1 ABLASI RADIO FREQUENSI PADA TRIGEMINAL NEURALGIA Nella Abdullah KSM Anestesiologi, RSUP Fatmawati, Jakarta Abstrak: Trigeminal neuralgia adalah nyeri yang hebat disebabkan oleh injury atau kerusakan syaraf. Tumor, vascular malformasi, sakit gigi, sinusitis mungkin jadi penyebab trigeminal neuralgia, tapi sebagian besar etiologinya tidak diketahui. Trigeminal neuralgia kelainan yang gampang diketahui dengan karakteristik unilateral, nyeri berat paroksismal, singkat, seperti listrik didaerah region trigeminal. Seorang perempuan 68 tahun, datang ke pain klinik RSUP Fatmawati dengan nyeri hebat di pinggir lidah dan sepertiga bibir kiri terutama seminggu ini. Pada status lokalis ditemukan nyeri tengah lidah sampai kepinggir lidah kiri. Nyeri hebat sepertiga lidah kiri kadang- kadang ke pipi kiri. Nyeri rasa ditusuk/perih kadang-kadang rasa terbakar. Nyeri sering pagi hari jarang siang dan malam. Ditegakkan Diagnosis Trigeminal Neuralgia V 2-3 dan telah dilakukan penatalaksanaan terapi dengan ablasi menggunakan radio frekuensi. Kata kunci: trigeminal neuralgia, ablasi, radiofrekuensi Pendahuluan Trigeminal Neuralgia terdiri dari dua kata yaitu trigeminal dan neuralgia.Neuralgia berasal dari bahasa Yunani yaitu “neuron “dan algia (nyeri) Trigeminal neuralgia adalah nyeri yang hebat disebabkan oleh injury atau kerusakan syaraf. Tumor, vascular malformasi, sakit gigi, sinusitis mungkin jadi penyebab Korespondensi: Nella Abdullah KSM Anestesiologi, RSUP Fatmawati Email: trigeminal neuralgia, tapi sebagian besar etiologinya tidak diketahui. Nervus trigeminal adalah nervus kranial kelima. Nervus Trigeminal memberikan impuls sensory kewajah, mulut, lidah dan kulit kepala. (1, 2) Nervus trigeminal terdiri dari tiga cabang, divisi ophthalmik, divisi maxilla dan divisi mandibular.Divisi mandibular dari nervus trigeminal
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
ABLASI RADIO FREQUENSI PADA
TRIGEMINAL NEURALGIA
Nella Abdullah
KSM Anestesiologi, RSUP Fatmawati, Jakarta
Abstrak:
Trigeminal neuralgia adalah nyeri yang hebat disebabkan oleh injury atau kerusakan syaraf.
Tumor, vascular malformasi, sakit gigi, sinusitis mungkin jadi penyebab trigeminal neuralgia, tapi
sebagian besar etiologinya tidak diketahui. Trigeminal neuralgia kelainan yang gampang
diketahui dengan karakteristik unilateral, nyeri berat paroksismal, singkat, seperti listrik didaerah
region trigeminal. Seorang perempuan 68 tahun, datang ke pain klinik RSUP Fatmawati dengan
nyeri hebat di pinggir lidah dan sepertiga bibir kiri terutama seminggu ini. Pada status lokalis
ditemukan nyeri tengah lidah sampai kepinggir lidah kiri. Nyeri hebat sepertiga lidah kiri kadang-
kadang ke pipi kiri. Nyeri rasa ditusuk/perih kadang-kadang rasa terbakar. Nyeri sering pagi hari
jarang siang dan malam. Ditegakkan Diagnosis Trigeminal Neuralgia V 2-3 dan telah dilakukan
penatalaksanaan terapi dengan ablasi menggunakan radio frekuensi.
Kata kunci: trigeminal neuralgia, ablasi, radiofrekuensi
Pendahuluan
Trigeminal Neuralgia terdiri
dari dua kata yaitu trigeminal dan
neuralgia.Neuralgia berasal dari
bahasa Yunani yaitu “neuron “dan
algia (nyeri) Trigeminal neuralgia
adalah nyeri yang hebat disebabkan
oleh injury atau kerusakan syaraf.
Tumor, vascular malformasi, sakit
gigi, sinusitis mungkin jadi penyebab
Korespondensi: Nella Abdullah
KSM Anestesiologi, RSUP Fatmawati
Email:
trigeminal neuralgia, tapi sebagian
besar etiologinya tidak diketahui.
Nervus trigeminal adalah nervus
kranial kelima.
Nervus Trigeminal memberikan
impuls sensory kewajah, mulut, lidah
dan kulit kepala. (1, 2)
Nervus trigeminal terdiri dari
tiga cabang, divisi ophthalmik, divisi
maxilla dan divisi mandibular.Divisi
mandibular dari nervus trigeminal
2
juga mensupply otot mengunyah
seperti temporalis, masseter dan otot
pterygoid.Sensasi sepanjang
ophthalmik, maxilla dan mandibular
dari nervus trigeminal bisa di test
dengan suhu, pinprick dan sentuhan
ringan. (1, 2)
Trigeminal neuralgia kelainan yang
gampang diketahui dengan
karakteristik unilateral, nyeri berat
paroksismal, singkat, seperti listrik
didaerah region trigeminal.
Insiden trigeminal neuralgia
4/100000 penduduk, biasa pada laki -
laki lebih dari 50 tahun, wanita dua
kali lebih sering dari laki-
laki.Trigeminal neuralgia dua kali
lebih sering disebelah kanan (60%)
dan sebelah kiri 39%.Nyeri biasanya
di divisi maxilla (20%), mandibular
17%, divisi ophthalmik hanya 2%.
Kombinasi ophthalmik dan maxilla
14 %, kombinasi maksila dan
mandibular 42%,Kombinasi ketiga
divisi 5%.Trigeminal neuralgia tidak
ada faktor geografik dan etnis.Secara
patofisiologi 90% dari kasus adalah
pembuluh darah arteri kontak dengan
nervus trigeminal di root entry zone
saat keluar dari pons. (1, 2)
Trigeminal neuralgia
biasanya didiagnosis berdasarkan
historis klinis dengan kriteria
diagnostik spesifik yang diterima
secara luas .
Case report ini membahas seorang
pasien wanita trigeminal neuralgia
yang dilakukan management pain
dengan ablasi radiofrequensi.
Ilustrasi Kasus
Seorang perempuan 68 tahun, datang
ke pain klinik RSUP Fatmawati tanggal
24 Agustus 2015 dengan nyeri hebat di
pinggir lidah dan sepertiga bibir kiri
terutama seminggu ini. Pasien sejak 2,5
tahun yang lalu nyeri tepi lidah sebelah
kiri.Nyeri tiba-tiba, berjalan dari
tengah lidah keujung sebelah kiri.
3
Awal nyeri hanya sekali-kali lama-
lama semakin kuat nyerinya. Setahun
pertama pasien berobat kedokter gigi
bedah mulut, dilakukan perawatan
tidak ada perubahan malahan nyeri
semakin bertambah sulit bicara tapi
masih bisa makan biasa.
Karena tidak sembuh akhirnya
pasien shopping dokter dari internis,
bedah onkologi, neurolog sampai
psikiater.Neurolog memberi obat
tegretol 2 x 100 mg dan obat anti
depresi. Karena refrakter pain
akhirnya neurolog konsulkan ke
neurologi intervensi.
Setelah di intervensi menurut
keluarga pasien tambah parah sampai
tidak bisa makan hanya bisa makan
cair. Pernah juga dilakukan
akupunktur tapi tetap tidak ada
perubahan. Terakhir pasien minum
tegretol 2 x 200 mg kalau nyeri
sekali 2 x 400 mg.Semua
pemeriksaan penunjang normal, tapi
pasien belum pernah di CT Scan.
Status Lokalis.
Nyeri tengah lindah sampai
kepinggir lidah kiri.Nyeri hebat
sepertiga lidah kiri kadang-kadang
ke pipi kiri.Nyeri rasa ditusuk/perih
kadang-kadang rasa terbakar.
Nyeri sering pagi hari jarang siang
dan malam.Diangnosa Trigeminal
Neuralgia V2-3. Management
therapy : Ablasi dengan radio
frekuensi.
Gambar 1 : Wajah pasien VAS 78
Gambar 2 : Pasien menunjukkan lokasi nyeri
4
ABLASI RADIO FREKUENSI NERVUS MAXILLA
Gambar 3 : Submenta View
Gambar 4 : Landmark 2,5cm dari sudut bibir kiri mengarah ke tengah pupil mata
kiri
Pasien di pasang intra vena
catheter no. 20
Dipasang monitor EKG, NIBP,
HR, SaO₂.
Diberikan analgetik dan sedasi :
Midazolam 1 – 2 mg (IV)
Fentanyl 25 – 50 ug (IV)
Gambar 5 : Fluoroscopy jarum
5
Gambar 6 : Tangan satu lagi guiding
dari dalam bibir agar jarum tidak
masuk kedalam mulut
Gambar 8 : Lateral view
Gambar 7: Fluoroscopy tunnel vision
jarum
Gambar 9 : Fluoroscopy jarum diforamen
ovale, LCS (+)
6
ABLASI PULSED RADIO FREKUENSI NERVUS MANDIBULA
Teknik dan cara sama hanya beda pada saat tes sensorik dan motorik
Gambar 10 : Dilakukan tes sensorik dan
motorik ada nyeri daerah pipi
Gambar 11 : RF dengan suhu 65° c
selama 60 detik
7
Follow up
Hari ke tiga nyeri di pipi hilang,
nyeri dilidah dan bibir tetap
Hari ke sepuluh nyeri di lidah
berkurang sudah bisa makan bubur
tapi nyeri di bibir tetap
Hari ke dua puluh nyeri di bibir
berkurang tapi belum hilang dan
pasien merasa jauh lebih baik.
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Trigeminal Neuralgia terdiri
dari dua kata yaitu trigeminal dan
neuralgia. Neuralgia berasal dari
bahasa Yunani yaitu “neuron“ dan
algia (nyeri)”. Penyakit syaraf yang
ditandai oleh nyeri hebat
paroksismal, singkat, unilateral pada
satu atau lebih cabang nervus
trigeminus. (2, 5)
Anatomi
Nervus trigeminus adalah syaraf
kranial kelima yang punya tiga
cabang yaitu ophthalmik,maxilla dan
mandibular mempunyai serabut
sensorik pada ophthalmik dan
maxilla serta serabut motorik dan
sensorik pada cabang mandibular.
Inti motoriknya terletak di pons yang
mempersyarafi masseter , temporalis,
pterigoideus internus et eksternus.
Serabut motorik bergabung dengan
serabut sensorik nervus trigeminus
yang berasal dari ganglion Gasseri. (3,
5)
Serabut sensorik menghantar impuls
nyeri, suhu, raba dan perasaan
proprio septif.
Gambar 12 : Dilakukan tes sensorik tidak ada nyeri daerah lidah dan bibir, tes motorik twicing otot masseter (+)