BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyebab kematian dan kesakitan yang tinggi. Darah tinggi sering diberi gelar The Silen Killer karena hipertensi merupakan pembunuh tersembunyi yang penyebab awalnya tidak diketahui atau tanpa gejala sama sekali, hipertensi bisa menyebabkan berbagai komplikasi terhadap beberapa penyakit lain, bahkan penyebab timbulnya penyakit jantung, stroke dan ginjal. Di seluruh dunia hipertensi merupakan masalah yang besar dan serius disamping karena prevalensinya yang tinggi dan cenderung meningkat dimasa yang akan datang karena tingkat keganasanya yang tinggi berupa kecacatan permanen dan kematian mendadak. Kehadiran hipertensi pada kelompok dewasa muda akan sangat membebani perekonomian keluarga, karena biaya pengobatan yang mahal dan membutuhkan waktu yang panjang
118
Embed
71460473 Gambaran Pengetahuan Sikap Dan Tindakan Penderita Hipertensi Dalam Upaya Mencegah Kekambuhan Penyakit Hipertensi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyebab kematian dan
kesakitan yang tinggi. Darah tinggi sering diberi gelar The Silen Killer karena
hipertensi merupakan pembunuh tersembunyi yang penyebab awalnya tidak diketahui
atau tanpa gejala sama sekali, hipertensi bisa menyebabkan berbagai komplikasi
terhadap beberapa penyakit lain, bahkan penyebab timbulnya penyakit jantung, stroke
dan ginjal. Di seluruh dunia hipertensi merupakan masalah yang besar dan serius
disamping karena prevalensinya yang tinggi dan cenderung meningkat dimasa yang
akan datang karena tingkat keganasanya yang tinggi berupa kecacatan permanen dan
kematian mendadak. Kehadiran hipertensi pada kelompok dewasa muda akan sangat
membebani perekonomian keluarga, karena biaya pengobatan yang mahal dan
membutuhkan waktu yang panjang bahkan sampai seumur hidup. (Zukhair, Alii,
2008 diakses 01 April 2009 pukul 11.23 WIB).
Hipertensi saat ini masih menjadi faktor risiko kematian tertinggi di seluruh
dunia. Data yang dikumpulkan dari berbagai literature menunjukan jumlah penderita
hipertensi dewasa diseluruh dunia pada tahun 2000 adalah 957-987 juta orang.
Prevalensinya diduga akan semakin meningkat setiap tahunya sampai mencapai
angka 1,56 milyar (60% dari populasi dewasa dunia) pada tahun 2025
(www.Strokebethesda.com.09 Maret 2009 jam 09.50 WIB).
WHO menetapkan hipertensi sebagai faktor risiko nomor tiga penyebab
kematian didunia dan bertanggung jawab terhadap 62% timbulnya kasus stroke 49%
timbulnya serangan jantung dan tujuh juta kematian premature tiap tahunnya.
(www.Strokebethesda.com.09 Maret 2009 jam 09.50 WIB).
Di dunia, hampir 1 milyar orang atau 1 dari 4 orang dewasa menderita
hipertensi. Tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis yang bisa merusak organ
tubuh manusia. Setiap tahun darah tinggi menjadi penyebab 1 dari 7 kematian (7 juta
pertahun) di samping menyebabkan kerusakan jantung, mata, otak dan ginjal.
(Depkes RI, 2007 diakses 12 Maret 2009 pukul 10.25 WIB).
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) dari 70% penderita
hipertensi yang di ketahui hanya 25% yang mendapat pengobatan, dan hanya 12,5%
yang diobati dengan baik (adequately treated cases) diperkirakan sampai tahun 2025
tingkat terjadinya tekanan darah tinggi akan bertambah 60%, dan akan mempengaruhi
1,56 milyar penduduk di seluruh dunia.. (Depkes RI, 2007 diakses 12 Maret 2009
pukul 10.25 WIB).
Menurut AHA (American Heart Assosiation) di Amerika tekanan darah tinggi
ditemukan satu dari setiap tiga orang atau 65 juta orang dan 285 atau 59 juta orang
mengidap hipertensi. Semua orang yang mengidap hipertensi hanya satu pertiganya
yang mengetahui keadaanya dan hanya 61% medikasi, dari penderita yang mendapat
4 Penyakit beta MetoprololAtenolol PropanololAcebutolol
502540200
2001503201200
1x1x1x1x
5 Vasodilator Hydralazive Ecarazive HCL
5030
300120
2x2x
6 Penghambat ACECaptopril Lisinopril Enalapril
25-505
2,5-5
3004040
1-3x1x
1-2x
d. Pencegahan Hipertensi dengan cara tradisional
Banyak ramuan tradisional yang dapat dipercaya untuk menurunkan tekanan
darah, beberapa ramuan sudah diteliti secara laboratories contoh yang berkhasiat
menurunkan tekanan darah: cincau hijau, daun dan buah alpukat, mengkudu
masak (pace), mentimun, daun seledri, daun selada dan bawang putih.
Tabel 2.4Efek Samping obat anti hipertensi
Golongan obat Efek samping Thiazide/diuretic menyerupai thiaziae misalnya aprinox
- Kadar kalium dalam darah rendah (dideteksi dengan pemeriksaan darah)
- Toleransi glukosa terganggu (kadar glukosa darah diatas normal) terutama jika dikombinasi dengan beta blocker (dideteksi pemeriksaan darah)
- Peningkatan kadar kolesterol LDL, trigliserida dan asam urat (cek darah dan urine).
- Disfungsi ereksi (impotensi pada pria)- Gout (radang pada persendian akibat
peningkatan kadar gula)Alfa blocker (misalnya ardura)
- Inkontinensia- Rasa melayang pada saat berdiri
Beta-blocker(misalnya cardicor)
- Kadar glukosa tidak terkontrol- Latargi (lesu)- Gangguan memori dan kosentrasi- Gejala penyakit arteri perifer
memburuk, sirkulasi yang buruk pada tungkai.
Inhibitor ACE(misalnya capoten)
- Batuk- Fungsi ginjal memburuk- Hipotensi (akut, penurunan tekanan
darah tiba-tiba)- Ruam
Blocker kenal kalsium golongan non-dihydropyridine misalnya ticdiem
- Edema perifer (akumulasi cairan dan pembengkakan di mata kaki)
- Pembesaran gusi- Konstipasi
7. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium rutin yang dilakukan sebelum memulai tropi
bertujuan menentukan adanya kerusakan jaringan dan faktor risiko lain atau mencari
penyebab hipertensi, biasanya diperiksa urinalisa, darah perifer lengkap, kimia darah,
(kalium, natrium, kreatinin, gula darah puasa, kolesterol total, kolesterol HDL, dan
EKG. (Arif Mansjoer dkk, 2001).
8. Diagnosis
Diagnosis hipertensi tidak dapat ditegakan dalam satu kali pengukuran hanya
dapat ditetapkan setelah dua kali atau lebih pengukuran pada kunjungan yang
berbeda, kecuali terdapat kenaikan yang tinggi atau gejala-gejala klinis pengukuran
tekanan darah dilakukan dalam keadaan pasien duduk bersandar setelah beristirahat
selama 5 menit dengan ukurang pengukuran lengan yang sesuai (menutupi 80%
lengan) tensimeter dengan air raksa masih tetap dianggap alat pengukuran yang
terbaik.
Anamnesis dilakukan meliputi tingkat hipertensi dan lama menderitanya,
riwayat dan gejala penyakit, penyakit yang berkaitan seperti penyakit jantung
koroner, gagal jantung, penyakit serebrovaskuler. Apakah terdapat riwayat penyakit
dalam keluarga, gejala-gejala yang berkaitan dengan penyebab hipertensi, perubahan
aktifitas/kebiasaan (merokok), konsumsi makanan, riwayat obat-obat bebas, hasil dan
efek samping terapi antihipertensi sebelumnya bila ada dan faktor psikososial
lingkungan (keluarga, pekerjaan dll).
Dalam pemeriksaan fisik dilakukan pengukuran tekanan darah dua kali atau
lebih dengan jarak 2 menit, kemudian diperiksa ulang pada lengan kontralateral dikaji
perbandingan berat badan dan tinggi pasien, kemudian dilakukan pemeriksaan
funduskopi untuk mengetahui adanya retio hipertensif, pemeriksaan leher untuk
mencari bising carotid, pembesaran vena, atau kelenjara tiroid. (Arif Mansjoer dkk,
2001).
9. Komplikasi
Pemakaian obat dalam jangka panjang bisa menyebabkan berbagai komplikasi
seperti terganggunya fungsi atau terjadi kerusakan organ otak, ginjal, jantung dan
mata. Kerusakan pada otak terjadi pembesaran otot jantung bagian kiri yang berakhir
pada kegagalan jantung. Kejadian ini biasanya ditandai dengan bengkak pada kaki,
kelopak mata, kelelahan dan sesak nafas.
Kerusakan pada ginjal akibat hipertensi bisa menurunkan ginjal sebagai
penyaring racun dalam tubuh sekaligus sebagai produsen hormone yang dibutuhkan
tubuh, penderita yang mengalami komplikasi ginjal harus cuci darah setiap minggu
dengan biaya yang mahal sementara itu gangguan pada mata sering tidak disadari
sebagai akibat tekanan darah tinggi, kerusakan pada mata buta menyebabkan
kebutaan atau gangguan penglihatan.
Kerusakan pada otak ditandai dengan nyeri kepala hebat, berubahnya
kesadaran kejang dengan deficit neurology fokal ozotermia, mual dan muntah.
Ensefalopati dapat terjadi terutama pada hipertensi maligna, tekanan yang tinggi pada
kelainan ini menyebabkan peningkatan tekanan kapiler dan mendorong cairan
kedalam ruang intertisium diseluruh susunan saraf pusat. (Corwin, 2000)
F. kerangka Teori
Lawrence Green menjelaskan bahwa perilaku dilatar belakangi atau
dipengaruhi oleh tiga faktor yakni faktor-faktor predisposisi (predisposing factors),
faktor-faktor yang mendukung (enabling factors) dan faktor-faktor yang memperkuat
atau mendorong (reinforcing factors).
Faktor Predisposisi1. Pengetahuan 2. Keyakinan 3. Nilai 4. Sikap5. geografi
Faktor Pendukung1. Tugas kesehatan 2. Keterjangkauan sumber 3. rioritas dan komitmen.
Faktor pendorong1. Keluarga 2. Petugas Kesehatan3. Masyarakat
Prilaku
pendidikan kesehatan
Kesehatan Kesejahteraan
Non Prilaku
Non Kesehatan
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Berdasarkan teori tersebut diatas maka peneliti mengadopsinya dalam
membuat kerangka konsep penelitian sebagai berikut.
B. Definisi Operasional
No VariabelDefinisi
OperasionalAlat Ukur
Cara ukur Hasil UkurSkala Ukur
1 Pengetahuan Aspek yang diketahui dan mampu diingat oleh responden tentang upaya mencegah kekambuhan penyakit hipertensi.
Kuesioner Wawancara Baik, jika responden dapat menjawab ≥ mean (kode 1).Kurang, jika responden tidak bisa mejawab < mean (kode 0).
Ordinal
Upaya penderita hipertensi dalam mencegah
kekambuhan penyakit hipertensi:
1. Pengetahuan
2. Sikap
3. Tindakan
No VariabelDefinisi
OperasionalAlat Ukur
Cara ukur Hasil UkurSkala Ukur
2 Sikap Segala pandangan atau pendapat responden yang berkaitan dengan upaya mencegah kekambuhan penyakit hipertensi.
Kuesioner Wawancara Positif, jika responden dapat menjawab ≥ mean (kode 1).Negatif, jika responden tidak bisa mejawab < mean (kode 0).
Ordinal
3 Tindakan Upaya dalam mencegah kekambuhan penyakit hipertensi.
Kuesioner Wawancara Baik, jika responden melakukan upaya dalam mencegah kekambuhan penyakit hipertensi ≥ mean (kode 1).Kurang, jika responden tidak melakukan upaya dalam mencegah kekambuhan penyakit hipertensi < mean (kode 0).
Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk
menggambarkan pengetahuan, sikap dan tindakan penderita hipertensi upaya
mencegah kekambuhan penyakit hipertensi di Kelurahan Saung Naga Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan
Komering Ulu Tahun 2009. Penelitian ini disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi
terhadap variabel yang diteliti yaiu variabel pengetahuan, variabel sikap dan variabel
tindakan.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Kelurahan Saung Naga Kecamatan
Baturaja Barat.
2. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan tanggal 8 Juni sampai 5 Juli 2009.
C. Etika Penelitian
Sebelum dilakukan penelitian responden akan menandatangani format
persetujuan sebagai responden dalam penelitian ini, hal ini dilakukan sebelum peneliti
menyerahkan kuesioner untuk dilakukan wawancara.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti
(Notoatmodjo, 2002:79). Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai maka populasi dalam
penelitian ini adalah semua penderita hipertensi yang terdapat di Kelurahan Saung
yang berjumlah 88 penderita.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau populasi yang diteliti, apabila subjeknya kurang
dari 100 maka lebih baik diambil semua hingga sampel penelitian menggunakan
seluruh populasi. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil 10-15% atau 20-25%.
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 88 penderita (total populasi).
(Arikunto, 2003:112).
F. Tehnik Pengumpulan dan Pengolahan Data
1. Tehnik Pengumpulan Data
Data diperoleh dari pengisian kuesioner yang telah disiapkan oleh peneliti
dengan menggunakan teknik wawancara.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian berupa kuesioner yang berisi pertanyaan tertulis tentang
pengetahuan, sikap dan tindakan penderita hipertensi upaya mencegah kekambuhan
penyakit hipertensi.
F. Teknik Pengolahan dan Analisa Data
1. Teknik Pengolahan Data
a. Pengolahan Data (editing)
Meneliti kembali apakah lembar kuesioner sudah cukup baik sehingga dapat di
proses lebih lanjut. Editing dapat dilakukan di tempat pengumpulan data sehingga
jika terjadi kesalahan maka upaya perbaikan dapat segera dilaksanakan.
b. Pengkodean (Coding)
Usaha mengklarifikasi jawaban-jawaban yang ada menurut macamnya, menjadi
bentuk yang lebih ringkas dengan menggunakan kode.
c. Pemasukan Data (Entry)
Memasukan data ke dalam perangkat komputer sesuai dengan kriteria.
d. Pembersihan Data (Cleaning data)
Data yang telah di masukan kedalam komputer diperiksa kembali untuk
mengkoreksi kemungkinan kesalahan. (Hastono, 2001).
2. Tehnik Analisis Data
Pada penelitian ini digunakan analisa univariat yaitu analisa yang dilakukan
terhadap setiap variabel dari hasil penelitian dalam analisa ini hanya menghasilkan
distribusi dan persentase dari tiap variabel yang diteliti yaitu variabel pengetahuan,
variabel sikap dan variabel tindakan.
Hasil penelitian dapat dinyatakan dalam bentuk distribusi frekuensi jawaban
benar/salah dari responden untuk setiap item pertanyaan dijumlahkan kemudian
dibagi dengan seluruh responden dikali 100% hasilnya berupa persentase.
Rumus yang digunakan
X P = x 100
N
Keterangan :
P : Persentase
X : Jumlah soal
N : Jumlah Responden
BAB V
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian dan pembahasan tentang
Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Penderita Hipertensi dalam Upaya
Mencegah Kekambuhan Penyakit Hipertensi di Kelurahan Saung Naga Wilayah
Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan
Komering Ulu Tahun 2009. Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi.
A. Gambaran Umum Wilayah UPTD Puskesmas Tanjung Agung
1. Histori
UPTD Puskesmas Tanjung Agung didirikan pada tahun 1979 yang pada
awalnya merupakan Puskesmas kota Baturaja yang membawahi Pustu
Sukaraya sebelum terjadi pembagian wilayah Baturaja Timur dan Baturaja
Barat. Setelah terjadi pembagian wilayah Baturaja menjadi dua yaitu timur
dan barat, Puskesmas Pembantu Sukaraya dikembangkan menjadi Puskesmas
induk untuk Baturaja Timur. Oleh karena penduduknya yang cukup padat
maka wilayah Baturaja Timur perlu didirikan satu Puskesmas lagi untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Maka
didirikanlah Puskesmas Kemalaraja sebagai sarana kesehatannya. Setelah itu
menyusul pembangunan Puskesmas Batumarta unit II dan Puskesmas
Penyandingan. Puskesmas Tanjung Agung membawahi hanya wilayah
Kecamatan Baturaja Barat dengan 7 desa dan 5 kelurahan.
2. Geografi, Topografi dan Klimatologi
UPTD Puskesmas Tanjung Agung terletak di dalam wilayah Baturaja
Barat dengan ketinggian dari permukaan laut lebih kurang 69 meter dan luas
wilayah kerja 132,6 km2. wilayah kerja Puskesmas Tanjung Agung terdiri dari
dataran rendah yang bergelombang dan sedikit berawa-rawa, dengan suhu
rata-rata berkisar 24-34o C, curah hujan lebih kurang 3120 mm dan jumlah
hari hujan pertahun adalah 170 hari.
3. Batasan dan Wilayah Kerja Puskesmas
Puskesmas Tanjung Agung terletak di Kecamatan Baturaja Barat
Kabupaten Ogan Komering Ulu propinsi Sumatera Selatan. Batas wilayah
kerja Puskesmas Tanjung Agung adalah sebagai berikut:
- Sebelah utara : Puskesmas Lubuk Batang
- Sebelah selatan : Puskesmas Penyandingan
- Sebelah barat : Puskesmas Pengaringan
- Sebelah timur : Puskesmas Sukaraya dan Kemalaraja
Wilayah kerja Puskesmas Tanjung Agung meliputi 7 desa dan 5
kelurahan yaitu : Kelurahan Air Gading, kelurahan Talang Jawa, kelurahan
Saung Naga, kelurahan Tanjung Agung, kelurahan Batu Kuning, desa Laya,
desa Batu Putih, desa Pusar, desa Karang Agung, desa Karang Endah, desa
Sukamaju, desa Tanjung Karang.
4. Transportasi
Transportasi dari dan ke Puskesmas Tanjung Agung dapat di
jangkauan kendaraan roda empat maupun dua. Dari 7 desa dan 5 kelurahan
dalam wilayah kerja Puskesmas Tanjung Agung, sebagian besar dilalui
jalan raya, selebihnya hanya jalan kecil yang dapat dilalui oleh kendaraan
roda dua.
B. Gambaran Umum Kelurahan Saung Naga
Kelurahan Saung Naga memiliki luas wilayah sebesar 5,6 km2 yang terdiri dari 4
lingkungan dan 18 RT dengan batas-batas wilayah sebagai berikut.
- Sebelah utara berbatasan dengan kelurahan Talang Jawa
- Sebelah Timur berbatasan dengan Sungai Ogan
- Sebalah selatan berbatasan dengan Sungai Ogan
- Sebalah barat berbatasan dengan Sungai Ogan .
Jumlah penduduk sebanyak 6.732 jiwa dan jumlah kepala keluarga sebanyak
1.520 kk dengan komposisi sebagai berikut.
Tabel 5.1Distribusi frekuensi responden menurut jenis kelamin di Kelurahan Saung Naga
Tahun 2009
No Jenis kelamin Jumlah Persentase
1 Laki-laki 3.335 49,53%
2 Perempuan 3.3397 50,47%
Jumlah 6.732 100%
Tabel 5.2Urutan umur penderita hipertensi di Kelurahan Saung Naga Tahun 2009
Umur Laki-laki Perempuan 15-20 tahun 21-25 tahun26-30 tahun31-35 tahun36-40 tahun41-45 tahun46-50 tahun51-55 tahun56-60 tahun61-65 tahun> 65 tahun
--4`25653-2
2-33881048311
Total 28 60 Sumber : Rekapan kuesioner responden.
Terlihat dari tabel diatas sebagian besar penderita hipertensi adalah kaum
wanita dengan jumlah 60 orang dan sisanya kaum laki-laki yang berjumlah 28 orang.
Sedangkan penderita hipertensi yang berusia > 65 tahun lebih banyak jumlahnya (11
orang) bila dibandingkan dengan penderita hipertensi yang berusia ≤ 60, 30-40 tahun,
dibawah 30 tahun.
C. Hasil Penelitian
a. Gambaran Pengetahuan Penderita Hipertensi dalam Upaya Mencegah
Kekambuhan Penyakit Hipertensi di Kelurahan Saung Naga Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten
Ogan Komering Ulu Tahun 2009.
Pengetahuan penderita hipertensi tentang upaya mencegah kekambuhan
penyakit hipertensi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan hasil tahu
penderita hipertensi melalui panca indera dengan titik potong (cut of point)
mean 7,8 diperoleh hasil sebagaimana ditampilkan pada tabel 5.3
Tabel 5.3Distribusi frekuensi responden menurut Pengetahuan Penderita Hipertensi dalam Upaya Mencegah Kekambuhan Penyakit Hipertensi di Kelurahan
Saung Naga Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2009
No Pengetahuan Jumlah Persentase
1
2
Baik
Kurang baik
54
34
61,36%
38,64%
Jumlah 88 100%
Tabel 5.3 diatas memperlihatkan bahwa sebagian besar responden
berpengetahuan baik sejumlah 54 responden (61,36%) sisanya
berpengetahuan kurang sejumlah 34 responden (38,64%).
b. Gambaran Sikap Penderita Hipertensi dalam Upaya Mencegah Kekambuhan
Penyakit Hipertensi di Kelurahan Saung Naga Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan
Komering Ulu Tahun 2009
Sikap penderita hipertensi dalam upaya mencegah kekambuhan
penyakit hipertensi adalah segala pandangan atau pendapat penderita
hipertensi yang berkaitan dengan upaya dalam mencegah kekambuhan
penyakit hipertensi dengan titik potong (cut if point) mean 7,5 diperoleh hasil
sebagaimana ditampilkan pada tabel 5.4
Tabel 5.4Distribusi frekuensi responden menurut sikap Penderita Hipertensi dalam
Upaya Mencegah Kekambuhan Penyakit Hipertensi di Kelurahan Saung Naga Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat
Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2009
No Sikap Jumlah Persentase
1
2
Positif
Negatif
54
34
61,36%
38,64%
Jumlah 88 100%
Tabel menunjukan bahwa penderita hipertensi yang memiliki sikap
positif dalam upaya mencegah kekambuhan penyakit hipertensi sejumlah 54
responden (61,36%) dan penderita hipertensi yang memiliki sikap negatif
sejumlah 34 responden (38,64%).
c. Gambaran tindakan Penderita Hipertensi dalam Upaya Mencegah
Kekambuhan Penyakit Hipertensi di Kelurahan Saung Naga Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten
Ogan Komering Ulu Tahun 2009
Tindakan penderita hipertensi dalam upaya mencegah kekambuhan
penyakit hipertensi adalah usaha-usaha yang telah dilakukan penderita
hipertensi untuk mencegah kekambuhan penyakit hipertensi dengan titik
potong (cut of point) mean 6,03 diperoleh hasil sebagaimana ditampilkan pada
tabel 5.5.
Tabel 5.Distribusi frekuensi responden menurut tindakan Penderita Hipertensi dalam
Upaya Mencegah Kekambuhan Penyakit Hipertensi di Kelurahan Saung Naga Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat
Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2009
No Tindakan Jumlah Persentase
1
2
Melakukan
Tidak melakukan
32
56
36,36%
63,64%
Jumlah 88 100%
Dari tabel 5.5 diatas diketahui bahwa responden yang baik upayanya dalam
mencegah kekambuhan penyakit hipertensi berjumlah 32 responden (36,36%)
dan responden yang kurang baik dalam upaya pencegahan kekambuhan
penyakit hipertensi berjumlah 56 responden (63,64%).
BAB VI
PEMBAHASAN
A. Gambaran Pengetahuan Penderita Hipertensi Tentang Upaya Mencegah
Kekambuhan Penyakit Hipertensi.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa responden yang berpengetahuan
baik sejumlah 54 responden (61,36%) sisanya berpengetahuan kurang sejumlah
34 responden (38,64%). Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar penderita
hipertensi mempunyai pengetahuan baik dan mengerti tentang upaya mencegah
kekambuhan penyakit hipertensi. Sebagian penderita mengetahui bahwa
memeriksakan tekanan darah secara teratur dan menjaga pola makan yang baik
akan membantu mencegah kekambuhan penyakit hipertensi namun masih ada 34
responden yang berpengetahuan kurang baik, kurangnya pengetahuan responden
ini dapat disebabkan beberapa faktor antara lain: rendahnya tingkat pendidikan
responden yang pada umumnya hanya tamatan sekolah dasar, kurangnya
keaktifan responden dalam mengikuti penyuluhan kesehatan yang diadakan oleh
petugas kesehatan setempat dan ada beberapa responden yang sudah berusia
lanjut (diatas 50 tahun) dimana kemampuan responden dalam menerima informasi
kesehatan agak kurang.
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi
melalui panca indera manusia yakni : indera penglihatan, pendengaran,
penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar berpengetahuan manusia diperoleh
melalui mata dan telinga
Pengetahuan/kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya suatu tindakan karena dari pengalaman dan penelitian yang didasari
oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan.
Menurut Lawrence Green dalam Notoatmodjo (2002) peningkatan
pengetahuan mempunyai hubungan yang positif dengan perubahan variabel
perilaku. Pengetahuan dapat diperoleh dari tingkat pendidikan seseorang realitas
cara berfikir dan ruang lingkup jangkauan berfikirnya semakin luas.
B. Gambaran Sikap Penderita Hipertensi Tentang Upaya Mencegah
Kekambuhan Penyakit Hipertensi.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui responden hipertensi yang memiliki
sikap positif dalam upaya mencegah kekambuhan penyakit hipertensi berjumlah
54 responden (61,36%) dan penderita hipertensi yang memiliki sikap negatif
dalam upaya mencegah kekambuhan penyakit hipertensi berjumlah 34 responden
(38,64%). Hal ini menununjukan bahwa sikap responden sudah mendeteksi sudah
mendekati baik meskipun masih ada 34 responden yang mempunyai sikap negatif.
Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
Pengetahuan yang kurang tentang upaya mencegah kekambuhan penyakit
hipertensi, kurangnya kesadaran atau kemauan responden untuk berprilaku hidup
sehat dan ada juga beberapa responden yang mengambil sikap positif dikarenakan
kondisi mereka pada saat itu misalnya responden yang kurang pengetahuan
tentang upaya mencegah kekambuhan penyakit hipertensi tetapi karena mereka
takut penyakit hipertensi akan menimbulkan dampak yang lebih buruk lagi bagi
kesehatanya maka responden juga mengambil sikap yang positif.
Menurut Notoatmodjo (2003) sikap merupakan salah satu domain perilaku
kesehatan yang dapat diartikan sebagai suatu reaksi atau respon seseorang yang
masih tertutup suatu stimulus/objek. Sedangkan menurut Newcomb
(Notoatmodjo, 2003) sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak
dan bukan merupakan pelaksana motif tertentu sikap belum otomatis terwujud
dalam bentuk praktek (overt behavior) untuk terwujud suatu sikap agar menjadi
perbuatan nyata (praktek) diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang
memungkinkan antara lain fasilitas dan dukungan keluarga.
C. Gambaran Tindakan Penderita Hipertensi Tentang Upaya Mencegah
Kekambuhan Penyakit Hipertensi.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui responden yang baik upayanya dalam
mencegah kekambuhan penyakit hipertensi berjumlah 32 responden (36,36%) dan
responden yang kurang baik dalam upaya pencegahan kekambuhan penyakit
hipertensi berjumlah 56 responden (63,64%). Hal ini menunjukan bahwa sebagian
besar responden masih kurang baik upayanya dalam mencegah kekambuhan
penyakit hipertensi. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : ada
tidaknya kemauan dari responden untuk sembuh/mengontrol kesehatanya,
kurangnya kesadaran dari responden akan pentingnya upaya mencegah
kekambuhan penyakit hipertensi dan sulitnya meluangkan waktu untuk
memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan dan mengikuti penyuluhan kesehatan
yang diberikan oleh petugas kesehatan serta kurangnya dukungan keluarga dalam
memotivasi responden untuk melakukan usaha dalam mencegah kekambuhan
penyakit hipertensi, kurangnya perhatian keluarga atau orang-orang terdekat dari
responden akan berpengaruh besar dalam keinginanya untuk sembuh.
Menurut Notoatmodjo (2003) tindakan merupakan aplikasi dari sikap
seseorang individu yang juga tidak terlepas dari pengetahuan individu itu sendiri.
Sikap membuat seseorang positif terhadap nilai-nilai kesehatan tetapi tidak selalu
terwujud dalam suatu tindakan nyata, hal ini disebabkan oleh beberapa alasan
antara lain tergantung pada situasi saat itu, mengacu kepada pengalaman
seseorang dan juga orang lain serta dipengaruhi juga oleh nilai-nilai yang ada di
masyarakat tersebut. Selain itu perilaku seseorang juga dipengaruhi oleh beberapa
hal antara lain lingkungan, sarana kesehatan dan perilaku petugas kesehatan.
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian ini telah diperoleh
Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Penderita Hipertensi dalam Upaya
Mencegah Kekambuhan Penyakit Hipertensi di Kelurahan Saung Naga Wilayah
Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten
Ogan Komering Ulu Tahun 2009 sebagai berikut:
1. Pengetahuan penderita hipertensi tentang upaya mencegah kekambuhan
penyakit hipertensi baik sejumlah 54 responden (61,36%) sisanya
berpengetahuan kurang sejumlah 34 responden (38,64%).
2. Sikap penderita hipertensi yang memiliki sikap positif dalam upaya mencegah
kekambuhan penyakit hipertensi sejumlah 54 responden (61,36%) dan
negatif sejumlah 34 responden (38,64%).
3. Tindakan penderita hipertensi tentang upaya mencegah kekambuhan penyakit
hipertensi baik sejumlah 32 responden (36,36%) dan responden yang kurang
baik dalam upaya pencegahan kekambuhan penyakit hipertensi berjumlah 56
responden (63,64%).
B. Saran
1. Untuk Masyarakat
Agar lebih meningkatkan pengetahuan tentang upaya pencegahan terjadinya
penyakit hipertensi dengan mengikuti penyuluhan kesehatan yang diberikan
oleh petugas kesehatan terdekat agar dapat terhindar penyakit hipertensi
secara dini.
2. Untuk Petugas Kesehatan
Diharapkan bagi petugas kesehatan agar dapat lebih meningkatkan sosialisasi
tentang penyakit tekanan darah tinggi dan memberikan penyuluhan tentang
upaya mencegah kekambuhan penyakit hipertensi secara dini dan tindakan
apa saja yang harus dilakukan jika tekanan darah meningkat serta menjelaskan
pentingnya memeriksakan tekanan darah secara teratur ke pelayanan
kesehatan terdekat.
3. Untuk Penderita Hipertensi
Agar lebih rajin dalam memeriksakan tekanan darahnya ke pelayanan
kesehatan terdekat atau rumah sakit serta mengikuti kegiatan yang berkaitan
dengan kesehatan untuk mencegah kekambuhan penyakit hipertensi serta
dapat termotivasi untuk menghindari hal-hal yang dapat menambah penyakit
hipertensi menjadi lebih parah lagi misalnya menghindari makanan yang
mengandung lemak seperti gorengan, daging kambing, santan, mengurangi
konsumsi garam dapur, minuman yang mengandung kafein, alcohol,
merokok, malas berolahraga, serta menjauhi stress.
DAFTAR PUSTAKA
Arora. 20085 langkah mencegah dan mengobati tekanan darah tinggi. Jakarta : Bhauana Ilmu Populer.
Bustan. 2000 Epidemiologi Penyakit tidak Menular. Jakarta : Rineka Cipta
Gunawan Lany. 2000Hipertensi Tekanan darah tinggi. Yogjakarta : Kanisus
Hidayat, Aziz Alimul. 2007Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta :Salemba Medika
Judul : Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Penderita Hipertensi
Dalam Upaya Mencegah Kekambuhan Penyakit Hipertensi Di
Kelurahan Saung Naga Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung
Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan komering ulu
Tahun 2009.
Menyatakan tidak keberatan dan bersedia untuk menjadi responden dalam
penelitian yang dilakukan oleh tersebut diatas, saya bersedia berperan dalam
penelitian ini dan menandatangani lembar persetujuan sebagai responden peneliti.
Peneliti Responden
( ) ( )
KUESIONER PENELITIAN
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PENDERITA HIPERTENSI DALAM UPAYA MENCEGAH KEKAMBUHAN PENYAKIT HIPERTENSI DI KELURAHAN SAUNG NAGA WILAYAH KERJA UPTD
PUSKESMAS TANJUNG AGUNG KECAMATAN BATURAJA BARAT KABUPATEN
OGAN KOMERING ULU TAHUN 2009
A. Identitas
Petunjuk pengisian
Isilah data berikut ini dengan benar
1. Tanggal pengisian kuesioner :
2. Nama :
3. Umur :
4. Pendidikan :
5. Alamat :
B. Aspek pertanyaan pengetahuan
Petunjuk pengisian :
Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling benar, dengan memberi
tanda (x) pada huruf pilihan tersebut!.
1. Penyakit hipertensi merupakan tekanan darah tinggi
Benar (1) Salah (0)
2. Penderita tekanan darah tinggi penting memeriksakan tekanan darah ke
pelayanan kesehatan yang terdekat
Benar (1) Salah (0)
3. Membatasi makanan berlemak merupakan salah satu usaha untuk mencegah
tekanan darah tinggi
Benar (1) Salah (0)
4. Mengkonsumsi garam berlebihan akan menyebabkan tekanan darah
meningkat.
Benar (1) Salah (0)
5. Selain dari mengkonsumsi buah-buahan segar, usaha lain untuk mencegah
tekanan darah tinggi adalah olahraga secara teratur.
Benar (1) Salah (0)
6. Merokok dan minuman alcohol merupakan penyebab timbulnya kekambuhan
penyakit tekanan darah tinggi
Benar (1) Salah (0)
7. Menjauhkan diri dari stress salah satu cara untuk mencegah tekanan darah
tinggi
Benar (1) Salah (0)
8. Dukungan keluarga merupakan salah satu yang penting untuk memotivasi
penderita hipertensi dalam menjalankan perubahan gaya hidupnya.
Benar (1) Salah (0)
9. Meminum obat anti hipertensi secara teratur dan mengontrol pola makan
adalah usaha mencegah kekambuhan penyakit tekanan darah tinggi
Benar (1) Salah (0)
10. Menjaga berat badan dalam kisaran normal bisa mengurangi risiko terjadinya
penyakit hipertensi
Benar (1) Salah (0)
C. Aspek Sikap
Petunjuk pengisian :
Berilah tanda (√) pada kolom yang paling sesuai dengan pilihan anda!
Keterangan “
S : Setuju TS : Tidak Setuju
No Pertanyaan S TS
1
2
3
4
5
6
Jika merasa pusing dan tengkuk terasa berat dalam jangka
waktu yang lama sebaiknya memeriksakan diri ke pelayanan
kesehatan terdekat.
Penderita hipertensi sebaiknya memeriksakan tekanan darah
secara teratur tiap bulan dan mengontrol pola makan.
Kurang istirahat dan banyak beban pikian dapat
menyebabkan tekanan darah meningkat.
Penderita tekanan darah tinggi boleh melakukan olahraga
ringan seperti jogging, bersepeda dan berenang.
Konsumsi garam tidak perlu dihindari bagi penderita
hipertensi.
Mengurangi makanan yang mengandung lemak seperti
7
8
9
10
gorengan, dan makanan yang bersantan perlu dilakukan oleh
penderita hipertensi.
Jika istirahat cukup tetapi masih pusing, teruskan saja minum
obat anti hipertensi tidak perlu ke puskesmas.
Menurunkan berat badan secara bertahap bisa mengurangi
risiko tekanan darah tinggi.
Mengkonsumsi makanan seperti daging kambing dapat
meningkatkan tekanan darah tinggi.
Dukungan keluarga sangat penting perananya dalam
keberhasilan penderita hipertensi dalam menjalankan dietnya
D. Aspek Pernyataan Tindakan
Petunjuk pengisian :
Berilah tanda (√) pada kolom yang paling sesuai dengan pilihan anda!
Keterangan :
Melakukan
Tidak melakukan
No Pernyataan Melakukan Tidak melakukan
1
2
3
4
5
6
7
Saya selalu mengontrol tekanan darah setiap bulanya.Saya tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti daging merah, gorengan, jeroan.Saya mengkonsumsi setidaknya lima porsi buah dan sayuran segar setiap hari. Saya selalu minum obat anti hipertensi secara teratur jika tekanan darah tinggi.Saya selalu meluangkan waktu untuk istirahat walaupun pekerjaan menumpuk.Saya berolahraga secara teratur untuk mengontrol tekanan darah.Saya tidak mengkonsumsi minum minuma keras seperti anggur, pigur dan bir bila sedang mempunyai masalah yang berat ataupun tidak
8
9
10
mempunyai masalah.Saya mengurangi kebiasaan merokok dan konsumsi makanan yang mengandung garam tinggi untuk menghindari kekambuhan tekanan darah tinggi. Saya mengusahakan mengadakan rekreasi setelah mengerjakan pekerjaan yang berat.Saya akan mengontrol emosi saya jika sedang marah/banyak pikiran.
KUNCI JAWABAN
A. Pengetahuan Penderita Hipertensi dalam Upaya Mencegah Kekambuhan Penyakit Hipertensi 1. Benar 6. Benar 2. Benar 7. Benar 3. Benar 8. Benar 4. Benar 9. Benar 5. Benar 10. Benar
B. Sikap Penderita Hipertensi dalam Upaya Mencegah Kekambuhan Penyakit Hipertensi 1. Setuju 2. Setuju 3. Setuju 4. Setuju 5. Tidak Setuju 6. Setuju 7. Tidak Setuju 8. Setuju 9. Setuju 10. Setuju
C. Tindakan Penderita Hipertensi dalam Upaya Mencegah Kekambuhan Penyakit Hipertensi
1. Melakukan 2. Melakukan 3. Melakukan 4. Melakukan 5. Melakukan 6. Melakukan 7. Melakukan 8. Melakukan 9. Melakukan 10. Melakukan
KARYA TULIS ILMIAH
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PENDERITA HIPERTENSI DALAM UPAYA MENCEGAH KEKAMBUHAN
PENYAKIT HIPERTENSI DI KELURAHAN SAUNG NAGA WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TANJUNG AGUNG
KECAMATAN BATURAJA BARAT KABUPATENOGAN KOMERING ULU
TAHUN 2009
OLEH EKA UTAMI NINGSIH NIM. PO.71.20.2.06.020
DEPERTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES SUMSEL
JURUSAN KEPERAWATAN BATURAJATAHUN 2009
KARYA TULIS ILMIAH
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PENDERITA HIPERTENSI DALAM UPAYA MENCEGAH KEKAMBUHAN
PENYAKIT HIPERTENSI DI KELURAHAN SAUNG NAGA WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TANJUNG AGUNG
KECAMATAN BATURAJA BARAT KABUPATENOGAN KOMERING ULU
TAHUN 2009
Karya Tulis Ilmiah ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
AHLI MADYA KEPERAWATAN
OLEH EKA UTAMI NINGSIH NIM. PO.71.20.2.06.020
DEPERTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES SUMSEL
JURUSAN KEPERAWATAN BATURAJATAHUN 2009
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES SUMSELJURUSAN KEPERAWATAN BATURAJA
KARYA TULIS ILMIAH, AGUSTUS 2009
Eka Utami Ningsih
Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Penderita Hipertensi dalam Upaya Mencegah Kekambuhan Penyakit Hipertensi di Kelurahan Saung Naga Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2009
xiv + 54 halaman + 9 tabel + 5 lampiran
ABSTRAK Saat ini hipertensi diderita oleh lebih dari 800 juta orang di seluruh dunia,
hipertensi terdaftar sebagai penyakit pembunuh ketiga setelah penyakit jantung dan kanker. Jumlah kasus hipertensi di Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2009 adalah 10.874 kasus. Dan berdasarkan buku rekapan kunjungan pasien selama tahun 2009 di UPTD Puskesmas Tanjung Agung terdapat sebanyak 346 penderita hipertensi dari jumlah tersebut kasus tertinggi terdapat di kelurahan Saung Naga yaitu 88 penderita (25,43%) dan kasus terendah terdapat di kelurahan Batu Putih yaitu 4 penderita (1,15%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan tindakan penderita hipertensi dalam upaya mencegah kekambuhan penyakit hipertensi.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2009 di kelurahan Saung Naga RT 01 sampai dengan RT 07 menggunakan teknik sampling jenuh yaitu sampel yang digunakan adalah seluruh populasi yang ada (total populasi) semua data diperoleh dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dan dianalisa secara univariat pada variabel yang diteliti yaitu variabel pengetahuan, variabel sikap dan variabel tindakan.
Hasil penelitian tersebut berupa distribusi frekuensi dari masing-masing variabel dimana diketahui adanya 61,36% responden memiliki pengetahuan baik 38,64% berpengetahuan kurang 61,36% responden memiliki sikap positif dalam upaya mencegah kekambuhan penyakit hipertensi, 38,64% responden yang memiliki sikap negatif dan 36,36% responden yang baik upayanya dalam mencegah kekambuhan penyakit hipertensi dan 63,64% kurang baik upayanya dalam mencegah kekambuhan penyakit hipertensi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah diketahui adanya responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 38,6%, mempunyai sikap negatif sebesar 38,64% dan kurang baik upayanya dalam mencegah kekambuhan penyakit hipertensi sebesar 63,64%.
Saran bagi masyarakat hendaknya lebih meningkatkan pengetahuan tentang penyakit hipertensi. Agar dapat mencegah kejadian penyakit hipertensi secara dini. Dan kepada petugas kesehatan hendaknya lebih berperan aktif dalam memberikan penyuluhan kesehatan khususnya tentang penyakit hipertensi. Serta bagi penderita hipertensi agar lebih rajin dalam memeriksakan tekanan darahnya ke pelayanan kesehatan terdekat. Daftar pustaka : 15 (1993-2008)
HEALTY DEPARTEMENT OF INDONESIAN REPUBLICPOLYTEHCNIC OF HEALTH DEPARTEMENT SOUTH SUMATERATHE FIELD OF NURSING BATURAJA
SCIENTIFIC WRITING TASK, AUGUST 2009
Eka Utami Ningsih
The image knowledge, Attitude and Action of hypertency patient’s in prevention of hypertency disease repalse in saung naga region work UPTD Puskesmas Tanjung Agung Subdistrict baturaja west refency ogan komering ulu on 2009.
(xiv + 54 pages + 9 tables + 5 Apprendix)
ABSTRACT
Now a dayas hipertency be suffered by more 800 million person in the worked, hipertency is the third killer disease after heart attact and cancer. The case total of hipertency in Ogan Komering Ulu on 2009 is 10.874 case and bared on summerized book of patient visited for 2009 in UPTD Pueskesmas Tanjung Agung. There are 346 hipertency patients form that total the high case be found in Saung Naga there are 88 patients (25,34%) and low case be found in Batu Putih there are 4 patients (1,15%) this research’s aim is to know image of knowledge, attitude and hipertency patient’s action in prevention effort of hipertency patient relaps.
Thus research be done on Juni 2009 in Saung Naga RT 01 until T 07 with use satiated sampling tehnic it is the sample what use all of population total. All data be
gotten by use research instrument it is quesioner one it analysed by univariat in variable what be researched they are knowledge variable, atutude variable and action variable.
The result of research is frequency distribution of each variable where it know there is 61,36% respondent who have good knowledge 38,64% respondent have bad knowledge who have negative attitude and 36,36% respondet who have good action 63,64% responden who have bad action.
The cpmslusion of this research is be known that there are respondent who have bad knowledge is 38,64% respondent, who have negative attitude is 38,64% respondent and who have bad action in prevention effort of hipertency disease repalse is 63,64% respondent.
Sugesstion for society are hoped to more increase knowledge about hipertency disease, so it prevent hipertency disease care early and dor officer healthy are hoped to give promotion health more ecfiverly. Expecially about hipertency disease and also for hipertency patient are hoped to more active in examine their blood pressure in near healty service. Literature : 15 (1993 – 2008)
LEMBAR PERSEMBAHAN
MOTTO Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah sungguh-sungguh urusan yang lain dan hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap. (Surat Alam Nasyrah : 6-8)
Persembahan Dengan mengucapkan hamdalah kupersembahkan karya ini untuk....... sang pengatur skenario hidupku .... dan orang-orang yang kucintai ....
Satu perjuangan, satu cita-cita, dan satu harapanKusematkan dalam relung hati yang terdalam Untuk jadi motivasi dan semangatku menatap masa depan Semoga apa yang kulakukan bisa menjadi kebanggaan untuk kupersembahkan kepada kedua orang tuaku yang tersayang. I love mother (28-03-2007)Terima kasih yang tak terhingga untuk semua cinta, bait-bait do’a, pengorbanan, tetes keringat dan air mata serta kasih sayang yang takkan pernah terbalaskan.
To adindaku tersayang dex Lusi, dex ipung dan dex romi kalian akan tetap menjadi malaikat kecil yang akan selamanya ada di hatiku.
To ibu dan dex Aliya semoga keluarga baru ini bisa menjadi motivasiku untuk bisa menjadi lebih baik lagi.
Seluruh keluargaku yang tak pernah lelah mendo’akan dan selalu memberikan motivasku untuk menjadi yang terbaik.
Terima kasih kepada Bapak Gunardi Pome, S.Ag, SKM, M.Kes yang telah membimbingku dengan sabar sehingga aku dapat menjadi seseorang yang berhasil sampai detik ini.
Saudara sebimbinganku feki, lydia, dan kak fikri teruskan cita-cita dan tetap semangat.
To kance-kance sekamar (timeh, ani, febri, endang ndut, liza, mbak yen, helen, ega) tetap berjuang menggapai cita-cita yang kita inginkan. Terima kasih atas kebersamaan dan sensasi yang mewarnai perjalanan selama di asrama. Semuanya akan menjadi kenangan yang tak akan pernah terlupakan. Love u all
To my heart (siska 100309) terima kasih untuk semua perhatian, pengertian, dan kasih sayangnya, dirimu adalah seseorang yang secara tidak langsung mengubah hidupku menjadi lebih berarti. Dan aku bangga bisa menjadi bagian dari hidupmu.
To adek’s dan cucu mentor (dex wija, dex priska, dex ririn, dan dex eni) akur-akur ya!! Maaf jika kk belum bisa menjadi contoh yang baik.
Buat teman-teman kamar E1 (dek vivi, ita, yessi, dan tari) makasih telah menemani dan memotivasiku selama ini.
Untuk adek-adek kamar E6 (Desri, merin, wulan, ana dan irza) tetap semangat belajar!!
Alamamaterku tercinta
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah Berjudul ”Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Penderita Hipertensi dalam Upaya Mencegah Kekambuhan Penyakit Hipertensi di Kelurahan Saung Naga Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2009” ini telah disetujui, diperiksa dan telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah (KTI) Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Depkes Sumsel.
2. Bapak Sulaiman, S.Pd,M.Pd. selaku Ketua Jurusan Keperawatan Palembang.
3. Bapak Suharmasto, SKM, M.E.pid selaku Kepala Dinas Kesehatan Baturaja.
4. Ibu Zanzibar, S.Pd,M.Kes selaku Ketua Program Studi Keperawatan Baturaja.
5. Bapak Gunardi Pome, S.Ag, SKM, M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah
dengan sabar membimbing dan memberikan masukan yang amat berharga serta
pengarahan yang sangat dibutuhkan dalam proses pembuatan Karya Tulis Ilmiah.
6. Bapak A. Gani, S.Pd, M.Kes selaku pembimbing II.
7. Ibu Titik Asni Sulastri, S.Pd selaku dosen Penguji.
8. Staf dan dosen, karyawan dan karyawati Jurusan Keperawatan Program Studi
Keperawatan Baturaja yang telah membimbing dan membantu dalam kelancaran
penyusunan Karya Tulis ini.
9. Rekan-rekan seperjuangan yang telah membantu baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari
kesempurnaan, mengingat terbatasnya kemampuan dan ilmu pengetahuan yang
dimiliki penulis. Oleh karena itu dengan hati yang terbuka, penulis menerima semua
masukan dan kritikan yang bersifat membangun demi perbaikan, kesempurnaan dan
kualitas yang lebih baik dimasa mendatang.
Semoga Allah SWT berkenan melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya
kepada kita semua dan akhir kata penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini
bermanfaat bagi kita semua. Amin
Baturaja, Agustus 2009
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ii
ABSTRAK ....................................................................................................... iii
LEMBAR PERSEMBAHAN .......................................................................... vi
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. vii
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. viii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 6
C. Pertanyaan penelitian ............................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ..................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian .................................................................. 7
F. Ruang lingkup .......................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pengetahuan................................................................. 9
B. Sikap ........................................................................................ 11
C. Tindakan .................................................................................. 14
D. Konsep Hipertensi ................................................................... 15
E. Kerangka Teori ........................................................................ 35
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep ..................................................................... 36
B. Definisi Operasional ................................................................ 36
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian ..................................................................... 38
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................... 38
C. Etika Penelitian ........................................................................ 39
D. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................... 39
E. Teknik dan Instrument Pengambilan Data .............................. 39
F. Teknik Pengolahan Data Dan Analisa Data ............................ 40
BAB V HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian...................................... 42
B. Gambaran Umum Kelurahan ................................................... 44
C. Hasil Penelitian ........................................................................ 45
BAB VI PEMBAHASAN
A. Gambaran Pengetahuan Penderita Hipertensi ........................ 49
B. Gambaran Sikap Penderita Hipertensi .................................... 50
C. Gambaran Tindakan Penderita Hipertensi .............................. 51
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .............................................................................. 53
B. Saran ........................................................................................ 54
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa …………….. 17
Tabel 2.2 Klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa usia > 18 tahun 17
Tabel 2.3 Beberapa obat antihipertensi yang sering dipakai …………… 31
Tabel 2.4 Efek samping obat anti hipertensi …………………………... 32
Tabel 5.1 Distribusi frekuensi responden menurut jenis kelamin di Kelurahan Saung Naga Tahun 2009 …………………………. 44
Tabel 5.2 Urutan umur penderita hipertensi di Kelurahan Saung Naga Tahun 2009 …………………………………………………… 45
Tabel 5.3 Distribusi frekuensi responden menurut Pengetahuan Penderita Hipertensi dalam Upaya Mencegah Kekambuhan Penyakit Hipertensi di Kelurahan Saung Naga Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2009 ………………… 46
Tabel 5.4 Distribusi frekuensi responden menurut sikap Penderita Hipertensi dalam Upaya Mencegah Kekambuhan Penyakit Hipertensi di Kelurahan Saung Naga Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2009 ………………… 47
Tabel 5.5 Distribusi frekuensi responden menurut tindakan Penderita Hipertensi dalam Upaya Mencegah Kekambuhan Penyakit Hipertensi di Kelurahan Saung Naga Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2009………………….. 48
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar persetujuan responden
Lampiran 2 Lembar kuesioner
Lampiran 3 Surat izin penelitian
Lampiran 4 Lembar hasil analisis data penelitian
Lampiran 5 Lembar konsultasi penelitian
KARTU KONSUL KTI
Nama Mahasiswa : Eka Utami Ningsih Nomor Induk Mahasiswa : PO.71.20.2.06.020 Dosen Pembimbing : 1. Gunardi Pome, S.Ag, SKM, M.Kes
2. AZWALDI, APP, M.Kes
Judul KTI : Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan
Penderita Hipertensi dalam Upaya Mencegah
Kekambuhan Penyakit Hipertensi di Kelurahan
Saung Naga Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat
Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2009
NO TANGGAL TOPIK YANG DIDISKUSIKAN
(ASPECT CONSULTES)
TANDA TANGAN
1 5-3-2009 Konsul Tema
2 11-3-2009 Konsul Judul & latar belakang
3 15-4-2009 ACC judul dan Bab I
4 22-4-2009 Konsul bab II, III, IV
5 27-4-2009 Perbaikan Bab I, II, II, IV dan lembar persetujuan responden dan kuesioner.