ACARA 6INTERSECT, UNION, MERGE DAN CLIPPADA GEOPROCESSING 1.
TUJUAN1. Dapat melakukan geoprocessing peta dengan mengintersect,
union, merge dan clip. 2. Mampu menyajikan peta arahan wilayah
kabupaten gunung kidul.
2. ALAT DAN BAHAN1. Software ArcGIS 10.12. Laptop3. Peta
Administrasi Propinsi DIY4. Peta Tanah Propinsi DIY5. Peta Hujan
Propinsi DIY6. Peta Lereng Propinsi DIY7. Peta Arahan Propinsi
DIY
3. DASAR TEORISalah satu bentuk teknologi komputer yang secara
luas telah digunakan untuk meningkatkan proses perencanaan wilayah
dan kota adalah Geographic Information Systems(GIS). Banyak
implementasi dari GIS berhasil menunjukkan peningkatan dan
perbaikan yang signinfikan pada proses pengambilan keputusan karena
GIS dapat menyediakan informasi kuantitatif dan kualitatif yang
dibutuhkan pada proses perencanaan wilayah dan kota. Selain itu,
GIS menawarkan kerangka yang solid untuk mendukung proses
pengambilan keputusan jika digunakan sebagai komponen utama pada
Sistem Informasi Perencanaan. Penggunaan GIS bersama-sama dengan
teknik pemodelan komputer dapat memperluas cakupan dari proses
analisa dan proses pengambilan keputusan pada perencanaan wilayah
dan kota. Selain itu, kombinasi GIS dengan teknik simulasi-mikro
(microsimulation) dapat digunakan untuk memodelkan dan
mensimulasikan perubahan-perubahan karakteristik perkotaan seperti
perubahan penggunaan lahan. Sistem Informasi Geografi merupakan
sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaaan
yang memiliki kemampuan timpang susun atau overlay, penghitungan,
pendigitalan, dsb. Teknologi SIG mengintegrasikan operasi
pengolahan data berbasis database yang biasa digunakan pada saat
ini, seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan serta analisis
statistik dengan menggunakan visualisasi yang khas serta berbagai
keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui
gambar-gambar petanya. Kemampuan tersebut menjadikan sistem
informasi geografis berbeda dengan sistem informasi pada umumnya.
Sistem informasi geografi merupakan suatu alat yang dapat digunakan
untuk mengelola (input, manajemen, proses dan output) data
spasialatau data yang bereferensi geografis. Setiap data yang
merujuk lokasi di permukaan bumi dapat disebut sebagai data spasial
bereferensi geografis. Melakukan pengolahan data dengan menggunakan
sistem informasi geografi, maka diperlukan beberapa komponen
penting, yaitu seperangkat komputer serta software yang mampu
mengolah data berbasis sistem informasi geografi misalnya aplikasi
Arcmap, ArcGis, QuantumGIS, dsb. Dalam aplikasi tersebut terdapat
fitur penunjang yang memungkinkan kita untuk melakukan proses
manipulasi data infomasi geografis di permukaan bumi, salah satu
fitur tersebut ialah Geoprocessing yang terdapat pada aplikasi
Arcmap. Geoprocessing merupakan sekumpulan fungsi yang berfungsi
untuk melakukan operasi dengan didasarkan dari lokasi geografis
layer-layer input. Terdapat beberapa fungsi dalam geoprocessing
yaitu, Dissolve, Merge, Clip, Intersect, Union dan Assign Data.
Fungsi-fungsi geoprocessing ini sering juga digunakan sebagai
pelengkap dari fungsi buffer.
4. LANGKAH KERJA1. Export data kedalam folder intersect dan
union, data yang di export dari data tanah, hujan dan lereng
2. Klik geoprocessing>Intersect, lalu isikan seperti pada
gambar berikut. Dan pilih tempat penyimpanannya lalu oke.
3. Klik geoprocessing>union. Isikan seperti pada
intersect
4.
5. Hasil dari union jika di zoom akan terlihat seperti pada
gambar berikut.
6. Klik pada tiap kabupaten/kota dengan select layer untuk
export data.
7. Export data, save pada folder clip, potong dari wilayah
sleman, jogja, bantul, kulon progo dan gunung kidul
8. Next, klik geoprocessing>Merge
9. Isikan seperti pada gambar dibawah.
10. Munculkan peta arahan pada praktikum
sebelumnya>geoprocessing>clip
11. Isikan lalu pilih folder penyimpanan, lalu buat peta arahan
gunung kidul seperti peta arahan dissolve pada praktikum kemaren
dengan clip, lalu layout.5. DIAGRAM ALIRPeta Batas AdminPeta Tanah,
Hujan dan Lereng
Eksport DataEksport Data
Geoprocessing (Merge)Geoprocessing (Clip)Geoprocessing
(Union)Geoprocessing (Intersect)
LayoutLayoutLayoutLayout
Peta Hasil MergePeta Hasil ClipPeta Hasil UnionPeta Hasil
Intersect
Peta clip bagian gunung kidul dan peta arahan
Geoprocessing (Clip)
Peta Arahan Gunung KidulLayout
6. HASIL PRAKTIKUM DILAMPIRKAN
7. KESIMPULANDalam praktikum ini dapat ditarik kesimpulan bahwa
terdapat perbedaan fungsi dari geoprocessing antara lain perbedaan
dari union, intersect, merge maupun clip. Dari praktikum
menghasilkan peta arahan gunung kidul, peta hasil union, merge,
clip dan intersect.
8. DAFTAR
PUSTAKAhttp://lib.ui.ac.id/file?file=digital/122576-SK-793-Aplikasi%20operasi-Pendahuluan.pdf
(Diakses pada 23 Februari
2015)http://inderaja.mipa.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2012/06/Modul-Geoprocessing-Pada-Arc-GIS1.pdf
(Diakses pada 24 Februari
2015)http://sisdl.lecture.ub.ac.id/files/2011/03/MATERI-1-Dasar-dasar-ArcGIS.pdf
(Diakses pada 24 Februari 2015)Prahasta, Eddy. 2009. Sistem
Informasi Geografis: Konsep-konsep Dasar (Perspektif Geodesi &
Geomatika). Penerbit Informatika, Bandung.Purwanto. 2013. Aplikasi
Sistem Informasi Geografis ArcGIS 10. Malang. Universitas Negeri
Malang7