Top Banner

of 38

Adrt Pencak Silat Ipsi

Jul 07, 2018

Download

Documents

Dani Rizana
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    1/38

     

    - 1 -

    ANGGARAN DASAR

    IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA 

    P E M B U K A A N

    Bahwa menjadi tanggung jawab generasi penerus untuk menjunjung

    tinggi cita-cita perjuangan bangsa Indonesia guna mewujudkan

    Negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan

    makmur berazaskan Pancasila. Tujuan Nasional perjuangan yag akan

    diwujudkan sesuai cita-cita itu adalah melindungi segenap bangsa

    Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan memajukan

    kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan Bangsa dan serta ikut

    melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan sosial, sebagaimana tercantum

    didalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia 1945.

    Bahwa nilai-nilai itu menjadi landasan moral dalam mengangkat

    harkat kemanusian dan martabat bangsa yang terangkum dalam cita,

    rasa, cipta dan karsa sebagai kekuatan kehidupan bersama untuk

    mewujudkan cita-cita perjuangan bangsa Indonesia dalam bingkai

    sesanti Bhineka Tunggal Ika dan tidak diskriminasi. Segenap kekuatan

    bangsa Indonesia meliputi agama, ideologi, politik, ekonomi, sosial

    budaya dan pertahanan keamanan harus diberi tempat berekspresiagar menjadi kekuatan perjuangan nasional berdasarkan Pancasila

    dan UUD Negera Republik Indonesia 1945.

    Bahwa Pencak Silat Indonesia merupakan pusaka leluhur dan bagian

    yang tidak terpisahkan dari kekuatan kehidupan bangsa Indonesia

    yang didalamnya memiliki aspek mental-spritual, beladiri, seni dan

    olahraga yang telah menjadi bagian budaya bangsa dan menjadi satu

    kesatuan seluruh jajaran Pencak Silat Indonesia serta sebagai bagian

    integral dari ketahanan Nasional Indonesia.

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    2/38

     

    - 2 -

    Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan melalui upaya-upaya

    yang sadar, terencana, tertata dan berkelanjutan, maka telah

    menjadi konsensus Nasional terbentuknya wadah organisasi Pencak

    Silat Indonesia yang diberi nama Ikatan Pencak Silat Indonesia

    dengan susunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,

    sebagaimana tersebut dibawah ini :

    BAB I

    NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU

    Pasal 1

    Nama dan Tempat Kedudukan

    (1) 

    Organisasi ini bernama Ikatan Pencak Silat Indonesia disingkatIPSI.

    (2) Pusat Organisasi IPSI berkedudukan di Ibukota Negara Kesatuan

    Republik Indonesia.

    (3) PB IPSI beralamat di Padepokan Pencak Silat Indonesia, Jl. Taman

    Mini I, Jakarta Timur. 

    Pasal 2

    WaktuIPSI didirikan di Surakarta pada tanggal 18 Mei 1948 untuk waktu

    yang tidak ditentukan.

    BAB II

    AZAS, DASAR, SIFAT DAN STATUS

    Pasal 3

    Azas dan Dasar

    (1)  IPSI berazaskan Pancasila.

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    3/38

     

    - 3 -

    (2)  IPSI berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik

    Indonesia tahun 1945.

    (3) Undang-Undang RI No. 3 Tahun 2005 tetang Sistim Keolahragaan

    Nasional

    Pasal 4

    Sifat

    IPSI bersifat kekeluargaan, persaudaraan, kebersamaan dan

    kesetiakawanan dalam kerangka persatuan dan kesatuan bangsa

    Indonesia serta tidak berafiliasi, berorientasi dan berfungsi politik.

    Pasal 5Status

    IPSI berstatus sebagai satu-satunya wadah organisasi bagi seluruh

     jajaran Pencak Silat Indonesia.

    BAB III

    MAKSUD DAN TUJUAN

    Pasal 6

    MaksudIPSI didirikan dengan maksud mengkoordinasikan dan melaksanakan

    pembinaan kegiatan pencak silat di dalam pelestarian,

    pengembangan dan peningkatan kualitas serta prestasi pencak silat

    secara menyeluruh dan berkesinambungan.

    Pasal 7

    Tujuan 

    IPSI bertujuan mempersatukan, membina persaudaraan dan

    kesetiakawanan antar organisasi dan/atau Perguruan Pencak Silat

    yang menjadi anggotanya dalam rangka meningkatkan peran serta

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    4/38

     

    - 4 -

    pencak silat dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

    serta mengangkat harkat dan martabat bangsa.

    BAB IV

    ORGANISASI

    Pasal 8

    Organisasi

    (1) Ditingkat Pusat disebut IPSI PUSAT berkedudukan di Ibukota

    Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    (2) 

    Ditingkat Propinsi / Daerah Khusus Ibukota / Daerah Istimewadibentuk organisasi Ikatan Pencak Silat Indonesia. disebut IPSI

    Provinsi.

    (3) Ditingkat Kabupaten / Kota dibentuk organisasi Ikatan Pencak

    Silat Indonesia, disebut IPSI KABUPATEN / KOTA.

    (4) Ditingkat Kecamatan dibentuk organisasi Ikatan Pencak Silat

    Indonesia, disebut IPSI KECAMATAN.

    Pasal 9Wilayah Kerja

    (1) Wilayah kerja IPSI Pusat adalah diseluruh wilayah hukum Negara

    Kesatuan Republik Indonesia.

    (2) Wilayah kerja IPSI Provinsi adalah diseluruh wilayah hukum

    Provinsi / Daerah Khusus Ibukota / Daerah Istimewa

    bersangkutan.

    (3) Wilayah kerja IPSI Kabupaten/Kota adalah diseluruh wilayah

    hukum Kabupaten / Kota bersangkutan.

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    5/38

     

    - 5 -

    (4) Wilayah kerja IPSI Kecamatan adalah diseluruh wilayah hukum

    Kecamatan bersangkutan.

    Pasal 10

    Kewenangan Organisasi

    (1)  IPSI Pusat, membawahi IPSI Provinsi diseluruh Indonesia.

    (2)  IPSI Provinsi membawahi semua IPSI Kabupaten / Kota diwilayah

    kerjanya.

    (3)  IPSI Kabupaten / Kota membawahi semua IPSI Kecamatan

    diwilayah kerjanya.

    (4)  IPSI Kecamatan Mengkoordinasikan Organisasi dan/atau

    Perguruan Pencak Silat di wilayah kerjanya.

    BAB V

    KEANGGOTAAN

    Pasal 11Keanggotaan

    (1) Keanggotaan IPSI adalah Organisasi dan/atau Perguruan Pencak

    Silat.

    (2) Ketentuan mengenai keanggotaan IPSI diatur dalam Anggaran

    Rumah Tangga IPSI.

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    6/38

     

    - 6 -

    BAB VI

    KEPENGURUSAN

    Pasal 12

    Kepengurusan IPSI

    (1) Kepengurusan IPSI Pusat disebut Pengurus Besar Ikatan Pencak

    Silat Indonesia atau disingkat PB IPSI, dipilih, disusun, dan

    ditetapkan oleh Ketua Umum terpilih bersama-sama dengan

    Formatur terpilih dalam Musyawarah Nasional IPSI dan

    bertanggung jawab kepada Musyawarah Nasional IPSI.

    (2) Kepengurusan IPSI ditingkat Provinsi disebut Pengurus Provinsi

    Ikatan Pencak Silat Indonesia atau disingkat Pengprov IPSI, dipilih,

    disusun, dan ditetapkan oleh Ketua terpilih bersama-sama

    dengan Formatur terpilih dalam Musyawarah Provinsi IPSI dan

    bertanggung jawab kepada Musyawarah Provinsi IPSI.

    (3) Kepengurusan IPSI ditingkat Kabupaten/Kota disebut Pengurus

    Kabupaten / Kota Ikatan Pencak Silat Indonesia atau disingkat

    Pengkab IPSI / Pengkot IPSI, dipilh, disusun, dan ditetapkan oleh

    Ketua terpilih bersama-sama dengan Formatur terpilih dalamMusyawarah Kabupaten / Kota IPSI dan bertanggung jawab

    kepada Musyawarah Kabupaten/Kota IPSI.

    (4) Kepengurusan IPSI ditingkat Kecamatan disebut Pengurus

    Kecamatan Ikatan Pencak Silat Indonesia atau disingkat Pengcam

    IPSI dipilih, disusun, dan ditetapkan oleh Ketua terpilih dalam

    Musyawarah Kecamatan IPSI dan bertanggung jawab kepada

    Musyawarah Kecamatan IPSI.

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    7/38

     

    - 7 -

    Pasal 13

    Periode Kepengurusan

    Periode kepengurusan IPSI adalah 4 (empat) tahun terhitung mulai

    tanggal ditetapkan, dapat dipilih kembali.

    Pasal 14

    Susunan dan Wewenang Pengurus

    Susunan dan kewenangan Pengurus IPSI diatur dalam Anggaran

    Rumah Tangga IPSI.

    Pasal 15

    Dewan Pembina dan Dewan Pertimbangan

    Dalam susunan organisasi, IPSI mempunyai Dewan Pembina danDewan Pertimbangan yang tugas dan kewenangannya diatur dalam

    Anggaran Rumah Tangga IPSI.

    Pasal 16

    Majelis Pakar, Komisi Disiplin, 

    Lembaga Bela Negara dan Lembaga Sertifikasi Profesi

    Dalam susunan organisasi, IPSI mempunyai Majelis Pakar, Komisi

    Disiplin, Lembaga Bela Negara dan Lembaga Sertifikasi Profesi, yang

    tugas dan kewenangannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

    IPSI. 

    BAB VII

    MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT

    Pasal 17

    Musyawarah IPSI

    (1) Musyawarah IPSI terdiri dari :

    a.  Musyawarah Nasional IPSI atau disingkat Munas IPSI.

    b. 

    Musyawarah Provinsi IPSI atau disingkat Musprov IPSI.

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    8/38

     

    - 8 -

    c.  Musyawarah Kabupaten/Kota IPSI atau disingkat Muskab /

    Muskot IPSI.

    d. 

    Musyawarah Kecamatan IPSI atau disingkat Muscam IPSI.

    (2) Musyawarah IPSI diadakan sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun

    sekali.

    (3) Dalam hal yang sangat mendesak dapat diadakan Musyawarah

    Istimewa IPSI.

    (4) Musyawarah Nasional IPSI merupakan pemegang kekuasaan

    tertinggi organisasi dan berwenang :

    a. 

    Menilai laporan pertanggung jawaban Pengurus Besar IPSI.b.  Memilih dan menetapkan Pengurus Besar IPSI, melalui Ketua

    Umum terpilih dan Formatur terpilih.

    c.  Merubah dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran

    Rumah Tangga IPSI.

    d.  Menetapkan kebijakan-kebijakan pokok Program Kerja

    Pengurus Besar IPSI dan hal-hal lain yang bersifat mendasar.

    (5) Musyawarah Provinsi IPSI mempunyai kewenangan :

    a.  Menilai laporan pertanggung jawaban Pengurus Provinsi IPSI.

    b. 

    Memilih dan menetapkan Pengurus Provinsi IPSI melaluiKetua terpilih dan Formatur terpilih

    c.  Menyusun program kerja Pengurus Provinsi IPSI

    (6) Musyawarah Kabupaten/Kota IPSI mempunyai kewenangan :

    a.  Menilai laporan pertanggung jawaban Pengurus

    Kabupaten/Kota IPSI.

    b.  Memilih dan menetapkan Pengurus Kabupaten/Kota IPSI

    melalui Ketua terpilih dan Formatur terpilih

    c.  Menyusun program kerja Pengurus Kabupaten / Kota IPSI

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    9/38

     

    - 9 -

    (7) Musyawarah Kecamatan IPSI mempunyai kewenangan :

    a.  Menilai laporan pertanggung jawaban Pengurus Kecamatan

    IPSI.

    b.  Memilih dan menetapkan Pengurus Kecamatan IPSI melalui

    Ketua terpilih dan Formatur terpilih

    c.  Menyusun program kerja Pengurus Kecamatan IPSI

    (8) Hal mengenai Musyawarah IPSI akan diatur dalam Anggaran

    Rumah Tangga IPSI.

    Pasal 18

    Rapat Kerja

    (1) 

    Rapat Kerja IPSI terdiri :a.  Rapat Kerja Nasional IPSI atau disingkat Rakernas IPSI.

    b.  Rapat Kerja Provinsi IPSI atau disingkat Rakerprov IPSI.

    c.  Rapat Kerja Kabupaten/Kota IPSI atau disingkat Rakerkab/kot

    IPSI.

    d.  Rapat Kerja Kecamatan IPSI atau disingkat Rakercam IPSI.

    (2) Rapat Kerja IPSI diadakan menurut kebutuhan untuk membahas,

    mengevaluasi dan menetapkan hal-hal yang dianggap penting

    dalam peningkatan kegiatan bidang bersangkutan.

    (3) Selain Rapat Kerja IPSI dapat diadakan pula rapat konsultasi dan

    rapat-rapat lainnya.

    (4) Selain Rapat Kerja IPSI dan Rapat Konsultasi serta rapat-rapat

    lainnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga IPSI.

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    10/38

     

    - 10 -

    BAB VIII

    ATRIBUT

    Pasal 19

    Atribut

    (1) Atribut IPSI terdiri dari :

    a.  Lambang

    b.  Bendera

    c.  Prasetya Pesilat Indonesia

    d.  Mars dan Hymne.

    e.  Salam

     f.  Seragam dan Kelengkapannya

    (2) Hal-hal yang menyangkut atributnya, khususnya Lambang,

    Bendera, dan Seragam ( bentuk, makna, arti, ukuran dan tata cara

    penggunaannya ) diatur dalam Anggaran Rumah Tangga IPSI.

    BAB IX

    KEUANGAN DAN KEKAYAAN

    Pasal 20

    Keuangan dan Kekayaan(1) Keuangan IPSI diperoleh dari:

    a.  Uang pangkal dan Iuran tetap anggota IPSI.

    b.  Bantuan Pemerintah Republik Indonesia.

    c.  Bantuan-bantuan lain yang tidak mengikat.

    d.  Usaha-usaha yang sah.

    (2) Semua kekayaan yang diperoleh IPSI menjadi milik Organisasi

    IPSI.

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    11/38

     

    - 11 -

    (3) Keadaan Keuangan dan Kekayaan IPSI dilaporkan dalam

    Musyawarah IPSI atau sewaktu-waktu jika diperlukan.

    BAB X

    ANGGARAN RUMAH TANGGA

    Pasal 21

    Anggaran Rumah Tangga

    (1) Anggaran Rumah Tangga IPSI adalah penjabaran lebih lanjut dan

    merupakan aturan pelaksanaan dari Anggaran Dasar IPSI.

    (2) 

    Hal-hal yang belum atau tidak diatur dalam Anggaran Dasar IPSIdapat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga IPSI.

    (3) Ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

    IPSI tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar IPSI.

    BAB X

    PEMBUBARAN

    Pasal 22Pembubaran

    (1) Pembubaran IPSI hanya dapat dilakukan dengan keputusan

    Musyawarah Nasional IPSI yang diadakan khusus untuk

    keperluan pembubaran.

    (2) Munas IPSI dengan agenda khusus untuk pembubaran IPSI

    tersebut hanya dapat dilaksanakan apabila diminta secara

    tertulis oleh sekurang-kurangnya dua per-tiga (2/3) Pengurus

    Provinsi, dan anggota IPSI Pusat yang ada.

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    12/38

     

    - 12 -

    (3) Pembubaran IPSI tersebut dianggap sah apabila disetujui oleh

    sekurang-kurangnya dua-per-tiga (2/3) dari Utusan Pengurus

    Provinsi dan anggota Pengurus Besar IPSI yang hadir secara sah.

    (4) Apabila IPSI dibubarkan, hak miliknya harus diurus oleh suatu

    Komisi yang dibentuk khusus oleh Munas IPSI yang

    membubarkan.

    BAB XII

    PENUTUP

    Pasal 23Penutup

    (1) Perubahan dan penyempurnaan terhadap Anggaran Dasar ini

    dilaksanakan dalam Musyawarah Nasional IPSI XIII pada tanggal

    22 Februari 2012

    (2) Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan dan disahkan oleh

    Munas IPSI XIII Tahun 2012 .

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    13/38

     

    - 13 -

    ANGGARAN RUMAH TANGGA

    IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA

    BAB I

    KEANGGOTAAN

    Pasal 1

    Keanggotaan IPSI terdiri dari :

    (1) Anggota Khusus

    (2) Anggota Biasa

    Pasal 2

    (1) Anggota Khusus IPSI adalah keanggotaan yang dimiliki secara

    otomatis oleh Organisasi dan/atau Perguruan Historis Pencak

    Silat yang ditinjau dari sejarah perkembangan IPSI, mempunyai

    kedudukan khusus dan hanya berlaku di Tingkat Pusat.

    (2) Organisasi dan/atau Perguruan Historis, Pencak Silat Anggota

    Khusus IPSI, adalah :

    2.1.  Persaudaraan Setia Hati.

    2.2.  Persaudaraan Setia Hati Terate.

    2.3. 

    Keluarga Silat Indonesia Perisai Diri.2.4.  Perguruan Silat Nasional Perisai Putih.

    2.5.  Perguruan Seni Bela Diri Indonesia Tapak Suci Putera

    Muhammadiyah.

    2.6.  Phashadja Mataram.

    2.7.  Perguruan Pencak Silat Indonesia (PERPI) Harimurti.

    2.8.  Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI).

    2.9.  Persatuan Pencak Silat Putra Betawi.

    2.10. Keluarga Pencak Silat Nusantara.

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    14/38

     

    - 14 -

    Pasal 3

    Anggota biasa IPSI adalah keanggotaan yang dapat dimiliki oleh

    Organisasi dan/atau Perguruan Pencak Silat yang telah memenuhi

    syarat dan telah diterima sebagai anggota IPSI melalui tata cara

    permohonan yang telah ditentukan.

    Pasal 4

    Organisasi dan/atau Perguruan Pencak Silat Anggota biasa IPSI

    terdiri dari :

    1.  Keanggotaan IPSI Pusat.

    2.  Keanggotaan IPSI Provinsi.

    3.  Keanggotaan IPSI Kabupaten / Kota

    4. 

    Keanggotaan IPSI Kecamatan.

    Pasal 5

    Persyaratan bagi Organisasi dan/atau Perguruan Pencak Silat menjadi

    Anggota biasa IPSI, yaitu :

    1.  Untuk menjadi anggota IPSI Kecamatan, Organisasi dan/atau

    Perguruan Pencak Silat yang bersangkutan mempunyai anggota

    aktif sekurang-kurangnya 25 orang.

    2. 

    Untuk menjadi anggota IPSI Kabupaten/Kota, Organisasi dan/atauPerguruan Pencak Silat yang bersangkutan mempunyai jumlah

    Kecamatan sekurang-kurangnya seper-empat (1/4) dari jumlah

    IPSI Kecamatan yang terdapat diwilayah kerja IPSI

    Kabupaten/Kota bersangkutan. Ketentuan ini tidak berlaku bagi

    Kabupaten/Kota yang belum mempnyai IPSI Kecamatan dan

    hanya ada satu ( 1 ) Organisasi dan/atau Perguruan Pencak Silat

    diwilayahnya, Organisasi dan / atau Perguruan Pencak Silat

    bersangkutan dapat secara langsung mendaftar menjadi anggora

    IPSI Kabupaten/Kota yang terkait.

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    15/38

     

    - 15 -

    3.  Untuk menjadi anggota IPSI Provinsi, Organisasi dan/atau

    Perguruan Pencak Silat yang bersangkutan harus mempunyai

     jumlah Cabang yang seluruhnya telah menjadi anggota IPSI

    Kabupaten/Kota sekurang-kurangnya setengah ( 1/2 ) dari jumlah

    IPSI Kabupaten/Kota yang terdapat diwilayah kerja IPSI Provinsi

    bersangkutan.

    4.  Untuk menjadi anggota IPSI Pusat, Organisasi dan/atau Perguruan

    Pencak Silat yang bersangkutan harus mempunyai jumlah

    Wilayah dan/atau cabang yang seluruhnya telah menjadi anggota

    IPSI Provinsi sekurang-kurangnya setengah (1/2) + satu ( 1 ) IPSI

    Provinsi.

    Pasal 6

    Dalam memenuhi persyaratan untuk mendapatkan keanggotaan IPSI,

    Organisasi dan / atau Perguruan Pencak Silat harus :

    1.  Mengisi formulir yang dapat diperoleh dari pengurus IPSI

    setempat dan menyerahkan kembali bersama dengan lampiran-

    lampiran lain, yaitu :

    a.  Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi dan /

    atau Perguruan, yang sejiwa dan selaras dengan Anggaran

    Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IPSI.b.  Penjelasan tentang sumber aliran dan sejarah berdirinya

    organisasi dan / atau Perguruan Pencak Silat bersangkutan.

    c.  Susunan Pengurus dan Jumlah anggotanya.

    d.  Surat Pernyataan kesanggupan menjunjung tinggi nama dan

    kehormatan IPSI dan mendukung serta berpartisipasi aktif

    dalam pelaksanaan kebijakan dan program IPSI.

    2.  Formulir yang telah diisi dan Lampiran-lampirannya sebagaimana

    disebut pada ayat 1 di atas, diserahkan kepada Pengurus IPSI

    yang bersangkutan, yaitu :

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    16/38

     

    - 16 -

    a.  Untuk keanggotaan IPSI Pusat kepada PB IPSI.

    b.  Untuk keanggotaan IPSI Provinsi kepada Pengprov IPSI.

    c. 

    Untuk keanggotaan IPSI Kabupaten/Kota kepada Pengkab /

    Pengkot IPSI.

    d.  Untuk keanggotaan IPSI Kecamatan kepada Pengran IPSI.

    3.  Pengurus IPSI yang bersangkutan melakukan penilaian terhadap

    kebenaran syarat-syarat dan pengisian formulir keanggotaan IPSI

    dan lampiran-lampiran yang telah ditentukan.

    4.  Apabila semua syarat, dan formulir keanggotaan IPSI beserta

    lampirannya dinilai cukup benar, maka organisasi dan/atau

    Perguruan Pencak Silat yang bersangkutan diberi Sertifikat ( SuratKeterangan ) keanggotaan IPSI. Duplikat sertifikat tersebut dikirim

    kepada Pengurus IPSI setingkat di atasnya dan kepada PB IPSI.

    5.  Organisasi dan/atau Perguruan Pencak Silat Anggota Biasa yang

    sudah terdaftar dan disyahkan ditingkat Pusat adalah :

    5.1.  Perguruan Pencak Silat Betako Merpati Putih

    5.2.  Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia

    5.3.  Persinas ASAD

    5.4.  PSTD Indonesia

    5.5. 

    Tetada Kalimasada Indonesia5.6.  Pagar Nusa

    Pasal 7

    Status keanggotaan akan hilang apabila Organisasi dan/atau

    Perguruan Pencak Silat yang bersangkutan :

    1.  Menyatakan keluar dari keanggotaan IPSI.

    2.  Membubarkan diri atau dibubarkan oleh pihak yang berwenang.

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    17/38

     

    - 17 -

    3.  Dijatuhi sanksi oleh Pengurus IPSI yang berwenang yang

    mengakibatkan kehilangan keanggotaannya karena dinilai

    melanggar ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

    Tangga IPSI.

    BAB II

    KEPENGURUSAN

    Pasal 8

    (1) Sesuai dengan tingkatannya, Pengurus IPSI dipilih dan ditetapkan

    oleh Musyawarah IPSI pada tingkat yang bersangkutan.

    (2) 

    Pelantikan PB. IPSI dilakukan oleh Pimpinan KONI Pusat.

    (3) Pelantikan Pengprov IPSI dilakukan oleh Pimpinan PB. IPSI.

    (4) Pelantikan Pengkab/Pengkot IPSI dilakukan oleh Pimpinan

    Pengprov IPSI.

    (5) Pelantikan Pengcam IPSI dilakukan oleh Pimpinan

    Pengkab/Pengkot IPSI.

    (6) 

    Atas persetujuan Pimpinan Pengurus IPSI yang berwenangmelantik, pelantikan dapat dilakukan oleh Pejabat Instansi atau

    Badan Pemerintah setempat.

    (7) Pengukuhan Pengurus IPSI dilakukan oleh Pengurus IPSI setingkat

    diatasnya, diketahui oleh KONI setempat, kecuali PB IPSI yang

    dipilih oleh Musyawarah Nasional, dan dikukuhkan oleh KONI

    Pusat.

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    18/38

     

    - 18 -

    Pasal 9

    (1) Masa bakti Pengurus IPSI adalah 4 (empat) tahun, terhitung mulai

    tanggal dikukuhkannya Pengurus yang bersangkutan.

    (2) Apabila setelah masa bakti 4 (empat) tahun belum dibentuk

    Pengurus IPSI yang baru, maka pengurus IPSI yang bersangkutan

    terus melaksanakan tugasnya sampai dengan terbentuknya

    kepengurusan yang baru.

    (3) Apabila setelah melewati sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan

    dari batas akhir masa bakti belum dapat dibentuk dan ditetapkan

    pengurus IPSI yang baru, Pimpinan Pengurus IPSI setingkat di

    atasnya mengambil prakarsa (dengan berkonsultasi bersama PB.IPSI dan Pimpinan KONI diwilayah kepengurusan tersebut), untuk

    membentuk kepengurusan IPSI yang baru, dengan

    menyelenggarakan Musyawarah IPSI yang kemudian memilih dan

    menetapkan Pengurus IPSI yang baru.

    BAB III

    FUNGSIONARIS PENGURUS IPSI

    Pasal 10Fungsionaris PB. IPSI dipilih dan ditetapkan sesuai dengan tata cara

    yang ditentukan oleh Musyawarah Nasional IPSI. Fungsionaris

    Pengurus IPSI pada tingkat di bawahnya berpedoman padanya.

    Pasal 11

    (1) Fungsionaris Pengurus IPSI berhenti karena :

    a.  Mengundurkan diri

    b. Meninggal dunia

    c.  Diberhentikan karena sangsi organisasi

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    19/38

     

    - 19 -

    (2) Dalam hal akan dilakukan pemberhentian sehubungan dengan

    alasan melakukan pelanggaran terhadap Peraturan dan

    ketentuan AD. & ART. IPSI, fungsionaris yang bersangkutan diberi

    hak untuk membela diri terhadap pengurus IPSI yang akan

    memberhentikan dan hak untuk naik banding ke Pengurus IPSI

    setingkat di atasnya dapat dilakukan menurut tata cara dan tata

    krama yang baik.

    (3) Keputusan Pengurus IPSI yang akan memberhentikan dan

    keputusan banding dari pengurus IPSI setingkat di atasnya dapat

    berupa :

    a.  Membatalkan pemberhentian dan menempatkan kembali

    pada posisi semula fungsionaris yang bersangkutan dalamKepengurusan IPSI, dengan atau tanpa syarat tertentu.

    b.  Mempertahankan keputusan pemberhentian yang telah

    diambil.

    Pasal 12

    Kekosongan Pengurus IPSI karena fungsionaris sebelumnya berhenti,

    segera diisi dengan fungsionaris baru dan pengisian tersebut

    dilaporkan kepada Pimpinan Pengurus IPSI setingkat di atasnya

    dengan surat keputusan pergantian antar waktu.

    BAB IV

    SUSUNAN PENGURUS IPSI

    Pasal 13

    (1) Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia ( PB. IPSI ), adalah

    Pimpinan Tertinggi Organisasi yang melaksanakan

    Kepemimpinan dan bertanggungjawab kedalam maupun keluar.

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    20/38

     

    - 20 -

    (2) Susunan Pengurus Besar IPSI, terdiri dari :

    a.  Ketua Umum.

    b. 

    Wakil Ketua sekurang-kurangnya 4 (empat) orang (salah satu

    dapat merangkap menjadi Ketua Harian). 

    c.  Seorang Sekretaris Umum dan 2 (dua) orang Sekretaris. 

    d.  Seorang Bendahara Umum dan seorang Bendahara. 

    e.  Beberapa Ketua Departemen dan Lembaga yang terdiri :

    e.1.  Departemen Pembinaan Organisasi dan Hubungan Luar

    Negeri.

    e.2.  Departemen Pembinaan Prestasi.

    e.3.  Departemen Pembinaan Seni Budaya Pencak Silat.

    e.4.  Departemen Penelitian dan Pengembangan.

    e.5. 

    Departemen Pembinaan Mental dan Spiritual.e.6.  Departemen Promosi dan Pemasaran.

    e.7.  Departemen Pembibitan dan Pemasalan.

    e.8.  Lembaga Wasit dan Juri.

    e.9.  Lembaga Pelatih.

    e.10. Lembaga Bela Negara

    e.11. Lembaga Sertifikasi Profesi

    (3) Masing-masing Ketua Departemen dan Lembaga sebagaimana

    dimaksud pada ayat (2) dibantu beberapa anggota yang

    disesuaikan dengan kebutuhannya.

    (4) Ketua Umum terpilih dan Formatur terpilih dalam Munas IPSI

    diberi mandat oleh Munas untuk melengkapi susunan

    fungsionaris Pengurus Besar IPSI sesuai dengan tuntutan

    pembinaan.

    Pasal 14

    (1) Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia (Pengprov IPSI),

    adalah Pimpinan Provinsi di wilayahnya yang melaksanakan

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    21/38

     

    - 21 -

    Kepemimpinan dan mengkoordinir kegiatan Organisasi

    didaerahnya.

    (2) Susunan Pengurus IPSI Provinsi terdiri dari :

    a.  Ketua

    b.  Wakil Ketua sekurang-kurangnya 4 (empat) orang (salah satu

    dapat merangkap menjadi Ketua Harian). 

    c.  Seorang Sekretaris dibantu oleh sebanyak-banyaknya 2 (dua)

    orang Wakil Sekretaris.

    d.  Seorang Bendahara dibantu oleh seorang Wakil Bendahara.

    e.  Beberapa Ketua Bidang dan Lembaga yang terdiri dari :

    e.1. Bidang Pembinaan Organisasi.

    e.2. 

    Bidang Pembinaan Prestasi.e.3. Bidang Pembinaan Seni Budaya Pencak Silat.

    e.4. Bidang Penelitian dan Pengembangan.

    e.5. Bidang Pembinaan Mental dan Spriritual.

    e.6. Bidang Promosi dan Pemasaran.

    e.7. Bidang Pembibitan dan Pemasalan.

    e.8. Lembaga Wasit Juri.

    e.9. Lembaga Pelatih.

    (3) Masing-masing Ketua Bidang dan Lembaga sebagaimana

    dimaksud pada ayat (2) dibantu beberapa anggota yangdisesuaikan dengan kebutuhannya.

    (4) Ketua terpilih dan Formatur terpilih dalam Musprov IPSI diberi

    mandat oleh Musprov untuk melengkapi susunan fungsionaris

    Pengurus Provinsi IPSI sesuai dengan tuntutan pembinaan.

    Pasal 15

    (1) Pengurus Kabupaten/Kota Ikatan Pencak Silat Indonesia

    (Pengkab/pengkot IPSI), adalah Pimpinan Kabupaten/kota

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    22/38

     

    - 22 -

    diwilayahnya yang melaksanakan Kepemimpinan dan

    mengkoordinir kegiatan Organisasi didaerahnya.

    (2) Susunan Pengurus IPSI Kabupaten/Kota terdiri dari :

    a.  Ketua dan dibantu sekurang-kurangnya oleh 2 (dua) orang

    Wakil Ketua.

    b.  Seorang Sekretaris dan Wakil Sekretaris.

    c.  Seorang Bendahara dan Wakil Bendahara.

    d.  Beberapa Ketua Biro dan Lembaga yang terdiri dari :

    d.1.  Bidang Organisasi.

    d.2.  Bidang Pembinaan Prestasi.

    d.3.  Bidang Pembinaan Seni Budaya Pencak Silat.

    d.4. 

    Lembaga Wasit Juri.d.5.  Lembaga Pelatih.

    (3) Ketua terpilih Formatur terpilih dalam Muskab/Muskot IPSI diberi

    mandat oleh Muskab/Muskot untuk melengkapi susunan

    fungsionaris Pengurus Kabupaten/Kota IPSI sesuai dengan

    tuntutan pembinaan.

    Pasal 16

    (1) Pengurus Kecamatan Ikatan Pencak Silat Indonesia ( Pengran IPSI

    ), adalah Pimpinan Kecamatan diwilayahnya yang melaksanakanKepemimpinan dan mengkoordinir kegiatan Organisasi

    didaerahnya.

    (2) Susunan Pengurus IPSI Kecamatan terdiri dari :

    a.  Ketua dan Wakil Ketua.

    b.  Seorang Sekretaris dan Wakil Sekretaris.

    c.  Seorang Bendahara dan Wakil Bendahara.

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    23/38

     

    - 23 -

    (3) Susunan pegurus sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

    disesuaikan dengan susunan Pengurus IPSI setingkat diatasnya

    dan/atau disesuaikan dengan kebutuhan.

    (4) Ketua terpilih Formatur terpilih dalam Musran IPSI diberi mandat

    oleh Musran untuk melengkapi susunan fungsionaris Pengurus

    Kecamatan sesuai dengan tuntutan pembinaan.

    BAB V

    TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

    FUNGSIONARIS PENGURUS IPSI

    Pasal 17

    Ketua Umum dan/atau Ketua terpilih dan Formatur terpilih bersama-

    sama dalam Musyawarah IPSI diberi mandat penuh menyusun

    pembidangan tugas dan tanggung jawab Fungsionaris Pengurus IPSI.

    BAB VI

    DEWAN PEMBINA, DEWAN PERTIMBANGAN, MAJELIS PAKAR,

    KOMISI DISIPLIN,

    LEMBAGA BELA NEGARA DAN LEMBAGA AKREDITASI DANSERTIFIKASI PROFESI 

    Pasal 18

    (1) Dewan Pembina Ikatan Pencak Silat Indonesia.

    a.  Dewan pembina diadakan di IPSI Pusat, beranggotakan

    mantan ketua Umum/Ketua PB. IPSI dan ketua-ketua

    Organisasi/Perguruan Pencak Silat.

    b.  Ditingkat IPSI Provinsi disebut Pembina Provinsi.

    c.  Ditingkat IPSI Kabupaten/Kota disebut Pembina

    Kabupaten/Kota.

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    24/38

     

    - 24 -

    d.  Ditingkat IPSI Kecamatan disebut Pembina Kecamatan.

    (2) 

    Yang diangkat sebagai Pembina adalah seorang karena fungsi /

     jabatan dan menjadi pengayom/penyantun masyarakat di setiap

    tingkat keberadaannya.

    (3) Anggota Dewan Pembina terdiri atas Ketua Umum, Perguruan

    Historis secara exofficio yang bertugas membina dan mengawasi

    langsung kepengurusan IPSI Pusat.

    Pasal 19

    (1) Disetiap tingkat Pengurus IPSI dapat diangkat Dewan

    Pertimbangan.

    (2) Dewan Pertimbangan terdiri dari tokoh-tokoh Organisasi

    dan/atau Perguruan Pencak Silat anggota IPSI.

    (3) Tugas Dewan Pertimbangan IPSI adalah memberikan nasehat dan

    saran / pertimbangan kepada Pengurus IPSI dalam menentukan

    kebijakan pengembangan dan pembinaan Pencak Silat di

    tingkatnya baik diminta maupun tidak.

    Pasal 20Majelis Pakar, terdiri dari beberapa orang pakar yang dengan

    kepakaran/keahliannya dapat memberikan sumbangan pada

    pembinaan dan pengembangan kualitas Pencak Silat.

    Pasal 21

    Komisi Disiplin, terdiri dari beberapa orang yang diangkat oleh

    Pengurus IPSI sesuai dengan tingkatannya dengan tugas dan

    kewenangan menegakkan disiplin organisasi. 

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    25/38

     

    - 25 -

    Pasal 22

    (1) Lembaga Bela Negara, terdiri dari beberapa orang yang diangkat

    oleh Ketua Umum PB. IPSI dengan tugas dan wewenang

    penyelenggaraan bela negara.

    (2) Lembaga Bela Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    merupakan lembaga yang berada ditingkat pusat untuk

    mewadahi dan menyalurkan aspirasi pengabdian dan

    kemampuan komunitas silat kepada negara dan bangsa.

    (3) Formulasi pokok-pokok tugas dan kewajiban yang rinci akan

    dikeluarkan tersendiri.

    Pasal 23

    (1) Lembaga Akreditasi dan Sertifikasi Profesi (LASP), terdiri dari

    beberapa orang yang diangkat oleh Ketua Umum PB. IPSI dengan

    tugas dan wewenang dalam penyelenggaraan akreditasi dan

    sertifikasi profesi.

    (2) Lembaga Akreditasi dan Sertifikasi Profesi sebagaimana

    dimaksud pada ayat (1) hanya berada ditingkat pusat dan

    bersifat independen.

    BAB VII

    PESERTA DAN TATA LAKSANA

    MUSYAWARAH IPSI

    Pasal 24

    (1) Musyawarah IPSI dihadiri oleh :

    a.  Peserta

    b.  Peninjau

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    26/38

     

    - 26 -

    (2) Musyawarah Nasional IPSI dihadiri oleh :

    a.  Peserta, yang terdiri dari :

    a.1. 

    Utusan Pengurus Besar IPSI.

    a.2. Utusan Pengurus Provinsi IPSI

    a.3. Utusan  Organisasi dan/atau Perguruan Pencak Silat

    anggota IPSI Pusat.

    b.  Peninjau, adalah utusan Pengurus Provinsi dan Utusan

    Perguruan Silat yang diberi mandat.

    c.  Jumlah Peserta dan Peninjau dari setiap utusan ditetapkan

    oleh PB IPSI.

    (3) Musyawarah Provinsi IPSI dihadiri oleh :

    a. 

    Peserta, yang terdiri dari :a.1. Utusan Pengurus Provinsi IPSI.

    a.2. Utusan Pengurus Kabupaten / Kota IPSI.

    a.3. Utusan Organisasi dan/atau Perguruan Pencak Silat

    anggota IPSI Provinsi.

    b.  Peninjau, adalah utusan Pengurus Kabupaten/Kota dan

    Utusan Perguruan Silat yang diberi mandat.

    c.  Jumlah Peserta dan Peninjau dari seiap utusan ditetapkan

    oleh Pengurus Provinsi IPSI yang bersangkutan.

    d.  Utusan Pengurus Besar IPSI sebagai nara sumber.

    (4) Musyawarah Kabupaten/Kota IPSI dihadiri oleh:

    a.  Peserta, yang terdiri dari :

    a.1.  Utusan Pengurus Kabupaten / Kota IPSI.

    a.2.  Utusan Pengurus Kecamatan IPSI.

    a.3.  Utusan Organisasi dan Perguruan Pencak Silat anggota

    IPSI Kabupaten/Kota.

    b.  Peninjau, adalah utusan Pengurus Kecamatan dan Utusan

    Perguruan Silat yang diberi mandat.

    c.  Jumlah Peserta dan Peninjau dari setiap utusan ditetapkan

    oleh Pengurus Kabupaten/Kota IPSI yang bersangkutan.

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    27/38

     

    - 27 -

    d.  Utusan Pengurus Provinsi IPSI sebagai nara sumber.

    (5) 

    Musyawarah Kecamatan IPSI dihadiri oleh :

    a.  Peserta, yang terdiri dari :

    a.1.  Utusan Pengurus Kecamatan IPSI

    a.2.  Utusan Organisasi dan Perguruan Pencak Silat anggota

    IPSI Kecamatan.

    b.  Peninjau, adalah utusan Organisasi dan Perguruan Pencak

    Silat anggota IPSI Kecamatan. yang diberi mandat

    c.  Jumlah Peserta dan Peninjau dari setiap utusan ditetapkan

    oleh Pengurus Kecamatan IPSI yang bersangkutan.

    d.  Utusan Pengurus Kabupaten/Kota sebagai nara sumber.

    (6) Utusan Pengurus IPSI mewakili aspirasi dan kepentingan seluruh

     jajaran Pencak Silat di wilayahnya.

    (7) Utusan PB IPSI mewakili aspirasi yang berkaitan dengan tujuan

    dan cita-cita pendirian IPSI.

    Pasal 25

    (1) Dalam Musyawarah IPSI setiap peserta mempunyai hak bicara

    dan satu ( 1 ) hak suara, sedangkan Peninjau dapat

    menyampaikan pandangannya seijin Pimpinan Sidang atau biladiminta dan tidak mempunyai hak suara.

    (2) Pimpinan Musyawarah IPSI dipilih dan ditetapkan dalam Sidang

    Paripurna dan/atau sidang Pleno

    (3) Sidang-sidang Musyawarah IPSI dipandang sah apabila dihadiri

    dan diikuti oleh sekurang-kurangnya setengah (½) ditambah satu

    (1) jumlah Peserta yang diundang dan mengikuti sidang.

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    28/38

     

    - 28 -

    (4) Keputusan Musyawarah IPSI dipandang sah apabila didukung oleh

    sekurang-kurangnya setengah (½) ditambah satu (1) jumlah suara

    Peserta yang hadir dan mengikuti sidang.

    (5) Keputusan Musyawarah IPSI wajib ditaati dan dilaksanakan oleh

     jajaran IPSI di wilayah kerja yang bersangkutan.

    Pasal 26

    (1) Musyawarah Istimewa IPSI, baru dapat diadakan apabila

    sekurang-kurangnya dua per-tiga (2/3) dari jumlah anggota IPSI

    di wilayah kerja IPSI yang bersangkutan menghendakinya.

    (2) 

    Usulan tersebut diajukan kepada pengurus IPSI satu tingkatdiatasnya dan mendapat persetujuan.

    (3) Untuk IPSI Pusat, usulan tersebut diajukan kepada KONI Pusat

    untuk mendapatkan persetujuan/ rekomendasi.

    BAB VIII

    PESERTA DAN TATA LAKSANA

    RAPAT-RAPAT IPSI

    Pasal 27Sesuai dengan tingkat kepengurusan IPSI dan lingkup wilayah

    kerjanya, Raker IPSI dihadiri dan diikuti oleh :

    a.  Pengurus IPSI

    b.  Utusan dari Pengurus IPSI setingkat dibawahnya yang mendapat

    mandat dari Pengurus IPSI dan Perguruan Pencak Silat anggota

    IPSI.

    Pasal 28

    (1)  Raker IPSI dipimpin oleh Ketua Umum dan/atau Ketua Pengurus

    IPSI bersangkutan atau yang ditunjuk oleh Ketua Umum.

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    29/38

     

    - 29 -

    (2)  Keputusan Raker IPSI diambil berdasarkan azas musyawarah dan

    kesepakatan bersama.

    (3)  Keputusan Raker wajib ditaati dan dilaksanakan oleh Pengurus

    IPSI atau oleh Pengurus Organisasi dan/atau Perguruan Pencak

    Silat anggota IPSI.

    Pasal 29

    (1)  Rakernis dan/atau Rapat konsultasi IPSI dihadiri dan diikuti oleh

    fungsionaris Pengurus IPSI bersangkutan dengan maksud dan

    tujuan peserta rapat mendapat mandat penuh sebagai peserta

    dari Pengurus IPSI atau Pengurus Organisasi dan/atau PerguruanPencak Silta anggota IPSI.

    (2)  Rakernis dan/atau Rapat konsultasi IPSI dipimpin oleh

    fungsionaris Pengurus IPSI yang bersangkutan yang bertanggung

     jawab terhadap masalah teknis yang dibicarakan.

    (3)  Keputusan Rakernis dan/atau Rapat konsultasi IPSI diambil

    berdasarkan azas musyawarah dan kesepakatan bersama.

    (4) 

    Keputusan Rakernis dan/atau Rapat konsultasi wajib ditaati dandilaksanakan oleh fungsionaris teknis Pengurus IPSI

    bersangkutan serta Organisasi dan/atau Perguruan Pencak Silat

    anggota IPSI.

    BAB IX

    ATRIBUT

    Pasal 30

    (1)  Atribut IPSI adalah tanda-tanda khusus yang dinyatakan dalam

    wujud serta bentuk, yaitu :

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    30/38

     

    - 30 -

    a.  Lambang.

    b.  Bendera.

    c. 

    Prasetya Pesilat Indonesia.

    d.  Lagu.

    e.  Salam.

     f.  Seragam dan kelengkapannya.

    g.  Pakaian Pesilat beserta perlengkapannya yang dipergunakan

    oleh setiap Pesilat.

    (2)  Lambang IPSI digunakan pada Bendera, Kertas Kop Surat,

    Stempel, Plaket, Vandel, Badge dan benda-benda lain yang

    membawa nama dan kehormatan serta kebanggan IPSI.

    (3)  Bendera IPSI adalah bendera berdasar warna hijau tua

    berlambang IPSI merupakan lambang kehormatan dan

    kebanggaan IPSI.

    (4)  Prasetya Pesilat Indonesia, adalah janji setia setiap insan pesilat

    Indonesia.

    (5)  Lagu IPSI adalah hymne dan Mars yang menyatakan jatidiri dan

    perjuangan IPSI dalam bentuk nada, irama dan lirik lagu.

    (6)  Salam IPSI adalah cara penghormatan di jajaran Pencak Silat

    Indonesia.

    (7)  Hal-hal yang menyangkut bentuk, warna, dan makna atribut IPSI

    diatur secara tersendiri dalam Ketentuan dan/atau Peraturan

    Khusus IPSI.

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    31/38

     

    - 31 -

    BAB X

    SUMBER KEUANGAN IPSI

    Pasal 31

    Sumber keuangan IPSI melalui berbagai usaha diatur secara tersendiri

    dalam Ketentuan dan/atau Peraturan Khusus IPSI.

    BAB XI

    ATURAN PERALIHAN

    Pasal 32

    Segala hal yang berlaku berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran

    Rumah Tangga IPSI, Keputusan Musyawarah Nasional IPSI XII 2007khususnya menyangkut Struktur Pengurus Provinsi / Kabupaten/Kota

    dan Kecamatan masih tetap berlaku sampai habis masa berlakunya

    dan sesudah itu harus disesuaikan dengan Anggaran Dasar dan

    Anggaran Rumah Tangga IPSI yang ditetapkan oleh Musyawarah

    Nasional XIII tahun 2012.

    BAB XII

    KETENTUAN KHUSUS

    Pasal 33Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur

    tersendiri oleh PB IPSI sepanjang tidak bertentangan atau

    menyimpang dari Anggaran Rumah Tangga ini.

    BAB XIII

    PENUTUP

    Pasal 34

    (1) Perubahan dan penyempurnaan terhadap Anggaran Rumah

    Tangga ini dilaksanakan sebanyak 12 (dua belas) kali dan disahkan

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    32/38

     

    - 32 -

    dalam Musyawarah Nasional IPSI XIII pada tanggal 22 Februari

    2012.

    (2) Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan

    disahkan oleh Munas IPSI XIII 22 Februari 2012. 

    Ditetapkan di : J a k a r t a

    Pada tanggal : 22 Februari 2012

    MUSYAWARAH NASIONAL XIII

    IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA TAHUN 2012

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    33/38

     

    - 33 -

    KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL XIII

    IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA TAHUN 2012

    NO : 09 / MUNAS XIII IPSI / 2012

    t e n t a n g

    PENGESAHAN PERUBAHAN AD / ART IPSI

    MUSYAWARAH NASIONAL XIII IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA

    TAHUN 2012

    Dengan Rahmat Tuhan Yang maha Esa

    Musyawarah Nasional XIII Ikatan Pencak Silat Indonesia tahun 2012

    MENIMBANG : a. Bahwa untuk dapat menjamin ketertiban dan

    kelancaran Musyawarah Nasional XIII IPSI Tahun

    2012, maka perlu adanya Perubahan AD / ART IPSI

    Musyawarah Nasional XIII IPSI Tahun 2012.

    b. Bahwa sehubungan dengan butir “a” diatas perlu

    memberlakukan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah

    Tangga Musyawarah Nasional XIII IPSI Tahun 2012

    dengan menerbitkan surat keputusannya.

    MENGINGAT : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IPSI.

    2. Keputusan Musyawarah Nasional XII IPSI/2007.

    MEMPERHATIKAN : 1. Sambutan Ketua Umum KONI Pusat pada acara

    pembukaan Munas XIII IPSI Tahun 2012.

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    34/38

     

    - 34 -

    2.  Sambutan Ketua Umum PB. IPSI pada acara

    Pembukaan Munas XIII IPSI Tahun 2012.

    3. 

    Ceramah pembekalan dan paparan dari Bapak

    Andi Alifian Malarangeng Menteri Pemuda dan

    Olahraga (MENPORA) dan Bapak Mayjend. TNI

    (Purn) Tono Suratman Ketua Umum KONI

    Pusat.

    4. 

    Rancangan Peraturan Tata Tertib dan Acara

    Munas XIII IPSI Tahun 2012

    5. 

    Saran dan pendapat dari seluruh peserta Sidang

    Pleno Munas XIII IPSI Tahun 2012.

    M E M U T U S K A N

    MENETAPKAN :

    Pertama :  Mengesahkan dan memberlakukan Perubahan

    Anggaran Dasar / Anggaran rumah Tangga IPSI

    pada Munas XIII IPSI Tahun 2012 sebagaimana

    tercantum dalam lampiran keputusan ini.

    Kedua :  Menugaskan kepada Pemimpin Sidang Pleno

    Munas XIII IPSI Tahun 2012 terpilih untuk

    melaksanakan dan memberlakukan Perubahan

    Anggaran Dasar /Anggaran Rumah Tangga IPSI

    Munas XIII IPSI Tahun 2012 sebagaimana

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    35/38

     

    - 35 -

    dimaksudkan pada ketetapan pertama tersebut

    di atas.

    Ketiga :  Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

    Ditetapkan di : J a k a r t a

    Pada tanggal : Februari 2012

    MUSYAWARAH NASIONAL XIII

    IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA TAHUN 2012

    Pemimpin Sidang Pleno,

    H. Tarmadji Boedi Harsono, SE

    Wakil Ketua

    H. Abdul Hamid

    Ketua

    Yanni SH

    Sekretaris

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    36/38

     

    - 36 -

    ANGGARAN DASAR

    DAN

    ANGGARAN RUMAH TANGGA

    IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA(IPSI)

    HASIL MUNAS IPSI XIII

    TAHUN 2012

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    37/38

     

    - 37 -

    ANGGARAN DASAR

  • 8/19/2019 Adrt Pencak Silat Ipsi

    38/38

     

    - 38 -

    ANGGARAN RUMAH TANGGA