9 PBL endokrin

9. Jelaskan alur diagnosis pada skenario ?

Jelaskan alur diagnosis pada skenario ?1. Anamnesis

Referensi : PERKENI. 2011.Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Militus tipe 2 di Indonesia. Rudianto A, Editor.Jakarta :PERKENI 201122. Pemeriksaan fisik

Referensi : PERKENI. 2011.Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Militus tipe 2 di Indonesia. Rudianto A, Editor.Jakarta :PERKENI 20113. Pemeriksaan PenunjangReferensi : PERKENI. 2011.Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Militus tipe 2 di Indonesia. Rudianto A, Editor.Jakarta :PERKENI 2011Tes Penyaringankelompok dengan salah satu resiko DM :Referensi : PERKENI. 2011.Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Militus tipe 2 di Indonesia. Rudianto A, Editor.Jakarta :PERKENI 2011TES PENYARINGANGula darah puasa (GDP)Gula darah sewaktu (GDS)Dan dapat diikuti oleh tes toleransi glukosa oral (TTGO) standar.

PERKENI. 2011.Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Militus tipe 2 di Indonesia. Rudianto A, Editor.Jakarta :PERKENI.

Tes Diagnostik

PERKENI. 2011.Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Militus tipe 2 di Indonesia. Rudianto A, Editor.Jakarta :PERKENI.Soegondo S. dkk.2009. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu : Diagnosis dan Kalsifikasi Diabetes Mellitus Terkini.Jakarta:FKUI

Apabila ditemukan gejala khas DM, pemeriksaan glukosa darah abnormal 1 kali aja cukup untuk menegakan diagnosisApabila tidak ditemukan gejala khas DM, maka diperlukan 2 kali pemeriksaan glukosa darah abnormal

Referensi : PERKENI. 2011.Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Militus tipe 2 di Indonesia. Rudianto A, Editor.Jakarta :PERKENI 2011

Referensi :PERKENI. 2011.Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Militus tipe 2 di Indonesia. Rudianto A, Editor.Jakarta :PERKENI.Soegondo S. dkk.2009. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu : Diagnosis dan Kalsifikasi Diabetes Mellitus Terkini.Jakarta:FKUI

11