Top Banner

of 52

Accidentaly You

Jul 07, 2018

Download

Documents

Arivi Nabila
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 Accidentaly You

    1/52

    “That moment when you meet a perfect stranger who makes you

    feel like life…”

    Langkahku melambat seiring dengan hembusan angin pelanmenerbangkan ujung rambut panjang sepunggungku. Aku sedang bimbang

    sekarang. Beberapa jam yang lalu aku mengalami hal yang paling aku benci

    seumur hidupku: pertengkaran orang tua.

     

    Aku masih tidak mengerti sampai saat ini, apa yang membuat mereka

    berdua mempertahankan pernikahan mereka sementara mereka selalu

    bertengkar setiap hari. Apa itu karena aku? Jika memang alasannyademikian, kurasa itu adalah alasan yang bodoh. Aku sudah mulai tidak

    memedulikan mereka lagi.

     

    Oh ya… kau bisa sebut aku kurang ajar atau tidak menghormati orang

    tua, tapi seperti itulah adanya sekarang. Ada atau tidak ada aku diantara

    mereka toh mereka tetap bertengkar juga. Ada atau tidak ada mereka

    bersamaku, toh aku tetap tidak diperhatikan juga.

     

    Aku baru saja turun dari sepeda motor yang ku gas penuh dari rumah

    menuju sebuah pantai yang banyak dikunjungi isataan yang berkunjung

    ke pulau kecil yang kadang terlupakan ini. Aku melangkah ke arah barat

    daya, ke arah susunan batu pemecah ombak yang dikelilingi oleh pasir!pasir

    putih. "elepas alas kakiku dan merasakan hangatnya pasir pantai yang

    membelai lembut telapak kakiku. #ngin sekali aku mengubur kakiku disana,sekarang juga. $alau bisa sekujur tubuhku sekalian. $ehangatan itu kurasa

    bisa menggantikan dingin dan bekunya suasana rumah selama lima tahun

    terakhir ini.

     

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    2/52

    Aku menghembuskan napas berkali!kali. "enarik napas dalam berkali!

    kali. "encoba menenangkan diriku dengan cara yang diberitahukan seorang

    penyiar radio dalam sebuah acara kemarin siang. Aku mencoba menepikan

    semua masalahku ke sudut otak yang lain, menggabungkannya ke sebuah

    titik dan lalu memaksa setiap selnya untuk melupakan apa yang telah terjadi

    dan mengembalikan kenangan!kenangan yang kemungkinan bisa membuat

    aku tertaa.

     

     %api… ah… aku tidak punya banyak kenangan indah. &murku sudah dua

    puluh dan aku belum pernah merasakan pengalaman yang bisa ku kenang

    dengan indah disaat!saat seperti ini. Aku mengerucutkan bibir dan

    melanjutkan perjalanan ke ujung barat daya pantai itu dengan sepasang alas

    kaki di tangan kiriku.

     

    'ari masih sangat pagi… Aku meninggalkan rumah sekitar pukul enam

    dan sekarang masih dingin dan agak berkabut. (ebur ombak menemaniku

    berjalan hampir sendirian di pantai yang biasanya ramai ini. "emanjakan

    telingaku dengan lembut nyanyiannya ketika menyentuh bibir pantai dan

    bertemu pasir tempatku menapak. Aku menatap langit yang masih agak

    gelap di sebelah barat, namun berpadu cahaya khas matahari terbit di

    sebelah timur. Aan mulai membentuk )ormasi abstrak khas yang sangat

    kusuka.

     

    *Lapar…+ Aku mengelus perutku. eharusnya memang ada penjual

    makanan di dekat parkiran pantai itu tapi aku meleatkannya begitu saja

    tadi karena pikiranku yang sedang rumit. %anpa kusadari aku sudah tiba di

    ujung sebelah barat daya pantai itu. Ada banyak batu!batuan yang sengaja

    dibuat dan disusun untuk sebagai pemecah ombak disana. Aku duduk di

    salah satu batu tak jauh dari bibir pantai. Air dingin sesekali mengenai ujung

    hidungku yang membuatku semakin menggigil.

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    3/52

     

    Aku menarik napas dalam lagi. Berusaha sebisa mungkin berbicara

    dengan %uhan dari dalam hatiku. "emohon padanya agar hari ini, sehari

    saja, aku bisa merasa bahagia. Agar hari ini, sehari saja, aku bisamelepaskan segala beban di pundak, hati dan otakku dan tersenyum. Agar

    hari ini, aku bisa melupakan semuanya… tidak hanya hari ini saja, tetapi

    mulai hari ini dan seterusnya.

     

    *'ai…+

     

     Jantungku mencelos. 'ampir saja aku berteriak karena terkejut

    mendengar suara itu masuk melalui telinga kananku. Aku merasakan

    kehadiran seseorang di sampingku, duduk persis di atas batu di sebelah

    tempatku duduk. uara laki!laki. %ubuhku seketika mengejang, ketakutan.

    Aku sangat tidak terbiasa dengan hal!hal seperti ini: laki!laki dan kejutan.

    uara ombak benar!benar menenggelamkan suara langkah kakinya. Aku

    berusaha untuk tenang dan mengatur kecepatan detak jantungku.

     

    *"engagetkanmu, eh?+ dia bicara dalam bahasa $orea. Aku mengerti

    sekali. Aku pernah belajar bahasa $orea dan mendapatkan serti-kat.

    Anehnya, ketika mendengarnya bicara perasaan tegang yang tadi menyerbu

    itu seketika menghilang. (etak jantungku mulai normal dan aku mulai rileks

    sekarang.

     

    $uberanikan diriku untuk menoleh ke kanan, dan disanalah dia duduk,

    tiga puluh sentimeter dari ajahku. eorang laki!laki berkulit putih, sangat

    putih tapi tidak pucat, berambut hitam legam lurus disisir klimis dan dibelah

    dibagian pinggir, tatapannya tajam dari bola matanya yang sehitam intan,

    berhidung mancung dan kokoh diatas bibirnya yang tipis kemerahan.

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    4/52

     

    (ia tersenyum… padaku, orang yang tidak dia kenal sama sekali.

    enyumnya benar!benar tidak dibuat!buat. Aku bisa membedakannya.

     

    Aku mulai bertanya!tanya, kenapa dia tiba!tiba datang dan menyapaku?

     

    Aku meyakinkan diriku baha dia bukan hantu atau semacamnya karena

    aku tahu betul, penduduk lokal pulau ini masih sangat percaya mitos dan

    tahayul. $u gerakkan kakiku dengan sengaja menyentuh ujung sepatunya

    dengan harapan dia tidak akan merasakan sentuhan itu…

     

    epatu… kenapa dia menggunakan sepatu diatas pasir? Bukankah itu

    aneh?

     

    Otakku mulai memikirkan pertanyaan!pertanyaan yang tidak penting

    sampai!sampai aku lupa aku masih menatapnya sekarang. "atanya… indah

    sekali… asanya seperti menatap sebuah bintang paling terang yang bisa

    kau lihat di malam hari, seperti melihat keindahan /enus di kala )ajar, atau

    menatap bulan di posisi terdekatnya dengan bumi delapan belas tahun

    sekali.

     

    *$au sendiri?+ tanya laki!laki itu lagi. aat itulah aku baru memalingkan

    pandanganku kembali ke atas batuan yang basah oleh air yang dibaa

    ombak.

     

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    5/52

    *Bagaimana kau tahu aku berbicara berbahasa $orea?+ tanyaku spontan.

    eparo penasaran separo tidak peduli. 0ntah bagaimana caranya aku masih

    ingat ajahnya ketika menatap batu!batu yang ada di depan kakiku itu.

     

    *$au tidak sadar?+ tanyanya merasa aneh.

     

    Aku menoleh, *'ah?+ aku tidak mengerti juga.

     

    *$etika kau datang, memarkirkan sepeda motormu, kau mengumpat

    dalam bahasa $orea…+ jelasnya.

    1ajahku memerah seketika. 0ntah aku ingat atau tidak apa yang aku

    ucapkan beberapa menit yang lalu. Aku memang suka bicara sendiri ketika

    sedang berkendara. 0ntah kenapa itu membuatku merasa lebih baik.

     

    *Benarkah?+ aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal. (ia mengangguk

    sambil tersenyum simpul. esaat pikiranku mulai teralih oleh ajahnya yang

    memukau itu. Lalu sedetik kemudian aku tersadar oleh ucapannya tadi. *Jadi

    sejak tadi kau mengikutiku, eh?+ nada bicaraku agak tinggi dan menggeser

    posisi dudukku agak menjauh.

     

    *1o, tidak, bukan begitu… aku hanya sedang berlari pagi dari hotel dan

    ketika mendengar kau bicara, aku, yah… terpikir untuk berjalan!jalan ke

    tempat ini juga,+

     

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    6/52

    *Alasanmu tidak masuk akal2 $au pasti mengikutiku2+ aku berteriak dan

    sekarang berdiri menjauh darinya.

     

    *'ey, hey, tenang… aku tidak bermaksud… sungguh. $au tidak percaya?

    Apakah ajahku terlihat seperti penjahat?+ dia menunjuk ajahnya sendiri.

    $entara sekali dia takut aku tiba!tiba marah dan pergi dari tempat itu. 0ntah

    kenapa aku merasa seperti itu.

     

    *%idak… kau mirip 1onbin… atau $angta…? Ah… $au juga sedikit mirip

    3hoi ion…+ aku meracau lalu duduk lagi. 0ntah ajahku sudah semerahapa aku tidak tahu tetapi aku bisa merasakannya memanas.

    Laki!laki itu tertaa sambil menutupi mulutnya dengan kepalan tangan

    kangannya. Aku melirik kearahnya dan memerhatikan ekspresi ajahnya

    saat itu. (ia terlihat benar!benar mengagumkan dengan taanya.

     

    *$enapa tertaa?+ aku berusaha tetap bicara dengan nada marah

    meskipun aku yakin sebenarnya aku sudah gagal.

     

    *$au juga menyanyikan sebuah lagu tadi. 4iction dari Beast kalau aku

    tidak salah dengar, eh?+

     

    "ataku melotot, tercengang. Aku mulai merinding. Laki!laki ini…

    1ajahnya memang tampan, tapi dengan pendengaran seperti itu…

    "aksudku, aku bernyanyi tanpa ada niatan untuk didengar oleh siapapun.

    Aku biasanya bernyanyi untuk diriku sendiri… Bersenandung… $enapa dia

    bisa mendengarnya? Bagaimana bisa dia mendengarnya?

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    7/52

     

    *Apakah aku bernyanyi sekeras itu? $au membuatku takut… ungguh2+

    ucapku. (iam, aku masih menatap matanya yang juga menatap mataku. (ia

    sepertinya bisa membaca pikiranku atau apa, sedetik setelah dia menyelamimataku, ekspresinya berubah.

     

    *$au sedang ada masalah, eh?+

     

     Jantungku mencelos. Lagi. esegera mungkin aku mengalihkan

    pandanganku dan mencoba tenggelam dalam birunya samudera di depanku.

    "embatin. Apakah adegan saling tatap tadi membuat dia bisa membaca

    semua pikiranku?

     

    *$au ini penyihir atau apa, sih? Aku selalu takut dengan orang yang bisa

    membaca pikiran orang lain2+ aku berkata jujur dan berteriak. *asanya

    seperti tidak punya pri5asi2+

     

    (ia tertaa. %0%A1A2

     

    Astaga… pria ini bukan manusia kurasa. Aku bahkan tidak bisa

    menangkap bagian yang lucu dari kalimat!kalimatku sebelumnya. %etapi…

    taa laki!laki itu, entah kenapa aku merasa sangat senang mendengarnya.

    0ntah kenapa aku sangat senang melihatnya.

     

    *$au tidak pernah dengar?+ dia bertanya.

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    8/52

     

    *Apa?+

     

    *"asalah yang sedang dihadapi seseorang akan sangat terlihat jelas di

    matanya. $etika mereka melihat, mereka tidak benar!benar memerhatikan

    apa yang mereka lihat. $etika mereka menatap, mereka tidak benar!benar

    menghiraukan apa yang mereka tatap,+

     

    Aku hanya diam dan6ya6aku sedang menatapnya. %api… apakah aku

    memikirkan hal lain saat ini? Apakah dia tahu aku punya masalah yang

    sumpah demi %uhan aku tidak ingin ceritakan pada siapapun bahkan teman

    terdekatku sekalipun jika memang aku punya?

     

    *$etika kau menatapku tadi, kau tidak benar!benar memerhatikan

    mataku… seperti ada pembatas kaca tak terlihat tetapi sangat tebal diantara

    mataku dan matamu. (an di dalam kaca itu ada banyak sekali kegundahan

    yang sekarang sedang menghantui pikiranmu… Benar 7kan?+

     

    *Aku mulai takut. ungguh…+ kataku jujur, masih menatapnya.

     

    *$alau begitu, katakan, apa yang harus aku lakukan agar kau tidak

    takut?+

     

    *'ah?+ pertanyaan itu benar!benar aneh.

     

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    9/52

    (ia tertaa lagi. Oh %uhan… taa itu… Aku benar!benar seperti sedang

    berada dalam satu scene di sebuah drama $orea sekarang. Aku mencoba

    mengembalikan kesadaranku. "encoba sekali lagi membuang dan

    menyisihkan semua pikiran tentang masalah!masalahku ke sudut otak yang

    lain untuk bisa benar!benar memerhatikannya. 0ntah kenapa ucapannya

    tentang kaca tebal di depan mataku itu sangat mengganggu pikiranku.

    asanya seperti aku kehilangan ketulusan dalam diriku. Aku menatapnya

    lagi… 1ajah itu… 8erpaduan antara 1onbin dan 3hoi ion, sudah jelas…

     

    *$au mencoba memerhatikanku tanpa memikirkan masalahmu, eh?+

     

    ebuah tombak sudah menusuk punggungku sekarang. (ia benar!benar

    mengerikan2

     

    *Aku… errr… aku benar!benar takut karena kau sepertinya tahu apa yang

    sedang aku pikirkan… Aku yakin kau pasti keturunan seorang penyihir di

    $orea…+

     

    (ia tertaa lagi. *'mmm kupikir kami tidak mengenal penyihir di

    $orea9+

     

    *%api penyihir ada di semua negara, bukan?+

     

    *Aku tidak tahu…+ jaabnya tegas sambil mengangkat bahu dan

    mencoba menirukan gaya imut  khas member boyband $orea.

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    10/52

     

    *$atakan, bagaimana kau bisa tahu apa yang sedang aku rasakan2+

     

    *Aku hanya menebak,+

     

    *Bohong2+

     

    *ungguh… dan sekarang kau mulai merasa takut, kan?+

     

    *BAA#"A;A $A& %A'&?2+

     

    (ia tertaa lagi. Oh aku mulai menyukai suara taanya.

     

    *$au tadi menyebutkannya…+

     

    1ajahku seakan terbakar. Oh tidak, kali ini benar!benar sedang terbakar.

    $akiku tiba!tiba saja gemetaran dan angin yang tadinya menenangkan

    menjadi sedikit terlalu dingin dan membuatku merinding berlebihan. Aku

    menunduk dan menahan taa.

     

    *$alau kau ingin tertaa, sebaiknya dilepaskan saja… tidak baik menahan

    taa. $au tahu, jika kau menahan tertaa, pusar mu akan bertambah satu,+

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    11/52

     

    *Bohong2+ Aku berteriak lalu menutup mulutku sendiri dengan kedua

    tangan. "embayangkan bagaimana bentuk tubuhku dengan dua pusar. *$A&

    BO'O;2+ jelas sekali ketakutan di ajahku dan dia melihatnya kemudiantertaa.

     

    (an… untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu ini, aku ikut

    tertaa… lepas… sepertinya semuanya tidak pernah terjadi. epertinya

    kepalaku kosong, hanya berisi pikiran!pikiran bahagia. epertinya setiap

    sudut dari sel otakku sudah bisa melupakan masalah yang terjadi beberapa

    minggu belakangan ini. epertinya, tidak, yang ini aku yakin, kaca tebal takterlihat itu sudah menghilang dan kini aku bisa melihat mata laki!laki itu

    lebih dalam dan lebih jauh dari sebelumnya. "atanya lebih indah dilihat

    tanpa masalah yang kupendam… dia tersenyum.

     

    *'ai, Airin. ;amaku, "ario…+

     

     %aaku seketika terhenti ketika dia menyebut namaku sementara

    seingatku aku tidak pernah memberitahukannya.

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    12/52

    $epalaku jadi agak pusing. ekarang aku tidak lagi memikirkan masalah!

    masalah yang kutinggalkan di rumah, tetapi pusing memikirkan bagaimana

    laki!laki yang baru saja ku kenal6tidak, aku bahkan tidak mengenalnya6

    yang baru saja aku temui beberapa menit yang lalu bisa tahu namaku.

    Aku memutar otak. "encoba merangkai kembali kejadian kira!kira satu

     jam yang lalu. "ulai dari pertengkaran #bu dan Ayahku6oh sial, aku harus

    memikirkan ini lagi6yang menyebalkan, kekesalanku kemudian membanting

    pintu kamar, meraih kunci sepeda motor, menyalakan mesin, menarik gas

    penuh, tiba di pantai ini, memarkir motorku, berjalan ke pemecah ombak,

    duduk, dan laki!laki itu datang.

    $emudian dia mengejutkanku dengan menyapaku, berkata baha aku

    ada masalah, bicara sesuatu tentang kaca tebal tak terlihat yang penuh

    dengan pikiran rumitku, sampai barusan dia menyebut namaku. Aku tidak

    ingat aku pernah memperkenalkan diri, saling memperkenalkan diri, atau

    secara tidak sengaja aku menyebut namaku karena tadi aku sempat berpikir

    laki!laki itu cukup tampan untuk menjadi kekasihku.

    Lalu bagaimana dia melakukannya? Bagaimana dia tahu namaku?

    *$au6!oh sungguh kau benar!benar6+

    &capanku terhenti disitu ketika dia mengeluarkan sebuah kartu kecil

    bearna biru muda yang sangat aku kenal. Ada )otoku di kartu itu yang aku

    ingat diambil ketika umurku tujuh belas tahun. %iga tahun yang lalu.

    *Bagaimana benda itu ada padamu2+ aku berteriak.

    "ario tertaa lagi. (an kali ini rasanya aku ingin sekali mencekik leher

    yang kokoh itu. 0ntah apakah aku bisa melakukannya sebelum meremukkan

    tanganku. (ia terlihat sangat kuat, laki!laki bernama "ario ini. %!shirt putih

    tipis yang dipakainya membuat badannya terlihat sangat besar dan kekar.

    Otot bisepnya jelas sekali. Bagaimana mungkin dia bisa bertahan di udara

    seperti ini dengan pakaian tipis seperti itu. 8ikiranku mulai melantur dan lupa

    alasan dia datang ke pantai ini untuk berolahraga.

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    13/52

    Lama memerhatikan penampilan dari ujung rambut sampai ujung kaki

    "ario, aku segera merebut $%8 ku yang ada ditangannya. *Bagaimana ini

    bisa ada padamu, hah?2+

    "ario lalu mengeluarkan sebuah dompet hitam khas laki!laki yang hampirtidak bisa tertutup rapat dari saku belakang jins hitam pendek yang

    digunakannya. "ataku mengaasi setiap gerakan tangannya dan tertuju

    pada kakinya yang jenjang dan tidak lebih besar dari kakiku. Orang ini benar!

    benar memiliki tubuh yang sempurna meskipun dengan kaki sekecil itu, dia

    tetap saja terlihat keren.

    *$au menjatuhkannya di tempat parkir…+ kata "ario.

    Aku merasa menjadi orang yang paling bodoh di dunia hari ini.Bagaimana mungkin aku bisa menjatuhkan dompetku di tempat parkir?

    eingatku aku telah memeriksanya sebelum aku turun dari sepeda motor

    dan dompet itu ada di kantong belakang celana jinsku. Ah… ya, aku lupa

    ingatanku memang buruk. $urasa memang aku mungkin menjatuhkannya

    tadi.

    *"enjatuhkannya? Aku tidak ingat…+ entah ini seperti pura!pura lupa

    atau memang tidak ingat sama sekali.

    *$au sedang banyak pikiran. %entu saja tidak ingat hal kecil seperti itu.+

    *$ehilangan dompet itu berarti hal yang besar untukku, dan jangan

    seenaknya mengatakan baha aku sedang banyak pikiran2+ aku mengambil

    dompet itu dengan paksa dari tangannya.

    *Boleh aku tahu kenapa?+

    *$enapa apa?

    *$enapa benda kecil itu berarti besar untukmu?+

    *$enapa aku harus memberitahumu?+

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    14/52

    *$urasa aku pantas karena aku telah mengembalikan dompetmu? Bisa

    saja kan dompet itu diambil oleh orang lain kemudian membaanya kabur?+

    (ia benar juga… dia berjasa padaku hari ini. (ua kali… seingatku. elain

    dia bisa membuatku melupakan sejenak masalah!masalahku, diamengembalikan dompetku yang terjatuh. Ah, tiga kali. (ia membuatku

    tertaa… ial. $enapa harus orang misterius yang agak menyebalkan

    ini sih?

    *ebaiknya kau memeriksa isinya dulu, aku bisa saja mengambil

    selembar uangmu atau kartu kredit dan A%" mu…+

    *$au benar. Jangan kemana!mana sampai aku selesai mengecek

    semuanya2 $alau ada yang kurang maka kau yang harus bertanggung jaab2+

    "ario tertaa lagi.

    *$enapa tertaa?2 ejak tadi kau hanya bisa tertaa2+

    *$au lucu, Airin ssi…+

    *Oh ya, terima kasih "ario ssi… (an hey, bahasa $orea mu sangat bagus

    omong!omong…+ Aku mengeluarkan satu per satu isi dompetku mulai dari

    kartu mahasisa, kartu A%", beberapa lembar uang dan )oto. Aku menghela

    napas lega. %idak ada yang hilang. =ang paling aku khaatirkan adalah

    beberapa lembar kertas yang terlipat berbentuk segi empat yang memang

    sengaja kuletakkan di dalam dompet. emuanya lengkap.

    *Aku pernah tinggal di $orea beberapa tahun…+ jaab "ario. *%idak ada

    yang hilang?+

    *%idak ada. %erima kasih… 'ey2 $au pernah tinggal di $orea?+ aku mulai

    bersemangat dengan topik ini. 0ntah kenapa setiap kali ada hal!hal yang

    berhubungan dengan negara Boyband itu aku selalu bisa bersemangat.

    *=a… Aku berencana untuk kembali ke sana dalam aktu dekat ini,+

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    15/52

    *1ah… aku sangat ingin ke $orea. udah sejak kelas satu "A.+

    *Berapa usiamu sekarang?+ tanya "ario.

    *$au sudah tahu. Aku yakin, kau kan bisa membaca pikiran orang2+sindirku dengan tatapan mencela.

    (ia tertaa lagi. 0ntahlah. etiap kali dia tertaa aku merasa bebanku

    semakin ringan.

    *Aku tidak bisa membaca pikiran siapapun, Airin ssi. %api kau benar, aku

    tahu usiamu dari $%8 mu tadi. Aku sempat membaca dan melihatnya. 4oto di

    $%8 itu… lucu sekali,+

    *Aku tidak pernah menyukainya. emua )oto di kartu yang ada di dalam

    dompet ini tidak pernah ada yang bagus. 0ntahlah, aku tidak begitu suka di

    )oto… 'ey, ceritakan tentang $orea. Bagaimana hidup di sana? 8asti kau

    betah sekali, ya? "aksudku… bagaimana mungkin kau akan bosan hidup di

    negara yang sama dengan para idolamu2+

    *'aha… aku tidak begitu menyukai artis!artis $orea.+

    *$enapa?+ tanyaku sedikit kecea.

    *0ntahlah… $au suka?+ "ario tiba!tiba tertaa lagi. *8ertanyaan bodoh,

    eh? $au bahkan tadi bilang aku mirip $angta, 1onbin dan ion,+

    *"emang benar… kalau kau tidak suka, kenapa kau begitu yakin ketika

    menyebut nama!nama itu?+

    *Oh ayolah… siapa yang tidak mengenal $angta dan 1onbin? %idak suka

    bukan berarti tidak tahu, bukan?+

    'ening sejenak. Aku dan "ario saling tatap dan kemudian kami

    tersenyum bersamaan.

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    16/52

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    17/52

    *Andai saja mencari pekerjaan itu mudah… aku akan sangat senang jika

    suatu hari nanti aku bisa menjadi seorang koki di sebuah restoran,+

    *$au pasti bisa2+ aku menepuk punggungnya. pontan. Lalu kutarik lagi

    tanganku dengan ajah memerah. "eskipun aku merasa aneh pada apayang dikatakan "ario tadi, maksudku, bukankah terlalu cepat untuk

    memberitahu siapa dirimu pada orang lain yang baru saja kau kenal?

     %api ya sudahlah… aku tidak merasa keberatan. Beberapa cerita itu justru

    membuatku merasa sangat mengenal "ario. 8ertemuan singkat itu terasa

    lebih lama dari yang seharusnya dan menjelaskan banyak hal juga. %erlepas

    dari "ario yang sepertinya sangat misterius karena tahu banyak tentangku

    dan masalahku, kurasa dia memang orang yang baik.

    'ening sejenak. Aku mencoba menyusun kembali kalimat!kalimat yang

    tidak terlalu penting tapi sepertinya akan bisa mencairkan suasana yang

    kemudian jadi canggung dan rikuh itu. "ataku memandang ke samudera

    luas di depanku sementara matanya, aku menoleh ingin tahu apa yang dia

    lihat, ternyata sedang melihat langit.

    (ia bilang, masalah seseorang akan terlihat dari matanya… aku tidak

    begitu mengerti maksudnya itu, tapi ketika aku mencobanya, melihat ke

    dalam mata "ario… aku baru mengerti. =a… laki!laki itu juga punya

    masalah…

    *$au benar tentang kaca tebal tak terlihat itu, omong!omong,+ kataku

    berusaha memancingnya untuk bicara.

    *0h?+

    *Aku melihatnya juga… kau juga sedang ada masalah, bukan? ama

    sepertiku… tapi…+ aku berpikir sebentar berusaha mengelaborasi apa yang

    ingin aku katakan seperti layaknya seorang peramal. *…masalahmu

    sepertinya lebih ringan daripada masalahku. Aku melihat kaca tebal itu

    tetapi tidak lebih tebal dari milikku. 8ersis ketika kau menatap langit,

    pantulan biru langit dan putih aan itu terlihat jelas disana,+

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    18/52

    Aku tersenyum sambil sedikit membusungkan dada. "erasa puas bisa

    membalas kata!katanya tadi. $urasa tebakanku tidak salah karena ekspresi

    ajahnya tiba!tiba saja berubah antara terkejut dan sedih.

     %api kemudian dia malah tertaa. LA#2

    *$au sudah mulai bisa membaca pikiran orang sekarang, eh? %api ya, aku

    memang sedang ada masalah… kurasa kau sudah tahu?+

    *ila. Aku hanya menebak saja. Aku bukan penyihir seperti kau2+

    *Aku juga bukan penyihir2+ dia tiba!tiba berteriak.

    *Lalu kenapa kau bisa tahu aku sedang ada masalah?2+

    *$arena aku melihatnya dari matamu2 (an kau, darimana kau tahu aku

    punya masalah?2+

    *$arena aku melihatnya dari matamu2 $atakan, darimana kau tahu

    namaku? 'ah?2+

    *ekedar mengingatkanmu, aku yang mengembalikan dompet dan $%8

    mu, kalau kau lupa2+ dia berteriak lagi sementara aku tidak tahu harus

    membalas apa. Aku terengah!engah seperti habis berlari seratus meter dikali

    lima belas. ;apasku cepat sekali.

    Lalu…

    $ami tertaa…

     %ertaa… lepas sekali. 0ntah sejak kapan tapi aku yakin, ini adalah

    tertaa paling bahagia yang pernah aku lakukan dan rasakan sepanjang aku

    bisa tertaa. Aku merasa tidak ada beban apapun… lagi dan lagi… Aku

    tertaa bersama dengan orang asing yang baru ku kenal tadi… aku sudah

    gila2 %api kalau dengan gila aku bisa merasakan ketenangan seperti ini, aku

    rela jadi gila sepanjang sisa hidupku.

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    19/52

    *$au benar!benar aneh, "ario ssi…+ aku masih menggunakan bahasa

    #ndonesia tapi dengan tambahan partikel $orea. Aku bingung harus

    memanggilnya apa. Lebih baik begini saja, aku nyaman dengan panggilan itu

    dan kurasa dia juga. *…atau hanya aku?+ aku tersenyum.

    *"aksudnya?+

    *Aku merasa sangat nyaman bicara denganmu… entah kenapa, sejak

    aal kau menghampiriku tadi, aku merasa kau adalah orang yang bisa

    mendengar semua ceritaku. Aku tidak pernah memberitahu siapapun

    tentang masalah ini. $urasa itulah yang membuat kaca tak terlihat itu

    semakin tebal karena aku tidak pernah berani menceritakannya pada

    siapapun. Benar, kan?+ ucapanku sepertinya mengisyaratkan baha aku

    percaya pada ucapan "ario tadi dan sedang ada kaca tebal di depan mataku

    sekarang.

    *$urasa iya… dan kau juga bisa melihat kaca itu di mataku sekarang? $au

    bisa membandingkannya dengan milikmu?+

    *8unyaku jauh lebih tebal… jujur saja, kau terlihat sangat bisa mengatasi

    semuanya sendirian…+

    *Aku punya teman, Airin ssi… semua orang punya teman untuk berbagi… =ah, alaupun temanmu… ah lupakan saja… $au?+

    *Aku tidak, sayangnya… kau tahu? Aku tidak pernah percaya pada

    persahabatan. $au mengerti kan maksudku? $etika para anita berkumpul

    dan saling menceritakan masalah mereka satu sama lain? "ereka

    menganggap diri mereka sahabat, padahal dibelakang punggung

    sahabatnya, satu diantara mereka menusuk yang lain,+

    *3erita!cerita khas -lm tele5isi, eh?+

    *=eah, yang seperti itu… Aku pernah mendengar quote dari

    temanku, ‘there is no friendship, after all. We’re all just friend in a same

    ship…’  dan kau tahu? Aku adalah orang yang mudah percaya omongan

    orang lain,+

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    20/52

    *(an kau percaya pada quote itu?+

    *=a… sangat percaya,+

    *$enapa kau begitu yakin?+

    *eseorang pernah menusukku dengan tombak beracun dan kemudian

    tertaa di atas kapal terbakar dimana aku terperangkap di dalamnya,+

    'ening sejenak. enyum "ario menjadi agak ragu!ragu. (ia menatap ke

    langit kemudian menghembuskan napas perlahan. Aku bisa merasakan

    hangatnya napas itu meskipun aku ada di sampingnya. Angin membaa

    haa panas "ario sehingga aku merasa sedikit hangat sekarang. edikit

    berlebihan tapi ya… begitulah kenyataannya.

    *Lalu, coba katakan padaku apa yang kau lakukan jika kau sedang ada

    masalah?+ "ario menoleh dan bertanya.

    *$abur…+ jaabku pasti dengan senyuman kecil tak pasti.

    *'ah?+

    *=eah, kabur dari rumah seperti pagi ini. "engendarai motor dengan

    kecepatan tinggi ke sebuah tempat dimana aku bisa merasakan ketenangan.

    "erasakan hembusan angin yang menerbangkan rambutku. Aku selalu suka

    sensasinya… merasakan bagaimana pikiranku tenang hanya dengan

    mendengar debur ombak di depan mataku… dan, satu lagi, bernyanyi

    sendiri…+

    "ario tersenyum. *$au sudah bisa mengatasinya sekarang?+

    *edikit… hanya perlu satu langkah lagi…+

    *Apa itu?+

    *Aku biasanya menulis ceritaku, apapun masalah yang sedang aku alami

    disebuah kertas. eseorang pernah memberitahuku, jika aku ingin

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    21/52

    melupakan masalahku, tuliskan semua yang ingin aku ungkapkan di

    selembar kertas, lalu selipkan di tempat yang mudah kulupakan…+

    *$au mengikuti saran itu?+

    *=a. Aku selalu mencoba untuk mengikutinya…+

    *Lalu apakah berhasil? "aksudku, kau bisa melupakan masalahmu

    setelah itu?+

    *edikit… tapi pasti itu karena semua emosiku telah keluar leat tulisan

    dan air mataku ketika aku menuliskannya, bukan? $u dengar air mata juga

    bisa membuat kita lebih baik dan emosi kita jadi terkontrol,+

    *Bisa jadi seperti itu… kalau boleh aku tahu, tempat yang mudah

    terlupakan itu…+

    *(ompet…+

    "ario tertaa lagi. *(ompet? udah jelas sekali ya? "aksudku, kau tadi

    bahkan tidak sadar dompetmu terjatuh. #tukah alasannya? $arena kau

    mudah lupa dompetmu sendiri?+

    *epertinya begitu,+ aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal. *udah

    pasti begitu, ya? Benda kecil itu memang selalu terlupa… kalau saja

    semalam aku tidak memasukkannya ke dalam kantong celana jins ini, aku

    pasti tidak akan membaanya pagi ini,+ sekarang ajahku pastinya terlihat

    bodoh sekali di depan "ario.

    *Bagaimana mungkin kau bisa melupakan masalahmu yang kau tulis di

    kertas yang terselip di dompetmu? "aksudku, ketika kau ingat pada

    dompetmu, kau pasti akan ingat baha ada sesuatu yang tertulis di dalamsana bukan?+

    Aku terkesiap. (ia benar juga… aku bahkan tidak memikirkan itu. elama

    ini aku hanya percaya saja baha itu bisa membantuku. "emang

    membantu, alaupun hanya sedikit. %api masalah yang barusan "ario

    katakan itu, tidak pernah terpikirkan.

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    22/52

    *Benar juga… Aku tidak pernah berpikir sampai kesana… ah, temanku itu

    harus dibunuh,+

    "ario tertaa lagi. 0ntah kenapa aku mulai curiga dia sangat hobi

    tertaa. %api tidak apa!apa, aku suka.

    *iapa yang memberitahukan kau cara seperti itu kalau aku boleh tahu?+

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    23/52

    *%entu saja karena dia idiot. (ia bahkan tidak mencintaiku, bagaimana

    mungkin aku bertanya padanya apakah dia pernah jatuh cinta?+ jaabku

    tegas.

    *Lalu kenapa kau bertanya padaku?+ dia semakin menatapku.

    *$arena aku merasa kau temanku,+ aku berusaha mengalihkan

    pandangan untuk menghindari tatapan maut itu.

    *$ita bahkan baru saling mengenal. %idak bisa menjadi teman secepat

    itu,+

    Aku menghela napas.

    *Baiklah,+ aku meraih tangan kanannya kemudian menggenggamnya

    dengan tangan kananku. 'angat sekali… esaat aku merasa seperti

    melayang, tidak, seperti jatuh cinta… %angan "ario sangat6aahhh kenapa

    aku jadi seperti ini? *$ita berteman sekarang,+ ucapku ketika seluruh isi

    otakku kembali menyatu. *Jadi katakan, apakah kau pernah jatuh cinta?+

    "ario tertaa lalu mendorong dahiku dengan telunjuknya. *$au lucu,+

    *Hey 2 Jaab saja2+

    *Oke oke baiklah… tapi, sebaiknya habiskan ini dulu dan kita akan pergi

    ke tempat lain, bagaimana? %empat ini sudah mulai ramai… tidak nyaman

    lagi,+

    Aku menatap "ario curiga.

    *Apakah kau mau berduaan saja denganku di sebuah tempat yang hanya

    kau yang tahu? Lalu kau menculikku kemudian membunuhku dan

    melemparku dari atas tebing?+ adegan ini tentunya datang dari kebiasaan

    buruk paranoidku. %erlalu jahat rasanya berpikir orang setampan ini akan

    melakukan itu. 1alaupun setiap kemungkinan pasti ada, tapi "ario… ah,

    rasanya mustahil sekali.

    (ia terbahak.

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    24/52

    *$enapa aku harus melakukan itu2 $au gila2+ "ario tertaa.

    *$ita baru saja kenal, maksudku… aku tidak mungkin pergi dengan orang

    asing2+

    *Lalu? iapa yang tadi menjabat tanganku dan mengatakan baha

    sekarang kita berteman?+

    Aku diam. Bodoh… aku memang bodoh…

    *Aku… baiklah kalau begitu, kemana kau akan mengajakku?+

    -Accidentally You-

    Aku meminta "ario untuk mengendarai sepeda motorku saja karena aku

    merasa tidak aman jika harus pergi dengan kendaraan milik "ario. =ah…

    kalau dipikir!pikir, tidak aman juga pergi dengan orang yang kau kenal di

    pantai, tapi kurasa "ario bukan orang yang seperti itu.

    (ia jauh lebih baik dari laki!laki manapun yang aku kenal, bahkan Ayahku

    sendiri. 'idup sebagai anak tunggal membuatku sangat merindukan sosok

    laki!laki yang lebih tua. Aku tidak bisa mengandalkan apapun dari ayahku

    karena setiap hari yang aku dengar dari dirinya hanyalah teriakan!teriakan

    marah, pecahan!pecahan keramik dan kaca di rumah, serta makian dan

    cacian untukku dan ibuku. Bagaimana mungkin aku bisa menjadikannya

    idola?

    Aku pernah chatting di sebuah situs pertemanan dengan salah seorang

    teman perempuanku. (engan terus terang kukatakan padanya kalau aku

    sangat ingin memiliki seorang kakak laki!laki ataupun sosok ayah yang kira!

    kira bisa diandalkan. Aku punya beberapa tipe ideal dan kurasa aku butuh

    orang yang seperti itu.

    Aalnya aku malu harus mengakui semua masalahku padanya, tetapi

    syukurlah dia bisa mengerti dan memberikan banyak sekali masukkan

    untukku. Jujur saja, entah kenapa, aku lebih mudah berkomunikasi dan

    terbuka dengan orang yang baru kukenal ketimbang teman yang sudah lama

    bersamaku tetapi hanya bisa menusukku dari belakang.

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    25/52

     %emanku itu berkata, dengan kondisi keluarganya yang tidak kacau

    sepertiku pun dia terkadang berpikir baha sosok ideal seorang ayah ada

    pada orang lain. "aka tidak heran jika aku juga memiliki sosok ideal seorang

    ayah dengan kondisi keluarga seperti ini. (an ketika dia bertanya, siapa

    sosok laki!laki itu menurutku, aku langsung menjaab 3hoi ion.

    umpah. Aku merasa benar!benar seperti delusional )ans yang bodoh

    sekali. %api mau bagaimana pun juga, itulah adanya.

    *$au tertidur?+ teriak "ario yang sedang mengendarai sepeda motorku.

    *%idak, bodoh. "ana mungkin aku tertidur. Aku tidak akan membiarkanmu

    dengan mudah membaaku kabur ke tempat yang tidak aku ketahui,+

     jaabku yang sekarang sedang bingung bagaimana harus menempatkanposisi duduk. Aku mulai lelah membuat jarak antara dadaku dan

    punggungnya.

    *Lalu kenapa diam saja?+

    *Aku sedang memikirkan sesuatu,+

    *%entang ayahmu?+

    *ila2 Bagaimana kau bisa tahu?+

    *8ercaya atau tidak, kau tadi mengatakan sesuatu tentang ayahmu

    padaku… kau tidak sadar?+

    umpah aku tidak pernah bicara sejak tadi2 Aku hanya memikirkannya2

    Bagaimana dia bisa tahu?

    "ario tiba!tiba tertaa.

    *$enapa tertaa?+

    *Aku bisa membayangkan ajahmu yang keheranan karena aku tahu apa

    yang kau pikirkan. Aku hanya menebaknya,+ dia terkikik. 0ntah kenapa

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    26/52

    setiap kali dia bicara, angin selalu membaa aroma khas yang membuatku

    mabuk, dan itu datang darinya.

    *$au membuatku takut… Omong!omong, kau akan membaaku

    kemana?+ aku mencoba mengalihkan pikiranku dari hal!hal yang melanturlagi.

    *$au akan menyukainya, tunggu sebentar lagi kita akan sampai. Aku

    yakin kau tidak pernah ke tempat ini sebelumnya eh?+

    *%idak… sama sekali belum. %empat terjauh yang pernah kukunjungi di

    tempat ini adalah pantai yang tadi,+

    *$alau begitu ini akan jadi satu kejutan buatmu,+

    *$ejutan? Oh aku tidak pernah menyukai kejutan. Aku belum

    menyebutkannya, eh? Atau setidaknya kau bisa membaca pikiranku

    mengenai hal itu,+ aku bergidik.

    *$au tidak suka kejutan? Aneh… kupikir semua anita menyukainya.

    "aksudku, aku punya banyak teman6yah6bukan sepenuhnya anita, tapi

    mereka menyukai hal!hal yang membuat terkejut. %erkesan romantis, eh?+

    *$ejutan membuatmu mati di tempat ketika kau tahu ayahmu selingkuh

    dengan anita lain. "embuatmu ingin memenggal lehermu sendiri ketika

    tahu orang yang kau sebut teman ternyata adalah kekasih dari pacarmu.

    'al!hal seperti itu membuatku benci kejutan,+ jaabku sedikit kesal.

    *Ah, kau tidak akan merasakan hal itu lagi, Airin ssi, percayalah… $alau

    begitu, jangan bilang ini kejutan dariku. Anggap saja hadiah, bagaimana?+

    *%erserah kau saja…+

    Aku memutuskan untuk pasrah dan mengikuti apa yang diinginkan "ario.

    "eskipun dia tetap dengan konsep 7bukan!kejutan> nya, tapi aku tetap saja

    merasa baha ini akan menjadi hal yang sedikit membuatku takut. %api toh

    aku menurut saja ketika "ario memaksaku untuk tidak membuka mata

    sampai kami tiba di tempat yang dia maksud.

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    27/52

    Aku selalu tidak suka adegan seperti ini. Benar!benar menjijikkan.

    "enurutku, ini hanya untuk remaja labil yang baru merasakan indahnya

     jatuh cinta. Belum pernah patah hati oleh laki!laki yang lebih memilih

    temanmu sendiri dibanding dirimu ketika kau sudah merasakan6ah sial2 Aku

    kesini bukan untuk meratap2

    *Aku tidak suka ini…+

    *Ah, kau tidak akan menyesal, sungguh. $uingatkan kau, ini agak

    berbahaya, jadi kau benar!benar harus berpegangan erat padaku, oke?+

    Baru saja "ario selesai mengucapkan kalimat itu, tanganku langsung

    menggenggam lengan kanannya. 0rat sekali sampai!sampai aku merasa

    baha aku dan "ario benar!benar sepasang kekasih… pikiranku sedang gilasekarang.

    *$au ketakutan, eh? %anganmu gemetaran,+ dia tertaa.

    *Aku tidak pernah memegang bisep seorang laki!laki yang baru aku kenal

    sebelumnya,+ jaabku dibalas oleh taa lagi oleh "ario.

    *Bisep…+ "ario terbahak. *$au benar!benar lucu, Airin ssi…+

    *Apakah kita sudah sampai?+

    *'ati!hati, jangan terlalu banyak bergerak, ikuti saja langkahku, oke?+

    *Baiklah… baiklah…+

    "ario berhenti tak lama setelah itu dan dia memerintahkan aku untuk

    duduk perlahan!lahan dan membuka alas kakiku. Aku merasakan hembusan

    angin cukup kencang dan bisa mencium aroma dedaunan bercampur dengan

    aroma air laut yang asin. Aku menebak!nebak sendiri dimana aku berada.

    *$au yakin kau tidak mengintip?+

    8ertanyaan itu benar!benar membuatku berpikir sekarang aku sedang

    berada di lokasi syuting sebuah -lm tele5isi.

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    28/52

    *Aku sudah hampir tertidur,+ jaabku.

    *Baiklah, kita sudah sampai. ekarang buka matamu,+

     %adinya aku berpikir "ario mengajakku ke sebuah bukit yang kulihat disepanjang jalan tadi dan duduk di antara bebatuan ditengah!tengah

    rimbunnya dedaunan. =ah, aku memang sedang duduk di antara bebatuan

    sekarang, tapi di sebuah tebing terjal curam yang tingginya sekitar sepuluh

    meter dan di baahku, debur ombak sangat jelas terlihat dengan buih!buih

    putihnya.

    amudera biru terasa lebih indah dari sini, apalagi matahari sangat cerah

    bersinar sehingga air laut terlihat berkilauan seperti biru berlian. $akiku

    sedikit gemetaran sementara tangan kananku mendekap mulutku. (ari atassini, semuanya terlihat sangat berbeda… sangat indah.

    *$au suka?+

    Aku tidak bisa berkata!kata, mencoba menyusun kata!kata tapi mulutku

    sepertinya kaku sekali.

    *Aku harap kau suka,+ kata "ario lagi. (ia kemudian melepaskan

    genggaman tangannya yang sejak tadi membimbingku berjalan sementaraaku masih menggenggam bisepnya dengan tangan kananku. Aku masih agak

    takut. Bahkan setiap kali angin berhembus, rasanya seperti aku akan

    terdorong dan jatuh ke jurang itu.

    *#ni indah sekali, sungguh,+

    Aku diam lumayan lama. ebuah lagu mengalun di kepalaku sekarang.

    ebuah lagu yang selalu bisa membuatku galau dan terkadang menangis.

    Lagu yang selalu menemaniku ketika menulis semua isi hatiku di selembarkertas yang sekarang sudah ada berlembar!lembar menumpuk di dalam

    dompetku. Aku tidak yakin, tetapi aku merasakan pipiku basah saat itu.

    "ario memergokiku tetapi sebelum dia sempat bicara, aku menyambar

    dengan memberitahunya kalau mataku kelilipan debu.

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    29/52

    *Aku tidak pernah malu untuk menangis. "enurutku itu adalah suatu

    reaksi yang ajar terhadap semua isi pikiranmu yang mengganggu. Jadi kau

    tidak perlu berbohong,+

    *Aku tidak pernah suka laki!laki kasar. Ayahku selalu berbuat kasar padakusejak aku duduk di kelas satu sekolah menengah pertama. Aku tidak tahu

    kenapa, tapi sepertinya sesuatu membuatnya berubah sejak saat itu. (ia

    tidak pernah lagi menatap mataku seperti ketika aku kelas satu sekolah

    dasar dulu. (ia tidak pernah lagi pulang ke rumah tepat aktu, tetapi lebih

    banyak menghabiskan aktu diluar. 0ntah dimana…

    $etika aku masuk "A, aku tahu baha ternyata ayahku menikahi

    perempuan lain. aat itu perasaanku sangat kacau. Aku sangat percaya

    baha ayahku hanya mencintaiku dan ibuku, tetapi semuanya berubah sejak

    saat itu. Aku tidak pernah lagi memanggil namanya.

    Aku tidak pernah lagi menjaab apapun yang ditanyakannya padaku di

    meja makan. "akan malam kami selalu berakhir dengan pertengkaran sejak

    saat itu. Bahkan sampai hari ini… Ayah dan ibuku masih selalu bertengkar.

    umah selalu berantakan dan tidak pernah bisa bertahan lebih dari satu hari

    dalam keadaan rapi… Aku tidak pernah percaya pada laki!laki setelah

    manapun, kecuali pacarku,+

    *%api kau bilang kau sudah putus dengannya,+

    *Benar. (ia memacari temanku juga,+

    'ening sejenak. Aku menunduk alaupun sebenarnya aku takut.

     %anganku masih memegang bisep "ario. 'anya itu yang bisa membuatku

    merasa aman dan tenang saat ini.

    *Aku bertahan karena ibuku. Aku tidak ingin dia tersakiti… dia selalu

    menolak untuk meninggalkan ayahku, entah kenapa… Aku mulai mengubah

    cara berpikirku tentang cinta dan laki!laki.

    Ayahku contohnya, dia bilang dia sangat mencintaiku, mencintai ibuku,

    tapi lalu dia pergi bersama perempuan lain dan menghancurkan perasaan

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    30/52

    kami. 8acarku, dia bilang dia mencintaiku lebih dari apapun, tapi pada

    akhirnya dia juga mengkhianatiku,+

    'ening lagi. Aku mencoba untuk tidak berdebar!debar karena aku tahu

    "ario sedang memerhatikanku dari sudut matanya.

    *$au bilang kau tidak pernah percaya laki!laki, lalu kenapa kau percaya

    padaku? $au bahkan baru mengenalku. Bisa saja aku berbuat jahat padamu,

    kan?+

    *Aku mengikuti kata hatiku saja… $au tahu? Aku adalah penggemar berat

    ion dan (onghae. $au tahu uper Junior kan?+

    *%entu,+

    *Aku terkadang berpikir kalau ion bisa jadi sosok ayah yang baik

    untukku dan (onghae bisa jadi kakak yang bisa melindungiku,+ aku tertaa

    geli. #ni memang terdengar menjijikkan.

    0ntah kenapa, karena selama ini aku selalu berada di baah tekanan

    ayahku, aku membutuhkan laki!laki seperti mereka. $urasa akan sangat

    bahagia jika kau memiliki seorang laki!laki yang lebih tua yang bisa

    memberikan rasa hangat seorang kakak ketika kau berada dalam kondisiseperti ini, eh?

    Aku tidak pernah punya kakak… (ua laki!laki itu setidaknya bisa

    membuatku merasa nyaman alaupun hanya dengan memikirkannya saja,+

    aku terdengar seperti )ans )anatik yang sudah kehilangan akal. Oh ya, aku

    adalah )ans aneh yang seperti itu.

    *$au bilang kau tidak percaya laki!laki2+

    *"ereka berbeda… atau, yah, sebenarnya aku tidak benar!benar tidak

    percaya laki!laki. ion dan (onghae banyak membantuku menyelesaikan

    masalahku. $lise, tapi bagaimana lagi kalau memang begitu kenyataannya,+

    *'ah? "aksudmu? $au kenal mereka secara pribadi?+ "ario, demi

    apapun, terdengar seperti dia benar!benar percaya hal itu.

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    31/52

    *Bodoh2 %entu saja tidak. Aku mengirimi mereka surat,+

    *urat? Apakah mereka membacanya? "aksudku, mereka kan sibuk

    sekali,+

    *Aku hanya bercanda. Aku menulis untuk mereka… Aku menyimpan

    semuanya di dompetku. #ngat?+

    *Oh… tidak pernah berpikir untuk mengirimnya pada mereka langsung?+

    *%idak akan ada gunanya juga bukan? $au yang bilang kalau mereka tidak

    akan membacanya,+

    *Lalu apakah sekarang kau sudah benar!benar lupa masalahmu itu?+

    *%idak sama sekali… bahkan aku masih membahasnya tadi…+

    *Benar juga…+

    'ening lagi. Aku mencoba untuk menikmati saja suasana dan

    pemandangan di sana di tengah kerikuhan ini. ampai akhirnya aku ingat

    "ario belum menjaab pertanyaanku sebelum kami tiba ditempat ini tadi.

    *Hey 2 $au belum menjaab pertanyaanku2+ aku meninju lengannya.

    *oal apakah aku pernah jatuh cinta?+

    Aku mengangguk. "ario kemudian menyeringai aneh.

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    32/52

    masing dari mereka memiliki pesona yang berbeda tetapi tetap melakukan

    hal yang sama padaku.

    'atiku ini rasanya sudah lama beku karena ritme hidup yang sulit demi

    uang. Jadi jika kau bertanya padaku apakah aku benar!benar pernah jatuhcinta… rasanya akan sangat sulit untuk dijaab. Aku sedang berada

    disebuah )ase dimana aku tidak bisa menjelaskan dengan detail apa yang

    aku rasakan.

    Orang!orang ini, mereka memang tidak pernah memberikan kesan buruk

    padaku ataupun berbuat jahat padaku, tetapi keadaan kami membuat aku

    tidak benar!benar bisa jatuh cinta padanya,+

    Aku mencba mencerna kalimat!kalimat itu tetapi aku tidak mengerti samasekali.'Masingmasing dari mere!a memili!i pesona yang "er"eda,' apakah

    itu artinya banyak perempuan yang menyukai "ario? Lalu bagaimana

    dengan kalimat 'hati!u ini rasanya sudah lama "e!u !arena ritme hidup

     yang sulit demi uang?> Apakah karena dia sedang berusaha mengumpulkan

    uang sehingga dia tidak sempat memikirkan cinta sama sekali?

    Oh… aku ingin lebih memperjelas semua itu tetapi "ario sepertinya tidak

    nyaman dengan pertanyaan itu dan juga jaaban berputar!putar yang keluar

    dari mulutnya.

    *%api aku pernah jatuh cinta, ya… aku baru menyadarinya,+ "ario bicara

    lagi dan mengakhiri kalimatnya dengan menatapku lagi dengan tatapan

    yang sama dengan sebelumnya. 8enuh selidik dan penasaran. Jauh ke dalam

    mataku.

    Aku tersenyum dan menepuk bahunya tanpa alasan yang jelas.

    *Aku tidak merasa itu menjijikkan,+ aku tidak mungkin bilang padanya aku

    tidak mengerti pada apa yang dia katakan. #tu akan membuat suasana

    semakin tidak enak. *%api kurasa masalah itu benar!benar menggangumu

    sekarang, eh?+

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    33/52

    *Lumayan… hey2 Aku punya cara agar kau bisa melupakan masalah!

    masalahmu itu2+

    *Bagaimana?+ dia mengalihkan topik pembicaraan tetapi topik ini selalu

    membuatku penasaran.

    *$au sedang berada di puncak tertinggi di daerah pantai ini, jadi sekarang

    ayo berdiri2+

    *'ah?2+

    "ario melakukan gerakan berdiri tiba!tiba disaat aku masih memegang

    bahu sebelah kanannya. Otomatis aku goyah dan hampir saja terjatuh dari

    ketinggian yang mengerikan itu. "ario segera menarik tanganku dan akuselamat.

    *$au membuatku takut2+

    *"aa)kan aku,+ "ario tersenyum. *ebaiknya berpegangan di dahan

    pohon ini saja,+

    *$enapa? Aku merasa lebih aman memegang tanganmu,+ jujur saja

    memang benar begitu. 1ajahku memerah sekarang, eh? "ario tersenyum

    setelah aku mengatakannya.

    *Baiklah kalau begitu, kau boleh memegang apa saja,+ "ario tertaa.

    *Baiklah, dokter cinta, lalu apa yang bisa kau lakukan agar aku bisa

    melupakan masalahku?+

    *Berteriak2+

    *'ah?+

    *#ya, berteriak dari sini. $eluarkan semua emosimu, keluarkan semua

    amarahmu, dan kau akan merasa lebih baik,+

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    34/52

    *=a ampun "ario, kau benar!benar seperti bintang -lm tele5isi2 Aku sudah

    sering berteriak. "enangis di rumah. 'aruskah aku berteriak tanpa sebab

    disini?+

    *Bukan tanpa sebab, tetapi memang untuk melupakan masalah!masalahmu, kalau kau tidak mau mencoba juga tidak apa!apa,+

    Aku menatap mata "ario. Laki!laki itu terlihat serius dengan cara ini.

    1alaupun aku yakin ini tidak akan lebih berhasil dari menulis di secarik

    kertas dan meletakkannya di sebuah tempat yang mudah dilupakan.

     %api toh aku melakukannya juga… aku berteriak juga. Aku berusaha

    mengeluarkan semua emosiku.

    Aku berteriak. kukatakan apa yang ingin kukatakan pada dunia.

    Aku berteriak. %idak peduli semua orang disana melihatku.

    Aku berteriak. %idak peduli semua orang akan mendengar cerita

    memalukanku.

    Aku berteriak…

     %anganku masih menggenggam bisep "ario alih!alih batang pohon.

    Baru kali ini.

     =a…

    Baru kali ini aku bisa merasa bebas. "emiliki seorang teman. 8ercaya

    pada laki!laki, lagi…

    -Accidentally You-

    Aku hampir tertidur. "ario sedang mengendarai sepeda motorku dan

    melaju mengikuti jalan beraspal yang rasanya tidak ada putusnya. Aku tidak

    tahu "ario akan membaaku kemana, tapi dia bersumpah aku tidak akan

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    35/52

    menyesal jika ikut. "ario menyebut sebuah nama pulau kecil yang aku

    sendiri belum pernah mendengarnya.

     %idak… aku pernah, tapi aku belum pernah benar!benar datang ke pulau

    itu. 'anya mendengar beberapa patah cerita dari teman danmembayangkan seperti apa rasanya bisa berada di pulau itu.

    1angi tubuh "ario sudah bisa kuhapal sekarang. ejak tadi aku berusaha

    agar kepalaku tidak tumbang ke punggungnya. Angin yang membuat

    ajahku kebas di atas sepeda motor itu benar!benar menenangkan.

    "embuatku mengantuk dan sedikit melegakan lubang hidungku yang

    rasanya sudah lama membutuhkan udara segar seperti ini.

    Aku tidak berani bicara apapun setelah "ario tadi mendengar semuamasalahku. Aku bahkan tidak berani lagi menatap ajahnya lekat!lekat

    setelah berteriak tadi. "asih ada rasa malu dalam hatiku karena orang yang

    tidak perlu tahu tentang masalah ini harus mendengarnya.

    epeda motor itu masih melaju kencang dengan sesekali terguncang oleh

    gundukan jalan yang tidak rata ataupun berlubang. "ario berbelok beberapa

    kali dan aku baru saja menyadari baha sepanjang jalan sejak kami

    memutuskan untuk meninggalkan tebing curam tadi, mataku dimanjakan

    oleh lautan biru dengan pohon!pohon kelapa di sepanjang garis pantainya.

    *Aku mengantuk,+ bisikku, sama sekali tidak berniat untuk "ario

    mendengarkannya.

    *$au tidak tidur belakangan ini, eh?+

    *Hey 2 "ario ssi… Aku benar!benar takjub dengan kehebatan dan

    ketajaman pendengaranmu, bahkan ditengah terpaan angin seperti ini. =a…

    tapi kau benar, aku tidak benar!benar tidur selama satu bulan ini. Aku selalu

    mengantuk,+

    *$au bisa tidur di punggungku kalau begitu. Aku akan membangunkanmu

     jika sudah sampai di pelabuhan,+

    Aku tertaa. *$au terlalu baik untuk kukerjai, aku hanya bercanda,+

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    36/52

    *$alaupun itu serius, aku tidak akan masalah…+

    *Hey 2 "ario ssi, kau ini benar!benar…+

    *%ampan? =a aku tahu,+

    -Accidentally You-

    $akiku melesak ke dalam pasir putih lembut yang menghangatku

    telapaknya sampai ke buku!buku jariku. $ami tiba sekitar sepuluh menit

    yang lalu dan "ario mengajakku berjalan menyusuri bibir pantai ke arah

    selatan pulau itu.

    'ari ini belum terlalu ramai, entah karena masih pagi atau memang

    bulan!bulan ini sedang tidak ramai isataan. "ario bilang padaku baha

    pulau ini biasanya diramaikan oleh para isataan asing. Aku bisa melihat

    beberapa sedang berjemur dan menikmati hangatnya matahari di pulau ini.

    *Aku suka tempat ini. $au tahu kenapa?+

    *$arena indah?+

    *$arena disini aku biasa berdiam diri dan memikirkan apa yang harus aku

    lakukan selanjutnya,+

    *$upikir manusia hanya merenung dan berpikir di tempat ibadah, eh?+

    *Beberapa mungkin iya, tapi aku tidak,+

    *$au percaya %uhan?+

    *Aku? Jangan kau tanya…+

    *$enapa?+

    *Aku tidak terlalu memerhatikan pelajaran di sekolah. Aku banyak belajar

    dari pengalaman orang!orang yang aku temui ditempat kerjaku. $ami

    bekerja pro)esional, dan #ell, beberapa dari mereka terkadang bercerita

    banyak tentang banyak hal. 8ernah salah seorang dari mereka kemudian

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    37/52

    memberikanku tiket ke $orea untuk mencari keluargaku tapi tidak ada

    hasilnya. Aku kemudian memutuskan untuk kembali ke negara ini dan…+

    *$enapa?+

    "ario diam dan tidak menjaab. "eskipun rasanya tidak adil karena sejak

    tadi aku sudah mengoceh soal masalahku, tapi aku tahu semua orang butuh

    pri5asi.

    *Orang tuaku meninggalkanku saat aku berusia sebelas tahun. Aku harus

    membiayai hidupku sendiri dengan bekerja paruh aktu, bekerja apa saja.

    Aku sangat ingin menjadi seorang che). %api tidak ada restoran disini yang

    mau menerima che) tanpa serti-kat seperti aku…+

    *Benarkah?+

    "ario mengangguk.

    *Lalu kenapa kau tidak percaya %uhan? Aku belum mendapatkan

     jaabannya,+

    *$arena %uhan tidak pernah adil padaku… aku merasa lebih baik tanpa

    memiliki kepercayaan pada apapun dan siapapun. Aku merasa tidak

    terbebani oleh apa yang harus dan boleh aku lakukan dan apa yang tidak

    boleh aku lakukan. Bebas… itu saja,+

    *#tukah kenapa kau sangat suka berkelana seorang diri?+

    *=a…+

    *$au mencari sesuatu?+

    *$etenangan dan jalan keluar dari masalahku,+

    *Aku bahkan tidak tahu masalahmu apa,+

    *$au tidak akan mengerti,+

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    38/52

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    39/52

    *Bagaimana mungkin aku bisa menuliskan semua masalahku di atas pasir

    ini, hah? %erlalu banyak,+

    "ario memungut sebatang kayu sebesar pensil tak jauh dari sana lalu

    menyerahkannya padaku.

    *%uliskan point!point nya saja,+

    Aku tertaa lagi.

    *Oke, dan sekarang kau terdengar seperti guru bahasa #ndonesia di "A

    ku…+

    *$ita tidak akan pernah tahu sebelum mencoba, ingat? $au percaya

    padaku bukan?+

    *'mmm…+

    *$au merasa lebih baik setelah berteriak dari atas tebing itu bukan?+

    Aku mengangguk.

    *Apa aku sejak tadi berbohong padamu?+

    Aku menggeleng. eperti orang bodoh…

    *3obalah…+

    Aku yakin6sekali lagi6laki!laki itu adalah keturunan penyihir karena

    entah bagaimana caranya aku selalu menuruti apa yang dikatakannya. Aku

    menerima batang kayu itu dan menulis apa yang ingin aku lupakan di atas

    pasir secepat aku bisa sebelum ombak menghapusnya. "eskipun aku tidak

    yakin akan bisa menyelesaikan semuanya sebelum ombak datang, tapi6o6ternyata aku berhasil.

    Aku yakin ada keajaiban saat itu. Ombak seperti berhenti berdebur dan

    mendekati pantai. "ario berdiri mengaasi sambil tersenyum sementara

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    40/52

    aku, setelah menyelesaikan tulisan!di!atas!pasir!ku merasa cukup lelah

    karena sejak tadi membungkuk.

    *Lalu apa yang harus aku lakukan sekarang? "enunggu ombak

    menghapusnya? Begitu? $onyol sekali,+

    "ario menarik tanganku tiba!tiba dan sedetik setelah aku berada persis di

    sampingnya

    *%utup matamu dan pikirkan sesuatu yang menyenangkan,+

    Otakku segera mencari!cari kenangan apa yang kira!kira bisa membuatku

    senang dan sekiranya menyenangkan. 'anya ada satu, dan entah kenapa itu

    adalah kejadian hari ini bersama "ario…

    *$etika kau membuka matamu, kau akan melupakan semuanya, semua

    masalahmu… akan hilang bersama dengan tulisan yang terhapus ombak

    ini,+

    Aku mengiyakan dalam hati. eakan sudah lelah memendam semua

    perasaan tentang masalah ini… dan ketika kubuka mataku, sebuah ombak

    datang dan menghapus semua yang kutuliskan tanpa sisa… (an sejak itu,

    entah bagaimana lagi aku bisa menjelaskan semua keanehan ini… akumerasa seperti Airin yang baru… Aku sudah tidak merasakan apa!apa lagi…

    aku hanya ingin berkata baha aku baik!baik saja sekarang.

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    41/52

    *$au mau minum apa?+

    *Aku? %idak terima kasih… aku tidak terbiasa minum minuman beralkohol.

     %idak pernah sama sekali, bahkan,+

    *'mmm… sayangnya disini tidak ada orange juice. Atau ada? Aku lupa…

    sebaiknya aku tanya dulu, kau tunggu disini saja, oke?+

    *"ario ssi2+ aku memanggilnya sebelum jauh alaupun tidak yakin

    suaraku bisa didengarnya atau tidak, tapi toh dia kembali juga.

    *$au memanggilku?+

    *Aku takut sendirian disini, jangan pergi terlalu lama, oke?+

    *Baiklah,+

    Aku membiarkan mataku mengaasi setiap sudut tempat itu alaupun

    yang bisa aku lihat hanyalah bayangan temaram orang!orang yang sedang

    berdiri di dekat bar dan juga berdansa di lantai dansa. Lampu arna!arni

    menyinari rambut!rambut para turis itu yang kebanyakan pirang dan

    kecoklatan.%anpa sadar mataku tertuju pada seorang pria asing berambut

    diarnai cokelat yang langsung menangkap mataku dan tersenyum.

    "atilah aku… jangan!jangan dia berpikir aku perempuan yang6oh %uhan2

    Aku langsung menunduk tapi entah bagaimana caranya, ketika aku mencoba

    untuk meliriknya lagi, dia sudah tidak ada di tempatnya berdiri tadi

    melainkan sudah satu meter di depanku.

    *$au sendiri?+ dia bertanya.

    *=a6eh6tidak, aku bersama teman2+ jaabku segera. 8ertanyaannya itu

    mengingatkanku pada kejadian tadi pagi ketika aku bertemu dengan "ario.

    *%eman? (imana temanmu?+ dia bertanya lagi.

    Aku tidak mengerti kenapa, tetapi sejak pertemuanku dengan "ario tadi

    pagi, aku jadi suka menatap dalam ke mata seseorang. Laki!laki berambut

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    42/52

    cokelat itu tersenyum, mungkin karena aku diam dan tidak menjaab atau

    karena dia tahu aku sedang menatap dalam ke matanya yang biru berlian.

    $urasa itu lensa kontak.

    *(ia sedang membeli minuman,+ aku menunjuk ke arah bar dan laki!lakiitu menoleh.

    *"ario? (ia temanmu?+

    *=a begitulah…+

    Baru saja aku menyelesaikan kalimatku dia langsung menyerbu dan

    duduk di sebelahku.

    *$au sepertinya tidak terbiasa disini? Baru mengenalnya?+

    *=a… begitulah,+ jaabku.

    *;amaku $e5in, aku mengenal "ario dengan baik. Aku sering

    membantunya mencari6yah, kau tahu6teman,+

    *Benarkah?+

    0ntahlah, aku merasa rikuh sekali. $e5in sepertinya sama dengan "ario.

    Berusaha mencari dan menggali in)ormasi sebanyak mungkin dari mataku.

    Bodohnya aku masih juga menatap mata $e5in.

    *%idak semua orang yang kau kenal disini orang baik, percayalah.,+ $e5in

    memegang tanganku dan menggenggamnya. erakannya cepat tapi halus.

    *$au adalah gadis baik!baik, aku tahu itu,+

    *'ah?+

    *Aku pergi dulu, "ario sepertinya sudah akan kembali. Jaga dirimu,+

    -Accidentally You-

    *$au baik!baik saja? iapa tadi itu? $au mengenalnya?+

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    43/52

    "ario membaa dua gelas minuman ke meja kami. Aku menggeleng

    dengan pikiran kacau oleh kata!kata $e5in. Apa maksudnya tadi itu? Apakah

    itu semacam peringatan atau apa? Aku tidak mengerti.

    *$e5in, dia bilang dia mengenalmu,+

    *$e5in? (ia bicara padamu?+

    Aku mengangguk.

    *Aku mengenalnya dengan baik. (ia sangat baik, $e5in itu,+

    *Benarkah?+

    *%entu saja. $au bicara apa saja dengannya?+

    *'anya beberapa hal kecil, dan…+

    *(an?+

    *Aku haus… sungguh…+

    Aku meraih gelas minuman dari tangan "ario lalu meneguknya sampai

    habis. Aku sedang tidak mau pikiranku kacau lagi setelah tadi merasa lebihbaik. %etapi rasa minuman ini… aneh sekali… rasanya seperti…

    *$au baik!baik saja? Aku belum memberitahumu… bar ini tidak punya

    soda atau orange juice. $au meminum punch yang6yah6beralkohol…

    punya mu yang sebelah sini,+ "ario mengangkat gelas di tangan kirinya

    yang menurutku sama saja. %idak ada beda arnanya. #tulah kenapa tadi aku

    langsung mengambil tanpa bertanya. Aku pikir dua!duanya adalah soda atau

    semacam minuman tidak beralkohol lainnya. *$au baik!baik saja?+

    *Aku merasa sedikit pusing…+

    *eaksinya tidak akan secepat itu, kurasa mereka punya susu. #tu akan

    membuatmu lebih baik. Akan kuambilkan,+ "ario meletakkan gelas lain

    diatas meja tetapi aku benar!benar sedang tidak ingin ditinggal sendirian.

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    44/52

    Aku meraih lengan kanan "ario dan memeluknya dengan segera.

    *%etap disini, aku baik!baik saja… Ah, tidak, mataku sudah berkunang!

    kunang,+

    *$au serius? Aku sebaiknya mengambil susunya,+

    Aku tidak bisa lebih jujur lagi. aat ini aku sedang tidak bisa berpikir. Aku

    mual dan mataku memang berkunang!kunang. Aku memeluk lengan "ario

    lebih erat lagi.

    *Jangan pergi, kumohon…+

    *Airin ssi, kau mabuk? ecepat itu? Oh harusnya aku tidak mengambilkan

    minuman ini,+

    *(uduk disini saja… aku mohon…+

    Aku merasa pusing… beberapa kali mungkin "ario bisa mendengar aku

    cegukan. Aku tidak pernah minum punch atau apapun yang berbau alkohol.

     %ernyata rasanya seperti ini. $epalaku rasanya seperti diputar!putar diatas

    gasing. "ataku seperti berselaput dan aku ingin muntah tapi sensasi di

    perutku membuat muntahku tertahan ditenggorokkan dan rasanya sangat

    tidak enak sekali.

    *Airin ssi,+

    *"ario ssi… aku mabuk, ya?+

    "ario tertaa. Aku bisa mendengarnya meskipun dalam keadaan tidak

    baik seperti ini.

    *epertinya begitu,+

    *asanya aneh… tapi, ada sedikit rasa lega… berikan aku minuman itu

    lagi,+

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    45/52

    *Hey 2 Airin ssi,+ "ario menghindar ketika aku berusaha meraih gelas

    punch ditangannya. *ebaiknya tidak usah minum lagi,+

    *%idak apa!apa, berikan aku,+

    Aku berusaha menarik lengan "ario dengan susah payah karena

    pandanganku mulai tidak )okus dan kepalaku sudah tidak bisa lagi digunakan

    untuk berpikir lurus. %api aku tadi jujur padanya, aku merasa sedikit lega.

    *'ey,+ aku mendekat ke "ario, tanganku memegang kedua pipinya dan

    menghadapkan ajahku ke ajahku. Jarak kami sudah terlalu dekat

    sekarang. "ata "ario mengaasi mataku yang sepertinya menggambarkan

    banyak sekali penderitaan dan kesengsaraan sehingga aku bisa jadi gila

    seperti ini. *Aku tidak akan apa!apa…+ kataku yakin sambil menurunkan satutangan dan meraih gelas yang lainnya dari tangan "ario sementara "ario

    hanya terdiam.

    Lama dia menatapku. Aku tidak yakin tapi pandangan itu bermakna

    7kasihan>. 8asti begitu. Aku mendorong ajahnya dengan telapak tangan

    kiriku menutupi seluruh bagian ajahnya yang baru kusadari sangat halus.

    (ia memang bukan laki!laki kebanyakan… orang ini benar!benar berbeda.

    *Jangan melihatku seperti aku adalah orang yang paling miskin di duniaini, aku tidak suka,+ aku meneguk lagi segelas punch itu sampai habis dan

    sekarang aku sudah mulai hilang kesadaran. Aku merasa sangat lelah dan

    lega… aku menaikkan kakiku ke atas meja dan membaringkan kepalaku di

    so)a tempat dudukku. *$emari,+ aku menarik tangan "ario. *%emani aku…+

    "ario pasti sekarang mengira aku cukup jalang karena bertindak seperti

    ini.

    *$atakan padaku baha aku sedang tidak bermimpi,+

    *=a kau tidak sedang bermimpi,+

    *Aku tidak pernah merasa sebahagia ini, kau tahu…+ aku cegukan. *Aku

    hanya orang bodoh, eh? Aku tahu pacarku itu tidak menyukaiku sejak aal.

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    46/52

    Aku yang menyukainya… aku merasa harus memilikinya karena dia benar!

    benar orang yang aku impikan selama ini untuk jadi pacarku…

    Aku tidak pernah memaksanya, tetapi suatu hari ketika kami sedang

    berada di sebuah sudut di kampus, dia bilang dia mau jadi pacarku… sejakitulah aku benar!benar mencintainya tetapi lalu dia mengkhianatiku…

    Aku tahu Ayahku adalah seorang laki!laki yang tidak kalah jalang dari

    pelacur manapun… dia tidak pernah mencintai aku dan ibuku… apakah aku

    harus mengatakan baha aku ini adalah anak hasil hubungan gelap mereka?

    Aku tidak pernah menyinggung hal itu sejak aal bukan? $urasa itulah

    kenapa aku tidak bisa benar!benar melupakan masalahku alaupun aku

    sudah berteriak dan menuliskan semuanya di atas pasir… tunggu, tidak, akumelupakannya… sebagian… dan itu semua berkau kau, "ario ssi…

    Aku tidak mengerti kenapa aku bisa mendengar kata sayang dari seorang

    Ayah yang kemudian mencampakkan keluarganya seperti itu. Bukankah itu

    hal yang sangat bertolak!belakang, eh? "aksudku, jika dia tidak benar!benar

    sayang padaku, kenapa dia harus bilang begitu?

    Laki!laki itu juga, yang pernah jadi pacarku itu, dia tidak pernah

    menyukaiku, kenapa dia harus bilang dia menyukaiku dan mau jadi pacarku? Jika saja mereka tahu itu membuatku lebih sakit daripada mendengarnya

    langsung dari mereka… "engetahui semuanya terlambat seperti ini lebih

    sakit…+

    Aku cegukan lagi. "ataku terpejam. Berusaha menahan rasa pusing yang

    sangat tidak nyaman ini.

    *"ario ssi… kau masih disana?+

    *=a… tentu saja,+

    *Bisakah kau lebih mendekat?+

    *%entu,+

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    47/52

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    48/52

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    49/52

    Aku menoleh. "ario tiba!tiba datang memberikanku sebuah botol putih

    bening kecil kosong.

    *#ni?+

    *"asukkan semua tulisan, surat, apapun itu yang ada di dalam

    dompetmu. 3ara terakhir agar kau bisa melupakan semuanya dan memulai

    hidup lebih baik kedepannya. Berharaplah, baha ion dan (onghae akan

    membaca surat itu suatu hari ini botol ini berlabuh di $orea,+

    Aku tertaa. Bodoh sekali, itu tidak akan terjadi.

    *Aku tidak perlu berharap hal yang tidak mungkin,+ aku menerima botol

    itu. *%erima kasih "ario ssi… terima kasih,+

    Aku merogoh kantong jins bagian belakangku dan menemukan dompetku

    disana. Aku benar!benar lupa kalau benda itu ada disana. Aku mencari di

    beberapa tempat aku menyelipkan secarik, dua, tiga, lebih dari tiga belas

    kertas di dalam sana dan memasukkan semuanya kedalam botol putih

    bening yang ukurannya tak lebih besar dari kedua kepalan tangan "ario.

    *Aku akan benar!benar merindukan dua orang itu,+ ucapku lirih.

    *ion dan (onghae?+

    *=a… mereka sudah seperti ayah dan kakak laki!laki ku,+

    *$au kan hanya melupakan masalahmu, bukan mereka,+

    *%api tanpa masalah, aku tidak akan bisa menceritakan apapun pada

    mereka bukan? "aksudku, aku bukan )ans yang meneriaki mereka setiap

    saat,+

    *Baiklah… baiklah… kau sudah siap?+

    *0m,+ aku mengangguk dan memberikan botol itu pada "ario lalu dia

    menutupnya.

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    50/52

    *$au yang harus melemparnya. Jangan lupa, pikirkan baha kau benar!

    benar ingin menjadi dirimu yang baru… dan, harapan baha ion dan

    (onghae akan menemukan botol itu juga boleh,+

    "ario mengembalikan botol itu padaku dan mengikuti instruksinya dalampikiranku.

    Aku akan melupakan semuanya,

    Aku akan pergi jauh dari semua ini,

    Aku akan menjadi diriku yang baru,

    Aku akan menjadi lebih kuat setelah ini,

    Aku tidak akan lagi menangis karena masalah!masalah ini,

    Aku akan lebih baik… jauh lebih baik dari sebelumnya…

     %anganku bergerak dari belakang ke depan dan bergaya seperti pelempar

    bola dalam permainan baseball lalu melempar botol itu ke tengah samudera.

    $uharap dia tidak akan kembali lagi… tidak akan.

    *Aku suka tempat ini,+ aku merentangkan kedua tanganku, meregangkan

    otot!ototku kemudian duduk di atas pasir. *ungguh indah,+ ujarku. "ario

    ikut duduk dan di depan kami, matahari terbit di pulau ini menemani. #ndah.

    *Airin ssi… yang kau ucapkan semalam itu,+

    Aku menoleh, "ario terlihat kebingungan.

    *emalam aku mengucapkan sesuatu?+

    *=a… banyak hal,+

    *Aku mabuk, ya?+

    *=a…+

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    51/52

  • 8/18/2019 Accidentaly You

    52/52

    *Aku tidak suka berbasa!basi,+

    "ario tersenyum.

    *Aku tahu kau tidak akan menjaab pertanyaan ini. Lagipula aku tidakingat pernah bertanya sejak tadi. Aku tidak mengharapkan apapun. Aku

    hanya mengutarakannya saja. $au tahu perasaan ini saja sudah cukup. Aku

    hanya mengenalmu kemarin dan terlalu dini untuk menyimpulkan, bukan?

    Lagipula… aku akan lebih senang jika kau tetap menjadi perfect

    stranger  untukku,+

    'ening sesaat.

    *Boleh aku memelukmu?+ tanyaku. "ario mengangguk pelan dan akulangsung mendekapnya.

    *$au pantas mendapatkan yang lebih baik dari aku,+ ucap "ario.

    *Benarkah? $enapa?+

    *$arena aku yang bilang begitu…+

    *Aku percaya, kalau begitu… %erima kasih,+