Top Banner

of 8

Ad Maiorem Dei Gloriam

Apr 04, 2018

Download

Documents

AdMaiorem
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/31/2019 Ad Maiorem Dei Gloriam

    1/8

    1 Lebih baik satu hari di pelataran Allah dari pada seribu hari di tempat lain (Mazmur 84:10)

    Sebuah refleksi pribadi yang terdorong oleh kerinduan jiwadalam usaha mencari untuk menemukan arti hidup dan

    kehidupan manusia, yang diciptakan dikehendaki olehAllah dijadikan gambar dan rupa (citra) keagungan-Nya. (bdk. Kitab Kejadian 1:26-27)

    Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah nenek moyang kami, yang patut dihormatidan ditinggikan selama-lamanya. Terpujilah namaMu yang mulia dan kudus,yang patut dihormat dan ditinggikan selama-lamanya. Terpujilah Engkaudalam BaitMu yang mulia dan kudus, Engkau patut dinyanyikan dandimuliakan selama-lamanya. Terpujilah Engkau di atas takhta kerajaanMu,Engkau patut dinyanyikan dan ditinggikan selama-lamanya. TerpujilahEngkau yang mendugai samudera raya dan bersemayam di atas kerub-kerub,Engkau patut dihormat dan ditinggikan selama-lamanya. Terpujilah Engkaudi bentangan langit, Engkau patut dinyanyikan dan dimuliakan selama-lamanya. (Dan 3:52-56)

  • 7/31/2019 Ad Maiorem Dei Gloriam

    2/8

    2 Lebih baik satu hari di pelataran Allah dari pada seribu hari di tempat lain (Mazmur 84:10)

    PENGANTAR

    AMDG aslinya berasal dari bahasa Latin singkatan sebuah kalimat AD MAIOREM DEIGLORIAMyang artinya kurang-lebih "Demi Menambah Besar Kemuliaan Tuhan." Semulakalimat tersebut adalah moto hidupSt. Ignatius Loyola, yang kemudian dijadikan dasarpenghayatan hidup membiara ordo Serikat Jesus yang didirikan bersama empat orang

    sahabatnya.

    Penulis merefleksikan AMDG ke dalam bahasa Indonesia dengan mengartikan AllahManusia Dunia Gereja, namun sama sekali tidak ada maksud menyalah artikan AMDGyang asli, yaituAD MAIOREM DEI GLORIAM. Logo AMDG versi Indonesia wujud refleksipribadi atas dorongan jiwa untuk memahami misteri hubungan antara Allah, Manusia,Dunia (hidup pribadi) dan Gereja (Global, hidup sosial), hanyalah istilah yang penulisgunakan dalam usaha mencari, memahami dan memberi arti, bahwa "hidup dankehidupan manusia adalah anugerah sekaligus kesempatan."

    Uraian Allah Manusia Dunia Gereja (Global) di bawah ini adalah refleksi pribadi,sekali lagi tidak ada maksud merubah apalagi menggantikan kedudukan AMDG aslinya,justru berharap dapat menambah besar kekayaan yang terkandung di dalam ADMAIOREM DEI GLORIAM. Bagi siapaun Anda, semoga apa yang ada dalam artikel inidapat dijadikan sebagai inspirasi, orientasi dan motivasi dalam perjuangan memberiarti hidup dan kehidupan di dunia ini. Semoga berguna. Amin.

    REFLEKSI

    Bentuk logo bulat sebagai refleksi atas kasih Allah yangsenantiasa mengalir tiada henti kepada ciptaan-Nya,teristimewa kepada manusia ciptaan milik kesayangan-Nya.Melingkar tanpa ujung tiada pangkal adalah gambaran cintaAllah yang tak terbatas, yang diadopsi ke dalam lambangcincin bagi sepasang kekasih yang saling mencintai.Kerahiman-Nya yang tak terselami, karena "kerahiman" Allahdi sini tidak terbatas pada soal belas-kasihan, tetapipernyataan bahwa Allah Maha Besar.

    Rahim seorang ibu tempat terciptanya manusia baru dapat diperkirakan berapa besaratau luasnya. Di dalam rahim seorang ibu terjadi sebuah kedahsyatan karya tangan

    yang dapat dipastikan Sang Maestro.

    Sekali persitiwa Allah menggugat balik terhadap gugatan Ayub ataskemalangannya, "Bersiaplah engkau sebagai laki-laki! Aku akan menanyaiengkau, supaya engkau memberitahu Aku. Di manakah engkau, ketika Akumeletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian!Siapakah yang telah menetapkan ukurannya? Bukankah engkau mengetahui-nya? Atau siapakah yang telah merentangkan tali pengukur padanya? Atasapakah sendi-sendinya dilantak, dan siapakah yang memasang batu

    http://id.wikipedia.org/wiki/Ad_Maiorem_Dei_Gloriamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ad_Maiorem_Dei_Gloriamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ad_Maiorem_Dei_Gloriamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ad_Maiorem_Dei_Gloriamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ad_Maiorem_Dei_Gloriamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ignatius_Loyolahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ignatius_Loyolahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ignatius_Loyolahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ad_Maiorem_Dei_Gloriamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ad_Maiorem_Dei_Gloriamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ad_Maiorem_Dei_Gloriamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ad_Maiorem_Dei_Gloriamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ad_Maiorem_Dei_Gloriamhttp://www.facebook.com/AdLover/app_6009294086http://www.facebook.com/go2christhttp://www.facebook.com/AdLover/app_6009294086http://www.facebook.com/go2christhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ad_Maiorem_Dei_Gloriamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ad_Maiorem_Dei_Gloriamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ignatius_Loyolahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ad_Maiorem_Dei_Gloriamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ad_Maiorem_Dei_Gloriamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ad_Maiorem_Dei_Gloriam
  • 7/31/2019 Ad Maiorem Dei Gloriam

    3/8

    3 Lebih baik satu hari di pelataran Allah dari pada seribu hari di tempat lain (Mazmur 84:10)

    penjurunya pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama,dan semua anak Allah bersorak-sorai? Siapa telah membendung laut dengan

    pintu, ketika membual ke luar dari dalam rahim? ketika Aku membuatawan menjadi pakaiannya dan kekelaman menjadi kain bedungnya; ketika

    Aku menetapkan batasnya, dan memasang palang dan pintu; ketika Akuberfirman: Sampai di sini boleh engkau datang, jangan lewat, di sinilah

    gelombang-gelombangmu yang congkak akan dihentikan! Pernahkah dalamhidupmu engkau menyuruh datang dinihari atau fajar kautunjukkantempatnya untuk memegang ujung-ujung bumi, sehingga orang-orang fasikdikebaskan dari padanya? Bumi itu berubah seperti tanah liat yangdimeteraikan, segala sesuatu berwarna seperti kain. Orang-orang fasikdirampas terangnya, dan dipatahkan lengan yang diacungkan. Engkaukahyang turun sampai ke sumber laut, atau berjalan-jalan melalui dasarsamudera raya? Apakah pintu gerbang maut tersingkap bagimu, atau

    pernahkah engkau melihat pintu gerbang kelam pekat? Apakah engkaumengerti luasnya bumi? Nyatakanlah, kalau engkau tahu semuanya itu."(Kitab Ayub 38:3-18)

    Ayub telah bertindak seolah ia mengerti masalah penderitaannya adalah masalahdengan Tuhan. Ayub menuntut Allah agar bertanggung jawab atas penderitaannya.Namun, Allah tidak menjawab gugatan Ayub. Sebaliknya, Allah mempertanyakan hakAyub menggugat Dia. Siapakah Ayub, ciptaan dibandingkan dengan Allah, SangMaestro ? Sebaliknya, Daud memiliki mikroskop super canggih, kesaksiannya :

    TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkaulah yang membentukbuah pinggangku (buah ginjal - red), menenun aku dalam kandungan ibuku.

    Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaibapa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku

    tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi,dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mata-Mu melihatselagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yangakan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya. Dan bagiku, betapasulitnya pikiran-Mu, ya Allah! Betapa besar jumlahnya! Jika aku maumenghitungnya, itu lebih banyak dari pada pasir. Apabila aku berhenti,masih saja aku bersama-sama Engkau. (Mazmur 139:13-18)

    Mata iman Raja dan Nabi Daud menyaksikan, bahwa tangan Allah bekerja di dalamrahim ibu, dari setitik darah pertemuan sel telur ibu dan spirma bapak, selama kurang-lebih 90 hari tercipta manusia baru.

    Alam semesta dengan segala isinya berada di dalam Rahim Allah (Roh Allah), ibaratseperti janin yang dicipta dan hidup di dalam rahim ibunya. Jagad raya dan segaladunia ada di dalam Roh Allah, Yang Esa dan Mahabesar, artinya tidak ada yang di luarAllah, di luar Roh-Nya, yang di luar Rahim-Nya tidak ada. Allah disebut Mahakuasabukan dalam arti berkuasa menjungkir-balikkan bumi, tetapi bahwa Allah ada di mana-mana :

    TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku. Ke mana aku dapat pergimenjahui Roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika akumendaki ke langit, Engkau ada di sana, jika aku menaruh tempat tidurku didunia orang mati, di situpun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar,

    dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akanmenuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku. Jika aku berkata :"Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadimalam," maka kegelapan pun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malammenjadi terang seperti siang, kegelapan sama seperti siang. (Maz 139:7-12)

    Di bawah ini arti masing-masing lambang (elemen) dalam logo AMDG ala Indonesia yangtiada lain hanyalah sebuah refleksi pribadi, di mana penulis memandang, merenungkandan menggambarkan tentang kesejatian hidup dan kehidupan ini. Aku ini siapa ?

  • 7/31/2019 Ad Maiorem Dei Gloriam

    4/8

    4 Lebih baik satu hari di pelataran Allah dari pada seribu hari di tempat lain (Mazmur 84:10)

    Saya ini apa ? Hidup ini milik siapa ? Kehidupan ini apa ? Berangkat daripertanyaan-pertanyaan tersebut kiranya akan sangat menolong memberi makna dalammenjalani hidup dan menghayati kehidupan ini. Salah satu cara untuk menemukanjawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, penulis menempatkan masing-masingelemen logo di tempat yang kurang-lebih sesuai dengan artinya, yaitu sbb:

    Refeleksi atas Alfa dan Omega (Why 1:17), yang menunjuk padaAllah sebagai asal dan tujuan segala ciptaan. Awal dan akhir tidakhanya mengenai masalah waktu namun melingkupi seluruhkehidupan, pusat pandangan seluruh gerak langkah alam semesta,terlebih manusia milik kesayangan-Nya. Dalam logo tersebut Allahdilambangkan dengan a huruf kecil sebagai cermin dari kesetiaanAllah yang demi cinta-Nya kepada manusia, Ia rela turun ke duniamenjilma menjadi manusia (Yoh 1:1-18). Tempatnya di atas tengah

    menunjuk di mana Allah sebagai sumber dari segala yang ada, Allah adalah Raja di atassegala raja, akan tetapi Allah memerintah dengan hukum "kasih."

    Karya agung Allah istimewanya manusia, dicipta dibentuk-jadikandari tanah oleh Sang Maestro jagad raya dan diberi kehidupan :"Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskannafas hidup ke dalam hidungnya, demikianlah manusia itu menjadimakhluk yang hidup." (Kej 2:7) Di dalam logo posisinya di bawahtengah, artinya walaupun diciptakan dari debu tanah tetapimenjadi pusat perhatian Allah, sebab manusia dikehendaki diciptamenjadi gambar dan rupa Allah. (Kej 1:26) Dengan kata lain

    kemuliaan Allah berada di "kening" manusia, maka janganlah mencoreng arang dikening :

    "Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yangKautempatkan; apakah manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? NamunEngkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telahmemahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. Engkau membuat diaberkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawahkakinya."(Mzm 8:4-7)

    Untuk mencapai kehendak-Nya Allah mengaruniakan akal-budi kepada manusiasehingga menjadi makhluk ciptaan-Nya yang paling sempurna. Semua itu dikehendakioleh Allah dengan tujuan agar manusia dapat menjadi saksi keagungan kasih-Nya, yangtelah mencipta dan melahirkan alam semesta dengan segala isinya.

    WARNA DASAR ELEMEN | Lukisan sebuah kedamaian abadi yang dapat dilihat ketikawarna langit biru di pagi hari yang cerah, sejuk, bersih dan luas tak terbatas :melukiskankan kesucian Allah, tetapi "suci" bukan berarti tanpa kesalahan dan dosa.Kesucian Allah dalam arti bersih tiada tara, satu titik debu pun tak ada, sunyi sepi dimana keberadaan Allah yang lebih halus dan lebih bersih dari udara. Allah Maha Adabersifat Roh, tidak berwujud, tak dibatasi oleh ruang dan waktu.

    Orang tahu dari mana angin datang dan ke mana behembus dapat dirasakan, namunsiapa yang tahu dari mana dan ke mana Roh Allah melingkupi alam semesta, disinilahpentingnya iman. Dengan dan dalam alam "iman" manusia dapat mengalami danmerasakan kehadiran Allah : "Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah,yang berjalan-jalan dalam taman itu, pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusiadan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman."(Kej3:8)

    Menunjuk kepada dunia kehidupan manusia secara "pribadi" sebagaimakhluk yang unik, semua orang tanpa kecuali, masing-masingmempunyai peran yang sangat berarti bagi Allah, semuanya diutusuntuk menjadi saksi atas kuasa kasih-Nya yang melimpah : "TUHANAllah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam tamanEden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu." (Kej 2:15)

  • 7/31/2019 Ad Maiorem Dei Gloriam

    5/8

    5 Lebih baik satu hari di pelataran Allah dari pada seribu hari di tempat lain (Mazmur 84:10)

    Allah menghendaki agar manusia dengan akalbudinya "mengelalola kehidupan" (alamsemesta) untuk kepentingan bersama, bukan "menguasai" untuk kepentingan pribadi.Sejak dalam kandungan ibu sampai maut menjemput, tiap orang mempunyaikehidupan pribadi (privasi) yang berbeda satu dengan yang lain dengan "talenta" yangtelah terukur rapi : Alpha sampai Omega. Bagi Allah bukan soal besar kecil "talenta"yang dikaruniakan, tetapi sejauh mana manusia memanfaatkan "talenta" yang ada? Disinilah pentingnya Allah mengaruniakan "kasih" ke dalam setiap hati manusia ciptaankesayangan-Nya.

    Bagi masyarakat umum berarti "global", dan bagi umat nasranidisebut Gereja ("universal" : terbuka untuk semua), di manamanusia diciptakan sebagai makhluk sosial alias tidak hidup berdirisendiri-sendiri. Alam semesta, segala dunia semua lingkungantermasuk di dalamnya umat manusia, di mata Allah adalah satu-kesatuan yang utuh dan baik (cosmos). Kehidupan secara globaldapat berjalan dengan baik kalau didasari dengan "kasih" karuniaAllah, sebab "kasih" adalah hukum di atas segala hukum :

    "Kasih itu sabar, kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidakmemegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopandan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidakmenyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan,tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segalasesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu."(1 Kor 13:4-7)

    WARNA DASAR ELEMEN | Dasar elemen d (kehidupan internal) dan g (kehidupanexternal) berlatar-belakang warna kuning mengibarakatkan suasana siang hari, panas

    terik dan berdebu. Maknanya bahwa manusia diwajibkan bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab, tidak berdasar "pembenaran" pribadi ataukelompok (subyektif) tetapi bersandar kepada "kebenaran" Allah (obyektif). Lambang ddi sebelah kiri dan g di sebelah kanan, artinya menempatkan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi.

    Garis pemisah antara elemen logo yang satu dengan yang lainbukanlah sekedar hiasan tanpa arti, garis X itu menunjukkanadanya tembok, jurang atau pemisah yang melukiskan terjadinya"exkomuni" bagi manusia terhadap Allah karena dosa, sehinggamanusia harus mengembara di dunia dan menyusuri jalan-jalanyang "gelap" penuh kejahatan, dan manusia mengarah kepadakebinasaan.

    Pada mulanya Allah sudah tahu problem terbesar yang akan selalu dihadapi olehmanusia ciptaan-Nya, yaitu mengenai "kebenaran" maka nasihat-Nya sangat keras :

    TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam tamanEden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Lalu TUHAN Allahmemberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini bolehkaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yangbaik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hariengkau memakannya, pastilah engkau mati."(Kej 2:15-17)

    Kata-kata "pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati" dapat dipakai sebagaiparameter, bahwa nasihat Allah tersebut sifatnya sangat "keras" atau dengan kata lain"tak boleh dilanggar." Nasihat-Nya diberikan kepada manusia sebagai bekal dalampeziarahan di dunia fana yang penuh cobaan dan godaan, sebuah bentuk kekhawatiranAllah terhadap milik kesayangan-Nya yang sekaligus pernyataan cinta-Nya.

    Dengan nasihat-Nya itu Allah menjaga dan melindungi manusia dari berbagai macamkejahatan, sebab "bumi" tempat tumbuh dan berkembangnya "pohon pengetahuan

  • 7/31/2019 Ad Maiorem Dei Gloriam

    6/8

    6 Lebih baik satu hari di pelataran Allah dari pada seribu hari di tempat lain (Mazmur 84:10)

    tentang yang baik dan yang jahat" tidak terletak di Taman Eden dan juga bukan diYerusalem, melainkan di dasar otak setiap manusia.

    Di dalam "bumi pikiran" manusia dapat tumbuh, berkembang dan berbuah segalamacam benih yang baik dan juga yang jahat. Luas "bumi pikiran" melebihi luasnya bumitempat manusia berada, dan di dalam pikiran manusia "yang baik" belum tentu "benar"

    dan "yang jahat" beleum pasti "salah". Artinya terlampau sulit bagi manusia untukmenentukan mana yang benar dan mana yang salah, yaitu yang biasa disebut denganistilah "orang buta" atau "kuasa kegelapan" yang lain menyebut "roh jahat" yangmenguasai kehidupan manusia di dunia : tidak dapat melihat mana kawan mana lawantermasuk susah untuk mengerti mana tuwan mana Tuhan. Hal itulah yangmenyebabkan dalam segala kehidupan dan persoalan, tanpa menyadari hampir semuaorang lebih berdasar pada "pembenaran" (subyektif) daripada bersandar pada"kebenaran" (obyektif). Disinilah tempat yang paling rawan terjadinya "manusia makanbuah pengetahuan" yang ditunjuk oleh Allah.

    Malang tak dapat ditolak, hukum alam "sebab-akibat" tak dapat dihindari. Manusia

    telah membangun jurang pemisah dengan Allah, akibat "kesalahan" (dosa) manusiaharus mengembara dan menjalani sisa waktu kehidupan dalam kesengsaraan. Manusiahidup dalam gelap penuh ketakutan, kecemasan dan kekhawatiran, mencari kawanyang ditemukan lawan, maksud hati menyapa Tuhan tetapi apa daya kaki lebi dulu larimencari berbagai "kebutuhan" :

    ".... dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanahseumur hidupmu; semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannyabagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; denganberpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagimenjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil."(Kej 3:17-19)

    Sabda Allah inilah yang menjadi aspirasi warna dasar elemen d dan m, apa yangtersirat dalam petunjuk atau firman Allah tersebut adalam realitas konkrit kehidupanmanusia, yaitu susah mencari "rezeki" (kepentingan jasmani) serta sulit mencari"makanan" (kepentingan rohani).

    Ironisnya, hampir semua orang tidak berjuang menyelesaikan persoalan penyebabpenderitaan, mereka justru berlomba menghidar dengan alasan dan caranya masing-masing tanpa menyadari bahwa hal itu melahirkan masalah baru. Ketika orangmenghindari penderitaan saat itu pula akan bertemu dengan penderitaan, akibatnyaketerlukaan dan beban terasa semakin menghimpit, melumpuhkan tenaga danmembuat orang semakin tak berdaya. Persepsi buruk pun semakin menumpuk sehingga

    menutup mata, tidak dapat melihat rahmat pertolongan dari Allah yang senantiasasedia bagi siapapun.

    Dalam kondisi ketidakberdayaan mencari jalan keluar atas perkara yang melanda, akanmembuat tubuh lelah, kepala pusing, stress, maka timbullah sikap memusuhi keadaandan menyalahkan orang lain sebagai penyebab semua itu. Kebiasaan buruk sepertitersebut juga dengan jelas dipertontonkan oleh Adam dan Hawa ketika merekamenghadapi persoalan, menuding orang lain dan menyalahkan keadaan, bahkan Adammenyalahkan Allah (Kej 3:12), teramat sulit bagi seseorang untuk mengakuikekurangan dan kesalahan diri sendiri (Kej 2:25).

    Tanda silang di tengah logo berarti plus atau positive, yaitu sebuah

    kebenaran karya keselamatan Allah yang dilakukan dalam manusiaYesus Kristus. Bagi masyarakat non kristen lambang ini menunjukkepada Agama, artinya tidak memandang Kristus dari sudut pribadinamun lebih kepada wahyu atau tuntunan atau ajaran yangdatangnya dari kebenaran Allah. Belum pernah ada nabi yangdengan terang penuh kepastian mengatakan : "Akulah jalan dan

    kebenaran dan hidup.Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalautidak melalui Aku."(Yoh 14:6)

  • 7/31/2019 Ad Maiorem Dei Gloriam

    7/8

    7 Lebih baik satu hari di pelataran Allah dari pada seribu hari di tempat lain (Mazmur 84:10)

    Walau manusia ciptaan kesayangan-Nya hidup dalam gelimang dosa, namun Allah takpernah berhenti mencintainya, kasih kerahiman-Nya tetap tak pernah berubah. KetikaAllah melihat perjalanan kehidupan manusia tidak mengarah kepada kehendak-Nya,

    "dan muka bumi dipenuhi dengan kejahatan dan kecenderungan hati manusia selalumembuahkan kejahatan," (Kej 6:5) gerak langkah kehidupan manusia menurutikemauannya sendiri (kehendak daging) yang mengarah kepada kehancuran, "makamenyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menciptakan manusia di bumi."(Kej 6:6)

    Penyesalan Tuhan tersebut bukan berarti kecewa atau bahkan benci, tidak, melainkanmengandung kasih yang tiada terkira yang kemudian dilahirkan melalui banyak nabi(utusan), teristimewa dalam diri Nabi Agung Yesus Kristus. Hati Allah sedih melihatciptaan milik kesayangan-Nya hidup dalam penderitaan, walau itu semua terjadikarena ketidaktaatan manusia dan menuruti kemauannya sendiri. Kenyataan kehidupanyang dialami oleh manusia tidak sesuai dengan kehendak Allah, sehingga memilukanhati-Nya (Kej 6:6).

    Yang membuat hati Allah mengalami kesedihan mendalam, yang memilukan hati-Nya

    itu bukan karena ketidaktaatan menusia menuruti nasihat-Nya atau kegagalan menjadicitra-Nya, namun oleh penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh umat manusia.

    Firman Allah yang mengatakan, bahwa "pada hari engkau memakan buah pengetahuan,pastilah engkau mati" bukanlah sebagai ancaman tetapi justru kekhawatiran hatiAllah, dan hal itulah yang terjadi sampai saat ini. Allah melihat semua yang dilakukandan dialami oleh ciptaan-Nya, maka ketika milik kesayangan-Nya hidup dalampenderitaan, hati Allah sangat sedih, pilu. Sama seperti seorang bapak yang melihatkehidupan anak-anaknya menderita, dia ikut merasakan kesedihan dan berdaya upayamenolong anak-anaknya, Allah pun demikian bahkan lebih dari itu. Daya upaya danpertolongan Allah kepada manusia terbentang sepanjang Kitab Kejadian sampai KitabWahyu, teristimewa Injil dimana cinta Allah yang tak terbatas terlukis dalam diri YesusKritus.

    Keseluruhan Alkitab (semua agama) memuat kasih pertolongan Allah bagi umat-Nya, Iasenantiasa mengulurkan tangan-Nya dengan berbagai cara bagi semua orang dan segalaumat tanpa kekecualian, semuanya dicari dan dirindukan oleh Allah agar dapatmengalami kebahagiaan kembali. Tidak ada orang yang lepas dari kerinduan hati Allah,Dia adalah Bapak di atas segala bapak yang mendambakan anak-anaknya bahagia.Banyak orang dipilih-Nya dan diutus sebagai kepanjangan lidah dan tangan Allah,mereka semua sebagai duta untuk menyampaikan pertolongan yang asalnya dari kasihAllah.

    Dalam kisah kasih Allah kepada ciptaan kesayangan-Nya, yang dapat ditelusurisepangjang Kitab Kejadian sampai Kitab Wahyu teristimewa dalam Injil dapatdikatakan, bahwa manusia dilahirkan dalam alam penderitaan akibat kesalahan nenekmoyang yang justru diwariskan terus-menerus dari generasi ke generasi, yang olehGereja Katolik kesalahan (dosa) tersebut disebut dengan "dosa asal."

    Ironisnya, generasi demi generasi kurang memperhatikan bahkan tidak peduli, bahwakesalahan (dosa) membuat kondisi kehidupan manusia menjadi menderita .? Disinilah tempat rawan di mana manusia mudah jatuh ke dalam jurang "kematian" karenagerak langkah hidupnya tidak menuruti nasihat dan petunjuk Allah. Dan di sinilahpentingnya Allah mewahyukan Kitab Suci, yaitu kitab yang memuat tuntunan danpetunjuk Allah, yang akrab disebut dengan istilah Firman Allah atau Sabda Tuhan.

    Firman Allah yang terbentang dari Kitab Kejadian sampai Kitab Wahyu menunjukkanbahwa Ia sangat mencintai manusia. Petunjuk, nasihat atau tuntunan-Nya tersebutdiberikan sebagai karunia (wahyu) dengan perantaraan orang-orang pilihan Allah, demimenjaga agar ciptaan milik kesayangan-Nya tidak jatuh ke dalam penderitaan dankematian. Kematian yang dimaksud bukan berarti detak jantungnya berhenti, tetapihidup dalam "kuasa kegelapan" (jahat) yang dapat berakibat mengalami penderitaan

  • 7/31/2019 Ad Maiorem Dei Gloriam

    8/8

    8 Lebih baik satu hari di pelataran Allah dari pada seribu hari di tempat lain (Mazmur 84:10)

    abadi, yaitu yang biasa disebut dengan istilah "neraka." Nasihat Allah ini diberikankepada manusia sesungguhnya sebagai bekal dalam perjalanan hdiup di dunia, danmaksud yang terkandung di dalam nasihat Allah tersebut adalah untuk membantumanusia agar berhasil memenuhi kehendak-Nya, yaitu menjadi "gambar dan rupa"(citra) Allah dalam mengarungi samudera kehidupan, dari dunia fana sampai ke duniabaka dan mengalami bahagia abadi," yaitu yang biasa disebut dengan "sorga."

    Sebelum manusia jatuh ke dalam dosa, kondisi kehidupan bersahabat dengan Allah :tidak ada jurang pemisah antara Allah dan manusia dalam semua peri kehidupan.Damai sejahtera dambaan seluruh umat manusia, yang sangat lebih dirindukan olehAllah sendiri, yaitu hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Nya : manusiahidup dalam terang kasih Allah yang tak terselami.

    Akibat kesalahan dan dosa manusia sendiri, maka terciptalah jurang penghalang, Allahkehilangan ciptaan milik kesayangan-Nya dan mencarinya : "Dimanakah engkau?" (Kej3:9). Banyak cara dilakukan Allah untuk menolong umat-Nya, namun manusia masihtegar tengkuk: "Bangsa ini beribadah kepada Allah dengan bibirnya, padahal hatinya

    jauh dari Allah." (Yes 29: 13; Mrk 7:6)

    Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telahmengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percayakepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yoh 3:16)

    Yesus lahir, Penyelamat utusan Allah yang datang dari sorga, turun ke dunia,membawa damai. Perseteruan Allah dengan manusia dihapus dan dosa manusia ditebusdengan Darah-Nya yang mulia. Kematian dihancurkan, kehidupan dipulihkan, jalanmenuju Allah dibuat-Nya dan pintu sorga dibuka-Nya : Kristus, Putra Allah ditetapkansebagai jalan, kebenaran dan hidup, karena Ia rela menyerahkan nyawa-Nya bagisesama.

    Ad Maiorem Dei Gloriam : "Demi Menambahkan Besar Kemuliaan Allah" sesungguhnyatidak tertuju secara langsung kepada Allah, namun justru bagi manusia yang diciptakandikehendaki oleh Allah sebagai "citra-Nya" (bdk. Kejadian 1:26-27). Dengan kata lain,manusia dimuliakan dari antara segala makhluk hidup ciptaan Tuhan.

    Maka, "Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya.Haleluya!"(Mzm 117) Pada hakikatnya pujian dan syukur manusia tidak berguna bagi

    Allah, sembah dan bakti manusia tidak akan menambah besar kemuliaan Allah, sebabsejak pada mulanya sampai selama-lamanya Allah Yang Mahamulia. Pujian dan sykur,sembah dan bakti manusia bagi Allah, sesungguhnya demi keselamatan manusia itusendiri, dan Allah mempertaruhkan keagungan nama-Nya dalam hidup dan kehidupanmanusia.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Ad_Maiorem_Dei_Gloriamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ad_Maiorem_Dei_Gloriamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ad_Maiorem_Dei_Gloriam