6 BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Bronkopneumonia berasal dari kata bronchus dan pneumonia berarti cabang tenggorokan yang merupakan lanjutan dari tracea dan pneumonia berarti peradangan pada jaringan paru-paru dan juga cabang tenggorokan (broncus) (Mansjoer,2000). Pneumonia adalah suatu radang paru yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur dan benda asing (Ngastiyah,2005). Pneumonia adalah peradangan yang mengenai parenkim paru, distal dari bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius, alveoli, serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan menimbulkan gangguan pertukaran gas setempat (Zul, 2001). Bronkopneumonia digunakan untuk menggambarkan pneumonia yang mempunyai pola penyebaran berbercak, teratur dalam satu atau lebih area terlokalisasi didalam bronki dan meluas ke parenkim paru yang berdekatan di sekitarnya. Pada bronkopneumonia terjadi konsolidasi area berbercak (Smeltzer, 2001).
22
Embed
A. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl...11 kavum pleura. Pada keadaan normal, kavum pleura ini vakum (hampa udara) sehingga paru-paru dapat berkembang kempis
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
6
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Bronkopneumonia berasal dari kata bronchus dan pneumonia berarti
cabang tenggorokan yang merupakan lanjutan dari tracea dan pneumonia
berarti peradangan pada jaringan paru-paru dan juga cabang tenggorokan
(broncus) (Mansjoer,2000).
Pneumonia adalah suatu radang paru yang disebabkan oleh
bermacam-macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur dan benda asing
(Ngastiyah,2005).
Pneumonia adalah peradangan yang mengenai parenkim paru, distal
dari bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius, alveoli,
serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan menimbulkan gangguan
pertukaran gas setempat (Zul, 2001).
Bronkopneumonia digunakan untuk menggambarkan pneumonia yang
mempunyai pola penyebaran berbercak, teratur dalam satu atau lebih area
terlokalisasi didalam bronki dan meluas ke parenkim paru yang berdekatan di
sekitarnya. Pada bronkopneumonia terjadi konsolidasi area berbercak
(Smeltzer, 2001).
7
Dari beberapa reverensi di atas dapat disimpulkan bronkopneumonia
adalah suatu peradangan yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, dan
benda asing yang mengenai jaringan paru-paru juga pada cabang tenggorokan
yang biasa menyerang pada bayi dan anak-anak.
B. Anatomi dan fisiologi
Gambar
(www.medicastore.com, Anatomi system pernapasan)
1. Anatomi
Organ pernapasan berguna bagi transportasi gas-gas dimana
organ-organ persarafan tersebut dibedakan menjadi bagian dimana udara
mengalir yaitu rongga hidung, pharink, larink, trachea, dan bagian paru-
paru yang berfungsi melakukan pertukaran gas-gas antara udara dan darah
(Ngastiyah,2005).
8
Satu bagian saluran udara yang terletak di kepala yaitu :
a. Saluran pernapasan bagian atas, terdiri dari :
1) Hidung yang menghubungkan lubang-lubang dari sinus udara
paranalis yang masuk ke dalam rongga-rongga hidung dan juga
lubang-lubang naso lakrimal yang menyalurkan air mata ke dalam
bagian bawah rongga nasalis ke dalam hidung.
2) Parink (tekak) adalah pipa berotot yang berjalan dari dasar
tenggorokan sampai persambungannya dengan esophagus pada
ketinggian tulang rawan maka letaknya dibelakang hidung
(nasofarink), dibelakang mulut (oro larink), dan dibelakang farink
(farink laryngeal).
b. Saluran pernapasan bagian bawah terdiri dari :
1) Larink (tenggorokan) terletak di depan bagian terendah pharink
yang memisahkan dari kolumna veterbra, berjalan dari farink-
farink sampai ketinggian vertebra servikalis dan masuk ke dalam
trachea di bawahnya.
2) Trachea (batang tenggorokan) yang kurang lebih 9 cm panjangnya
trachea berjalan dari larynx sampai kira-kira ketinggian vertebra
torakalis ke lima dan di tempat ini bercabang menjadi dua
bronchus (bronchi).
3) Bronkus yang terbentuk dari belahan dua trachea pada ketinggian
kira-kira vertebralis torakalis ke lima, mempunyai struktur serupa
dengan trachea yang di lapisi oleh jenis sel yang sama. Cabang
utama bronchus kanan dan kiri tidak simetris. Bronchus kanan
lebih pendek, lebih besar dan merupakan lanjutan trachea dengan
9
sudut lebih lancip. Keanehan anatomis ini mempunyai makna
klinis yang penting. Tabung endotrachea terletak sedemikian rupa
sehingga terbentuk saluran udara paten yang mudah masuk ke
dalam cabang bronchus kanan. Kalau udara setelah jalan, maka
tidak dapat masuk dalam paru-paru kiri sehingga paru-paru akan
kolaps (atelektasis). Tetapi arah bronchus kanan yang hampir
vertical maka lebih mudah memasukkan kateter untuk melakukan
penghisapan yang dalam juga benda asing yang terhirup lebih
mudah tersangkut dalam percabangan bronchus kanan karena
arahnya vertical. Cabang utama bronchus kanan dan kiri
bercabang-cabang lagi menjadi segmen lobus, kemudian menjadi
segmen bronchus. Percabangan ini terus menerus sampai cabang
terkecil yang di namakan bronchiolus terminalis yang merupakan
cabang saluran udara terkecil yang tidak mengandung alveolus.
Bronchiolus terminal kurang lebih bergaris tengah 1mm.
Bronchiolus tidak diperkuat oleh cincin tulang rawan, akan tetapi
dikelilingi oleh otot polos sehingga ukurannya dapat berubah,
semua saluran udara di bawah bronchiolus terminalis disebut
saluran pengantar udara karena fungsi utamanya adalah sebagai
pengantar udara ketempat pertukaran gas paru-paru. Di luar
bronchiolus terminalis terdapat asinus yang merupakan unit
fungsional paru-paru, tempat pertukaran gas. Asinus terdiri dari
dan bronchiolus respiratorius, yang kadang-kadang memiliki
kantung udara kecil atau alvedi yang berasal dinding mereka.
Duktus alveolaris yang seluruhnya dibatasi oleh alveolus dan sakus
10
alveolus terminalis merupakan sifat struktur akhir paru-paru. (kasih
gambar)
4) Paru-paru merupakan organ elastis berbentuk kerucut yang terletak
dalam rongga torak atau dada. Kedua paru-paru saling terpisah
oleh mediasinum central yang mengandung jantung pembuluh-
pembuluh darah besar. Setiap paru-paru mempunyai apeks dan
basis. Alteria pulmonalis dan arteri bronchialis, bronkus, syaraf
dan pembuluh limfe masuk pada setiap paru-paru kiri dan dibagi
tiga lopus oleh visula interloris. Paru-paru kiri, terdiri dari pulmo
sinistra lobus superior dan lobus inferior. Tiap-tiap lobus terdiri
dari belahan yang lebih kecil bernama segmen. Paru-paru kiri
mempunyai 10 segmen yaitu 5 buah segmen pada lobus superior,
dan 5 buah segmen pada lobus inferior. Paru-paru kanan
mempunyai 10 segmen yaitu 5 buah segmen pada lobus superior, 2
buah segmen pada lobus medialis, dan 3 buah segmen pada lobus
inferior. Tiap-tiap segmen ini masih terbagi lagi menjadi belahan-
belahan yang bernama lobulus. Di dalam lobulus, bronkhiolus ini
bercabang-cabang banyak sekali, cabang-cabang ini disebut duktus
alveolus. Tiap duktus alveolus berakhir pada alveolus yang
diameternya antara 0,2 - 0,3mm. Letak rongga paru-paru dirongga
dada dibungkus oleh selaput yang bernama pleura. Pleura dibagi
menjadi dua : 1.) Pleura Visceral (selaput dada pembungkus) yaitu
selaput paru-paru yang langsung membungkus paru-paru; 2.)
Pleura Parietal yaitu selaput yang melapisi rongga dada sebelah
luar. Antara kedua pleura ini terdapat rongga (kavum) yang disebut
11
kavum pleura. Pada keadaan normal, kavum pleura ini vakum
(hampa udara) sehingga paru-paru dapat berkembang kempis dan
juga terdapat sedikit cairan (eksudat) yang berguna untuk
meminyaki permukaannya (pleura), menghindarkan gesekan antara
paru-paru dan dinding dada sewaktu ada gerakan bernafas
(Ngastiyah,2005).
2. Fisiologi
Pernapasan paru-paru merupakan pertukaran oksigen dan
karbondioksida yang terjadi pada paru-paru. Pernapasan melalui paru-paru
atau pernapasan ekterna, oksigen diambil lewat mulut dan hidung pada
waktu bernapas yang oksigen melalui trachea sampai alveoli berhubungan
dengan darah dalam kapiler pulmonar. Alveoli memisahkan oksigen dari
darah oksigen menembus membran, diambil oleh sel darah merah dibawa
ke jantung dan dari jantung dipompakan ke seluruh tubuh. Empat proses
berhubungan dengan pernapasan pulmoner atau pernapasan pksterna :
1. Ventilasi pulmoner, gerakan pernapasan yang menukar udara dalam
alveoli dengan udara luar.
2. Arus darah melalui paru-paru, darah mengandung oksigen masuk ke
seluruh tubuh, karbondioksida dari seluruh tubuh masuk ke paru-paru.
3. Distribusi arus udara dan arus darah sedemikian rupa dengan jumlah
yang tepat yang bisa dicapai untuk semua bagian.
4. Difusi gas yang menembus membran alveoli dan kapiler
karbondioksida lebih mudah berdifusi daripada oksigen.
Pernapasan Jaringan atau Pernapasan Interna
12
Mengitari seluruh tubuh dan akhirnya mencapai kapiler, dimana darah
bergerak sangat lambat. Sel jaringan memungut oksigen dari hemoglobin
untuk memungkinkan oksigen berlangsung dan darah menerima sebagai
gantinya, hasil buangan oksidasi yaitu karbondioksida.
a.) Daya Muat Udara Oleh Paru-paru
Besar daya muat udara oleh paru-paru ialah 4.500 ml sampai
5.000 ml udara. Hanya sebagian kecil dari udara ini kira-kira 500 ml
adalah udara pasang surut (tidal air) yaitu yang dihirup masuk dan
dihembuskan keluar pada pernapasan biasa dengan tenang.
b.) Pengendalian Pernapasan
Mekanisme pernapasan diatur dan dikendalikan oleh dua faktor
yaitu kimiawi dan pengendalian oleh saraf. Adanya faktor tertentu
yang merangsang pusat pernapasan yang terletak di dalam medulla
oblongata yang bila di rangsang mengeluarkan impuls yang disalurkan
melalui saraf spinalis ke otot pernapasan (otot diagfragma atau
interkostalis).
Pengendalian oleh Saraf
Pusat otomatik dalam medulla oblongata mengalirkan impuls
eferen ke otot pernapasan, melalui radiks saraf servicalis diantarkan ke
diafragma oleh saraf frenikus. Impuls ini menimbulkan kontraksi
ritmik pada otot diafragma dan interkostalis yang kecepatannya kira-
kira 15 kali setiap menit.
13
Pengendalian secara Kimia
Pengendalian dan pengaturan secara kimia meliputi : frekuensi
kecepatan dan dalamnya gerakan pernapsan. Karbondioksida adalah
produksi asam dari metabolism dan bahan kimia yang asam ini
merangsang pussat pernapasan untuk mengirim impuls saraf yang
bekerja atas otot pernapasan.
c.) Kecepatan Pernapasan
Kalau bernapas secara normal maka ekspirasi akan menyusul
inspirasi, dan kemudian ada istirahat sebentar. Inspirasi-Ekspirasi-
Istirahat. Pada bayi yang sakit urutan ini ada kalanya terbalik dan
urutannya menjadi inspirasi-istirahat-ekspirasi. Hal ini disebut
pernapsan terbalik.
Kecepatan normal setiap menit :
Bayi baru lahir : 30-40
Dua belas bulan : 30
Dari Dua sampai Lima tahun : 24
Orang dewasa : 10-20
d.) Gerakan Pernapasan
Ada dua gerakan yang saat terjadi suattu pernapasan :
a.) Inspirasi
b.) Ekspirasi.
14
Inspirasi atau menarik napas adalah proses aktif yang
diselenggarakan oleh kerja otot. Kontraksi diafragma meluaskan
rongga dada dari atas sampai ke bawah, vertikal. Penaikan iga-iga dan
sternum yang ditimbulkan oleh kontraksi otot interkostalis meluaskan
rongga dada kedua sisi dan dari belakang ke depan. Paru-paru bersifat
elastis mengembang untuk mengisi ruang yang membesar itu dan
udara ditarik masuk ke dalam saluran udara. Otot interkostalis eksterna
diberi peran sebagai otot tambahan hanya bila inspirasi menjadi gerak
sadar.
Pada ekspirasi, udara dipaksa keluar oleh pengendoran otot dan
area paru-paru kempis kembali, disebabkan sifat elastis paru-paru itu.
Gerakan ini adalah proses pasif. Ketika pernapasan sangat kuat,
gerakan dada bertambah otot leher dan bahu membantu menarik iga-
iga dan sternum ke atas. Otot sebelah belakang dan abdomen juga
dibawa bergerak dan alae nasi (kuping hidung) dapat kembang kempis.
e.) Kecepatan Tubuh Akan Oksigen
Orang tergantung pada oksigen untuk hidupnya, kalau tidak
mendapatkannya selama lebih dari empat menit akan mengakibatkan
kerusakan pada otak yang tidak dapat diperbaiki dan biasanya pasien
meninggal. Keadaan genting timbul bila seorang anak menudungi
kepala dan mukanya dengan kantong plastik dan menjadi lemas.
Tetapi bila penyediaan oksigen hanya berkurang, maka pasien
menjadi kacau pikiran akan menderita anoxia serebralis. Hal ini terjadi
15
pada orang yang bekerja dalam ruangan sempit tertutup seperti dalam
ruang kapal, di dalam tank, dan ruang ketel uap. Oksigen yang ada,
mereka habiskan dan kalau mereka tidak diberi oksigen untuk
pernapasan atau tidak dipindahkan ke udara yang normal, maka
mereka akan meninggal karena anoxemia atau disingkat anoxia.
Istilah lainnya adalah hypoxemia atau hipoksia.(C. Pearce, 2002)
3. Etiologi
Menurut Reeves (2001), bronchopneumonia disebabkan oleh :
a. Bakteri
Pneumonia bakteri biasanya didapatkan pada usia lanjut. Organisme
gram positif seperti : Steptococcus pneumonia, S. aerous, dan
streptococcus pyogenesis. Bakteri gram negatif seperti Haemophilus
influenza, klebsiella pneumonia dan P. Aeruginosa.
b. Virus
Disebabkan oleh virus influenza yang menyebar melalui transmisi
droplet. Cytomegalovirus dalam hal ini dikenal sebagai penyebab utama
pneumonia virus.
c. Jamur
Infeksi yang disebabkan jamur seperti histoplasmosis menyebar
melalui penghirupan udara yang mengandung spora dan biasanya
ditemukan pada kotoran burung, tanah serta kompos.