Top Banner
39

A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

Mar 24, 2019

Download

Documents

vunguyet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan
Page 2: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET TOGETHER

Panggilan Beribadah PengkhotbahVotum PengkhotbahBacaan Bertanggapan Liturgos & JemaatPujian Pengakuan Dosa Liturgos & JemaatDoa Pengakuan Dosa Secara Pribadi Jemaat

Doa Pengakuan Dosa LiturgosBerita Anugerah LiturgosPetunjuk Hidup baru Liturgos & JemaatPujian “Salam Damai” / “Shalom shalom” Liturgos & Jemaat

Pujian Syukur 1 Liturgos & JemaatPujian Syukur 2 Liturgos & JemaatPengakuan Iman Liturgos & JemaatPujian Liturgos & JemaatDoa Firman Tuhan PengkhotbahKhotbah PengkhotbahPersembahan Liturgos & JemaatDoa Persembahan & Doa Syafaat Petugas DoaPengumuman & Seri Pembinaan PengkhotbahDoxology / “Kami memuji Kebesaran-Mu” Pengkhotbah

Doa berkat PengkhotbahAmin / “Thank You Lord” PengkhotbahTheme Song “Jesus At The Center“ Pengkhotbah

Susunan Liturgi Ibadah Minggu

2

Page 3: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

3

Hamba Tuhan RECGEMBALA SIDANG SENIORPdt. Yakub Tri Handoko, Th.MTelp : 0815 5055 985Email: [email protected]

GEMBALA LOKAL CABANG BAVARIANPdt. Reyco Wattimury, S.Th. Telp.081-331515954 Email: [email protected]

GEMBALA LOKAL NGINDEN Ev. Yohanes Dodik Iswanto, M.A. Telp. 081-233780070 Email: [email protected]

GEMBALA LOKAL POS PI BATAMEv. Samuel Sambudjo Budiman, M.K. Telp. 081-931003006 Email: [email protected] /[email protected]

Page 4: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

eMAGZ

Khotbah Minggu | #TEACHING

Tahun 2016 baru saja kita lalui. Beberapa di antara kita mungkin

menganggap tahun lalu sebagai salah satu tahun yang terberat dalam hidup kita. Kita bahkan tidak berani menapaki tahun baru ini dengan sukacita dan pengharapan. Kita takut kecewa lagi. Kita takut gagal lagi. Masih adakah alasan untuk menyongsong tahun baru ini dengan rasa optimis yang benar dan besar?

Latar belakang historis

Ratapan 3 merupakan salah satu teks terindah. Seluruh bagian ini berbentuk akrostis. Artinya, setiap ayat dimulai dengan abjad Ibrani yang urut. Satu huruf menempati tiga ayat. Keindahan struktur ini juga dibalut dengan kosa kata dan ungkapan yang puitis dan menawan.

Kasih Yang Memberi Harapan(Ratapan 3:21-24) | Mimbar REC | Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M

4

Page 5: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

Sayangnya, keindahan sastra di atas tidak

dibarengi dengan keindahan nasib penulisnya (Yeremia) maupun bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan Yeremia dan bangsa Yehuda. Puisi ini muncul sebagai respons terhadap pembuangan bangsa Yehuda ke Babel.

Secara pribadi situasi ini sangat berat bagi Yeremia (3:1-19). Bertahun-tahun ia memberitakan kebenaran dan peringatan ilahi, tetapi tidak ada respons positif dari bangsa Yehuda. Mereka bahkan menentang dan menganiaya Yeremia. Pada akhirnya mereka benar-benar dihukum oleh Tuhan. Yeremia mungkin merasa semua pelayanannya tidak ada hasilnya sama sekali.

Bagi bangsa Yehuda secara umum, situasi ini jelas begitu menekan. Orang-orang Yehuda yang masih tersisa di tanah perjanjian menghadapi kelaparan yang hebat. Entah berapa ribu orang yang sudah mati karena peperangan dan kelapatan. Mereka kehilangan kota Yerusalem, tanah perjanjian,

dan bait Allah di dalamnya (1:1, 4, 6, 10; 2:4-5, 13). Apa yang mereka banggakan telah hilang. Lenyap sudah semua kegemilangan dan nama besar Yerusalem. Sunyi senyap tanah perjanjian ditinggalkan oleh penduduknya. Musnah sudah keindahan, kemegahan, dan kekokohan bait Allah. Bagi bangsa Yehuda, kehilangan Yerusalem, tanah perjanjian, dan bait Allah merupakan penderitaan yang tak terlukiskan. Dunia seakan-akan runtuh di depan mereka.

Sebagai bagian dari bangsa Yehuda, Yeremia memahami kepedihan yang sedang terjadi. Setiap kali ia mengingat keadaan dirinya dan bangsanya, ia selalu diliputi oleh kesedihan yang mendalam. Celakanya, ia tidak mampu mengalihkan pikirannya dari semua kemelut tersebut. Ia berkata, “Jiwaku selalu teringat akan hal itu dan tertekan di dalam diriku” (3:20). Sesuai dengan perkataan TUHAN, situasi ini akan tetap berlangsung selama 70 tahun (Yer 25:11; 29:10). Sesudah lewat masa 70 tahun pembuangan ke Babel, TUHAN baru akan memulihkan keadaan

eMAGZ

Khotbah Minggu | #TEACHING

5

Page 6: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

bangsa Yehuda.

Cara pandang yang baru

Situasi hidup mungkin baru berubah sesudah masa yang panjang, namun ada satu perubahan yang harus segera terjadi, yaitu perubahan cara pandang. Ayat 20 dan 21 mengajarkan bahwa situasi yang sama dapat dilihat dari kacamata yang berbeda. Perbedaan cara pandang ini pada gilirannya akan mempengaruhi kehidupan orang yang memandangnya. Di ayat 20 pikiran Yeremia terfokus pada masalahnya. Dia selalu mengingat keadaannya. Tidak heran, ia terbelenggu dengan kepedihan dan keputusasaan. Di ayat 21 Yeremia mengambil pilihan yang tepat. Ia memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan Allah, bukan persoalannya.

Kata kerja “kuperhatikan” dalam teks Ibrani mengandung arti “kukembalikan”. Dikembalikannya adalah pada lēb, yang dalam versi Inggris diterjemahkan “hati” (YLT) atau “pikiran” (ASV/KJV/NASB/NIV/RSV/ESV). Jika kita mengambil

terjemahan “hati,” seperti dalam Septuaginta (LXX), kita dapat menerjemahkan ayat 21a sebagai berikut: “hal ini aku kembalikan ke dalam hati”.

Ungkapan ini menyiratkan bahwa Yeremia telah mengisi hatinya dengan hal-hal yang lain. Hatinya begitu dikuasai oleh persoalan diri dan kemalangan bangsa Yehuda, sehingga hidupnya diwarnai oleh kepedihan. Sekarang ia memutuskan untuk mengisi hatinya dengan kebenaran ilahi. Kebenaran ini sempat terlupakan, namun sekarang dikembalikan lagi ke hatinya.

Pada saat perubahan cara pandang ini terjadi, suasana hati Yeremia juga berubah. Ia tidak lagi tertekan (3:20b). Sekarang ia berani berharap (2:20b). Bukan hanya ia “akan berharap” (LAI:TB), tetapi ia “memiliki pengharapan” (mayoritas versi “I have hope”). Pengharapan ini bersifat pasti.

Cara pandang seperti apa yang membuat kita mampu berharap?Pertama, keadaan kita bisa lebih buruk daripada sekarang (ayat

eMAGZ

Khotbah Minggu | #TEACHING

6

Page 7: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

22a). Penerjemah LAI:TB menerjemahkan bagian

ini dengan “Tak berkesudahan kasih setia TUHAN” (juga NASB/RSV/ESV). Terjemahan ini mengasumsikan bahwa subjek dari kata kerja “tak berkesudahan” adalah kasih setia TUHAN. Jika dilihat dari teks Ibrani yang ada, terjemahan ini sedikit meragukan. Subjek dari kata kerja “tak berkesudahan” (lō’-ţāmnû) adalah orang pertama jamak (“kami”). Berdasarkan pertimbangan ini, sebagian versi Alkitab yang lain memilih terjemahan: “oleh karena kasih setia TUHAN, kami tidak habis” (KJV/ASV/NIV).

Seturut dengan terjemahan terakhir ini, kita dapat menyimpulkan bahwa kehancuran Yerusalem dan bait Allah serta pembuangan ke Babel bukanlah situasi yang terburuk yang bisa dipikirkan oleh bangsa Yehuda. TUHAN bisa saja menghukum mereka secara lebih hebat, yaitu dengan memusnahkan mereka seluruhnya. Allah bisa saja memutuskan perjanjian dengan bangsa Yehuda dan memilih bangsa lain sebagai pengganti. Bukankah

mereka bangsa yang selalu tegar-tengkuk? Berlebihankah apabila Allah menghabisi mereka semua dari muka bumi ini? Bukankah Allah memilih mereka berdasarkan kasih-Nya? Berlebihankah jika Ia memberikan kasih-Nya kepada bangsa lain? Tentu saja tidak!

Kita acap kali mengeluh karena kita membandingkan keadaan kita sekarang dengan keadaan yang ideal atau keadaan orang lain yang lebih baik. Kita lupa merenungkan bahwa keadaan kita bisa saja lebih buruk daripada sekarang. Allah bisa saja menghancurkan hidup kita karena segala dosa dan kejahatan kita. Kenyataannya, Ia masih menyisakan begitu banyak alasan bagi kita untuk mengucap syukur. Adakah hal-hal positif dalam hidup kita yang seringkali kita abaikan dan lupa untuk disyukuri?

Kedua, kebaikan Allah tidak pernah berhenti dalam hidup kita (ayat 22-23). Yeremia menggunakan tiga kata yang maknanya sangat berdekatan (LAI:TB “kasih setia, rahmat, dan kesetiaan”). Semua kata ini merujuk pada kebaikan Allah, walaupun

7

eMAGZ

Khotbah Minggu | #TEACHING

Page 8: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

aspek yang ditekankan berbeda-beda. Kata khesed (LAI:TB “kasih setia”) biasanya digunakan untuk kesetiaan Allah atas

perjanjian-Nya. Ini adalah kasih dalam konteks perjanjian. Kata “rahmat” (rahămîm) dapat diidentikkan dengan belas kasihan atas orang berdosa atau orang yang menderita. Kata “kesetiaan” (’ĕmûnâh) lebih mengarah pada kepastian atau keteguhan dalam melakukan sesuatu. Makna di balik kata ’ĕmûnâh cenderung lebih luas daripada kata khesed. Melalui penggunaan tiga kata yang nyaris sinonim ini, Yeremia berniat untuk menegaskan keutamaan kebaikan Allah.

Kasih setia Allah menjamin bahwa perjanjian dengan umat-Nya akan terus ada. Allah tidak akan membatalkan perjanjian. Rahmat-Nya memastikan bahwa umat Allah yang berdosa tetap mengalami kebaikan-Nya. Kesetiaan-Nya merupakan sauh yang kuat untuk menyandarkan hidup kita yang terus bergoncang.

Kebaikan ilahi di atas tidak hanya akan terus ada (ayat 22). Kebaikan itu juga selalu baru tiap pagi (ayat 23). Terus-menerus ada dan selalu baru tiap pagi adalah dua hal yang berbeda. Apa yang terus-menerus belum tentu selalu baru tiap pagi, tetapi apa yang selalu baru tiap pagi berarti terus-menerus ada. Kebaikan Allah mencakup dua hal ini: akan terus-menerus ada, selalu baru tiap pagi.

Kesadaran tentang kebaikan ilahi ini akan menjadi penghiburan yang teguh, bahkan tatkala dunia ini seakan luruh dan runtuh. Tidak untuk selama-lamanya Allah mengucilkan umat-Nya (3:31). Bahkan pada saat Ia menghajar anak-anak-Nya, Ia melakukan itu dengan penuh sayang dan tangisan (3:32-33). Pendeknya, seperti pemazmur, kita seyogyanya bersyukur kepada-Nya dan berkata: “Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita” (Mzm 103:10).

8

eMAGZ

Khotbah Minggu | #TEACHING

Page 9: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

Ketiga, Allah adalah bagian kita (ayat 24). Ayat ini membuat sebuah inclusio dengan ayat 21. Keduanya sama-sama membicarakan

tentang pengharapan. Keduanya sama-sama menyentuh bagian terdalam dalam diri manusia (ayat 21 “hati”; ayat 24 “jiwa”).

Ungkapan “kata jiwaku” di ayat 24 dapat dipahami sebagai sebuah pembicaraan dengan diri sendiri (self-talk). Penerjemah NIV menangkap maksud ini dengan baik pada saat memilih terjemahan: “Aku berkata kepada diriku” (NIV). Dengan terus-menerus mengingatkan diri sendiri bahwa TUhan adalah bagian kita, kita akan selalu dimampukan untuk berharap.

Kata “bagian” (khēleq) di sini seringkali muncul dalam konteks pembagian tanah, harta, atau barang yang lain (Bil 26:53; Mzm 22:19; Ams 16:19), baik melalui undian (Bil 26:53), warisan (Ams 17:2) maupun cara pembagian yang lain (Ams 29:24). Intinya, apa yang dibagikan merupakan milik seseorang sesuai dengan pembagian tersebut. Seseorang tidak perlu merisaukan bagian orang lain. Ia tidak perlu mengingini apa yang bukan menjadi miliknya. Orang lain mendapat bagian yang lain pula.

Pada saat Yeremia mengatakan bahwa TUHAN adalah bagiannya, ia sedang membedakan TUHAN dengan semua pemberian-Nya. TUHAN berbeda dengan berkat-berkat-Nya. Bagian terbaik kita adalah TUHAN sendiri, bukan pemberian-Nya. Sebagian pemberian TUHAN bersifat sementara, misalnya kesehatan, kekayaan, dan keberhasilan. Semua itu dapat hilang karena kecelakaan, kejahatan, atau kesalahan kita sendiri. Hanya satu yang akan terus ada bagi kita, yaitu TUHAN sendiri.

Pada saat menuliskan ratapan ini Yeremia memang tidak memiliki berkat TUHAN apapun. Tanah perjanjian lenyap. Yerusalem rata dengan tanah. Bait Allah tinggal reruntuhan. Tatkala semua berkat ini seakan tak terlihat, masih ada bagian terbaik kita: TUHAN! Soli Deo Gloria.

9

eMAGZ

Khotbah Minggu | #TEACHING

Page 10: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

Hidup memang kadangkala sukar. Namun, kasih sayang TUHAN tidak pernah lekang. Karena itu, bertahanlah dengan tenang dan

aman. Ia memastikan bahwa pengharapan kita tidak akan hilang.

10

eMAGZ

Khotbah Minggu | #TEACHING

Page 11: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

POKOK DOA SYAFAAT

11

eMAGZ

Pokok Doa Syafaat | #TEACHING

1. Bersyukur untuk tahun yang baru.•Doakan agar setiap orang memiliki kehidupan rohani yang

lebih baik di tahun 2017.•Doakan ada komitmen yang lebih baik dalam mengoptimalkan

pelayanan di gereja, rumah tangga dan pekerjaan.

2. Doakan untuk pelayanan di REC agar semakin efektif untuk mengembangkan pekerjaan Tuhan :•Doakan untuk pengembangan pos ESTE.•Doakan untuk pelayanan radio dan persiapan pembukanan TK

dan REC di Sorong.•Doakan untuk pengembangan pelayanan di REC Batam.•Doakan untuk rencana untuk mengembangkan pelayanan di

Bandung.

Page 12: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

KATEKISMUS WESTMINSTER

12

eMAGZ

Katekismus Westminster | #TEACHING

Pertanyaan 96: Apa kegunaan khusus hukum kesusilaan bagi orang-orang yang telah dilahirkan kembali?

Jawaban :Orang-orang yang telah dilahirkan kembali dan percaya kepada Kristus memang telah dibebaskan dari hukum kesusilaan selaku perjanjian perbuatan, sehingga tidak mungkin mereka dibenarkan atau dihukum olehnya. Namun, selain kegunaannya bagi semua orang, bagi mereka hukum itu masih berguna secara khusus, sebab kepada mereka diperlihatkannya betapa mereka berhutang budi kepada Kristus karena Dia telah menggenapinya, dan menanggung kutuknya sebagai ganti mereka dan demi kebaikan mereka. Dengan cara itu hukum kesusilaan hendak mendorong mereka agar semakin merasa syukur dan mengungkapkan perasaan itu dengan semakin takluk padanya sebagai pedoman ketaatan mereka.

a. Rom 6:14; 7:4, 6; Gal 4:4-5. b. Rom 3:20. c. Gal 5:23; Rom 8:1. d. Rom 7:24- 25; Gal 3:13-14; Rom 8:3-4. e. Luk 1:68-69, 74-75; Kol 1:12-14. f. Rom 7:22; 12:2; Tit 2:11-14.

Page 13: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

13

eMAGZ

All About Marriage | #CARE

Apa yang anda harapkan?Menebus Realitas Pernikahan | Kekuatan Dari Hikmat

Kisah Rahab dipenuhi dengan kekuatan dan petualangan.

Rahab memberikan kepada kita suatu gambaran yang indah tentang kekuatan dari keberanian di dalam kehidupan seorang wanita yang menghadapi hidupnya dengan keteguhan hati, dengan sikap yang mengundang rasa hormat, dan dengan kekuatan – meskipun di saat menghadapi rintangan yang sangat sulit. Di mata manusia, Rahab pasti akan mendapatkan malapetaka bersama-sama dengan semua orang Yerikho lainnya. Tidak

ada jalan keluar! Dia bisa melihat kehancuran yang menimpa Yerikho, tetapi dia tidak bisa membayangkan bahwa kehancuran kotanya itu akan memberikan kebebasan baginya. Ketika kedua pengintai itu tiba di depan pintu rumahnya, dia tidak mungkin bisa membayangkan rencana Allah yang ajaib itu sedang berlangsung.

Teka-teki Batang RamiSama seperti ketika Allah memiliki tujuan lain saat Yosua menyuruh kedua pengintai itu ke Yerikho,

Page 14: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

14

eMAGZ

All About Marriage | #CARE

Diapun memiliki sebuah rencana lain untuk batang

rami yang dikeringkan Rahab di atas sotoh rumahnya.

Mengeringkan batang rami merupakan tahap awal di dalam sebuah proses panjang pembuatan baju linen. Teka-teki batang rami ini bisa dianggap sebagai suatu kebiasaan yang biasa-biasa saja. Kegiatan ini memberinya kesibukan. Meskipun Yerikho hanya memiliki waktu sedikit sebelum dikepung oleh bangsa Israel, mungkin saja Rahab sudah mengetahui hal itu tetapi dia memilih untuk tetap melakukan pekerjaan itu untuk menyibukkan dirinya sehingga dia bisa mengatasi ketidakpastian dan perasaannya terhadap malapetaka yang akan menimpa Yerikho.

Rahab mungkin saja sudah mencari-cari kesempatan untuk berhubungan dengan seseorang di luar Yerikho yang bisa membantunya keluar dari kota itu. Karena itu dia sangat cepat mengenali kedua pengintai itu.Apapun penjelasan yang benar dari teka-teki batang rami ini, Allah tetap sedang bekerja melalui

rencana Rahab untuk menggenapi tujuan dan rencanaNya sendiri: Dia memperlengkapi Rahab dengan alat yang dapat digunakan untuk menyembunyikan kedua pengintai itu.

Menggunakan KesempatanKejujuran dan ketulusan seperti apa yang ada pada ekspresi wajah pelacur ini – yang bisa meyakinkan kedua pengintai itu bahwa dia bersikap tulus kepada mereka? Padahal jika dilihat dari pekerjaan dan kecerdasannya, dia adalah seseorang yang pandai berpura-pura. Apa yang membuat kedua pengintai itu percaya bahwa Rahab tidak sedang menjebak mereka?

Bagaimanapun juga, perubahan yang sedang dilakukan Allah di dalam

Page 15: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

15

eMAGZ

All About Marriage | #CARE

dirinya merupakan suatu keajaiban yang sangat nyata

bagi kedua orang asing itu – tetapi bukan sembarangan orang asing. Mereka adalah dua orang pilihan Allah yang dipimpinNya untuk melakukan sebuah misi yang tidak pernah mereka duga sebelumnya! Menyelamatkan seorang perempuan Kanaan!

Dan, saat kesempatan itu datang, Rahab menyambutnya dengan cepat. Meskipun ia merasa takut, sama seperti yang dirasakan oleh semua orang di Yerikho, dia tidak membiarkan rasa takutnya itu menguasai dirinya. Jika Rahab membiarkan dirinya putus asa, pastilah dia kehilangan kesempatan untuk bertindak. Meskipun dia tidak tahu apa yang harus dilakukan, dia tetap melakukan apa harus dilakukannya, yaitu mempersiapkan batang rami untuk membuat baju linen.

Suara HikmatRahab memiliki wibawa suara hikmat. Meskipun dia seorang wanita dan seorang perempuan sundal, tetapi apa yang dia katakan

masuk akal bagi kedua pengintai itu, sehingga mereka menuruti perkataannya tanpa ragu.

Apa yang membuat Rahab begitu berbeda dengan semua orang lainnya di Yerikho? Bagaimana dia mendengar cerita yang luar biasa tentang Yahweh dan memahami maknanya? Tentu saja, dia memang sangat pintar, tetapi kepintaran tidak sama dengan hikmat.

Pertama-tama, jika seorang yang pintar ingin menjadi bijaksana atau berhikmat, maka dia harus jujur dan tulus hati. Khususnya, mereka harus jujur dan tulus di hadapan Allah. Ada dua hal yang tercakup di dalam hikmat, yaitu mengetahui dan melakukan apa yang baik.

Pengetahuan Rahab tentang Allah bangsa Israel dan kemampuannya untuk menceritakan kembali semua mukjizat yang dilakukan Allah merupakan hal yang luar biasa. Dengan jujur dia mengakui bahwa allah bangsanya tidak bisa melakukan mukjizat untuk menolong mereka seperti yang dilakukan Yahweh untuk bangsa Israel.

Page 16: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

Semua orang di Yerikho telah mendengar tentang

bangsa Israel, tetapi tidak semua orang siap untuk menerima perubahan di dalam hidupnya. Sedangkan Rahab, dia mau untuk membuat hidupnya menjadi suatu hidup yang baru.

Dia tidak tahu bagaimana kehidupannya yang baru di antara orang-orang Israel nantinya, tetapi Rahab tahu bahwa memilih Yahweh berarti memilih hidup, bukan memilih mati. “Pilihlah kehidupan supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu.” Rahab mendengar pesan itu di dalam hatinya, lalu menanggapinya … dan dia mendapatkan hidup.

Hati yang Dipersiapkan untuk Menanggung RisikoRahab di dalam kisah ini adalah sosok Rahab yang sudah siap di jalur yang membebaskannya dari kehidupan dosanya. Dia sudah menerima kenyataan tentang allah bangsanya yang tidak baik dan tidak memiliki kuasa, tidak seperti Yahweh, dan dengan yakin dia sudah belajar banyak tentang hidup di

dalam ketaatan akan kehendakNya. Saat kita mulai memahami siapa Allah, maka kita pun akan mulai melihat dengan jelas siapa diri kita. Melihat diri kita di dalam terang kebenaranNya, memaksa kita untuk melihat hal-hal buruk dan jahat yang ada di dalam hidup kita. Namun, Allah mengambil kita dari tempat kita, seperti yang dilakukanNya kepada Rahab. Kemudian Dia mulai menempatkan kita di jalur di mana kita bisa menjadi apa yang seperti Dia inginkan saat Dia menciptakan kita. Perubahan yang dialami Rahab sangat jelas, meskipun kita tidak tahu banyak mengenai prosesnya.

Jalan Menuju KeberanianWill Rogers berkata, “Meskipun Anda berada di jalur yang tepat, kita akan tertinggal jika kita hanya duduk-duduk saja di sana.”

Kristus datang untuk memberikan kehidupan kepada kita. Dia akan melimpahkan segala kasih karunia yang kita perlukan agar kita tidak menjadi takut untuk menghadapi setiap tantangan. Masalahnya adalah apakah kita bersedia mengijinkan Dia untuk bertindak.

eMAGZ

All About Marriage | #CARE

16

Page 17: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

Jiwa yang berani yang bisa mengubah dunia adalah jiwa yang diperlengkapi dan memiliki otoritas dari kuasa kehadiran Allah.

Mereka itulah yang berpegang pada salib.

Sam Shoemaker berkata, “Tanggalkan gambar lama Anda, apakah itu sosok pribadi yang tidak mampu melakukan sesuatu bagi Dia atau sosok pribadi yang penuh ambisi untuk melakukan hal-hal yang besar. Jika kita ingin menjadi saluran untuk kuasa-Nya, maka ada sesuatu di dalam diri kita yang harus dihancurkan.”

Ada keadaan dan situasi, hampir setiap hari, di mana setiap kita harus mengalahkan rasa takut kita dan berpegang pada salib. Ini lebih dari sekedar memiliki ciri kepribadian tertentu. Tetapi ini sesungguhnya adalah memiliki suatu bentuk kekuatan yang berbeda, karena kita telah memiliki Roh Kudus yang datang untuk menggenapi janji Allah. Dan kita semua, kapan saja, bisa memintaNya memberikan kita kekuatan rohani untuk melakukan apa yang diinginkan Allah.

Ringkasan tentang Rahab: A Different Kind of StrengthBeverly LaHaye & Janice Shaw Crousebersambung . . .

eMAGZ

All About Marriage | #CARE

17

Page 18: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

eMAGZ

Apakah ada kesalahan perhitungan dalam si ls lah Yesus?|#QandA

(Lanjutan tgl 25 Desember 2016)

Penekanan pada Daud ini juga konsisten dengan seluruh silsilah. Di awal silsilah ini nama Daud muncul lebih dahulu daripada Abraham (Mat

1:1 “Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham”), walaupun silsilah tetap dimulai dengan Abraham (Mat 1:2). Pengaturan ke dalam 14 keturunan di tiap kelompok juga berkaitan dengan Daud. Dalam budaya Yahudi, huruf seringkali berfungsi sebagai angka. Nah, dalam Bahasa Ibrani, nama Daud (dwd) terdiri dari abjad ke-4 (d) dan ke-6 (w). Jika dijumlahkan dwd = 4 + 6 + 4 = 14.

A pa k a h a d a k e s a l a h a n p e r h i t u n g a n d a l a m s i l s i l a h Y e s u s K r i s t u s ?

Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M

18

Page 19: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

eMAGZ

Apakah ada kesalahan perhitungan dalam si ls lah Yesus?|#QandA

Pembacaan yang seksama terhadap Injil Matius juga mengukuhkan keutamaan Daud dalam injil ini. Yesus Kristus adalah Mesias dari

keturunan Daud. Sebagai contoh, kisah Natal di kitab ini juga berfokus pada Daud. Yusuf disebut sebagai “Yusuf, anak Daud” (Mat 1:20). Yesus Kristus lahir sebagai raja orang Yahudi (Mat 2:2). Kelahiran-Nya pun di kota Daud, yaitu Betlehem (Mat 2:5-6).

Menurut saya, banyak orang telah membaca Matius 1:1-18 dengan fokus yang keliru. Matius tidak pernah mengatakan bahwa ada 42 keturunan dari Abraham sampai Yesus. Ia hanya menerangkan: ada 14 keturunan dari Abraham sampai Daud, 14 keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan ada 14 keturunan dari pembuangan ke Babel sampai ke Yesus Kristus. Yang kita perlu perhatikan adalah 14 nama di tiap kelompok sesuai dengan maksud Matius, yaitu nama Daud dihitung dua kali. Jika Matius ingin menghitung dari Salomo atau memasukkan salah satu nama tokoh selama pembuangan, ia pasti dengan mudah sudah melakukan hal itu. Kenyataannya, ia memang hanya bermaksud menyoroti Daud.

Melalui silsilah ini Matius ingin menunjukkan bahwa kelahiran Yesus Kristus merupakan penggenapan janji Allah kepada Daud, yaitu janji bahwa keturunannya tidak akan pernah berhenti menduduki tahta Israel (2 Sam 7:14-16). Ini merupakan bagian terpenting dalam pengharapan mesianis orang-orang Yahudi (Mat 21:9, 15; 22:42-46; bdk. Mzm 110:1). Melalui silsilah yang ada Matius berusaha menegaskan bahwa pembuangan ke Babel bukanlah rintangan bagi pemenuhan janji Allah. Allah tidak tinggal diam. Ia akan memulihkan kerajaan-Nya. Seorang raja baru dari keturunan Daud telah ada di dalam dunia, yaitu Yesus Kristus. Soli Deo Gloria.

19

Page 20: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

20

eMAGZ

Doctrine Does Matter | #TEACHING

(Lanjutan tgl 25 Desember 2016)2. Orang-orang non-KristenJawaban kedua ialah bahwa orang-orang yang meninggalkan imannya itu mungkin meman bukan orang Kristen. Bukan setiap orang yang berseru “Tuhan, Tuhan” adalah orang Kristen. Ada yang beribadah secara lahiriah, tetapi memungkiri Injil (2Tim. 3:5). Bahkan ada juga yang seperti Yudas, dapat mengabarkan Injil dan mengadakan mujizat, tetapi tidak beroleh keselamatan.

Ada orang lain yang terlibat seperti malaikat terang, tetapi sebenarnya adalah hamba Iblis (2Kor. 11:14). Ada orang-orang yang nantinya berkata: “Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?’ tetapi Yesus akan berkata kepada mereka: “Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Mat. 7:22-23). Ada benih yang

Keberatan-keberatan umum tentang ketekunan orang-orang kudus

Page 21: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

21

eMAGZ

Doctrine Does Matter | #TEACHING

jatuh ditempat yang tipis. Benih itu juga bertumbuh, tetapi pada waktu panas

matahari mengenainya, ia akan mati karena tidak berakar. Ada orang-orang yang mendengar berita Injil, digerakkan perasaannya, lalu dengan senang hati maju menjawab panggilan untuk bertobat, tetapi dua bulan kemudian lupa bahwa mereka pernah memberi tanggapan terhadap panggilan Kristus.

Kasus-kasus ini bukan membuktikan orang Kristen dapat meninggalkan iman. Sebaliknya, kasus-kasus merupakan peringatan bagi kita bahwa kita harus berusaha sungguh-sungguh supaya panggilan dan pilihan Tuhan atas kita makin sungguh (2Ptr. 1:10). Peristiwa-peristiwa di atas menunjukkan bahwa seseorang dapat memiliki iman secara eksternal (lahiriah) namun tidak menjadi orang Kristen. Seseorang bisa saja menjadi anggota gereja, dibaptiskan dan mengambil bagian dalam perjamuan kudus, tetapi berjalan menuju neraka. “tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel” (Rm. 9:6). Tidak semua orang yang

menjadi anggota gereja sungguh-sungguh menjadi milik dari gereja yang benar. Kita harus benar-benar memastikan bahwa kita sungguh dilahirkan kembali, bahwa kita sungguh-sungguh menyesali dosa-dosa kita, dan bahwa kita sungguh-sungguh meminta Kristus menjadi Juruselamat kita.

Demikianlah kita melihat kejadian-kejadian aktual dalam sejarah tentang orang-orang yang undur dari imannya tidak membatalkan pengajaran Alkitab mengenai pemeliharaan Tuhan atas orang-orang kudus. Karena orang-orang yang undur tersebutbisa juga merupakan orang-orang Kristen yang untuk sementara melemah imannya tetapi akan kembali sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan Yesus, atau bisa merupakan orang-orang yang kelihatannya percaya, tetapi sebenarnya memang belum pernah dilahirkan kembali. Karena Alkitab dengan sangat jelas mendukung pernyataan “sekali diselamatkan, tetap diselamatkan.”Bersambung………Sumber: Lima Pokok Calvinisme oleh H. Palmer

Page 22: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

22

eMAGZ

Mandat Budaya|#DOYOUKNOW

(Lanjutan tgl 25 Desember 2016)

Kebiasaan manusia memakan daging binatang dapat disimpulkan baru muncul setelah kejatuhan manusia di dalam dosa. Allah mengorbankan

binatang untuk menutupi ketelanjangan manusia (3:21). Fakta bahwa Habel memelihara ternak (4:2-4) sangat mungkin menyiratkan bahwa ternak tersebut dimaksudkan untuk dikonsumsi manusia. Nuh juga telah mengetahui cara membedakan binatang yang haram dan yang halal untuk dimakan (7:2). Jadi, ucapan Allah di Kejadian 9:3 tidak boleh dipahami sebagai permulaan manusia mengkonsumsi daging binatang. Allah hanya mengesahkan apa yang sudah dilakukan manusia setelah kejatuhan. Allah memelihara semua binatang. Perintah Allah kepada Nuh untuk membawa setiap jenis binatang ke bahtera dalam peristiwa air bah (Kej 6:19-21) merupakan contoh yang jelas tentang perhatian Allah terhadap kelestarian binatang.

Mandat budaya

Page 23: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

23

2 Kisah Penciptaan? (Kejadian 1 dan 2)|#DOYOUKNOW

Hal lain yang harus dipertimbangkan adalah arti kata “menaklukkan” (kabash) bumi dan “berkuasa” (radah) atas binatang di Kejadian 1:28. Kata Ibrani kabash (menaklukkan) muncul sekitar 15 kali dalam Perjanjian Lama. Harus diakui, kata ini memang menyiratkan menyiratkan unsur paksaan kepada pihak yang ditaklukkan. Hal ini terlihat dari penggunaan kata kabash untuk pemerkosaan seorang wanita (Est 7:8), pendudukan suatu bangsa oleh bangsa yang lain (Bil 32:22, 29; Yos 18:1; 1Taw 22:18) atau perbudakan dengan paksaan (2Taw 28:10; Neh 5:5; Yer 34:11, 16).

Kata radah (berkuasa) muncul sekitar 25 kali. Dalam beberapa penggunaannya, kata ini memang merupakan kata yang keras (menyiratkan unsur paksaan), misalnya Imamat 26:17, Bilangan 24;19, Nehemia 9:28, Yehezkiel 34:4. Bagaimanapun, makna ini bukanlah satu-satunya makna yang terkandung dalam kata radah. Kata radah juga dipakai untuk kekuasaan yang tidak semenang-menang, misalnya larangan untuk memerintah (radah) dengan kejam (Im 25:43, 46, 53), pemerintahan Salomo yang penuh damai (1Raj 4:24; 5:16; 9:22-23; 2Taw 8:10), pemerintahan Mesias (Mzm 110:2). Dengan kata lain, makna kata radah harus ditentukan oleh konteks di mana kata tersebut muncul. Dalam konteks Kejadian 1:28, kata radah harus dilihat dari kacamata ayat 29.

Selanjutnya, bagaimana kita bisa mengharmoniskan arti kabash dan radah di atas yang tampak bertentangan? Apa yang kita bisa dapatkan dari studi kata “menaklukkan” (kabash) dan “berkuasa” (radah) tersebut? Dua kata tersebut sebaiknya dimengerti dalam satu kesatuan, di mana kata kerja radah mengontrol arti kata kerja kabash. Mengapa? Karena dalam ayat 26 Allah hanya memakai satu kata kerja saja untuk dominasi manusia atas ciptaan lain, dan kata itu adalah kata radah (bukan kabash).

Lalu mengapa Allah juga menggunakan kata kabash yang berkonotasi negatif dalam hubungan antara manusia dengan bumi? Kata ini mungkin hanya menyiratkan adanya unsur usaha dari manusia dalam menaklukkan

eMAGZ

Page 24: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

24

eMAGZ

2 Kisah Penciptaan? (Kejadian 1 dan 2)|#DOYOUKNOW

bumi, bukan unsur paksaan. Bumi tidak langsung memberikan sesuatu kepada manusia. Manusia perlu mengusahakannya (Kej

2:15). Setelah kejatuhan manusia ke dalam dosa, usaha yang dibutuhkan menjadi semakin besar (Kej 3:17-19).

Penjelasan lain yang lebih masuk akal adalah dengan melihat Kejadian 1:28 dalam perspektif Pentateukh secara umum. Kata kabash di sini adalah kata yang sama yang dipakai Musa untuk penaklukan tanah (eres) Kanaan oleh bangsa Israel (Bil 32:22, 29). Melalui penggunaan kata ini Musa ingin mengajarkan bahwa sebagaimana sebelum kejatuhan manusia ke dalam dosa penaklukkan bumi (eres) merupakan berkat Allah (ayat 28 “Allah memberkati mereka dan berkata...”), demikian juga Allah akan membuat bangsa Israel mampu menaklukkan tanah (eres) Kanaan apabila mereka taat kepada-Nya. Hal ini juga tampaknya didukung oleh penulis kitab Hakim-hakim. Hakim-hakim 2:20-21 mencatat “karena bangsa ini melanggar perjanjian yang telah Kuperintahkan kepada nenek moyang mereka, dan tidak mendengarkan firman-Ku, maka Akupun tidak mau menghalau lagi dari depan mereka satupun dari bangsa-bangsa yang ditinggalkan Yosua pada waktu matinya”.

NK_P

Page 25: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

25

eMAGZ

BAB V | #MISSION

(Lanjutan tgl 25 Desember 2016)

Bayangkanlah jika Anda sebagai seorang misionaris di negara

asing, yang hanya memiliki beberapa minggu dan hanya setahun sekali, waktu untuk bertemu dan mengenal lawan jenis dan setelah itu semua akan kembali ke rutinitas di berbagai pelosok negeri, tanpa kesempatan untuk bertemu kembali hingga setahun, mungkin Anda juga akan mempercepat masa jadian. Seandainya pilihan pasangan hidup

adalah perkara yang semata-mata diputuskan berdasarkan “keputusan orang itu sendiri tanpa campur tangan Tuhan,” maka situasi di ladang misi semacam ini akan membawa banyak tragedy. Syukur pada Allah, tidak demikian halnya! Bagaimanapun juga, Dialah yang kita harapkan akan membuat pilihan bagi kita dan Dia bisa diandalkan. Tentu saja setiap misionaris muda harus secara khusus mendoakan perkara ini. Apabila Allah telah

HAK ATAS kehidupan asmara

Page 26: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

26

eMAGZ

BAB V | #MISSION

menetapkan dua orang untuk disatukan, Dia akan mengatur sedemikian rupa, hingga mereka bertemu satu sama lain dan

Dia akan memberi kesaksian dalam hati mereka perihal pimpinan-Nya, sehingga mereka tidak perlu ragu-ragu atau kuatir. Apabila kita bertekad dalam hati hendak mendapatkan suatu hal, tanpa mempertimbangkan apakah ini kehendak-Nya atau tidak, maka malapetaka akan timbul. Apabila kita menyerahkan perkara ini dan sepenuhnya percaya pada-Nya, sesuai kehendak-Nya sendiri yang sempurna, maka kita boleh bertindak dengan penuh keyakinan karena kita tahu penyatuan ini akan seperti jalan orang benar. Kendati mengalami banyak kesulitan dan bahaya, persentase dari pasangan-pasangan yang memiliki kehidupan pernikahan yang bahagia lebih besar di kalangan misionaris dibandingkan dengan kalangan lain di mana saja!

Masalah lain pertemuan ini, jika jumlah wanita lajang dua kali lipat dari jumlah pria di ladang misi ( dan memang demikian), maka sebagian wanita harus memilih apakah mereka kan menikahi pria yang bukan misionaris dan dengan demikian terpaksa meninggalkan ladang misi ataukah tetap melajang. Kelangkaan tenaga pria di ladang misi kerap kali amat disesalkan dan memag benar bahwa dalam banyak hal, pekerjaan akan terlaksana lebih baik seandainya perbandingan jumlah pria lebih besar. Namun saya akan selalu mengingat perkataan salah satu kakak saya, “Sebelum saya pergi ke ladang misi, saya pikir alasan dari lebih banyaknya wanita dari pada pria di ladang misi adalah karena ada lebih banyak wanita yang bersedia mengabdi sepenuhnya pada pekerjaan Kristus; tetapi setelah saya di ladang misi beberapa waktu lamanya, saya berpikir lain. Kini saya yakin bahwa Allah memanggil lebih banyak wanita daripada pria karena dibutuhkan lebih banyak wanita di ladang misi.”

Pasukan yang terdiri dari misionaris wanita lajang di ladang misi, berada di sana bukan karena kebetulan saja, ada lebih banyak wanita dari pada pria dan karena kita tidak menganut poligami, maka banyak wanita yang tetap

Page 27: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

27

eMAGZ

BAB V | #MISSION

melajang; karena pekerjaan di sana yang dapat mereka lakukan bagi Allah yang tidak dapat dilakukan orang lain. Kebanyakan

para pria membutuhkan seorang istri dan kenyataannya bahwa bagi pria, memiliki istri dan keluarga merupakan dukungan daripada hambatan dalam sebagian besar pekerjaan misionaris. Seorang misionaris pria bisa meninggalkan keluarganya selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan dan sekalipun sudah menikah, dia tidak mengurangi beban pekerjaannya. Sedangkan seorang misionaris wanita yang menikah, begitu menjadi seorang istri atau ibu, ia terikat pada anak-anaknya dan biasanya hal itu berarti bahwa ia terkungkung di rumahnya. Dia tetap bisa melakukan pekerjaan misionaris di tempat di mana ia menetap, tetapi tidak mudah baginya untuk bepergian jauh. Ia tidak bisa bepergian berminggu-minggu atau berbulan-bulan dalam perjalanan penginjilan dengan kelompok wanita. Ia tidak bisa pergi dari gereja, memberikan pelajaran Alkitab bagi para wanita. Di banyak tempat, saat rombongan misionaris pria pergi penginjilan ke pelosok-pelosok, hanya para laki-laki yang mendengarkan, sedangkan para wanita setempat hampir tidak mendapatkan pelayanan, karena wanita harus di rumah dan mengurus anak dan keluarga. Seharusnya ada pekerja-pekerja wanita atau istri para misionaris untuk menjangkau wanita-wanita ini. Ada banyak pekerjaan bagi para misionaris wanita yang berkeluarga, tetapi ada beberapa jenis pekerjaan yang tidak dapat dilakukannya, karena terhalang oleh tanggung jawabnya terhadap keluarga. Bersambung………..

Page 28: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

28

eMAGZ

Family Fel lowship | #CARE

RENUNGAN HARIANSenin, 2 Januari 2017

CARI DAN ANDALKANLAH TUHAN(Bacaan: Ratapan 3:25)

Pernahkah saudara begitu mengharapkan bantuan dari seseorang, namun ternyata orang yang diharapkan tidak mampu menolong saudara? Tentu ada perasaan kecewa atau bahkan marah ketika hal itu terjadi. Atau mungkin ada orang begitu mengharapkan bantuan dari saudara, namun karena tidak berdaya, saudara tidak mampu menolong dia? Tentu ada rasa bersalah dan kecewa kepada diri sendiri ketika kita ingin membantu, namun keterbatasan kita membuat kita tidak mampu melakukannya.

Akan jadi berbeda ketika yang kita harapkan adalah Tuhan. Tuhan tidak memiliki keterbatasan seperti manusia. Itu sebabnya Dia dapat melakukan banyak hal ajaib yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya, karena Ia adalah Allah yang Maha Kuasa Pencipta langit dan bumi. Allah yang sedemikian besar itu dikatakan di ayat ini “baik” bagi orang yang berharap kepadaNya. Jika Allah sedemikian berkuasa dan sedemikian baik, maka arahkanlah hatimu unutk berharap kepadaNya. Apapun kekuatiran yang ada dalam hatimu, datanglah dan serahkanlah kepada Tuhanmu, karena “Dia baik bagi jiwa yang mencari Dia”. Kata mencari di sini berarti menetapkan hati untuk hanya berharap kepada Tuhan dan bukan manusia. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah yang Maha kuasa dan Maha baik.

Apakah saudara sedang memiliki banyak kekuatiran hari ini? Mungkin saudara gelisah memikirkan masa depan saudara, atau anak-anak saudara, atau penyakit yang saudara derita, atau yang lainnya. Ingatlah kebenaran Firman Tuhan ini. Allah kita memiliki kuasa yang tidak terbatas, dan Ia baik bagi orang yang mencari dan mengandalkan Dia.

Page 29: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

29

eMAGZ

Family Fel lowship | #CARE

Selasa, 3 Januari 2017BERDIAM DAN CARILAH KEHENDAKNYA

(Bacaan: Ratapan 3:26)

Saya teringat ketika seorang rekan hamba Tuhan terjatuh karena sakit di depan gereja setelah melayani hari itu. Dengan panik, kami segera menggendong dan membawanya ke rumah sakit. Di tengah-tengah kepanikan kami, suami saya yang sedang mengemudikan mobil mengingatkan kami, ambil waktu untuk berdoa bersama di dalam mobil. Inilah yang seringkali terjadi ketika kita tiba-tiba diterpa masalah, yaitu mencari solusi sendiri tanpa mengingat Tuhan.

Dalam bagian ini Firman Tuhan berkata, “Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN”. Tentu yang dimaksud dalam bagian ini bukanlah untuk meniadakan usaha aktif dari manusia dan dengan pasif berdiam diri hanya mengharapkan pertolongan Tuhan. Konteks bagian ini adalah bangsa Israel sedang barada dalam persoalan serius karena mengalami pembuangan. Mereka terus menerus mencoba mencari solusi dengan mengandalkan bangsa-bangsa lain untuk membantu mereka, namun semuanya tidak membuahkan hasil. Itu sebabnya Firman Tuhan ini diberikan kepada mereka. Sudah saatnya bagi mereka untuk berdiam diri, tidak lagi mengandalkan hikmat manusia untuk mencari keselamatan. Berdiamlah dan carilah kehendak Tuhan, inilah yang Tuhan kehendaki.

Ketika saudara mengalami persoalan dalam hidup, yang Tuhan inginkan adalah berdiam diri dan carilah kehendak Tuhan dan lakukanlah apa yang harus saudara lakukan. Ketika fokus kita hanya tertuju pada persoalan, maka kita akan meniadakan hal yang penting, yaitu mencari kehendak Allah. Ingatlah bahwa Tuhan punya maksud setiap kali Ia mengijinkan sesuatu terjadi dalam hidup kita.

Page 30: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

30

eMAGZ

Family Fel lowship | #CARE

Rabu, 4 Januari 2017IA MENDENGAR SERUANMU

(Bacaan: Ratapan 3: 55-56)

Barangkali banyak orang kristiani sudah mengetahui kisah di balik penulisan lagu It Is Well with My Soul (Nyamanlah Jiwaku). Lagu itu menggambarkan iman yang luar biasa dari sang penulis, Horatio G. Spafford. Ia bangkit untuk menuliskan lagu ini di tengah rasa duka yang mendalam, yakni saat ia harus kehilangan empat anaknya yang tenggelam di Samudra Atlantik. Ya, di tengah permasalahannya yang besar Spafford tetap dapat melihat penyertaan Tuhan di dalam hidupnya, sehingga berulang kali ia mengatakan, “Nyamanlah jiwaku, nyamanlah jiwaku.”

Gambaran yang dilukiskan oleh penulis kitab di dalam teks kita sungguh memprihatinkan. Umat Israel sedang berada dalam masalah yang paling berat. Penulis menggambarkannya dengan frase “dasar lobang yang dalam”. Di dalam kondisi yang demikian mereka hanya bisa memanggil nama Tuhan. Ini gambaran orang yang sudah berada di dalam persoalan yang klimaks, hingga tidak ada hal lain yang dapat dilakukan kecuali memanggil nama Tuhan. Namun dalam kondisi yang demikian Yeremia sang penulis kitab mempercayai bahwa “Tuhan mendengar suaranya”.

Apakah saat ini saudara merasa sedang berada di dalam kondisi yang kritis, hingga tidak ada hal lain yang mampu saudara lakukan? Panggilah namaNya, imanilah bahwa Ia Allah yang mendengarkan suramu minta tolong. Sebagaimana Horatio Spafford, kitapun akan mendapatkan kekuatan ketika kita memanggil nama Allah.

Page 31: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

31

eMAGZ

Family Fel lowship | #CARE

Kamis, 5 Januari 2017JANGAN TAKUT

(Bacaan: Ratapan 3: 57-58)

Tidak banyak kehidupan utuh di dunia ini yang berguna bagi Allah. Hanya beberapa orang yang dapat melaksanakan harapan dan rencana mereka tanpa mengalami gangguan dan kekecewaan sepanjang hidup mereka. Namun, kekecewaan manusia kerap kali menjadi bagian dari rencana Allah. Hal-hal yang kita anggap sebagai tragedi kadangkala merupakan suatu kesempatan yang telah dipilih Allah untuk menunjukkan kasih dan anugerah-Nya.

Seperti inilah yang dialami oleh Yeremia dan umat Allah pada jamannya. Ketika berada dalam masa sukar, mereka kehabisan cara untuk menolong diri sendiri, mereka hanya sanggup memanggil nama Tuhan. Saat itulah menjadi saat yang penuh penghiburan karena Allah menjawab mereka, bahkan menjawab mereka “jangan takut”. Bukankah jawaban dari Allah ini memberikan dampak yang besar? Yang sanggup menolong umat Allah pada waktu itu hanyalah Allah yang Mahakuasa. Dari mulutnya keluar sebuah kalimat indah “jangan takut”. Ini tentunya bukan sebuah kalimat kosong tanpa makna. Kalimat tersebut adalah sebuah tanda dan harapan bahwa Tuhan dapat diandalkan.

Jangan takut setiap kali saudara mengalami peristiwa yang dianggap tragis. Percayalah bahwa Tuhanlah yang akan memperjuangkan perkaramu dan akan menyelamatkan hidupmu. Berserulah dan percayalah Tuhanmu.

Page 32: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

32

eMAGZ

Family Fel lowship | #CARE

Jumat, 6 Januari 2017IA BERTAHTA UNTUK SELAMANYA

(Bacaan: Ratapan 5:19-20)

Dalam keadaan sakit terus-menerus, Nona Higgens tidak pernah meninggalkan kamarnya selama lebih dari 40 tahun. Kedua tangan dan kakinya telah diamputasi untuk menahan penyebaran penyakitnya ke seluruh tubuhnya. Setelah memutuskan untuk hidup secara kreatif, ia menamai pondok tempat tinggalnya dengan nama “Pondok Harapan Sukacita”. Di pondok inilah ia menyerahkan dirinya dalam doa kepada Tuhan dan aktif pelayanan rohani. Dengan pena yang diikatkan pada ujung lengannya yang buntung, ia berkirim surat ke seluruh dunia selama bertahun-tahun dan membimbing ratusan orang kepada Kristus.

Penderitaan yang dialami Nona Higgens tidaklah membuatnya patah semangat dan menjadikan dirinya sebagai orang yang tidak berguna, justru sebaliknya, penderitaannya justru mendorongnya untuk menjadi lebih kreatif di dalam hidup dan pelayanannya. Dalam kondisi yang sulit, percayalah bahwa “Tuhan adalah Allah yang bertahta untuk selamanya”. Kesulitan bukan tanda bahwa Tuhan telah kalah dengan kejahatan. Semuanya tidak membuktikan bahwa Ia sengaja melupakan umatNya. Semuanya dipakai justru untuk menyatakan kuasa Allah yang besar di tengah dunia ini.

Apakah saudara percaya bahwa Tuhanmu bertahta untuk selama-lamanya? bahwa tidak ada hal apapun yang sanggup menurunkanNya dari tahtanya? jika saudara percaya itu, maka percayalah juga bahwa Hidupmu diatur sempurna oleh Allah. Kesulitan yang saudara alami akan menyatakan kemuliaan Allah. Mengucap syukurlah untuk kesempatan hidup memuliakanNya.

Page 33: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

33

eMAGZ

Family Fel lowship | #CARE

Sabtu, 7 Januari 2017BAWALAH KAMI KEMBALI KEPADAMU

(Bacaan: Ratapan 5:21-22)

Kobe Bryant adalah salah satu pemain basket terbaik di liga bola basket Amerika Serikat (NBA). Ia banyak mendapatkan penghargaan atas prestasinya, bahkan banyak gelar juara liga sudah ia persembahkan bagi timnya. Namun pada tahun 2003, ia terlibat kasus pemerkosaan. Akibat kasus itu, citranya hancur di depan banyak orang. Kemudian ia meminta maaf secara terbuka kepada istrinya dan masyarakat. Sang korban pun sudah mencabut tuntutannya, tetapi sebagian masyarakat tak percaya ia sungguh-sungguh bertobat. Mereka tak memedulikan permintaan maafnya. Memang tidak mudah mengampuni orang lain yang pernah menyakiti kita. Namun, bukankah kita adalah orang-orang yang bersalah dan telah mengalami pengampunan dari Allah?

Orang Israel menderita di dalam pembuangan karena kesalahan dan keberdosaan mereka sendiri. Mereka harus mengalami berbagai kesulitan selama berada dalam pembuangan. Penderitaan itulah yang membuat mereka teringat akan Allah dan berseru kepada Allah “Bawalah kami kembali kepadaMu, dan baharuilah hari-hari kami seperti dulu kala”. Seringkali penderitaan dipakai oleh Tuhan untuk membuat kita bertobat dan kembali kepada Allah.

Bagaimana hubungan saudara dengan Tuhanmu? Jangan heran ketika penderitaan harus saudara alami suatu saat nanti. Tuhan terkadang memakai penderitaan untuk membawa kita kembali kepadaNya dan kita akan dibaharui kembali.

Page 34: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

34

eMAGZ

PENGUMUMAN

Hari / Tanggal Pukul Keterangan

Senin, 2 Januari 2017 23.00Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Bahtera Yudha , 96,4 FMHUT: Bp. Ronny KoestantoHUT: Sdr. George Fadly

Rabu, 4 Januari 2017 19.00 Latihan Musik KU 3HUT: Sdri. Imelda Suhargo

Kamis, 5 Januari 2017 06.00 Doa Pagi19.00 Latihan Musik KU 1 dan KU 2

HUT: Anak Marteen Arwani Dinan

Jumat, 5 Januari 2017 HUT: Sdri. Kezia Angeline Danusaputra

Sabtu, 6 Januari 2017 06.00 Doa Pemuridan 18.30 Persekutuan Pemuda

22.00Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Mercury, 96 FM HUT: Anak Elyoenay Firstakirana WibowoHUT: Sdr. Evan Januar

AGENDA MINGGU INI

Kepada jemaat yang berulang tahun, segenap hamba Tuhan, penatua, dan jemaat

mengucapkan, “Selamat bertambah usia, kiranya kasih karunia dan hikmat Tuhan

menyertai senantiasa, serta semakin mengasihi dan bertumbuh dalam pelayanan kepada Tuhan dan sesama.”

Page 35: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

35

eMAGZ

JADWAL PENATALAYANAN

IBADAH UMUMMinggu, 1 Januari 2017

Penata-layanan

Ibadah Remaja

(Pk. 10.00 WIB)

Ibadah Umum I(Pk. 07.00)

Ibadah Umum II(Pk. 10.00)

Ibadah Umum

III(Pk. 17.00)

Cab. Ba-varian(07.00)

Cab. Bavar-ian

(Pk. 09.30)

Tema Kasih Yang Memberi Harapan (Ratapan 3:21-24)

Pengkhot-bah

Gabung Ibadah Umum

Pdt. Yakub Tri Handoko, Th. M. Pdt. Novida Lassa, M.Th.

Liturgos Ev. Heri Ibu Ike Sdri. Ester Sdr. Mito

Pelayan Musik Bp. Eliazar

Sdr. IshakSdr. YogaSdr. IrsanSdr. Toni

Sdr. Ishak

Sdr. IshakSdr. Haryadi

Sdr. AmirSdr. Willy

Sdr. HizkiaPelayan

LCDSdr. Kevin

TjSdri.

Melissa Sdri. Zizi Sdri. Marlin

Penyambut Jemaat

Bp. SantosoIbu NunukIbu Herlin

Sdr. EvanSdr. ArkaSdr. Aurel

Sdr. Sebastian

HSdri.

VionathaSdri.

KarinaSdr. Felix

Tanzil

Sdri. LinaSdri.

Victory

Sdri. EkaSdri. Dita

Doa Syafaat

Bp. Santoso Ev. Heri Ibu May

Sdri. Ester Sdr. Mito

Doa Persemba-

hanSdri. Lina Sdri. Eka

Doa Pra & pasca Ibadah

Ev. Heri Ev. Dodik

Page 36: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

36

eMAGZ

JADWAL PENATALAYANAN

IBADAH UMUMMinggu, 1 Januari 2017

Singer Sdri. KrisnaSdri. Ririt

Sdri. Krisna

Bp. Budion

Sdri. RistySdri. Helen

Sdri. NoraSdr.

Edwin

Sdri. ClaraSdr. Oka

Page 37: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

37

eMAGZ

JADWAL PENATALAYANAN

IBADAH UMUMMinggu, 8 Januari 2017

Penata-layanan

Ibadah Remaja

(Pk. 10.00 WIB)

Ibadah Umum I(Pk. 07.00)

Ibadah Umum II(Pk. 10.00)

Ibadah Umum

III(Pk. 17.00)

Cab. Ba-varian(07.00)

Cab. Bavar-ian

(Pk. 09.30)

Tema Kasih Yang Menopang Semua Ciptaan (Kejadian 9:8-17)

Pengkhot-bah

Ev. Heri Kristanto

Ev. Yohanes Dodik, M.A Pdt. Yakub Tri Handoko, Th. M.

Liturgos Sdr. Michael Bp. Agus Sw Bp. Felix Sdri. Helen Sdri.

Victory Bp. Yefta

Pelayan Musik

Sdr. Andreas

Sdr. YeyelSdr. ArkaSdr. Faith

Bp. Willy TWSdr. IshakSdr. IrsanSdr. Willy

Sdri. Jane

Sdr. IshakSdr. Haryadi

Sdr. AmirSdr. Willy

Sdr. HizkiaPelayan

LCD Sdr. Daniel Sdr. Lutfi Sdri. Melissa

Sdr. Kevin Tj Sdri. Marlin

Penyambut Jemaat

Sdri. Caroline

Sdri. Michelle E

Ibu Enggar Ibu NaomiIbu Debby

Ibu HaimiIbu Dewi

Ibu NunukIbu Sundari

Bp. ImboIbu

SuyatmiBp.

Andreas KIbu Rini

Sdri. NikeSdr. Andi

Sdr. MitoSdri. Eka

Doa Syafaat

Sdri. Dewi Ibu DessyBp. Budi

SG Ev. Heri

Sdri. Victory Bp. Yefta

Doa Persemba-

hanSdri. Nike Sdr. Mito

Doa Pra & pasca Ibadah

Bp. Agus Sw

SingerIbu Vena

Sdr. Andreas

Sdri. FebbySdri.

Eveelyn

Sdri. Henny

Sdr. Haris

Sdri. SuciSdri. Lina

Sdri. EsterSdri. Febe

Page 38: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

38

eMAGZ

JADWAL PENATALAYANAN

Keterangan 1 Januari 2016(Pk. 09.30 WIB)

8 Januari 2016(Pk. 09.30 WIB)

Liturgis Kak Mei Kak Venna

Pelayan Musik Calvin Kak Willy

Doa Pra/Pasca SM Kak Vena Kak Mei

Tema Timotius Laskar Kristus

Bahan Alkitab (Kis 16:1-5; 2 Tim 1:3-7;3:14-15) Ef 6:10-18;Roma 13:12)

Sion Kak Budi Kak Budi

Getsemani Kak Suani Kak Suani

Yerusalem Kak Vena: Kak Mei

Nazareth Kak Evelin Kak Dessy

Betlehem Kak Santi Kak Fenny

SEKOLAH MINGGU

Keterangan Sabtu, 31 Desember 2016(Pk. 18.30 WIB)

Sabtu, 7 Januari 2017(Pk. 18.30 WIB)

Tema

GABUNG IBADAH UMUM

Pengkhotbah

Litrugos

Pelayan Musik

Pelayan LCD

Penyambut Jemaat

Petugas Doa

Singer

IBADAH PEMUDA

Page 39: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-1-Januari-2017.pdf · bangsa Yehuda. Puisi yang begitu indah ini justru ditulis di tengah keterpurukan

39

eMAGZ

Data Kehadiran Jemaat

Ibadah Hari/Tanggal Jumlah Jemaat Keterangan

Umum 1 Minggu, 25 Des 2016 39 orang

Umum 2 Minggu, 25 Des 2016 63 orang SM: 30 orang

Umum 3 Minggu, 25 Des 2016 201 orang Perayaan Natal

Sekolah Minggu Minggu, 25 Des 2016 17 Orang Perayaan Natal

Remaja Minggu, 25 Des 2016 -

Pemuda Minggu, 25 Des 2016 -

Cab. Bavarian KU 1 Minggu, 25 Des 2016 -

Cab. Bavarian KU 2 Minggu, 25 Des 2016 70 Orang Perayaan Natal

POS Batam(Gabungan) Minggu, 25 Des 2016 35 Orang SM:

Remaja:

DATA KEHADIRAN JEMAAT