9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Dampak Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dampak adalah benturan, atau pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik negatif maupun positif), benturan yang cukup hebat antar dua benda sehingga menyebabkan perubahan yang berarti dalam momentum sistem yang mengalami benturan itu. Dampak positif adalah akibat baik/ pengaruh yang menguntungkan yang didapatkan dari berbagai hal atau peristiwa yang terjadi sedangkan dampak negatif adalah pengaruh atau akibat yang dihasilkan yang cenderung memperburuk keadaan ataupun merugikan. pengertian Dampak.2012-2016, dapat diakses pada www.google.com/amp/kbbi.web.id/dampakhtml (diakses 16 Maret 2017 pukul 20.25 WIB). Adapun dampak memberikan pengaruh berupa: 1. Dampak positif yaitu dampak yang berpengaruh positif 2. Dampak negatif yaitu dampak yang berpengaruh negatif 3. Dampak langsung yaitu dampak yang dirasakan langsung dan berkaitan dengan dampak positif 4. Dampak tidak langsung yaitu dampak tidak langsung yang dirasakan dengan adanya suatu pengaruh 2.2 Pengertian Bandara Udara Menurut Anex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization), Bandara Udara adalah suatu tempat atau daerah, di darat atau diperairan dengan batas-batas tertentu, termasuk bangunan dan instalasi yang dibangun untuk Universitas Sumatera Utara
25
Embed
repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 67248... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Dampak2017-08-16 · sistem jalan penghubung kendaraan (jalan masuk
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Dampak
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dampak adalah
benturan, atau pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik negatif maupun
positif), benturan yang cukup hebat antar dua benda sehingga menyebabkan
perubahan yang berarti dalam momentum sistem yang mengalami benturan itu.
Dampak positif adalah akibat baik/ pengaruh yang menguntungkan yang
didapatkan dari berbagai hal atau peristiwa yang terjadi sedangkan dampak
negatif adalah pengaruh atau akibat yang dihasilkan yang cenderung
memperburuk keadaan ataupun merugikan. pengertian Dampak.2012-2016, dapat
diakses pada www.google.com/amp/kbbi.web.id/dampakhtml (diakses 16 Maret
2017 pukul 20.25 WIB).
Adapun dampak memberikan pengaruh berupa:
1. Dampak positif yaitu dampak yang berpengaruh positif
2. Dampak negatif yaitu dampak yang berpengaruh negatif
3. Dampak langsung yaitu dampak yang dirasakan langsung dan berkaitan
dengan dampak positif
4. Dampak tidak langsung yaitu dampak tidak langsung yang dirasakan
dengan adanya suatu pengaruh
2.2 Pengertian Bandara Udara
Menurut Anex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization),
Bandara Udara adalah suatu tempat atau daerah, di darat atau diperairan dengan
batas-batas tertentu, termasuk bangunan dan instalasi yang dibangun untuk
Universitas Sumatera Utara
10
keperluan pergerakan pesawatterbang lepas landas, pendaratan atau pergerakan
dipermukaan. Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonnesia
Nomor 70 tahun 2001, Bandara udara adalah lapangan terbang yang dipergunakan
untuk mendarat dan lepas landas pesawat udara, dan naik turunnya penumpang
atau bongkar muatan kargo atau pos, yang dilengkapi dengan fasilitas
sosial adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial, materiil ataupun
spritual yang diliputi oleh rasa keselamatan, baik kesusilaan, dan ketentraman
lahir batin, yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk mengadakan
usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmaniah, rohaniah, dan sosial yang
sebaik-baiknya bagi diri, keluarga serta masyarakat dengan menjunjung tinggi
hak-hak asasi serta kewajiban manusia sesuai dengan pancasila (Fahrudin,
2012:9).
2.5.2 Fungsi dan Tujuan Kesejahteraan sosial
Kesejahteraan sosial mempunyai tujuan yaitu:
1. Untuk mencapai kehidupan yang sejahtera dalam arti tercapainya standard
kehidupan pokok seperti sandang, perumahan, pangan, kesehatan,
pendidikan, pendapatan, kesehatan dan relasi-relasi sosial yang harmonis
dengan lingkungannya.
Universitas Sumatera Utara
23
2. Untuk mencapai penyesuaian diri yang baik khususnya dengan masyarakat
dilingkungannya, misalnya dengan menggali sumber-sumber,
meningkatkan dan mengembangkan taraf hidup yang memuaskan
Dalam Undang-Undang No 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial,
penyelenggaraan kesejahteraan sosial bertujuan untuk:
a. Meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas, dan kelangsungan hidup
b. Memulihkan fungsi sosial dalam rangka mencapai kemandirian
c. Meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam mencegah dan
menangani masalah kesejahteraan sosial
d. Meningkatkan kemampuan, kepedulian dan tanggung jawab sosial
dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara
melembaga dan berkelanjutan
e. Meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan kesejateraan
sosial
Fungsi-fungsi kesejahteraan sosial bertujuan untuk menghilangkan atau
mengurangi tekanan-tekanan yang diakibatkan terjadinya perubahan-perubahan
sosial ekonomi, menghindarkan terjadinya konsekuensi-konsekuensi sosial yang
negatif akibat pembangunan serta menciptakan kondisi-kondisi yang mampu
mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Adapun fungsinya adalah
sebagai berikut:
1. Fungsi Pencegahan (Preventive): Kesejahteraan sosial ditujukan untuk
memperkuat individu, keluarga, dan masyarakat supaya terhindar dari
masalah-masalah sosial yang baru. Dalam masyarakat transisi, upaya
pencegahan ditekankan pada kegiatan-kegiatan untuk membantu
Universitas Sumatera Utara
24
menciptakan pola-poa baru dalam hubungan sosial serta lembaga sosial-
sosial baru.
2. Fungsi penyembuhan (Curative): Kesejahteraan sosial ditujukan untuk
menghilangkan kondisi-kondisi ketidakmampuan fisik, emosional, dan
sosial agar orang yang mengalami masalah tersebut dapat berfungsi
kembali secara wajar dalam masyarakat.
3. Fungsi Pengembangan (Development): Kesejahteraan sosial berfungsi
untuk memberikan sumbangan langsung ataupun tidak langsung dalam
proses pembangunan atau pengembangan tatanan dan sumber-sumber
daya sosial dalam masyarakat.
4. Fungsi Penunjang (Supportive): Fungsi ini mencakup kegiatan-kegiatan
untuk membantu mencapai tujuan sektor atau bidang pelayanan
kesejahteraan sosial yang lain (Fahrudin, 2012: 12).
2.5.3 Indikator Kesejahteraan Masyarakat
1. Pendapatan
Pendapatan adalah hasil yang diperoleh dari kerja atau usaha yang
dilakukan. Pendapatan akan mempengaruhi gaya hidup seseorang. Orang atau
keluarga yang mempunyai status ekonomi atau pendapatan tinggi akan
mempraktikkan gaya hidup yang mewah, misalnya lebih komsumtif karena
mereka mampu untuk membeli semua yang dibutuhkan bila dibandingkan dengan
keluarga yang kelas ekonominya kebawah.
Universitas Sumatera Utara
25
2. Pekerjaan
Pekerjaan adalah simbol status seseorang di masyarakat. Pekerjaan
merupakan jembatan untuk memperoleh uang dalam rangka memenuhi kebutuhan
hidup dan untuk mendapatkan tempat pelayanan kesehatan yang diinginkan.
3. Pendidikan
Menurut undang-undang RI No.20 tahun 2003 pasal 3 pendidikan
bertujuan untuk “mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan
bertanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.”
Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan oleh seseorang terhadap
perkembangan orang lain menuju kearah suatu cita-cita tertentu. Makin tinggi
tingkat pendidikan seseorang maka makin mudah dalam memperoleh pekerjaan,
sehingga semakin banyak pula penghasilan yang diperoleh. Sebaliknya
pendidikan yang kurang menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap
nilai-nilai yang baru dikenal.
Berdasarkan tingkat pendidikan seseorang akan jauh lebih mudah untuk
dimasukkan kedalam salah satu kelompok sosial: a) tinggi baik pada capital
ekonomi dan budaya, b) tinggi dalam capital ekonomi dan rendah pada capital
buadaya, C) rendah dalam capital ekonomi dan tinggi pada capital budaya, d)
rendah baik pada capital ekonomi maupun budaya.
Universitas Sumatera Utara
26
4. Kesehatan
Kesehatan adalah kemampuan untuk memberikan jaminan kesehatan
terhadap keluarga, indikatornya yaitu: Kemampuan untuk membeli obat-obatan
dan kemampuan untuk berobat ke Rumah sakit, puskesmas, dan pengobatan
tradisonal.
2.6 Penelitian Yang Relevan
Nama Peneliti Judul Hasil Penelitian Ken Ardhana Neswari 2012
Dampak Pembangunan Bandara Internasional Lombok terhadap perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Barat
Hasil penelitian mengatakan bahwa dampak dari adanya pembangunan Bandara Internasional Lombok menunjukkan bahwa pembangunan tersebut berpotensi terhadap peningkatan pendapatan rumah tangga Provinsi NTB, Analisis keterkaitan dan dampak penyebaran memperlihatkan bahwa sektor pembangunan Bandara mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien penyebaran yaitu sebesar 1,7354, analisis sektor pembangunan Bandara menunjukka dampak positif, keberadaan Bandara Internasional Lombok juga mampu mengembangkan sektor pariwisata dan mendatangkan lebih banyak penumpang karena semakin mudahnya akses menuju NTB, hal
Universitas Sumatera Utara
27
tersebut mampu mengembangkan perekonomian Provinsi NTB.
2.7 Pengajuan Hipotesis
Secara Etimologis istilah hipotesis berasal dari bahasa latin, yang terdiri
dari dua kata, yaitu hipo yang berarti sementara dan these yang berarti pernyataan.
Dengan demikian secara sederhana hipotesis dapat diartikan sebagai pernyataan
sementara. Hipotesis merupakan proposisi yang akan diuji keberlakuannya atau
merupakan suatu jawaban sementara atas pertanyaan peneliti. Hipotesis harus
dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan (Priyono, 2016: 66).
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu pernyataan yang menegaskan
hubungan antara dua atau lebih variabel dimana pernyataan tersebut merupakan
jawaban yang bersifat sementara atas masalah penelitian. Selain itu, hipotesis
adalah arahan sementara untuk menjelaskan fenomena yang diteliti (Siagian,
2011). Hipotesis yang digunakan dalam proposal penelitian ini dapat diartikan
sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai
terbukti benar melalui data yang dikumpulkan.
Hipotesis bisa ditolak (H-) dan bisa juga diterima (H+), atau bisa juga
tidak mempengaruhi sama sekali terhadap penelitian yang dilakukan. Hipotesa
tidak diterima dan tidak pula ditolak dan biasa disebut dengan hipotesa nol(Ho).
Adapun hipotesis dari penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Ha : Terdapat dampak pembangunan Bandara Silangit terhadap tingkat
kesejahteraan masyarakat Desa Pariksabungan Kecamatan Siborong-
borong Kabupaten Tapanuli Utara
Universitas Sumatera Utara
28
Ho : Tidak terdapat dampak pembangunan Bandara Silangit terhadap tingkat
kesejahteraan masyarakat Desa Pariksabungan Kecamatan Siborong-borong
Kabupaten Tapanuli Utara
2.8 Kerangka Pemikiran
Pembangunan adalah usaha untuk memajukan kesejahteraan masyarakat.
Masyarakat sebagai subjek sekaligus objek dalam pembangunan harus tetap
mendapat prioritas utama mengingat bahwa tujuan utama pembangunan yaitu
peningkatan taraf hidup masyarakat. Walaupun sebenarnya eksternalitas dari
pembangunan tersebut menimbulkan dampak positif dan negatif.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan secara resmi menyerahkan
operasional pengelolaan Bandara Silangit kepada PT. Angkasa Pura II dan
berencana menjadikan Bandara Silangit sebagai Bandara wisata terbesar di
Indonesia. Dalam pembangunan bandara ini diprediksi memakan ratusan hektar
tanah di desa Pariksabungan sehingga menimbulkan dampak pergeseran peralihan
baik secara ekonomi, sosial, dan ketersediaan infrastruktur.
Desa pariksabungan adalah desa yang terkena imbas langsung dari
pembangunan Bandara. Karena lahan sudah digunakan untuk pembangunan
Bandara maka untuk dapat bertahan hidup masyarakat sekitar 2% berubah mata
pencaharian dari petani menjadi pedagang di sekitar Bandara. Masyarakat berpikir
dengan cara berdagang dapat meningkatkan pendapatan dibandingkan bertani,
karena dalam bertani harus menunggu waktu yang lama untuk dapat panen, modal
tidak adabahkan terjadi gagal panen sedangkan berdagang dapat mempunyai
keuntungan yang besar karena adanya pembangunan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
29
Dengan adanya pembangunan Bandara Silangit dapat dilihat bagaimana
dampak dari pembangunan tersebut akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan
masyarakat yakni Pekerjaan, pendapatan, pendidikan, kesehatan. Untuk lebih
jelasnya tentang dampak pembangunan Bandara Silangit terhadap tingkat
kesejahteraan masyarakat desa Pariksabungan Kecamatan Siborong-borong
Kabupaten Tapanuli Utara, maka peneliti menggambarkan bagan kerangka
pemikiran sebagai berikut:
Bagan Alur Pemikiran:
Gambar 2.1 Bagan Alur Pemikiran
Masyarakat
Tingkat Kesejahteraan:
a. Pekerjaan
b. Pendapatan
c. Pendidikan
d. Kesehatan
Pembangunan Bandara Silangit
Universitas Sumatera Utara
30
2.9 Defenisi Konsep
Defenisi Konsep adalah proses pemberian defenisi teoritis atau defenisi
konseptual pada sebuah konsep. Defenisi konsep merupakan suatu defenisi dalam
bentuk yang abstrak yang mengacu pada ide-ide lain atau sebagai proses yang
digunakan untuk menunjukkan secara tepat tentang apa yang peneliti maksudkan
bila menggunakan suatu istilah tertentu (priyono,2016:79).
Adapun yang menjadi batasan konsep dalam penelitian ini adalah:
1. Yang dimaksud dengan dampak dalam penelitian ini adalah pengaruh
yang diperoleh melalui pembangunan Bandara Silangit baik pengaruh
negatif maupun pengaruh positif dan seberapa besar pembangunan
tersebut mempengaruhi kehidupan masyarakat desa Pariksabungan
Kecamatan Siborong-borong.
2. Yang dimaksud dengan pembangunan Bandara Silangit dalam penelitian
ini adalah Pembangunan yang dilakukan Pemerintah melalui Kementerian
Perhubungan operasional pengelolaan Bandara Silangit kepada PT.
Angkasa Pura II, Dengan adanya proyek pembangunan bandara akan
berdampak pada pengalih fungsi lahan sekitar pembangunan Bandara
Silangit yakni desa Pariksabungan
3. Yang dimaksud dengan kesejahteraan masyarakat dalam penelitian ini
adalah suatu kondisi atau keadaan masyarakat desa pariksabungan setelah
hadirnya pembangunan bandara silangit. Dalam pembangunan akan dilihat
adanya peningkatan dalam tingkat kesejahteraan yakni pekerjaan,
pendapatan, pendidikan, kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
31
4. Yang dimaksud dengan masyarakat dalam penelitian ini adalah
sekelompok orang yang merasakan dampak dari pembangunan baik
dampak positif maupun dampak negatif, dimana masyarakat tersebut telah
hidup bersama dalam waktu yang cukup lama dan mempunyai tujuan
kepentingan yang sama yakni mendapatkan peningkatan kehidupan
dengan hadirnya pembangunan.
2.10 Defenisi Operasional
Ditinjau dari proses atau langkah-langkah penelitian, dapat dikemukakan
bahwa perumusan defenisi operasional adalah langkah lanjutan dari perumusan
defenisi konsep. Jika perumusan defenisi konsep ditujukan untuk mencapai
keseragaman pemahaman tentang konsep-konsep, baik berupa obyek, peristiwa
maupun fenomena yang diteliti, maka perumusan operasional merupakan
gambaran teliti mengenai prosedur yang diperlukan untuk memasukan unit-unit
analisis kedalam kategori-kategori tertentu dari tiap-tiap variabel
(Priyono,2016:79).
Melihat transformasi yang berlaku, maka defenisi operasional sering
disebut sebagai suatu proses operasionalisasi konsep. Operasionalisasi konsep
berarti menjadikan konsep yang semula bersifat statis menjadi dinamis, Jika
konsep itu sudah bersifat dinamis, maka akan memungkinkan untuk dioperasikan.
Wujud operasionalisasi konsep adalah bentuk sajian yang benar-benar terperinci,
sehingga makna dan aspek-aspek yang terangkum dalam konsep tersebut
terangkat dan terbuka (Siagian, 2011:142).
Adapun defenisi operasional dalam Penelitian ini adalah:
a. Variabel bebas (independent variabel)
Universitas Sumatera Utara
32
Variabel bebas (X) adalah segala gejala, faktor, atau unsur yang
menentukan atau mempengaruhi munculnya variabel kedua yang disebut sebagai
variabel terikat. Tanpa variabel ini maka variabel berubah sehingga akan muncul
variabel terikat yang berbeda atau yang lain atau bahkan sama sekali tidak ada
yang muncul (Nawawi, 1998:57).
Variabel Bebas (X) dalam penelitian ini adalah dampak Pembangunan
Bandara Silangit.
b. Variabel Terikat (Dependent Variabel)
Variabel Terikat (Y) adalah sejumlah gejala, faktor maupun unsur yang
ada atau muncul dipengaruhi atau ditentukan adanya variabel bebas dan bukan
karena adanya variabel lain.
Variabel Terikat (Y) Dalam Penelitian ini adalah Tingkat Kesejahteraan
Masyarakat Desa Pariksabungan Kecamatan Siborong-borong Kabupaten
Tapanuli Utara, Indikatornya adalah:
a. Pekerjaan adalah merupakan kategori profesi yang dilakukan dalam mencari
penghasilan untuk mendapatkan pendapatan rumah tangga, dengan indikator:
1. Jenis usaha yang dikembangkan
2. Jenis pekerjaan suami
3. Aktivitas ekonomi seperti status bekerja
b. Pendapatan adalah jumlah penghasilan riil yang disumbangkan untuk
memenuhi kebutuhan bersama, dengan indikator:
1. Pendapatan dari hasil usaha
2. Tanggungan dalam keluarga
3. Besarnya keluarga
Universitas Sumatera Utara
33
4. Kepemilikan tanah
5. Tabungan
6. Pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari berupa pemenuhan sandang,
pangan, papan
c. Pendidikan adalah kualitas pendidikan anak dilihat dari kemampuan serta
akses untuk mengenyam dan memperoleh proses pendidikan suatu lembaga
penyelenggara pendidikan sampai jenjang pendidikan tertinggi dengan
ukuran kemampuan menyekolahkan anak.
d. Kesehatan adalah kemampuan untuk memberikan jaminan kesehatan terhadap
keluarga. Indikatornya yang dipakai adalah kemampuan untuk membeli obat-
obatan peningkatan gizi, dan kemampuan untuk berobat ke rumah sakit,