Konstruksi Teori AkuntansiSuatu disiplin ilmu dapat dipandang sebagai pengetahuan ilmiah apabila disiplin tersebut memiliki status keilmuan yang jelas. Hal ini dikarenakan status keilmuan yang jelas akan memperk oko h keberad aaa n ata u eks iste nsi ilmu itu sendir i, man aka la dis ipl in ters ebut mendapat pengujian secara ilmiah. Status keilmuan suatu disiplin, menunjukkan kesiapan disipl in ilmu tersebut untu k diuji secara empiri s. Te ori akun tansi berisi keselu ruhan analisis dan komponennya yang menjadi sumber acuan untuk menjelaskan dan memprediksi gejala atau per ist iwa dal am aku nta nsi . Sepera ngk at kon sep, def ini si dan pro pos isi yang sali ng berkaitan secara sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena atau fakta. Sepera ngk at hip otesis ter sebut mer upa kan hasil pen elit ian den gan men ggu nak an metode ilmiah tertentu. Dengan demikian, status teori akuntansi akan menjad i ilmiah setara dengan pengertian teori dalam astronomi, ekonomika, fisika , biologi dan sebagainya. Akuntansi dapat dipandang sebagai praktek dan teori, hal ini pada akhirnya dapat bermanfaat pada berbagai bidang karena laporan keuangan digunakan sebagai pengambil keputusan. Akun tansi yang dipra ktikk an dalam suatu wilayah negara merupak an suatu hasil rancangan dan pengemb angan untuk mencap ai suatu tujuan sosial tertentu . Prakt ik akuntansi terseb ut tentu dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, seperti faktor social, ekonomi, politis, dsb. dan hal itu menyebabkan praktik akuntansi dalam suatu wilayah negara tertentu bisa tidaksama dengan praktik akuntansi di negara lainnya.ntuk melaksanakan suatu praktek yang baik, tidak cukup hanya mempelajari akuntansi secara praktik. !arena dibalik praktikakuntansi terdapat berbagai gagasan, asumsi dasar, konsep, penjelasan, dsb, yang semuanya terangkum dalam teori akuntansi. Teori merupakan kristalisasi dari fenomena empiris yang terjadi yang digambarkan dalam bentuk dalil " dalil dan disajikan dalam bentuk kalimat " kalimat pendek yang berlaku secara umum. Teori akuntansi dapat bermanfaat apabila rumusan teori itu dapat dijadikan sebagai alat untuk meramalkan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Teori Akuntansi dapat memberikan penjelasan mengenai praktik akuntansi, menjawab dan menjelaskan semua fenomena yang melatarbelakangi penerapan suatu metode dalam praktik akuntansi. Teori dapat didefinisikan sebagai hasil pemikiran yang didasarkan atas metode ilmiah atau logika. Teori terdiri dari dua bagian pertama, Asumsi " asumsi klasik termasuk definisi #ariabel " #ariabelnya dan logika yang menghubungkan antara #ariabel tersebut. !edua, himpunan hipotesis " hipotesis yang penting. Sedangkan hipotesis merupakan anggapan awal dar i fenome na atau masa lah yan g aka n di ana lisi s. Tu jua n dar i Teo ri Ak unt ans i ada lah menjelaskan dan meramalkan praktik akuntansi. Teo ri Ak unt ansi adal ah kon sep, def ini si, serta dal il yan g meny ajik an seca ra sis tematis gambaran fenomena akuntansi yang menjelaskan hubungan antar#ariabel dengan #ariabel lain nya dal am stru ktu r aku nta nsi den gan mak sud dap at men jela ska n dan mer ama lka n fenomena yang akan muncul. Teori akuntansi sendiri merupakan suatu pengetahuan yang men jela skan mengap a pra ktik aku nta nsi ber jala n sepe rti yan g ada sekaran g. Pad a awa l prakteknya bahkan sampai beberapa tahun kemudian tidak ada teori akuntansi. $leh karena itu, selama tidak adanya struktur teori akuntansi formal maka yang terjadi adalah banyaknya alte rnat if met ode pencatatan yan g ber laku dal am pra kti kny a, semua dii %in kan sehing ga menimbulkan kebingungan masyarakat. $leh karena itu preskripsi akuntansi dikembangkan unt uk memecah kan mas ala h " mas ala h khu sus. Secara umu m, fun gsi uta ma dar i Teo ri Akuntansi adalah untuk memberikan kerangka pengembangan ide " ide baru dan membantu proses pemilihan akuntansi.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Suatu disiplin ilmu dapat dipandang sebagai pengetahuan ilmiah apabila disiplin tersebut
memiliki status keilmuan yang jelas. Hal ini dikarenakan status keilmuan yang jelas akan
memperkokoh keberadaaan atau eksistensi ilmu itu sendiri, manakala disiplin tersebutmendapat pengujian secara ilmiah. Status keilmuan suatu disiplin, menunjukkan kesiapan
disiplin ilmu tersebut untuk diuji secara empiris. Teori akuntansi berisi keseluruhan analisis
dan komponennya yang menjadi sumber acuan untuk menjelaskan dan memprediksi gejala
atau peristiwa dalam akuntansi. Seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang saling
berkaitan secara sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena atau
fakta. Seperangkat hipotesis tersebut merupakan hasil penelitian dengan menggunakan
metode ilmiah tertentu. Dengan demikian, status teori akuntansi akan menjadi ilmiah setara
dengan pengertian teori dalam astronomi, ekonomika, fisika , biologi dan sebagainya.
Akuntansi dapat dipandang sebagai praktek dan teori, hal ini pada akhirnya dapat bermanfaat
pada berbagai bidang karena laporan keuangan digunakan sebagai pengambil keputusan.
Akuntansi yang dipraktikkan dalam suatu wilayah negara merupakan suatu hasil rancangan
dan pengembangan untuk mencapai suatu tujuan sosial tertentu. Praktik akuntansi tersebut
tentu dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, seperti faktor social, ekonomi, politis, dsb.
dan hal itu menyebabkan praktik akuntansi dalam suatu wilayah negara tertentu bisa tidak
sama dengan praktik akuntansi di negara lainnya.ntuk melaksanakan suatu praktek yang
baik, tidak cukup hanya mempelajari akuntansi secara praktik. !arena dibalik praktik
akuntansi terdapat berbagai gagasan, asumsi dasar, konsep, penjelasan, dsb, yang semuanya
terangkum dalam teori akuntansi.
Teori merupakan kristalisasi dari fenomena empiris yang terjadi yang digambarkan dalam
bentuk dalil " dalil dan disajikan dalam bentuk kalimat " kalimat pendek yang berlaku secaraumum. Teori akuntansi dapat bermanfaat apabila rumusan teori itu dapat dijadikan sebagai
alat untuk meramalkan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Teori Akuntansi
dapat memberikan penjelasan mengenai praktik akuntansi, menjawab dan menjelaskan semua
fenomena yang melatarbelakangi penerapan suatu metode dalam praktik akuntansi.
Teori dapat didefinisikan sebagai hasil pemikiran yang didasarkan atas metode ilmiah atau
logika. Teori terdiri dari dua bagian pertama, Asumsi " asumsi klasik termasuk definisi
#ariabel " #ariabelnya dan logika yang menghubungkan antara #ariabel tersebut. !edua,
himpunan hipotesis " hipotesis yang penting. Sedangkan hipotesis merupakan anggapan awal
dari fenomena atau masalah yang akan di analisis. Tujuan dari Teori Akuntansi adalah
menjelaskan dan meramalkan praktik akuntansi.
Teori Akuntansi adalah konsep, definisi, serta dalil yang menyajikan secara sistematisgambaran fenomena akuntansi yang menjelaskan hubungan antar#ariabel dengan #ariabel
lainnya dalam struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan
fenomena yang akan muncul. Teori akuntansi sendiri merupakan suatu pengetahuan yang
menjelaskan mengapa praktik akuntansi berjalan seperti yang ada sekarang. Pada awal
prakteknya bahkan sampai beberapa tahun kemudian tidak ada teori akuntansi. $leh karena
itu, selama tidak adanya struktur teori akuntansi formal maka yang terjadi adalah banyaknya
alternatif metode pencatatan yang berlaku dalam praktiknya, semua dii%inkan sehingga
menimbulkan kebingungan masyarakat. $leh karena itu preskripsi akuntansi dikembangkan
untuk memecahkan masalah " masalah khusus. Secara umum, fungsi utama dari Teori
Akuntansi adalah untuk memberikan kerangka pengembangan ide " ide baru dan membantu
Teori pragmatis menekankan pada pengaruh laporan serta ikhtisar akuntansi terhadap
perilaku atau keputusan. Penekanan dalam perkembangan teori akuntansi adalah penerimaan
orientasi komunikasi dan pengambilan keputusan. Sasarannya pada rele#ansi informasi yang
dikomunikasikan kepada para pengambil keputusan dan perilaku berbagai indi#idu atau
kelompok sebagai akibat penyajian informasi akuntansi serta pengaruh laporan dari pihak eksternal terhadap manajemen dan pengaruh umpan balik terhadap tindakan para akuntan dan
auditor. &adi, teori perilaku mengukur dan menilai pengaruh'pengaruh ekonomik, psikologis,
dan sosiologis dari prosedur akuntansi alternatif dan media pelaporannyaHal ini sekarang
sesuai untuk mempertimbangkan beberapa teori akuntansi dan mengklasifikasikannya sesuai
dengan diskusi umum kami dari formulasi teori pada bab (. Tinjauan ini jauh dari lengkap
dan, dengan kebutuhan singkat.)anyak diskusi yang dikembangkan dan dibahas secara lebih
rinci pada bab'bab berikut. Tujuan utama dari bab ini adalah untuk memberikan beberapa
wawasan* bagaimana teori akuntansi secara historis telah dirumuskan.
1. Metode Deskriptif
+ungkin metode tertua dan paling uni#ersal pengembangan teori akuntansi adalah dengan
menggunakan deskriptif pragmatik.Dengan metode ini, kami terus mengamati perilakuakuntan untuk menyalin prosedur akuntansi dan prinsip'prinsip. Dengan demikian, itu adalah
pendekatan induktif untuk pengembangan teori akuntansiadalah cara yang populer untuk
belajar keterampilan akuntansi sampai cukup akhir'akhir ini, seorang akuntan yang telah
dilatih dengan magang atau diberi artikel untuk berlatih akuntan selama beberapa tahun.
Ada beberapa kritik dari pendekatan ini untuk teori konstruksi.Pertama, hal ini
diklaim bahwa tidak ada penilaian logis dari tindakan akuntan.Hal ini belum tentu bahwa
dalam caraperhitungan akuntan di mana ia harus menghitung dan tidak ada penilaian analisis
mengenai kualitas tindakannya atau perhitungan yang dibuat.!edua, metode ini tidak
memungkinkanperubahan, karena hal ini melingkar dalam pendekatan.Teknik akuntansi tidak
pernah diragukan, mereka diabadikan oleh generasi penerus dari pengamat akuntansi
pragmatis. !esimpulannya adalah, tentu saja dalam kaitannya dengan teori normatif tentang
bagaimana.Akuntansi harus menjadidilakukan daripada teori pragmatis yang menggambarkan
praktek dunia nyata.
2. Metode Psikologis
Pendekatan lain yang pragmatis adalah untuk mengamati reaksi pengguna untuk output
keuangan, Akuntan memanipulasi transaksi akuntansi sesuai dengan aturan sintaksis yang
berbeda yang digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan, misalnya sistem akuntansi
inflasi yang berbeda,-aporan ini kemudian diterima oleh pengguna &ika penerima bereaksi,
maka hal ini diambil sebagai bukti bahwa laporan keuangan yang berguna/ dan berisi
informasi yang rele#an 01amun, ada beberapa masalah. )eberapa penerima dapat bereaksi
secara logis.orang lain mungkin memiliki tanggapan sebelum dikondisikan dan yang lainmungkin tidak bereaksi ketika mereka lakukan. Sebuah perbaikan dari pendekatan ini
menyesuaikan untuk alasan ini dengan berkonsentrasi pada teori keputusan dan bukan
tanggapan dari pengambil keputusan indi#idu. Dengan kata lain, hanya akuntansi logis dan
didefinisikan dengan baik, teori'teori yang melibatkan pengukuran atribut akuntansi yang
dikembangkan dan diuji.
B. Teori Sintaksis dan Semantik
Teori ini berhubungan dengan struktur proses pengumpulan data dan pelaporan keuangan.
Teori sintaksis mencoba menerapkan praktek akuntansi yang sedang berjalan dan
meramalkan bagaimana para akuntan harus bereaksi terhadap situasi tertentu atau bagaimana
mereka akan melaporkan kejadian'kejadian tertentu. Teori'teori yang berhubungan denganstruktur akuntansi antara lain teori praktek akuntansi tradisional oleh 2jiri dan Sterling3 yang
disebut model 2jiri, model ini menerangkan praktek akuntansi tradisional yang ditekankan
pada sistem biaya historis4 harga perolehan historical cost system3. Diperlukan untuk
memperoleh pandangan yang lebih luas tentang praktek yang sedang berlangsung. Teori ini
memungkinkan untuk die#aluasi secara lebih tepat, juga memungkinkan penge#aluasian
terhadap praktek'praktek yang ada, yang tidak sesuai dengan teori tradisional. Teori yang
berhubungan dengan struktur akuntansi dapat diuji untuk melihat konsistensi logis dalamteori itu, atau untuk melihat apakah teori'teori itu bener'bener dapat meramalkan apa yang
dikerjakan akuntan.
Teori semantik diperlukan untuk memberikan pengertian tentang konsep'konsep
akuntansi sehingga sehingga penafsiran konsep'konsep oleh pembuat akuntan3 sama dengan
penafsiran para pemakai laporan akuntansi. Pada umumnya, konsep akuntansi tidak dapat
diinterpretasikan dan tidak mempunyai arti selain sebagai hasil prosedur akuntansi itu sendiri.
+isalnya, laba merupakan konsep buatan yang mencerminkan kelebihan pendapatan atas
beban, setelah diterapkan suatu aturan untuk mengukur pendapatan dan beban.
C. Teori Normatif
Teori akuntansi normati#e disebut juga teori preskriptif yang mencoba menjawab pertanyaan5apa yang semestinya6. Disini akuntansi dianggap sebagai norma peraturan yang harus
diikuti tidak peduli apakah berlaku atau dipraktekkan sekarang atau tidak. Teori normati#e
berusaha untuk membenarkan tentang apa yang seharusnya dipraktekkan, misalnya
pernyataan yang menyebutkan bahwa laporan keuangan seharusnya didasarkan pada metode
pengukuran akti#a tertentu. +enurut 1elson 789:3 dalam literature akuntansi teori
normati#e sering dinamakan teori apriori artinya dari sebab ke akibat atau bersifat deduktif3.
Alasannya teori normati#e bukan dihasilkandari penelitian empiris, tetapi dihasilkan dari
kegiatan 5semi'research6.
Teori normati#e hanya menyebutkan hipotesis tentang bagaimana akuntansi seharusnya
dipraktekkan tanpa menguji hipotesis tersebut. Pada awal perkembangannya, teori akuntansi
normati#e belum menggunakan pendekatan in#estigasi, dan cenderung disusun untuk
menghasilkan postulat akuntansi.
Perumusan akuntansi normati#e mencapai masa keemasan pada tahun 78;< dan78=<an.
Selama periode ini perumus akuntansi lebih tertarik pada rekomendasi kebijakan danapa yang
seharusnya dilakukan, bukan apa yang sekarang dipraktekkan. Pada periode tersebut, teori
normati#e lebih berkonsentrasi pada*
' Penciptaan laba sesungguhnya true income3
Teori ini berkonsentrasi pada penciptaan pengukur tunggal yang unik dan benar untuk akti#a
dan laba. +eskipun demikian, tidak ada kesepakatan terhadap apa yang dimaksud
denganpengukur nilai dan laba yang benar.
' Pengambilan keputusan decision usefulness3Pendekatan ini menganggap bahwa tujuan dasar dari akuntansi adalah untuk membantu
proses pengambilan keputusan dengan cara menyediakan data akuntansi yang rele#an atau
bermanfaat.
Pada kebanyakan kasus, teori ini didasarkan pada konsep ekonomi klasik tentang laba
dankemakmuran wealth3 atau konsep ekonomi pengambilan keputusan rasional. )iasanya
konsep tersebut didasarkan juga pada penyesuaian rekening karena pengaruh inflasi atau nilai
pasar dari akti#a. Teori ini pada dasarnya merupakan teori pengukuran akuntansi. Teori
tersebut bersifat normati#e karena didasarkan pada anggapan*
Akuntansi seharusnya merupakan system pengukuran
-aba dan nilai dapat diukur secara tepat
Akuntansi keuangan bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomiPasar tidak efisien dalam pengertian ekonomi3
!arena teori normatif dianggap merupakan pendapat pribadi yang subyrktif maka tidak bisa
diterima begitu saja, harus dapat diuji secara empiris agar memiliki dasar teori yang kuat.
Pendukung teori ini biasanya menggambarkan system akuntansi yang dihasilkan sebagai
sesuatu yang ideal, merekomendasikan penggantian system akuntansi cost histories dan
pemakaian teori normatif oleh semua pihak.
D. Teori Positif
Selama tahun 789<'an teori akuntansi menerapkan metode empiris yang juga disebut sebagai
metodologi positif atau empiris berarti pengujian, atau hipotesis atau teori akuntansi harus
dikembalikan sesuai fakta dan kejadian yang ada dalam dunia nyata. >okus utama kajian
akuntansi positif adalah pada pengujian empiris beberapa asumsi'asumsi yang dibuat oleh
teoritis akuntansi normatif. ?ontohnya dengan menggunakan kuisioner dan teknik sur#ei
lainnya, sifat atau bentuk dari manfaat teknik'teknik akuntansi yang berbeda akan ditentukan.
Perbedaan utama antara teori positif dan normatif adalah teori normatif bersifat
preskriptif sedangkan teori positif bersifat deskriptif, penjelasan atau prediksi. teori normatif
menuntun utnuk memerintah bagaimana akuntan seharusnya bertindak untuk meraih outcomeyang dianggap baik, cocok dan adil dan sebagainya. Sedangkan teori positif menggambarkan
bagaiman seseorang bertindak dengan baik, menjelaskan mengapa orang'orang harus
bertindak dengan cara tepat.
E. Perspektif ang !ain
Pada poin ini,kita akan berfokus pada apa yang mungkin dipertimbangkan yaitu pendekatan
ilmiah. pedekatan ini juga digunakan oleh banyak peneliti atau ahli akuntansi dan
dipublikasikan di sebagian jurnal atau akuntansi akdemik.perlu diingat bahwa ini didasarkan
pada asumsi ontologi yang pasti cara kita memandang dunia3 yang mana berdampak pada
epistemologi yang berbeda bagaimana kita belajar3 dan metodepenelitian ilmiah untuk
kajian yang berbeda.
Pendekatan naturalistik dapat dibandingkan dengan penelitian akuntansi ilmiah yang
lebih cendrerung untuk menggeneralisasi hasil pengujian sejumlah hipotesis dari teori'teori
akuntansi umum.penelitan naturalistik berawal adalh untuk menjawab pertanyaan /apa yang
terjadi disini@//tidak menyediakan generalisasi kondisi segmen "segmen kondisi yang luas.
Pendekatan penelitian umumnya digambarkan sebagai pendekatan ilmiah/ dan merupakan
pendekatan yang dominan saat ini digunakan oleh para peneliti di bidang akuntansi,
khususnya di Amerika Serikat. Penting untuk dicatat bahwa itu didasarkan pada asumsi
ontologis tertentu cara kita memandang dunia3, yang menyiratkan epistemologi yang
berbeda cara kita mengumpulkan pengetahuan3 dan metodologi penelitian dan metode yang
berbeda. Hal ini, pada gilirannya, mempengaruhi jenis masalah penelitian yang diajukan danhipotesis yang diuji.Hal ini penting bagi para peneliti akuntansi dengan jelas mengenai
asumsi yang mendasari penelitian mereka dan untuk mempertimbangkan apakah pendekatan
penelitian alternatif yang lebih tepat.Ada tubuh tumbuh sastra, longgar dicap sebagai
penelitian naturalistik, yang sangat penting dari pendekatan yang sangat terstruktur diadopsi
oleh ilmiah/ peneliti.
>. Pendekatan ilmiah diterapkan untuk akuntansi 5!esalahpahaman tujuan6
)anyak kesalahpahaman tentang ada upaya untuk menerapkan pendekatan ilmiah untuk
akuntansi.)eberapa percaya bahwa upaya ini adalah untuk membuat para ilmuwan dari
praktisi akuntansi.Pandangan ini, tentu saja, adalah konyol.Seorang ilmuwan adalah salah
satu yang menggunakan metode ilmiah dan, oleh karena itu, terutama peneliti.Profesi medis
memberikan analogi yang baik dari perbedaan antara peneliti dan praktisi dan penggunaandan efek dari metode ilmiah.
Seorang akuntan yang percaya pada pendekatan ilmiah ingin bukti empiris dan
penjelasan logis untuk mendukung praktik akuntansi sehingga praktisi dapat
merekomendasikan metode yang paling sesuai untuk situasi yang diberikan berdasarkan bukti
ini.$rang menemukan pernyataan yang lebih meyakinkan ketika didukung secara obyektif,
bukti empiris dari pernyataan berdasarkan rasionalisasi hanya bisa diperdebatkan. )ahkan,
akuntan sering tidak yakin tentang keabsahan apa yang mereka diarahkan untuk meresepkan.!esalahpahaman umum laintentang penerapan pandangan ilmiah dalam akuntansi adalah
bahwa kebenaran mutlak/ yang diinginkan, yang tentu saja tidak mungkin. $leh karena itu
berpendapat bahwa itu adalah sia'sia untuk mencari apa yang tidak mungkin. Argumen
seperti itu didasarkan pada kesalahpahaman bahwa ilmu pengetahuan mengetahui kebenaran
mutlak.+etode ilmiah yang tidak sempurna.2ni adalah penemuan manusia untuk membantu
kami memastikan apakah pernyataan harus dianggap benar atau tidak. Struktur dari proses di
mana penentuan ini dibuat sedemikian rupa sehingga tidak ada yang dapat mengklaim
kebenaran mutlak dalam ilmu pengetahuan. Dengan demikian, kebenaran ilmiah bersifat
sementara.Sebuah pernyataan atau teori keuntungan status 0kebenaran hanya setelah para
ilmuwan di daerah dari mana teori berkembang memutuskan bahwa bukti cukup
persuasif.Sejarah ilmu pengetahuan mengungkapkan bahwa substitusi, penyesuaian danmodifikasi dari teori yang dibuat terang dalam bukti baru.+isalnya, teori 1ewton memberi
jalan untuk teori relati#itas instein. Dalam pandangan dari apa yang kita katakan, kita harus
memiliki konsepsi yang kurang idealis dari syarat kebenaran/ dan fakta, dalam ilmu
AP!"KAS" TE#$" PADA $E%&!AS" AK&NTANS" TE#$"'TE#$" DA$"
PE$AT&$AN AN% $E!E(AN &NT&K AK&NTANS" DAN A&D"T
Teori pasar modal menyarankan manager mempunyai banyak insentif dorongan3
secara sukarela untuk menyediakan informasi akuntansi untuk bagian eksternal perusahaan
dan di #erifikasi oleh auditor independent. )erikut ini beberapa teori yang rele#an untuk
memahami peraturan dari laporan keuangan *
• Teori fisiensi Pasar
Teori ini berpendapat bahwa pasar mencapai fungsi nya yang terbaik tanpa campur tangan
pemerintah. +eningkatnya pasar international mempengaruhi secara luas dalam arus
informasi data dan modal. )agaimanapun juga pemerintah juga harus turut campur dalam pasar,campur tangan yang paling baik adalah dengan tujuannya adalah untuk
mengembangkan dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi. Para pendukung teori ini
berpendapat akuntansi sebagai pemintaan informasi akuntansi oleh para pengguna,dan
penawaran beberapa informasi dalam bentuk laporan keuangan.
!ritik tehadap teori ini adalah berpendapat bahwa teori ini tidak dapat bekerja karena
mekanisme pasar tidak bisa mencapai tingkat harga keseimbangan harga yang ideal secara
sosial karena alasan berikut ini * informasi akuntansi tidak sama dengan barang lain karna
merupakan barang umum,sekali informasi akuntansi dikeluarkan oleh perusahaan hal itu
tersedia untuk semua.
$leh karna itu hanya peraturan yang bisa mendesak perusahaan untuk menghasilkan
informasi untuk memenuhi permintaan yang nyata dan menjamin efisiensi pasar modal.
Perusahaan memonopoli penawaran informasi tersebut oleh karena itu kecenderungannya
untuk menghasilkan dan menjual pada harga tinggi.
?ontoh* pasar modal B adanya surplus dana dan adanya demand dana
Pasar modal B supply* in#estor Demand* dari berbagai perusahaan
Sesuatu yang efektif terbentu dengan mekanisme supply ' demand
• Teori Perwakilan !eagenan3
Permintaan informasi keuangan bisa dikategorikan juga untuk pelayanan atau tujuan
pengambilan keputusan.Permintaan untuk pelayanan informasi tersebut berhubungan dengan
keinginan untuk * memoti#asi agen4 perwakilan , distribusi resiko secara efisien.
Suatu informasi menjadi bernilai apabila meningkatkan alokasi sumberdaya dan resiko
ekonomi,hal itu terjadi dengan mengurangi ketidakpastian. Aturan menjadi penting apabila
setiap orang mengira bahwa kebijakan A lebih baik dari kebijakan ) dan yang lain juga
harus memasukan keuntungan yang belum direalisasi dan kerugian pada instrument keuangan
tertentu dalam pendataan ketika terjadi tidak pada saat disadari 3.
• 2ntangible Asset
Pada saat australia mengadopsi 2AS ,dimana didalamnya terdapa 2AS :E * 2ntangibleAsset , Disana berbeda dengan standard yang diadopsi oleh perusahaan " perusahaan di
Australia., contoh * intangible asset tidak dapat diakui oleh internal dan intangible asset tidak
dapat dire#aluasi tanpa adanya suatu pasar yang aktif. Perusahaan " perusahaan di Australia
bersama >ederasi akuntan mereka dan Pemerintah mencoba meminta keringanan dari
standard ini namun ditolak oleh 2AS.
!erangka Peraturan ntuk Pelaporan !euangan
Ada banyak pihak yang berperan aktif dalam laporan keuangan, mereka adalah pembuat
laporan keuangan dan auditor eksternal serta pembuat peraturan seperti pemerintah dan
departemennya. !egiatan dari berbagai pihak akan terpengaruh oleh dimana laporan
keuangan dibuatF yaitu hukum, politik social dan ekonomi. Di berbagai negara, terdapat
banyak perbedaan mengenai kerangka peraturan akuntansi keuangan, tetapi ada beberapa
unsur yang samaF yaitu
7. Persyaratan Gajib
Persyaratan wajib berperan sebagai insentif untuk menghasilkan laporan keuangan untuk
diaudit. Di berbagai negara, peraturan perusahaan menyatakan bahwa direktur harus
menyediakan akun yang diaudit. Dengan demikian maka direktur dan auditor harus
memenuhi persyaratan wajib pelaporan seperti yang terkandung dalam peraturan perusahaan.
Di satu sisi, peraturan perusahaan akan mirip dengan persyaratan dasar yang berkaitan
dengan apa laporan yang harus disiapkan dan frekuensi persiapannya.
(. Tata Pengelolaan Perusahaan
Tata pengelolaan perusahaan mengacu pada struktur, proses dan lembaga'lembaga dalam
dan di sekitar organisasi yang mengalokasikan kekuasaan dan kontrol sumber daya di antara
mereka. Tetapi sebuah kerangka peraturan dapat berisi tambahan pedoman tata kelola
perusahaan dan peraturan yang timbul dari rekomendasi sukarela sektor swasta dan aturan
pencatatan di bursa saham.
:. Auditor dan Pengawasan
Auditor berperan penting dalam menjamin kualitas informasi yang terkandung dalam
laporan keuangan perusahaan. Auditor adalah orang dengan kualifikasi tertentu, pengalaman
dan ijin untuk berpraktek. +ereka berkomitmen terhadap kode etik mereka, dan harus rela
menanggung sanksi jika melanggar peraturan. Peraturan dikenakan karena profesi auditor
harus menyetujui sebuah aturan umum mereka untuk mempertahankan hak istimewa dan
Pelaporan keuangan mencakup tidak hanya laporan keuangan tetapi juga media pelaporan
informasi lainnya, yang berkaitan langsung atau tidak langsung, dengan informasi yang
disediakan oleh sistem akuntansi " yaitu informasi tentang sumber'sumber ekonomi, hutang,
laba periodik dan lain'lain
Dalam S>A? no. 7, disebutkan bahwa tujuan pelaporan keuangan (financial reporting)
tidak terbatas pada isi dari laporan keuangan (financial statement) tetapi juga media
pelaporan lainnya. Dengan kata lain, cakupan pelaporan keuangan adalah lebih luas
dibandingkan laporan keuangan.
Tujuan pelaporan keuangan memiliki beberapa tingkat le#el
T"N%KAT PE$TAMA0 T&&AN DASA$
• Tujuan pelaporan keuangan objecti#es of financial reporting3 adalah untuk
menyediakan informasi*
73 yang berguna bagi mereka yang memiliki pemahaman memadai tentang akti#itas bisnis dan
ekonomi untuk membuat keputusan in#estasi serta kreditF
(3 untuk membantu in#estor yang ada dan potensial, kreditor yang ada dan potensial, serta
pemakai lainnya dalam menilai jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depanF:3 tentang sumber daya ekonomi, klaimterhadap sumber daya tersebut, dan perubahan di
dalamnya.
• Tujuanobjecti#es3 dimulai dengan lebih banyak berfokus pada informasi yang
berguna bagi para in#estor dan kreditor dalam membuat keputusan. >okus ini lalu
menyempit pada kepentingan in#estor dan kreditor atas prospek penerimaan kas dari
in#estasi mereka dalam, atau dari pinjaman yang telah mereka berikan ke entitas
bisnis. Pada akhirnya, tujuan berfokus pada laporan keuangan yang menyediakan
informasi yang berguna untuk menilai prospek arus kas yang akan diterima entitas
bisnis yaitu arus kas yang menjadi harapan in#estor dan kreditor. Pendekatan ini
dikenal sebagai kegunaan keputusan decision usefulness3.
• Dalam menyediakan informasi kepada pemakai laporan keuangan, profesi akuntan
dari kon#ensi ini, jika diaplikasikan secara tepat adalah menyediakan pedoman yang paling
rasional dalam situasi sulit * jangan menyajikan angka laba bersih dan akti#a bersih yang
terlalu tinggi.
Elemen'elemen !aporan Keuangan.
S>A? 1o. = menetapkan sepuluh elemen utama laporan keuangan. ?akupannya bukan
hanya perusahaan yang berorientasi laba, tetapi juga organisasi nirlaba. lemen'elemen
laporan keuangan bagi organisasi yang berorientasi laba meliputi 7< macam, yaitu * akti#a,
kewajiban, ekuitas, in#estasi oleh pemilik, distribusi kepada pemilik, laba komprehensif,
pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian. Adapun bagi organisasi nirlaba ada 9 macam,
yaitu * akti#a, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian.
T"N%KAT KET"%A 0 PEN%AK&AN DAN PEN%&K&$AN
Tingkat ketiga kerangka konseptual terdiri dari konsep'konsep yang dipakai untuk
mengimplementasikan tujuan dasar dari tingkat pertama. !onsep'konsep ini menjelaskan
apa, kapan, dan bagaimana unsur'unsur serta kejadian keuangan harus diakui, diukur, dan
dilaporkan oleh sistem akuntansi.
Asumsi'Asumsi Dasar *potsulat+
Asumsi'asumsi menyediakan satu landasan bagi profesi akuntansi. &adi, asumsi dasar
akuntansi adalah anggapan'anggapan yang digunakan oleh para akuntan agar akuntansi dapat
dipraktikkan.
a. asumsi entitas ekonomi (economic entity assumption)$ Akuntansi memandang bahwa
perusahaan merupakan unit yang berdiri sendiri dan terpisah dari pihak'pihak yang memiliki
kepentingan pemilik, kreditor, karyawan, dan lainnya3.
b. Kesinambunan (oin concern)$ Sebagian besar metode akuntansi di dasarkan pada asumsikelangsungan hidup yaitu perusahaan bisnis akan memiliki umur yang panjang.pengalaman
mengindikasikan bahwa, meskipun banyak mengalami kegagalan bisnis, perusahaan dapat
memiliki kelangsungan hidup yang panjang.
Apabila tidak ada tanda'tanda atau rencana yang psati bahwa perusahaan akan dibubarkan,
maka kegiatan perusahaan dianggap akan berlangsung terus sampai waktu yang tidak
terbatas. 2mplikasi dari asumsi ini adalah *
• !ontinuitas usaha memerlukan -aporan !euangan periodik sebagai e#aluasi kinerja
Pengukuran adalah bagian penting dari penyelidikan ilmiah. Pengukuran dibuat,
seperti yang ditunjukkan dalam akuntansi, karena data Juantiti#e dapat memberikaninformasi lebih besar daripada data kualitatif dalam banyak hal. Pengukuran atribut yang
dilaporkan dalam laporan akuntansi seperti* aset, pendapatan, dan kewajiban3 adalah fungsi
penting dalam akuntansi, akan lebih bermanfaat untuk menguji teori pengukuran dan untuk
menguraikan sejumlah asumsi pengukuran dasar akuntansi
Pentingn5a pengukuran
?ampbell, salah satu yang pertama membahas masalah pengukuran, pengukuran
didefinisikan sebagai Kpenempatan dari angka untuk mewakili #ariabel dari sistem materil
selain angka, dalam kebajikan hukum yang mengatur #ariabel ini. Ste#ens, seorang ahli teori
di bidang pengukuran dalam ilmu'ilmu sosial, menyebutkan pengukuran sebagai
5penempatan dari angka ke objek atau peristiwa menurut aturan. ?ampbell membuat
perbedaan antara sistem dan #ariabel dari sistem tersebut. KSistemK dalam definisi ?ampbell
adalah apa yang Ste#ens sebut Kbenda atau peristiwaK. 2ni dapat termasuk rumah, meja,
orang, aset atau jarak tempuh. Properti adalah aspek'aspek tertentu atau karakteristik dari
sistem, seperti berat, panjang, lebar, atau warna. Iang diukur sifat dan bukan sistem itu
sendiri.
Proses pengukuran ini mirip dengan pendekatan untuk perumusan dan pengujian
teori. Aturan semantik operasi3 dirancang untuk menghubungkan simbol pernyataan untuk
objek tertentu atau kejadian. !etika aturan semantic ditunjukkan bahwa hubungan dalam
pernyataan matematis berkorelasi dengan hubungan objek atau peristiwa maka pengukuran
aspek tertentu dari objek atau peristiwa telah dibuat. Dalam akuntansi kita mengukur laba
dengan terlebih dahulu menetapkan nilai untuk modal dan kemudian menghitung keuntungan
sebagai perubahan modal selama periode setelah akuntansi untuk semua peristiwa ekonomi
yang mempengaruhi kekayaan perusahaan.
Skala
Setiap pengukuran dibuat pada sebuah skala. Sebuah skala dibuat ketika aturan
semantik digunakan untuk menghubungkan pernyataan matematis terhadap objek atau
Teori current cost berpendapat bahwa harga entri adalah M metode penilaian normalM
dibandingakan eit price karena alasan berikut*
' +enggunakan harga keluar eit price3 mengarah ke re#aluasi anomali atas perolehan karena
segera setelah nilai pembelian biasanya harga jatuh sehingga kurang dari harga perolehan.
' +enggunakan harga keluareit price3 menyiratkan pendekatan jangka pendek untuk operasi
bisnis karena salah satu tertarik pada nilai'nilai disposisi dan likuidasi.
' +enggunakan harga keluar eit price3 untuk persediaan barang jadi mengarah pada
antisipasi terhadap laba operasi sebelum titik skala karena persediaan dinilai lebih dari biaya
saat ini.
(alue in &se (s (alue in E7,ange
Staubus menunjukkan bahwa sejumlah faktor yang umum untuk setiap #iewpoint *' pengamatan harga pasar lebih rele#an untuk pengambilan keputusan keuangan.
' keandalan yang dibutuhkan oleh sistem pengukuran, yaitu penilaian tidak bergantung pada
alokasi subjektif.
' aditif pengukuran3 dari fenomena ekonomi adalah dibuat dalam satuan yang sama,
disesuaikan dengan pergerakan inflasi dan harga.
Perspektif gloal dan "nternational -inanial $eporting Standards
?urrent ?ost Accounting ini telah, atau direkomendasikan untuk digunakan, pada tahap
tertentu yaitu selama tahun 789<'an dan 78E<'an di Amerika Serikat, nited !ingdom dan
Australia dan kemudian ditinggalkan. !ebanyakan sistem didasarkan pada modal fisik dan
tidak mengakui holding gains sebagai pendapatan. Pemeriksaan 2>CS menunjukkan bahwa
historical cost accounting umum dipakai dan masih berlaku umum dari beberapa jenis nilai
standar akuntansi yang berlaku. 1amun, metode pengukuran tidak secara fundamental
didorong oleh prinsip'prinsip yang nyata dan terakhir 2AS) standar akuntansi telah
mengambil pendekatan sedikit demi sedikit untuk penilaian. +enurut Horton dan +ac#e,2AS) bergerak menuju pendekatan nilai keluar eit price3 dan pada tahun (<<,
mengusulkan sistem yang didasarkan pada akuntansi nilai wajar di mana semua kenaikan
nilai wajar akan dianggap menjadi bagian dari laporan laba rugi.
"ssues -or Auditors
Auditor harus memperoleh bukti yang cukup dan sesuai pada penyajian secara wajar dan
kepatuhan terhadap laporan keuangan. )erbagai risiko audit muncul dengan model
pengukuran campuran. )eberapa risiko ini ditangani oleh auditor dengan mendapatkan