POTENSI BENCANA DAN PENGELOLAAN MITIGASI ERUPSI GUNUNG MERAPI Hilman Agil Satria 270110090033 Tugas Mata Kuliah Geologi Lingkungan Kelas A Potensi Letusan Gunung Merapi Gunung berapi meletus akibat magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi atau karena gerakan lempeng bumi, tumpukan tekanan dan panas cairan magma. Letusannya membawa abu dan batu yang menyembur dengan keras, sedangkan lavanya bisa membanjiri daerah sekitarnya. Akibat letusan tersebut bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar pada wilayah radius ribuan kilometer dan bahkan bisa mempengaruhi putaran iklim di bumi ini, seperti yang terjadi pada Gunung Pinatubo di Filipina dan Gunung Krakatau di Propinsi Banten, Indonesia. Kondisi Geologi Daerah Gunung Merapi -Morfologi dan Fisiografi Gunung Merapi termasuk dalam fisiografi regional Jawa Tengah (van Bemmelen, 1949) termasuk pada bagian barat Zona Pegunungan Selatan dan Depresi Tengah Jawa Bagian Selatan. ZOna Pegunungan Selatan Jawa Tengah dibagi menjadi 3 wilayah geologi, yaitu : 1) Baturagung range ; 2) Panggung Masif ; 3) Kambengan range. Berthommier, 1990 membagi pembentukan Merapi dalam 5 tahap, yaitu Pra Merapi (>400.000 tahun yang lalu), Merapi Tua berumur antara 400.000 sampai 6.700 tahun yang lalu, kemudian tahap ketiga adalah Merapi Menengah antara 6.700 – 2.200 tahun yang lalu, Merapi Muda 2.200 – 600 tahun yang lalu dan Merapi Sekarang sejak 600 tahun lalu. A.D Wirakusumah, dkk. yang melakukan pemetaan geologi Gunung 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
POTENSI BENCANA DAN PENGELOLAAN MITIGASI
ERUPSI GUNUNG MERAPI
Hilman Agil Satria 270110090033
Tugas Mata Kuliah Geologi Lingkungan Kelas A
Potensi Letusan Gunung Merapi
Gunung berapi meletus akibat magma di dalam perut bumi yang
didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi atau karena gerakan
lempeng bumi, tumpukan tekanan dan panas cairan magma. Letusannya
membawa abu dan batu yang menyembur dengan keras, sedangkan
lavanya bisa membanjiri daerah sekitarnya. Akibat letusan tersebut bisa
menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar pada wilayah
radius ribuan kilometer dan bahkan bisa mempengaruhi putaran iklim di
bumi ini, seperti yang terjadi pada Gunung Pinatubo di Filipina dan
Gunung Krakatau di Propinsi Banten, Indonesia.
Kondisi Geologi Daerah Gunung Merapi
-Morfologi dan Fisiografi
Gunung Merapi termasuk dalam fisiografi regional Jawa Tengah
(van Bemmelen, 1949) termasuk pada bagian barat Zona Pegunungan
Selatan dan Depresi Tengah Jawa Bagian Selatan. ZOna Pegunungan
Selatan Jawa Tengah dibagi menjadi 3 wilayah geologi, yaitu : 1)
Baturagung range ; 2) Panggung Masif ; 3) Kambengan range.
Berthommier, 1990 membagi pembentukan Merapi dalam 5 tahap,
yaitu Pra Merapi (>400.000 tahun yang lalu), Merapi Tua berumur antara
400.000 sampai 6.700 tahun yang lalu, kemudian tahap ketiga adalah
Merapi Menengah antara 6.700 – 2.200 tahun yang lalu, Merapi Muda
2.200 – 600 tahun yang lalu dan Merapi Sekarang sejak 600 tahun lalu.
A.D Wirakusumah, dkk. yang melakukan pemetaan geologi Gunung
1
Merapi dalam tahun 1989 menyebutkan hanya dua waktu, yaitu batuan
Gunung Merapi Muda dan Merapi Tua. Batuan Gunung Merapi Muda terdiri
dari Aliran lava andesit piroksen, Endapan jatuhan piroklastika Merapi,
Endapan aliran piroklastika muda dan guguran Merapi, dan Endapan lahar
muda. Sedangkan batuan Merapi Tua terdiri dari Endapan aliran
piroklastika tua Merapi, Endapan lahar tua Merapi, dan Aliran lava andesit
piroksen (Sumber : Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi,
DESDM)
Berdasarkan hasil penelitian anomaly Bouguer tahun 1982-1983 di