7/23/2019 Ade yurga tonara Li LBM 6 CA Paru http://slidepdf.com/reader/full/ade-yurga-tonara-li-lbm-6-ca-paru 1/12 STEP 7 1. Why is the patient suffering the shortness of breathing and pain on the right chest? Answer: Paparan seperti rokok, polutan (karsinogenik) sal.nafas aktifkan reaksi imunitas inflamasi bronkokonstriksi sesak nafas Paparan seperti rokok, polutan (karsinogenik) sal.nafas aktifkan reaksi imunitas inflamasi infiltrasi ke dinding dada melebar ke pleura pars costalis mendesak n.intercostalis neri di sepan!ang dada ". #$ does $is appetite decrease t$erefore $e percei%ed weig$t loss and fe%er& Answer : 'is appetite descrease: nflamasi produksi sitokin $ambat produksi tumor dan selsel tumor memepengaru$i $ipotalamus memperlambat pengisian lambung kenang terus nafsu makan turun 'ambat en*im lipoprotein lipase en*im ang meminda$kan lemak dalam serum ke selsel lemak cadangan lemak menipis keli$atan kurus Proses inflamasi asupan nutrisi kurang tumor berkembang biak metabolism selsel tumor 3. What is the relation between his habbit as an active smoker since 20 years ago with the symptoms in the scenario? Answer : nikotin menebabkan sifat adiksi ingin terus merokok dan menebabkan pa!anan kronis ter$adap ba$an karsinogen. +arsinogen secara metabolik dapat diaktifkan untuk bereaksi dengan -A, membentuk produk ko%alen gabungan ang disebut -A ang beruba$ ( DNA adducts ). ersaing dengan proses metabolik ini, proses detoksifikasi produk karsinogen gagal untuk diekskresikan. /ika -A ang suda$ beruba$ tersebut dapat diperbaiki (repair ) ole$ en*im perbaikan seluler, -A akan kembali men!adi bentuk normalna. Akan tetapi !ika peruba$an terus berlangsung selama replikasi -A, kegagalan pengkodean -A dapat ter!adi, ang cenderung men!adi mutasi permanen dalam urutan -A. Selsel dengan -A rusak atau bermutasi dapat dilisiskan dengan proses apoptosis. /ika mutasi ter!adi pada bagian utama dalam gengen ang krusial, seperti RAS atau MYC onkogen atau TP53 atau CDKN2A tumor supresor gen, $ana dapat ter!adi ke$ilangan kontrol regulasi pertumbu$an selsel normal dan ter!adi pertumbu$an tumor. -ikotin dan karsinogen dapat !uga berikatan secara langsung dengan reseptor beberapa sel, selan!utna mengakti%asi protein kinase B (AKT) protein kinase A (PKA) dan faktorfaktor lain. 'al ini dapat menebabkan ter!adina penurunan proses apoptosis, peningkatan angiogenesis, dan peningkatan transformasi sel. a$an isi tembakau !uga berisi promotor tumor dan kokarsinogen, ang dapat mengaktifkan proses karsinogenesis. Sumber : epositor!"usu"ac"id#$itstrea%#&23'5*+#2&',#'#C-apter.2,//"pd0 4. What is the risk factor of the scenario? Answer :
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
gengen Kras dan %!c) dan menonaktifkan gengen penekan tumor (termasuk gen r$ p53
dan 8+-") (#ilson, "113).
Penakit paru seperti tuberkulosis dan penakit paru obstruktif kronik !uga dapat men!adirisiko kanker paru. Seseorang dengan penakit paru obstruktif kronik berisiko empat sampai
enam kali lebi$ besar terkena kanker paru ketika efek dari merokok di$ilangkan (Stoppler,
"121).
Sumber : epositor!"usu"ac"id#$itstrea%#&23'5*+#2&',#'#C-apter.2,//"pd0
. What are the etiology of the scenario?
Answer :
Seperti umumna kanker ang lain penebab pasti belum di keta$ui, tapi paparan atau in$alasi
berkepan!angan suatu *at ang bersifat karsinogenik merupakan faktor penebab utama selain
faktor kekebalan tubu$, genetik, dll.
Etiologi kanker paru !uga sangat di$ubungkan dengan merokok.
Sumber : 9eksodiputro, A 'arranto dkk. "125. lmu Penakit alam E6 /ilid 2. /akarta : nterna
Publis$ing ('al: ";;;)
!. What are the differential diagnosis and diagnosis the scenario?
Answer :
• 8a paru karsinoma paru ang ber$ubungan dengan merokok ter!adi melalui akumulasi
bertingkat berbagai abnormalitas genetik ang mengakibatkan transformasi sel progenitor
!inak di paru men!adi sel neoplastik. "# $%.&
• Sindrom %ena +a%a superior muncul bila ter!adi gangguan aliran ole$ berbagai sebab, di
antarana tumor paru dan tumor mediastinum. angguan ini pada penderita kanker paru
muncul akibat penekanan atau in%asi massa ke %ena ca%a superior, se$ingga menimbulkan
ge!ala S<+S.Gambaran Klinis +elu$an ang ditimbulkan tergantung berat ringanna gangguan, sakit
kepala, sesak napas, batuk, sinkope, sakit nnenelan, dan batuk dara$. Pada keadaan berat selain
ge!ala sesak napas ang $ebat dapat dili$at pembengkakan le$er dan lengan kanan disertai
pelebaran %ena%ena subkutan le$er dan dada. +eadaan ini kadangkadang memerlukan
tindakan emergensi untuk mengatasi kiu$an.
• Efusi pleura ganas didefinisikan sebagai efusi ang ter!adi ber$ubungan dengan keganasan
ang dibuktikan dengan penemuan sel ganas pada pemeriksaan sitologi cairan pleura atau
biopsi pleura. iagnosis EP didasarkan pada sifat keganasan secara klinis, aitu cairan
eksudat ang sero$emoragik $emoragik, berulang, masif, tidak respons ter$adap antiinfeksi
atau sangat produktif meskipun tela$ dilakukan
torakosentesis untuk mengurangi %olume cairan intrapleura
gambaran klinis memberikan ge!ala sesak napas, napas pendek, batuk, neri dada dan isi
dada terasa penu$. e!ala ini sangat bergantung pada !umla$ cairan dalam rongga pleura. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan gerakan diafragma berkurang dan de%iasi trakea danatau !antung
(ow is the additional e)amination for the case in the scenario?
/awab :
• Boto toraks Pada pemeriksaan foto toraks PAlateral akan dapat dili$at bila masa tumor
dengan ukuran tumor lebi$ dari 2 cm. Tanda ang mendukung keganasan adala$ tepi ang
ireguler, disertai identasi pleura, tumor satelit tumor, dll. Pada foto tumor !uga dapat
ditemukan tela$ in%asi ke dinding dada, efusi pleura, efusi perikar dan metastasis
intrapulmoner. Sedangkan keterlibatan + untuk menentukan - agak sulit ditentukan
dengan foto toraks sa!a.
• 8TScan toraks Te$nik pencitraan ini dapat menentukan kelainan di paru secara lebi$ baik
daripada foto toraks. 8Tscan dapat mendeteksi tumor dengan ukuran lebi$ kecil dari 2 cm
secara lebi$ tepat. emikian !uga tandatanda proses keganasan !uga tergambar secara lebi$
baik, ba$kan bila terdapat penekanan ter$adap bronkus, tumor intra bronkial, atelektasis, efusi
pleura ang tidak masif dan tela$ ter!adi in%asi ke mediastinum dan dinding dada meski tanpa
ge!ala. Cebi$ !au$ lagi dengan 8Tscan, keterlibatan + ang sangat berperan untuk
menentukan stage !uga lebi$ baik karena pembesaran + (-2 sd -4) dapat dideteksi.
emikian !uga ketelitianna mendeteksi kemungkinan metastasis intrapulmoner.
• ronkoskopi ronkoskopi adala$ pemeriksan dengan tu!uan diagnostik sekaligus dapat
di$andalkan untuk dapat mengambil !aringan atau ba$an agar dapat dipastikan ada tidakna
sel ganas. Pemeriksaan ada tidakna masa intrabronkus atau peruba$an mukosa saluran napas,seperti terli$at kelainan mukosa tumor misalna, berben!olben!ol, $iperemis, atau stinosis
infiltratif, muda$ berdara$. Tampakan ang abnormal sebaikna di ikuti dengan tindakan
biopsi tumordinding bronkus, bilasan, sikatan atau kerokan bronkus.
• iopsi aspirasi !arum Apabila biopsi tumor intrabronkial tidak dapat dilakukan, misalna
karena amat muda$ berdara$, atau apabila mukosa licin berben!ol, maka sebaikna dilakukan
biopsi aspirasi !arum, karena bilasan dan biopsi bronkus sa!a sering memberikan $asil negatif.
• Transbronc$ial -eedle Aspiration (T-A) T-A di karina, atau trakea 22 bawa$ ("
cincin di atas karina) pada posisi !am 2 bila tumor ada dikanan, akan memberikan informasi
ganda, akni didapat ba$an untuk sitologi dan informasi metastasis + subkarina atau
paratrakeal.• Transbronc$ial Cung iops (TC) /ika lesi kecil dan lokasi agak di perifer serta ada
sarana untuk fluoroskopik maka biopsi paru lewat bronkus (TC) $arus dilakukan.
• iopsi Transtorakal (Transt$ora@ic iops, TT)/ika lesi terletak di perifer dan ukuran
lebi$ dari " cm, TT dengan bantuan 0ouroscopic an1io1rap-!. -amun !ika lesi lebi$ kecil
dari " cm dan terletak di sentral dapat dilakukan TT dengan tuntunan 8Tscan.
• iopsi lain iopsi !arum $alus dapat dilakukan bila terdapat pembesaran + atau teraba
masa ang dapat terli$at superfisial. iopsi + $arus dilakukan bila teraba pembesaran
+ suprakla%ikula, le$er atau aksila, apalagi bila diagnosis sitologi$istologi tumor primer di
paru belum diketa$ui. iopsi aniels dian!urkan bila tidak !elas terli$at pembesaran +
suparakla%ikula dan cara lain tidak meng$asilkan informasi tentang !enis sel kanker. Punksi
dan biopsi pleura $arus dilakukan !ika ada efusi pleura.
• Torakoskopi medik engan tindakan ini massa tumor di bagaian perifer paru, pleura
%iseralis, pleura parietal dan mediastinum dapat dili$at dan dibiopsi.
• Sitologi sputum Sitologi sputum adala$ tindakan diagnostik ang paling muda$ dan mura$.
+ekurangan pemeriksaan ini ter!adi bila tumor ada di perifer, penderita batuk kering dan
te$nik pengumpulan dan pengambilan sputum ang tidak memenu$i sarat. engan bantuan
in$alasi -a8l 4D untuk merangsang pengeluaran sputum dapat ditingkatkan. Semua ba$an
ang diambil dengan pemeriksaan tersebut di atas $arus dikirim ke laboratorium Patologi
Anatomik untuk pemeriksaan sitologi$istologi. a$an berupa cairan $arus dikirim segera
tanpa fiksasi, atau dibuat sediaan apus, lalu difiksasi dengan alko$ol absolut atau minimal
alko$ol ;1D. Semua ba$an !aringan $arus difiksasi dalamformalin 5D.Sumber : Per$impunan okter Paru ndonesia. "114. Pedoman iagnosis = Penatalaksanaan i
ndonesia. +anker Paru ($al: 3)
12.What are the stadium of lung cancer and types of the malignancy?
Tumor primer sulit dinilai, atau tumor primer terbukti dari penemuan sel tumor ganas pada sekret
bronkopulmoner tetapi tidak tampak secara radilogis atau bronkoskopik.
T@ :Tumor primer sulit dinilai, atau tumor primer terbukti dari penemuan sel tumor ganas pada
sekret bronkopulmoner tetapi tidak tampak secara radilogis atau bronkoskopik.
Tis :+arsinoma in situ
T2 Tumor dengan garis tenga$ terbesar tidak melebi$i 4 cm, dikelilingi ole$ !aringan paru atau
pleura %iseral dan secara bronkoskopik in%asi tidak lebi$ proksimal dari bronkus lobus (belum
sampai ke bronkus lobus (belum sampai ke bronkus utama). Tumor super%isial sebarang ukuran
dengan komponen in%asif terbatas pada dinding bronkus ang meluas ke proksimal bronkus utama T" :Setiap tumor dengan ukuran atau perluasan sebagai berikut :
• aris tenga$ terbesar lebi$ dari 4 cm
• 0engenai bronkus utama se!au$ " cm atau lebi$ distal dari karina mengenai pleura %iseral
• er$ubungan dengan atelektasis atau pneumonitis obstruktif ang meluas ke daera$ $ilus,
tetapi belum mengenai seluru$ paru.
T4 :Tumor sebarang ukuran, dengan perluasan langsung pada dinding dada (termasuk tumor
sulkus superior), diafragma, pleura mediastinum atau tumor dalam bronkus utama ang !arakna
kurang dari " cm sebela$ distal karina atau tumor ang ber$ubungan dengan atelektasis atau
pneumonitis obstruktif seluru$ paru.
T5 :Tumor sebarang ukuran ang mengenai mediastinum atau !antung, pembulu$ besar, trakea, esofagus, korpus %ertebra, karina, tumor ang disertai dengan efusi pleura ganas atau satelit tumor
nodul ipsilateral pada lobus ang sama dengan tumor primer.
intrapulmoner, dengan lobektomi maupun pneumonektomi. Segmentektomi atau reseksi ba!i
$ana diker!akan !ika faal paru tidak cukup untuk lobektomi. Tepi saatan diperiksa dengan
potong beku untuk memastikan ba$wa batas saatan bronkus bebas tumor. + mediastinum
diambil dengan diseksi sistematis, serta diperiksa secara patologi anatomis. penderita ter$adap !enis tindakan beda$ ang akan dilakukan. Toleransi penderita ang akan dibeda$ dapat diukur
dengan nilai u!i faal paru dan !ika tidak memungkin dapat dinilai dari $asil analisis gas dara$
(A) : Sarat untuk reseksi paru
• 9esiko ringan untuk Pneumonektomi, bila +<P paru kontralateral baik, <EP2G61D
• 9isiko sedang pneumonektomi, bila +<P paru kontralateral G 43D, <EP2 G 61D
adioterapi 9adioterapi pada kanker paru dapat men!adi terapi kuratif atau paliatif. Pada
terapi kuratif, radioterapi men!adi bagian dari kemoterapi neoad!u%an untuk +P+S+ stadium
A. Pada kondisi tertentu, radioterapi sa!a tidak !arang men!adi alternatif terapi kuratif.
9adiasi sering merupakan tindakan darurat ang $arus dilakukan untuk meringankan kelu$an
penderita, seperti sindroma %ena ka%a superiror, neri tulang akibat in%asi tumor ke dinding
dada dan metastasis tumor di tulang atau otak.
Penetapan kebi!akan radiasi pada +P+S+ ditentukan beberapa faktor :