SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI PUSKESMAS Paper Untuk memenuhi Tugas SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL Disusun Oleh : Jemmy Esrom Serang NIM : 55516120030 Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA Program Studi Magister Akuntansi FAKULTAS PASCA SARJANA UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2017
21
Embed
7 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi kesehatan di puskesmas, universitas mercu buana, 2017
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI PUSKESMAS
Paper
Untuk memenuhi Tugas SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN
INTERNAL
Disusun Oleh : Jemmy Esrom Serang
NIM : 55516120030
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Program Studi Magister Akuntansi
FAKULTAS PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA
2017
ABSTRAK
Rekam medis mempunyai pengertian yang sangat luas, tidak hanya sekedar
kegiatan pencatatan, akan tetapi mempunyai pengertian sebagai suatu sistem
penyelenggaraan rekam medis yaitu mulai pencatatan selama pasien mendapatkan
pelayanan medik, dilanjutkan dengan penanganan berkas rekam medis yang
meliputi penyelenggaraan penyimpanan serta pengeluaran berkas dari tempat
penyimpanan untuk melayani permintaan maupun peminjaman dari pasien atau
untuk keperluan lainnya. Rekam medis mempunyai dua bagian yang perlu
diperhatikan yaitu bagian pertama adalah tentang individu yaitu suatu informasi
tentang kondisi kesehatan dan penyakit pasien yang bersangkutan dan sering
disebut pateint record, bagian kedua adalah tentang manajemen merupakan suatu
informasi tentang pertanggungjawaban apakah dari segi manajemen maupun
keuangan dari kondisi kesehatan dan penyakit pasien yang bersangkutan. Rekam
medis di Puskesmas merupakan salah satu sumber data penting yang nantinya akan
diolah menjadi informasi. Pengisian rekam medis di Puskesmas dimulai di Unit
Pendaftaran dengan menggunakan komputerisasi, selanjutnya pasien langsung
menuju ke tempat dia mau diperiksa, sementara identitas pasien sudah langsung
terkirim ke semua ruangan di Puskesmas. Oleh tenaga kesehatan, pasien tersebut
dianamnesia dan diperiksa serta kalau dibutuhkan dilakukan pemeriksaan
penunjang. Akhirnya dilakukan penegakkan diagnosa dan sesuai kebutuhan, pasien
tersebut diberi obat atau tindakan medis lainnya. Sehingga untuk rekam medik para
perawat tinggal melihat dari komputer berapa jumlah pasien, apa yang diberikan,
apakah pasien lama atau baru dan lain sebagainya.
ABSTRACT
Medical records have a very broad sense, not just registration activities, but have
an understanding as a delivery system of medical records that began recording for
patients to get medical services, followed by handling medical record file that
includes the implementation of storage as well as spending a file from a storage
area to airport demand and borrowing from a patient or for other purposes.
Medical record has two parts that need to be considered that the first part is about
the individual that is an information about health conditions and diseases the
patient concerned and often called pateint record, the second part is about the
management of an information on liability whether in terms of management and
finance of health conditions and diseases of the patient concerned. Medical records
in primary health care is one of the important sources of data which will be
processed into information. Charging medical records in the health center began
in the Registration Unit by using computerized, then the patient directly to the place
she wanted to be checked, while the identity of the patient is directly sent to all the
rooms in the health center. By skilled health personnel, these patients dianamnesia
and examined and if need be investigated. Finally do enforcement diagnosis and as
needed, the patient is given a drug or other medical action. So for the nurses
medical record live view of the computer how many patients, what is given, whether
old or new patients and others.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan anugrah, kemudahan, serta rahmat dan karunia-Nya kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan paper yang berjudul : “Sistem Informasi
Kesehatan Di Puskesmas” sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Sistem
Informasi Dan Pengendalian Internal.
Penulis menyadari sebagai manusia biasa dalam penulisan ini tidak lepas
dari kesalahan dan kekurangan akibat keterbatasan pengetahuan serta pengalaman.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa paper ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak.
Semoga paper ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan khususnya
bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Akhir kata dengan segala ketulusan dan
kerendahan hati, penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dan kelemahan dalam
paper ini.
Jakarta, 14 April 2017
Jemmy Esrom Serang
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu upaya untuk mencapai Indonesia Sehat Tahun 2016 adalah upaya
untuk meningkatkan dan memelihara pelayanan kesehatan yang bermutu, merata
dan terjangkau. Untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan kesehatan tersebut,
perlu dukungan tenaga kesehatan yang berkualitas dan profesional, seperti
tercantum dalam Undang-Undang RI No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, pasal
32 ayat 4 dinyatakan bahwa pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan
berdasarkan ilmu kedokteran dan atau ilmu keperawatan, hanya dapat dilaksanakan
oleh tenaga kesehatan yang memiliki keahlian dan kewenangan. Salah satu tenaga
kesehatan yang menunjang terhadap keberhasilan pencapain Indonesia Sehat
tersebut adalah Perawat. Untuk itu perawat sebagai bagian dari tenaga kesehatan
secara menyeluruh berkontribusi pada pelayanan kesehatan melalui praktik
keperawatan. Praktik keperawatan merupakan suatu tindakan keperawatan
profesional yang dilandasi oleh kaidah ilmu pengetahuan, kode etik dan etika
keperawatan, yang merupakan pedoman bagi perawat dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat, sehingga dapat menjamin masyarakat mendapatkan
pelayanan yang bertanggung jawab dan etis. Bentuk pelayanan yang bertanggung
jawab dan etis tidak hanya memberikan langsung pelayanan keperawatan ke pasien
dalam bentuk memberikan preventif, tindakan keperawatan maupun kuratif.
Namun selain hal tersebut ada hal yang termasuk salah satu indikator pelayanan
yang bertanggung jawab dan etis adalah dalam hal dokumentasi atau catatan pasien.
Dalam melaksanakan dokumentasi kepada pasien selain harus bertanggung jawab
juga sebagai bentuk untuk mengantisipasi tanggung gugat dari pasien. Dewasa ini
pencatatan dokumentasi atau rekam medik pasien banyak yang sudah menggunakan
alat bantu modern yaitu dengan menggunakan komputer. Namun hal tersebut belum
semua melaksanakannya, tentunya dengan berbagai
alasan. Baik karena dana yang belum mencukupi, sumber daya manusia
yang belum memadai dan lain sebagainya.
Penggunaan catatan pasien yang terkomputerisasi (computerized patient
records) yang berkembang pesat, membutuhkan bahasa yang baku dalam