Progresi Dari Abnornalitas Doppler Dalam Restriksi Pertumbuhan Selama Kehamilan Abstrak Objektif: Untuk mengidentifikasi urutan dari progresi dari abnormalitas Doppler vena dan arteri berdasarkan onset dari insufisiensi plasenta dalam restriksi pertumbuhan selama kehamilan. Metode: Studi prospekstif observasional dari kehamilan tunggal dengan IUGR (Lingkar perut < persentil ke-5) yang mana menjalani pemeriksaan serial arteri umbilikal (UA), arteri cerebri media (MCA), duktus venosus (DV), dan vena umbilical (UV) dengan bantuan Doppler. Interval waktu antara progresi abnormalitas Doppler dan pola keburukan berhubungan dengan status doppler UA dan usia kehamilan. Hasil: Enam ratus enam puluh delapan pemeriksaan longitudinal dilakukan pade 104 fetus. Mengidentifikasi tiga pola dari progresi: (1) Disfungsi plasenta ringan (n=34) yang terbatas pada UA/MCA. UA akan menjadi abnormal pada nilai tengah minggu 32 kehamilan tetapi indeks pulsatility tidka pernah melewati 3 SD diatas normal. Progresi mengambil nilai tengah 33 hari, dan membutuhkan persalinan pada nilai tengah 35 minggu. (2) Progressi disfungsi plasenta (n=49). Permulaan Doppler PI normal UA pada kehamilan 29 minggu meningkat melebihi 3 SD, progresi ke abnormalitas MCA, tidak ada/ 1
27
Embed
Abnornalitas Doppler Dalam Restriksi Pertumbuhan Selama Kehamilan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Progresi Dari Abnornalitas Doppler Dalam Restriksi
Pertumbuhan Selama Kehamilan
Abstrak
Objektif: Untuk mengidentifikasi urutan dari progresi dari abnormalitas Doppler
vena dan arteri berdasarkan onset dari insufisiensi plasenta dalam restriksi
pertumbuhan selama kehamilan.
Metode: Studi prospekstif observasional dari kehamilan tunggal dengan IUGR
(Lingkar perut < persentil ke-5) yang mana menjalani pemeriksaan serial arteri
umbilikal (UA), arteri cerebri media (MCA), duktus venosus (DV), dan vena
umbilical (UV) dengan bantuan Doppler. Interval waktu antara progresi
abnormalitas Doppler dan pola keburukan berhubungan dengan status doppler UA
dan usia kehamilan.
Hasil: Enam ratus enam puluh delapan pemeriksaan longitudinal dilakukan pade
104 fetus. Mengidentifikasi tiga pola dari progresi: (1) Disfungsi plasenta ringan
(n=34) yang terbatas pada UA/MCA. UA akan menjadi abnormal pada nilai
tengah minggu 32 kehamilan tetapi indeks pulsatility tidka pernah melewati 3 SD
diatas normal. Progresi mengambil nilai tengah 33 hari, dan membutuhkan
persalinan pada nilai tengah 35 minggu. (2) Progressi disfungsi plasenta (n=49).
Permulaan Doppler PI normal UA pada kehamilan 29 minggu meningkat melebihi
3 SD, progresi ke abnormalitas MCA, tidak ada/ aliran balik arus diastolic UA,
abnormalitas DV, pulsasi UV dalam 9 hari yang membutuhkan persalinan pada
minggu ke 33. (3) Keparahan disfungsi onset awal plasenta (n=21). Ditandai
dengan peningkatan UA PI stabil pada kehamilan 27 minggu berasosiasi dengan
dengan progresi cepat (Interval 7 hari) ke abnormalitas Doppler vena dengan nilai
tengah persalinan pada minggu 30,6. Usia kehamilan pada onset, waktu untuk
persalinan dan interval progresi berbeda antara pola (semua P < 0,05).
Kesimpulan: Karakteristik dari manifestasi kardiovaskular dalam IUGR
ditentukan dengan usia kehamilan onset, dan keparahan gejalan plasenta.
Pengenalan dari faktor ini merupakan langkah penting untuk merencanakan
pengawasan dalam IUGR.
1
PENDAHULIAN
Plasenta berdasarkan restriksi pertumbuhan selama kehamilan (IUGR)
didiominasi oleh kelainan vascular. Ini dimulai dengan abnormal pembuluh darah
vilus tersier dan berakhir dengan karakteristik gejala pembuluh-pembuluh darah
pada fetal.1 Efek ini dapat direkam dengan pemeriksaan menggunakan Doppler
ultrasound dari jumlah pembuluh darah: arteri uterine maternal dan arteri
umbilical fetal untuk plasenta; Arteri cerebri media (MCA) untuk melihat perfusi
otak; dan vena precordial untuk efek dari kardio dan disfungsi plasenta.
Perburukan IUGR, abnormalitas pada Doppler di wilayah vaskular yang
mengalami perburukan.2 , disarankan urutan pola dari progresi gejala. Ini menduga
urutan dan antisipasi dari bentuk perburukan fetal berdasarkan pemantauan
Doppler dalam IUGR. Perburukan yang ditemukan dalam Doppler tipikal untuk
membimbing beberapa perubahan manejemen dalam IUGR: peningkatan
frekuensi pemantauan, administrasi antennal steroid dan persalinan.
Hubungan antara penemuan pada fetal dengan menggunakan Doppler telah
dibahas pada banyak studi cross-sectional. Studi ini sangat berguna untuk
menunjukkan hubungan hasil, kesimpulan urutan perubahan dalam Doppler,
dibuktikan dari data cross-sectional. Studi cross-sectional mendeskripsikan
berbagai jarak antisipasi dari observasi untuk peserta individu dalam sebuah
kohort. Dengan sampel yang besar dalam studi akan menyediakan alasan yang
handal dari kebiasaan kelompok. Bagaimanapun, variasi sifat dari setiap
individual dan progresi longitudinal benar dari poin spesifik entri tidak dapat
ditentukan. Sebaiknya, pembentukan studi longitudinal bias dievaluasi progresi
dalam individual fetus dari poin entri yang sudah diketahui dan karena itu
memberikan batas dalam tingkat kepercayaan dan lebih akurat mendeskripsikan
kebiasaan biologi.5 Hanya sebagian dari studi longitudinal yang membahas
sirkulasi arteri dan vena.6-10 Pengertian kami dari progresi dari respon
kardiovaskular fetal terhadap disfungsi plasenta sebagian besar berdasarkan
observasi cross-sectional.4 Evidence ini lemah karena tak ada teknik Doppler
maupun karakteristik janin diteliti konsisten antara studi. Selain itu, berfokus pada
kasus yang dirujuk dari tahap akhir IUGR, peneliti mungkin tidak sepenuhnya
mengevaluasi perkembangan penyakit plasenta ringan atau sedang. Pemeriksaan
2
plasenta pada IUGR menjadi jelas pada tahap berkembang, ketika mengatur
pemantauan adalah kunci untuk menetukan kemajuan persalinan yang belum
tepat.
Tujuan dari studi ini untuk mengevaluasi progresi longitudinal dari arteri dan vena
dengan parameter Doppler dengan dari onset klinik dari IUGR pada kehamilan.
Hipotesis kami adalah parameter Doppler vena dan arteri memberi gamabaran
urutan prediksi urutan kemajuan pada fetus.
SAMPEL DAN METODE
Merupakan studi prospektif multisenter dari kehamilan tunggal yang memiliki
komplikasi IUGR yang dilaksanakan dari Januari 2000 sampai Maret 2006. Fetus
pada fase awal berdasarkan restriksi pertumbuhan didefiniskan dengan kriteria (1)
usia kehamilan ditentukan dengan meyakinkan periode menstruasi terakhir yang
dikonfirmasi dengan menggunakan pemeriksaan ultrasound < 20 minggu
kehamilan (2) Lingkar perut kurang dari presentil ke-5 (3) Insufisensi plasenta
awal yang didefiniskan arteri umbilical (UA) dan indeks pulsatile (PI) menigkat
lebih dari 2 SD diatas rata-rata dan atau rasio cerebroplasenta (CPR) lebih dari 2
SD dibawah rata-rata.11 Untuk memenuhi syarat untuk studi longitudinal,
diperlukan pasien dengan minimal melakukan tiga kali pemeriksaan Doppler saat
menuju persalinan, termasuk satu set lengkap variabel penelitian baik di pertama
dan pemeriksaan terakhir. Kriteria eksklusi adalah: (1) fetus dengan abnormalitas
kromosom dan struktural, (2) janin dengan penyakit vaskular pada perekrutan
(brain sparing, ada atau aliran balik di UA, peningkatan ductus venosus (DV) PI,
tidak ada atau gelombang yang terbalik di DV dan vena umbilikalis (UV) denyut).
Pasien menandatangani inform consent, dan protocol studi telah disetujui oleh
International Reviem Board pada setiap senter yang berpatisipasi.
Parameter Doppler diperoleh dari UA, MCA, DV dan UV sesuai dengan standar
seragam yang disediakan oleh lembaga berasal.3 Velositas UA end-diastolic