KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan laporan “Konfigurasi Router - DNS” ini dapat terselesaikan dengan baik. Maksud dan tujuan penyusunan laporan “Konfigurasi Router DNS” ini adalah untuk membantu semua dalam melakukan konfigurasi router dan dns menggunakan debian bagi yang membutuhkan. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Konfigurasi Router - DNS ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. M Sami Mpd, selaku Kepala Sekolah SMKN 1 KLATEN. 2. Bapak Haryadi S.Kom selaku pembimbing dalam pembuatan server. 3. Kedua orang tua dan saudara Praktikan yang telah mendukung dan memberikan doa restu 4. Pihak-pihak yang tidak dapat saya sebutkan, atas bantuan doa restu yang berhubungan dengan pembuatan router dan DNS. Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan untuk memperbaiki laporan Konfigurasi Router – DNS ini. Demikian kata pengantar ini saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya. 9 Oktober 2012 Afdhalul Ihsan R Konfigurasi Router DNS Debian Squeeze - Afdhalul Ihsan Rosyidi Page 1
23
Embed
Administrasi Server, Instalasi Debian, Konfigurasi Router dan DNS
Administrasi Server, Instalasi Debian, Konfigurasi Router dan DNS
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan laporan “Konfigurasi Router - DNS” ini dapat terselesaikan dengan baik.
Maksud dan tujuan penyusunan laporan “Konfigurasi Router DNS” ini adalah untuk membantu semua dalam melakukan konfigurasi router dan dns menggunakan debian bagi yang membutuhkan.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Konfigurasi Router - DNS ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. M Sami Mpd, selaku Kepala Sekolah SMKN 1 KLATEN.
2. Bapak Haryadi S.Kom selaku pembimbing dalam pembuatan server.
3. Kedua orang tua dan saudara Praktikan yang telah mendukung dan memberikan doa restu
4. Pihak-pihak yang tidak dapat saya sebutkan, atas bantuan doa restu yang berhubungan dengan pembuatan router dan DNS.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan untuk memperbaiki laporan Konfigurasi Router – DNS ini.
Demikian kata pengantar ini saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.
Install Debian SqueezeMasukkan CD debian ke CDROM dan jangan lupa untuk setting agar booting dari CDROM.Pilih instalasi mode teks dengan cara pilih Install Enter.
∞
Pilih bahasa yang digunakan dalam instalasi. Pilih English Enter.
∞
Selanjutnya memilih lokasi negara Indonesia. Ikuti seperti gambar di bawah ini.Pilih Other Enter.
Masuk dalam partisi harddisk. Untuk lebih mudahnya disini kita membuat satu partisi / dan sebuah partisi swap. Jadi kita pilih saja “Guided – use entire disk” Enter. Tetapi anda juga dapat mempartisi hard disk sesuka hati anda.
∞
Pilih harddisk yang akan kita partisi Enter.
∞
Pemilihan skema partisi. Untuk menggunakan partisi yang mudah seperti yang di jelaskan pada saat pertama partisi harddisk pilih saja “All files in one partition (recomended for new user)” Enter.
Instalation complete Continue. ( cd debian anda akan keluar dengan sendirinya ).
∞
Tampilan booting awal debian.
∞
BAB 3 : KONFIGURASI ROUTER
Pengertian RouterRouter adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya.Atau alat yang digunakan untuk menjembatani antara suatu jaringan ke jaringan lain yang berbeda agar dapat saling berkomunikasi.
Setting IP addressPertama kita harus login sebagai root terlebih dahulu, login sebagai root dilakukan setiap kali kita masuk debian dan agar kita dapat mengkonfigurasi server. Setting IP address dapat dilakukan pada file interfaces yang terdapat pada /etc/network/interfaces.
Rubah agar menjadi seperti di bawah ini. Untuk menyimpan semua perubahan dengan menekan tombol Ctrl + X, untuk menjawab yes tekan tombol y lalu tekan enter. Selanjutnya restart dengan mengetikkan perintah reboot lalu enter.
Mengaktifkan paket forwarding
Aktifkan paket forwarding dengan mengetikkan perintah :
root@ns1 : ~# pico /etc/sysctl.conf
lalu hilangkan tanda pagar ( #) sebelum tulisan “net.ipv4.ip_forward=1”.
Simpan hasil perubahan dengan menekan tombol Ctrl + x, y , enter. Kemudian reboot.
Selanjutnya cek dari klien dengan cara ping ke gateway server dan gateway internet, tetapi terlebih dahulu ubah ip pada client agar satu range dengan eth1 debian.
Jika sudah reply berarti router telah berjalan dengan lancar, tetapi klien tidak dapat ping alamat internet seperti google atau browsing karena IP DNS 172.6.0.1 belum di konfigurasi sebagai DNS server. Bab berikutnya kita akan membuat DNS server pada debian squezze.
Pengertian DNS (Domain Name System)DNS server berfungsi untuk menterjemahkan alamat IP sebuah server menjadi nama domain.Contohnya saja pada saat kita browsing jika kita buka google pasti kita mengetikkan http://www.google.com, bukan ip google http://72.14.203.99. Itulah kegunaan DNS, pasti kita akan lebih hafal dengan mengetikkan www.google.com daripada mengetik 72.14.203.99.Pertama-tama kita harus login sebagai root terlebih dahulu lalu install pake DNS server.
root@ns1 : ~# apt-get install bind9
Mengapa di belakang paket saya tambahkan –y ? –y digunakan agar secara otomatis akan menjawab pertanyaan “Do you want to continue [ Y/n] ?” dengan jawaban “yes”.
Konfigurasi zona domain dan reverse ip
root@ns1 : ~# cd /etc/bind
root@ns1 : /etc/bind# pico named.conf.local
Pada setting di atas IP “0.16.172” di dapat dari IP untuk eth1 yang di balik (172.16.0.1) tetapi angka terakhir tidak dimasukkan karena angka terakhir itu akan dimasukkan pada setting berikutnya.
Konfigurasi named.conf.options
root@ns1 : /etc/bind# pico named.conf.options
Pada setting di atas IP 127.0.0.1 di dapat dari IP loopback, IP 192.168.4.62 di dapat dari DNS di atasnya. IP 8.8.8.8 di dapat dari OPENDNS Google.
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan laporan ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.
( Jika kamu belum berhasil mendapatkan sesuatu yang kamu inginkan, hanya satu hal yang harus kamu lakukan, cobalah kembali ! )