dan volumetri.

Klasifikasi Metode Analitik

Page 15: AHP 9

Klasifikasi Metode Analitik METODE INSTRUMENTAL

mengeksploitasi sifat fisik suatu analit untuk memperoleh informasi, baik kualitatif maupun kuantitatif.1.Pemisahan Analit — dapat dilakukan

dengan 2 cara:a. Pemisahan secara fisik :

— kromatografi— elektroforesis

b. Pemisahan secara spektroskopik :mengisolasi sinyal yang muncul secara

spektrokskopik

Page 16: AHP 9

Klasifikasi Metode Analitik METODE INSTRUMENTAL

mengeksploitasi sifat fisik suatu analit untuk memperoleh informasi, baik kualitatif maupun kuantitatif.1.Pemisahan Analit

2.Analisis Kualitatif

3.Analisis Kuantitatif

• Spektroskopi X-ray • Spektroskopi Infrared (IR)• Spektroskopi massa (MS)• Spektroskopi magnetik inti (NMR)

• Spektroskopi UV-Vis • Spektroskopi absorpsi & emisi atomik (AAS & AES)• Konduktifitas (pH)

Page 17: AHP 9

Klasifikasi Metode AnalitikJENIS METODE INSTRUMENTAL

Page 18: AHP 9

Komponen InstrumentasiGeneral Instrument ComponentsGeneral Instrument Components

Page 19: AHP 9

KromatografiTeknik pemisahan yang pertama kali

digunakan untuk memisahkan zat-zat warna makanan

Kromazat warna

Defenisi :Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran berdasarkan atas perbedaan distribusi komponen campuran tersebut diantara dua fasa yakni fasa diam dan fasa bergerak.

Page 20: AHP 9

Berdasarkan perbedaan sifat fisik dari zat yang menyusun campuran tersebut yaitu:

Adanya tendensi molekul dari suatu zat untuk larut dalam suatu cairan

Adanya tendensi molekul teradsorbsi pada butir zat padat dan permukaan yang luas

Adanya tendensi molekul dari suatu zat untuk masuk kefase uap atau menguap

Page 21: AHP 9

Karena perbedaan satu atau lebih dari sifat tersebut maka campuran dari berbagai zat dapat dipisahkan dalam suatu sistem yang bergerak secara kontinyu

Misal; campuran eter-air , daya larut bedadistribusi zat tidak sama, maka kecenderungan untuk dapat dipisah

Page 22: AHP 9

Penting dalam kromatografiPolaritasAdsorbenPartisi

Page 23: AHP 9

Jenis KromatografiBerdasarkan fasa geraknya :Gas chromatographyLiquid chromatography