-
A SELECTED ANNOTATED BIBLIOGRAPHY ON NATURAL RESOURCES AND
THE ENVIRONMENT OF INDONESIA AND GUIDE TO ADDITIONAL
RESOURCES
Laura Murphy August 1987
Sumber Daya Alam dan Lingkungan Indonesia Sebuah Bibliografi
Pilihan dan Beranotasi serta
Petunjuk Sumber Informasi Tambahan
Translated by Hira Jhamtani (penterj emah)
Environmental Planning and Management Project
International Institute for Environment and Development
-
This document was produced for the Environmental Planning and
Management Project of the International Institute for Environment
and Development under contract NGO/IA/87-02. It was developed at
the request of USAID/Indonesia as background material for a review
of natural resources and environmental policy and management in
Indonesia.
The author has worked in Jakarta with Indonesian environmental
organizations since 1983. The translator is staff of the
Secretariate of the NGO Network for Forest Conservation
(jKEPHI).
The Environmental Planning cnd Management Project is a
cooperative
agreement between the International Institute for Environment
and Development and the U.S. Agency for International Development
to respond to requests for assistance from developing countries in
a variety of environmental and natural resource management
problems.
Single copies of this document are available free from:
International Institute for Environmeut and Development 1717
Massachusetts Ave. N.W.
Washington, D.C. 20036 (202) 462-0900
- ii
-
Dokumen ini dibuat untuk proyek Perencanaan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Environmental Planning and Management Project)
pada Lembaga Internasional Lingkungan Hidup dan Pembangunan
(International Institute for Environment and Development),
berdasarkan kontrak nomor NGO/IA/87-02. Dokumen imi disusun atas
permintaan USAID/Indonesia sebagai bagian dari tinjauan pengelolaan
dan kebijakan sektor lingkungan hidup dan sumber daya alam
Indonesia.
Penulis telah bekerja di Jakarta dengan lembaga swadaya
masyarakat di bidang lingkungan hidup, sejak tahun 1983.
Penterjemah adalah staf dari Sekretariat Kerjasama Untuk
Pelestarian Hutan Indonesia (SKEPHI) di Jakarta.
Proyek perencanaan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalash
persetujuan kerjasama antara International Institute for
Environment and Development dan Lembaga Amerika Serikaz untuk
Pembangunan Internasional (U.S. Agency for International
Developwent). Tujuan proyek ini adalah memberikan bantuan sesuai
permintaan dari negara-negara berkembang dalam berbagai masalah
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan.
Dokumen ini dapar diperoleh cuma-cuma dari:
1717 Massachusetts Ave. N.W. Washington, D.C. 20036
(202) 462-0900
- iii
-
ACKNOWLEDGEMENTS
This bibllography was compiled onl' with assistance from many
sides. I wish to acknowledge the aupport and materials provided by
all the individuals and their institutions listed in Part Two of
this document; the many government, research, university,
development and non-governmental agency representatives. Particular
appreciation goes to the initiator, Ronald Greenberg of USAID and
members of the USAID environmental review team for whom this
bibliography was originally brought into existence. Joyce provided
invaluable skills as typist, and Hira was a quick and accurate
translator. Thank you.
UCAPAN TERIMA KASIH
TERIMA KASIH kepada senua yang telah membantu dan memberi bahan
bagi penyusunan bibliografi ini.. Pertama, terima kasih kepada
individu-individu dan lembaga-lembaga yang mereka wakili yang
tertera di Bagian Dua dokumen in!. Para pejabat dan peneliti ini
merupakan perwakilan lembaga pemerintah, LSM, donor, penelitian dan
univezsitas. Selaniutnya, penghargaan khusus patut diberikan kepada
Ronald Greenberg, yang mempelopori penulisan dokumen ini, serta
anggota tim survei ling.eungan dari USAID. Joyce merupakan pengetik
ahli yang sangaL saya hargai, dan pekerjaan Hira selalu cepat dan
tepat.
- iv
-
CONTENTS
ACKNOWLEDGEMENT iv Ucapan Terima Kasih
LIST OF ABBREVIATIONS vii Dafcar Singkatan
INTRODUCTION 1 Pengantar 6
USING THE BIBLIOGRAPHY 2 Cara Menggunakan Bibliografi 7
KEY TO BIBLIOGRAPHY
Kunci Bibliografi 10
PART 1: SELECTED ANOTATED BIBLIOGRAPHY ON NATURAL RESOURCES AND
THE ENVIRONMENT OF INDONESIA 11
Bagian 1: Sumberdaya Alam dan Lingkungan Indonesia Sebuah
Bibliogrdfi Pilihan dan Beranotasi 11
I. BACKGROUND 11 Latar Belakang
o Policy and Regulations (Kebijakan dan Peraturan)
o General (Umum)
II. FORESTRY AND LAND USE 16
Kehutanan dan Tata Guna Lahan
o Background/General (Latar Belakang/Umum) o Tropical Forestry
(Masalah Hujan Tropika) o Transmigration (Transmigrasi) o
Agroecology and Land Management (Agroekologi dan
Pengelolaan Lahan)
III. WATER AND SOIL CONSERVATION 33 Pelestarian Air dan
Tanah
IV. COASTAL AND MARINE RESOURCES 39 Sumber Daya Laut dan
Pesisir
V.. CONSERVATION OF BIOLOGICAL DIVERSITY 46 PelestariauL
Keanekaragaman Hayati
-
VI. PESTICIDES 53 Pestisida
VII. INDUSTRIAL DEVELOPMENT IMPACTS 57 Dampak Peobangunan
Industri
VIII. HUMAN ECOLOGY AND URBAN ENVIRONMENT 66 Ekologi Manusia dan
Lingkungan Perkotaan
Ix. INSTITUTIONS AND INITIATIVES 70 Lembaga-lembaga dan
Inisiatif
o GOI-Donor, (Pemerintah Indonesia-Donor) o NGO and Research
Agencies (LSM dan Lembaga Penelitian) o University Environmental
Study Centers (Pusat Pr:nelitian
Lingkungan Hidup di Universitas)
PART 2: GUIDE TO ADDITIONAL RESOURCES 79
Bagian 2: Petunjuk untuk Sumber Informasi Tambahan
I. A. CONTACTS IN INSTITUTIONS 79
B. KONTAK PERORANGAN DAN LEMBAGA 87
C. SUMMARY: Selected Contact Persons 92 According to Field
Ringkasan: Kontak-Kontak pilihan menurut bidangnya
II. ADDRESS LIST OF AGENCIES 95 Daftar Alamat
Lembaga-Lembaga
III. JOURNALS, MAGAZINES AND BULLETINS 99 Majalah'dan
Buletin
IV. INFORMATION SOURCES/LIBRARIES 103 Sumber
Informasi/Kepustakaan
- vi
-
ANDAL
BAPPENAS
BIOTROP
BKPSL
BOR.IF
BPS
CIDA
DOA
DOF
EMDI
FAO
Ford
G01
HPH
IBRD
lIED
IPB
ITB
IUCN
KEPAS
KLH
KLH Asmen
KRAPP
LBH
LBN
LIPI
LP3ES
LSM
LSP
MAB
NGO
PC
LIST OF ABBREVIATIONS Daftar Singkatan
Analisa Dampak Lingkungan/Environmental Impact Analysis Badan
Perencanaau Pembangunan Nasional/National Development Planning
Board Southeast Asia Regional Center for Tropical Biology/Pusat
Biologi Tropika Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan/Board for
Cooperation among Environmental Study Centers Bogor Research
Institute for Food Crops/Badan Penelitian
Tanauan Pangan Bogor Biro Pusat Statistik/Central Bureau of
Statistics Canadian International Development Agency Department
(Ministry) of Agriculture/Departemen Pertanian Department
(Ministry) of Forestry/Departemen Kehutanan Environmental
Management Development for Indonesia (United Nations) Food and
Agriculture Organization Ford Foundation Government of
Indonesia/Pemerintah Indonesia Hak Pengusaha Hutan/Forest
Concession permit International Bank for Reconstruction and
Development International Institute for Environment and Development
Institut Pertanian Bogor/Bogor Agriculture Institute Institut
Teknologi Bandung/Bandung Institute of Technology Internaticial
Union for Conservation of Nature and Natural Resources Kelompok
Penelitian Agroekosistem/Agroecosystem Study Group (Department of
Agriculture) Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup/State
Ministry for Population and the Environment KLH Asisten
Menteri/Assistant Minister to KLH Kelompok Relawan
Anti-Penyalahgunaan Pestisida/NGO Network against the Misuse of
Pesticides Lembaga Bantuan Hukum/Legal Aid Institute (see PPBN-new
name) Lembaga Biologi Nasional
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia/Indonesian Institute of
Sciences Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan
Sosial/Institute for Economic and Social Research, Education and
Information Lembaga Swadaya Masyarakat/Community self-reliant
organization (NGO) Lembaga Studi Pembangunan/Development Studies
Institute Man and Biosphere Project Non-Governmental
Organization/LSM Pesticide Commission/Komisi Pestisida (Department
of Agriculture)
- vii
-
PDII
Perhutani
PPBN
PPLH
PPLH-IPB
PPLH-ITB
PPLH-UGM
PPSDL-UNPAD
PPSML-UI
PSPK
PUSDI-PSL
SK
SKEPHI
SKREPP
UGM
UI
UNDP
UNESCO
UNPAD
USAID
USAID/ARD
WALHI
WWF
YIH
YPMD
Pusat Dokumentasi Informasi Ilmiah (dahulu PDIN)/National Center
for Scientific Information Documentation (previously PDIN)
Perusahaan Hutan Indonesia/State Forestry Company Pusat
Penelitian Biologi Nasional/National Center for Biology
Research
(Menteri) Pembangunan dan Pengawasan Lingkungan Hidup (sejak
1983, KLH)/Ministry for Development and Environment Supervision
(since 1983, KJR) Pusat Penelitian Lingkungan Hidup InstItut
Pertanian Bogor/Center for Environmental Studies, Bogor Agriculture
Institute (also see PUSDI-PSL-IPB) Pusat Peaelitian Lingkungan
Hidup Institut Teknolog! Bandung/Center for Environmental Studies,
Bandung Institute of Technology Pusat Penelitian Lingkungan Hidup
Universitas Gajah Mada/ Center for Environmental Studies, Gajah
Mada University Pusat Penelitian Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Universitas Padjadjaran/Center for Research on Natural Resources
and the Environment, PadjadJaran University Pusat Penelitian Sumber
Daya Manusia dan Lingkuiigan-UI/ Center for Research on Human and
Natural Resources, University of Indonesia Pusat Studi Pengembangan
Kelautan/Center for Marine Resources Development Studies Pusat
Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (IPB)/Natural
Resources and Environment Management Study Center %IPB) (new name
of PPLH) Surat Keputusan/governmental decree Sekretariat Kerjasama
untuk Pelestarian Hutan Indonesia/ NGO Network for Forest
Conservation in Indonesia Sekretariate KerJasama Relawan untuk
Penanggulangan Pencemaran/NGO Network for Pollution Control
Universitas Gajah Mada/Gajah Mada University Universitas
Indonesia/University of Indonesia United Nations Development
Program United Nations Educational, Scientific and Cultural
Organization Universitas Padjadjaran/Padjadjaran University U.S.
Agency for International Development USAID Office of Agriculture
and Rural Development Wahana Lingkungan Hidup Indonesia/Indonesian
Environmental Forum World Wildlife Fund Yayasan Indonesia
Hijau/Green Indonesian Foundation Yayasan Pengembangan Masyaralkt
Desa/Rural Community Development Foundation
- viii
-
INTRODUCTION
This document is the second, improved version of a bibliography
originally commissioned by the U.S. Agency for International
Development (USAID) in Jakarta, Indonesia, as part of a country
specific environmental review undertaken in May 1987. An officer of
USAID/Jakarta arranged the review by a team of environmental
experts and the consultancy to produce the bibliography. Briefly,
the USAID review team assessed the current environmental conditions
in Indonesia and identified institutions and current initiatives,
particularly as they related to the efforts of USAID. They prepared
a report and recommendations for ongoing
or new USAID involvement in environmental conservation and
development policy and activities. The report is being used for
internal planning purposes within USAID.
The preparation of a bibliography of information resources
concerning the environment and natural resources of Indonesia was
considered important for several reasons. First, while there is
much information available, there is a shortage of accurate
environment/ natural resources information and little is readily
accessible or known to those who might need it. Second, Indonesia
suffers from a wide range
of environmental concerns, exacerbating the first problem by
sheer diversity of topics to be covered (especially for the USAID
team assessment). Obtaining reliable information is an energy and
time-consuming process. Finally, it was recognized that a
broad-ranging
bibliography for the Indonesian environment and natural
resources did not yet exist. Such a document would be useful to
many Indonesian and international organizations such as development
agencies, environmental research centers, universities, government
departments, and environmental non-governmental organizations
(NGOs).
I produced this document after meeting with environmental
experts
and officials from various sectors, discussing the major issues
and activities, and collecting recommended and available documents
for review. In the course of producing this bibliography, in
addition to collecting documents, I gathered other useful
information on institutions, libraries, and journals related to
environment/natural resourcer. This information is compiled in Part
Two of this report, a "Guide to Additional Information Resources".
This section describes institutions' programs, and lists pecples,
libraries, and periodical
publications. It is intended to complement the bibliography by
assisting readers in tracking down ipecific citations and obtaining
further information on a subject.
Hopefully, this document, as an attempt to classify and
disseminate knowledge of important environmental issues and
efforts, will encourage further exchange and application of
information in Indonesia.
-
-2--
USING THE BIBLIOGRAPHY
As the bibliography was prepared in a short time, some readers
may find it lacking in some areas while sufficient in others. It is
best to keep in mind the limitations within which this list was
prepared. It will also aid the reader to understand the criteria
for organizing documents, also discussed below. As usual in
classifying, some arbitrariness was called for, so the reader may
occasionally have to cross-index for him/herself.
Limitations
Considering the breadth of issues and volume of information
available, I set priorities and made assumptions to limit the task
to one possible in the given time and resources. (The original
document was produced within a month, limited to libraries and
contacts on Java. The improved version was produced over the
following few months through intermittent work.)
First, I focused my search towards environmental or natural
resource assessments, syntheses of research, and other overviews. I
disregarded many specific, specialized reports except as additional
information when the document seemed to shed new light on the
topic.
also considered whether documents would be likely to be
available outside the country. The purpose was to emphasize reports
by Indonesian institutions, which tend to be poorly distributed and
hard to locate although frequently deserving of attention.
Next in priority were reports by consultants and researchers
working on projects of the Indonesiao government and international
donor and development agencies (especially USAID). I reasoned that
these documents would be useful to inform others on the various
activicias and initiatives of the many institutions at work here,
as well as to provide data on a specific issue (i.e., soil
conservation).
Of last importance were articles for popular consumption which
merely rehashed information and issues already represented in
original research and studies. Exceptions were articles which
presented new or important viewpoints (for example, on
transmigration) and which seemed to be a particularly concise,
clear and objective introduction to the issues at hand.
In addition to these priorities, I further simplified my task in
that I did not attempt to provide complete abstracts for all the
documents I reviewed. This would have been an impossible in the
time given. However, I attempted to provide sufficient information
in the notes to guide readers to the documents which suit their
purpose.
I
-
-3-
I also did not attempt to cover population as an environmental
issue, as the issue would require a bibliography of its own. This
problem is covered in various documents as a factor in
environmental stress, in human ecology, and other areas of
intersection between the two fields. Similarly, energy as an issue
was left out, although the theme is touched on in various
documents.
I did not particularly emphasize Enlish or Indonesian language
materials, but selected according to availability, quality and
topic.
Although English predominates overall, the balance varies from
one topic to another.
In general, I did not review documents produced prior to 1980
(an
arbitrary cut-off date). There have been many changes in the
condition and quality of the environment since then. Also, an
unmanageable amount of materials has emerged just since 1980, let
alone before then.
Classification
The system I used to organize the citations is fairly simple. I
will briefly describe the criteria for each classification to
assist the reader in locating materials and cross-indexing, among
categories.
I. General
This section covers environmental policy, strategy and
regulations and comprehensive environmental sector reviews. Also,
here are books and
articles discussing environment and development issues in
general, cr which cover a wide range of specific ccncerns.
II. Forestry and Land Use
Documents pertaining specifically to forestry policies and the
forestry sector are included here, as well as general statistics
on
forests and land use. This section covers tropical forest issues
(ecology, shifting cultivation, indigenous tribes, etc.) and
transmigration in sepirate sections. Agro-forestry, social
forestry, land conversion, reforestation and other approaches and
probiems in land use are combined in a final area. The following
category is closely related tk this one.
il. Water and Soil Consjervation
Although related to section II above, this section was
sufficiently large and significant to list separately. Major donor
and 0O watershed project papers, land resource assessments,
feasibility studies, &oil conservation measures and
recommendations are contained here, as well as major workshop
proceedings and articles discussing watershed issues more
generally.
-
-4
IV. Coastal and Marine Resources
This section contains major studies for development of the
marine and coastal sector, such as fisheries, mining, etc. It
includes research results of specific environmental concerns such
as pollution and erosion) and studies and recommendations
concerning conservation of coral reef, mangrove forest, and other
marine habitats. Additional conservation materials are contained in
the next section.
V. Conservation of Biological Diversity
This section lists national conservation plans and strategies,
assessments of conservation needs of significant natural habitats,
and reports on genetic and natural resource conservation activities
and institutions, including the national park system. Various
articles on genetic diversity are included here. Specific issues in
forestry and coastal sectors may be found listed in those sections
as well.
VI. Pesticides
This contains materials documenting the growth of the domestic
pesticide industry, production and use of pesticides, impacts on
humans and the environment, such as resistance: integrated pest
management and other approaches, and specific GOI regulations
pertaining to pesticides.
VII. Industrial Development Impacts
Included here are reports of environmental impact analyses of
industrial development areas in Jakarta, West Java, Aceh and
Kalimantan. Also included are an ocean pollution study, research on
water quality in urban areas, a Jakarta Bay pollution study and
management plan, and urban waste and disposal studies (also see the
Human Ecology and Urban Environment section).
VIII. Human Ecology and the Urban Environment
Contained here are mostly papers and articles by the
environmental study centers with a human ecology approach. Action
research in W. Java uplands, urban fringe development, scavengers,
aerial mapping for urban planning, and urban waste management are
the major topics. There are also several studies of quality of the
urban environment (also see section VII, Industrial Development
Impacts).
IX. Institutions and Initiatives
These materials are mostly reports and publications from NGO,
university, donor and government agencies (Kd!) describing their
activities and areas of concern. Also included are papers
eddressing environmental education and manpower needs. As a guide
to current activities, see also major reports mentioned in Section
I (General).
-
-4-
IV. Coastal and Marine Resources
This section contains major studies for development of the
marine and coastal sector, such as fisheries, mining, etc. It
includes research results of specific environmental concerns such
as pollution and erosion, and studies and recommendation&
concerning conservation of coral reef, mangrove forest, and ocher
marine habitats. Additional conservation materials are contained in
the next section.
V. Conservation of Biological Diversity
This section lists national conservation plans and strategies,
assessments uf conservation needs of significant natural habitats,
and reports on genetic and natural resource conservation activities
and institutions, including the national park system. Various
articles on genetic diversity are included here. Specific issues in
forestry and coastal sectors may be found listed in those sections
as well.
VI. Pesticides
Tnis contains materials documenting the growth of the domestic
pesticide industry, production and use of pesticides, impacts on
humans and the environment, such as resistance: integrated pest
management and other approaches, and specific GOI regulations
pertaining to pesticides.
VII. Industrial Development Impacts
Included here are reports of environmental impact analyses of
industrial development areas in Jakarta, West Java, Aceh and
Kalimantan. Also included are an ocean pollution study, research on
water quality in urban areas, a Jakarta Bay pollutiin study and
management plan, and urban waste and disposal studies (also see the
Human Ecology and Urban Environment section).
VIII. Human Ecology and the Urban Environment
Contained here are mostly papers and articles by the
environmental study centers with a human ecology approach. Action
research in W. Java uplands, urban fringe development, scavengers,
aerial mapping for urban planning, and urban waste management are
the major topics. There are also several studies of quality of the
urban environment (also see section VII, Industrial Development
Impacts).
IX. Institutions and Initiatives
These materials are mostly reports and publications from NGO,
university, donor and government agencies (KLH) describing their
activities and areas of concern. Also included are papers
addressing environmental education and manpower needs. As a guide
to current activities, see also major reports mentioned in Section
I (General).
-
-5--
Final Notes
To further aid the reader, I have designated documents on the
basis of their significance according to subjective and objective
indicators: such as the extent to which it is referenced by others,
the scale of effort, the reputation of the author, recommendations
from expe-rts, and the uniqueness of the topic or approach. Some
designations may be questioned, but still the attempt to
differentiate should be of some use. The designations do not
reflect the quality of the data or presentation, merely its overall
importance.
A double star "**" signifies fundamental or particularly
significant documents, for example background legislation or
landmark studies. A single star "*" signifies those which seems
particularly useful for a topic. Any other documents can be
considered valuable for additional reading for more knowledge or
perspective on a given subject.
Following each citation, sources are given in parentheses, i.e.,
(KLH, WALHI), to dssist in locating and obtaining the document. A
list describing these places and how to locate them is given in
section two (Information Sources and Libraries), of the Guide to
Additional Resources. These sources include the original
implementing agencies as well as libraries or collections.
-
-6-
PENGANTAR
Bibliograft ini disusun atas permintaan Lembaga Amerika Serikat
untuk Pembangunan Internasional (USAID) Jakarta sebagai bagian dari
tinjauan sektor lingkungan yang dilaksanakan bulan Nei 1987.
Penyusunan bibliografi ini merupakan sarana untuk membantu tim
peninjau sektor lingkungan tersebut.
Bibliografi sumber informasi bidang lingkungan dan sumber daya
alam Indonesia dianggap penting karena beberapa alagan. Pertama,
informasi dan data akurat tentang berbagai aspek lingkungan
Indonesia sangat kurang. Informasi yang ada kadang-kadang tidak
diketahui lokasinya atau tidak terjangkau oleh yang nemerlukannya.
Indonesia sedang menghadapi sejunlah masalah lingkungan yang sangat
be'aneka ragam,
keadaan yang menyulitkan proses pencarian data. Banyak waktu dan
tenaga
dihabiskan dalam pencarian dokumen referensi.
Selain itu, bibliografi semacam ihi belum dibuat, tetapi
dianggap
dapat digunakan oleh lembaga-lembaga laLn seperti departemen
pemerintah,
Pusat Studi Lingkungan dan LSM Adang lingkungan. Mudah-mudahan
bibliografi inl dapat mendukung program lingkungan lainnya.
DaJsxm mengumpulkan judul dokumen untuk bibliografi ini,
penulisnya bertemu dengan ahli serta pejabat lingkungan, dau
mengulas dokumendokumen. Penulisnya bertemu dengan sekitar lebih
dari 30 orang dan/atau lembaga di Jakarta, Bogor, Bandung dan
Yogyakarta. Mereka terdiri dari anggota-anggota lembaga penelitian,
pemerintah, departemen, universitas LSM dan badan-badan
pembangunan. Pertemuan dengan berbagai pihak ini sangat bermanfaat
untuk mendapat gambaran kegiatan bidang lingkungan
hidup dan mengidentifikasi serta mendapatkan dokumen.
Karenanya,
keterangan yang mereka be--ikan juga says cantumkan di Bagian
Kedua laporan ini, bersama alamat-alamat, daftar perpustakaan, dan
deskripsi
beberapa majalah dan buletin yang dianggap berguna. Bagian Kedua
ini merupakan Petunjuk untuk Sumber Informasi Tambahan.
Dengan demikian, dokumen ini mencakup beberapa macam
informasi:
1. Kumpulan dokumen bidang lingkungan dan sumber daya alam di
Indonesia, beserta keterangan singkat mengenai isi tiap-tiap
dokumen, serta tempat dokumen disimpan.
2. Daftar perorangan dan lembaga yang bergerak dalam bidang sama
beserta alamat mereka.
3. Daftar sumber-sumber lain dan alamatnya; perpustakaan,
majalah dan buletin.
-
-7-
CARA MENGGUNAKAN BIBLIOGRAFI
Pads awalnya, draft pertama bibliografi ini selesai disusun pada
bulan Maret 1987, namun kemudian direvisi dan diterjemahkan.
Laporan yang sekazang ini lebih Jelas dan seimbang. Walaupun
denikian, pembaca mungkin masih menemukan kelemahan-kelemahan dalam
bibliografi ini. Disini saya membicarakan keterbatasannya.
Kemudian, sistem klasifikasi dijelaskan untuk membantu dalam
pencarian dokumen yang tepat.
Keterbata3an
Banyak informasi mengenai berbagai aspek masalah dan kegiatan di
bidang lingkungan hidup Indonesia yang tersedia. Mengingat ukuran
informasi yang besar ini, saya membuat beberapa prioritas untuk
membatasi sumber informasi yang saya kumpulkan dan dengan
mempertLmbangkan waktu yang pendek saya batasi pada sumber
informasi di pulau Jawa.
Pertama, dalam mengumpulkan dokumen says menekankan pada analisa
lingkuigan hidup atau sumber daya alam, sintesa penelitian, dan
kajian. Dengan demikian, saya melevatkan banyak studi kasus yang
spesifik serta laporan penelitian khusus kecuali sebagai informasi
tambahan, atau kecuali jika tidak tersedia bahan dokurnentasi lain.
Dengan kata lain, tujuati says adalah menseleksi dokumen-dokumen
yang akan menyajikan gambaran akurat tentang keadaan lingkungan
hidup serta lembaga-lembaga yang berkaitan di Indonesia saat
ini.
Kemudian, saya mengidentifikasi sumber informasi prioritas untuk
mencari sumber informasi primer dan dokumen-dokumen yang
kemungkinau tidak terdapat di luar Indonesia. Jadi, saya mencari
dokumen dan artikel yang terutama di tulis oleh peneliti, ahli
lingkungan dan pejabatpejabat Indonesia. Hal inl saya lakukan
karena laporan-laporan oleh lembaga-lembaga Indonesia cenderung
tersebar kurang luas dan sukar dicari, walaupun sering bersifat
penting. Selanjutnya saya memilih bahan-bahan yang ditulis oleh
konsultan dan peveliti untuk pemerintah, lembaga donor dan
badan-badan pembangunan internasional.(terutama
USAID). Dokumen yang kurang penting adalah makalah populer yang
ditulis oleh jurnalis, karena cenderung berdasarkan penelitian
terdahulu; kecuali yang memang membahas isyu baru atau hal yang
rumit, cecara jelas dan singkat, untuk pars pembaca awam.
Selanjutnya, abstrak yang saya cantumkan mungkin kurang lengkap,
karena tidak memungkinkan, mergingat waktu yang sempit. Sebaliknya,
saya mencoba menyajika catatan informasi yang memadai untuk
mengarahkan pembaca kepada dokumen yang mereka cari.
Dalam bibliografi ini, says tidak mencantumkan secara khusus
topik kependudukan atau energi hebagai topik lingkungan. Namun
topik-topik ini tercakup dalam berbagai dokuzen, misalnya sebagai
faktor tekanan terhadap lingkungan.
-
-8-
Koleksi publikasi in! terbatas pada karya-karya yang diterbitkan
sejak 1980 (dengan beberapa pengecualian). Hal ini dimaksudkan
untuk mendapatkan daftar terbaru mengenai topik-topik yang ada,
Juga karena Jumlah penerbitan sudah banyak sekali sejak 1980, apa
lagi sebelumnya.
Akhirnya, saya tidak member! tekauan khusus pada bahan bahasa
Inggeris atau Indonesia. Saya menseleksi menurut penyediaan, mutu
dan topik. Walaupun, secara umum, dokumen bahasa Inggeris lebih
banyak, keseimbangan bahasa bervariasi dar topik ke topik. Judul
buku tetap dalam bahasa aslinya.
Sistem Klasifikasi
Sistem yang saya gunakan untuk mengatur sitasi in! cukup
sederhana. Namun, saya akan menguraikan dengan singkat is! dari
tiap kelompok untuk membantu pembaca dalam mencari bahan-bahan.
Selain itu tanda dua bintang (**) meuunjukkan dokumen-dokumen
dasar atau yang mempunyai kepentingan khusus, misalnya
peraturanperaturan dan penelitian sektoral. Tanda bintang satu (*)
menunjukkan
bahan-bahan yang tampaknya berguna untuk topik-topik tertentu.
Dokumen-dokumen lain bisa dianggap sebagai bacaan tambahan untuk
mempelajari atau mendapat gambaran lebih jauh mEngena! suatu
topik.
I. Topik Dasar
Ini meliputi kebijakan, strategi dan peraturan-peraturan
lingkungan hidup, tinjauan tentang lingkungan hidup dan
arcikel-artikel yang membahas topik lingkungan dan pembangunan
secara umum.
Ii. Kehutanan dan lata Guna Lahan
Bagian in! meayajikan dokumen-dokumen khusus mengenai kebijakan
dan sektor kehutanan, selain juga statistik umum kehutanan dan tata
guna lahan. Dokumen-dok:men mengenai masalah hutan tropika
(peladangan be rpindah, kebakaran hutan tahun 1982-83) dan
transmigrasi dapat ditemukan di sin!. Yang terakhir, dicantumkan
pula topik agro-forestry, perhutanan sosial, konversi lahan,
reboasasi, dan pendekatan untuk pemecahan masalah termasuk uraian
tentang proyek.
III. Pelestarlan Air dan Tanah
Walaupun berAubungan dengan bagian II, kelompok in! cukup besar
untuk dipisalkan. Kelompok ini meliputi makalah-makalah proyek
pelestarian DAS (Daerah Aliran Sungai) utama yang ditangani donor
dan pemerintah Indonesia, serta analisa, penelitian kelayakan,
studi Sumber daya tanah, langkah-langkah atau rekomendasi bag!
pelestarian tanah.
-
-9-
IV. Sumber Daya Pantai dan Laut
Bagian ini mencakup analisa dan usulan dalam bidang pengembangan
sektor sumber daya laut dan pantai, hasil penelitian masalah
lingkungan yang khusus seperti pencemaran dan erosi, serta
penelitian kebutuhan khusus akan pelestarian habitat laut.
V. Pelestarian Keanekaragaman Hayatl
Pada kelompok ini terdaftar rencana dan strategi. pelestarian
nasional, analisa kebutuhan pelestarian alam, laporan kegiatan dari
1Kmbaga-lembaga pelestarian plasma nutfah, serta informasi tentang
sistem Taman Nasional. Dokumen yang secara khusus membahas isyu
pelestarian hutan dan pelestarian laut/Desisir dapat dilihat pada
bagian II dan IV.
VI. Pestisida
Bagian ini meliputi bahan dokumentasi mengenai pertumbuhan
industri pestisida, produksi dan penggunaan pestisida, dampak
padalingkungan dan manusia, dan kecenderungan lain, serta
peraturan-peraturan pemerintah yang kbusus.
VII. Dampak Pembangunan Industri
Tercakup dalam bagian ini adalah laporan analisa dampak
lngkungan (ANDAL) daerah pengembangan industri di Jakarta, Jawa
Barat, Aceh dan Kalimantan. Juga mencakup penelitian pencemaran
laut, penelitian mutu air di perkotaan, studi pencemaran Teluk
Jakarta dan rencana pengelolaannya, dan penelitian limbah kota
serta pembuangannya. (Lihat juga bagian Ekologi Manusia dan
Lingkungan Perkotaan).
VIII. Ekolosi Hanusia dan Lingkungan Perkotaan
Bahan pada kelompok ini kebanyakan merupaken makalah dan artikel
oleh Pusat Studi Lingkungan dengan pendekatan ekologi manusia.
Riset aksi pada lahan dataran tinggi di Jawa Barat, pembangunan
pinggiran kota, pemulung, peta udara untuk perencanaan kota, dan
pengelolaan limbah kota merupakan topik-topik utama. Terdapat pula
bebezapa penelitian mengenai mutu lingkungan perkotaan (Lihat Juga
bagian VII).
IX. Lembaga-le,7baga Inisiatif
Bahan-bahan pada kelompok ini,kebanyakan berupa laporan dan
publikasi dari LSM, universitas, lembaga donor, dan badan
pemerintah (KLH) yang menguraikan kegiatan mereka serta titik
perhatiannya. Makalah tentang kebutuhan pendidikan lingkungan dan
tenaga kerja tercakup pula disini.
-
- 10 -
Key to Bibliography (Kunci Bibliografi)
xx/oo fundamental document, landmark studies (dokumen dasar,
penelitian sektoral yang penting)
x/o : important for topic (penting untuk topik tertentu)
_ additional material. (bahan informasi tambahan)
Other (Lain-lain):
Alphabetical per section (urutan alfabetis)
Information source given in parentheses following each citation,
i.e., (KLH, WALHI) (Sumber informasi disebut dalam kurung setelah
zetiap sitasi/pemasukan, misalnya (KLH, WALHI)
-
# 5212P
PART 1: SELECTED ANNOTATED BIBLIOGRAPHY ON NATURAL RESOURCES AND
THE ENVIRONMENT OF INDONESIA
Bagian 1: Sumber daya Alam dan Lingkungan Indonesia
I. BACKGROUND (LATAR BELAY-KNG)
Government Policy & Regulations (Kebijakan dan Peraturan
Pemerintah)
Hardjasoemantri, Koesnadi 1985. Environmental Legislation in
Indonesia. Gajah Mada University Press, 1985. 41 pp. (KLH, UGM,
WALHI)
** Discusses historical background and implications of
Indonesian Environmental Legislation (especially No. 4, 1982).
on Membahas sejarah dan implikasi dari Undang-Undang Lingkungan
Hidup Indonesia (terutama No. 4, 1982).
KLH (Office of Ministry of State for Population and Environment)
Asmen I, 1985. Baku Mutu Lingkungan Hidup, Pengendalian Pencemaran
Lingkungan dan Analisis Dampak Lingkungan. Laporan Khusus Asmen I,
Menteri Negara KIH, Jakarta. (KLH)
The major GOI documents (regulations) pertaining to
environmental
impact analysis and control of water, sea and air pollution.
Listq of quality standards for water, air.
o Dokumen-dokumen utama dari Pemerintah Indonesia tentang
Analisa Dampak
Lingkungan (ANDAL) dan pengendalian pancemaran air, laut serta
udara. Termasuk daftar-daftar standar mutu air, udara.
KLH, 1986. Government Regulation of the Republic of Indonesia,
Number 29 Year 1986 pertaining to Analysis of Impacts on the
Environment. (KLH, EMDI)
Translation of official document produced by environmental
ministry which lays out requirements, conditions, method of
implementation, and support for conducting environmental impact
analyseL of development projects.
Terjemahan dokumen resmi yang diterbitkan oleh Kantor Menteri
Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Dokumen ini menyajikan
syarat-syarat, keperluan, metoda pelaksanaan dan penunjang bagi
pelaksanaan analisa dampak iingkungan dari proyek-proyek
pembangunan.
0
-
- 12 -
PPLH (Minister of State for Supervision of Development and
Environment) 1978. Strategy to Prepare a Programme for
Environmentally Adapted Development, Government of Indonesia,
Jakarta, July 12, 1978. 73 pp. (KLH, USAID)
Addressed to interaational organizations interested in helping
Indonesia develop its resource base. Presents policy and key
issues. Transmigration and human settlements were identified as
priority areas. Other recommended actions were: environmental
surveys (data collecticn) institution-building for the Ministry,
marine resource conservation, and environmental analysis
training.
Ditujukan kepada organisasi-organisasi internasional yang
tertarik untuk membantu Indonesia dalam pengembangan sumber
dayanya. Menyajikan masalah-masalah kebijalan dn umum. Transmigrasi
dan permukiman dinyatakan sebagai masalah utama. Usulan lain
adalah: survai lingkungan (pengumpulan data), pengenbangan
institusi bagi Kementeriar, KLH, pelestarian sumber daya laut dan
latihan ANDAL.
PPLH, 19G2, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 tahun 1982.
Tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup,
Government of Indonesia, Jakarta (KLH)
** Official document. Environmental Laws of 1982, with
explanation.
oo Dokumen tesmi. Undang-Undang Lingkungan Hidup 1982, dengan
keterangannya.
General (Umum)
BPS, 1986. Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 1985. Biro Pusat
Statistik, Jakarta. February 1986. 245 pp. (BPS, KLH, WALHI)
Compilation of primary source data from surveys by Central
Bureau of Statisics, as well as additional statistics from other
government agencies. Covers agriculture (incl. forestry) industry,
mining, housing, health, population, transportation.
oo Kumpulan data primer dari survai yang dilakukan oleh Bito
Pusat Statistik, ditambah data statistik dari badan pemerintah
lain. Meliputi pertanian (terrmasuk kehutanan), industri,
pertambangan, perumahan, kesehatan, kependudukan, transportasi.
Clarkson, James 1984. "Some Parameters of Indonesia's Population
and Environment: Draft." Prepared for Ministry of Population and
Environment, December 1984. 49 pp. (USAID, KLH)
-
- 13"-
Attempts to understand interaction between population and
environment considering natural resources and agricultural
capacity, uneven population pressures, new technologies, specific
problems of forest and coastal zone management, with the aim of
raising questions and identifying needs (i.e., a land-use
inventory). Issues are valid although some data is out-of-date.
Upaya untuk mempelajari interaksi antara kependudukan dan
lingkungan
hidup dengan memper-timbangkan daya dukung sumber daya alam dan
pertanian, tekanan penduduk yang tidak merata, teknologi baru,
masalah-masalah pengelolaan hutan dan daerah pesisir yang
khusus. Tujuannya adalah mengangkat masalah dan mengindentifikasi
kebutuhan (yaitu inventarisasi tata-guna tanah). Masalahnya sahih,
walaupun beberapa data sudah kadaluwarsa.
Goodland, R. 1981. Indonesia's Environmental Progress in
Economic Development. Office of Environmental Affairs, World Bank
and Center for Natural Resource Management and Environmental
Studies. Bogor Agricultural University. Indonesia. (World Bank,
IPB)
** Slightly outdated but still good introduction to the major
environmental issues in forestry, transmigration, human ecology,
energy, conservation, and the principal agencies and institutions.
Discusses environmental education and activities of the
Environmental Ministry. Includes an extensive bibliography.
oo Pengenalan pada masalah lingkungan utama dalam bidang
kehutanan, transmigrasi, ekologi manusia, energi, pelestarian dan
lembaga serta badan-badan utama yang terlibat. Sedikit kadaluwarsa
namun masih penting. Membahas pendidikan lingkungan dan
kegiatan-kegiatan Kantor KLH. Mencakup daftar pustaka yang
ekstensif.
Hardjono, Joan. 1986. "Envi:onmental Crisis in Java," Prisma,
Institute for Economic and Social Research, Education and
Information (LP3ES) Jakarta. No. 39, March 1986, pp. 3-13. (LP3ES,
WALHI)
* Discussion of man-made environmental crisis on Java. Brief
overview of major rural problems (deforestation, population
pressures, etc.)
and urban (unplanned growth, crowding, waste disposal etc.) and
current initiatives.
o Membahas krisis lingkungan buatan manusia di Jawa. Ulasan
singkat tentang masalah-masalah utama di pedesaan (penggundulan
hutan, tekanan penduduk, dll.) di perkctaan (pertumbuhan tidak
terencana, kepadatan, pembuangan limbah, dll.) serta
inisiatif-inisiatif yang sekarang ada.
Hainsworth, Geoffrey, 1985. "Economic growth, Basic Needs and
Environment in Indonesia: The Search for Harmonious Development."
Southeast Asian Affairs 1985, Singapore: Institute for Southeast
Asian Studies, 1985. pp. 152-173. (EXDI, USAID)
-
- 14 -
Discussion of GOI development policy and institutions and their
relation to specific environmental concerns. Optimistic view of
Indonesian strategies to combine economic growth and environmental
conservation.
Bahasan tentang kebijakan dan lembaga-lembaga pemerintah dan
hubungannya dengan masalah-masalah lingkungan yang khusus.
Pandangan
optimis tentang strategi Indonesia untuk pembangunan berwawasar
lingkungan.
KLH, 1986. Neraca Kependudukan dan Lingkungan Hidup Daerah 1986
(per Propinsi 7.TMenteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup (KLH),
Jakarta. (KLH)
** State of the environment and population in 27 provinces,
prepared by the State Ministry for Population and the environment.
Detailed statistics and assessment.
oo Menyajikan kondisi lingkungan hidup dan kependudukan pada
ke-27 propiusi. Dokumen yang disusun oleh Kantor Menteri Negara
Kependudukan dan Lingkungan Hidup ini di3.engkapi dengan
statistik dan analisis terinci.
MacKinnon, Kathy, 1986. Alam Asl Indonesia: Flora, Fauna dan
Keserasian. Kerjasama Yayasan Indonesia Hijau dan Penerbit P.T.
Gramedia, Jakarta. 299 pp. illus. appen. (YIH, WALHI, SKEPHI)
** The most comprehensive, illustrated Indonesian language book
on the Indonesian natural environment. Covers rainforests in
Sumatra and 1.a-, natural-- p-.._ _in- a ----and Bali,,i!rian Jaya
and the Nuna
Tenggara Islands, and specifically, unique and significant
flora, fauna and habitats of each region. Discusses mangroves,
coastal areas, rivers and caves, as iwportant ecosystems; includes
good illustrations and photographs for identification of species.
Final chapter considers man and his impacts in the natural
environment. Produced by Green Indonesian Foundation (YIH),
oo Buku bergambar dalam baliasa Indonesia tentang iingkungan
alami Indonesia. Merupakan buku paling komprehensif. Menyajikan
informasi tentang hutan hujan di Sumatra dan Kalimantan, taman
alami di Jawa dan Bali, Irian Jaya dan kepulauan Nusa Tenggara.
Secara khusus membahas flora, fauna dan habitat yang menarik dan
unik pada tiap daerah. Mengkaji hutan bakau, daerah pesisir, gua
dan sungal sebagai ekosistem penting. Memuat gambar daa foto yang
bagus untuk identifikasi jenis.
Pads bab rerakhir membahas manusia dan dampak kegiatannya
terhadap lingkungan alami.
UNDP, 1983. Report of the Environment Sector Review (Vol. I, II,
III). United Nations Development Program and Ministry of PopulAtion
and Environment. Project of the Government of Indonesia.
INS/83/009. Jakarta, Indonesia. 400 pp. (approx). (UNDP, KLH)
-
- 15
** In-depth assessment of environmental conditions: discusses
industrial waste, pesticides, forests, watershed management,
coastal resources, industny location. Recommendations ro GOI. Also
see Phase II proposal below.
00 Kajian mendalam tentang kondisi lingkungan: membahas limbah
industri, pestisida, hutan, pengelolaan D,', sumber daya pesisir,
lokasi industri. Rekomendasi untuk pemerintah Indonesia. Lihat juga
proposal fase II dibawah ini.
UNDP, 1987. "Project Document, Environmental Sector Review Phase
IT." Project of Government of Indonesia and United Nations
Development Program. (UNDP)
Describes platned folJow-up to UNDP Environmental Sector Re'iewl
1983.
Menguraikan rencana tindak lanjut dari laporan UNDP 1983
(Environmental Sector Review 1983).
Whitten, Anthony, Sengli Damauik, Jazanul Anwar, Nazaruddin
Hisyam, 1984. The Ecology of Sumatra. Gajah Mada University Press.
Institute for Resource and Environmental Studies, Dalhousie
University, Canada an- Centre for Research and Environmental
Studies (CRES), University of North Sumatra. 583 pp. (UGH Press,
EMDI).
The most comprehensive discussion of the types and condition of
flora, fauna and ecosystems of Sumatra, and environmental threats
in Sumatra.
o Bahasan paling lengkzp tentang tipe dan kondl.Ei flora, fauna
dan ekosistem Sumatra, ser-a ancaman-ancaman terhadap lingkungan di
Sumatra.
Whitten, Anthony, Muslimin Murtafi, Gregory Hendersou. 1987. The
Ecology of Sulawesi. Gajah Mada University Presc. School for
Resource an Environmental Studies. Dalhousie University, Halifax,
Nova Scotia, Canada and Environmental Study Centre, Hasauuddin
University, Ujung Pandang, South Sulawesi, Indonesia. 777 pp.
(EMDI, UGM Press)
The most comprehensive presentation of the types, threats to and
condition of flora, fauna, and ecosystems in Sulawesi.
o Menyajikan tipe dan kondisi flora, fauna dan ekosistem
Sulawesi secara komprehenoif termasuk ancaman-ancaman.
http:kondl.Ei
-
- 17 -
GOI-IIED, 1985. Volume 11. A Revi. of Is3ues Affecting
Sustainable Development of Forest Lands in Indonesia. 150 pp. plus
appendices.
GOI-IIED, 1985. Volume Ill. Background Paper. 147 pp. plus
appendices.
GOI-IIED, 1985. Volume IV. Recommended Strategies. 14 pp.
GOI-IIED, 1985. Executive Summary. 7 pp.
** The above four volume. discuss in detail problems in the
forest sector
due to population pressure and expansion, logging practices, pc
or land plaunLag, and related impacts of erosion on agriculture,
fisheries and
rivers. Th documents present an analysis of present forest
policies relating to these issues, and propose alternative
strategies. They
are generally quite critical of the Ministry of Forestry, its
policies and management of forestE, and also of the lack of
inter-agency
coordination. These do-umen~s are the source and subject of much
new debate and concern for forests. Some of the data and
conclusions have
been questioned, but the issues raised and intentions to correct
bad practises are generally acceptedi. Concessions for logging and
timber
estates and transmigration are the subject of much study and
criticism. A strategy for action is proposed for the
Departments/Ministries of Forestry, Public Works, Transigration,
the Interior, Information, Institutional Reform, Trade,
Industry,
Communications, and Population and the Environment.
oo Buku 4 jilid ini nembahas masalah sektor kehutanan akibat
tekanan dan
ekspansi penduduk, praktek pembalakan, perencanaan tata guna
lahan
yang lemah, dan dampak e:osi terhadap peztanian, perikanan
serta
sungai yang berkaitan. Dokumeu ini menyajikan analisa kebijakan
kehutanan saat ini, yang berkaitan dengan 1syu-isyu di atas,
dan
mengusulkan strategi alternatif. Isi dokumen in! umumnya
bersifat kritis terhadap Departemen Kehutanan, kebiJakau dan
pengelolaan hutan,
Juga terhadap tidak adanya koordinasi antar-lembaga. Publikasi
ini
juga merupakarn sumber dan subyek perdebatan baru serta
keprihatinan
dalam bidang kehutanan. Beberapa data dan kesimpulan relah
dipertanyakan. Walaupun demikiRn isyu yang diangkat dan niat
untuk
memperbaiki praktek yang salah umumnya bisa diterima. Banyak
kajian
dan kritik dilontarkan terhadap transmigrasi, konsesi HPH dan
hutan
tanaman industri. Ada usuian strategi aksi untuk Departemen
Kehutanan, Pekerjaan Umum, Transmigrasi, Dnlam Negeri,
Penerangan,
Perdagangan, Industri, Perhubungan serca Kependudukan dan
Lingkungan
Hidup.
Priakusuma, Soetaiso, James Bethel, and Gerard Schroeder, 1984.
"Proposal for
Establishment of an Institute for Forestry Research Samarinda
(IFRS)."
(Dept. of Forestry) Samarinda, E. Kalimantan, August 1984. 164
pp. (USAID)
-
0
- 18
Part of Forestry Department's plan to develop research
agencies
throughout the nation (E. Kalimantan being first priority), as
branches of Agency of Forestry Research and Development. This
proposal addressed needs (manpower, facilities, budgetary) for
conducting research to support Dept. of Forestry, with coordination
among existing/planned forest research and education institutions
in Samarinda. Reviews current forestry research (natural forests,
estates, mangroves, manufacturing, etc.) and training and
communication.
Bagian dari rencana Departemen Kehutanan untuk mengembangkan
badan-badau penelitian di seluruh negeri (dengan Kalimantan Timur
sebagai priorirtas pertama), sebagai cabang-cabang badan penelitian
dan pengembangan kehutanan. Usulan ini membahas kebutuhan (tenaga
kerja, fasilitas, anggaran) untuk melakukan penelitian bagi
penunjang
Departemen Kehutanan, dengan koordinasi di antara
lembaga-lembaga pendidikan dan penelitian kehutanan, baik yang
sudah ada maupun yang direncanakan di Samarinda. Mengkaji
penelitian kehutanan saat iri (hutan alami, hutan tanaman, hutan
bakau, produksi, dil) serta latihan dan komunikasi.
Roberts, RW et al. 1986. Forestry Sector Survey, Canadian
International Development Agency, Indonesia. Forestry Planning
Mission, May 1986. 300 pp. (CIDA)
* An assessment of current forestry sector including
international assistance. Recommendations for possible CIDA
collaboration including
planning, watershed management, nature conservation, and human
resources development. Useful complement to GOI-IIED report above
as it discusses social, economic, institittional factors.
Kajian tentang sektor kehutanan dewasa ini, termasuk bantuau
internasional. Rekomendasi untuk kemungkinan kerjasama dengan CIDA,
termasuk perencanaan, pengelolaan DAS, peleet'arian slam dan
pengembangan sumber daya manusia. Pelengkap berguna bagi laporan
GOI-IIED (diatas) karena membahas faktor-faktor sosial, ekonomi dan
kelembagaan.
Ross, MS 1984. Forestry in Land Use Policy in Indonesia. Thesis
for PhD.
University of Oxford. (USjID)
Assessment of Classification System of Transmigration Lands.
Proposes new classification system for GOI. Also has statistics for
forestry and transmigration.
Analisis sistem klasifikasi dari lahan transmigrasi. Mengusulkan
sistem klasifikasi baru bagi pemerintah Indonesia. Jugs menyajikan
statistik kehutanan dan transmigrasi.
-
- 19 -
World Bank, 19 June 1986, Indonesia Forestry Project Preparation
Mission. (World Bank, USAID)
Detailed discussion and analysis of proposed World Bank-GOI
forestry development project (see Department Kehutanan, Nop. 1986).
Components
include institutional strengthening, inventory, training,
research and information services; Wonogiri water catchment
development, and National Park Development in E. Java and Bali.
Provides background of policy, legislation, and programs that led
to proposed program.
Pembahasan dan analisa proyek GOI-Bauk Dunia untuk pengembangan
sektor kehutanan. Komponen proyck mencakup DAS Wznogirli, Taman
Nasional di Bali dan Jawa Timur, dan pengembangan kelembagaan
melalui latihan/pendidikan, penelitian, sistem informasi, dan
inventarisasi hutan nasional.
Troical Forcsts (Hasalah Hutan Tropika)
Adisoemarto, S. ed., 1978. Proceedings of Workshop on the
Indonesian MAB Project No. 1 in East Kalimantan, Samarinda, 23-27
March 1978. Man ana Biosphere Project, Indonesia. (M'AB-LIPI)
Several papers by noted researchers summarize extent of research
under the Indonesia Man and Biosphere project to date, covering
biological resources, native tribes, farming practices and
socio-economic conditions relating to development. Many new
research and articles have been done since then (by Kartawinata,
Vayd2, etc.).
Beberapa makalah oleh peneliti-peneliti terkenuka yang
meringkas
penelitian terbaru dibawah proyek Manusia dan Biosfere (MAP),
meliputi sumber daya hayati, penduduk asli, praktek pertanlan dan
keadaan sosial-ekonomi yang dihubuDgkan dengan pembangunan.
GO1, 1984. Dampak Kebakaran Hutan di Kalimantan Timur dan Saran
Kebijakan Pananggulangannya. Laporan Tlm Ahli Antar Departemen.
Kerjasama Kantor Menteri Negara KLH, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Departemen Kehutanan, Jakarta. 1984. 120 pp. (approx) +
maps. (KU, PPSML-UI, DOF)
Report of interdepartemental team of experts coucerning impacts
of East Kalimantan Forest Fire, with recommendations for future
prevention, monitoring, Lz=eneration, etc.
Laporan tim ahli antar departemen yang menyangkut dampak
kebakaran hutan Kaltim, dengan rekomendasi bagi pencegahan dimasa
mendatang, pemautauan, pemulihannya, dll.
-
- 20-
Johnson, Brian, 1984. "The Great Fire of Borneo. Report of a
visit to Kalimantan Timur a year later, May 1984." World Wildlife
Fund, November, 1984. 22 pp. (SKEPHI)
A combination of first hand observations and summaries of
previous studies of the fire. Examines possible causes and social
and ecological iipacts,
Gabungan pengamatan langsung dan ringkasan-ringkasan penelitian
cerdahulu tentang kebakaran hutan. Mengamati sebab-sebab kebakaran
serta dampak sosial dan ekologis.
Kartawinata, K, 1984. "Forest conversion in East Kalimantan,
Indonesia: The Activities and Impacts of Timber Companies, Shifting
Cultivators, Migrant Pepper Farmers, and Others." Chapter 7 of
EcoloSy in Practice: Part 1. Production Systems in Tropics. pp.
98-125. (SKEPHI)
Research under the MAkB program in the Apo Kayan, Telen River
and
Samarinda areas concluded that economics influence environmental
destruction by shifting cultivators, farmers and unlicensed
wood-cutters, and that commercial operations cause greatest damage
overall. The study examined forest structure, land-use and
settlement patterns, and community perception, drawing on previous
work also.
0 Penelitian program MAB di daerah Apo Kayan, sungai Telen, dan
Samarinda. Menyimpulkan bahwa masalah ekonomi menimbulkan perusakan
lingkungan oleh peladang berpindah, petani dan penebang liar namun
HPH menimbulkaz kerusakan yang paling besar secara keseluruhan.
Penelitian ini mengamati struktur hutan, pola tata-guna lahan dan
pemukiman, dan persepsi masyarakat, mencantumkan juga hasil
penelitian-penelitian terdahulu.
LBN-LIPI, 1983. " Secondary Succession and Other Ecological
Changes in the Tropical Rain Forests after being Destroyed by
Humans in East Kalimantan." A short research report on Man and
Biosphere Project No. 1 rarried out by the National Institute of
Biology - LIPI from 1976-1981 for the Indonesian Man and Biosphere
Program Committee, Bogor, 1983. (SKEPHI, MAB)
Very detailed, comprehensive assessment of ecological changes in
tropical forests of East Kalimantan due to logging, shifting
cultivation, roads, etc.
0 Analisa mendalam dan komprehensif tentang perubahan-perubahan
ekologis dalam hutan tropika Kalimantan Timur akibat HPH,
peladangan berpindah, pembangunan jalan, dll.
Mackie, C. 1984. "The Lessons Behind East Kalimantan's Forest
Fires." Borneo Research Bulletin, Vol. 16, No. 2, September, 1984.
p.63-7 3 . (SKEPHI)
-
- 21
* An ecologist's brief assessment of impacts (social,
ecological, economic) on E. Kalimantan tropical forests of 1982-3
major forest fire. Some recommendations for further research and
action.
o Analisa singkat seorang ekolog tentang dampak (sosial,
ekologi, ekonomi) kebakaran hutan tahun 1982-33 terhadap hutan
tropika Kaltim. MHuyajikan beberapa rekomendasi bagi kegiatan dan
penelitian lcbih lanjut.
Mackie, C. 1985. "Shifting Cultivators and Deforestation: The
Case of Borneo's Forest Fire." Women in Forestry, Summer 1985. pp.
36-38. (SKEPHIj
Brief assessment of ecological condition and impacts on Dayak
people in E. Kalimantan, and the interrelated factors which led to
severity of fire.
Analisa singkat tentang kondisi ekologi dan dampak kebakaran
terhadap masyarakat Dayak di Kalimantan Timur, serta faktor-faktor
yang saling berkaitan yang menimbulkan hebatnya kebakaran.
Wilson, W. and Andrew Johns, 1932. "Diversity and Abundance of
Selected Animal Species in Undisturbed Forest, Selectively Logged
Forest and Plantations in East Kalimantan, Indonesia." in
Ecological Conservation, Applied Science Publishers Ltd. England,
1982, pp. 205-218. (SKEPHI)
Brief survey and literature search revealed relationship between
logging and plantations on wildlife diversity and density.
Recolonization seemed feasible when other disturbances in adjacent
lands were minimized.
Uraian survai dan studi literatur yang mengungkapkan hubungan
antara pembalakan dan perkebunan pada keragaman dan kepadatan hewan
liar. Rekolonisasi tampak mungkin jika gangguan-gangguan lain di
lahan-lahan yang berdekatan dikurangi.
Vayda, Andrew P., (ca. 1981) "Research Notes: Research in East
Kalimantan on Interactions between People and Forests: A
Preliminary Report". Borneo Research Bulletin No. 13, pp. 3-15.
(SKEPHI)
Overview of research findings to date by joint US-Indonesian Man
and Biosphere project in three regions of Kalimantan Forests: Apo
Kayan, Telen River and Samarinda vicinity. Observed impacts on
forests of indigenous tribes (Dayak), immigrants (Buginese) and
other operations. Observations yielded some valuable information
for planners, invalidating previous assumptions concerning mobility
of
farmers, and destructiveness of "permanent" (resettled) vs.
shifting cultivation practises. Destructive logging practises were
traced to urban, commercially-oriented iudividuals (not
subsistence) as well as timber companies.
-
- 22
o Ulasan hasil-hasil penelitian mutakhir oleh proyek gabungan
MAB Amerika Serikat-Indonesia pada tiga daerah hutan Kalimantan,
yaitu: Apo Kayan, Sungai Telen dan sekitar Samarinda. Mengamati
dampak
kegiatan suku asli (Dayak), imigran (Bugis) dan kegiatan lainnya
terhadap hutan. Hasil pengamatan memberi infoimas berharga bagi
para perencana, yang menumbangkan asumsi terdahulu meilgenai
mobilitas para petani, dan kerusakan pertanian "menetap" vs.
berpindah. Praktek pembalakan merusak di tudingkan kepada warga
kota yang berorientasi komersial (dan bukan subsisten) serta
HPH.
Transmigration (Transmigrasi)
Aditjondro, G. 1985. "Transmigrasi di Irian Jaya: Injak Rem dan
Kurangi Gas." Kabar dari Kampung No. 18/Th.III, Desember 1985, pp.
6-11. (YPMD, SKEPHI)
Article by Irian Jaya NGO spokesman/environmentalist critiques
Irian Jaya transmigration from s,'cial perspective.
Artikel tentang transmigrasi di Irian Jaya ditinjau dari
perspektif sosial, oleh tokoh dan kritikus transmigrasi Irja.
Aditjondro, George, March 1986. "Transmigzation in Irian Jaya:
Issues, Targets, and Alternative Approaches." Prisma. Institute for
Economic and Social Research, Education and Infozmation, No. 39,
March 1986. pp. 67-82. (YPMD, SKEPHI)
Irian Jaya NGO leader explains opposition to transmigration
and
discusses environmental and social impacts in Irian Jaya. Good
perspective on conflicting attitudes towards transmigration in
Irian Jaya.
o Tokoh LSM Irian Jaya menerangkan sikap menentang terhadap
transmigrasi dan membahas dampak sosial serta ll.ngkungan di Irja.
Perspektif yang baik tentang perbedaan sikap terhadap transmigrasi
di Irja.
Aditjondro, G. September 1986. "Transmigration in Indonesia. The
Role of the World Bank in promoting Big Business, High-Tech and
Bureaucratic Centralization through an Environmentally Ursound
Program." Presented at Citize.s' Conference on the World Bank,
Washington, D.C. USA, September 28-30, 1986. (SKEPHI)
Provides some recommendations for improving the current
program
through involving local communities and transmigrants in
planning &nd development.
o Menyajikan beberapa rekomendasi untuk memperbaiki program saat
ini dengan melibatkan masygrakat Esetempat dan transmigran dalam
perencanaan dan pembangunan transmigrasi.
-
- 23
Budiman, Arief, peny. 1985. Transmigrasi di Indoncsia: Ringkasan
Tulisan dan Hasil-Hasil Penelitian. Penerbit P.T. Gramedia,
Jakarta. 261 pp. (SKEPHI)
Well organized collection of abstracts from newspapers, reports,
bulletins and other publications on wide ranging aspects of
transmigration research and implementation. Organized according to
type of transmigrant, aspect of the program under review: cultural,
environmental, agricultural, economic, technical and others. Should
be handy reference for in-depth research.
o Kumpulan abstrak dari beberapa sumber (pers, laporan, buletin,
dll.) mengenai transmigrasi secara luas. Informasi dikelompokkan
menurut tipe transmigran, dan segi pada proyek seperti pola
pertanian, ekonoini, industri kecil; mencakup juga kebudayaan,
lingkungan hidup, dli. Dokumen ini berguna sekali bagi paLa
peneliti yang mencari informasi mendalam.
Clarke, L.J., 1980. "Report oa Land Ciearing for Transmigration
in the Outer Islands of Indonesia" Project Working Document
UNDP/FAO
INS/78/012. Department of Manpower and. Transmigration, Jakarta.
January 1980, 38 pp. (SKEPHI)
Detailed physical and economic analysis of mechanical (tractor,
etc.) clearing and methods (in Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Irian
Jaya)
concludes that mechanized systems are too damaging and
expensive, and recommends return to manual clearing using
chainsaws, especially in transmigrant areas.
Analisis ekonomi dan fisik dari cara pembukaan tanah secara
mekanik (traktor, dll. di Sumatra, Sulawesi, Kalimantan dan Irian
Jaya). Menyimpulkan bahwa sistem mekanik sangat mahal dan merusak,
serta menyarankan kembali ke cara manual dengan menggunakan
chainsaw, terutama di daerah transmigrasi.
Department of Transmigration, October 1986. "Staff's suggestions
in the Framework of the Enforcement of Government Regulations 29
Year 1986 on the Analysis of Environmental Impact." The Directorate
of Settlement Environmental Issues. Directorate General of
Settlement Preparation. DOT* October 20, 1986. 8 pp. (SKEPHI,
EMDI)
A plzn prepared by the environmental unit of DOT for compliance
with a
new state regulation concerning environmental impact
analysis.
o Rencana yang disiapkan oleh bagian lingkungan, Departemen
TransmigrAsi, sesuai dengan peraturan negara yang baru tentang
analisa dampak lingkungan.
-
- 24 -"
Department of Transmigration, December 1986. "Project Statement.
Transmigration Programmes with Environmental Considerations." The
Directorate of Settlement Environmental Issues, Directorate General
of Settlement Preparation, DOT. (SKEPHI, ENDI)
Outline of plan for environmentally appropriate projects;
through
impact analysis, management plans, guidance for transmigrants,
monitoring.
Garis besar rencana proyek-proyek berwawasan lingkungan; melalui
analisa dampak, rencana pengelolaan, bimbingan bagi transmigran,
pemantauan.
Departemen Penerangan RI, 1985. Pembangunan Transmigrasi di
Indonesia. Perkembangan Pelita I, II, III, dan Tahun I Pelita IV.
Jakarta, Juni 1985. 172 pp. (SKEPHI)
A report published by the Department of Information covering
transmigration from 1969 to 1985 with maps, statistics from Dept.
of Transmigration.
o Laporan tentang transmigrasi dari tahun 1969 samlai 1985,
dilengkapi peta, statistik dari Dep. Transmigrasi.
Hard Iono, J. 1986. "Transmigration: Looking to the Future."
Indonesian Economic Studies Vol. XXII, No. 2., August 1986. pp.
28-53. (SKEPHI)
Discussion of factors affecting recent implementation and
success of transmigration projects such as site selection, soil,
land preparation, use of contractors, with projection to coming
years. Includes national statistics. Discussion of policy and
institutional developments affecting planning and
implementation.
Membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan dan
keberhasilan program transmigrasi saat ini, seperti pemilihan
lokasi, tanah, penyiapan lahan, penggunaan kontraktor, dengan
proyeksi untuk tahun-tahun mendatang. Mencakup statistik nasional.
Membahas pula perkembangan kebijakan dan kelembagaan yang
mempengaruhi perencanaan dan pelaksanaan.
Otten, Mariel, 1986. Tranamigrasi: Myths and Realities
Indonesian Resettlement Policy, 1965-1985. IWGIA, International
Work Group for Indigenous Affairs Document No. 57, Copenhagen.
October 1986. 255 pp. (SKEPHI)
Extensively researched and in-depth discussion of major issues
in the transmigration program, particularly critical of GOI
policies,
implementation and approach. Environmental degradatio is
discussed as are concerns for human rights infringements, corrupti
on, poor
-
- 25
planning, political objectives (i.e., ic Irian Jaya). It also
blames special interests - private contractors, donors and foreign
consultants for continuation of the programme to suit their orn
aims.The book is not fully representative of the views of many
Indonesian critics of Transmigration, nor does it present
alternatives; but it usefully compiles most critical arguments in a
single document.
o Pembahasan mendalam dan berdasarkan penelitian ekstensif
mengenai isyu utama dalam program transmigrasi, terutama menyajikan
kritik terhadap
kebijakan pemerintah, implementasi dan pendekatan. kerusaken
lingkungan banyak dibahas, disamping keprihatinan terhadap
pelanggaran hak-hak azasi, korupsi, perencanaan yang buruk, tujuan
politis (yaitu
Irian Jaya). Buku ini juga menyalahkan '.ontraktor swasta,
pemberi dana dan konsultan asing yang punya minat tertentu dan
bekerja demi kepentingannya sendiri dalam kelangsungan program.
Buku ini tidak mewakili pandangan kritikus Indonesia secara penuh,
dan juga tidak menyajikan alternatif; tetapi buku ini mengumpulkan
debat paling kritis dalam satu dokumen.
Rich, B. 1986. "Letter to World Bank, concerning Transmigration
in Indonesia, Adverse Environmental and Social-Cultural Impacts of
World Bank Financed Transmigration under Repelita IV." Signed by
major cavironmental NGOe. October 10, 1986. (SKEPHI)
Rich, B. 1987. Follow-up to World-Bank letter of 1986 (Response
to WB response). April 8, 1987. Attached to Rich, 1986.
(SKEPHI)
Expresses basis for concern of international NGOs for the
impacts of transmigration on indigenous triles, forests, soil, etc.
Aimed at influencing World Bank involvement in transmigration
programs. World Bank Transmigration Review and GOI-IIED Forestry
report are main reference documents.
Menerangkan d~aar-dasar keprihatinan LSM internasional bagi
dampak transmigrasi terhadap suku-suku asli, hutan, tanah, dll.
Bertujuan
mempengaruhi keterlibatan Bank Dunia dalam program transmigrasi.
Bahan rujukan utama berupa ulasan Bank Dunia dan laporan
GOI/IIED.
Secrett, Charles, 1986. "Environmental Impact of
Transmigration". The Ecologist, Vol. 16, no. 2/3, 1986.
(SKEPHI)
One of the articles which appeared in a special issue
criticizing the transmigration program, particularly World Bank,
and other donor involvement. Documents deforestation, poor site
selection, inappropriate farming practices, etc. References GOI/IED
forestry
review (other accompanying articles look at the social,
cultural, political, economic and other aspects).
-
- 26 -"
Salah-satu artikel dalam majalah Ecologist edisi khusus yang
mengkritik transmigrasi, khususnya dari segi dampak negatif
terhadap hutan, tanah, dan lingkungannya. Sumber primer adalah
laporan GOI/IIED mengenai sektor kehutanan. (Artikel lain di
Ecologist membahas aspek sosial-budaya, ekonomi, politik).
SKEPHI, 1987. Bunga Rampai Tranamigrasi. Pusat Informasi Hutan,
Sekretariat KY.rjasama untuk Pelestarian Hutan Indonesia, Jakarta,
July 1987. (SKEPHI)
Contains a selected, annotated bibliography of
transmigration
references, tables and statistics, selected articles, reports of
SKEPHI surveys, and lists of individual/institutional contacts.
Useful reference and guide for the transmigration
activist/researcher.
o Mencakup bibliografi beranotasi tentang transmigrasi, beberapa
gambar dan ilustrasi statistik, pilihan artikel-artikel, laporan
dari survai SKEPHI sendiri, serta daftar referensi
perorangan/kelembagaan. Berguna sebagai petunjuk dan referensi bagi
para peneliti/aktivis transmigrasi.
United States, 1986. "Transmigration in Irian Jaya." Cable of
Results of survey by R. Greenberg (AID Jakarta), P. Slutz and R.
Rapson (Dept. of State, Jakarta). October 10, 1986. (USAID)
* Summary of first hand observations by U.S. Embassy and USAID
personnel of transmigration sites in Irian Jaya; discussion of iml
cts on soil, forests, biological diversity, indigenous tribes.
Condition of transmigrants. Viability of transmigration program
discussed from agricultural, economic and social perspective.
o Ringkasan dari pengamatan langsung lokasi-lokasi transmigrasi
di Irian Jaya oleh staf USAID dan Kedutaan Amerika; membahas dampak
terhadap tanah, hutan, keanekaragaman hayati, suku-suku asli serta
kondisi transmigran. Membahas pula kelayakan program transmigrasi
dari segi pertanian, ekonomi dan sosial.
World Bank, 1986. Indonesia Transmigration Sector Review.
Document of the World Bank. Project Department, East Asia and
Pacific Region. October 29, 1986. 230 pp. Maps. (World Bank,
USAID)
** Comprehensive, important document assessing transmigration
sector frca Repelita I to now. Environmental, economic, social and
cultural implications are discussed. Recommends major efforts to
improve environmental planning and management and to consider
social benefitp for locals/transmigrants. Contains statistics on
transmigration program inc. number s ttled, Incomes, etc.
-
- 27
oo Dokumen penting yang mengkaji sektor transmigrasi sejak
Repelita I sampai sekarang. hembahas implikasi li-Jkungan, ekonomi,
sosial dan budaya. Memberikan usulan untuk mempeAoaiki perencanaan
lingkungan, dan mempertimbangkan keuntungan sosial. Memuat
statistik transmigrasi.
YPMD, 1985. "Tahun Depan, Tahun Rehabilitasi. (Wawancara dengan
KaKanwil DepTrans Prop. Irja)." Kabar dari Kampung No. 18/Th.l1I,
Desember 1985, pp. 18-26. (YPMD, SKEPH PH Y
Interview with the head of the lrian Jaya Regional Office of the
Department of Transmigration. Discusses targets, locations, social
impacts. Related articles on locations.
Wawancara dengan kepala Kanwil Departemen Transmigrasi Irian
Jaya.
Membahas target, lokasi, dampak sosial. Terdapat pula
artikel-artikel tentaug lokasi yang bersangkutan.
Agroecology and Land Management (Agroekologi dan Pengelolaan
Lahan)
Departemen Kehutanan, Ford Foundation, 1986. Laporan Pelaksanaan
Program Perhutanan Sosial (social forestry). Tahap: Tahun 1986.
Direksi Perum Perhutari. Administrator Perhutanan Sosial, Sub
Program Jawa, Jakarta. 54 pp. (Ford)
Report of end of Phase I development of social forestry projects
in 13 Java locations. Physical data, project descriptions,
problems. Outlines Phase II program implementation.
Laporan.akhir da-i fase I program perhutanan sosial pada 13
lokasi di Jawa. Mencakup data fisik, uraian proyek, masalah, serta
garis besar implementasi program fase II.
Fakultas Kehutanan IPB, 1979. "Evaluasi mengenai Program
Penyelamatan Hutan, Tanah dan Air di Daerah Aliran Sungai
Ciujung/Teluk Lada, Ciliwung/Cisadane
dan Citanduy/Cisanggarung." Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan
Direktorat Reboasasi dan Rehabilitasi, Direktorat Jenderal
Kehutanan. 21 pp. No. 333/75 Eva/Ex. 1 Manggala Wanabakti, Jakarta.
(DOF)
Report on the GOI Dept. of Forestry, Soil and Water Conservation
Project; an evaluation by the Forestry Department of Bogor
Agricultural Un.veraity of Reforestation Efforts in West Java. The
evaluation team concluded that improvements were needed in project
management, grass-roots planning and implementation, mapping and
budgeting.
Laporan proyek Departemen Kehutanan. Evaluasi upaya penghijauan
di Jawa Barat oleh Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Tim
evaluasi menyimpulkan bahwa perlu peningkatan dalam pengelolaan
proyek, perencanaan dan pelaksanaan dari lapisan bawah, pemetaan
dan anggaran.
-
- 28 --
IUCN, KLH, 1987. "Lavironmental Guidelines for the Conversion of
Forest Lands." Workshop on Environmental Consideration in the
Corversion of Forested Lands. IUCN and the Ministry of Population
and Environment. Jakarta, March 12, 1987. (USAID, KLH)
* Executive Summary (English) and Papers (ILdonesian) covering
several aspects of forest conversion from environmental
perspective: national policy, regional policy, implementation of
forestry, agricultural, transmigra.tion and infrastructure
projects, international donorparticipation.
0 Ringkasan (dalam bahasa Inggris) dan makalah-makalah (dalam
bahasa Indonesia) yang mencakup berbagai aspek kinversi hutan dari
segi
lingkungai: kebijakan nasional, kebijakan daerah, pelaksanaan
proyek-proyek kehutanan, pertanian, transmigrasi dan
infra-struktur; membahas juga partisipasi lembaga donor
internasional.
KEPAS, 1985. Tidal Swamp Agroecosystems of Southern Kalimantan.
Workshop Report on the Sustainable Intensification of Tidal
Swamplands in Indonesia, held at Banjarmasin, South Kalimantan,
July 18-24, 1983. Kelompok Penelitian Agroecosystem, Agency for
Agricultural Research and Development. 146 pp. (KEPAS, USAID)
Summary of the state of the art in conversion of swamplands for
agriculture, based on research at 5 study sites. Concludes with key
questions and list of priorities for further research, i.e.,
appropriate crops, pest control, integration with
transmigration.
o Ringkasan keadaan seni dalam mengubah lahan rawa untuk
pertanian, berdasarkan penelitian pada 5 lokasi. Menyimpulkan
dengan pertanyaan-pertanyaan utama serta daftar prioritas bagi
penelitian lebih lanjut, berupa: jenis tanaman yang sesuai,
pengendalian hama, dipadukan dengan transmigrasi.
KEPAS, 1985. The Critical Uplands of Eastern Java. An
Agroecosystems Analysis. Kelompok Panelitian Agroecosystem, Agency
for Agricultural Re.3earch and Development, Republic of Indonesia.
213 pp. (KEPAS, USAID)
* Report of a workshop in April 1984 which produced key
questions for
research and development of upland management systems. Includes
an analysis of upland agroecosystems.
o Laporan lokakarya yang diadakan pada bulan April 1984.
Menyajikan pertanyaan-pertanyaan bagi penelitian dan pengembangan
sistem pengelolaan lahan dataran tinggi. Dilangkapi dengan analisa
agroekosistem lahan dataran tinggi.
KEPAS, 1986. Agroecosystem Daerah Kering di Nusa Tenggara Timur:
Studi Kasus Enam Desa Pengembangan Pertanian. Kelompok Penelitian
Agro Ekosistem. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 119
pp. (KEPAS, USAID)
-
- 29 -
Report on a study of indigenous agroecosystems and local
resource management strategies in sLmi-arid Eastern Nusa Tenggara
province.
o Laporan penelitian agroekosistem tradisional dan strategi
pengelolaan
sumber daya setempat di daerah setengah-kering di Nusa Tenggara
Timur.
Mackie, Cynthia, 1986. "Report on Agroforestry and Silviculture
Research in Java". American Association for the Advancement of
Science Diplomacy Fellow, Bureau for Asia and the Near East, U.S.
Agency for International Development, Jakarta, June 1986. 31 pp.
(USAID)
Limited (one month) review of existing work in agroforestry
reseach (Java). Lists agencies operating (i.e., Ministries of
Agriculture and rorestry, Biotrop). Also gives recommendations for
improving USAID uplands agriculture project, and describes possible
information exchanges and/or cooperation with other agencies on the
agroforestry/silviculture components.
Studi terbatas (sa.tu bulan) mengenai penelitian dan kegiatan di
bidang"agroforestry" di Pulau Jawa Menyebutkan lembaga-lembaga yang
terlibat (misalnya Dept. Pertanian, Kehutanan dan Biotrop)..
Memberikan rekomendasi untuk meningkatkan prcyek USAID di
pertanian lahan dataran tinggi (uplands) serta menggambarkan
kemungkinan kerjasama antar-lembaga di bidang agroforestry.
Nasendi, B.D. "The Development of Social Forestry Programme in
Indonesia". Presented at SE Asia Regional Workshop on Social
Forestry, Pattaya Thailand 17-19 March 1987. 24 pp. (Ford)
Gives macro-view of social forestry in Indonesia. Defines
various terms, describes conditions and approaches for Java and
outer islands. Discusses Perum Perhutani social forestry project
(working with Ford Foundation).
0 lenggambarkan secara makro dan singkat keadaan dan pengertian
perhutanan di Indonesia, baik di Pulau Jawa maupun luar Jawa.
Membicarakan proyek Perum Perhutani, kerjasama dengan Yayasan
Ford.
Peluso, Nancy, 1987. "Social Forestry in Java; An Evaluation".
Ford Foundation, Jakarta, March 1987. 57 pp. (Ford)
Report of evaluation of Phase II in joint Ford-Dept. Forestry
social forestry project in Java. Reviews field staffing,
technologies and managerial aspects. Makes recommendations for
improving implementation.
Laporan evaluasi proyek Perum Perhutani dan Yayasan Ford dalam
bidang kebutanan sosial pada akhir fase kedua. Membahas dari segi
personil,
teknologi, dan aspek pengelolaan proyek. Memberikan beberapa
usulan untuk memperbaiki pelaksanaannya.
-
0
- 30
PPLH-UGM and Proyek Pengembangan Effisiensi Penggunaan
Sumber-Sumber Kehutanan, 1987. Laporan Akhir. Pmetaan Ekosistem
Lahan Kritis. DAS Cimanuk Hulu, DAS Bengawan Solo, DAS Brantas Hulu
untuk Kantor MNKLH. Yogyakarta, January 1987. (PPLH-'UGM)
Third stage in critical lands mapping project. Discusses
conceptions/ cr.teria of critical lands, and attempts to fo-mulate
a new understanding and guidelines for managing critical lands.
Tests the conception in a degraded watershed areas (Brantas).
(Previous r ports
which discuss Cimanuk and Bengawan unavailable). Merupakan fase
ketiga dar proyek pemetaan lahan kritis. Membahas konsep/kriteria
lahan kritis, dan upaya untuk memformulasikan pengertian baru dan
petunjuk umum bagi pengelolaan lahan kritis. Menguji konsep di DAS
kritis (Brantas). (Laporan terdahulu yang membahas Cimanuk dan
Bengawan Solo tidak dapat diperoleh).
Saragih, Bungaran, Wilson Lombong and Widadeng Hardjanto, 1982.
"Penelitian Ekouomi Pola Penggunaan Tanah Daerah Rulu Aliran Way
Seputih." Pusat Studi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan,
Institut Pertanian Bogor. (PPLH-IPB)
Study of farming and economic systems in the Way Seputih river
basin in Lampung province. Touches on reforestation benefits.
Penelitian sistem ekonomi dan pertanian di lembah sungai Way
Seputih,
propinsi Lampung. Menyinggung manfaat penghutanan kembali.
Soemarwoto, Otto and Idjah Soemarwoto. 1983. "A New Approach in
Reforestation and Erosion Control in Indonesia." Institute of
Ecology, UNPAD Bandung. Presented at International Symposium on
Sttategies and Designs for Reforestation, Afforestation and
Tree-Planting, Wageningen,
The Netherlands, 19-23 September 1983. (PPSDL-UNPAD)
Discusses failure of existing reforestation/afforestation
programs. Proposes strategy of increasing income of rural people to
reduce the pressure on the land, and allowing nature take over
reforestation.
Membahas kegagalan program penghutanan kembali/penghijauan yang
ada sekarang. Mengusulkan sarategi untuk meningkatkan
pendapatan
masyarakat desa agar tekanan terhadap lahan dapat berkurang, dan
penghijauan alam dapat berlangsung.
Soesono, Ir. Oemi Hani'in, 1974. "Progress Report on Wanagama
Education Forest in Critical Area." Department of Siviculture,
Faculty of Forestry, GaJah Mada University Yogyakarta. March 1974.
(UGM Forestry Dept.)
Only available report on the successful Wanagama Reforestation
and Social Forestry project in Gunung Kidul region of Central
Java.
-
- 31
0 Laporan satu-satunya yang ditemul tentang penghijauan Wanagama
dan proyek perhutanan sosial yang berhasil di daerah Gunung Kidul,
Jawa Tengah.
Tarrant, James 1983. An Approach to Self-Reliant Rural
Environmental Development in the Uplands of West Java: The Case of
the Ciamis Programme. University of Sussex, Institute of
Development Studies.
December 1983. 78 pp. + appendices. (USAID, PPLH-ITB)
Detailed examination of PPLH-ITB's approach to integrated rural
development and environmental improvement (discussed in Tarrant and
Poerbo, 1986) through action research.
Pengamatan mendalam tentang pendekatan PPLH-ITB terhadap
pengembangan desa terpadu dan perbaikan lingkungan dengan
menggunakan "action research" (riset aksi) (dibahas dalam Tarrant
dan Poerbo, 1986).
Tarrant, James and Poerbo, Hasan 1986. "Integrated Rural
Environment Development Programme: A Case History of the
Application of Action Learning in Upland Development in Ciamis,
West Java." March 22, 1986. (USAID, PPLH-ITB)
Description of a community based environmental improvement
program,
including approach, institutions and structures, techniques,
which proved viability of people-centered development options.
Program implemented by ITB environmental study center.
o Uraian tentang program perbaikan lingkungan yang berasal dari
masyarakat, meliputi pendekatan, lembaga dan struktur, dan teknik
yang membuktikan kelayakan pilihan pengembangan berpusat pada
masyarakat. Program dilaksanakan oleh PPLH-ITB.
Tim Peneliti Sosial Forestry Indonesia, 1985. "Summary Report
Studi Kasus Social Forestry di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Tanah
Toraja". Kerjasama Perum Perhutani, Yayasan Ford. 55 pp. (Ford)
* Main remarks and conclusions of Phase I social forestry study
of several Java locations. Discusses farming systems, perceptions
of forest use, relationships of farmers forest officials, land-use
rights, etc. Summarizes from two in-depth reports -Executive
Summary, Penelitian Social Forestry di Jawa Barat" and "Executive
Summary, Penelitian Social Forestry di Jawa Tengah". Other reports
also available at Ford.
o Kesimpulan dan komentar pokok setelah Ltudi perhutanan sosial
fase pertama di beberapa lokasi. Membahas pola pertanian, persepsi
masyarakat terhadap hutan, hubungan drngan pejabat Dept. Kehutanan,
hak-hak menggunakan lahan, dll. Laporan ini merupakan ringkasan
dari dua laporan yang lebih lengkap, yang juga merupakan ringkasan
hasil studi keseluruhan (semua laporan dapat diperoleh di Ford
Foundation).
-
- 32 --
USAID, 1985. Project Paper. Indonesia Small Scale Irrigation
Project. Volumes I and II. August 1985. 122 pp. (USAID)
Detailed description of USAID uplands irrigation project for
East Indonesia. Technical, social and economic analyses.
Environmental considerations mentioned briefly.
Uraian terinci tentang proyek irigasi lahan dataran tinggi untuk
Indonesia Timur. Terdapat analisis teknia, sosial dan ekonomi.
Pertimbangan-pertimbangan lingkungan diuraikan dengan singkat.
-
- 33 -
III. WATER AND SOIL CONSERVATION (PELESTARIAN AIR DAN TANAN)
Barrau, Enrique, 1981. "Soil and Water Conservation Techniques.
An Approach to Watershed Stabilization on Java." Presented at
Workshop on Water Resources Development and Sediment Control.
Malang, October 12-14, 1981. (USAID)
* Discussion of main issues, problems and technologies affecting
watershed programs in Java. Identifies GOI agencies involved.
o Membahas isyu-isvu, masalah dan teknologi utama yang
mempengaruhi program DAS. Mendaftar badan pemerintah yang
terlibat.
Carson, Brian, and Wani Hadi Utomo (ca 1986). "Erosion and
Sedimentation Processes in Java." Kelcmpok Penelitian
Agro-ekosistem (KEPAS). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
dan The Ford Foundation. Jakarta. 34 pp. (USAID, KEPAS)
Reviews information, statistics and understanding of soil
erosion and causes on Java. Distinguishes "man-induced" and
"natural" erosion,
different processes and means of assessment. Reviews and
assesses current conservation programs, techniques and problems in
major
watersheds.
Mengulas informasi, statistik dan pengertian erosi tanah serta
sebabsebabnya di Jaws. Membedakan erosi "buatan manusia" dan
"alami",
berbaga: proses dan metoda kajian. Mengulas dan mengkaji program
pelestarian, teknik dan masalah yang ada saat ini di DAS-DAS
utama.
East-West Center, 1986. .Quarterly Progress Report.
February-April 1986. Integrated River Basin Development and
Watershed Management Project. A cooperative project between the
Ministry of Public Works, RI, and the Environmental and Policy
Institute, East-West Center with partial support from the U.S.
Agency for International Development. (USAID)
The major item in this report is an English executive summary of
a workshop held in March 1986, which discussed policy and
institutional framework and needs for watershed management (see
below).
o Bagian utama dari laporan ini adalah ringkasan bagi pelaksana
(dalam bahasa Inggris) dar lokakarya yang diadakan bulan Maret
1986. Membahas kerangka kerja kebijakan dan kelembagaan serta
kebutuhan-kebutuhan bagi pengelolaan DAS (lihat di bawah).
East-West Center, Departemen Pekerjaan Umum, USAID, 1986. Hasil
Lokakarya. Pola Terpadu Pengembangan Wilayah Sungai dan Pangelolaan
Daerah Aliran gi. Jakarta dan Cipanas 22-27 Maret 1986. B;ku I.
Laporan Utama.
eUAI)
-
- 34
* Summary of workshop (Bah. Indonesia) on integrated river basin
development and watershed management in Indonesia, looking at
policy
and institutional framework. The report lists papers and
presentations. (These were not closely reviewed but are also
available at USA-D/ARD Office, Jakarta. Papers discuss analytic and
policy framework; planning, programming, and budgeting;
implementation
issues, environmental, management issues, institutional and
organizational issues.)
o Ringkasan (dalam bahasa Indonesia) dan. lokakarya pengembangan
DAS terpadu dan pengelolaan daerah tangkapan air di Indonesia,
dengan
meninjau kerangka kerja kebijakan dan kelembagaan. Laporan ini
menyajikan beberapa makalah. (Makalah-makalah tersebut tidak diulas
secara mendalam, tetapi bisa diperoleh dari kantor USAID.
Makalahmakalah inl membahas kerangka kerja analitik dan kebijakan;
perencanaan, pembuatan program dan penyusunan anggaran; masalah
pelaksanaan, lingkungan, pengelolaan, serta kelembagaan.)
Engineering Cout.il-ints, Inc., 1978. Jragung Dam Project.
Upstream Watershed Management. Jragun River. Ministry of Public
Works, Dir. Gen. Water Resources Development, Dir. Irrigation.
(USAID)
Recommendations for improving the water catchment area of
Jragung in connection with developmeuL of dam. Di6cusses land use,
soil loss,
forest land use, plantations, and outlines management
program.
Rekomendasi untuk memperbaiki daerah-daerah tangkapan air
(DAS)
Jragung dihubungkan dengan pembangunan bendungan. Membahas tata
guna lahan, erosi tanah, tata guna hutan, perkebunan dan kerangka
program pengelolaan.
Gander, J.A. 1984. Final Report of Soil Conservation Consultant
in Project
Citanduy II. (Watershed Management) USAID, Jakarta (USAID)
* The consultant examined approaches to soil conservation
projects, selection of farming/cropping systems, soil
classification and erodibility, soclo-economic aspects, and other
aspects in a report and captioned photo album. Also presents
recommendations for future watershed development planning.
o Laporan