Top Banner
 PENGANTAR RINGAN TENTANG FILM DOKUMENTER KUSEN DONY HERMANSYAH Sinemagorengan indonesia
40

A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

Feb 17, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 1/40

 

PENGANTAR RINGAN

TENTANGFILM DOKUMENTER

KUSEN DONY HERMANSYAH

Sinemagorengan indonesia

Page 2: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 2/40

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

DEFINISI DOKUMENTERI. Wacana 

Banyak perdebatan tentang film, terutama dokumenter. Celakanya di Indonesia,perdebatan itu masih di sekitar wilayah pemahaman dasar, padahal di negeri-negeri tempat dokumenter itu berasal seperti Perancis, Russia, Inggris dan lainsebagainya, para pembuat dan teoritikusnya bahkan hampir tidak lagi berbincangtentang masalah realitas dan fakta, namun sudah lebih dari itu.

Satu dekade belakangan fenomena pembuatan film menjadi menguat terutamadikarenakan adanya lompatan teknologi video yang harganya menjadi sangatterjangkau.Sudah tidak aneh bila tiba-tiba saja ada orang yang mengaku sutradara,padahal di masa lalu hal seperti itu sangatlah sulit diraih. Perkembangan teknologi

ini juga kemudian menjadikan film tidak lagi ekslusif, sehingga memungkinkansetiap orang yang bisa mengaksesnya untuk membuat film.

Sayangnya hal tersebut tidak dibarengi dengan pemahaman yang baik tentangproduksi film itu sendiri, bahkan pengadopsian istilah-istilah dari dunia perfilmandi barat (Amerika Serikat) menjadi sangat arbitrer. Contohnya saja ketika salahseorang pembuat film menggunakan istilah independen, maka hampir semua orangyang berhubungan dengan film menerjemahkannya dengan seenakpikirnya. Beberapa diskusi bahkan tidak mengetahui darimana istilah independenberasal, sampai-sampai ada yang menggunakan kata indische untuk mencari kataitu. Padahal kalau benar-benar membaca sejarah film terutama di Amerika Serikat,istilah itu tidak sulit untuk ditemukan bahkan sampai ke sejarahnya.

Kembali lagi pada pemahaman dasar produksi film, banyak pembuat film diIndonesia ini kemudian hanya tahu bahwa kalau membuat film itu ambilkamera, shoot  dan masuk editing. Dalam dunia dokumenter sendiri bilamau shootingyang mereka lakukan adalah mendatangi narasumber danwawancara. Setelah itu mereka tinggal mengambil gambar sekedarnya untukdisesuaikan dengan isi wawancaranya. Sekarang ini bisa dilihat, banyak dari parapembuat dokumenter itu tidak lagi memahami bagaimana cara bercerita yang baik? Bagaimana merencanakan film dokumenter ? Apa mise en scene yang harus

direkam ? Apakah suara penting dalam dokumenter ? Namun sebelum lebih jauhmasuk ke permasalahan tersebut, maka ada baiknya kita melihat dulu apa definisidokumenter, sehingga dapat dengan memudahkan atau membantu bagi yang inginmemulainya.

II. Definisi Dokumenter 

1.  Sesungguhnya kata ini muncul dari tulisan John Grierson ketika menanggapifilm-film karya Robert Flaherty, terutama sekali Nanook of the North. Film yangberdurasi kurang lebih 1,5 jam itu tidak lagi ‘mendongeng’ ala

Hollywood. Grierson kemudian menyampaikan pandangannya bahwa apa yangdilakukan oleh Flaherty tersebut merupakan sebuah perlakuan kreatif

Page 3: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 3/40

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

terhadap kejadian-kejadian actual yang ada (the creative treatment of

actuality ).

Walaupun definisi ini bertahan cukup lama, kemudian bermunculanlah orang-orang yang mencoba mendefinisikan dengan caranya masing-masing (arbitrer)

seperti yang coba dikumpulkan berikut ini :

2.  Paul Rotha Definisi Dokumenter bukan merujuk pada subyek atau sebuah gaya, namundokumenter adalah sebuah pendekatan. Pendekatan dalam dokumenter dalamfilm berbeda dari film cerita. Bukan karena tidak dipedulikannya aspek kriya /kerajianan (craftsmanship) dalam pembuatannya, tetapi dengan sengaja justrumemperlihatkan bagaimana kriya tersebut digunakan.

3.  Paul Wells

Teks Non-Fiksi yang menggunakan footage– footage yang aktual, di manatermasuk di dalamnya perekaman langsung dari peristiwa yang akan disajikandan materi-materi riset yang berhubungan dengan peristiwa itu, misalnya hasilwawancara, statistik, dlsb. Teks-teks seperti ini biasanya disuguhkan darisudut pandang tertentu dan memusatkan perhatiannya pada sebuah isu-isusosial tertentu yang sangat memungkinkan untuk dapat menarik perhatianpenontonnya.

4.  Steve Blandford, Barry Keith Grant & Jim Hillier

Pembuatan film yang subyeknya adalah masyarakat, peristiwa atau suatusituasi yang benar-benar terjadi di dunia realita dan di luar dunia sinema.

(The Film Studies Dictionary , halaman 73).

5.  Frank Beaver

Sebuah film non-fiksi. Film Dokumenter biasanya di-shoot   di sebuah lokasinyata, tidak menggunakan actor dan temanya terfokus pada subyek –subyek seperti sejarah, ilmu pengetahuan, social atau lingkungan. Tujuandasarnya adalah untuk memberi pencerahan, member informasi, pendidikan,melakukan persuasi dan memberikan wawasan tentang dunia yang kitatinggali.(Dictionary of Film Terms, halaman 119)

6. 

Louis Giannetti

Tidak seperti kebanyakan film-film fiksi, dokumenter berurusan dengan fakta-fakta, seperti manusia, tempat dan peristiwa serta tidak dibuat . Para pembuatfilm dokumenter percaya mereka ‘menciptakan’ dunia di dalam filmnya sepertiapa adanya.(Understanding Movies , Edisi Ke-7, halaman 339)

7.  Timothy Corrigan

Sebuah film non-fiksi tentang masyarakat dan peristiwanya, seringkalimengabaikan struktur naratif yang tradisional.

( A Short Guide to Writing About Film, Edisi Ke-4, halaman 206).

Page 4: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 4/40

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

8.  Michael Rabinger

Dokumenter harusnya dibuat dengan hati dan bukan hanya dengan pikirankita saja. Film dokumenter ada untuk mengubah cara kita merasakan sesuatu.

9.  Ralph S. Singleton & James A. Conrad

Film dari sebuah peristiwa yang aktual. Peristiwa-peristiwa tersebutdidokumentasikan dengan menggunakan orang-orang biasa dan bukan actor.(Filmmaker’s Dictionary , Edisi Ke-2, halaman 94)

10. Edmund F. Penney

Suatu jenis film yang melakukan interpretasi terhadap subyek dan latarbelakang yang nyata. Terkadang istilah ini digunakan secara luas untukmemperlihatkan aspek realistiknya dibandingkan pada film-film ceritakonvensional. Namun istilah ini juga telah menjadi sempit karena seringkalihanya menyajikan rangkaian gambar dengan narasi dan soundtrack darikehidupan nyata.(Facts on File Film and Broadcast Terms, halaman 73).

11. James Monaco

Istilah dengan makna yang sangat luas, secara mendasar digunakan untukmerujuk pada film atau program televisi yang tidak seluruhnya fiktif saatmenyajikan alam.(The Dictionary of New Media, halaman 94)

12. Ira Konigsberg

Sebuah film yang berkaitan langsung dengan suatu fakta dan non-fiksi yang

berusaha untuk menyampaikan kenyataan dan bukan sebuah kenyataan yangdirekayasa. Film-film seperti ini peduli terhadap perilaku masyarakat, suatutempat atau suatu aktivitas.(The Complete Film Dictionary , Edisi Ke-2, halaman 103).

13. Gerald Mast & Bruce F. Kawin

Sebuah film non-fiksi yang menata unsur-unsur faktual dan menyajikannya,dengan tujuan tertentu.( A Short History of the Movies, Edisi Ke-7, halaman 64).

14. David Bordwell & Kristin Thompson

Justru yang menarik adalah apa yang dikatakan oleh David Bordwell danKristin Thompson dalam Film Art: An Introduction, Edisi Ke-5. Menurutnyabahwa inti dari film dokumenter adalah untuk menyajikan informasiyang faktual tentang dunia di luar film itu sendiri. Bedanya dengan fiksi adalahdalam pembuatannya tidak ada rekayasa baik dari tokohnya (manusia), ruang(tempat), waktu dan juga peristiwanya.

15. Misbach Yusabiran

Misbach Yusabiran melalui Penulis Skenario, Armantono pernah mengatakanbahwa dokumenter adalah suatu dokumentasi yang diolah secara kreatif dan

bertujuan untuk mempengaruhi (mem-persuasi) penontonnya. Dengan definisi

Page 5: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 5/40

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

ini, film dokumenter seringkali menjadi sangat dekat dengan film-film yangbernuansa propaganda.

Page 6: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 6/40

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

MEMBEDAKAN DOKUMENTER 

Bagaimana membedakan film dokumenter dengan film atau tayangan audio-visualyang lain di mana tayangan tersebut dianggap mirip atau bahkan dianggap sama.Misalnya beda dokumenter dengan film dokumentasi dan jurnalistik televisi.

Banyak orang ketika mengucapkan sebuah pernyataan,”film kamu ini dokumentasi,

bukan dokumenter!” Lalu ketika ditanya perbedaannya, mereka ‘clegukan’ tidak bisamenjelaskan.

1.  Persamaan Persamaan antara dokumenter, dokumentasi dan jurnalistik televisi adalahobjeknya. Artinya bahwa apa yang menjadi pembahasan, perekaman dan

pengamatannya adalah segala macam hal yang bersifat faktual dan jugaaktuaL.

2. Perbedaan a.  Film Dokumentasi  adalah sebuah perekaman gambar dan suara yang

hanya merekam kejadian faktual dan aktual tanpa ada pretensi apapunterutama penceritaan. Intinya hanya sekedar merekam belaka tanpa ada‘embel-embel’ tertentu. Bahkan terkadang dokumentasi tidak melalui

proses editing, yang ada hanya melalui proses cutting (potong-sambung)yang tujuannya untuk memperpendek durasi. Dengan kata lain,dokumentasi tidak memiliki ideologi yang ingin disebarkan kepadapenontonnya.

b.  Junalistik Televisi  adalah sebuah tayangan yang menggunakanperekaman gambar dan suara yang faktual, namun biasanya tayangantersebut sudah melalui unsur editing untuk disesuaikan dengan naskahpemberitaan. Jadi dalam jurnalistik televisi sudah ada ideologi dantujuannya, artinya biasanya saat merekam sudah terjadi pemilihan /seleksi gambar dan suara, tentu saja yang sesuai dengan ideologi dantujuan tayangan tersebut

c. 

Film Dokumenter  adalah sebuah film yang menggunakan perekamangambar dan suara yang faktual dan aktual. Film tipe ini juga memilikitujuan dan ideologi, sehingga seringkali dikaitkan dengan jurnalistik.Namun apa yang membedakan antara dokumenter dengan tipe audio-visual lainnya adalah story-telling (penceritaan) di mana jurnalistik dandokumentasi tidak memilikinya.

Dengan demikian, misalkan ada sebuah pernikahan seorang kawan, yang awalnya dibenak kita langsung menganggapnya akan menjadi dokumentasi, maka hal itu bisasaja menjadi film dokumenter ataupun laporan jurnalistik televisi tergantung apakahhanya berhenti pada pelaporan jurnlistik dengan tujuan tertentu atau adapenceritaannya yang mendalam sehingga menjadi sebuah film dokumenter.  

Page 7: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 7/40

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

IDE DALAM FILM DOKUMENTERDari mana kita mendapatkan ide? Dalam pelatihan-pelatihan pembuatan film,seringkali muncul pertanyaan. Dari mana ide bisa didapat? Kecenderungan jawabanyang berkembang adalah dari mana saja. Keluarga, kawan, musik, baca buku dan lainsebagainya.

Memang pendapat ini tidaklah salah, sebab kita memang bisa mendapatkan ide darimanapun. Namun kalau seorang pembuat film ditanya, dari mana dia mendapatkanidenya, maka ada jawaban menarik dari beberapa pembuat filmnya, yaitu darikesehariannya. Dikarenakan permasalahan-permasalahan yang ada di dirinyalahyang dia pahami.

Benar sekali, bahwa dalam membuat film – terutama yang baru memulai – akan lebih

baik adalah sesuatu yang dekat dengan si pembuatnya, karena sesungguhnya ada tigatigkatan dalam memahami sesuatu :

1. Tahu

Ini adalah tingkatan yang paling rendah, sebab kita hanya sekedar mengetahuisesuatu dan biasanya hanya permukaannya saja.

2. Kenal.Tingkatan yang biasanya, sesuatu itu telah kita ketahui lebih dalam namunterkadang masih banyak juga informasi yang belum diketahui.

3. 

Paham.Sesuatu sudah kita ketahui sampai seluk-beluknya sehingga si pembuat sudahsangat dekat dengan permasalahan tersebut.

Contohnya : Informasi tentang Gang Langgar.1.  Tahu, Bedul tahu letak Gang Langgar, misalnya dekat stasiun atau sebelah

Bank Clurut.2.  Kenal, Bedul kenal letak Gang Langgar, misalnya dekat stasiun, banyak tukang

becak mangkal, jalan tersebut satu arah dan banyak anak-anak bermain.3.  Paham, Bedul paham letak Gang Langgar, misalnya dekat stasiun, banyak

tukang becak mangkal, jalan tersebut satu arah, banyak anak-anak bermain,kalau malam mesin motor yang lewat harus dimatikan, gang paling aman didaerah itu, dibangun oleh H. Kubil dan lain sebagainya.

Intinya, bila ingin mulai membuat film – baik film cerita maupun film dokumenter – sebaiknya mulailah mencari ide dari sesuatu yang dekat dengan pembuatnya. Halyang paling mudah adalah kamar, rumah, tetangga, lingkungan dst. Selain melatihkepekaan dalam menghadirkan ceritanya, juga memudahkan kita dalammenyediakan dan memperlihatkan elemen-elemen visualnya.

Lalu bagaimana bila kita ingin membuat film yang idenya hanya sesuatu yang

menarik kita. Cara satu-satunya adalah dengan melakukan riset terhadap idetersebut. Riset ini tidak harus seperti para peneliti, walalupun kalau kita

Page 8: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 8/40

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

melakukannya seperti peneliti juga akan lebih baik. Riset di sini maksudnya adalahkita menggali informasi sebanyak dan sedalam mungkin sehingga pembuatnya dapatmemahami permasalahannya. Oleh karena itu bila ingin membuat film dari ide yangkita tahu saja pastinya akan membutuhkan waktu yang jauh lebih lama dariperkiraan kita.

Page 9: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 9/40

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

PERIHAL DOKUMENTER1.  Menyampaikan Kebenaran

Sampai hari ini, masih banyak yang percaya bahwa film dokumenter berfungsiuntuk menyampaikan dan menampilkan kebenaran dalam kehidupanmanusia, sehingga pembuat film dokumenter dengan sekuat tenaga akanmenggunakan seluruh sumber daya dan sarana yang ada untukmewujudkannya. Tentu saja apa yang disajikan oleh para pembuat filmdokumenter adalah footage dari masa kini ataupun masa lalu untukmengeksplorasi subjek tertentu, termasuk peristiwa sejarah dan peristiwakekinian, juga fenomena alam, profil pesohor, seni–budaya serta segalamacam tema yang bisa dibayangkan.

2.  Gaya Dan Sudut Pandang (Point Of View )

Film dokumenter secara signifikan akan selalu dibuat bervariasi terutamadalam aspek gaya dan sudut pandangnya. Film dokumenter yang dibuat secarakonvensional, seperti In Search of Mozart , selalumenggunakan footage (gambar bergerak) dan foto (gambar diam) untukmengantarkan penonton masuk ke dalam subjeknya, yang dalam kasus iniadalah kehidupan dan dunia musik Wolfgang Amadeus Mozart ketika muda.

Pada spektrum gaya yang lain, film dokumenter juga dibuat denganpendekatan eksperimental, contohnya dalam film Mayhem (1987) karyaAbigail Child, di mana ekspresi pribadi sangatlah kuat dengan menggunakanjukstaposisi gambar yang tak terduga.

Para pembuat film dokumenter panjang seperti Michael Moore dalamfilm Sicko (2007) juga mengugunakan teknik jukstaposisi gambar dalammengkonstruksi ceritanya, sedangkan Michael Winterbottom dan MatWhitecross dalam filmRoad To Guantanamo (2006) justru menggunakanpendekatan fiksi (semi dokumenter) untuk menceritakan apa terjadi di sanaketika footage aslinya tidak tersedia.

3.  Propaganda Yang Kuat

Film dokumenter yang kuat dapat mempengaruhi kehidupan sosial dan politik

suatu masyarakat. Dengan sangat halus, sutradara biasanya memiliki sudutpandang yang akhirnya menyatu dengan nilai propaganda terhadappermasalahan yang disampaikannya. Oleh karena itu penonton harus pekaterhadap kemungkinan adanya bias itu.

Contoh itu ada dalam dokumenter klasik, Triumph of the Will  (1935) karyaLeni Reifenstahl yang saat itu menjadi ‘tangan kanan’ Adolf Hitler dalam

urusan media film. Di sisi lain, Amy Berg nominasi piala Oscar dalam Deliver

Us From Evil  (2006), yang membeberkan pelecehan anak oleh rohaniwanKatolik di Los Angeles yang menyebabkan Keuskupan Agung Los Angelesmenawarkan $ 660 juta kepada korban pelecehan untuk penyelesaian kasustersebut baru-baru ini.

Page 10: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 10/40

10 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

4.  Konflik Kepentingan (Conflict Of Interest )

Saat menonton film dokumenter dengan kemungkinan biasnya sudut pandangsutradara, maka salah satu kesadaran yang perlu diangkat adalah sumberpendanaan pembuatan film tersebut. Misalnya ketika perusahaan rokokmembiayai film yang menunjukkan rokok sebagai gaya hidup ataupun ketika

The Dixie Chicks merekrut Barbara Kopple menyutradari Shut Up &Sing  (2006) yang menceritakan kembalinya mereka ke tengah panggung, dimana mereka mengkritisi Perang Irak yang dilancarkan George Walker Bush.Dikarenakan film ini menceritakan mereka yang masuk ke industri musikkembali, maka membuat informasi dan pesan film tentang Perang Irak sepertikurang dipercaya.

5.  Etika Dan Akuntabilitas

Konflik kepentingan dan adanya kredibilitas yang dipertanyakan bukan satu-satunya standar yang dipertimbangkan dalam film dokumenter. Unsur lainyang dipertimbangkan oleh pembuat film adalah digunakannya subjek hidupdan merekamnya dengan akurasi tinggi. Dalam Tootie’s Last Suit  (2006), LisaKatzman mengikuti Mardi Gras ‘India’ untuk menentukan kostum siapa yangpaling ‘bagus’.  Film ini mengungkap persaingan antara Tootie dan putranya dimana kedua subjek tersebut merasa merana saat menonton, tapi sangsutradara tidak bisa disalahkan karena mengkhianati kepercayaan mereka.

6.  Evolusi Pembuatan Film Dokumenter

Pembuatan film dokumenter telah berkembang selama puluhan tahun. Filmawal seperti Nanook of the North (1930) karya Robert Flaherty saat itumemerlukan peralatan canggih untuk membuat gambar menarik tetapi tidak

sempurna. Teknologi digital saat ini memungkinkan para pembuat film – professional dan amatir –  menggunakan cara gerilya (seperti hanyaperekaman yang dapat mengungkapkan kebenaran tentang berbagai halnamun mereka sedang difilmkan tidak menyadarinya).

7.  Sekarang Sudah Lebih Populer

Film dokumenter menjadi semakin populer di masyarakat karenateknologinya membuat mereka bisa menjangkau untuk masuk profesitersebut. Penonton juga cenderung lebih percaya dan tertarik terhadapsumber informasi para pembuat film pemula tersebut, dibandingkan denganfilm yang diproduksi oleh lembaga mainstream di mana informasinya seringdipotong–potong untuk kepentingan berita mereka daripada untukkepentingan substansi ceritanya. 

Page 11: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 11/40

11 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

KEDUDUKAN DOKUMENTER DALAM

TIPE-TIPE FILM

Dalam buku Film Art : An Introduction, David Bordwell menuliskan adanya tipe-tipefilm yang dibedakan dari bentuknya. Bordwell menggunakan kata tipe dan bukanjenis, untuk membedakannya dengan genre (jenis). Tipe-tipe tersebut adalah filmfiksi, film dokumenter, film animasi dan film eksperimental. Bila ditinjau lebih jauh,Bordwell mencoba menyederhanakan tipe-tipe tersebut merupakan kategori darifilm yang berkembang dan dibuat di seluruh dunia. Adapun definisinya adalah :

1.  Film Fiksi

Film yang tokoh, peristiwa, ruang dan waktunya direkayasa. Kita tentumengetahui bila film fiksi ini jauh lebih berkembang karena faktorpenceritaannya yang seperti dongeng. Lagipula film-film tipe ini cenderunglebih nyaman untuk dinikmati.

2.  Film Dokumenter

menjadi lawan dari fiksi, di mana tokoh, peristiwa, ruang dan waktunya tidakdirekayasa atau otentik ada dan terjadi.

Anehnya untuk dua definisi terakhir, Bordwell justru merujuk pada penggunaan yangteknis atau personal yaitu :

3.  Film Animasi

Usaha ‘menghidupkan’  sesuatu non-manusia agar mendekati sepertikehidupan manusia itu sendiri. Secara tradisional, tekniknya sering disebutdengan frame by frame technique, artinya pengambilan shot-nya adalah pergambar. Jadi bila akan membuat film yang panjangnya 1 detik saja makaharus disediakan 24 gambar bila akan direkam dengan kamera film dan 25gambar bila menggunakan kamera video. Sebenarnya teknik film animasiyang kemudian berkembang juga menjadi semakin banyak, misalnya stop

motion, clay animation, pixilation, animasi boneka, animasi tiga dimensi yangmenggunakan computer-generated imagery (CGI), animasi dua dimensi danmasih banyak lainnya.

4. 

Film EksperimentalMerupakan film yang sangat menekankan ekspresi personal paling dalam daripembuatnya. Karya-karya dalam film ini nyaris semuanya abstrak, tentu sajahal ini berkaitan dengan kemunculannya yaitu oleh Hans Richter, WalterRuttman, Luis Bunnuel, Salvador Dali dan para seniman lainnya yang menjadipita seluloid ini hanya sebagai pengganti kanvasnya. Seniman-seniman itujuga lebih banyak merupakan seniman dari aliran dadaisme, surrealismeataupun impresionisme. Sehingga film-film dari tipe pada waktu itu ini jarangsekali menjadi konsumsi publik karena sangat sulit dimengerti dan cenderungtidak bercerita.

Page 12: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 12/40

12 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

Akan tetapi umumnya masyarakat pembuat film terutama dokumenter cenderungmelawankan film dokumenter dengan film fiksi bila dilihat dari definisi keduanya.Namun bagaimanapun juga karena film adalah sebuah media, pastinya akan adasinggungan antara dokumenter dengan fiksi yang akhirnya akan memunculkanbentuk, pendekatan ataupun gaya tertentu.

Seringkali singgungan itu terjadi ketika pembuat filmnya secara serius ataupun main-main mencoba untuk mencampurkan antara fakta-fakta otentik dengan sesuatu yangfiktif. Bisa juga film fiksi yang menggunakan gaya teknis dokumenter sehinggapenonton menjadi tertipu karenanya.

Walaupun sangat terbuka untuk perdebatan, penulis mencoba untuk memformulasikemungkinan percampuran antara dokumenter dengan fiksi. Secara sederhana kitadapat membaginya menjadi 3 tipe besar, yaitu :

1.  Fiksi, apabila kandungan fiktifnya 75 % hingga 100 % dari keseluruhan film.2.  Dokumenter, apabila kandungan faktanya 75 % hingga 100 % dari

keseluruhan film.3.

 

Semi-Dokumenter : bila kandungan fiktifnya dan faktanya berkisar antara 40% hingga 60 % dari keseluruhan film ataupun bisa juga seimbang.

Tentu saja yang dapat menghitung prosentase tersebut adalah pembuat film itusendiri serta tujuan awal para pembuat film, apakah ingin membuat fiksi ataudokumenter dapat turut menentukan tipe yang dipilihnya.

Namun dari dari tipe fiksi sendiri muncul beberapa sub-tipe lagi yang merupakanusaha dari pembuat film ketika melakukan pendekatan terhadap filmnya, yaitu :

4.  Doku-Drama, sub-tipe ini adalah sebuah interpretasi ulang terhadap

peristiwa nyata sehingga hampir seluruh film cenderung untukdirekonstruksi, misalnya tokoh dan ruang peristiwa tersebut akan dicariataupun dibuat ulang agar dapat semirip mungkin dengan aslinya. Contoh darifilm sub-tipe ini adalah  JFK  (Oliver Stone), G30S/PKI   (Arifin C. Noer),  Johny

Indo (Franky Rorimpandey), All The President’s Men (Alan J. Pakula) dsb.5.  Mockumentary, sub-tipe ini biasanya mengadopsi gaya teknis yang umum

digunakan film dokumenter, misalnya hand-held camera dan available

light (sinematografi), wawancara (mise en scene), cut-away (editing) dan narasi(suara) yang mampu menipu penonton sehingga seringkali film denganmodel seperti ini dikira dokumenter. Pendekatan dalam filmnya dibuatkomedi ataupun satir dengan tujuan menganalisa peristiwa dan isu yang

sedang terjadi dengan memanfaatkan setting fiktif. Contoh dari film sub-tipe

Page 13: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 13/40

13 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

ini adalah This Is Spinal Tap (Rob Reiner) dan 24 Hours Party People (MichaelWinterbottom ).

Seringkali ada juga film fiksi yang menggunakan setting  peristiwa nyata, sehinggapembuat filmnya harus merekonstruksi peristiwa, ruang dan waktunya seperti yang

dilakukan oleh doku-drama, namun tokoh-tokoh yang dihadirkannya adalah tokohfiktif. Contoh filmnya adalah Titanic (James Cameron). 

Page 14: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 14/40

14 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

KEDUDUKAN DOKUMENTER DALAM

BENTUK FILM 

Pada kategori bentuk film, Bordwell membaginya menjadi dua yaitu bentuk naratif(bercerita) dan bentuk non-naratif.

1.  Bentuk Naratif

Bentuk naratif merupakan sebuah bentuk penceritaan yang peristiwanyamemiliki hubungan sebab akibat yang jelas dan terjadi dalam ruang sertawaktu yang jelas pula. Dikarenakan penceritaan dalam film didasari olehbidang sastra dan drama.

Bagaimanapun juga selain adanya aspek ruang, waktu, peristiwa dan manusia,naratif juga tidak hanya melibatkan aspek cerita (story ), akan tetapi nantinyapenceritaan itu akan terbagi lagi menjadi plot .

Ada beberapa pemahaman tentang plot  ini sendiri, namun kalau maugabungkan untuk memenuhi definisi di dalam film, yaitu segala unsur yangterlihat dan terdengar oleh penonton di layar, di mana unsur-unsur tersebutmerupakan penggalan-penggalan cerita yang dipilih oleh pembuatnya agardapat dirangkai sehingga bisa mewakili penceritaan. Artinya dari plot  inipenonton akan merangkaikan seluruh aspek-aspeknya hingga terbentukcerita (story ) dibenaknya, dengan kata lain story adalah konstruksi abstrakpenonton dari penyusunan plot-plot  di dalam kepalanya.

Selain itu, naratif di dalam film juga memiliki struktur yang tentu saja berbedadengan sastra (roman) maupun drama (teater), walaupun ada kedekatan,namun struktur di dalam film lebih banyak menyesuaikan dengan durasimaksimal yang umum ada atau dikenal oleh masyarakat, yaitu antarabeberapa menit hingga 3 jam. Oleh karena itu ada pembagian dua strukturbesar, Struktur Hollywood Klasik yang dikenal di Indonesia dengan Struktur 3Babak dan lawannya, Struktur Art Cinema Naration.

2.  Bentuk Non-Naratif

Bentuk ini bukannya tidak bercerita, hanya saja cara menceritakannyaberbeda dengan naratif yang seperti orang mendongeng, artinya aspek story ,plot, ruang, waktu, peristiwa dan manusia tetap ada hanya saja caramenyampaikannya berbeda. Oleh karena itu, cara bercerita non-naratif dalambuku David Bordwell ini sangat beragam dan setidaknya ada empat carabercerita dalam bentuk ini :

A. Categorical  Film dibuat kategori agar dapat dikumpulkan per sub-temanya.Bordwell mengibaratkan cara ini seperti memasuki supermarket dimanasetiap barang akan dikategorikan menurut jenisnya dan bukan merknya.

Banyak film dokumenter yang masuk dalam wilayah ini, terutama

Page 15: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 15/40

15 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

dokumenter yang umum ditayangkan seperti di televisi publik ataupuntelevisi berbayar.

B. Rethorical  Film ini memiliki persuasi yang kuat untuk mempengaruhi

penontonsehingga kesan propaganda melekat erat dalam bentuk ini. Tipefilm yang banyak menggunakan metode ini adalah film iklan yang banyakditayangkan di televisi dan dokumenter propaganda, seperti film Triumph

of the Will (Leni Refensthal) dan Why We Fight ?  (Frank Cappra) .

C.  Abstract  

Penceritaan film ini mengikuti sebuah usaha untuk mengeluarkansuatu ekpresi paling dalam dari pembuatnya. Umumnya sulit untuk dicernaoleh penonton, namun karena didasari oleh kebebasan berekspresisehingga sering permasalahan penonton tidak lagi menjadi yang utama.Film eksperimental, di tahun 1970-an dikenal denganexpanded cinema atausekarang ini banyak seniman yang lebih mengenalnya sebagai video

art   adalah contoh dari film dengan bentuk abstrak, seperti film-film dariStan Brakhage, Tan Jun Paik, Norman McLaren, Hans Richter, WalterRuttman, Luis Bunnuel dsb. Film dalam sub-bentuk ini pada masa sekarangbanyak dipakai pada video musik.

D.  Associational  Film-film dalam bentuk ini sekilas mirip dengan bentuk abstrak,namun sesungguhnya sangatlah berbeda. Film bentuk ini biasanyamenggunakan gambar-gambar yang tidak memiliki hubungan ruang, waktu

ataupun peristiwa, namun memiliki tujuan yang sama untuk mengarahpada satu tema atau sub-tema penceritaan. Dokumenter denganjenis association picture story  menggunakan bentuk ini, seperti karya Man

With A Movie Camera (Dziga Vertov), Baraka (Ron Fricke) serta trilogi filmGeodfrey Reggio : Powwaqqatsi, Koyanisqatsi danNaqoyqatsi. 

Page 16: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 16/40

16 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

PERSINGGUNGAN ANTARA

BENTUK FILM & TIPE FILM 

Ada pertanyaan yang kemudian muncul, yaitu bagaimana melihat persinggunganantara tipe film dan bentuk film itu sendiri, sebab secara sepintas sulit menyatukandua klasifikasi ini.

Walaupun tidak semuanya bisa dijelaskan, namun setidaknya cukup banyak yangbisa disatukan dalam sebuah film. Untuk tipe fiksi dan bentuk naratif  mungkin tidakperlu penjelasan panjang, sebab banyak sekali film fiksi-naratif yang diproduksi di

seluruh dunia terutama film-film yang diputar di bioskop-bioskop. Yang perlumenjadi catatan adalah sisa dari keterkaitan antara bentuk dan tipe.

1.  Naratif dan Dokumenter.

Sub-tipe doku-drama merupakan titik temu antara dokumenter dengannaratif, dimana peristiwa, tokoh, ruang dan waktunya diambil dari kehidupannyata, namun pembuatnya harus menginterpretasi ulang dan membuatnyatampak meyakinkan bagi penonton bahwa kejadian sesungguh adalah sepertiyang digambarkannya.

2.  Naratif dan Animasi.

Film-film animasi kartun adalah salah satu pertemuan titik antara bentuknaratif dengan tipe animasi. Dalam layar lebar banyak sekali film animasikartun yang diproduksi seperti Fantasia, Beauty And The Beast  dansebagainya, sedangkan di televisi kita mengenal film kartun seperti Doraemon,

Crayon Sinchan, Popeye, Scoby Doo dll.

3.  Naratif dan Eksperimental.

Seringkali menjadi sulit mencari contoh dari film naratif dengan bungkusaneksperimental, namun setidaknya ada beberapa contoh yang dapat digunakanseperti Un Chien Andalou (Luis Bunuel), Pink Floyd : The Wall  (Alan Parker),

Parfumed Nightmare (Kidlat Tahimik) dsb.

Page 17: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 17/40

17 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

Sedangkan titik temu antara bentuk non-naratif dengan tipe yang lain adalah sepertiberikut :

4.  Non-Naratif (Categorical ) dan Fiksi.

Sub-tipe mockumentary  adalah pertemuan antara categorical dengan fiksi,

dimana peristiwa, tokoh, ruang dan waktunya merupakan hal fikstif, namunpembuatannya menggunakan pendekatan struktur serta aspek teknis daridokumenter.

5.  Non-Naratif (Categorical ) dan Dokumenter

Bentuk categorical  memang awalnya ditujukan untuk dokumenter danumumnya digunakan untuk hampir seluruh jenis dokumenter seperti ilmupengetahuan, perjalanan, sejarah, instruksional dan lain sebagainya.

6.  Non-Naratif (Categorical ) dan Animasi.

Sebenarnya titik temu awalnya sangatlah sulit dicari contohnya, namunsetelah melihat Waltz With Bashir  (Ari Folman) maka animasi-categorical  inimenjadi memungkinkan. Film ini menceritakan sebuah penulusuran darimemori sang sutradara, namun dikemas dengan tipe animasi sehinggaterpaksa bentuk categorical -nya cenderung menguat.

7.  Non-Naratif (Rethorical ) dan Fiksi / Animasi.

Bentuk rethorical  dan fiksi bergabung dalam film-film iklan (TVC) ataupuniklan layanan masyarakat (PSA). Film-film tersebut cenderung melakukanpersuasi yang kuat terhadap masyarakat.

8. 

Non-Naratif (Rethorical ) dan Dokumenter.Bentuk rethorical  dan dokumenter cenderung muncul pada dokumenterdengan pendekatan propaganda, seperti yang terjadi dalam film Triumph of

the Wheel  (Leni Refensthal) dan Why We Fight ?  (Frank Cappra).

Baik bentuk categorical  ataupun rethorical  sangat sulit mencari titik temunya denganeksperimental, karena kencenderungan wujudnya yang sangat absurd.

9.  Non-Naratif ( Abstract ) dan Fiksi / Animasi / Eksperimental.

Bentuk abstract  sebagian besar merupakan fiksi dan ketika pembuatannyamenggunakan elemen realis ataupun dengan teknik animasi maka akancenderung menjadi film yang bersifat eksperimental. Misalnyafilm Dot  (Norman McLaren), Mothlight  (Stan Brakhage), Berita Hari Ini

Tentang Dian Sastro (Faozan Rizal) dsb.

Page 18: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 18/40

18 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

JENIS–JENIS (GENRE ) DOKUMENTER

DALAM

Genre berarti jenis atau ragam, merupakan istilah yang berasal dari bahasa Perancis.Kategorisasi ini terjadi dalam bidang seni-budaya seperti musik, film serta sastra.Genre dibentuk oleh konvensi yang berubah dari waktu ke waktu. Dalamkenyataannya bahwa setiap genre berfluktuasi dalam popularitasnya dan akan selaluterikat erat pada faktor-faktor budaya. 

Namun, mengapa penonton film bisa menikmati konvensi yang sama berulang-ulang?Jawabnya menurut banyak cendekiawan film adalah bahwa genre merupakan dramaritual kehidupan manusia yang menyerupai perayaan hari besar atau upacara yangdapat memuaskan hasrat mereka karena unsur-unsurnya dapat menegaskan kembali

nilai-nilai budaya dengan sedikit variasi. 

Dalam film, terutama film cerita banyak sekali genre yang sudah dikenal olehmasyarakat seperti melodrama, western,  gangster , horor, science fiction  (sci-fi),komedi, action, perang, detektif dan sebagainya. Namun dalam perjalanannya, genre-genre film tersebut sering dicampur satu sama lain (mix genre) seperti horor-komedi,western-komedi, horror-science fiction dan sebagainya. Selain itu genre juga bisamasuk ke dalam bagian dirinya yang lebih spesifik yang kemudian dikenal dengansub-genre, contohnya dalam genre komedi dikenal sub-genre seperti screwballcomedy, situation comedy (sit-com), slapstick, black comedy atau komedi satir dan

sebagainya.

Demikian pula dalam film dokumenter, mencuplik dari buku yang berjudulDokumenter   : Dari Ide Sampai Produksi, Gerzon R. Ayawaila membagi genre menjadidua belas jenis. Akan tetapi menurut penulis beberapa jenis film dokumenter yangada di dalam buku tersebut sebenarnya bisa dikelompokkan lagi. 

1. LAPORAN PERJALANAN 

Jenis ini awalnya adalah dokumentasi antropologi dari para ahli etnolog atau

etnografi. Namun dalam perkembangannya bisa membahas banyak hal dari yangpaling penting hingga yang remeh-temeh, sesuai dengan pesan dan gaya yangdibuat. Istilah lain yang sering digunakan untuk jenis dokumenter ini adalahtravelogue, travel film, travel  documentary  dan adventures film. 

Film Nanook of the North  (1922) karya Robert Flaherty oleh banyak pengamatdianggap sebagai film perjalanan yang awal. Dibuat selama satu tahun penuh olehFlaherty dibuat walaupun sebenarnya film ini hanya menceritakan aktivitasNanook dan keluarganya (perdagangan, berburu, memancing dan migrasi darisuatu kelompok hampir tidak tersentuh oleh industri teknologi). 

Page 19: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 19/40

19 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

John Grierson pernah membuat sebuah film berjudul Song of Ceylon  yangmerupakan laporan perjalanannya di negeri yang sekarang bernama Sri Lanka.Disutradari oleh Basil Wright, film ini terbagi menjadi empat sequence, pertamatentang Buddha dan penganutnya, di mana diperlihatkan kehidupan keagamaanserta perjalanan ummat ke keindahan pulau dan aktivitas penghuningnya,

menceritakan tentang wilayah yang sekarang dikenal dengan Sri Lanka. Bagianpertama menggambarkan kehidupan keagamaan Sinhala, yang dipadu denganritual Buddha serta keindahan alam di sana. Dibuka dengan serangkaian alatlogam di atas daun kelapa, kita kemudian secara bertahap diajak melihatperjalanan orang-orang ke Bukit Adam – pusat ziarah umat Buddha selama lebihdari dua ratus tahun –  yang kemudian diintercut dengan gambar-gambar alamsekitarnya serta serangkaian patung Buddha. Bagian dua memfokuskan padakehidupan kerja Sinhala, dalam sequence ini Basil Wright menekankan hubunganintim mereka dengan lingkungan sekitarnya dengan memperlihatkan pendudukyang membuat tembikar, ukiran kayu dan sedang membangun rumah, sementaraanak-anak bermain. Bagian ketiga dari film ini memperkenalkan kedatangansistem komunikasi modern ke dalam gaya hidup 'alami' dan di bagian terakhir darifilm ini, kita kembali ke kehidupan keagamaan Sinhala di mana orang berpakaianmewah untuk melakukan tarian ritual.

Sekarang ini banyak televisi yang membuat program dengan pendekatandokumenter perjalanan, misalnya  Jelajah  (Trans TV),  Jejak Petualang (TV7/Trans7), Bag Packer   (TVOne) dan sebagainya, bahkan di beberapa televisiberbayar membuat saluran televisi khusus laporan perjalanan seperti Travel and

Living. Dikarenakan penayangannya di televisi, maka kedalamanpermasalahannya sangat disesuaikan dengan kebutuhan televisi.

2. SEJARAH 

Dalam film fiksi, tema sejarah pernah menjadi sebuah pencapaian estetika yangtinggi ketika Sergei Eisenstein dan Alexandre Dovzhenko membuat film –film yangbanyak mengangkat latar belakang cerita dari tirani kekuasaan Tsar Nicholas II

Page 20: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 20/40

20 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

serta perebutan kekuasaan dari status quo oleh kaum komunis. Pada tahun 1976,Alan J. Pakula juga pernah mengangkat penyelidikan (investigasi) skandalWatergate di Amerika Serikat oleh dua orang wartawan Washington Post, CarlBernstein dan Bob Woodward. 

Dalam film dokumenter, genre sejarah menjadi salah satu yang sangat kentalaspek referential   meaning-nya (makna yang sangat bergantung pada referensiperistiwanya) sebab keakuratan data sangat dijaga dan hampir tidak boleh adayang salah baik pemaparan datanya maupun penafsirannya. Tidak diketahui sejakkapan dokumenter sejarah ini digunakan, namun pada tahun 1930-an Rezim AdolfHitler telah menyisipkan unsur sejarah ke dalam film-filmnya yang memang lebihbanyak bertipe dokumenter. Khususnya film-film yang disutradarai oleh LeniRefensthal seperti Triumph of the Will   (1934), Olympia I   : Festival of Nations

(1937) & Olympia II : Festival of Beauty (1938). Pada awal film Olympia I  divisualisasikan tentang bangsa Aria di masa lalu sedang melakukan oleh ragaseperti lari, lempar lembing, lempar cakram dan sebagainya. Sedangkan tahun1955, Alain Resnais membuat film Night and Fog yang mencengangkan dunia padamasa itu sebab ia menggambarkan bagaimana terjadinya genosida kaum Yahudioleh tentara Nazi dalam sebuah kamp konsentrasi.

Pada masa sekarang, film sejarah sudah banyak diproduksi karena terutamakarena kebutuhan masyarakat akan pengetahuan dari masa lalu. Tingkatpekerjaan masyarakat yang tinggi sangat membatasi mereka untuk mendalamipengetahuan tentang sejarah, hal inilah yang ditangkap oleh televisi untukmemproduksi film-film sejarah. Sekarang ini di Metro TV sering ditayangkanMetro Files, program dokumenter yang mengupas sejarah yang tidak terungkap diIndonesia. Dalam beberapa tayangannya sempat membahas tentang budayaTionghoa di Jakarta (Batavia) dalam judul Merah Hitam di Batavia, pengupasankepahlawanan Dr. Johannes Leimena, seorang negarawan yang gigih dan memberikontribusi terhadap berdirinya puskesmas dalam judul Mutiara dari Timur , sertatentang tokoh pergerakan bangsa yang berjuang melalui pendidikan dalam

Lentera Bangsa. 

Page 21: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 21/40

21 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

3. POTRET / BIOGRAFI 

Sesuai dengan namanya, jenis ini lebih berkaitan dengan sosok seseorang. Merekayang diangkat menjadi tema utama biasanya seseorang yang dikenal luas - di

dunia atau masyarakat tertentu –  atau seseorang yang biasa namun memilikikehebatan, keunikan ataupun aspek lain yang menarik. Ada beberapa istilah yangmerujuk kepada hal yang sama untuk menggolongkannya. Pertama, potret yaitufilm dokumenter yang mengupas aspek human interest  dari seseorang. Plot yangdiambil biasanya adalah hanya peristiwa–peristiwa yang dianggap penting dankrusial dari orang tersebut. Isinya bisa berupa sanjungan, simpati, krtitik pedasatau bahkan pemikiran sang tokoh. Misalnya saja film Fog of War (2003) karyaErrol Morris yang menggambarkan pemikiran strategi hidup dari Robert S.McNamara, mantan Menteri Pertahanan di masa pemerintahan Presiden John. FKennedy dan Presiden Lyndon Johnson. Selain itu ada beberapa film yangberwujud potret seperti Salvador Dali: A Soft Self-Portrait   (1970) karya  Jean-Christophe Averty, Maria Callas: La Divina - A Portrait  (1987) karya Tony Palmer, Zidane: A 21st Century Portrait (2006)  yang disutradarai  Douglas Gordon serta Philippe Parreno dan lain sebagainya.

Kedua, biografi yang cenderung mengupas secara kronologis dari yang secara garispenceritaan bisa dari awal tokoh dilahirkan hingga saat tertentu (masa sekarang,saat meninggal atau saat kesuksesan sang tokoh) yang diinginkan oleh pembuatfilmnya. Film The Day After Trinity   (1981) karya  Jon Else adalah salah satunya.Film ini berkisah tentang seputar bom atom yang diciptakan oleh RobertOppenheimer dan penyesalannya terhadap penyalahgunaan teknologi itu untuk

membombardir Hiroshima dan Nagasaki tahun 1945. Metro TV dalam Metro Files-nya pernah mengulas tentang perjuangan Laksamana Muda John Lie yangmemperjuangkan Indonesia dari laut di mana pada saat itu banyak orang masihbergunjing tentang pribumi dan keturunan. 

Ketiga, profil. Sub-genre  ini walaupun banyak persamaannya namun memilikiperbedaan dengan dua di atas terutama karena adanya unsur pariwara

Page 22: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 22/40

22 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

(iklan/promosi) dari tokoh tersebut. Pembagian sequence-nya hampir tidakpernah membahas secara kronologis dan walaupun misalnya diceritakan tentangkelahiran dan tempat ia berkiprah, biasanya tidak pernah mendalam atauterkadang hanya untuk awalan saja. Profil umumnya lebih banyak membahasaspek –aspek ‘positif ’ tokoh seperti keberhasilan ataupun kebaikan yang

dilakukan. Film–film seperti ini dibuat oleh banyak orang di Indonesia terutamasaat kampanye pemilu legeslatif ataupun pemilukada (pemilihan umum kepaladaerah).

Akan tetapi sub-genre  profil ini tidak berhenti pada orang / masuia namun bisajuga sebuah badan (institusi) seperti perusahaan, lembaga pendidikan, organisasimasyarakat, organisasi politik dan sebagainya yang lebih dikenal dengan sitilahprofil niaga atau company profile. Film profil tentang perusahaan awal sekalidibuat tahun 1906 oleh perusahaan film Cricks and Martin Films dengan filmnya  AVisit to Peek Frean and Company's Biscuit Factory ,  film ini memaparkan proses pembuatan,pengemasan hingga pendistribusian biskuit di sebuah pabrik. Namun film profil perusahaanyang awal sekali dibuat adalah pesanan perusahaan Imperial Airways yang disutradarai olehPaul Rotha dengan judul Contact  (1933). Pada masa sekarang, profil perusahaan lebih seringdibuat terutama untuk mengiklankan perusahaan itu sendiri.

Film Dokumenter mempromosikan Imperial Airways yang difokuskan padatahapan perjalanan udara. Kebanyakan adegannya menampilkan gambar–gambarudara yang diambil dari pesawat terbang.

Paul Rotha sebenarnya adalah kritikus film dan sebelum film pertamanya Contact  pada tahun 1929 tulisannya yang berjudul The Film Till Now  sangat berpengaruh

pada masa itu. sebelum ia membuat film pertamanya Kontak di 1933. Bahkan iasempat bergabung dengan gerakan film dokumenter yang dipimpin John Grierson.Film Contact dibuat terlepas dari grakan tersebut sebab diproduksi oleh BritishInstructional Films dan dibiayai oleh Imperial Airways.

Film ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama menunjukkan para pekerjadalam yang sedang bekerja pada konstruksi pesawat terbang sampai pesawat –pesawat itu siap diterbangkan. Bagian dua menunjukkan pesawat yangmelakukan perjalanan ke seluruh dunia. Adegan awal dibuka dengan adegan yangdiolah secara eksperimental yaitu menggunakan montage cepat dari berbagai alattransportasi. Montage ini berfungsi sebagai transisi untuk masuk padatransportasi pesawat yang dipandang sebagai keajaiban baru dalam teknologitransportasi. Setelah itu masuk ke adegan perakitan pesawat di mana Rothamelakukan percobaan dengan menggunakan teknik blur dan fokus lensa secarabergantian antara mesin dan mesin. Teknik ini merupakan proses konstruksi danmenyoroti hubungan intim antara manusia dan mesin. Bahkan gambar–gambarberikut memperlihatkan bandara sedang dibangun serta orang-orang naikpesawat.

Diperlihatkan sebuah penerbangan rute trans-Atlantik ini dan pace dari editingnyalebih lambat dari adegan sebelumnya. Di tengah perjalanan, penonton

diperlihatkan sejumlah gambar yang diambil dari pesawat ketika rutenyamemasuki wilayah Afrika Utara dan Eropa Selatan seperti Nairobi, Athena dan

Page 23: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 23/40

23 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

Kairo. Penonton disuguhi adalah landmark   yang dikenal di dunia dan gambar–

gambar tersebut diambil dari jendela kecil yang bisa digeser yang berada di dalamkokpit pesawat. Seperti di banyak film dokumenter, keterpaduan alam danteknologi disajikan dalam adegan–adegan ini dan kemajuan teknologi dipandangsebagai proses kelahiran visual yang baru dan menarik.

Pada bagian kedua dari film ini mengajak penonton kembali lagi ke adegan awalfilm tersebut yaitu perjalanan kereta api, namun pada bagian kedua ini lebihdigunakan untuk menghasilkan gambar yang indah. Gambar–gambar tersebutseolah seperti memanfaatkan film sebagai sarana perjalanan virtual. Contact , juga,menggabungkan unsur–unsur sinema dan transportasi udara untuk menciptakankemungkinan–kemungkinan visual yang baru. Film tersebut akhirnya tidak hanyamempromosikan perjalanan udara, tetapi juga menjadi simulasi perjalanan udarabagi warga yang tidak memiliki uang untuk bisa naik pesawat udara.

4. NOSTALGIA.

Film–film jenis ini sebenarnya dekat dengan jenis sejarah, namun biasanya banyakmengetengahkan kilas balik atau napak tilas dari kejadian–kejadian dari seseorangatau satu kelompok. Pada tahun 2003, Rithy Panh membuat S21: The Khmer

Rouge Death Machine di mana ia mendatangkan beberapa orang yang merupakandua pihak dari kekejaman Khmer Merah, baik dari pihak korban maupun parapenyiksa di masa lalu.

Diceritakan Vann Nath dan Chum Mey, dua korban yang selamat dari Penjara

Khmer Merah, Tuol Sleng. Mereka bertemu kembali dan kembali ke bekas penjarayang sekarang menjadi museum di Phnom Penh. Bahkan mereka bertemu mantanpenculik mereka, baik bekas penjaga, bekas interogator, seorang dokter danseorang fotografer. Banyak di antara mereka yang masih berusia remaja selamaera Khmer Merah berkuasa (1975-1979). Penampilan mereka sangat kontrasdengan dua mantan tahanan yang keduanya pria tua, bhkan rambut VannNathsudah banyak yang putih

Para mantan penjaga dan interogator memberikan tur museum, merekamenjelaskan kembali perlakuan mereka terhadap para tahanan. Merekamemperlihatkan kembali dokumentasi yang sangat rinci tentang penjara tersebut,baik dalam bentuk catatan–catatan bahkan foto. Hal ini untuk menyegarkankembali ingatan mereka tentang peristiwa pada masa itu. Pada satu titik, VannNath langsung dihadapkan dengan mantan penculiknya. Para mantan interogratoritu juga merasa bahwa diri mereka adalah korban, sebab pilihan menjadi tentarasaat usia mereka sangat muda merupakan paksaan dari pemerintah.

Page 24: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 24/40

24 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

5. REKONSTRUKSI 

Dokumenter jenis ini mencoba memberi gambaran ulang terhadap peristiwa yangterjadi secara utuh. Biasanya ada kesulitan tersendiri dalammempresentasikannya kepada penonton sehingga harus dibantu rekonstruksiperistiwanya. Perisitiwa yang memungkinkan direkonstruksi dalam film-film jenisini adalah peristiwa kriminal (pembunuhan atau perampokan), bencana (jatuhnyapesawat dan tabrakan kendaraan), dan lain sebagainya. Contoh film jenis iniadalah Jejak Kasus, Derap Hukum dan Fokus.

Rekonstruksi yang dilakukan tidak membutuhkan mise en scene  (pemain, lokasi,kostum, make-up dan lighting) yang persis dengan kejadiannya, sehingga sangatberbeda doku-drama yang memang membutuhkan keotentikan yang tinggi. Yanghendak dicapai dari rekonstruksi di sini adalah sekedar proses terjadinyaperistiwanya itu. Dalam membuat rekonstruksi, bisa dilakukan dengan shoot   live

action atau bisa juga dibantu dengan animasi.

National Geographic Channel dalam seri televisinya pernah membuat Locked-Up

 Abroad   yang umumnya bercerita penangkapan yang berlatar belakang narkoba,terorisme hingga permasalah lain. Permasalahannya penangkapan tersebutdilakukan di luar negara tokoh dalam film tersebut sehingga membuat

persoalannya menjadi semakin rumit. Dalam tayangan tersebut, konstruksi

Page 25: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 25/40

25 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

biasanya digunakan untuk menggambarkan kejadian–kejadian yang dialami tokohyang bercerita dalam tayangan tersebut.

6. INVESTIGASI

Jenis dokumenter ini memang kepanjangan dari investigasi jurnalistik. Biasanyaaspek visualnya yang tetap ditonjolkan. Peristiwa yang diangkat merupakanperistiwa yang ingin diketahui lebih mendalam, baik diketahui oleh publikataupun tidak. Umpamanya korupsi dalam penanganan bencana, jaringan kartelatau mafia di sebuah negara, tabir dibalik sebuah peristiwa pembunuhan,ketenaran instan sebuah band dan sebagainya. Peristiwa seperti itu ada yangsudah terpublikasikan dan ada pula yan belum, namun persisnya seperti apa bisajadi tidak banyak orang yang mengetahui.

Terkadang, dokumenter seperti ini membutuhkan rekonstruksi untuk membantumemperjelas proses terjadinya peristiwa. Bahkan di beberapa film aspekrekonstruksinya digunakan untuk menggambarkan dugaan-dugaan para subjek didalamnya. Misalnya yang dilakukan oleh Errol Morris dalam filmnya The Thin Blue

Line, rekonstruksi digunakan untuk memperlihatkan seluruh kemungkinan dandetil peristiwa yang terjadi saat itu, misalnya merk mobil, bentuk lampu, jarak

pandang dan sebagainya. 

7. PERBANDINGAN & KONTRADIKSI 

Dokumenter ini mentengahkan sebuah perbandingan, bisa dari seseorang atausesuatu seperti film Hoop Dreams  (1994) yang dibuat oleh Steve James. Selamaempat tahun, ia mengikuti perjalanan dua remaja Chicago keturunan Afro-America, William Gates dan Arthur Agee untuk menjadi atlit basket profesional.

Page 26: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 26/40

26 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

Michael Moore dalam Sicko  (2007) membandingkan kebijakan dan pelayanankesehatan di Amerika Kesehatan dengan tiga negara maju lainnya, yaitu Kanada,Inggris dan Perancis serta satu negara berkembang yang justru tetangga AmerikaSerikat sendiri yaitu Kuba. Hasilnya ternyata Amerika Serikat sangat jauhtertinggal dalam pelayanan kesehatan bahkan antara orang yang punya asuransidan yang tidak memiliki asuransi hampir tidak ada bedanya sebab pada akhirnyauang asuransi mereka juga sulit keluar sehingga mereka harus membayar sendiribiaya dokter atau rumah sakitnya. Negara pembandingnya sangat-sangatmenyejahterakan penduduknya, bahkan di Kuba, orang yang sakit hanya ditanyanama dan usia - sama sekali tidak ditanya warga negara atau bukan –  saat

mendaftar ke klinik atau rumah sakit yang kemudian setelah itu pada pasientersebut ditunjuk seorang dokter dan seorang perawat yang akan mengurusnya.Sedangkan di Amerika Serikat sendiri seorang pasien yang membutuhkanpelayanan kesehatan di rumah sakit atau klinik harus menunggu hingga belasanjam bahkan sampai berhari–hari.

8. ILMU PENGETAHUAN

Film dokumenter  genre  ini sesungguhnya yang paling dekat dengan masyarakatIndonesia, misalnya saja pada masa Orde Baru, TVRI sering memutar programberjudul Dari Desa Ke Desa ataupun film luar yang banyak dikenal dengan namaFlora dan Fauna. Tapi sebenarnya film ilmu pengetahuan sangat banyakvariasinya lihat saja akhir tahun 1980-an ketika RCTI (pada masa itu masihmenjadi televisi berbayar) memutar program Beyond 2000, yaitu film ilmupengetahuan yang berhubungan dengan teknologi masa depan. Saat itu beberapakalangan cukup terkejut sebab pengetahuan yang mereka dapatkan berbeda daridokumenter yang mereka lihat di TVRI. Jenis ini bisa terbgai menjadi sub- genre yang sangat banyak :

A.  Film Dokumenter SainsFilm ini biasanya ditujukan untuk publik umum yang menjelaskan tentang

suatu ilmu pengetahuan tertentu misalnya dunia binatang, dunia teknologi,dunia kebudayaan, dunia tata kota, dunia lingkungan, dunia kuliner dan

Page 27: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 27/40

27 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

sebagainya. Pada beberapa televisi berbayar bahkan beberapa dari yang sudahtersebut di atas telah dibuatkan saluran khusus seperti National Geographic

Wild atau  Animal Planet   yang tentu saja membahas tentang dunia binatang; Asian Food Channel   yang banyak mengetengahkan film instruksional dandokumenter tentang makanan serta dunia di sekitarnya; Home and Health 

yang membahas masalah kesehatan dalam kehidupan kita; bahkan ada salurankhusus yang membahas tentang dunia mobil, kapal dan pesawat yaituDiscovery Turbo.

B.  Film InstruksionalFilm ini dirancang khusus untuk mengajari pemirsanya bagaimana melakukanberbagai macam hal mereka ingin lakukan, mulai dari bermain gitar akustikatau gitar blues pada tingkat awal, memasang instalasi listrik, penanamanbungan yang dijamin tumbuh, menari perut untuk menurunkan berat badan,bermain rafting untuk mengarungi arung jeram dan sebagainya. Bahkan adabeberapa film instruksional yang bertujuan lebih serius, seperti bagaimanamenjaga pola untuk hidup lebih lama dan lebih kuat dari HIV / AIDS atauseperti yang banyak berkembang saat ini video motivasi tentangmeningkatkan kualitas hidup.

9. BUKU HARIAN (DIARY )

Seperti halnya sebuah buku harian, maka film ber– genre  ini juga mengacu padacatatan perjalanan kehidupan seseorang yang diceritakan kepada orang lain.

Tentu saja sudut pandang dari tema–temanya menjadi sangat subjektif sebabsangat berkaitan dengan apa yang dirasakan subjek pada lingkungan tempat diatinggal, peristiwa yang dialami atau bahkan perlakuan kawan–kawannya terhadapdirinya. Dari segi pendekatan film jenis memiliki beberapa ciri, yang pada akhirnyabanyak yang menganggap gayanya konvensional. Struktur ceritanya cenderunglinear serta kronologis, narasi menjadi unsur suara lebih banyak digunakan sertaseringkali mencantumkan ruang dan waktu kejadian yang cukup detil, misalnyaRumah Dadang, Jakarta. Tanggal 7 Agustus 2011, Pukul 13.19 WIB. Pada beberapafilm, jenis diary   ini oleh pembuatnya digabungkan dengan jenis lain sepertilaporan perjalanan (travel-doc) ataupun nostalgia.

Salah satu film yang dianggap film   berjenis buku harian adalah  A Diary for

Timothy  (1945) adalah film dokumenter Inggris yang disutradarai oleh HumphreyJennings. Diproduseri Basil Wright untuk  Crown Film Unit. Narasinya dibuat olehpengarang roman Inggris, E. M. Forster,  sedangkan Michael Redgrave didaulatsebagai naratornya. Ceritanya tentang perkembangan seorang bayi pada enambulan pertama selama Perang Dunia II. Diperlihatkan juga proses penyembuhanseorang pilot yang patah kakinya serta seorang penambang yang sedang patahtangannya. Dalam film dokumenter yang dibuat tentang Jennings untuk TelevisiChannel 4 yang disutradarai oleh Kevin MacDonald pada tahun 2000, diketahuibahwa bayi yang menjadi subjek film (Timothy James Jenkins) pindah ke

Brighton sekitar 1960–an dan berpenampilan modis sebelum akhirnya menjadiguru dan meninggal dunia pada November 2000.

Page 28: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 28/40

28 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

Adegan dari film A Diary for Timothy  

Film lainnya adalah Ito –  A Diary of an Urban Priest  yang dibuat dengan latar KotaTokyo dan menceritakan tentang Yoshinobu Fujioka, biksu muda yang memilikigairah tinggi dalam mencari makna kehidupan ditengah–tengah mimpi yang‘menindas’, di dalam lorong–lorong kota serta dalam kegelapan pikiran manusia.Yoshinobu sempat mendengarkan pengakuan para perempuan yang di penjara, di

bar–bar dan bahkan di sebuah rumah geisha yang sudah tua. Hal tersebutdilakukannya ketika banyak banyak lapisan manusia yang hidup di malam hari dibelantara Kota Tokyo serta ingatan–ingatan yang tak terduga yang berubahmenjadi jejaring kehidupan yang memaksa orang–orang saling bertatap mukasatu dengan lainnya. Mimpi, realitas and khayalan bercampur menjadi satu dalampelajaran kompleksitas pikiran manusia yan membawa penontonnya ke dalameksplorasi ingatan saat berhadapan dengan diri mereka sendiri dan orang lain.

Adegan dari film Ito :  A Diary of an Urban Priest  

10. MUSIK

Genre musik memang tidak setua genre yang lain, namun pada masa 1980 hinggasekarang, dokumenter jenis ini sangat banyak diproduksi. Memang salah satuawalnya muncul ketika Donn Alan Pannebaker membuat film - film yangsebenarnya hanya mendokumentasikan pertunjukkan musik. Misalnya ketikamembuat Don’t Look Back  yang menggambarkan seorang seniman muda berusia23 tahun bernama Bob Dylan. Sekarang ini ia lebih dikenal sebagai penyanyilagu–lagu balada. Pada musim semi 1965 , Bob Dylan menghabiskan tiga minggudi Inggris. Dengan kameranya, Don Pennebaker mengikuti seniman tersebut daribandara ke tempat ia menyanyi, dari hotel ke balai rakyat, dari sebuah obrolan kesalah satu konsernya. Ini adalah masa di mana Dylan beralih dari peralatan

musik akustik ke peralatan musik elektrik, sebuah transisi yang tidak semua

Page 29: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 29/40

29 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

penggemarnya suka, bahkan termasuk pacarnya Joan Baez yang juga seorangpenyanyi.

Setahun kemudian, pada tahun 1968, Donn Pannebaker membuat Monterey Pop yang merupakan perekaman pertunjukkan Legendary California Music Festival

yang sering dianggap sebagai pra-Woodstock yang kemudian mengorbitkanbeberapa pemusik, misalnya Jimi Hendrix dan Janis Joplin, yang membuat salahsatu penyanyi Amerika yang terkenal yaitu Mama Cass dari grup The Mamas &Papas sangat terpesona melihat penampilannya.

Setelah itu beberapa sutradara melakukan hal yang sama seperti MichaelWadleigh yang mengabadikan pagelaran musik Woodstock dengan membuatdokumenternya dengan judul yang sama pada tahun 1970. Hampir bersamaanwaktunya konser musik Rolling Stones juga dibuatkan dokumenternya yangberjudul Gimme Shelter  yang disutradarai oleh Albert Maysles, David Maysles danCharlotte Zwerin. Peristiwanya berlangsung pada bulan Desember 1969, empatbulan setelah Woodstock di mana Rolling Stones dan Jefferson Airplanemenggelar konser gratis di California Utara (di sebelah timur Oakland, tepatnyadi Altamont Speedway) yang dihadiri oleh sekitar 300,000 orang. Pihakpenyelenggaranya menyewa genk motor yang terkenal di Amerika bernamaHell's Angels yang didapuk sebagai keamanan. Masalahnya para anggota genktersebut membawa senjata api dan senjata tajam sehingga selama konserberlangsung anggota Hell’s Angels menghabiskan waktunya untuk memukulipara penonton hingga akhirnya satu orang dinyatakan tewas. Film inimenggunakan teknik paralel editing yang disambung berselang-seling antarakonser, kekerasan yang terjadi, Grace Slick dan Mick Jagger yang sedang

berusaha menenangkan keadaan, close-up  para penonton remaja (merekaberjoget, memakai narkoba atau sedang trauma pada perlakuan Hell’s Angel)serta pihak Rolling Stones yang sedang menonton  footage  konser dan merasaprihatin.

Sejak itu banyak sekali film dokumenter bergenre musik dibuat, namun tidaksemuanya merupakan dokumentasi konser musik ataupun perjalanan tur kelilinguntuk mempromosikan sebuah album. Banyak sutradara yang membuatnyalebih dekat dengan  genre  lain seperti biografi, sejarah, diary dan sebagainya.Penelope Spheeris membuat dwilogi dokumenter musik yaitu The Decline of

Western Civilization : Punk Years  (1981) yang membahas terbentuk subkulturdalam musik rock yang dikenal dengan Musik Punk. Banyak band yang terlibatdalam film ini seperti Black Flag, Germs, X, The Bags, Circle Jerks, CatholicDiscipline, Fear dan sebagainya. Sedangkan pada tahun 1988, Spheerismeneruskan filmnya dengan membuat yang kedua The Decline of Western

Civilization II : Metal Years  yang cara penceritaannya hampir sama, hanya sajaaliran musik yang diangkat dan tentu saja pemusik serta bandnya juga berbeda.Dalam film kedua ini ia memasukkan band ataupun penyanyi seperti OzzyOsbourne, Aerosmith, Kiss, Poison, Vixen, Faster Pussycat, Megadeth dansebagainya.

Page 30: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 30/40

30 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

11. ASSOCIATION PICTURE STORY

Jenis dokumenter ini dipengaruhi oleh film eksperimental. Sesuai dengan namanya,film ini mengandalkan gambar–gambar yang tidak berhubungan namun ketikadisatukan dengan editing, maka makna yang muncul dapat ditangkap penonton

melalui asosiasi yang terbentuk di benak mereka. Film yang sangat berpengaruhdalam genre ini adalah A Man With The Movie Camera karya Dziga Vertov.

Tahun 1951, Bert Haanstra membuat Panta Rhei  (berasal dari bahasa Yunani yangberarti “semuanya mengalir” dari ucapan Heraclitus) yang oleh banyak pengamat

film dianggap sebagai ‘latihan jari’ –  nya Haanstra setelah sukses membuat Spiegel

van Holland   (Mirror of Holland ). Dalam Panta Rhei, Haanstra bermain dengankeindahan gambar–gambar riak gelombang, tetesan air dari daun, flare dari cahayamatahari, lanskap pegunungan serta hutan dan sebagainya. Gambar–gambar tersebutdisusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan asosiasi keindahan.

Pada tahun 1980-an Geodfrey Reggio memproduksi dua film yang sangat bergantungpada kekuatan gambarnya, yaitu Koyaanisqatsi (1982) dan Powaqqatsi (1988). Pada

Page 31: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 31/40

Page 32: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 32/40

32 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

Jim Garrison Kevin Costner sebagaiJim Garrison ( JFK )

Richard Nixon Richard Nixon

Anthony Hopkins sebagai Richard Nixon 

CATATAN : 

Pada masa sekarang ini perkembangan  genre  sangatlah cepat. Seperti yang sudah

disinggung pada awal pembahasan ini bahwa genre mengalami metamorfosis dengan

‘membelah-diri’  dan membentuk sub-genre, seperti  genre  Ilmu Pengetahuan

kemudian diketahui banyak sekali pecahannya dari mulai dunia hewan, dunia

tumbuhan, instruksional dan sebagainya. Bahkan pada beberapa sumber di internet,

bisa juga terbentuk  genre baru seperti yang terjadi pada film dokumenter yang

membahas dunia hewan sering disebut dengan Animal Documentary .

Genre di dalam film dokumenter juga bisa saling bercampur, biasanya sering disebutdengan istilah mix - genre. Saluran MTV pernah membuat program yang berjudul

Page 33: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 33/40

33 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

Biorythm yang menggabungkan antara  genre biografi, musik dan association picture

story . Sekarang ini sangat sulit membendung terbentuknya  genre– genre  baru yang

muncul dari  genre  yang sudah ada atau karena kebutuhan lain untuk hanya untuk

membedakan saja.

Page 34: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 34/40

34 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

TIPE–TIPE FILM DOKUMENTER 

Ketika pembahasan menyentuh permasalahan  genre, maka kecenderungannya lebih

dekat dengan persoalan atau tema yang di angkat, sehingga lebih dekat denganpenceritaannya. Sedangkan tipe film lebih cenderung mengelompokkan daripendekatan wujud yang terlihat secara kasat mata serta dapat dirasakan dampaknyaoleh penonton, sehingga lebih dekat dengan  gaya  film seperti unsur mise en scene,sinematografi, editing dan suara.

Bill Nichols adalah orang yang mengklasifikasikan tipe–tipe film dokumenter,dikarenakan ada beberapa hal yang mirip atau sama dalam beberapa filmdokumenter. Namun sebelum masuk ke dalam tipe–tipe film dokumenter, WarrenBuckland memberi catatan tentang asumsi banyak orang tentang dokumenter yaitu :

1.  TIPE EXPOSITORY  

Tipe ini yang paling klasik dibandingkan yang lain karena banyak digunakan untukfilm dokumenter yang ditayangkan oleh televisi pada masa sekarang. Pada tahun1930-an, tokoh besar dokumenter, John Grierson menawarkan sebuah betuk yangsangat berbeda dari dokumenter sebelumnya yang dianggap terlalu puitik.Tawaran tersebut adalah paparan yang berupa penjelasan (explanation) yangbersamaan dengan gambar–gambar di film. Menurutnya, dengan menggunakanpaparan yang menjelaskan maka pembuat film dokumenter bisa ‘naik kelas’ dari

yang semula mengangkat tema–tema propaganda sosial ke tema–tema masalahsosial di dunia. Perbedaan yang tajam dengan film dokumenter yang dianggappuitik seperti yang dibuat oleh Joris Ivens (The  Bridge  dan Rain) ataupun DzigaVertov ( A Man With A Movie Camera) adalah pada penggunaan aspek visual dancara berceritanya. Dasar pemikiran dari perbedaan itu adalah penekanannya padaisi film yang cenderung retorik ataupun tujuannya yaitu penyebaran informasisecara persuasif.

Sedangkan Bill Nichols memaparkan bahwa expository  memasukkan narasi (voice

over commentary ) dengan ‘paksaan’ yang dikombinasikan dengan serangkaiangambar yang bertujuan agar lebih deksriptif dan informatif. Narasi sendiri

diarahkan langsung kepada penonton dengan menawarkan serangkaian fakta danargumentasi yang ilustrasinya bisa didapatkan dari shot –shot yang menjadi insert -nya. Selain itu narasi ada beberapa hal yang bisa menjadi kekuatan narasi yaitu :-  Narasi dapat menyampaikan informasi abstrak yang tidak mungkin

digambarkan oleh shot –shot yang disuguhkan.-  Narasi dapat memperjelas peristiwa atau action  tokoh yang terekam kamera

dan kurang dipahami oleh penonton.

Page 35: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 35/40

35 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

Narasi adalah inovasi yang nyata pada film dokumenter yang memilikikecenderungan untuk memaparkan sesuatu dengan lebih gamblang. Pada awalkemunculannya seperti sesuatu yang ada di mana-mana (omnipresent ), mahatahu(omniscient ) dan berupa suara objektif yang menjelaskan ilustrasi gambarnya.Narasi menjaga bobot penceritaan dan argumentasi dari kandungan retoris

sebuah. Pada masa itu dokumenter puitik berkembang pesat di kalangan filmmaker   sebab mampu menjadi tafsir subjektif dan estetik pada sebuah subjekvisual. Tentu saja hal tersebut seperti memberi kemerdekaan bagi para  filmmaker  pada waktu itu.

Pada masa sekarang, sayangnya banyak pembuat dokumenter yang justru terjebakpada unsur pembicaraannya (speech) saja. Akhirnya banyak bermunculan film-film dokumenter dengan wawancara atau narasi pada ‘sekujur tubuh’ filmnya danilustrasi berupa shot –shotnya sekedar menjadi pemanis belaka. Tidak jarangkarena kekurangan ilustrasi shot akhirnya penonton terpaksa melihat subjek –subjek yang sedang berbicara atau dikenal dengan istilah talking head . Hal inidikarenakan banyak dari  filmmaker   kurang memahami subjek filmnya atauterkadang data riset yang didapat masih di permukaan permasalahan saja.

Film dokumenter dengan tipe expository  ini sangat banyak kalau harus disebutkansatu per satu. Tapi setidaknya pada masa John Grierson saja ada beberapa filmdokumenter dengan tipe ini yang diproduksi antara lain Drifters (1929) karya JohnGrierson; Coalface (1935) karya Alberto Calvacanti; Night Mail  (1936) karya HarryWatt dan Basil Wright; North Sea (1938) karya Harry Watt; Song of Ceylon (1939)karya Basil Wright; dan Spare Time (1939) karya Humprey Jennings. Sedangkan diIndonesia juga sudah sangat banyak diproduksi film–film dengan tipe seperti ini

misalnya Bye Bye Buyat  (2005) karya Kang E, Trimbil lan Bratil (2006) karya TomyWidiyatno Taslim, Mothers Tears  (2004) karya Toni Trimarsanto; GerakanMahasiswa / Student Movement (2002) karya Tino Saroenggaloe dan sebagainya.Bahkan sudah banyak film dokumenter yang diproduksi televisi yang mengadopsitipe ini karena dianggap lebih memungkinkan untuk diproduksi. Selainpengemasan datanya dianggap lebih mudah dibandingkan tipe lain, juga waktuproduksinya lebih bisa diukur. Beberapa film dokumenter televisi itu adalah Metro

Files yang banyak mengulas tentang peristiwa bersejarah di Indonesia.

2.  TIPE OBSERVATIONAL 

Film dokumenter observational   merupakan film yang  filmmaker -nya menolakuntuk mengintervensi objek dan peristiwanya. Mereka berusaha untuk netral dantidak memberi menghakimi subjek atau peristiwanya. Tipe ini juga menolakmenggunakan narasi (voice-of-god ), komentar dari luar ruang cerita, wawancara,bahkan menolak penggunaan tulisan panjang yang menjelaskan adegan(intertitles) seperti yang digunakan Robert Flaherty dalam film Nanook of the

North. Penekanannya untuk memaparkan potongan kehidupan manusia scearaakurat atau mempertunjukkan gambaran kehidupan manusia secara langsung.Cara ini dipergunakan sebagai observasi sederhana untuk mereka bentangan

peristiwa yang ada di depan  filmmaker -nya. Dengan bahasa sederhana,  filmmaker  tidak ikut campur terhadap subjek atau peristiwa yang ada di depannya dan ia

Page 36: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 36/40

36 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

hanya merekam dengan kameranya dan alat perekam suaranya. Hal inilah yangmembuat tipe observational   dikenal dengan Direct Cinema yang akhirnya menjadisebuah gaya dalam film dokumenter.

Secara teknis bila didalami saat merekam subjeknya,  filmmaker -nya lebih banyak

menggunakan teknik long take  karena kamera menangkap gambar secarakontinyu dan tanpa terpenggal. Suaranya pun akan diperlakukan sama dengan apayang dilakukan oleh kameranya. Dalam editingnya pun log take  shot   seringdibiarkan dan terkadang hanya menggunakan beberapa pemotongan saja.

Seperti yang dilakukan oleh Frederick Wiseman saat membuat film High School  yang mengangkat keseharian di sebuah sekolah di Philadelphia tahun 1968. DavidBordwell dan Kristin Thompson menyebutkan bahwa ketika membuat High

School , Frederick Wiseman memperlihatkan interaksi dan konflik antara guru danmurid yang kebanyakan alasannya karena pemberian sanksi oleh guru–guru disekolah. Gambaran pendidikan yang ‘kejam’  dalam film ini sepertimerepresentasikan sistem pendidikan di Amerika Serikat. Walaupun FrederickWiseman tidak bermaksud menjadikan film ini sebagai film politik, namun banyakpolitikus dan pengamat politik menganggap bahwa film High School  ini bemuatanpemikiran sosialisme.

Frederick Wiseman

Selain itu ada Donn Alan Pannbaker yang mengikuti perjalanan Bob Dylan keInggris dalam rangka konser musiknya di sana Pannebaker mengemasnya menjadifilm Don’t Look Back  (1967). Begitu pula yang dilakukan oleh Robert Drew ketika

membuat Primary  (1960) dengan mengikuti safari politik / kampanye dari John F.Kennedy and Hubert Humphrey.

Film Don’t Look Back (1967) Donn Alan Pannebaker

Page 37: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 37/40

37 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

3.  Tipe Interactive 

Bila ditilik dari sejarahnya, tipe interctive pernah menjadi bagian dari film  A Man

With A Movie Camera  karya Dziga Vertov, di mana dia memasukkan adiknya,Mikhail Kaufman (sinematografer) dan isterinya, Elizaveta Svilova (editor) kedalam frame film tersebut sehingga penonton bisa melihat kehadiran mereka.

Tipe dokumenter interctive  menjadi kebalikan dari dokumenter observational , dimana pada observational ,  filmmaker   tidak pernah atau tidak boleh tampak didalam filmnya. Sedangkan tipe interactive,  filmmaker -nya menampakkan dirisecara mnyolok di layar dan sering melibatkan diri pada peristiwa sertaberinteraksi dengan subjeknya. Aspek utama dari dokumenter interactive adalahwawancara, terutama dengan subjek –subjeknya sehingga bisa didapatkankomentar–komentar dan respon langsung dari narasumbernya (subjek film).Dengan deimikian subjek dalam film tersebut bisa menyampaikan pendapat danpandangan mereka terhadap permasalahan yang diangkat oleh  filmmaker -nya.Ketika di meja editing, pendapat –pendapat tersebut bisa disuguhkan secaraberselang–seling sehingga menghasilkan pendapat yang saling mendukung satusama lain atau sebaliknya, saling bertentangan satu sama lain. Oleh karena itu, disini jelas bahwa wawancara dibuat bertujuan sebagai argumentasi  filmmaker  terhadap permasalahan yang diangkat dan tidak ada usaha untuk menjadi netralterhadap permasalahan tersebut.

Tidak mudah bagi Michael Moore ketika membuat film Roger and Me (1989) untuk

menyampaikan kepada penonton masalah ironi, kelucuan hingga kemarahan yangterkandung dalam film itu. Cerita yang diangkat adalah tentang kemerostonkehidupan kota Flint di Michigan di mana kota tersebut sudah sangat bergantungpada kehadiran General Motor di wilayah tersebut. Perusahaan itu bisamengangkat perekonomian kota sedemikian rupa. Sampai ada keputusan dariRoger Smith sebagai kepala General motor, untuk memindahkan pabriknya keMexico karena buruh di sana bisa dibayar lebih murah sehingga bisa menekanbiaya produksinya. Kemudian kota Flint berubah menjadi kota termiskin diAmerika Serikat dan terpuruk drastis secara ekonomi. Dalam film tersebut MichaelMoore mewawancara Roger Smith serta mengajaknya untuk melihat lagi kota Flintsetelah penutupan pabrik Genereal Motor. Editingnya dibuat berselang–selingantara wawancara dengan Roger Smith dengan wawancara dengan masyarakatsetempat.

Film Super Size Me  karya Morgan Spurlock mengangkat tentang dampak darimakanan ‘sampah’ ( junk food ) di Amerika Serikat. Salah satu perusahaan makanancepat saji yang dijadikan eksperimen adalah Restoran McDonald. Awalnya diceritakan Morgan Spurlock mengunjungi ahli kesehatan seperti dokter serta ahligizi untuk memeriksakan kondisi tubuhnya, kemudian selama satu bulan penuhdia mengkonsumsi produk McDonald untuk makan pagi, makan siang hinggamakan malam. Selama proses tersebut Morgan Spurlock merasakan perubahan

pada tubuhnya, bahkan isterinya merasa bahwa daya tahan seksual dari suaminyamenurun drastis. Benar saja ketika eksperimen selesai, para dokter dan ahli

Page 38: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 38/40

38 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

kesehatan yang dulu memeriksanya, mengeluarkan hasil test kesehatannya danmenunjukkan hasil yang sangat mencengangkan. Mulai dari kadar kolesterol dangula yang tinggi di tubuhnya sampai beberapa hasil yang nilainya negatif.

Walaupun film–film dari tipe intercative ini memiliki muatan sosial yang kental,

namun banyak pengamat yang mengkritisi karena dianggap banyak manipulasiterhadap peristiwa dan subjek serta sering terjadi kesalahan dalampenggambarannya. Karena aspek intervensi dan manipulasi ini, kemudianmengingatkan banyak pihak pada gerakan sinema di Perancis, Cinema Veritedengan tokohnya yang ternama, Jean Rouch dan Edgar Morin (film Chronique d'un

Ete  - 1961). Pada akhirnya gaya pembuatan dari Cinema Verite ini menjadi gayayang sangat dominan di dalam pembuatan film dokumenter saat ini.

4.  TIPE REFLEXIVE  

Filmmaker   dalam dokumenter reflexive  sudah melangkah satu tahap lebih majudibandingkan tipe interactive. Tujuannya untuk membuka ‘kebenaran’ lebih lebarkepada penontonnya. Tipe ini lebih memfokuskan pada bagaimana film itu dibuatartinya penonton dibuat menjadi sadar akan adanya unsur–unsur film dan prosespembuatan film tersebut, justru hal inilah yang menjadi titik perhatiannya.

Sebagai contoh adalah film A Man With A Movie Camera (1929) karya Dziga Vertov,selain memasukkan Mikhail Kaufman (sinematografer) yang sedang menggunakankamera juga memperlihatkan bagaimana potongan–potongan gambar yang diaambil kemudian dikonstruksi di meja editing. Bahkan dia juga menggunakan

beberapa kemampuan teknik film seperti  freeze frame, shot yang out of focus,superimpose (double-exposure technique),  fast motion, slow motion, reverse motion dan lain sebagainya. Unsur –  unsur teknis tersebut mengingatkan kepadapenonton bahwa apa yang dilihatnya ada hasil dari sebuah konstruksi yangmenggunakan media film. Tujuan Vertov adalah untuk menyuguhkan realitaskehidupan keseharian (bangun tidur, melahirkan, pergi kerja hingga aktivitas ditempat hiburan) menggunakan teknik yang radikal sehingga penontonnya sadarbahwa hal itu adalah sebuah pertunjukkan bernama film.

Sebagai tambahan, teori Vertov tentang penggambaran dalam film terbagi menjadidua. Pertama, prinsip  film truth  (kino-pravda) yang membicarakan tentangbagaimana proses perekaman kehidupan keseharian sebagaimana adanya. Kedua,prinsip film eye (kino-glaz) yaitu prosedur bagaimana film dikonstruksi denganmenggunakan kemampuan teknis film seperti yang telah dijelaskan di atas. Vertovmenganalogikan setiap shot dari filmnya itu seperti sebuah batu bata. Ketikaseorang  filmmaker   membuat film, ibaratnya dia akan menata semua batu batayang dia punya untuk dijadikan bangunan sesuai dengan keinginannya, bisarumah biasa, vila, gedung bertingkat dan sebagainya. Prinsip terakhir ini olehkolega Vertov yang bernama Vsevolod I. Pudovkin disebut dengan Constructive

Editing.

5.  TIPE PERFORMATIVE  

Page 39: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 39/40

39 

Kusen_Dony_Hermansyah ([email protected])

Tipe film dokumenter ini berciri paradoksal, di mana pada satu sisi tipe ini justrumengalihkan perhatian penonton dari ‘dunia’ yang tercipta dalam film. Sedangkansisi yang lain justru menarik perhatian penonton pada aspek ekspresi dari film itusendiri. Tujuannya untuk merepresentasikan ‘dunia’ dalam film secara tidak

langsung. Juga menciptakan suasana (mood ) dan nuansa ‘tradisi’ dalam film yangcukup kental yaitu tradisi penciptaan subjek atau peristiwa dalam film fiksi. Aspekpenciptaan tersebut bertujuan untuk menggambarkan subjek atau peristiwanyasecara lebih subjektif, lebih ekspresif, lebih stylistik, lebih mendalam serta lebihkuat menampilkan penggambarannya. Subjek dan peristiwa tersebut dibuat secarabaik dan terasa lebih hidup sehingga penonton dapat merasakan pengalaman dariperistiwa yang dibuat itu. Subjek dan peristiwa dibuat jauh lebih lengkap supayapenonton dapat merasakan perubahan dan variasinya.

Pendapat lain adalah seperti yang dipaparkan oleh Stella Bruzzi yang mngatakanbahwa tipe  performative  memberi ruang yang lebih luas bagi kebebasanberkreasi dalam bentuk abstraksi visual, naratif dan sebagainya. Menanggapikonsep dari Bill Nichols yang mengatakan bahwa tipe  performative  merupakanlawan langsung dari tipe observational , maka ia mengatakan bahwa tipe performative  “menghadapkan masalah estetik dengan persoalan penerimaanpenonton terhadap kebenaran yang disajikan. Juga hakekat dari dokumenter yangdihadapkan dengan masalah authorship. Sekali lagi posisi mereka berlawananlangsung dengan para penganut Direct Cinema  yang selalu melihat diri merekasebagai penngejar kebenaran.” (Bruzzi 2000) 

Contoh dari tipe ini adalah film The Thin Blue Line (1988) karya Errol Morris yang

menceritakan pembunuhan terhadap seorang polisi patroli dari Kepolisian Dallasyang bernama Robert Wood pada tahun 1976. Tersangka pelakunya seoranggembel bernama Randall Adams sementara saksi yang memberatkannya, bernamaDavid Harris merupakan tersangka pembunuhan yang didakwa dengan hukumanmati. Siapa yang menembak Robert Wood dan bagaimana peristiwa itu terjadi,menjadi pertanyaan yang berkepanjangan. Peristiwa film ini direkonstruksiberdasarkan kesaksian para saksi yang mengaku melihat kejadian itu. Namunkesaksian tersebut banyak yang meragukan dan sering tidak konsisten dan haltersebut yang kemudian dikonstruksi oleh Errol Morris. Uniknya sang sutradaramenggambarkan fakta–fakta dari setiap kesaksian baru dan berlainan apalagi yangsifatnya tidak konsisten dengan cara merekonstruksi. Jadi film The Thin Blue Line tidak hendak memaparkan sebuah kenyataan, namun ingin berbicara tentangingatan (memory ), kebohongan dan ketidakkonsistenan dari kesaksian–kesaksianperistiwa.

Film lain sebagai contoh dari tipe film ini adalah Tongues Untied   (1990) karyaMarlon Riggs yang bercerita tentang pengalamannya sebagai seorang penarihomoseksual keturunan African–American yang tinggal di kota New York.

Lima tipe dokumenter di atas merupakan klasifikasi dari Warren yang mengutip

klasifikasi dari Bill Nichols, namun pada tulisan –  tulisan di dunia maya sertabeberapa pembahasan, maka muncul satu tipe film dokumenter lagi yang justru

Page 40: A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

7/23/2019 A. Dokumenter - Fundamental of Documentary Dokumenter (Definisi s.d Tipe)

http://slidepdf.com/reader/full/a-dokumenter-fundamental-of-documentary-dokumenter-definisi-sd-tipe 40/40

paling awal dibuat yaitu tipe  poetic. Ada beberapa tokoh yang bisa disebutkanseperti Joris Ivens yang sempat membuat The Bridge dan Rain serta Walter Ruttmanyang membuat Berlin City Symphony . Sedangkan sekitar tahun 1950-an muncul BertHaanstra dengan karyanya seperti Panta Rhei. 

6. 

TIPE POETIC  

Pembuat film dokumenter awal di Eropa bisa dikatakan didukung oleh teorimontage Soviet dan prinsip  photogenie  dari gerakan sinema ImpressionismePerancis. Dengan dua teori di atas, maka Bill Nichols nantinya akan menyebutdengan istilah tipe  poetic. Pionir film dokumenter, Dziga Vertov pernahmenggambarkan pendekatan dari tipe ini “Kami: Variant of a Manifesto” saatmemproklamirkan kinochestvo  (kualitas dari menjadi sinematik), “adalah senimengorganisasi gerakan yang penting dari subjek –subjek film dalam ruangnyasebagai keseluruhan ritme artistik, di dalam keselarasan dengan unsur–unsurmaterialnya serta ritme internal dari tiap subjek .” (Michelson, O’Brien dan Vertov1984)

Seperti yang dikatakan oleh Bill Nichols, bahwa film dokumenter tipe  poetic cenderung memiliki interpretasi subjektif pada subjek –subjeknya. Pendekatandari tipe ini mengabaikan kandungan penceritaan tradisional yang cenderungmenggunakan karakter tunggal (individual characters) dan peristiwa yang harusdikembangkan. Editing dalam dokumenter  poetic  sangat nyata bahwakesinambungan (continuity ) tidak memiliki dampak apapun sebab dalameditingnya lebih mengeksplorasi asosiasi dan pola yang melibatkan ritme dalamwaktu (temporal rhythms) dan jukstaposisi ruang (spatial juxtapositions).

Joris Ivens dalam film Rain  / Regen  (1929) merupakan salah satu yangmenggunakan tipe poetic ini. Secara konsisten menyambung shot –shot yang tidakberhubungan untuk menggambarkan hujan yang mengguyur kota Amsterdam.Tipe  poetic  mengilustrasikan kesan subjektif tanpa kandungan argumentasiapapun. Hal ini sering dianggap sebafau sebagai salah satu gerakan garda depan(avant-garde).

Beberapa film yang kemudian dibuat dan masuk dalam tipe film ini adalah filmtrilogi dari Godfrey Reggio yaitu Koyannisqatsi  (1982), Powaqqatsi  (1988) danNaqoyqatsi  (2001); film –  film karya Bert Haanstra yang lain seperti Mirror of

Holland (1951), Glass (1958) dan Zoo (1961); serta film Baraka (1992) karya RonFricke yang tidak lain adalah sinematografer Geodfrey Reggio dalam beberapafilmnya.