LOKAKARYA PERKOPERASIAN KONTEMPORER AGRITERRA TRAINING PROGRAMME ICA (International Co-operative Alliance) mendefinisikan koperasi sebagai suatu perkumpulan otonom dari orang-orang yang bergabung secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi yang sama dalam bidang ekonomi, social, dan budaya melalui suatu perusahaan yang dimiliki-bersama dan dikendalikan secara demokratis. Definisinya sederhana dan mudah dipahami, namun juga merupa- kan model perusahaan yang paling dis- alahpahami, terutama dalam dunia usaha modern dimana semua transaksi usaha harus mematuhi peraturan yang berlaku, termasuk perpajakan. Selama lokakarya tiga hari, melalui proses yang sangat interaktif, peserta akan mendapat pengetahuan akan bagaimana Koperasi Pertanian (KP) beroperasi di lingkungan usaha di Indonesia saat ini. PESERTA 1. Country Director/Manager atau Program Director/Manager dari LSM/Donor yang bekerja Bersama koperasi. 2. Pejabat pemerintah atau anggota DPR/DPRD yang membuat kebijakan dalam bidang pertanian atau pangan. SASARAN Sasaran lokakarya ini adalah untuk memberi pemahaman tentang bagaimana koperasi pertanian beroperasi dan bagaimana me empatkannya dalam dunia usaha modern, khususnya di dal konteks hukum usaha Indonesia. Peserta akan memahami dengan lebih baik cara mendukung koperasi. PENGGANTI MATERI Rp 6.000.000 per orang; Rp 5.000.000 per orang jika mendaftar sebelum 10 Maret 2018, atau mendaftar 3 orang dari suatu organisasi. Para peserta diharapkan mengatur sendiri transportasi ke Semarang. $ PENGANTAR “ Sebelum mengikuti lokakarya ini, saya tidak pernah menyangka bahwa KP dapat berupa perusahaan yang gesit dalam dunia usaha modern. Semarang, 4-6 April 2018
2
Embed
AGRITERRA TRAINING PROGRAMME · • Peningkatan kesejahteraan: Neraca Keluarga ... • Kewirausahaan Individu vs. Bersama • Pengurus yang baik: tanggung jawab, tugas dan imbal jasa
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LOKAKARYA PERKOPERASIAN KONTEMPORER AGRITERRA TRAINING PROGRAMME
ICA (International Co-operative Alliance) mendefinisikan koperasi sebagai suatu perkumpulan otonom dari orang-orang yang bergabung secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi yang sama dalam bidang ekonomi, social, dan budaya melalui suatu perusahaan yang dimiliki-bersama dan dikendalikan secara demokratis. Definisinya sederhana dan mudah dipahami, namun juga merupa-kan model perusahaan yang paling dis-
alahpahami, terutama dalam dunia usaha modern dimana semua transaksi usaha harus mematuhi peraturan yang berlaku, termasuk perpajakan.
Selama lokakarya tiga hari, melalui proses yang sangat interaktif, peserta akan mendapat pengetahuan akan bagaimana Koperasi Pertanian (KP) beroperasi di lingkungan usaha di Indonesia saat ini.
PESERTA1. Country Director/Manager atau Program Director/Manager
dari LSM/Donor yang bekerja Bersama koperasi.2. Pejabat pemerintah atau anggota DPR/DPRD yang membuat
kebijakan dalam bidang pertanian atau pangan.
SASARANSasaran lokakarya ini adalah untuk memberi pemahaman tentangbagaimana koperasi pertanian beroperasi dan bagaimana meempatkannya dalam dunia usaha modern, khususnya di dalkonteks hukum usaha Indonesia. Peserta akan memahami denganlebih baik cara mendukung koperasi.
PENGGANTI MATERIRp 6.000.000 per orang; Rp 5.000.000 per orang jika mendaftar sebelum 10 Maret 2018, atau mendaftar 3 orang dari suatu organisasi. Para peserta diharapkan mengatur sendiri transportasi ke Semarang.
$
PENGANTAR
“Sebelum mengikuti lokakarya ini, saya tidak pernah menyangka bahwa KP dapat berupa perusahaan yang gesit dalam dunia usaha modern.
Semarang, 4-6 April 2018
PEDOMAN PROGRAMSESI TOPIK
Apa itu Koperasi? • Memahamidefinisikoperasidalamduniahukummodern• Perbandinganantarakoperasidenganbadanhukumlainuntukmenjalankanusaha
KONTAKAgriterra adalah badan pertanian yang didirikan oleh sektor pertanian Belanda dan bertujuan untuk mem-profesionalkan organisasi petani dan koperasi di seluruh dunia untuk me-menuhi kebutuhan dan kepentingan petani anggotanya dengan lebih baik dan membuat mereka siap menda-patkan pendanaan dari bank, apabila memerlukan.