BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Preeklampsia Pada Kehamilan 2.1.1 Pengertian Preeklampsia Preeklampsia adalah penyakit yang ditandai dengan adanya hipertensi, proteinuria dan edema yang timbul selama kehamilan atau sampai 48 jam postpartum. Umumnya terjadi pada trimester III kehamilan. Preeklampsia dikenal juga dengan sebutan Pregnancy Incduced Hipertension (PIH) gestosis atau toksemia kehamilan (Maryunani, dkk, 2012). Sedangkan menurut Chapman (2006) preeklampsia adalah merupakan kondisi khusus dalam kehamilan ditandai dengan peningkatan tekanan darah (TD) dan proteinuria. Bisa berhubungan dengan kejang (eklampsia) dan gagal organ ganda pada ibu, sementara komplikasi pada janin meliputi restriksi pertumbuhan dan abrapsio plasenta. Preeklampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema, dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi pada triwulan Ke-3 kehamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya, misalnya pada mola hidatidosa. Preeklampsia dibagi dalam golongan ringan dan berat (Abdul, dkk, 2006). Menurut Mansjoer, dkk (2007) preeklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan. Kemudian Preeklampsia menurut Achdiat (2004) adalah suatu sindroma klinis dalam kehamilan (usia kehamilan > 20 minggu dan / atau berat janin 500 gram) yang ditandai dengan hipertensi, proteinuria dan edema. Universitas Sumatera Utara
15
Embed
repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 39621 › Chapter II.pdf... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Preeklampsia Pada Kehamilan 2 ...berarti untuk penentuan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Preeklampsia Pada Kehamilan
2.1.1 Pengertian Preeklampsia
Preeklampsia adalah penyakit yang ditandai dengan adanya hipertensi,
proteinuria dan edema yang timbul selama kehamilan atau sampai 48 jam
postpartum. Umumnya terjadi pada trimester III kehamilan. Preeklampsia dikenal
juga dengan sebutan Pregnancy Incduced Hipertension (PIH) gestosis atau toksemia
kehamilan (Maryunani, dkk, 2012). Sedangkan menurut Chapman (2006)
preeklampsia adalah merupakan kondisi khusus dalam kehamilan ditandai dengan
peningkatan tekanan darah (TD) dan proteinuria. Bisa berhubungan dengan kejang
(eklampsia) dan gagal organ ganda pada ibu, sementara komplikasi pada janin
meliputi restriksi pertumbuhan dan abrapsio plasenta.
Preeklampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema, dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi pada
triwulan Ke-3 kehamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya, misalnya pada mola
hidatidosa. Preeklampsia dibagi dalam golongan ringan dan berat (Abdul, dkk, 2006).
Menurut Mansjoer, dkk (2007) preeklampsia adalah timbulnya hipertensi
disertai proteinuria dan edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu
atau segera setelah persalinan. Kemudian Preeklampsia menurut Achdiat (2004)
adalah suatu sindroma klinis dalam kehamilan (usia kehamilan > 20 minggu dan /
atau berat janin 500 gram) yang ditandai dengan hipertensi, proteinuria dan edema.
Universitas Sumatera Utara
Gejala ini dapat timbul sebelum usia kehamilan 20 minggu bila terjadi penyakit
trofoblastik.
Menurut Skenna dan Kappel (2001) dalam Asuhan Kebidanan Persalinan dan
Kelahiran (2006), preeklampsia adalah kondisi khusus dalam kehamilan, ditandai
dengan peningkatan tekanan darah dan proteinuria. Bisa berhubung atau berlanjut
menjadi kejang (eklampsia), sementara komplikasi pada janin meliputi restriksi
pertumbuhan dan abrapsio plasenta / solusio plasenta (Maryunani, dkk, 2012).
Preeklampsia didefenisikan sebagai gangguan yang terjadi pada trimester
kedua kehamilan dan mengalami regresi setelah kelahiran, ditandai dengan
kemunculan sedikitnya dua dari tiga tanda utama, yaitu hipertensi, edema, dan
proteinuria (Mary dan Mandy, 2010)
2.1.2 Pengertian Kehamilan
Definisi kehamilan dalam agama Islam adalah Allah menjadikan gumpalan
darah menjadi manusia di rahim seorang ibu. Dari sudut ilmu biologi, defenisi
kehamilan adalah ketika sperma dan ovum menyatu dan membentuk sel yang terus
bertumbuh. Maka dari kedua hal itu disimpulkan defenisi kehamilan adalah ketika
sebuah embrio di dalam perut wanita terbentuk hingga lahirnya bayi yang dikandung.
Defenisi kehamilan lainnya adalah terbentuknya bayi mulai dari preembriotik,
embriotik hingga kelahiran. Fase ini mengacu pada perkembangan seorang bayi
dalam perut sang ibu (Erika Jayantika, 2012).
Universitas Sumatera Utara
2.2 Etiologi Preeklampsia
Penyebab timbulnya preeklampsia pada ibu hamil belum diketahui secara
pasti, tetapi pada umum nya disebabkan oleh (vasospasme arteriola). Faktor-faktor
lain yang diperkirakan akan mempengaruhi timbulnya preeklampsia antara lain: