Top Banner
PENGANTAR Syukur kepada Allah yang telah memimpin dan menyertai kita dalam menyusun dan menggunakan panduan PA selama tahun 2010 ini. Terima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak jemaat yang menggunakannya dan memperoleh berkat melaluiNya. Tim penyusun telah menerima banyak masukan dan kritikan untuk edisi 1/2010, berdasarkan masukan dan evaluasi tersebut kami berusaha memyempurnakan dan menyederhanakan panduan edisi ini supaya lebih mudah dipahami dan digunakan. Panduan PA tahun ini memang disusun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Penyusunan panduan ini dijiwai dan disemangati oleh prinsip-prinsip dan nilai-nilai pendidikan orang dewasa (POD) atau yang dikenal juga dengan istilah pembelajaran yang membebaskan. Yaitu seni pembelajaran orang dewasa yang didasari oleh pemahaman bahwa setiap orang dewasa adalah subyek (pelaku) dalam proses pembelajaran, bukan obyek. Dalam proses itu pembelajaran orang dewasa tidak bergantung pada guru atau nara sumber. Oleh karena itu dalam proses PA ini, baik pemimpin PA maupun peserta PA dapat saling berlajar di dalam suasana yang membebaskan dan komunikasi yang multi arah. Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami menyarankan supaya dilakukan pelatihan bagi para pemandu/ pemimpin PA tentang bagaimana cara menggunakan panduan ini dan pengenalan akan 1
94

Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

Mar 11, 2018

Download

Documents

trinhnguyet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

PENGANTAR

Syukur kepada Allah yang telah memimpin dan menyertai kita dalam menyusun dan menggunakan panduan PA selama tahun 2010 ini. Terima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak jemaat yang menggunakannya dan memperoleh berkat melaluiNya.

Tim penyusun telah menerima banyak masukan dan kritikan untuk edisi 1/2010, berdasarkan masukan dan evaluasi tersebut kami berusaha memyempurnakan dan menyederhanakan panduan edisi ini supaya lebih mudah dipahami dan digunakan.

Panduan PA tahun ini memang disusun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Penyusunan panduan ini dijiwai dan disemangati oleh prinsip-prinsip dan nilai-nilai pendidikan orang dewasa (POD) atau yang dikenal juga dengan istilah pembelajaran yang membebaskan. Yaitu seni pembelajaran orang dewasa yang didasari oleh pemahaman bahwa setiap orang dewasa adalah subyek (pelaku) dalam proses pembelajaran, bukan obyek. Dalam proses itu pembelajaran orang dewasa tidak bergantung pada guru atau nara sumber. Oleh karena itu dalam proses PA ini, baik pemimpin PA maupun peserta PA dapat saling berlajar di dalam suasana yang membebaskan dan komunikasi yang multi arah.

Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami menyarankan supaya dilakukan pelatihan bagi para pemandu/ pemimpin PA tentang bagaimana cara menggunakan panduan ini dan pengenalan akan Pendidikan Orang Dewasa. Untuk kebutuhan tersebut, kami telah menyediakan materi ”Penerapan Prinsip-Prinsip Pendidikan Orang Dewasa dalam Proses PA” dan bila diperlukan, kami menyediakan diri menjadi fasilitator.

Panduan PA edisi 2/2010 ini disusun dengan format sebagai berikut:1. Motto: ”Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar Berteologi Bersama”.

Moto ini hendaknya dibacakan setiap mengawali PA, supaya peserta PA menyadari bahwa PA yang dilakukannya adalah proses belajar berteologi bersama yang melibatkan seluruh peserta PA, dan melaluinya setiap peserta PA dapat saling belajar.

2. Latar Belakang Bacaan. Hendaknya dipelajari untuk mengantarkan peserta memahami teks/ bacaan/ perikop yang akan di-PA-kan. Sebagai sebuah pengantar, latar belakang ini hendaknya tidak menjadi fokus utama pembalajaran dalam PA.

3. Proses PA sengaja disusun secara matrik, dengan harapan dapat membantu pemandu dan peserta PA memahami alur proses PA. Kolom pertama

1

Page 2: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

adalah isi pokok materi yang akan di-PA-kan. Kolom kedua berisi tujuan materi tersebut dipelajari. Sedangkan kolom ketiga adalah bentuk-bentuk kegiatan yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Harapan kami pemandu mempelajari terlebih dahulu alur proses sebelum memimpin, sedangkan peserta PA dipandu dengan kegiatan-kegiatan yang ada pada kolom tiga. Kegiatan kegiatan tersebut lebih berupa panduan yang bisa ditambah, dikurangi atau diganti sesuai dengan situasi dan kondisi tempat dan peserta PA.

Kiranya Panduan ini dapat bermanfaat dan bila ada hal-hal yang diperjelas dapat menghubungi kantor sinode maupun tim penyusun. Selamat ber-PA, Tuhan memberkati.

Tim Penyusun Panduan PA Edisi 2/2010:

1. Pdt. A.T. Hariyanto, Spd., M.Div2. Pdt. Alfred Ruben Gordon Ta’ek, S.Si3. Pdt. Bambang Nugroho Hadi, M.Th4. Pdt. Ferry Romel Orlando Panjaitan, S.Si5. Pdt. Kurniawan Diwanto Wijaya, S.Si6. Pdt. Pornomo Sidi, S.Si7. Pdt. Wahyu Kristiono, S.Si8. Pdt. Yohanes Fajar Handoyo, S.Th

Metro, Mei 2010

2

Page 3: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

Minggu :hal

Minggu 1 Juli 20104

Minggu 2 Juli 20106

Minggu 3 Juli 20109

Minggu 4 Juli 201013

Minggu 1 Agustus 2010 16Minggu 2 Agustus 2010 19Minggu 3 Agustus 2010 22Minggu 4 Agustus 2010 25Minggu 5 Agustus 2010 27Minggu 1 September 2010

30Minggu 2 September 2010

33Minggu 3 September 2010

36Minggu 4 September 2010

39

3

Page 4: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

Minggu 1 Nopember 201043

Minggu 2 Nopember 201046

Minggu 3 Nopember 201050

Minggu 4 Nopember 201052

Minggu 1 Desember 201055

Minggu 2 Desember 201058

***

Panduan PA Minggu ke-1 Juli 2010

Motto:Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar

Berteologi BersamaBacaan: Yohanes 9:1-7

LATAR BELAKANG BACAAN

Pada waktu peristiwa ini terjadi, ada pemahaman diantara orang banyak bahwa ada keterkaitan antara kebutaan dengan dosa. Bila ada satu orang yang buta

4

Page 5: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

sejak lahir, berarti ada yang sudah berbuat dosa. Mungkin orang itu sendiri, atau mungkin juga kedua orang tuanya. Oleh karena itu murid-murid menanyakan kebenaran pemahaman itu kepada Yesus ”Guru, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya sehingga ia dilahirkan buta”.Yesus menanggapi pertanyaan murid-murid dengan mengungkapkan satu fakta yang lebih penting dari pada sekedar mencari siapa yang salah, siapa yang benar. Tetapi mencari makna dibalik semua peristiwa tersebut, yaitu karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam orang buta tersebut.

PROSES BER-PA

What(Isi Materi)

What For(Tujuan)

How(Kegiatan)

Pembukaan Peserta memiliki kesiapan hati untuk mengikuti PA

Pemandu mengajak peserta PA untuk menyanyikan dua atau tiga lagu, kemudian memimpin doa pembukaan.

Pembacaan teks

Peserta mengetahui isi teks yang akan di PA kan.

Pemandu meminta beberapa orang peserta untuk memperagakan perikop yang di PA-kan

Pengertian pekerjaan Allah

Peserta dapat mengungkapkan pemahamannya tentang pekerjaan Allah.

Pemandu meminta peserta mengungkapkan apa yang mereka ketahui tentang pengertian pekerjaan Allah

Contoh pekerjaan Allah

Peserta dapat menyebutkan contoh-contoh pekerjaan Allah

Pemandu minta kepada peserta untuk menuliskan di papan tulis/kertas/karton atau menyebutkan, satu orang satu contoh pekerjaan Allah

Pekerja-pekerja Allah

Peserta dapat memahami siapa yang harus mengerjakan pekerjaan Allah

pemandu meminta peserta mendiskusikan siapa yang harus mengerjakan pekerjaan Allah pada waktu itu dan pada waktu sekarang

Cara Peserta memahami Pemandu meminta peserta

5

Page 6: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

mengerjakan pekerjaan Allah

cara mengerjakan pekerjaan Allah pada waktu itu dan penerapannya pada masa sekarang.

mendiskusikan bagaimana pekerjaan Allah dikerjakan pada waktu itu dan bagaimana pekerjaan Allah dilakukan pada zaman sekarang, serta apa penerapannya dalam kehidupan berjemaat, berklasis dan bersinode.

Contoh pekerjaan Allah yang dapat dikerjakan secara kebersamaan.

Peserta menemukan contoh-contoh pekerjaan Allah yang bisa dilakukan secara kebersamaan jemaat lokal dan sinodal.

Pemandu mengajak peserta menemukan contoh-contoh pekerjaan Allah yang bisa dilakukan secara kebersamaan jemaat lokal, dan sinodal.

Penutup Peserta termotivasi untuk melakukan hasil PA dalam kehidupan sehari-hari.

Pemandu minta peserta memilih satu lagu untuk dinyanyikan bersama, setelah itu meminta salah satu atau beberapa peserta untuk memimpin doa syafaat dan penutup.

(ATH)

Panduan PA Minggu ke-2 Juli 2010

Motto:Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar

Berteologi Bersama

Bacaan Alkitab: Ibrani 12: 1-11

PENGANTAR PEMAHAMAN ALKITAB

Ibrani adalah nama lain dari bangsa Israel. Karena orang Ibrani atau Israel pada mulanya menganut agama Yahudi, maka mereka sering juga

6

Page 7: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

disebut sebagai orang Yahudi. Surat kepada Orang Ibrani ini ditujukan kepada orang-orang Ibrani yang menjadi Kristen. Karena mereka meninggalkan agama Yahudi dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka, maka mereka sering mengalami aniaya baik secara fisik maupun mental dari saudara sebangsanya yang masih menganut agama Yahudi (dapat dibandingkan dengan Ibrani (11: 36-37). Sebagian orang memang menyangkal imannya, tapi masih banyak juga yang setia sampai mati.

Penulis Surat ini mendorong agar Orang-orang Ibrani yang Kristen ini bertabah hati, tekun dalam iman dan menjalani penderitaan dengan gagah. Penderitaan yang mereka alami patutlah dihayati sebagai latihan rohani yang pada akhirnya menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai dan sukacita (Ibrani 12: 11). Memang, penderitaan ketika dialami mendatangkan dukacita, tetapi bila orang Kristen menjaga kesetiaan dan iman maka segala sesuatu yang dialami itu sungguh menghasilkan kebaikan yang membawa mereka kepada anugerah kekudusanNya (Ibrani 12: 10).

(Referensi)

Mengapa ada orang-orang yang mampu bertahan, sementara orang lain gagal atau bahkan mengundurkan diri? Mengapa ada perusahaan-perusahaan yang terus maju dalam persaingan, sementara perusahaan lain hancur? Mengapa ada orang tua yang mampu mendidik anaknya menjadi warga Negara yang baik di lingkungan yang penuh dengan kekerasan dan obat-obatan terlarang? Mengapa ada orang yang cacat yang mengukir prestasi sementara ada yang bertubuh sempurna menjadi pemabuk? Mengapa ada anak orang miskin bisa menjadi Profesor bahkan Presiden tetapi ada anak orang kaya yang menjadi pecandu Narkoba?

PROSES BER-PA

Materi Tujuan KegiatanSambutan Tuan Semua yang hadir Tuan rumah mengucapkan

7

Page 8: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

Rumah

Ucapan Terimakasih dan Syukur

PendalamanTeks

merasa diterima dan siap berpartisipasi

Tuan rumah merasa dihargai

Peserta PA memiliki kesiapan hati untuk mengikuti PA.

Peserta menghayati pembacaan Ibrani 12:1-11

Peserta mendapatkan informasi keadaan dan tantangan yang dihadapi oleh Orang Ibrani yang kristen.

Peserta PA mengetahui kesaksian iman sesamanya.

Peserta mendapatkan pengertian bahwa dalam situasi burukpun, ada pilihan dan kemungkinan untuk bertumbuh dalam iman dan menjadi sukses dalam berbagai bidang kehidupan.

selamat datang dan berterima kasih atas kedatangan peserta PA, dan menyerahkan waktu sepenuhnya kepada MJ.

Anggota MJ mengucapkan terimakasih kepada Tuan rumah dan juga kepada semua peserta PA yang hadir.

Memimpin peserta menyanyikan KJ 438:1-2 atau KJ 436 :1, 3 kemudian menyerahkan kepada Pemandu PA

Pemandu PA membuka dengan salam dan doa pembukaan.

Alkitab dibaca secara bergantian.

Pemandu PA membacakan Pengantar Pemahaman Alkitab dan kemudian meminta 2 peserta yang tidak berlatarbelakang kristen keturunan untuk bercerita tentang proses mereka menjadi kristen.

Pemandu PA memberikan apresiasi atas proses pertumbuhan iman yang dikerjakan Tuhan atas mereka.

Pemandu PA membacakan Referensi dan kemudian mempersilahkan peserta untuk memberikan tanggapan yang dihubungkan dengan ayat 11.

8

Page 9: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

Inventarisasi (terdata) nilai-nilai yang menyebabkan seseorang mampu mengubah hambatan menjadi peluang

Rencana Aksi

Terinventarisir (terdata) nilai : keuletan, syukur, ketabahan, kesetiaan, keberanian, pengharapan, dll yang akan membawa seseorang pada kesuksesan.

Peserta PA membuat komitmen untuk tabah menghadapi situasi yang dihadapinya dan menginventarisir pokok doa bagi mereka yang menderita.

Pemandu PA meminta peserta untuk menginventarisir (mendata) nilai-nilai seperti apa yang berkembang dalam diri orang-orang yang sukses. (hubungkan dengan Referensi.

Peserta PA menjawab dan pemandu menuliskan hasil jawaban peserta, kemudian membacakanya.

Pemandu memimpin inventarisasi pokok doa dan anggota jemaat yang sedang bersusah hati untuk didoakan secara khusus.

Mendata anggota jemaat yang perlu didoakan dan dikunjungi.

(BNH)

Panduan PA Minggu ke-3 Juli 2010

Motto:Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar

Berteologi Bersama

Bacaan Alkitab: 2 Tawarikh 17: 1-19

PENGANTAR PEMAHAMAN ALKITAB

9

Page 10: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

Raja Yosafat sadar, bahwa penderitaan dan kemunduran kerajaan Yehuda terjadi tatkala umat Tuhan berlaku tidak setia kepada Tuhan dan lebih mengandalkan manusia (mengandalkan kerjasama politik dengan raja lain misalnya raja Aram atau Mesir) daripada mengandalkan Tuhan. Hal ini juga pernah ditempuh oleh ayahnya. Oleh sebab itu, Yosafat memiliki mimpi/ cita-cita agar Yehuda dalam kepemimpinannya menjadi kerajaan yang jaya dan diberkati Tuhan.Sebagai Raja dan pemimpin Kerajaan Yehuda (Israel Selatan) yang baru, Raja Yosafat mengambil beberapa langkah strategis guna mengokohkan kerajaannya. Langkah-langkah strategis yang dilakukannya dapat dibagi dalam tiga kelompok besar: langkah-langkah politik – militer, memajukan dunia pendidikan/ pengajaran dan langkah-langkah spiritual/ rohani. Raja Yosafat memperkuat dirinya dengan menempatkan tentara di semua kota yang berkubu di Yehuda, mengirim pasukan pendudukan di tanah Yehuda serta kota-kota Efraim yang telah direbut Asa, ayahnya. Raja Yosafat juga menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan tiang berhala, serta dengan tabah hati berusaha hidup menurut jalan yang ditunjukkan Tuhan. Pada tahun yang ketiga, ia mengutus para cendekiawan yang ada untuk berkeliling dan mengajar di kota-kota Yehuda. Turut diutus juga para rohaniwan yaitu orang-orang Lewi dan imam-imam untuk mengadakan kuliah kebangunan rohani bagi rakyat Yehuda di seluruh kota.

Dampak yang terjadi ialah:

1. Tuhan mengokohkan kerajaan Yehuda dalam kepemimpinan raja Yosafat.

2. Seluruh Yehuda memberikan persembahan kepadanya sehingga raja Yosafat menjadi kaya dan sangat terhormat (ay. 5)

3. Ketakutan yang dari Tuhan menimpa semua kerajaan di negeri-negeri sekeliling Yehuda, sehingga tidak ada satupun yang berani berperang melawan Yehuda (ay. 10)

10

Page 11: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

4. Beberapa kerajaan sekitarnya memberikan persembahan, dan perak sebagai upeti kepada raja Yosafat (ay. 11).

Semua terjadi karena raja Yosafat menanam investasi/ tabungan di bidang iman, politik-militer dan pendidikan dalam kepemimpinannya. Akibat investasi/ tabungannya, Yosafat menuai: Yehuda menjadi umat yang takut akan Tuhan, secara politik negeri Yehuda menjadi negeri yang aman sentosa dan pendidikan rakyat menjadi maju. Siapkah Saudara berinvestasi/ menabung?

PROSES BER-PA

Materi Tujuan KegiatanSambutan Tuan Rumah

Ucapan Terimakasih dan Syukur

PendalamanTeks

Semua yang hadir merasa diterima dan siap berpartisipasi.

Tuan rumah merasa dihargai.

Peserta PA memiliki kesiapan hati untuk mengikuti PA.

Peserta menghayati pembacaan 2 Tawarikh 17 : 1-19

Peserta mendapatkan informasi tentang langkah-langkah strategis yang dilakukan Raja Yosafat.

Peserta mendapatkan

Tuan rumah mengucapkan selamat datang dan berterima kasih atas kedatangan peserta PA, dan menyerahkan waktu sepenuhnya kepada MJ.

Anggota MJ mengucapkan terimakasih kepada Tuan rumah dan juga kepada semua peserta PA yang hadir.

Memimpin peserta menyanyikan PKJ 241:1-3 atau PKJ 231:1-2 kemudian menyerahkan kepada Pemandu PA.

Pemandu PA membuka dengan salam dan doa pembukaan.

Alkitab dibaca secara bergantian.

Pemandu PA membacakan Pengantar.

Pemandu PA mengajak

11

Page 12: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

Relevansi bacaan 2 Taw 17:1-19 dengan perencanaan masa depan keluarga

Rencana AksiDan Penutup

pengertian bahwa kunci keberhasilan Raja Yosafat adalah : kemampuan melihat masa depan berdasarkan refleksi masa lampau (memiliki visi), melakukan langkah-langkah konkret sebagai usaha preventif (pencegahan) di bidang politik dan militer agar dijauhkan dari serangan Negara lain, serta usaha-usaha memajukan pendidikan rakyat dan mengadakan kebangunan rohani.

Terinventarisir langkah-langkah konkret untuk mewujudkan impian keluarga

Peserta PA membuat komitmen untuk memiliki tabungan hari tua

peserta untuk merenung sejenak mengenai bacaan Alkitab.

Peserta diminta untuk menginventarisir (mendata) langkah-langkah yang dilakukan Raja Yosafat dalam berinvestasi (merencanakan masa depan) melalui pembangunan di bidang :

iman, politik dan militer dan pendidikan

rakyat dalam kepemimpinannya.

Pemandu PA mengajak peserta untuk merelevansikan (mengaitkan) bacaan teks dengan kehidupan sehari-hari dengan memberikan pertanyaan misalnya : langkah-langkah konkret apa yang bisa dilakukan untuk menggapai impian keluarga? (impian keluarga misalnya : menyekolahkan anak hingga Perguruan tinggi, rencana membeli kebun, masa pensiun yang sejahtera, dst)

Peserta PA diminta mengemukakan impian mereka dan investasi apa yang perlu dilakukan untuk

12

Page 13: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

mewujudkan impian.

Pemandu PA mendata pokok-pokok doa dan meminta salah satu peserta untuk memimpin doa.

(BNH)

***

Panduan PA Minggu ke - 4 Juli 2010

Motto:Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar

Berteologi Bersama

Bacaan: Amsal 22: 6, 15

LATAR BELAKANG BACAAN

13

Page 14: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

Perikop Amsal 22 ini sebagaimana bagian yang lain dari Kitab Amsal ini berisi berbagai pengajaran yang cukup besar dan penting. Sehingga tidak mudah dikelompokkan atau dibagi dalam perikop-perikop besar melainkan bagian-bagian pendek saja bahkan kadang hanya ayat per ayat.

Amsal 22: 6 dan 15, merupakan Bagian Pengajaran dari Amsal yang menekankan pentingnya didikan atau pengajaran yang diberikan dari orang tua kepada orang yang lebih muda atau kepada anak-anaknya. Pendidikan yang dimaksudkan dalam Amsal 22: 6, 15 ini tentu pendidikan dalam arti yang seluas-luasnya, yaitu pendidikan di dalam segala aspek kehidupan yang mungkin dan bisa diberikan kepada anak-anak muda sesuai usia dan kapasitas mereka.

Namun dalam hal didik-mendidik ini, sekarang kita harus berhati-hati. Terlebih lagi dalam ayat 15 ada istilah “tongkat” yang bisa diartikan bermacam-macam, bisa berarti: didikan yang disiplin, atau didikan yang keras secara fisik, atau bisa berupa perkataan yang tegas, macam-macam. Tergantung dari mana kita melihatnya. Tetapi yang perlu diwaspadai adalah agar dalam tujuan mendidik tersebut tidak terjadi unsur tindak kekerasan yang mengarah pada melukai/ menyakiti secara fisik. Bagaimana pendapat kita tentang hal-hal tersebut, mari kita bahas bersama dalam PA kali ini

PROSES BER-PA

What(Isi Materi)

What For(Tujuan)

How(Kegiatan)

1. Pembukaan Peserta memiliki kesiapan hati untuk mengikuti PA.

Pemimpin mengajak peserta untuk menyanyi lagu pujian yang sudah hafal dan yang semangat.

2.Perkenalan Peserta saling mengenal dan lebih

Pemimpin meminta salah seorang warga baru (bila ada)

14

Page 15: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

akrab (bisa dilakukan bisa tidak).

untuk memperkenalkan dirinya.

3. Penjajagan Pemahaman Peserta

Mengetahui sampai sejauh mana pemahaman peserta tentang materi yang akan digumuli bersama.

Pemimpin meminta/ memandu setiap peserta untuk menyampaikan ide/ gagasan: Apa itu yang dimaksud didikan?

4. Apa itu didikan

Peserta mendapat informasi awal tentang pengertian didikan, kapan perlu dimulai didikan, alasan pentingnya didikan itu.

Pemimpin meminta seorang peserta membaca Amsal 22: 6, 15. Dan setelah selesai, kemudian Pemimpin menegaskan dengan membaca kembali Amsal 22: 6,15. Pengulang-ulangan ini dimaksudkan untuk memancing/ memberi rangsangan pada daya tangkap peserta. Setelah Pembacaan selesai, Pemimpin meminta peserta untuk menyebutka:1. Apa itu Didikan yang

dimaksud dalam Amsal 22: 6 + 15

2. Didikan itu dalam bidang apa saja?

3. Kapan didikan itu seharusnya dimulai

4. Mengapa didikan itu diperlukan?

5. Model-model didikan

Peserta menemukan model model didikan

Peserta diajak untuk menyebutkan:Berbagai model didikan yang bisa mereka terapkan dalam mendidik anak-anak mereka/

15

Page 16: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

generasi muda.6. Rencana Aksi

Peserta termotivasi untuk mendidik anak-anak mereka/ kaum muda.

Pemimpin mengajak peserta untuk: 1. Mendampingi anak-anak

dalam belajar2. Mendampingi anak-anak

dalam menonton TV3. Menahan diri untuk tidak

berkata-kata yang kurang pantas, atau bertindak kasar pada anak-anak.

4. Memberi teladan cara hidup yang baik, santun dan bermartabat.

9. Penutup Peserta dapat pulang dengan semangat baru.

Pemimpin mengajak Peserta menyanyikan PKJ 268 “Hai dengarlah anakku” atau PKJ 288 “Inilah rumah kami”

(Wahyu)

Panduan PA Minggu ke - 1 Agustus 2010

Motto:Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar

Berteologi Bersama

Bacaan: Yesaya 43:14-21

LATAR BELAKANG TEKS

16

Page 17: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

Bacaan diatas bagian dari perikop yang merupakan janji Tuhan untuk memulihkan keadaan Israel mengembalikan mereka dari Babel ke Yerusalem. Tuhan mengingatkan umatNya melalui Yesaya supaya mereka:

1. Melupakan dan meninggalkan dosa-dosa mereka yang telah lalu.2. Melupakan penderitaan pahit di Babel dan berpengharapan untuk

kehidupan yang baru di Yerusalem.3. Umat yang dipulihkan ini akan menjadi Israel yang baru dengan masa

depan yang baru. Tugas yang baru memberitakan kemasyhuran Tuhan.Alasan mengapa mereka harus melupakan masa lalu itu, karena Tuhan sendiri yang telah menebus Israel (14).

PROSES BER-PA :

ISI MATERI TUJUAN KEGIATAN

Pembukaan Peserta siap mengikuti kegiatan PA.

Pemandu menyapa peserta dan mengucapkan terima kasih kepada tuan rumah.

Lalu mengajak peserta menyanyikan KJ. 331 dan berdoa.

Brainstorming (curhat).

Peserta dapat mengungkapkan masa lalunya.

Pemandu meminta peserta mengungkapkan pengalamannya tentang sebuah peristiwa di masa lalu yang sampai hari ini masih ”mengganjal” di hati.

Pemahaman atas Firman Tuhan.

Peserta memiliki pemahaman yang baik dari Firman Tuhan ini berkaitan dengan masa lalu yang kelam.

Pemandu mengajak peserta bersama-sama membaca kitab Yesaya 43:18-19.

Pemandu mengajak peserta untuk menemukan apa pesan Firman Tuhan dalam hubungannya dengan masa lalu.

Pemulihan atas masa lalu yang mengganggu.

Peserta memahami bahwa masa lalu pasti bisa dipulihkan di dalam

Pemandu meminta peserta untuk menyebutkan contoh-contoh masa lalu yang sudah dipulihkan Tuhan.

17

Page 18: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

kasih Tuhan. Pemandu mengajak peserta mendiskusikan sikap hidup Kristiani setelah mengalami pemulihan.

Rencana Aksi Peserta termotivasi untuk berani melupakan masa lalu yang kelam dan menyongsong masa depan yang indah yang harus dijalani.

Pemandu memotivasi peserta untuk merenungkan kembali kasih Tuhan yang sudah diterimanya.

Pemandu mengajak peserta membuat komitmen agar benar-benar mau melupakan masa lalu yang kelam.

Pemandu membacakan bagian Referensi.

Pemandu meminta peserta saling mendoakan dengan orang yang duduk disampingnya, agar dapat memberikan pengampunan terhadap masa lalu dan meraih hidup baru yang telah Tuhan sediakan.

Penutup Peserta pulang ke rumah dengan semangat baru yang telah Tuhan berikan.

Pemandu mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta PA untuk proses yang sudah berjalan.

Pemandu meminta seorang peserta untuk membawakan doa syafaat.

Mengajak peserta memuji Tuhan dengan nyanyian sambil mengumpulkan persembahan; lalu meminta seorang peserta berdoa penutup.

REFERENSIKita semua pasti pernah memiliki kenangan masa lalu. Barangkali kenangan yang indah, berkesan, menyenangkan. Atau sebaliknya, kenangan buruk yang

18

Page 19: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

sangat mengecewakan. Sayangnya, ketika kita mengalami hal-hal pahit, hal itu menjadi sesuatu yang sangat sulit untuk kita lupakan. Kita sulit untuk menghapus hal-hal yang mengecewakan dalam ingatan kita, bahkan hal itu menjadi trauma yang dapat membuat kita menjadi takut dan khawatir akan masa depan. Hal tersebut bisa disebut sebagai sesuatu yang normal karena trauma adalah manusiawi dan dapat terjadi pada siapa saja. Namun, jika hidup kita harus dihantui masa lalu yang kelam, yang ada kita justru akan menjadi lemah dan sulit untuk bangkit kembali. Bagaimanapun juga, apapun yang menimpa kita, semua itu harus dihadapi. Mengapa? Karena kita tidak berkuasa untuk merubah kenyataan atau memutar kembali waktu. Firman Tuhan dalam ayat 18 berkata, "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu ...” Perkataan ini dapat menguatkan kita untuk kembali bangkit dan tidak terus menoleh ke belakang.Mungkin saat ini ada di antara kita masih tinggal di dalam suasana masa lalu? Mungkin kita tidak mau bangkit dari keterpurukan kita? Mungkin kita tidak mau melihat bahwa kita memiliki rancangan terbaik dari Tuhan, yakni masa depan yang indah yang harus kita jalani? Saudara-saudara, tidak ada gunanya bagi kita tenggelam dalam masa lalu. Mungkin hal itu untuk diingat menjadi pelajaran berharga, tetapi bukan berarti kita mengingat-ingat kembali yang akhirnya membuat diri kita semakin terpuruk.Sudah saatnya kita bagkit dari keterpurukan kita untuk menjalani masa depan bersama Yesus. Yakinilah bahwa Tuhan sudah merancangkan masa depan yang terbaik untuk kita. Jangan lagi tengok ke belakang! Apa yang pernah kita alami dulu, baik cerita ”suka maupun duka”, ambillah hikmahnya!! (Fajar).***

Panduan PA Minggu ke- 2 Agustus 2010

Motto:Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar

Berteologi BersamaBacaan: Yeremia 29 : 1-14

Nats : Yeremia 29 : 7

19

Page 20: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

LATAR BELAKANG BACAAN

Surat ini ditulis oleh Nabi Yeremia ditujukan kepada orang-orang Yehuda di tanah pembuangan- Babilonia. Melalui Surat ini nabi Yeremia hendak mengingatkan mereka bahwa pembuangan tersebut tidak lepas dari perhatian TUHAN sebagai Allah Israel. Sekalipun mereka terbuang karena dosa namun Tuhan tidak meninggalkan mereka begitu saja. Mereka akan di bawa kembali pulang ke Yerusalem. Nabi Yeremia mengingatkan orang Yehuda/ Israel di pembuangan agar mereka bersikap hormat dan patuh pada penguasa di Babel dan malah bekerja dengan tekun. Peringatan ini demi kebaikan mereka, supaya tidak melakukan perbuatan yang merugikan bahkan mencelakakan mereka dan kaum keluarganyan.

Dalam Yer 29: 7, TUHAN memerintahkan kepada orang-orang buangan itu melalui Nabi Yeremia agar mereka mengusahakan kebaikan/ kesejahteraan kota Babel. Babel bukanlah tanah air atau tanah tumpah darah orang Yehuda/ Israel, tetapi karena sekarang mereka berada di sana, maka mau tidak mau mereka harus mengusahakan kebaikan dan kesejahteraan kota tersebut. Sebab baik dan buruknya kota tersebut akan sangat berpengaruh pada kehidupan mereka juga.

PROSES BER-PA

What(Isi Materi)

What For(Tujuan)

How(Kegiatan)

1. Pembukaan Peserta memiliki kesiapan hati untuk mengikuti PA

Pemimpin mengajak peserta untuk menyanyi lagu pujian yang semangat, misal KJ. 336 “Indonesia Negaraku” atau KJ.

20

Page 21: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

337 “Betapa kita tidak bersyukur”

2.Perkenalan Peserta saling mengenal dan lebih akrab

Pemimpin meminta salah seorang warga baru (bila ada) untuk memperkenalkan dirinya terlebih dahulu.

3. Penjajagan Pemahaman Peserta

Mengetahui sampai sejauh mana pemahaman peserta tentang materi yang akan digumuli bersama.

Peserta diminta menyebutkan apa tanggungjawab orang Kristen terhadap lingkungan sekitarnya.

4. Pembacaan perikop.

Peserta mendapat informasi tentang isi perikop.

Pemimpin meminta Peserta untuk Membaca secara bergantian Yeremia 29 : 1 – 14.

5. Isi surat Yeremia.

Peserta dapat mengerti dan menyebutkan beberapa poin penting dalam surat Yeremia

Pemimpin meminta peserta menyebutkan pokok/ inti surat Yeremia 29: 1–14 tentang 1. Apa pesan TUHAN

kepada orang-orang buangan itu?

2. Apa kata TUHAN tentang masa pembuangan mereka ? berapa lama mereka akan berada di pembuangan?

3. Apa kata para nabi palsu yang menentang TUHAN dan nabi Yeremia?

4. Mana yang benar yang harus dilakukan oleh orang-orang buangan itu?

6. Berkat bagi Negeri yang didiami.

Peserta dapat mengerti, memahami dan menyebutkan

Pemimpin meminta peserta untuk mesharingkan pesan TUHAN dalam Yeremia 29:7

21

Page 22: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

bahwa orang Kristen juga dipanggil untuk menjadi berkat bagi orang lain.

yang relevan pada kehidupan saat ini, dan bagaimana melakukan pesan itu dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

7. Rencana Aksi

Peserta memiliki Semangat dan Komitmen untuk menjadi berkat bagi orang lain dan bagi bangsa Indonesia

Pemimpin mengajak peserta untuk membangun komitmen bersama menjadi berkat bagi sesama.

8. Penutup Peserta dapat pulang dengan semangat baru.

Pemimpin mengajak Peserta menyanyikan KJ 432 : “Jika Padaku ditanyakan”

(Wahyu)

***

Panduan PA Minggu ke-3 Agustus 2010

Motto:Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar

Berteologi Bersama

Bacaan: Roma 13: 1-722

Page 23: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

 

LATAR BELAKANG BACAAN

        Kesan pertama pada bagian ini merupakan suatu yang amat mengherankan, karena tampaknya memberikan nasehat bagi orang-orang Kristen untuk mentaati secara mutlak pada kekuasaan pemerintah. Bagian ini adalah suatu hukum yang mewarnai seluruh Perjanjian Baru (Bnd I Tim 2:1,2; Titus 3:1, I Petrus 2: 13-17). Kesan lain, ada yang mengatakan bahwa bagian ini ditulis ketika pemerintah Romawi belum melakukan penganiayaan atas orang-orang Kristen. Yang menarik dan penting ialah setelah bertahun-tahun bahkan berabad-abad setelah berlaku penganiayaan terhadap orang Kristen dan orang-orang Kristen dianggap pelanggar-pelanggar hukum, pemimpin-pemimpin Kristen tetap mengatakan hal yang sama yaitu Kepatuhan kepada pemerintah.            Hal ini tidaklah muncul begitu saja, jelas ada sebab Paulus menekankan hal kepatuhan kepada pemerintah. Paulus melihat orang Yahudi pada saat itu terkenal suka memberontak. Dalam tulisannya ini Paulus bermaksud untuk memisahkan kekristenan dari pemberontakan yang terjadi dan untuk menjelaskan bahwa kekristenan dan kewarganegaraan yang baik berjalan bersama-sama. Tidak ada orang yang benar-benar dapat memisahkan dirinya dari masyarakat dimana ia hidup dan pada saat yang sama menjadi bagian dari masyarakat itu. Setiap orang mempunyai kewajiban terhadap negara. Ketaatan kepada pemerintah bukan berarti kita harus tunduk secara mutlak dan kehilangan sikap kritis. Kita wajib takut kepada pemerintah jikalau berbuat jahat, sebaliknya jika kita berbuat baik maka kita tidak perlu takut kepada pemerintah.

 PROSES BER-PA 

MATERI TUJUAN KEGIATAN 

Pembukaan Peserta mengetahui keadaan keluarga

     Pemandu PA memulai PA dengan mengucapkan selamat datang,

23

Page 24: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

yang mereka kunjungi dan turut mendoakannya serta mempersiapkan hati peserta untuk mengikuti PA

selamat ber-PA kepada peserta dan ucapan terima kasih kepada bapak dan ibu yang rumahnya menjadi tempat terlaksananya PA (bila dilakukan di rumah jemaat).     Pemandu PA mempersilahkan bapak dan ibu yang rumahnya menjadi tempat terlaksananya PA menyampaikan keadaan keluarganya dan hal-hal yang ingin didoakan.     Pemandu PA mengajak peserta memuji Tuhan dari KJ 17: 1-2. Lalu meminta salah seorang peserta memimpin doa pembukaan. 

Penjajagan pemahaman peserta

Mengetahui pemahaman peserta terhadap materi yang akan dipelajari.

Pemandu PA meminta setiap peserta untuk mengungkapkan apa yang mereka pahami tentang kata “patuh/taat” dan contoh-contoh taat/patuh dalam kehidupan sehari-hari serta mengapa seseorang perlu taat/patuh terhadap orang lain. Biarkan pendapat yang ada mengalir apa adanya, tanpa harus ditanggapi benar atau salah. 

Patuh/taat kepada pemerintah

Peserta memahami tugas & tanggungjawab orang-orang pilihan sebagai orang beriman sekaligus warga negara yang baik.

     Pemandu PA meminta peserta membaca Roma 13: 1-7.     Pemandu PA meminta peserta menyebutkan mengapa kita harus taat/patuh kepada pemerintah ? Apakah wujud dari taat/patuh kepada pemerintah menurut teks? (Bila memungkinkan bagilah peserta PA menjadi beberapa kelompok agar mereka bisa saling bertukar pendapat).     Setelah selesai, pemandu meminta dua atau tiga orang

24

Page 25: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

Takut kepada pemerintah

Peserta memahami pengertian takut kepada pemerintah

peserta/kelompok untuk mengungkapkan pendapatnya tentang hal di atas dan meminta peserta lain untuk mendengar dan menanggapi. Pemandu PA meminta peserta untuk mendiskusikan tentang pengertian takut kepada pemerintah.

 Rencana aksi Peserta menerapkan

hasil PA dalam kehidupan sehari-hari 

     Pemandu PA mengajak peserta untuk menerapkan hasil diskusi tentang wujud taat kepada pemerintah dalam kehidupan sehari-hari setelah selesai PA.

Penutup Peserta mendoakan pokok-pokok doa yang disepakati

     Pemandu PA meminta peserta PA untuk menyampaikan pokok-pokok doa yang perlu didoakan.     Pemandu PA meminta satu orang peserta untuk memimpin doa syafaat dan penutup. Pemandu PA mengajak peserta PA memuji Tuhan dari KJ 424 : 1-2

 (Ferry)

Panduan PA Minggu ke-4 Agustus 2010

Motto:Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar

Berteologi Bersama

Bacaan: Lukas 7:1-10

LATAR BELAKANG TEKS25

Page 26: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

Kisah cerita ini terjadi di daerah Kapernaum. Melalui tua-tua Yahudi, seorang perwira meminta pertolongan Yesus untuk menyembuhkan hambanya. Sebab hamba yang sangat dihargainya itu sakit keras dan hampir mati. Para tua-tua Yahudi itu datang kepada Yesus dan dengan sangat meminta pertolongan-Nya. Mereka berkata “Ia layak Engkau tolong, sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami”. Dan Yesus mengabulkan permintaan mereka. Yesus menyembuhkan hamba perwira itu.

Penulis Injil Lukas (dan Matius) tidak menyebut nama perwira itu. Penulis hanya mengatakan bahwa ia seorang perwira, menghargai hambanya, mengasihi umat Yahudi dan menanggung pembangunan rumah ibadah Yahudi. Ia mengaku tidak layak menerima Yesus dan juga tidak layak datang kepada-Nya. Berhadapan dengan Yesus, ia sungguh tahu diri. Ia percaya dengan mengatakan sepatah kata saja Yesus dapat menyembuhkan hambanya itu. Yesus memuji imannya.Antara si perwira dan masyarakat Yahudi di Kapernaum tercipta sikap toleran. Si perwira dapat menempatkan dirinya secara tepat di tengah masyarakat Yahudi yang agamis itu. Dan masyarakat Yahudi dapat menerima kehadirannya selaku saudara yang layak ditolong.

PROSES BER-PA

MATERI TUJUAN KEGIATANPersiapan Peserta memiliki

kesiapan diri untuk masuk dalam proses belajar bersama.

Pemandu mengajak bernyanyi dari KJ/ PKJ.Doa pembukaan oleh salah satu peserta.

Penjajagan pemahaman peserta

Mengetahui pemahaman peserta terhadap materi yang akan dipelajari.

Pemandu meminta peserta untuk mengungkapkan apakah yang dimaksud dengan Toleransi.

Sikap Perwira non Yahudi

Mengetahui sikap Perwira yang tidak membedakan antara

Pemandu meminta peserta untuk membentuk kelompok kecil (2-3 orang)

26

Page 27: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

Yahudi dan non Yahudi

mendiskusikan sikap Perwira tersebut.

Pemandu meminta peserta mengungkapkan hasil diskusi mereka di dalam kelompok dan ditanggapi peserta yang lain.

Sikap Tua-tua Yahudi

Peserta menemukan sikap positif yang dimiliki oleh Tua-tua Yahudi.

Pemandu meminta peserta untuk mengungkapkan sikap positif yang dimiliki oleh Tua-tua Yahudi dan apa yang melatarbelakanginya.

Rencana Aksi Peserta memiliki komitmen untuk menjadikan dua pihak tersebut sebagai teladan dalam menciptakan toleransi.

Pemandu meminta peserta mengungkapkan komitmennya untuk meneladani toleransi yang ditunjukkan oleh Perwira dan Tua-tua Yahudi.

Penutup Peserta PA memiliki semangat yang tinggi untuk hidup bersama dengan orang lain.

Pemandu mengajak bernyanyi KJ/PKJ.

Ditutup dengan doa dan dilanjutkan dengan kebiasaan setempat.

(Alfred)

Panduan PA Minggu ke- 5 Agustus 2010

Motto:Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar

Berteologi BersamaBacaan: Filipi 2:1-8

PENJELASAN TEKS

27

Page 28: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

Surat ini ditulis oleh Paulus kepada Jemaat di Filipi yang sedang mengalami perpecahan. Diantaranya adalah Euodia dan Sinthike (4: 2). Maka Paulus memberikan nasihat-nasihatnya untuk menghadapi permasalahan tersebut.Sesuai dengan judulnya, perikop ini mengajak jemaat di Filipi untuk bersatu dan merendahkan diri seperti Kristus, menganggap yang lain lebih utama dari dirinya sendiri, saling mengasihi sebagai satu tubuh Kristus.

PROSES BER-PA :

MATERI TUJUAN KEGIATANPembukaan Peserta memiliki

kesiapan hati untuk mengikuti kegiatan PA.

Pemandu menyapa peserta dan mengucapkan selamat datang, selamat ber-PA dan juga ucapan terima kasih kepada tuan rumah.

Minta tuan/ nyonya rumah menyampaikan ungkapan hatinya serta pokok-pokok doa yang nanti akan didoakan.

Lalu mengajak peserta menyanyikan KJ. 257 dan berdoa.

Memahami arti dari sebuah kesatuan.

Peserta dapat memahami arti dari kesatuan.

Pemandu meminta setiap peserta untuk menyebutkan bahan material untuk membuat sebuah rumah.

Pemandu meminta peserta menceritakan bagaimana seandainya satu atau dua bahan tidak tersedia?

Pembacaan dan pendalaman perikop.

Peserta memiliki pemahaman yang baik dari Firman Tuhan tentang

Pemandu mengajak peserta bersama-sama membaca Surat Filipi 2:1-11.

Setelah selesai membaca, 28

Page 29: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

kesatuan di dalam Kristus.

Pemandu membaca ulang ayat 1-4 yang menjadi fokus PA.

Pemandu mempersilahkan peserta untuk menyebutkan pokok-pokok penting dalam bacaan Alkitab tadi (ayat 1-4).

Penerapan pola pikir kesatuan jemaat.

Peserta menyadari dan memahami pentingnya kesatuan jemaat.

Pemandu meminta peserta untuk mengungkapkan pentingnya kesatuan jemaat.

Pemandu meminta peserta untuk menyebutkan syarat-syaratnya agar bisa memiliki kesatuan.

Rencana Aksi Peserta termotivasi untuk terus meningkatkan kesatuan di dalam jemaat.

Pemandu meminta peserta untuk menuliskan atau mengucapkan satu kalimat yang dapat memotivasi meningkatkan kesatuan di dalam jemaat.

Pemandu mengajak peserta membaca Referensi.

Pemandu mengajak peserta berkomitmen agar hidupnya benar-benar menjadi magnet bagi kesatuan jemaat.

Penutup Peserta pulang ke rumah dengan semangat baru yang telah Tuhan berikan.

Pemandu mengucapkan terima kasih kepada selurh peserta PA untuk proses yang sudah berjalan.

Pemandu meminta seorang peserta untuk membawakan doa syafaat.

Mengajak peserta memuji Tuhan dengan nyanyian KJ. 256 sambil mengumpulkan persembahan; lalu meminta

29

Page 30: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

seorang peserta berdoa penutup.

REFERENSI :Gaya tarik bumi disebut gravitasi yang membuat isi bumi memiliki berat, sehingga kita dapat menapak di bumi. Ketika kita melemparkan sebuah benda ke langit akan kembali ke bumi. Jika bumi sudah tidak memiliki gaya gravitasi, dapat dibayangkan betapa kacaunya kehidupan di bumi ini. Ini merupakan suatu misteri alam dan tidak ada seorangpun manusia yang sanggup merubahnya.Kehidupan sebagai orang Kristen kita dapat diibaratkan seperti magnet yang membuat orang lain tertarik untuk datang kepada kita. Hal ini akan nampak dalam kehidupan keluarga. Setiap orang makin rindu untuk berada di dalam rumah berkumpul dengan anggota keluarga. Berarti ada magnet dalam keluarga itu. Magnet itu dapat berbentuk: tersedianya makanan kesukaan, terciptanya suasana yang nyaman, terpenuhinya segala keinginan hati. Namun kita akan mendapatkan magnet yang sebenarnya, jika apa yang kita butuhkan ternyata tidak tersedia di dalam keluarga, tapi kita tetap merindukan ada bersama keluarga.Magnet yang sesungguhnya ada dalam keluarga adalah terciptanya kasih yang tulus yang bersumber dari Allah. Dengan demikian tujuan Tuhan menciptakan keluarga akan terwujud, karena masing-masing menyadari tugasnya. Memahami arti keluarga berarti akan menghasilkan kehidupan persekutuan yang penuh kasih. (Fajar).

Panduan PA Minggu ke- 1 September 2010

Motto:Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar

Berteologi Bersama

Bacaan : Yohanes 15 : 9-17  

LATAR BELAKANG BACAAN30

Page 31: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

 Kata-kata sentral dalam perikop bacaan ini adalah perkataan :

”Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu”. Ini menunjukkan suatu bentuk pemilihan Yesus kepada murid-muridNya. Dan pemilihan itu adalah inisiatif (prakarsa/ide/keinginan) Tuhan sendiri. Bukan karena kekudusan juga kepintaran orang yang dipilihNya. Sekali lagi : Bukan. Melainkan karena kasih karuniaNya saja. Untuk menunjukkan kasihNya kepada umat pilihanNya, Yesus mengorbankan nyawaNya. Hal itu sekaligus menunjukkan kesediaanNya menuruti perintah BapaNya.

Selanjutnya Yesus memberikan perintah kepada umat pilihanNya untuk saling mengasihi, sama seperti Yesus yang sudah mengasihi mereka. Dan harus pergi menghasilkan buah yaitu buah yang terbaik (dalam bahasa asing disebut Misio Kristi). PROSES BER-PA 

MATERI TUJUAN KEGIATAN 

Pembukaan Peserta memiliki kesiapan hati untuk mengikuti PA

     Mulai PA dengan ucapan selamat datang, selamat ber PA kepada peserta dan ucapan terima kasih kepada bapak dan ibu yang rumahnya menjadi tempat terlaksananya PA (bila dilakukan di rumah jemaat).     Minta bapak dan ibu yang rumahnya menjadi tempat terlaksananya PA menyampaikan keadaan keluarganya dan hal-hal yang ingin didoakan.     Pemandu PA mengajak peserta memuji Tuhan dari KJ 17 : 1-2. Lalu meminta salah seorang peserta memimpin doa pembukaan. 

31

Page 32: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

Penjajagan pemahaman peserta

Mengetahui pemahaman peserta terhadap materi yang akan dipelajari.

Pemandu PA meminta setiap peserta untuk mengungkapkan apa yang menjadi tugas dan tanggungjawab dari seorang ayah/ibu/anak dalam keluarganya. 

Tugas & Tanggung jawab orang-orang pilihan.

Menghasilkan buah

Peserta memahami tugas & tanggungjawab orang-orang pilihan

Peserta mengetahui buah-buah yang sebaiknya dihasilkan oleh orang percaya

     Pemandu meminta peserta membaca Yohanes 15: 9 - 17.     Pemandu PA meminta peserta menyebutkan apa  tugas & tanggung jawab orang-orang percaya beserta contoh nyata dalam kehidupan saat ini. (Bila memungkinkan bagilah peserta PA menjadi beberapa kelompok agar mereka bisa saling bertukar pendapat dan berilah waktu yang cukup bagi peserta agar bisa maksimal berdiskusi).     Pemandu PA meminta dua atau tiga orang peserta/kelompok untuk mengungkapkan pendapatnya tentang hal di atas dan meminta peserta lain untuk mendengar dan memberi masukkan.

Pemandu PA meminta peserta mendiskusikan pengertian buah yang harus dihasilkan orang percaya.

Pemandu PA meminta peserta menggambar buah dan menuliskan buah-buah yang sebaiknya dihasilkan orang percaya pada gambar tersebut. Bila tidak memungkinkan peserta dapat menyebutkan buah-buah yang sebaiknya

32

Page 33: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

dihasilkan orang percaya. Rencana aksi Peserta memiliki

komitmen untuk menghasilkan buah dalam kehidupan sehari-hari 

     Pemandu PA mengajak peserta untuk menuliskan atau menyebutkan komitmennya untuk menghasilkan buah dalama dalam kehidupan sehari-hari.

Penutup Peserta mendoakan komitmen masing-masing dalam menghasilkan buah.

     Pemandu PA meminta peserta untuk mendoakan komitmen masing-masing secara pribadi kemudian pemandu memimpin doa penutup.     Pemandu PA mengajak peserta PA memuji Tuhan dari KJ 392: 1-2   

 (Ferry)Perlengkapan yang diperlukan:

1.      Kertas.2.      Spidol, pena atau alat tulis lainnya.

 Panduan PA Minggu ke-2 September 2010

Motto:Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar

Berteologi Bersama

Bacaan: Kejadian 47: 27-31

LATAR BELAKANG BACAAN

Perikop ini adalah sebuah peristiwa dilatarbelakangi keluarga besar dari Yakub setelah mulai tinggal di tanah Mesir. Sebelumnya keluarga Yakub ini tinggal di tanah Kanaan dan Yusuf anak Yakub yang telah

33

Page 34: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

dijual suadara-saudaranya telah menjadi penguasa di Mesir. Karena kelaparan yang hebat akhirnya saudara-saudara Yusuf pergi ke Mesir untuk mendapatkan bahan mekanan. Dan melalui perjalanan drama yang panjang keluarga ini bertemu dengan Yusuf dan akhirnya keluarga Yakub berkumpul di Mesir. Di Mesir, atas kuasa Firaun, keluarga Yakub tinggal di tanah Gosyen.Diakhir sisa-sisa hidupnya Yakub begitu menikmati masa tuanya. Kalau kita memperhatikan keadaan Yakub awal pertama tinggal di Mesir, usianya kurang lebih 130 tahun. Di tanah Gosyen keluarga Yakub semakin bertambah banyak, dan nampak diperikop bahwa usia Yakub ditambahkan 17 tahun lagi, artinya usia Yakub telah mencapai 147 tahun. Yakub benar-benar menikmati masa usia indahnya dengan begitu menggembirakan. Istri, anak dan cucu tinggal dalam hubungan yang dekat. Nilai pengampunan dan kepedulian yang telah diberikan Yusuf membuahkan dampak yang besar bagi masa depan keluarga Yakub. Komunikasi Yakub dan Yusuf sebagai penguasa yang besar terjalin dengan baik. Yusuf begitu perhatian terhadap orang tuanya. Ditunjukkan dengan Yakub mengungkapkan permohonan ketika nanti dia meninggal, dan Yusuf dengan penuh hormat menyanggupi permohonan Yakub.

PROSES BER-PA

Materi Tujuan KegiatanPembukaan Peserti memiliki

kesiapan hati untuk mengikuti PA

Pemandu mengajak peserta PA untuk menyanyikan 2-3 lagu pujian yang berhubungan dengan bahan PA.Minta peserta untuk memimpin doa pembukaan.Keluarga yang berketempatan dapat menceritakan pengalaman

34

Page 35: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

terbaik mereka di minggu ini.Dilanjutkan dengan pujian dilakukan tepuk tangan: Kucinta Keluarga TuhanDilanjutkan dengan doa pelayanan Firman

Membaca Kejadian 47:27-31

Peserta membaca Teks

Minta peserta membaca teks Kejadian 47:27-31

Hal yang baik yang diajarkan Kejadian 47:27-31

Peserta menemukan hal yang baik teks Kejadian 47:27-31

1. Peserta diminta menggambarkan sosok Yakub yang telah tua dan bagaimana pendapat mereka mengenai keluarga Yakub?

2. Peserta dapat menanggapi sikap Yusuf terhadap orang-tuanya?

Peduli pada lansia

Peserta berbagi cerita mengenai pendampingan terhadap lansia.

1. Peserta dapat menemukan keterbatasan-keterbatasa apa saja yang dihadapi lansia?

2. Minta perserta untuk menceritakan pengalaman-pengalaman indah mereka dalam mendampingi lansia?

3. Bagaimana tanggapan peserta mengenai ”Mikul dhuwur, mendhem jero” terhadap orang tua (yang artinya kalau orang tua mempunyai kebaikan, kita banggakan atau dijunjung tinggi sebaliknya jika mempunyai keburukan kita tutupi keburukannya atau

35

Page 36: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

pendam sedalam mungkin)?

4. Apakah yang dilakukan Yusuf dalam rangka “Mikul dhuwur, mendem jero”?

Rencana Aksi Peserta memiliki sikap semakin peduli kepada lansia.

Peserta dapat membangun komitmen peduli terhadap pendampingan lansia.

Mendoakan para lansia sesuai konteks masing-masing.

Penutup Peserta dapat mengucap syukur senantiasa dan termotifasi untuk selalu melakukan hal yang baik.

Peserta mengucap syukur melalui persembahan yang dikumpulkan.Menyanyikan lagu penutup

(Sidi)

Panduan PA Minggu ke-3 September 2010

Motto:Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar

Berteologi Bersama

Bacaan: Kisah Para Rasul 1:15-26

PENGANTAR

Pemilihan Matias bukan hanya bertujuan mengisi kekosongan sepeninggal Yudas Iskariot. Pemilihan Matias menunjuk pada kelangsungan Misi Kristus yang dilaksanakan oleh murid-muridNya. Matias adalah salah satu pengikut Kristus (Kis.1: 21-22). Pada saat

36

Page 37: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

Yesus masih di dunia, ia tidak termasuk golongan para murid. Tidak ada penjelasan tentang kehidupan Matias. Para murid berdoa dan membuang undi (Kis.1:26), maka terpilihlah nama Matias.

Pemilihan itu tidak bertujuan untuk memperoleh status dalam persekutuan Jemaat, melainkan untuk melaksanakan tugas pengutusan (istilah rasul berasal dari Bahasa Arab yang berarti utusan). Gereja yang rasuli sama artinya Gereja yang Diutus Allah).

Murid-murid atau para rasul itu dengan sukacita berupaya mengadakan proses penggantian Yudas Iskariot dalam rangka tugas pelayanan dapat berlanjut. Murid-murid memandang perlu ada penambahan satu orang rasul untuk mengisi kekosongan tersebut, tetapi lebih pada berbagi tanggungjawab, agar pelayanan diantara mereka terus berlanjut. Inisiatif penggantian tersebut ada pada murid-murid.

PROSES BER-PA

Materi Tujuan KegiatanPersiapan Peserta memiliki

kesiapan diri untuk masuk dalam proses belajar bersama.

Pemandu mengajak bernyanyi dari KJ/ PKJ.

Doa pembukaan oleh salah satu peserta.

Penjajagan pemahaman peserta

Mengetahui pemahaman peserta terhadap materi yang akan dipelajari.

Pemandu menanyakan kepada peserta seberapa pentingnya keberlanjutan kepemimpinan di gereja.

Pemandu menanyakan apa sisi positif dari diberinya kesempatan kepada generasi berikut untuk melanjutkan atau bersama-sama memegang tongkat kepemimpinan di gereja?

Sikap para Rasul

Mengetahui sikap Para Rasul tentang

Pemandu meminta peserta menemukan alasan Para Rasul

37

Page 38: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

sepeninggalnya Yudas Iskariot

upaya penggantian Yudas Iskariot.

mencari pengganti Yudas Iskariot.

Pemandu meminta peserta menemukan kriteria yang dipakai oleh Para Rasul untuk menemukan pengganti Yudas Iskariot.

Berbagi pengalaman (sharring) tentang pengalaman menemukan generasi-generasi baru untuk melanjutkan kepemimpinan bergereja.

Peserta mengetahui bahwa panggilan pelayanan atau panggilan untuk melanjutkan pelayanan berasal dari Tuhan (Panggilan Batiniah)

Peserta mengetahui bahwa panggilan pelayanan atau panggilan untuk melanjutkan pelayanan juga berasal dari dukungan anggota persekutuan yang lain. (Panggilan Lahiriah)

Pemandu mengarahkan peserta untuk melihat bahwa ada 2 Panggilan dalam pelayanan, yakni Panggilan Batiniah dan panggilan Lahiriah. Panggilan Batiniah adalah Panggilan yang berasal dari Allah dan dirasakan oleh orang yang terpanggil untuk terlibat dalam pelayanan (kepemimpinan bergereja). Panggilan Lahiriah adalah panggilan yang berasal dari Allah melalui orang lain (jemaat) untuk memilih yang bersangkutan menerima tanggungjawab kepemimpinan tersebut.

Pemandu memberikan kesempatan kepada peserta lain untuk memberikan tanggapan.

Pemandu mencatat point penting yang diungkapkan peserta dan menyimpulkan diskusi tersebut.

Rencana Peserta memiliki Pemandu mengajak peserta untuk 38

Page 39: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

Aksi komitmen untuk memberikan dukungan kepada pemimpin gereja yang sudah dan yang akan terpanggil melayani dalam gereja.

mendoakan: Pemimpin-pemimpin gereja

agar dapat memfungsikan diri dengan baik demi pelayanan dan kesaksian.

Generasi berikut untuk pada saatnya melanjutkan tugas kepemimpinan bergereja.

Penutup Peserta memiliki semangat untuk terlibat dalam proses kepemimpinan di gerejanya.

Pemandu mengajak peserta menyanyikan sebuah pujian dari KJ/PKJ yang berhubungan dengan materi PA ini. Dilanjutkan dengan Doa, dan kebiasaan yang ada dalam setiap kelompok PA.

(Alfred)

Panduan PA Minggu ke-4 September 2010

Motto:Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar

Berteologi Bersama

Bacaan Alkitab: Kejadian 41: 25-36

PENGANTAR

Setiap keluarga memiliki pendapatan keluarga yang jumlahnya terbatas untuk memenuhi kebutuhan hidup yang tidak terbatas. Demikian juga dengan sebuah bangsa. Alkisah, Tuhan memberitahukan kepada Firaun melalui mimpi, bahwa bangsa Mesir dan sekitarnya akan mengalami kelimpahan panen selama 7 tahun berturut-turut dan akan mengalami

39

Page 40: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

gagal panen dan bahaya kekeringan selama 7 tahun berikutnya. Kekeringan itu juga terjadi dan melanda sampai negeri-negeri yang jauh (Kej. 41: 57). Makna mimpi yang demikian merupakan tafsiran Yusuf anak Yakub yang pada saat itu masih terpenjara karena adanya perselisihan dengan keluarga Potifar. Akhirnya, Yusuf diangkat menjadi penguasa di Mesir sebagai wakil raja. Ia ditugasi untuk membuat rencana dan kebijakan mengelola pasca panen dan mengantisipasi bahaya kelaparan akibat kekeringan. Mulailah Yusuf bekerja. Ia membuat gudang besar di semua kota Mesir dan menabung segala bahan makanan sebanyak-banyaknya. Ia menetapkan penilik-penilik atas negeri yang bertugas memungut seperlima dari segala hasil tanah Mesir untuk mengantisipasi kebutuhan masa depan. Dalam kepemimpinan Yusuf, Seluruh rakyat Mesir berpartisipasi dalam program tabungan Negara ini. 7 tahun kelimpahan hasil tanah dipergunakan sebagai kesempatan untuk menabung sehingga 7 tahun kekeringan berikutnya dapat dilalui dengan baik.Pada masa kini, instrument (alat atau cara) tabungan untuk masa depan lebih banyak ragam dan caranya. Bisa menabung melalui ternak, tabungan di bank, arisan, asuransi, deposito, saham, obligasi, dsb.

PROSES BER-PA

Materi Tujuan KegiatanSambutan Tuan Rumah

Ucapan Terimakasih dan Syukur

Semua yang hadir merasa diterima dan siap berpartisipasi

Tuan rumah merasa dihargai

Peserta PA memiliki kesiapan hati untuk mengikuti PA.

Tuan rumah mengucapkan selamat datang dan berterima kasih atas kedatangan peserta PA, dan menyerahkan waktu sepenuhnya kepada MJ.

Anggota MJ mengucapkan terimakasih kepada Tuan rumah dan juga kepada semua peserta PA yang hadir.

Memimpin peserta menyanyikan PKJ 274:1-2

40

Page 41: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

PendalamanTeks Peserta menghayati

pembacaan Kejadian 41:25-36

Peserta mendapatkan informasi tentang pentingnya mengantisipasi masa depan.

Peserta PA membuat komitmen untuk hidup hemat dan menabung bagi kepentingan keluarga.Persekutuan PA mengusulkan kepada Majelis Jemaat untuk merencanakan tabungan bagi kepentingan jemaat di masa depan, misalnya : dana dukacita, persiapan peti mati, dana kesehatan, penyediaan pastori, pengadaan motor, tabungan pembangunan gedung gereja,

atau PKJ 227:1-2 kemudian menyerahkan kepada Pemandu PA

Pemandu PA membuka dengan salam dan doa pembukaan.

Alkitab dibaca secara bergantian.

Pemandu PA mengajak peserta untuk mendiskusikan pesan tentang mimpi Firaun.

Pemandu PA meminta peserta untuk menyebutkan langkah-langkah apa saja yang diambil oleh Yusuf dalam rangka mengantisipasi situasi / bahaya yang akan terjadi.

Pemandu PA membacakan Pengantar dan kemudian meminta peserta untuk bercerita tentang pentingnya menabung.

Pemandu PA memberikan apresiasi atas keberhasilan peserta yang telah memprogramkan tabungan keluarga.

Pemandu PA mengajak peserta mengungkapkan pendapatnya, tentang seberapa penting gereja memiliki antisipasi terhadap masa depan ? Program kongkret/nyata apa yang mungkin dilakukan ?

41

Page 42: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

Rencana Aksi

pemanggilan pendeta, rumah emeritus, dll. Pemandu PA mengajak

peserta untuk mulai menabung demi kepentingan keluarga dan jemaat.

Pemimpin PA memimpin pembuatan Rencana tindak lanjut apa yang strategis bisa dilakukan sesuai dengan materi Firman Tuhan yang baru saja dipelajari. Misalnya : dana dukacita, persiapan peti mati, dana kesehatan, penyediaan pastori, pengadaan motor, tabungan pembangunan gedung gereja, pemanggilan pendeta, rumah emeritus, dll.

Pemandu PA mengumpulkan pokok-pokok doa dan meminta seorang peserta PA untuk memimpin doa.

(BNH)

MATERI PEMAHAMAN ALKITAB

PADA BULAN OKTOBER 2010

MEMAKAI BAHAN

42

Page 43: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

MASA PERAYAAN HIDUP BERKELUARGA

GKSBS TAHUN 2010

Panduan PA Minggu ke-1 Nopember 2010

Motto:Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar

Berteologi Bersama

Bacaan: Titus 2: 1–15

LATAR BELAKANG TEKS

Ada tiga hal yang dikemukakan di dalam surat ini. Pertama, Titus diingatkan mengenai sifat-sifat orang yang boleh menjadi pemimpin jemaat. Hal itu dikemukakan terutama karena kelakuan orang-orang di

43

Page 44: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

Kreta banyak yang jahat (Pasal 1). Kedua, Titus dinasihati mengenai bagaimana seharusnya ia mengajar setiap golongan orang yang menjadi anggota jemaat itu, yaitu golongan laki-laki dan wanita yang sudah tua (yang seharusnya mengajar pula orang-orang yang lebih muda dari mereka), golongan orang-orang muda, dan golongan hamba-hamba. (pasal 2). Akhirnya Titus diajar mengenai bagaimana seharusnya kelakuan orang Kristen. Yang paling penting ialah bahwa orang Kristen harus peramah dan suka damai, jangan membenci orang, jangan suka bertengkar atau menimbulkan perpecahan (pasal 3).

“Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.” (ayat. 11) adalah penyemangat hidup. Ia mendidik supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus.

PROSES BER-PA

Isi Materi Tujuan KegiatanPembukaan Peserta siap lahir

batin untuk mengikuti PA

Awali PA dengan “Syalom” dan ucapan selamat datang, selamat ber-PA kepada peserta dan ucapan terimakasih kepada nyonya dan tuan rumah (bila dilakukan di rumah jemaat)

Kata sambutan dari Nyonya/ tuan Rumah tentang keadaan keluarga. Mungkin juga berkaitan dengan pokok-pokok doa dari keluarga.

Pemandu mengajak bernyanyi: PKJ 14; KJ 337 dilanjutkan dengan doa

44

Page 45: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

pembukaan. Pembacaan perikop

peserta mengerti alur perikop yang dibaca.

Pemandu mengajak peserta untuk membaca Titus 2:1-15.

Pendalaman perikop.

Peserta memahami isi perikop Alkitab yang dipelajari

Pemandu menggali pendapat dari peserta tentang teks tersebut, dengan membaca sekali lagi teks dengan perlahan. Yaitu dengan memberikan pertanyaan yang sifatnya informasi, misalnya: berapa kali perikop ini mencatat kata sehat, dan apa maksudnya.

Minta peserta menemukan dari perikop ini nasehat yang diberikan Paulus kepada laki-laki, perempuan, orang-orang muda dan hamba-hamba.

Kemudian mendiskusikan cara menerapkan nasehat tersebut dalam kehidupannya sekarang ini.

Peserta diminta untuk membuat daftar hal-hal yang harus ditinggalkan dan hal-hal yang harus dilakukan oleh orang yang sudah diselamatkan.

Rencana Aksi

Peserta memiliki semangat dan komitmen berperan dalam keluarga sesuai dengan situasi dan kondisinya

Setelah selesai PA setiap keluarga dapat membicarakan ulang peran masing-masing anggota keluarga berdasarkan isi perikop ini dan sesuai

45

Page 46: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

dengan situasi dan kondisinya.

Penutup Peserta dapat pulang dengan semangat baru

Menyanyikan nyanyian penutup: KJ 439.

(Diwanto)

***

Panduan PA Minggu ke- 2 Nopember 2010

Motto:Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar

Berteologi Bersama

Bacaan Utama: II Tesalonika 3 : 1–15Pembanding: Mazmur 126 : 4 – 6

LATAR BELAKANG BACAAN

Dalam 2 Tesalonika 3: 1-15 Paulus memberikan nasihat supaya jemaat Tesalonika tetap berdoa dengan tekun sekaligus gemar bekerja keras

46

Page 47: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

dalam kehidupan mereka. Inti Pesan Paulus dalam perikop ini adalah hidup dengan seimbang. Keseimbangan antara hal berdoa dan bekerja. Bekerja dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan bahkan menjadi berkat bagi orang lain, sebagaimana Paulus, Silfanus dan Timotius. Mereka tidak lalai bekerja tetapi berjerih payah siang malam supaya tidak menjadi beban bagi orang lain. Ini dilakukan dalam rangka memberikan teladan kepada jemaat Tesalonika.Paulus juga menasehati jemaat Tesalonika supaya menjauhkan diri dari setiap orang yang tidak melakukan pekerjaannya atau yang tidak bekerja. Bahkan memperingatkan setiap orang yang tidak mau bekerja agar jangan makan. PROSES BER-PA

What(Isi Materi)

What For(Tujuan)

How(Kegiatan)

1. Pembukaan Peserta memiliki kesiapan hati untuk mengikuti PA

Pemimpin mengajak peserta untuk menyanyi lagu pujian pembukaan dengan semangat, misal PKJ 7 “Bersyukurlah Pada Tuhan”. PKJ 14 “Kunyanyikan Kasih Setia Tuhan” / PKJ 231 “Di dalam suka di dalam duka”

2.Perkenalan Peserta saling mengenal dan lebih akrab.

Pemimpin meminta salah seorang warga baru (bila ada) untuk memperkenalkan dirinya terlebih dahulu.

3. Penjajagan Pemahaman Peserta

Mengetahui sampai sejauh mana pemahaman peserta tentang materi yang akan digumuli bersama.

Pemimpin meminta/ memandu setiap peserta untuk menyampaikan pendapatnya apa itu: Bekerja? Apakah mencuri, merampok, mengemis itu termasuk bekerja?

47

Page 48: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

4. Pembacaan perikop

Peserta mendapat informasi tentang isi perikop 2 Tes 3: 6 – 16

Pemimpin meminta peserta bergantian membaca mulai dari 2 Tes 3: 6 – 16.

5. Teladan Paulus

Peserta tahu dan bisa menyebutkan hal apa yang telah dilakukan oleh Paulus dan menjadi teladan bagi Jemaat di Tesalonika.

Pemimpin meminta peserta untuk : 1. Mengemukakan pendapat

mereka tentang 2 Tes 3: 6-16.

2. Menyebutkan teladan apa yang diberikan oleh Paulus pada Jemaat Tesalonika

3. Nasihat apa yang diberikan oleh Paulus kepada Jemaat Tesalonika

6. Pentingnya jemaat bekerja

Peserta mempunyai Pengetahuan, Pemahaman dan Kesadaran tentang pentingnya giat bekerja.

Pemimpin meminta peserta menyebutkan mengapa orang Kristen harus giat bekerja?

7. Sharing (berbagi pengalaman)

Peserta dapat saling berbagi “Cerita Suka Duka” tentang bekerja.

Pemimpin mengajak peserta untuk berbagi cerita. 1. Pada saat mereka sudah

bekerja dengan tekun tetapi hasil yang didapat masih belum maksimal.

2. Setelah mereka / anak mereka bekerja dengan giat dan tekun dan mendapatkan hasil yang memuaskan.

3. Kesaksian Iman mereka baik dalam “Keberhasilan langsung” maupun dalam “Keberhasilah yang masih tertunda”

48

Page 49: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

8. Rencana Aksi

Peserta memiliki Semangat untuk Rajin Bekerja dan tidak mudah menyerah kalau gagal.

Permainan:

1. Pemimpin mengajak peserta untuk mengadakan permainan memunculkan angka 7 : alat Bantu 2 buah Dadu/ Kubus atau 1 set kartu Domino.

2. Atau dengan permainan uang memunculkan jumlah Rp 600,- dari dua keping mata uang receh logam.

9. Penutup Peserta dapat

pulang dengan semangat baru.

Pemimpin mengajak Peserta menyanyikan PKJ 130 “Kita Kan Menang”

Permaiana 1:Minta salah satu peserta maju dan melempar 2 dadu, 1 kali dan terus sampai bisa mendapat jumlah angka 7 dari kedua Dadu tersebut. Bila mendapat angkat 7 berarti dia Berhasil. Bila belum mendapat angkat 7 ya dicoba terus sampai berhasil.

Permainan 2:Atau dengan permainan uang memunculkan jumlah Rp 600,- dari dua keping mata uang receh logam. Alat bantu uang receh logam Rp 500,- yang kuning sebanyak 1 keping. dan uang receh logam Rp 100,- juga yang kuning sebanyak 9 keping dimasukkan dalam kantong hitam. Peserta diminta mengambil secara acak dan cepat 2 buah keping uang receh terdapat dalam kantong hitam tersebut dan menunjukkannya, kalau hasilnya Rp 600,- dia Berhasil.

49

Page 50: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

Kalau belum ya dicoba terus sampai berhasil.

Bila peserta tersebut telah berhasil, maka pemimpin menekankan hal berikut ini:

Ini adalah Permainan Kemungkinan dan Ketekunan. Angka 7 itu atau jumlah Rp 600,- kita ibaratkan Keberhasilan. Dan Satu yang Pasti adalah bahwa Angka 7 atau jumlah Rp 600,- itu bisa muncul beberapa kali dan Tidak Mungkin Tidak Muncul, Pasti akan Muncul. Asalkan kita tekun dan terus mencoba, cepat atau lambat kita pasti akan berhasil. Demikian juga dengan Berkat Tuhan berupa Keberhasilan. Keberhasilan itu adalah suatu hal yang pasti terjadi, tidak mungkin tidak terjadi. Asalkan kita tekun, mencoba dan terus berusaha. Berkat Tuhan Keberhasilan dalam usaha dan pekerjaan kita pasti akan menjadi milik kita. Amin. (Wahyu)

Panduan PA Minggu ke- 3 Nopember 2010

Motto:Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar

Berteologi Bersama

Bacaan: Hakim-hakim 5:1-9

PENGANTAR

Debora adalah seorang perempuan yang menjadi hakim di Israel dan pahlawan bagi bangsanya. Ia tampil sebagai pahlawan untuk mengusir musuh Israel yang telah menguasai bangsa itu selama 20 tahun (Hakim-hakim 4: 3-4). Keberhasilan Debora mengusir dan mengalahkan tentara pendudukan yang

50

Page 51: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

menindas Israel bukan karena keahlian berperang, tetapi karena Allah sendiri yang bergerak dan melangkah maju berperang (Hakim-hakim 5:4-5).

Keyakinan Debora kepada Tuhan sebagai seorang nabiah mendorongnya terjun ke perang, mendampingi Barak, seorang lelaki Israel sebagai mitra kerjanya. Debora berkata: “sebab Tuhan menyerahkan Sisera ke dalam tangan seorang perempuan” (Hakim-hakim 4:9). Debora sadar bahwa Allah patut dipuji dan disembah (Hakim-hakim 5:3,9). Melalui nyanyian, Debora dan Barak memuliakan Tuhan atas kemenangan mereka terhadap musuh.

PROSES BER-PA

Materi Tujuan KegiatanPersiapan Peserta memiliki

kesiapan diri untuk masuk dalam proses belajar bersama.

Pemandu mengajak bernyanyi dari KJ/PKJ.

Doa pembukaan oleh salah satu peserta.

Penjajagan pemahaman peserta

Mengetahui pemahaman peserta terhadap materi yang akan dipelajari.

Pemandu meminta beberapa peserta untuk mengungkapkan cerita singkat tentang pengalaman pribadinya atau pengalaman orang lain yang bertindak sebagai pahlawan.

Pemandu mencatat poin penting dari cerita-cerita tersebut.

Pemandu meminta tanggapan peserta atas cerita-cerita tersebut (tanggapan positif).

Perempuan menjadi Pahlawan yang besar dan kuat

Mengetahui bahwa Debora sebagai perempuan bisa menjadi pahlawan bagi bangsanya.

Pemandu meminta peserta menemukan apa alasan Debora memperjuangkan keadilan dan kebenaran bagi bangsanya.

Pemandu meminta peserta mendiskusikan apa kekuatan dan perlengkapan yan dimiliki Debora sehingga dia bisa menjadi pahlawan bagi bangsanya?

51

Page 52: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

Tuhan Pahlawan sejati

Mengetahui bahwa Tuhan berdiri di depan ketika orang beriman memperjuangkan sebuah keadilan dan kebenaran

Pemandu mengajak peserta mendiskusikan, apa sikap Tuhan dan alasan mengapa Tuhan perduli dengan soal keadilan dan kebenaran?

Rencana Aksi

Peserta memiliki keberanian untuk menjadi pahlawan dalam hal keadilan dan kebenaran bagi sesamanya.

Pemandu mengungkapkan kembali hasil diskusi dan mengajak peserta untuk mengungkapkan rencana aksi atau komitmen apa yang dapat dilakukan.

Penutup Ada semangat dari peserta agar menjadi Pribadi yang memperjuangkan keadilan dan kebenaran bagi sesamanya dimulai dari dalam rumah, tetangga, persekutuan dan masyarakat.

Pemandu mengajak menyanyikan sebuah lagu dari KJ/PKJ. Mendoakan rencana aksi atau komitmen yang terungkap dan dilanjutkan dengan kebiasaan masing-masing kelompok PA.

(Alfred)

Panduan PA Minggu ke-4 Nopember 2010Adven 1

Motto:Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar

Berteologi BersamaBacaan: Lukas 1:26-38

LATAR BELAKANG BACAAN.

52

Page 53: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

Perikop ini adalah pemberitaan tentang kehadiran Yesus melalui Maria untuk menerima tugas menjadi ibu bagi Sang Juru Selamat. Allah menyampaikan pesan melalui malaikat Gabriel mengenai situasi yang akan dialami Maria. Tentu bagi Maria cara kerja Allah ini sangat mengejutkan sehingga ia mengatakan “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami” (ayat 34). Cara kerja Allah sungguh mustahil diluar batas pikiran manusia waktu itu dan tentu sekarang juga, apalagi kita dapat memperhatikan kondisi perempuan pada masa itu yang kurang dihargai/ dipandang sebagai kelas dua. Tentunya berkat Tuhan yang diberikan kepada Maria adalah berkat yang luar biasa. Bisa juga kita pahami bahwa berkat yang diterima mengandung penugasan didalamnya. Maria begitu bersyukur akan berkat ini ditengah kehidupannya sebagai perempuan. Ia dipanggil untuk tugas yang luar biasa, sehingga ia mengatakan “sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” (ayat 38).

PROSES BER-PA

Materi Tujuan KegiatanPembukaan Peserta memiliki

kesiapan hati untuk mengikuti PA

Pemandu mengajak peserta PA untuk menyanyikan 2-3 lagu pujian (Kj: 403, 393, dll) yang berhubungan dengan bahan PA. Minta peserta untuk memimpin doa pembukaan.Keluarga yang berketempatan dapat menceritakan pengalaman terbaik/ berkat Allah yang begitu luar biasa yang dirasakan mereka diminggu ini. Dilanjutkan dengan pujian dan doa pelayanan Firman.

Membaca Lukas 1: 26-38

Peserta membaca Teks ini

Minta peserta membaca teks Lukas 1: 26-38 secara bergantian.

Hal yang Peserta menemukan 1. Peserta diminta mengambarkan 53

Page 54: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

baik yang diajarkan oleh Lukas 1: 26:38

hal yang baik teks Lukas 1:26:38.

sosok Maria dan menjelaskan resiko apa saja yang akan diterima Maria?

Tugas dibalik berkat.

Peserta dapat mendengar cerita-cerita indah tentang pemahaman bahwa setiap berkat pasti mengandung tugas dan tanggung jawab sehingga dinikmati bersama.

2. Perserta diminta untuk menyebutkan pengertian mereka mengenai berkat. Selanjutnya peserta menyebutkan bentuk-bentuk berkat.

3. Peserta dapat menceritakan secara singkat pengalaman- pengalaman peserta mengenai kerja Allah yang melampaui akal pikiran dan hal-hal yang mereka lakukan setelah menerima berkat yang luar biasa tersebut?

Rencana Aksi

Peserta memiliki sikap syukur

Peserta semakin mengimani bahwa Allah memelihara manusia dengan berkat Tuhan yang luar biasa, kadang-kadang diluar pikiran manusia.

Bersyukur bahwa berkat Tuhan melimpah, dan manusia diberi kekuatan untuk mengelola berkat Tuhan tersebut.

Penutup Peserta dapat mengucap syukur

Peserta mengucap syukur melaui persembahan yang dikumpulkan.

54

Page 55: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

senantiasa dan termotifasi untuk selalu melakukan hal yang baik.

Menyanyikan lagu penutup

(Sidi)

***

Panduan PA Minggu ke-1 Desember 2010Adven 2

Motto:Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar

Berteologi BersamaBacaan: Lukas 12: 35-48

LATAR BELAKANG BACAAN

55

Page 56: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

Setiap kali akan merayakan natal manusia diingatkan bahwa Tuhan Yesus telah datang sebagai Juru Selamat, sekaligus diingatkan dalam pelayanan-Nya. Maka setiap orang percaya kepada-Nya memiliki tanggung jawab meneruskan pelayanan-Nya di dunia ini. Jadi natal bukan sekedar penyambutan kelahiran namun juga penyambutan penerusan dalam perjalanan misi karya pelayanan.Sabagaimana perikop ini adalah rangkaian pemberitaan pengajaran Yesus kepada para murid tentang menyambut kedatangan anak manusia. Hal yang perlu diperhatikan adalah ketika para murid mendengar berita adalah bagaimana sikap hidup meraka setelah penantian yang lama dalam menyambut anak manusia. Berikut ada 2 model menyambut kedatangan anak manusia:

1. Pelayan yang setia dan bijaksana (35-44) adalah hamba yang tetap menunaikan tugas yang diberikan ketika sang tuan pergi, sehingga kapanpun sang tuan datang, sang hamba didapati malakukan tugas dengan baik.

2. Pelayan yang tidak bijaksana adalah adalah hamba yang tidak menunaikan tugasnya dengan baik (45).

Dalam dunia timur pelayan memiliki kuasa yang hampir tidak terbatas. Ia sendiri adalah seorang hamba, namun juga memiliki tugas mengawasi hamba lainnya. Seorang pelayan dipercaya untuk mengatur segala sesuatu yang terjadi dalam rumah tuannya.

Perikop ini berakhir dengan peringatan pengetahuan dan hak istimewa yang senantiasa menuntut pertanggung jawaban.

PROSES BER-PA

Materi Tujuan KegiatanPembukaan Peserti memiliki

kesiapan hati untuk mengikuti PA

Pemandu mengajak peserta PA untuk menyanyikan 2-3 lagu pujian yang berhubungan dengan bahan PA. Minta peserta untuk memimpin doa pembukaan.

56

Page 57: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

Keluarga yang berketempatan dapat menceritakan pengalaman terbaik.Dilanjutkan dengan pujian dan doa pelayanan Firman

Membaca Lukas 12: 35-51

Peserta mengetahui alur cerita

Minta peserta membaca teks Lukas 12: 35-51 secara bergantian.

Hal yang baik yang diajarkan oleh Lukas 12:45:51

Peserta menemukan hal yang baik pada teks Lukas 12:45:51

1. Peserta diminta menanggapi 2 sikap yang tertera pada teks dan konsekuensinya masing-masing.

Cerita Indah Menyambut Yesus

Peserta dapat mendengar cerita-cerita indah tentang menyambut Yesus.

2. Peserta menyebutkan pengalaman mereka dalam persiapan penyambutan natal?

3. Peserta juga menyebutkan pengalaman indah mereka dalam keterlibatan mereka dalam pelayanan ibadah natal?

4. Peserta juga dapat menyebutkan perbedaan pelayanan ibadah natal dengan pelayanan ibadah rutin selain natal?

Rencana Aksi

Peserta memiliki kesetiaan dalam pekerjaan pelayanan.

Peserta bersedia terlibat dalam pelayanan ibadah natal.

Peserta bersedia terlibat dalam setiap ibadah/ kegiatan gereja dengan setia.

Penutup Peserta pulang dengan semangat yang baru

Peserta mengucap syukur melaui persembahan yang dikumpulkan.Menyanyikan lagu penutup yang

57

Page 58: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

menyemangati pelayanan.

(Sidi)

***

Panduan PA Minggu ke-2 Desember 2010Adven 3

Motto:Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar

Berteologi BersamaBacaan: Yohanes 1: 1 – 9

PENJELASAN TEKS

58

Page 59: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

Pada mulanya adalah Firman: Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. (Ay. 1,2). Firman itu telah ada pada permulaan dari segala sesuatu. Pikiran Yohanes kembali kepada ayat pertama dari seluruh Alkitab. “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi” (Kej.1:1). Yang hendak dikatakan adalah bahwa firman itu bukanlah salah satu atau sebagian benda-benda yang diciptakan; firman itu telah ada di sana sebelum penciptaan; firman itu bukanlah bagian dari dunia yang dijadikan di dalam waktu; firman itu adalah bagian dari kekekalan dan sudah ada bersama dengan Allah sebelum waktu dan dunia ada. Injil Yohanes berfikir tentang apa yang disebut pra-eksistensi Kristus, yaitu keberadaan Yesus sebelum Ia ada secara fisik di dunia ini.

Firman itu adalah Allah. Penulis Injil Yohanes tidak bermaksud bahwa firman itu identik dengan Allah; tetapi bahwa firman itu mempunyai keberadaan, esensi, kualitas dan karakter seperti Allah. Maksudnya ialah bahwa Yesus begitu sempurna seperti Allah di dalam pikiran, hati dan keberadaan, sehingga di dalam Dia kita dapat melihat rupa Allah secara sempurna. Jadi dalam bagian ini, bahwa di dalam Yesus, dan hanya di dalam Dia saja, Allah telah dinyatakan kepada manusia; yaitu Allah yang ada dahulu, sekarang dan selanjutnya, dan yang mempunyai perasaan serta kehendak terhadap manusia.

PROSES BER-PA

Isi Materi Tujuan KegiatanPembukaan Peserta

memiliki kesiapan hati yang utuh dalam ber-PA

Awali PA dengan “Syalom” dan ucapan selamat datang, selamat ber-PA kepada peserta dan ucapan terimakasih kepada nyonya dan tuan rumah (bila dilakukan di rumah jemaat)

59

Page 60: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

Kata sambutan dari Nyonya/ tuan Rumah tentang keadaan keluarga. Mungkin juga berkaitan dengan pokok-pokok doa dari keluarga.

Pemandu mengajak bernyanyi : PKJ 13; PKJ 15; (atau lagu dalam PKJ/KJ masa Advent) dilanjutkan dengan doa pembukaan.

Pembacaan Alkitab

Peserta mengetahui alur, suasana, konteks dan teks Alkitab.

Membaca bacaan hari ini: Yohanes 1:1-9

Pemandu memberikan pengantar dalam PA untuk masuk dalam teks (dapat diambilkan dari Latar belakang)

Firman = Yesus = Allah

Peserta memahami tentang Yesus dan Allah.

Peserta diajak untuk mengungkapkan pendapatnya tentang “pada mulanya adalah firman”. (Yoh.1:1).

Peserta diminta untuk menceriterakan pemahamannya tentang Yesus dan Allah.

Relasi manusia dengan Allah

Peserta mengetahui makna relasinya dengan Allah

Peserta diminta mendiskusikan bagaimana relasi orang percaya dengan Allah. Dan bagaimana memperoleh relasi tersebut.

Rencana Aksi Peserta memiliki memiliki relasi yang baik dengan Allah.

Peserta diajak mengucap syukur secara pribadi atas relasinya dengan Allah.

Peserta diajak untuk menjaga relasinya dengan Allah dengan cara rajin bersekutu (PA, Ibadah/ kebaktian), renungan harian pribadi/ keluarga.

60

Page 61: Agar penggunaan Panduan ini lebih optimal, kami ... · Web viewTerima kasih untuk kesetiaan jemaat menggunakan Panduan ini, kami berharap untuk edisi 2/2010 ini akan semakin banyak

Penutup Peserta bersyukur dan memiliki semangat yang baru

Peserta bersyukur atas terjadinya PA dengan persembahan. Diiringi dengan Nyanyian KJ 403

Diakhiri dengan doa. (Diwanto)

***

61