Top Banner
Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) 1 ABSTRAK PENGARUH KOMPETENSI DAN OBYEKTIFITAS TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN PADA INSPEKTORAT SE-PROVINSI KEPULAUAN RIAU Oleh : Ruth Vina Yulita 090462201314 UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS EKONOMI Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kompetensi dan obyektifitas terhadap kualitas hasil pemeriksaan dan menganalisis secara empiris mengenai pengaruh kompetensi dan obyektifitas terhadap kualitas hasil pemeriksaan pada Inspektorat se-Provinsi Kepulauan Riau. Data primer diambil dari kuesioner yang dibagikan kepada 38 responden. Sebagai responden adalah Kantor Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau, Inspektorat Kota Tanjungpinang dan Inspektorat Kabupaten Bintan. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel Independen : kompetensi dan obyektifitas berpengaruh terhadap variabel dependen : Kualitas hasil pemeriksaan. Hasil penelitian ini menunjukkan kompetensi dan obyektifitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil pemeriksaan pada Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau, Inspektorat Kota Tanjungpinang dan Inspektorat Kabupaten Bintan. Secara parsial kompetensi dan obyektifitas secara bersama berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan. Nilai koefisien determinasi pada adjusted R square menunjukkan bahwa secara bersama-sama kompetensi dan obyektifitas memberikan sumbangan terhadap kualitas hasil pemeriksaan sebesar 52,1% sedangkan sisanya 47,9% dipengaruhi oleh faktor lain tidak ada dalam penelitian ini. Kata kunci: Kompentensi, Obyektifitas, kualitas hasil pemeriksaan
15

ABSTRAK PENGARUH KOMPETENSI DAN OBYEKTIFITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Independen : kompetensi dan obyektifitas berpengaruh terhadap

Mar 06, 2019

Download

Documents

dangthuan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ABSTRAK PENGARUH KOMPETENSI DAN OBYEKTIFITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Independen : kompetensi dan obyektifitas berpengaruh terhadap

Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) 1

ABSTRAK

PENGARUH KOMPETENSI DAN OBYEKTIFITAS TERHADAP

KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN PADA INSPEKTORAT

SE-PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Oleh :

Ruth Vina Yulita

090462201314

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

FAKULTAS EKONOMI

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kompetensi dan

obyektifitas terhadap kualitas hasil pemeriksaan dan menganalisis secara empiris

mengenai pengaruh kompetensi dan obyektifitas terhadap kualitas hasil

pemeriksaan pada Inspektorat se-Provinsi Kepulauan Riau. Data primer diambil

dari kuesioner yang dibagikan kepada 38 responden. Sebagai responden adalah

Kantor Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau, Inspektorat Kota Tanjungpinang dan

Inspektorat Kabupaten Bintan. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel

Independen : kompetensi dan obyektifitas berpengaruh terhadap variabel

dependen : Kualitas hasil pemeriksaan.

Hasil penelitian ini menunjukkan kompetensi dan obyektifitas secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil pemeriksaan pada

Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau, Inspektorat Kota Tanjungpinang dan

Inspektorat Kabupaten Bintan. Secara parsial kompetensi dan obyektifitas secara

bersama berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan. Nilai koefisien

determinasi pada adjusted R square menunjukkan bahwa secara bersama-sama

kompetensi dan obyektifitas memberikan sumbangan terhadap kualitas hasil

pemeriksaan sebesar 52,1% sedangkan sisanya 47,9% dipengaruhi oleh faktor lain

tidak ada dalam penelitian ini.

Kata kunci: Kompentensi, Obyektifitas, kualitas hasil pemeriksaan

Page 2: ABSTRAK PENGARUH KOMPETENSI DAN OBYEKTIFITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Independen : kompetensi dan obyektifitas berpengaruh terhadap

Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) 2

PENDAHULUAN

Latar belakang Masalah

Salah satu lembaga pemerintah daerah yang berfungsi untuk mengurangi

lajunya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) adalah Inspektorat. Tugas utama

Inspektorat adalah melakukan pengawasan, pembinaan dan pemeriksaan terhadap

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Melalui hasil dari tugas utama tersebut

dapat diketahui apakah instansi pemerintah telah melaksanakan program-program

kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya serta dengan rencana yang ditetapkan

dan ketentuan yang berlaku.

Inspektorat sebagai lembaga pemerintah yang diberi wewenang untuk

melakukan audit internal terhadap kegiatan–kegiatan yang dilaksanakan pada

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dimana hasil dari audit tersebut oleh

SKPD–SKPD dapat dijadikan acuan untuk penyusunan, perencanaan, pelaksanaan

kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah dan program kegiatan lainnya agar tidak

terulang kembali kesalahan-kesalahan dan kekeliruan yang telah di audit.

Kebanyakan program kegiatan SKPD dalam bentuk fisik dan belanja

modal yang sebagian besar dilaksanakan oleh orang–orang terdekat Kepala

Daerah, sehingga program kegiatan SKPD ini berbau nepotisme dan kolusi.

Dalam situasi dan kondisi seperti ini dituntut moral yang tinggi. Hasil

pemeriksaan audit yang dilakukan secara berkala oleh Inspektorat akan

berdampak pada kinerja Kepala Daerah secara global. Maka dari itu hasil audit

Inspektorat diaudit kembali oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). Meskipun

audit telah dilakukan oleh Inspektorat tidak menutupi kemungkinan tidak ada

terjadinya pelanggaran–pelanggaran hukum, yang berupa penyalahgunaan

wewenang yang mengakibatkan kerugian Negara.

Untuk melakukan pengauditan, pemeriksa memerlukan pengetahuan

mengenai bidang pengauditan dan akuntansi. Menurut Institut Akuntan Publik

Indonesia (2011), dalam buku kode etik profesi akuntan publik di jelaskan

mengenai prinsip dasar etika profesi yang merupakan landasan perilaku etika

profesional. Dimana prinsip kompetensi dan kehati–hatian profesional

mewajibkan setiap pemeriksa harus memelihara pengetahuan dan keahlian

profesional yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugasnya dengan kompeten,

serta menggunakan kemahiran profesional sesuai dengan profesinya yang diawali

dengan adanya kesadaran dan pemahaman pemeriksa.

Sesuai dengan standar audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)

sebagaimana diatur dalam PERMENPAN Nomor PER/05/M.PAN/03/2008, yang

merupakan acuan bagi seluruh APIP dalam melaksanakan audit, bahwa standar

umum dalam standar audit tersebut antara lain mengatur tentang independensi

APIP dan obyektifitas auditor. Didalam standar umum tersebut menjelaskan

bahwa seorang yang bertugas sebagai pemeriksa harus independen dan bersikap

objektif dalam menjalankan pekerjaanya agar kualitas hasil pemeriksaan Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah nantinya akan meningkat.

Sikap obyektifitas merupakan suatu sikap mental bebas yang harus

dimiliki oleh APIP. Dalam pencapaian tugas yang efektif dan efisien, seorang

pemeriksa harus bersikap objektif agar tidak mudah terpengaruh dengan adanya

Page 3: ABSTRAK PENGARUH KOMPETENSI DAN OBYEKTIFITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Independen : kompetensi dan obyektifitas berpengaruh terhadap

Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) 3

penetapan standar-standar pemeriksaan yang ditetapkan olehnya untuk

memperbaiki prosedur yang telah diperiksanya.

Kompetensi dan obyektifitas merupakan prinsip perilaku yang harus

dipenuhi oleh APIP agar dapat melakukan audit dengan baik. Kualitas hasil

pemeriksaan audit sangat ditentukan oleh kompetensi dan obyektifitas yang

merupakan pedoman dalam Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk

perencanaan, penyusunan, dan pembinaan kegiatan pemerintahan, serta dasar

dalam pengambilan keputusan. Kualitas hasil pemeriksaan dapat memberikan

gambaran sesuai atau tidaknya antara kegiatan yang dilakukan dengan ketentuan–

ketentuan yang ditetapkan. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka

peneliti ingin mengkaji penelitian dengan judul: “Pengaruh Kompetensi dan

Obyektifitas Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Pada Inspektorat Se-

Provinsi Kepulauan Riau’’.

Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah penelitian

sebagai berikut :

1. Apakah kompetensi berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan ?

2. Apakah obyektifitas berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan ?

3. Apakah kompetensi dan obyektifitas berpengaruh terhadap kualitas hasil

pemeriksaan ?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi terhadap kualitas hasil pemeriksaan.

2. Untuk mengetahui pengaruh obyektifitas terhadap kualitas hasil pemeriksaan.

3. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi dan obyektifitas terhadap kualitas

hasil pemeriksaan.

TINJAUAN LITERATUR

Kompetensi

Kompetensi menurut Mulyadi (2002:58), adalah anggota yang mempunyai

kewajiban untuk melaksanakan jasa profesional dengan sebaik-baiknya sesuai

dengan kemampuannya, demi kepentingan pengguna jasa dan konsisten dengan

tanggung jawab profesi kepada publik diperoleh melalui pendidikan dan

pengetahuan”.

1. Mutu personal

Auditor dalam melakukan pemeriksaannya harus memiliki mutu personal

yang baik. Auditor harus dapat menerima bahwa tidak ada solusi yang mudah dan

menyadari bahwa beberapa temuan kemungkinan bersifat subyektif. Mutu

personal yang baik dapat dilaksanakan dengan adanya auditor yang mampu

bekerjasama dalam tim serta memiliki kemampuan dalam melakukan review

analitis.

Page 4: ABSTRAK PENGARUH KOMPETENSI DAN OBYEKTIFITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Independen : kompetensi dan obyektifitas berpengaruh terhadap

Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) 4

2. Pengetahuan

Auditor harus memiliki pengetahuan tentang teori organisasi untuk

memahami organisasi perusahaan yang diauditnya. Dengan adanya pengetahuan

yang dimiliki auditor tentang auditing, akuntansi dan pengetahuan tentang sektor

publik yang akan membantu dalam pengolahan angka dan data.

3. Keahlian

Auditor juga harus memiliki keahlian khusus. Dimana auditor harus

memahami ilmu statistik serta mempunyai keahlian menggunakan komputer,

memiliki kemampuan menulis dan mempresentasikan laporan pemeriksaan

dengan baik, serta bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan norma yang

berlaku.

Obyektifitas

Obyektifitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang

diberikan anggota. Prinsip obyektifitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak

memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari

benturan kepentingan atau berada di bawah pengaruh pihak lain (Mulyadi, 2002).

Menurut Ayuningtyas (2012), obyektifitas adalah suatu keyakinan,

kualitas yang memberikan nilai bagi jasa atau pelayanan auditor. Obyektifitas

merupakan salah satu ciri yang membedakan profesi akuntan dengan profesi yang

lain. Prinsip obyektifitas menetapkan suatu kewajiban bagi auditor untuk tidak

memihak, jujur secara intelektual, dan bebas dari konflik kepentingan. Auditor

melakukan penilaian yang seimbang atas semua kondisi yang relevan dan tidak

terpengaruh oleh kepentingannya sendiri atau kepentingan orang lain dalam

membuat keputusannya.

Pusdiklatwas BPKP (2005) dalam Sukriah,dkk (2010), menyatakan

obyektifitas sebagai bebasnya seseorang dari pengaruh pandangan subyektif

pihak-pihak lain yang berkepentingan, sehingga dapat mengemukaan pendapat

menurut apa adanya.

Unsur perilaku yang dapat menunjang obyektifitas antara lain :

1) Dapat diandalkan dan dipercaya,

2) Tidak merangkap sebagai panitia tender, kepanitiaan lain dan atau pekerjaan-

pekerjaan lain yang merupakan tugas operasional obyek yang diperiksa,

3) Tidak berangkat tugas dengan niat untuk mencari-cari kesalahan orang lain,

4) Dapat mempertahankan kriteria dan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang resmi,

5) Dalam bertindak maupun mengambil keputusan didasarkan atas pemikiran

yang logis.

Kualitas Hasil Pemeriksaan

Kualitas hasil pemeriksaan mempunyai peran yang penting dalam suatu

proses pemeriksaan, karena hasil pemeriksaan merupakan akhir dari proses

pemeriksaan. Saat menerima penugasan, auditor menetapkan sasaran, ruang

lingkup, serta metodelogi pemeriksaan agar hasil pemeriksaan nantinya akan

memuat temuan dan simpulan hasil pemeriksaan secara obyektif, serta

rekomnendasi yang konstruktif.

Farizal (2010) menjelaskan cara yang paling efektif untuk menjamin

bahwa suatu laporan hasil pemeriksaan telah dibuat secara wajar, lengkap,

Page 5: ABSTRAK PENGARUH KOMPETENSI DAN OBYEKTIFITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Independen : kompetensi dan obyektifitas berpengaruh terhadap

Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) 5

dan obyektif adalah dengan mendapatkan review dan tanggapan dari pejabat

yang bertanggung jawab pada entitas yang diperiksa. Tanggapan atau pendapat

dari pejabat yang bertanggung jawab tidak hanya mencakup kelemahan dalam

pengendalian intern, kecurangan, penyimpangan terhadap ketentuan peraturan

perundang-undangan, atau tidak ketidakpatutan yang dilaporkan oleh pemeriksa,

tetapi juga tindakan perbaikan yang direncanakan.

Prinsip-prinsip perilaku auditor dalam Kode Etik APIP yaitu :

1. Integritas

Auditor harus memiliki kepribadian yang dilandasi oleh unsur jujur,

berani, bijaksana, dan bertanggung jawab untuk membangun kepercayaan guna

memberikan dasar bagi pengambilan keputusan yang andal.

2. Obyektivitas

Auditor harus menjunjung tinggi ketidakberpihakan profesional dalam

mengumpulkan, mengevaluasi, dan memproses data/informasi auditi. Auditor

APIP membuat penilaian seimbang atas semua situasi yang relevan dan tidak

dipengaruhi oleh kepentingan sendiri atau orang lain dalam mengambil keputusan.

3. Kerahasiaan

Auditor harus menghargai nilai dan kepemilikan informasi yang

diterimanya dan tidak mengungkapkan informasi tersebut tanpa otorisasi yang

memadai, kecuali diharuskan oleh peraturan perundang-undangan.

4. Kompetensi

Auditor harus memiliki pengetahuan, keahlian, pengalaman dan

keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas.

Kualitas auditor menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara No. Per/05/M.Pan/03/2008 tanggal 31 maret 2008 adalah auditor

yang melaksanakan tupoksi dengan efektif, dengan cara mempersiapkan kerja

pemeriksaan, melaksanakan perencanaan, koordinasi dan penilaian efektifitas

tindak lanjut audit, serta konsistensi laporan audit. (Ashari, 2011)

Kerangka pemikiran

Kompetensi

(X1)

Hipotesis

H1 = Kompetensi berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan

H2 = Obyektifitas berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan

H3 = Kompetensi dan obyektifitas berpengaruh terhadap kualitas hasil

pemeriksaan.

Kualitas Hasil

Pemeriksaan (Y) Obyektifitas

(X2)

Page 6: ABSTRAK PENGARUH KOMPETENSI DAN OBYEKTIFITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Independen : kompetensi dan obyektifitas berpengaruh terhadap

Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) 6

METODE PENELITIAN

Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Inspektorat

se-Provinsi Kepulauan Riau, yang terdiri dari Inspektorat Provinsi Kepulauan

Riau, Inspektorat Kota Tanjungpinang, Inspektorat Kota Batam, Inspektorat

Kabupaten Bintan, Inspektorat Kabupaten Karimun, Inspektorat Kabupaten

Natuna, Inspektorat Kabupaten Anambas, dan Inspektorat Kabupaten Lingga.

Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi. Teknik sampel yang digunakan

adalah purposive sampling yaitu penarikan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Sampel atau responden yang diambil dalam penelitian ini adalah auditor internal

yang bekerja di Inspektorat se-Provinsi Kepulauan Riau

Metode Analisis Data

Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Menurut Umar (2000) dalam Ashari (2011), uji validitas berguna untuk

mengetahui apakah ada pertanyaan–pertanyaan kuesioner yang harus dibuang/

diganti karena dianggap tidak relevan.

Uji validitas dihitung dengan menggunakan korelasi person dan setelah

dilakukan pengukuran dengan SPSS akan dilihat tingkat signifikan atas semua

pertanyaan. Pengujian validitas instrumen dengan bantuan perangkat lunak SPSS,

nilai validitas dapat dilihat pada kolom Corrected Item – Total Correlation. Jika

angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka kritik (r hitung>r tabel)

maka instrumen tersebut dikatakan valid. (Ashari, 2011).

Uji Realibilitas

Uji Realiabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuisioner yang

merupakan indikator dari variabel. Suatu instrumen dikatakan reliabel atau handal

jika jawaban seserorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari

waktu ke waktu. Ikhsan (2008). Hasil yang didapat sangat tergantung pada

kesungguhan responden dalam menjawab semua item pertanyaan. Uji realibiltas

dapat dilakukan dengan menggunakan cronbach alpha dengan bantuan software

SPSS 17.

Statistik deskriptif

Statistik deskriptif merupakan bidang ilmu statistik yang mempelajari cara

pengumpulan, penyusunan, dan penyajian ringkasan data pada penelitian (Wijaya,

2012). Statistik ini pada umumnya digunakan oleh peneliti untuk memberikan

informasi karakteristik variabel penelitian yang utama dan data responden.

Analisis deskriptif dalam penelitian ini diolah dengan Software SPSS 17.

Transformasi Data

Transformasi data merupakan suatu proses untuk mentransformasikan atau

mengubah bentuk data ordinal ke interval. Untuk dapat diolah menjadi analisis

regresi, data ordinal tersebut didapat dengan menggunakan skala likert, maka

Page 7: ABSTRAK PENGARUH KOMPETENSI DAN OBYEKTIFITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Independen : kompetensi dan obyektifitas berpengaruh terhadap

Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) 7

terlebih dahulu data ini harus ditransformasikan menjadi data interval

menggunakan Method of Succesive Interval (MSI) dengan software MS Excel.

Uji Asumsi klasik

Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi

yang diajukan ditemukan korelasi kuat antar variabel independen. Jika terjadi

korelasi kuat, terdapat masalah multikolinieritas yang harus diatasi. Ketentuan

untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas yaitu : Jika nilai Variance

Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10, dan nilai Toleransi tidak kurang dari 0,1

maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas VIF = 1/Tolerance,

jika VIF = 0 maka Tolerance = 1/10 atau 0,1. Semakin tinggi VIF maka semkin

rendah Tolerance. (Ashari, 2011).

Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke

pengamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain

tetap disebut homokedastisitas, sedangkan untuk varians yang berbeda disebut

heteroskedastisitas.

Uji Normalitas

Menurut Umar (2000) dalam Ashari (2011), uji normalitas berguna untuk

mengetahui variabel dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal,

mendekati normal atau tidak. Untuk menguji normalitas digunakan 2 metode

pengujian yaitu diagram histogram dan uji statistik non-parametrik kolmogorov-

smirnov. Pengujian Normalitas menggunakn uji kolom SPPS. Pada model regresi

yang baik seharusnya tidak terdapat korelasi di antara variabel independen.

Uji Hipotesis

Pengolahan data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan multiple

regression dengan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service

Solution).

Uji T

Uji T bertujuan untuk menguji apakah variabel secara parsial atau

individual terhadap variabel dependen. Untuk menguji hipotesis dengan

menggunakan uji – t dengan tingkat signifikasi (α) 5% dengan sampel (n) dengan

kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika nilai t hitung > t tabel, Ho ditolak dan Ha dierima.

Jika nilai t hitung < t tabel, Ho diterima dan Ha ditolak.

Uji F

Uji F dilakukan untuk menguji pengaruh secara simultan atau bersama

sama antara variabel independen terhadap variabel dependen. Rumus yang

Page 8: ABSTRAK PENGARUH KOMPETENSI DAN OBYEKTIFITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Independen : kompetensi dan obyektifitas berpengaruh terhadap

Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) 8

digunakan untuk menghitung derajat kebebasan (dk) adalah (n) – 1 – k maka

kriteria pengujian sebagai berikut :

Jika nilai F hitung > F tabel, Ho ditolak dan Ha diterima.

Jika nilai F hitung < F tabel, Ho diterima dan Ha ditolak.

Analisis regresi berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis ini digunakan untuk

menjawab bagaimana pengaruh kompetensi dan obyektifitas terhadap kualitas

hasil pemeriksaan pada kantor Inspektorat se-Provinsi Kepulauan Riau. Model

yang digunakan dalam analisis regresi berganda adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Keterangan:

Y = Kualitas hasil pemeriksaan

a = Nilai intersep (konstan)

b = Koefisien arah regresi

X1 = Kompetensi auditor

X2 = Obyektifitas auditor

e = error

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) merupakan ukuran untuk mengetahui

kesesuaian atau ketetapan hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen dalam suatu persamaan regresi. (Suharyadi dan Purwanto, 2009),

menjelaskan koefisien determinasi (R2) adalah sebuah koefisien yang

menunjukkan persentasi pengaruh semua variabel independen terhadap variabel

dependen. Persentasi tersebut menunjukkan seberapa besar variabel independen

dapat menjelaskan variabel dependennya. Semakin besar persentasi koefisien

determinasinya semakin baik variabel-variabel independen dalam menjelaskan

variabel dependen. Dengan demikian persamaan regresi yang dihasilkan baik

untuk mengestimasi nilai variabel dependen.

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kompetensi terhadap kualitas hasil pemeriksaan

Dalam hasil penelitian ini diperoleh nilai koefisien regresi kompetensi

sebesar 0,222 karena nilai t hitung > t tabel yaitu 1,733 > 1,689. Sehingga dapat

diambil kesimpulan Ho ditolak, yang artinya secara parsial terdapat pengaruh

antara kompetensi dengan kualitas hasil pemeriksaaan, karena kompetensi searah

dengan kualitas hasil pemeriksaan dimana dengan kompetensi yang bermutu akan

mendapatkan kualitas hasil pemeriksaan yang baik, sebaliknya bila kompetensi

rendah maka kualitas hasil pemeriksaan akan rendah juga. Hal ini menunjukkan

bahwa kompetensi mempunyai peranan yang penting dalam meningkatkan

kualitas hasil pemeriksaan.

Page 9: ABSTRAK PENGARUH KOMPETENSI DAN OBYEKTIFITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Independen : kompetensi dan obyektifitas berpengaruh terhadap

Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) 9

Pengaruh obyektifitas terhadap kualitas hasil pemeriksaan

Dalam hasil penelitian ini diperoleh nilai koefisien regresi obyektifitas

sebesar 0,762 karena nilai t hitung > t tabel yaitu 4,006 > 1,689, dengan signifikan

0,000a sehingga dapat diambil kesimpulan Ho ditolak, artinya secara parsial

terdapat pengaruh yang signifikan antara obyektifitas dengan kualitas hasil

pemeriksaaan, karena obyektifitas searah dengan kualitas hasil pemeriksaan

dimana obyektifitas yang baik akan menghasilkan kualitas hasil pemeriksaan yang

baik, sebaliknya apabila obyektifitas rendah maka kualitas hasil pemeriksaan

akan rendah juga.

Pengaruh kompetensi dan obyektifitas terhadap kualitas hasil pemeriksaan

Dalam penelitian ini variabel bebas yaitu kompetensi dan obyektifitas.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel kompetensi

dan obyektiftas berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil pemeriksaan secara

simultan yaitu sebesar R square 0,521(52,1 %). Artinya bahwa besarnya pengaruh

kompetensi dan obyektifitas terhadap kualitas hasil pemeriksaan sebesar 52,1%

sedangkan sisanya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh variabel lain yang

tidak ada pada penelitian ini. Dari hasil ini dapat dilihat juga bahwa semakin baik

kompetensi dan obyektifitas akan memberikan kontribusi yang baik juga terhadap

kualitas hasil pemeriksaan.

Hasil dari penelitian ini sesuai dengan Ayuningtyas (2012) dan Farizal

(2010), bahwa obyektifitas dan kompetensi berpengaruh siginifikan terhadap

kualitas hasil pemeriksaan. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan Lauw Tjun–

Tjun, dkk (2012) bahwa kompetensi dan independensi secara simultan

berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis penelitian, maka diperoleh kesimpulan penelitian

sebagai berikut :

1. Secara parsial kompetensi berpengaruh terhadap kualitas hasil

pemeriksaan. Hal ini terlihat dari hasil nilai t hitung > t tabel yaitu

1,733>1,689.

2. Secara parsial obyektifitas berpengaruh terhadap kualitas hasil

pemeriksaan Hal ini terlihat dari hasil nilai t hitung > t tabel yaitu

4,006>1,689.

3. Secara simultan kompetensi dan obyektifitas auditor berpengaruh secara

signifikan terhadap kualitas hasil pemeriksaan. Hal ini terlihat dari hasil

uji regresi yang menunjukkan nilai signifikansi 0,000a < 0,05.

Keterbatasan

Ruang lingkup penelitian ini hanya mencerminkan mengenai kondisi auditor yang

bekerja pada Inspektorat Provinsi Kepualau Riau, Inspektorat Kota

Tanjungpinang dan Inspektorat Kabupaten Bintan sehingga untuk mendapatkan

kesimpulan yang umum perlu dilakukan penelitian yang lebih luas.

Page 10: ABSTRAK PENGARUH KOMPETENSI DAN OBYEKTIFITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Independen : kompetensi dan obyektifitas berpengaruh terhadap

Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) 10

Saran

1. Dalam penelitian ini, penulis hanya menggunakan kuesioner, sehingga

masih ada masalah–masalah yang kemungkinan ditemui, seperti jawaban

yang tidak jujur dan jawaban yang menjawab asal–asalan yang diisi oleh

responden. Untuk itu penelitian selanjutnya agar melakukan wawancara

secara langsung.

2. Dalam penelitian ini hanya menggunakan responden yang bekerja pada

Inspektorat Provinsi Kepualaun Riau, Inspektorat Kota Tanjungpinang dan

inspektorat Kabupaten Bintan sehingga untuk mendapatkan kesimpulan

yang umum perlu dilakukan penelitian yang lebih luas.

3. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan hanya sebatas pengaruh

kompetensi dan obyektifitas. Masih terdapat variabel independen lain yang

bisa ditambahkan untuk melihat pengaruhnya terhadap kualitas hasil

pemeriksaan.

Daftar pustaka

Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing : (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan

Publik. Jilid II. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia: Jakarta

Agoes, Sukrisno. 2012. Auditing : Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh

Akuntan Publik. Edisi 4. Salemba Empat: Jakarta

Arens, Alvin A, Randal J. Elder, Mark S.Beasley. 2004. ”Auditing dan Pelayanan

Verifikasi, Pendekatan Terpadu”. Terjemahan. Jilid 1, Edisi Kesembilan.

Penerbit PT.Indeks : Jakarta

Ashari, Ruslan. 2011. Pengaruh Keahlian, Independensi dan Etika Auditor

Terhadap Kualitas Auditor. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas

Hasanuddin. Maluku utara

Ayuningtyas. 2012. Pengaruh pengalaman kerja, independensi, obyektifitas,

integritas dan kompetensi terhadap kualitas hasil audit. Skripsi Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Universitas Diponegoro . Semarang

Farizal, Boby Dika. 2010. Pengaruh Pengalaman kerja, Independensi,

Obyektifitas dan kompetensi terhadap kualitas hasil pemeriksaan. Skripsi

Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”. Jakarta.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS.

Cetakan IV. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Ikhsan, Arfan. 2008. Metodologi Penelitian Akuntansi Keprilakuan. Graha ilmu :

Yogyakarta.

Internal, Auditor. 2010. Standar 1100–Independensi dan Obyektifitas.(http://ww

w.auditorinternal.com/2010/01/23/standar-1100-independensi-dan-

objektivitas/ , Diakses tanggal 25 April 2013)

Internal, Auditor. 2010. Obyektifitas Individual.(http://www.auditorinternal.com/

2010/01/24/standar-1120-–-objektivitas-individual/ , Diakses tanggal 25

April 2013)

Page 11: ABSTRAK PENGARUH KOMPETENSI DAN OBYEKTIFITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Independen : kompetensi dan obyektifitas berpengaruh terhadap

Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) 11

Lauw Tjun Tjun, Elyzaber I. Marpaung dan Santi Setiawan. 2012. Pengaruh

Kompetensi dan Independensi Terhadap Kualitas Audit. Universitas

Kristen Maranatha. Bandung.

Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Buku 1. Salemba Empat: Jakarta

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :

PER/05/M.PAN/03/2008 tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Intern

Pemerintah

Randal J. Elder, Mark S.Beasley, Alvin A.Arens, Amir Abadi Yusuf. 2011. ”jasa

Audit dan Assurance, Pendekatan Terpadu”. Adaptasi Indonesia. Buku 2.

Jakarta: Salemba Empat.

Suharyadi dan Purwanto S.K. 2009, Statistika untuk ekonomi dan keuangan

modern. Edisi 2. Salemba Empat: Jakarta

Sukriah, Ika Akram Biana Adha Inapty. 2009. Pengaruh Pengalaman Kerja,

Independensi, Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi Terhadap Kualitas

Hasil Pemeriksaan.Universitas Negeri Semarang

Wijaya, Toni. 2012. Praktis dan Simpel Cepat Menguasai SPSS 20 Untuk Olah

dan Interprestasi Data. Cahaya Atma Pustaka: Yogyakarta

Lampiran

Hasil Uji Validitas

Variabel

Penelitian

Alat Ukur r hitung r table Keterangan

Kompetensi (X1) P1 0,329 0,320 Valid

P2 0,490 0,320 Valid

P3 0,745 0,320 Valid

P4 0,727 0,320 Valid

P5 0,718 0,320 Valid

P6 0,846 0,320 Valid

P7 0,683 0,320 Valid

P8 0,723 0,320 Valid

P9 0,672 0,320 Valid

P10 0,443 0,320 Valid

Obyektifitas (X2) P11 0,410 0,320 Valid

P12 0,395 0,320 Valid

P13 0,556 0,320 Valid

P14 0,542 0,320 Valid

P15 0,363 0,320 Valid

P16 0,546 0,320 Valid

P17 0,395 0,320 Valid

P18 0,393 0,320 Valid

KHP (Y) P19 0,364 0,320 Valid

P20 0,610 0,320 Valid

P21 0,376 0,320 Valid

P22 0,497 0,320 Valid

Page 12: ABSTRAK PENGARUH KOMPETENSI DAN OBYEKTIFITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Independen : kompetensi dan obyektifitas berpengaruh terhadap

Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) 12

P23 0,706 0,320 Valid

P24 0,583 0,320 Valid

P25 0,460 0,320 Valid

P26 0,481 0,320 Valid

P27 0,471 0,320 Valid

P28 0,452 0,320 Valid

Sumber data : data primer yang diolah 2013

Hasil Uji Realibiltas

No Variabel Jumlah

Pertanyaan

Cronbach

Alpha

Keterangan

1 Kompetensi (X1) 10 0,892 Realiabel

2 Obyektifitas (X2) 8 0,753 Realiabel

3 KHP (Y) 10 0,819 Realiabel

Sumber data : Data primer yang diolah 2013

Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji Multikolonieritas

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .740a .547 .521 4.15676

Uji Normalitas

Page 13: ABSTRAK PENGARUH KOMPETENSI DAN OBYEKTIFITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Independen : kompetensi dan obyektifitas berpengaruh terhadap

Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) 13

Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 38

Normal Parametersa,,b

Mean .0000000

Std. Deviation 4.04285865

Most Extreme Differences Absolute .165

Positive .106

Negative -.165

Kolmogorov-Smirnov Z 1.018

Asymp. Sig. (2-tailed) .251

Uji Heteroskedastisitas

Uji Sperman Rho

Kompetensi Obyektifitas KHP

Unstandardized

Residual

Kompetensi Pearson

Correlation

1 .595**

.583**

.000

Sig. (2-tailed) .000 .000 1.000

N 38 38 38 38

Obyektifitas Pearson

Correlation

.595**

1 .713**

.000

Sig. (2-tailed) .000 .000 1.000

N 38 38 38 38

Page 14: ABSTRAK PENGARUH KOMPETENSI DAN OBYEKTIFITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Independen : kompetensi dan obyektifitas berpengaruh terhadap

Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) 14

KHP Pearson

Correlation

.583**

.713**

1 .673**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 38 38 38 38

Unstandardized

Residual

Pearson

Correlation

.000 .000 .673**

1

Sig. (2-tailed) 1.000 1.000 .000

N 38 38 38 38

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Analisis Regresi Linear Berganda

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 730.828 2 365.414 21.148 .000a

Residual 604.754 35 17.279

Total 1335.582 37

a. Predictors: (Constant), Obyektifitas, Kompetensi

b. Dependent Variable: KHP

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.449 3.612 .955 .346

Kompetensi .222 .128 .245 1.733 .092 .646 1.548

Obyektifitas .726 .181 .567 4.006 .000 .646 1.548

a. Dependent Variable: KHP

Coefficient Correlationsa

Model Obyektifitas Kompetensi

1 Correlations Obyektifitas 1.000 -.595

Kompetensi -.595 1.000

Covariances Obyektifitas .033 -.014

Kompetensi -.014 .016

Page 15: ABSTRAK PENGARUH KOMPETENSI DAN OBYEKTIFITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Independen : kompetensi dan obyektifitas berpengaruh terhadap

Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) 15

Coefficient Correlationsa

Model Obyektifitas Kompetensi

1 Correlations Obyektifitas 1.000 -.595

Kompetensi -.595 1.000

Covariances Obyektifitas .033 -.014

Kompetensi -.014 .016

a. Dependent Variable: KHP.

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension

Eigen

value

Condition

Index

Variance Proportions

(Constant) Kompetensi Obyektifitas

1 1 2.956 1.000 .00 .00 .00

2 .028 10.242 .60 .66 .00

3 .016 13.569 .40 .34 1.00