8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
1/32
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
2/32
Operasional Amplifier memiliki◦ Dua input terminal :
Inverting input (-)
Non-inverting input (+)
◦ Satu Out put terminal
◦ Dua terminal supply dc voltage
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
3/32
Memiliki infinite input impedance (Zin = ∞)sehingga tidak menggunakan power daridriving source
I+ = I- = 0 Memiliki infinite voltage gain (Av = ∞) dan
infinite bandwidth.
V+ = V- Memiliki zero output impedance (Zout = 0)
Peak to peak output voltage sedikitlebih rendah dari dua supply voltage.
Output current dibatasi oleh hambatandalam seperti power dissipation.
High voltage gain, high inputimpedance, low output impedance danwide bandwidth.
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
4/32
Pada dasarnya Op-Amp terdiri dari dua tingkat
differential amplifier (diff-amp) atau lebih. Differential amplifier (diff-amp) merupakan dasar
operasi suatu Op-Amp.
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
5/32
Single differential amplifier operation.
Pertama, bila kedua terminal inputdihubungkan ke ground (0 V).
Tegangan emitter VE = – 0.7 V.
Dengan asumsi kedua transistor adalah
identik, maka dua arus dc emitteradalah sama .
Bila kedua arus emitter melewati RE,maka
21 E E I I
221
E R E E I I I
Dimana
E
EE E R
R
V V I
E
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
6/32
Karena IC ≅ IE , maka
Karena arus collector (I C ) dan
resistor collector (R C ) adalahsama , maka
221
E R
C C
I I I
1121 C C CC C C R I V V V
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
7/32
Kedua, bila input terminal 1 diberitegangan bias positif +VB , inputterminal 2 dihubungkan denganground (0 V)
Tegangan bias positip +VB padabase Q 1 memperbesar I C1 dan
menaikkan tegangan emitter V E . Akibatnya : tegangan bias maju
(foward bias) V BE dari Q 2 berkurang, karena terminal baseQ 2 terhubung dengan ground (0V).Demikian pula dengan I C2 akanturun.
Naiknya I C1 akan menurunkan V C1,turunnya I C2 akan menaikkan V C2
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
8/32
Ketiga, bila input terminal 2 diberitegangan bias positif +V B , inputterminal 1 dihubungkan denganground (0 V)
Tegangan bias positip +V B pada Q 2memperbesar I C2 dan menaikkan
tegangan emitter V E . Akibatnya : tegangan bias maju
(foward bias) V BE dari Q 1berkurang, karena terminal baseQ 1 terhubung dengan ground (0V).Selanjutnya I C1 akan turun.
Naiknya I C2 akan menurunkan V C2 ,
turunnya I C1 akan menaikkan V C1
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
9/32
Single-Ended Input mode
Terminal input 2 dihubungkan ground, terminal input 1 dihubungkan dengan tegangansinyal.
1. Tegangan Sinyal dihubungkan keterminal input 1, Vin1
2. Tegangan sinyal yang diperbesar(amplified) dan berlawanan (inversed)akan dihasilkan pada output 1, Vout1
3. Tegangan Sinyal sama fasa diemmiter , Ve.Selama Q 1 dan Q 2 terhubungkanpada emitter, Ve menjadi input untukQ 2 yang berfungsi sebagai commonbase amplifier.
4. Tegangan emitter Ve di perbesar(amplified ) oleh Q 2 menjadi
noninverted output 2, Vout2
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
10/32
Single-Ended Input mode
Terminal input 1 dihubungkan dengan ground, terminal input 2 dihubungkan dengantegangan sinyal.
1. Tegangan Sinyal dihubungkan keterminal input 2, Vin2
2. Tegangan sinyal yang diperbesar(amplified) dan berlawanan (inversed)akan dihasilkan pada output 2, Vout2
3. Tegangan Sinyal sama fasa di
emmiter , Ve.Selama Q 1 dan Q 2 terhubungkanpada emitter, Ve menjadi input untukQ 1 yang berfungsi sebagai commonbase amplifier.
4. Tegangan emitter Ve di perbesar(amplified ) oleh Q 1 menjadinoninverted output 1, Vout1
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
11/32
Differential Input
Dua sinyal input dengan polaritiy yang berlawanan dihubungkan pada terminal input. Operasi ini disebut juga dengan
double ended
Masing masing input akan mempengaruhi sinyal output.
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
12/32
Common-Mode Input
Dua sinyal input dengan polarityyang sama dihubungkan padaterminal input.
Sinyal output salingmenghilangkan sehinggamenghasilkan tegangan yangmendekati nol
Operasi ini disebut common-mode rejection.
Digunakan untuk menghidarisinyal yang tak diinginkan (noise– common-mode signals).
Kemampuan amplifier untukmereject common-mode signal
Dintunjukkan dalam bentukparameter yang disebutcommon-mode rejection ratio
CMRR)
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
13/32
Kondisi Ideal : Sebuah diff-amp memberikan gain yang sangat tinggi untuk sinyal yang
diperlukan (single ended atau differential), dan zerro gain untuk common-modesignal.
Kondisi Praktis :
Sebuah diff-amp memiliki common-mode gain yang sangat kecil, dan differentialvoltage gain yang tinggi.
Lebih tinggi differential gain dibandingkan dengan common-mode gain, makalebih baik performansi dari sebuah diff-amp dalam mereject common-modesignals.
Parameter yang menggambarkan kemampuan diff-amp dalam mereject common-mode signal yang tidak diharapkan adalah common-mode rejection ratio CMRR)yaitu
ratio diff gain
Av(d) , terhadap common mode gain, Acm .
cm
d v
A
ACMRR
)(
cm
d v
A
ACMRR
)(log20
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
14/32
Gambar berikut menunjukkan simpleOp-Amp yang dibangun dari dua tingkatdifferential amplifier dan satu buahemitter follower.
Output dari diff-amp pada tingkatpertama menjadi input untuk diff-amppada tingkat ke-dua.
Output tingkat kedua akan mendorong
emitter follower untuk menghasilkanoutput dengan impedansi yang relativerendah.
Kedua tingkat diff-amp secarabersamaan menghasilkan voltage gainyang tinggi dan CMRR yang tinggi.
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
15/32
Input offset voltage Input offset voltage drift with temperature
Input bias current
Input impedance
Input offset current
Output impedance Common-mode range
Open-loop voltage gain
Common-mode rejection ratio
Slew Rate
Frequency respon
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
16/32
Op-amp ideal tidak menghasilkantegangan (zero volts out) bila tidakada tegangan masuk (zero volts in).
Kenyataanya
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
17/32
Negative feedback biasa digunakan untuk menstabilkan gain dan meningkatkanfrequency response.
Open loop gain yang sangat tinggi dappat membuat situasi menjadi tidak stabil karenanoise voltage yang kecil pada input dapat diperbesar sedemikian sehingga pembesaranterjadi bergeser dari daerah linearnya, sementara itu oscilasi yang tidak diinginkandapat terjadi.
Negative feedback diambil dari output dan digunakan kembali pada input dengan fasa
yang berlawanan dengan sinyal inputnya sendiri. Negative feedback ini berguna untuk mereduksi gain.
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
18/32
out
f i
i f V
R R RV
1. Tegangan input (Vin)dihubungkan ke terminal
noninverting input (+).
2. Tegangan output (Vout) digunakan
sebagai umpan balik yang dihubungkan
ke terminal inverting input (-) melalui
rangkaian yang tersusun atas Ri dan Rf ,
menjadi negative feedback.
3. Ri dan Rf membentuk rangkaianvoltage-devider yang mereduksi
tegangan output (Vout ) menjadi
tegangan feedback (Vf ) yang
terhubung ke terminal inverting input
(-).
Tegangan feedback :
4. Perbedaan antara tegangan
input (Vin ) dan tegangan
feedback (Vf ) selanjutnya
merupakan differential input
untuk op-amp.
Tegangan differensialselanjutnya diperkuat oleh open
loop gain (Aol) menghasilkan
tegangan output (Vout) sebesar :
f inol out V V AV
Close loop gain dari non inverting(NI) amplifier adalah :
i
f
in
out NI cl
R
R
V
V V 1)(
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
19/32
Bila :
Maka
Bila Total Voltage Gain merupakan rasioantara Vout dan Vin. Maka :
Nilai Aol B jauh lebih besar dari 1, maka :
Bila closed-loop gain dari noninverting(NI) amplifier adalah :
maka,
B R R
R
f i
i
inol ol ou t
inol ou t ol ou t
ou t ol inol ou t
ou t inol ou t
V A B AV
V A BV AV
BV AV AV
BV V AV
1
B A
A
V
V
ol
ol
in
out
1
B A
A
V
V
ol
ol
in
ou t
in
out NI cl
V
V A )(
i
f
in
out NI cl
R
R
BV
V A 1
1)(
• Close-loop gain Acl(NI ) dari noninverting amplifieradalah berbanding terbalik terhadap B.
• Close-loop gain Acl(NI ) tidak selamanya bergantungpada open-loop gain Aol , khususnya pada kondisi Aol B
>> 1.• Close-loop gain dapat diatur melalui pemilihan Ri
dan Rf.
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
20/32
Konfigurasi voltage-follower merupakankasus khusus dari noninverting amplifier,dimana tegangan output menjadi feedbackyang dihubungkan langsung ke terminalinverting input (-).
Feedback tanpa melalui rangkaianvoltage-divider menyebabkan voltage gainop-amp mendekati 1.
Close loop gain dari voltage follower (VF)adalah
Karakteristik yang penting dari voltage-follower adalah input impedance yang
sangat tinggi dan output impedance yangsangat rendah.
Cocok untuk menjadi buffer amplifier yangmedekati ideal yang menghubungkan nsumber dengan high-impedance dandengan beban low-impedance.
1)( in
out VF cl
V
V V
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
21/32
Sinyal input (Vin)dihubungkan ke terminalinverting input (-) melaluiRi secara seri.
Sementara sinyalfeedback dari output(Vout) dihubungkan pulapada terminal invertinginput (-) melalui Rf .
Terminal noninvertinginput (+) dihubungkan
dengan ground.
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
22/32
Digunakan asumsi kharakteristikideal untuk memudahkan analisis.
Konsep infinite input impedancemengasumsikan zero current padaterminal inverting input (-).
No voltage drop antara invertingdan noninverting input terminal
Artinya, voltage pada inverting
terminal (-) adalah zero karenainput terminal lainnya (+)terhubung dengan ground.
Zero voltage pada inverting inputterminal (-) disebut sebagai virtualground.
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
23/32
Bila pada inverting input (-) tidakterdapat arus, maka :
Karena asumsi virtual ground (Ii=0),
maka tegangan pada Ri sama denganVin , sehingga :
Karena asumsi virtual ground makategangan pada Rf sama dengan –Vout,sehingga :
Karena If = Iin, maka :
Overall gain dari inverting (I) amplifier :
f in I I
i
inin
R
V I
f
ou t f
R
V I
i
f
in
out
i
in
f
ou t
R
R
V
V
R
V
R
V
i
f
I cl R
R A )(
• Close-loop gain Acl(I ) dari inverting amplifieradalah berbandingan antara feedback resistanceRf dan resistance Ri.
• Close-loop gain Acl(I ) tidak bergantung pada internal
open-loop gain Aol .• Sehingga negative feedback menstabilkan voltage
gain.• Tanda negatif menandakan inversi
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
24/32
Dua tegangan, VIN1 dan VIN2 dihubungkan ke inverting inputterminal (-) menghasilkan arus I1dan I2.
Virtual ground Inverting input (-)adalah/mendekati nol (0).
Arus total (IT) merupakan jumlah dariI1dan I2 akan melalui Rf
Karena VOUT = - ITRf , maka :
Jika R 1 = R 2 = R f =R
f
IN IN f OUT R
R
V
R
V R I I V
2
2
1
121
21
21 IN IN
IN IN OUT V V R
R
V
R
V V
INn IN IN IN OUT V V V V V 321
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
25/32
Bila V 2 dihubungkan ke ground, maka :
Bila V 1 dihubungkan ke ground, maka:
V OUT merupakan penjumlahan V OUT1 danV OUT2 maka :
Bila R A = R B , maka:
Bila R f = R 1, maka:
1
11 1 R
R
R R
RV V
f
B A
BOUT
1
22 1 R
R
R R
RV V
f
B A
AOUT
B A
A B f
OUT OUT OUT R R
V RV R
R
RV V V 21
1
21 1
21 21
1
V V
R
RV
f
OUT
21 V V V OUT
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
26/32
Dua input tegangan di hubungkanmasing-masing ke inverting inputterminal (-) dan ke noninverting input
terminal (+)
Bila V 2 dihubungkan ke ground, maka :
Bila V 1 dihubungkan ke ground, maka:
V OUT merupakan penjumlahan V OUT1 danV OUT2 maka :
Bila R f = R 1, maka:
1
1
1 V R
RV
f
OUT
2
1
2 1 V R
RV
f
OUT
1
1
2
1
2
1
1
1
21
1
1
V R
RV R
RV
V R
RV
R
RV V V
f f
OUT
f f
OUT OUT OUT
122 V V V OUT
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
27/32
Muatan elektron Q, pada kapasitorproposional dengan arus charging danwaktu charging.
Muatan elektron juga beranding lurusdengan kapasitansi C dan tegangan
kapasotir VC.
Dengan demikian :
Persamaan tsb. merupakan persamangaris lurus dengan gradien (IC/C)
t I Q C
C V C Q
t C
I V C C
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
28/32
Bila sebuah pulse generator
dihubungkan ke input RC integrator,capasitor akan charge dan dischargesebagai respon dari pemberianpulse.
Bila input berubah dari level rendahke level tinggi, maka kapasitor akanterisi (charging).
Bila input berubah dari level tinggike level rendah, maka kapasitorakan discharging ke posisi awal.
Kapositor mengalami charging dandischarging mengikuti kurvaexponensial.
Laju charging dan dischargingbergantung pada RC time constant.
Output sebuah RC integrator adalahtegangan kapasitor.
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
29/32
Pada rangkaian RC sederhana, tegangankapasitor berubah tidak linear karena aruscharging terus menurun selama prosescharging dan menyebabkan laju
perubahan tegangan kapasitor terusmenurun.
Pada op-amp yang dihubungkan denganrangkaian RC, arus charging padakapasitor adalah konstant sehinggategangan berubah mendekati linear (tidakeksponensial).
Karena Inverting input terminal (-)merupakan virtual ground (0V), makategangan pada Ri adalah Vin , Sehinggaarus input adalah :
Bila Vin konstant dan Iin juga konstanserta tingginga input impedance, makasemua arus mengalir melewati kapasitorsehingga :
i
inin
R
V I
inC I I
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
30/32
TEGANGAN KAPASITOR
Karena Iin konstant, IC konstan pula.
IC yang konstant akan mencharge kapasitor secaralinear dan menghasilkan tegangan kapasitor yang
linear pula. Karena kutub positif kapasitor terhubung dengan
virtual ground, maka kutub positif kapasitor akantetap 0V.
Tegangan pada sisi negatip kapasitor secara linearturun dari 0V saat kapasitor dicharge.
Tegangan ini disebut negatif ramp.
TEGANGAN OUTPUT
Tegangan output (Vout) sama dengan tegangankapasitor pada sisi negatip.
Bila tegangan input dalam bentuk step atau pulsediberikan sebagai input, tegangan output akanturun secara linear hingga op-amp mencapai titik jenuh pada titik negatip maksimum.
RATE OF CHANGE OF THE OUTPUT.
Laju perubahan tegangan output ditentukan olehperbandingan IC/C. Karena IC = Vin/Ri. Maka lajuperubahan atau slope tegangan output integratoradalah :
C R
V
t
Vout
i
in
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
31/32
Pada Op-Amp differentiator , kapasitormenjadi bagian dari elemen input.
Differentiator menghasilkan output yangproposional terhadap laju perubahantegangan input.
CARA KERJA DIFFERENTIATOR
Tegangan positip ramp di berikan sebagaiinput.
Pada kasus ini IC= Iin dan tegangan padakapasitor (VC) setiap saat sama dengantegangan input (Vin), karena ada virtualground pada inverting input (-).
Selama arus dari inverting input dapatdiabaikan, maka IR = IC. Kedua aruskonstan karena slope tegangan kapasitor(VC/t) juga konstan. Tegangan output punkonstan dan sama dengan tegangan padaRf , karena satu sisi dari resistor feedbackselalu nol.
C t
V I t
C
I V C C C C
C Rt
V R I R I V f
C f C f Rout
8/18/2019 6.Operational Amplifier Full
32/32
Output menjadi negatip bilainput merupakan positip ram,dan positip bila inputmerupakan negatip ram.
Selama input dalam keadaanslope positip, kapasitormengalami charging dari inputdan arus pada resistorfeedback mengalir dari kananke kiri (pd gambar).
Saat input mengalami negatipslope, arus pada feedbackresistor mengalir berlawananarah karena kapasitormengalami discharging.