RZ Magz Muharram 1437 H 1
Abstrak
@siriusbintang
Ideas shape the course of history
-John Maynard Keynes
RZ Magz November 20152
RZ MAGZ TEAMConsultative Board
Yayan Somantri, Nur Efendi,
Muhammad Trieha
Chief Editor
Iman Sulaeman
Artistic
Yunus Nugraha
Newsroom
Sri Agustina,
Prihatin Nurlatifah
Rena Erlianisyah Putri
Photographer
Sri Agustina, Angga
Advertisement
Agustin Santriana
Distribution
Aep Saepudin
Marketing Consultant
AM. Adhy Trisnanto
Legal Consultant
Yayan Sutarna, SH., MH.
Address
Jalan Turangga No. 25C
Bandung – Jawa Barat
Phone
(022) 7332407
Facsimile
(022) 7332478
SMS Centre
0815 7300 1555
Call Centre
0804 100 1000
Web
www.rumahzakat.org
Cover :
@sufisouf
Driven by:
Ikhtisar
12 | Pernik Pemberdayaan Bagi Warga Sukosari
Sukosari adalah salah satu desa
binaan RZ di Kec. Jumantono Kab.
Karanganyar, Jawa Tengah yang
mempunyai luas 306.498 km² dengan jumlah penduduk 3192
jiwa. Mata pencaharian penduduk
Sukosari sebagian besar petani,
buruh bangunan, buruh tani dan
sebagian menjadi pedagang.
18 | Pendidikan Merata untuk Semua Usia
07 | Rindu Tuan “P”
Pahlawan bisa siapa saja, tak
terbatas materi dan jabatan. Bahwa
untuk menjadi pahlawan Indonesia
tak harus menunggu menjadi sosok
yang besar. Namun, bisa dimulai
dari sekarang apapun diri ini, hanya
perlu memaksimalkan kerja-kerja
yang dilakukan untuk memberi
yang terbaik.
04 | Semangat Pagi, Pahlawan!
Apa kabar Sobat Zakat? Semoga Allah yang Maha Rahman dan Rahim selalu mengilhamkan kebaikan di hati-hati kita. Memberikan kelembutan agar senantiasa peka terhadap segala permasalahan yang ada di sekitar, pun mudah merasakan syukur tiada henti atas nikmat hidup yang tak terganti.
Keripik Pisang Coklat, Kunyit Putih, Puding Telor Ceplok, Kopi Biji Salak.
Sejak kedatangannya sebagai relawan RZ pada tahun 2013, program pemberdayaan yang menjadi fokus di wilayah ICD Sukosari adalah pendidikan.
08 | Minuman dan Cemilan dari Binaan RZ
RZ Magz Muharram 1437 H 3
Driven by:
20 | Semangat Kader Posyandu Perbaiki Gizi Balita
Menjadi pahlawan tak selalu soal
mengangkat senjata dan berperang
di medan pertempuran. Menjadi
pahlawan tentu bisa dilakukan oleh
siapa saja, dimana saja dan kapan
saja. Seperti yang dilakukan oleh
ibu-ibu kader di Posyandu Balita
Melati yang terletak di Dukuh
Kuwon, Dusun Ngemplak, Desa
Tugu, Kecamatan Jumantono,
Kabupaten Karanganyar.
37 | Kurniawan Mahdi: “Karena RZ Lebih Dinamis”
Sebagai lembaga sosial RZ
bekerjasama dengan berbagai
macam mitra,salah satunya lembaga
yang juga bergerak dalam bidang
yang sama, seperti halnya QoloniID.
Untuk mengetahui apa itu QoloniID
dan bagaimana kerjasama yang
digulirkan antara QoloniID dan RZ.
48 | Pantang Menyerah Membangun Usaha
38 | Trend
Pahit manis dalam mencari rejeki mungkin sudah hafal dikecap pria kelahiran Madiun, 28 Agustus 1974. Berawal menjadi penjual kacang hingga menjadi office boy di suatu perusahaan telah dilakoninya.
Dalam kitab Ighotsah al-Ummah bi Kasyfi al-Ghummah, al-Maqrizi mencoba memberi solusi terhadap krisis ekonomi yang melanda Mesir pada masa hidupnya secara multidimensional. Beliau berpendapat dalam kitabnya bahwa faktor penyebab inflasi ada dua hal, yaitu inflasi yang disebabkan oleh faktor alamiah dan inflasi yang disebabkan oleh kesalahan manusia.
39 | Seberapa Sehat Keuangan Kita?
Keuangan rumah tangga dikatakan sehat jika memenuhi beberapa indikator, biasanya indikator meliputi tingkat likuditas (kemampuan membayar pengeluaran dalam jangka pendek), kemampuan membayar pengeluaran dalam jangka panjang, kemampuan membayar kembali hutang, ketahanan keuangan, kemampuan saving, dan lain sebagainya.
50 | Membaca Krisis II
Trend, kecenderungan gaya hidup, sebenarnya bukan hal yang negatif. Kita mengalami trend back to nature misalnya, karena sadar bahwa diluar sadar kita makin mengeksploitir alam, bersikap tidak bersahabat dengan alam.
RZ Magz November 20154
Kolom CEO
ssalamu’alaikum Wr WbSemangat Pagi! Dua kata tersebut sering kita dengar di
forum-forum motivasi. Tidak kenal pagi, siang maupun malam, sapaan khas itulah yang selalu terdengar. Awalnya terdengar ganjil mungkin, tapi jika ditelusuri, pagi memang dapat memberikan aura semangat yang tak tergantikan di waktu yang lain. Apalagi di antara waktu pagi, ada saat dimana doa mendapat jaminan atas ijabah-Nya.
Apa kabar Sobat Zakat? Semoga Allah yang Maha Rahman dan Rahim selalu mengilhamkan kebaikan di hati-hati kita. Memberikan kelembutan agar senantiasa peka terhadap segala permasalahan yang ada di sekitar, pun mudah merasakan syukur tiada henti atas nikmat hidup yang tak terganti.
Hingga saat saya menulis ini, kemarau masih juga betah menyapa bumi. Asap pekat menjadi pemandangan sehari-hari di sebagian wilayah saudara kita di Sumatera dan Kalimantan sana. Namun, apapun alasannya kita tak boleh kehilangan kebahagiaan juga harapan. Sebab harapan itulah yang akan menumbuhkan masa depan.
Di bulan November yang lekat dengan hari pahlawan, pantas kiranya kita memberikan gelar pahlawan kepada pejuang-pejuang yang tengah bergelut memadamkan asap di tengah hutan. Relawan tanpa bayaran yang berjuang demi kembalinya udara segar bagi saudara-saudaranya. Melalui gerakan #MaskerINdonesia, RZ telah menyalurkan 78.953 masker di 12 kota terdampak Siaga Asap. Selain itu RZ juga mengirimkan tim ekspedisi menembus asap untuk turut memadamkan titik-titik api di hutan di Pekanbaru, Palangkaraya, Banjarmasin, Palembang, Samarinda, Padang, Malang, Medan, palembang,
Jambi, Balikpapan, Malang, Jember, Makassar, dan Pontianak. Terima kasih atas kepercayaan para donatur yang telah manyalurkan donasi untuk membantu saudara-saudara kita yang tengah tertimpa bencana asap. Mari bersama kita doakan agar bencana ini segera berakhir.
Sobat RZ, alhamdulillah program Pekan Berbagi Senyum telah genap setahun. Dalam kurun waktu itu minat para relawan untuk berbagi ilmu dan kebahagian semakin banyak. Mereka berasal dari berbagai profesi dan latar belakang, sehingga para penerima manfaat pun merasa senang karena mendapat ilmu dan pengalaman baru.
Akhirnya, Semangat Pagi, Pahlawan! Kiranya kalimat itu juga pantas ditujukan bagi diri, hingga semangat para pahlawan juga menular dan dapat membangkitkan semangat diri agar tak lelah berkarya. Menjadi pahlawan untuk diri, keluarga dan bangsa ini.
Jangan lupa doakan Indonesia. Selamat Membaca. Wassalamu’alaikum wr wb
Nur EfendiCEO Rumah Zakat
Semangat Pagi, Pahlawan!
RZ Magz Muharram 1437 H 5
Redaksi menerima karya tulis, saran serta masukan dari Sobat zakat untuk dimuat di RZMagz, kirim ke SMS Center 0815 7300 1555 atau e-mail ke : [email protected] Untuk tulisan yang dimuat di rubrik Perspektif redaksi akan memberikan kenang-kenangan.
rumahzakatfans @rumahzakat
Mention@shabiraaAssalamualaikum, sebenarnya beasiswa RZ itu bisa buat mahasiswa tidak? Selamaini yang saya lihat hanya SD hingga SMA yang menerimanya?
Wa’alaikumsalam Sobat Shabiraa, beasiswa yang diberikan RZ untuk anak asuhnya namanya Beasiswa Ceria. Dan itu diperuntukan anak jenjang SD hingga mahasiswa. Demikian, semoga membantu.
@EllaAssalamu’alaikum, Saya guru TPA di wilayah Jakarta Selatan. Bagaimana kalau saya ingin mengundang mobil juara ke TPA saya. Adakah syarat-syaratnya?
Wa’alaikumsalam, Sobat Ella bisa lagsung menghubungi kantor RZ cabang Jakarta Selatan. Kami ada di Jln. Harsono RM No 15A dan di Jl. Wijaya I No. 22
KALENDER EVENT NOVEMBER 2015
Pusat Pengembangan Potensi Anak1, 3, 4, 7, 8, 10, 11, 14, 15, 17, 18, 21, 22, 25, 28, 29
Semua Kantor Cabang
Parenting School2, 8, 13, 15, 16, 22, 30
Semua Kantor Cabang
Majelis Hikmah16, 30
Balikpapan
Beasiswa Ceria8, 13, 15, 22
Semua Kantor Cabang
Outing8, 15, 22
Banjarmasin, Batam, Cirebon
Pekan Berbagi Senyum17-28
Semua Kantor Cabang
RZ Magz November 20156
#MaskerINdonesiaDarurat Kabut Asap
Januari - Oktober 2015di 13 Kota
Donasi275.000/ 10 Penerima
Manfaat
33,000cc
Oksigen
78,953Masker
90 KgJeruk
12Sumur
Bor
1400 pcs
Vitamin C
RZ Magz Muharram 1437 H 7
Perspektif
Rindu Tuan “P”
da begitu banyak masalah di negeri ini dari sampah, banjir, korupsi, longsor, kriminalitas, bahkan masalah asap di Jambi, Riau dan
Kalimantan yang sedang mendera pun tak kunjung selesai. Pastinya bukan karena tidak ada orang baik, atau bahkan orang pintar di negeri ini hanya saja banyak dari mereka diam tak bergerak dan hidup dalam kebisuan nurani. Hingga keburukan kian mengepung, mengebul dan adakalanya membuat negeri ini kewalahan. Berat menanggung bercak-bercak hitam yang kian menebal setelah pada tahun 1945 negeri ini terputihkan sang pahlawan. Mungkin ya, kita rindu hadirnya mereka para pahlawan. Segala perjuangan mereka lakukan walau nyawa jadi taruhan untuk mengusir kepedihan dalam negeri.
Tidak ada yang menjamin bahwa perjuangan yang dilakukan akan membuahkan hasil atau justru menjadi sia-sia, yang mereka tahu hanya terus berjuang. Menggerakkan nurani untuk menegakkan apa yang menjadi hakiki. Bahkan saat berjuang mereka tidak memikirkan nama mereka akan menjadi yang dikenang atau tidak. Tidak pula memikirkan mendapat penghargaan atau bahkan tanda jasa, yang mereka pikir hanya bagaimana terus bergerak dan meluaskannya. Meninggalkan kepentingan pribadi dan mendahulukan kepentingan umum menjadi prioritas hingga derita pada diri bahkan tidak dirasa. Sebagaimana kisah Bung Hatta yang hanya akan menikah jika negeri ini sudah merdeka.
Hal itu juga dicontohkan oleh Rasulullah SAW, yang mana sepanjang hidupnya untuk memberikan apa yang ia punya untuk umatnya. Seluruh hartanya, waktunya, pikirannya, jiwanya, semuanya ia serahkan
untuk menyampaikan, memperbaiki dan meluruskan apa yang seharusnya. Walau itu berarti mengurangi drastis waktu-waktu pertemuannya dengan sang istri dan anaknya, tapi ia rela. Bahkan ketika seluruh hartanya habis dan hidup dalam kesederhanaan menjadi konsekuensi, tak menjadi masalah. Selama habisnya harta digunakan untuk menegakkan apa yang benar dan kebermanfaatan yang lebih luas.Sehingga Rasulullah menjadi pahlawan bagi umat Islam saat itu dan kini, sampai akhir zaman. Jika bukan karena perjuangannya yang tanpa lelah, dan terus bergerak dalam kesenduan malam mungkin Islam tidak bisa kita rasakan hari ini. Ada sabar sebagai tempat bersandar sebagaimana firman Allah, ”Mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat. Dan yang sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu” (QS Al-Baqarah: 45). Butuh kesabaran yang tinggi untuk akhirnya bisa menaklukan cobaaan-cobaan dalam menegakkan kebenaran. Sampai akhirnya kesabaran itu sendiri yang gagal mengejar kesabarannya (Ibnu Qayyim).
Pahlawan bisa siapa saja, tak terbatas materi dan jabatan. Bahwa untuk menjadi pahlawan Indonesia tak harus menunggu menjadi sosok yang besar. Namun, bisa dimulai dari sekarang apapun diri ini, hanya perlu memaksimalkan kerja-kerja yang dilakukan untuk memberi yang terbaik. Memberi kebermanfaatan untuk sang negri agar kian bercahaya dan menjadi singa dunia.
Menurut Anis Mata dalam Buku Indonesia Mencari Pahlawan bahwa kita jangan menanti kedatangannya atau menggodanya untuk hadir kesini. Jangan pernah. Apalagi menunggunya seperti orang-orang lugu yang tertindas; mereka menunggu datangnya Ratu Adil yang tidak pernah datang. Para Pahlawan itu tidak akan pernah datang karena mereka bahkan sudah ada disini. Mereka lahir dan besar di negeri ini. Mereka adalah aku, kau dan kita semua. Ya kita semua bisa jadi pahlawan karena pada akhirnya hidup hanya memberi dua pilihan menjadi trouble maker atau problem solver.
Stanijuanita MarantikaJurnalis Warta Kema Unpad
RZ Magz November 20158
Keripik Pisang Cokelat
Kunyit Putih
Rubrik ini berisi ragam kuliner produksi warga binaan RZ dari berbagai daerah
Samirah, 087795230206Jl. Pangeran Ratu RT 29 RW 08 Kel. 15 Ulu Kec. Seberang Ulu I Palembang’
Ati, 087875909080Kp. Pitara RT 03 RW 07 No 43
Pancoran Mas Depok
Minuman dan Cemilan dari Binaan RZ
Kuliner
RZ Magz Muharram 1437 H 9
Puding Telor
Ceplok
Kopi Biji SalakNenny Fitriyah, 085728456008RT 03 RW 06 Sidomulyo, Prigi, SigaluBanjarnegara
Sri Saryani, 085799599965
RT 06 RW 10 Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo
RZ Magz November 201510
Surat itu berbunyi, “Jika engkau telah menerima suratku ini maka segeralah menghadap membawa pajak kaum muslimin, langsung setelah engkau melihat surat ini.” Umair bergegas mengambil kantong kulitnya. Ia memasukkan bekal perjalanannya dan tempat makannya. Kemudian menggantungkan peralatan-peralatan tersebut pada bahunya, juga membawa tongkat besi. Ia berjalan kaki dari Himsha menuju Madinah. Diriwayatkan bahwa saat tiba di Madinah Umair kelihatan pucat wajahnya, lusuh dengan rambut panjang.
Kemudian Umair segera menghadap Umar seraya mengucapkan salam, “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, wahai Amirul Mukminin.” “Bagaimana kabarmu?” Tanya Umar.“Sebagaimana yang Anda lihat! Bukankah badanku sehat, darahku suci, dan aku membawa kebaikan isi dunia!” “Apa yang kau bawa?” (Umar mengira Umair telah membawa harta pajak) “Aku membawa kantong kulit, tas tempat aku menaruh bekal perjalananku, mangkuk besar yang aku gunakan untuk makan atau aku jadikan sebagai
Umar menjawab pertanyaannya sendiri yang sebenarnya ditujukan kepada para sahabat yang lain. Saat itu, di antara mereka ada yang menjawab, ‘Wahai Amirul Mukminin aku ingin sekiranya aku mempunyai harta maka harta itu akan aku gunakan untuk memerdekakan budak karena Allah Ta’ala sekian dan untuk anu sekian.’Sahabat yang lain berkata, ‘Wahai Amirul Mukminin aku ingin sekiranya mempunyai harta maka akan aku infakkan di jalan Allah.’
Yang lainnya lagi berkata, ‘Sekiranya aku mempunyai kekuatan tentu aku akan membuka saluran air Zam-zam untuk jamaah haji Baitullah.’
Lalu siapakah Umar bin Sa’d, sampai membuat Khalifah Umar merasa sangat kehilangan setelah kepergiannya? Para sahabat memberi julukan kepada Umair bin Sa’d sebagai tokoh yang tiada duanya. Sebab Umair adalah gubernur yang zuhud lagi amanah, muslim yang amat taat kepada AllahKetika suatu hari Khalifah Umar bin Khaththab RA mengutus Umair bin Sa’ad RA menjadi gubernur Himsha, ia tak pernah memberikan kabar atau laporan apapun selama setahun. Hal itu membuat Khalifah Umar penasaran dan mengutus sekretarisnya untuk melayangkan surat kepada Umair.
Umair bin Sa’dGubernur Zuhud dan Amanah
“Kalau aku, ingin memiliki seseorang seperti Umair bin Sa’ad, aku meminta pertolongan kepadanya dalam urusan kaum Muslimin’.”
Shirah
RZ Magz Muharram 1437 H 11
tempat air ketika aku mandi dan mencuci pakaian, ember tempat aku membawa air wudhu dan air minumku, tongkat yang aku gunakan untuk bersandar atau melawan musuh jika sewaktu-waktu bertemu. Demi Allah sesungguhnya tiada barang dunia kecuali telah aku bawa bersama bawaanku,” Umair menjelaskanpanjang lebar. “Apakah kamu datang kemari dengan berjalan kaki?” “Betul, wahai Amirul Mukminin.” “Apakah tidak ada orang yang memberi kendaraan kepadamu untuk engkau tunggangi?”“Mereka tidak memberi karena aku tidak meminta mereka untuk itu.”“Mereka adalah seburuk-buruknya orang Islam,” ucap Umar.“Bertawakallah kepada Allah wahai Umar, sesungguhya Allah melarangmu berghibah. Padahal aku senantiasa melihat mereka melaksanakan shalat Shubuh,” serta merta Umair mengingatkan Umar tentang perkataannya.“Lalu mana laporanmu? Dan apa yang telah engkau lakukan?”“Apa maksud pertanyaanmu wahai Amirul Mukminin?” “Kalau bukan karena aku khawatir membuatmu susah hati aku tidak akan melaporkan kepadamu. Engkau mengutusku ke suatu wilayah sehingga setibanya aku di negeri itu aku mengumpulkan orang-orang shalih dari penduduk tersebut, aku memungut pajak dari mereka, sampai jika mereka telah mengumpulkannya, maka aku bagikan kepada yang berhak. Kalau engkau berhak menerima bagiannya pasti aku membawakan bagian itu untukmu.” “Lalu engkau datang tidak membawa sesuatu, wahai Umair?”“Tidak.” “Perpanjanglah masa tugas Umair.” “Sesungguhnya tugas ini tidak akan saya tunaikan untukmu juga pemimpin sesudahmu. Demi Allah, dengan jabatan tersebut aku tidak selamat juga tidak pernah akan selamat. Telah aku katakan kepada staffku, ‘Allah telah merendahkan martabatmu wahai Umair, dengan jabatan itu,’ apakah untuk hal demikian itu engkau tawarkan jabatan kepadaku lagi wahai Umar? Sesungguhnya hari-hariku yang paling tidak menguntungkan adalah saat aku menjadi wakilmu.”
Kemudian Umair minta pamit untuk pulang ke rumahnya, Umar pun mengizinkan.
Seorang perawi berkata, “Jarak antara Himsha dengan Madinah adalah beberapa mil. Ketika Umair pulang ke Himsha Umar berkata, ‘Sepertinya Umair menghianati kami.’ Kemudian Umar mengutus seorang ajudan yang sering dipanggil dengan nama al-Harits dan dibekali 100 dinar. Umar berpesan, ‘Pergilah ke tempat Umair usahakan engkau menginap di rumahnya sebagai seorang tamu. Apabila engkau melihat bukti-bukti kekayaan, kembalilah! Namun jika kondisinya memprihatinkan berikanlah 100 dinar ini kepadanya.
Diriwayatkan bahwa al-Harits tinggal di rumah Umair selama tiga hari. Keluarga ini tidak memiliki bahan makanan kecuali gandum sedikit, mereka sengaja menyisihkan untuk disuguhkan pada tamu. Sampai datang suatu hari mereka kelihatan sangat susah, ketika itu Umair berkata, ‘Kamu tinggal di sini tapi kami tidak mampu melayani dengan baik, jika ingin berpindah dari sini silahkan.’ Kemudian al-Harits mengeluarkan uang dinar tersebut dan memberikan kepada Umair. Al-Harits berkata, ‘Uang dinar ini diberikan Amirul Mukminin kepadamu, gunakanlah untuk memenuhi kebutuhanmu.’ Seketika itu Umair berteriak sambil berkata, ‘Saya tidak membutuhkan uang ini, kembalikan.’ Isteri Umair berkata, ‘Kalau engkau membutuhkan ambillah, jika tidak maka berikan pada yang berhak.’ Umair berkata, ‘Demi Allah aku tidak memiliki kepentingan dengan dinar itu.’ Kemudian Isteri Umair merobek bagian bawah pakaiannya, lalu ia memberikan sobekan kain itu kepada suaminya. Uang itu dimasukkan Umair ke dalam kain sobek tersebut lalu keluar rumah untuk membagi-bagikannya kepada anak-anak para syuhada dan fakir miskin. Setelah selesai ia pulang ke rumah. Ajudan Umar mengira dirinya akan mendapat bagian dinar itu sekalipun sedikit (ternyata tidak -pent). Umair berkata, ‘Aku berkirim salam kepada Amirul Mukminin.’
Tak berselang lama, Umair meninggal dunia. Umar pun amat kehilangan gubernur zuhud tersebut.
RZ Magz November 201512
eharusnya bulan Oktober sudah memasuki musim penghujan. Namun karena perubahan iklim yang cukup ekstrim, hampir di seluruh daerah
di Indonesia masih mengalami kemarau. Lahan-lahan yang sebelumnya hijau, kini hampir habis terpanggang matahari. Seperti itulah kira-kira pemandangan yang terlihat di sepanjang jalan menuju Sukosari Kab. Karanganyar, Jawa Tengah. Sawah luas yang mengapit jalanan aspal sempurna menguning oleh tumpukan jerami. Pun pohon jati yang menempati hampir seluruh lahan di Sukosari, kini hanya tersisa batang, ranting dan sedikit daunnya yang kering. Aktivitas di sawah terhenti. Hanya tanaman kacang-kacangan sajalah yang mengisi lahan pertanian di saat kemarau seperti ini. Sukosari adalah salah satu desa binaan RZ di Kec. Jumantono Kab. Karanganyar, Jawa Tengah yang mempunyai luas 306.498 km² dengan jumlah penduduk 3192 jiwa. Mata pencaharian penduduk Sukosari sebagian besar petani, buruh bangunan, buruh tani dan sebagian menjadi pedagang. Hal itu terlihat dari wilayah Sukosari yang sebagiannya adalah lahan pertanian, baik itu kebun maupun persawahan. Di daerah tersebut, pohon jati terlihat amat mendominasi, sehingga jalan-jalan di Sukosari dikelilingi oleh rimbunan pohon jati.
“Kira-kira sudah sejak dua tahun lalu RZ ada di wilayah yang cukup jauh dari daerah perkotaan ini. Bahkan angka putus sekolah di desa ini cukup besar, warga yang mencapai pendidikan hingga sarjana pun terbilang jarang. Rata-rata mereka yang sudah tamat SMA atau SMK langsung bekerja. Hal tersebut terjadi karena keterbatasan biaya,” ungkap Hasun, Relawan Inspirasi RZ untuk Desa Sukosari.
AntusiasmeWarga Sukosari
“Terima kasih sekali kepada RZ yang telah membantu perbaikan rumah kami,” ungkap Pak Loso terharu.
Rumah semi permanen milik Pak Loso memang sudah tak layak huni. Tembok yang berasal dari bilik bambu tersebut sudah mulai menua. Tentu kondisinya semakin tidak menyenangkan jika musim hujan tiba. Oleh karena itu RZ berinisiatif untuk membantu Pak Loso memperbaiki rumahnya melalui Program Bedah Rumah. Dan dalam waktu dua pekan, rumah baru Pak Loso telah berdiri kembali. Selain rumah Pak Loso, RZ juga membangun sarana MCK di masjid Nurul Huda yang setiap hari digunakan untuk shalat berjamaah oleh warga Sukosari dan juga TPA bagi anak-anak.
Kehadiran RZ seolah menjadi angin segar bagi warga Desa Sukosari. Semangat yang dipompakan oleh Relawan Inspirasi sampai kepada warga yang menjadi penerima manfaat. Berbagai pelatihan dan bantuan ekonomi diberikan. Salah satu pelatihan yang diberikan adalah pelatihan pembuatan brownis. Ada juga business coaching yang menjelaskan mengenai pengemasan produk agar lebih menarik sehingga diminati oleh para pelanggan.
“RZ juga hadir dengan program siaga sehat dan siaga gizi balita. Antusiasme masyarakat terlihat dari kehadiran mereka, bahkan mereka meminta dibuatkan klinik,” ujar Hasun.
Pernik Pemberdayaan
Bagi Warga Sukosari
Teropong
RZ Magz Muharram 1437 H 13
TPA, dari anak-anak hingga lansia
“Saya suka buku dengan tema kerajinan tangan seperti ini,” ucap Ninik sambil tersenyum menunjukkan salah satu buku tentang craft atau kerajinan tangan. Ninik adalah salah satu remaja Desa Sukosari yang begitu menantikan kehadiran Mobil Juara, sebab di sana ia bisa membaca buku sesuai minatnya di bidang crafting atau kerajinan. Tidak hanya membaca, Ninik juga mempraktikkan apa yang ada di buku tersebut. Beberapa bros kain flannel yang dibuatnya biasa dijadikan souvenir saat ada acara khusus di rumah. Anak-anak kecil hingga jelang remaja di Desa Sukosari terlihat sangat gembira dengan kedatangan mobil juara. Tidak hanya aktivitas membaca yang ditawarkan oleh Muhamad Fauzi, penanggung jawab Mobil Juara RZ, tapi mereka bisa mendapatkan fasilitas lain seperti games, film edukatif juga pelatihan sederhana kerajinan tangan. Malam harinya, TPA Nurul Huda yang berada di Sukosari dipenuhi oleh ibu-ibu berusia 30 hingga 70 tahun. Uniknya mereka datang bukan ingin menghadiri pengajian ibu-ibu seperti pada umumnya,
tapi mereka justru datang untuk belajar Iqra seperti anak-anak. Tanpa malu-malu ibu serta nenek-nenek tersebut diajari oleh remaja pengajar TPA anak-anak. Meski terbata-bata, tapi terlihat jelas semangat belajar terpancar dari usaha mereka mengenal dan menghafal huruf. Pendidikan adalah pondasi, terlebih lagi pendidikan agama. Hingga bekal menjadi orang tua tak pernah cukup meski kita sudah atau tengah menjadi orang tua. Karena itu, usia anak-anak tak boleh disia-siakan, sebab pada saatnya mereka juga akan menjadi orang tua yang akan dicontoh bagi anak mereka.
Berbagai macam bentuk pendidikan formal seperti sekolah dari pemerintah dan pendidikan non formal seperti TPA dan Mobil Juara RZ sangatlah penting. Salah satunya tak boleh diabaikan, sebab dari sanalah akan lahir generasi juara harapan bangsa. Dan RZ, adalah salah satu lembaga yang dengan konsisten berkontribusi untuk mewujudkannya melalui pemberdayaan di segala lini bagi masyarakat Indonesia.
RZ Magz November 201514
Pemberdayaan di wilayah ICD ini difokuskan pada sumber daya manusianya,” tutur Hasun, Relawan Inspirasi wilayah
ICD Sukosari Kab. Karanganyar. Kalimat yang diucapkannya tersebut bukan tanpa sebab. Banyaknya warga yang masih belum bisa membaca terutama huruf hijaiyah menjadi pekerjaan yang sangat penting bagi Hasun.
Sejak kedatangannya sebagai relawan RZ pada tahun 2013, program pemberdayaan yang menjadi fokusnya adalah pendidikan. Untuk menunjang pemberdayaan pendidikan di wilayah ini, maka pada November di tahun yang sama digulirkanlah program Beasiswa Ceria bagi anak-anak wilayah ICD Sukosari.
Selama kurun waktu dua tahun Beasiswa Ceria telah mampu meringankan beban para orang tua. “Alhamdulillah dengan adanya beasiswa ini kami merasa sangat terbantu,” tutur Sumini, selaku orang tua penerima beasiswa. Selama itu pula jumlah anak yang menjadi penerima manfaat bertambah menjadi 42 orang.
Melalui Beasiswa Ceria anak-anak pun diberikan pembinaan. Untuk pembinaan anak jenjang SD dilakukan sepekan tiga kali yaitu Senin, Rabu, dan Jumat, sedangkan SMP dan SMA setiap Sabtu. Pembinaan yang diberikan meliputi belajar membaca Al Qur’an, belajar organisasi, rihlah, membantu majelis hikmah, kerja bhakti, dan lain-lain. Setiap pekan anak-anak ini juga dikunjungi oleh Mobil Juara, sebagai penunjang kegiatan belajar. “Senang rasanya setiap pekan bisa membaca buku yang berbeda-beda,” seru Ikhsan, anak kelas 3 SD penerima Beasiswa Ceria.
Selain bisa meminjam dan membaca buku-buku yang disediakan, anak-anak pun diajak untuk berimajinasi melalui dongeng atau kisah-kisah inspiratif dari Mas Fauzi. “Mobil Juara RZ memang rutin datang seminggu sekali dan memberikan hiburan sekaligus edukasi bagi anak-anak TPA di sini,” ujar Muhamad Fauzi, penanggung jawab mobil juara RZ.
Tak hanya anak jenjang SD hingga SMA yang mendapatkan bantuan pendidikan, orang tua dan
Pendidikan Meratauntuk Semua Usia
Teropong
RZ Magz Muharram 1437 H 15
lansia pun menerima manfaat dari bantuan tersebut. Jika anak-anak mendapatkan beasiswa, orang tua mendapatkan pendampingan dan pendidikan baca Al Qur’an.
TPA untuk LansiaTak ada kata terlambat untuk belajar, kalimat ini sangat pantas disematkan bagi lansia di wilayah ICD Sukosari, Karanganyar. Walau sudah renta tapi semangat mereka untuk mempelajari huruf per huruf alquran patut diacungi jempol.
Selepas maghrib, surau di Desa Bakaran, Sukosari masih dipadati oleh ibu-ibu hingga lansia, serta beberapa remaja masjid. “Hari ini jadwal belajar baca Al Qur’an,” terang Neni, salah satu remaja masjid. Jika dilihat dari mayoritas yang hadir pada saat itu selintas terpikir akan seperti pengajian ibu-ibu pada umumnya. Membaca alquran bersama-sama, ada salah seorang pengisi materi, berakhir dengan sholawatan, namun ternyata jauh berbeda.
Setelah dibuka oleh Hasun selaku Relawan Inspirasi di wilayah ini, kegiatan belajar baca Al Qur’an pun di mulai, para remaja masjid merapihkan meja-meja kecil menjadi satu barisan, kemudian ibu-ibu duduk berjajar dihadapannya. Satu persatu mereka maju menyetorkan bacaan Iqranya. Ibu-ibu dan lansia yang masih belajar Iqra didampingi oleh remaja masjid, sedangkan yang sudah mulai membaca Al Quran didampingi oleh Hasun.
“Mayoritas warga sini memang belum bisa mengaji, dan bacaan shalat pun masih belum baik. Karena itulah sejak setahun terakhir ini kami menggalakan kegiatan seperti ini, pada awalnya anak-anak remaja yang kami rangkul untuk kemudian menjadikan mereka relawan pengajar,” ungkap Hasun.
Ada sekitar 20 orang yang memiliki semangat untuk belajar baca Al Qur’an, salah satunya adalah mbah Sumi, lansia berusia 71 tahun yang masih belajar iqro 1. Bagi mbah tiga cicit ini belajar Iqro diusianya yang sudah lanjut bukan lah sesuatu yang memalukan. “Pokoknya saya harus bisa, ndak perlu malu, yang penting bisa. Biar bisa baca Al Qur’an,” tuturnya.
Keterbatasan ekonomi menjadi salah satu alasan orang tua mbah Sumi dulu tidak mengirimkannya ke sekolah, baik formal maupun informal. Akan tetapi mbah Sumi tetap bersyukur, karena diusia lanjutnya masih bisa belajar. Sejak adanya program belajar baca Al Qur’an mbah Sumi bersama anak cucunya tidak pernah absen, bahkan kini cucunya sudah bisa menbaca Al Qur’an walau masih terbata-bata.
Hingga waktu Isya suraupun masih ramai dengan suara ibu-ibu dan para lansia yang saling bersahutan membacakan huruf alquran. “Wilayah kami saat ini mungkin belum bisa mencetak hafiz, tapi insya Allah tahun-tahun mendatang tidak ada lagi generasi yang buta huruf alquran,” tutur Hasun.
Pendidikan Meratauntuk Semua Usia
RZ Magz November 201516
enjadi sukses adalah impian setiap orang. Setiap orang punya cerita masing-masing dalam membangun kesuksesannya sendiri. Tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan,
karena sudah pasti harus melewati banyak berbagai hambatan.
Tak terkecuali bagi warga di Desa Sukosari ini. Di tengah berbagai keterbatasan yang dihadapi, Teguh, Ikhsan dan Hesty bersama 13 remaja masjid lainnya mengawali perjuangannya dengan penuh semangat dan tak kenal lelah. Teguh Ginanto (17 Th) dengan beasiswa yang ia dapatkan, berhasil mendekatkan ia kepada mimpinya menjadi seorang teknikal otomotif handal. Lalu ikhsan (10 Th), di usia yang sangat muda berhasil mengukir prestasi yaitu bisa membaca Al-Qur’an ketika anak-anak seusianya masih belajar Iqra. Kemudian Hesty (10 Th) bersama 13 remaja masjid lainnya dengan penuh kesabaran mengajari para orangtua di desanya agar bisa membaca Al-Qur’an.
Teguh GinantoCalon Teknikal Otomotif Handal
Bagi Teguh Ginanto (17 Th), anak kelas III SMKN 2 Karanganyar yang bercita-cita ingin menjadi teknikal otomotif handal ini, bisa membahagiakan kedua orangtuanya adalah hal terpenting yang ingin ia wujudkan. Terlebih saat mendapatkan beasiswa, tentu semakin memudahkan langkahnya untuk mengejar cita-cita yang selama ini di idam-idamkan.
“Beasiswa ini saya manfaatkan untuk membeli buku, alat-alat sekolah dan jadi tambahan untuk melaksanakan kegiatan sekolah lainnya. Selain itu memotivasi saya untuk lebih giat belajar demi masa depan yang lebih baik. Semoga juga bisa memotivasi teman-teman lain agar lebih giat lagi belajar,” papar Teguh dengan penuh semangat.
Berasal dari orangtua yang ayahnya bekerja sebagai buruh dan ibunya seorang ibu rumah tangga, tidak lantas membuat Teguh kehilangan semangat untuk terus berprestasi. Anak pertama dari dua bersaudara ini berhasil menjadi Juara 1 Lomba Cerdas Cermat 4 Pilar SMK Tingkat Kabupaten Karanganyar.
“Rencananya setelah lulus ini saya ingin bekerja, membahagiakan orangtua dulu sambil terus mengumpulkan uang banyak. Baru setelah itu saya ingin sekolah lebih tinggi di universitas favorit saya,” tutur Teguh.
Sambut Kesuksesan
di tengah Keterbatasan
Teropong
RZ Magz Muharram 1437 H 17
Ikhsan Setia WicaksonoBisa Baca Al-Qur’an di Usia Sangat Muda
Kondisi tempat tinggal yang sangat jauh dari pendidikan agama islam, membuat anak-anak di Desa Sukosari harus belajar keislaman dari awal sekali. Tetapi ada satu hal yang menarik, ialah Ikhsan Setia Wicaksono bisa membaca Al-Qur’an di usia yang sangat muda. Ketika anak-anak seusianya belum bisa membaca Al Qur’an atau baru iqra 2, ikhsan baru saja lulus dari Iqra 6. Dengan prestasinya itu pula, Ikhsan bisa mendapatkan beasiswa untuk menunjang pendidikannya.
“Ini sebuah prestasi yang luar biasa bagi kami para pendidik di kampung, karena masih banyak anak-anak yang seusianya baru bisa Iqro’ jilid 2, atau bahkan yang usia diatasnya masih belum bisa membaca Al Qur’an,” tutur Hasun, Relawan Karanganyar.
Sebelum Relawan Inspirasi masuk ke Desa ini, kegiatan TPQ (Taman Pendidikan Al Qur’an) hanya diadakan sekali dalam seminggu, tetapi semenjak ada relawan inspirasi, jadwal TPQ digiatkan menjadi setiap hari, mulai pukul 2 sampai 4 sore. “Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi daerah sekitarnya, agar kegiatan belajar mengajar di TPQ tetap hidup serta melahirkan ikhsan-ikhsan yang baru,” ungkap Hasun.
Hesty WulandariSemangat Ajarkan Baca Qur’an Pada yang Lebih Tua
Bukan hal aneh jika para remaja di Desa Sukosari ini, setiap Minggu malam mengajarkan membaca Al-Qur’an kepada ibu-ibu atau orangtua yang usianya jauh di atas mereka. Seperti yang dialami oleh Hesty, yang begitu bersemangat mengajarkan membaca Al-Qur’an kepada orangtuanya sendiri, Suratmi (40 Th) dan kepada tetangganya, Sringatmi (45 Th).
Sebagai anak yang baru beumur 10 Th, Hesty merasa senang bisa mengajari ibu dan tetangganya. “Alhamdulillah tidak ada perasaan minder. Harapannya semakin banyak ibu-ibu lain yang jadi bisa membaca Al-Qur’an,” ujarnya.
Diakui oleh Sringatmi, ada keraguan dan ketakutan tersendiri saat baru belajar membaca Al-Qur’an di usianya yang sudah tua. Berkat dorongan dan motivasi dari relawan inspirasi, Sringatmi pun terus mencoba belajar. “Belajar Al-Qur’an bagi saya gampang-gampang susah, karena melihat umur yang sudah tua. Mata saya kesulitan mengenali huruf-huruf Al-Quran, jadi banyak yang tertukar,” ujarnya.
Selain Hesty, ada 13 remaja lainnya yang menjadi tenaga pengajar di TPQ Nurul Huda ini. Wulan (13 Th) termotivasi menjadi pengajar TPQ agar bisa menularkan ilmu kepada warga yang belum bisa baca Al-Qur’an. Nanda (16 Th) juga ingin mengajar agar semakin banyak warga yang bisa membaca Al-Qur’an.
RZ Magz November 201518
udah setahun ini, warung di salah satu pojok jalan di Sukosari tersebut makin ramai. Temboknya yang berwarna oranye menampakan kesan cerah ceria. Tikar yang
digelar serta tatanan rapi meja lesehan membuat pengunjung betah dan kembali lagi, apalagi ada seperangkat televisi sebagai penambah hiburan.
Warung itu tidak lain milik Jamal Maryadi. Salah satu warga binaan RZ dari Desa Sukosari yang berjualan mie ayam. Usianya memang baru 26 tahun, tapi jiwa wirausaha telah tertanam kuat di dalam dirinya. Jamal yang kini telah mempunyai satu anak ini memilih untuk membuka usaha mie ayam daripada ikut bekerja dengan orang lain dan menjadi karyawan.
“Alhamdulillah, setelah direnovasi dan mendapat bantuan RZ, warung mie ayam saya lebih nyaman sehingga pelanggan pun betah,” ucap Jamal senang.
Bantuan ekonomi berupa modal maupun sarana usaha yang menjadi program RZ di desa binaan
sesungguhnya bertujuan untuk memandirikan, bukan menciptakan ketergantungan. Oleh karena itu pendampingan intens tetap dilakukan setelah modal dan sarana diberikan. Warga binaan RZ akan mendapat business coaching dan juga diback up melalui majelis hikmah atau semacam kajian agar semangat mereka tetap terjaga. Sehingga ada keseimbangan antara usaha di dunia, tapi dengan tidak melupakan akhirat. Semua itu menjadi tanggung jawab pendamping yang ditugaskan di desa binaan.
“Di Sukosari ini masih ada dua penerima manfaat bantuan ekonomi, yaitu Bu Sariyem dan Bu Suparti. Masing-masing mempunyai usaha keripik singkong dan kerupuk rambak,” ujar Hasun, Relawan Inspirasi di Sukosari.
Sariyem yang mempunyai produk keripik singkong mendapat bantuan berupa mesin pemotong singkong, sedang kerupuk rambak milik Suparti dibantu saat pengemasan serta pelabelan pada kerupuk rambaknya.
Menciptakan Kemandirian, Bukan Ketergantungan
RZ Magz Muharram 1437 H 19
Suara gerinda atau alat untuk menghaluskan permukaan kayu itu terdengar bersahutan dengan para pekerja yang tengah berbincang. Serbuk kayu beterbangan membuat mata setengah memicing jika tak mau kelilipan. Bising dan berantakan, itulah kesan pertama jika mendatangi rumah sederhana yang menjorok ke dalam tersebut. Namun begitulah kondisi umum bangunan yang dihuni oleh tukang kayu. Termasuk juga rumah Jumadi, seorang binaan RZ yang tinggal di Sukosari dan mempunyai usaha pembuatan mebel, kusen, pintu, juga lemari.
Usaha yang dirintis mulai dari nol demi mengepulkan asap dapur ini telah berjalan sejak 2006. Awalnya Jumadi masih menerima pesanan di sekitar Sukosari, tapi sekarang sudah mulai banyak pesanan dari luar wilayah Sukosari. Bahkan dia sudah bisa mempekerjakan dua karyawan untuk membantu produksi meubel kayunya.
Tidak dimungkiri, bapak yang mempunyai kekurangan pada salah satu matanya ini memang pantang menyerah. Menurut pengakuannya, justru semangatnya semakin besar karena ingin membuktikan bahwa orang yang mempunyai kekurangan juga bisa bekerja normal dan mendapat penghasilan lebih.
“Bapak Jumadi ini perkembangan usahanya cukup bagus. RZ melakukan intervensi dengan pendampingan dan pemberian sarana usaha berupa
gerinda dan pasah kayu,” ujar Hasun.
Sebelum kedatangan relawan inspirasi, Jumadi memang masih mempunyai kendala dengan kelengkapan alat pertukangannya. Banyak pesanan pelanggan yang tertunda karena ketidaklengkapan alat yang dipunyainya. Sehingga ketika Hasun menawarkan bantuan, Jumadi langsung menerimanya dengan senang hati.
Karena pohon jati banyak ditemukan sebagai potensi lokal wilayah Sukosari, maka bahan baku untuk membuat mebel tidak kekurangan. Peluang ini sepertinya ditangkap dengan baik oleh Jumadi, sehingga usaha mebelnya pun berkembang baik.
Hal itupula yang ditekadkan oleh Pujiyanto, binaan RZ yang juga mempunyai usaha mebel. Menurut Pujiyanto, di wilayah Sukosari belum banyak yang mempunyai usaha mebel, karena itu dia tidak menyia-nyiakan peluang tersebut. Berbeda dengan Jumadi, Pujiyanto yang usianya jauh lebih muda dari Jumadi ini baru memiliki satu karyawan. Bantuan sarana yang diberikan RZ juga berupa alat pertukangan yang sangat dibutuhkan oleh Pujiyanto. Dan jika istri Jumadi membuka warung untuk membantu menopang keuangan keluarga, Pujiyanto juga mempunyai sawah selain usaha mebelnya tersebut.
“Lumayan, hasil sawahnya bisa buat makan sehari-hari,” ujar Pujiyanto.
Pemberdayaan masyarakat memang menjadi agenda besar RZ. Relawan Inspirasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia mempunyai tugas yang tidak ringan, meski tidak bisa disebut sangat berat juga. Karena pada dasarnya setiap orang mempunyai keinginan untuk maju dan lebih berdaya, apalagi kepala rumah tangga yang mempunyai tanggung jawab besar terhadap anak istrinya. Akan tetapi pendampingan harus tetap dilakukan agar para penerima manfaat mempunyai semangat dan ritme yang sama untuk memajukan diri, keluarga dan masyarakat.
“Bantuan berupa modal atau sarana usaha hanyalah salah satu upaya untuk mengatasi kendala yang umum dialami oleh para pelaku usaha yaitu modal. Selebihnya konsistensi serta semangat untuk terus belajar dan maju harus terus dipompakan kepada mereka,” ungkap Hasun.
Menggarap Potensi Lokal
RZ Magz November 201520
\
Menjadi pahlawan tak selalu soal mengangkat senjata dan berperang di medan pertempuran. Menjadi pahlawan tentu bisa dilakukan oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Seperti yang dilakukan oleh ibu-ibu kader di Posyandu Balita Melati yang terletak di Dukuh Kuwon, Dusun Ngemplak, Desa Tugu, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar.
Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memeriksakan kesehatan anaknya sudah menjadi tanggung jawab mereka. Satu yang mereka inginkan adalah semua anak-anak Indonesia bisa sehat dan menjadi generasi penerus bangsa yang kuat.
Jumlah keseluruhan balita yang memeriksakan kesehatannya ke Posyandu Balita Melati ada sekitar 42 balita. Setiap bulannya, di tanggal 14 ibu-ibu datang untuk memeriksakan kesehatan anaknya.
Di rumah sederhana Sularni, Posyandu Balita ini berdiri. Dengan tempat seadanya, para warga yang datang diajak untuk memeriksakan anak-anaknya, mulai dari penimbangan berat badan, cek kesehatan hingga pemberian makanan tambahan.
Sularni bersama teman kader posyandu lainnya, yakni Suminem, Purwanti, Iman, dan Suyati bahu membahu membuat berbagai program Posyandu demi mewujudkan Desa Siaga Gizi Balita. Program yang dilakukan diantaranya mendampingi agar berat badan balita menjadi normal, memberikan makanan tambahan yang bergizi, dan mengedukasi Ibu tentang pentingnya gizi bagi balita.
Sebelum kenal RZ, posyandu Balita Melati berjalan seadanya, tetapi semenjak berkenalan dengan RZ posyandu ini mendapat berbagai bantuan baik dari segi dana hingga bantuan demi berjalannya program yang telah dibuat. “Harapannya kerjasama dengan RZ bisa terus berlanjut dan bisa terus memberikan bantuannya untuk posyandu disini,” tutur Sularni sambil tersenyum sumringah
Siaga Gizi Sukosari
Semangat Kader Posyandu Sehatkan Balita
Posyandu Balita Melati
Teropong
RZ Magz Muharram 1437 H 21
Melihat anak-anak sehat, ceria dan bahagia adalah dambaan setiap orangtua. Tak ada orang tua yang menginginkan anaknya sakit, cacat ataupun kekurangan gizi. Tingkat kesadaran akan kesehatan di desa ini memang masih terbilang rendah. Terbukti banyaknya anak-anak yang kekurangan gizi. Tetapi semenjak ada Posyandu, perlahan tingkat kesadaran warga akan kesehatan pun meningkat.
“Sebelum ada kegiatan Posyandu, ada 7 balita yang mengalami kekurangan gizi, tetapi semenjak ada Posyandu ini berkurang menjadi 2 balita,” ungkap Sularni.
Seperti Apriyani (20 Th) yang setiap bulannya selalu memeriksakan kesehatan anaknya ke Posyandu. “Saya kesini mau menimbang berat badan anak saya. Dulu berat badannya hanya 10 kg, semenjak rutin diperiksa ke Posyandu jadi bertambah, sekarang jadi 13 kg,” tuturnya sambil menggendong Binar, anaknya yang baru berumur 1,5 tahun.
Berbeda dengan anak Apriyani, Haryanto (8 bln), anak dari Maryati (32 Th), pasien bibir sumbing. Meskipun Posyandu belum menyediakan pengobatan terhadap pasien bibir sumbing, tetapi di Posyandu ini, Haryanto bersama ibunya diberikan berbagai macam penyuluhan kesehatan demi menunjang kesehatan dan pengobatan yang sedang dijalaninya.
Sularni (37 Th) memulai menjadi petugas posyandu sejak tahun 1999. Ia baru mulai berkenalan dengan RZ pada awal 2014 melalui Hasun, seorang Relawan Inspirasi Karanganyar. Kesamaan visi dan misi, yaitu menciptakan lingkungan yang sehat, menjadikan Posyandu yang dikelola oleh Sularni dan kader posyandu lainnya bersama RZ bahu membahu mengadakan berbagai program siaga gizi sehat, khususnya kepada para balita.
Menjadi kader Posyandu bagi Sularni tentu ada suka dan dukanya tersendiri. Apalagi ketika para ibu-ibu yang belum sadar akan kesehatan, menjadi kesedihan tersendiri baginya. Tetapi hal tersebut tidak membuatnya kehabisan akal, ia bersama 4 kader posyandu lainnya yang akan mendatangi ibu-ibu tersebut.
Sularni berharap dengan adanya kegiatan semacam ini, anak-anak bisa sehat terus dan menjadi kebanggaan orangtuanya. Terutama bagi warga dengan tempat tinggal yang jauh dari kota, menjadikan keberadaan posyandu sangat dinantikan oleh warga.
“Senang dan bangga menjadi kader posyandu. Harapannya semua anak di Indonesia sehat semua, tidak ada yang sakit,” ujar Sularni.
Layanan Kesehatan Ceriakan Anak-Anak Mimpi Wujudkan Anak Indonesia Sehat
RZ Magz Oktober 201522
enggalan hadis tersebut menjadi moto hidup sekaligus alasan utama Hasun bergabung menjadi Relawan Inspirasi RZ pada tahun
2013. Pria kelahiran Karanganyar 1984 ini menjadi relawan angkatan pertama yang dibentuk RZ untuk membantu pemberdayaan di wilayah-wilayah yang jauh dari cabang, atau bahkan belum ada kantor cabang RZ.
Lingkup wilayah yang harus dibina oleh Hasun mencakup satu kecamatan, yang mana jarak antara satu warga binaan ke binaan lain cukup jauh. Akan tetapi jauhnya perjalanan yang ditempuh setiap harinya tidak pernah menyurutkan semangat Hasun untuk terus melakukan pembinaan kepada warga.
“Setiap hari biasanya saya mengunjungi 3 sampai 4 warga binaan, ya hitung-hitung silaturahim. Mendengarkan cerita mereka tentang kesehariannya, ada senang ada sedih. Jika ada hal yang dibutuhkan warga, saya bisa langsung sampaikan ke RZ pusat,” tutur Hasun.
Sejak awal menjadi Relawan Inspirasi Hasun sadar betul akan pekerjaan rumah yang harus Ia selesaikan di wilayah binaannya tersebut. Meskipun program pertama yang diusung saat itu adalah lingkungan, namun hal paling mencuri pikirannya adalah bagaimana membangun kesadaran warga tentang pentingnya pendidikan agama.
“Alhamdulillah warga di sini semuanya muslim, hanya saja tidak semua memahami agamanya. Itulah kenapa saya dan istri dari awal fokus pada pembinaan pendidikan keagamaan di samping pembinaan lainnya yang menjadi program besar RZ,” papar Hasun.
Usaha Hasun selama dua tahun ini akhirnya membuahkan hasil, program pendidikan yang digulirkan mendapatkan respon sangat baik dari warga. Selain anak-anak yang dibantu melalui Beasiswa Ceria, orang tua dan lansia yang belum bisa membaca Al Quran pun turut bergabung dalam kegiatan TPA (Taman Pendidikan Al Qur’an) untuk lansia.
“Saya berharap ICD Sukosari bisa menjadi desa yang mandiri. Melahirkan para generasi yang berbudi luhur serta terbebas dari buta aksara Al Qur’an,” ungkapnya.
Sudah dua tahun Hasun menjadi Relawan Inspirasi, baginya ini bukan hanya sekedar pekerjaan tapi sudah menjadi kebiasaan, inilah kenapa Hasun tidak mengenal kata libur. “Bagi seorang pejuang tidak ada kata istirahat, nanti istirahatnya di Surga,” celotehnya sambil tersenyum.
Cover Story
Ingin Bermanfaat Bagi Orang Lain
Hasun
“..Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.”
(HR. Thabrani dan Daruquthni)
RZ Magz Muharram 1437 H 23
Sosoknya lembut dan bijak. Wanita berjilbab itu tulus sekali mengajariku. Tak pernah luput ia dari senyum manisnya. Itulah mengapa, cita-citaku ingin menjadi guru. Aku ingin mengajari orang lain supaya mereka cerdas dan lebih pintar. Oleh sebab itu, aku harus memahami tips belajar dan juga harus belajar lebih giat.
Aku tahu kalau guru itu pahlawan. Pahlawan menurutku adalah orang yang telah membela Indonesia. Begitu juga dengan guru yang telah berjuang membantu kami agar kami menjadi pintar. Melalui guru, kami juga bisa membaca serta menulis. Karena guru adalah pahlawan, maka kita harus menghargai seorang guru.
Sebagai siswa, aku mempunyai tugas, yaitu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dan belajar yang giat. Selain itu, aku juga mempunyai cara menghargai seorang guru, yaitu menghargai dan patuh kepadanya serta menyelesaikan tugas pada waktunya.
Jangan lupa kita harus menghormatinya. Saat Hari Guru tiba, aku harus memberi hadiah kepadanya. Aku sangat senang karena ada Hari Guru. Kita harus menghargai jasa-jasanya.
Dia ibarat lilin yang menerangi murid-muridnya. Aku akan selalu berusaha menghargai jasa guru. Dia telah bersusah payah untuk mengajar. Dia mengajar dengan sabar supaya muridnya cerdas, pintar, dan mendapatkan ilmu. Oleh karenanya, aku memiliki puisi untuk guru-guruku.
Guruku Pahlawanku
Khowlah ZhorifahSiswa Kelas VISD Juara Jakarta Timur
Guru adalah orang tua kita di sekolah. Apakah seorang guru membiarkan muridnya merasakan hal yang berat? Tentu tidak! Seorang guru ingin muridnya sukses di dunia dan di akhirat. Sehingga ketika ada guru marah kepada muridnya, karena ia ingin muridnya melakukan hal yang yang benar. Oh, guru kaulah inspiasiku, orang yang mengenalkanku pada cita-cita dan berusaha membantuku untuk mewujudkannya.
GurukuKau adalah pahlawanBagiku, kau ibarat lilinyang menerangikuKetika kau mengajarKau selalu sabar
Guruku ...Aku berterima kasih padamuWahai guruku ...Aku selalu mengingat jasamuTerima kasih gurukuKau telah memberi ilmu kepadakuSekali lagi ...Aku berterima kasih kepadamu,wahai guruku.
Jurnalis Cilik
RZ Magz November 201524
Pekan Berbagi Senyum
embangun kebiasaan hidup sehat sudah harus menjadi prioritas dalam kehidupan sehari-hari. Menjadi sehat itu tidaklah mahal,
asalkan rajin menjaga diri dan memperhatikan perilaku hidup sehat sebenarnya sudahlah cukup. Seperti yang dilakukan oleh murid-murid kelas V SDN 035 Karya Baru, Samarinda yang memperoleh materi tentang kesehatan bertema Care For Teen dari salah satu peserta PBS (Pekan Berbagi Senyum), yakni Mentari Nilamsari.
Mentari Nilamsari berbagi ilmu kesehatannya kepada anak-anak SD mengenai PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) pada Sabtu 26 September 2015. Dari kegiatan ini, antusiasme murid-murid cukup tinggi dalam menerima penyuluhan, terlihat dari aktifnya mereka bertanya dan menjawab pertanyaan dari pemateri.
Bangun Kebiasaan Hidup Sehat Melalui Pekan Berbagi Senyum
Selain menerima penyuluhan, anak-anak SDN No. 035 Karya Baru juga menerima pembagian susu gratis untuk 217 penerima manfaat. “Senang bisa berbagi cerita dan ilmu dengan adik-adik SDN 035 Karya Baru. Penyampaian materi tentang PHBS Sekolah sangat tepat sasaran melihat antusiasme adik-adik untuk melakukan perubahan baik untuk kesehatan sekolah mereka. Sangat baik melakukan pendidikan hidup bersih dan sehat kepada anak-anak sejak dini. Harapannya RZ bisa menjadwalkan agenda semacam ini di sekolah lainnya di Samarinda,” papar Mentari Nilamsari.
Selain Mentari, peserta PBS lainnya yakni Diah Fitriani juga turut berpartisipasi dalam membagikan ilmu kesehatannya. Kali ini Diah mengambil tema tentang Relawan Pemeriksaan Kesehatan yang dilaksanakan di Jl. Wiraswasta, Samarinda pada Minggu, 27 September 2015.
RZ Magz Muharram 1437 H 25
PBS yang dilaksanakan di Samarinda pada tanggal 27 September 2015 dengan peringatan Hari HARONAS (Hari Olahraga Nasional). Peringatan HARONAS dilaksanakan di Jl. Wiraswasta yang merupakan daerah ICD RZ Samarinda. Pada agenda HARONAS tersebut peserta PBS berperan dalam pemeriksaan kesehatan yang menjadi salah satu kegiatan HARONAS. selain senam dan perlombaan-perlombaan olahraga tradisional.
Selain itu, dalam peringatan HARONAS ini diadakan juga berbagai perlombaan tradisional, diantaranya gobak sodor, china boy dan egrang. Pada mulanya semua perlombaan ditujukan untuk anak-anak, namun karena tidak ada satupun anak-anak yang bisa menggunakan egrang maka lomba balap egrang pun dilakukan oleh para bapak yang tak kalah serunya.
Kegiatan Pekan Berbagi Senyum kali ini memang terasa seru dan menyenangkan. Meskipun bertema tentang kesehatan, tetapi para peserta PBS bisa membagikan berbagai ilmu kesehatannya dengan seru dan sangat menyenangkan, sehingga tidak terlihat monoton dan membosankan.
“Seru! menambah pengalaman, makin dekat dengan masyarakat melalui pemeriksaan kesehatan ini, selain itu juga bahagia karena bisa menjadi bagian dari agenda Hari Olahraga Nasional dan memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada anak-anak yang sekarang hampir tidak pernah dimainkan lagi,” ujar Diah.
Setiap bulannya RZ menyelenggarakan kegiatan serupa untuk membantu mereka yang ingin berbagi ilmu. Untuk bulan November, RZ membuka kesempatan bagi mereka yang ingin menjadi penyuluh
Bagi sobat yang ingin berpartisipasi di Pekan Berbagi Senyum bulan Oktober caranya :
1. Follow akun twitter dan instagram
@rumahzakat serta like fanspage Rumah
Zakat.
2. Mengisi form pendaftaran di www.rumahzakat.
org/daftarpekanberbagi.
3. RZ akan melakukan konfirmasi kembali
mengenai fiksasi keikutsertaan dan
pemberitahuan waktu serta lokasi kegiatan
melalui alamat Email peserta yang didaftarkan
setelah Form pendaftaran dikirimkan,
konfirmasi diterima maksimal H+1 pendaftaran.
4. Pendaftaran dilakukan mulai tanggal
1 November - 10 2015
5. Peserta akan mendapatkan kenang-kenangan
menarik dari RZ
RZ Magz November 201526
RZ Magz Muharram 1437 H 27
Beasiswa Anak JuaraProgram pemberian beasiswa disertai
kegiatan berkala untuk siswa SD, SMP, SMA
dari keluarga kurang mampu. Komitmen
donasi Beasiswa Anak Juara untuk setiap
anak asuh adalah minimal 1 tahun.
155 555 5589an. Yayasan Rumah Zakat Indonesia
094 301 6001an. Yayasan Rumah Zakat Indonesia
132000 481 974 5an. Yayasan Rumah Zakat Indonesia
Mandiri BNI Syariah BCA
*setelah transfer, harap melakukan konfirmasi ke contact centre kami
Transfer Donasi*
Rp 155.000per bulan
“Belajar bela diri buat jaga diri dan jaga Bunda”
Aqila Micha, Anak Juara Binaan RZ,Juara I Pencak Silat Tingkat Pulau Jawa
SD
Rp 180.000per bulan
SMP
Rp 205.000per bulan
SMA
RZ Magz November 201528
BANDUNG. RZ (Rumah Zakat) melalui Aksi #MaskerINdonesia telah menyalurkan 78.953 masker di 13 kota, yaitu Padang, Medan, Jambi, Pekanbaru, Palembang, Malang, Jember, Pontianak, Samarinda, Banjarmasin, Balikpapan, Palangkaraya dan Makassar. Bantuan ini diberikan dalam upaya membantu masyarakat yang terkena dampak bencana asap serta berbagai daerah bencana lainnya yang membutuhkan masker. Aksi #MaskerINdonesia dilakukan sejak Januari hingga 18 Oktober 2015. Jumlah total bantuan yang diberikan untuk masing-masing kota, yaitu sebanyak 3000 masker di Padang, 4000 masker
di Medan, 5000 masker di Jambi, 38.776 masker di Pekanbaru, 10.500 masker di Palembang, 6.958 masker di Pontianak, 2021 masker di Banjarmasin, 1.230 masker di Samarinda, 900 masker di Malang, 5000 masker di Jember, 407 masker di Balikpapan, 1.011 masker di Palangkaraya dan 150 masker di Makassar. Selain bantuan masker, RZ juga menyalurkan bantuan lainnya yaitu 33.000 cc oksigen, 90 kg jeruk, 1.400 pcs vitamin c, 12 sumur bor, dan mendirikan homeschooling yang diikuti oleh 30 anak di Pekanbaru.
Aksi Masker Indonesia, RZ Salurkan 78.953 Masker di 13 Kota
Kaleidoskop
RZ Magz Muharram 1437 H 29
MEMBIASAKAN SEDEKAH, SD JUARA CIMAHI ADAKAN INFAQ COLLECTOR
CIMAHI. SD Juara Cimahi binaan RZ (Rumah Zakat) mengadakan program Infaq Collector, Kamis (1/10). Program ini merupakan salah satu upaya pihak sekolah dalam mendidik para siswanya agar terbiasa bersedekah. “Alhamdulilah, dengan adanya Infaq Collector, siswa jadi terbiasa untuk bersedekah bahkan ada yang rela menyisihkan uang tabungannya untuk bersedekah. Semoga dengan program ini anak-anak terbiasa bersedekah sejak dini nantinya menjadi karakter anak di masa depan,” tutur Rika Ulfiati, Wali Kelas SD Juara Cimahi. #Lailatul Istiqomah
BERSAMA RZ, LAZNAS CHEVRON LAYANI 136 PM DALAM AKSI SIAGA SEHAT
BALIKPAPAN. Sebagai wujud perhatian kepada kesehatan masyarakat dan kepedulian bagi masyarakat miskin, LAZNAS Chevron kembali bersinergi dengan RZ (Rumah Zakat) mengadakan Aksi Siaga Sehat di Jl Handil Tarun, Kel Teritip, Kec Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Sabtu (03/10). Sebanyak 136 penerima manfaat telah merasakan program layanan kesehatan. Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini berupa layanan pengobatan gratis, cek kesehatan gratis, cek metabolik, cek tekanan darah dan layanan lainnya. #Susilowati
RELAWAN RZ IKUTI GLOBAL MARCH FOR ELEPHANTS AND RHINO ACEH 2015
BANDA ACEH. Relawan RZ (Rumah Zakat) bersama relawan lain dari lintas lembaga dan komunitas di Aceh mengelar “Global March for Elephants and Rhino Aceh 2015”. Kegiatan ini merupakan kampanye perlindungan gajah dan badak Sumatera yang dilaksanakan selama 2 hari, Sabtu-Minggu (3-4 Oktober 2015) di Taman Putroe Phang dan di Simpang Lima, Banda Aceh. Long march ini diikuti 200-an peserta. Adapun kegiatan di Simpang Lima yaitu orasi tentang pentingnya satwa-satwa tersebut dalam kehidupan manusia, teatrikal, pembacaan puisi, body painting, dan melukis sambil berjalan (live sketch). #Fikri
RZ Magz November 201530
KRISIS PANGAN, 1750 SUPERQURBAN DISALURKAN KE GUNUNG KIDUL
GUNUNG KIDUL. RZ (Rumah Zakat) menyalurkan 1.750 kornet Superqurban ke Dusun Legundi, Desa Giri Mulyo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, Selasa (29/9). Penyaluran dilakukan karena daerah tersebut mengalami kekeringan sehingga berdampak pada hasil pertanian yang menjadi pasokan kebutuhan pangan keseharian warga. Sebanyak 500 orang warga menerima paket bantuan tersebut. Adi Waidin (40 th) salah satu penerima manfaat merasa sangat terbantu dengan kornet Superqurban ini. “Alhamdulillah saya sangat bersyukur. Bantuan kornet ini sangat membantu kebutuhan bahan makanan keluarga saya. Terima kasih kepada para donatur,” ujarnya. #Yuli Wulansari
SD JUARA JAKBAR GELAR DOA BERSAMA “USIR ASAP” DI RIAU
JAKARTA. Siswa dan siswi SD Juara Jakarta Barat menggelar doa bersama dan sholat istisqo. Kegiatannya dilaksanakan setelah usai solat duha, Kamis (8/10).
Hal tersebut dilakukan dalam upaya membantu saudara di Riau yang saat ini jarak pandang akibat kabut asap hanya 100 meter. Level pencemaran udaranya dalam tahap berbahaya. #Ivan Supangat
MESKI KEMARAU, WARGA ICD MANGSANG TETAP PANEN SAYURAN
BATAM. Meskipun sedang ditimpa musim kemarau dan menyebabkan banyak hasil pertanaian kering, berbeda halnya dengan warga di Batam, tepatnya ICD Mangsang Indah yang tetap bisa memanen hasil sayurannya di Kel Mangsang, Kec Sei Beduk, Batam, Sabtu (26/9).Kegiatan tersebut merupakan program Urban Farming RZ (Rumah Zakat). “Alhamdulillah programnya sudah berjalan dan saat ini mereka telah mendapatkan manfaatnya berupa panen perdana tanaman kangkung meskipun dalam suasana musim kemarin,” ujar Rusmin. #Yosef
RZ Magz Muharram 1437 H 31
RZ BERSAMA CSF GELAR RAMAH LANSIA DI MAKASSAR
MAKASSAR. RZ (Rumah Zakat) bersama CSF (Cita Sehat Foundation) menggelar program Ramah Lansia di Kota Makassar, tepatnya di Kampung Parang, Kel Tamalanrea Jaya, Kec. Tamalanrea, Makassar, Senin (28/09). Program Ramah Lansia ini bertujuan untuk menghindari penyakit dimensia yang sering dialami oleh masyarakat yang telah memasuki usia lanjut. Sebanyak 56 orang lansia dan 7 orang kader menghadiri kegiatan tersebut. Kegiatan diawali dengan pemeriksaan kesehatan umum, dan memantau penyakit degeneratif lansia melalui cek metabolik. Selain kegiatan ini, senam lansia menjadi bagian penting untuk mengajak lansia agar terus beraktivitas fisik. #Erip Saeful
RZ BERSAMA PGN TANAM 10.000 BATANG MANGROVE
MEDAN. PT Perusahaan Gas Negara (Persero)Tbk bersama RZ (Rumah Zakat) menanam 10000 batang mangrove di Kel Belawan Sicanang, Kec Medan Belawan, Kota Medan, Minggu (4/10). Program ini bertujuan menjaga ekosistem dan biota laut yang ada di daerah tersebut. “Hutan mangrove kita terus berkurang. Hampir 70% nya rusak dikarenakan konversi lahan oleh manusia terhadap areal hutan mangrove sebagai areal tambak, pertanian dan pemukiman,” papar Sabarudin, Regional Head Distribution III PT. Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk. #Dika
KEMARAU, RELAWAN RZ SALURKAN AIR BERSIH DI MANADO
MANADO. Relawan Rumah Zakat (RZ) menyalurkan 14000n liter air bersih di Lingkungan 2, Kel Banjer, Kec Tikala dan Lingkungan 3, Kel Pandu, Kec Bunaken Darat, Kota Manado, Sulawesi Utara. Kedua wilayah tersebut adalah tempat yang sangat membutuhkan air bersih berdasarkan survey Relawan RZ.
“RZ tidak hanya fokus pada penyaluran air saja, tapi juga menyalurkan bantuan-bantuan lain kepada masyarakat yang mengalami bencana alam,” ujar Nur Amelia, Kordinator Daerah Rumah Zakat. #Faruk
RZ Magz November 201532
KaleidoskopTEKAD KUAT BERQURBAN, MEMBER RZ INISIASI PROGRAM INFAQ SUPERQURBAN
PADANG. Para member binaan RZ (Rumah Zakat) di ICD Andalas dibimbing fasilitator RZ menginisiasi program infak Supequrban, pada Senin (28/9). Hal ini dilakukan dalam upaya mensukseskan program Superqurban serta turut berkontribusi di dalamnya.Setelah 8 kali pertemuan ditambah dari personal alhamdulillah terkumpullah sebanyak 1,6 jutaan. “Karena kebutuhan biaya anak sekolah, niat berqurban itu belum terlaksana. Alhamdulillah tahun ini ada Program Infaq Superqurban dari RZ, sehingga tabungan Qurban yang belum cukup bisa bersama-sama yang lain ikut Infaq Superqurban,” tutur Zulimar (43 Thn), member binaan RZ. #Yosef
SISWA SD JUARA PEKANBARU JADI “BAKER” DI VANHOLLANO
PEKANBARU. Siswa SD Juara Pekanbaru berkesempatan untuk belajar menjadi ‘Baker’ di Vanhollano Square di Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru, Senin (28/9). Tujuannya untuk mengetahui tentang pembuatan roti. Sebanyak 23 siswa mengikuti kegiatan ini. Kegiatan pertama dimulai dengan praktek cara membuat roti, dipandu oleh Chef Indra. Beliau mengajarkan cara memakai topi dan celemek agar tetap bersih ketika membuat roti. Kemudian chef menjelaskan ada dua bentuk/model yang diajarkan dalam membuat roti. #Reni
22 CALON RELAWAN RZ IKUTI MASA ORIENTASI RELAWAN DI IAIN RADEN INTAN
BANDAR LAMPUNG. Sebanyak 22 calon Relawan RZ (Rumah Zakat) cab Lampung mengikuti orientasi calon relawan di kampus IAIN Raden Intan, Bandar Lampung, Selasa (20/10). Orientasi ini merupakan salah satu proses rekrutmen calon relawan yang akan melalui proses pendidikan dasar (diksar) kerelawanan.Tercatat ada 40 orang yang mendaftar sebagai relawan di tahun 2015 ini, berasal dari IAIN Raden Intan, Universitas Bandar Lampung (UBL), Universitas Lampung (UNILA), Universitas Malahayati, Umitra, Polinela, dan umum. #Surianto
RZ Magz Muharram 1437 H 33
MONIK TBiG KEMBALI BERIKAN LAYANAN KESEHATAN BAGI WARGA PALEMBANG
PALEMBANG. Mobil Klinik Sehat Keliling milik PT Tower Bersama Group kembali melayani warga di Desa Sukamenang, Kec Karang Jaya Muratara dan Desa Lubuk Rumbai, Kec Tuah Negeri, Jumat (16/10). Selain itu, aksi ini juga diisi dengan penyuluhan, USG Ibu Hamil dan Pemberian Makanan atau Tambahan (PMT). Aksi kali ini telah melayani 1.326 Penerima Manfaat. “Kami sangat senang dengan kedatangan tim medis dari TBG, apalagi gratis tidak dipungut biaya sedikitpun. Terima kasih TBG,” ungkap Tuti dan Ranti, warga Desa Lubuk Rumbai selepas mengikuti pemeriksaan kesehatan. #Diki Taufik
AKSI SIAGA SEHAT DOKTER SITE HADIR DI DUSUN SEMBUNG
YOGYAKARTA. RZ (Rumah Zakat) bersama MT Telkomesel mengadakan Aksi Siaga Sehat Dokter Keliling Antar Site di Dusun Sembung RT/RW 02/03 Purwobinangun Pakem Sleman, Yogyakarta, Senin (28/9). Dusun ini dipilih karena berada di lereng merapi yang akses ke puskesmas terdekatnya sekitar 3 km. Sebanyak 89 penerima manfaat merasakan program ini. Layananannya berupa penyuluhan tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat, pemeriksaan kesehatan, pemberian obat dan vitamin, cek metabolik (asam urat, gula darah, dan kolesterol), serta Pemberian Makanan Tambahan pada Balita. #Susilowati
BERSAMA RZ, MTT GELAR PEMBINAAN BETTA DI GRAPARI SEMARANG
SEMARANG. RZ (Rumah Zakat) bersama MTT menggelar pembinaan BETTA (Beasiswa MTT Alhamdulilah) Regional Jateng dan DIY. Pembinannya dilaksanakan di lantai 3 gedung Grapary Telkomsel, Jalan Pahlawan, Semarang, Minggu (4/10) lalu. “Pembinaan ini harapannya menjadi jalan pembelajaran untuk membiasakan membaca Al-Qur’an dengan dengan baik secara rutin. Selain itu, ada tausyiah dengan tema rambu-rambu menuju surga,” papar Susan, Mentor Pembina Anak-anak. #Susilowati
RZ Magz November 201534
Perkembangan Program RZ September 2015
Superqurban
Program Lainnya
Layanan Bersalin Gratis
Klinik RBG 43.875
Khitanan Massal
Operasi Katarak Gratis -
Bantuan Kesehatan 149
Layanan Pengantaran Ambulans 16.124
Program Promotif Kesehatan dan Kuratif ICD 163.663
16.408
1.712
Beasiswa Ceria 6.977 Beasiswa Juara 259 Sekolah Juara 1.915
6.586
Gizi Sang Juara Bantuan Bebas Pendidikan
141
Bantuan Wirausaha 9.658
Pembinaan Masyarakat 38.388
Bantuan Ekonomi Lainnya 4.657
300Agropolitan
Water Well - Kampung Berseri (Bersih, Sehat, dan Asri) 6.969
Urban Farming -M-Net (Masjid Internet) -
Pembangunan / Renovasi Mesjid 10
Penyaluran Superqurban 43.455
Relawan Inspirasi 66.250Kampus Relawan 351 Penyaluran Siaga Bencana -
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Pengantaran
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Unit
Orang
Unit
Unit
Unit
Paket
OrangOrang
Orang
ProgressProgress
RZ Magz Muharram 1437 H 35
dul Adha telah berlalu, sebanyak 1.300 ekor sapi dan 3.500 ekor kambing telah disembelih selama hari Raya hingga hari
tasrik sebagai bukti ketaatan para donatur RZ terhadap Rabb-nya. Meski penyembelihan dilakukan dalam waktu 3 hari, kebermanfaatan daging qurban tersebut masih akan bertahan hingga 3 tahun ke depan.
“Dari proses penyembelihan hingga pengkornetan membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan. Setelah itu kornet Superqurban bisa disalurkan hingga ke pelosok nusantara sepanjang tahun,” jelas Andri, Koordinator Penyaluran Superqurban.
Kebermanfaatan sepanjang tahun ini lah yang dirasakan oleh warga suku anak dalam, meski bukan Idul Adha mereka bisa menikmati daging qurban yang telah diolah menjadi kornet. Suku anak dalam atau yang lebih dikenal sebagai suku kubu merupakan salah satu suku yang berada di pedalaman Sumatera Selatan. Salah satunya berada di Kabupaten Musi Rawas. Disini terdapat dua jenis suku kubu yaitu Kubu Rawas dan Kubu Gumay. Mayoritas warga di sini mengandalkan hasil buruan hewan hutan, madu serta hasil panen bagi yang memiliki ladang, sebagai mata pencahariaanya.
“Melalui ekspedisi Superqurban, kami menyalurkan sedikitnya 200 kaleng kornet superqurban kepada 40 Kepala untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan suku anak dalam yang jauh dari akses memadai. Serta menyampaikan amanah dari donatur yang berqurban melalui Program Superqurban,” ungkap Andri.
Ekspedisi Superqurban
di Pelosok Sumatera
Wilayah Sumatera lain yang menjadi target ekspedisi ini adalah wilayah Bukit Tigapuluh. Sebanyak 200 kornet Superqurban dibagikan kepada warga yang membutuhkan di 3 dusun, antaralain Dusun Benganyawan, Dusun Nunusan, dan Dusun Sadan. Perjalanan yang harus ditempuh menuju tiga dusun tersebut cukup jauh dan satu-satunya transportasi yang dapat diggunakan adalah boat.
“Perjalanan dari Dusun Bengayawan menuju Nunusan ditempuh selama 2 jam, dan saat kami akan melanjutkan perjalanan ke Dusun Sadan salah satu boat rusak sehingga terpaksa kami harus menginap semalam di Dusun Nunusan. Tapi kami bersyukur bisa menginap di dusun ini, jadi bisa mengajarkan baca alquran pada anak-anak disini,” kenang Yazid, relawan yang turut dalam ekpedisi ini.
Kegiatan yang dilakukan para relawan dalam ekspedisi Superqurban bukan hanya semata-mata menyalurkan bantuan kornet tapi juga mengajak warga untuk lebih dekat dengan Tuhannya. “Wilayah yang kami kunjungi kebanyakan memang sangat terpencil dan aksesnya cukup sulit, jadi kami juga membawakan mereka bantuan lain seperti quran, mukena, dan sarung untuk beribadah,” ungkap Yazid.
Melalui program ekspedisi Superqurban, hingga bulan September 2015 RZ telah menyalurkan sebanyak 43.455 kornet untuk warga kurang mampu baik di wilayah perkotaan hingga pelosok Nusantara. “Di Sumatera kami telah menyalurkan sebanyak 2.067 kornet melalui ekpedisi Superqurban maupun Siaga Pangan,” pungkas Andri.
RZ Magz November 201536
Di jalan pulang dari pasar bersama ibunya, Jonih kecil yang baru belajar membaca…melihat
sebuah plang jalan di dekat pasar, dia pun membaca nama plang jalan itu.
Jonih: “Mah mah, kalo Buntu itu pahlawan dari mana ya?
Mamah: “Buntu? Ngga tau, emang Jonih tau darimana ada pahlawan namanya Buntu?”
Jonih: “Itu disitu…(sambil menunjuk ke arah plang). Kata Papah waktu jalan-jalan kemarin,
tiap nama jalan itu dikasih dari nama pahlawan.
Mamah: “Ngga semuanya kali, Joniiih. Itu jalan buntu, mentok, ngga ada terusannya lagih.”
:)
ooo...
ini toh yang namanya
buntu itu...yoyoi
Rest Area
RZ Magz Muharram 1437 H 37
Partner
Sejak kapan QoloniID berdiri?QoloniID atau Qoloni.com baru secara legal berdiri sekitar bulan September 2015. Namun kegiatan sosial yang dilakukan sebenarnya sudah sejak lama.
Bergerak di bidang apa QoloniID ini?Qoloni adalah sebuah rumah bersama untuk siapa saja yang peduli dengan masalah social, kesehatan, pendidikan, infrastruktur, konservasi, dan inspirasi.
Kenapa memilih RZ sebagai mitra?Kami melihat Rumah Zakat (RZ) yang merupakan bagian dari LAZ terbesar dan diakui secara legal boleh melakukan penghimpunan dana ZIS, baik secara pergerakannya, orang-orangnya, maupun aktivitas yang dilakukan. RZ menurut kami lebih dinamis,
modern dan mengikuti perkembangan sehingga ketika kami menawarkan kerja sama Qolega tentang konsep dari Qoloni langsung bisa menangkap dan memahami.
Program apa yang dikerjasamakan?Hampir seluruh kegiatan yang sedang dan akan dilakukan oleh Qoloni sebenarnya sudah dilakukan oleh RZ. Hanya bedanya di eksekusi pengelolaan, konsep dan publikasinya yang berbeda.Jadi seluruh program yang ada bisa dikerjasamakan.
Manfaat apa yang didapat dari kerja sama ini apa?Manfaatnya sangat besar, selain memotong jalur birokrasi dan hambatan atas jarak, waktu dan lokasi pelosok pelaksanaan program dengan sangat mudah, cepat dan terkontrol dapat segera dikordinasikan dan dilaksananakan.
Harapan terhadap kerja sama ini?Harapan terbesarnya apa yang telah di sepakati dan apa yang telah diangankan sebagai sebuah visi bersama dapat terwujud dengan baik.
Menurut bapak berbagi itu apa?Berbagi menurut saya pribadi adalah memberikan sebagian yang kita miliki untuk orang lain. Pemberian tidaklah harus berupa uang namun dukungan, barang , tenaga serta empati atau partisipasi juga merupakan bagian dari berbagi.Sehingga tidak ada seribu alasan untuk kita bilang tidak mampu, tidak bisa atau tidak sempat.
Sebagai lembaga sosial RZ bekerjasama
dengan berbagai macam mitra,salah
satunya lembaga yang juga bergerak dalam
bidang yang sama, seperti halnya QoloniID.
Untuk mengetahui apa itu QoloniID dan
bagaimana kerjasama yang digulirkan
antara QoloniID dan RZ, mari kita simak
wawancara Tim RZ Magz berasama Bapak
Kurniawan Mahdi selaku Founder dari
QoloniID.
“Karena RZ Lebih Dinamis”
Kurniawan Mahdi :
Di jalan pulang dari pasar bersama ibunya, Jonih kecil yang baru belajar membaca…melihat
sebuah plang jalan di dekat pasar, dia pun membaca nama plang jalan itu.
Jonih: “Mah mah, kalo Buntu itu pahlawan dari mana ya?
Mamah: “Buntu? Ngga tau, emang Jonih tau darimana ada pahlawan namanya Buntu?”
Jonih: “Itu disitu…(sambil menunjuk ke arah plang). Kata Papah waktu jalan-jalan kemarin,
tiap nama jalan itu dikasih dari nama pahlawan.
Mamah: “Ngga semuanya kali, Joniiih. Itu jalan buntu, mentok, ngga ada terusannya lagih.”
:)
ooo...
ini toh yang namanya
buntu itu...yoyoi
RZ Magz November 201538
AM Adhy TrisnantoMarketing Consultant RZ, merupakan salah seorang perintis industri periklanan moderen Indonesia
etika likuran tahun yang lalu ABG kita masih berambut hitam alami, ABG Singapura sudah mengecat rambutnya dengan warna-warna terang. Rasanya
aneh melihat mereka di seputar pusat-pusat belanja. Tapi akhirnya toh trend semacam itu masuk juga ke Indonesia.
Trend, kecenderungan gaya hidup, sebenarnya bukan hal yang negatif. Kita mengalami trend back to nature misalnya, karena sadar bahwa diluar sadar kita makin mengeksploitir alam, bersikap tidak bersahabat dengan alam. Padahal betapa banyak alam memberikan kekayaannya kepada kita. Semua hal yang bersifat artifisial waktu itu kita campakkan. Kita jadi lebih peduli kepada lingkungan hidup. Ada yang karena sadar bahwa sudah semestinya kita bersahabat dengan alam, yang memberi kita banyak sumber kehidupan. Tetapi ada juga yang sekedar meniru gaya, sekedar biar tidak disebut jadul.
Begitulah, memang patut disesali, kita sering sekedar meniru gaya dan penampilan. Kita tidak mau bersusah-susah memahami latar belakang atau hakikat yang ada di balik gaya dan penampilan tersebut. Kita sering cuma meniru kulitnya, tanpa memahami isinya.
Dunia beberapa waktu belakangan dilanda K-Pop. Gaya hidup yang disebarkan orang-orang Korea, terutama lewat musik dan mode. Mereka mengemas K-pop dengan unsur-unsur lain: kuliner, film drama, film sejarah, wisata. Tapi jangan salah, Korea punya industri elektronik dan automotif yang merambah kemana-mana. Disini Samsung Galaxy mampu menindih merek-merek Jepang. Hyundai, KIA, adalah merek-merek automotif yang makin banyak kita jumpai di jalan-jalan Indonesia. Korea tidak sekedar mendunia lewat industri kreatifnya, tapi juga industri beratnya.
Mungkin buat kita, melihat cowok bermuka halus, rasanya rada aneh. Tapi itulah yang terjadi di Korea sekarang. Disana mode busana pria makin berani, baik potongan maupun gaya. Disini kita masih bisa merasa bebas mengenakan busana, tidak khawatir dikatakan ketinggalan mode. Tapi jangan salah, sekarang kita lebih banyak melihat ragam baju pria. Lihat saja, macam-macam kerah baju pria yang makin genit. Makin hari industri busana mendorong kaum pria makin merasa perlu memperhatikan mode.
Tampaknya generasi terdahulu Korea tidak sepenuhnya bisa menerima perubahan yang terjadi pada generasi muda mereka. Meski tidak dimungkiri mereka ikut merasa bangga menyaksikan virus K-Pop menyebar di dunia. Beberapa waktu yang lalu saya sempat ngobrol dengan seorang pemandu wisata Korea yang pernah kuliah di Amerika. Dia merasa generasi muda Korea mempunyai kesempatan pendidikan yang jauh lebih baik ketimbang generasi terdahulu. Diukur dari pengetahuan keilmuan, mereka pasti lebih unggul dari generasi yang lebih tua. Tetapi dia mencemaskan orang muda Korea akan terjebak dalam hal-hal yang kelihatan saja, dan kurang memahami hal-hal yang tidak kelihatan.
Kita di Indonesia sering membicarakan masalah-masalah semacam pendidikan moral dan etika. Pernah ramai dibicarakan tentang perlunya pendidikan budi pekerti di sekolah-sekolah. Sering ada isu tentang agama mencuat, tapi kebanyakan lebih ramai tentang perbedaan agama, bukan mencari kesamaan yang memungkinkan kerjasama. Celakanya lagi, diskusi kita rasanya tak pernah tuntas. Ramai beberapa saat, kemudian reda sendiri berganti dengan isu lain silih berganti.
Selayaknya kita berharap, dalam menyikapi trend dunia kita tidak selalu jadi obyek, sehingga terombang-ambing mengikuti arusnya.
Trend
HowDhy
RZ Magz Muharram 1437 H 39
TipsGoz
euangan rumah tangga dikatakan sehat jika memenuhi beberapa indikator, biasanya indikator meliputi tingkat likuditas (kemampuan membayar
pengeluaran dalam jangka pendek), kemampuan membayar pengeluaran dalam jangka panjang, kemampuan membayar kembali hutang, ketahanan keuangan, kemampuan saving, dan lain sebagainya.
Diantara beberapa indikator yang cukup penting, bisa kita hitung sendiri di rumah. Siapkan alat tulis dan kalkulator ya, yuk kita hitung bersama seberapa sehat kondisi keuangan kita.
1. Rasio likuiditas Rasio ini digunakan untuk mengukur berapa
lama uang kas bisa digunakan untuk membayar pengeluaran jika tidak ada penghasilan masuk. Angka rasio yang ideal adalah 3 sampai 12, artinya uang kas yang dimiliki seharusnya bisa membiayai pengeluaran minimal 3 bulan dan maksimal 12 bulan.
Rumusnya yaitu Total Kas (uang tunai di tangan/tabungan, deposito, emas) dibagi dengan pengeluaran bulanan. Jika Total Kas yang dimiliki adalah 30jt, sedangkankan pengeluaran bulanan adalah 5jt, maka rasionya adalah 6 (30jt/5jt), ini berarti sehat.
2. Rasio hutang terhadap harta Rasio ini digunakan untuk membandingkan
besarnya total hutang dibandingkan total harta. Angka idealnya adalah di bawah 0,5 atau 50%. Artinya idealnya nilai hutang yang dimiliki maksimal setengah dari total harta.
Rumusnya yaitu Total Hutang dibagi dengan Total Harta. Misalnya, total hutang 200jt sedangkan total harta 500jt, maka angka rasionya adalah 0,4 atau 40%, ini menunjukkan angka yang sehat.
3. Rasio cicilan hutang Rasio ini menunjukkan seberapa besar beban
cicilan hutang yang harus ditanggung setiap bulan. Semakin kecil tentu semakin baik, sedangkan angka maksimalnya adalah kurang dari 0,35 atau 35%.
Rumusnya yaitu Total Cicilan Hutang dibagi dengan Total Penghasilan. Contohnya, cicilan hutang 3jt sedangkan penghasilan 10jt berarti rasionya adalah 0,3 atau 30%, ini masih bisa dikatakan sehat. Angkanya menjadi tidak sehat jika cicilan hutangnya di atas 3,5jt padahal penghasilannya tetap 10jt.
4. Rasio saving Rasio saving adalah rasio yang menunjukkan
besarnya saving (setoran tabungan) dibandingkan dengan penghasilan. Semakin besar tentu semakin baik, dengan batas minimal 0,1 atau 10%.
Rumusnya yaitu Total Tabungan dibagi dengan Total Penghasilan. Contohnya penghasilan 10jt, maka setoran tabungan minimalnya yaitu 1jt. Yang termasuk setoran tabungan adalah nabung di rekening atau setoran investasi dalam bentuk apapun. Tapi tidak termasuk premi asuransi ya.
Bagaimana, apakah kondisi keuanganmu sehat? Jika tidak sehat, segera lakukan perbaikan sebelum terlambat ya. Karena penyakit keuangan biasanya akan terus menumpuk dan semakin lama semakin berat jika tidak segera diperbaiki.
Ahmad GozaliIndependent Financial Planner, Wealth Optimizer,
Chairman of Zelts Consulting
Keuangan Kita? Sehat Seberapa
RZ Magz November 201540
Solusi Vindhy
Vindhy Fitrianti, S.PsiDosen, Trainer & Praktisi Emotional Freedom Technique
Bagaimana Membiasakan Anak Menabung?
Wa’alaikumussalam Wr Wb
Saya pribadi cukup senang ketika ada orang tua yang bertanya mengenai salah satu kecerdasaan dan skill tentang mengelola keuangan yang akan dikembangkan pada anaknya. Kenapa? Karena ketika anak mengembangkan skill atau keterampilan mengelola uang di waktu kecilnya, mereka akan lebih siap di masa dewasanya dalam hal pengelolaan uang ketimbang anak yang tidak dibekali.
Dan tentunya pendidikan tentang pengelolaan uang ini tidaklah dimaksudkan untuk mengedepankan tentang uang semata . Namun tentunya kita ingat pesan Rasulullah saw, “Sesungguhnya setiap umat memiliki ujian, dan ujian umatku adalah harta” (HR Tirmidzi).
Dari sinilah kemudian motivasi kita mengajarkan tentang bagaimana mengelola harta sejak kecil. Semata-mata karena kita sebagai orang tua menginginkan anak-anak diselamatkan dari ujian harta yang dapat membawa musibah. Sehingga pada akhirnya kelak ketika anak-anak kita mengelola hartanya, tidak lain agar semakin berkah adanya dan
Assalamualaikum Wr Wb
Bagaimana mengajari anak menabung? Anak saya umur 5 tahun yang sudah rutin diberi uang untuk keperluan sekolahnya. Bagaimana tips agar anak tidak boros ?
Ummu Laila
semakin membuatnya dekat dengan Allah SWT.Mendidik dan mengajarkan anak tentang mengelola uang saat ini sebaiknya tidak sebatas tentang menabung. Berbeda agaknya dengan zaman kita dahulu yang senantiasa diajarkan untuk menabung saja. Bahkan sampai ada lagu anak tentang menabung kala itu.
Yang perlu diajarkan selain menabung adalah membuat uang tersebut semakin bertumbuh. Dan jauh sebelum itu, anak perlu mengetahui apa goals atau tujuan yang ingin dicapainya dari pengelolaan uang yang ia lakukan. Jangan lupa memasukkan tujuan bersedekah dalam kamus pengelolaan uangnya.
Sebelum memberikan uang kepada anak, ajaklah ia untuk berdiskusi tentang apa-apa saja yang ia butuhkan. Meliputi kebutuhannya sehari-hari, barang yang ia inginkan, dorong juga ia untuk memikirkan kado yang ia ingin berikan untuk guru atau temannya, donasi atau sedekah untuk mereka yang membutuhkan, bahkan menumbuhkan uang dengan menjadikannya modal. Saat berdiskusi inilah orang tua bisa memasukkan nilai-nilai kebaikan, bertukar pikiran dan menambahkannya dengan kisah-kisah teladan. Goals inilah yang dapat membantu anak untuk menahan diri dari menghabiskan uangnya. Alangkah baiknya jika goals yang dipilih adalah sesuatu yang dapat secara kuat memotivasi anak.
Saat menentukan goals, mulailah dari yang kira-kira lama menabungnya tidak lebih dari satu bulan. Untuk anak yang belum memahami konsep lama-sebentar, bantu anak menentukan target jumlah uang
RZ Magz Muharram 1437 H 41
untuk masing-masing goals. Pastikan setiap goals memiliki wadahnya masing-masing yang berbeda. Bisa berbentuk celengan, tas kecil, dompet, kaleng, atau apapun. Secara rutin, hitunglah bersama-sama dengan anak untuk mengetahui seberapa dekat lagi ia dengan goalsnya. Setelah beberapa lama dan anak terbiasa dengan polanya, mulailah tingkatkan dengan menambahkan goals yang bersifat jangka panjang. Bulanan, bahkan tahunan.
Ketika anak belajar mengelola uangnya, pastikan mereka melihat orang tuanya pun melakukan hal yang sama. Sehingga ia memiliki pemahaman bahwa mengelola uang, menyimpan, menyedekahkan, dan menumbuhkannya sekaligus adalah hal yang lumrah dilakukan. Ketika berbelanja bulanan misalnya, ajaklah anak untuk melihat orang tuanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan dan membelanjakan uang dengan bijaksana. Mungkin dengan membuat anak membandingkan harga namun tetap memperhatikan kualitas produk.
Lalu dalam prosesnya, tak jarang anak-anak kita melakukan kesalahan dengan menghabiskan semua uangnya padahal ada goals yang perlu ia capai. Dari sini orangtua dapat menggali, berdiskusi, dan menjadikan momentum ini sebagai pembelajaran bagi anak. Tidak perlu juga membantunya dengan menambahkan uang agar goalsnya tercapai. Justru dengan begini kita membantunya belajar lebih banyak tentang disiplin mengelola uang. Evaluasi juga apakah “kesalahan” ini terjadi karena seringnya anak melihat iklan yang membuatnya tergiur untuk menghabiskan uangnya. Ada baiknya anak tidak terlalu sering terpapar dengan iklan terutama di televisi.
Kemudian tidak ada salahnya memulai memberi anak inspirasi untuk menumbuhkan uangnya. Dengan menyisihkan sepersekiannya untuk modal, misalnya.
Yang kemudian ia titipkan hasil produksinya di warung atau ia yang menawarkannya sendiri kepada tetangga, teman, atau saudaranya. Yang terpenting setelah anak mendapatkan hasil penjualannya adalah bagaimana orang tua mendampinginya untuk memasukkannya ke dalam pos-pos yang sudah ditentukan di atas. Biarkan ia melihat bahwa uangnya di setiap pos bertambah
dari hasil sebagian uang yang ia jadikan modal. Lalu dorong ia untuk melakukannya lagi dari pos atau dompet modalnya. Kisah Rasulullah SAW dan para sahabat yang berniaga dapat dimasukkan dalam daftar kisah pengantar tidurnya.
Tidak perlu risau dengan usia anak yang masih 5 tahun. Bahkan anak usia 3 tahun sudah bisa dikenalkan dengan keterampilan ini meski dalam bentuk yang lebih sederhana. Dan sesuai dengan usia serta perkembangan kognitif anak-anak usia dini ini, contoh kongkrit perilaku serta kebiasaan terhadap uang dari orang-orang terdekatnya lah yang paling berbekas dan ia bawa hingga dewasa. Selamat berikhtiar!
Wallahua’lam bishshawwab.
RZ Magz November 201542
Resep Dokhil
dr.Hilmi S.Rathomi, MKMLulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Kesehatan Masyarakat Universitas Padjadjaran.Direktur Claridev Public Health ConsultingMenjalankan praktek sebagai dokter layanan primer di Klinik RBG RZ Bandung.
Waalaikumsalam Wr Wb
Terima kasih Nida untuk pertanyaannya. Keluhan yang Nida alami banyak dialami pula oleh orang lain, terutama yang memiliki aktivitas serupa.
Tangan yang kering, merah, gatal serta luka, sebetulnya bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, mulai dari alergi hingga infeksi. Diagnosis pasti mengenai apa yang menyebabkan luka pada tangan tersebut harus dipastikan terlebih dahulu melalui wawancara medis dan pemeriksaan fisik oleh dokter, sebelum menentukan terapi seperti apa yang sebaiknya dilakukan. Sebab, dalam menangani kelainan pada kulit, faktor terpenting yang harus diperhatikan adalah bentuk kelainan yang terjadi, lokasi, dan riwayat bagaimana terjadinya kelainan tersebut.
Apabila diasumsikan sudah dipastikan bahwa kelainan yang Nida alami berhubungan dengan aktivitas mencuci yang menggunakan deterjen, kelainan tersebut dalam dunia medis dikenal dengan dermatitis. Dermatitis adalah peradangan pada kulit dengan bentuk beragam, yang diakibatkan oleh faktor dari luar tubuh ataupun dalam tubuh. Pada kasus yang Nida alami, kemungkinan besar faktor penyebab munculnya dermatitis adalah kontak dengan deterjen
AlergiDetergent
Assalamu’alaikum Wr Wb.
Adakah solusi untuk alergi detergent, Dok?
Sebenarnya apa penyebabnya? Sedangkan
kondisinya saya harus mencuci setiap hari.
Tangan kering, merah, gatel serta luka. Dan
tangan saya sering berkeringat sehingga
menggunakan sarung tangan pun menjadi
tidak nyaman. Adakah tips atau solusi untuk
tangan saya Dok? Alergi ini sudah dari kecil
hingga kuliah sekarang. Diobatin sering, tapi
hanya sembuh sementara.
Nida, Jaktim.
RZ Magz Muharram 1437 H 43
yang merupakan bahan iritan, sehingga termasuk dalam kelompok Dermatitis Kontak Iritan.
Penyakit ini disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya riwayat keluarga dengan penyakit yang sama, usia, jenis kelamin, ras, dan riwayat “bakat” alergi yang dikenal dengan istilah atopi. Biasanya, penyakit ini lebih sering ditemukan pada wanita, pada individu dengan usia anak-anak atau lanjut usia, ras kulit putih, dan adanya riwayat keluarga atau atopi yang jelas. Semua faktor risiko tersebut kebanyakan dikaitkan dengan lebih tipisnya lapisan kulit pada individu yang memiliki faktor risiko tadi, sehingga reaksi peradangan akibat kontak dengan bahan yang menyebabkan iritasi lebih mungkin terjadi.
Selain deterjen, ada banyak bahan yang dapat menyebabkan timbulnya dermatitis kontak pada seseorang. Bahan seperti kosmetik, perhiasan logam, deodoran, sarung tangan, bahkan bahan pakaian, dapat memicu timbulnya dermatitis pada individu yang memang memiliki faktor risiko. Jenis bahan mana yang memicu timbulnya reaksi radang antar individu juga bisa berbeda-beda.
Pada kondisi yang Nida alami, apa yang sudah dilakukan sebenarnya sudah tepat. Nida sudah memeriksakan diri ke dokter dan diberikan obat, yang meskipun hanya berlangsung sementara, tetapi sebetulnya mampu meredakan keluhan dermatitis yang Nida alami. Begitu pula dengan penggunaan sarung tangan, hal tersebut adalah langkah yang tepat. Sebab, cara paling efektif untuk mengobati penyakit ini adalah dengan menjalani pengobatan sesuai anjuran dokter, sekaligus menghindari kontak/paparan dengan bahan yang dicurigai menyebabkan timbulnya keluhan pada kulit.
Apabila menggunakan sarung tangan dirasakan kurang nyaman dan Nida tetap harus melakukan aktivitas mencuci menggunakan deterjen, beberapa saran lain yang dapat dicoba diantaranya:
1. Mencoba mengganti jenis/merk deterjen. Pada beberapa pasien, upaya ini dapat berhasil karena ada merk deterjen tertentu yang cenderung tidak menimbulkan reaksi radang pada pasien.
2. Mencari bahan sarung tangan yang lebih nyaman. Tetap menggunakan sarung tangan meskipun kurang nyaman jauh lebih baik daripada tetap men-cuci tanpa pelindung.
3. Apabila terkena deterjen/bahan lain yang mengiri-tasi, segera cuci/bilas dengan air mengalir.
4. Menggunakan krim pelembab untuk melindungi lapisan kulit.
5. Menjaga kuku tetap pendek agar pada saat Nida menggaruk tanpa sadar karena gatal, tidak menim-bulkan luka baru akibat lecet.
6. Tetap memeriksakan diri ke dokter agar perkem-bangan keluhan yang dirasakan dapat dipantau langsung oleh dokter yang biasa menangani kelu-han Nida.
Demikian jawaban saya atas pertanyaan Nida, semoga bermanfaat dan membantu untuk mengurangi keluhan akibat dermatitis yang Nida alami. Selain upaya yang saya sebutkan diatas, mengelola stres dan melakukan pola hidup sehat secara umum juga perlu dilakukan untuk mengurangi munculnya keluhan seperti saat ini.
Wassalamualaikum Wr Wb.
Dermatitis adalah
peradangan pada kulit
dengan bentuk beragam,
yang diakibatkan oleh faktor
dari luar tubuh ataupun
dalam tubuh.
RZ Magz November 201544
Tanya Ustaz Didit
Kemanakah Bunga Bank Disalurkan?Kardita Kintabuwana, Lc, MA,Dewan Pengawas Syariah RZ, lulusan Jami’ah Al Islamiyah Madinah (Lc.) dan Universitas Islam Antar Bangsa Malaysia (MA), sedang menyelesaikan S3 di UIN Jakarta
Assalamualaikum Ustaz,
Saat ini saya masih mempunyai tabungan di bank konvensional. Karena satu dan lain hal saya masih belum bisa berpindah ke bank syariah. Masalahnya saya takut tercampur dengan bunga yang ada. Kira-kira saya kemanakan bunga yang tercampur ke dalam tabungan saya itu ustaz? Nuhuun.
Irfan, Bandung
Wa’alaikumsalam Wr. Wb.
Sobat Zakat yang dirahmati Allah swt, Para ulama kontemporer sepakat bahwa bunga bank adalah harta riba yang diharamkan dalam Islam (Fatawa Muashirah DR. Yusuf Al-Qardhawi: jilid 2, hal 410). Harta riba yang diperoleh dari bunga bank sama kedudukannya dengan harta yang diperoleh dengan cara haram lainnya, tidak boleh untuk dimanfaatkan baik bagi dirinya maupun keluarganya, seperti: untuk keperluan pangan, sandang, papan, atau untuk membayar rekening listrik, telepon, air, maupun membayar pajak, dll.
Mereka mengatakan bahwa segala sesuatu yang haram pada hakekatnya bukanlah harta miliknya dan tidak boleh dimiliki, bahkan wajib menyalurkan dan menyedekahkannya untuk proyek-proyek kebajikan (Fatawa Syeikh Abdullah bin Baz; Al-Muntaqa Min Fatawa Syaikh Shalih al-Fauzan, Jld.IV, Hal. 137-138, No. 141; Fatawa Muashirah DR. Yusuf Al-Qardhawi, jilid 2, hal 410-411). DR. Yusuf Al-Qardhawi menyebutkan jenis-jenis proyek kebajikan sangat banyak antara lain seperti santunan fakir miskin, yatim piatu, ibnu sabil,
dan keperluan jihad fisabilillah, penyebaran dakwah, pembangunan masjid, pembangunan pusat-pusat dakwah Islam, percetakan buku dan majalah Islami, pembangunan dan perbaikan fasilitas-fasilitas umum, dll (Fatawa Muashirah DR. Yusuf Al-Qardhawi, jilid 2, hal 410-411).
Namun perlu digaris bawahi bahwa penyaluran tersebut bukan dalam rangka sedekah yang mengharapkan pahala, melainkan merupakan jalan keluar dalam pemanfaatan harta tersebut untuk kemaslahatan umum, karena Allah swt hanya menerima harta yang diperoleh dengan cara yang baik dan halal dan tidak menerima harta sedekah dari hasil praktek-praktek yang haram sesuai dengan hadits Nabi: “Sesungguhnya Allah itu bagus (baik); tidak menerima kecuali dari yang baik pula” (Sahih Muslim, Zakat (1015); Sunan Tirmidzi, tafsir Al-Qur’an (2989); Musnad Ahmad (2/328); Sunan Ad-Darimi, Ar-Riqaq (2717) dan hadits: “Allah tidak akan menerima shalat seseorang tanpa bersuci (berwudlu), dan tidak menerima shadaqah/zakat dari harta curian/korupsi (Ghulul)”. (Sahih Muslim, bab Wujub ath-thaharah li ash-shalat (557); Sunan Nasa’I, Thaharah (139); Sunan Abu Dawud, Thaharah (59); Sunan ibnu Majah, Thaharah (271); Musnad Ahmad (5/74); Sunan Ad-Darimi, Thaharah (686).
Sedangkan sebagian ulama berpendapat bahwa uang itu tidak boleh diambil meskipun untuk disalurkan dan disedekahkan kepada proyek-proyek kebajikan, ia harus membiarkannya atau membuangnya ke laut. Dengan alasan, seseorang tidak boleh bersedekah dengan sesuatu yang jelek. Tetapi pendapat ini bertentangan dengan kaidah syar’iyyah yang melarang menyia-nyiakan harta dan tidak memanfaatkannya.
RZ Magz Muharram 1437 H 45
Dalam hal ini Imam Al-Ghazali pernah menukil perkataan seseorang: “Apa dalil yang membolehkan bersedekah dengan sesuatu yang diperoleh dengan cara yang haram? Dan bagaimana hukum bersedekah dengan sesuatu yang bukan miliknya? Padahal sebagian ulama tidak memperbolehkan hal itu, selain itu diriwayatkan pula dari Al-Fudhail sesungguhnya beliau pernah menerima uang dua dirham dan ketika diketahui uang itu diperoleh dengan cara yang tidak benar maka beliau membuangnya ke bebatuan lalu berkata: “Aku tidak akan bersedekah kecuali dengan harta yang baik, dan aku tidak ridlo memberikan kepada orang lain sesuatu yang aku sendiri tidak ridlo untuk diriku sendiri”. Maka beliau mengatakan bahwa pendapat itu memang ada benarnya namun kami lebih memilih pendapat sebaliknya yaitu boleh menyalurkan dan menyedekahkannya berdasarkan hadits Nabi, atsar Sahabat dan qiyas.
• AdapunhaditsNabiyangmenjelaskanhalituyakni:tatkala turun firman Allah swt: “Alif Lam Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi. Di negeri yang terdekat, dan mereka setelah kekalahannya itu akan menang” (QS. Ar-Rum: 1-3) maka orang-orang musyrik Mekah mendustakan Rasul, lalu mereka berkata kepada para Sahabat: ‘Tidakkah kalian memperhatikan apa yang dikatakan teman kalian (Muhammad), dia menyangka bahwa bangsa Romawi akan menang. Kemudian Abu Bakar menantang mereka bertaruh dengan izin dari Rasul. Maka ketika Allah membukti-kan kebenaran Rasul dengan memenangkan bangsa Romawi atas Persia, Abu Bakar datang kepada Rasul sambil membawa hasil kemenangan taruhan beliau dengan orang-orang musyrik, lalu Rasulullah saw berkata: “Ini barang haram (suht) sedekah-kanlah!”. Kaum mukminin bersuka cita dengan kemenangan tsb dan pengharaman taruhan (qimar) turun setelah perizinan Rasul kepada Abu Bakar dalam bertaruh dengan orang-orang musyrik (HR. Al-Baihaqi, Tirmidzi, dan Hakim).
• Sedangkanqiyasmengenaihalituadalahsesung-guhnya harta tersebut berada diantara dua titik ekstrim yaitu menyia-nyiakannya atau menyalurkan dan menyedekahkannya kepada proyek-proyek kebajikan karena sukarnya menetapkan kepemi-likannya. Dalam kondisi darurat seperti itu maka menyalurkannya untuk proyek-proyek kebajikan lebih utama dari membuangnya ke tengah laut. Jika
kita membuangnya ke tengah laut maka akan hilang kemanfaatannya baik bagi dirinya maupun bagi pemilik sebenarnya, namun apabila kita berikan ke tangan orang fakir maka ia akan mendoakan pe-miliknya sehingga pemiliknya memperoleh berkah doa orang fakir tadi dan si fakirpun dapat menutupi kebutuhannya. Memperoleh pahala sedekah tanpa keinginan sang pemilik harta merupakan sesuatu yang tidak bisa dipungkiri berdasarkan hadits sahih yang menjelaskan bahwa petani dan penanam akan memperoleh pahala dari setiap tanaman dan tumbuhan yang ditanamnya kemudian tanaman itu dimakan oleh manusia maupun burung-burung (HR. Bukhari).
Selain itu perlu diperhatikan sobat zakat, bahwa membiarkan bunga bank menjadi milik bank sehingga dimanfaatkan untuk kepentingan bank tidak diperbolehkan sesuai dengan hasil rumusan lembaga-lembaga kajian ke-Islaman dan hasil muktamar Bank Islam ke-2 di Kuwait karena hal ini akan memperkuat posisi bank dalam bermuamalah secara ribawi, dan hal ini masuk dalam katagori membantu dalam kemaksiatan/dalam hal yang haram. Membantu dalam kemaksiatan/hal yang haram hukumnya haram. (Fatawa Muashirah, DR. Yusuf Al-Qardhawi, jilid 2, hal 410). Tetapi hendaklah ia mengambilnya dan menggunakannya pada proyek-proyek kebajikan sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.
Wallahu a’lam bishawwab.
Dalam kondisi darurat seperti
itu maka menyalurkannya
untuk proyek-proyek
kebajikan lebih utama dari
membuangnya ke tengah laut.
RZ Magz November 201546
Bidik
View dari Pulau Kenawa
Kenawa adalah sebuah pulau indah tidak berpenduduk di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, tepatnya di dekat Pelabuhan Laut Poto Tano di
Pulau Sumbawa.
@kreativa.id
RZ Magz Muharram 1437 H 47
Bincang
Pantang Menyerah Membangun Usaha
RZ Magz Oktober 201548
Pahit manis dalam mencari rejeki mungkin sudah hafal dikecap pria kelahiran Madiun, 28 Agustus
1974. Berawal menjadi penjual kacang hingga menjadi office boy di suatu perusahaan telah
dilakoninya. Agus Pramono, atau yang akrab dipanggil Mas Mono ini awalnya sempat malu karena
ijazah SMA nya hanya dapat mengantarkannya menjadi office boy dengan gaji yang pas-pasan.
Hingga rasa malu membawanya keluar dari zona aman dengan tekad memulai usaha pada tahun
2001. Awalnya usaha gorengan, hingga kemudian merambah menjadi usaha ayam goreng yang
kini menjadi bisnis utamanya. Dengan hanya modal nekad, Mono kini menjadi pebisnis yang
sukses dengan omzet 8 hingga 12 juta perharinya berkat bisnis utama yang dinamainya Ayam
Bakar Mas Mono. Untuk mengetahui perjalanan bisnis seorang Agus Pramono, mari simak hasil
perbincangannya dengan tim RZ Magz.
Mas Mono
RZ Magz Muharram 1437 H 49
Bagaimana perjalanan karir Mas Mono dalam membuka usaha ayam bakar?Awalnya tidak pernah kepikiran untuk menjadi enterpreneur, semuanya faktor perut. Karena ketika menjadi office boy saya mulai berpikir belum membahagiakan keluarga saya. akhirnya dengan modal nekat, tanpa mentor atau apapun, saya memulai berjualan gorengan karena alasan modalnya yang murah. Dan ketika berjualan didepan kampus Sahid, ada lapak kosong dan saya mulai berpikir untuk membuka usaha disana. Karena ada peraturan tidak boleh menjual menu yang sama disana, saya mulai berpikir apa ya yang belum ada. Akhirnya saya terpikirkan untuk menjual ayam bakar. Kebetulan disana letaknya juga strategis, daerah perkantoran juga, jadi alhamdulillah usaha saya terus merangkak naik
Apa yang dilakukan ketika mengalami masalah dengan adanya isu flu burung?Saya melibatkan spiritual. Saya terus menekankan pada diri saya, ketika saya rugi, pasti ada yang lebih rugi dari saya. Jadi yang saya lakukan hanya tetap bersyukur. Apalagi yang saya jual hanya ayam, tapi kan bisnis itu bicara mental, kalau kita gak survive ya susah.
Siapa yang menginspirasi dalam bisnis Mas Mono?Saya belajar dengan siapapun dimanapun. Karena kita bisa belajar dari sukses orang lain, dan belajar apa yang membuat dia gagal. Jadi ya semua inspirasi, tidak ada yang spesifik.
Apa motivasi Mas Mono dalam berbisnis selain dari segi komersil?Begitu mulai lama, saya mulai putar strategi, dan bisnis itu salah satu ladang amal dan dakwah buat saya, jadi saya bersama karyawan sering mengadakan pengajian, mengundang ustadz, baca qur’an, dan jumat outlet kami tutup memberi waktu untuk karyawan sholat.
Di tahun 2009 terpilih sebagai ICON ENTREPRENEUR SUCCESS PIL-PRES 2009, bagaimana bisa meraih penghargaan tersebut?Ya mereka mencari pebisnis yang memulai dari awal. Dan mungkin saya masuk dalam kriteria mereka.
Bagaimana perkembangan bisnis Ayam Bakar Mono hingga tahun ini? Sudah ada berapa cabang yang dibuka?Alhamdulillah masih terus berkembang karena orang kan mikirnya lauk itu kan “ayam” jadi ya selama orang masih perlu makan ya insyaallah akan terus berkembang. Saat ini sudah 64 cabang di kota-kota besar dan 1 cabang di Malaysia.
Ada pengalaman buruk ketika menjalani bisnis ini? Bagaimana menyikapinya?Ada, salah satunya SDM. Tapi karena saya memakai program spiritual tadi, misalnya saja kita ambil dari sholat subuh yaitu kejujuran, lalu dari wudhu, sebagai umat muslim kan ketika shalat harus bersih. Otomatis jika yang kita ajarkan spiritual akan berdampak juga pada karyawan.
Apa saran untuk yang berencana memasuki dunia bisnis pertama kali?Saran saya adalah harus banyak belajar, melihat keadaan yang sekarang, dan gabung dengan komunitas-komunitas yang positif untuk menambah wawasan.
Apa harapan Mas Mono dengan bisnisnya kedepan?Menjadi UKM yang mendunia. Harapannya produk Indonesia khususnya Ayam Bakar Mas Mono tetap berkembang di negara-negara lain.
Apa arti berbagi bagi Mas Mono?Berbagi adalah menjemput kebahagiaan. Jadi orang jika mau bahagia, bahagiakanlah orang lain.
Saya belajar dengan
siapapun di manapun, karena
kita bisa belajar dari sukses
orang lain
RZ Magz November 201550
alam kitab Ighotsah al-Ummah bi Kasyfi al-Ghummah, al-Maqrizi mencoba memberi solusi terhadap krisis ekonomi yang melanda
Mesir pada masa hidupnya secara multidimensional. Beliau berpendapat bahwa faktor penyebab inflasi ada dua hal, yaitu inflasi yang disebabkan oleh faktor alamiah dan inflasi yang disebabkan oleh kesalahan manusia.
Adapun inflasi yang disebabkan oleh kesalahan manusia diidentifikasikan dalam tiga hal. Inflasi inilah menurut al-Maqrizi yang mengakibatkan krisis ekonomi di Mesir. Tiga hal tersebut adalah:
Pertama, korupsi dan administrasi yang buruk.
Al-Maqrizi menyatakan bahwa pengangkatan para pejabat pemerintahan yang berdasarkan pemberian suap dan bukan kapabilitas, akan menempatkan orang-orang yang tidak mempunyai kredibilitas pada berbagai jabatan penting dan terhormat. Ketika berkuasa, para pejabat tersebut mulai menyalahgunakan kekuasaan untuk meraih kepentingan pribadi, baik untuk memenuhi kewajiban finansialnya maupun untuk kemewahan hidup. Mereka berusaha mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya dengan menghalalkan segala cara. Merajalelanya ketidakadilan para pejabat tersebut telah membuat kondisi rakyat semakin memprihatinkan, sehingga mereka terpaksa meninggalkan kampung halaman dan pekerjaannya. Akibatnya terjadi penurunan drastis jumlah penduduk dan tenaga kerja serta hasil-
hasil produksi yang sangat berimplikasi terhadap penurunan penerimaan pajak dan pendapatan negara.
Untuk menghadapi situasi demikian, al-Maqrizi menggunakan pendekatan agama dan akhlak. Menurutnya para pejabat telah banyak melanggar ketentuan syariat, dan akhlak yang ditunjukkan mereka sama sekali tidak berdasarkan akhlak mulia. Karena itulah harus ada upaya untuk mengembalikan akhlak dan moral pejabat agar sesuai dengan ajaran Islam dan penerapan syariat Islam di Mesir harus benar-benar ditegakkan dimulai dari para pejabatnya.
Kedua, pajak yang berlebihan.
Menurut al-Maqrizi, akibat dominasi para pejabat bermental korup dalam suatu pemerintahan, pengeluaran negara mengalami peningkatan yang drastis. Sebagai kompensasinya, mereka menerapkan sistem perpajakan yang menindas rakyat dengan memberlakukan berbagai pajak baru serta menaikkan tingkat pajak yang telah ada. Akibatnya para petani kehilangan motivasi untuk bekerja dan memproduksi. Mereka lebih memilih meninggalkan tempat tinggal dan pekerjaannya daripada selalu hidup dalam penderitaan untuk kemudian menjadi pengembara di daerah-daerah pedalaman. Dengan demikian, terjadi penurunan jumlah tenaga kerja dan peningkatan lahan tidur yang akan sangat mempengaruhi tingkat hasil produksi padi serta hasil bumi lainnya, dan pada akhirnya menimbulkan kelangkaan bahan makanan serta meningkatkan harga-harga.
Membaca Krisis IIMuhammad TriehaIdeaspreneur, @triehaChief Creative Officer Global Garda Media
Trieha’s Ideas
RZ Magz Muharram 1437 H 51
Al-Maqrizi mengatakan bahwa penggunaan fulus dalam muamalah adalah bid’ah yang tidak berdasarkan pada syariat. Maka beliau mengajukan solusi untuk mengembalikan harga-harga barang dan jasa menjadi seperti sebelum krisis. Mesir harus menggunakan sistem moneter alami, yaitu dinar dan dirham menjadi mata uang pokok, sedangkan fulus diterbitkan secara terbatas dan hanya untuk membeli barang-barang remeh. Al-Maqrizi menetapkan relative price bagi dinar, dirham dan fulus. Harga relatif dinar dan dirham adalah 1:24, sementara harga relatif antara dirham dan fulus adalah 1:140.
Selain memberikan solusi untuk mengatasi tiga permasalahan di atas, al-Maqrizi juga mengajukan solusi dalam perspektif sosial. Beliau membagi masyarakat Mesir menjadi tujuh kelompok strata sosial untuk melihat segmen masyarakat yang paling parah terkena dampak dari inflasi untuk kemudian menegaskan intensitas penderitaan yang dialami akibat inflasi. Hal ini memberikan kesimpulan bahwa dampak krisis ekonomi bergantung pada hakikat pendapatan dan kekayaan masing-masing golongan. Jika pendapatannya besifat tetap atau meningkat tetapi lebih rendah dari laju inflasi, maka kondisinya parah. Sebaliknya jika pendapatannya meningkat lebih tinggi dari laju inflasi, maka kesejahteraan material mereka meningkat. Begitu juga halnya dengan kekayaan yang berupa uang, mereka mengalami kerugian karena daya beli mereka terus berkurang dan mereka juga harus meningkatkan biaya untuk memenuhi tuntutan kebutuhan yang harganya terus meningkat.
Al-Maqrizi mengajukan agar pemerintah mengembalikan besaran pajak sesuai dengan tarif yang berlaku sebelumnya. Tarif pajak yang normal dapat memberikan insentif bagi para petani dan meningkatkan produktifitas untuk bekerja. Sehingga produksi pertanian yang menjadi sektor kehidupan paling dominan di Mesir dapat kembali normal dalam meningkatkan produksi nasional terutama bahan kebutuhan pokok.
Ketiga, peningkatan sirkulasi mata uang fulus/uang kertas/fiat money.
Pada awalnya fulus dicetak sebagai alat transaksi untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup sehari-hari yang tidak signifikan. Oleh sebab itu, jumlah mata uang ini hanya sedikit yang terdapat dalam peredaran. Namun pemerintah dengan ambisinya untuk memperoleh keuntungan yang besar dari pencetakan mata uang yang tidak membutuhkan biaya produksi tinggi ini, melakukan pencetakan fulus secara besar-besaran. Jumlah fulus yang dimiliki masyarakat semakin besar dan sirkulasinya mengalami peningkatan yang sangat tajam sehingga fulus menjadi mata uang yang dominan. Keadaan ini menempatkan fulus sebagai standar nilai bagi sebagian besar barang dan jasa. Akibatnya uang tidak lagi bernilai dan harga-harga membumbung tinggi yang pada gilirannya menimbulkan kelangkaan bahan makanan.
Faktor penyebab inflasi ada
dua hal, yaitu inflasi yang
disebabkan oleh faktor
alamiah dan inflasi yang
disebabkan oleh kesalahan
manusia.
RZ Magz November 201552
Uang Kembalian Sobatdi mitra RZ berikut ini
Donasikan
RZ Magz Muharram 1437 H 53
Dari Kita
idak ada yang pasti. Jualan produk, laku atau tidak? Tidak ada yang pasti. Jadi distributor atau produser, lebih baik mana? Setiap
langkah awal selalu menimbulkan tanda tanya besar tentang langkah kedua dan selanjutnya. Tidak ada yang pasti kecuali soal kewajiban bagi kita untuk selalu mencoba. Bagaimana dengan hasilnya? Bukan domain kita.
Apakah business plan tak perlu lagi? Perlu, karena BP adalah bagian dari usaha untuk mensistematisasi perjalanan usaha ketika sudah dimulai. Dan membuat perencanaan adalah bagian dari ikhtiar. Monitoring atau evaluasi, tidak perlu lagi? Malah perlu. Karena itu aktualisasi muhasabah, menghitung diri. Apakah penetapan code of conduct tidak diperlukan? Sangat diperlukan karena ia akan jadi perangkat pengaturan tata perilaku etis dan bermoral supaya manajemen berlangsung baik.
Namun, ketika mulai bisnis, pikirkan saja gimana bisa dapat uangnya. Ujung dari bisnis adalah jualan. Bukan kekuatan modalnya, bukan keindahan bentuk produk, packaging yang unik atau harganya yang mahal. Jika kita percaya punya produk yang bagus, pertanyaan berikutnya : siapa dan dimana pasarnya? Karena jawaban atas pertanyaan itu adalah juga jawaban atas pertanyaan ‘dimana duitnya?”. Duit datang dari transaksi. Transaksi terjadi kalau kita tahu bagaimana mendekati pelanggan.
Duit consumer goods dan kuliner ada di tempat ramai dan aktivitas serta perumahan. Duit fashion ada di tempat lokasi pabrik dan rumah tinggal buruh
hingga dekat kampus dan lokasi hangout untuk distro. Tidak hanya soal lokasi. Duit untuk produk jasa konsultansi (manajemen, pajak atau keuangan) ada di kepercayaan dan pelayanan yang didapat dari reputasi. Dari keseriusan menjaga hubungan.
Agak aneh jika ada pertanyaan : “saya jualan baju butik yang branded, tapi gak ada yang beli” – sementara produk itu dimanapun sebetulnya cukup laku, tapi tidak di tangan kita. Coba evaluasi mungkin kita salah tempat ketika menawarkan. Produk branded tidak laku di bazaar bubaran kantor. Atau salah gaya promosi, memberi banyak diskon tidak tepat untuk barang bermerek. Atau terlalu rendah pasang harga padahal produknya premium. Demikian dengan segala variasi dan kombinasinya. Apakah kita sudah cukup mencoba?
DuitnyaDimana?
Endy KurniawanSocial Media Consultant
Rumah Zakat
RZ Magz November 201554
Tak perlu ketik nomor rekening lagi
Donasi via Mandiri ATM
Donasi via Mandiri Internet Banking
Kemudahan Donasi via Bank Mandiri
Pilih menubayar dan klikmultipayment
Pilihpenyedia jasa:Rumah Zakat
Pilih tipedonasi:1. Zakat2. Infak3. Qurban
Input Donasi
Chanelling
RZ Magz Muharram 1437 H 55
Mitra Program
YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM Optimalisasi Dana Zakat Yayasan
RUMAH SAKIT AL-ISLAM
Pengelolaan Dana Zakat Profesi Dan Infaq Shadaqah di rumah sakit Al-Islam
DKM MASJID AL-FATH Program Superinfaq
YAYASAN MASJID AT TAUFIQ Pengelolaan Dana ZIS
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
OPTIMALISASI PENGUMPULAN DAN PENDAYAGUNAAN ZAKAT UNTUK PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO MELALUI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH/KOPERASI BAITUL MAAL WAT-TAMWIL (KJKS/KBMT)
AJINOMOTO INDONESIA Kantin Sehat Ajinomoto
TOWER BERSAMA GRUP
Mobil Klinik Sehat Keliling Area Sumbagut - Jateng
INDOSAT, Tbk Mobil Klinik Sehat Keliling 8 Wilayah
PARAGON TECHNOLOGY AND INNOVATION
Branding Kelas dan Pembiayaan Operasional SD Juara Jakarta Selatan
PERTAMINA Logistik Bencana
BANK DKI Pengadaan Mobil Ambulance
TOWER BERSAMA GRUP
Mobil Klinik Sehat Keliling Wilayah Solo-Malang atau Jawa Tengah dan Jawa timur
PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Kedai Gizi Balita
PERTAMINA SEHATI Kesehatan ibu dan Anak (Posyandu)
SOLUSI GLOBAL MANDIRI Beasiswa
BAITUL MAAL PT. KRAKATAU ENGINEERING
Payroll Zakat
GLOBAL EHSAN RELIEF
Jasa funding dan Representative RZ di Singapura
LAZIS PT. PLN PENYALURAN BANTUAN ROHINGNYA
HOTEL SANTIKA TANGERANG SELATAN
Payroll Zakat
RUMAH SAKIT HASANAH GRAHA AFIAH
Payroll Zakat
ZIS ROHIS LINTAS ARTA
Penyaluran-pendampingan-penempatan SDM Pengelolaan ZIS
YAYASAN HIKMAH KIEFATUL JANNAH
Basiswa Santri Pondok Tahfidz Gelombang 2
PERTAMINA (PERSERO) Revitalisasi Posyandu Pertamina
MIZAN GROUP Beasiswa Ceria
BANK CIMB NIAGA TBK
MoU Penggalangan dana dalam program Keagamaan, kemanusiaan dan Lingkungan
BAZIS PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH DIY
Beasiswa Ceria
BADAN DAKWAH ISLAM INFOMEDIA & SHODAQOH
Pengelolaan Dana ZIS
PT PERTAMINA TBBM Medan Group
CSR PT. Pertamina Labuhan Deli Bidang Ekonomi
PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE
Penyaluran dana kebajikan untuk pelatihan dan modal usaha
MTE BAKRIE TELECOM
Pengelolaan dan penyaliran dana zakat
SKI KOPINDOSAT Beasiswa Ceria
DKM ASY SYIFA RS BHINEKA BHAKTI HUSADA
Pengelolaan Dana ZIS
DKM AL FURQON Pengelolaan Dana Zakat
YAYASAN MAJELIS TA'LIM TELKOMSEL UPZ Pengelola Zakat MTT Telkomsel
DAKWATUNA.COM URZ Dakwatuna Peduli
YAYASAN MASJID SALAHUDDIN DIREKTORAT JENDRAL PAJAK
Pengelolaan Dana ZIS
MAJELIS TA'LIM ULUL ALBAB PT REKAYASA INDUSTRI
URZ MTUA
PENGEMBANGAN INVESTASI RIAU Pengelolaan Dana CSR
YAYASAN IBADURROHMAN Unit Rumah Zakat
SDIT AL KAUTSAR Program Superinfaq
YAYASAN TAMAM Unit Rumah Zakat
RISALAH FOUNDATION Inc URZ Australia
FORUM KOMUNIKASI MASYARAKAT MUSLIM INDONESIA SE-JERMAN
Unit Rumah Zakat
GARANG SEJAHTERA SEKALI (BEBEK GARANG)
Shopping Charity
CEMPAKA LIMA GROUP
Pengelolaan Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah
LAZ SIDOGIRI Unit Rumah Zakat
GRAMEDIA Shopping Charity
DAPUR DURIAN Shopping Charity
RSIA BUDI KEMULIAAN Payroll Zakat
YAYASAN LENTERA QUR'ANI Unit Rumah Zakat Griya Quran
LOTTE MART INDONESIA Belanja Sambil Beramal
SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU CENDIKIA
Superinfak
SEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM AN NIZAM
Penempatan Kotak Superinfak
BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA
Infaq Center penempatan kotak infak
YAYASAN BINA AMAL ISLAMI (BINAIS) Unit Rumah Zakat
YAYASAN MARDOTILLAH Unit Rumah Zakat
YAYASAN ISHLAH CENTER INDONESIA Unit Rumah Zakat
CATUR MITRA SEJATI SENTOSA Shopping Charity
BMT AGAWE MAKMUR Payment Channel
YAYASAN LAZIS AMALIAH ASTRA Superinfak
HUMAN CONCERN INTERNATIONAL Superqurban 2015
ZAKAT FOUNDATION OF AMERICA Superqurban 2015
YAYASAN BHAKTI ILUNI FEUI SUPERQURBAN 1436 H
Asuransi Adira Dinamika Syariah Qurban
Zakat Foundation of America Qurban, Infaq Qurban
PT Bangun Arta Hutama Zakat Perdagangan
PT Quantum Asia Corpora (Asia PR) Qurban
PT. Henkel Indonesien Qurban
PT. Trikarya Multi Griya Zakat Simpanan
Telkomsel Jateng DIY Qurban, Infaq Qurban
TELKOMSEL JAYAPURA
Qurban, Infaq Qurban, Infaq/Shadaqah
PT. Indo Food Sukses Makmur Tbk Cbg. Semarang
Qurban
Mitra Ihsan Sejahtera Beasiswa ceria SD, SMP, SMA. Mahasiswa, Infaq/Shadaqah
Bank BCA Infaq Qurban
Yayasan Rumah Wakaf Indonesia Qurban
Cobra Dental Medan, PT Infaq/Shadaqah
CV. Jroh Communications
Beasiswa ceria SD, SMP, SMA. Infaq/Shadaqah
CV. Dian Mitra Teknika Qurban
CV. Jaya Perkasa Qurban
PT.Wirakom Sistem Qurban
Siputri Grup Zakat Perdagangan
PT Bandar Madani 165 Qurban
PT Nusantara Card Semesta Qurban
PT Swadaya Cipta Qurban
PT. Pilar Bumi Persada Infaq/Shadaqah
Delio Universa Eramedia Zakat Profesi
Bakmi Jowo DU 67 Zakat Simpanan
Banyoedjaja Zakat Profesi, Infaq/Shadaqah
CV Debo Sejahtera Zakat Profesi
Departemen THT RSCM Jakarta Insidental Kemanusiaan
CV. Original Imajinasi Zakat Profesi
PT Abadi Express Zakat Profesi
PT Khanza Infaq/Shadaqah
PT Samudera Indonesia LogistikKargo
Zakat Perdagangan
PT Fadillindo Jasa Antaran Beasiswa ceria SD, SMA
CV.Laksa Internusa Zakat Perdagangan
BPRS Amanah Sejahtera Infaq/Shadaqah
Babussalam Travel Beasiswa ceria SMP
Nasabah Danamon Syariah Zakat Profesi
Angkringan Jogja Infaq/Shadaqah
Yasna Salon Muslimah Infaq/Shadaqah
Terima kasih atas sinergi Anda dalam upaya pemberdayaan masyarakat Indonesia
Sinergi
Mitra MitraProgram Program
RZ Magz November 201556
Terima Kasih
Cempaka Lima