BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata dalam bahasa Inggris „manage‟ yang dapat diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia sebagai „mengendalikan‟. Jadi secara harafiah manajemen dapat diterjemahkan sebagai „pengendalian‟. Namun demikian pengertian manajemen sangatlah luas dan tidak dapat diungkapkan dalam satu kata saja. Beberapa pengertian manajemen antara lain sebagai berikut : a. Menurut Malayu S.P. Hasibuan ( 2006 : 5 ) : “Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisiensi untuk mencapai suatu tujuan tertentu“. b. Menurut Irma Nilasari dan Sri Wiludjeng (2006:59) : “Manajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri atas kegiatan-kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukanserta mencapai sarana-sarana melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain“. c. Menurut Richard L. Daft (2007:6) : “Manajemen adalah pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya organisasi“. d. Menurut T. Hani Handoko ( 2008 : 8 ) : “Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha – usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya – sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
26
Embed
› xmlui › bitstream › handle... BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan …BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen
2.1.1 Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari kata dalam bahasa Inggris „manage‟ yang dapat
diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia sebagai „mengendalikan‟. Jadi secara
harafiah manajemen dapat diterjemahkan sebagai „pengendalian‟. Namun
demikian pengertian manajemen sangatlah luas dan tidak dapat diungkapkan
dalam satu kata saja. Beberapa pengertian manajemen antara lain sebagai berikut :
a. Menurut Malayu S.P. Hasibuan ( 2006 : 5 ) :
“Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya
secara efektif dan efisiensi untuk mencapai suatu tujuan tertentu“.
b. Menurut Irma Nilasari dan Sri Wiludjeng (2006:59) :
“Manajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri atas
kegiatan-kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian yang dilakukan untuk menentukanserta mencapai
sarana-sarana melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber daya yang lain“.
c. Menurut Richard L. Daft (2007:6) :
“Manajemen adalah pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang
efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian sumber daya organisasi“.
d. Menurut T. Hani Handoko ( 2008 : 8 ) :
“Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan usaha – usaha para anggota organisasi
dan penggunaan sumber daya – sumber daya organisasi lainnya agar
mencapai
tujuan yang telah ditetapkan”.
e. Menurut Stephen P. Robbins dan Mary Coulter ( 2009 : 8 ) :
“Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan –
kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara
efektif dan efisien dengan melalui orang lain”.
Dari kelima pengertian di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa
manajemen adalah sebuah ilmu dan seni yang mempelajari tentang penerapan
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sumber daya
– sumber daya yang ada dalam sebuah organisasi sehingga dapat secara efektif
dan efisien mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi tersebut.
2.1.2 Fungsi Manajemen
Setelah mengetahui pengertian dari manajemen, dapat ditarik kesimpulan
bahwa manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari beberapa tahapan
kegiatan atau aktivitas. Kegiatan atau aktivitas tersebut biasa dikenal sebagai
fungsi manajemen. Fungsi – fungsi manajemen tersebut saling berkaitan dan
secara dinamis menunjang tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Beberapa ahli manajemen mengungkapkan ada beberapa fungsi dari manajemen
yang antara lain adalah :
a. Menurut Irma Nilasari dan Sri Wiludjeng (2006:63) fungsi - fungsi
manajerial tersebut terdiri dari :
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan salah satu tahap atau aktivitas perusahaan
yang paling awal karena di dalamnya terdapat kegiatan penentuan
sebuah tujuan atau sasaran yang akan dicapai dan menentukan
bagaimana cara untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan
tersebut dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang telah
tersedia.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah merupakan bagian dari fungsi manajerial
yang dapat dikatakan sebagai proses yang melibatkan dua orang atau
lebih untuk bekerja sama dengan cara yang terstruktur untuk
mencapai tujuan. Di dalam tahap pengorganisasian, seorang manajer
di sebuah organisasi atau perusahaan harus mampu mengatur dan
mengalokasikan pekerjaan dan sumber daya diantara para anggota
organisasi atau perusahaan sehingga mereka dapat mencapai tujuan.
Di dalam organisasi atau perusahaan sebenarnya harus terdapat 3
faktor penting, yaitu :
a. Adanya sekelompok orang
b. Adanya hubungan dan pembagian kerja diantara orang-orang
itu
c. Adanya tujuan yang ingin dicapai
3. Pengarahan (Directing)
Pengarahan merupakan tindakan untuk membimbing dan
mengusahakan agar semua anggota organisasi melakukan kegiatan
yang sudah ditentukan ke arah tercapainya tujuan. Sebenarnya fungsi
pengarahan yang harus dilakukan oleh setiap manajer meliputi tiga
buah unsur, yaitu :
a. Pemberian motivasi kepada bawahan
b. Kepemimpinan
c. Pengembangan komunikasi
4. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian dilakukan dengan tujuan untuk memastikan apakan
tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai. Di dalam tahap ini
seorang manajer harus mampu membandingkan hasil pelaksanaan
pekerjaan dengan tujuan atau rencana sebelumnya. Dengan begitu,
manajer dapat dengan cepat mengkoreksi jika terjadi penyimpangan –
penyimpangan.
b. Menurut Malayu S.P Hasibuan ( 2005 : 3 ) fungsi – fungsi manajemen
tersebut terdiri dari :
1. Perencanaan ( Planning )
Merupakan proses penentuan tujuan dan pedoman pelaksanaan,
dengan memilih alternatif terbaik dari berbagai alternatif yang ada.
2. Pengorganisasian ( Organizing )
Merupakan proses penentuan, pengelompokan dan pengaturan
bermacam – macam aktivitas, menyediakan media yang diperlukan,
menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada
setiap individu yang akan melakukan aktivitas tersebut.
3. Pelaksanaan ( Actuating )
Merupakan proses pelaksanaan rencana yang telah diterapkan sesuai
dengan tugas dan kewajiban yang telah didelegasikan serta
mengarahkan semua sumber daya organisasi agar mau bekerja sama
dan bekerja secara efektif untuk mencapai tujuan.
4. Pengawasan ( Controlling )
Merupakan proses pengaturan dan pengarahan terhadap setiap
pelaksanaan aktivitas organisasi agar sesuai dengan ketetapan –
ketetapan yang telah diatur dalam proses perencanaan.
Setelah mengetahui beberapa fungsi manajemen yang telah dikemukakan
para ahli manajemen tersebut, dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen atau
fungsi manajerial saling berkaitan satu sama lain dalam membentuk suatu tatanan
proses aktivitas organisasi agar secara efektif dan efisien mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
2.2 Pengertian Pemasaran
Akar kata pemasaran berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu “market“ yang
jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti “pasar“. Sedangkan pemasaran sendiri
dalam bahasa Inggris adalah “marketing“, yang diartikan sebagai “memasarkan“.
Pemasaran sering kali diidentikkan dengan penjualan. Namun demikian penjualan dan
pemasaran adalah dua aktivitas yang berbeda.
Jika ditelusuri lebih jauh, pemasaran sendiri merupakan aktivitas yang jauh lebih
kompleks dibandingkan dengan penjualan. Penjualan merupakan salah satu bagian dari
pemasaran yang merupakan tujuan akhir dari semua proses pemasaran itu sendiri. Secara
sederhana pemasaran dapat diartikan sebagai seluruh aktivitas yang dilakukan organisasi
agar produk yang diproduksi dapat diketahui, diterima, dan akhirnya dibeli oleh
konsumen.
Untuk dapat mengetahui pengertian pemasaran secara lebih lengkap, berikut
adalah beberapa definisi pemasaran yang dikemukakan oleh para ahli :
a. Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong ( 2008 : 6 ) :
“Pemasaran merupakan sebuah proses di mana perusahaan menciptakan
nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan
pelanggan untuk tujaun mendapatkan nilai dari pelanggan sebagai
imbalannya”.
b. Menurut Fajar Laksana ( 2008 : 4 ) :
“Pemasaran merupakan segala kegiatan dalam bentuk menawarkan suatu
produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen”.
c. Menurut Venkatesh dan Penaloza yang dikutip dari buku Fandy Tjiptono,
Gregorius Chandra, dan Dadi Adriana ( 2008 : 4 ) :
“Pemasaran adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan untuk
menstimulasi permintaan atas produk atau jasa dan memastikan bahwa
produk dijual dan disampaikan kepada para pelanggan”.
d. Menurut Henri Simamora ( 2007 : 3 ) :
“Pemasaran merupakan proses manajerial dan sosial di mana individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan, penawaran, pertukaran produk yang bernilai dengan orang atau
kelompok lain”.
e. Menurut The American Marketing Association ( AMA ) yang dikutip dari buku
George E. Belch dan Michael A. Belch ( 2004 : 7 ) :
“Marketing is the process of planning and executing the conception, pricing,
promotion, and distribution of ideas, goods and services to create exchanges
that satisfy individual and organizational objectives”.
Dari kelima definisi tersebut penulis mengambil sebuah kesimpulan bahwa
pemasaran adalah suatu proses manajerial dan sosial yang dilakukan oleh baik organisasi
maupun individu untuk menciptakan suatu nilai terhadap produk atau jasa yang
ditawarkan agar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen untuk mendapatkan
imbalan dari konsumen.
2.3 Pengertian Manajemen Pemasaran
Setelah mengetahui pengertian manajemen dan pemasaran, selanjutnya akan
dibahas mengenai manajemen pemasaran. Jika menggabungkan definisi manajemen dan
definisi pemasaran maka akan didapat sebuah pengertian dari manajemen pemasaran
yaitu sebuah aktivitas penerapan fungsi – fungsi manajemen ke dalam kegiatan
penciptaan nilai produk yang ditawarkan kepada konsumen agar secara efektif dan efisien
tercapai tujuan yaitu mendapatkan imbalan dari konsumen.
Untuk mengetahui dan mendapatkan informasi lebih tepat, berikut adalah
beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli mengenai definisi manajemen
pemasaran :
a. Menurut Sentot Imam Wahjono ( 2010 : 2 ) :
“Manajemen Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan
dari bentuk perwujudan, pemberian harga, promosi, dan distribusi dari
barang – barang, jasa, dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan
kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi”.
b. Menurut Suharno dan Yudi Sutarso ( 2009 : 28 ) :
“Manajemen Pemasaran merupakan suatu aktivitas yang memanfaatkan
fungsi – fungsi dalam manajemen dengan melakukan analisis, perencanaan,
implementasi, dan pengendalian”.
c. Menurut E. Catur Rismiati dan Ig. Bondan Suratno ( 2006 : 32 ) :
“Manajemen Pemasaran adalah seni atau ilmu yang diterapkan di dalam
pemasaran atau kegiatan yang ditujukan untuk memuaskan kebutuhan
manusia berdasarkan keinginan manusia agar dapat efektif dan efisien”.
2.4 Konsep Pemasaran (Core Marketing Concept)
Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (2006:7) terdapat beberapa hal
penting dalam konsep pemasaran (core marketing concept), antara lain: kebutuhan,
keinginan, dan permintaan; penawaran pemasaran (barang, jasa, dan pengalaman); nilai
dan kepuasan; pertukaran, transaksi, dan relasi; serta pasar.
Konsep ini berdasarkan pemahaman yang ada bahwa keberhasilan dan eksistensi
perusahaan dalam dunia bisnis bukan bergantung pada apa yang dapat diproduksi
perusahaan dan bukan pula oleh keagresifan penjual dalam memasarkan produk-produk
perusahaan. Tetapi, keberhasilan dan eksistensi perusahaan ditentukan oleh seberapa
mampu perusahaan dalam memahami kebutuhan dan keinginan pelanggannya sehingga
dapat menciptakan nilai yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggannya.
Konsep pemasaran tersebut dapat dilihat hubungannya satu sama lain dalam
gambar di bawah ini
Gambar 2.1 Konsep Pemasaran
Sumber: Philip Kotler dan Gary Armstrong (2006)
Konsep Pemasaran
Kebutuhan, Keingingan,
dan Permintaan
Penawaran Pemasaran
(barang, jasa, dan
pengalaman)
Nilai dan Kepuasan
Pertukaran, transaksi, dan relasi
Pasar
2.5 Pengertian dan Unsur – Unsur Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran merupakan kegiatan pemasaran yang terpadu dan saling
menunjang satu sama lain. Keberhasilan perusahaan di bidang pemasaran didukung oleh
keberhasilan dalam memilih produk yang tepat, harga yang layak, saluran distribusi yang
baik, dan promosi yang efektif.
Bauran pemasaran sangat berperan penting, baik bagi pihak perusahaan atau pun
pihak konsumen. Bagi pihak perusahaan, maka perusahaan dapat dengan mudah
menetapkan produk atau jasa yang akan dijual pada pihak konsumen sesuai dengan apa
yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen dengan harga yang sesuai dan dapat
dengan mudah menentukan saluran penjualan dan memilih cara promosi yang tepat. Bagi
pihak konsumen, bauran pemasaran berperan dalam memberikan informasi mengenai
spesifikasi produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan informasi mengenai
harga dari produk tersebut.
2.5.1 Pengertian Bauran Pemasaran
Berikut beberapa definisi bauran pemasaran ( marketing mix ) yang
dikemukakan oleh para ahli :
a. Menurut Philip Kotler (2007:23) :
“Bauran Pemasaran merupakan sebuah perangkat alat pemasaran
(produk,harga, tempat, dan promosi) yang digunakan oleh
perusahaan untuk mengejar tujuan pemasarannya”.
b. Menurut Saladin ( 2006 : 3 ) :
“Bauran Pemasaran ( marketing mix ) adalah serangkaian dari
variabel pemasaran yang dapat dikuasai oleh perusahaan dan
digunakan untuk mencapai tujuan dalam pasar sasaran”.
c. Menurut Lamb, dkk yang diterjemahkan oleh Octaveria ( 2006 : 55 ) :
“Bauran Pemasaran merupakan paduan strategi produk, distribusi,
promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik yang dirancang
untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan
pasar yang dituju”.
Dari ketiga pengertian tersebut penulis mengambil kesimpulan bahwa
bauran pemasaran adalah kombinasi unik dari seluruh variabel pemasaran yang
mampu dikuasai dan digunakan perusahaan untuk menghasilkan pertukaran yang
memuaskan dengan pasar sasaran.
2.5.2 Unsur – Unsur Bauran Pemasaran
Sehubungan dengan pengertian bauran pemasaran di atas, Philip Kotler
(2007:23) pun menggambarkan keputusan-keputusan yang berhubungan dengan
marketing mix yaitu :
Bauran Pemasaran
Tempat
Saluran pemasaran
Cakupan pasar
Pengelompokan
Lokasi
Persediaan
Transportasi
Promosi
Promosi penjualan
Periklanan
Tenaga penjualan
Kehumasan/Public relation
Pemasaran langsung
Produk
Keragaman
Produk
Kualitas
Design
Ciri
Nama merek
Kemasan
Ukuran
Pelayanan
Garansi
Imbalan
Harga
Daftar Harga
Rabat/diskon
Potongan harga
khusus
Periode pembayaran
Syarat kredit
Pasar Sasaran
Gambar 2.2 Empat Komponen P dalam Bauran Pemasaran
Sumber : Philip Kotler (2007)
a. Produk (Product)
Produk adalah barang atau jasa yang ditawarkan di pasar untuk
mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapa
memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Selain itu produk
mempunyai pengertian yang lebih luas dari pada sekedar bentuk fisik,
tetapi juga produk tersebut dapat berbentuk barang, jasa, pengalaman,
kegiatan, orang, tempat, properti, organisasi, informasi dan ide-ide. Produk
ini juga meliputi segala variable yang terdapat didalamnya, seperti