Top Banner
13

AGROTROP, VOL. 7 NO. 2 (2017) - fp.unud.ac.id fileKacang Panjang (Vigna sinensis L.) di Subak Basang Be Ni Putu Sucita Anggraeni, I Gusti Ngurah Raka, dan I Ketut Arsa Wijaya 180 -

May 01, 2019

Download

Documents

hoanghanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: AGROTROP, VOL. 7 NO. 2 (2017) - fp.unud.ac.id fileKacang Panjang (Vigna sinensis L.) di Subak Basang Be Ni Putu Sucita Anggraeni, I Gusti Ngurah Raka, dan I Ketut Arsa Wijaya 180 -
Page 2: AGROTROP, VOL. 7 NO. 2 (2017) - fp.unud.ac.id fileKacang Panjang (Vigna sinensis L.) di Subak Basang Be Ni Putu Sucita Anggraeni, I Gusti Ngurah Raka, dan I Ketut Arsa Wijaya 180 -

AGROTROP, VOL. 7 NO. 2 (2017)

ISSN: 2088-155X

AGROTROP Journal on Agriculture Science

Penanggung Jawab

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Dewan Editor

Rindang Dwiyani

Gede Wijana

I Wayan Supartha

Made Sritamin

Made Sudiana Mahendra

I Nyoman Rai

Indayati Lanya

I Made Adnyana

I Ketut Suada

I Gede Rai Maya Temaja

I Dewa Nyoman Nyana

Editor Pelaksana

Made Sri Sumarniasih

I Made Sukewijaya

I Wayan Narka

I Dewa Putu Singarsa

I Made Mega

Ni Luh Made Pradnyawathi

Administrasi:

Trisna Agung Phabiola

Hestin Yuswanthi

Penerbit:

Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Alamat:

Fakultas Pertanian Universitas Udayana,

Jln. PB. Sudirman Denpasar Bali (80232)

Telp. (0361) 222450, Fax. (0361) 702801

E-mail: [email protected]

Agrotrop merupakan jurnal yang menyajikan hasil penelitian dasar dan terapan serta ulasan (review)

yang berhubungan dengan ilmu dan teknologi pertanian (agroekoteknologi).

Jurnal Agrotrop terindeks pada database Google Scholar, IPI (Indonesian Publication Index), dan DOAJ

(Directory of Open Access Journals).

Jurnal diterbitkan setahun 2 (dua) kali: Mei dan November.

Naskah yang dipertimbangkan penerbitannya adalah naskah yang belum pernah diterbitkan atau sedang

tidak menunggu diterbitkan pada publikasi lain. Naskah yang masuk ke Dewan Editor dianggap telah

memenuhi ketentuan tersebut.

Page 3: AGROTROP, VOL. 7 NO. 2 (2017) - fp.unud.ac.id fileKacang Panjang (Vigna sinensis L.) di Subak Basang Be Ni Putu Sucita Anggraeni, I Gusti Ngurah Raka, dan I Ketut Arsa Wijaya 180 -

AGROTROP, VOL. 7 NO. 2 (2017)

ISSN: 2088-155X

Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Denpasar Bali - Indonesia

©

I S I

AGROTROP Journal on Agriculture Science

Pemanfaatan Biochar Limbah Pertanian

sebagai Pembenah Tanah untuk Perbaikan

Kualitas Tanah dan Hasil Jagung di Lahan

Kering

Rupa Mateus, Donatus Kantur,

dan Lenny M. Moy

99 - 108

Respon Pemupukan terhadap Hasil dan

Kualitas Buah Jambu Biji Kristal (Psidium

guajava L. cv. Kristal)

I Wayan Suamba, I Nyoman Rai,

dan Gede Wijana

109 - 116

Pertumbuhan dan Hasil Berbagai Varietas

Kacang Hijau (Vigna radiata (L.) Wilczek)

pada Kadar Air yang Berbeda

Yudhani Widhya Hartiwi, Gede

Wijana, dan Rindang Dwiyani

117 - 129

Studi Pemberian Pupuk Organik dan Tinggi

Genangan Air Terhadap Hasil Tanaman Padi

Varietas Cigeulis Di Subak Sembung Kota

Denpasar

I Gusti Ngurah Djordi Juniada,

I Putu Dharma, dan I Wayan

Wiraatmaja

130 - 138

Pengaruh 2-iP dan NAA terhadap Pertumbuhan

Plantlet Anggrek Dendrobium Hibrida pada

Tahap Subkultur

Adinda Rizki Nurana, Gede

Wijana, dan Rindang Dwiyani

139 - 146

Kajian Fisikokimia selama Penyimpanan Buah

Jambu Biji (Psidium guajava L.) Varietas

Kristal pada Perbedaan Teknik Budidaya dan

Tingkat Kematangan Buah

Ni Kadek Ema Sustia Dewi, Gede

Wijana, Utami, dan I Nyoman Rai

147 - 156

Pengaruh Media Tanam dan Pemupukan

terhadap Pertumbuhan Bibit Jambu Biji

(Psidium guajava L.) untuk Batang Bawah

I Kadek Ekadana, I Nyoman Rai,

dan Gede Wijana

157 - 166

Peranan Bahan Organik dalam Peningkatan

Efisiensi Pupuk Anorganik dan Produksi

Kedelai Edamame (Glycine max L. Merill)

pada Tanah Subgroup Vertic Epiaquepts Pegok

Denpasar

I Nyoman Dibia dan I Wayan

Dana Atmaja

167 - 179

Penggunaan Pupuk Kompos Untuk Hasil Benih

Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) di Subak

Basang Be

Ni Putu Sucita Anggraeni, I Gusti

Ngurah Raka, dan I Ketut Arsa

Wijaya

180 - 188

Pengaruh Beberapa Jenis Pupuk dan Umur

Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Padi (Oryza sativa L.)

I Kadek Wahyu Widiatmika, Gede

Wijana, dan I Nengah Artha

189 - 198

Uji Mutu Benih Kedelai (Glycine max L.

Merril) Varietas Grobogan yang Diproduksi

dengan Aplikasi 10 Isolat PGPR

Ni Putu Nonik Sugiantari, I Gusti

Ngurah Raka, dan Utami

199 - 209

Efektivitas PGPR Formulasi Kompos Dalam

Meningkatkan Ketahanan Tanaman Kedelai

terhadap Soybean Stunt Virus

I Ketut Siadi, Khamdan Khalimi, I

Dewa Nyoman Nyana, dan I Gusti

Ngurah Raka

210 - 217

Page 4: AGROTROP, VOL. 7 NO. 2 (2017) - fp.unud.ac.id fileKacang Panjang (Vigna sinensis L.) di Subak Basang Be Ni Putu Sucita Anggraeni, I Gusti Ngurah Raka, dan I Ketut Arsa Wijaya 180 -

AGROTROP, VOL. 7 NO. 2 (2017)

ISSN: 2088-155X

Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Denpasar Bali - Indonesia

©

DEWAN EDITOR MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA :

Dr. Mujiyo, S.P., M.P.

Ir. Ida Ayu Astarini, M.Sc., Ph.D.

Ir. Made Pharmawati, M.Sc., Ph.D.

Prof. Dr. Ir. Indayati Lanya, M.S.

Prof. Dr. Ir. Rindang Dwiyani, M.Sc.

Dr. Ir. Ni Luh Kartini, M.S.

Dr. Ir. Made Sri Sumarniasih, M.S.

(Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret)

(Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Udayana)

(Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Udayana)

(Fakultas Pertanian Universitas Udayana)

(Fakultas Pertanian Universitas Udayana)

(Fakultas Pertanian Universitas Udayana)

(Fakultas Pertanian Universitas Udayana)

Yang telah menelaah naskah artikel pada Agrotrop Vol. 7 No. 2, November 2017

Page 5: AGROTROP, VOL. 7 NO. 2 (2017) - fp.unud.ac.id fileKacang Panjang (Vigna sinensis L.) di Subak Basang Be Ni Putu Sucita Anggraeni, I Gusti Ngurah Raka, dan I Ketut Arsa Wijaya 180 -

AGROTROP, VOL. 7 NO. 2 (2017)

ISSN: 2088-155X

Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Denpasar Bali - Indonesia

©

EDITORIAL

Agrotrop merupakan Jurnal Ilmu Pertanian yang menerbitkan dan menyebarkan hasil-

hasil penelitian para peneliti dan ilmuwan di bidang pertanian dari Perguruan Tinggi dan

Lembaga Penelitian di seluruh Indonesia.

Agrotrop Volume 7 Nomor 2 ini memuat 12 hasil penelitian yang meliputi berbagai

bidang keilmuan yakni Agronomi, Hama Penyakit Tumbuhan, Bioteknologi, dan Ilmu Tanah.

Artikel-artikel tersebut berasal dari para peneliti dari dan luar Universitas Udayana dan telah

ditelaah oleh para mitra bestari yang sesuai dengan bidangnya melalui sistem blind review.

Semoga artikel-artikel tersebut bermanfaat bagi pengembangan keilmuan serta memberikan

inspirasi bagi peneliti lainnya dalam melaksanakan penelitian di tanah air.

Editor

Page 6: AGROTROP, VOL. 7 NO. 2 (2017) - fp.unud.ac.id fileKacang Panjang (Vigna sinensis L.) di Subak Basang Be Ni Putu Sucita Anggraeni, I Gusti Ngurah Raka, dan I Ketut Arsa Wijaya 180 -

139

© AGROTROP, 7 (2): 139 - 146 (2017)

ISSN: 2088-155X

Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Denpasar Bali - Indonesia

Denpasar Bali - Indonesia

Pengaruh 2-iP dan NAA terhadap Pertumbuhan Plantlet Anggrek

Dendrobium Hibrida pada Tahap Subkultur

ADINDA RIZKI NURANA, GEDE WIJANA, DAN RINDANG DWIYANI*)

Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana

Jln. PB. Sudirman Denpasar 80231 Bali. *)E-mail: [email protected]

ABSTRACT

The Effects of 2-iP and NAA on The Growth of Dendrobium Hybrid

Plantlets of in Subculture. The research was conducted during period of May to October

2016 at The Laboratory of Plant Tissue Culture, Faculty of Agriculture, Udayana University.

The research employed a completely randomized design with 9 treatments and 3 replicates.

The treatment were ZA = MS + 1 ppm 2-iP + 0,00 ppm NAA; ZB = MS + 1 ppm 2-iP + 0,25

ppm NAA; ZC = MS + 1 ppm 2-iP + 0,50 ppm NAA; ZD = MS + 2 ppm 2-iP + 0,00 ppm

NAA; ZE = MS + 2 ppm 2-iP + 0,25 ppm NAA; ZF = MS + 2 ppm 2-iP + 0,50 ppm NAA; ZG

= MS + 3 ppm 2-iP + 0,00 ppm NAA; ZH = MS + 3 ppm 2-iP + 0,25 ppm NAA; ZI = MS + 3

ppm 2-iP + 0,50 ppm NAA. The result showed that treatment of 2-iP and NAA significantly

affected number of leaves, length of leaves, total of fresh weight and oven dry weight of

plantlet. The concentration of 2 ppm 2-iP and 0,00 ppm NAA was the best treatment for

optimal growth for Dendrobium plantlet during subculture.

Keywords: Dendrobium hybrid, 2-iP, NAA, in vitro

PENDAHULUAN

Tanaman anggrek merupakan

tumbuhan berbiji dari famili Orchidaceae

yang sangat diminati konsumen salah satunya

anggrek Dendrobium (Gunawan, 2007).

Anggrek Dendrobium berpotensi untuk terus

dikembangkan karena memiliki beberapa

kelebihan yaitu sering berbunga serta

memiliki beragam bentuk, warna dan ukuran

bunga (Widiastoety et al., 2010). Anggrek

Dendrobium digunakan sebagai tanaman

lanskap, bunga potong maupun bunga pot

yang dapat dijumpai di hotel, perkantoran,

perbankan, mall dan rumah sakit. Anggrek

Dendrobium terdiri dari anggrek

Dendrobium alam dan anggrek Dendrobium

hibrida. Anggrek Dendrobium hibrida

dihasilkan melalui persilangan antar anggrek

Dendrobium alam.

Persilangan antar spesies anggrek

Dendrobium dapat dilakukan dengan mudah,

sehingga setiap tahunnya dapat dihasilkan

banyak jenis Dendrobium hibrida baru.

Anggrek Dendrobium hibrida dapat

diperbanyak melalui teknik kurang sesuai

serta kompetisi hara antar plantlet anggrek

Dendrobium. Hal ini dapat diatasi dengan

penjarangan plantlet melalui subkultur.

Page 7: AGROTROP, VOL. 7 NO. 2 (2017) - fp.unud.ac.id fileKacang Panjang (Vigna sinensis L.) di Subak Basang Be Ni Putu Sucita Anggraeni, I Gusti Ngurah Raka, dan I Ketut Arsa Wijaya 180 -

ADINDA RIZKI NURANA. et al. Pengaruh 2-iP dan NAA terhadap Pertumbuhan Plantlet…

140

Subkultur merupakan pemindahan

kultur ke media baru dengan tujuan tertentu.

Menurut Dwiyani (2015) tujuan tertentu

dilakukannya subkultur untuk menghindari

terjadinya kekurangan hara, dan mengatasi

browning. Subkultur memerlukan media

kultur yang tepat agar plantlet dapat tumbuh

dengan baik.

Menurut Zulkarnain (2009) media

kultur yang tepat merupakan media yang

mengandung hara makro, hara mikro, gula,

vitamin dan zat pengatur tumbuh. Pada kultur

jaringan, penambahan zat pengatur tumbuh

pada media dapat memberikan respon

pertumbuhan eksplan yang berbeda-beda

tergantung dengan jenis dan konsentrasi

(Wijana dan Yuswanti, 2010). Penambahan

zat pengatur tumbuh pada konsentrasi

sitokinin lebih tinggi dibanding dengan

auksin akan memicu pertumbuhan tunas,

sedangkan pada konsentrasi auksin lebih

tinggi dibanding sitokinin akan memicu

pertumbuhan akar (Dwiyani, 2015).

Zat pengatur tumbuh dari golongan

sitokinin yang digunakan adalah 2-

Isopentenyl Adenine (2-iP) yang berfungsi

untuk menstimulasi pertumbuhan dan

mempunyai aktivitas tinggi dalam memacu

pembelahan sel dalam kultur jaringan

tanaman. Pada Golongan auksin diantaranya

Naphtalene Acetic Acid (NAA) yang

berfungsi menstimulasi pertumbuhan dan

perpanjangan akar.NAA mempunyai sifat

lebih stabil dari pada IAA (Fitrianti, 2006).

Megasari (2008) melaporkan bahwa 1

ppm 2-iP dan 0,25 ppm NAA memberikan

hasil pertumbuhan terbaik pada protokrom

anggrek Phalaenopsis amabilis pada tahap

subkultur. Penambahan zat pengatur tumbuh

(2-iP dan NAA) pada subkultur anggrek

Dendrobium hibrida belum banyak

dilaporkan. Penelitian ini menambahkan zat

pengatur tumbuh (2-iP dan NAA) pada

media subkultur untuk menstimulasi

pertumbuhan plantlet anggrek dalam botol.

BAHAN DAN METODE

Percobaan dilaksanakan di

Laboratorium Kultur Jaringan di Kebun

Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas

Udayana, Jalan Pulau Moyo pada bulan Mei

sampai bulan Oktober 2016. Bahan yang

digunakan antara lain: media yang digunakan

yaitu media MS (Murashige dan Skoog,

1962), gula , agar , arang aktif, ZPT (zat

pengatur tumbuh) 2-iP dan NAA, alkohol

70%, alkohol 95%, air steril, plantlet anggrek

Dendrobium hibrida Wong Ling hasil kultur

biji berumur 9 bulan. Alat-alat yang

digunakan antara lain pH indikator, magnetic

stirrer, autoklaf, laminar air flow cabinet

(LAFC), botol kultur, beker gelas, cawan

petri, labu erlenmeyer, spatula, pinset, blade

dan scalpel.

Penelitian ini menggunakan rancangan

acak lengkap (RAL) faktor tunggal dengan

sembilan perlakuan yaitu dengan

penambahan zat pengatur tumbuh 2-iP dan

NAA pada media dasar MS, dengan taraf

sebagai berikut: ZA = MS + 1 ppm 2-iP +

0,00 ppm NAA; ZB = MS + 1 ppm 2-iP +

0,25 ppm NAA; ZC = MS + 1 ppm 2-iP +

0,50 ppm NAA; ZD = MS + 2 ppm 2-iP +

0,00 ppm NAA; ZE = MS + 2 ppm 2-iP +

0,25 ppm NAA; ZF = MS + 2 ppm 2-iP +

0,50 ppm NAA; ZG = MS + 3 ppm 2-iP +

0,00 ppm NAA; ZH = MS + 3 ppm 2-iP +

0,25 ppm NAA; ZI = MS + 3 ppm 2-iP + 0,50

ppm NAA. Setiap perlakuan diulang 3 kali,

Page 8: AGROTROP, VOL. 7 NO. 2 (2017) - fp.unud.ac.id fileKacang Panjang (Vigna sinensis L.) di Subak Basang Be Ni Putu Sucita Anggraeni, I Gusti Ngurah Raka, dan I Ketut Arsa Wijaya 180 -

141

Denpasar Bali - Indonesia

AGROTROP, 7 (2): 139 - 146 (2017)

sehingga jumlah total 27 botol dan masing-

masing botol terdiri dari 3 plantlet anggrek.

Pengamatan terhadap: penambahan

tinggi plantlet diukur pada akhir percobaan

(4 bulan setelah tanam). Plantlet diukur

dengan menggunakan penggaris dari pangkal

batang hingga ujung daun yang terpanjang.

Jumlah daun plantlet saat subkultur

berjumlah 3 helai, pada saat akhir percobaan

plantlet diamati dengan menghitung jumlah

daun pada tiap botol. Panjang daun plantlet

diukur pada akhir percobaan, panjang daun

diukur dengan mengukur daun plantlet yang

terpanjang menggunakan penggaris dari

pangkal daun hingga ujung daun. Jumlah

akar plantlet diamati dengan menghitung

akar plantlet pada tiap botol.

Penambahan panjang akar plantlet

diukur pada akhir percobaan, dengan

mengukur akar plantlet yang terpanjang

menggunakan penggaris dari pangkal batal

sampai ujung akar. Berat basah total plantlet

diamati pada akhir percobaan, plantlet yang

masih berada dalam botol dikeluarkan dan

ditimbang dengan menggunakan timbangan

digital. Berat kering oven plantlet diamati

dengan mengoven sample plantlet, plantlet

dioven dengan suhu 80oC hingga mencapai

angka konstan.

Data hasil pengamatan ditabulasi dan

selanjutnya dianalisis keragaman sesuai

dengan rancangan yang digunakan. Apabila

perlakuan menunjukkan pengaruh nyata

maupun sangat nyata maka dilanjutkan

dengan uji beda nilai rata-rata dengan Uji

Duncan 5%.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis statistika menunjukkan

bahwa penambahan 2-iP dan NAA

berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap

jumlah daun plantlet. Berpengaruh nyata

(P<0,05) terhadap panjang daun, berat basah

total dan berat kering oven plantlet, namun

berpengaruh tidak nyata terhadap

penambahan tinggi, jumlah akar dan

penambahan panjang akar plantlet (Tabel 1).

Tabel 1. Signifikasi pengaruh 2-iP dan NAA terhadap variabel yang diamati

No Variabel Signifikasi

1 Penambahan tinggi ns

2 Jumlah daun **

3 Panjang daun *

4 Jumlah akar ns

5 Penambahan panjang akar ns

6 Berat basah total *

7 Berat kering oven *

Keterangan: ns : berpengaruh tidak nyata ( ≥ )

* : berpengaruh nyata (P<0,05)

** : berpengaruh sangat nyata (P<0,01)

Page 9: AGROTROP, VOL. 7 NO. 2 (2017) - fp.unud.ac.id fileKacang Panjang (Vigna sinensis L.) di Subak Basang Be Ni Putu Sucita Anggraeni, I Gusti Ngurah Raka, dan I Ketut Arsa Wijaya 180 -

ADINDA RIZKI NURANA. et al. Pengaruh 2-iP dan NAA terhadap Pertumbuhan Plantlet…

142

Uji beda menunjukkan bahwa media

dengan perlakuan ZD merupakan rerata

tertinggi pada semua variabel kecuali jumlah

akar dan penambahan panjang akar. Rerata

tertinggi pada variabel penambahan tinggi

yaitu 2,77 cm, jumlah daun yaitu 6,22 helai,

panjang daun yaitu 1,95 cm, berat basah total

yaitu 0,47 gr dan berat kering oven plantlet

yaitu 0,04 gr. Perlakuan ZD merupakan

media MS dengan penambahan 2 ppm 2-iP

dan kontrol pada NAA. Pada variabel

jumlah akar dan penambahan panjang akar

rerata tertinggi yaitu pada perlakuan ZD (4,88

buah) dan (1,03 cm), perlakuan ZB

merupakan media MS dengan penambahan 1

ppm 2-iP dan 0,25 ppm NAA. Uji beda

menunjukan pemberian perlakuan ZG yaitu

media MS dengan penambahan 3 ppm 2-iP

dan 0,50 ppm NAA) merupakan rerata paling

rendah pada semua variabel.

Tabel 2. Rerata semua variabel yang diamati

Perlakuan

Penambaha

n Tinggi

(cm)

Jumlah

Daun

(helai)

Panjang

Daun

(cm)

Jumlah

Akar

(buah)

Penambahan

Panjang Akar

(cm)

Berat

Basah

Total

Plantlet

(g)

Berat

Kering

Oven

Plantlet

(g)

ZA 1,63 a 3,66 c 0,92 bc 3,44 a 0,52 a 0,19 bc 0,02 ab

ZB 2,43 a 5,55 ab 1,48 ab 4,88 a 1,03 a 0,43 ab 0,03 ab

ZC 2,01 a 4,33 bc 1,21 abc 4,00 a 0,91 a 0,23 abc 0,02 ab

ZD 2,77 a 6,22 a 1,95 a 4,22 a 0,98 a 0,47 a 0,04 a

ZE 2,13 a 4,77 abc 1,36 abc 3,78 a 0,72 a 0,37 abc 0,03 ab

ZF 2,42 a 5,22 ab 1,72 ab 3,88 a 0,96 a 0,38 abc 0,03 ab

ZG 1,20 a 3,33 c 0,51 c 2,77 a 0,35 a 0,13 c 0,01 b

ZH 1,82 a 4,11 bc 0,95 bc 3,89 a 0,63 a 0,21 abc 0,01 b

ZI 1,68 a 3,66 c 1,04 abc 3,22 a 0,70 a 0,14 c 0,01 b

Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama

menunjukan perbedaan tidak nyata pada uji Duncan 5%

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

penambahan 2-iP dan NAA berpengaruh

sangat nyata terhadap variabel jumlah daun

plantlet, berpengaruh nyata terhadap variabel

panjang daun, berat basah total, dan berat

kering oven plantlet. Namun demikian

berpengaruh tidak nyata terhadap

penambahan tinggi, jumlah akar, dan

penambahan panjang akar plantlet (Tabel 1).

Penambahan 2-iP (sitokinin) dan NAA

(auksin) pada media mempengaruhi

penambahan tinggi, jumlah daun, panjang

daun, penambahan panjang akar, jumlah

akar, berat basah total dan berat kering oven

plantlet (Tabel 2). Penambahan zat pengatur

tumbuh pada kultur jaringan memberikan

respon yang berbeda-beda, tergantung

dengan jenis dan konsentrasinya. Adanya

Page 10: AGROTROP, VOL. 7 NO. 2 (2017) - fp.unud.ac.id fileKacang Panjang (Vigna sinensis L.) di Subak Basang Be Ni Putu Sucita Anggraeni, I Gusti Ngurah Raka, dan I Ketut Arsa Wijaya 180 -

143

Denpasar Bali - Indonesia

AGROTROP, 7 (2): 139 - 146 (2017)

penambahan sitokinin dan auksin berperan

sinergis terhadap pertumbuhan dan

perkembangan plantlet. Weirer et al., (1974)

dalam Abidin 1990) mengemukakan bahwa

konsentrasi sitokinin lebih yang tinggi

dibandingkan dengan auksin akan

menstimulasi pertumbuhan tunas dan daun,

jika konsentrasi auksin lebih tinggi

dibandingkan konsentrasi sitokinin akan

mentimulasi pertumbuhan akar dan kalus,

sedangkan dalam konsentrasi yang sama

akan menstimulasi pertumbuhan tunas, daun,

akar, dan kalus.

Penambahan 2-iP pada tiap perlakuan

memberikan respon pada pertumbuhan

jumlah daun dan panjang daun. Konsentrasi

2-iP yang sesuai dengan kebutuhan plantlet

terlihat pada perlakuan ZD (Tabel 2). Zat

pengatur tumbuh 2-iP berperan pada

pembelahan sel dan pembentukan kloroplas.

Pembelahan sel ini mampu memperluas

permukaan daun, sehingga jika permukaan

daun semakin luas maka kloroplas dapat

terbentuk dan berkembang. Kloroplas

berperan penting dalam fotosintesis. Pada

kultur jaringan, fotosintesis dibantu oleh

cahaya lampu, namun hasil dari fotosintesis

biasanya sangat rendah, dikarenakan plantlet

yang di subkultur pada umumnya bersifat

tidak autotrof, sehingga dibantu oleh peran

gula (glukosa) sebagai sumber energi. Hasil

ini sangat terkait dengan peran sitokinin yaitu

pertumbuhan tunas lateral, pembelahan sel,

perluasaan permukaan daun, dan

perkembangan kloroplas (Santoso dan

Nursandi, 2001).

Penambahan zat pengatur tumbuh

NAA dengan konsentrasi yang rendah pada

tiap perlakuannya, mempengaruhi

pertumbuhan akar. Adanya sinergitas antara

NAA, jumlah auksin endogen, arang aktif

dan penambahan 2-iP yang sesuai kebutuhan

plantlet terlihat pada perlakuan ZB yaitu

mampu menstimulasi pertumbuhan akar

(Tabel 2). Pada umumnya auksin diproduksi

di pucuk daun, batang dan akar. Auksin

lebih aktif dalam intensitas cahaya yang

rendah, sehinga dengan adanya arang aktif

yang memiliki warna hitam pekat pada

media, mampu merangsang aktivitas auksin

yang berada di akar.

Pertumbuhan akar mempengaruhi

penambahan tinggi pada plantlet, hal ini

terlihat pada perlakuan ZD, pelakuan ini

merupakan rerata tertinggi pada variabel

penambahan tinggi, walaupun pada variabel

jumlah akar dan penambahan panjang akar

menempati urutan kedua (Tabel 2). Hasil

penelitian yang dilakukan oleh Putra (2008)

menemukan bahwa penambahan tinggi

dipengaruhi oleh jumlah akar dan

penambahan panjang akar. Akar memiliki

peran utama yaitu menyerap unsur hara, jika

jumlah akar yang banyak dan akar semakin

panjang maka unsur hara dapat terserap

dengan baik, unsur hara tersebut untuk proses

asimilasi yang menghasilkan selulosa dan

pati yang digunakan sebagai cadangan

makanan untuk plantlet. Cadangan makanan

dapat membantu untuk pertumbuhan tinggi

plantlet.

Sinergitas 2-iP dan NAA dengan

sitokinin dan auksin endogen dibutuhkan

untuk pertumbuhan plantlet. Interaksi

tersebut dapat memberikan hasil yang baik

maupun sebaliknya. Pada dasarnya

kandungan zat pengatur tumbuh endogen

pada tiap plantlet berbeda-beda, sehingga

respon pertumbuhan plantlet berbeda pula.

Respon yang berbeda juga terjadi jika adanya

Page 11: AGROTROP, VOL. 7 NO. 2 (2017) - fp.unud.ac.id fileKacang Panjang (Vigna sinensis L.) di Subak Basang Be Ni Putu Sucita Anggraeni, I Gusti Ngurah Raka, dan I Ketut Arsa Wijaya 180 -

ADINDA RIZKI NURANA. et al. Pengaruh 2-iP dan NAA terhadap Pertumbuhan Plantlet…

144

penambahan zat pengatur tumbuh eksogen ke

dalam media, hal ini dapat mempengaruhi

aktivitas zat pengatur tumbuh endogen pada

pertumbuhan plantlet. Hal ini sesuai dengan

pernyataan Abidin (1990 dalam Widyayanti

et al., 2014) bahwa kandungan endogen pada

tiap plantlet berbeda, sehingga respon tiap

plantlet terhadap penambahan zat pengatur

tumbuh eksogen berbeda pula.

Gambar 1. Gambar dua arah perlakuan 2-iP dan NAA. Skala: 0,5 cm.

Secara umum tampak pada penelitian

ini, konsentrasi 2-iP dan NAA yang rendah,

lebih memacu pertumbuhan plantlet

dibandingkan dengan konsentrasi yang lebih

tinggi. Konsentrasi 1-2 ppm 2-iP dan 0-2,5

ppm NAA memberikan pertumbuhan plantlet

lebih baik dibandingkan konsentrasi 3 ppm

2-iP dan 0,5 ppm NAA. Pada penelitian ini

juga didapatkan penambahan 2 ppm 2-iP dan

0,00 ppm NAA merupakan perlakuan yang

tepat untuk memberikan hasil yang optimal

2-iP

(ppm)

NAA (ppm)

0,00 ppm 0,25 ppm 0,50 ppm

1

ppm

2

ppm

3

ppm

Page 12: AGROTROP, VOL. 7 NO. 2 (2017) - fp.unud.ac.id fileKacang Panjang (Vigna sinensis L.) di Subak Basang Be Ni Putu Sucita Anggraeni, I Gusti Ngurah Raka, dan I Ketut Arsa Wijaya 180 -

145

Denpasar Bali - Indonesia

AGROTROP, 7 (2): 139 - 146 (2017)

pada pertumbuhan plantlet anggrek

Dendrobium hibrida.

Konsentrasi 2-iP dan NAA pada tiap

perlakuan mempengaruhi pertumbuhan

plantlet, perlakuan sitokinin dengan

konsentrasi yang tinggi dapat menutup

aktifitas auksin dan menjadi racun pada

plantlet yang menyebabkan plantlet

mengalami nekrosis dan mati, hal ini sama

dengan gejala browning. Browning tidak

hanya terjadi pada perlakuan ZG (browning

100%), namun terjadi juga pada perlakuan

ZA (33,3%), ZE (33,3%), dan ZI (66,7%).

Browning muncul dengan tanda kecoklatan

pada tepi plantlet hingga akhirnya ke semua

bagian plantlet. Selain karena konsentrasi

sitokinin yang tinggi, umumnya browning

terjadi akibat pelukaan yang terjadi saat

pemindahan plantlet dengan pinset. Oksidasi

senyawa fenolik menyebabkan adanya

aktivitas enzim Polyphenol oxidase (PPO)

yang merupakan enzim oksidatif. Oksidasi

senyawa fenolik yang terjadi menghasilkan

senyawa kuinon yang sangat reaktif dan

beracun bagi tanaman, sehingga tanaman

mengalami nekrosis dan mati. Anggrek

Dendrobium hibrida termasuk tanaman

tropika yang memiliki kandungan senyawa

fenolik tinggi. George dan Sherrington

(1984) menyatakan bahwa kandungan

senyawa fenolik yang tinggi terdapat pada

tanaman tropika dan akan teroksidasi apabila

terjadi pelukaan.

SIMPULAN

1. Penambahan 2-iP dan NAA secara

bersamaan pada media MS subkultur

anggrek Dendrobium hibrida nyata

mempengaruhi jumlah daun, panjang

daun, berat basah dan berat kering oven

plantlet.

2. Penambahan konsentrasi 2 ppm 2-iP dan

0,00 ppm NAA merupakan perlakuan

yang tepat untuk menghasilkan

pertumbuhan plantlet Dendrobium yang

optimal pada subkultur.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z. 1990. Dasar-dasar Pengetahuan

Tentang Zat Pengatur Tumbuh.

Angkasa. Bandung.

Dwiyani, R. 2015. Kultur Jaringan Tanaman.

Pelawa Sari, Denpasar.

Fitrianti, A. 2006. Efektivitas Asam 2,4-

Diklorofenoksiasetat (2,4-D) dan

Kinetin Pada Medium MS dalam

Induksi Kalus Sambiloto dengan

Eksplan Potongan Daun. Skripsi.

Biologi FMIPA UNS Semarang.

George, E.F. and P.D. Sherrington. 1984.

Plant Propagation by Tissue Culture.

Hand bookand directory of comercial

laboratories. Eastern Press, England.

Gunawan, L.W. 2007. Budidaya Anggrek.

Penebar Swadaya, Jakarta.

Megasari, D. 2008. Pertumbuhan dan

Perkembangan Protocorm Anggrek

Bulan (Phalaenopsis amabills (L.) BI)

pada Media Cair NP dengan

Penambahan Zat Pengatur Tumbuh 2-

iP dan NAA. Departmen Biologi,

Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Univeritas

Airlangga. 3(4): 54-78.

Santoso dan Nursandi. 2001. Kultur Jaringan.

Jurnal Universitas Muhammadiyah.

Malang, 7 (2): 65-83.

Widiastoety, D., N. Solvia dan M. Soedarjo.

2010. Potensi Anggrek Dendrobium

Dalam Meningkatkan Variasi dan

Kualitas Anggrek Bunga Potong.

Jurnal Litbang Pertanian, 29(3):126-

135.

Page 13: AGROTROP, VOL. 7 NO. 2 (2017) - fp.unud.ac.id fileKacang Panjang (Vigna sinensis L.) di Subak Basang Be Ni Putu Sucita Anggraeni, I Gusti Ngurah Raka, dan I Ketut Arsa Wijaya 180 -

ADINDA RIZKI NURANA. et al. Pengaruh 2-iP dan NAA terhadap Pertumbuhan Plantlet…

146

Widyayanti, A.I., R. Dwiyani dan H.

Yuswanti. 2014. Pengaruh Kombinasi

Naphthalene Acetic Acid (NAA) –

Benzyl Amino Purine (BAP) dan Jenis

Eksplan pada Mikropropagasi Anggrek

Vanda tricolor Lindl. var. suavis.

Fakultas Pertanian Universitas

Udayana. Agrotrop, 4 (1):13-18

Wijana, G. dan H. Yuswanti. 2010. Sitokinin

dan Auksin pada Pertumbuhan Eksplan

Vanilla planifolia Andrew. in vitro.

Fakultas Pertanian Universitas

Udayana. Agrotrop, 29 (3):93-101.

Zulkarnain. 2009. Solusi Perbanyakan

Tanaman Budidaya. Kultur Jaringan

Tanaman. Bumi Aksara. Jakarta.