Top Banner
Acute HIV Infection Is Beneficial for Controlling Chronic Hepatitis B Journal Reading Arif Nur Widodo Pembimbing : dr. Doni Priambodo Sp.PD-KPTI
13

Acute HIV Infection.pptx

Oct 03, 2015

Download

Documents

Arif Nur Widodo
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Acute HIV Infection Is Beneficial for Controlling Chronic Hepatitis B

Acute HIV Infection Is Beneficial for ControllingChronic Hepatitis BJournal Reading

Arif Nur WidodoPembimbing : dr. Doni Priambodo Sp.PD-KPTILATAR BELAKANGHIV dan HBV ditularkan melalui kontak seksual dan perkutan, ko-infeksi kedua virus tersebut umum terjadiKebanyakan penelitian menunjukkan efek negative dari infeksi HIV terhadap infeksi HBV dengan penurunan bersihan HBeAg, kadar HBV DNA yang tinggi dan resiko terjadinya sirosis serta kematian terkait penyakit liverThio et al melaporkan adanya penurunan kadar HBV DNA pada pasien Hep. B dengan infeksi akut HIVLATAR BELAKANG

LATAR BELAKANGPenelitian terhadap efek infeksi HIV akut pada infeksi HBV masih sedikitPenelitian ini kami mencari tahu efek dari infeksi akut HIV pada infeksi kronik HBV, berdasarkan sebuah penelitian kohort prospektif laki-laki homoseksual (LSL) di Cina, yaitu dengan menilai HBV DNA dan HBsAg serta HBeAg pada beberapa waktu selama infeksi akut HIVMETODEPeserta penelitian adalah individu LSL di Beijing, mulai Oktober 2006 sampai Desember 2013Kriteria inklusi : Usia 18 tahun HIV negative pasien saat awalSetiap 2 bulan diperiksa kadar antibody HIV, kadar RNA HIV dan tanda-tanda klinis dari infeksi akut HIV410 pasien akut HIV 25 pasien Hep. B Kronis dibagi sesuai kriteria Fiebig untuk stadium infeksi HIV METODE

METODEPemeriksaanKadar HIV-1 RNA Jumlah sel Limfosit T CD-4Deteksi Infeksi HBV (HBsAg)Pemantauan Plasma HBV DNATes Fungsi Hati (SGOT/SGPT)

HASIL

Pada 3 pasien terjadi konversi dari HBsAg positif menjadi HBsAg negative2 dari 3 pasien tersebut berubah dari HBeAg positif menjadi HBeAg negativeRata-rata kadar HBV DNA 4.03 log10copies/mL sebelum infeksi HIV dan menghilang setelah infeksi HIVRata-rata kadar CD4 539 cells/LRata-rata viral load 57 700 copies/mL HASIL

Pada 10 pasien terjadi konversi dari dari HBeAg positif menjadi HBeAg negativeRata-rata kadar HBV DNA 6.4 log10copies/mL sebelum infeksi HIV menjadi 1.9 log10copies/mL setelah infeksi HIVRata-rata kadar CD4 518 cells/LRata-rata viral load 41 859 copies/mL HASIL

Pada 12 pasien tidak terjadi serokonversi Rata-rata kadar HBV DNA pada 5 pasien yaitu 7 log10copies/mL sebelum infeksi HIV menjadi 3.7 log10copies/mL setelah infeksi HIVRata-rata kadar HBV DNA pada 7 pasien yaitu 7.7 log10copies/mL sebelum infeksi HIV menjadi 7.3 log10copies/mL setelah infeksi HIVRata-rata kadar CD4 444 cells/LRata-rata viral load 304 060 copies/mL HASIL

Kami menemukan jika dibandingkan kelompok yang terjadi serokonversi (baik HBsAg dan HBeAg), pada kelompok yang tidak terjadi serokonversi kadar CD4 lebih rendah dan viral load HIV lebih tinggiMengingat jumlahs ampel yang kecil, kami tidak melakukan analisa statisticPada pemeriksaan SGOT/SGPT didapatkan sedikit peningkatan kadar setelah adanya infeksi akut HIV DISKUSIHasil penelitian ini menunjukkan efek awal dari infeksi HIV menguntungkan untuk pengendalian infeksi HBVMekanismenya mungkin terjadi melalui aktivasi jalur noncytopathic cytokine-dependent dimana pada infeksi awal HIV terjadi badai sitokin, termasuk interferon-alfaPasien dengan kadar HBV DNA yang rendah di awal infeksi HIV mempunyai kemungkinan serokonversi lebih besarKesimpulan : infeksi akut HIV memperbaiki respon imun terhadap infeksi kronis HBVTERIMA KASIH