Page 1
[Type here]
1
AGENCY
NEWS EDISI JANUARI
2021
Manfaat Tambahan
pada PAYDI
Asuransi Umum
JADWAL KEGIATAN TRAINING ONLINE BULAN JANUARI 2021
Alamat Redaksi:
Hermina Office Building Tower I Lantai 3 | Jl. HBR Motik Blok B-10 Kav No. 4 |
Komplek Kemayoran, Gunung Sahari Selatan | Jakarta Pusat 10610
Phone: 021-3970 8999
HP: 08770778999
www.mitraca.co.id
TANTANGAN INDUSTRI
ASURANSI TAHUN 2021
Penasehat: Muljadi Kusuma
Redaksi 1: Mona Kartika Dewi
Redaksi 2: Sinta Alfrida
“Untuk kalangan terbatas agen
Mitraca” Scan here to
our location
Scan here to
download
Page 2
Agency News Edisi Januari 2021
2 | P a g e
“SELAMAT HARI NATAL 25 DESEMBER 2020 DAN TAHUN BARU 01 JANUARI 2021”
AGENCY NEWS
Page 3
Agency News Edisi Januari 2021
3 | P a g e
Sederet Tantangan Industri Asuransi
pada Tahun 2021
ikutip dari Bisnis.com, Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) menilai bahwa terdapat banyak risiko
yang dapat menghantui industri asuransi pada
tahun depan. Risiko-risiko itu dapat berupa kendala
tahun ini yang terus berkembang, atau justru masalah
baru yang muncul dalam upaya pemulihan ekonomi.
Kepala Departemen Pengawasan IKNB 2A OJK Ahmad
Nasrullah menyoroti risiko penjualan produk asuransi
yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit-
linked pada tahun depan.
Risiko itu bukan hanya ada di asuransi jiwa, melainkan
juga asuransi umum karena adanya Rancangan Surat
Edaran OJK (RSEOJK) yang secara eksplisit mengizinkan
perusahaan asuransi kerugian menjual unit-linked.
“Karena masa pandemi Covid-19 ini kami buka ruang
jualannya face to face melalui sarana digital untuk
produk yang sebenarnya sophisticated [unit-linked], ini
bukan tidak mungkin kalau tidak proper saat
penjualannya, bisa ada ledakan pengaduan dari
nasabah,” ujar Nasrullah dalam gelaran webinar
Insurance Outlook 2021, Kamis (17/12/2020).
Menurutnya, sepanjang 2020 OJK mencatatkan
peningkatan statistik yang cukup tajam terkait
pengaduan PAYDI dari nasabah. Sebagian besar dari
mereka mengeluhkan penurunan nilai asuransi, yang
dapat mengindikasikan kurangnya pemahaman
nasabah terkait risiko unit-linked atau mungkin terjadi
misselling.
Selain itu, nasabah pun kerap mengeluhkan adanya
penempatan investasi yang tidak sesuai harapan.
Regulasi saat ini memang mengatur nasabah untuk
memilih profil risiko, tetapi underlying investasinya
tetap di bawah kendali perusahaan asuransi.
“Ada celah di regulasi, missing link. Kadang terjadi
moral hazard, investasi ditempatkan di grupnya
[perusahaan asuransi], afiliasinya, ketika [kinerja]
grupnya atau afiliasinya terdampak maka
memengaruhi [kinerja] PAYDI,” ujar Nasrullah.
Dia pun berharap asosiasi-asosiasi asuransi dapat
menjalin komunikasi dengan anggota-anggotanya agar
penjualan unit-linked menjadi lebih proper. Otoritas
pun akan melakukan evaluasi untuk melihat apakah
relaksasi penjualan unit-linked melalui sarana digital
dapat diterapkan secara permanen.
D
INSURANCE NEWS
Page 4
Agency News Edisi Januari 2021
4 | P a g e
Menurut Wakil Ketua Dewan Pengurus Asosiasi
Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Maryoso Sumaryono,
risiko yang diambil perusahaan dari nasabah adalah
risiko murni, seperti kematian atau mortalitas dan sakit
atau morbidity. Namun, klaim terkait risiko murni itu
masih tergolong kecil.
AAJI mencatat bahwa pada periode Januari–
September 2020, pembayaran klaim meninggal dunia
mencapai Rp8,8 triliun atau mencakup 8,02 persen dari
total klaim industri senilai Rp109,61 triliun.
Pembayaran klaim asuransi kesehatan senilai Rp7,66
triliun pun hanya mencakup 6,98 persen dari klaim
industri, sehingga total keduanya menjadi sekitar 25
persen dari total klaim.
Lain halnya, klaim nilai tebus (surrender) atau nasabah
yang mengakhiri polis di tengah jalan pada periode
Januari–September 2020 tercatat senilai Rp67,45
triliun. Jumlah itu mencakup 61,5 persen dari total
klaim, lebih dari separuh klaim industri dan jauh di atas
pembayaran klaim atas risiko murni.
Maryoso menilai bahwa peningkatan pembayaran
klaim yang bukan merupakan risiko murni merupakan
sesuatu yang dikhawatirkan oleh industri pada tahun
depan. Oleh karena itu, sosialisasi atas pentingnya
proteksi perlu dilakukan dengan masif.
“Menurut saya coba kembali ke risiko murni, sehingga
pemanfaatan asuransi untuk memberikan proteksi
kepada tertanggung betul-betul terjadi kepada risiko
asuransi,” ujar Maryoso pada Kamis (17/12/2020).
Sementara itu, Ketua Asosiasi Asuransi Umum
Indonesia (AAUI) Hastanto Sri Margi Widodo menilai
bahwa risiko terbesar yang dikhawatirkan industri
asuransi kerugian adalah deviasi pemburukan
terhadap hasil perhitungan saat membangun produk.
“Ini terkait dengan kemampuan memenuhi liabilitas
jangka panjang. Kalau itu memang terjadi maka
diperlukan penambahan modal untuk menutup
liabilitas,” ujar Widodo.
Menurutnya, AAUI selalu menekankan para
anggotanya agar mengelola liabilitas dengan baik. Dia
menilai bahwa marwah industri asuransi adalah
mengelola risiko atau liabilitas dengan aset yang ada,
sehingga manajemen aset dan liabilitas itu menjadi
kunci.
Aplikasi Mobile Marketing (MM) dari ACA
siap memberikan kemudahan dan
kecepatan buat agen Mitraca dalam
menerbitkan polis nasabah anda sendiri
APLIKASI MOBILE MARKETING
www.mitraca.co.id
INSURANCE NEWS
Page 5
Agency News Edisi Januari 2021
5 | P a g e
Industri asuransi umum tunggu
aturan teknis tentang PAYDI, apa
tanggapan OJK? ikutip dari Kontan.co.id – Pelaku industri
asuransi umum tengah menunggu petunjuk
teknis penjualan produk asuransi yang
dikaitkan dengan investasi (PAYDI). Petunjuk itu bakal
tertuang dalam Surat Edaran (SE) Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) tentang PAYDI.
Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan
Non-Bank (IKNB) 2A, OJK Ahmad Nasrullah
menyatakan agar para pelaku bisnis asuransi umum
lebih bersabar. Lantaran regulator sedang melakukan
evaluasi terkait PAYDI seiring semakin meningkatnya
aduan terkait produk ini berdasarkan statistik OJK
“PAYDI memang ditanggung oleh peserta, mungkin
pilihan investasi cukup progresif karena penempatan di
saham atau reksadana. Cuma ada kasus bahwa kita
akui ada celah di regulasi, ada mising link. Kalau di
PAYDI kan produk yang tidak simpel makanya sebelum
pandemi itu produk mesti dijual dengan face to face,
sedangkan adanya relaksasi itu cerita lain,” ujar Ahmad
secara digital pekan lalu.
Ia menyatakan tujuan penjualan secara tatap muka
agar menghindari terjadinya miselling karena
penjualan dengan cerita yang manis-manis saja. OJK
banyak terima pengaduan bahwa penempatan
investasi yang dilakukan perusahaan asuransi tapi
menurut nasabah arahnya tidak sesuai.
“Cuma di awal pilihan investasi ada saham, reksadana,
atau pendapatan tetap. Tapi di sisi lain kebijakan
investasi dilakukan perusahaan asuransi Nah di tengah-
tengah ada yang miss. Jadi peserta pilih jenis
investasinya, tapi penempatan investasi itu terserah si
perusahaan asuransi. Nah tengah-tengah ini ada moral
hazard, mohon maaf, mungkin beberapa (perusahaan)
saja,” jelas Ahmad.
Ia melanjutkan, dana kelolaan tadi ditempatkan pada
grupnya perusahaan afilisasinya. Ketika grup terkena
eksposur risiko yang tinggi maka akan ikut berdampak
pada hasil dari PAYDI.
“Nah ini yang kita mau benahi. Di satu sisi ini PAYDI
pilihan dan risikonya ditanggung peserta tapi di sisi lain
kok ada keleluasaan perusahaan asuransi untuk
menempatkan dimana saja. Nah tengah-tengah ini
yang mau kita jaga. Wacananya akan kita buat rambu-
rambunya. Silahkan saja ini masih menjadi pilihan
peserta, tapi dalam rangka kita mau memberikan
perlindungan konsumen kita akan buat rambu-
rambunya,” tambah Ahmad.
Ia merinci, nantinya OJK akan mewajibkan perusahaan
asuransi ini harus memiliki wakil manager investasi
(WMI), aktuaris, serta rambu-rambu investasi. Ia
menyatakan hal ini bukan berarti regulator membatasi
ruang gerak investasi.
“Tapi kita akan membuat rambu-rambunya supaya
risiko dari peserta itu bisa termitigasi. Mau tidak mau
bahan evaluasi ini juga untuk kita godok dengan
asuransi umum. Diharapkan aturan ini bisa level
playing field antara asuransi jiwa dan asuransi umum
berkompetisi secara sehat, lobang-lobang (moral
hazard) sudah kita coba tutup, termasuk perlindungan
dari konsumen,” pungkasnya.
D
INSURANCE NEWS
Page 6
Agency News Edisi Januari 2021
6 | P a g e
Menimbang Manfaat Tambahan pada
PAYDI Asuransi Umum
encana pemberlakuan Produk Asuransi yang
Dikaitkan dengan lnvestasi (PAYDI) pada produk
asuransi umum sebenarnya bukan isu banu.
Pada 23 Desember 2016, kala Ketua Dewan Komisioner
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dijabat oleh Muliaman D
Hadad, regula- tor sekaligus pengawas pasar modal
lefah menerbitkan POJK No. 69/POJK.05/2016 tentang
Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Asuransi,
Perusahaan Asuransi Syariah, perusahaan Reasuransi,
dan Perusahaan Reasuransi Syariah.
Dalam Pasal 4 POJK tersebut disebutkan bahwa
perusahaan asuransi umum, perusahaan asuransi
umum Syariah, dan unit Syariah pada perusahaan
asuransi umum dapat melakukan perluasan ruang
lingkup usaha pada kegiatan usaha PAYDI.
Ketentuan lebih lanjut mengenai PAYDI ini akan diatur
dengan Surat Edaran OJK. Sayangnya hingga saat Ini,
peraturan tersebut tak kunjung terbit meski sejak
April tahun lalu OJK sudah memiliki Rancangan SEOJK
yang sudah dimintakan masukan kepada publik.
Istilah populer dari PAYDI ini adalah unitlink. Selama
ini, unitlink lazim disematkan pada pruduk-produk
asuransi jiwa yang memiliki masa tanggungan hingga
puluhan tahun. Melalui unitlink, nasabah bisa
mendapatkan dua manfaat sekaligus yakni proteksi
dan investasi karena produk asuransi jiwa unitlink
menggabungkan dua unsur tersebut.
Kombinasi antara proteksi dan investasi pada produk
asuransi jiwa ini sukses memikat masyarakat untuk
berasuransi. Kontribusi premi dari unitlink tercatat
mendominasi dengan angka pada kisaran 6o persenan.
R
INSURANCE NEWS
Page 7
Agency News Edisi Januari 2021
7 | P a g e
Bahkan, dalam situasi pandemi Covid-19, kontribusi
premi unitlink pada kuartal ll/2020 mencapai 61,6
persen dibandingkan dengan kontribusi produk
tradisional yang hanya 38,4 persen.
Performa yang moncer produk unitlink pada asuransi
jiwa ini memang tanpa masalah. Pada praktiknya
banyak sekali terjadi kasus dispute antara nasabah dan
perusahaan asuransi terkait besaran klaim yang
seharusnya diperoleh. Tak hanya itu, kasus gagal
bayar juga mewarnai perjalanan produk PAYDI ini.
Anggota Dewan Komisioner dan Kepala Eksekutif
Pengawas IKNB OJK Riswinandi mengakui bahwa
regulator sangat bcrhati·hati dalam membahas
Rancangan SEOJK tentang PAYDI ini agar kelak tidak
menimbulkan masalah ditengah masyarakat.
“Terkait dengan investasi ini, kami betul-betul perlu
sangat hati-hati. Karena bagaimanapun juga PAYDI ini
menghimpun dana masyarakat melalui premi. Nah,
premi itu selain untuk Proteksi juga ada uang yang
diinvestasikan,” kata Riswinandi saat jumpa pers
secara virtual.
Menurutnya, berbagai kasus yang muncul terkait
produk asuransi unitlink seringkali disebabkan oleh
kurangnya pemahaman dari sisi nasahah bahwa
investasi pada instrument pasar modal memiliki risiko
tinggi. "Kita perlu beberapa perbaikan di dalam SE,
sekaligus bukan hanya untuk asuransi umum tetapi
juga untuk asuransi jiwa yang sudah berjalan selama
ini, jelasnya.
Dalam Rancangan SEOJK tersebut, jelas Riswinandi,
akan diatur ketentuan baik dari sisi perusahaan penjual
produk PAYDI hingga pihak pembeli PAYDI.
"Mengenai kemungkinan kita akan membatasi siapa
yang dapat membeli PAYDI karena asuransi ini
kaitannya deNgan investasi, sedangkan asuransi kan
seharusnya lebih besar di proteksi,” ujarnya.
Dalam RSEOJK yang diperoleh Media Asuransi diatur
bahwa perusahaan asuransi yang akan memasarkan
PAYDI harus memiliki modal minimum Rp250 miliar
dan Rp150 miliar untuk perusahaan asuransi Syariah.
Perusahaan juga harus memiliki aktuaris perusahaan
(appointed actuary) dengan kualifikasi fellow yang
diakui persatuan aktuaris di Indonesia tenaga ahli di
bidang asuransi dengan pengalaman minimal 3 tahun,
memiliki sistem informasi yang memadai untuk
mendukung kegiatan pengelolaan PAYDI, dan memiliki
sumber daya pendukung yang memadai. Perusahaan
juga wajib menatausahakan seluruh dana yang
bersumber dari PAYDI pada Bank Kustodian.
Scmentara itu, produk PAYDI harus memenuhi kriteria
yaitu; memiliki manfaat paling sedikit perlindungan
terhadap risiko kematian dan manfaat yang dikaitkan
dengan kinerja investasi, masa pertangungan
minimum 5 tahun, memiliki strategi investasi yang
spesifik, dan memberikan pilihan kepada pemegang
polis untuk menarik sehagian atau seluruh nilai tunai
yang telah terbentuk sebelum masa pertangungan
berakhir. Risiko kematian yang dimaksud dalam produk
PAYDl asuransi umum ini hanya resiko kematian akibat
kecelakaan diri atau berbeda dengan asuransi jiwa
yang meng-cover semua resiko kematian baik alami
maupun kecelakaan diri.
Besar uang pertauggungan atau manfaat asuransi
Syariah atas resiko kematian adalah nilai yang lebih
besar antara Rp15 juta dan 125persen dari premi atau
kontribusi sekaligus, untuk polis asuransi dengan
pembayaran premi atau kontribusi sekaligus. Atau nilai
yang lebih besar antara Rp7,5 juta dan 5 kali premi atau
kontribusi tahunan, untuk polis asuransi dengan
pembayaran premi atau kontribusi berkala.
Besar uang pertanggungan atau manfaat asuransi
Syariah atas risiko kematian adalah besar uang
pertangungan kematian setelah dikurangi uang
pertangungan asuransi tambahan yang manfaatnya
mengurangi uang pertanggungan PAYDI (accelerated
rider).
Adapun strategi investasi untuk PAYDI berupa investasi
pasar uang, pendapatan tetap, saham, campuran,
pasar uang Syariah, pendapatan tetap Syariah, saham
Syariah, dan campuran Syariah. Perusahaan asuransi
harus mengelola PAYDI sesuai dengan strategi investasi
yang dipilih oleh pemegang polis. Dalam proses p e m
a s a r a n n y a, perusahaan asurunsi harus memastikan
bahwa calon pemengang polis mendapatkan informasi
yang jelas paling sedikit antara lain: manfaat
perlindungan terhadap resiko dan manfaat investasi
dari PAYDI yang ditawarkan, pilihan Subdana yang
tersedia disertai potensi hasil dan resiko dari setiap
INSURANCE NEWS
Page 8
Agency News Edisi Januari 2021
8 | P a g e
Subdana, dn premi serta biaya yang dibebankan
kepada calon tetanggung sehingga calon pemegang
polis memahami PAYDI yang ditawarkan sebelum
memutuskan untuk membeli PAYDI.
Selain itu, perusahaan asuransi harus memastikan
kesesuain PAYDI yang dibeli oleh calon pemegang polis
dengan profil, tingkat toleransi resiko, dan PAYDI yang
dibutuhkan calon pemegang polis. “Tenaga
pemasarnya juga diwajibkan memiliki sertifikat profesi
di Indonesia sesuai bidang usahanya.
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum lndonesia
(AAUI) Dody AS Dalimunthe sangat berharap SEOJK
tentang PAYDI segera terbit karena sudah dinanti oleb
pelaku asuransi umum. “Kami mengharapkan
kehadiran PAYDI nanti bisa menjadi booster
pertumbuhan premi asuransi umum, sebagaimana
kehadiran unitlink pada asuransi jiwa,” jelasnya.
Dia memahami bahwa lambatnya proses penyusunan
regulasi terkait PAYDI ini merupakan bentuk kehati-
hatian dari OJK karena sejumlah kasus asuransi unitlink
yang muncul di tanah air. “Dalam usulan kami, PAYDI
nanti tidak memberikan garanted return tapi floating
sesuai hasil investasi karena yang sedang ramai itu
garanted return. Ini perlu disampaikan dalam
prospectus kepada tertanggung sebelum membeli
produk PAYDI.”
Menurutnya, kehadiran PAYDI untuk asuransi umum
ini bisa memantu literasi dan menghilangkan anggapan
di masyarakat bahwa uang dibayarkan untuk premi
akan hilang begitu saja jika tidak ada klaim.
“Ini yang membuat masyarakat malas berasuransi.
Dengan PAYDI, akan kita kombinasikan produk
asuransi umum dengan resiko meninggal sehingga
orang akan mau beli asuransi karena bukan berarti
bayar premi uangnya hilang tetapi dapat manfaat lain
sampai periode pertanggungan,” ujar Dody.
Dengan ketentuan masa pertangungan minimum 5
tahun, sambungnya, PAYDI ini berpotensi disematkan
pada produk-produk yang biasanya dikaitkan dengan
perbankan seperti asuransi kredit dan rumah tinggal.
Tambahan manfaat investasi diyakini akan membuat
produk-produk asuransi umum semakin variatif dan
inovatif sehingga menarik bagi nasabah. “Produk
PAYDI ini sasarannya adalah ritel,” ujar Dody.
Dia mencontohkan, bila hanya menjual manfaat
Proteksi kebakaran atau kerusakan atas kendaraan
bermotor, masyarakat tidak akan tertarik untuk
membeli produk asuransi umum. “Untuk asuransi
rumah tinggal misalnya, nanti kalau tidak ada klaim,
untuk tahun kelima akan mendapatkan sekian dari
hasil investasi. “Ini akan jadi menarik,” tegas Dody.
Meski aturannya belum kunjung terbit, sejumlah
asuransi umum sudah bersiap-siap dengan melakukan
kajian.
INSURANCE NEWS
Page 9
Agency News Edisi Januari 2021
9 | P a g e
Karena Pandemi, Premi Asuransi
Terkoreksi 7,34 Persen
ikutip dari Bisnis.com, Premi industri asuransi
mengalami koreksi cukup besar seiring
tekanan akibat pandemi Covid-19.
Peningkatan kapasitas industri pun menjadi fokus
besar untuk membantu pemulihan ekonomi.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Wimboh Santoso menjabarkan bahwa pada 2020
premi asuransi komersial mengalami kontraksi cukup
besar. Capaianya berbanding terbalik jika
dibandingkan dengan tahun lalu yang masih
mencatatkan kinerja positif.
“Premi asuransi komersial mencapai Rp242,46 triliun
atau terkontraksi sebesar -7,34 persen year-on-year
[yoy],” ujar Wimboh dalam Pertemuan Tahunan
Industri Jasa Keuangan, Jumat (15/1/2020) malam.
Pada 2019, total premi asuransi komersial tercatat
mencapai Rp261,66 triliun. Jumlah itu tumbuh 4,77
persen secara tahunan jika dibandingkan dengan
kinerja 2018, sayangnya melambat pada 2020.
Bukan hanya asuransi, Wimboh pun menjelaskan
bahwa kinerja intermediasi industri keuangan non
bank (IKNB) cukup tertekan pada tahun lalu. Kondisi itu
tak lepas dari dampak pandemi Covid-19.
Meskipun begitu, profil risiko IKNB masih terjaga dalam
tingkat yang masih terkontrol. Di industri asuransi
misalnya, risk-based capital (RBC) asuransi jiwa masih
sebesar 540 persen dan asuransi umum 354 persen,
jauh di atas ambang batas ketentuan sebesar 120
persen.
“Kami akan mempercepat konsolidasi di industri jasa
keuangan terutama di industri perbankan, asuransi,
dan perusahaan pembiayaan agar lebih resilient dan
memiliki kapasitas yang memadai untuk mendukung
perekonomian nasional,” ujar Wimboh
D
INSURANCE NEWS
Page 10
Agency News Edisi Januari 2021
10 | P a g e
Jadwal Training Online Agen 2021 Ditengah pandemic Covid-19 saat ini dimana pemerintah
menghimbau agar setiap masyarakat tetap tidak keluar rumah demi
memutus rantai penyebaran virus, namun aktifitas bisnis kita tidaklah
boleh terhenti.
Menyikapi hal ini maka Agency Department tetap mengadakan
training rutin agen “Mitraca Product Knowledge” yang berlaku untuk
semua agen Mitraca secara Online Training Video Conference via
Google Meet dengan tujuan agar agen tetap bisa menerima ilmu
terkait product-product asuransi ACA dan juga guna menambah
kepercayaan diri agen dalam memasarkan product asuransi ACA
kepada setiap nasabahnya.
Info lengkap perihal Agency Calender Training Online 2021 ini dapat Anda lihat di website mitraca
www.mitraca.co.id
TRAINING INFO
Page 11
Agency News Edisi Januari 2021
11 | P a g e
TRAINING INFO
Page 12
Agency News Edisi Januari 2021
12 | P a g e
Kegiatan Training Online Agen
TRAINING INFO
Page 13
Agency News Edisi Januari 2021
13 | P a g e
Memasuki tahun 2021, kegiatan Training Agen Mitraca masih terus dilakukan secara online di masa pandemic saat ini.
Namun tidak mengurangi semangat agen untuk terus mendapatkan pengetahuan tentang produk-produk asuransi
ACA. Bahkan dengan adanya training secara online ini, agen lebih mudah untuk bergabung training dengan waktu yang
lebih flexible. Informasi lengkap jadwal training dapat dilihat di https://www.mitraca.co.id/Calendar-Detail
TRAINING INFO
Page 14
Agency News Edisi Januari 2021
14 | P a g e
NO NAMA CABANG TGL LAHIR NO NAMA CABANG TGL LAHIR
1 ALGHONI HAGYAR PUTRA BALIKPAPAN 6 JAN 52 WASTI ELISABET NATARI HO 10 JAN
2 IKHSAN WAHYU NUGRAHA BALIKPAPAN 11 JAN 53 SUDUNG SIBARANI HO 13 JAN
3 TANG RUSDIANTO BALIKPAPAN 19 JAN 54 ANITA LINDAWATY HO 26 JAN
4 NENDEN FARIDA BANDUNG 2 JAN 55 VELGA CARLAN HO 29 JAN
5 ISHAK RABIN BANDUNG 4 JAN 56 DRS. SETIADI HO 30 JAN
6 ARNANTO KARTAMIHARJA BANDUNG 5 JAN 57 MAHMUDI JAMBI 3 JAN
7 FERRY SETYA UTAMA BANDUNG 31 JAN 58 KODRI JAMBI 4 JAN
8 M.KHAERUL HAMDI BANDUNG 31 JAN 59 LIANA THERESIA JATINEGARA 7 JAN
9 ZAINATUN NISYA BANJARMASIN 4 JAN 60 RICKO RYANTO TASLIM JATINEGARA 17 JAN
10 ABDUL AZIZ ELHAKIM BANJARMASIN 25 JAN 61 GALUH PUTRI DEWANTI JATINEGARA 25 JAN
11 AGNES KATRIANI BANJARMASIN 28 JAN 62 HENDRI WIJAYA KARAWANG 4 JAN
12 TRI SULISTIANTI BANJARMASIN 28 JAN 63 GUSTI PRAYOGA KARAWANG 6 JAN
13 JAMILAH BANJARMASIN 31 JAN 64 ANGKI PERMATASARI KARAWANG 8 JAN
14 MUHAMAD SIGID SAFARUDIN BATAM 7 JAN 65 MULYANA HASANUDIN KARAWANG 11 JAN
15 YAFRI BATAM 23 JAN 66 YANTI SUWANTI KARAWANG 31 JAN
16 SUDJANA SURYANATA BEKASI 6 JAN 67 WARA SILATURAHMI KCK 3 JAN
17 KOKOM KOMALASARI BEKASI 8 JAN 68 ANDI DJAJA KCK 4 JAN
18 HIMSAR P. SIBARANI BEKASI 12 JAN 69 SUWARNY DEWICHAN KCK 19 JAN
19 RIYANIS FIRMANILLA PRATIWI BEKASI 20 JAN 70 DAVID LUCKITA DEYDY KCK - AmbasADOR 19 JAN
20 ANDY KUS BINTARO 4 JAN 71 MUHAMMAD SAIN KELAPA GADING 2 JAN
21 RITA MARIA. MS BINTARO 20 JAN 72 TIYONO SOESILO KELAPA GADING 5 JAN
22 VANDA JANUARTI EKAPUTRI BINTARO 22 JAN 73 EFENDI KELAPA GADING 6 JAN
23 MUHAMMAD YAZID BINTARO 25 JAN 74 JAMES SUCIPTO SUNG KELAPA GADING 9 JAN
24 SUDIRMAN BINTARO 31 JAN 75 BUDI HERMANTO KELAPA GADING 11 JAN
25 MOHD ROBI AMRI BOGOR 1 JAN 76 HENRY LESMANA SUTEDJO KELAPA GADING 13 JAN
26 SRI MULYANA BOGOR 6 JAN 77 ERLIZA KELAPA GADING 14 JAN
27 PUTRI ADE SUWARTI BOGOR 11 JAN 78 SYAEFUL KELAPA GADING 15 JAN
28 RIKA M SITANGGANG CIKINI 4 JAN 79 LIANNA KELAPA GADING 16 JAN
29 IWAN PRASETYO CIKINI 5 JAN 80 YAUW TJI MEI KELAPA GADING 16 JAN
30 SURYA DHARMA CIKINI 10 JAN 81 HARINCK KAREL LODEWYK KELAPA GADING 17 JAN
31 KUSNADI CIKINI 11 JAN 82 TJONG SIOE HOA KELAPA GADING 19 JAN
32 SHINTA DEWI SANAWIYA - PT DAYA MACRO DINAMIKA CIKINI 16 JAN 83 CATHERINE TAMIRA KELAPA GADING 20 JAN
33 FERRY TANZIL CIKINI 23 JAN 84 PRIJANDI ASMANDU KELAPA GADING 24 JAN
34 VIRNANDO LIE CIKINI 30 JAN 85 KAREM KELAPA GADING 27 JAN
35 SANTOSA YUWONO KUSUMORAHARJO CIREBON 31 JAN 86 RENDY DJANUAR SUGIHARTO KELAPA GADING 28 JAN
36 I DEWA GDE PHARAMARTHA DENPASAR 13 JAN 87 ERLINA KELAPA GADING 28 JAN
37 ANNIE NURHAYANI DUTA MERLIN 1 JAN 88 STELLA WINATA KPO 2 8 JAN
38 TJIAM TAUW JOEN DUTA MERLIN 3 JAN 89 JANUARDI HIDAYAT KPO 2 10 JAN
39 BR SUYONO DUTA MERLIN 5 JAN 90 JEFRY ARIYANTO MODENA KUPANG 8 JAN
40 HADI SUNARYO DUTA MERLIN 6 JAN 91 TAUFIK KURAHMAN LAMPUNG 31 JAN
41 NICKO ANTONIE YUNAS DUTA MERLIN 17 JAN 92 SYOFIANUDIN LATUMENTEN 1 JAN
42 LINDAWATI HASIBUAN DUTA MERLIN 20 JAN 93 DIO ALVIN SADEWA LATUMENTEN 20 JAN
43 A A NICHOLAS S.P.SH DUTA MERLIN 22 JAN 94 ADRIAN WIBISONO LATUMENTEN 30 JAN
44 TATA KAUTSAR PRAMANA DUTA MERLIN 23 JAN 95 DRG. LANNY TJANDRA MAKASSAR 14 JAN
45 YUDHA FIRDAUS DUTA MERLIN 24 JAN 96 GUNAWAN SASMITO ADI WIBOWO, ST MALANG 6 JAN
46 BRIMA RIANDHIKA, SH DUTA MERLIN 24 JAN 97 DEDDY SUTANZAH MALANG 26 JAN
47 ANTON SUGIYANTO DUTA MERLIN 17 JAN 98 JOHANES KRISTANTO MALANG 31 JAN
48 MELIANA TJHIN HO 1 JAN 99 MARISCA MELISSA KEWAS MANADO 21 JAN
49 SYARSIR SYAILIL ALIAS PETER HO 2 JAN 100 NANDA PATRIA SYAHPUTRA MEDAN 6 JAN
50 TOMMY KURNIAWAN TANAYA HO 3 JAN 101 CYNTHIA REBECCA MEDAN 9 JAN
51 YOHANES BARNABES HO 7 JAN 102 HANJAYA TIOPAN TIO MEDAN 26 JAN
“Warmest wishes for a happy birthday,”
AGENT B’DAY
Page 15
Agency News Edisi Januari 2021
15 | P a g e
NO NAMA CABANG TGL LAHIR NO NAMA CABANG TGL LAHIR
103 MULYADI MEDAN 26 JAN 156 KARYADI WONO SURABAYA 13 JAN
104 IMERY JUHERNA MEDAN 29 JAN 157 EDDY HARJONO SURABAYA 27 JAN
105 YUHARNEN PADANG 1 JAN 158 RICHARDUS LAKSONO SURABAYA 2 4 JAN
106 YANTI NOVITA PADANG 3 JAN 159 ADITYA PRIYO HANDOKO SURABAYA 2 12 JAN
107 AKTAVIANUS ABDULLAH PADANG 10 JAN 160 EKA KURNIAWAN SURABAYA 2 29 JAN
108 WILLCO PADANG 21 JAN 161 VICTORIUS TAUFIK M. SURABAYA 2 30 JAN
109 ERNAWATY PADANG 21 JAN 162 CINDYANI NOVI AGATHA TANGERANG 3 JAN
110 SARI MELATI PADANG 24 JAN 163 SHANNI DWIYANI TANGERANG 3 JAN
111 ANTON SAGITA PALEMBANG 19 JAN 164 CHRISTINE HANDOJO TANGERANG 4 JAN
112 ARI KUSWANDI PEMATANGSIANTAR 28 JAN 165 OEY KIAN HOA TANGERANG 4 JAN
113 NURKHOLIS S. AG PONDOK INDAH 1 JAN 166 JOHANES H.A TILAAR TANGERANG 6 JAN
114 WINE KRISWANDINI, S.P PONDOK INDAH 7 JAN 167 SETIAWAN SIDIK TANGERANG 8 JAN
115 BUDIMAN ILHAM PONDOK INDAH 14 JAN 168 SURATNI TANGERANG 8 JAN
116 DIAH E PUJI ASTUTI PONDOK INDAH 14 JAN 169 TSAMROTUL JANAH TANGERANG 11 JAN
117 JERRY ANTHONYUS NG PONDOK INDAH 23 JAN 170 NICOLAS SALMON P. TOBING TANGERANG 13 JAN
118 RIAN MARCIANA PONDOK INDAH 26 JAN 171 IIP FAKHRI AMRULLAH TANGERANG 13 JAN
119 BUDI SETYAWAN PONDOK INDAH 26 JAN 172 EDDY SUASONO PUTRA TANGERANG 14 JAN
120 WHENNY MALINDA, SE PONTIANAK 1 JAN 173 SUWARNO SAMSOEDIN TANGERANG 14 JAN
121 M. HERIANSYAH, A.MD PONTIANAK 1 JAN 174 HAMNDI TANGERANG 17 JAN
122 EDDY YANTO PONTIANAK 1 JAN 175 DENNY A PURNAMA TANGERANG 18 JAN
123 BONG KIM SIN PONTIANAK 3 JAN 176 RUDY HALIM TANGERANG 19 JAN
124 SUSANTO PONTIANAK 4 JAN 177 VICKY AGUNG TRIANA TANGERANG 20 JAN
125 LISANA, SE PONTIANAK 4 JAN 178 LITA TANGERANG 21 JAN
126 DEDDY PURWANTO PONTIANAK 7 JAN 179 MARIANA SUDIRDJA TANGERANG 24 JAN
127 THOMAS SOFYAN PONTIANAK 11 JAN 180 PAUL BUDIANTO YOSGIARSO TANGERANG 25 JAN
128 YONGKI WIDJAJA, SE PONTIANAK 14 JAN 181 MUHAMMAD LUKMAN TANGERANG 26 JAN
129 ALI MAKSUM PONTIANAK 14 JAN 182 ADI WANGSA TANGERANG 27 JAN
130 IRWAN PURI INDAH 2 JAN 183 SUMUANG MANULLANG TANGERANG 28 JAN
131 PUPUT PUSPITOSARI PURI INDAH 2 JAN 184 LINDA SETIAWAN TANGERANG 30 JAN
132 FADJARAY PAULUS SUSIPO PURI INDAH 10 JAN 185 RIZQI DWI KURNIAWAN TEGAL 14 JAN
133 SURAINAH KURNIA PURI INDAH 14 JAN 186 DINDA KHARISMA MUTIARANI TEGAL 16 JAN
134 LAUW MOY ING PURI INDAH 19 JAN 187 BAKHTIAR RUDINI TEGAL 17 JAN
135 ANDRI ALTO PURI INDAH 19 JAN 188 WIM WIDYANTORO TEGAL 18 JAN
136 ELYN SANJAYA PURI INDAH 25 JAN 189 RENITA JEAN RATNASARI TEGAL 20 JAN
137 TEDY KOESTIA PURI INDAH 31 JAN 190 YANUAR BAHRUN AMIK TEGAL 21 JAN
138 HERYANTO PURWOKERTO 14 JAN 191 DEVI ASMORO RETNO TEGAL 29 JAN
139 JANUAR CITRA DIANSYAH PURWOKERTO 20 JAN 192 AHMAD ZAINUL MUHTADIN TEGAL 30 JAN
140 KURNIAWAN PURWOKERTO 24 JAN 193 AHMAD FIRDAUS TEGAL 31 JAN
141 ARIS YUSUF SETYAWAN PURWOKERTO 26 JAN 194 NINIK LANASARI LISAN TIANG BENDERA 3 JAN
142 LUDHITA DWI ARIYANTO, ST PURWOKERTO 28 JAN 195 LYLIANTI GUNAWAN TIANG BENDERA 4 JAN
143 MOKHAMMAD ZUHRI SEMARANG 11 JAN 196 HANADI SANTOSA TIANG BENDERA 5 JAN
144 IQBAL MUBAROK SEMARANG 16 JAN 197 SUSANTO BUDIMAN TIANG BENDERA 6 JAN
145 T. HANDOKO BUDIANTO SOLO 12 JAN 198 MELISA MANGLASA TIANG BENDERA 9 JAN
146 ANANG ANGGORO EKO DARSONO SOLO 15 JAN 199 SINNY DJOHAN TIANG BENDERA 12 JAN
147 IGNATIUS ROBERTUS ARISUTANTYO HIMAWAN SOLO 15 JAN 200 ANY NURLISTIANTY TIANG BENDERA 16 JAN
148 JUWITA RAHAYU PURWITASARI SOLO 15 JAN 201 ACHMAD MASYKUR TIANG BENDERA 18 JAN
149 HARIYANTO SOLO 15 JAN 202 LENNY HO TIANG BENDERA 21 JAN
150 SUTJI HANENDYAH SOLO 24 JAN 203 MIFTACHUDIN TIANG BENDERA 25 JAN
151 IRWAN KRISTIAWAN SUKABUMI 3 JAN 204 NG JIMMY PERDANA TIANG BENDERA 29 JAN
152 ARI RAHMAN SUKABUMI 10 JAN 205 LENNY WIDYAWATI, SE YOGYAKARTA 8 JAN
153 ACEP YUDI DIANTARA, ST SUKABUMI 21 JAN 206 SIGIT PRAMONO AMD YOGYAKARTA 22 JAN
154 RISKO PRIYANTO SUKABUMI 30 JAN 207 M. SUNARYO YOGYAKARTA 25 JAN
155 NITA PRIYANTI SURABAYA 6 JAN
“Warmest wishes for a happy birthday,”
AGENT B’DAY
Page 16
Agency News Edisi Januari 2021
16 | P a g e
Tampil baru dan lebih innovative!
Kunjungi website kami di www.mitraca.co.id dan dapatkan informari – informasi terkini Mitraca
www.mitraca.co.id
CONTACT AGENCY
Phone : 0877 0077 8999
: 0823 1212 2276
Email : [email protected]
Website : www.mitraca.co.id