PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Interim Consolidated Financial Statements Per 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) As of March 31, 2015 (Unaudited) and dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta December 31, 2014 (Audited) and Laporan Laba Rugi dan Statements of Profit and Loss and Pendapatan Komprehensif Lainnya Other Comprehensif Income untuk Periode Tiga Bulan And For the Three Months yang Berakhir pada Periods Ended 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) March 31, 2015 and 2014 (Unaudited)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkDAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
Per 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) As of March 31, 2015 (Unaudited) anddan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta December 31, 2014 (Audited) andLaporan Laba Rugi dan Statements of Profit and Loss andPendapatan Komprehensif Lainnya Other Comprehensif Incomeuntuk Periode Tiga Bulan And For the Three Monthsyang Berakhir pada Periods Ended31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) March 31, 2015 and 2014 (Unaudited)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
Surat Pernyataan Direksi
Laporan Keuangan Konsolidasian Interim
Untuk Periode-periode yang Berakhir pada
Per 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)
Dan Untuk Periode Tiga Bulan
yang Berakhir pada
31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim 1 - 2
Laporan Laba Rugi dan Pendapatan Komprehensif Lainnya 3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Interim 4
Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim 5
Catatan Atas laporan Keuangan Konsolidasian 6 - 39
Informasi Tambahan :
Laporan Posisi Keuangan Interim (Entitas Induk)
Laporan Laba Rugi dan Pendapatan Komprehensif Lainnya
(Entitas Induk)
Laporan Perubahan Ekuitas Interim (Entitas Induk)
Laporan Arus Kas Interim (Entitas Induk)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
Interim Consolidated Statements of Cash Flows
Notes to Consolidated Financial Statements
For the Periods Ended
Interim Consolidated Statements of Changes in Equity
Statements of Profit and Loss and Other Comprehensif Income
March 31, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited)
Halaman/Page Table of Contents
Directors' Statement Letter
Interim Consolidated Financial Statements
Additional Information
And For The Three - Month
Periods Ended
March 31, 2015 and 2014 (Unaudited)
Interim Consolidated Statements of Financial Position
Interim Statements of Cash Flows (Parent Company)
Statements of Profit and Loss and Other Comprehensif Income
Lampiran I & II/ Attachment I & II
Lampiran III/ Attachement III
Lampiran IV/ Attachement IV
Lampiran V/ Attachement V
Interim Statements of Changes in Equity (Parent Company)
Interim Statements of Financial Position (Parent Company)
(Parent Company)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIMPer 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
Catatan/ 31 Maret 2015 31 Desember 2014
Note March 31, 2015 December 31, 2014
ASET Rp Rp
ASET LANCARKas dan Setara Kas 3, 29 414,395,613,916 391,452,438,398 Piutang Usaha
Pihak Berelasi 28, 29 5,539,638,022 5,772,962,598 Pihak Ketiga 4. 10,767,463,304 14,009,204,170
Aset Keuangan Lancar Lainnya 29. 4,497,902,888 6,044,522,360 Persediaan 5. 1,384,179,160,278 1,295,681,754,349 Pajak Dibayar di Muka 16. 32,291,478,603 19,825,242,199 Beban Dibayar di Muka 6. 160,524,218,558 164,879,451,578 Uang Muka 7, 28 271,942,797,060 273,418,998,560
Total Aset Lancar 2,284,138,272,630 2,171,084,574,212
ASET TIDAK LANCARPiutang Pihak Berelasi 28, 29 36,168,297,448 33,117,693,456 Beban Dibayar di Muka Jangka Panjang 6. 122,208,088,503 124,321,391,875 Aset Tetap 8. 476,225,069,091 463,020,871,447 Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 9, 29 44,430,745,589 45,369,654,841 Aset Non-Keuangan Tidak
Lancar Lainnya 10. 65,458,809,170 51,284,792,247 Aset Pajak Tangguhan 16. 63,112,369,953 59,149,683,146
Total Aset Tidak Lancar 807,603,379,755 776,264,087,013
TOTAL ASET 3,091,741,652,385 2,947,348,661,224
Total Non Currents Assets
Other Non Current Financial Assets
Financial AssetsOther Non Current Non
Inventories
Total Current Assets
NON CURRENT ASSETSDue from Related Parties
Long-term Prepaid Expenses
Prepaid TaxesPrepaid Expenses
Advance Payments
TOTAL ASSETS
Deferred Tax Assets
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY
INTERIM CONSOLIDATEDSTATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
(In Full Rupiah)
ASSETS
CURRENT ASSETS
As of March 31, 2015 (Audited) and December 31, 2014 (Audited)
Cash and Cash Equivalents
Other Current Financial Assets
Trade ReceivableRelated Parties
Third Parties
Fixed Assets
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan 1 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIMPer 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan/ 31 Maret 2015 31 Desember 2014
Note March 31, 2015 December 31, 2014
Rp Rp
LIABILITAS KEUANGAN LANCARUtang Bank 11, 29. 26,652,336,596 19,487,011,212 Utang Usaha
Pihak Berelasi 28. 30,288,109,758 40,497,771,135 Pihak Ketiga 12. 74,460,383,426 66,505,191,358
Uang Muka Pelanggan 13. 110,084,292,009 115,894,241,391 Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya 14, 29. 19,833,515,746 19,683,780,828 Utang Pihak Berelasi 28, 29. 14,495,270,468 4,622,634,778 Beban Akrual 15, 29. 28,338,537,093 20,322,911,634 Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 2,919,722,077 822,089,767 Pendapatan Ditangguhkan 99,746,960,600 100,916,492,500 Utang Pajak 16. 22,090,934,112 31,211,040,634 Bagian Utang Bank Jangka Panjang
yang jatuh tempo dalam Satu Tahun 11, 29. 5,555,555,544 6,666,666,667 Total Liabilitas Jangka Pendek 434,465,617,429 426,629,831,904
LIABILITAS TIDAK LANCAR
Utang Bank - Jangka Panjang setelahDikurangi Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 11, 29. - 555,555,550
Liabilitas Keuangan Tidak Lancar Lainnya 29 34,533,400 34,533,400 Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 17. 169,952,186,497 157,980,495,000
Total Liabilitas Jangka Panjang 169,986,719,896 158,570,583,950
TOTAL LIABILITAS 604,452,337,325 585,200,415,854
EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas IndukModal Saham - nilai nominal Rp. 10 per saham Capital Stocks - Par value of 10 per share
Modal Dasar - 48,000,000,000 Saham Authorized Capital - 48,000,000,000 Shares
18. 171,500,000,000 171,500,000,000 Tambahan Modal Disetor - Bersih 19. 368,122,496,948 368,122,496,948 Saham Treasuri 18. (34,619,340,000) (34,619,340,000) Selisih Transaksi akibat Perubahan Ekuitas
Perusahaan Anak 239,797,199 239,797,199 Saldo Laba
Telah ditentukan penggunaannya 20. 173,994,713,034 173,994,713,034 Belum ditentukan penggunaannya 1,803,807,711,806 1,677,722,134,940
Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikankepada Pemilik Entitas Induk 2,483,045,378,987 2,356,959,802,121
Kepentingan Non Pengendali 4,243,936,073 5,188,443,249
Total Ekuitas 2,487,289,315,060 2,362,148,245,370
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 3,091,741,652,385 2,947,348,661,224
Total Equity
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Retained EarningsAppropriated
UnappropriatedTotal Equity Attributable to
Owners of the Parent CompanyNon-Controlling Interests
Changes in The Equity of Subsidiaries
of the Parent Company
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
17,150,000,000 saham
Issued and Fully Paid
17,150,000,000 Shares
per 31 Maret 2015 dan as of March 31, 2015 and
31 Desember 2014 December 31, 2014Additional Paid In Capital - Net
Treasury StockDifferences Transaction Due to
Equity Attribute to Owners
Long-Term Bank LoanTotal Current Liabilities
NON CURRENT LIABILITIES
Long Term Bank Loan - Net of Current Portion
Other Long Term Financial LiabilitiesLong Term Employment Benefits Liabilitas
Total Non Current Liabilities
TOTAL LIABILITIES
EQUITY
Current Portion of
Bank LoanTrade Payables
Related PartiesThird Parties
Advances from CustomerOther Current Financial Liabilities
Due to Related PartiesAccrued Expenses
Short-Term Employee Benefit LiabilitiesDeferred Income
Tax Payables
CURRENT LIABILITIES
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY
INTERIM CONSOLIDATEDSTATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
As of March 31, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited) (In Full Rupiah)
LIABILTIES AND EQUITY
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan 2 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYLAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMEUntuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada For the Three Months Periods Ended31 Maret 2015 dan 2014 ( tidak diaudit) March 31, 2015 and 2014 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 155,104,537,090 168,201,726,751
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILANPajak Kini 16. (33,926,154,206) (36,786,112,221) Pajak Tangguhan 16. 3,962,686,806 3,812,930,886 Total Beban Pajak Penghasilan (29,963,467,401) (32,973,181,335)
LABA PERIODE BERJALAN 125,141,069,690 135,228,545,416
Total Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 126,085,576,866 136,712,442,401 Kepentingan Non Pengendali (944,507,176) (1,483,896,985)
125,141,069,690 135,228,545,416
Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain - -
TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 125,141,069,690 135,228,545,416
Total Laba Rugi Komprehensif yang dapatDiatribusikan kepadaPemilik Entitas Induk 126,085,576,866 136,712,442,401 Kepentingan Non Pengendali (944,507,176) (1,483,896,985)
125,141,069,690 135,228,545,416
LABA PER SAHAM DASARDasar 27. 7.37 7.99
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES)
GROSS PROFIT
Operating Expenses
SALES
CONSIGMENT SALES - NET
NET SALES
COST OF GOODS SOLD
PROFIT BEFORE INCOME TAX
BasicINCOME PER SHARE
Owner of The Parent CompanyNon-Controlling Interests
Total Comprehensive IncomeAttributable to :
FOR THE PERIOD
Other IncomeOther Expenses
OPERATING INCOME
Other Financial Charges
Deferred TaxTotal Income Tax Expenses
INCOME FOR THE PERIOD
Non-Controlling Interests
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
Total Net Income Attributable to :
Current Tax
Owner of the Parent Company
Other Comprehensive Income (Expenses)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan 3 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkDAN ENTITAS ANAKLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIMUntuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)(Dalam Rupiah Penuh)
Modal Saham/ Tambahan Selisih Transaksi Modal Saham Kepentingan Total Ekuitas/
Capital Stock Modal Disetor/ dengan Kepentingan Telah Ditentukan Belum Ditentukan Dibeli Kembali/ Total/ Total Non Pengendali/ Total Equity
Additional Non Pengendali / Penggunaannya/ Penggunaannya/ Treasury Stocks Non-Controlling
Paid In Capital Difference Transaction Appropriated Unapproriated Interest
with Non Controlling
Interest
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
SALDO PER 31 DESEMBER 2013 171,500,000,000 368,122,496,948 239,797,199 123,994,713,034 1,275,196,455,433 (34,619,340,000) 1,904,434,122,614 11,064,315,478 1,915,498,438,092
Laba Periode Berjalan - - - - 136,712,442,401 - 136,712,442,401 (1,483,896,985) 135,228,545,415
SALDO PER 31 MARET 2014 171,500,000,000 368,122,496,948 239,797,199 123,994,713,034 1,411,908,897,834 (34,619,340,000) 2,041,146,565,015 9,580,418,493 2,050,726,983,508
SALDO PER 31 DESEMBER 2014 171,500,000,000 368,122,496,948 239,797,199 173,994,713,034 1,677,722,134,940 (34,619,340,000) 2,356,959,802,122 5,188,443,249 2,362,148,245,373
Laba Periode Berjalan - - - - 126,085,576,866 - 126,085,576,866 (944,507,176) 125,141,069,690
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk/ Equity Atrribute to Owners of the Parent Company
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF
BALANCE AS OF MARCH 31,2015
BALANCE AS OF DECEMBER 31,2014
Income for the Period
For the periods ended March 31, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited)
BALANCE AS OF MARCH 31,2014
Income for the Period
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan 4 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARYLAPORAN ARUS KAS INTERIM CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN INTERIM STATEMENTS OF CASH FLOWSUntuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada For the Six Months Periods Ended31 Maret 2015 dan 2014 ( tidak diaudit) March 31, 2015 and 2014 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
2015 2014(3 bulan/ months) (3 bulan/ months)
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari Pelanggan 1,252,424,470,094 1,179,152,648,961 Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya (984,060,448,322) (968,191,051,861) Pembayaran kepada Karyawan (139,650,199,722) (140,176,210,540) Pembayaran Pajak (78,465,418,865) (71,558,505,883) Pembayaran Bunga (849,610,222) (992,355,244) Penerimaan Bunga 1,005,442,753 432,093,646
50,404,235,716 (1,333,380,921)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pencairan Investasi Jangka Pendek - - Penempatan Investasi Jangka Pendek - - Perolehan Aset Tetap (32,274,416,366) (18,670,540,701) Hasil Penjualan Aset Tetap 85,720,455 29,272,727 Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (32,188,695,911) (18,641,267,974)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran Dividen Tunai - - Pembayaran ke Pihak Berelasi (4,971,992,856) (24,527,112) Penerimaan dari Pihak Berelasi 5,278,856,517 1,594,348,373 Pembayaran Utang bank (555,555,545) - Penerimaan Pinjaman 6,054,214,261 4,617,217,369 Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan 5,805,522,377 6,187,038,630
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIHKAS DAN SETARA KAS 24,021,062,182 (13,787,610,265)
DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAPKAS DAN SETARA KAS (1,077,886,665) 1,699,729,127
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE 391,452,438,398 161,758,998,760
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE 414,395,613,915 149,671,117,622
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE TERDIRI DARI :Kas 9,663,790,449 25,959,761,753 Bank 233,413,168,201 74,422,711,832 Deposito Berjangka 171,318,655,265 49,288,644,036 Jumlah 414,395,613,915 149,671,117,622
Payment for TaxPayment for Interest
Interest Received
CASH FLOWS FROM OPERATINGACTIVITIES
Cash Received from CustomersCash paid to Suppliers and Others
Cash paid to Employees
Net cash Flows Used in Investing Activities
CASH FLOWS FROM FINANCINGACTIVITIES
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas
Operasi Net Cash Flows Provided by Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING
Withdrawal of Short-term InvestmentsPlacement of Short-term Investments
Payment of Cash Devidend
ACTIVITIES
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
Cash Payment to Related PartiesCash Received from Related Parties
Payment of Bank LoanReceiving Loan
Net Cash Flows used in Financing Activities
NET INCREASE (DECREASE) IN CASHAND CASH EQUIVALENT
EFFECT OF FLUCTUATION IN FOREIGN EXCHANGE
RATE ON CASH ON HAND AND IN BANKS
CASH AND CASH EQUIVALENTS ATBEGINNING OF THE PERIOD
Acquisitions of Fixed AssetsProceed from Disposal of Fixed Assets
Total
THE END OF THE PERIOD
CASH AND CASH EQUIVALENTS ATTHE OF THE PERIOD CONSIST OF :
Cash on HandCash in BanksTime Deposits
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan 5 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2014 (Diaudit)
Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir
31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
1 Umum
1.a. Pendirian Perusahaan 1a.
1.b. Penawaran Umum 1.b.
1.c. 1.c.
Lokasi/
Kegiatan Usaha Utama/ Persentase Kepemilikan
Location
Principal Activities2015 2014 2015 2014
Jakarta Industri dan Perdagangan/ 59.9988% 59.9988% 109,624,819,355 96,965,804,826
Industry and trading
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2015 (Unaudit), December 31, 2014 (Audited)
And For the Three Month Periods Ended
Sesuai pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi
usaha perdagangan umum termasuk kegiatan ekspor impor serta menjalankan usaha
sebagai agen dan distributor. Saat ini kegiatan usaha Perusahaan terutama adalah
penjualan eceran (ritel) barang-barang untuk kebutuhan rumah tangga dan lifestyle. Pada
tanggal 31 Maret 2015, Perusahaan memiliki 112 gerai ritel yang meliputi area Jakarta,
Tanggerang, Bekasi, Cirebon, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Medan, Batam, Pekan
Baru, Palembang, Balikpapan, Makasar, Banjarmasin,Manado, Maluku dan Samarinda.
Based on notarial deed No. 209 dated December 29, 2010 of Budiningsih Kurnia, SH a substitute of
Eliwaty Tjitra, SH, a notary in Jakarta, the percentage of ownership change into 59,9978%.
March 31, 2015 dan 2014 (Unaudit)
(In Full Rupiah )
PT Kawan Lama Sejahtera as the Company's majority shareholder, is owned 99.99% by PT Kawan
Lama Internusa. The Company is a member of Kawan Lama Group.
1. General
The company's Establishment
Berdasarkan akta No. 209 tanggal 29 Desember 2010 dari Budiningsih Kurnia, SH,
pengganti notaris Eliwaty Tjitra, SH., notaris di Jakarta, persentase kepemilikan
Perusahaan berubah menjadi 59,9978%.
Based on notarial deed No 08 dated October 3, 2011 of Eliwaty Tjitra, SH, a notary in Jakarta, the
percentage of ownership change into 59,9988%.
The Company's articles of association has been amended several times, most recently based on
notarial deed No. 33 dated August 29, 2007 of Fathiah Helmi, SH a substitute of Budiningsih
Kurnia, SH, a notary in Jakarta, concerning, among others, the change in status of the Company to
a public company and change in Company's name to PT Ace Hardware Indonesia Tbk. On
September 4, 2007, the changes of the Company's article of association were approved by the
Minister of Justice and Human Right of the Republic of Indonesia with his decree No. W7-09693
HT.01.04-TH 2007.
According to article 3 of the Company's article of association, the Company's scope of activities
consist of general trading including export import along with working as agent or distributor.
Currently, the Company is engaged as a retailer of household appliances and life style products. As
of December 31, 2014 the Company has 112 retail outlets which are located in Jakarta, Tangerang,
Bekasi, Cirebon, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Medan, Batam, Pekan Baru, Palembang,
Balikpapan, Makasar, Banjarmasin, Manado, Maluku dan Samarinda.
The Company office is located at Kawan Lama Building 5th
floor, Jl. Puri Kencana No.1, Meruya-
Kembangan, Jakarta 11610, Indonesia. The Company started its commercial operation since
December 22, 1995.
PT Kawan Lama Sejahtera, pemegang saham mayoritas Perusahaan, merupakan
perusahaan yang 99.99% sahamnya dimiliki oleh PT Kawan Lama Internusa. Perusahaan
adalah anggota kelompok usaha Kawan Lama.
Year of Commercial
Operation
Entitas Anak
Pada tanggal 11 September 2007, melalui Surat Pengantar Pernyataan Pendaftaran No.
064/ACE/PW/IPO/IX/07, Perusahaan telah menawarkan sahamnya kepada masyarakat /
pasar modal sejumlah 515,000,000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan
harga penawaran Rp 820 per saham. Pada tanggal 30 Oktober 2007, berdasarkan Surat
Keputusan Ketua Bapepam & LK No. S-5424/BL/2007, Perusahaan telah memperoleh Surat
Pemberitahuan Efektif Pernyataan Penawaran. Selisih lebih jumlah yang diterima dari
pengeluaran saham terhadap nilai nominalnya sebesar Rp 370,800,000,000 dicatat dalam
akun “Tambahan Modal Disetor” setelah dikurangi total biaya emisi saham sebesar Rp
16,895,778,052.
Perusahaan/ Tahun Operasi Komersial/
Initial Public Offering
Company
On September 11, 2007, based on Statement of Registration Letter No. 064/ACE/PW/IPO/IX/07,
the Company has conducted the initial public offering of 515,000,000 shares with per value of Rp
100 per share with offering price of Rp 820 per share through capital market. Based on decision
letter from Chairman of Bapepam & LK No. S-5424/BL/2007 dated October 30,2007, the Company
received Letter of Effectivity of Registration Statement. The excess amount received from the
issuance of stock over its face value amounting to Rp 370,800,000,000 is recorded in the
“Additional Paid In Capital” account, after then deducted by stock issuance cost of Rp
16,895,778,052.
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan awalnya bernama PT Kawan Lama
Home Center berdasarkan akta No. 17 tanggal 3 Pebruari 1995 dari Benny Kristianto, S.H,
notaris di Jakarta. Pada tanggal 28 Oktober 1997, nama Perusahaan diubah menjadi PT
Ace Indoritel Perkakas, dan kemudian berdasarkan akta No. 40 tanggal 28 Agustus 2001
dari Fathiah Helmi, S.H, notaris di Jakarta nama Perusahaan selanjutnya diubah menjadi
PT Ace Hardware Indonesia. Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah
disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. C-08339.HT.0 1.04 TH 2001 tanggal 14 September 2001 dan diumumkan
dalam Berita Negara No. 77, Tambahan No. 11366, tanggal 24 September 2002.
Kantor Perusahaan terletak di Gedung Kawan Lama Lt.5, Jl. Puri Kencana No.1, Meruya-
Kembangan, Jakarta 11610, Indonesia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial
sejak tanggal 22 Desember 1995.
2009
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain dengan
akta No. 33 tanggal 29 Agustus 2007 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, pengganti
notaris Budiningsih Kurnia, SH, Notaris di Jakarta, diantaranya mengenai perubahan status
Perusahaan menjadi perusahaan terbuka dan perubahan nama menjadi PT Ace Hardware
Indonesia Tbk. Pada tanggal 4 September 2007, perubahan anggaran dasar tersebut telah
disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. W7-09693 HT.01.04-TH 2007.
The Subsidiary
PT Ace Hardware Indonesia (the Company) was established under the name of Kawan Lama
Home Center based on notarial deed No. 17 dated February 3, 1995 of Benny Kristanto, S.H, a
notary in Jakarta. On October 28, 1997, the Company's name was changed to PT Ace Indoritel
Perkakas, and then based on notarial deed No. 40 dated August 28, 2001 of Fathiah Helmi, S.H, a
notary in Jakarta, the Company's name was subsequently changed to PT Ace Hardware Indonesia.
The amendment of the Company's articles of association has been approved by the Minister of
Justice and Human Right of Republic of Indonesia in his decree No. C-08339.HT.01.04 TH 2001
dated September 14, 2001 and were published in the State Gazette No. 77, Supplement No.
11366, dated September 24, 2002.
PT Toys Game Indonesia
Anggaran dasar TGI telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan surat keputusan No.AHU-45904.A.H.01.01.Tahun 2009 tanggal 16
September 2009, dengan persentase kepemilikan Perusahaan sebesar 99,9950%
Jumlah Aset / Total Assets
Effective since the date of listing, all of the Company's shares have been listed at Indonesia Stock
Exchange.
Penyertaan saham pada perusahaan anak pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember
2014 adalah sebagai berikut :
The Company's investment in shares of stock of subsidiary as of March 31, 2015 and December
31, 2014 is as follows:
Berdasarkan akta No 08 tanggal 3 Oktober 2011 dari Eliwaty Tjitra, SH, notaris di Jakarta,
persentase kepemilikan berubah lagi menjadi 59,9988%.
Efektif semenjak tanggal pencatatan, seluruh saham Perusahaan telah tercatat pada Bursa
Efek Indonesia.
TGI's article of association has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of
Republic of Indonesia in his decree No. AHU-45904.A.H.01.01 Tahun 2009 dated September 16,
2009, which the percentage of the Company's ownership of 99.9950%
6
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Per 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2014 (Diaudit)
Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir
31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
1.d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan 1.d.
Komisaris :
Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Direksi :
Direktur Utama
Direktur Directors
Direktur tak terafiliasi
1.e. Komite Audit 1.e.
Anggota
2 Iktisar Kebijakan Akuntansi 2
2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 2.a. Compliance of Financial Accounting Standards (FAS)
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian 2.b.
Prabowo Widya Krisnadi
Letjend. TNI Purn. Tarub
Ijek Widya Krisnadi
31 Desember 2014/
Summary of Significant Accounting Policies
The consolidated statements of cash flows are prepared using direct method and classified into
operating, investing and financing activities.
Ngakan Putu Adhiriana
(In Full Rupiah )
President Commissioner
Ijek Widya Krisnadi
Prabowo Widya Krisnadi
Letjend. TNI Purn. Tarub
Teddy Hartono Setiawan
Ketua Komite Audit
December 31, 2014
Total number of employees as of March 31, 2015 and December 31, 2014 are 11,543 and 11,746
persons, respectively (include subsidiary).
Head of Audit Committee
Iskandar BahaIskandar Baha
31 Desember 2014/
Teddy Hartono Setiawan
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep
biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan
pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun
tersebut. Laporan keuangan konsoilidasian disusun dengan metode akrual kecuali laporan
arus kas.
The Head of Internal Audit and Corporate Secretary as of March 31, 2015 and December 31, 2014
are Petrus Rudy Prakoso and Helen R. Tanzil.
The Group's consolidated financial statements has been prepared in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards
(SFAS) and Interpretation of Financial Accounting Standard (IFAS) issued by the Financial
Accounting Standard Board - Indonesian Institute of Accountants (FASB-IIA) and Regulations of
Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (Bapepam-LK) No. VIII.G.7
regarding the “Preparation of Financial Statement” and Degree No. KEP-347/BL/2012 regarding
presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.
Ngakan Putu Adhiriana
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan
mengelompokkan arus kas dalam kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
Jumlah karyawan Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31
Desember 2014 adalah masing-masing 11,543 dan 11,746 orang (termasuk entitas anak).
And For the Three Month Periods Ended
Rudy Hartono
March 31, 2015 dan 2014 (Unaudit)
Non-Related Directors
Independent Commisioners
Directors :
Commisioners :
Kuncoro Wibowo
Teddy Hartono Setiawan
Commisioners
December 31, 2014
As of March 31, 2015 (Unaudit), December 31, 2014 (Audited)
Teddy Hartono Setiawan
Rudy Hartono
Pada 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 komite audit Perusahaan beranggotakan
sebagai berikut :
As of March 31, 2015 and December 31, 2014, respectively, the Company's audit/ committee
consisting of the foloowing members :
Kuncoro Wibowo
Hartanto Djasman
President Director
Hartanto Djasman
Tarisa Widyakrisnadi
The functional currency and presentation currency used in the preparation of the financial
statements is Indonesian Rupiah (Rp).
Tarisa Widyakrisnadi
The consolidated financial statements have been prepared based on going concern assumption and
accrual basic, except for the consolidated statements of cash flows which use cash basis. Basic of
measurement in preparation of these consolidated financial statement is the historical cost
concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other
measurements as described in their respective policies.
31 Maret 2015/
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2015
dan 31 Desember 2014 sesuai dengan akta No 86 tanggal 16 Mei 2012 dari Eliwaty Tjitra,
S.H, notaris di Jakarta dan akta no 148 tanggal 11 Mei 2011 dari Fathiah Helmi, SH, notaris
di Jakarta adalah sebagai berikut:
Members
AND SUBSIDIARY
Board of Commissioners, Directors and Employees
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
March 31, 2015
The compositions of the Company's Board of Commissioners and Directors as of March 31, 2015
and December 31, 2014 according to notarial deed No 86 dated May 16, 2012 of Eliwaty Tjitra,
S.H, Notary in Jakarta and notarial deed No 148 dated May 11, 2011 of Fathiah Helmi, S.H, a
Notary in Jakarta, respectively are as follows:
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Based on transactions, the Company recorded equity transaction of a subsidiary amounting to Rp
239,797,199 as of March 31, 2015 which is part of the equity on the consolidated statements of
financial position.
Atas transaksi-transaksi tersebut, Perusahaan mencatat selisih transaksi perubahan ekuitas
entitas anak sebesar Rp 239,797,199 pada 31 Maret 2015 yang merupakan bagian dari
ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
31 Maret 2015/
Audit Committee
Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements
Ketua Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan pada 31 Maret 2015 dan 31 Desember
2014 adalah Petrus Rudy Prakoso dan Helen R. Tanzil.
Laporan keuangan konsolidasian Group telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta Peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang
“Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang
penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
Mata uang fungsional dan penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian ini adalah Rupiah (Rp).
March 31, 2015
7
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Per 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2014 (Diaudit)
Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir
31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah )
And For the Three Month Periods Ended
March 31, 2015 dan 2014 (Unaudit)
As of March 31, 2015 (Unaudit), December 31, 2014 (Audited)
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
2.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi 2.c.
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
2.d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing 2.d.
1 USD 1 USD
1 SGD 1 SGD
1 EUR 1 EUR
2.e. Setara Kas 2.e.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
asing dijabarkan ke mata uang Rupiah menggunakan kurs rata-rata wesel ekspor dari
Bank Indonesia sebagai berikut:
Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the
time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated
in foreign currencies are adjusted to Rupiah using the Bank Indonesia average rates of exchange
for export bills at such date as follows:
12,440.00
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam Group
yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolodasian untuk
mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Grup sebagai satu kesatuan
Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan
komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau
organ tersebut; atau
14,164.76
Rp
9,508.04
Cash Equivalents
Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan
anggaran dasar atau perjanjian;
Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi dan dewan
komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan
direksi dan dan dewan komisaris atau organ tersebut.
Kepentingan non pengendali atas total laba rugi komprehensif entitas anak diidentifikasi
sesuai proporsinya dan disajikan sebagai bagian dari total laba komprehensif yang dapat
diatribusikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kepentingan non
pengendali atas aset neto entitas anak diidentifikasi pada tanggal kombinasi bisnis yang
selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak dan disajikan
sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada
Perusahaan dan tidak lagi dikonsolodasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai
pengendalian efektif.
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba
rugi komprehensif tahun berjalan.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and
entities in which the Company has ability to directly or indirectly exercise control with ownership
percentage of more than 50%, as described in Note 1.c.
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas-
entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung dengan persentase
kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan 1.c.
Power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent
governing body and control of the entity is by that board or body.
Power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other
investors;
Rp
The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements in all material
respects have been consistently applied by subsidiaries
The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible on
the date of the reporting period should be considered when assessing whether an entity has the
power to govern financial and operating policies of another entity.
Transactions and Balances in Foreign Currencies
December 31, 2014
15,133.27
Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entiity when there
is:
Principles of Consolidation
New accounting standard or improvement on accounting standard which is relevant to the
Company and mandatory for the first time for the financial period beginning 1 January 2013 is the
improvement on PSAK 60 (Revised 2010) " Financial Instrument : Disclosures". The Company has
evaluated the impact of the improvement on PSAK 60 to be immaterial to the consolidated financial
statements.
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi
pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas
mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain
Non-controlling interests in the total comprehensive income of subsidiaries is identified at its
portion and presented as part of total attributable comprehensive income in the consolidated
statements of comprehensive income. Non-controlling interests in the net assets of subsidiaries is
identified at the date of business combination afterwards adjusted by proportion of changes in
equity of subsidiaries and presented as part of equity in the consolidated statements of financial
position
Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
The effects of all significant transactions and balances between companies within the Group have
been eliminated in the consolidated financial statements to reflect the financial position and results
of operations of the Group as one business entity.
Meanwhile, the withdrawl of PSAK 51, "Quasi Reorganizations" with an effective date of 1 January
2013 did not result in changes to the Company's accounting policies and had no effect on the
amounts reported for the current period or prior financial years
The entities are consolidated from the date on which effective control was transferred to the
Company and are no longer consolidated when the Company ceases to have effective control.
Cash equivalents consist of short term time deposits with maturity of 3 (three) months or less since
the time of placement and not pledged as collateral and not restricted.
9,422.11
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara
suatu entitas jika terdapat:
Power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an
agreement;
13,084.00
31 Maret 2015
March 31, 2015
The resulting gains or losses are credited or charged to current statements of comprehensive
income.
31 Desember 2014
Sementara itu, pencabutan atas PSAK 51 : "Akuntasi Kuasi-Reorganisasi", yang berlaku
efektif sejak 1 Januari 2013 tidak relevan, serta tidak menghasilkan perubahan kebijakan
akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan untuk
periode berjalan atau tahun sebelumnya.
Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian dalam
semua hal yang material telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anak.
Standar akuntansi baru atau penyesuaian atas standar akuntansi yang wajib diterapkan
untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013, yang relevan
terhadap Perusahaan adalah penyesuaian atas PSAK 60 (Revisi 2010) : "Instrumen
Keuangan : Pengungkapan". Perusahaan telah mengevaluasi dampak yang ditimbulkan dan
penyesuaian PSAK 60 tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Setara kas meliputi deposito jangka pendek dengan jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga)
bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan dan
tidak dibatasi penggunaannya.
Power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or
equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
8
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Per 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2014 (Diaudit)
Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir
31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah )
And For the Three Month Periods Ended
March 31, 2015 dan 2014 (Unaudit)
As of March 31, 2015 (Unaudit), December 31, 2014 (Audited)
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
2.f. Persediaan 2.f.
2.g. Beban Dibayar di Muka 2.g.
2.h. Aset Tetap 2.h.
Bangunan 20
Prasarana dan Renovasi Bangunan 3-5
Peralatan Kantor 4-8
Kendaraan 4-8
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
2.i Pajak Penghasilan 2.i
a) a)
b) b)
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya
jika, Grup:
Deffered tax asset relating to the carry forward of unused tax losses are recognized to the extent
that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses
can be utilised
The Group offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Group:
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika terdapat hak yang dapat dipaksakan
secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dan
aset dan liabilitas pajak tangguhan yang terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan
oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun
berbeda dan adanya niat untuk menyelesaikan saldo-saldo tersebut secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to set
off current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and
liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable
entity or on different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net
basis
Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the
assets as follows:
Bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Aset tetap diakui sebesar biaya perolehannya termasuk pajak yang berlaku, bea masuk,
biaya pemasangan, biaya upah tenaga kerja internal, estimasi awal biaya pembongkaran,
pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap. Setelah pengakuan awal, aset tetap
dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya dan dinyatakan sebesar nilai
perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan penyisihan penurunan nilai.
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar
pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laporan laba rugi pada saat
terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Apabila
suatu aset tetap tidak digunakan lagi atau yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi
penyusutannya dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau
kerugian yang timbul dilaporkan di dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2011), Grup telah memilih metode biaya untuk
pengukuran aset tetapnya.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods by using the straight-line method. The
short-term portion of prepaid expenses is shown as part of current assets, while long term portion
is presented as part of non current assets.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang telah
secara substantif berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan digunakan
pada saat aset dipulihkan atau liabilitas dilunasi.
Income Tax
Deffered income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted
at the statement of financial position date and are expected to apply when the related deffered
income tax asset is realized or the deffered income tax liability is settled.
Adjustments to tax obligations are recognized when an assessment latter is received or, if an
objection submitted, when the result of the decision objection determined, or if appealed, when
the result of the decision on appeal from tax court is determined.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasikan diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila
besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk
dikompensasikan.
Prepaid Expenses
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method)
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Building
Have the right that can be enforced by law to offset the recognized amounts, and
Intends to finish with a net basis or to realize the assets and settle liabilities simultaneously
In accordance with SFAS No. 16 (Revised 2011), the Group has choseen the cost model for the
measurement of itd fixed assets.
All temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying
value for financial reporting purposes are recognized as deferred tax.
Building Renovation and Improvement
Office Equipment
Inventories are carried at the lower of cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is
determined using the weighted average method.
Fixed Assets
Fixed assets are stated at acquisition cost, including applicable taxes, import duties, freight,
handling costs, storage costs, site preparation costs, installation costs, the costs of internal labor,
the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on fixed
assets. After initial recognition, fixed assets accounted for using the cost model and stated at cost
less accumulated depreciation and provision for impairment
Land is stated at cost and is not depreciated.
Vehicle
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun
dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end
and the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Inventories
Current tax is recognized based on taxable income for the year, which income determined in
accordance with the current tax regulation.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan
akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan
siap digunakan
The cost of maintenance and repairs is charged to the statements of income as incurred;
significant renewals and betterment are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed
of, carrying value and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and
any resulting gain or loss is reflected in the statements of comprehensive income for the year.
Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan
metode garis lurus. Bagian jangka pendek dari beban dibayar di muka disajikan sebagai
bagian dari aset lancar, sedangkan bagian jangka panjangnya disajikan sebagai bagian dari
aset tidak lancar.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika
mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan, pada saat keputusan atas
keberatan tersebut telah ditetapkan, atau jika mengajukan banding pada saat keputusan
atas banding tersebut telah ditetapkan.
Pajak kini dihitung berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yaitu laba
yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
Asset in progress is stated at cost. Accumulated cost is transferred to respective fixed assets
account when completed and ready for use.
Tahun/ Years
Persediaan dinyatakan sebesar biaya yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai
realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value ). Biaya perolehan ditentukan
dengan metode rata-rata tertimbang.
Memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang diakui; dan
9
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Per 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2014 (Diaudit)
Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir
31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah )
And For the Three Month Periods Ended
March 31, 2015 dan 2014 (Unaudit)
As of March 31, 2015 (Unaudit), December 31, 2014 (Audited)
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
2.j. Pengakuan Pendapatan dan Beban 2.j.
2.k. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja 2.k.Imbalan kerja jangka pendek
Imbalan pasca kerja
2.l. Informasi Segmen 2.l.
Segmen operasi adalah suatu komponen Perusahaan: An operating segment is a component of entity which:• •
• •
• tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. •
2.m. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi 2.m
a) a)
i. i.
ii. Memiliki pengaruh yang signifikan atas entitas pelapor; atau ii.
iii. iii.
b) b)
i. i.
Under SFAS 24 (Revised 2010), Employee Benefits, effective on Januari 1, 2012, gains and losses
are measured using two alternatives that use the corridor approach and comprehensive approach
to another. The Group uses the corridor approach in measuring actuarial gains and losses.
Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup
yang secara reguler direview oleh pengambil keputusan operasional yang mengalokasikan
sumber daya kepada segmen dan menilai kinerja mereka.
hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan
keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai
kinerjanya; dan
Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor
Transaction and Balances with Related Parties
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama
(artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan
entitas lain).
yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan
beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan
komponen lain dari entitas yang sama);
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit . Akumulasi
keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai
kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa
kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu
dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested , dan sebaliknya
akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai
imbalan tersebut menjadi vested . Jumlah yang diakui sebagai liabilitas untuk imbalan
pasca kerja dilaporan posisi keuangan merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti
disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa
lalu yang belum diakui.
that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses
(including revenue and expenses relating to the transaction with other components of
the same entity);
An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following:
Post-employment benefits
Short-term employee benefits
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:
has significant influence over the reporting entity; or
Estimated Liabilities on Employee Benefits
Revenue and Expenses Recognition
Liabilities are recognized in the consolidated statement of financial position is the present value of
the defined benefit liabilities on the statement of financial position in accordance with Law 13/2003
or the Companies Regulations (whichever is higher) with adjustments for unrecognized actuarial
gains or losses and past service cost not yet recognized.
has control or joint control over the reporting entity;
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan
metode akrual.
The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that
each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others.)
Perusahaan menyelenggarakan Program Penghargaan Poin (Point Reward Program)
dengan nama "Ace Reward". Pada tahun 2011, perusahaan telah menerapkan Interpretasi
standar ISAK No. 10 "Program Loyalitas Pelanggan". Sebagian pendapatan perusahaan
telah diatribusikan terhadap program ini yang dieliminasi dan dihitung berdasarkan
ekspektasi penggunaan penghargaan tersebut, ditangguhkan sampai penghargaan
digunakan dan dicatat sebagai pendapatan ditangguhkan. penghargaan yang tidak
digunakan diakui sebagai pendapatan pada saat kadaluarsa.
Berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja, yang efektif pada 1 Januari 2012,
keuntungan dan kerugian aktuarial diukur dengan menggunakan dua alternatif yaitu
menggunakan pendekatan koridor dan pendekatan komprehensif lain. Grup menggunakan
pendekatan koridor dalam mengukur keuntungan dan kerugian aktuarial.
Sesuai dengan UU 13/2003, Grup berkewajiban menutupi kekurangan pembayaran pensiun
bila program yang ada sekarang belum cukup untuk memenuhi kewajiban sesuai UU
13/2003.
whose operating results are reviewed regularly by the entity's chief operating decision
maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess
ites performance; and
Calculation of post-employment benefits using the Projected Unit Credit Method. The accumulated
net actuarial gains and losses unrealized in excess of 10% of the present value of defined benefit
obligations shall be recognized on a straight-line method over the expected average remaining
working lives of the employees in the program. Past service cost is recognized immediately to the
extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over
the average period until the benefits become vested. The amount recognized as a liability for post-
employment benefits in the statement of financial position represents the present value of defined
benefit obligations adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past
service cost not yet recognized.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika
orang tersebut:
Operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the
Group that are regularly reviewed by the operating decision maker in order to allocate resources to
the segments and to assess their performances.
Revenues are recognized when the goods are delivered and the ownership are passed to the
costumers. Revenues from consignment sales are recorded at the amount of sales of consigned
goods to costumers, while the expenses (as a apart of revenues) are recorded as amount payable
to consignors. Expenses and other income (charges) are recognized on accrual basis.
A person or a close member of that person's family is related to a reporting entity if that
person:
Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu berikut:
for which discrete financial information is available
Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
Post-employment benefits such as retirement severance and service payments are calculated
based on Labour Law No. 13/2003 ("Law 13/2003").
In accordance with Law 13/2003, the Group is obliged to cover the lack of pension payments when
the current program is not enough to cover the liability in accordance with Law 13/2003.
Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini liabilitas
imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan sesuai UU 13/2003 atau Peraturan
Perusahaan (mana yang lebih tinggi) dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian
aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
Pendapatan diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemilikan berpindah kepada
pelanggan. Pendapatan dari penjualan konsinyasi dibukukan sebesar jumlah penjualan
barang konsinyasi kepada pelanggan, sedangkan beban terkait (sebagai bagian dari
pendapatan) dibukukan sebesar jumlah yang terutang kepada pemilik (consignor). Beban
dan penghasilan (beban) lainnya diakui pada saat terjadinya.
The Company organized Point Reward Program under the name of "Ace Reward". In 2011 the
Company has applied IFAS No. 10: "Customer Royalty Program". A portion of revenues attributable
to this program, estimated based on expected utilization of these benefits, is deferred until they
are utilized. this deferment of the revenue is recorded as Unearned Revenue, any remaining
unutilized benefits are recognized as revenues upon expiry.
is a member of the key management personnel of reporting entity or of a parent of the
reporting entity
Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employee
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk mengalokasikan
sumber daya dan menilai kinerja terutama difokuskan kepada setiap kategori jasa yang
diberikan.
Information reported to the operating decision maker for the purpose of resources allocation and
assessment of its performance is more specifically focused on the category of each service.
Related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity:
Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja
dihitung berdasarkan Undang-Undang ketenagakerjaan No. 13/2003 ("UU 13/2003").
10
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Per 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2014 (Diaudit)
Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir
31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah )
And For the Three Month Periods Ended
March 31, 2015 dan 2014 (Unaudit)
As of March 31, 2015 (Unaudit), December 31, 2014 (Audited)
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
ii. ii.
iii. iii.
iv. iv.
v. v.
vi. vi.
vii. vii.
2.n. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan 2.n.
2.o. Laba per Saham 2.o.
2.p. 2.p.
• •
• •
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup menelaah nilai tercatat aset non-
keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset
diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak
memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individu, Grup
mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.
At reporting date, the Group review the carrying amount of non-financial assets to determine
whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such
indication exists, the recoverable amount of the assets is estimated in order to determine the
extent of impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of
an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash-generating unit of the
assets
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) adalah
aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan
sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam
jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan
kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial Instruments
The weighted average number of ordinary shares outstanding during the period and for all periods
presented shall be adjusted for events, other than the conversion of potential ordinary shares, that
have changed the number of ordinary shares outstanding, without a corresponding change in
resources.
The Grup classifies financial instrument as follows:
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the
reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in
itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell or value in use. If the
recoverable amount of non-financial assets (cash-generating unit) is lower than its carrying
amount, the carrying amount of the asset (cash-generating unit) is reduced to its recoverable
amount and impairment loss is recognized immediately againts to profit or loss.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determined
payments that are not quoted in an active market. At initial recognition, loans and
receivables are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured
at amortized cost using the effective interest rate method.
Currently, the Group only has financial assets that are classify in category:
Financial Assets
Apabila dalam satu periode ada perubahan jumlah saham beredar sebagai akibat dari
suatu peristiwa yang tidak mengubah sumberdaya, selain peristiwa konversi efek
berpotensi saham biasa, maka jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar
selama satu periode dan untuk seluruh periode sajian harus disesuaikan dengan perubahan
tersebut.
Pada saat ini Grup hanya memiliki asset keuangan yang dikelompokkan dalam katagori:
Instrumen Keuangan
Pada 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 Grup tidak memiliki aset keuangan yang
diukur pada FVTPL
As of March 31, 2015 and December 31, 2014, the Group has no financial assets at FVTPL
Loans and Receivables
Aset keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi
(FVTPL)
Aset Keuangan
Financial Assets At Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi
dalam huruf (a).
A person idnetified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of
the key management personnel of the entity (or a parnt of the entity).
At the time of initial recognition, financial assets at fair value through profit or loss are
recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at fair value.
Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) are financial assets for trading.
Assets are classified as FVTPL when they are held principally for the purpose of selling or
repurchasing in the near term and there is evidence of a recent actual pattern of short-
term profit-taking. Derivatives are classified as trading assets, except as designated and
effective as hedging instruments.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint
venture of a member of a group of which the other entity is a member).
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama
Grup mengklasifikasian instrumen keuangan sebagai berikut::
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain
adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya
diukur pada nilai wajar.
Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual atau nilai pakai. Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil
kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi
sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke
laba rugi.
Diluted earnings per share is computed by dividing the total income attributable to owner of the
parent company with weighted avarage number of shares outstanding as adjusted for the effects
of all dilutive potential ordinary which outstanding during the reporting period.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau venture bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok
usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai
wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi total laba yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah
disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif
yang beredar sepanjang periode pelaporan.
Laba per saham dihitung dengan membagi total laba yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun
yang bersangkutan.
Earnings per Share
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the
third entity.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja
dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.
Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut,
maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
Basic earnings per share is computed by dividing the total income attributable to owner of the
parents company with weighted average number of shares outstanding reporting during the
period.
Both entities are joint ventures of the same third party.
Impairment in Value of Assets Non Financial
11
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Per 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2014 (Diaudit)
Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir
31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah )
And For the Three Month Periods Ended
March 31, 2015 dan 2014 (Unaudit)
As of March 31, 2015 (Unaudit), December 31, 2014 (Audited)
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
• •
a. a.
b. b.
c. c.
• •
- -
- -
- -
Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan
Held-to-Maturity Investments
Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
Investment which from initial recognition, were designated as financial assets
measured at fair value through profit or loss;
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang
signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya
perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki investasi yang dimiliki hingga jatuh
temponya.
As of reporting date, the Group has no held-to-maturity investments.
Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual. As of reporting date, the Group has no available for sale financial assets.
Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai
wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
At initial recognition, held-to-maturity investments are recognized at fair value plus
transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest
rate method.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara
langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi
melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut
dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang
sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai
tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
The carrying amount of the financial assets is reduced by the impairment loss directly for all
financial assets with the exception of receivables, which the carrying amount is reduced through
the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off
against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are
credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account
are recognised in statements of comprehensive income.
Available-for-sale financial assets are initially recognized at fair value, plus transaction
costs, and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognized in
other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchanges gain
and losses, until the financial assets is derecognized. If an available-for-sale financial asset
is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in other
comprehensive income section will be recognized in the consolidated statements of
comprehensive income.
For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment loss is the difference
between the financial asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows
which discounted by using the financial asset's original effective interest rate.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the
fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
Impairment Of Financial Assets
significant financial difficulty of the issuer or counter party; or
Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga; atau
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganization.
Held-to-Maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable
payments and fixed maturity that Management has the positive intention and ability to hold
to maturity, other than:
default or delinquency in interest or principal payments; or
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian
penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari
estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga
efektif awal dari aset keuangan.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset keuangan yang dikategorikan sebagai
pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas dan setara kas, piutang usaha, aset
keuangan lancar lainnya, piutang pihak berelasi non usaha, dan aset keuangan tidak
lancar lainnya
As of December 31, 2014 and 2013, the financial assets, classified as loans and
receivables, is cash and cash equivalent, trade receivables other current financial assets,
due from related parties, other non current financial assets.
Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each
balance sheet date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result
of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, and these
adverse event have an impact on the estimated future cash flows of the investment have been
impacted.
For certain categories of financial asset, such as receivables, the impairment value of assets are
assessed individually. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include
the Company's past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed
payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national
or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi
secara individiual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk
pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan
penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas
perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kegagalan
pembayaran atas piutang.
Investments that meet the definition of loans and receivables.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai
wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana
laba atau rugi diakui pada pendapatan komprehensif lain konsolidasian kecuali untuk
kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan
dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami
penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui dalam pendapatan
komprehensif lain akan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Investment were designated as available for sale; and
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana
manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan
tersebut hingga jatuh tempo, selain:
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual (AFS) adalah aset keuangan non-
derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual
dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau
yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi
yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan.
Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Available for Sale Financial Assets
Financial assets available for sale (AFS) are non derivative financial assets that held during
a certain period with intention for sale in order to fulfill liquidity needs or changes in
interest rates, foreign exchange, or are not classified as loans and receivables, investments
that classified into held-to maturity or financial assets at fair value through profit or loss.
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai
pada setiap tanggal neraca. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif,
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal
pengukuran aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada
estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
12
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Per 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2014 (Diaudit)
Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir
31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah )
And For the Three Month Periods Ended
March 31, 2015 dan 2014 (Unaudit)
As of March 31, 2015 (Unaudit), December 31, 2014 (Audited)
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
• •
• •
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba atau
Rugi
Pada 31 Maret 2015 dan 2014, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi antara lain utang usaha, utang bank, liabilitas keuangan lancar lainnya, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang pihak berelasi - non usaha, beban akrual,
dan liabilitas keuangan tidak lancar lainnya
Financial liabilities not classified as financial liabilities at fair value through profit or loss are
categorized and measured using amortized cost.
Reklasifikasi Aset Keuangan
Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak
lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset
keuangan hanya terbatas pada instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar
aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.
The Group derecognises financial liabilities when, and only when, the Company's
obligations are discharged, cancelled or they expire.
Reclassification of Financial Assets
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Assets
Effective Interest Method
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi.
Liabilitas Keuangan
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual
atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung
dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas
diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
On March 31, 2015 and December 31, 2014, the Group has no financial liabilities at fair
value through profit or loss.
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan hanya jika hak kontraktual atas arus
kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan
secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada
entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas
seluruh resiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer,
maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan
liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki
secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuntungan yang
ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang
dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi
Reclassification is only permitted in rare circumstances and where the asset is no longer held for
the purpose of selling in the short-term. In all cases, reclassifications of financial assets are limited
to debt instruments. Reclassifications are accounted for at the fair value of the financial asset at
the date of reclassification.
Financial liabilities at Fair Value Through Profit or Loss
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Income recognised on an effective interest basis for financial instruments other than those
financial instruments at FVTPL.
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, Grup tidak memiliki liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Biaya perolehan diamortisasi dan dihitung dengan menggunakan metode suku bunga
efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan pokok. Perhitungan tersebut
memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya
transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for
impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any
premium or discount on acquisition and includes transactions costs and fees that are an
integral part of the effective interest rate.
Derecognition of Financial Liabilities
Financial Liabilities at Amortized Cost
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya
perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan
pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga
yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup
seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto
lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan
periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada
saat pengakuan awal.
The Company derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows
from the asset expire, or when the Company transfers the financial asset and substantially all the
risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfer nor
retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred
asset, the Company recognises its retained interest in the asset and an associated liability for
amounts it may have no pay. If the Company retains transferred financial asset, the Company
continues to recognise the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the
proceeds received.
At March 31, 2015 and 2014, financial liabilities are measured at amortized cost include
trade payable, bank loan, other current financial liabilities, short term employees benefit
liabilities,due to related parties, accrued expenses and other non current financial liabilities.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statements
of comprehensive income.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas
Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
Financial Liabilities
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial
instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest
rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees on
points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction
cost and other premiums or discounts) through the expected life of the financial
instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial
recognition.
Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii)
financial liabilities at amortized cost.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari
instrumen keuangan FVTPL.
The fair value of financial liabilities measured at fair value through profit or loss are the
financial liabilities that are designated for trade. Financial liabilities are classified for trade if
acquired primarily for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is
evidence of a pattern of short-term profit taking. Derivatives are classified as trading
liabilities except those effectively designated as hedging instruments.
Metode Suku Bunga Efektif
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diakui pada
nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan penerbitannya diakui pada laba
rugi tahun berjalan.
At initial recognition, financial liabilities measured at FVTPL are measured at fair value.
Transaction costs related to the issuance are recognized in the current period profit or loss
13
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Per 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2014 (Diaudit)
Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir
31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah )
And For the Three Month Periods Ended
March 31, 2015 dan 2014 (Unaudit)
As of March 31, 2015 (Unaudit), December 31, 2014 (Audited)
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
• •
• •
i. i.
ii. ii.
iii. iii.
• •
• •
2.q. 2.q.
2.r. 2.r
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition
and measurement or for disclosure purposes.
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan
mencakup:penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen
sejenis; danteknik lain, seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai
instrumen keuangan lainnya
Specific valuation techniques used to value financial instruments include
the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments; and
other techniques, such as discounted cash flow analysis, are used to determine fair
value for the remaining financial instruments.
Berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluab pengakuan dan
pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The preparation of the Group's consolidated financial statements requires management to
make judgments, estimates and assumptions that effect the reported amounts of
revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the
end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could
result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset
and liability affected in future periods.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai
tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan dibawah ini. Grup
mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan
mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan
tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Offsetting Financial Instruments
Saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui tersebut; dan
SFAS No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures requires disclosure of fair value
measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:
quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1)
Source of Estimation Uncertainy and Critical Judgements
Treasury stock is recorded at its acquisition cost and presented as a deduction from capital
stock under equity section of statements of financial position. The excess of proceed from
future re-sale of treasury stock over the related acquisition cost or vice-versa shall be
accounted for as an addition to or deduction from additional paid-in capital.
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap
Saling Hapus antar Instrumen Keuangan
inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the
asset orliability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (Level 2),
and
inputs for the asset or liability that are not based on observable market data
(unobservable inputs) (Level 3).
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan
berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan
Grup untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas
keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam
Tingkat 1.
Currently has legally enforceable right to offset the recognized amount, and
Fair Value Determination
Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika:
Saham Treasuri Treasury Stock
Saham treasuri dicatat sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai pengurang modal
saham di bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan. Selisih lebih penerimaan dari
penjualan saham treasuri di masa yang akan datang atas biaya perolehan atau sebaliknya,
akan diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun tambahan modal disetor.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan
dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi,
pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut
dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas
dalam periode pelaporan berikutnya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty
at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the
carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed
below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the
consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions
about future developments may change due to market changes or circumstances arising
beyong the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they
occur.
Penentuan Nilai Wajar
Estimasi dan Asumsi Akuntansi
Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan yang Penting
Intend either to settle on a net basis, or realize the asset and settle the liability
simultaneously.
The Group reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors
such as technical specification and future technological developments. Future results of
operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by
changes in the factors mentioned (carrying amounts of fixed assets are disclosed in Note
8).
Grup melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan
faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil
operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang
diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas (nilai tercatat aset tetap
disajikan dalam Catatan 8)
PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas
pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut :
harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik (tingkat 1)input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobeservasi
untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak
langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2), dan
input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat
diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3.)
The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market
prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the
Group is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are
included in Level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan
dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar
yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin tidak mengacu pada
estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen
keuangan ini termasuk dalam Tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined
using valuation in an active market is determined using valuation in an active market is
determined using valuation rely as minimum as possible on estimates. If all significant
inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in
Level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat
diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam Tingkat 3. Ini berlaku untuk surat-
surat berharga ekuitas yang tidak diperdagangkan dibursa.
If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the
instrument is included in Level 3. This is the case for unlisted equity securities.
Estimated useful lives of fixed assets
Accounting Estimates and Assumptions
Financial assets and liabilities at the Group are offset and the net amount are reported in
the consolidated statements of financial when and only when:
14
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Per 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2014 (Diaudit)
Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir
31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah )
And For the Three Month Periods Ended
March 31, 2015 dan 2014 (Unaudit)
As of March 31, 2015 (Unaudit), December 31, 2014 (Audited)
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan
dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No.
55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui
sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada catatan 2.r.
The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial
assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55
(Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for
in accordance with Company's accounting policies disclosed in Note 2.r.
The following judgments are made by management in the process of applying the Group's
accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the
consolidated financial statements:
Fair Value of Financial Instruments
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi
keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik
penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini
berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar
yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk
menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan
masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang
dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.
Pengungkapan lebih lanjut tentang nilai wajar terdapat dalam Catatan 29.b.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
The present value of the post-employment benefits obligations depends on a number of
factors that are determined. Any changes in these assumptions will impact the carrying
amount of post employment benefits obligations.
The Group determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period.
This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated
future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the
appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds
that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms
to maturity approximating the terms of the related obligation.
Judgments in Applying the Accounting Policies
Other key assumptions for post-employment benefit obligations are based in part on
current market conditions. Additional information is disclosed in Note 17.
Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statement
of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a
variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to
these models are derived from observable market data where possible, but where
observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The
judgments include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long
term derivatives and discount rates, prepaymentrates, and default rate assumptions. The
other disclosure on fair value is presents in Note 29.b.
Pertimbangan dalam Penentuan Kebijakan Akuntansi
Asumsi kunci liabilitas imbalan paska kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar
saat ini, informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 17.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan
akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam
laporan keuangan konsolidasian.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat
suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan
estimansian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat
suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi
pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki
jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
Post Employment Benefits
Nilai kini liabilitas imbalan pasca tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan
dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi
jumlah tercatat imbalan tenaga kerja.
Classification of Financial Assets and Liabilitas
Imbalan Pasca Kerja
15
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Per 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2014 (Diaudit)
Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir
31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah )
And For the Three Month Periods Ended
March 31, 2015 dan 2014 (Unaudit)
As of March 31, 2015 (Unaudit), December 31, 2014 (Audited)
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
3. Kas dan Setara Kas
Kas 17,023,220,499
Bank
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 74,051,068,778
PT Bank CIMB Niaga, Tbk 31,069,359,950
PT Bank Negara Indonesia (Persero) 49,198,922,254 PT Bank Central Asia, Tbk 134,253,103,172
PT Bank International Indonesia, Tbk 2,460,162,121
PT Bank Ekonomi 683,402,038
PT Bank Permata, Tbk 5,177,233,630
PT Pan Indonesia Bank, Tbk 232,349,485
Standard Chartered Bank 49,556,000 Citibank N.A 55,180,848
297,230,338,276
Dolar Amerika
PT Bank Central Asia, Tbk
(2015 : USD 144,772.08, 1,149,504,765
2014 : USD 92,403.92).
Standard Chartered Bank
(2015 : USD 19,833.99 123,850,028
2014 : USD 9,955.79).
Jumlah 1,273,354,793
Jumlah Bank 298,503,693,069
Deposito Berjangka
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga, Tbk 20,704,452,496
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk 11,549,771,462
PT Bank Permata, Tbk 25,683,748,449
PT Bank Ekonomi -
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk -
PT Bank Mitraniaga -
PT Bank Central Asia, Tbk -
Euro
PT Bank Central Asia,Tbk 17,987,552,423
(2015 : EUR 1,188,609.76
2014 : EUR 1,188,609.76)
Jumlah Deposito Berjangka 75,925,524,829 Jumlah 391,452,438,397
Deposito Berjangka :
Rupiah
Tingkat Bunga
Jatuh tempo
Euro
Tingkat Bunga
Jatuh tempo
4. Piutang Usaha
a. Berdasarkan pelanggan :
Pihak Berelasi (lihat Catatan 28.) 5,772,962,598
Pihak Ketiga
Piutang Kartu Kredit
PT Bank Central Asia Tbk 6,775,892,472
PT Bank Negara Indonesia (Persero) 1,152,338,225 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 227,891,021
PT Bank CIMB Niaga, Tbk 561,024,212
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited 125,381,148
American Express Bank Ltd 984,100
Citibank N.A -
11,558,902,708
16,836,371,984
69,806,994,681
Euro
11,777,306,064
Citibank N.A
1,894,197,895
Jumlah
2014 : USD 9,955.79)
233,413,168,201
PT Bank Negara Indonesia (Persero)
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
1 bulan/ months
2,606,586,623
414,395,613,915
22,543,203,957
31 Desember 2014
PT Bank CIMB Niaga, Tbk
Rupiah
Rp
US Dollar
129,587,260
All bank balance and time deposits placed on third party
259,507,911
Euro
Cash In Banks
PT Bank Central Asia, Tbk
3. Cash and Cash Equivalent
RpRp
Time Deposits
Total
231,259,462,395
7.50 - 10.00 %
0.00%
a. By customers :
184,075,280
Rupiah
55,208,064
PT Bank Central Asia Tbk
2014 : EUR 1,188,609.76)
(2015 : USD 144,772.08,
PT Bank Central Asia,Tbk
Citibank N.A
2,665,085,294
1 bulan/ months
1 bulan/ months
PT Bank Permata, Tbk
Total Time Deposits
Total
PT Bank Ekonomi
Rupiah
American Express Bank Ltd
Interest Rates
Interest Rates
696,878,248
4. Accounts Receivable
764,171,307
1 bulan/ months
614,047,875
31 Maret 2015
PT Bank Negara Indonesia (Persero)
The Hongkong and Shanghai Banking
Time Deposits :
26,185,733,158
PT Bank Ekonomi
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
PT Bank Mitraniaga
5,539,638,022
PT Bank CIMB Niaga, Tbk
Related Parties (note 28.)
PT Bank Central Asia, Tbk
7.50 - 10.50 %
(2015 : EUR 1,188,609.76
31 Maret 2015
Standard Chartered Bank
171,318,655,265
PT Bank Central Asia, Tbk
9,663,790,449
31 Desember 2014
December 31, 2014 March 31, 2015
5,105,627,968
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
25,424,500
March 31, 2015
Maturity Period
232,929,539
147,900,329
Total Cash in Bank
PT Bank Permata, Tbk
148,886,100
PT Bank International Indonesia, Tbk
2014 : USD 92,403.92).
Standard Chartered Bank
(2015 : USD 19,833.99
Total2,153,705,806
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional,Tbk
Corporation Limited
PT Pan Indonesia Bank, Tbk
PT Bank CIMB Niaga, Tbk
Third Parties
December 31, 2014
118,504,244,507
10,129,732,048
10,126,478,582
50,000,000,000
25,247,318,298
21,015,715,132
Rp
0.00%
Credit Card Receivables
Maturity Period
Seluruh saldo bank dan deposito berjangka ditempatkan pada pihak ketiga
16
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Per 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2014 (Diaudit)
Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir
31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah )
And For the Three Month Periods Ended
March 31, 2015 dan 2014 (Unaudit)
As of March 31, 2015 (Unaudit), December 31, 2014 (Audited)
PT Modern Sevel Indonesia 101,927,083 PT Modern Sevel IndonesiaPT Ciputra Adigraha 248,925,916 PT Ciputra AdigrahaPT Matahari Department Store, Tbk 256,622,521 PT Matahari Department Store, TbkPT ISS Indonesia 131,524,344 PT Bumi Serpong Damai 10,134,745 PT Bumi Serpong DamaiPT Bali Persada Nusantara 13,399,216 PT Bali Persada Nusantara
PT Milenia Mega Mandiri 1,379,643,473 PT Emway Globalindo 5,215,192,824
PT Aditya Sarana Graha 2,706,535,270
PT Sugih Makmur Eka Industri 2,646,800,407
PT Newboy Indonesia 1,382,485,170
PT Kalibaru 644,792,050
PT ALJ Trading Indonesia 3,971,342,589
PT Tri Chemindo Ampuh 1,772,335,715
The Univenus 1,197,794,024
CV Victory Gold 1,140,707,300
PT Agata Promar 1,126,460,828
Plasticos Ta-tay 297,622,522 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 Milliar) 35,698,057,797
Sub Jumlah 66,505,191,358 Jumlah 107,002,962,493
Perusahaan memiliki utang usaha dalam mata uang asing sebagai berikut: The Company has accounts payable denominated in foreign currencies as follows :
b. Berdasarkan Mata uang
Rupiah 81,268,252,287
US Dolar
(31 Maret 2015 : USD 1,443,528.61 ; 24,666,237,633
31 Desember 2014 : USD 1,982,816.53)
Euro
(31 Maret 2015 : EUR 41,980.19 ; 1,068,472,573
31 Desember 2014 : EUR 70,604.21)
Jumlah 107,002,962,493
13. Uang Muka Pelanggan
Uang Muka Pelanggan
Uang Muka Penjualan TanahTotal 115,894,241,391
14. Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya
15. Beban Akrual
Akun ini terdiri dari:
Royalti (Catatan 32.a dan 32.b) 5,675,135,193
Listrik, Air dan Telepon 9,370,446,865
Sewa dan Jasa Pelayanan 4,268,681,798
Lainnya (masing-masing dibawah Rp. 100 juta) 1,008,647,778
Jumlah 20,322,911,634
December 31, 2014 : EUR 70,604.21)
Total
5,093,634,789
Uang muka penjualan tanah merupakan uang muka yang diterima dari PT Tiga Dua Delapan,
pihak berelasi, atas penjualan tanah di Pasir Kaliki
594,639,316
March 31, 2015
The Univenus
CV Victory Gold
PT Agata Promar
Plasticos Ta-tay
55,000,000,000
18,887,128,333
10,577,173,977
14. Other Current Financial Liabilities
Euro
March 31, 2015
December 31, 2014 : USD 1,982,816.53)
US Dolar
Royalty (Notes 32.a and 32.b)
Total
Advance for sales of land represent advance received from PT Tiga Dua Delapan, related party,
regarding sales transaction of land in Pasir Kaliki.
15. Accrued Expenses
1,150,759,965
970,813,323
2,544,983,700
1,023,007,270
1,338,611,872
PT Aditya Sarana Graha
a. By Customers :
PT Kalibaru
PT Milenia Mega Mandiri
Rent and Service Charge
PT Tri Chemindo Ampuh
December 31, 2014
44,570,645,013
December 31, 2014
Rp
31 Maret 2015
Rp
31 Desember 2014
11,718,100,955
31 Desember 2014
55,084,292,009
55,000,000,000
12. Accounts Payable
-
5,601,816,615
December 31, 2014
Advance from Customers
Advance for sale of land
31 Desember 2014
December 31, 2014
This account consists of
Represents payables of freight cost and space rental to third parties amounting to Rp
19,833,515,746,- and Rp 19,683,780,828,- as of March 31, 2015 and December 31, 2014
respectively.
Rp
Electricity, water and Telephone
536,295,497
866,407,323
85,266,725,535
Related Parties
5,026,180,604
3,327,306,626 PT Emway Globalindo
949,627,372
31 Desember 2014
March 31, 2015
104,748,493,184
30,288,109,758
PT ALJ Trading Indonesia3,792,318,097
1,829,176,446
Third Parties
Rp
74,460,383,426
PT Sugih Makmur Eka Industri
Rp
1,882,061,075
31 Maret 2015
PT Tigaraksa Satria. Tbk
104,748,493,184
Rupiah
( March 31, 2015 : USD 1,443,528.61 ;
The percentage of accounts payable of consigment as of March 31, 2015 and December 31, 2014
are 1.45% dan 2.63% from total trade payable, respectively.
Rp
Others (below Rp 1 Billion)
b. By Currencies
110,084,292,009
PT Citra Kreasi Makmur
PT Newboy Indonesia
Rp
31 Maret 2015
Sub Total
13. Advances from Customer
March 31, 2015
Rp
60,894,241,391
28,338,537,093
Persentase utang usaha konsinyasi pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 masing-
masing sebesar 1.45%, dan 2.63% dari total utang usaha.
Total
Others (each below Rp 100 million)
( March 31, 2015 : EUR 41,980.19 ;
Merupakan utang atas biaya angkut persediaan dan biaya sewa ruangan kepada pihak ketiga
masing-masing sebesar Rp 19,833,515,746,- dan Rp 19,683,780,828,- pada tanggal 31 Maret
2015 dan 31 Desember 2014.
31 Maret 2015
21
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Per 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2014 (Diaudit)
Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir
31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah )
And For the Three Month Periods Ended
March 31, 2015 dan 2014 (Unaudit)
As of March 31, 2015 (Unaudit), December 31, 2014 (Audited)
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
16. Perpajakan
a. Pajak Dibayar di Muka
Pajak penghasilan
Pasal 28 A tahun 2014 16,178,131,367
Pasal 28 A tahun 2015 -
Entitas Anak
Pajak penghasilan
Pasal 22 -
Pasal 28 A - 2013 1,072,990,380
Pasal 28 A - 2014 2,574,120,452
Pasal 28 A - 2015
Pasal 23 -
-
Pajak Pertambahan Nilai -
Jumlah 19,825,242,199
b. Utang Pajak
Perusahaan
Pasal 21 2,556,094,801
Pasal 23 156,272,230
Pasal 26 -
Pasal 25 7,372,270,375
Pasal 29 - 2014 -
Pasal 4 (2) 2,808,528,251
Pajak Pertambahan Nilai 17,842,022,953
Pajak Pb 1 25,744,000
Sub Jumlah 30,760,932,610
Entitas Anak
Pasal 21 182,068,394
Pasal 23 10,931,601
Pasal 4 (2) 243,382,871
Pajak Pertambahan Nilai 13,725,158
Sub Jumlah 450,108,024 Total 31,211,040,634
Tanggal Terbit Periode/ Tahun Pajak Total Rp.
9 September 2014/ Jan - Des 2011/
September 9,2014 Jan - Dec 2011/
19 Juni 2014// Jan - Des 2011/
June 19, 2014 Jan - Dec 2011/
29 Agustus 2013/ September 2011/
August 29,2013 September 2011
Dampak dari penyesuaian atas SKPKB tersebut telah dibebankan pada tahun berjalan. The impact of an adjustment to the tax assessments had been charged to current year.
c. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
Pajak Kini
Perusahaan
Entitas Anak
Article 28 A - 2015
16,178,131,367
31 Maret 2015
September 28,2013
Rp
March 31, 2015 December 31, 2014
PPN/
VAT
28 September 2013/
320,114
1,452,743,000
Selama tahun 2014, PT Toys Games Indonesia, anak Perusahaan memperoleh Surat Ketetapan
Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun pajak 2011 dengan rincian sebagai berikut :
During 2014, PT Toys Games Indonesia, a subsidiary received Tax Underpayment Assesment
Letter (SKPKB) for the year 2011, with detail as foloows :
2,360,123,480
32,291,478,603
31 Maret 2015
Article 22
-
18-Jul-14
Articlel 25
21,603,963,455
Article 23
Income Tax Art 23
The Company
162,523,171
Article 29 - 2014
Value Added Tax
8,272,793,097
7,372,270,375
Article 21
-
Article 23
October 8, 2014
PB 1 Tax
Total
Income tax :
Rp
486,970,657
166,880,109
00002/2013/11/508/14
-
Article 28 A - 2013
615,470,078
Article 21
31 Maret 2014
-
127,271
Income tax :
Article 28 A - 2014
(36,786,112,221)
c. Income Tax Benefit (Expenses)
22,090,934,112
Current Tax :
March 31, 2015
December 31, 2014
Sub Total
5,672,233
Sub Total
18,671,000
March 31, 2015
RpRp
March 31, 2014
Rp
PPh Pasal 23/ 18 Juli 2014/
TGI also received minuites of Final Assessment Discussion dated June 19, 2014 for income tax art
4 (2) and art 21 amounted to nil and income tax of art 23 and value added tax amounted
Rp90,224 and Rp320,114, respectively.
16. Taxation
5,322,857
Article 4 (2)
PPh Pasal 21/
3,417,582,332
10,397,896,055
Tanggal Jatuh Tempo Jenis Pajak
00058/107/11/086/13
b. Taxes payable
Rp
312,071,576
8,018,972
00005/203/11/526/14
Subsidiary
Article 28 A - 2014
Article 28 A - 2015
2,574,120,452
-
Nomor
Income Tax Art 21
Pasal 4 (2)
29,262
Value Added Tax
31 Maret 2015
-
The Company
Value Added Tax
Article 23
1,072,990,380
Article 4 (2)
31 Desember 2014
8 Oktober 2014/
On April 24, 2014, TGI, a subsidiary, received Tax Overpayment Assessment Letter No.
00007/406/12/086/14 related overpayment for corporate income tax of 2012 amounted to
Rp538,983,262. These overpayment has been received on June 2014. In 2014 TGI also recognized outstanding
income tax 28 A of 2010 as expenses
Subsidiary
31 Desember 2014
a. Prepaid taxes
Total
Article 4 (2)
Article 26
Pada tanggal 24 April 2014, TGI, entitas anak, menerima Surat Ketetapan Lebih Bayar Pajak
Penghasilan No. 00007/406/12/086/14 tentang lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2012
sebesar Rp538.983.262. Lebih bayar tersebut telah diterima bulan Juni 2014. Pada tahun 2014 TGI juga membebankan
PPh 28A tahun 2010 yang masih tersisa.
TGI juga menerima Berita Acara Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan pada tanggal 19 Juni
2014 untuk Pajak Penghasilan Pasal 4 (2), dan Pasal 21 sebesar nihil serta Pajak Penghasilan 23
dan Pajak Pertambahan Nilai masing-masing sebesar Rp90.224 dan Rp320.114.
(33,926,154,206)
Subsidiary-
(36,786,112,221) (33,926,154,206)
5,715,451,181 3,647,110,832
22
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Per 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2014 (Diaudit)
Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir
31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah )
And For the Three Month Periods Ended
March 31, 2015 dan 2014 (Unaudit)
As of March 31, 2015 (Unaudit), December 31, 2014 (Audited)
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
Pajak Tangguhan
Perusahaan
Perusahaan Anak
Jumlah
Beda Waktu
Penyusutan dan Amortisasi
Imbalan Pasca Kerja
Pendapatan Ditangguhkan
Jumlah
Beda Tetap
Denda Pajak
Jamuan dan Sumbangan
Biaya Handphone
Penghasilan Dikenakan Pajak Final
Lainnya
JumlahTaksiran Laba Kena Pajak
Beban Pajak Kini
Tarif Pajak Berlaku 20%
Pajak Penghasilan Dibayar di Muka
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
Jumlah
Taksiran Kurang / (Lebih) Bayar Pajak Penghasilan Pajak Perusahaan
Taksiran Lebih Bayar Pajak Penghasilan Pajak -Entitas Anak (Catatan 17.a)
Dikurangi : Eliminasi Bagian Rugi Entitas Anak
157,473,978,517
4,323,149,132
155,104,537,090
Estimate Over Payment Corporate Tax
The Company
Laba sebelum Pajak Penghasilan Menurut Laporan Laba
Rugi Konsolidasi
Based on Government Regulation No. 81/2007 (Gov. Reg. 81/2007),dated December 28, 2007,
regarding Reduction of the Rate of Income Tax on Resident Corporate Tax Payers in the Form of
Publicly-listed January 1, 2008 and Ministry of Finance Rule No. 238/PMK.03/2008 dated December
30, 2008 regarding the Guidelines on the Implementation and Supervision of the Tariff of Publicly-
listed Companies, that resident publicly-listed companies in Indonesia can obtain the reduced
income tax rate 5% lower than the highest income tax rate under Article 17 paragraph 1b of the
Income Tax Law, provided if they meet the prescribed criteria's, which are companies whose
shares or other equity instruments are listed in the Indonesia Stock Exchange, whose shares
owned by the public is 40% or more of the total paid shares and such shares are owned by at least
300 parties, each party owning less than 5% of the total paid up shares.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 (PP 81/2007), tanggal 28 Desember
2007, tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang
Berbentuk Perseroan Terbuka yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2008 dan Peraturan
Keuangan No.238/PMK.03/2008 tanggal 30 Desember 2008 tentang Tata Cara Pelaksanaan dan
Pengawasan Pemberian Penurunan Tarif Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang berbentuk
Perseroan Terbuka, perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan
tarif 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17
ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria-kriteria yang ditentukan,
yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainya tercatat di Bursa Efek Indonesia
yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor
dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh
memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor.
500,934,361
2,369,441,427
31 Maret 2014
Add : Subsidiaries loss before income tax
3,812,930,886
March 31, 2014
168,201,726,751
31 Maret 2015
8,242,126
Income before income tax expense - the Company
937,101,636
Depreciation and Amortization
(32,973,181,335)
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan
Perusahaan
11,984,481,500
2,900,650
Current Tax Expense
Enacted Tax Rate 20%
Income - Subsidiary (Note 17.a)
Others
Permanent Differences
(1,452,870,271) (2,574,120,452)
Total
617,722,023
6,288,064
Rp
(510,218,246)
Rp
155,104,537,090
Timing Diffrences
Income before Income Tax according to Consolidated
Statements of Income :
Subsidiary
Defered Tax :
3,954,444,681 The Company
(29,963,467,400) 3,962,686,807
Total
5,065,089,017
22,116,811,125
Post Employment Benefits
(2,764,496,697)
Article 25
(1,215,290,400)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komersial dengan
taksiran laba fiskal adalah sebagai berikut :
A reconciliation between income before income taxes as shown in the statements of income and
estimated taxable income is as follows :
Ditambah / Dikurangi : Rugi/ (Laba) Entitas Anak
Sebelum Pajak Penghasilan 3,709,634,623
Article 23
-
(1,416,692,124)
(4,359,363,546)
9,936,606,250
22,201,063,170
3,503,900
16,208,397,447
169,630,771,030
Income Which Already Subjected to Final Tax
Tax Expenses and Penalty
171,911,361,373
(3,677,487,604) Total
March 31, 2015
6,175,965
Cellular Phone
33,926,154,206
(2,225,737,638) (1,416,692,124)
Rp Rp
Total
3,709,634,623
36,786,112,221
Estimated Taxable Income
Prepayment of Income Taxes
Less : Elimination of Equity in Net Loss of Subsidiary
A reconciliation between income before income tax and income tax expenses is as follows : Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komersial
dengan taksiran laba fiskal adalah sebagai berikut:
1,414,851,423
Ditambah : Rugi Entitas Anak Sebelum Pajak
Penghasilan
19,159,359,451
183,930,561,100
Laba sebelum Pajak Penghasilan menurut Laporan Laba
Rugi Konsolidasi
Income Tax Payable Article 29 -
March 31, 2014
Income before Income Tax according to Statements of
Income
168,201,726,751
44,324,050,260
31 Maret 2014
Add : Subsidiaries loss before income tax
Income before income tax expense - the Company
March 31, 2015
169,685,623,735 156,057,286,393
31 Maret 2015
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Perusahaan
5,824,235,000
16,378,563,273
(10,397,896,054)
2,369,441,427
15,834,280,117
Article 22
35,371,260,798
(2,225,737,638)
Deferred Income
(3,701,732,127)
624,582,725 Entertainment and Donation
23
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Per 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2014 (Diaudit)
Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir
31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah )
And For the Three Month Periods Ended
March 31, 2015 dan 2014 (Unaudit)
As of March 31, 2015 (Unaudit), December 31, 2014 (Audited)
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
Tarif Pajak Berlaku 20%
Koreksi Fiskal
Pajak Kini
Pajak Tangguhan :
Berasal dari Beda Temporer
Berasal dari Perubahan Tarif PajakBeban Pajak Penghasilan
d. Pajak Tangguhan
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut: A detail of the deferred tax assets (liabilities) is as follows :
31 Desember 2013 31 Maret 2014
December 31, 2013 March 31, 2014
Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Perusahaan
Penyusutan dan Amortisasi (3,881,933,829) (3,498,995,010)
Pembelian kepada pihak berelasi untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2015 dan 31 Maret
2014 masing-masing sebesar Rp 75,712,929,069,- dan Rp 104,971,828,051,- atau setara
dengan 10.84% dan 14.20 % dari jumlah pembelian termasuk pembelian barang konsinyasi
(Catatan 28).
Cost of Goods Sold
The purchases from related parties for six-month periods ended March 31, 2015 and March 31,
2014 are amounted to Rp 75,712,929,069,- and Rp 104,971,828,051,- or equivalent to 10.84%
and 14.20 % of the total purchases include consigment purchases respectively (Note 28).
2014
In 2015 and 2014, there were no sales that excedee 10% of the total revenue.
24. Operating Expenses
14,303,880,563
26,996,014,341
28,957,850,565
8,491,978,443
The percentage of imported purchases for the six-months periods March 31, 2015 and March 31,
2014 are 84.72% and 62.15 % from total purchases, respectively.
(3 bulan/ months)
Salary, Bonus and Employee's Allowances
668,418,828,774
2015
Renovation
Royalty
Store Supplies
Depreciation
Rp
(1,384,179,160,278)
(3 bulan/ months)
1,818,938,095,182
(1,274,343,730,248)
(3 bulan/ months)
Penjualan kepada pihak berelasi untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2015 dan 31 Maret
2014 masing-masing sebesar Rp 6,119,363,724,- dan Rp 2,929,218,769,- atau setara dengan
0.54% dan 0.28 % dari jumlah penjualan termasuk penjualan barang konsinyasi. (Catatan 28.)
1,108,582,865,724
Selling Expenses
52,552,011,800 45,376,251,359
23,933,611,445
17,729,443,097 Freight Out
Salary, Bonus and Employee's Allowances
636,524,777
Office Rent
Maintenance
5,489,667,121 5,112,929,888
Tranportation
General and Administrative Expenses
Insurance
26,764,564,158
163,866,940
1,523,073,511
88,503,223
1,451,897,767
12,748,192,213
1,159,624,860
Advertising and Promotion
2,113,763,446
20,107,911,590
5,144,969,928
Others (each below Rp. 1 billion)
Office Supplies
Others (each below Rp. 1 billion)
3,583,945,213 2,967,058,430
5,842,609,338
Photocopies and Printing
Telephone, Electricity and Water
131,589,642
Internet
Post Employment Benefits Expense
1,374,880,215 Professional Fee
433,555,247
13,323,210,957
39,212,691,761
Rp
22. Consigment Sales - Net
38,629,779,627
Uniform
Depreciation
Consumption8,696,437,643
4,770,996,492
109,962,687,318
23. Cost of Good Sold
2,057,166,820
10,776,076,000
269,648,875,333 109,197,889
605,921,121
5,124,047,741
1,730,678,544
10,784,094,000
2014
(3 bulan/ months)
6,790,361,548
115,809,327,087
Sales to the related parties for the three-month periods ended March 31, 2015 and March 31,
2014 are amounting to Rp 6,119,363,724,- and Rp 2,929,218,769,- or equivalent to 0.54% and
0.28 % from total sales include consigment sales, respectively (Note 28.) .
Rp
Consigment Sales
(3 bulan/ months)
263,224,007,960
Rental
1,280,931,876
11,984,481,497
Pada tahun 2015 dan 2014, tidak terdapat penjualan yang melebihi 10% dari total pendapatan
usaha.
Rp
115,389,513,467
39,588,073,834
4,040,797,560
Travelling
549,536,295
11,598,228,567
1,138,618,587 804,905,990
Rp
30,257,784,558
1,963,602,994,813
Merchandise Inventories, Ending Balance
Sub Total
27
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Per 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2014 (Diaudit)
Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir
31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah )
And For the Three Month Periods Ended
March 31, 2015 dan 2014 (Unaudit)
As of March 31, 2015 (Unaudit), December 31, 2014 (Audited)
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
25. Penghasilan (Beban) Lainnya
Pendapatan Kartu member
Pendapatan Servis
Pendapatan Sewa
Pendapatan Komisi Pembelian
Laba/ (Rugi) Selisih Kurs - Bersih
Laba Penjualan Aset Tetap
Pendapatan Lain-Lain
14,969,312,778
b. Biaya Lain-lain
Perbaikan Barang Dagangan
Beban Lain-Lain Total
26. Penghasilan (Beban) Keuangan - Neto
Penghasilan Bunga
Jasa giro
Deposito Berjangka
Beban Bunga
Bunga Utang Bank
Administrasi BankTotal
27. Laba per Saham
Perhitungan laba per saham dalam Rupiah penuh adalah sebagai berikut :
Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk (Rupiah Penuh)
Total Saham Biasa Beredar (Lembar)
Awal Tahun
Pembelian Kembali Modal Saham
Oktober 2013
Total
Rata-rata TertimbangLaba Per Saham Dasar (Rp)
28. Saldo dan Transaksi Pihak Berelasi
Rincian akun-akun dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: The details accounts and transactions with the related parties are as follows :
31 Maret 2015/ 2015 2014
March 31, 2015 % %
Piutang Usaha
PT Home Center Indonesia 1,951,185,340 0.06 0.17
PT Retail Estate Solution 56,280,584 - -
PT Office Solution 600,539,566 0.02 0.01
PT Krisbow Indonesia 1,038,935,700 0.03 -
PT Food Beverages Indonesia 193,526,449 0.01 0.01
PT Multi Rentalindo 1,235,249 - -
PT Kawan Lama Sejahtera 30,153,386 - -
PT Tiga Dua Delapan 1,593,128,673 0.05 -
PT Kawan Lama Internusa 14,968,800 - -
PT Everlight Indonesia - - -
PT Golden Dacron - - -
PT Sensor Indonesia - - -
PT Inti Graha Makmur 59,684,275 - 0.01 5,539,638,022 0.18 0.20
31 Dec 2014/
PT Tiga Dua Delapan
PT Kawan Lama Internusa
-
-
PT Inti Graha Makmur169,507,371
Persentase Terhadap Jumlah Aset/
PT Office Solution
580,503
203,249,390
PT Retail Estate Solution
Accounts Receivable
PT Krisbow Indonesia
PT Sensor Indonesia
17,150,000,000
Interest Expenses and Bank Charges
28. Balances and Transactions with Related Parties
47,539,409
27. Earnings per Share
Gain on Foreign Exchange - Net
Weighted Average
845,666,311
Other Expenses (below 100 million)
17,101,743,000
As of each reporting date, there were no dilutive potential ordinary shares that would give rise to a
dilution of net income per share of the Company
Net Income Attribute to the
(3 bulan/ months)
Number of Ordinary Shares Outstanding (Share)
9,653,659
Rp
(3 bulan/ months)
Owner of Parent Entity (Full Rupiah)
(8,513,483,725)
2014
(4,666,020)
b. Other Expenses
2015
Time Deposit
(35,757,000)
7.37
(12,500,000)
26. Financial Income (Expenses) - Net
(3 bulan/ months) (3 bulan/ months)
23,741,267
17,101,743,000
Other Incomes
Commission Fee
(35,757,000)
2014
(12,500,000)
Bank Loan Expenses
517,190,070
18,795,348,731
(216,996,742)
136,712,442,401 126,085,576,866
Rp
PT Golden Dacron
The Buy Back of Capital Stock
Repair Expense
(6,996,180,168) Bank Charges
Total
Percentage to Total Assets
-
Total
Basic Earnings per Share (Rp)
31 Maret 2014
(3 bulan/ months)
Rp
25. Others Income (Expenses)
17,101,743,000
124,739,118
9,762,341
Pada setiap tanggal pelaporan, tidak ada efek berpotensi saham yang dapat menimbulkan
pengaruh dilusi pada laba bersih per saham Perusahaan
Current Account
Rp
a. Pendapatan Lain-lain
(3 bulan/ months)
a. Other Income
1,340,020,896
Membership Registration Fee
2015
9,972,607,041
-
Dec 31, 2014
PT Kawan Lama Sejahtera
235,977,174
1,361,471,026
4,326,593,981 2,077,624,298
Rp
1,713,352,377
1,792,341,499
8,232,234,145
Gain on Disposal of Fixed Assets
September 2013
October 2013
1,019,367,682
Rent Income
(54,604,552)
(3,556,898) (58,161,450)
581,404,374
396,635,406
(992,355,244)
5,772,962,598
PT Multi Rentalindo
PT Everlight Indonesia
5,106,346,410
PT Food Beverages Indonesia
PT Home Center Indonesia
-
Service Income
Total
31 Maret 2015
(221,662,762)
17,150,000,000
7.99
Other Incomes
Beginning of the Year
17,101,743,000
Earnings per share is calculated in full Rupiah amount are as follows :
September 2013
1,769,529,165
Total
Total
1,005,442,753
Rp
(849,610,222)
-
(8,288,748,552) (8,303,064,016)
28
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Per 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2014 (Diaudit)
Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir
31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah )
And For the Three Month Periods Ended
March 31, 2015 dan 2014 (Unaudit)
As of March 31, 2015 (Unaudit), December 31, 2014 (Audited)
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
Piutang Pihak Berelasi
Karyawan 29,726,987,001 0.96 1.06
PT Home Center Indonesia 5,897,127,411 0.19 0.04 PT Multi Rentalindo 40,497,000 - - PT Food Beverages Indonesia 394,639,061 0.01 0.01
PT Krisbow Indonesia - - - PT Krisbow Indonesia
PT Office Solution 108,525,519 - - PT Kawan Lama Sejahtera - - - PT Kawan Lama Internusa - - -
PT Retail Estate Solution 340,000 - -
PT Golden Dacron 181,456 - -
36,168,297,448 1.17 1.12
31 Maret 2015/ 2015 2014
Uang Muka March 31, 2015 % %
PT Everlight Indonesia 4,837,892,159 0.16 0.02 4,837,892,159 0.16 0.02
31 Maret 2015/ 2015 2014
March 31, 2015 % %Utang Usaha
PT Kawan Lama Sejahtera 19,725,084,309 3.26 4.55 PT Krisbow Indonesia 6,876,448,286 1.14 0.82
PT Kawan lama Internusa 3,685,575,163 0.61 1.55
PT Home Center Indonesia 1,002,000 - - 30,288,109,758 5.01 6.92
On December 11, 2013, the Company signed Memorandum of Understanding for store
space in Ramayana Panam, Pekanbaru with PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk covering
an area of 2,836.78 sqm This agreement is valid up to 5 years.
Agreement No. 045/LEAS-GC-KS/X/13 dated October 14, 2013 with Grand City
Management for store space at Grand City Surabaya covering an area of 1,943.64 sqm.
This agreement is valid for 5 years
Perjanjian No. 045/LEAS-GC-KS/X/13 tanggal 14 Oktober 2013 dengan Manajemen
Grand City untuk penggunaan ruangan di Grand City Surabaya seluas 1,943.64 m2.
Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun.
As of March 31, 2015 and December 31, 2014, the outstanding balance of the bank
guarantee and L/C Line facility amounting to Rp 2,489,990,000.- and Rp. 5,883,474,000.-
38
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Per 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2014 (Diaudit)
Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir
31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah )
And For the Three Month Periods Ended
March 31, 2015 dan 2014 (Unaudit)
As of March 31, 2015 (Unaudit), December 31, 2014 (Audited)
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
Rekonsiliasi segmen pendapatan, laba bersih, aset dan liabilitas :
Pendapatan
Total Pendapatan untuk Laporan Segmen
Eliminasi Pendapatan antar Segmen
Pendapatan Konsolidasi
Aset
Aset Segmen Dilaporkan
Total yang Tidak Dapat Dialokasikan
Eliminasi Aset Antar Segmen
Aset Konsolidasi
34. Informasi Tambahan
35. Tanggung Jawab Manajement atas Laporan Keuangan
1,103,408,811,808
Informasi keuangan Perusahaan (entitas induk) terlampir, yang terdiri dari laporan posisi
keuangan tanggal 31 Desember 2014 serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan
ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar
kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya (secara kolektif disebut sebagai
"Informasi Keuangan Entitas Induk”) yang disajikan sebagai informasi tambahan terhadap
laporan keuangan konsolidasian disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan
bagian dari laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntasi
Keuangan di Indonesia. Informasi Keuangan Entitas Induk merupakan tanggung jawab
manajemen serta dihasilkan dari dan berkaitan secara langsung dengan catatan akuntansi dan
catatan lainnya yang mendasarinya yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan
konsolidasian.
Consolidated Asset
34. Supplementary Information
Total Unlocated
3,091,741,652,385
(342,098,986) (120,069,550) Inter Segmen Income Elimination
Consolidated Income
1,384,179,160,278
1,737,589,076,460 1,671,856,033,176
(30,026,584,353)
1,138,589,138,168
1,295,184,166,039
1,138,247,039,182
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian
yang diotorisasi oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 31 Maret 2015.
The Company's management is responsible for the preparation of consolidated financial statements
which were authorized for issue by Directors on March 31, 2015.
The accompanying financial information of the Company (parent), which comprises the statements
of financial position as of December 31, 2014, and the statement of comprehensive income,
statements of changes equity, and statements of cash flows for the year then ended, and a
summary of significant accounting policies and other explanatory information (collectively referred
to as the “Parent Financial Information”), which is presented as a supplementary information to the
consolidated financial statements, is presented for the purposes of additional analysis and is not a
required part of the consolidated financial statements under Indonesian Financial Accounting
Standards. The Parent Financial Information is the responsibility of management and was derived
from and relates directly to the underlying accounting and other records used to prepare the
consolidated financial statements.
35. Management Responsibility on the Financial Statement
Assets
2,947,348,661,224
(19,691,537,991)
Reported Segmen Assets
Inter Segmen Assets Elimination
Reconciliation of segment revenue, net income, asset and liabilities :
1,103,528,881,358
Income
Total Income for Segmen Report
RpRp
31 Maret 2015 31 Maret 2014
39
Lampiran IPT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk (Entitas Induk Saja)LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIMPer 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
ASET 31 Maret 2015 31 Desember 2014 March 31, 2015 December 31, 2014
Rp Rp
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 411,205,135,762 388,778,556,182 Piutang Usaha
Pihak Berelasi 5,994,486,356 6,089,315,901 Pihak Ketiga 10,480,973,270 13,632,833,530
Aset Keuangan Lancar Lainnya 4,192,015,401 6,023,464,035 Persediaan 1,328,437,521,834 1,256,906,560,124 Pajak Dibayar di Muka 26,576,027,422 16,178,131,367 Beban Dibayar di Muka 152,023,299,721 154,142,244,669 Uang Muka Pembelian 263,146,319,027 259,550,709,036
Total Aset Lancar 2,202,055,778,795 2,101,301,814,844
ASET TIDAK LANCAR
Penyertaan Pada Entitas Anak 51,599,000,000 51,599,000,000 Piutang Pihak Berelasi - Non Usaha 65,427,443,859 52,231,467,526 Beban Dibayar di Muka Jangka Panjang 113,636,260,527 116,929,029,064
Aset Tetap 463,248,379,449 448,653,416,827
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 41,718,930,348 42,780,484,355
Aset Non-Keuangan Tidak
Lancar Lainnya 64,896,732,097 51,304,383,259 Aset Pajak Tangguhan 60,847,834,204 56,893,389,523
Jumlah Aset Tidak Lancar 861,374,580,484 820,391,170,554
JUMLAH ASET 3,063,430,359,279 2,921,692,985,398
(In Full Rupiah)
ASSETS
Cash and Cash Equivalents
Other Non Current Non
NON CURRENT ASSETS
Investment in SubsidiaryDue From Related Parties
Total Current Assets
Attachment IPT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
(Parent Company Only)
As of March 31, 2015 (Audited) and December 31, 2014 (Audited) INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Total Non Currents Assets
TOTAL ASSETS
Financial Assets
CURRENT ASSETS
Related Parties
Prepaid Expenses
Fixed Assets
Third Parties
Deferred Tax Assets
Long-term Prepaid Expenses
Advance Payments
Other Current Financial AssetsInventories
Prepaid Taxes
Other Non Current Financial Assets
Trade Receivable
Lampiran IIPT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk (Entitas Induk Saja)LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIMPer 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
LIABILITAS DAN EKUITAS 31 Maret 2015 31 Desember 2014
March 31, 2015 December 31, 2014
Rp Rp
LIABILITAS JANGKA PENDEKUtang Usaha
Pihak Berelasi 30,288,109,758 40,497,771,136 Pihak Ketiga 61,975,828,621 46,572,494,611
Uang Muka Pelanggan 54,831,012,471 60,742,726,232 Utang Pihak Berelasi 5,025,789,980 1,742,117,857 Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya 73,272,932,547 73,249,434,691 Beban Akrual 27,291,940,757 19,229,580,416 Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 2,787,088,397 815,694,639 Pendapatan Ditangguhkan 97,641,390,100 98,856,680,500 Utang Pajak 21,603,963,455 30,760,932,610
Total Liabilitas Jangka Pendek 374,718,056,088 372,467,432,691
LIABILITAS TIDAK LANCARLiabilitas Keuangan Tidak Lancar Lainnya 34,533,400 34,533,400 Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 160,398,986,497 148,414,505,000
Total Liabilitas Jangka Panjang 160,433,519,897 148,449,038,400
JUMLAH LIABILITAS 535,151,575,985 520,916,471,091
EKUITAS Modal Dasar -nilai nominal Rp 10 per saham
Modal Dasar - 48,000,000,000 Saham
171,500,000,000 171,500,000,000 Tambahan Modal Disetor 368,122,496,948 368,122,496,948 Saham Treasuri (34,619,340,000) (34,619,340,000) Selisih Transaksi Perubahan Proporsi
Perubahan Ekuitas Kepemilikan di Entitas Anak 239,797,199 239,797,199
Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya 173,994,713,034 173,994,713,034 Belum ditentukan penggunaannya 1,849,041,116,114 1,721,538,847,126
Total Ekuitas 2,528,278,783,295 2,400,776,514,307
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 3,063,430,359,279 2,921,692,985,398 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
31 Desember 2014 December 31, 2014Additional Paid In Capital - Net
Treasury StockDifferences Transaction Due to
Changes of Ownership Proportion in Subsidiary
Retained EarningsAppropriated
Unappropriated
Total Equity
per 31 Maret 2015 dan as of March 31, 2015 and
NON CURRENT LIABILITIES
Other Long Term Financial LiabilitiesLong Term Employment Benefits Liabilitas
Total Non Current Liabilities
TOTAL LIABILITIES
EQUITYCapital Stocks - Par value of 10 per share
Authorized Capital - 48,000,000,000 SharesModal Ditempatkan dan Disetor Penuh
17,150,000,000 sahamIssued and Fully Paid
17,150,000,000 Shares
Total Current Liabilities
SHORT TERM LIABILITIESTrade Payables
Related PartiesThird Parties
Advances from CustomerDue to Related Parties
Other Current Financial LiabilitiesAccrued Expenses
Short-Term Employee Benefit LiabilitiesDeferred Income
Taxes Payable
LIABILTIES AND EQUITY
Attachment IIPT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION(Parent Company Only)
As of March 31, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited) (In Full Rupiah)
Lampiran IIIPT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk (Entitas Induk Saja)LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMEUntuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada31 Maret 2015 dan 2014 ( tidak diaudit)(Dalam Rupiah Penuh)
LABA PERIODE BERJALAN 127,502,268,988 138,938,180,038
Pendapatan Komprehensif Lain - -
TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 127,502,268,988 138,938,180,038
COMPREHENSIVE INCOMEFOR THE PERIOD
Attachment III
(In Full Rupiah)
For the Three Months Periods Ended March 31, 2015 and 2014 (Unaudited)
CONSIGMENT SALES - NET
NET SALES
Other Expenses
Other Comprehensive Income
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk (Parent Company Only)
Total Income Tax Benefit (Expenses) - Net
INCOME FOR THE PERIOD
Current TaxDeferred Tax
GROSS PROFIT
COST OF GOODS SOLD
Operating ExpensesOther Income
OPERATING INCOME
Other Financial Expenses - Net
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES)
PROFIT BEFORE INCOME TAX
Lampiran IVPT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk(Entitas Induk Saja)LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIMUntuk Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)(Dalam Rupiah Penuh)
Modal Saham/ Tambahan Selisih Transaksi Modal Saham
Capital Stock Modal Disetor/ Perubahan Proporsi Telah Ditentukan Belum Ditentukan Dibeli Kembali/ Total/ Total
(Parent Company Only)INTERIM STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Income for the Period
BALANCE AS OF DECEMBER 31,2014
BALANCE AS OF MARCH 31,2014
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013
(In Full Rupiah)For the periods ended March 31, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited)
Saldo Laba/ Retained Earning
SALDO PER 31 DESEMBER 2013
Income for the Period
BALANCE AS OF MARCH 31,2015
Lampiran VPT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk (Entitas Induk Saja)LAPORAN ARUS KAS INTERIMUntuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada31 Maret 2015 dan 2014 ( tidak diaudit)(Dalam Rupiah Penuh)
2015 2014(3 bulan/ months) (3 bulan/ months)
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan dari Pelanggan 1,199,137,799,024 1,179,152,648,961 Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya (944,033,962,985) (968,191,051,861) Pembayaran kepada Karyawan (130,833,768,208) (140,176,210,540) Pembayaran Pajak (71,609,136,329) (71,558,505,883) Pembayaran Bunga Pinjaman - (992,355,244) Penerimaan Bunga 2,361,711,231 432,093,646 Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 55,022,642,733 (1,333,380,921)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPencairan Investasi Jangka Pendek - - Penempatan Investasi Jangka Pendek - - Perolehan Aset Tetap (31,910,760,604) (18,670,540,701) Hasil Penjualan Aset Tetap 85,720,455 29,272,727 Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (31,825,040,149) (18,641,267,974)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPembayaran Dividen Tunai - - Pembayaran ke Pihak Berelasi (4,971,992,856) (24,527,112) Penerimaan dari Pihak Berelasi 5,278,856,517 1,594,348,373 Penerimaan pinjaman dari Bank - 4,617,217,369 Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan 306,863,661 6,187,038,630
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 23,504,466,245 (13,787,610,265)
DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAPKAS DAN SETARA KAS (1,077,886,665) 1,699,729,127
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE 388,778,556,182 161,758,998,760
KAS DAN SETARA KAS 411,205,135,762 149,671,117,622 PADA AKHIR PERIODE
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE TERDIRI DARI :Kas 9,095,919,299 25,959,761,753 Bank 230,790,561,198 74,422,711,832 Deposito Berjangka 171,318,655,265 49,288,644,036 Jumlah 411,205,135,762 149,671,117,622
Payment for Tax
Attachment VPT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
(Parent Company Only)INTERIM STATEMENTS OF CASH FLOW
For the Three Months Periods Ended March 31, 2015 and 2014 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESCash Received from Customers
Cash paid to Suppliers and OthersCash paid to Employees
Payment for InterestInterest Received
Net Cash Flows Provided by Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTINGWithdrawal of Short-term InvestmentsPlacement of Short-term Investments
Acquisitions of Fixed Assets
Net cash Flows Used in Investing Activities
CASH FLOWS FROM FINANCINGPayment of Cash Devidend
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
Cash Payment to Related PartiesCash Received from Related Parties
Net Cash Flows used in Financing Activities
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENT
EFFECT OF FLUCTUATION IN FOREIGN EXCHANGERATE ON CASH ON HAND AND IN BANKS
CASH AND CASH EQUIVALENTS ATBEGINNING OF THE PERIOD
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF PERIOD
Receiving Loan
THE OF THE PERIOD CONSIST OF :Cash on HandCash in BanksTime Deposits