Top Banner
ACCOUNTING FOR PRODUCTION LOSSES JOB ORDER COSTING
25

Accounting for Production Losses

Jan 03, 2016

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Accounting for Production Losses

ACCOUNTING FOR PRODUCTION LOSSES

JOB ORDER COSTING

Page 2: Accounting for Production Losses

Fokus

• Menghitung dan melaporkan biaya kegagalan akibat barang cacat atau pengerjaan kembali

• Perlakukan akuntansi dan product costing

Page 3: Accounting for Production Losses

DEFINISI KUNCI

• Bahan Sisa (Scrap)

• Produk Cacat (Spoiled Goods)

• Pengerjaan kembali (Rework)

Page 4: Accounting for Production Losses

Accounting for Scrap

Yg termasuk scrap:

• serbuk atau sisa bahan yg diproses

• bahan cacat yg tidak bisa dipakai dan diretur

• bagian bahan yg rusak akibat kegagalan mesin

• Contoh : …………………

Page 5: Accounting for Production Losses

Accounting for Scrap

Misalnya jika ada scrap $500 :• Diakui sbg pendapatan saat dijual

Kas (piutang) 500Penjualan brg sisa (Pend lain2) 500

• Diakui sbg pengurang HPPKas (piutang) 500

HPP 500• Diakui sbg pengurang overhead aktual

Kas (piutang) 500Pengendali Overhaed 500

Page 6: Accounting for Production Losses

Accounting for Scrap

Misalnya jika ada scrap $500 :

• Diakui sbg pengurang biaya produksi (jika dapat ditelusuri ke setiap pesanan)

Kas (piutang) 500

Barang dalam proses 500

Page 7: Accounting for Production Losses

Accounting for Scrap

JIka jumlahnya signifikan!Persd Bahan Sisa xxx

Barang dalam proses xxx

jika laku dijual:

Kas xxx

Persd. Bahan Sisa xxx

Page 8: Accounting for Production Losses

PRINSIP DASAR AKUNTANSI BARANG CACAT/REWORK

• Cost of product harus mencerminkan nilai dari produk itu

• Biaya atas kegagalan internal (kesalahan produksi) tidak boleh dibebankan ke produk

• Biaya karena perubahan spesifikasi pelanggan harus dibebankan ke produk

Page 9: Accounting for Production Losses

Accounting for Spoiled Goods

• Barang bukan bahan

• Sudah mengalami proses produksi (ada serapan biaya konversi)

• Barang tidak bisa dibetulkan atau tidak ekonomis untuk dibetulkan

• Contoh : ………………………….

Page 10: Accounting for Production Losses

Accounting for Spoiled Goods

• Kegagalan karena pelanggan

- tidak boleh dianggap biaya mutu

- boleh dibebankan ke HPP dan menaikkan harga jual

• Kegagalan Internal

- harus dianggap sebagai biaya mutu

- tidak boleh dibebankan ke HPP dan menaikkan harga jual

Page 11: Accounting for Production Losses

Accounting for Spoiled Goods

Contoh 1 (kegagalan krn pelanggan:

Plastico memproduksi 1.000 kursi berdasarkan pesanan no. 876. Namun setelah diproduksi, 100 kursi tidak bisa diterima karena pelanggan menginginkan berbeda. Biaya untuk menyelesaikan pesanan tsb sbb:

- BB $22.000

- TKL $ 5.500

- Overhead pabrik $11.000

$38.500

100 unit kursi yang rusak bisa dijual seharga $1.000.

Page 12: Accounting for Production Losses

Accounting for Spoiled Goods

Jurnal dan Perhitungan:

Biaya yang dibebankan ke pelanggan :

Total biaya pabrikasi $38.500

Harga jual barang cacat $ 1.000

$37.500

Jika harga jual pesanan dimargin 50% maka harga jual menjadi ($37.500 x 150%) $56.250

Page 13: Accounting for Production Losses

Jurnal yg dilakukan• Mencatat pemakaian biaya pabrikasi

Barang dalam proses $38.500

Bahan Baku $22.000

Utang/Beban Gaji 5.500

Pengendali Overhead 11.000• Mencatat adanya barang cacat 100 unit dan jadi 900 unit

Persediaan barang cacat $ 1.000

Persd. Brng jadi $37.500

Barang dalam proses $38.500• Mencatat penyerahan barang ke pelanggan

Kas/Piutang dagang $56.250

Penjualan $56.250

HPP $37.500

Persd. Brng jadi $37.500

Page 14: Accounting for Production Losses

Accounting for Spoiled Goods

Contoh 2: (asumsi kegagalan internal)Plastico memproduksi 1.000 kursi berdasarkan pesanan

no. 876. Namun setelah diproduksi, 100 kursi tidak bisa diterima karena kesalahan produksi. Akibatnya plastico harus menambah 100 unit produksi lagi. Biaya untuk menyelesaikan pesanan tsb sbb:- BB $22.000- TKL $ 5.500- Overhead pabrik $11.000

$38.500100 unit kursi yang rusak bisa dijual seharga $1.000.

Page 15: Accounting for Production Losses

Accounting for Spoiled Goods

Jurnal dan Perhitungan:Biaya yang dibebankan ke pelanggan :

Total biaya pabrikasi $38.500dibagi: Unit produksi (1.100 unit) 1.100

$ 35/unit

Biaya dibebankan ke pelanggan : $35 x 1.000 = $35.000NIlai faktur : 150% x $35.000 = $52.500

Kerugian yang ditanggung Plastico :Biaya barang cacat $3.500Harga jual brng cacat 1.000Kerugian $2.500(Kerugian dibebankan ke pengendali overhead)

Page 16: Accounting for Production Losses

Jurnal yg dilakukan• Mencatat pemakaian biaya pabrikasi

Barang dalam proses $38.500

Bahan Baku $22.000

Utang/Beban Gaji 5.500

Pengendali Overhead 11.000• Mencatat adanya barang cacat 100 unit dan jadi 1.000 unit brng jadi

Persediaan barang cacat $ 1.000

Pengendali overhead $ 2.500

Persd. Brng jadi $35.000

Barang dalam proses $38.500• Mencatat penyerahan barang ke pelanggan

Kas/Piutang dagang $52.500

Penjualan $52.500

HPP $35.000

Persd. Brng jadi $35.000

Page 17: Accounting for Production Losses

ACCOUNTING FOR REWORK

• Pengerjaan kembali adalah proses membetulkan barang cacat sehingga sempurna.

• Pengerjaan kembali bisa disebabkan oleh pelanggan (eksternal) atau kegagalan internal

Page 18: Accounting for Production Losses

ACCOUNTING FOR REWORK

• Biaya pengerjaan kembali bisa disebabkan oleh pelanggan idealnya dibebankan ke pesanan dan meningkatkan harga jual

• Biaya disebabkan oleh kegagalan internal merupakan biaya mutu dan harus dibebankan ke pengendali overhead

Page 19: Accounting for Production Losses

Hal yg perlu diperhatikan dalam keputusan rework

Contoh :Perusahaan menerima pesanan J-401 untuk 10 unit kursi. Pada akhir proses produksi, ternyata ditemukan ada 2 unit kursi cacat. Komponen biaya untuk memproduksi 10 kursi adalah sbb:

Bahan Baku Rp 1.000.000

TKL Rp 500.000

Overhead Rp 500.000

Total cost Rp 2.000.000

kursi cacat laku dijual dengan harga Rp75.000/unit. Apabila dilakukan rework, akan dikeluarkan biaya per unit kursi sebesar Rp100.000/unit. Apabila dilakukan produksi lagi, membutuhkan biaya sebesar Rp210.000/unit (krn ada tambahan untuk lembur).

Haruskan perusahaan melakukan rework? Atau buat baru saja? Jelaskan jawab anda!!!

Page 20: Accounting for Production Losses

Hal yg perlu diperhatikan dalam keputusan rework

• Perhitungan cepat :Membuat baru

Cost (2 x Rp 210.000) Rp 420.000

Hrg jual B.Cacat (2 x Rp75.000) Rp 150.000

Kerugian potensial Rp 270.000

Rework

Biaya perbaikan (2 x 100.000) Rp 200.000

Selisih kerugian Rp 70.000

Keputusan : tetap melakukan reworkMemilih rework atau buat baru merupakan pilihan atas kerugian

perusahaan yang paling kecil!

Page 21: Accounting for Production Losses

Konsekuensi Rework dan Buat Baru

• Penggunaan bahan yang lebih (terutama produksi yg menggunakan sistem batch)

• Biasanya ada lembur

Page 22: Accounting for Production Losses

Accounting Treatment(Rework krn pelanggan)

Heavy Load menerima pesanan No. 901 untuk 200 trailer sesuai spesifikasi pelanggan. Biaya yang telah dikeluarkan adalah sbb:

Bahan Baku $100.000TKL 20.000Overhead 80.000Total biaya $200.000

Sebelum trailer itu dikirim, pelanggan menilai adanya pergantian suspensi yang lebih kuat daripada yg dispesifikasikan dalam pesanan. Akibatnya dibutuhkan tambahan biaya sbb:

Bahan Baku $ 8.000TKL 1.000Overhead 4.000Total biaya tambahan $13.000

Page 23: Accounting for Production Losses

Jurnal yg dilakukan• Mencatat pemakaian biaya pabrikasi untuk pesanan 901

Barang dalam proses $200.000Bahan Baku $100.000Utang/Beban Gaji 20.000Pengendali Overhead 80.000

• Mencatat adanya rework untuk pesanan 901Barang dalam proses $13.000

Bahan Baku $8.000Utang/Beban Gaji 1.000Pengendali Overhead 4.000

• Mencatat penyelesaian pesanan 901Persd brng jadi $213.000

Barang dlm proses $213.000Mencatat penyerahan barang ke pelanggan (markup 150%)

Kas/Piutang dagang $319.500 Penjualan $319.500

HPP $213.000 Persd. Brng jadi $213.000

Page 24: Accounting for Production Losses

Accounting Treatment(Rework krn kesalahan produksi)

Heavy Load menerima pesanan No. 901 untuk 200 trailer sesuai spesifikasi pelanggan. Biaya yang telah dikeluarkan adalah sbb:

Bahan Baku $100.000TKL 20.000Overhead 80.000Total biaya $200.000

Sebelum trailer itu dikirim, ternyata ada kesalahan yang dilakukan oleh karyawan atas pemasangan per sehingga berakibat rework yg menyerap tambahan biaya sbb:

Bahan Baku $ 8.000TKL 1.000Overhead 4.000Total biaya tambahan $13.000

Page 25: Accounting for Production Losses

Jurnal yg dilakukan• Mencatat pemakaian biaya pabrikasi untuk pesanan 901

Barang dalam proses $200.000Bahan Baku $100.000Utang/Beban Gaji 20.000Pengendali Overhead 80.000

• Mencatat adanya rework untuk pesanan 901Pengendali overhead $13.000

Bahan Baku $8.000Utang/Beban Gaji 1.000Pengendali Overhead 4.000

• Mencatat penyelesaian pesanan 901Persd brng jadi $200.000

Barang dlm proses $200.000Mencatat penyerahan barang ke pelanggan (markup 150%)

Kas/Piutang dagang $300.000 Penjualan $300.000

HPP $200.000 Persd. Brng jadi $200.000