LOW BACK PAIN : DIAGNOSIS DAN MANAJEMEN
BAB I
Pendahuluan
I.1 Latar Belakang
Low back pain (LBP) merupakan permasalah yang sering muncul
dalam suatu asuhan fisioterapy dengan gejala umum yang terasa pada
bagian lumbo-sacral, otot gluteal, paha dan sering kali pada
ekstremitas bawah. Ketika karakteristik gejala low back pain muncul
maka diperlukan pengangkatan suatu diagnosa dan bagaimana
penanganannya yang tepat. Hampir dari 90 % penduduk pernah
mengalami LBP dalam siklus kehidupannya dan LBP merupakan keluhan
nomor dua yang sering muncul setelah keluhan pada gangguan system
pernafasan ( Borenstein, 1997)
Terdapat hasil penelitian yang menyebutkan bahwa hampir 48%
klien dengan LBP tidak diketemukan penyebabnya yang jelas (Croft,
1999). Croft juga menyebutkan bahwa 90 % klien dengan LBP
menghentikan pengobatannya setelah 3 bulan pengobatan walaupun
nyerinya masih terasa.
Low back pain dikatagorikan sebagai akut (kurang dari 12
minggu), sub akut (6-12 minggu) dan kronik (lebih dari 12 minggu).
Umumnya LBP berhubungan dengan peregangan ligament dan otot yang
diakibatkan dari mekanik tubuh yang salah saat mengangkat sesuatu.
Faktor resiko untuk mengalami LBP adalah berat badan berlebih,
memiliki postur dan memiliki kekuatan otot perut yang buruk.
Maka di dalam makalah ini kita akan membahas tentang LBP dan
penanggulangannya dengan menggunakan teknik latihan William Flexy
dan Mc Kenzie.
I.2. Rumusan Masalah
1. Apakah yang disebut dengan Low Back Pain ?
2. Apa saja yang menjadi penyebab dan gejala-gejala Low Back
Pain ?
3. Bagaimana cara penanganan bagi penderita Low Back Pain ?
4. Saran apa sajakah yang bisa diberikan bagi penderita Low Back
Pain ?
I.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian tentang Low Back Pain.
2. Untuk Mengetahui penyebab dan gejala-gejala Low Back
Pain.
2. Untuk mengetahui cara-cara penanganan Low Back Pain dengan
menggunakan teknik William Flexyn dan Mc Kenzie.
3. Untuk dapat memberikan saran yang baik bagi penderita Low
Back Pain.
BAB II
Pembahasan
II.1. Definisi LBP (Low Back Pain)
Low Back Pain adalah sensasi pada punggung bawah mengacu pada
rasa nyeri atau sakit di mana pun di daerah antara tulang rusuk
bawah dan di atas kaki. Rasa nyeri pada punggung bawah akibat dari
cedera atau ketegangan otot, atau bisa juga disebabkan oleh kondisi
yang lebih spesifik seperti herniated disc.
Low Back Pain, juga disebut sebagai sakit pinggang, dapat
mengakibatkan rasa nyeri atau sakit di mana pun di daerah antara
tulang rusuk bawah dan di atas kaki.
Low Back Pain dapat terjadi pada kedua jenis kelamin di segala
usia, tetapi individu dalam kelompok umur 35 -55 tahun pengalaman
itu lebih umum. Perkiraan tujuh dari setiap sepuluh orang mengalami
Low Back Pain, yang dapat membatasi kerja, kegiatan sehari-hari,
atau rekreasi.
Gejala utama nyeri punggung bawah adalah nyeri di manapun di
antara tulang rusuk dan paha atas Anda. Nyeri dapat terlokalisasi
pada satu daerah kecil atau menjadi lebih umum sakit di punggung
bawah.Intensitas rasa sakit dapat bervariasi dengan waktu,
meningkat dengan gerakan, atau menyebar dari satu tempat ke tempat
lain.
Dalam kebanyakan kasus Low Back Pain hanya berlangsung selama
seminggu atau lebih, tetapi banyak orang menemukan masalahnya
berulang, kecuali jika mereka mengubah gaya hidup mereka dan cara
di mana mereka melakukan aktivitas sehari-hari.Dalam minoritas
orang, terus-menerus rendah kembali sakit kronis dapat menyebabkan
kecacatan.
Menurut para ahli,yang menjadi penyebab nyeri pinggang dan jenis
nyeri pinggang banyak ragamnya,yang pada akhirnya memerlukan
pendekatan penanganan yang multidisipliner tergantung dari apa yang
menjadi penyebabnya. Diantara penyebabnya antara lain menurut
Macnab dibagi dalam:
Viscerogenik LBP,berkaitan dengan adanya gangguan penyakit dalam
seperti ginjal,tomur didaerah retroperitoneal.
Neurogenik LBP berkaitan dengan adanya gangguan system syaraf
oleh karena sebab tertentu seperti thalamic tumor,arachnoid
irritasion tumor pada spinal dura
Vascular LBP {berkaitan gangguan sirculasi]contohnya
Aneurysma
Psychogenic LBP berkaitan dengan factor pikiran,dan emosi
Spondylogenik LBP berkaitan dengan struktur tulang belakang dan
struktur penyokongnya
Pendapat lain mengelompakkan penyebab nyeri pinggang sebagai
berikut
Back-strains[ketegangan/keseleo?/peregangan Ini adalah penyebab
yang paling sering muncul pada nyeri pinggang.Strain dapat terjadi
pada otot,ligament atau pada persendian tulang belakang,Abnormal
stress, gerakan yang tiba-tiba atau penggunaan yang berlebihan
seperti duduk lama dikantor atau ngenet dapat memicu back
strain,terjatuh,otot yang lemah, hentakan yang tidak dikehendaki
dapat juga menjadi pemicunya
Disc degeneration ,/terjadinya kelainan discus,mencakup
spondilosis,HNP,Stenosis Spinalis,Osteoartritiss
Arthritis.
Sciatica Syaraf sciatica dari pinggang bawah yang berjalan dari
tulang belakang ketungkai bagian belakang dapat teriritasi oleh
adanya pembengkakan atau peradangan yang pada akhirnya menimbulkan
nyeri
osteoporosisPengeropsan tulang atau hilangnya massa tulang
Emotional-stress terkait dengan adanya peningkatan ketegangan
otot karena ketegangan pikiran Mengingat nyeri pinggang bawah
banyak factor yang menjadi penyebabnya, maka dalam penanganannya
pun menjadi memerlukan pendekatan yang
comprehensive[Multidispliner] mulai dari Internist, ahli bedah
tulang[Orthoped],Neurolog,Rehabilitasi.Fisioterapis dan
lain-lain,tergantung penyebabnya.
Setelah dilakukan pemerikasaan dan dapatkan diagnosisnya dan
ternyata penyebab nyeri pinggang Anda adalah karena Spondylogenic
maka langkah langkah terapinya adalah :
Terapi Conservatif :
Istirahat
Traction.Dapat dilakukan secara manual oleh Fisioterapis yang
Ahli Therapi Manipulasi dan Machine Traksi yang biasanya tersedia
bagian Rehabitasi unit Fisioterapi .pada penderita HNP/PDI Tujuan
traksi adalah diharapkan akan mengembalikan herniasinya /slip back
into place
Modalitas pengobatan pada akut dan chronic LBP Modalitas
biasanya yang tersedia unit Rehabilitasi Medik/Fisioterapi berupa
Heating,cold,Stimulasi,Elektroterapi exercise yang dapat berupa
infrared,Short Wave Diathermy[SWD} es hidrocolattor
pack,Whirpooll,Ultrasound.pemilihan modalitas tergantung kondisi
serta petunjuk dari ahli Rehablitasi
Pemberian Obat yang dapat berupaTergantung pilihan dokter yang
berkompeten.Menurut literatur dapat berupa:-Morphine-Codein-Non
narcotic analgetic:Aspirin,penacitin.dll-Anti inflamasi
drugs:Phenilbutazone,dll-Muscle relaxants:Diazepam,Valium,dll-Anti
depressant
Pengaturan postur sewaktu duduk,Activities Daily
Living6.Brace
Terapi Operatif
Terapi operasi/surgical treatment adalah pilihan terakhir ketika
terapi conservative gagal
II.2. Penyebab dan Gejala-Gejala Low Back Pain
Low Back Pain tidak tiba-tiba terjadi begitu saja, selalu
diikuti dengan gejala-gejala. Nyeri punggung bawah typcially jatuh
ke dalam salah satu dari dua kategori. Mendadak (akut);
Terus-menerus (kronis). Gejala serupa dan tumpang tindih antara
keduanya.
Low Back Pain akut berlangsung selama beberapa hari sampai
beberapa minggu.Sebagian besar kasus nyeri punggung akut mempunyai
asal-usul mekanik seperti akibat cedera pada punggung bawah atau
kondisi medis seperti arthritis. Punggung bawah adalah sangat
rentan terhadap cedera selama olahraga, tiba-tiba goncangan yang
disebabkan oleh kecelakaan mobil, atau tekanan pada tulang dan
sendi tulang belakang. Gejala dapat bervariasi dari rasa nyeri
untuk sakit yang lebih parah, membatasi fleksibilitas dan berbagai
gerakan.
Low Back Pain kronis berkembang secara bertahap, biasanya
memburuk dari waktu ke waktu, dan berlangsung selama lebih dari
tiga bulan.Ini mungkin berkaitan dengan kesehatan jangka panjang
masalah dan penyebab pasti mungkin sulit untuk ditentukan.
II.2.1. Gejala-Gejala Low Back Pain
Berbagai gejala dapat hadir pada pasien dengan sakit pinggang,
tergantung pada penyebabnya :
Rasa sakit dapat dimulai secara bertahap dengan peningkatan
intensitas dari waktu ke waktu, atau mengembangkan tiba-tiba.
Rasa sakit dapat bervariasi dalam intensitas dari nyeri yang
lebih parah dan rasa sakit tak tertahankan, kadang-kadang menjalar
ke pantat, bagian belakang paha, atau pangkal paha.
Sakit pinggang biasanya memburuk pada bergerak, dan dapat
mengakibatkan kejangotot-otot punggung, sehingga mengubah
postur.
Gerakan mungkin menjadi terbatas, dengan fleksibilitas yang
terbatas. Low Back juga mungkin berhubungan dengan nyeri, mati
rasa, atau kesemutan dari kaki, sering kali memperpanjang bawah
lutut. Gejala-gejala ini biasanya akibat dari kompresi saraf.
III.1. Penanganan Low Back Pain Dengan Menggunakan Teknik
William Flexy dan Mc Kenzie
Penanganan Low Back Pain dengan menggunakan teknik william flexy
dan mc kenzie bertujuan mengurangi nyeri pada kasus Low Back
Pain.
Peregangan otot lumbal yang tidak seimbang dapat menyebabkan Low
Back Pain, yang disebabkan oleh myogenik, struktur otot tidak
seimbang kekuatan (Ketegangan otot-otot erector/kecil-kecil tidak
sama untuk menahan).
III.1.1. William Flexy
Prinsip WFE : -. Untuk merelaksasikan otot punggung dengan
penguluran.
-. Penguatan Otot Perut.
Cara : -. Stretching otot-otot abdomen dan gluteus maksimus.
-. Stretching otot-otot extensor punggung.
Gerakan : Flexi Lumbosacral.
Teknik gerakan William Flexi modifikasi :
1. Pelvic tilt. Berbaring terlentang dengan lutut ditekuk, kaki
rata dengan
tanah. Sejajarkan punggung anda dengan lantai, tanpa menekan
kaki.
Tahan selama 5-10 detik.
2. Single Knee to chest. Berbaring terlentang dengan lutut
ditekuk, kaki
rata dengan tanah. Perlahan-lahan tarik lutut kanan anda ke arah
pundak
dan tahan selama 5-10 detik. Turunkan lutut dan ulangi dengan
lutut
lainnya.
3. Double knee to chest. Awali seperti latihan sebelumnya.
Setelah
menarik lutut ke arah dada dan tahan kedua lutut selama 5-10
detik.
Perlahan-lahan turunkan satu kaki pada satu waktu.
4. Partial sit-up. Lakukan latihan angkat pelvis (latihan 1)
dan, selagi
menahan gerakan ini, perlahan-lahan tundukkan kepala anda dan
bahu ikut
terangkat dari lantai. Tahan sekuatnya. Kembali ke posisi awal
secara
perlahan-lahan.
5. Hamstring stretch. Awali dengan posisi duduk selonjor dengan
jari-jari
kaki mengarah atau berdiri tegak dan lutut extensi penuh.
Perlahan-lahan
turunkan tulang leher melewati kaki, tahan lutut supaya tetap
extensi,
lengan juga direntangkan ke depan melewati kaki, dan mata fokus
ke
depan.
6. Hip Flexor stretch. Letakkan satu kaki didepan kaki yang
lainnya
dengan posisi kaki kiri (didepan) di-flexikan dan kaki kanan
(dibelakang)
ditarik lurus ke belakang. Flexikan tulang leher sampai lutut
kiri
menyentuh ketiak. Lakukan dengan kaki satunya.
7. Squat. Berdiri dengan kedu kaki berdiri paralel, sejajar
dengan bahu.
Dengan tujuan mengatur tulang leher se-perpendikular mungkin
dengan
lantai, mata fokus ke depan, dan kaki datar dengan lantai,
Pasien
menurunkan posisi berdirinya dengan memflexikan lututnya.
8. Pasien terlentang pada bed yang padat, kedua tangan
disilangkan di
depan dada dan lutut semi flexi.
Gerakan : bagian badan diangkat dengan pandangan lurus ke depan
(Sit
Up). Dilakukan 5-10 kali tiap sesi.
9. Pasien berdiri tegak.
Gerakan : Kaki menyilang, kepala flexi dn kedua tangan ditarik
ke arah
kaki semaksimal mungkin
10. Pasien duduk bersila, kedua telapak kaki bertemu.
Gerakan : Kedua tangan memegang jempol kaki kemudian badan
di
flexikan semaksimal mungkin hingga mencium ibu jari kaki.
11. Pasien berhadapan dengan terapist, kedua tangan terapis dan
pasien
menyentuh bahu masing-masing berhadapan. Kaki dibuka selebar
bahu.
Gerakan : Badan Dibungkukkan sampai paralumbal terulur.
Perawatan diri dan pencegahan nyeri punggung bawah
Adopting a few healthy habits and being careful about your
posture can go a long way in maintaining a healthy back. Mengadopsi
beberapa kebiasaan yang sehat dan berhati-hati tentang sikap Anda
dapat pergi jauh dalam menjaga sehat kembali. Berikut adalah
beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu membuat diri
Anda lebih nyaman saat Anda sedang sembuh dari sakit punggung akut
rendah:
Wear comfortable shoes with low heels. Memakai sepatu yang
nyaman dengan tumit rendah.
Use an upright chair with good low back support. Gunakan kursi
dengan tegak sandarannya rendah baik.
Avoid low or soft chairs. Hindari rendah atau kursi lembut.
If you have to sit for long periods try putting one foot on a
low stool. Jika Anda harus duduk dalam waktu lama mencoba
menempatkan satu kaki pada bangku rendah.
Make sure that your work surface is at a comfortable height.
Pastikan bahwa permukaan meja kerja anda berada pada ketinggian
yang nyaman.
If you have trouble sleeping, try using a firm mattress or put
boards under the mattress. Jika Anda mengalami kesulitan tidur,
cobalah menggunakan perusahaan papan kasur atau diletakkan di bawah
kasur.
If you sleep on your back, try putting a pillow under your
knees. Jika Anda tidur di punggung Anda, cobalah meletakkan bantal
di bawah lutut. If you sleep on your side, put a pillow between
your knees. Jika Anda tidur di sisi Anda, meletakkan bantal di
antara lutut.
Things you should avoid Hal yang Anda harus menghindari
to assist your recovery, you should avoid the following: untuk
membantu pemulihan Anda, Anda harus menghindari berikut:
Extended bed rest. Extended istirahat.
Limiting movement or activity because it may cause pain.
Membatasi gerakan atau kegiatan karena dapat menimbulkan rasa
sakit.
Worrying that the presence of back pain is going to be harmful
or potentially disabling. Mengkhawatirkan bahwa kehadiran sakit
punggung akan menjadi berbahaya atau berpotensi melumpuhkan.
Staying off work until you are fully recovered - it's common to
have minor recurrences, but being at work has a positive impact on
your recovery. Tetap masuk kerja sampai Anda sepenuhnya pulih -
memang sudah sangat biasa untuk memiliki recurrences kecil, tapi
karena di tempat kerja memiliki dampak positif pada pemulihan
Anda.
Unnecessary investigation - unless your health provider thinks
there may be something more seriously wrong with your back, or you
need surgery, X-rays are pointless and may be potentially harmful.
Tidak perlu investigasi - kecuali jika penyedia layanan kesehatan
Anda berpikir mungkin ada sesuatu yang lebih serius yang salah
dengan punggung, atau Anda memerlukan pembedahan, sinar-X yang
sia-sia dan mungkin berpotensi membahayakan.
Don't take back pain lying down Jangan ambil berbaring sakit
punggung
You should avoid bed rest, especially for more than a day- not
using your back can do you more harm than good. Anda harus
menghindari istirahat, terutama untuk lebih dari satu hari - tidak
menggunakan kembali Anda bisa melakukan anda lebih berbahaya
daripada kebaikan.
It's important to remember that pain in your back does not mean
it has been damaged. Sangat penting untuk mengingat bahwa rasa
sakit di punggung Anda tidak berarti sudah rusak. Staying active
and continuing your usual activities, within tolerable pain limits,
helps recovery. Tetap aktif dan melanjutkan kegiatan yang biasa
Anda, dalam batas-batas rasa sakit ditoleransi, membantu
pemulihan.
Most back pain gets better quickly- often within a month.
Sebagian besar sakit punggung membaik dengan cepat - sering kali
dalam sebulan. Find out what you should do while you're getting
better, and what to do if it happens again. Cari tahu apa yang
harus Anda lakukan saat Anda semakin baik, dan apa yang harus
dilakukan jika hal itu terjadi lagi.
The best person to manage your low back pain is you. Orang
terbaik untuk mengelola rendah kembali sakit adalah Anda. Find out
why self management works best. Cari tahu mengapa manajemen diri
terbaik.
Using your back normally helps recovery. Menggunakan kembali
normal membantu pemulihan.
Health professionals can provide further support if you are
finding it difficult to self-manage your pain to the extent you
cannot return to your usual activity level. Profesional kesehatan
dapat memberikan dukungan lebih lanjut jika Anda menemukan
kesulitan untuk mengelola sendiri nyeri Anda sejauh Anda tidak
dapat kembali ke tingkat aktivitas yang biasa Anda.
Saran
Berhati-Hatilah Saat Mengangkat
1. Gerakanlah tubuh kepada barang yang akan diangkat sebelum
mengangkatnya.
2. Tekukan lutut , bukan punggung, untuk mengangkat benda yang
lebih rendah
3. Peganglah benda dekat perut dan dada
4. Tekukan lagi kaki saat menurunkan benda
5. Hindari memutarkan punggung saat mengangkat suatu benda
Lindungi Punggung Saat Duduk dan Berdiri
1. Hindari duduk di kursi yang empuk dalam waktu lama
2. Jika memerlukan waktu yang lama untuk duduk saat bekerja,
pastikan bahwa lutut sejajar dengan paha. Gunakan alat Bantu
(seperti ganjalan/bantalan kaki) jika memang diperlukan.
3. Jika memang harus berdiri terlalu lama,letakkanlah salah satu
kaki pada bantalan kaki secara bergantian. Berjalanlah sejenak dan
mengubah posisi secara periodic.
4. Tegakkanlah kursi mobil sehingga lutut daapt tertekuk dengan
baik tidak teregang.
5. Gunakanlah bantal di punggung bila tidak cukup menyangga pada
saat duduk dikursi
Tetaplah Aktif dan Hidup Sehat
1. Berjalanlah setiap hari dengan menggunakan pakaian yang
nyaman dan sepatu berhak rendah
2. Makanlah makanan seimbang, diit rendah lemak dan banyak
mengkonsumi sayur dan buah untuk mencegah konstipasi.
3. Tidurlah di kasur yang nyaman.
4. Hubungilah petugas kesehatan bila nyeri memburuk atau terjadi
trauma.
Daftar Pustaka
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://www.aafp.org/afp/20000315/1779.html&prev=/translate_s%3Fhl%3Did%26q%3DPenanganan%2BLow%2BBack%2BPain%26tq%3DHandling%2Bof%2BLow%2BBack%2BPain%26sl%3Did%26tl%3Den%26start%3D40http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://www.nhs.uk/conditions/Back-pain&prev=/translate_s%3Fhl%3Did%26q%3DPenanganan%2BLow%2BBack%2BPain%26tq%3DHandling%2Bof%2BLow%2BBack%2BPain%26sl%3Did%26tl%3Den%26start%3D40
Referensi
Judith A. Kaufmann, Low Back Pain : Diagnosis and Management in
Primary care. Dalam Lippncotts Primary Care Practice, Vol 3. Number
4. July 2000,Philadelphia : Lippincott William & William
Inc.
Sandra M. Nettina, 2000, Taking Care Of Your Lower Back and Neck
Pain, Dalam Lippncotts Primary Care Practice, Vol 3. Number 4. July
2000,Philadelphia : Lippincott William & William Inc.
PENANGANAN LOW BACK PAIN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK WILLIAM FLEXY
dan
MC KENZIE
disusun Oleh :
Hendri Setiawan Prayogi
D3 Fisioterapi
30608003
KATA PENGANTAR