STATUS ILMU PENYAKIT DALAM SHORT CASE ACS NSTEMI PENYUSUN: MIRA PUSPITA 030.07.165 PEMBIMBING : Dr. Afdhalun Hakim, SpJP FIHA KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM 1
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
SHORT CASE
ACS NSTEMI
PENYUSUN:
MIRA PUSPITA
030.07.165
PEMBIMBING :
Dr. Afdhalun Hakim, SpJP FIHA
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT OTORITA BATAM
PERIODE 26 DESEMBER 2011 – 4 Maret 2011
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
1
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
SMF PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT OTORITA BATAM
SHORT CASE
Nama Mahasiswa : Mira Puspita Tanda Tangan:
NIM : 030.07.165
Dokter Pembimbing : Dr. Afdhalun Hakim, SpJp FIHA
A. IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap : Tn. Darnianus Sibuea Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 85 tahun Suku bangsa : Batak
Status perkawinan : Menikah Agama : Kristen
Pekerjaan : Tidak berkerja Pendidikan : SD
Alamat : Pasar Pagi Tg.Uma Tanggal masuk RS : 03-01-2012
B. ANAMNESIS
Diambil dari autoanamnesis dan alloanamnesis, tanggal 04-01-2012, Jam 15.00 WIB
Keluhan Utama
Nyeri dada sejak 9 jam SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke UGD Rumah Sakit Otorita batam dengan keluhan nyeri dada
sejak 9 jam SMRS. Os mengaku nyeri dirasakan di bagian dada kiri. Nyeri terus menerus.
Awalnya nyeri dirasakan ringan, dan semakin lama semakin berat. Os tidak dapat
melokalisir nyeri dengan satu jari. Nyeri dirasakan seperti tertekan, tertindih, dan terasa
berat. Nyeri menjalar ke bagian dada kanan dan ke leher. Tidak dirasakan adanya rasa
panas sekitar dada. Nyeri dirasakan ketika pasien sedang istirahat dan secara tiba-tiba.
Ketika nyeri berlangsung Os merasakan berdebar-debar dan nyeri kepala. Dan terdapat
nyeri ulu hati. Juga terdapat keringat dingin dan sedikit sesak. Juga terdapat rasa mual,
tetapi tidak muntah.
2
1 tahun SMRS pasien sudah merasakan nyeri dada. Nyeri dada dirasakan hilang
timbul. Nyeri awalnya dirasakan hanya seminggu sekali. Tapi semakin lama frekuensi
nyeri menjadi 3x sehari dengan durasi maksimal 15 menit dalam 2 bulan terakhir ini.
Pasien mengaku badannya lemas kurang lebih 1 tahun terakhir. Nafsu makan
berkurang. Mual hanya kadang-kadang dirasakan. Muntah disangkal. Buang air kecil
lancar. Buang air besar lancar.
Riwayat Penyakit Dahulu
Os pernah merasakan nyeri dada 1 tahun yang lalu. Os menyangkal adanya riwayat
darah tinggi, kencing manis, alergi dan asma.
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai keluhan yang sama seperti Os.
Riwayat darah tinggi, kencing manis, sakit jantung, alergi maupun asma di keluarga pasien
disangkal.
Riwayat Pengobatan
Os pernah ke bidan di kampung untuk mengobati nyeri dadanya. Hanya diberi obat
neurobion.
Riwayat Kebiasaan
Pasien mengaku mengkonsumsi rokok sejak remaja 1-2 bungkus/hari, baru 5 tahun
ini berhenti. Os juga mengaku sering makan makanan berlemak. Pasien mengaku jarang
berolahraga.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Kesadaran : Compos Mentis
Kesan sakit : Tampak sakit sedang
Kesan gizi : BB : 40 kg
TB : 155 cm
3
BMI 16,64
Tanda-tanda vital : Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 72 x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
Suhu : 37,2 oC
2. Status Generalis
1. Kepala :
a. Bentuk : Normochephali
b. Deformitas : -
c. Rambut : warna hitam, uban (+), kering, tipis
d. Wajah : simetris
e. Mata :
- Alis : warna hitam, tidak mudah dicabut
- Kelopak : oedem (-)
- Konjungtiva anemis +/+, Sklera ikterik -/-
- Refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya tidak langsung +/+
f. Telinga : Normotia, serumen +/+
2. Leher
- Kelenjar getah bening tidak teraba membesar
- JVP 5+2 cm H2O
3. Thorax :
4
Jantung
a. Inspeksi : Tampak pulsasi ictus cordis di ICS V, 1cm medial
midklavikularis kiri
b. Palpasi : teraba pulsasi ictus cordis di ICS V, 1cm medial midklavikularis
kiri
c. Perkusi : Batas jantung normal
d. Auskultasi : S1 normal, S2 normal, Reguler, Murmur (-), gallop (-)
Paru-Paru
a. Inspeksi : Gerak dinding dada pernafasan simetris, tidak ada yang
tertinggal.
b. Palpasi : Vocal fremitus sama keras kanan dan kiri
c. Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
d. Auskultasi : suara nafas vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
4. Abdomen
o Inspeksi : datar, jejas (-), tidak terdapat dilatasi vena
o Palpasi : Nyeri tekan (-), Nyeri tekan lepas (-), Hepar dan lien tidak teraba
o Perkusi : timpani pada seluruh lapang abdomen
o Auskultasi : Bising usus (+) 3x/menit
5. Ekstremitas
Akral hangat
5
+ +
+ +
Udema
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A) Laboratorium
03/01/2011 04/01/2011 Satuan Normal
Hb 7,1 8,9 (11,0-16,5) g/dl
Ht 23,7 28,5 (35,0-50,0) %
Leukosit 8600 6.600 (3500-10.000) /mm3
Trombosit 254.000 254.000 (150.000-390.000)/mm3
Eritrosit 3,70 juta 4,16 juta (3,80-5,80 juta)/ mm3
MCV 63 68 (80-97) fl
MCH 18,8 21,3 (26,5-33,1) pg
MCHC 29,8 31,2 (31,5-35) g/dl
RDW 19,3 22,1 (10-15) %
MPV 7,9 7,7 (6,5-11) fl
PDW 11,4 12,2 (10-18) %
Ureum 23,3 (10-50) mg/dl
Kreatinin 0,65 (0,7-1,2) mg/dl
CK 111 (39-308) u/l
CKMB 11,7 (7-29) u/l
Natrium 125 (135-147) meq/l
Kalium 3,6 (3,50-5,0) meq/l
Clor 95 (94-111) meq/l
GDS 95,2 (70-141) mg/dl
B) Pemeriksaan radiologi
6
- -
- -
C) Elektrokardiografi (EKG)
1. Diambil pada tanggal 03/01/2012 pukul 07 : 36 : 12 wib
7
2) Diambil tanggal 04/01/2011 pukul 06 : 36 : 14 wib
8
E. RESUME
Tn. Darnianus, 85 tahun datang ke UGD RSOB dengan keluhan nyeri dada khas
angina tidak stabil sejak 9 jam SMRS disertai dengan gejala sistemik. Terdapat faktor resiko
kardiovaskular, TTV dalam batas normal. Status generalis dalam batas normal, kecuali
konjungtiva pucat pada kedua mata. Pada pemeriksaan laboratorium terdapat gambaran
anemia mikrositik hipokrom dan tidak didapatkan peningkatan enzim jantung CK-CKMB.
Pada pemeriksaan EKG didaptkan adanya gelombang T inverted.
F. DIAGNOSIS
1. ACS STEMI
2. Anemia Mikrositik Hipokrom
Dasar diagnosis ACS NSTEMI :
1. Nyeri dada khas angina :
- Lokasi retrosternal
- Sifatnya tertindih dan tertekan
- Penjalarannya ke leher
2. EKG didapatkan gambaran T inverted
Dasar diagnosis Anemia :
- Keluhan lemas
- Pemeriksaan Fisik : konjungtiva pucat (+/+)
- Pemeriksaan Laboratorium : Hb : 7,1 g/dl
MCV 68 fl
MCH : 21,3 pg
G. DIAGNOSIS BANDING :
1. ACS STEMI
Mendukung : Nyeri dada
Tidak mendukung : EKG tidak didapatkan gambaran ST elevasi
H. PENATALAKSANAAN
O2
IVFD RL
Fasorbid 2x5 mg
9
Aspilet 1x1
Concer IxI
Trizoden 2x1
Cedocard 1x1
Hemobion 1x1
CPG 1x75 mg
Transfusi Darah
10