SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL (CFO) PADA PAKAN TERHADAP KANDUNGAN RETENSI LEMAK DAN RETENSI ENERGI KEPITING BAKAU (Scylla serrata) Oleh : SITI HADIJAH SURABAYA-JAWA TIMUR FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016 ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
78
Embed
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/56721/2/KKC KK PK BP 64-16 Had p..pdf · UNIVERSITAS AIRLANGGA . SURABAYA . 2016. ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SKRIPSI
PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL (CFO) PADA PAKAN TERHADAP KANDUNGAN RETENSI LEMAK DAN RETENSI ENERGI
KEPITING BAKAU (Scylla serrata)
Oleh : SITI HADIJAH
SURABAYA-JAWA TIMUR
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA 2016
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
Yang bertanda tangan di bawah ini :
N a m a : Siti Hadijah N I M : 141211132003 Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 24 Maret 1994 Alamat : Jalan Ngagel Tirto gang 2 nomer 6 Surabaya
Telp./HP 0822 3134 9877 Judul Skripsi : Penggunaan Crude Fish Oil (CFO) pada Pakan terhadap
Kandungan Retensi Lemak dan Retensi Energi Kepiting Bakau (Scylla serrata).
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa hasil tulisan laporan Skripsi yang saya buat adalah murni hasil karya saya sendiri (bukan plagiat) yang berasal dari Dana Penelitian : Mandiri / Proyek Dosen / Hibah / PKM (coret yang tidak perlu).
Di dalam skripsi / karya tulis ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya, serta kami bersedia :
1. Dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga;
2. Memberikan ijin untuk mengganti susunan penulis pada hasil tulisan skripsi / karya tulis saya ini sesuai dengan peranan pembimbing skripsi;
3. Diberikan sanksi akademik yang berlaku di Universitas Airlangga, termasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh (sebagaimana diatur di dalam Pedoman Pendidikan Unair 2010/2011 Bab. XI pasal 38 – 42), apabila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain yang seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri
Demikian surat pernyataan yang saya buat ini tanpa ada unsur paksaan dari siapapun dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
SKRIPSI
PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL (CFO) PADA PAKAN TERHADAP KANDUNGAN RETENSI LEMAK DAN RETENSI ENERGI
KEPITING BAKAU (Scylla serrata)
Skripsi sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Perikanan pada Program Studi Budidaya Perairan
Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga
Oleh : SITI HADIJAH
NIM. 141211132003
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
SKRIPSI
PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL (CFO) PADA PAKAN TERHADAP KANDUNGAN RETENSI LEMAK DAN RETENSI ENERGI
KEPITING BAKAU (Scylla serrata)
Oleh:
SITI HADIJAH NIM. 141211133068
Telah diujikan pada Tanggal : 16 Agustus 2016 KOMISI PENGUJI SKRIPSI Ketua : Dr. Mirni Lamid, drh., MP Anggota : Dr. M. Anam Al-Arif, drh., MP. Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP. Agustono, Ir., M.Kes Dr. Widya Paramita Lokapirnasari, drh., MP
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
v
RINGKASAN
SITI HADIJAH. Penggunaan Crude Fish Oil (CFO) pada Pakan terhadap Kandungan Retensi Lemak dan Retensi Energi Kepiting Bakau (Scylla
serrata). Dosen Pembimbing Agustono, Ir., M.Kes. dan Dr. Widya Paramita Lokapirnasari, drh., MP.
Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan biota air payau yang memiliki
potensi pasar yang cukup luas di dalam negeri maupun luar negeri, hal tersebut
dikarenakan kepiting bakau (Scylla serrata) memiliki rasa yang lezat, enak dan
bergizi tinggi. Pakan alami kepiting bakau adalah ikan rucah, salah satu contoh
yaitu ikan kuniran yang memiliki kandungan gizi sebesar protein 15,43%, lemak
0,46%, air 84,29% dan abu 0,77%. Kebutuhan lemak pakan kepiting adalah 4,8-
10,8%, namun ikan kuniran memiliki lemak 0,46% sehingga membutuhkan lemak
tambahan. Penggunaan lemak dalam pakan ikan sangat penting dalam menunjang
laju pertumbuhan ikan. Ikan membutuhkan lemak sebagai sumber energi. Hal inilah
yang menyebabkan biaya produksi meningkat untuk penyediaan pakan yang
membutuhkan kandungan lemak yang efisien oleh karena itu, perlu dilakukan
upaya menambahkan minyak ikan Crude Fish Oil (CFO) yang merupakan salah
satu sumber asam lemak kaya manfaat karena terkandung lemak kasar sebesar
55,8791%.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan Crude Fish
Oil (CFO) pada pakan berpengaruh terhadap retensi lemak dan retensi energi
kepiting bakau (Scylla serrata). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret –
April di Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. Metode penelitian
yang akan digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan acak
lengkap. terdiri atas lima perlakuan dan empat kali ulangan. Perlakuan yang
digunakan adalah penambahan Crude Fish Oil (CFO) 0%, 2%, 4%, 6% dan 8%
pada pakan. Analisis data yang digunakan adalah statistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa retensi lemak dan retensi energi antar
perlakuan tidak berbeda nyata (p>0,05). Dari hasil penelitian disimpulkan
penggunaan Crude Fish Oil (CFO) pada pakan tidak memberikan peningkatan
terhadap retensi lemak dan retensi energi kepiting bakau (Scylla serrata).
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
vi
SUMMARY
SITI HADIJAH. Addition of Crude Fish Oil (CFO) Towards Feed of the Fat and Energy Retention of Mud Crabs (Scylla seratta). Academic Advisor Agustono, Ir., M.Kes. and Dr. Widya Paramita Lokapirnasari, drh., MP.
Mud Crab (Scylla serrata) is brackish water organism that has quite big
market potential in and out of the country, that because mud crab (Scylla serrata)
has tasty flavour and high gizi. Natural feed of mud crab is trash fish, one of the
example is kuniran fish that has gizi content such a 15.43% of protein, 0.46% of
fat, 84.29% water and ash 0.77%. Crab needed fat in feed as big as 4.8-10.8%, but
kuniran fish has 0.46% fat so need additional fat. Uses of fat in fish feed is very
important to support fish’s growth rate. Fish need fat as an energy source. That is
the reason why production cost increase for feed supply that need efficient fat
content so need the addition of fish oil Crude fish Oil (CFO) as one of fatty acids
source that have 55.8791% extract ether.
Purpose of this research is to know Crude Fish Oil (CFO) in feed affect fat
retention and energy retention of mud crab (Scylla serrata). Research methods used
was experimental methods with randomly complete design, included five
treatments and four replication. Treatments used were addition of Crude Fish Oil
(CFO) 0%, 2%, 4%, 6% and 8% in feed. Data was analyzed by statistic.
The result of this reasearch showed that fat retention and energy retention
of each treatments has no significantly different (p>0.05). From the results of this
study can be concluded that the use of Crude Fish Oil (CFO) in feed didn’t give
enhancement to fat retention and energy retention of mud crab (Scylla serrata).
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
vii
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian Skripsi tentang
Penggunaan Crude Fish Oil (CFO) pada Pakan terhadap Kandungan Retensi
Lemak dan Retensi Energi Kepiting Bakau (Scylla serrata). Laporan ini disusun
berdasarkan hasil Penelitian Skripsi yang telah dilakukan selama bulan Maret
sampai April 2016. Penulis haturkan terima kasih kepada orang tua dan keluarga
yang telah mendo’akan, mendidik dan memberikan motivasi hingga
terselesaikannya Penelitian Skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Program Studi Budidaya Perairan,
Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya.
Penulis menyadari bahwa Penelitian Skripsi ini masih belum sempurna,
sehingga kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan penulis demi
perbaikan dan kesempurnaan Penelitian Skripsi ini. Penulis berharap laporan
Penelitian Skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan informasi yang berguna
bagi semua pihak, khususnya bagi mahasiswa Program Studi Budidaya Perairan,
Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya guna kemajuan
dan perkembangan ilmu dan teknologi perikanan, khususnya Budidaya Perairan.
Surabaya, 25 Juli 2016
Penulis
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
viii
UCAPAN TERIMA KASIH
Saya ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan limpahan karuniaNya sehingga Penelitian Skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat
serta ucapan terima kasih kepada :
1. Ibu Dr. Mirni Lamid Ir., MP. selaku Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas Airlangga.
2. Bapak Prayogo, S.Pi., MP. selaku Dosen Wali yang banyak memberi saran.
3. Bapak Agustono, Ir., M.Kes. selaku Pembimbing utama yang telah
memberikan masukan serta bimbingan selama proses berlangsungnya
penelitian hingga selesai dan Ibu Dr. Widya Paramita Lokapirnasari, drh.,
MP. selaku dosen pembimbing serta yang telah banyak memberikan saran,
bimbingan, arahan dan nasehat sejak penyusunan usulan penelitian hingga
penyelesaian laporan penelitian ini dengan penuh kesabaran.
4. Ibu Dr. Mirni Lamid, drh., MP., Bapak Dr. M. Anam Al-Arif, drh., MP.
dan Ibu Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP. selaku Dosen Penguji yang
telah memberikan banyak masukan dan saran.
5. Seluruh staf pengajar Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas
Airlangga atas segala ilmu yang telah bapak dan ibu berikan selama ini.
6. Ibunda Foniyem dan Almarhum Ayahanda Soeparlan selaku orang tua dan
keluarga yang telah menyayangi, mencintai, mendukung dan memotivasi
sepenuh hati.
7. Seluruh staf kependidikan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas
Airlangga atas segala bantuannya.
8. Angkatan Barracuda 2012 yang berjuang bersama memberi semangat
selama pengerjaan Laporan Penelitian.
9. Sahabat dan teman-teman yang selalu membantu dalam penyusunan
Laporan Penelitian ini terutama Gusti Ragil Pamungkas Kohar, Mustika
4.2.1 Peralatan Penelitian ....................................................................... 19 4.2.2 Bahan Penelitian ............................................................................ 19
a. Hewan Uji ..................................................................................... 19 b. Media Pemeliharaan ...................................................................... 20 c. Bahan Pakan .................................................................................. 20
4.3 Metode Penelitian .................................................................................. 20
4.3.1 Prosedur Kerja ............................................................................... 20 a. Persiapan Alat dan Bahan ........................................................... 20 b. Pakan Kepiting Bakau ................................................................ 21
4.3.2 Rancangan Penelitian..................................................................... 21 4.3.3 Variabel Penelitian......................................................................... 22
a. Variabel Penelitian...................................................................... 22 b. Deskripsi Variabel ...................................................................... 23 c. Parameter Pendukung ................................................................. 24
4.3.4 Analisis Data .................................................................................. 24 V HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 26
5.1 Hasil ..................................................................................................... 26
Perubahan nilai retensi lemak terjadi sesuai dengan peningkatan pakan yang
dikonsumsi, pertumbuhan dan penambahan jumlah CFO yang ditambahkan pada
pakan. Lipid yang terdapat pada pakan akan dicerna dan diserap pada organ
pencernaan dan ditransport menuju sel untuk disimpan atau digunakan (Plascencia
et al., 2000). Hasil pencernaan enzim dimasukkan ke bagian posterior dan berakhir
pada tubules dari hepatopankreas untuk selanjutnya dicerna dan diserap (Lovell,
1998 dalam Riyadhi, 2014).
Analisis proksimat menunjukkan kadar lemak rata-rata yang dapat disimpan
pada daging kepiting bakau hasil perlakuan A (CFO 0%) 7,75%, B (CFO 2%)
7,59%, C (CFO 4%) 6,62%, D (CFO 6%) 8,24% dan E (CFO 8%) 7,78%. Hasil
tersebut tidak jauh berbeda dengan hasil penelitian Aslamyah dan Fujaya (2010a)
yang menyatakan kadar lemak kepiting bakau yang dipelihara sebesar 6,34%.
Penyimpanan dan pemanfaatan lemak dalam tubuh kepiting memiliki hasil yang
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
29
berbeda-beda sebab kandungan lemak pada pakan setiap perlakuan memiliki
perbedaan persentase penambahan CFO sebagai sumber lemak pakan. Analisis
proksimat kandungan lemak dan bahan kering (BK) awal dan akhir kepiting bakau
percobaan tercantum pada Lampiran 1a. Analisis proksimat dengan persamaan
bahan kering (BK) tercantum pada Lampiran 1b.
Rendahnya kandungan lemak pada daging kepiting bakau dapat dijadikan
kesimpulan bahwa, pakan yang dikonsumsi paling rendah, sehingga lemak yang
diserap dari proses pencernaan digunakan oleh kepiting sebagai sumber energi dan
proses metabolisme lain. Lipid yang tersimpan ditransportasikan pada beberapa
organ dan jaringan selama waktu tertentu (Priya et al., 2013). Lemak dari pakan
digunakan untuk energi dan memaksimalkan protein untuk proses pertumbuhan
(Boonyaratpalin, 1996).
Kandungan retensi lemak yang tinggi pada perlakuan D (CFO 6%) ini
diduga disebabkan karena enzim lipase yang bertugas untuk menghidrolisis lemak
jumlahnya terbatas,sehingga penyerapan lemak tidak dapat dilakukan secara
maksimal yang akan menimbulkan sisa lemak yang diretensi jumlahnya lebih
banyak. Tingginya lemak yang dikonsumsi ikan dan yang tidak digunakan sebagai
sumber energi kemudian disimpan sebagai lemak tubuh. Hal ini sesuai dengan
pendapat Aslamyah (2008) yang mengatakan bahwa salah satu fungsi dari lemak
atau lipid adalah penghasil energi, tiap gram lipid menghasilkan sekitar 9-9,3 kalori,
energi yang berlebihan dalam tubuh disimpan dalam jaringan adiposa sebagai
energi potensial.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
30
Hasil percobaan menunjukkan adanya kecenderungan penurunan
peresentase retensi lemak seiring dengan kurangnya pakan yang dikonsumsi,
pemberian lemak pakan yang rendah dan pertambahan berat tubuh yang tidak
maksimal, tidak sesuai dengan pernyataan Riyadhi (2014) bahwa penurunan
persentase retensi lemak seiring dengan peningkatan kandungan lemak pakan pada
udang vaname.
5.2.2 Retensi Energi Kepiting Bakau (Scylla serrata)
Retensi energi menggambarkan kemampuan ikan dalam menyimpan dan
memanfaatkan energi pakan. Nilai retensi energi diperoleh dari perbandingan
antara banyaknya energi yang tersimpan dalam bentuk jaringan di tubuh ikan dan
banyaknya energi pakan yang dikonsumsi. Perhitungan nilai retensi energi
menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan dari hasil penambahan Crude
Fish Oil (CFO) pada pakan perlakuan percobaan. Perlakuan A(CFO 0%) memiliki
nilai yang rendah namun tidak berbeda dengan perlakuan B(CFO 2%), D(CFO 6%),
C(CFO 4%), E(CFO 8%) rata-rata retensi energi tercantum pada Tabel 5.2.
Kandungan energi yang rendah pada daging kepiting bakau percobaan (A
atau CFO 0%) dapat dijadikan kesimpulan bahwa, lemak pada pakan yang diserap
dari proses pencernaan digunakan kepiting sebagai sumber energi sesuai dengan
penelitian Riyadhi, (2014) bahwa hasil pemecahan lemak pakan yang diserap oleh
udang digunakan sebagai sumber energi untuk proses metabolisme.
Buttery and Landsay (1980) dalam Subekti (2011) menyatakan bahwa
retensi energi normal adalah 60-68%, sedangkan dari hasil penelitian persentasenya
lebih kecil yaitu 17,99-30,14%. Hal ini terjadi karena energi yang dihasilkan
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
31
banyak dikeluarkan oleh tubuh dalam bentuk panas. Menurut Ville and Barnes
(1988) dalam Subekti (2011) energi yang disimpan dapat dimafaatkan dalam
sintesis komponen sel dan digunakan sebagai bahan bakar produksi energi sel.
Lemak pakan merupakan salah satu sumber energi, hal ini sesuai dengan
pendapat Aslamyah (2008) pakan yang mengandung lemak, protein dan
karbohidrat yang sebagai sumber energi. Penambahan kandungan lemak dan
karbohidrat dalam pakan dapat ditingkatkan untuk digunakan menjadi sumber
energi, sehingga protein pakan dapat lebih efisien dalam metabolisme, pergantian
sel atau jaringan yang rusak, aktifitas reproduksi, biosintesis dan pertumbuhan. Hal
tersebut didukung oleh Djajasewaka, 1990 dalam Komariyah dan Aries (2009)
penggunan lemak sebagai sumber energi sebenarnya hanya sebagai “protein
sparing” yaitu lemak mempunyai fungsi untuk menggantikan protein sebagai
sumber energi, sehingga penggunaan protein dapat dihemat untuk memaksimalkan
pertumbuhan.
Nilai retensi energi merupakan hasil perhitungan dari kadar energi tubuh
dengan berat badan. Perhitungan nilai pertumbuhan berat badan menunjukkan tidak
adanya perbedaan yang signifikan dari hasil penambahan Crude Fish Oil (CFO)
pada pakan perlakuan percobaan, namun perlakuan B(CFO 2%) memiliki nilai yang
rendah namun tidak berbeda dengan perlakuan A(CFO 0%), D(CFO 6%), E(CFO
8%), C(CFO 4%) selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 9.
5.2.3 Kualitas Air
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
32
Kualitas air merupakan faktor penting dalam menunjang budidaya ikan.
Kualitas air yang diukur pada penelitian ini meliputi salinitas, pH, suhu, Dissolved
oxygen (DO) dan amonia rata-rata kualitas air tercantum pada tabel 5.3 dan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 11.
A. Salinitas
Pemerikasaan kadar garam perairan pada penelitian menunjukkan kondisi
salinitas yang stabil antara 15-21 ppt sesuai pernyataan Anon (2006) salinitas yang
optimum untuk pemeliharaan kepiting bakau yaitu 10-25 ppt. Salinitas air
pemeliharaan disesuaikan dengan salinitas asal untuk menghindari terjadinya stress
pada kepiting akhibat perubahaan salinitas perairan.
B. pH
Kondisi pH air pada pemeliharaan selama penelitian berada pada kisaran
7,5-9 sesuai dengan kualitas air yang optimal (Anon, 2006). pH air pemeliharaan
tetap stabil dimungkinkan pada air pemeliharaan kondisi parameter kualitas air
lainnya stabil sehingga tidak terjadi fluktuasi pH yang besar. Fluktuasi harian nilai
pH menggambarkan dinamika proses kimiawi air yang melibatkan proses
fotosintesis, dekomposisi atau perubahan komposisi air dari pengaruh luar
(Widigdo, 2013).
C. Suhu
Suhu air media pemeliharaan selama penelitian berada pada kisaran 28-
29oC, kisaran suhu tersebut tidak banyak berpengaruh terhadap tingkat nafsu makan
kepiting. Fluktuasi suhu air tidak banyak terjadi sebab pada tempat pemeliharaan
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
33
dilakukan pengkondisian lingkungan untuk menjaga kestabilan suhu dengan cara
memberikan penutup pada akuarium dengan jaring warna hitam.
D. Dissolved oxygen (DO)
Oksigen terlarut atau Dissolved oxygen (DO) pemeliharaan selama
penelitian yaitu 4 ppm, namun tidak sesuai dengan kualitas air oksigen terlarut yang
optimal >5 ppm bagi kepiting (Anon, 2006). Oksigen dibutuhkan seperti makanan
untuk proses metabolisme dan pertumbuhan (Lucas and Southgate, 2003).
E. Amonia
Kandungan amonia air pemeliharaan selama penelitian diketahui antara
0,09-0,27 mg/L. Sifat toksik amonia mulai terjadi pada konsentrasi 0,6-2 mg/L
(Widigdo, 2013). Kondisi air dengan kandungan amonia yang tinggi akan
berpengaruh terhadap kondisi fisiologi kepiting sehingga untuk mempengaruhi
resiko peningkatan kandungan amonia dilakukan penyiponan sisa pakan dan feses
pada pagi hari.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
VI SIMPULAN DAN SARAN
6. 1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat
disimpulkan
3 Penggunaan Crude Fish Oil (CFO) pada pakan tidak memberikan
peningkatan terhadap retensi lemak kepiting bakau (Scylla serrata).
4 Penggunaan Crude Fish Oil (CFO) pada pakan tidak memberikan
peningkatan terhadap retensi energi kepiting bakau (Scylla serrata).
6. 2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk menambahkan dosis yang
lebih tinggi Crude Fish Oil (CFO) dan memilih kualitas Crude Fish Oil (CFO) yang
lebih baik pada pakan kepiting bakau (Scylla serrata), dikarenakan lemak pakan
kurang dimanfaatkan sebagai pengganti protein sparing untuk sumber energi.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
DAFTAR PUSTAKA
Aditya, B.P., Sunaryo dan A. Djunaedi. 2012. Pemberian Pelet dengan Ukuran Berbeda terhadap Pertumbuhan Kepiting Bakau (Scylla serrata Forsskal, 1775). Journal of Marine Research, I(1):146-152.
Afrianto, E., dan E. Liviawaty. 2005. Pakan Ikan. Kanisius. Yogyakarta. Hal 9-77. Agus, M. 2007. Analisis Carryng Capacity Tambak pada Sentra Budidaya Kepiting
Bakau (Scylla sp.) di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Universitas Diponegoro. Semarang.
Agustono, H. Setyono, T. Nurhajati, M. Lamid, M.A. Al-Arief dan W.P.
Lokapirnasari. 2011. Petunjuk Praktikum Nutrisi Ikan. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Airlangga. Surabaya.
Agustono., W. P. Lokapirnasari dan A. Riyadh. 2015. Pengaruh Penambahan Crude
Fish Oil (CFO) Pada Pakan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) terhadap Kandungan Kolesterol dan Retensi Lemak Daging. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, VII(1):95-99.
Anon. 2006. Australia Prawn Farming Manual. Health Management for Profit. The
State of Queensland, Department of Primary Industries and Fisheries. 157 pp.
Aslamyah, S. 2008. Pembelajaran Berbasis SCL pada Mata Kuliah Biokimia
Nutrisis. Universitas Hasanudin. Makasar. Aslamsyah, S. dan Y. Fujaya. 2010a. Stimulasi Molting dan Pertumbuhan Kepiting
Bakau (Scylla sp.) melalui Aplikasi Pakan Buatan Berbahan Dasar Limbah Pangan yang Diperkaya dengan Ekstrak Bayam. Ilmu Kelautan, XV(3):170-178.
Aslamyah, S. dan Y. Fujaya. 2010b. Respon Molting, Pertumbuhan, dan Komposisi
Kimia Tubuh Kepiting Bakau pada Berbagai Kadar Karbohidrat-Lemak Pakan Buatan yang Diperkaya dengan Vitomolt. Jurusan Perikanan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Badan Pusat Statistik. 2016. Penduduk Indonesia menurut Provinsi 1971, 1980,
1990, 1995, 2000, 2010 dan 2015. www.bps.go.id akses pada 20 Januari 2016.
Boonyaratpalin, M. 1996. Nutritional Requirements of Commercially Important
Shrimp in the Tropics. Proceedings of the National Seminar-Workshop on
Murphy, R.C., Raetz, C.R.H., Russell, D.W., Seyama, Y., Shaw, W., Shimizu, T., Spener, F., Gerrit, van Meer, VanNieuwenhze, M.S., White, S.H., Witztum, J.L., and Dennis, E.A., 2005. A comprehensive classification system for lipids. Journal of Lipid Research, XLVI:839 – 861.
Hariyati, E. Saade dan A. Pranata. 2011. Pengaruh Tingkat Subtitusi Tepung Ikan
dengan Tepung Maggot terhadap Retensi dan Effisien Pemanfaatan Nutrisi pada Tubuh Ikan Bandeng (Chanos chanos).
Hartono. 2014. Pengaruh Pemberian Kitosan dari Limbah Kepiting pada Pakan
Ikan Rucah terhadap Kandungan Kolesterol dan Pertumbuhan Kepiting Bakau (Scylla Serrata). Skripsi Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Airlangga. Surabaya.
Hendrasaputra, D. 2008. Optimasi Proses Kristalisasi Urea pada Pembuatan
Konsentrat Asam Lemak Omega-3 dari Minyak Hasil Samping Penepungan Ikan Lemuru (Sardinella longiceps). Skripsi Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang.
Herlinah, Sulaeman dan A. Tenriulo. 2010. Pembesaran Kepiting Bakau (Scylla
serrata) di Tambak dengan Pemberian Pakan Berbeda. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur, hal 169-175.
Kaban, J. dan Daniel. 2005. Sintesis n-6 Etil Ester Asam Lemak dari Beberapa
Minyak Ikan Tawar. Jurnal Komunikasi Penelitian, XVII(2):16-23. Karim, M.Y. 2005. Kinerja Pertumbuhan Kepiting Bakau Betina (Scylla serrata
Forsskal) pada Berbagai Salinitas. Media dan Evaluasi pada Salinitas Optimum dengan Kadar Protein Pakan Berbeda. Disertasi. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Hal 30-37.
Keenan, C. P. 1999. The Fourth Species of Scylla. Australian Centre for
International Agricultural Research. Canberra. Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). 2016. Usulkan Hari Ikan Nasional
untuk Mendukung Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat Indonesia. http://www.wpi.kkp.go.id. 28 Januari 2016.
Komariyah dan A.I. Setiawan. 2009. Pengaruh Penambahan Berbagai Dosis
Minyak Ikan yang Berbeda pada Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Patin (Pangasius pangasius). PENA Akuatik, I(1):19-29.
Kusriningrum, R. S. 2012. Perancangan Percobaan. Airlangga University Press.
Surabaya. Lokapirnasari, W.P. 2013. Potensi Inokulan Selulolitik Enterobacter cloacae dan
Minyak Ikan untuk Meningkatkan Kualitas Pakan serta Implikasinya terhadap Penampilan Produksi dan Kualitas Daging Broiler. Disertasi. Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran. Fakultas Kedokteran. Universitas Airlangga. Surabaya.
Lucas, J. S. and P. C. Southgate. 2003. Aquaculture Farming Aquatic Animal and
Plants Blackwell Publising Company. Oxford. UK. Marzuqi, M., I. Rusdi, N.A. Giri dan K. Suwirya. 2006. Pengaruh Proporsi Minyak
Cumi dan Minyak Kedelai sebagai Sumber Lembaga dalam Pakan Terhadap Pertumbuhan Juvenil Kepiting Bakau (Scylla paramamosain). Jurnal Perikanan (J. Fish Sci), VIII(1):101-107.
Marzuqi, M. dan D.N. Anjusary. 2013. Kecernaan Nutrien Pakan dengan Kadar
Protein dan Lemak Berbeda pada Juvenil Ikan Kerapu Pasir (Epinephelus corallicola). Jurnal Ilmu dna Teknologi Kelautan Tropis, V(2):311-323.
Monoarfa, S. 2014. Analisis Parameter Dinamika Populasi Kepiting Bakau (Scylla
serrata) di Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo.
Muntok. 2011. Kompas-Penduduk Indonesia Tambah 3,5 Juta Jiwa Per Tahun. http://nasional.kompas.com. 28 Januari 2016.
Mulyani, S. 2008. Modul 4: Metabolisme Lipid. Novian, U. 2005. Karakteristik Miofibril Kering Ikan Kuniran (Upeneus sp.)
Diekstrak Menggunakan Enzim Papain dengan Metode Press Panas. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Jember. Jember.
Nugroho, H.S.W. 2009. Metabolisme Lipid Disajikan dalam Bahan Kuliah
Biokimia bagi Mahasiswa D III Kebidanan. www.heruswn.weebly.com akses 18 Februari 2016.
Panagan, A.T., H. Yohandini dan M. Wulandari. 2012. Analisis Kualitatif dan
Kuantitatf Asam Lemak Tak Jenuh Omega-3, Omega-6 dan Karakteristik Minyak Patin (Pangasius pangasius). Jurnal Penelitian Sains, XVI(3C):102-106.
Plascencia G. Y., F. V. Albores and I. H. Ciaparra. 2000. Penaeid Shrimp
Hemolymph Lipoprotein. Aquaculture 191:171-189. Pramudya, T.P., C.A. Suryono dan E. Supriyantini. 2013. Kandungan Kolestrerol
Kepiting Bakau (Scylla serrata) Jantan dan Betina pada Lokasi yang Berbeda. Journal of Marine Research, II(1):48-53.
Prianto, E. 2007. Peran Kepiting Sebagai Spesies Kunci (Keystone Spesies) pada
Ekosistem Mangrove. Prosiding Forum Perairan Umum Indonesia IV. Balai Riset Perikanan Perairan Umum. Banyuasin.
Priya, E. R., K. L. J. Kala, S. Ravichanran and M. Chandran. 2013. Variation of
Lipid Concentration in Some Edible Crabs. Journal of Fish and Marine Scinces 5(1):110-112.
Rasyid, A. 2003. Asam Lemak Omega 3 dari Minyak Ikan. Bidang sumber Daya
Laut-Pusat Penelitian Oseanografi - LIPI. Jakarta. Riyadhi, Azharur. 2014. Pengaruh Penambahan Crude Fish Oil (CFO) pada
Pakan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) terhadap Kandungan Kolesterol dan Retensi Lemak Daging. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Surabaya.
Rusmana, D., W.G. Pilang, A. Setiyono dan S. Budijanto. 2008. Minyak Ikan
Lemuru dan Suplementasi Vitamin E dalam Ransum Ayam Broiler sebagai Imunomudulator. Animal Production, X(2):110-116.
Rusmana, D., D. Natawiharja dan L. Latifah. 2010. Pengaruh Ransum mengandung Minyak Ikan Lemuru dan Suplementasi Vitamin E terhadap Bobot Badan Akhir, Presentase Karkas dan Lemak Abdominal Ayam Broiler.
Sargent J.R., Bell J.G., McEvoy L.A., Tocher D. and Estevez A., 1999. Recent
developments in the essential fatty acid nutrition of fish. Aquaculture, 177, 191– 199.
Setiawati, R. 2014. Pemanfaatan Cangkang Kepiting dalam Pakan Buatan Terhadap
pertumbuhan Kepiting Bakau (Scylla serrata). Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Padjajaran. Jatinangor.
Sim, S. Y., M. Rimmer, K. Williams, J.D. Toledo, K. Sugama, I. Rumengan and
M.J. Phillips. 2005. Practical Guidelines for Giving and Feed for fish management Grouper in Aquaculture. Australia Centre for International Agricultural Research.
Smith, R. A. 1989. Nutritional Energetics. Academic Press. Washington. Page 1-
29. Soim, Ahmad. 1996. Pembesaran Kepiting. PT. Penebar Swadaya, Anggota IKAPI.
Jakarta. Subandiyono. 2009. Buku Ajar Nutrisi Ikan Protein dan Lemak. Jurusan Budidaya
Perairan. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Diponegoro. Subekti, S., M. Prawesti dan M. Arief. 2011. Pengaruh Kombinasi Pakan Buatan
dan Pakan Alami Cacing Sutra (Tubifex tubifex) dengan Presentase yang Berbeda Terhadap Retensi Protein, Lemak dan Energi pada Ikan Sidat (Anguilla bicolor). Jurnal kelautan, IV(1):90-95.
Sukmaningrum, S., N. Setyaningrum, A.E. Pulungsari. 2014. Retensi Protein dan
Retensi Energi Ikan Cupang Plakat yang Mengalami Pemuasaan. Fakultas Biologi, Universitas Jendral Soedirman. Purwokerto
Suryani, M. 2006. Ekologi Kepiting Bakau (Scylla serrata) dalam Ekosistem
Mangrove di Pulau Enggano Provinsi Bengkulu. Tesis. Program Studi Megister Manajemen Sumberdaya Pantai. Universitas Diponegoro Semarang.
Tunisem, C. Purbomartono dan J. Rochmijati. 2010. Laporan Akhir Program Iptek
bagi Masyarakat Kelompok Nelayan Apong Jojok Kutuwan-Kampung Laut Cilacap. Program Studi Pendidikan Biologi. Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Puwokerto.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
40
Widigdo, B. 2013. Bertambak Udang Dengan Teknologi Biocrete. Kompas. Jakarta.
Winestri, J., D. Rachmawati dan I. Samidjan. 2014. Pengaruh Penambahan Vitamin
E pada Pakan Buatan terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Kepiting Bakau (Scylla paramamosain). Journal of Aquaculture Management and Tecnology, III(4):40-48.
Yudiarto, S., M. Arief dan Agustono. 2012. Pengaruh Penambahan Atraktan yang
Berbeda Dalam Pakan Pasta Terhadap Retensi Protein, Lemak, dan Energi Benih Ikan Sidat (Anguilla bicolor) Stadia Elver. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan IV(2): 135-140.
Yuwono, E. 2005. Kebutuhan Nutrisi Crustacea dan Potensi Cacing Lur (Nereis,
Polychaeta) untuk Pakan Udang. Jurnal Pembangunan Pedesaan, V(1):42-49.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
Lampiran 1a. Hasil Analisis Proksimat Lengkap Daging Kepiting dan Daging Kuniran
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
42
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
43
Lampiran 1b. Hasil Analisis Proksimat Lengkap Daging Kepiting dan Daging Kuniran dengan Disamakan Bahan Kering.
Lampiran 4. Hasil ANOVA Kandungan Retensi Lemak (%) Kepitng Bakau (Scylla serrata) pada Setiap Perlakuan Selama Penelitian 32 Hari.
Descriptives Perlakuan N Mean Std.
Deviation
Std.
Error
95% Confidence
Interval For Mean
Max. Min.
Lower
Bound
Upper
Bound
A
B
C
D
E
4
2
2
2
3
3.94
1.29
2.56
4.60
4.06
2.10
0.28
1.96
2.93
4.37
1.05
0.28
1.38
2.07
2.52
0.60
-2.27
-15.03
-21.70
-6.80
7.29
4.84
20.16
30.90
14.92
2.26
1.01
1.18
2.53
1.32
6.72
1.57
3.95
6.67
9.10
Total 13 3.45 2.58 0,71 1.89 5.00 1.01 9.10
Test of Homogeneity of Variances
RL Levene Statistic df1 df2 Sig.
3.580 4 8 0.059
ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups
Within Groups
Total
15.629
64.008
79.637
4
8
12
3.907
8.001
0.488 0.745
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
51
Post Hoc Tests
Homogeneous Subsets Duncan
Means for groups in homogeneous Subsets are displayed Keterangan : A. Pakan kuniran + CFO 0% + 1% tepung tapioka, B. Pakan kuniran
+ CFO 2% + 1% tepung tapioka, C. Pakan kuniran + CFO 4% + 1% tepung tapioka, D. Pakan kuniran + CFO 6% + 1% tepung tapioka dan E. Pakan kuniran + CFO 8% + 1% tepung tapioka.
PERLAKUAN N Subset for alpha=0.05
1
B
C
A
E
D
Sig.
2
2
4
3
2
1.2900
2.5650
3.9425
4.0600
4.6000
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
52
Lampiran 5. Hasil ANOVA Kandungan Retensi Energi (%) Kepitng Bakau (Scylla serrata) pada Setiap Perlakuan Selama Penelitian 32 Hari.
Descriptives Perlakuan N Mean Std.
Deviation
Std.
Error
95% Confidence
Interval For Mean
Max. Min.
Lower
Bound
Upper
Bound
A
B
C
D
E
2
3
4
3
2
26.77
29.66
29.04
32.12
29.25
9.79
4.26
1.58
9.82
0.20
6.92
2.46
.79
5.67
.14
-61.16
19.07
26.53
7.71
27.47
114.69
40.24
31.56
56.52
31.03
19.85
27.16
26.83
21.01
29.11
33.69
34.58
30.48
39.66
29.39
Total 14 29.54 5.33 1.42 26.46 32.62 19.85 39.66
Test of Homogeneity of Variances
RL Levene Statistic df1 df2 Sig.
7.352 4 9 0.006
ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups
Within Groups
Total
36.506
332.647
369.154
4
9
13
9.127
36.961
0.247 0.904
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
53
Post Hoc Tests
Homogeneous Subsets
Duncan
Means for groups in homogeneous Subsets are displayed Keterangan : A. Pakan kuniran + CFO 0% + 1% tepung tapioka, B. Pakan kuniran
+ CFO 2% + 1% tepung tapioka, C. Pakan kuniran + CFO 4% + 1% tepung tapioka, D. Pakan kuniran + CFO 6% + 1% tepung tapioka dan E. Pakan kuniran + CFO 8% + 1% tepung tapioka.
PERLAKUAN N Subset for alpha=0.05
1
A
C
E
B
D
Sig.
2
4
2
3
3
26.77
29.04
29.25
29.66
32.12
0.347
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
54
Lampiran 6. Hasil ANOVA Transformasi Kandungan Retensi Lemak (%) Kepitng Bakau (Scylla serrata) pada Setiap Perlakuan Selama Penelitian 32 Hari.
Descriptives
Perlakuan N Mean
Std. Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for Mean
Min. Max. Lower Bound Upper Bound
A 4 2.0651 .48677 .24339 1.2906 2.8397 1.66 2.69 B 2 1.3338 .14844 .10496 .0001 2.6675 1.23 1.44 C 2 1.7028 .57513 .40668 -3.4645 6.8701 1.30 2.11 D 2 2.2092 .66256 .46850 -3.7436 8.1620 1.74 2.68 E 3 1.9836 .96851 .55917 -.4223 4.3895 1.35 3.10 Total 13 1.9002 .60683 .16830 1.5335 2.2669 1.23 3.10
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
3.127 4 8 .080
ANOVA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 1.040 4 .260 .616 .664 Within Groups 3.379 8 .422
Total 4.419 12
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
55
Post Hoc Tests
Homogeneous Subsets
Duncan
perlakuan N
Subset for alpha = 0.05
1
B 2 1.3338 C 2 1.7028 E 3 1.9836 A 4 2.0651 D 2 2.2092 Sig. .206 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Keterangan : A. Pakan kuniran + CFO 0% + 1% tepung tapioka, B. Pakan kuniran
+ CFO 2% + 1% tepung tapioka, C. Pakan kuniran + CFO 4% + 1% tepung tapioka, D. Pakan kuniran + CFO 6% + 1% tepung tapioka dan E. Pakan kuniran + CFO 8% + 1% tepung tapioka.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
56
Lampiran 7. Hasil ANOVA Transformasi Kandungan Retensi Energi (%) Kepitng Bakau (Scylla serrata) pada Setiap Perlakuan Selama Penelitian 32 Hari.
Descriptives
Perlakuan N Mean
Std. Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for Mean
Min. Max. Lower Bound Upper Bound
A 2 5.1298 .95387 .67449 -3.4404 13.7000 4.46 5.80 B 3 5.4371 .38402 .22172 4.4831 6.3910 5.21 5.88 C 4 5.3878 .14799 .07400 5.1523 5.6233 5.18 5.52 D 4 5.2978 .98188 .49094 3.7354 6.8602 4.34 6.30 E 2 5.4083 .01830 .01294 5.2439 5.5728 5.40 5.42 Total 15 5.3420 .55455 .14318 5.0349 5.6491 4.34 6.30
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
28.950 4 10 .000
ANOVA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups .142 4 .036 .085 .985 Within Groups 4.163 10 .416
Total 4.305 14
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
57
Post Hoc Tests
Homogeneous Subsets Duncan
perlakuan N
Subset for alpha = 0.05
1
a 2 5.1298 d 4 5.2978 c 4 5.3878 e 2 5.4083 b 3 5.4371 Sig. .618 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Keterangan : A. Pakan kuniran + CFO 0% + 1% tepung tapioka, B. Pakan kuniran
+ CFO 2% + 1% tepung tapioka, C. Pakan kuniran + CFO 4% + 1% tepung tapioka, D. Pakan kuniran + CFO 6% + 1% tepung tapioka dan E. Pakan kuniran + CFO 8% + 1% tepung tapioka.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
58
Lampiran 8. Data Berat Badan Kepiting Bakau (Scylla serrata) pada setiap Perlakuan selama Penelitian 32 hari.
Berat Badan (g) Rata-rata
PERLAKUAN ULANGAN W0 Wt Wt-W0
A
1 70,37 92,57 22,20
21.4125 2 70,63 98,93 28,30
3 70,03 80,88 10,85
4 70,20 94,5 24,30
B
1 70,57 100,37 29,80
21.34
2 72,57 98,84 26,27
3 71,10 79,5 8,40
4 70,17 91,06 20,89
C
1 71,37 99,37 28,00
27.5275
2 69,63 99,66 30,03
3 70,43 97,68 27,25
4 70,10 94,93 24,83
D
1 71,33 82,73 11,40
22.0075
2 72,47 90,43 17,96
3 70,33 98,91 28,58
4 70,67 100,76 30,09
E
1 70,07 80,12 10,05
21.8825
2 72,47 87,92 15,45
3 72,37 97,72 25,35
4 71,90 108,58 36,68 Keterangan : A. Pakan kuniran + CFO 0% + 1% tepung tapioka, B. Pakan kuniran
+ CFO 2% + 1% tepung tapioka, C. Pakan kuniran + CFO 4% + 1% tepung tapioka, D. Pakan kuniran + CFO 6% + 1% tepung tapioka dan E. Pakan kuniran + CFO 8% + 1% tepung tapioka.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
59
Lampiran 9. Hasil ANOVA Kandungan Berat Badan Kepiting Bakau (Scylla serrata) pada setiap Perlakuan selama Penelitian 32 hari.
Descriptive
Perlakuan N Mean Std. Deviation
Std. Error
95% Confidence Interval for
Mean Min Max
Lower Bound
Upper Bound
A B C D E
4 4 4 4 4
21.00 20.75 27.25 21.50 21.50
7.75 9.29 2.50 9.04 11.50
3.87 4.64 1.25 4.52 5.75
8.67 5.97 23.27 7.12 3.19
33.33 35.53 31.23 35.88 39.81
10.00 8.00 24.00 11.00 10.00
28.00 29.00 30.00 30.00 36.00
TOTAL 20 22.40 8.01 1.793 18.65 26.15 8.00 6.00
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic
df1 df2 Sig.
1.920 4 15 .159
ANOVA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 119.300 4 29.825 .407 .801 Within Groups 1099.500 15 73.300
Total 1218.800 19
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
60
Post Hoc Tests
Homogeneous Subsets
Duncan
perlakuan N Subset for
alpha = 0.05
1
B 4 20.7500 A 4 21.0000 D 4 21.5000 E 4 21.5000 C 4 27.2500
Sig. .346 Means for groups in homogeneous
subsets are displayed. Keterangan : A. Pakan kuniran + CFO 0% + 1% tepung tapioka, B. Pakan kuniran
+ CFO 2% + 1% tepung tapioka, C. Pakan kuniran + CFO 4% + 1% tepung tapioka, D. Pakan kuniran + CFO 6% + 1% tepung tapioka dan E. Pakan kuniran + CFO 8% + 1% tepung tapioka.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN CRUDE FISH OIL... SITI HADIJAH
61
Lampiran 10. Data Pakan yang Dikonsumsi Kepiting Bakau (Scylla serrata) pada Setiap Perlakuan Selama Penelitian 32 Hari.