Page 1
Pembuatan Medium
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Didunia ini, semua yang hidup pasti membutuhkan medium atau
media pertumnbuhan. Makhluk hidup yang diciptakan Tuhan Pada Dasarnya
semua medium atau media pertumbuhan. Termasuk Mikroorganisme juga
membutuhkan medium. Ini dikarenakan karena Mikroorganmisme
membutuhkan senyawa-senyawa organic (Protein, Karbohidrat, lemak,
mineral dan Vitamin).
Medium Mikroorganisme sangat berbeda dengan medium makhluk
hidup yang lain. Dalam pembuatan medium mikroorganisme di perlukan
takaran yang sesuai serta alat yang digunakan harus benar-benar steril dari
mikroba. Ya lumayan sulitlah jika dibandingkan dengan medium organism
lain.
Dapat dikatakan bahwa media pertumbuhan mikroorganisme yaitu
suatu bahan yang terdiri atas campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang
diperlukan mikroorganisme untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme
memanfaatkan nutrisi media berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk
menyusun komponen sel. Dengan media pertumbuhan dapat dilakukan isolat
mikroorganisme menjadi kultur murni dan juga memanipulasi komposisi
media pertumbuhannya.
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 2
Pembuatan Medium
Adapun latar belakang dilakukannya percobaan ini yaitu untuk
mengetahui secara langsung bagaiman suatu medium dibuat dan apa saja
komposisi penyusunnya.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada percobaan ini adalah :
1. Bagaimana cara pembuatan medium Nutrien Agar (NA), Nutrien Broth
(NB), Potato Dextrosa Agar (PDA), dan Potato Dextrosa Broth (PDB).
2. Apa komposisi dari medium Nutrien Agar (NA), Nutrien Broth (NB),
Potato Dextrosa Agar (PDA), dan Potato Dextrosa Broth (PDB).
3. Apa kegunaan dari medium Nutrien Agar (NA), Nutrien Broth (NB),
Potato Dextrosa Agar (PDA), dan Potato Dextrosa Broth (PDB).
C. Maksud Praktikum
Maksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan
memahami komposisi dan cara pembuatan medium.
D. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dilakukannya percobaan ini adalah unutk
mengetahui komposisi dan cara pembuatan medium Nutrien Agar (NA),
Nutrien Broth (NB), Potato Dextrosa Agar (PDA), dan Potato Dextrosa Broth
(PDB)
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 3
Mikroorganisme
Pembuatan Medium
E. Manfaat Praktikum
Manfaat dari praktikum ini adalah agar para mahasisswa dapat
mengetahui komposisi, cara pembuatan dan fungsi dari medium-medium
tersebut yang digunakan pada pertumbuhan mikroorganisme.
F. Kerangka Pikir
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Medium untuk pertumbuhan
Pembagian medium
Bakteri : NA/NB Jamur : PDA/PDB Bakteri dan jamur :TEA
Pembuatan medium
Page 4
Pembuatan Medium
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Mikroorganisme merupakan jasad hidup yang mempunyai ukuran yang
sangat kecil, dan karena kecilnya itu sehingga tidak dapat diamati dengan
kasat mata melainkan membutuhkan alat pembantu untuk melihatnya seperti
mikroskop. Walaupun demikian, jasad hidup tersebut mempunyai
kekhususan dalam perkembangbiakannya. Dan diantara jenis-jenis
mikroorganisme yang ada di bumi mempunyai karakter dan sifat tersendiri
dalam melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan sifat-sifat
yang dimiliki oleh masing-masing mikroorganisme. Dimana untuk
pertumbuhannya sangat bergantung pada mediumnya.
Mikroorganisme yang ingin kita tumbuhkan, yang pertama harus
dilakukan adalah memahami kebutuhan dasarnya kemudian
memformulasikan suatu medium atau bahan yang akan digunakan. Air
sangat penting bagi organisme bersel tunggal sebagai komponen utama
protoplasmanya serta untuk masuknya nutrien ke dalam sel.
Pembuatan medium sebaiknya menggunakan air suling. Air sadah umumnya
mengandung ion kalsium dan magnesium yang tinggi. Pada medium yang
mengandung pepton dan ektrak daging, air dengan kualitas air sadah sudah
dapat menyebabkan terbentuknya endapan fosfat dan magnesium fosfat
(Dwidjoseputro, D. 2005).
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 5
Pembuatan Medium
Kebutuhan bakteri pada umumnya adalah sebagai berikut (Irianto, :
2006).
1) Sumber energi yang diperlukan untuk reaksi-reaksi sintesis yang
membutuhkan energi dalam pertumbuhan dan restorasi, pemeliharaan
keseimbangan cairan, gerak, dan sebaginya.
2) Sumber karbon.
3) Sumber nitrogen, sebagian besar untuk sintesis protein dan asam-asam
nukleat.
4) Sumber garam-garam anorganik, khususnya fosfat dan sulfat sebagai
anion, dan potasium, sodium magnesium, kalsium, besi, mangan sebagai
kation.
5) Bakteri-bakteri tertentu membutuhkan faktor-faktor tumbuh tambahan,
disebut juga vitamin bakteri, dalam jumlah sedikit sekali untuk sintesis
metabolik esensial.
Ade beberapa cara untuk memumbuhkan mikroorganisme pada
medium, agar kelihatan koloninya jelas antara lain sebagai berikut : ( Djide :
2007 )
1. Dengan menggunakan ose atau sengkelit , diinokulasikan
mikroorganisme pada permukaan medium dengan cara zig-zig, setelah
nkubasi akan diperoleh pertumbuhan mikroorganisme maka akan
diperoleh piaraan lempengan atau “ streak culture “.
2. Dengan cara menggores inokulum dengan ose pada agar miring maka
diperoleh piaraan agar miring atau “ slant culture “.
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 6
Pembuatan Medium
3. Dengan cara menusukan inokulum dengan ose lurus kedalam medium
agar setengah padat dalam tabung reaksi , dan permukaan mediumnya
tidak miring , maka diperoleh piaraan tusukan atau “ tab culture “.
4. Setetes suspensi mikroorganisme dicampur dengan medium yang masih
cair , dengan medikian diperoleh piaraan adukan atau “ shake culture “.
Agar semua mikroorganisme dapat tumbuh baik dalam suatu media
maka medium pertumbuhan harus memenuhi syarat-syarat antara lain
(Anonim : 2011).
1. Mengandung semua zat-zat makanan yang mudah dipergunakan
(available) oleh mikroorgnisme.
2. Mempunyai tekanan osmosa, tegangan permukaan reaksi ( pH ) yang
sesuai.
3. Tidak mengandung zat-zat penghambat (inhibitor).
4. Harus steril dan dicegah adanya kontaminasi.
Meskipun persyaratan nutrient mikroorganisme amat berguna,
sebagai makhluk hidup mereka mempunyai kebutuhan dasar yang sama,
yaitu meliputi air, karbon, energi, mineral dan factor tumbuh (Dwidjoseputro,
D. 2005)
Berdasarkan komposisi kimiawinya, dikenal medium sintetik dan
medium non-sintetikkomposisi kimiawi medium sintetik diketehui dengan
pasti dan biasanya dibuat dari bahan-bahan kimia yang kemurniannya tinggi
dan ditentutan dengan tepat.maka medium semacam ini padat di ulangi
pembuatannya kapan saja dan akan diperoleh hasil yang sama. Dipihak lain
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 7
Pembuatan Medium
komposisi kimia medium non-sintetik tidak diketahui dengan pasti.
Contohnya ialah bahan-bahan yang terdapat dalam kaldu nutrien yaitu ektra
daging, dan pepton mempunyai komposisi kimia yang pasti (Dwidjoseputro,
D. 2005).
Penggolongan medium menurut bahan yang digunakan yaitu (Anonim
: 2011).
1) Medium alamiah atau substrat.
Medium ini terdiri atas bahan-bahan alam seperti sari buah, wortel,
nasi, jagung, darah dan bahan-bahan alamiah lainnya.
2) Medium semi alamiah.
Medium ini terdiri dari bahan alamiah ditambah dengan senyawa-
senyawa kimia, misalnya Potato Dextrosa Agar (PDA), Touge Ekstrak
Agar (TEA), Malt Ekstrak Agar (MEA) dan lain-lain.
3) Medium buatan atau medium sintetis.
Medium ini terdiri dari senyawa-senyawa kimia yang komposisi
dan jumlahnya sudak ditentukan, misalnya Czapek Dox Agar (CDA),
Sabouraud Dextrosa Agar (SDA) dan lain sebagainya.
Berdasarkan kepada sifat-sifatnya, media dibedakan menjadi
(Suriawiria, 2003).
1) Media umum,
Media ini dapat digunakan untuk pertumbuhan dan
perkembangbiakan satu atau lebih kelompok mikroba secara umum,
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 8
Pembuatan Medium
seperti Agar Kaldu untuk bakteri, Agar Kentang Dextrosa untuk jamur,
dan sebagainya.
2) Media Pengaya,
Kalau media tersebut diberikan dengan maksud “memberikan
kesempatan” terhadap suatu jenis / kelompok mikroba untuk tumbuh dan
berkembang lebih cepat dari jenis / kelompok lainnya yang sama-sama
berada di dalam suatu bahan. Misalnya untuk memisahkan bakteri
penyebab tifus (Salmonella thphi) dari bahan tinja (kotoran manusia).
3) Media Selektif,
Adalah media yang hanya dapat ditumbuhi oleh satu atau lebih
jenis mikroba tertentu tetapi akan menghambat atau mematikan untuk
jenis-jenis lainnya.
4) Media Diferensial,
Yaitu media yang digunakan untuk penumbuhan mikroba tertentu
serta penentuan sifat-sifatnya. Media ini bertujuan untuk
mengidentifikasi mikroba dari campurannya berdasar karakter
spesifik yang ditunjukkan pada media diferensial, misalnya TSIA
(Triple Sugar Iron Agar) yang mampu memilih Enterobacteria
berdasarkan bentuk, warna, ukuran koloni dan perubahan warna
media di sekeliling koloni
5) Media Penguji,
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 9
Pembuatan Medium
Yaitu media yang digunakan untuk pengujian senyawa atau benda
tertentu dengan bantuan mikroba. Misalnya media penguji vitamin, Asam
amino, antibotika, residu peptisida, residu detergen dan sebaginya.
6) Media Perhitungan,
Yaitu media yang dipergunakan untuk menghitung jumlah mikroba
pada suatu bahan. Media ini dapat berbentuk media umum, media
selektif atupunmedia diferensial dan penguji.
Contoh media ditentukan oleh ada tidaknya penambahan zat pemadat
seperti agar-agar, gelatin, dan sebagainya, maka bentuk media dikenal tiga
jenis (Suriawiria, : 2003).
1. Media padat.
Media padat umumnya dipergunakan untuk bakteri, ragi, jamur
dan kadang-kadang juga mikroalgae.
2. Media cair.
Kalau ke dalam media tidak ditambahkan zat pemadat, biasanya
media cair dipergunakan untuk pembiakan mikroalgae tetapi juga
mikroba lain, terutama bakteri dan ragi.
3. Media semi-padat atau semi-cair.
Kalau penambahan zat pemadat hanya 50% atau kurang dari
yang seharusnya. Ini umumnya diperlukan untuk pertumbuhan mikroba
yang banyak memerlukan kandungan air dan hidup anaerobik atau
fakultatif.
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 10
Pembuatan Medium
B. Uraian Bahan/Sampel
1. Air suling (Dirjen POM, 1979)
Nama resmi : AQUA DESTILLATA
Nama lain : Air suling/aquades.
RM/BM : H2O/18,02.
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan
tidak mempunyai rasa.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Kegunaan : Sebagai pelarut.
2. Agar (Ditjen POM, 1995)
Nama resmi : AGAR
Nama lain : Agar, agar-agar
Pemerian : Tidak berbau, atau bau lemah; berasa musilago
pada lidah.
Kelarutan : Tidak larut dalam air dingin; larut dalam air
mendidih.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Sebagai bahan pemadat medium
3. Dekstrosa (Ditjen POM, 1995)
Nama resmi : DEKSTROSUM
Nama lain : Dekstrosa, Glukosa
BM / RM : 198,17 / C6H12O6 . H2O
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 11
Pembuatan Medium
Rumus bangun : CH2OH
O OH.H2O
OH
HO OH
Pemerian : Hablur tidak berwarna, serbuk hablur atau serbuk
granul putih; tidak berbau; rasa manis.
Kelarutan : Mudah larut dalam air; sangat mudah larut dalam
air mendidih; larut dalam etanol mendidih; sukar
larut dalam etanol.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Kegunaan : Sebagai nutrient karbon
4. Ekstrak beef (Ditjen POM, 1995)
Nama resmi : EKSTRAK BEEF
Nama Lain : Ekstrak daging sapi
Pemerian : Kaldu daging sapi konsentrat diperoleh dengan
mengekstraksi daging sapi segar tanpa lemak,
dengan cara merebus dalam air dan menguapkan
kaldu pada suhu rendah dalam hampa udara
sampai terbentuk residu kental berbentuk pasta.
Massa berbentuk pasta, berwarna coklat
kekuningan sampai coklat tua, bau dan rasa
seperti daging, sedikit asam.
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 12
Pembuatan Medium
Penyimpanan : Simpan dalam wadah tidak tembus cahaya,
tertutup rapat
Kegunaan : Sebagai sumber protein
5. Pepton (Ditjen POM, 1995)
Nama resmi : PEPTON
Nama lain : Pepton daging
Pemerian : Serbuk, kuning kemerahan sampai coklat, bau
khas tidak busuk
Kelarutan : Larut dalam air, memberikan larutan berwarna
coklat kekuningan yang bereaksi sedikit asam,
tidak larut dalam etanol (95 %) P dan dalam eter
P.
Kegunaan : Sebagai sumber protein
Uraian tanaman/Sampel
1. Kentang
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Class : Dicotyledonae
Subclass : Sympetalae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 13
Pembuatan Medium
Genus : Solanum
Spesies : Solanum tuberosum
Kegunaan : Untuk ekstrak; sebagai sumber nutrient mikroba
Morfologi : Kentang adalah tanaman dari famili Solanaceae yang memiliki
umbi batang yang dapat dimakan dan disebut kentang pula. Kentang
membentuk tuber di bawah permukaan tanaman dan menjadi sarana
perbanyak secara vegetatif. Dalam budidaya kentang, praktis perbanyak
dilakukan melalui noda ini, sehingga keragaman kentang di ladang
sangatlah rendah dan membuatnya rentan terhadap gangguan dari hama
atau penyakit. Tanaman ini merupakan herba (tanaman pendek tidak
berkayu) semusim dan menyukai iklim yang sejuk. Di daerah tropis cocok
ditanaman di dataran tinggi (http://id.wikipedia/kentang.akses tgl 29 maret
2011).
2. Tauge
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Class : Dicotyledonae
Subclass : Sympetales
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 14
Pembuatan Medium
Ordo : Leguminales
Famili : Leguminaceae
Genus : Arachis
Spesies : Arachis sp
Kegunaan : Untuk ekstrak; sebagai sumber nutrient mikroba.
Morfologi : Kacang hijau merupakan salah satu bahan makanan yang
dimakan rakyat Indonesia pada umumnya. Kecambah dari kacang hijau
dikenal sebagai tauge. Tauge atau toge atau kecambah adalah biji
kedelai atau biji kacang hijau yang sudah bertunas
(http://id.wikipedia/tauge.akses tgl 25 maret 2011).
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 15
Pembuatan Medium
BAB III
KAJIAN PRAKTIKUM
A. Alat yang Dipakai
Autoklaf, Batang pengaduk, Corong, Erlenmeyer, Gegep kayu, Gelas
kimia, Gelas ukur, Kapas, Kertas Saring / kain saring, Kompor gas, Pipet
tetes, Pisau, Tabung reaksi, Timbangan O’Hauss, Wadah
B. Bahan yang Digunakan
Agar, Aquadest, Dextrosa , Ekstrak beef, Kentang, Pepton, Touge
C. Cara Kerja
A. Pembuatan Medium Nutrien Agar (NA)
1. Disiapkan semua alat dan bahan.
2. Ditimbang Ekstrak beef sebanyak 0,15 gram, Pepton 0,25 gram,
dan Agar 0,75 gram.
3. Ekstrak beef, Pepton, dan Agar dilarutkan dalam 100 ml air,
kemudian dipanaskan hingga semua zat tersebut larut
sempurna..
4. Dimasukkan dalam erlenmeyer dan dicukupkan volumenya
dengan aquades sampai 50 ml kemudian erlenmeyer ditutup
dengan kapas.
5. Disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121o C selama 15 menit.
6. Didiinginkan dan disimpan dalam kulkas.
7. Diamati dan dicatat warna dan bentuk medium sehari setelah
penyimpanan.
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 16
Pembuatan Medium
B. Pembuatan Medium Nutrien Broth (NB)
1. Disiapkan semua alat dan bahan.
1. Ditimbang Ekstrak beef sebanyak 0,15 gram, Pepton 0,25 gram.
2. Dilarutkan ekstrak beef dan pepton dengan sedikit air.
4. Dimasukkan dalam erlenmeyer dan dicukupkan volumenya
dengan aquades sampai 50 ml kemudian erlenmeyer ditutup
dengan kapas.
5. Disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121o C selama 15 menit.
6. Didinginkan medium dan disimpan dalam kulkas.
7. Diamati dan dicatat warna dan bentuk sehari setelah
penyimpanan.
C. Pembuatan Medium Potato Dextrosa Agar (PDA)
1. Disiapkan semua alat dan bahan.
2. Dikupas kentang dan dipotong kecil-kecil, dicuci sampai bersih.
3. Ditimbang kentang sebanyak 10 gram, Dextrosa 0,5 gram, dan
Agar 0,75 gram.
4. Dimasak kentang sampai mendidih, selama 15 menit.
5. Disaring dengan kain, dan ekstraknya dicampur dengan Dextrosa
dan Agar, lalu dipanaskan kembali sampai zat tersebut larut
sempurna.
6. Dimasukkan dalam erlenmeyer dan dicukupkan volumenya
dengan aquades sampai 50 ml kemudian erlenmeyer disumbat
dengan kapas.
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 17
Pembuatan Medium
7. Disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121o C selama 15 menit.
8. Didinginkan medium dan disimpan dalam kulkas.
9. Diamati dan dicatat warna dan bentuk sehari setelah
penyimpanan
D. Pembuatan Medium Potato Dextrosa Broth (PDB)
1. Disiapkan semua alat dan bahan.
2. Kentang dikupas dan dipotong kecil-kecil, dicuci sampai bersih.
3. Ditimbang kentang sebanyak 10 gram, Dextrosa 0,5 gram.
4. Dimasak kentang sampai mendidih, selama 15 menit.
5. Disaring, dan ekstraknya dicampur dengan Dextrosa, lalu
dipanaskan kembali sampai zat tersebut larut sempurna.
6. Dimasukkan dalam erlenmeyer dan dicukupkan volumenya
dengan aquades sampai 50 ml kemudian erlenmeyer disumbat
dengan kapas.
7. Disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121o C selama 15 menit.
8. Didinginkan medium dan disimpan dalam kulkas.
9. Diamati dan dicatat warna dan bentuk sehari setelah
penyimpanan.
E. Pembuatan Medium Touge Ekstrak Agar (TEA)
1. Disiapkan semua alat dan bahan.
2. Dicuci touge sampai bersih dan ujungnya dibuang.
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 18
Pembuatan Medium
3. Ditimbang touge sebanyak 10 gram, ekstrak beef 0,15 gram, dan
Agar 0,75 gram.
4. Dimasukkan touge ke dalam erlenmeyer lalu ditambah aquadest
dan direbus hingga mendidih selama 15 menit.
5. Disaring dengan kain saring , dan ekstraknya dicampur dengan
Sukrosa dan Agar, lalu diaduk hingga homogen.
6. Dimasukkan dalam erlenmeyer dan dicukupkan volumenya
dengan aquadest sampai 50 ml kemudian erlenmeyer disumbat
dengan kapas.
7. Disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121o C selama 15 menit.
8. Didinginkan medium dan disimpan dalam kulkas.
9. Diamati dan dicatat warna dan bentuk sehari setelah
penyimpanan
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 19
Pembuatan Medium
BAB IV
KAJIAN HASIL PRAKTIKUM
A. Hasil Praktikum
1. Gambar Pengamatan
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Keterangan:
1. Penutup kapas
2. Erlen meyer
3. Medium NA
Warna: kuning
konsistensi: padat
1
2.
3
Keterangan:
1. Penutup kapas
2. Wadah erlemeyer
3. Medium NB
Warna: kuning
Konsistensi: cair
Page 20
Pembuatan Medium
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
1
2
3
4
Keterangan:
1. Penutu kapas
2. Etiket
3. Wadah erlen meyer
4. Medium PDA
Warna: kuning
konsistensi: padat
1
2
3
4
Keterangan:
1. Penutup kapas
2. Wadah erlemeyer
3. Etiket
4. Medium PDB
Warna: kuning keruh
konsistensi: padat
Page 21
Pembuatan Medium
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
1
2
3
Keterangan:
1. Penutup kapas
2. Wadah erleme
3. Medium TEA
Warna: Kuning
Konsistensi : cair
Konsistensi: cair
Page 22
Pembuatan Medium
2. Tabel Pengamatan
No. Medium
Warna
KonsistensiSusunan
kimiaKegunaanSebelum
disterilkan
Setelah
disterilkan
1. PDA Kuning pucat kuning Padat
Medium
non
sintetik
Jamur
2. NA Kuning kuning PadatMedium
sintetikBakteri
3. TEA Kuning kuning Padat
Medium
non
sintetik
Bakteri dan
jamur
4. PDB BeningKuning
keruhCair
Medium
non
sintetik
Jamur
5. NB Bening kuning CairMedium
sintetikBakteri
3. Perhitungan
a. Medium PDA
Komposisi PDA untuk 1000 ml :
Potato 200 gram
Dextrosa 10 gram
Agar 15 gram
Aquadest ad 50 ml
Komposisi PDA untuk 50 ml :
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 23
Pembuatan Medium
Potato = 50
1000 x 200 gram = 10 gram
Dextrosa = 50
1000 x 10 gram = 0,5 gram
Agar = 50
1000 x 15 gram = 0,75 gram
Aquadest ad 50 ml
b. Komposisi NA
Ekstrak daging = 3 gram
= 50
1000 x 3 gram = 0,15 gram
Pepton = 5 gram
= 50
1000 x 5 gram = 0,25 gram
Agar = 15 gram
= 50
1000 x 15 gram = 0,75 gram
Aquadest ad 50 ml
c. Komposisi PDB
Kentang 200 gram
Dextrosa 10 gram
Aquadest ad 50 ml
Komposisi PD untuk 100 ml
Kentang = 50
1000 x 200 gram = 10 gram
Dextrosa = 50
1000 x 10 gram = 0,5 gram
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 24
Pembuatan Medium
Aquadest ad 50 ml
d. Komposisi NB
Pepton 5 gram
Ekstrak beef 3 gram
Komposisi NB untuk 100 ml
Pepton = 50
1000 x 5 gram = 0,25 gram
Ekstrak beef = 50
1000 x 3 gram = 0,15 gram
Aquadest ad 50 ml
e. Komposisi TEA
Toge 200 gram
Ekstrak beef 3 gram
Agar 15 gram
Komposisi untuk 100 ml
Toge = 50
1000 x 200 gram = 10 gram
Ekstrak beef = 50
1000 x 3 gram = 0,15 gramm
Agar = 50
1000 x 15 gram = 0.75 gram
Aquadest ad 50 ml
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 25
Pembuatan Medium
A. Pembahasan
Mikroorganisme adalah makhluk hidup yang tidak dapat dilihat
langsung dengan menggunakan mata telanjang. Melainkan harus
menggunakan alat pembesar, seperti mikroskop. Semua makhluk hidup
didunia ini termasuk mikroorganisme memerlukan medium agar dapat tetap
tumbuh.
Pada dasarnya semua organisme yang ada di alam ini memerlukan
suatu tempat atau medium untuk hidup, terutama mikroorganisme.
Mikroorganisme memerlukan medium yang cocok untuk pertumbuhannya.
Medium tersebut harus mengandung zat-zat yang dibutuhkan untuk dapat
tumbuh berkembang antara lain protein, karbohidrat, lemak, mineral dan
vitamin.
Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang
dipakai untuk menumbuhkan mikroba. Selain untuk menumbuhkan mikroba,
medium dapat digunakan pula untuk isolasi, memperbanyak, pengujian sifat-
sifat fisiologi dan perhitungan mikroba.
Medium Sintetik merupakan medium yang terdiri dari senyawa-senyawa
kimia yang komposisi dan jumlahnya sudah ditentukan, sedangkan medium
non-sintetik merupakan medium yang komposisinya berasal dari bahan
alamiah.
Nutrisi diperlukan untuk pertumbuhan mikroorganisme. Sumber-sumber
nutrisi diantaranya Dekstrosa, Pepton, dan Ekstrak Beef.
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 26
Pembuatan Medium
Adapun medium yang dibuat dalam praktikum ini adalah medium
Nutrien Agar (NA), Nutrien Broth (NB), Potato Dekstrosa Agar (PDA), Potato
Dekstrosa Broth, dan Touge Ekstrak Agar (TEA).
Medium Nutrien Agar (NA) berwarna coklat, berdasarkan
konsistensinya merupakan medium padat karena mengandung agar.
Berdasarkan susunan kimianya merupakan medium sintetik karena susunan
kimianya dapat ditentukan dengan pasti. Berdasarkan asalnya NA
merupakan medium sintetik karena terdiri dari senyawa-senyawa kimia yang
komposisi dan jumlahnya sudah ditentukan. Berdasarkan fungsinya NA
termasuk medium umum karena dapat ditumbuhi mikroorganisme secara
umum.
NB (Nutrien Broth) adalah medium berbentuk cair yang dibuat dari
campuran ekstrak beef dan peptone. NB termasuk dalam medium semi
sintetik yang digunakan untuk pertumbuhan dan pembiakan bakteri.
Komposisi dasarnya terdiri dari Esktrak beef dan Pepton. Berdasarkan
asalnya NB merupakan medium sintetik karena terdiri dari senyawa-senyawa
kimia yang komposisi dan jumlahnya sudah ditentukan. Berdasarkan
fungsinya NB termasuk medium umum karena dapat ditumbuhi
mikroorganisme secara umum.
Potato Dextrosa Agar (PDA) adalah medium yang berbentuk padat
yang merupakan medium semi sintetik. PDA dibuat dari campuran ekstrak
kentang dan dekstrosa serta mengandung agar sebagai pemadat. Dilihat dari
komposisi dasarnya yaitu ekstrak kentang dan dekstrosa, PDA berfungsi
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 27
Pembuatan Medium
sebagai sumber karbohidrat dan energi untuk pertumbuhan dan pembiakan
jamur. Berdasaarkan asalnya PDA merupakan medium semi sintetik karena
terdiri dari perpaduan antara bahan kimia dan bahan alam.
Medium Potato Dekstrosa Broth (PDB) berwarna bening, berdasarkan
konsistensinya meupakan medium cair. Berdasarkan susunan kimianya
merupakan medium non sintetik karena susunan kimianya tidak dapat
ditentukan dengan pasti.Berdasarkan asalnya PDB merupakan medium semi
sintetik karena terdiri dari perpaduan antara bahan kimia dan bahan alam.
Berdasarkan fungsinya PDA termasuk medium umum karena dapat
ditumbuhi mikroorganisme secara umum.
Medium Touge Ekstrak Agar (TEA) berwarna kekuningan kecoklatan,
berdasarkan konsistensinya meupakan medium padat karena mengandung
agar. Berdasarkan susunan kimianya merupakan medium non sintetik
karena susunan kimianya tidak dapat ditentukan dengan pasti.
Berdasaarkan asalnya TEA merupakan medium semi sintetik karena terdiri
dari perpaduan antara bahan kimia dan bahan alam. Berdasarkan fungsinya
TEA termasuk medium umum karena dapat ditumbuhi mikroorganisme
secara umum.
Medium yang berupa padatan harus dipanaskan, karena bakteri
dimasukkan ke dalam medium pada saat medium dalam keadaan cair,
sehingga untuk memasukkan bakteri ke dalam medium padatan, medium
tersebut harus dipanaskan terlebih dahulu agar medium tersebut mencair.
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 28
Pembuatan Medium
Alat-alat yang digunakan harus disterilkan terlebih dahulu agar tidak
terkontaminasi oleh mikroorganisme yang tidak diinginkan yang terdapat
pada lingkungan sekitarnya.
Mikroba memerlukan nutrient yang baik untuk mensintesis
protoplasma maupun untuk penyediaan sumber energi. Namun,
kemampuannya untuk menggunakan berbagai substansi yang juga kompleks
sebagai sumber nutrient sangat beraneka ragam. Jadi nutrient sangatlah
penting untuk kelangsungan hidup mikroba.
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 29
Pembuatan Medium
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Medium Nutrien Agar (NA)
a. Berwarna kuning sebelum disterilkan dan tetap kuning setelah
disterilkan.
b. Berdasarkan konsistensinya termasuk medium padat
c. Berdasarkan kegunaannya termasuk medium umum yang
berfungsi untuk menumbuhkan bakteri.
d. Berdasarkan asalnya termasuk medium sintetik
2. Medium Nutrien Broth (NB)
a. Berwarna bening sebelum disterilkan dan kuning setelah
disterilkan.
b. Berdasarkan konsistensinya termasuk medium cair
c. Berdasarkan asalnya termasuk medium sintetik
d. Berdasarkan kegunaannya termasuk medium umum yang
berfungsi untuk menumbuhkan bakteri.
3. Medium Potato Dextrosa Agar (PDA)
a. Berwarna kuning pucat sebelum dan setelah disterilkan
berwarna kuning.
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 30
Pembuatan Medium
b. Berdasarkan konsistensinya termasuk medium padat
c. Berdasarkan asalnya termasuk medium semi sintetik
d. Berdasarkan kegunaannya termasuk medium umum yang
berfungsi sebagai medium jamur
4. Medium Potato Dextrosa Broth (PDB)
a. Berwarna bening sebelum dan setelah disterilkan berwarna
kuning keruh
b. Berdasarkan konsistensinya termasuk medium cair
c. Berdasarkan asalnya termasuk medium semi sintetik.
d. Berdasarkan kegunaannya termasuk medium umum yang
berfungsi sebagai medium jamur
5. Medium Touge Ekstrak Agar (TEA)
a. Berwarna kuning sebelum disterilkan dan tetap kuning setelah
disterilkan.
b. Berdasarkan konsistensinya termasuk medium padat.
e. Berdasarkan kegunaannya berfungsi sebagai medium jamur
dan bakteri
c. Berdasarkan asalnya termasuk medium semi sintetik
B. Saran
Sebaiknya alat-alat untuk praktikum disediakan lebih dari satu di
dalam laboratorium. Hal ini ditujukan agar pada saat praktikum tidak perlu
menunggu atau mengantri untuk menggunakan alat tersebut, misalnya
kompor atau timbangan analitik.
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 31
Pembuatan Medium
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. “Penuntun Praktikum Mikrobiologi Farmasi Dasar”.
Fakultas Farmasi. Universitas Muslim Indonesia. Makassar. Hal
9,11.
Djide,M.Natsir.2004.”Dasar-dasar Mikroorganisme” Teknik Laboratorium
Kesehatan.UNHAS: Makassar. Hal 72-73.
Dwidjoseputro, D. 2005. “Dasar – Dasar Mikrobiologi”. Penerbit Djambatan.
Jakarta. Hal 44, 45
Irianto, K. 2006. “Mikrobiologi : Menguak Dunia Mikroorganisme”.
Penerbit Widyo. Jakarta. Hal 122, 124.
Suriawiria, U. 2003. “Pengantar Mikrobiologi Umum”. Penerbit Angkasa
Bandung. Hal 60, 169.
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 32
Pembuatan Medium
LAMPIRAN
Uraian Bahan
1. Nutrien Agar (NA),
a. Komposisi : Ekstrak Daging 3 gram
Pepton 5 gram
Agar 15 gram
Aquadest add 1 L
b. Kegunaan : Sebagai medium pertumbuhan bakteri
c. Produksi : Difco
Becton, Dickinson and Company Corp.
Sparks, MD 21152, USA
2. Nutrien Broth (NB),
a. Komposisi : Ekstrak Daging 3 gram
Pepton 5 gram
Aquadest add 1 L
b. Kegunaan : Sebagai medium pertumbuhan bakteri
c. Produksi : Difco
Becton, Dickinson and Company Corp.
Sparks, MD 21152, USA
3. Potato Dextrosa Agar (PDA),
a. Komposisi : Kentang 200 gram
Dekstrosa 10 gram
Agar 15 gram
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 33
Pembuatan Medium
Aquadest add 1 L
b. Kegunaan : Sebagai medium pertumbuhan jamur
c. Produksi : Difco
Becton, Dickinson and Company Corp.
Sparks, MD 21152, USA
4. Potato Dextrosa Broth (PDB),
a. Komposisi : Kentang 200 gram
Dekstrosa 10 gram
Aquadest add 1 L
b. Kegunaan : Sebagai medium pertumbuhan jamur
c. Produksi : Difco
Becton, Dickinson and Company Corp.
Sparks, MD 21152, USA
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154
Page 34
Bahan
Sintetik Non Sintetik
Ditimbang
Dilarutkan pada wadah
Disterilkan
Dipotong, diolah
Dipanaskan/direbus ±100°C (15-20 mnt)
Disaring dengan kain/kapas
Ditambah bahan lain
Disterilkan
Pembuatan Medium
LAMPIRAN SKEMA KERJA
WAHDANIYAH SYAMSUDDIN FHAHRI MUBARAK S.Farm. 150 2010 154