REKAYASA LINGKUNGAN & AMDAL
Rekayasa Lingkungan & AMDALBAB I PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakangPada umumnya manusia bergantung pada keadaan
lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat
menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi
manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat
manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan
oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia. Untuk
menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang
cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara
merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernapasan manusia.
Lingkungan yang sehat akan terwujud apabila manusia dan
lingkungannya dalam kondisi yang baik.Lingkungan hidup di Indonesia
perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa faktor yang
mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah mengenai
keadaan lingkungan hidup seperti kemerosotan atau degradasi yang
terjadi di berbagai daerah. Secara garis besar komponen lingkungan
dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok biotik (flora
darat dan air, fauna darat dan air), kelompok abiotik ( sawah, air
dan udara) dan kelompok kultur (ekonomi, sosial, budaya serta
kesehatan masyarakat).Seiring perkembangan jaman diiringi
pembangunan dimana-mana, kota Kupang sebagai salah satu Ibu Kota
propinsi di Indonesia pun menjadi salah satu kota yang mengalami
dampak dari perkembangan jaman tersebut. disatu sisi kemajuan
tersebut berdampak positif bagi masyarakat, namun disisi lain telah
merugikan masyarakat, sebagai akibat dari pembangunan yang tidak
mempertimbangkan faktor ekologi, saling ketergantungan makluk hidup
dan alamnya, yang kemudian berimbas pada ketidakseimbangan
lingkungan hidup itu sendiri. Telah terjadi berbagai macam
pencemaran lingkungan hidup dikota Kupang yang kemudian menjadikan
kota tidak lagi menjadi kota yang ramah lingkungan. Berdasarkan
uraian tersebut diatas, penulis kemudian ingin menuangkannya dalam
sebuah makalah yang diberi judul : Pencamaran Lingkungan Hidup yang
Terjadi di Kota Kupang 1.2. Perumusan MasalahBerdasarkan pada latar
belakang yang telas dijelaskan, maka dapat dibuat perumusan masalah
sebagai berikut:a. Masalah apa saja yang terjadi pada lingkungan
hidup di Kota Kupang ?b. Apa penyebab dan dampak yang ditimbulkan
dari masalah lingkungan hidup tersebut ?c. Bagaimana upaya yang
dapat dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan hidup tersebut
?
1.3. TujuanAdapun tujuan yang dari penulisan makalah ini yaitu
dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi pada lingkungan hidup
Khususnya di Kota Kupang serta upaya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah tersebut.
BAB IILANDASAN TEORI
2.1. Definisi Lingkungan HidupSebelum kita membahas tentang
pencemaran lingkungan, ada baiknya kita harus mengetahui terlebih
dahulu definisi dari lingkungan itu sendiri. Dalam makalah ini akan
disampaikan beberapa defisini tentang lingkungan.Menurut Undang
Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk
manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang,
tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berWawasan Nusantara
dalam melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan
yuridiksinya.Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu
tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh
menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan,
stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.Merujuk pada
definisi di atas, maka lingkungan hidup Indonesia tidak lain
merupakan Wawasan Nusantara, yang menempati posisi silang antara
dua benua dan dua samudera dengan iklim tropis dan cuaca serta
musim yang memberikan kondisi alamiah dan kedudukan dengan peranan
strategis yang tinggi nilainya, tempat bangsa Indonesia
menyelenggarakan kehidupan bernegara dalam segala aspeknya.Secara
hukum maka wawasan dalam menyelenggarakan penegakan hukum
pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia adalah Wawasan Nusantara.
Sedangkan menurut para ahli antara lain :Munajat saputra : Semua
benda dan kondisi yang terdapat di dalam ruang dimana manusia itu
berada dan berpengaruh terhadap kelangsungan dan kesejahteraan
manusia.Otto Sumarwoto : Lingkungan adalah jumlah sebuah benda dan
kondisi yang berada di dalam ruang yang kita tempati yang
mempengaruhi Kehidupan manusia.Emil Salim : Segala benda, kondisi,
keadaan dan pengaruhnya yang terdapat di dalam ruang yang
mempengaruhi segala yang berada di dalam ruang yang kita
tempati.
2.2. Identifikasi Kualitas Lingkungan HidupLingkungan biotik
adalah segala makhluk hidup mulai dari organisme yang tidak kasat
mata sampai pada hewan dan vegetasi raksasa yang terdapat
dipermukaan bumi. Sedangkan lingkungan abiotik merupakan segala
segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup yang bukan berupa
organisme.Adanya keinginan untuk mencapai sasaran pembangunan yang
ideal ialah membentuk manusia Indonesia seutuhnya secara material
dan spiritual. Setiap pembangunan perlu mengkaji komponen yang
meliputi komponen biotik, abiotik dan kultur yaitu sebagai berikut
:a. Pembangunan berwawasan lingkungan,Merupakan pengelolaan sumber
daya sebaik mungkin dengan pembangunan yang berkesinambungan serta
peningkatan terhadap mutu hidup masyarakat. Sasaran pembangunan
yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan
pembangunan dapat menimbulkan pengaruh yang cukup besar terhadap
lingkungan. Kegiatan tersebut dapat bersifat secara alamiah, kimia
maupun secara fisik.b. Kualitas Lingkungan hidup,Yaitu dengan
memperhatikan kondisi lingkungan hidup sekitar yang berhubungan
dengan mutu hidup. Kualitas hidup dapat ditentukan oleh tiga
komponen utama yaitu terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan
hidup hayati, terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup
manusiawi dan terpenuhinya kebebasan untuk memilih. Lingkungan
harus dijaga agar dapat mendukung terhadap kualitas berupa tingkat
hidup masyarakat yang lebih tinggi. Lingkungan mempunyai kemampuan
untuk menghasilkan sumber daya serta mengurangi zat pencemaran dan
ketegangan sosial terbatas. Batas kemampuan itu disebut daya
dukung. Dalam Undang-Undang Lingkungan Hidup, daya dukung
lingkungan ialah kemampuan suatu lingkungan untuk mendukung peri
kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
2.3. Keterbatasan Ekologi dalam PembangunanBiologi lingkungan
atau yang biasa dikenal dengan ekologi adalah bagian dari ilmu
pengetahuan yang mempunyai hubungan erat dengan lingkungan. Ekologi
berasal dari kata oikos yang berarti rumah tangga dan logos yang
mempunyai arti ilmu pengetahuan. Jadi, ekologi dapat diartikan
sebagai ilmu pengetahuan tentang hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan keadaan lingkungannya yang bersifat dinamis.
Hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya sangat terbatas
terhadap lingkungan yang bersangkutan, hubungan inilah yang disebut
dengan keterbatasan ekologi. Dalam keterbatasan ekologi terjadi
degradasi ekosistem yang disebabkan oleh dua hal yaitu peristiwa
alami dan kegiatan manusia. Secara alami merupakan peristiwa yang
terjadi bukan karena disebabkan oleh perilaku manusia. Sedangkan
yang disebabkan oleh kegiatan manusia yaitu degradasi ekosistem
yang dapat terjadi diberbagai bidang meliputi bidang pertanian,
pertambangan, kehutanan, konstruksi jalan raya, pengembangan sumber
daya air dan adanya urbanisasi.
2.4. Pengertian Dan Macam-Macam Pencemaran Lingkungana.
Pengertian Pencemaran LingkunganPencemaran, menurut SK Menteri
Kependudukan Lingkungan Hidup No 02/MENKLH/1988, adalah masuk atau
dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke
dalam air/udara, dan/atau berubahnya tatanan (komposisi) air/udara
oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/udara
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukkannya.Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap
lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia,
maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan
menetapkan baku mutu lingkungan. Baku mutu lingkungan adalah batas
kadar yang diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di
lingkungan dengan tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk
hidup, tumbuhan atau benda lainnya.Pada saat ini, pencemaran
terhadap lingkungan berlangsung di mana-mana dengan laju yang
sangat cepat. Sekarang ini beban pencemaran dalam lingkungan sudah
semakin berat dengan masuknya limbah industri dari berbagai bahan
kimia termasuk logam berat.Pencemaran lingkungan dapat
dikategorikan menjadi :1. Pencemaran Air2. Pencemaran Udara3.
Pencemaran Tanahb. Macam-macam Pencemaran LingkunganSeperti yang
sudah disebutkan sebelumnya, pencemaran lingkungan dibagi menjadi
tiga yaitu :1. Pencemaran AirPencemaran air adalah suatu perubahan
keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai,
lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Walaupun fenomena
alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga
mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini
tidak dianggap sebagai pencemaran. Pencemaran air dapat disebabkan
oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan
peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang
mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah
terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam
polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik,
minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek
termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang
dapat juga mengurangi oksigen dalam air.2. Pencemaran
UdaraPencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi
fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat
membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu
estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.Pencemaran udara
dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia.
Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas,
radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat
alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat
langsung dan lokal, regional, maupun global.Pencemar udara
dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar
primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari
sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari
pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran.
Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari
reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam
smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara
sekunder.Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik,
dan rapuh. Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari
emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan
pemanasan global, perubahan iklim dan deplesi ozon di stratosfer
semakin meningkat.
3. Pencemaran TanahPencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan
kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami.
Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau
bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan
pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan
sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia,
atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah
industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi
syarat (illegal dumping).Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah
mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan
dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah
kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun
di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika
bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.c.
Penyebab Terjadinya Pencemaran Lingkungan Penyebab terjadinya
pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan
manusia. Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran yang terjadi di
perairan seperti sungai, kali, danau, laut, air tanah, dan
sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran yang
terjadi di darat baik di kota maupun di desa.Alam memiliki
kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar
dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan
pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di
alam sekitar kita.
BAB IIIPEMBAHASAN
3.1. Analisa Lingkungan HidupBerdasarkan pada data yang
diperoleh, Indonesia mempunyai hutan tropis dunia sebesar 10
persen. Sekitar 12% keadaan hutan di Indonesia yang merupakan
bagian dari jumlah binatang yang tergolong jenis mamalia, 16%
persen merupakan bagian dari spesies amphibi dan binatang sejenis
reptil dan 25% dari bagian spesies sejenis burung dan sekitar 1.519
merupakan bagian dari spesies burung. Sisanya merupakan endemik
yang hanya dapat ditemui didaerah tersebutPenyusutan luas hutan
alam yang merupakan asli Indonesia mengalami kecepatan menurunan
yang cukup memprihatinkan. Menurut World Resource Institute (1997),
hingga saat ini hutan asli Indonesia. Selama periode 1985-1997
kerusakan hutan mencapai 1,6 juta hektar per tahun. Pada periode
1997-2000 bertambah menjadi 3,8 juta hektar per tahun. Berdasarkan
pada hasil penelitian citra landsat pada tahun 2000 terdapat 101,73
juta hektar hutan dan lahan mengalami kerusakan yang cukup serius.
Diantaranya, hutan seluas 59,62 juta hektar berada dalam kawasan
hutan [Badan Planologi Dephut,2003]. Menurut data yang diperoleh
dari Bakornas Penanggulangan Bencana pada tahun 2003, bencana yang
terjadi selama tahun 1998 hingga pertengahan 2003 data yang didapat
menunjukan telah terjadi 647 bencana dengan 2022 korban jiwa dan
mengalami kerugian milyaran rupiah dengan 85% merupakan bencana
banjir dan longsor.
3.2. Masalah-Masalah Pada Lingkungan HidupDalam lingkungan hidup
di Indonesia, banyak terjadi permasalahan di sungai, laut, tanah
dan hutan yaitu sebagai berikut :a. Pencemaran Sungai dan
lautSungai dan laut dapat tercemar dari kegiatan manusia seperti
penggunaan bahan logam berat, pembuangan limbah cair kapal dan
pemanfaatan air panas. Secara biologis, fisik dan kimia senyawa
seperti logam tidak dapat dihancurkan. Di berbagai sektor industri
dan rumah tangga seperti pemakaian bahan-bahan dari plastik.
b. Pencemaran TanahTanah bisa dapat tercemar apabila penggunaan
secara berlebihan terhadap pupuk dan bahan pestisida. Pencemaran
tanah mempunyai ciri yaitu adanya perubahan tanah menjadi kering
dan keras, hal ini disebabkan oleh jumlah kandungan garam yang
sangat besar yang terdapat di dalam tanah. Selain itu, pencemara
tanah juga dapat disebabkan oleh sampah plastik karena pada umumnya
sampah plastik tidak mengalami proses penghancuran secara
sempurna.
c. Pencemaran HutanHutan juga bisa mengalami kerusakan apabila
dalam pemanfaatannya tidak terkendali dengan baik. Hutan merupakan
salah satu sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Salah satu
contoh pencemaran atau kerusakan hutan adalah adanya penebangan
secara liar. Jika kegiatan tersebut dilakukan secara terus-menerus
maka dapat mengakibatkan penggundulan hutan.
3.3. Penyebab Dan Dampak Masalah Lingkungan HidupPerubahan
ekosistem lingkungan yang paling utama disebabkan oleh perilaku
masyarakat yang kurang baik dalam pemanfaatan sumber-sumber daya
dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal inilah yang
menyebabkan adanya perubahan ekosistem. Perubahan ekosistem suatu
lingkungan terjadi dengan adanya kegiatan masyarakat seperti
pemanfaatan lahan yang dijadikan sebagai daerah pertanian sehingga
dapat mengurangi luas lahan lainnya. Adanya pertambahan jumlah
penduduk dalam memanfaatkan lingkungan akan membawa dampak bagi
mata rantai yang ada dalam suatu ekosistem. Selain itu kerusakan
hutan yang terjadi karena adanya penebangan dan kebakaran hutan
dapat mengakibatkan banyak hewan dan tumbuhan yang punah. Padahal
hutan merupakan sumber kehidupan bagi sebagian masyarakat yang
berfungsi sebagai penghasil oksigen, tempat penyedia makanan dan
obat-obatan.Jumlah kerusakan flora dan fauna akan terus bertambah
dan berlangsung lama jika dalam penggunaannya masyarakat tidak
memperhatikan keseimbangan terhadap ekosistem lingkungan. Dampak
dari perubahan ekosistem akan berkurang jika masyarakat mengetahui
dan memahami fungsi dari suatu ekosistem tersebut. Kerusakan
ekosistem membawa dampak bukan hanya pada keanekaragaman terhadap
flora dan fauna juga dapat mmbawa pengaruh lain terhadap masyarakat
itu sendiri seperti longsor, banjir dan erosi. Selain itu kerusakan
lingkungan bisa di sebabkan oleh sampah. Sampah yang semakin banyak
dapat menimbulkan penguapan sungai dan kehabisan zat asam yang
sangat dibutuhkan bagi mikroorganisme yang hidup di sungai. Serta
dapat pula disebabkan dari pembuangan limbah cair dari kapal dan
pemanfaatan terhadap penggunaan air panas yang dapat menimbulkan
laut menjadi tercemar.
3.4. Upaya-Upaya Mengatasi Masalah Lingkungan Hidup
a. Usaha Mengatasi berbagai Masalah Lingkungan HidupPada umumnya
permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan cara-cara sebagai
berikut :1. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan
pada pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak
dapat diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya
tampungnya.2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan
dan kerusakan sumber daya alam maka diperlukan penegakan hokum
secara adil dan konsisten3. Memberikan kewenangan dan tanggung
jawab secara bertahap terhadap pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup.4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
hidup secara bertahap dapat dilakukan dengan cara membudayakan
masyarakat dan kekuatan ekonomi.5. Untuk mengetahui keberhasilan
dari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan
penggunaan indicator harus diterapkan secara efektif6. Penetapan
konservasi yang baru dengan memelihara keragaman konservasi yang
sudah ada sebelumnya7. Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka
menanggulangi permasalahan lingkungan global
b. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan Hidup dan
BerkelanjutanUntuk menanggulangi masalah kerusakan yang terjadi
pada lingkungan perlu diadakan konservasi. Konservasi dapat
diartikan sebagai upaya untuk memelihara lingkungan mulai dari
lingkungan keluarga, masyarakat sampai bangsa.Pengelolaan sumber
daya alam merupakan usaha secara sadar dengan cara menggali sumber
daya alam, tetapi tidak merusak sumber daya alam lainnya sehingga
dalam penggunaannya harus memperhatikan pemeliharaan dan perbaikan
kualitas dari sumber daya alam tersebut.Adanya peningkatan
perkembangan kemajuan di bidang produksi tidak perlu mengorbankan
lingkungan yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Apabila
lingkungan tercemar maka akan berdampak buruk bagi kelanjutan dari
keberadaan sumber daya alam yang akhirnya dapat menurunkan
kehidupan masyarakat. Dalam pengelolaan sumber daya alam perlu
diperhatikan keserasiannya dengan lingkungan. Keserasian lingkungan
merupakan proses pembentukan lingkungan yang sifatnya relatif sama
dengan pembentukan lingkungan. Pengelolaan sumber daya alam agar
berkelanjutan perlu diadakannya pelestarian terhadap lingkungan
tanpa menghambat kemajuan.c. Pengelolaan sumber daya alam
berkelanjutanDalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari
maka dapat dilakukan uasaha atau upaya sebagai berikut:1. Menjaga
kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus
selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi
perairan di darat2. Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk
meningkatkan resapan air sebagia air tanah, maka diperlukan
pembuatan lahan dan sumur resapan3. Reboisasi di daerah pegunungan,
dimana daerah tersebut berfungsi sebagai reservoir air, tata air,
peresapan air, dan keseimbangan lingkungan.4. Adanya pengaturan
terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah5. Sebelum melakukan
pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap pembuangan air
limbah yang banyak dibuang secara langsung ke sungai6. Adanya
kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman penduduk,
perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain7. Adanya pengendalian
terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat pencemaran tinggi
sehingga menimbulkan polusi.8. Memperbanyak penggunaan pupuk
kandang dan organik dibandingkan dengan penggunaan pupuk buatan
sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah.9. Melakukan reboisasi
terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk usaha pengendalian
agar memiliki nilai yang ekonomis.10. Pembuatan sengkedan, guludan,
dan sasag yang betujuan untuk mengurangi laju erosi11. Adanya
pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam secara
berlebihan.12. Untuk menambah nilai ekonomis maka penggunaan bahan
mentah perlu dikurangi karena dianggap kurang efisien13. Reklamasi
lahan pada daerah yang sebelumnya dijadikan sebagai daerah
penggalian
d. Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya alamTingkat pencemaran dan
kerusakan lingkungan dapat dikurangi dengan cara melakukan
pengembangan usaha seperti mendaur ulang bahan-bahan yang sebagian
besar orang menganggap sampah, sebenarnya dapat dijadikan barang
lain yang bisa bermanfaat dan tentunya dengan pengolahan yang baik.
Pengelolaan limbah sangat efisien dalam upaya untuk mengatasi
masalah lingkungan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam
pengelolaan limbah dengan menggunakan konsep daur ulang adalah
sebagai berikut:1. Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah
terlebih dahulu2. Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat
serta memilki nilai ekonomis3. Dalam pengolahan limbah juga harus
mengembangkan penggunaan teknologi
e. Pelestarian Flora dan FaunaUntuk menjaga kelestarian flora
dan fauna, upaya yang dapat dilakukan adalah mendirikan tempat atau
daerah dengan memberikan perlindungan khusus yaitu sebagai berikut
:1. Hutan Suaka Alam merupakan daerah khusus yang diperuntukan
untuk melindungi alam hayati2. Suaka Marga Satwa merupakan salah
satu dari daerah hutan suaka alam yang tujuannya sebagai tempat
perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak punah3. Taman
Nasional yaitu daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai tempat
perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan
sebagai tempat rekreasi4. Cagar alam merupakan daerah dari hutan
suaka alam yang dijadikan sebagai tempat perlindungan untuk keadaan
alam yang mempunyai ciri khusus termasuk di dalamnya meliputi flora
dan fauna serta lingkungan abiotiknya yang berfungsi untuk
kepentingn kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
BAB IVPENUTUP
3.1. KesimpulanPenyebab terjadinya masalah lingkungan hidup
adalah adanya kegiatan masyarakat seperti pembuangan limbah pabrik,
sampah dari rumah tangga, penebangan dan kebakaran hutan yang dapat
menimbulkan pencemaran terhadap sungai dan laut, tanah, hutan
sehingga banyak flora dan fauna yang punah.
3.2. SaranMasyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Dalam pemanfaatan sumber daya harus memperhatikan dampak yang
timbul dari penggunaan sumber daya tersebut terhadap lingkungan
sekitar agar tidak terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan
hidup.
DAFTAR PUSTAKA
Dr.H. Totok Gunawan, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep Geografi.
Jakarta: Ganeca Exact.Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung:
Regina.
10